LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor...

46
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN BLORA LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 Jl. Dr. Sutomo No. 52 Telp./Fax (0296) 531213 Blora 58219

Transcript of LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor...

Page 1: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

KABUPATEN BLORA

LAPORAN KEUANGAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017

Jl. Dr. Sutomo No. 52 Telp./Fax (0296) 531213 Blora 58219

Page 2: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua

Atas Permendagri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

dan Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 13 Tahun 2016 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Blora Tahun 2017, Kepala Dinas sebagai

Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan

laporan keuangan dinas instansi yang dipimpinnya.

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora adalah

salah satu entitas akuntansi di Pemerintah Kabupaten Blora yang berkewajiban

menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan menyusun laporan keuangan

berupa Laporan RealisasiAnggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Penyusunan Laporan Keuangan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana Kabupaten Blora mengacu pada Peraturan Pemerintah No.71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintah. lnformasi yang disajikan di dalamnya telah

disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna

kepada para pemakai laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan

akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada

Kantor Pembinaan Akuntansi lnstansi. Disamping itu, laporan keuangan ini juga

dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan

keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance).

Blora, 16 Januari2018

KepalaDinas Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana

WINARNONrP. 19590206 197903 1 001

Page 3: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAF

Laporan Keuangan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluargt

Berencana Kabupaten Blora yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran

Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2O1i

sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sisten

pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informas

pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengal

Standar Akuntansi Pemerintahan

Blora, 16 Januari 2018

Kepala

Dinas Pengendalian Penduduk dan

'70q5wtNnn(o

NlP. 19590206 197903 1 001

, ,n4

Page 4: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii i

Pernyataan Tanggung Jawab iv Ringkasan 1 ii

Daftar Isi iii

NERACA 1

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS 3

LAPORAN OPERASIONAL 4

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA 5

BAB. I PENDAHULUAN 3 7

1.1 Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 4 7

1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 4 8

1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan 4 8

BAB. II PROFIL DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN BLORA 3

9

2.1 Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 4 9

BAB. III EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN, DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN BLORA 3

11

3.1 Ekonomi Makro 4 11

3.2 Kebijakan Keuangan 4 12

BAB. IV IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN 3 16

4.1 Laporan Realisasi Anggaran 4 16

4.2 Neraca 4 17

4.3 Laporan Operasional 4 17

4.4 Laporan Perubahan Ekuitas 4 18

4.5 Catatan Atas Laporan Keuangan 4 19

BAB. V KEBIJAKAN AKUNTANSI 3 20

5.1 Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi 4 20

5.2 Basis Akuntansi 4 20

5.3 Penerapan Kebijakan Akuntansi 4 21

BAB. VI PENJELASAN POS – POS LAPORAN KEUANGAN 3 26

6.1 Penjelasan Laporan Realisasi Anggaran 4 26

6.2 Penjelasan Laporan Operasional 4 31

6.3 Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas 4 35

6.4 Penjelasan Pos-Pos Neraca 4 36

BAB. VII PENJELASAN ATAS INFORMASI - INFORMASI NON KEUANGAN 3 44 BAB. VIII PENUTUP 3 45

LAMPIRAN-LAMPIRAN 46

Page 5: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

(Dalam Rupiah)

No 2017 2016

1

2

3 0,00 0,00

4 0,00 0,00

5 0,00 0,00

6 0,00 0,00

7 0,00 0,00

8 0,00 0,00

9 0,00 0,00

10 0,00 0,00

11 0,00 0,00

12 0,00 0,00

13 0,00 0,00

14 0,00 0,00

15 193.500,00 408.000,00

16 193.500,00 408.000,00

17

18

19 169.680.000,00 439.680.000,00

20 6.621.474.224,00 7.407.200.174,00

21 4.497.921.630,00 7.254.630.800,00

22 41.498.800,00 70.107.650,00

23 181.268.142,00 191.640.450,00

24 0,00 0,00

25 (4.618.769.290,61) (4.406.892.726,56)

26 6.893.073.505,39 10.956.366.347,44

27

28

29 0,00 0,00

30 0,00 0,00

31 0,00 0,00

32 0,00 0,00

33 0,00 0,00

34 464.741.550,00 487.541.550,00

35 (463.830.905,00) (481.496.260,00)

36 910.645,00 6.045.290,00

37

38 6.894.177.650,39 10.962.819.637,44

39

JUMLAH ASET

Aset Lain-lain

Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain

Jumlah Aset Lainnya

Kemitraan Dengan Pihak Ketiga

Aset Tak Berwujud

Akumulasi Amortisasi

ASET LAINNYA

Tagihan Penjualan Angsuran

Tuntutan Ganti Kerugian

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Jumlah Aset Tetap

Jalan, Irigasi dan Jaringan

Aset Tetap Lainnya

Konstruksi Dalam Pengerjaan

Tanah

Peralatan dan Mesin

Gedung dan Bangunan

Jumlah Aset Lancar

ASET TETAP

Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi Kerugian

Piutang Lainnya

Persediaan

Penyisihan Piutang

Belanja di Bayar di muka

Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran

Kas Lainnya

Piutang Pajak Daerah

Piutang Retribusi Daerah

Kas di Bendahara Penerimaan

Kas di BLUD

Kas JKN

ASET

Kas di Bendahara Pengeluaran

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

NERACA

Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember Tahun 2017 dan Tahun 2016

Uraian

Page 6: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

5.062.290,003 932.513,

Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA

(9.239.366.549,

20.197 .123.897,00(799.926.685,61 )

7.690.171.82310.957.757.347 ,446.890.245.137,10.957.757.347,M6.890.245.13710.962.819.637 ,446.894.177.650,

Blora, 16 Januari 2018

Penduduk Dan

Berencanan Blora

N

197903 1 001

3.932.513,0( 5.062.290,00

3.932.513,00 5.062.290,00

Page 7: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

PEMERINTAH KABUPATEN BLORASKPD DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

LAPORAN PERUBAHAN EKUITASUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

Blora, 16 Januari 2018

KepalaDinas Pengendalian Penduduk Dan

Keluarga BerencanaKabffiten Blora

't?o,,?oWINARNO

NrP. 19590206 197903 1 001

' l::l,,::.l. URAIAN '2A17 2016

=. - -AS AWAL

: -: tr-.JS/DEFISIT-LO

] ]...:iK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN,:'.l.SAR:

' - =:< Sl NILAI PERSEDIAAN

::- : _ REVALUASI ASET TETAP

. _ : :, S NILAI ASET TETAP

.!\

:. - _-S AKHIR

10.957 .757.347 ,44

(8.225.460.507,74)

-3.532.223.525,31

(799.926.685,61)

0,00

0,00

8.156.028.702,00

(16.923.595,381,96)

0,00

0,00

-471.799.869,60

20.197.123.897,00

10.957.757.347,M

Page 8: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten

Blora selaku penerima otorisasi harus mempertangungjawabkan pengelolaan

keuangan SKPD, baik sejak perencanaan sampai dengan penyusunan dan

penyajian laporan pertanggungjawaban. Salah satu bentuk laporan

pertanggungjawaban tersebut adalah Laporan Keuangan SKPD yang meliputi

Neraca, Laporan Realisasi Anggaran dan Catatan Atas Laporan Keuangan.

Laporan Keuangan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana Kabupaten Blora disusun untuk menyediakan informasi yang

relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora

selama satu periode pelaporan. Laporan Keuangan Dinas Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora terutama digunakan

untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran

yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menilai efektifitas dan

efisiensi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten

Blora, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan

perundang-undangan.

Adapun tujuan pelaporan keuangan Dinas Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana adalah untuk menyajikan informasi berkaitan dengan

kinerja keuangan SKPD bagi para pengguna laporan dalam menilai

akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial

maupun politik.

Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, Laporan Keuangan Dinas

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora

menyediakan informasi mengenai belanja, beban, aset, kewajiban, dan

ekuitas.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2017

Page 9: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

8

1.2 LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Pelaporan keuangan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana Kabupaten Blora diselenggarakan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang mengatur keuangan daerah, yaitu:

a. Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

b. Undang-Undang No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

c. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah;

d. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan;

e. Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan;

f. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Pokok-Pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah;

1.3 SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah

Kabupaten Blora Tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab II Profil SKPD

Bab III Ekonomi Makro, KebijakanKeuangan, dan

Pencapaian Target Kinerja Dinas Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora

Bab IV Ikhtisar Laporan Keuangan

Bab V Kebijakan Akuntansi

Bab VI Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan

Bab VII Penjelasan atas Informasi-informasi Non Keuangan

Page 10: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

9

BAB II

PROFIL DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA

BERENCANA KABUPATEN BLORA

2.1. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten

Blora merupakan Lembaga Pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi

mendukung tugas Bupati di bidang pengendalian penduduk, keluarga

berencana dan ketahanan kesejahteraan keluarga.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 11 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Blora

dan Peraturan Bupati Blora Nomor 68 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pengendalian

Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora mempunyai tugas

pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di

bidang pengendalian penduduk, keluarga berencana dan ketahanan

kesejahteraan keluarga.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas

dan fungsinya.

Implikasi dari pemberlakuan Peraturan Daerah tersebut,maka Tugas

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora.

berkedudukan sebagai unsur pelaksana Pemerintah di bidang pengendalian

penduduk, keluarga berencana dan ketahanan kesejahteraan keluarga yang

dipimpin oleh seorang Kepala Badan , serta berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan tugas membantu

Bupati dalam menyelenggarakan sebagian tugas penyelenggaraan sebagian

urusan Pemerintah Daerah dalam tugas bidang pengendalian penduduk,

keluarga berencana dan ketahanan kesejahteraan keluarga berdasarkan asas

otonomi daerah.

Page 11: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

10

Gambaran tentang hubungan kerja dalam rangka mencapai tujuan

bersama bisa kita lihat melalui struktur organisasi SKPD yaitu cara

menetapkan hubungan antar pegawai yang melaksanakan tugasnya,

sehingga memegang peranan penting dalam pembagian fungsi-fungsi dan

wewenang serta tanggung jawab dalam hubungan kerjasama antar satu

dengan lainnya.

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten

Blora dipimpin oleh pejabat setingkat eselon II dengan susunan unit kerja

eselon III terdiri dari : Sekretariat, Bidang Pengendalian Penduduk dan

Penggerakan, Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan

Keluarga.

Page 12: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

11

BAB III

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN, DAN

PENCAPAIAN TARGET KINERJA DINAS PENGENDALIAN

PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN

BLORA

3.1.EKONOMI MAKRO

Bidang pengendalian penduduk serta bidang keluarga berencana

dan ketahanan kesejahteraan keluarga merupakan urusan wajib yang

dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Kabupaten Blora sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Urusan ini

mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pencapaian tujuan

pembangunan yaitu kesejahteraan rakyat.

Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu program pemerintah

yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah

penduduk. Program keluarga berencana oleh pemerintah adalah agar

keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan menerima Norma

Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada

pertumbuhan yang seimbang. Tujuan dari Program Nasional Keluarga

Berencana ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam

rangka mewujudkan NKKBS (Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang

menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan

mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan

penduduk.

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten

Blora mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bupati di Bidang

pengendalian penduuduk, keluarga berencana dan ketahanan kesejahteraan

keluarga.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas

dan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Dinas Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana mempunyai kebijakan strategi sebagai berikut:

1. Peningkatan kemandirian dalam perencanaan, pelaksanaan dan

pelestarian hasil pembangunan.

2. Peningkatan Pelayanan Keluarga Berencana dan penambahan tenaga

penyuluh (PLKB).

3. Peningkatan promosi keluarga berencana pada masyarakat.

Page 13: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

12

4. Peningkatan Penanggulangan Narkoba dan PMS di Sekolah

5. Peningkatan kapasitas tenaga pendamping bina keluarga

6. Pengembangan kapasitas Bina Keluarga Balita (BKB)

Guna mendukung kebijakan strategi yang direncanakan, Dinas

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora

melaksanakan 15 Program;

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan;

6. Program Peningkatan Kelancaran Pelayanan dan Administrasi Umum;

7. Program Keluarga Berencana;

8. Program Kesehatan Reproduksi Remaja;

9. Program Pelayanan Kontrasepsi;

10. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR

Yang Mandiri;

11. Program Pengembangan Pusat Pelayanan dan Informasi dan

Konseling KRR;

12. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba PMS, termasuk HIV,

Aids;

13. Program Pengembangan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan dan

Pembinaan Tumbuh Kembang Anak;

14. Program Pengembangan Model Operasional BKB Posyandu-PADU;

15. Program Bidang Keluarga Berencana Bersumber dari Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Provinsi, serta Dana Pendampingannya.

3.2.Kebijakan Keuangan

Pada tahun anggaran 2017 besarnya anggaran yang ada pada

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora

sebesar Rp. 8.403.152.000,00 yang terdiri dari:

1. Belanja Tidak Langsung Rp. 3.241.400.000,00

2. Belanja Langsung Rp. 5.161.752.000,00

Belanja langsung tersebut terbagi dalam 15 program yaitu:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantorandengan alokasi anggaran

Rp. 720.052.000,- untuk 14 kegiatan :

Page 14: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

13

1. Penyediaan jasa surat menyurat Rp. 7.756.000

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya

air dan listrik

Rp. 71.400.000

3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan

kendaraan dinas/operasional

Rp. 23.792.000

4. Penyediaan jasa administrasi keuangan Rp. 110.600.000

5. Penyediaan jasa kebersihan kantor Rp. 27.000.000

6. Penyediaan alat tulis kantor Rp. 54.904.000

7. Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan

Rp. 34.200.000

8. Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor

Rp. 6.000.000

9. Penyediaan peralatan dan perlengkapan

kantor

Rp. 86.850.000

10 Penyediaan peralatan rumah tangga Rp. 23.500.000

11

.

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan

Rp. 4.500.000

12 Penyediaan makanan dan minuman Rp. 48.000.000

13

.

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar

daerah

Rp. 119.000.000

14

.

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke

dalam daerah

Rp. 102.550.000

2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur dengan alokasi

anggaran Rp.80.000.000,- untuk 4 kegiatan : 1. Pengadaan bangunan pendukung rumah

dinas, rumah jabatan, dan gedung kantor

Rp. 0

2. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Rp. 20.000.000

3. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

dinas/operasional

Rp. 50.000.000

4. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung

kantor

Rp. 10.000.000

3. Program Peningkatan Disiplin Aparaturdengan alokasi anggaran

Rp.50.450.000,- untuk 2 kegiatan : 1. Pengadaan mesin/kartu absensi Rp. 22.800.000

2. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu Rp. 27.650.000

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan alokasi

anggaran Rp.2.500.000,- untuk 1 kegiatan :

Page 15: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

14

1. Pendidikan dan pelatihan formal Rp. 2.500.000

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan dengan alokasi anggaran Rp. 6.200.000,- untuk 2 kegiatan: 1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan

ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Rp. 5.000.000

2. Penyusunan rencana strategis, rencana

kinerja, dan penetapan kinerja SKPD

Rp. 1.200.000

6. Program Peningkatan Kelancaran Pelayanan dan Administrasi Umum

dengan alokasi anggaran Rp. 61.500.000,- untuk 1 kegiatan : 1. Penyediaan honorarium tenaga

pengamanan, kebersihan, sopir, dan tenaga

lepas lainnya

Rp. 61.500.000

7. Program Keluarga Berencana dengan alokasi anggaran

Rp.1.520.750.000,- untuk 5 kegiatan : 1. Penyediaan pelayanan KB dan alat

kontrasepsi bagi keluarga miskin

Rp. 400.000.000

2. Pelayanan KIE Rp. 154.000.000

3. Promosi pelayanan KHIBA Rp. 83.000.000

4. Pembinaan keluarga berencana Rp. 119.750.000

5. Kegiatan DAK bidang keluarga berencana Rp. 764.000.000

8. Program Kesehatan Reproduksi Remajadengan alokasi anggaran

Rp.1.114.250.000,- untuk 4 kegiatan : 1. Advokasi dan KIE tentang Kesehatan

Reproduksi Remaja (KRR)

Rp. 140.000.000

2. Memperkuat dukungan dan partisipasi

masyarakat

Rp. 713.250.000

3. Orientasi program penyiapan kehidupan

berkeluarga bagi remaja

Rp. 115.000.000

4. Orientasi Program KKBPK di Tingkat Lini

Lapangan

Rp. 146.000.000

9. Program Pelayanan Kontrasepsi dengan alokasi anggaran Rp.

192.000.000,- untuk 1 kegiatan : 1. Pelayanan konseling KB Rp. 192.000.000

10. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR

Yang Mandiri dengan alokasi anggaran Rp. 301.730.000,- untuk 2

kegiatan :

Page 16: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

15

1. Fasilitasi pembentukan kelompok peduli

masyarakat peduli KB

Rp. 124.000.000

2. Fasilitasi Forum Komunikasi bagi Institusi

Masyarakat Pedesaan (IMP)

Rp. 177.730.000

11. Program Pengembangan Pusat Pelayanan dan Informasi dan Konseling

KRR dengan alokasi anggaran Rp. 76.000.000,- untuk 2 kegiatan : 1. Fasilitasi forum pelayanan kesehatan

reproduksi bagi kelompok remaja dan

kelompok sebaya

Rp. 76.000.000

12. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba PMS, Termasuk HIV,

Aids dengan alokasi anggaran Rp. 85.000.000,- untuk 1 kegiatan : 1. Penyuluhan penanggulangan narkoba dan

PMS di sekolah

Rp. 85.000.000

13. Program Pengembangan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan Dan

Pembinaan Tumbuh Kembang Anak dengan alokasi anggaran Rp.

