LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor...
Transcript of LAPORAN KEUANGAN - ppid.blorakab.go.id...KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor...
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN BLORA
LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
Jl. Dr. Sutomo No. 52 Telp./Fax (0296) 531213 Blora 58219
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
Atas Permendagri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
dan Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 13 Tahun 2016 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Blora Tahun 2017, Kepala Dinas sebagai
Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan
laporan keuangan dinas instansi yang dipimpinnya.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora adalah
salah satu entitas akuntansi di Pemerintah Kabupaten Blora yang berkewajiban
menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan menyusun laporan keuangan
berupa Laporan RealisasiAnggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kabupaten Blora mengacu pada Peraturan Pemerintah No.71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintah. lnformasi yang disajikan di dalamnya telah
disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna
kepada para pemakai laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan
akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada
Kantor Pembinaan Akuntansi lnstansi. Disamping itu, laporan keuangan ini juga
dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan
keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance).
Blora, 16 Januari2018
KepalaDinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana
WINARNONrP. 19590206 197903 1 001
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAF
Laporan Keuangan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluargt
Berencana Kabupaten Blora yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran
Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2O1i
sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sisten
pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informas
pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengal
Standar Akuntansi Pemerintahan
Blora, 16 Januari 2018
Kepala
Dinas Pengendalian Penduduk dan
'70q5wtNnn(o
NlP. 19590206 197903 1 001
, ,n4
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii i
Pernyataan Tanggung Jawab iv Ringkasan 1 ii
Daftar Isi iii
NERACA 1
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS 3
LAPORAN OPERASIONAL 4
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA 5
BAB. I PENDAHULUAN 3 7
1.1 Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 4 7
1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 4 8
1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan 4 8
BAB. II PROFIL DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN BLORA 3
9
2.1 Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 4 9
BAB. III EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN, DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN BLORA 3
11
3.1 Ekonomi Makro 4 11
3.2 Kebijakan Keuangan 4 12
BAB. IV IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN 3 16
4.1 Laporan Realisasi Anggaran 4 16
4.2 Neraca 4 17
4.3 Laporan Operasional 4 17
4.4 Laporan Perubahan Ekuitas 4 18
4.5 Catatan Atas Laporan Keuangan 4 19
BAB. V KEBIJAKAN AKUNTANSI 3 20
5.1 Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi 4 20
5.2 Basis Akuntansi 4 20
5.3 Penerapan Kebijakan Akuntansi 4 21
BAB. VI PENJELASAN POS – POS LAPORAN KEUANGAN 3 26
6.1 Penjelasan Laporan Realisasi Anggaran 4 26
6.2 Penjelasan Laporan Operasional 4 31
6.3 Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas 4 35
6.4 Penjelasan Pos-Pos Neraca 4 36
BAB. VII PENJELASAN ATAS INFORMASI - INFORMASI NON KEUANGAN 3 44 BAB. VIII PENUTUP 3 45
LAMPIRAN-LAMPIRAN 46
(Dalam Rupiah)
No 2017 2016
1
2
3 0,00 0,00
4 0,00 0,00
5 0,00 0,00
6 0,00 0,00
7 0,00 0,00
8 0,00 0,00
9 0,00 0,00
10 0,00 0,00
11 0,00 0,00
12 0,00 0,00
13 0,00 0,00
14 0,00 0,00
15 193.500,00 408.000,00
16 193.500,00 408.000,00
17
18
19 169.680.000,00 439.680.000,00
20 6.621.474.224,00 7.407.200.174,00
21 4.497.921.630,00 7.254.630.800,00
22 41.498.800,00 70.107.650,00
23 181.268.142,00 191.640.450,00
24 0,00 0,00
25 (4.618.769.290,61) (4.406.892.726,56)
26 6.893.073.505,39 10.956.366.347,44
27
28
29 0,00 0,00
30 0,00 0,00
31 0,00 0,00
32 0,00 0,00
33 0,00 0,00
34 464.741.550,00 487.541.550,00
35 (463.830.905,00) (481.496.260,00)
36 910.645,00 6.045.290,00
37
38 6.894.177.650,39 10.962.819.637,44
39
JUMLAH ASET
Aset Lain-lain
Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain
Jumlah Aset Lainnya
Kemitraan Dengan Pihak Ketiga
Aset Tak Berwujud
Akumulasi Amortisasi
ASET LAINNYA
Tagihan Penjualan Angsuran
Tuntutan Ganti Kerugian
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Jumlah Aset Tetap
Jalan, Irigasi dan Jaringan
Aset Tetap Lainnya
Konstruksi Dalam Pengerjaan
