laporan keuangan PT Unitex Tbk

61
LAPORAN KEUANGAN INTERIM SEMBILAN BULAN INTERIM FINANCIAL STATEMENT FOR NINE MONTHS PERIOD Tidak diaudit Unaudit PT. UNITEX Tbk 2014

description

laporan keuangan

Transcript of laporan keuangan PT Unitex Tbk

Page 1: laporan keuangan PT Unitex Tbk

LAPORAN KEUANGAN INTERIM

SEMBILAN BULAN

INTERIM FINANCIAL STATEMENT

FOR NINE MONTHS PERIOD

Tidak diaudit

Unaudit

PT. UNITEX Tbk

2014

Page 2: laporan keuangan PT Unitex Tbk

PT. Unitex Tbk

LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak diaudit) DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (UNAUDIT) AND THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2013 (AUDITED).

Page 3: laporan keuangan PT Unitex Tbk
Page 4: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk LAPORAN KEUANGAN INTERIM

Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak

diaudit) dan Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2013 (Diaudit)

PT UNITEX Tbk INTERIM FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months Period Ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended

December 31, 2013 (Audited)

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/ Page Laporan Posisi Keuangan ....................................... 1-2 ……………………..Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif ........................... 3 .….… Statements of Comprehensive Income (Loss) Laporan Perubahan Defisiensi Modal ......................

4

Statements of Changes in Shareholders’ …........................................................... Deficiency

Laporan Arus Kas .................................................... 5 ........................................ Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan ............................. 6-57 .………………… Notes to the Financial Statements

***************************

Page 5: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

See accompanying notes to the financial statements whice are an integral part of these financial statements.

1

PT UNITEX Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM 30 September 2014 (Tidak diaudit) dan

31 Desember 2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT UNITEX Tbk INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

September 30, 2014 (Unaudit) and December 31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

30 Sep. 2014/ Sep. 30, 2014

31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 5 1.294.077 623.584 Cash on hand and in banks Piutang usaha Pihak ketiga

6 3.285.927 3.427.268

Trade receivables Third parties

Pihak berelasi 25 405.374 303.140 Related party Persediaan – bersih 7 4.196.306 4.289.434 Inventories – net Pajak dibayar di muka 8 262.213 178.741 Prepaid tax Aset lancar lainnya 58.820 21.570 Other current assets

Jumlah Aset Lancar 9.502.717 8.843.737 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset pajak tangguhan - bersih 23 596.042 536.689 Deferred tax assets – net Aset tetap - setelah dikurangi

akumulasi penyusutan dan penurunan nilai aset tetap sebesar AS$27.845.677 pada tanggal 30 September 2014 dan AS$27.498.335 pada tanggal 31 Desember 2013.

9

9 8.474.806 8.682.275

Property, plant and equipment – net of accumulated depreciation and impairment in value of property, plant and equipment of US$27,845,677 at September 30, 2014 and US$27,498,335 at December 31, 2013

Beban tangguhan-hak atas tanah – bersih 19.366 21.526 Deferred charges - landrights - net

Aset keuangan tidak lancar lainnya 10 387.184 369.589 Other noncurrent financial assets Aset tidak lancar lainnya 10 1.637.114 353.275 Other noncurrent assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 11.114.512 9.963.354 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 20.617.229 18.807.091 TOTAL ASSETS

Page 6: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

See accompanying notes to the financial statements whice are an integral part of these financial statements.

2

PT UNITEX Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM (lanjutan)

30 September 2014 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit)

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT UNITEX Tbk INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

(continued) September 30, 2014 (Unaudit) and

December 31, 2013 (Audited) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 30 Sep. 2014/ Sep. 30, 2014

31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013

LIABILITAS DAN DEFISIENSI MODAL

LIABILITIES AND SHAREHOL- DERS’ DEFICIENCY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha 11 Trade payables

Pihak ketiga 620.545 574.554 Third parties Pihak berelasi 25 1.055.144 1.528.123 Related parties

Pinjaman dari pemegang saham 12 33.114.995 31.644.995 Loans from a Shareholder Utang pajak 13 21.741 61.258 Taxes payable Utang sewa pembiayaan jangka

pendek 9 5.237 8.401 Current maturities of obligation

under finance lease Biaya yang masih harus dibayar 14 487.693 514.347 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja jangka

pendek 15 86.259 110.647 Short-term employee benefits

liability Liabilitas keuangan jangka pendek

lainnya 14 190.580 102.436 Other current financial liabilities

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 35.582.194 34.544.761 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES Liabilitas imbalan kerja jangka

panjang 15 2.306.931 2.085.487 Long-term employee benefits

liabilities Utang sewa pembiayaan, setelah

dikurangi bagian jangka pendek 9 9.220 12.804 Obligation under finance lease, net

of current maturities

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 2.316.151 2.098.291

TOTAL NONCURRENT LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS 37.898.345 36.643.052 TOTAL LIABILITIES

DEFISIENSI MODAL SHAREHOLDERS’ DEFICIENCY Modal saham 16 Share capital

Modal dasar - 14.670.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham

Authorized - 14,670,000 shares at par value Rp1,000 each

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 8.068.500 saham 8.821.435 8.821.435

Issued and fully paid - 8,068,500 shares

Tambahan modal disetor 17 2.687.634 2.687.634 Additional paid-in capital Defisit (28.790.185 ) (29.345.030 ) Deficit

JUMLAH DEFISIENSI MODAL (17.281.116 ) (17.835.961 ) TOTAL SHAREHOLDERS’ DEFICIENCY

JUMLAH LIABILITAS SETELAH DIKURANGI DEFISIENSI MODAL 20.617.229 18.807.091

TOTAL LIABILITIES, NET OF SHAREHOLDERS’ DEFICIENCY

Page 7: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

See accompanying notes to the financial statements whice are an integral part of these financial statements.

3

PT UNITEX Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF INTERIM

Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT UNITEX Tbk INTERIM STATEMENTS OF COMPREHENSIVE

INCOME Nine Months ended September 30, 2014 and 2013

(Unaudit) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

2014 Catatan/

Notes 2013

PENJUALAN BERSIH 15.168.414 18 14.077.960 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 13.925.007 19 13.553.093 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 1.243.407 524.867 GROSS PROFIT

Beban penjualan dan pemasaran (301.402 ) 20 (281.440 ) Sales and marketing expenses

Beban umum dan administrasi (429.228 ) 20 (439.759 ) General and administrative

expenses Pendapatan usaha lainnya 57.720 20 39.765 Other operating income Beban usaha lainnya (75.852 ) 20 (15.975 ) Other operating expenses

LABA (RUGI) USAHA 557.586 (172.542 ) INCOME (LOSS) FROM

OPERATIONS

Penghasilan keuangan 2.731 21 1.060.808 Finance income Beban keuangan (1.884 ) 22 (2.383 ) Finance cost

LABA SEBELUM PAJAK 495.492 23 885.883 INCOME BEFORE TAX

MANFAAT PAJAK BERSIH 59.353 23 125.515 TAX BENEFIT – NET

LABA BERSIH PERIODE BERJALAN 554.845 1.011.398

NET INCOME FOR THE PERIOD

Pendapatan Komprehensif Lain - - Other Comprehensive Income

JUMLAH LABA KOMPRE-HENSIF PERIODE BERJALAN 554.845 1.011.398

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD

LABA PER SAHAM DASAR 0,07 24 0,13 BASIC EARNING PER SHARE

Page 8: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

See accompanying notes to the financial statements whice are an integral part of these financial statements.

4

PT UNITEX Tbk LAPORAN PERUBAHAN DEFISIENSI

MODAL INTERIM Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal

30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT UNITEX Tbk INTERIM STATEMENTS OF CHANGES IN

SHAREHOLDERS ’ DEFICIENCY Nine Months ended September 30, 2014 and 2013

(Unaudit) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

Modal Saham Ditempatkan dan Disetor

Penuh/ Share Capital

Issued and Fully Paid

Tambahan Modal Disetor/

Additional Paid-in Capital

Akumulasi Kerugian/

Accumulated Losses

Total Defisiensi Modal/ Total

Shareholders’ Deficiency

Saldo, 1 Januari 2013 8.821.435 2.687.634 (31.048.255 ) (19.539.186 ) Balance, January 1, 2013 Jumlah laba komprehensif

periode berjalan

- - 1.011.398 1.011.398 Total comprehensive income for

the period

Saldo, 30 September 2013 8.821.435 2.687.634 (30.036.857 ) (18.527.788 ) Balance, September 30, 2013

Saldo, 1 Januari 2014 8.821.435 2.687.634 (29.345.030 ) (17.835.961 ) Balance, January 1, 2014 Jumlah laba komprehensif

periode berjalan

- - 554.845 554.845 Total comprehensive income for

the period

Saldo, 30 September 2014 8.821.435 2.687.634 (28.790.185 ) (17.281.116 ) Balance, September 30, 2014

Page 9: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

5

PT UNITEX Tbk LAPORAN ARUS KAS INTERIM

Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT UNITEX Tbk INTERIM STATEMENTS OF CASH FLOWS

Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

2014 Catatan/

Notes 2013

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 15.758.248 14.981.553 Cash received from customers Pembayaran kas kepada

pemasok (10.217.806 ) (9.702.121 ) Cash paid to suppliers Pembayaran kas kepada

karyawan (3.237.864 ) (3.082.950 ) Cash paid to employees Pembayaran kas atas biaya

produksi lainnya dan beban usaha (1.621.489 ) (1.799.729 )

Cash paid for other production costs and operating expenses

Pembayaran pajak penghasilan (88.781 ) (88.995 ) Payment for income tax Penerimaan pendapatan bunga 2.731 3.337 Receipts of interest income Penerimaan restitusi pajak

penghasilan 62.132 179.141 Receipts from prepaid income

taxrefund

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 657.171 490.236

Net cash provided by operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

INVESTASI CASH FLOWS FROM

INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap (1.387.873 ) (1.246.032 ) Acquisitions of property, plant

and equipment

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (1.387.873 ) (1.246.032 )

Net cash used in investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

PENDANAAN CASH FLOWS FROM

FINANCING ACTIVITIES Penerimaan pinjaman dari

pemegang saham 1.470.000 1.020.000 Proceeds from loan from

shareholder Pembayaran utang sewa

pembiayaan (6.959 ) (6.861 ) Payments of obligation under

finance lease

Kas bersih (digunakan untuk ) diperoleh dari aktivitas pendanaan 1.463.041 1.013.139

Net cash provided by (used in) financing activities

Pengaruh perubahan kurs valuta asing atas kas dan bank (61.846 ) 4.472

Effect of changes in foreign exchange rates on cash on hand and in banks

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK 670.493 261.815

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS

KAS DAN BANK AWAL PERIODE 623.584 1.101.695

CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF PERIOD

KAS DAN BANK AKHIR

PERIODE 1.294.077 1.363.510 CASH ON HAND AND IN

BANKS AT END OF PERIOD

Page 10: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

6

1. UMUM 1. GENERAL

Pendirian dan Informasi Umum Establishment and General Information

PT Unitex Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman modal Asing No. 1 Tahun 1967 (yang telah diubah dengan Undang-undang No. 11 Tahun 1970) berdasarkan Akta Notaris Eliza Pondaag, S.H. No. 25 tanggal 14 Mei 1971. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. JA.5/128/14 tanggal 30 Juli 1971 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 67 tanggal 20 Agustus 1971. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Tatyana Indrati Hasjim, S.H. No. 32 tanggal 26 Juni 2008 mengenai, antara lain, penambahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan dan penyesuaian dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-58488.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 3 September 2008.

PT Unitex Tbk (the Company) was established within framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 Year 1967 (as amended by Law No. 11 Year 1970) based on the Notarial Deed No. 25 dated May 14, 1971 of Eliza Pondaag, S.H. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. JA.5/128/14 dated July 30, 1971 and was published in State Gazette No. 67 dated August 20, 1971. The Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 32 dated June 26, 2008 of Tatyana lndrati Hasjim, S.H. concerning, among others, expansion of the Company's objectives, purposes and business lines of the Company and changes to conform with Law No. 40 Year 2007 on Limited companies. This change was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU-58488.AH.01.02 Year 2008 dated September 3, 2008.

Perusahaan melakukan kegiatan pembuatan benang, tenunan dan kain berbahan baku campuran polyester dan kapas. Kantor Perusahaan dan pabriknya berlokasi di Sindangrasa, Bogor Timur, Bogor. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1972.

The Company is engaged in the manufacture of polyester/cotton-blended fabrics and yarn. The Company's office and its factory are located in Sindangrasa, East Bogor, Bogor. The Company started its commercial operations in 1972.

Entitas induk dan entitas induk terakhir Perusahaan adalah Unitika Limited, Jepang.

The parent and ultimate parent of the Company is Unitika Limited, Japan.

Penawaran Umum Efek Perusahaan The Company’s Public Offerings

Tindakan Perusahaan (corporate action) yang mempengaruhi jumlah efek yang diterbitkan sejak penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 30 September 2014 adalah sebagai berikut:

The Company’s corporate actions from the date of its initial public offering, which have effected its total shares, up to September 30, 2014 are as follows:

Pada tahun 1982, Perusahaan melakukan penawaran umum saham perdana kepada publik sejumlah 733.500 saham dengan nilai nominal Rp1.000 (atau setara dengan AS$1,53) per saham melalui Bursa Efek Jakarta dengan harga penawaran Rp1.475 (atau setara dengan AS$2,25) per saham.