29.700.000,- untuk 1 kegiatan : 1. Pengumpulan bahan-bahan informasi

tentang pengasuhan dan pembentukan

tumbuh kembang anak

Rp. 29.700.000

14. Program Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU

dengan alokasi anggaran Rp. 8.000.000,- untuk 1 kegiatan : 1. Pengkajian pengembangan model

operasional BKB-posyandu-PADU

Rp. 8.000.000

15. Program Bidang Keluarga Berencana Bersumber dari Pemerintahh Pusat

dan Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Provinsi, serta Dana

Pendampingannya dengan alokasi anggaran Rp. 913.620.000,- untuk 1

kegiatan : 1. Bantuan Operasional Keluarga Berencana Rp. 913.620.000

Page 17: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

16

BAB IV

IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN

Dalam kaitannya dengan pertanggungjawaban pelaksanaan tentang APBD

UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun

2011 tentang Perubahan Kedua Atas Permendagri No. 13 tahun 2006 Tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, mengamanatkan agar Kepala Daerah

menyusun laporan keuangan secara komprehensif, antara lain termasuk neraca

pemerintah daerah. Untuk dapat menyusun neraca di tingkat pemerintah daerah,

maka PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahmengamanatkan agar Kepala SKPD selaku pengguna anggaran

menyusun laporan keuanganyang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,

Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan

Keuangan, dan selanjutnya Laporan Keuangan SKPD tersebut dikonsolidasikan

di tingkat Kabupaten untuk menghasilkan Laporan Keuangan Daerah yang terdiri

dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Perubahan Saldo Anggaran

Lebih, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Arus Kas dan Catatan

Atas Laporan Keuangan Daerah.

4.1.Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara

anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan , belanja

dan pembiayaan selama periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember

2017. Realisasi Belanja Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana

Kabupaten Blora pada Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar

Rp.7.690.171.823,00. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2017 dan

2016 dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel 4. 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2017 dan 2016

(dalam Rupiah)

2016

Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp)

% Real. Thd

Anggaran

Realisasi

(Rp)

Pendapatan 0 0 0 0

Belanja 8.403.152.000,00 7.690.171.823,00 91,52 20.197.123.897,00

Uraian

2017

Page 18: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

17

4.2. Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset,

kewajiban, dan ekuitas dana pada 31 Desember 2017 dan 2016. Jumlah Aset

adalah sebesar Rp. 6.894.177.650,38 yang terdiri dari Aset lancar sebesar

Rp.193.500,00 Aset Tetap sebesar Rp. 6.893.073.505,39 dan Aset lainnya

sebesar Rp. 910.645,00 Sementara itu jumlah Ekuitas dan kewajiban sebesar

Rp.6.894.177.650,39. Ringkasan Neraca per 31 Desember 2017 dan 2016 dapat

disajikan sebagai berikut:

Tabel 4. 2

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2017 dan 2016

Uraian Tahun 2017 Tahun 2016

Aset 6.894.177.650,39 10.962.819.637,44

Aset lancar 193.500,00 408.000,00

Aset tetap 6.893.073.505,39 10.956.366.347,44

Aset Lainnya 910.645,00 6.045.290,00

Kewajiban 3.932.513,00 5.062.290,00

Ekuitas 6.890.245.137,39 10.957.757.347,44

Kewajiban dan ekuitas 6.894.177.650,39 10.962.819.637,44

4.3. Laporan Operasional

Laporan Operasional adalah Laporan Keuangan yang menyajikan ikhtisar

sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang

dikelola oleh pemerintah pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan

pemerintahan dalam satu periode pelaporan.

Laporan Operasional menyajikan secara komparatif pos-pos sebagai

berikut:

a. Pendapatan-LO

b. Beban

c. Surplus/defisit dari operasi

d. Kegiatan/Transfer non operasional

e. Surplus/defisit sebelum pos luar biasa

f. Pos luar biasa

g. Surplus/defisit-LO

Laporan Operasional periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember

2017 dan 2016 dapat disajikan sebagai berikut:

Page 19: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

18

Tabel 4.3. Ringkasan Laporan Operasional

Periode yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2017 dan 2016

URAIANTAHUN 2017

(Rp)

TAHUN 2016

(Rp)

Kegiatan Operasional

Pendapatan LO - -

Beban 8.225.460.507,74 16.923.595.381,96

Surplus/Defisit dari Operasi (8.225.460.507,74) (16.923.595.381,96)

Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional - -

Pos Luar Biasa - -

Surplus/Defisit LO (8.221.527.995) (16.923.595.381,96)

4.4. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan keuangan yang menjelaskan

perubahan ekuitas antar periode, serta menyajikan pos-pos sebagai

berikut:

a. Ekuitas awal;

b. Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan;

c. Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas.

Koreksi ini dapat berasal dari dampak kumulatif yang disebabkan oleh

perubahan kebijakan akuntansi atau koreksi atas kesalahan

pencatatan, misalnya: koreksi kesalahan mendasar dari persediaan

yang terjadi pada periode-periode sebelumnya, perubahan nilai aset

tetap karena revaluasi aset tetap;

d. Ekuitas akhir.

Page 20: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

19

Tabel 4.4.

Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas Periode yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2017 Dan 2016

UraianTahun 2017

(Rp)

Tahun 2016

(Rp)

EKUITAS AWAL 10.957.757.347,44 8.156.028.702,00

SURPLUS/DEFISIT-LO (8.225.460.507,74) (16.923.595.381,96)

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN

KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR :

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN - -

SELISIH REVALUASI ASET TETAP - -

KOREKSI NILAI ASET TETAP - (471.799.869,60)

LAIN-LAIN (3.532.223.525,31) 20.197.123.897,00

EKUITAS AKHIR (795.994.172,61) 10.957.757.347,44

4.5. Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan Keuangan (CalK) meliputi penjelasan atau daftar

terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam laporan Realisasi

Anggaran dan Neraca. Termasuk pula dalam Catatan atas laporan Keuangan

adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar

Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang

diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.

Page 21: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

20

BAB V

KEBIJAKAN AKUNTANSI

5.1. Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi

Pemerintah Kabupaten Blora merupakan Entitas Pelaporan, yang menurut

Peraturan Perundang-undangan wajib menyajikan Laporan Keuangan

Daerah. Sedangkan Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan Entitas

Akuntansi, yang menurut Peraturan Perundang-undangan wajib

menyampaikan Laporan Keuangan SKPD.

5.2. Basis Akuntansi

Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah

Kabupaten Blora adalah basis akrual, untuk pengakuan pendapatan-LO,

beban, aset, kewajiban, dan ekuitas. Dalam hal peraturan perundangan

mewajibkan disajikannya laporan keuangan dengan basis kas, maka entitas

wajib menyajikan laporan demikian.

Basis akrual untuk LO berarti bahwa pendapatan diakui pada saat hak untuk

memperoleh pendapatan telah terpenuhi walaupun kas belum diterima di

Rekening Kas Umum Daerah atau oleh entitas pelaporan dan beban diakui

pada saat kewajiban yang mengakibatkan penurunan nilai kekayaan bersih

telah terpenuhi walaupun kas belum dikeluarkan dari Rekening Daerah atau

entitas pelaporan. Pendapatan seperti bantuan pihak luar/asing dalam

bentuk jasa disajikan pula pada LO.