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jumlah Aset Lancar
ASET TETAP
Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi Kerugian
Piutang Lainnya
Persediaan
Penyisihan Piutang
Belanja di Bayar di muka
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
Kas Lainnya
Piutang Pajak Daerah
Piutang Retribusi Daerah
Kas di Bendahara Penerimaan
Kas di BLUD
Kas JKN
ASET
Kas di Bendahara Pengeluaran
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
NERACA
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember Tahun 2017 dan Tahun 2016
Uraian
5.062.290,003 932.513,
Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA
(9.239.366.549,
20.197 .123.897,00(799.926.685,61 )
7.690.171.82310.957.757.347 ,446.890.245.137,10.957.757.347,M6.890.245.13710.962.819.637 ,446.894.177.650,
Blora, 16 Januari 2018
Penduduk Dan
Berencanan Blora
N
197903 1 001
3.932.513,0( 5.062.290,00
3.932.513,00 5.062.290,00
PEMERINTAH KABUPATEN BLORASKPD DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITASUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
Blora, 16 Januari 2018
KepalaDinas Pengendalian Penduduk Dan
Keluarga BerencanaKabffiten Blora
't?o,,?oWINARNO
NrP. 19590206 197903 1 001
' l::l,,::.l. URAIAN '2A17 2016
=. - -AS AWAL
: -: tr-.JS/DEFISIT-LO
] ]...:iK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN,:'.l.SAR:
' - =:< Sl NILAI PERSEDIAAN
::- : _ REVALUASI ASET TETAP
. _ : :, S NILAI ASET TETAP
.!\
:. - _-S AKHIR
10.957 .757.347 ,44
(8.225.460.507,74)
-3.532.223.525,31
(799.926.685,61)
0,00
0,00
8.156.028.702,00
(16.923.595,381,96)
0,00
0,00
-471.799.869,60
20.197.123.897,00
10.957.757.347,M
7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten
Blora selaku penerima otorisasi harus mempertangungjawabkan pengelolaan
keuangan SKPD, baik sejak perencanaan sampai dengan penyusunan dan
penyajian laporan pertanggungjawaban. Salah satu bentuk laporan
pertanggungjawaban tersebut adalah Laporan Keuangan SKPD yang meliputi
Neraca, Laporan Realisasi Anggaran dan Catatan Atas Laporan Keuangan.
Laporan Keuangan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kabupaten Blora disusun untuk menyediakan informasi yang
relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora
selama satu periode pelaporan. Laporan Keuangan Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora terutama digunakan
untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran
yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menilai efektifitas dan
efisiensi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten
Blora, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan
perundang-undangan.
Adapun tujuan pelaporan keuangan Dinas Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana adalah untuk menyajikan informasi berkaitan dengan
kinerja keuangan SKPD bagi para pengguna laporan dalam menilai
akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial
maupun politik.
Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, Laporan Keuangan Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora
menyediakan informasi mengenai belanja, beban, aset, kewajiban, dan
ekuitas.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2017
8
1.2 LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Pelaporan keuangan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kabupaten Blora diselenggarakan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang mengatur keuangan daerah, yaitu:
a. Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
b. Undang-Undang No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
e. Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
f. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah;
1.3 SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Blora Tahun 2017 adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab II Profil SKPD
Bab III Ekonomi Makro, KebijakanKeuangan, dan
Pencapaian Target Kinerja Dinas Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora
Bab IV Ikhtisar Laporan Keuangan
Bab V Kebijakan Akuntansi
Bab VI Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan
Bab VII Penjelasan atas Informasi-informasi Non Keuangan
9
BAB II
PROFIL DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA
BERENCANA KABUPATEN BLORA
2.1. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten
Blora merupakan Lembaga Pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi
mendukung tugas Bupati di bidang pengendalian penduduk, keluarga
berencana dan ketahanan kesejahteraan keluarga.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 11 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Blora
dan Peraturan Bupati Blora Nomor 68 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pengendalian
Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora mempunyai tugas
pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di
bidang pengendalian penduduk, keluarga berencana dan ketahanan
kesejahteraan keluarga.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas
dan fungsinya.