In 1982, the Company made a public offering of its 733,500 shares with a nominal value of Rp1,000 (or equivalent to US$1.53) per share through the Jakarta Stock Exchange at the offering price of Rp1,475 (or equivalent to US$2.25) per share.

Page 11: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

7

Pada tahun 1997, Perusahaan melakukan penawaran umum terbatas kepada para Pemegang Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 4.401.000 saham dengan harga Rp3.000 per saham.

In 1997, the Company made a limited public offering to Shareholders with Pre-emptive Rights totaling 4,401,000 shares at the offering price of Rp3,000 per share.

Sesuai dengan surat PT Bursa Efek Jakarta No. S-1230/BEJ.1.2/0797 pada tanggal 3 Juli 1997, saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta telah dibatalkan pencatatannya (delisted) pada tanggal 4 Juli 1997. Berdasarkan surat dari PT Bursa Efek Surabaya No. 10/EMT/LIST/BES/III/1997 tanggal 26 Maret 1997, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Surabaya. Sehubungan dengan penggabungan usaha PT Bursa Efek Surabaya dan PT Bursa Efek Jakarta, sejak tanggal 1 Desember 2007, 8.068.500 saham Perusahaan tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

According to the Letter No. S-1230/BEJ.1.2/0797 of PT Bursa Efek Jakarta dated July 3, 1997, the Company’s shares were delisted from the Jakarta Stock Exchange on July 4, 1997. The Company’s shares were listed on Surabaya Stock Exchange based on Letter No. 10/EMT/LIST/BES/III/1997 of PT Bursa Efek Surabaya dated March 26, 1997. In relation with the merger between PT Bursa Efek Surabaya and PT Bursa Efek Jakarta, 8,068,500 shares of the Company were listed at the Indonesia Stock Exchange since December 1, 2007.

Pada tanggal 30 September 2014 dan 2013, seluruh saham Perusahaan sejumlah 8.068.500 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

As of September 30, 2014 and 2013, all of the Company's shares totaling to 8,068,500 shares with par value Rp 1,000 per share were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Susunan pengurus dan Informasi Lain Management and Other Information

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of September 30, 2014 and December 31, 2013 are as follows:

30 September 2014/

September 30, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Shinya Okada Shinya Okada : President Commissioner Komisaris : Johnny Onggo Johnny Onggo : Commissioner Komisaris

: - Masashi Onozuka : Commissioner

Komisaris Independen : Difai, SE Difai, SE : Independent Commissioner Direksi Directors Presiden Direktur : Naohiko Ashida Naohiko Ashida : President Director Direktur : Koki Takatani Koki Takatani : Director Direktur : Kozo Okubo Kozo Okubo : Director Direktur : Haji Sugi Hadi Prawiro Haji Sugi Hadi Prawiro : Director Direktur : Hirokazu Taketoshi Hirokazu Taketoshi : Director Direktur Direktur

: :

Kiyoshi Yamagami -

Hitoshi Yamaguchi Merry Nasya Onggo

: :

Director Director

Direktur Independen

:

Nobuyuki Ozawa

-

:

Independent Director

Susunan anggota komite audit pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 sebagai berikut:

The members of the audit committee at September 30, 2014 and December 31, 2013 are as follows:

30 September 2014/ September 30, 2014

31 Desember 2013/ December 31, 2013

Komite Audit Audit Committee Ketua : Difai, SE Difai, SE : Chairman Anggota : Joko Mulyadi Joko Mulyadi : Member Anggota : Catur Bambang Supriyanto Catur Bambang Supriyanto : Member

Page 12: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

8

Untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2014 dan 2013, kompensasi yang dibayarkan kepada manajemen kunci (termasuk dewan komisaris dan direksi) Perusahaan adalah sebagai berikut:

For the nine months ended September 30, 2014 and 2013, the amounts of compensation paid to the Company’s key management (including board of commissioners and directors) are as follows:

2014 2013

Imbalan kerja jangka pendek 114.713 107.273 Short-term employee benefits

Pada tanggal 30 September 2014 dan 2013, Perusahaan memiliki karyawan tetap sejumlah 769 orang dan 740 orang.

As of September 30, 2014 and 2013, the Company had a total of 769 and 740 permanent employees.

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (ISAK)

a. Standar yang berlaku efektif pada tahun

berjalan

a. Standards effective in the current year

Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013.

In the current year, the Company adopted the following new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2013.

• PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis

Entitas Sepengendali.

Standar revisi ini mempersempit ruang lingkup untuk transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali, dan mengubah akuntansi untuk selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan aset neto yang diperoleh (yaitu disajikan secara permanen dalam ekuitas dan tidak direklasifikasi ke laba rugi). Karena Perusahan tidak mempunyai transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, penerapan awal dari standar revisi ini tidak mempunyai dampak yang material terhadap pengungkapan atau jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.

• Penyesuaian PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan. Standar ini mensyaratkan pengungkapan antara lain deskripsi agunan yang dimiliki entitas sebagai jaminan, dan peningkatan kualitas kredit lain, dan dampak keuangannya (misalnya kuantifikasi

• PSAK 38 (revised 2012), Business Combination of Entities Under Common Control. The revised standard narrowed the scope to business combination transactions between entities under common control, and change the accounting for the difference between the transfer price and the net assets acquired (i.e., presented permanently in equity and not recycled to profit or loss). As the Company does not have any common control business combination transaction, the initial adoption of the revised standard has had no material impact on the disclosure or amounts recognized in the financial statements.

• Amendment to PSAK 60, Financial Instruments: Disclosure. Among other things, the standard requires the disclosures of the description of collateral held as security and of other credit enhancements, and their financial effect (e.g., quantification of the extent to

Page 13: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

9

sejauh mana agunan dan peningkatan kualitas kredit lain dalam memitigasi risiko kredit) dengan mengacu pada jumlah terbaik yang mencerminkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit.

which collateral and other credit enhancements mitigate credit risk) in respect of the amount that best represents the maximum exposure to credit risk

b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan

tapi belum diterapkan. b. Standards and interpretation in issue not

yet adopted.

i. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014 adalah:

i. Effective for periods beginning on or after January 1, 2014 :

• ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan

• ISAK 27, Transfers of Assets from Customers

• ISAK 28, Pengakhiran Liabiltas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas

• ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments

• ISAK 29, Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka

• ISAK 29, Stripping Cost in the Production Phase of a Surface Mine

• PPSAK 12, Pencabutan PSAK 33, Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum

• PPSAK 12, Withdrawal of PSAK 33, Stripping Cost Activity and Environmental Management in the Public Mining

ii. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau

setelah 1 Januari 2015 adalah: ii. Effective for periods beginning on or after

January 1, 2015: • PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan

Keuangan • PSAK 1 (revised 2013), Presentation of

Financial Statements • PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan

Tersendiri • PSAK 4 (revised 2013), Separate

Financial Statements • PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama • PSAK 15 (revised 2013), Investments in

Associates and Joint Ventures • PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja • PSAK 24 (revised 2013), Employee

Benefits • PSAK 65, Laporan Keuangan

Konsolidasian • PSAK 65, Consolidated Financial

Statements • PSAK 66, Pengaturan Bersama • PSAK 66, Joint Arrangements • PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan

dalam Entitas Lain • PSAK 67, Disclosures of Interests in

Other Entities • PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar • PSAK 68, Fair Value Measurements

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan ini tidak dimaksudkan untuk menyajikan posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi dan praktek pelaporan yang berlaku umum di negara-negara lain dan yurisdiksinya.

The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

Page 14: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

10

b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation

Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Dollar Amerika Serikat dan laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan

The financial statements, except for the statement of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the financial statements is U.S. Dollar and the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The statement of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang

Asing c. Foreign Currency Transactions and

Balance

Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi tahun yang bersangkutan.

The books of accounts of the Company are maintained in U.S. Dollar, the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that dates. The resulting gains or losses are credited or charged to current profit or loss.

Kurs yang dipergunakan pada tanggal-tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 serta 30 September 2013 adalah sebagai berikut:

The exchange rates used as of September 30, 2014 and December 31, 2013 and September 30, 2013 were as follows:

30 Sep. 2014/

Sep 30, 2014 31 Des. 2013/

Dec. 31, 2013 30 Sep.2013/

Sep. 30, 2013

1 Dolar AS/Rupiah (Rp) 12.212,00 12.189,00 11.613,00 US Dollar 1/Rupiah (Rp) 1 Dolar AS/Yen Jepang (¥) 111,70 104,93 97,84 US Dollar 1/Yen Jepang (¥) 1 Dolar AS/Euro (€) 0,79 0,72 0,74 US Dollar 1/Euro (€)

d. Transaksi Pihak -pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan:

A related party is a person or entity that is related to the Company (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor;

i. has control or joint control over the reporting entity;

Page 15: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

11

ii. memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. personil manajemen kunci entitas

pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura

bersama dari pihak ketiga yang sama. iii. Both entities are joint ventures of the

same third party.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. Entitas tersebut adalah suatu program

imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. Entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan.

All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.

Page 16: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

12

e. Aset Keuangan e. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

Aset keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Company’s financial assets are classified as loans and receivable.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Piutang pelanggan dan deposito yang dibatasi penggunaannya dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.

Receivable from customers and restricted time deposits that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment.

Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Interest is recognized by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Metode suku bunga efektif

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Effective interest method

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif.

Income is recognized on an effective interest basis.

Page 17: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

13

Penurunan nilai aset keuangan

Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Impairment of financial assets

Financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.

For listed equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:

• kesulitan keuangan signifikan yang dialami

penerbit atau pihak peminjam; atau • significant financial difficulty of the issuer or

counterparty; or

• pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

• default or delinquency in interest or principal payments; or

• terdapat kemungkinan bahwa pihak

peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

• it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan gagal atas piutang.

For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Page 18: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

14

Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.

When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to profit or loss.

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dibalik melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain.

With respect to AFS equity investments, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income.

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

The Company derecognizes a financial asset when, and only when, the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralised borrowing for the proceeds received.

Page 19: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

15

Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.

Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Perusahaan masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Perusahaan mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.

On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Company retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Company allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.

f. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas f. Financial Liabilities and Equity Instruments

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Classification as debt or equity

Financial liabilities and equity instruments issued by the Company are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

Equity instruments

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.

Pembelian kembali instrumen ekuitas Perusahaan (saham treasuri) diakui dan dikurangkan secara langsung dari ekuitas. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau

Repurchase of the Company’s own equity instruments (treasury shares) is recognized and deducted directly in equity. No gain or loss is recognized in profit or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of the Company’s

Page 20: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

16

pembatalan instrumen ekuitas Perusahaan tersebut tidak diakui dalam laba rugi.

own equity instruments.

Liabilitas keuangan dan liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

Financial liabilities and financial liabilities at amortized cost

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai pada biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities are classified as “at amortized cost”.

Liabilitas keuangan meliputi utang usaha, pinjaman dari pemegang saham, utang sewa pembiayaan, biaya yang masih harus dibayar, dan liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, pada awalnya diukur pada nilai wajar setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities, which include trade payables, loans from a shareholder, obligation under finance lease, accrued expenses, and other current financial liabilities, initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.

Derecognition of financial liabilities The Company derecognizes financial liabilities when, and only when, the Company’s obligations are discharged, cancelled or they expire. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.

g. Saling hapus antar Aset Keuangan dan

Liabilitas Keuangan g. Netting of Financial Ass ets and Financial

Liabilities

Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika,

The Company only offset financial assets and liabilities and present the net amount in the statements of financial position where they:

• saat ini memiliki hak yang berkekuatan

hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

• currently have a legal enforceable right to set off the recognized amount; and

• berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

• intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih merupakan estimasi harga jual dari persediaan dikurangi seluruh biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method. Net realizable value represents the estimated selling price for inventories less all estimated costs of completion and costs necessary to make the sale.

i. Biaya Dibayar Dimuka i. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

Page 21: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

17

j. Aset Tetap - Pemilikan Langsung j. Property, Plant and Equipment - Direct

Aquisitions

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 20 Buildings and infrastructureMesin dan peralatan 8 - 12 Machinery and equipmentKendaraan bermotor, peralatan dan

perabot kantor 5 Motor vehicles, furniture and fixtures

Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya

Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or where shorter, the term of the relevant lease.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.

Page 22: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

18

k. Properti Investasi k. Investment Property Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya. Perusahaan mengukur properti investasi setelah pengakuan awal dengan menggunakan metode biaya.

Investment properties are properties (land or a building – or part of a building – or both) held to earn rentals or for capital appreciation or both. The Company measures its investment property subsequent to initial recognition using the cost model

Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Investment properties are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment lossess. Land is stated at cost and is not depreciated.

Properti investasi yang dimiliki perusahaan dikelompokkan dalam aset tidak lancar lainnya.

Investment property held by the Company is classified in the other noncurrent assets.

l. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan l. Impairment of Non-Financial Asset

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting period, the Company reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use.

Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan di diskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.

In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.

Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.

If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.

Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3e.

Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3e.

Page 23: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

19

m. Sewa m. Leases

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.

Sebagai Lessee

Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Perusahaan yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan sebagai liabilitas sewa pembiayaan.

As lessee

Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Company at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated statements of financial position as a finance lease obligations.

Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan pengurangan dari kewajiban sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.

Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.

Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.

n. Beban tangguhan - Hak Atas Tanah n. Deferred charges – Landrights

Biaya legal pengurusan hak atas tanah pada saat perolehan tanah tersebut diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah pada aset tetap dan properti investasi.

The legal cost of land rights upon acquisition of the land is recognized as part of the cost of land under property, plant and equipment and investment property.