Anggaran disusun dan dilaksanakan berdasar basis kas, maka LRA disusun

berdasarkan basis kas, berarti bahwa pendapatan dan penerimaan

pembiayaan diakui pada saat kas diterima di Rekening Kas Umum Negara /

Daerah atau oleh entitas pelaporan; serta belanja, transfer dan pengeluaran

pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan dari Rekening Kas Umum

Daerah.

Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas diakui

dan dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau

kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah, tanpa

memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.

Page 22: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

21

5.3.Penerapan Kebijakan Akuntansi

1. Kebijakan Akuntansi Pendapatan

✓ Definisi

Pendapatan-LO adalah hak Entitas Pelaporan yang diakui sebagai

penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan

tidak perlu dibayar kembali.

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan rekening kas umum daerah

yang menambah saldo anggaran lebihdalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak Entitas Pelaporan, dan tidak perlu dibayar

kembali oleh Entitas Pelaporan.

✓ Pengakuan

Pendapatan-LRA diakui :

a. pada saat diterima oleh Bendahara Penerimaan dan telah disetorkan

ke Kas Umum Daerah pada hari kerja yang ditentukan.

b. Dalam hal Pendapatan disetor pada hari Sabtu diluar hari libur

nasional, maka diakui sebagai Pendapatan pada hari Sabtu dan BUD

mencatat pada hari kerja berikutnya.

c. Pendapatan yang diterima oleh Bendahara Penerimaan Entitas

Akuntansi dan sudah disetorkan ke Kas Umum Daerah pada akhir

tahun buku diakui sebagai Pendapatan tahun berjalan, sedangkan

pendapatan yang belum disetor ke Kas Umum Daerah pada akhir

tahun buku diakui sebagai pendapatan tahun berikutnya.

Pendapatan-LO diakui pada saat :

a. Timbulnya hak atas pendapatan atau timbulnya hak untuk menagih

pendapatan yang diperoleh berdasarkan peraturan perundang-

undangan atau timbulnya hak untuk menagih imbalan atas suatu

pelayanan yang telah selesai diberikan berdasarkan peraturan

perundang-undangan.

b. Direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi atas

pendapatan atau adanya hak yang telah diterima oleh pemerintah

tanpa terlebih dahulu adanya penagihan.

✓ Pengukuran

a. Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto,

yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat

jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Page 23: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

22

Pencatatan azas bruto dapat dikecualikan dalam hal besaran

pengurang terhadap jenis pendapatan-LRA bersifat variable.

b. Pengukuran atau penilaian transaksi Pendapatan-LO dilaksanakan

berdasarkan azas bruto, yaitu dengan tidak mencatat jumlah

pendapatan setelah dikompensasi dengan pengeluaran atau tidak

mencatat pendapatan dengan nilai nettonya.

2. Kebijakan Akuntansi Belanja dan Beban

✓ Definisi

a. Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum

Negara/Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam

periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh

pembayarannya kembali oleh pemerintah.

b. Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam

periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa

pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

✓ Pengakuan

Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari rekening kas umum

daerah. Pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pada entitas

akuntansi pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh pengguna anggaran.

Beban diakui pada saat :

a. Timbulnya kewajiban, yaitu pada saat terjadinya peralihan hak dari

pihak lain ke Entitas Akuntansi atau Entitas Pelaporan tanpa harus

diikuti keluarnya kas umum daerah. Contohnya tagihan rekening

telepon dan rekening listrik yang belum dibayar entitas akuntansi.

b. Terjadinya konsumsi barang/jasa:

1) pengeluaran kas kepada pihak lain yang tidak didahului timbulnya

kewajiban

2) konsumsi barang / jasa non kas dalam kegiatan operasional

pemerintah.

c. Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa, yaitu pada

saat penurunan nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset

bersangkutan atau berlalunya waktu. Contoh penurunan manfaat

ekonomi atau potensi jasa adalah penyusutan atau amortisasi.

Page 24: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

23

✓ Pengukuran

Pengeluaran belanja dicatat sebesar kas yang dikeluarkan dari Rekening

Kas Umum Daerah. Pengeluaran belanja dalam bentuk barang / jasa

dicatat sebesar nilai barang / jasa yang diserahkan. Apabila dalam hasil

acara serah terima tersebut tidak dicantumkan nilai barang dan atau

jasanya maka dapat dilakukan penaksiran atas nilai barang dan atau jasa

yang bersangkutan.

Beban dicatat sebesar:

a. Jumlah kas yang dibayarkan jika seluruh pengeluaran tersebut

dibayar pada periode berjalan.

b. Jumlah biaya periode berjalan yang harus dibayar pada masa yang

akan datang.

c. Alokasi sistematis untuk periode berjalan atas biaya yang telah

dikeluarkan.

3. Kebijakan Akuntansi Pembiayaan

✓ Definisi

Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan Pemerintah

Kabupaten Blora, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu

dibayar atau akan diterima kembali dan / atau pengeluaran yang akan

diterima kembali, yang dalam penganggaran Pemerintah Kabupaten Blora

terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus

anggaran.

✓ Pengakuan

a. Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening

Kas Umum Daerah.

b. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening

Kas Umum Daerah.

✓ Pengukuran

a. Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas

bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak

mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan

pengeluaran).

b. Akuntansi pengeluaran pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas

bruto.

Page 25: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

24

4. Kebijakan Akuntansi Aset

✓ Definisi

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan / atau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi dan / atau sosial di masa depan diharapkan dapat

diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur

dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-

sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.

✓ Pengakuan

Aset diakui pada saat diperoleh atau berpindah tangan kepada

Pemerintah Kabupaten Blora;

✓ Pengukuran

Nilai aset diukur sebesar harga perolehannya.

5. Kebijakan Akuntansi Kewajiban

✓ Definisi

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah.

✓ Pengakuan

Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber

daya ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk

menyelesaikan kewajiban yang ada sekarang, dan perubahan atas

kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur

dengan andal. Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima

atau pada saat kewajiban timbul.

✓ Pengukuran

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang

asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran

mata uang asing menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada

tanggal neraca.

Page 26: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

25

6. Kebijakan Akuntansi Ekuitas

✓ Definisi

Ekuitas adalah kekayaan bersih Pemerintah Kabupaten Blora yang

merupakan selisih antara asset dan kewajiban Pemerintah Kabupaten

Blora.

✓ Pengakuan

Perubahan Ekuitas diakui apabila ada perubahan kenaikan atau

penurunan ekuitas atau kekayaan bersih Pemerintah Kabupaten Blora.

✓ Pengukuran

Ekuitas dicatat sebesar nilai nominal.

Page 27: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

26

BAB VI

PENJELASAN POS – POS LAPORAN KEUANGAN

6.1. Penjelasan Laporan Realisasi Anggaran

6.1.A BELANJA OPERASI

6.1.A.1 Belanja Pegawai

Belanja Pegawai yang terealisasi sebesar Rp.3.989.497.853,00 pada

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017 dapat dirinci

sebagai berikut:

Anggaran

Setelah

Perubahan

Realisasi Lebih/(Kurang)

( Rp ) ( Rp ) ( Rp )

Gaji, Tunjangan dan TPP

Gaji pokok PNS/uang

representasi

1.662.300.000 1.462.033.700 200.266.300

Tunjangan keluarga 190.000.000 146.757.024 43.242.976

Tunjangan jabatan 195.000.000 168.835.000 26.165.000

Tunjangan fungsional 65.000.000 36.125.000 28.875.000

Tunjangan fungsional umum 12.050.000 7.745.000 4.305.000

Tunjangan beras 91.000.000 70.537.080 20.462.920

Tunjangan PPh/tunjangan khusus 3.500.000 2.283.653 1.216.347

Pembulatan gaji 550.000 22.005 527.995

Iuran asuransi kesehatan 60.000.000 43.178.881 16.821.119

Iuran asuransi kecelakaan kerja

dan kematian

12.000.000 7.027.110 4.972.890

Tambahan penghasilan

berdasarkan beban kerja

950.000.000 801.743.400 148.256.600

3.241.400.000 2.746.287.853 495.112.147

Honorarium panitia pelaksana dan

peserta kegiatan

8.580.000 8.580.000 -

Honorarium pelayanan kesehatan 117.630.000 91.550.000 26.080.000

Honorarium pengelola administrasi

keuangan dan barang daerah

110.400.000 100.340.000 10.060.000

Honorarium pegawai honorer/tidak

tetap

61.401.000 58.800.000 2.601.000

Honorarium panitia pelaksana dan

peserta kegiatan non PNS

974.320.000 974.320.000 -

Uang lembur PNS 8.717.000 8.717.000 -

Uang lembur non PNS 903.000 903.000 -

JUMLAH 4.523.351.000 3.989.497.853 533.853.147

Uraian

Page 28: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

27

6.1.A.2 Belanja Barang Jasa

Belanja Barang Jasa yang terealisasi sebesar Rp. 2.995.159.030,00 pada

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017 dapat dirinci

sebagai berikut :