Biaya pembaruan atau pengurusan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi selama periode hak atas tanah sebagaimana tercantum dalam kontrak atau umur ekonomis aset, mana yang lebih pendek.

The cost of renewal or extension of legal rights on land is recognized as an intangible asset and amortized over the period of land rights as stated in the contract or economic life of the asset, whichever is shorter.

Page 24: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

20

o. Provisi o. Provision

Provisi diakui ketika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Company has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima. Pendapatan dikurangi dengan estimasi retur pelanggan, rabat dan cadangan lain yang serupa.

Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable. Revenue is reduced for estimated customer returns, rebates and other similar allowances.

Penjualan Barang Sale of Goods

Pendapatan dari penjualan barang diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:

Revenue from sales of goods is recognized when all of the following conditions are satisfied:

• Perusahaan telah memindahkan risiko dan

manfaat kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli;

• The Company has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;

• Perusahaan tidak lagi melanjutkan

pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;

• The Company retains neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;

• Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur

dengan andal; • The amount of revenue can be measured

reliably;

Page 25: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

21

• Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan; dan

• It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Company; and

• Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi

sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.

• The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.

Penghasilan Bunga Interest Revenue

Penghasilan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang berlaku.

Interest revenue is accrued on timely basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.

Beban Expenses

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.

q. Imbalan Kerja q. Employee Benefits

Imbalan Pasca Kerja Post - employment Benefits Perusahaan menyelenggarakan program imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya berdasarkan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang dibuat untuk program imbalan pasti ini.

The Company established defined post-employment benefits for all its permanent employees based on Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). No funding has been made for this defined benefit plan.

Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company’s defined benefit obligations are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is recognized as expenses on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.

The benefit obligation recognized in the statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost and as reduced by the fair value of scheme assets.

Page 26: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

22

r. Pajak Penghasilan r. Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Company expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.

Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Company intends to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.

Page 27: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

23

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.

Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.

s. Laba (Rugi ) Per Saham s. Earnings (Loss) per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to stockholders of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to stockholders of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effect of all dilutive potential ordinary shares.

t. Informasi Segmen t. Segment Information

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Company that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang

mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a) that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara

regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) dimana tersedia informasi keuangan yang

dapat dipisahkan. c) for which discrete financial information is

available.

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product.

Page 28: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

24

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat penilaian, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.

In the application of the Company’s accounting policies, which are described in Note 3, management is required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode terjadinya revisi estimasi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi baik periode saat ini maupun masa depan.

The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Critical Judgments in Applying Accounting Policies

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan

Classification of financial assets and liabilities

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 3.

The Company determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 3.

Cadangan atas penurunan nilai piut ang usaha - evaluasi individual

Allowance for impairment of trade receivables - individual assessments

Perusahaan mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat cadangan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Cadangan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan atas penurunan nilai piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan diungkapkan dalam Catatan 6.

The Company evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific allowance for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expects to collect. These specific allowance are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. The carrying amount of the Company’s trade receivables are shown in Note 6.

Page 29: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

25

Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:

The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:

Pensiu n dan imbalan kerja Pension and employee benefits Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja Perusahaan diungkapkan dalam Catatan 15.

The determination of the Company’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s assumptions in which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual results or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Company’s estimated liabilities for employee benefits are shown in Note 15.

Cadangan atas penur unan nilai piutang usaha - evaluasi kolektif

Allowance for impairment of trade receivables -collective assessments

Perusahaan memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Perusahaan menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.

The Company determines that no objective evidence of impairment exists for individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.

Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis untuk piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.

Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.

Page 30: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

26

Instrumen keuangan Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langung laba atau rugi Perusahaan. Nilai tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan diungkapkan dalam Catatan 28.

Financial instruments The Company carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Company utilized a different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Company’s profit or loss. The carrying amount of financial assets carried at fair values in the statements of financial position are shown in Note 28.

Pajak penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.

Income tax Significant judgment is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business.

Realisasi dari aset pajak tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal dapat dikurangkan sepanjang besar kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Nilai tercatat neto atas aset pajak tangguhan-neto Perusahaan diungkapkan dalam Catatan 23.

Realizability of deferred tax assets Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and tax losses carried forward to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. The carrying amount of the Company’s deferred tax assets-net are shown in Note 23.

Penurunan nilai aset non -keuangan

Impairment of non-financial assets

Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.

An impairment exists when the carrying value of an asset or Cash Generating Unit’s (CGU) exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks to the asset.

Page 31: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

27

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dipadukan dengan penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model.

Proyeksi arus kas tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya dengan Perusahaan atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Jumlah terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi, dimana asumsi utama yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan UPK.

The future cash flow projection does not include restructuring activities that the Company is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes, which are the key assumptions used to determine the recoverable amount for the different CGU.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas kemungkinan penurunan nilai potensial atas aset tetap dan aset tidak lancar lainnya yang disajikan pada laporan posisi keuangan pada tanggal 30 September 2014 and 2013. Nilai tercatat neto aset tetap dan aset tidak lancar diungkapkan dalam Catatan 9 dan 10.

Management believes that there is no indication of potential impairment in values of property, plant and equipment and other noncurrent assets presented in the statements of financial position as of September 30, 2014 and 2013. The net carrying amount of property, plant and equipment and other noncurrent assets are shown in Notes 9 and 10.

Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Allowance for Decline in Value of Inventories Perusahaan membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Perusahaan. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 7.

The Company provides allowance for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Company’s operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 7.

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap

Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment

Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.

The useful life of each item of the Company’s property, plant and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.

Page 32: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

28

Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

A change in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of property, plant and equipment.

Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 9.

The carrying amount of property, plant and equipment is disclosed in Note 9.

5. KAS DAN BANK 5. CASH ON HAND AND IN BANKS

30 Sep. 2014/ 31 Des.2013/30 Sep. 2014 31 Dec. 2013

Kas 1.855 5.331 Cash on hand

Bank - pihak ketiga Cash in banks - third partiesRupiah Rupiah

The Bank of Tokyo - Mitsubishi The Bank of Tokyo - Mitsub ishiUFJ, Ltd., Cabang Jakarta 13.970 34.151 UFJ, Ltd., Jakarta branch

PT Bank Mizuho Indonesia 23.750 9.552 PT Bank Mizuho IndonesiaPT Bank Permata Tbk 20.381 23.264 PT Bank Permata TbkPT Bank Negara Indonesia 26.159 14.220 PT Bank Negara IndonesiaPT Bank OCBC NISP Tbk 22.843 11.608 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 31.827 5.669 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarThe Bank of Tokyo - Mitsubishi The Bank of Tokyo - Mitsub ishi

UFJ, Ltd., Cabang Jakarta 706.949 405.742 UFJ, Ltd., Jakarta branchPT Bank Mizuho Indonesia 69.885 85.315 PT Bank Mizuho IndonesiaPT Bank Permata Tbk 116.902 12.632 PT Bank Permata TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 259.430 15.764 PT Bank OCBC NISP Tbk

Yen YenThe Bank of Tokyo - Mitsubishi The Bank of Tokyo - Mitsub ishi

UFJ, Ltd., Cabang Jakarta 126 148 UFJ, Ltd., Jakarta branch

Euro EuroThe Bank of Tokyo - Mitsubishi The Bank of Tokyo - Mitsub ishi

UFJ, Ltd., Cabang Jakarta - 188 UFJ, Ltd., Jakarta branch

Jumlah 1.294.077 623.584 Total

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE

30 Sep. 2014/ 31 Des. 2013/30 Sep. 2014 31 Dec. 2013

Pihak ketiga Third partiesRupiah 208.282 46.024 RupiahDolar AS 3.077.645 3.381.244 US Dollar

Jumlah 3.285.927 3.427.268 Total

Pihak berelasi (Catatan 25) Related party (Note 25)Dolar AS 405.374 303.140 US Dollar

Jumlah piutang usaha 3.691.301 3.730.408 Total trade receivables

Page 33: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

29

Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade receivables are as follows:

30 Sep. 2014/ 31 Des. 2013/30 Sep. 2014 31 Dec. 2013

Belum jatuh tempo dan tidak mengalamipenurunan nilai 2.410.235 2.163.274 Neither past due nor impaired

Lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami Past due but not impaired:penurunan nilai:1 - 3 bulan 1.266.038 1.537.676 1 - 3 months3 - 6 bulan 709 20.775 3 - 6 months6 bulan - 1 tahun 14.319 8.683 6 months - 1 year

Jumlah piutang usaha 3.691.301 3.730.408 Total trade receivables

Piutang usaha yang belum jatuh tempo maupun yang

tidak mengalami penurunan nilai memiliki tingkat kredit yang baik berdasarkan evaluasi atas transaksi sebelumnya dengan pelanggan tersebut.

Accounts receivable that are neither past due nor impaired have good credit rating based on the evaluation of past transactions with the corresponding outstanding customers.

Mutasi cadangan atas penurunan nilai adalah sebagai

berikut: Movement in allowance for impairment in value are as

follows:

30 Sep. 2014/ 31 Des. 2013/30 Sep. 2014 31 Dec. 2013

Saldo awal tahun - 1,302 Balance at beginning of yearPemulihan cadangan selama tahun berjalan - (1,302) Reversal of allowance during the year

Saldo akhir tahun - - Balance at end of year

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya

penurunan nilai pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan atas penurunan nilai pada tanggal 30 September 2014 dan cadangan atas penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013.

Based on the results of review for impairment at the end of the year, the Company's management is of the opinion that no allowance for impairment in value is necessary as of September 30, 2014, and the allowance for impairment in value as of December 31, 2013.

Page 34: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

30

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

30 Sep. 2014/ 31 Des. 2013/30 Sep. 2014 31 Dec. 2013

Barang jadi 446.793 482.880 Finished goodsBarang dalam proses 2.201.860 1.841.660 Work in processBahan baku 645.509 742.464 Raw materialsPersediaan dalam perjalanan 1.033.351 398.789 Inventory in transitBahan pembantu dan suku cadang 910 955.758 Supplies and spare parts

Jumlah 4.328.423 4.421.551 Total

Penyisihan penurunan nilai Allowance for decline in Persediaan (132.117) (132.117) value of inventory

Persediaan - bersih 4.196.306 4.289.434

Mutasi penyisihan penurunan nilai Changes in the allowance for decline Persediaan in value of inventory are as follows:Saldo awal 132.117 - Beginning balancePenambahan - 132.117 Addition

Saldo akhir 132.117 132.117 Ending balance

Jumlah penurunan nilai barang jadi yang dibebankan

pada tanggal, 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah masing-masing sebesar AS$125.363 dan AS$74.409.

Total finished goods written-off as of September 30, 2014 and December 31, 2013 amounted to US$125,363 and US$74,409, respectively.

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan

penurunan nilai persediaan pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 cukup.

Management believes that the allowance for decline in value of inventories as of September 30, 2014 and December 31, 2013 is adequate.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan

mengasuransikan persediaannya atas kerugian yang mungkin timbul dari kebakaran dan sebab lainnya dengan jumlah perlindungan masing-masing sebesar AS$3.623.000 dan Rp30.600.000.000 sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 dan sebesar AS$3.623.000 sampai dengan tanggal 31 Desember 2013. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. Persediaan tidak digunakan sebagai jaminan.

As of December 31, 2013 and 2012, the Company had insured its inventories against losses from fire and other risks under blanket policies with a total coverage of US$3,623,000 and Rp30,600,000,000 until December 31, 2014 and US$3,623,000, until December 31, 2013, respectively. The Company's management believes that such insurance coverage is adequate to cover any possible of losses from the said risks. Inventories are not pledged as collateral.

Page 35: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

31

8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 8. PREPAID TAX

30 Sep. 2014/ 31 Des. 2013/30 Sep. 2014 31 Dec. 2013

Pajak penghasilan - Pasal 22 Income tax - Article 222014 88.781 - 20142013 119.958 119.958 20132012 - 58.783 2012

PPN Masukan 53.474 - VAT InputJumlah 262.213 178.741 Total

Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar

(SKPLB) tanggal 24 April 2014, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyetujui klaim pengembalian pajak penghasilan pasal 22 tahun pajak 2012 sebesar Rp716.508.000 (atau setara dengan AS$62.132). Pengembalian pajak tersebut diterima oleh Perusahaan pada bulan Mei 2014 sebesar Rp716.508.000 (atau setara dengan AS$62.132). Dan surat ketetapan pajak kurang bayar (SKPKB) tanggal 02 Juni 2014 sebesar Rp.4.414.800 (atau setara dengan AS$383) untuk tahun pajak 2012.

Based on the Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) dated April 24, 2014, the Directorate General of Taxes (DGT) approved the tax claim for fiscal year 2012 income tax article 22 refund amounting to Rp716,508,000 (or equivalent to US$62,132). The tax refund amounting to Rp716,508,000 (or equivalent to US$62,132) was received in May 2014. And based on the Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) dated June 02, 2014 amounting to Rp.4,414,800 (or equivalent to US$383) for fiscal year 2012.

Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar

(SKPLB) tanggal 18 April 2013, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyetujui klaim pengembalian pajak penghasilan pasal 22 tahun pajak 2011 sebesar Rp1.853.947.557 (atau setara dengan AS$191.721). Pengembalian pajak tersebut diterima oleh Perusahaan pada bulan Mei 2013 sebesar Rp1.741.611.915 (atau setara dengan AS$179.141), setelah dikurangi utang atas PPN tahun 2011 sebesar Rp112.335.642 (atau setara dengan AS$11.555), sesuai dengan Surat Ketetapan Pajak kurang bayar (SKPKB) tanggal 6 Mei 2013. Perusahaan telah menyetujui seluruh surat ketetapan pajak tersebut.

Based on the Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) dated April 18, 2013, the Directorate General of Taxes (DGT) approved the tax claim for fiscal year 2011 income tax article 22 refund amounting to Rp1,853,947,557 (or equivalent to US$191,721). The tax refund amounting to Rp1,741,611,915 (or equivalent to US$179,141) was received in May 2013, net of underpayment of 2011 VAT amounting to Rp112,335,642 (or equivalent to US$11,555) as stated in the Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) dated May 6, 2013. The Company has accepted the said tax assessment letters.

Page 36: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

32

9. ASET TETAP 9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

1 Januari/ 30 September/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ September 30,

Biaya Perolehan 2014 Additions Deductions 2014 At Cost

Pemilikan Langsung Direct OwnershipTanah 5.675.623 - - 5.675.623 LandBangunan dan prasarana 13.802.945 - - 13.802.945 Buildings and infrastructureMesin dan peralatan 15.469.027 139.873 - 15.608.900 Machinery and equipmentKendaraan bermotor 444.594 - - 444.594 Motor vehiclesPeralatan dan perabot kantor 727.615 - - 727.615 Furnitures and fixtures

Aset sewa pembiayaan Asset under finance leaseKendaraan bermotor 60.806 - - 60.806 Motor vehicles

Jumlah biaya perolehan 36.180.610 139.873 - 36.320.483 Total Cost

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation

Pemilikan langsung Direct ownershipBangunan dan prasarana 13.611.537 48.698 - 13.660.235 Buildings and infrastructureMesin dan peralatan 9.413.082 279.999 - 9.693.081 Machineries and equipmentKendaraan bermotor 401.533 8.333 - 409.866 Motor vehiclesPeralatan dan perabot kantor 723.270 1.448 - 724.718 Furnitures and fixtures

Aset sewa pembiayaan Assets under finance leaseKendaraan bermotor 28.582 8.864 - 37.446 Motor vehicles

Jumlah akumulasi penyusutan 24.178.004 347.342 - 24.525.346 Total accumulated depreciationImpairment in value of property,

Penurunan nilai aset tetap plant and equipmentMesin dan peralatan 3.320.331 - - 3.320.331 Machinery and equipment

Jumlah tercatat 8.682.275 8.474.806 Net carrying value

1 Januari/ 30 September/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ September 30,

Biaya Perolehan 2013 Additions Deductions 2013 At Cost

Pemilikan Langsung Direct OwnershipTanah 5.675.623 - - 5.675.623 LandBangunan dan prasarana 13.802.945 - - 13.802.945 Buildings and infrastructureMesin dan peralatan 13.857.291 1.608.482 - 15.465.773 Machinery and equipmentKendaraan bermotor 441.353 44.655 - 486.008 Motor vehiclesPeralatan dan perabot kantor 727.615 - - 727.615 Furnitures and fixtures

Aset sewa pembiayaan Asset under finance leaseKendaraan bermotor 32.344 28.462 - 60.806 Motor vehicles

Jumlah biaya perolehan 34.537.171 1.681.599 - 36.218.770 Total cost

(Lanjutan) (Forward)

Page 37: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

33

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation

Pemilikan langsung Direct ownershipBangunan dan

prasarana 13,525,979 64,142 - 13,590,121 Buildings and infrastructureMesin dan peralatan 9,132,559 349,626 - 9,482,185 Machineries and equipmentKendaraan bermotor 434,813 1,604 - 436,417 Motor vehiclesPeralatan perabot kantor 721,340 1,448 - 722,788 Furnitures and fixtures

Aset sewa pembiayaan Asset under finance leaseKendaraan 18,793 4,852 - 23,645 Motor vehicles

Total akumulasi penyusutan 23,833,484 421,672 - 24,255,156 Total accumulated depreciationImpairment in value of property,

Penurunan nilai aset tetap plant and equipmentMesin dan peralatan 3,323,867 - - 3,323,867 Machinery and equipment

Jumlah tercatat 7,379,820 8,639,747 Net carrying value

Penurunan nilai aset tetap merupakan kerugian

atas penurunan nilai mesin-mesin pabrik sebesar AS$3.323.867, sesuai dengan laporan perusahaan penilai independen, PT Karmindo Approkon tanggal 26 Juli 2004. Pada tahun 2013, terdapat pengurangan atas saldo penurunan nilai aset tetap sebesar AS$ 3.536, sehubungan dengan penjualan mesin pabrik yang sebelumnya telah mencatat kerugian penurunan nilai.

Impairment in value of property, plant and equipment consists of impairment in value of machinery of US$ 3,323,867, based on an independent appraisal report of PT Karmindo Approkon dated July 26, 2004. In 2013, there is a deduction of impairment in value of property, plant and equipment balance amounting to US$3,536, in relation with sale of machinery which have been initially impaired.

Jumlah beban penyusutan sebesar AS$347.342 pada tahun 2014 dan AS$421.672 pada tahun 2013 dibebankan pada biaya produksi (Catatan 19).

The total amount of depreciation expense of US$347,342 in 2014 and US$421,672 in 2013 was charged to manufacturing costs (Note 19).

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan

mengasuransikan aset tetapnya, kecuali tanah, atas kerugian yang mungkin timbul dari kebakaran dan sebab lainnya dengan jumlah perlindungan masing – masing sebesar AS$27.166.900 sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 dan AS$27.180.137 sampai dengan tanggal 31 Desember 2013. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

As of December 31, 2013, the Company insured its property, plant and equipment, except land, against losses from fire and other risks under blanket policies with a total coverage of US$27,166,900 until December 31, 2014 and US$27,180,137 until December 31, 2013, respectively. The Company's management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses from the said risks.

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan potensial lebih lanjut atas nilai tercatat aset tetap dan oleh karena itu tidak diperlukan tambahan penurunan nilai aset pada tanggal 30 September 2014.

The Company’s management believes that there is no further potential impairment in values of property, plant and equipment, and therefore, no additional write-down for impairment in asset values is necessary as of September 30, 2014.

Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang

terletak di Bogor dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2014 – 2022. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Company owns several parcels of land located in Bogor with Building Use Right (Hak Guna Bangunan or HGB) for a period of 20 years until 2014 to 2022. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Page 38: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

34

Biaya perolehan dari setiap aset tetap yang telah

disusutkan penuh dan masih digunakan dalam operasi pada tanggal 30 September 2014 dan 2013 masing – masing sebesar AS$24.351.813 dan AS$24.110.646.

Cost of all property, plant and equipment that are fully depreciated and are still being used in operations as of September 30, 2014 and 2013 amounted to US$24,351,813 and US$24,110,646.

Pada tanggal 15 Juni 2013 Perusahaan mengadakan perjanjian sewa pembiayaan kendaraan dengan PT Astra Sedaya Finance, dengan jangka waktu 4 tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2017. Perusahaan memiliki opsi untuk membeli aset sewaan pada akhir masa sewa pembiayaan.

As of June 15, 2013, the Company entered into finance lease commitments with PT Astra Sedaya Finance covering motor vehicles, for a period of 4 years up to 2017. The Company has the option to purchase the leased assets at the end of the lease term.

Pada tanggal 20 Mei 2010 Perusahaan mengadakan

perjanjian sewa pembiayaan kendaraan dengan PT CIMB Niaga Auto Finance,dengan jangka waktu 4 tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2014. Perusahaan memiliki opsi untuk membeli aset sewaan pada akhir masa sewa pembiayaan.

As of May 20, 2010, the Company entered into finance lease commitments with PT CIMB Niaga Auto Finance covering motor vehicles, for a period of 4 years up to 2014. The Company has the option to purchase the leased assets at the end of the lease term.

Dalam bulan Desember 2009, Perusahaan memiliki

perjanjian sewa pembiayaan kendaraan dengan PT Astra Sedaya Finance, dengan jangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2014. Perusahaan memiliki opsi untuk membeli aset sewaan pada akhir masa sewa pembiayaan.

In December 2009, the Company has finance lease commitments with PT Astra Sedaya Finance covering motor vehicles, for a period of 5 years up to 2014. The Company has the option to purchase the leased assets at the end of the lease term

Fasilitas sewa pembiayaan ini dikenakan suku bunga

yang berkisar antara 12%-20% per tahun. The aforementioned lease commitments bear interests

ranging from 12% to 20% per annum.

Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang dan nilai kininya berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Future minimum payments and the present value under the lease agreement as of September 30, 2014 and December 31, 2013 are as follows:

dimasa yang sewa minimum/ dimasa yang sewa minimum/akan datang/ Present value akan datang/ Present value

Future minimum of minimum lease Future minimum of minimum leaselease payments payments lease payments payments

Sampai dengan satu tahun 6.742 5.237 10.660 8.401 Not later than one yearLebih dari satu tahun sampai Later than one year

lima tahun 10.274 9.220 14.926 12.804 but not later than five years

Jumlah pembayaran minimum 17.016 14.457 25.586 21.205 Total minimum lease paymentsDikurangi biaya keuangan (2.559) - (4.381) - Less finance cost

Nilai kini pembayaran Present value of minimum sewa minimum 14.457 14.457 21.205 21.205 lease payments

30 Sep. 2014/Sep. 30, 2014

31 Desember 2013/December 31, 2013

Page 39: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

35

10. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA DAN

ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 10. OTHER NONCURRENT FINANCIAL ASSETS AND

OTHER NONCURRENT ASSETS

Aset keuangan tidak lancar Iainnya

Other noncurrent financial assets

30 Sep. 2014/ 31 Des. 2013/30 Sep. 2014 31 Dec. 2013

Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya. 261.233 261.233 Restricted time depositsJaminan PLN 108.356 108.356 Guarantee of PLNLain-lain 17.595 - Others

Jumlah 387.184 369.589 Total

Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya

merupakan deposito dalam Rupiah dan Dolar AS yang ditempatkan di Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Cabang Jakarta dan digunakan sebagai jaminan atas pembayaran pembelian gas dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

Restricted time deposits represent deposits in Rupiah and US Dollar which were placed with Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch and used as a guarantee for payment on purchase of gas from PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

Tingkat suku bunga tahunan dari deposito berjangka

yang dibatasi penggunaannya pada tanggal 30 September 2014 dan 2013 untuk rekening Rupiah sebesar 4,75% dan untuk rekening Dolar AS sebesar 0,10%.

The annual interest rates of the restricted time deposits as of September 30, 2014 and 2013 for Rupiah account is 4.75% and for US Dollar account is 0.10%.

Aset tidak lancar lainnya Other noncurrent assets

30 Sep. 2014/ 31 Des. 2013/30 Sep. 2014 31 Dec. 2013

Uang muka pembelian 1.288.767 4.300 Advance purchaseTanah yang tidak digunakan dalam usaha 319.316 319.316 Land not used in operationsLain-lain 29.031 29.659 Others

Jumlah 1.637.114 353.275 Total

Pada tanggal 30 September 2014, Nilai Jual Objek Pajak atas tanah Perusahaan yang tidak digunakan dalam usaha adalah sebesar Rp18.150.864.000 atau setara dengan AS$1.516.490.

As of September 30, 2014, the Sales Value of Tax Object of the Company’s Land not used in operations is amounting to Rp18,150,864,000 or equivalent to US$1,516,490.

Page 40: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

36

11. UTANG USAHA 11. TRADE PAYABLES

30 Sep. 2014/ 31 Des. 2013/30 Sep. 2014 31 Dec. 2013

Pihak ketiga Third partiesDolar AS 406.122 389.714 US DollarRupiah 196.521 181.108 RupiahYen Jepang 17.902 3.732 Japanese Yen

Jumlah 620.545 574.554 Total

Pihak berelasi (Catatan 25) Related parties (Note 25)Dolar AS 1.055.144 1.528.123 US Dollar

Jumlah 1.675.689 2.102.677 Total

Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of the Company’s trade payables is

as follows:

30 Sep. 2014/ 31 Des. 2013/30 Sep. 2014 31 Dec. 2013

Belum jatuh tempo 945.235 1.458.907 Not yet dueTelah jatuh tempo Overdue:

1 - 3 bulan 728.109 641.798 1 - 3 months3 - 6 bulan 317 392 3 - 6 months6 - 12 bulan 2.028 1.580 6 - 12 months

Jumlah 1.675.689 2.102.677 Total

Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember

2013, tidak ada jaminan yang diberikan oleh Perusahaan kepada pihak lain terkait utang usaha ini. Utang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan bunga dan umumnya mempunyai syarat pembayaran antara 30 hari sampai dengan 120 hari.

As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the Company did not provide any guarantee to other parties in regards to these accounts payable. Trade payables are unsecured, non-interest bearing and generally on 30 days to 120 days terms of payment.