Anggaran Setelah

Perubahan Realisasi

Lebih/(Kurang)

( Rp ) ( Rp ) ( Rp )

Belanja barang jasa

Belanja alat tulis kantor 86.904.000 86.903.500 500

Belanja alat listrik dan elektronika (lampu

pijar, battery kering )18.640.000 18.638.000 2.000

Belanja perangko, materai dan benda pos

lainnya6.340.000 6.340.000 -

Belanja peralatan kebersihan dan bahan

pembersih52.024.000 52.021.500 2.500

Belanja bahan bakar minyak/gas 129.703.000 57.173.050 72.529.950

Belanja pengisian tabung gas 120.000 120.000 -

Belanja piala trofi dan hadiah dalam bentuk

barang lainnya10.800.000 10.800.000 -

Belanja barang kebutuhan peserta

diklat/sosialisasi93.377.000 93.374.500 2.500

Belanja spanduk 60.600.000 60.600.000 -

Belanja kebutuhan bidang kesehatan dan

KB pakai habis selain obat-obatan2.600.000 2.600.000 -

Belanja barang peralatan dan perlengkapan

yang tidak memenuhi syarat kapitalisasi 12.750.000 12.495.000 255.000

Belanja bahan obat-obatan 49.962.000 40.129.500 9.832.500

Belanja telepon 2.920.000 1.801.480 1.118.520

Belanja air 600.000 540.600 59.400

Belanja listrik 62.800.000 52.213.848 10.586.152

Belanja surat kabar/majalah 4.500.000 4.480.000 20.000

Belanja kawat/faksimili/internet 42.656.000 41.466.584 1.189.416

Belanja jasa penyedia hiburan 6.000.000 6.000.000 -

Belanja jasa kebersihan/cleaning service 3.792.000 3.792.000 -

Belanja jasa penyebarluasan informasi,

publikasi dan iklan layanan masyarakat12.400.000 12.400.000 -

Belanja jasa even organizer 10.000.000 9.999.000 1.000

Belanja jasa service 33.000.000 32.990.103 9.897

Belanja penggantian suku cadang 5.100.000 5.098.500 1.500

Belanja pelumas 8.900.000 8.891.650 8.350

Belanja surat tanda nomor kendaraan 23.792.000 17.811.000 5.981.000

Belanja cetak 43.779.000 43.770.000 9.000

Belanja penggandaan 49.127.000 48.952.250 174.750

Belanja sewa ruang rapat/pertemuan 11.400.000 9.700.000 1.700.000

Belanja sewa kamar/penginapan - - -

Uraian

Page 29: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

28

Belanja sewa meja kursi 13.420.000 13.120.000 300.000

Belanja sewa generator 4.000.000 4.000.000 -

Belanja sewa tenda 7.960.000 7.540.000 420.000

Belanja sewa dekorasi 2.350.000 2.350.000 -

Belanja sewa alat musik dan soundsystem 2.000.000 2.000.000 -

Belanja makanan dan minuman harian

pegawai28.580.000 25.629.000 2.951.000

Belanja makanan dan minuman rapat 80.310.000 75.500.000 4.810.000

Belanja makanan dan minuman kegiatan 913.800.000 909.090.000 4.710.000

Belanja pakaian kerja lapangan 150.540.000 141.025.000 9.515.000

Belanja pakaian batik tradisional 28.550.000 26.250.000 2.300.000

Belanja pakaian olahraga 12.000.000 12.000.000 -

Belanja perjalanan dinas dalam daerah 343.695.000 339.852.600 3.842.400

Belanja perjalanan dinas luar daerah 383.500.000 382.651.990 848.010

Belanja kursus-kursus singkat/pelatihan - - -

Belanja pemeliharaan peralatan kantor 6.800.000 5.520.000 1.280.000

Belanja pemeliharaan perlengkapan kantor 2.850.000 2.830.000 20.000

Belanja pemeliharaan komputer 25.850.000 25.845.000 5.000

Belanja pemeliharaan alat-alat komunikasi 500.000 500.000 -

Belanja pemeliharaan konstruksi bangunan 116.000.000 114.703.375 1.296.625

Belanja jasa tenaga

ahli/instruktur/narasumber PNS163.850.000 161.850.000 2.000.000

Belanja jasa tenaga

ahli/instruktur/narasumber non PNS1.800.000 1.800.000 -

JUMLAH 3.132.941.000 2.995.159.030 137.781.970

Page 30: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

29

6.1.B. BELANJA MODAL

6.1.B.1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Saldo Belanja Modal Peralatan dan Mesin untuk periode 1 Januari 2017

sampai dengan 31 Desember 2017 terdiri dari:

Anggaran Setelah

Perubahan Realisasi Lebih/(Kurang)

( Rp ) ( Rp ) ( Rp )

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Belanja modal pengadaan kipas

angin

1.652.000 1.499.000 153.000

Belanja modal pengadaan mesin

absensi

22.800.000 22.448.000 352.000

Belanja modal pengadaan almari 19.000.000 19.000.000 -

Belanja modal pengadaan papan

nama kantor

13.000.000 12.696.310 303.690

Belanja modal pengadaan teralis 40.300.000 40.100.000 200.000

Belanja modal pengadaan

komputer/PC

- - -

Belanja modal pengadaan komputer

note book

17.148.000 16.498.000 650.000

Belanja modal pengadaan printer 4.700.000 4.400.000 300.000

Belanja modal pengadaan dispenser 1.250.000 1.250.000 -

Belanja modal pengadaan kulkas - - -

Belanja modal pengadaan gorden 9.500.000 9.323.600 176.400

Belanja modal pengadaan

handycam/kamera video

4.700.000 4.683.000 17.000

Belanja modal pengadaan proyektor 17.000.000 16.950.000 50.000

Belanja modal pengadaan

layar/screen

8.000.000 4.520.000 3.480.000

Belanja modal pengadaan CCTV 10.000.000 9.900.000 100.000

Belanja modal pengadaan

handphone

210.000.000 197.400.000 12.600.000

Belanja modal pengadaan alat-alat

kedokteran kebidanan dan penyakit

kandungan

20.000.000 12.100.000 7.900.000

Belanja modal pengadaan

kelengkapan bangsal rumah sakit

(tempat tidur, selimut, kasur, dst)

29.650.000 25.282.000 4.368.000

Belanja modal pengadaan alat-alat

peraga / praktik sekolah

34.274.000 25.720.200 8.553.800

JUMLAH 462.974.000 423.770.110 39.203.890

Uraian

Page 31: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

30

6.1.B.2 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Uraian

( Rp ) ( Rp ) ( Rp )

Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Belanja modal pengadaan

konstruksi/pembelian gedung kantor

- - -

Belanja modal pengadaan

konstruksi/pembelian sarana umum ibadah

- - -

Belanja modal pengadaan

konstruksi/pembelian pagar/gapura/taman

235.586.000 233.694.830 1.891.170

Belanja modal pengadaan

konstruksi/pembelian kanopi

48.300.000 48.050.000 250.000

JUMLAH 283.886.000 281.744.830 2.141.170

Anggaran Setelah

Perubahan Realisasi Lebih/(Kurang)

Page 32: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

31

6.2 Penjelasan Laporan Operasional

6.2.A. BEBAN

Realisasi 2017

(Rp) Realisasi 2016

(Rp)

. Beban-LO 8.225.460.507,74 16,923,595,381.96

Beban adalah konsumsi atau pemanfaatan barang dan jasa yang mengurangi

ekuitas Pemerintah Kabupaten Blora selama periode sampai dengan 31

Desember 2107

6.2.A.1.Beban Pegawai

Realisasi 2017

(Rp) Realisasi 2016

(Rp)