Page 41: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

37

12. PINJAMAN DARI PEMEGANG SAHAM 12. LOANS FROM A SHAREHOLDER

Akun ini merupakan pinjaman tanpa bunga dari

pemegang saham, Unitika Limited, Jepang untuk modal kerja dengan mutasi saldo pinjaman sebagai berikut:

This account represents non-interest bearing loans obtained from a shareholder, Unitika Limited, Japan for working capital purposes with movements in the loan balance as follows:

Nilai pinjaman Nilai pinjaman

dalam Dolar AS/ dalam Yen Jepang/Loan value in Loan value in Jumlah /

US Dollar Japanese Yen Total

Saldo pada tanggal 1 Januari 2013 23.053.562 9.010.905 32.064.467 Balance as of January 1, 2013

Mutasi selama tahun 2013: Movement during 2013:Penambahan 1.020.000 - 1.020.000 AdditionsPelunasan (382.000) - (382.000) RepaymentKonversi dari JPY ke USD 9.010.905 (9.010.905) - Conversion from JPY to USDPengaruh perubahan kurs Effect of changes in foreign

valuta asing (1.057.472) - (1.057.472) exchange rates

Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 31.644.995 - 31.644.995 Balance as of December 31, 2013

Mutasi selama tahun 2014: 1.470.000 - 1.470.000 Movement during 2014:

Saldo pada tanggal 30 September 2014 33.114.995 - 33.114.995 Balance as of September 30, 2014

Sejak tanggal 30 September 2013, sesuai dengan

perubahan perjanjian pinjaman dari pemegang saham, pinjaman dalam Yen Jepang sebesar Yen778.203.521 telah dikonversi menjadi pinjaman dalam Dolar AS sebesar AS$7.953.433,64 dengan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada Telegraphic Transfer Middle Rate yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 30 September 2013.

Starting September 30, 2013, based on amendment to the loan agreement from a shareholder, the Japanese Yen loan amounting to Yen778,203,521 was converted into US Dollar loan amounting to US$7,953,433.64 by using the exchange rate applied at the Telegraphic Transfer Middle Rate issued by the Central Bank of the Republic of Indonesia on September 30, 2013.

Perjanjian pinjaman dari pemegang saham berisi

beberapa pembatasan antara lain, melakukan pengumuman atau pembayaran dividen, melakukan perubahan yang signifikan atas bisnis Perusahaan, menjual atau menghapus seluruh atau sebagian besar aset Perusahaan dan menjaminkan atau menggadaikan seluruh atau bagian dari aset Perusahaan.

The loan agreement contains certain covenants limiting, among others, the declaration, or payment of any dividend, any substantial alteration in the nature of its business, transfer or disposal of all or substantial part of its assets and assigning pledge, lien or other encumbrance on the whole or any part of its property or assets.

Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember

2013, Perusahaan telah memenuhi semua pembatasan pinjaman.

As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the Company has complied with all loan covenants.

Page 42: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

38

13. UTANG PAJAK 13. TAXES PAYABLE

30 Sep. 2014/ 31 Des. 2013/30 Sep. 2014 31 Dec. 2013

Pajak penghasilan Income taxesPasal 21 19.921 16.497 Article 21Pasal 23 1.820 2.579 Article 23

Pajak pertambahan nilai - 42.182 Value added tax

Jumlah 21.741 61.258 Total

14. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN

LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK LAINNYA

14. ACCRUED EXPENSES AND OTHER CURRENT FINANCIAL LIABILITIES

Beban akrual terdiri dari: Accrued expenses consist of:

30 Sep. 2014/ 31 Des. 2013/30 Sep. 2014 31 Dec. 2013

Pihak ketiga: Third parties:Listrik 225.346 177.657 ElectricityBahan bakar gas alam 108.275 114.737 Natural fuel gasKomisi 52.153 59.473 CommissionsLain-lain (masing-masing di bawah Others (each below

AS$ 50.000) 101.919 162.480 US$ 50,000)

Jumlah 487.693 514.347 Total

Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya terdiri dari: Other current financial liabilities consit of:

30 Sep. 2014/ 31 Des. 2013/30 Sep. 2014 31 Dec. 2013

Pihak ketiga: Third parties:Klaim pelanggan 161.760 87.293 Customers claimLain-lain (masing-masing di bawah Others (each below

AS$ 50.000) 28.820 15.143 US$ 50,000)

Jumlah 190.580 102.436 Total

15. LIABILITAS IMBALAN KERJA 15. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits liabilities Liabilitas imbalan kerja jangka pendek pada tanggal 30

September 2014 dan 31 Desember 2013 merupakan biaya yang masih harus dibayar atas bonus untuk karyawan masing-masing 30 September 2014 sebesar AS$86.259 dan 31 Desember 2013 sebesar AS$110.647.

Short-term employee benefits liability as of September 30, 2014 and December 31, 2013 represents accrued expenses for employee bonus amounting to US$86,259 for September 30, 2014 and US$110,647 for December 31, 2013.

Page 43: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

39

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits liabilities Perusahaan mempunyai program pensiun manfaat

pasti yang tidak didanai untuk seluruh karyawan tetapnya yang memenuhi syarat. Liabilitas imbalan kerja karyawan tersebut ditentukan sesuai dengan persyaratan Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

The Company has an unfunded defined benefit retirement plan covering all of its eligible permanent employees. The liabilities for employee benefits were determined in accordance with the requirements of Labor Law No. 13 Year 2003.

Beban imbalan kerja karyawan - neto (yang

dialokasikan antara beban pokok penjualan dan beban umum dan administrasi) adalah sebagai berikut:

Net employee benefits expense (as allocated between cost of goods sold and general and administrative expenses) are as follow:

Kewajiban imbalan pasca kerja Perusahaan

sehubungan dengan program pensiun yang termasuk dalam laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

The amounts included in the statement of financial position arising from the Company obligation in respect of these post-employment benefit are as follows:

30 Sep. 2014/ 31 Desember 2013/Sep. 30, 2014 December 31,2013

Saldo awal 2.085.487 2.258.442 Beginning balanceBeban imbalan kerja belum diakui 385.097 441.186 Net employee benefits expensePembayaran manfaat tahun berjalan (163.653) (98.566) Benefits paid durring the yearLaba atas kurs mata uang asing - (515.575) Foreight exchange gain

Jumlah Saldo Akhir 2.306.931 2.085.487 Ending balance

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan

mengakui penyisihan untuk imbalan kerja karyawan sesuai dengan Laporan Aktuaria Independen PT Binaputera Jaga Hikmah, dengan tanggal 20 Februari 2014 dan tanggal 1 Maret 2013. Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam laporan tersebut untuk tahun 2013 antara lain adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2013, the Company provided a provision for employee benefits based on the independent actuarial report of PT Binaputera Jaga Hikmah dated February 20, 2014 and dated March 1, 2013, respectively. The key assumptions, among others, used in 2013, for the said report are as follows:

2013

Usia pensiun : 55 tahun/years : Retirement ageTingkat diskonto : 8.88% per tahun/per annum : Discount rateTingkat kenaikan gaji : 9.00% per tahun/per annum : Salary increaseTabel kematian : TMI - 2011 : Mortality tab leTingkat cacat : 10% dari/of TMI - 2011 : Disability rateTingkat pengunduran diri : 18 - 29 tahun/years = 10% : Withdrawal rate

30 - 39 tahun/years = 5%40 - 44 tahun/years = 3%45 - 49 tahun/years = 2%50 - 54 tahun/years = 1%≥ 55 tahun/years = 0%

Page 44: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

40

16. MODAL SAHAM 16. SHARE CAPITAL Susunan pemegang saham pada tanggal 30

September 2014 dan 31 Desember 2013 berdasarkan catatan PT EDI Indonesia, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut:

The details of share ownership as of September 30, 2014 and December 31, 2013 based on records maintained by PT EDI Indonesia, the share administration agency, are as follows:

PersentasePemilikan/ Jumlah Jumlah

Jumlah Saham Percentage of (Dalam Rp)/ (Dalam AS$)/Number of Shares Ownership Total (In Rp) Total (In US$)

Unitika Limited, Jepang 5.597.276 69,37% 5.597.276.000 6.119.602 Unitika Limited, Japan

Henry Onggo 758.439 9,40% 758.439.000 829.215 Henry Onggo

Henry Lohanata 694.480 8,61% 694.480.000 759.287 Henry Lohanata

Haji Sugi Hadi Praw iro **) 500 0,01% 500.000 547 Haji Sugi Hadi Prawiro **)

Masyarakat (masing-masing Public (each below 5%

pemilikan kurang dari 5%) 1.017.805 12,61% 1.017.805.000 1.112.784 ownership)

Jumlah 8.068.500 100,00% 8.068.500.000 8.821.435 Total

** Direktur ** Director

Pemegang Saham Shareholders

Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/Shares Issued and Fully Paid

Pengelolaan Modal Capital Management Tujuan Perusahaan dalam mengelola modal

adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan usahanya sebagai entitas yang berkesinambungan, sehingga Perusahaan dapat secara berkelanjutan memberikan imbalan dan manfaat untuk pemangku kepentingan lainnya yang diuraikan dalam Catatan 30, Perusahaan telah mengalami defisiensi modal. Dalam usahanya untuk memulihkan keadaan defisiensi modal tersebut, Perusahaan akan berfokus pada pengurangan biaya dan beban serta kenaikan penjualan Perusahaan.

The Company's objective when managing capital is to safeguard the entity's ability to continue as a going concern, therefore it can continue to provide returns and benefits for other stakeholders. As stated in Note 30, the Company has a capital deficiency condition. In order to recover its capital deficiency, the Company is focusing in reducing costs and expenses while increasing its sales.

Perusahaan mempersingkat jangka waktu penjualan

secara kredit dan meningkatkan penjualan secara tunai dengan tujuan untuk memperoleh kas dalam jangka waktu yang lebih singkat.

The Company has shorten the sales credit term and increased cash sales in order to achieve the objective of receiving cash within a shorter period of time.

Seluruh transaksi yang melibatkan pengeluaran kas

dan bank diperiksa secara hati-hati dengan memprioritaskan pada transaksi-transaksi pengeluaran kas yang dibutuhkan dalam menunjang aktivitas produksi dan operasi.

All transactions related to cash on hand and in bank disbursements are carefully reviewed with priority on cash disbursement transactions to support the production and operation activities.

Perusahaan menjaga tingkat persediaan di tingkat

yang minimal dengan mempertimbangkan mutu produk dan kelangsungan kegiatan produksi.

The Company maintains the level of inventory at minimal by considering the product quality and continue production activities.

Page 45: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

41

Perusahaan juga dipersyaratkan oleh Undang-undang

Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Perusahaan ketika mereka mencapai laba ditahan positif.

The Company is also required by the Limited Liability Law No. 40, Year 2007 effective on August 16, 2007 to contribute to and maintain a non- distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered by the Company when they reached positive retained earnings.

17. TAMBAHAN MODAL DISETOR 17. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Tambahan modal disetor merupakan selisih antara penerimaan dari penerbitan saham dengan nilai nominalnya.

Additional paid-in capital represents the excess of the proceeds from the issuance of share capital over the par value of shares.

18. PENJUALAN NETO 18. NET SALES

Rincian penjualan neto berdasarkan kelompok produk utama adalah sebagai berikut:

The details of net sales based on primary products are as follows:

30 Sep. 2014/ 30 Sep. 2013/Sep. 30, 2014 Sep. 30, 2013

Kain 13.323.510 12.940.845 FabricBenang 1.659.865 831.912 YarnProduk sisa 185.039 305.203 Waste

Jumlah 15.168.414 14.077.960 Total

Penjualan neto kepada pihak berelasi dan pihak-pihak ketiga adalah sebagai berikut:

Net sales to related parties and third parties are as follows:

2014 2013 2014 2013

Pihak ketiga 12.615.177 12.310.890 83,17% 87,45% Third partiesPihak berelasi Related parties

(Catatan 25) 2.553.237 1.767.070 16,83% 12,55% (Note 25)

Jumlah 15.168.414 14.077.960 100,00% 100,00% Total

Jumlah/Total Percentage to total salesPersentase terhadap total penjualan/

Pada tahun 2014 dan 2013, transaksi penjualan kepada satu pelanggan yang penjualan kumulatif melebihi 10% dari penjualan neto sebagai berikut:

In 2014 and 2013, there sales transactions made to any single customer with a cumulative sales amount exceeding 10% of the total net sales are as follows:

Page 46: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

42

30 Sep. 2014/ 30 Sep. 2013/ 30 Sep. 2014/ 30 Sep. 2013/Sep. 30, 2014 Sep. 30, 2013 Sep. 30, 2014 Sep. 30, 2013

PT Sinarbudi Intraco 2.499.545 2.186.214 16,48% 15,53% PT Sinarbudi IntracoUnitika Trading Co. Ltd., Jepang 2.553.237 1.767.070 16,83% 12,55% Unitika Trading Co. Ltd., JapanPT Bengawan Solo Garment PT Bengawan Solo Garment

Indonesia 1.519.878 1.462.397 10,02% 10,39% IndonesiaPT Megariamas Sentosa - 2.110.495 - 14,99% PT Megariamas Sentosa

Jumlah 6.572.660 7.526.176 43,33% 53,46% Total

Jumlah/Total Percentage to total salesPersentase terhadap total penjualan/

19. BEBAN POKOK PENJUALAN 19. COST OF GOODS SOLD

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

Details of cost of goods sold consist of:

30 Sep. 2014/ 30 Sep. 2013/Sep. 30, 2014 Sep. 30, 2013

Bahan baku Raw materialsAwal tahun 742.464 270.466 At beginning of yearPembelian 4.374.034 4.874.309 PurchasesTersedia untuk digunakan 5.116.498 5.144.775 Availab le for useAkhir tahun (645.509) (580.303) At end of year

Bahan baku yang digunakan 4.470.989 4.564.472 Raw materials usedUpah langsung 2.879.349 2.521.865 Direct labor

Biaya pabrikasi: Manufacturing overhead:Bahan bakar 2.766.540 2.863.138 FuelBahan kimia 1.422.752 1.617.257 ChemicalsBahan pembantu dan suku cadang 997.147 1.088.892 Consumable materials and sparepartsGaji dan imbalan kerja 676.191 630.267 Salaries and employees' benefitsPenyusutan (Catatan 9) 347.341 421.672 Depreciation (Note 9)Lain-lain (masing-masing dibawah Miscellaneous (each below

AS$200.000) 505.311 574.585 US$200,000)

Jumlah Biaya Pabrikasi 6.715.282 7.195.811 Total Manufacturing Overhead

Jumlah Biaya Produksi 14.065.620 14.282.148 Total Manufacturing Cost

Barang dalam proses: Work in process:Awal tahun 1.841.660 1.763.615 At beginning of yearPembelian 183.500 0 PurchasesAkhir tahun (2.201.860) (2.021.483) At end of year

Harga Pokok Produksi 13.888.920 14.024.280 Cost of Goods Manufactured

Barang jadi: Finished goods:Awal tahun 482.880 360.892 At beginning of yearAkhir tahun (446.793) (832.079) At end of year

Beban Pokok Penjualan 13.925.007 13.553.093 Cost of Goods Sold

Page 47: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

43

Pembelian bahan baku dan bahan kimia dari pihak berelasi pada 30 September 2014 dan 2013 masing – masing sebesar AS$3.020.284 dan AS$3.440.147 dengan persentase terhadap jumlah pembelian bersih masing masing sebesar 69,05% dan 70,58% (Catatan 25).