Beban Pegawai-LO 3.989.497.853,00 9,074,076,451.00

Rincian Beban Pegawai untuk periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31

Desember 2017 terdiri atas:

Uraian 2017

( Rp )

Beban Pegawai

Beban Gaji Pokok PNS/Uang Representasi 1.462.033.700,00

Beban Tunjangan Keluarga 146.757.024,00

Beban Tunjangan Jabatan 168.835.000,00

Beban Tunjangan Fungsional 36.125.000,00

Beban Tunjangan Fungsional Umum 7.745.000,00

Beban Tunjangan Beras 70.537.080,00

Beban Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 2.283.653,00

Beban Pembulatan Gaji 22.005,00

Beban Iuran Asuransi Kesehatan 43.178.881,00

Beban Iuran Asuransi Kecelakaan Kerja dan Kematian 7.027.110,00

Beban Tambahan Penghasilan berdasarkan beban kerja 801.743.400,00

Beban Honorarium panitia pelaksana dan peserta kegiatan 8.580.000,00

Beban Honorarium pelayanan kesehatan 91.550.000,00

Beban Honorarium pengelola administrasi keuangan dan barang daerah100.340.000,00

Beban Honorarium pegawai honorer/tidak tetap 58.800.000,00

Beban Honorarium panitia pelaksana dan peserta kegiatan non PNS974.320.000,00

Beban Uang lembur PNS 8.717.000,00

Beban Uang lembur non PNS 903.000,00

JUMLAH 3.989.497.853,00

Page 33: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

32

6.2.A.1.Beban Barang dan Jasa

Realisasi 2017

(Rp) Realisasi 2016

(Rp)

Beban Barang dan Jasa-LO

2.122.340.788,00

4.905.841.735,00

Rincian Beban Barang dan Jasa untuk periode sampai dengan 31

Desember 2017 terdiri atas:

2017

( Rp )

Beban Barang dan Jasa

Beban alat tulis kantor 87.118.000

Beban alat listrik dan elektronika (lampu pijar, battery kering) 18.638.000

Beban perangko, materai dan benda pos lainnya 6.340.000

Beban peralatan kebersihan dan bahan pembersih 52.021.500

Beban bahan bakar minyak/gas 57.173.050

Beban pengisian tabung gas 120.000

Beban piala trofi dan hadiah dalam bentuk barang lainnya 10.800.000

Beban barang kebutuhan peserta diklat/sosialisasi 93.374.500

Beban spanduk 60.600.000

Beban kebutuhan bidang kesehatan dan KB pakai habis selain

obat-obatan

2.600.000

Beban barang peralatan dan perlengkapan yang tidak

memenuhi syarat kapitalisasi

12.495.000

Beban bahan obat-obatan 40.129.500

Beban telepon 1.547.572

Beban air 558.900

Beban listrik 51.319.679

Beban surat kabar/majalah 4.480.000

Beban kawat/faksimili/internet 41.466.584

Beban jasa penyedia hiburan 6.000.000

Beban jasa kebersihan/cleaning service 3.792.000

Beban jasa penyebarluasan informasi, publikasi dan iklan

layanan masyarakat

12.400.000

Beban jasa even organizer/panitia pelaksana kegiatan 9.999.000

Beban jasa service 32.990.103

Beban penggantian suku cadang 5.098.500

Beban pelumas 8.891.650

Beban surat tanda nomor kendaraan 17.811.000

Uraian

Page 34: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

33

Beban cetak 43.770.000

Beban penggandaan 48.952.250

Beban sewa ruang rapat/pertemuan 9.700.000

Beban sewa meja kursi 13.120.000

Beban sewa generator 4.000.000

Beban sewa tenda 7.540.000

Beban sewa dekorasi 2.350.000

Beban sewa alat musik dan soundsystem 2.000.000

Beban makanan dan minuman harian pegawai 25.629.000

Beban makanan dan minuman rapat 75.500.000

Beban makanan dan minuman kegiatan 909.090.000

Beban pakaian kerja lapangan 141.025.000

Beban pakaian batik tradisional 26.250.000

Beban pakaian olahraga 12.000.000

Beban jasa tenaga ahli /instruktur/narasumber PNS 161.850.000

Beban jasa tenaga ahli/instruktur/narasumber non PNS 1.800.000

JUMLAH 2.122.340.788

6.2.A.3.Beban Pemeliharaan

Realisasi 2017

(Rp) Realisasi 2016

(Rp)

Beban Pemeliharaan-LO 149.398.375,00 243,291,200.00

Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode sampai dengan 31 Desember

2017 terdiri atas :

2017

( Rp )

Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan peralatan kantor 5.520.000,00

Beban pemeliharaan perlengkapan kantor 2.830.000,00

Beban pemeliharaan komputer 25.845.000,00

Beban pemeliharaan alat-alat komunikasi 500.000,00

Beban pemeliharaan konstruksi bangunan 114.703.375,00

JUMLAH 149.398.375,00

Uraian

Page 35: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

34

6.2.A.4.Beban Perjalanan Dinas

Realisasi 2017

(Rp) Realisasi 2016

(Rp)

Beban Perjalanan Dinas-LO

722.504.590,00 1,709,649,750.00

Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk periode sampai dengan 31

Desember 2017 terdiri atas:

Uraian 2017

( Rp )

Beban Perjalanan Dinas

Beban perjalanan dinas dalam daerah 339.852.600,00

Beban perjalanan dinas luar daerah 382.651.990,00

JUMLAH 722.504.590,00

6.2.A.5.Beban Penyusutan

Realisasi 2017

(Rp) Realisasi 2016

(Rp)

Beban Penyusutan-LO 1.101.014.591,74 984.236.245,96

Rincian Beban Penyusutan untuk periode sampai dengan 31 Desember

2017 terdiri atas:

2017

( Rp )

Beban Penyusutan

Beban Penyusutan Alat-Alat Angkutan Darat Bermotor 323.810.321,43

Beban Penyusutan Peralatan Kantor 792.000,00

Beban Penyusutan Perlengkapan Kantor 31.255.000,00

Beban Penyusutan Komputer 169.257.536,08

Beban Penyusutan Mebelair 64.420.760,00

Beban Penyusutan Peralatan Dapur 3.264.261,91

Beban Penyusutan Penghias Ruangan Rumah Tangga 19.593.326,67

Beban Penyusutan Alat-Alat Studio 55.211.920,00

Beban Penyusutan Alat-alat Komunikasi 24.141.400,00

Beban Penyusutan Alat-alat Kedokteran 76.443.210,00

Beban Penyusutan Alat-alat Laboratorium 111.050.885,93

Beban Penyusutan Gedung Kantor 220.763.324,72

Beban Penyusutan Papan/tempat reklame 100.000,00

Beban Penyusutan Aset Lain-lain 910.645,00

JUMLAH 1.101.014.591,74

Uraian

Page 36: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

35

6.2.A.6.Beban Lain-lain

Saldo Beban Lain-lain untuk periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31

Desember 2017 terdiri atas:

Uraian 2017 2016

( Rp ) ( Rp )

Beban Lain-lain 140.704.310 6.500.000

Beban Lain-lain senilai Rp. 140.704.310,- merupakan belanja modal yang

tidak diakui sebagai aset tetap, sehingga dimasukkan ke dalam beban lain-

lain.

6.3 Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas

Realisasi 2017

(Rp)

Realisasi 2016

(Rp)

6.3. Ekuitas Awal 10.957.757.347,44 8,156,028,702.00

Ekuitas awal Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Kabupaten Blora adalah sebesar ekuitas akhir Tahun 2017 yaitu senilai

Rp.10.957.757.347,44.

Realisasi 2017

(Rp)

Realisasi 2016

(Rp)

6.3.1. Surplus Defisit LO (8.221.527.994,74) (16,923,595,381.96)

Jumlah surplus defisit LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2017 adalah senilai Rp. (8.221.527.994,74)

Realisasi 2017

(Rp)

Realisasi 2016

(Rp)

6.3. 2. Dampak Kumulatif

Perubahan Kebijakan

Mendasar

Dampak kumulatif perubahan kebijakan mendasar adalah adanya transaksi

non kas yang mempengaruhi penambahan dan penurunan ekuitas

Pemerintah Kabupaten Blora, yang dapat dirinci sebagai berikut:

Realisasi 2017

(Rp)

Realisasi 2016

(Rp)

Koreksi nilai aset tetap - (471.799.869,60)

Lain-lain (3.532.223.525,31) (20.197.123.897,00)

Page 37: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

36

6.4 Penjelasan Pos-Pos Neraca

6.4.A ASET LANCAR

6.4.A.1..Persediaan

Persediaan per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing

adalah sebesar Rp. 193.500,00 dan Rp. 408.000,00. Persediaan

merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung

kegiatan operasional dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan

kepada masyarakat.