Purchases of raw materials and chemicals from the related parties in September 30, 2014 and 2013 amounted to US$3,020,284 and US$3,440,147, respectively or 69.05% and 70.58% of net purchase (Note 25).

Pemasok dengan nilai pembelian yang melebihi 10% dari jumlah penjualan neto Perusahaan pada 30 September 2014 dan 2013 adalah Unitika Trading Co., Ltd., Jepang masing – masing sebesar AS$3.020.284 dan AS$3.440.147 dengan persentase terhadap jumlah penjualan bersih masing – masing sebesar 19,91% dan 24,44%.

Supplier with purchase amount more than 10% of the Company’s total net sales in September 30, 2014 and 2013 is Unitika Trading Co., Ltd., Japan amounted to US$3,020,284 and US$3,440,147 with percentage to total sales amounted to 19.91% and 24.44%.

20. BEBAN DAN PENDAPATAN USAHA 20. OPERATING EXPENSES AND INCOME

30 Sep. 2014/ 30 Sep. 2013/Sep. 30, 2014 Sep. 30, 2013

Penjualan dan pemasaran Sales and marketingOngkos angkut 167.341 119.550 FreightPromosi dan komisi penjualan 60.409 87.106 Sales promotions and commisionsKlaim dan denda 46.964 52.556 Claims and penaltiesLain-lain (masing-masing di bawah

AS$30.000) 26.688 22.228 Others (each below US$30,000)

Jumlah 301.402 281.440 Total

Umum dan administrasi General and administrativeGaji dan imbalan kerja 253.585 233.004 Salaries and employees' benefitsJasa tenaga ahli 35.290 42.339 Professional feesPerjalanan dan transportasi 59.464 65.609 Travelling and transportationMeterai, telepon dan teleks 20.305 23.111 Postage, telephone and telexBeban bank 23.845 23.816 Bank chargesLain-lain (masing-masing dibawah

AS$10.000) 36.739 51.880 Others (each below US$10,000)

Jumlah 429.228 439.759 Total

Pendapatan usaha lainnya Other operating incomeLaba neto selisih kurs - 8.021 Net gains on foreign exchangePenjualan barang bekas 47.551 31.286 Sales of scrap materialsLain-lain (masing-masing dibawah

AS$10.000) 10.199 458 Others (each below US$10,000)

Jumlah 57.750 39.765 Total

Beban usaha lainnya Other operating expenseRugi selis ih kurs 64.825 - Loss on foreign exchangeKekurangan pajak impor 8.355 4.434 Lack of import taxKoreksi pajak 581 11.314 Tax correctionLain-lain (masing-masing dibawah

AS$5.000) 2.091 227 Others (each below US$5,000)

Jumlah 75.852 15.975 Total

Page 48: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

44

21. PENGHASILAN KEUANGAN 21. FINANCE INCOME

30 Sep. 2014/ 30 Sep. 2013/Sep. 30, 2014 Sep. 30, 2013

Laba selisih kurs - 1.057.471 Gain on foreign exchangePenghasilan bunga 2.731 3.337 Interest income

Jumlah 2.731 1.060.808 Total

Penghasilan keuangan merupakan pendapatan bunga yang diperoleh dari jasa giro dan laba selisih kurs atas pinjaman dari pemegang saham.

Finance income represents interest income derived from current bank accounts and gain on foreign exchange from loans from a shareholder.

22. BEBAN KEUANGAN 22. FINANCE COST

Beban keuangan merupakan beban bunga atas sewa pembiayaan.

Finance cost represents interest expenses from finance lease.

23. PERPAJAKAN 23. TAXATION

Manfaat pajak penghasilan Income tax benefit

30 Sep. 2014/ 30 Sep. 2013/Sep. 30, 2014 Sep. 30, 2013

Tangguhan 59.353 125.515 Deferred

Jumlah 59.353 125.515 Total

Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan pajak Fiscal reconciliation and tax calculation Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 10 (Revisi 2010) ”Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, Perusahaan mengajukan perubahan mata uang pembukuan untuk tujuan perpajakan menjadi Dolar AS. Perubahan pelaporan dengan menggunakan Dolar AS telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia - Direktorat Jenderal Pajak dalam Surat Keputusan No. KEP-2010/WPJ.07/2012 bertanggal 18 Oktober 2012 yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013.

In relation to the adoption of PSAK No. 10 (Revised 2010) “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, the Company applied for change of bookkeeping currency for tax purpose into US Dollar. The change of reporting using US Dollar was approved by the Ministry of Finance of the Republic Indonesia - Directorate General of Taxation in its Decision Letters No. KEP-2010/WPJ.07/2012 dated October 18, 2012 and becomes effective on January 1, 2013.

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dengan estimasi laba (rugi) fiskal adalah sebagai berikut:

A reconciliation between profit (loss) before income tax benefit (expense), as shown in the statements of comprehensive income to the estimated fiscal income (loss) are as follows:

Page 49: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

45

30 Sep. 2014/ 30 Sep. 2013/Sep. 30, 2014 Sep. 30, 2013(Dalam AS$/ (Dalam AS$/

In US$) In US$)

Laba sebelum manfaat Profit before income taxpajak penghasilan 495.492 885.883 benefit

Beda temporer 237.414 372.672 Temporary differencesBeda tetap 360.078 201.231 Permanent differences

Estimasi laba fiskal 1.092.984 1.459.786 Estimated taxable income

Adjustment on tax loss due toKoreksi fiskal pemeriksaan pajak 38.008 - tax assesment

Adjustment on tax loss due toKoreksi rugi fiskal yang kadaluarsa - 769.406 tax loss expired during year

Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya (4.726.830) (5.466.388) Tax losses carried forward

Estimasi akumulasi rugi fiskal (3.595.838) (3.237.196) Estimated tax losses carry forward

Perusahaan akan melaporkan estimasi laba fiskal tahun 2014 tersebut di atas dalam Surat Pemberitahuan Tahunan ("SPT") untuk tahun 2014.

The Company will report the 2014 estimated fiscal gain as stated above in the 2014 Income Tax Return ("SPT).

Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar ("SKPLB") tanggal 24 April 2014, Direktorat Jenderal Pajak melakukan koreksi atas kerugian fiskal Perusahaan tahun pajak 2012 dari sebesar Rp24.127.195.266 menjadi Rp23.759.662.278 sehingga kerugian fiskal Perusahaan berkurang sebesar Rp367.532.988 (atau setara dengan AS$38.008).

Based on the Tax Overpayment Assessment Letter ("SKPLB') dated April 24, 2014, the Directorate General of Taxes adjusted the Company's 2012 fiscal loss from Rp24,127,195,266 to Rp23,759,662,278. Accordingly, the fiscal loss decreased by Rp367,532,988 (or equivalen to US$38,008).

Rekonsiliasi laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan yang dihitung pada tarif pajak yang berlaku ke manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif:

The reconciliation of profit (loss) before income tax expense multiplied by the applicable tax rate and income tax benefit (expense) as reported in the statements of comprehensive income:

30 Sep. 2014/ 30 Sep. 2013/Sep. 30, 2014 Sep. 30, 2013

Laba sebelum manfaat pajak Profit before income tax benefitmenurut laporan laba rugi per statements of comprehensive komprehensif 495.492 885.883 income (loss)

Manfaat pajak penghasilan berdasarkan Income tax benefit at tarif pajak yang berlaku (123.873) (221.471) applicable tax rate

Beda tetap, neto, pada tarif pajak Net permanent differences atyang berlaku (90.020) (50.330) applicable tax rate

Perubahan cadangan penilaian aset pajak Changes in valuation allowancetangguhan 282.748 557.321 of deferred tax asset

Penyesuaian lainnya - 32.346 Other AdjustmentKoreksi fiskal pemeriksaan pajak (9.502) - Adjustment in tax loss due to tax lossKoreksi rugi fiskal yang kadaluarsa - (192.351) Adjustment in tax loss due to expired

Manfaat pajak penghasilan 59.353 125.515 Income tax benefit

Page 50: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

46

Tarif pajak yang digunakan oleh Perusahaan adalah sebesar 25% untuk 30 September 2014 dan 2013.

The tax rate applicable to the Company is 25% for September 30, 2014 and 2013.

Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities) Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:

The details of the Company’s deferred tax assets and liabilities are as follows:

Dikreditkan Dikreditkan

(dibebankan) (dibebankan)

ke laba rugi/ ke laba rugi/ Credited Credited

1 Desember / (charged) 30 Sep./ 1 Desember / (charged) 30 Sep./

December 1, to income Sep. 30, December 1, to income Sep. 30,

2012 for the year 2013 2013 for the year 2014

Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred Tax Assets (Liabilities)

Akumulasi rugi f iskal 1.366.597 (557.321) 809.276 1.181.707 (282.748) 898.959 Accumulated Fiscal Loss

Liabilitas imbalan kerja Long term liabilities for

jangka panjang 564.611 67.703 632.314 521.372 55.361 576.733 employee benefit

Cadangan atas penurunan Allowance for impairment

nilai piutang 325 - 325 - - - value of receivable

Cadangan atas penurunan Allowance for decline value

nilai persediaan - - - 33.029 - 33.029 in inventory

Utang sewa pembiay aan 3.183 3.058 6.241 5.301 (1.687) 3.614 Lease liabilities

Beban akrual 48.788 (7.973) 40.815 51.832 (6.097) 45.735 Accrued expenses

Aset tetap (82.432) 62.727 (19.705) (74.845) 11.776 (63.069) Property, plant and equipment

Aset Pajak Tangguhan - Neto 1.901.072 (431.806) 1.469.266 1.718.396 (223.395) 1.495.001 Deferred Tax Assets - Net

Cadangan penurunan nilai Allowance for decline value of

aset pajak tangguhan (1.366.597) 557.321 (809.276) (1.181.707) 282.748 (898.959) deferred tax assets

Aset Pajak Tangguhan - Neto Deferred Tax Assets, net of

setelah cadangan allowance for decline value of

penurunan nilai persediaan 534.475 125.515 659.990 536.689 59.353 596.042 deferred tax assets

Menurut ketentuan perpajakan yang berlaku, rugi fiskal dari tahun-tahun sebelumnya dapat dikompensasikan dengan laba kena pajak di masa mendatang sampai dengan masa waktu lima tahun sejak timbulnya rugi fiskal tersebut. Perusahaan melaporkan surat pemberitahuan tahunan dengan metode self-assessment. Berdasarkan Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Undang-undang No. 28 Tahun 2007), kantor pajak dapat menetapkan atau mengubah pajak selama 5 tahun dari tanggal pajak terhutang dan, untuk peralihan, pajak untuk tahun fiskal 2008 dan sebelumnya tidak dapat ditetapkan kembali setelah tahun 2013.

Under existing tax regulations, tax loss carryforward can be compensated against future taxable income up to a maximum of five years from the date the tax loss is incurred. The Company submits tax returns on a self- assessment basis. Based on the latest changes of Law on General Rules and Procedures of Taxation (Law No. 28 Year 2007), tax authorities may assess or amend taxes within 5 years from the date when the tax was payable and, for transition purposes, taxes for fiscal year 2008 and prior shall not be assessed after 2013.

Penggunaan aset pajak tangguhan yang diakui Perusahaan bergantung atas laba kena pajak di masa mendatang yang melebihi laba yang timbul atas pemulihan perbedaan temporer kena pajak yang ada. Perusahaan melakukan cadangan atas aset pajak tangguhan untuk mencerminkan kemungkinan rugi fiskal dari tahun-tahun sebelumnya yang tidak dapat dikompensasikan sebelum kadaluarsa.

The utilization of deferred tax assets recognized by the Company is dependent upon future taxable profits in excess of profits arising from the reversal of existing taxable temporary differences. A valuation allowance for deferred tax assets has been established to reflect the probable tax loss carry forwards that cannot be compensated before they expire.

Page 51: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

47

24. LABA PER SAHAM DASAR 24. BASIC EARNINGS PER SHARE

30 Sep. 2014/ 30 Sep. 2013/Sep. 30, 2014 Sep. 30, 2013

Laba bersih tahun berjalan 554.845 1.011.398 Income for the yearRata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number

yang beredar 8.068.500 8.068.500 of shares outstanding

Laba bersih per saham dasar 0,07 0,13 Basic earnings per share

Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa bersifat dilutif pada 30 September 2014 dan 2013.

The Company does not compute diluted earnings per share since the Company does not have potentially dilutive ordinary shares in September 30, 2014 and 2013.

25. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK -PIHAK

BERELASI 25. NATURE RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS

WITH RELATED PARTIES Sifat dari transaksi dan hubungan antara Perusahaan dengan pihak-pihak berelasi di atas adalah sebagai berikut:

The nature of transactions and the relationship between the Company and the above-related parties are as follows:

Perusahaan/ Company Hubungan/ Relationship Transaksi/ Transaction

Unitika Limited, Jepang/Japan Pemegang saham/Shareholder Pembelian bahan baku/Purchasesof raw materialsPinjaman/LoansPenjualan/Sales

Unitika Trading Co., Ltd, Jepang/Japan Entitas sepengendali/ Pembelian bahan baku dan kimia/Entity under common control Purchases of raw materials

and chemicals,Penjualan/Sales

Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, terutama transaksi penjualan produk dan pembelian bahan baku dan bahan kimia.

The Company, in its regular course of business, has engaged in transactions with related parties, principally consisting of sales of products and purchases of raw materials and chemicals.

Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of balances and transactions with related parties are as follows:

Sep. 30, 2014 Dec. 31, 2013 Sep. 30, 2014 Dec. 31, 2013

Entitas induk Parent entity

Pinjaman dari pemegang saham Loans from a shareholder

Unitika Limited, Jepang 33.114.995 31.644.995 87,38% 86,36% Unitika Limited, Japan

Pihak berelasi Related partiesPiutang usaha Trade receivables

Unitika Trading Co., Ltd. Jepang 405.374 303.140 1,97% 1,61% Unitika Trading Co., Ltd, Japan

Utang usaha Trade payables

Unitika Trading Co., Ltd. Jepang 1.055.144 1.528.123 2,78% 4,17% Unitika Trading Co., Ltd, Japan

Page 52: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

48

30 Sep. 2014/ 30 Sep 2013/ 30 Sep 2014/ 30 Sep. 2013/

Sep. 30, 2014 Sep. 30, 2013 sep.30, 2014 sep. 30, 2013

Penjualan neto Net sales

Unitika Trading Co., Ltd, Jepang 2.553.237 1.767.070 16,83% 12,55% Unitika Trading Co., Ltd, Japan

Pembelian bahan baku dan Purchase of raw materials and

bahan kimia chemicals

Unitika Trading Co., Ltd. Jepang 3.020.284 3.440.147 69,05% 70,58% Unitika Trading Co., Ltd, Japan

respective income or expense

Persentase dari total aset/liabilitas/pendapatan atau beban yang

bersangkutan/Percentage to total assets/liabilities/

26. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA

UANG ASING 26. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES

DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES Aset dan liabilitas moneter Perusahaan dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

The Company’s foreign currency-denominated monetary assets and liabilities are as follows:

Setara dalam Setara dalam

Dolar AS/ Dolar AS/

Mata uang asing/ US Dollar Mata uang asing/ US Dollar

Foreign currency Equivalent Foreign currency Equivalent

ASET ASSETSKas dan bank Cash on hand and in banks

Rupiah Rp 2.649.969.652 216.997 2.105.840.344 172.766 RupiahYen Yen 13.791 126 15.495 148 YenEuro Euro - - 136 188 Euro

Piutang usaha Rp - - 560.987.549 46.024 Trade receivablesPajak dibayar dimuka Rp 3.202.145.156 262.213 2.178.677.000 178.741 Prepaid taxesAset lancar lainnya Rp 204.438.995 16.741 253.569.984 20.803 Other current assets

Aset tidak lancar lainnya Other noncurrent assetsRupiah Rp 2.473.256.257 202.527 2.499.934.714 205.098 Rupiah

LIABILITAS LIABILITIESUtang usaha Trade payables

Rupiah Rp (1.796.016.934) (147.070) (2.749.854.783) (225.601) RupiahYen Yen (1.845.555) (16.881) (391.689) (3.733) Yen

Utang pajak Rp (265.501.092) (21.741) (739.585.062) (61.258) Taxes payablesLiabilitas imbalan kerja Short-term employee

jangka pendek Rp (1.029.175.658) (84.276) (1.348.671.042) (110.647) benefits liabilityLiabilitas imbalan kerja Long-term employee

jangka panjang Rp (28.042.139.727) (2.296.277) (25.419.996.147) (2.085.487) benefits liabilitiesLiabilitas jangka pendek Other current

lainnya liabilitiesRupiah Rp (3.633.948.242) (297.571) (4.242.740.280) (348.079) Rupiah

Liabilitas jangka panjang Other noncurrentlainnya liabilitiesRupiah Rp (112.594.640) (9.220) (156.070.333) (12.804) Rupiah

LIABILITAS NETO (2.174.432) (2.223.841) NET LIABILITIES

30 September/ 31 Desember/December 31, 2013September30, 2014

Page 53: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

49

Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Rupiah pada 30 September 2014 telah dikonversikan ke dalam mata uang Dolar AS dengan menggunakan kurs AS$1 = Rp12.212 berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia. Jika posisi liabilitas bersih dalam mata uang asing pada tanggal 30 September 2014 dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 30 Oktober 2014 (tanggal penyelesaian laporan keuangan) (AS$1 untuk Rp12.165, AS$1 untuk ¥111,64, maka total liabilitas bersih akan turun kira-kira sebesar AS$8.393.

At September 30, 2014, monetary assets and liabilities denominated in Rupiah have been translated into US Dollars using an exchange rate of US$1 = Rp12,212 based on the Bank Indonesia middle rate. If the net position of liabilities denominated in foreign currencies as of September 30, 2014 is reflected using the Bank Indonesia’s middle rate as of October 30, 2014 (the completion date of financial statements) (US$1 to Rp12,165, US$1 to ¥111.64, the net liabilities will decrease by approximately US$8,393.

27. INFORMASI SEGMEN USAHA 27. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

Perusahaan melaporkan segmen usaha berdasarkan PSAK 5 (revisi 2009) berdasarkan jenis produk.

Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company’s reportable segments under PSAK 5 (revised 2009) are based on the products. Information concerning the Company’s operating segment are as follows:

Infomasi berdasarkan jenis produk: Information based on type of product:

Kain/ Benang/ Produk sisa/ Jumlah /Fabric Yarn Waste Total

Penjualan bersih 13.323.510 1.659.865 185.039 15.168.414 Net sales

Beban pokok penjualan 12.570.839 1.186.896 167.272 13.925.007 Cost of goods sold

Laba kotor 752.671 472.969 17.767 1.243.407 Gross profit

Beban usaha 730.630 Operating expenses

Laba usaha 512.777 Operating profit

Beban usaha lainnya, Other operating expense ,

bersih (18.132) net

Penghasilan keuangan 2.731 Finance income

Beban keuangan (1.884) Finance cost

Manfaat pajak 59.353 Income tax benefit

Jumlah laba komprehensif 554.845 Total comprehensive income

Aset 20.278.475 314.371 24.383 20.617.229 Assets

Liabilitas 37.898.345 37.898.345 Liabilities

Beban penyusutan 347.342 347.342 Depreciation expense

Pengeluaran modal 1.387.873 1.387.873 Capital expenditures

30 September 2014/September 30, 2014

Page 54: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

50

Kain/ Benang/ Produk sisa/Fabric Yarn Waste Total

Penjualan bersih 12,940,845 831,912 305,203 14,077,960 Net sales

Beban pokok penjualan 12,690,770 600,244 262,079 13,553,093 Cost of goods sold

Laba kotor 250,075 231,668 43,124 524,867 Gross gain

Beban usaha 721,199 Operating expenses

Rugi usaha (196,332) Loss from operations

Penghasilan usaha lainnya, Other operating income ,

bersih 23,790 net

Penghasilan keuangan 1,060,808 Finance income

Beban keuangan (2,383) Finance cost

Beban pajak penghasilan 125,515 Income tax expenses

Jumlah rugi komprehensif 1,011,398 Total comprehensive loss

Aset 18,700,437 84,046 45,654 18,830,137 Assets

Liabilitas 37,357,925 37,357,925 Liabilities

Beban penyusutan 421,673 421,673 Depreciation expense

Pengeluaran modal 1,246,032 1,246,032 Capital expenditures

30 September 2013/September 30, 2013

Informasi segmen berdasarkan wilayah geografis: Information based on geographic area: Rincian penjualan berdasarkan wilayah geografis pelanggan:

Sales details based on customers’ geographic area:

30 Sep 2014/ 30 Sep. 2013/Sep. 30, 2014 Sep. 30, 2013

Indonesia 10.402.385 11.645.438 IndonesiaLuar negeri 4.766.029 2.432.522 Overseas

Jumlah 15.168.414 14.077.960 Total

Seluruh aset Perusahaan berada di Indonesia. All of the Company’s assets are located in Indonesia.

Page 55: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

51

28. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN KEUANGAN 28. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL

INSTRUMENTS

Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013.

The following table sets out the Company's financial assets and liabilities as of September 30, 2014 and December 31, 2013.

Liabilitas yangdiukur pada biaya

Pinjaman diberikan perolehan dan piutang/ diamortisasi/Loans and Liabilities at Jumlah/receivab le amortised costs Total

Aset AssetsAset lancar Current assetsKas dan bank 1.294.077 - 1.294.077 Cash on hand and in banksPiutang usaha 3.691.301 - 3.691.301 Trade receivables

4.985.378 - 4.985.378Aset tidak lancar Noncurrent assetsAset keuangan tidak lancar lainnya 387.184 - 387.184 Other noncurrent financial assets

Jumlah 5.372.562 - 5.372.562 Total

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas jangka pendek Current liabilitiesUtang usaha - 1.675.689 1.675.689 Trade payab lesPinjaman dari pemegang saham - 33.114.995 33.114.995 Loans from a shareholderBagian lancar atas utang sewa Current maturities of obligation

pembiayaan - 5.237 5.237 under finance leaseBiaya yang masih harus dibayar - 487.693 487.693 Accrued expensesLiabilitas keuangan jangka pendek Other current financial

lainnya - 190.580 190.580 liabilities- 35.474.194 35.474.194

Liabilitas jangka panjang Noncurrent liabilitiesUtang sewa pembiayaan, Obligation under finance lease,

setelah dikurangi bagian net of current jangka pendek - - - maturities

Jumlah - 35.474.194 35.474.194 Total

30 September 2014/September 30, 2014

Page 56: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

52

Liabilitas yangdiukur pada biaya

Pinjaman dan perolehan piutang/ diamortisasi/

Loans and Liab ilities at Jumlah/receivab le amortised costs Total

Aset AssetsAset lancar Current assetsKas dan bank 623.584 - 623.584 Cash on hand and in banksPiutang usaha 3.730.408 - 3.730.408 Trade receivab les

4.353.992 - 4.353.992Aset tidak lancar Noncurrent assetsAset keuangan tidak lancar lainnya 369.589 - 369.589 Other noncurrent financial assets

Jumlah 4.723.581 - 4.723.581 Total

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas jangka pendek Current liabilitiesUtang usaha - 2.102.677 2.102.677 Trade payablesPinjaman dari pemegang saham - 31.644.995 31.644.995 Loans from a shareholderBagian lancar atas utang sewa Current maturities of ob ligation

pembiayaan - 8.401 8.401 under finance leaseBiaya yang masih harus dibayar - 514.347 514.347 Accrued expensesLiabilitas keuangan jangka pendek - Other current financial

lainnya - 102.436 102.436 liab ilities- 34.372.856 34.372.856

Liabilitas jangka panjang Noncurrent liabilitiesUtang sewa pembiayaan, Obligation under finance lease,

setelah dikurangi bagian net of current jangka pendek - 12.804 12.804 maturities

Jumlah - 34.385.660 34.385.660 Total

31 Desember 2013/December 31, 2013

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya.

Fair value is defined as the amount at which the instrument could be - exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models, as appropriate.

Manajemen berpendapat bahwa nilai wajar untuk kas dan bank, piutang usaha, utang usaha, pinjaman dari pemegang saham, biaya yang masih harus dibayar dan liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. Nilai tercatat deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya dengan suku bunga mengambang mendekati nilai wajarnya karena deposito tersebut diperpanjang secara otomatis saat jatuh tempo. Nilai wajar uang jaminan tidak dapat diukur secara handal, sehingga nilainya diukur berdasarkan nilai nominal.

Management is of the opinion that the fair values of cash on hand and in banks, trade receivables, trade payables, loans from a shareholder, accrued expenses and other current financial liabiltities, reasonably approximate their carrying values due to their short-term nature. The carrying value of restricted time deposits with floating interest rates approximates their fair values as they are automatically roll over. The fair values of security deposits cannot be measured reliably, therefore their fair values are carried at their nominal amounts.

Page 57: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

53

Nilai wajar untuk utang sewa pembiayaan merupakan diskonto dari arus kas di masa depan dengan tingkat bunga pinjaman inkremental untuk tipe perjanjian sewa yang serupa pada akhir periode pelaporan.

The fair value amount of obligation under finance lease is the result of discounting expected future cash flows using the market incremental lending rate for similar type of leasing arrangements at the end of the reporting period.

29. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL

29. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

Instrumen keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan bank, piutang usaha, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, utang usaha, pinjaman dari pemegang saham, utang sewa pembiayaan, biaya yang masih harus dibayar dan liabilitas keuangan jangka pendek lainnya.

The Company's financial instruments comprise cash on hand and in banks, trade receivables, restricted time deposit, trade payables, loans from a shareholder, obligation under finance lease, accrued expenses and other current financial liabiltities.

Telah menjadi kebijakan Perusahaan bahwa tidak akan ada perdagangan instrumen keuangan.