Tahun 2017 Tahun 2016

(Rp) (Rp)

Persediaan 193.500,00 408,000.00

Jumlah 193.500,00 408,000.00

Uraian

Rincian persedian yang diperoleh dari stock opname yang dilakukan per 29

Desember 2017 per 31 Desember 2017 sebagai berikut:

Jumlah

Satuan

Harga

Satuan

Jumlah

Harga

Jumlah

Satuan

Harga

Satuan

Jumlah

Harga

1 2 3 4 5=3X4 6 7 8=6X7

1 Pisau Cutter Besar (L-550) 1 13.000 13.000 1 13.000 13.000

2 Tali Rafia Besar (1 Kg) 1 15.000 15.000 1 15.000 15.000

3 Clips No. 3/4 (Klip) 5 1.500 7.500 5 1.500 7.500

4 Odner Folio 2 16.000 32.000 2 16.000 32.000

5 Kertas HVS F4-70 gram 3 42.000 126.000 3 42.000 126.000

TOTAL NILAI 193.500 193.500

No. Nama Barang Persediaan

Persediaan per Tanggal Pemeriksaan

Menurut Penghitungan Fisik Menurut Catatan Kartu Barang

6.4.B ASET TETAP

Aset tetap merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih

dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas. Jumlah

tersebut diatas merupakan saldo aset tetap per 31 Desember 2017, dengan

rincian sebagai berikut :

No. Uraian 2017 2016

1 Tanah 169.680.000,00 439.680.000,00

2 Peralatan dan Mesin 6.621.474.224,00 7.407.200.174,00

3 Gedung dan Bangunan 4.497.921.630,00 7.254.630.800,00

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 41.498.800,00 70.107.650,00

5 Aset Tetap Lainnya 181.268.142,00 191.640.450,00

7 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 4.618.769.290,61- 4.406.892.726,56-

Jumlah 6.893.073.505,39 10.956.366.347,44

Page 38: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

37

6.4.B.1.Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Dinas Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora per 31 Desember 2017 dan 2016

adalah masing-masing sebesar Rp.169.680.000,00 dan

Rp.439.680.000,00. Perubahan mutasi kurang atas aset tanah adalah

sebagai berikut :

Saldo per 31 Desember 2016 439.680.000,00

Mutasi kurang :

-       Dialihkan ke Dinas PMD 270.000.000,00

Saldo per 31 Desember 2017 169.680.000,00

Aset Tanah senilai Rp. 169.680.000,- terdiri dari

1. Tanah kantor di Jalan Dr. Sutomo Nomor 52 senilai Rp. 150.000.000,-

2. Tanah gudang alat kontrasepsi di Jl. Agil Kusumadya Kauman sesuai

hasil appraisal yaitu Rp. 19.680.000,-

6.4.B.2.Peralatan dan Mesin

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2017 dan

2016 adalah Rp. 6.621.474.224,00 dan Rp 7.407.200.174,00. Saldo

tersebut merupakan aset peralatan dan mesin dengan nilai >= Rp 300.000,

sedangkan untuk aset peralatan dan mesin < Rp 300.000 sebesar Rp.

53.314.310,00 . Rincian aset peralatan dan mesin dijelaskan sebagai

berikut:

Saldo per 31 Desember 2016 7.407.200.174,00

Mutasi Tambah :

-  Pembelian Belanja Modal 423.770.110,00

-  Pengalihan Aset Setda 277.380.000,00

- Akumulasi Peny. Aset dari Setda (168.700.000,00)

Mutasi Kurang :

- Pengalihan Aset ke Dinsos P3A 41.733.000,00

- Pengalihan Aset ke Dinas PMD 1.223.128.750,00

- Penyesuaian 53.314.310,00

Saldo per 31 Desember 2017 6.621.474.224,00

Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2017 (879.240.622,02)

Nilai Buku per 31 Desember 2017 5.742.233.601,98

Penambahan peralatan dan mesin adalah berupa:

a. Penambahan peralatan dan mesin dari pengalihan aset Setda sebagai berikut :

Page 39: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

38

No. Uraian Debet Kredit

1 Toyota Kijjang Inova 277.380.000,00 168.700.000,00

b. Penambahan peralatan dan mesin dari pengadaan belanja modal dapat

dilihat dari rincian sebagai berikut : Pengadaan Belanja Modal >=Rp. 300.000,00yang diakui sebagai aset tetap.

No. Uraian Nilai

1 Almari 19.000.000,00

2 Kipas Angin 1.499.000,00

3 Mesin Absensi 22.448.000,00

4 Komputer Notebook 16.498.000,00

5 Printer 4.400.000,00

6 Dispenser 1.250.000,00

7 Gorden 9.323.600,00

8 Handycam 4.683.000,00

9 Proyektor 16.950.000,00

10 Layar Screen 4.520.000,00

11 CCTV 9.900.000,00

12 Handphone 197.400.000,00

13 Alat-alat Kedokteran Kebidanan dan Penyakit Kandungan 12.100.000,00

14 Kelengkapan bangsal rumah sakit (tempat tidur, selimut, kasur, dst) 25.282.000,00

15 Alat-alat Peraga/Praktik Sekolah 25.202.200,00

Jumlah 370.455.800,00

Pengadaan Belanja Modal <Rp. 300.000,00 atau tidak memenuhi syarat kapitalisasi :

No. Uraian Nilai

1 Papan Nama Kantor 12.696.310,00

2 Teralis 40.100.000,00

3 Alat-alat Peraga/Praktik Sekolah 518.000,00

53.314.310,00

Catatan: Alat-alat peraga/praktik sekolah senilai Rp.518.000,- merupakan pengadaan alat-alat peraga/praktik sekolah yang tidak memenuhi syarat kapitalisasi senilai Rp. 418.000,00 dan Rp.100.000,00 di reklas ke Aset tetap lainnya dikarenakan pengadaan buku.

Pengurangan peralatan dan mesin adalah berupa :

a. Pengurangan peralatan dan mesin yang dialihkan ke Dinsos P3A sebagai berikut :

No. Uraian Nilai

1 Komputer/PC 6.875.000,00

2 Komputer Notebook 22.208.000,00

3 Kamera 4.950.000,00

4 Handycam 7.700.000,00

Jumlah 41.733.000,00

Page 40: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

39

b. Pengurangan peralatan dan mesin yang dialihkan ke Dinas PMD sebagai berikut :

No. Uraian Nilai

1 Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Station Wagon 408.620.000,00

2 Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Sepeda Motor 237.735.000,00

3 Mesin Tik 2.145.000,00

4 Papan Visual Elektronik 40.380.000,00

5 Mesin Penghisab Debu 750.000,00

6 Almari 30.573.550,00

7 Filling Kabinet 3.451.000,00

8 AC 23.466.000,00

9 Kipas Angin 4.561.800,00

10 Mesin Absensi 2.997.500,00

11 Rak Besi 7.836.000,00

12 Komputer/PC 32.614.000,00

13 Komputer Notebook 148.342.600,00

14 Printer 11.614.000,00

15 Scanner 6.182.000,00

16 Monitor/display 4.025.000,00

17 CPU 3.000.000,00

18 UPS/stabilizer 3.645.000,00

19 Meja kerja 37.961.000,00

20 Meja rapat 4.000.000,00

21 Kursi kerja 17.926.000,00

22 Kursi rapat 37.389.000,00

23 Sofa 2.300.000,00

24 Rak buku/TV/kembang 31.520.300,00

25 Meja tamu 3.685.000,00

26 Lemari makan 5.000.000,00

27 Kulkas 2.000.000,00

28 Rak piring 2.451.000,00

29 Pompa air 2.970.000,00

30 Tempat sampah 5.000.000,00

31 Tangga 400.000,00

32 Gorden 16.500.000,00

33 Kamera 9.922.000,00

34 Proyektor 32.325.000,00

35 TV 5.960.000,00

36 Parabola 2.000.000,00

37 Telephone 4.000.000,00

38 Faximile 2.486.000,00

39 PABX 19.910.000,00

40 Alat GPS 3.960.000,00

41 Alat-alat kesehatan/olahraga 1.525.000,00

1.223.128.750,00

Page 41: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

40

6.4.B.3.Gedung dan Bangunan

Nilai gedung dan bangunan per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah

Rp.4.497.921.630,00 dan Rp. 7.254.630.800,00. Rincian saldo gedung dan

bangunan dapat dilihat dalam tabel berikut:

No. Uraian 2017 2016

1 Gedung Kantor 3.549.523.850,00 6.495.487.850,00

2 Bangunan Garasi/Pool 48.906.000,00 48.906.000,00

3 Bangunan Sarana Papan Reklame 5.000.000,00 10.000.000,00

4 Bangunan pagar/gapura/taman 590.194.080,00 395.939.250,00

5 Teralis - -

6 Gedung Gudang 304.297.700,00 304.297.700,00

Jumlah 4.497.921.630,00 7.254.630.800,00

Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah sebagai

berikut:

Saldo per 31 Desember 2016 7.254.630.800,00

Mutasi Tambah :

- Gedung Kantor 48.050.000,00

-  Bangunan pagar/gapura/taman 233.694.830,00

Mutasi Kurang :

- Pengalihan Aset ke Dinas PMD 2.950.964.000,00

- Penyesuaian Gedung Kantor 48.050.000,00

- Penyesuaian Bangunan pagar/gapura/taman 39.440.000,00

Saldo per 31 Desember 2017 4.497.921.630,00

Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2017

Nilai Buku per 31 Desember 2017 4.497.921.630,00

Penambahan gedung dan bangunan senilai Rp.48.050.000,00 dan

Bangunan Pagar/gapura/taman senilai Rp. 233.694.830,00 tidak dicatat di

KIB C karena tidak memenuhi syarat kapitalisasi.

Pengurangan gedung dan bangunan adalah sebagai berikut :

a. Gedung Kantor senilai Rp. 2.945.964.000,00

b. Bangunan Sarana Papan Reklame senilai Rp. 5.000.000,00

6.4.B.4.Jalan, Jaringan dan Instalasi

Nilai Jalan, Irigasi dan Instalasi per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah

Rp.41.498.800,00 dan Rp. 70.107.650,00. Rincian saldo Jalan, Irigasi dan

Instalasi dapat dilihat dalam tabel berikut:

Page 42: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

41

No. Uraian 2017 2016

1 Jaringan air bersih/minum - 4.884.000,00

2 Instalasi Listrik 34.723.650,00 40.223.650,00

3 Jaringan Telepon - -

4 Jaringan Listrik 6.775.150,00 25.000.000,00

Jumlah 41.498.800,00 70.107.650,00

Mutasi Jalan, Irigasi dan Instalasi per tanggal pelaporan adalah sebagai

berikut:

Saldo per 31 Desember 2016 70.107.650,00

Mutasi Tambah :

Mutasi Kurang :

- Pengalihan Aset ke Dinas PMD 28.608.850,00

Saldo per 31 Desember 2017 41.498.800,00

Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2017

Nilai Buku per 31 Desember 2017 41.498.800,00

Pengurangan sebesar Rp. 28.608.850,00 merupakan pengalihan aset ke

Dinas PMD sebagai berikut :

a. Jaringan air bersih/minum senilai Rp. 4.884.000,00

b. Instalasi listrik senilai Rp. 5.500.000,00

c. Jaringan listrik senilai Rp. 18.224.850,00

6.4.B.5.Aset Tetap Lainnya

Nilai Aset tetap lainnya per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah

Rp.181,268,142,00 dan Rp. 191.640.450,00. Rincian Aset tetap lainnya

dapat dilihat dalam tabel berikut:

No. Uraian 2017 2016

1 Buku Ilmu Pengetahuan Umum 70.624.792,00 73.147.100,00

2 Buku Peraturan Perundang-undangan 584.500,00 2.534.500,00

3 Buku Ilmu Kedokteran dan Kesehatan 110.058.850,00 109.958.850,00

4 Tanaman - 6.000.000,00

Jumlah 181.268.142,00 191.640.450,00

Mutasi Aset tetap lainnya adalah sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2016 191.640.450,00

Mutasi Tambah :

- Penyesuaian 100.000,00

Mutasi Kurang :

- Pengalihan Aset ke Dinas PMD 10.472.308,00

Saldo per 31 Desember 2017 181.268.142,00

Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2017

Nilai Buku per 31 Desember 2017 181.268.142,00

Page 43: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

42

Penambahan sebesar Rp. 100.000,00 merupakan hasil penyesuaian reklas

dari peralatan dan mesin.

Pengurangan sebesar Rp. 10.472.308,00 merupakan pengalihan aset ke

Dinas PMD sebagai berikut :

a. Buku Ilmu Pengetahuan Umum senilai Rp. 2.522.308,00

b. Buku Peraturan Perundang-undangan senilai Rp. 1.950.000,00

c Tanaman senilai Rp. 6.000.000,00

6.4.C ASET LAIN-LAIN

Nilai aset lain-lain dan perubahannya pada Dinas Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora untuk tahun yang berakhir 31

Desember 2017 dapat disajikan sebagai berikut:

No. Uraian 2017 2016

1 Aset Lain-lain 464.741.550,00 487.541.550,00

Jumlah 464.741.550,00 487.541.550,00

Mutasi Aset Lain-lain per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2016 487.541.550,00

Mutasi Tambah :

Mutasi Kurang :

- Pengalihan Aset lain-lain ke Dinas PMD 4.800.000,00

- Penyesuaian 18.000.000,00

Saldo per 31 Desember 2017 464.741.550,00

6.4.D KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Kewajiban jangka pendek pada Dinas Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana Kabupaten Blora untuk tahun yang berakhir 31

Desember 2017 dapat disajikan sebagai berikut:

No. Uraian Tahun 2017

(Rp)

Tahun 2016

(Rp)

1 Kewajiban Jangka Pendek 3.932.513,00 5.062.290,00

Page 44: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

43

6.4.D.1.Utang Jangka Pendek Lainnya

No. Uraian Tahun 2017

(Rp)

Tahun 2016

(Rp)

1 Utang Jangka Pendek Lainnya 3.932.513,00 5.062.290,00

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2017 adalah

Rp.3.932.513,00 terdiri dari kewajiban Dinas Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana Kabupaten Blora yang harus dibayarkan dalam tahun

2017 dengan rincian sebagai berikut :

No Uraian Nilai

1 Belanja Listrik yang belum dibayarkan 3.747.831,00

2 Belanja Telepon yang belum dibayarkan 126.382,00

3 Belanja Air yang belum dibayarkan 58.300,00

JUMLAH 3.932.513,00

Page 45: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

44

BAB VII.

PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora

yang beralamat di Jl. Dr. Sutomo No.52 Blora adalah SKPD yang dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Blora dan Peraturan

Bupati Blora Nomor 68 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga

Berencana Kabupaten Blora

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora

terdiri dari Sekretariat, Bidang Pengendalian Penduduk dan Penggerakan, Bidang

Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga., Unit Pelaksana

Teknis Badan (UPTB) Penyuluhan Keluarga Berencana dan Kelompok Jabatan

Fungsional.

Page 46: LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang

BAB VIII

PENUTUP

SKPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten

Blora sebagai entitas akuntansi, telah melaksanakan peftanggungjawaban

pelaksanaan anggaran dengan menyusun laporan keuangan yang terdiri dar

Neraca, Laporan RealisasiAnggaran dan Catatan Atas Laporan Keuangan.

Secara keseluruhan realisasi penggunaan anggaran APBD Dinas

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana tahun 2017 sebesat

Rp.7.690.171.823,- dari pagu anggaran sebesar Rp.8.403.152.000,- atau sebesar

91.52o/o.

Pada tahun-tahun mendatang diharapkan penyusunan Laporan Keuangar

ini dapat terus ditingkatkan kualitasnya untuk mewujudkan pelaksanaar

pertanggungjawaban APBD yang lebih transparan dan akuntabel.

Blora, 16 Januari 2018

Kepala

Dinas Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana

Kabupaten Blora

.%WINARNO

NlP. 19590206 197903 1 001

1