It is and has been the Company's policy that no trading in financial instruments shall be undertaken.

Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan adalah risiko pasar (termasuk risiko harga dan mata uang asing), risiko kredit dan risiko likuiditas.

The main risks arising from the Company's financial instruments are market risk (including price risk and currency risk), credit risk and liquidity risk.

Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko sebagai berikut:

The directors review and approve policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:

Risiko pasar Market risk

Risiko pasar adalah risiko nilai wajar arus kas masa depan atas suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Harga pasar mengandung dua tipe risiko: risiko harga dan nilai tukar mata uang asing.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market prices comprise two types of risks: price risk and foreign currency exchange rate risk.

a. Risiko harga a. Price risk

Perusahaan terkena dampak risiko harga terutama diakibatkan oleh pembelian bahan baku dan bahan pendukung. Kenaikan harga bahan baku yang tinggi akan memberikan dampak negatif bila tidak didukung dengan kenaikan harga jual barang produksi. Perusahaan berkeyakinan bahwa cara mengelola risiko harga yang paling baik adalah dengan cara meningkatkan efisiensi biaya produksi dan mengawasi tingkat optimal persediaan bahan baku untuk produksi yang berkelanjutan. Selain itu, Perusahaan telah melakukan konversi bahan bakar diesel menjadi bahan bakar gas sehingga bisa tercipta efisiensi pada biaya energi.

The Company's exposure to price risk relates primarily to the purchases of the major raw material and supplies. The increasing price of raw material will have a negative impact when it is not supported by the increase in selling price of the products. The Company believe that the best way to manage the price risk is to produce more efficiently and maintain the optimum raw inventories level for a continuous production. The Company has converted their energy usage from diesel fuel to gas so that they can create the efficiency in the energy cost.

Page 58: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

54

b. Risiko mata uang asing b. Foreign currency risk Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko perubahan nilai wajar arus kas di masa datang dari suatu instrumen keuangan yang berfluktuasi sebagai akibat dari perubahan nilal tukar mata uang asing yang digunakan oleh Perusahaan.

Foreign currency risk is a risk in the fair value of future cash flows of a financial instrument which fluctuates as a result of changes in foreign currency exchange rates used by the Company.

Mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan adalah Dolar AS. Perusahaan terekspos pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing terutama karena transaksi yang didenominasi dalam mata uang asing seperti penjualan lokal, pembelian barang dan pembayaran beban gaji. Perusahaan menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena penjualan lokal, pembelian barang dan pembayaran beban gaji dilakukan dalam mata uang selain Dolar AS.

The Company's functional and presentation currency is in US Dollar. The Company is exposed to the effect of foreign currency exchange rate fluctuation mainly because of foreign currency denominated transactions such as local sales, purchases of goods and payment of salary expenses. The Company faces the foreign currency risk because the local sales, purchases of goods and payment of salary expenses of the Company are denominated in currencies other than US Dolar.

Perusahaan tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk mengurangi risiko nilai tukar mata uang asing. Bagaimanapun, terkait dengan hal-hal yang telah didiskusikan pada paragraf di atas, fluktuasi dalam nilai tukar Dolar AS dan mata uang lain menghasilkan lindung nilai natural untuk risiko nilai tukar Perusahaan.

The Company does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, in relation to the matters discussed in the preceding paragraph, the fluctuations in the exchange rates between the US Dollar and other currencies provide some degree of natural hedge for the Company's foreign exchange exposure.

Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 30 September 2014 yang disajikan pada Catatan 26.

The Company had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of September 30, 2014 which are presented in Note 26.

Analisa sensitivitas untuk risiko mata uang asing Sensitivity analysis for foreign exchange risk Pada tanggal 30 September 2014, berdasarkan simulasi yang rasional, jika nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah melemah/menguat sebesar 9%, dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum manfaat pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 akan lebih rendah/lebih tinggi sebesar AS$178.145 terutama sebagai akibat dari kerugian/keuntungan selisih kurs atas penjabaran kas dan bank, piutang usaha, utang pajak, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang sewa pembiayaan dan utang usaha dalam Rupiah.

At September 30, 2014, based on a sensible simulation, had the exchange rate of the US Dollar against IDR depreciated/appreciated by 9%, with all other variables held constant, gain before income tax benefit for the year ended September 30, 2014 would have been US$178,145 lower/higher, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash on hand and in bank, trade receivables, taxes payable, short-term employee benefits liability, obligation under finance lease and trade payables denominated in Rupiah.

Risiko kredit Credit risk Risiko kredit adalah risiko kerugian yang dihadapi Perusahaan sebagai akibat wanprestasi dari pihak ketiga. Pihak ketiga yang dimaksud yaitu pelanggan dan pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka.

Credit risk is the risk that the Company will incur a loss from defaulted third parties. Third parties are referred to the customers and counter parties that fail to discharge their contractual obligations.

Page 59: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

55

Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggannya. Untuk meringankan risiko ini, ada kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyal sejarah kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Perusahaan di mana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor, Perusahaan memerlukan pembayaran pada saat penyerahan dokumen kepemilikan. Untuk penjualan dalam negeri, Perusahaan memberikan jangka waktu kredit sampai dengan 60 hari dari faktur yang diterbitkan. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.

The Company is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. To mitigate this risk, it has policies in place to ensure that sales of products are made only to credit worthy customers with proven track record or good credit history. It is the Company's policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures. For export sales, the Company requires cash against the presentation of documents of title. For domestic sales, the Company may grants its customers credit terms up to 60 days from the issuance invoice. In addition, receivable balances are monitored ongoing basis to reduce the Company's exposure to bad debts.

Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya ditempatkan pada bank yang dapat dipercaya untuk meminimalisasi risiko kredit.

The cash and restricted time deposits a placed in trustworthy bank to minimize the credit risk.

Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan Perusahaan akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Perusahaan akan menindaklanjuti melalui jalur hukum.Tergantung pada penilaian Perusahaan, cadangan khusus mungkin dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Perusahaan akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan sebagai akibat keterlambatan pembayaran dan/atau akibat gagal bayar.

When a customer fails to make payment within the credit term granted, the Company will contact the customer to act on the overdue receivables. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Company will proceed to commence legal proceedings. Depending on the Company's assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Company will cease the supply of all products to the customer in the event of late payment and/or default.

Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan pada Perusahaan karena piutang usaha berasal dan jumlah pelanggan yang banyak.

The Company has no significant concentration of credit risk as its trade receivables relate to a large number of ultimate customers.

Eksposur kredit maksimum Perusahaan terhadap risiko kredit untuk aset keuangan (yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang) adalah sama dengan nilai tercatat seperti yang disajikan dalam laporan posisi keuangan.

The Company's maximum credit exposure for its financial assets (classified under loans and receivables) is equal to the carrying amounts as presented in the statements of financial position.

Risiko likuiditas Liquidity risk Risiko likuiditas adalah suatu risiko yang dapat terjadi dimana pendapatan jangka pendek tidak dapat menutupi pengeluaran jangka pendek.

Liquidity risk is a risk that occurs when short-term revenue can not cover short-term expenditures.

Perusahaan mengelola profil Iikuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan mengelola utang yang jatuh tempo dengan mengatur kas yang cukup. Pemegang saham Perusahaan, Unitika Limited, Jepang menyatakan mampu memberi

The Company manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditure and service its maturing debts by maintaining sufficient cash. The Company's shareholder, Unitika Limited, Japan, continuously support the Company's going concern

Page 60: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

56

dukungan secara berkelanjutan untuk menunjang kelangsungan hidup Perusahaan dengan menyediakan pinjaman tanpa bunga agar Perusahaan dapat memenuhi semua kewajibannya pada saat kewajiban tersebut jatuh tempo.

by providing non-interest bearing loan to meet its obligation.

Perusahaan secara teratur mengevaluasi proyeksi arus kas dan terus menerus menilai kondisi pasar keuangan untuk mengidentifikasi kesempatan penggalangan dana.

The Company regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising initiatives.

Tabel berikut ini menunjukan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan tanggal 30 September 2014 berdasarkan arus kas kontraktual tidak terdiskonto.

The table below summarizes the maturity profile of the Company's financial liabilities as of September 30 2014 based on contractual undiscounted payments.

< 3 bulan/ 3 - 6 bulan/ 6 - 12 bulan/ >12 bulan/ Jumlah/

< 3 months 3 - 6 months 6 - 12 months >12 months Total

Tanpa Bunga Non Interest BearingUtang usaha 1.673.344 317 2.028 - 1.675.689 Trade payablesPinjaman dari Loans from a

pemegang saham 33.000.995 33.000.995 shareholderBiaya yang masih harus

dibayar - - Accrued expensesLiabilitas keuangan Other current

jangka pendek lainnya - - financial liabilitiesInstrumen tingkat Fixed interest rate

bunga tetap instrumentsUtang sew a Obligation under

pembiayaan 1.677 1.150 2.410 9.220 14.457 finance lease

Jumlah 34.676.016 1.467 4.438 9.220 34.691.141 Total

30. KELANGSUNGAN USAHA 30. GOING CONCERN

Laporan keuangan terlampir telah disusun dengan asumsi bahwa Perusahaan akan melanjutkan usahanya sebagal entitas yang berkesinambungan.

The accompanying financial statements have been prepared assuming that the Company will continue to operate as a going concern entity.

Perusahaan melaporkan jumlah laba komprehensif sebesar AS$554.845 dan AS$1.011.398 masing – masing pada tanggal-tanggal yang berakhir pada 30 September 2014 dan 2013, dan saldo defisiensi modal sebesar AS$17.281.116 pada tanggal 30 September 2014 dan AS$17.835.961 pada tanggal 31 Desember 2013 dan selanjutnya, jumlah liabilitas jangka pendek telah melebihi total aset sebesar AS$14.964.965 pada tanggal 30 September 2014.

The Company reported total comprehensive income of US$554,845 and US$1,011,398 for the years ended September 30, 2014 and 2013, respectively, and a shareholders' deficiency of US$17,281,116 as of September 30, 2014 and US$17,835,961 as of December 31, 2013 and in addition, its current liabilities exceeded its total assets by US$14,964,965 as of September 30, 2014.

Perusahaan telah menerima surat dukungan finansial dari pemegang saham, yaitu Unitika Limited, Jepang tertanggal 10 Januari 2014. Dalam suratnya tersebut, Unitika Limited, Jepang menyatakan mampu dan akan terus memberikan dukungan finansial agar Perusahaan dapat terus beroperasi dan memenuhi semua kewajibannya.

Because of this condition, the Company obtained a letter of financial support from its shareholder, Unitika Limited, Japan dated January 10, 2014. The shareholder confirms that it is willing and able to provide continuing financial support to the Company to enable it to `operate as a going concern and to meet its obligations.

Page 61: laporan keuangan PT Unitex Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT UNITEX Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir 31 Desember

2013 (Diaudit) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT UNITEX Tbk INTERIM NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Nine Months ended September 30, 2014 and 2013 (Unaudit) and The Year Ended December

31, 2013 (Audited)

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) (Continued)

57

Selanjutnya, Perusahaan juga melakukan rencana- rencana sebagai berikut untuk memperbaiki kondisi operasi dan keuangannya:

Moreover, the Company is taking the following plans to improve its operations and financial condition:

• Perusahaan akan melakukan pengurangan biaya dengan mencari pemasok – pemasok alternatif untuk bahan baku dan bahan kimia.

• The Company will conduct cost reductions focusing on seeking alternative supplier for cotton raw materials and chemical units.

• Perusahaan mentargetkan peningkatan

produktifitas sebanyak 10% pada setiap tahap proses produksi.

• The Company targets a 10% increase in productivity on every step of production the production process.

• Perusahaan akan meningkatkan hubungan

kerjasama dengan Unitika Grup untuk meningkatkan penjualan dan melakukan pembelian mesin – mesin baru dalam rangka peningkatan produktifitas.

• The Company will further develop a relationship with Unitika Group in order to increase sales and to purchase new machinery to increase it’s productivity.

• Perusahaan akan melakukan kerjasama dengan

Unitika Grup untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan teknologi, sehingga perusahaan dapat menghasilkan produk dengan kualitas lebih tinggi yang akan berdampak pada turunnya angka klaim konsumen dikemudian hari.

• The Company will make cooperation with Unitika Group to increase the Company’s human resources quality and technology, resulting to the Company’s higher quality products which will decrease the number of customer claim in the future.

• Meningkatkan penjualan dengan menciptakan produk – produk yang berbeda dengan produk yang telah ada di pasar.

• Increase sales by creating different products other than the existing product in the market.

Manajemen Perusahaan yakin bahwa rencana- rencana di atas efektif untuk memperbaiki kondisi Perusahaan.

The Company's management believes that the above plans will be effective to improve its conditions.

31. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS

INVESTASI DAN PENDANAAN NON-KAS 31. SUPPLEMENTAL DISCLOSURE ON NON CASH

INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES

30 Sep. 2014/ 30 Sep. 2013/Sep. 30, 2014 Sep. 30, 2013

Pembayaran utang untuk Payments of trade payab le forinvestasi (38.108) - invesments

Penambahan aset melalui Additional property, plant and equip-uang muka 1.286.108 (389.518) ment through advance payments

Penambahan aset melalui Additional property, plant and equip-utang - (46.049) ment through trade payables

Jumlah 1.248.000 (435.567) Total

32. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN

PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 32. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND

APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan dari halaman 2 sampai 57 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 30 Oktober 2014.

The preparation and fair presentation of the financial statements on page 2 to 57 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on October 30, 2014.