Implikasi dari pemberlakuan Peraturan Daerah tersebut,maka Tugas
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora.
berkedudukan sebagai unsur pelaksana Pemerintah di bidang pengendalian
penduduk, keluarga berencana dan ketahanan kesejahteraan keluarga yang
dipimpin oleh seorang Kepala Badan , serta berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan tugas membantu
Bupati dalam menyelenggarakan sebagian tugas penyelenggaraan sebagian
urusan Pemerintah Daerah dalam tugas bidang pengendalian penduduk,
keluarga berencana dan ketahanan kesejahteraan keluarga berdasarkan asas
otonomi daerah.
10
Gambaran tentang hubungan kerja dalam rangka mencapai tujuan
bersama bisa kita lihat melalui struktur organisasi SKPD yaitu cara
menetapkan hubungan antar pegawai yang melaksanakan tugasnya,
sehingga memegang peranan penting dalam pembagian fungsi-fungsi dan
wewenang serta tanggung jawab dalam hubungan kerjasama antar satu
dengan lainnya.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten
Blora dipimpin oleh pejabat setingkat eselon II dengan susunan unit kerja
eselon III terdiri dari : Sekretariat, Bidang Pengendalian Penduduk dan
Penggerakan, Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan
Keluarga.
11
BAB III
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN, DAN
PENCAPAIAN TARGET KINERJA DINAS PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN
BLORA
3.1.EKONOMI MAKRO
Bidang pengendalian penduduk serta bidang keluarga berencana
dan ketahanan kesejahteraan keluarga merupakan urusan wajib yang
dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Blora sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Urusan ini
mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pencapaian tujuan
pembangunan yaitu kesejahteraan rakyat.
Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu program pemerintah
yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah
penduduk. Program keluarga berencana oleh pemerintah adalah agar
keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan menerima Norma
Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada
pertumbuhan yang seimbang. Tujuan dari Program Nasional Keluarga
Berencana ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam
rangka mewujudkan NKKBS (Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang
menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan
mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan
penduduk.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten
Blora mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bupati di Bidang
pengendalian penduuduk, keluarga berencana dan ketahanan kesejahteraan
keluarga.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas
dan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Dinas Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana mempunyai kebijakan strategi sebagai berikut:
1. Peningkatan kemandirian dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pelestarian hasil pembangunan.
2. Peningkatan Pelayanan Keluarga Berencana dan penambahan tenaga
penyuluh (PLKB).
3. Peningkatan promosi keluarga berencana pada masyarakat.
12
4. Peningkatan Penanggulangan Narkoba dan PMS di Sekolah
5. Peningkatan kapasitas tenaga pendamping bina keluarga
6. Pengembangan kapasitas Bina Keluarga Balita (BKB)
Guna mendukung kebijakan strategi yang direncanakan, Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora
melaksanakan 15 Program;
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan;
6. Program Peningkatan Kelancaran Pelayanan dan Administrasi Umum;
7. Program Keluarga Berencana;
8. Program Kesehatan Reproduksi Remaja;
9. Program Pelayanan Kontrasepsi;
10. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR
Yang Mandiri;
11. Program Pengembangan Pusat Pelayanan dan Informasi dan
Konseling KRR;
12. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba PMS, termasuk HIV,
Aids;
13. Program Pengembangan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan dan
Pembinaan Tumbuh Kembang Anak;
14. Program Pengembangan Model Operasional BKB Posyandu-PADU;
15. Program Bidang Keluarga Berencana Bersumber dari Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Provinsi, serta Dana Pendampingannya.
3.2.Kebijakan Keuangan
Pada tahun anggaran 2017 besarnya anggaran yang ada pada
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora
sebesar Rp. 8.403.152.000,00 yang terdiri dari:
1. Belanja Tidak Langsung Rp. 3.241.400.000,00
2. Belanja Langsung Rp. 5.161.752.000,00
Belanja langsung tersebut terbagi dalam 15 program yaitu:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantorandengan alokasi anggaran
Rp. 720.052.000,- untuk 14 kegiatan :
13
1. Penyediaan jasa surat menyurat Rp. 7.756.000
2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya
air dan listrik
Rp. 71.400.000
3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/operasional
Rp. 23.792.000
4. Penyediaan jasa administrasi keuangan Rp. 110.600.000
5. Penyediaan jasa kebersihan kantor Rp. 27.000.000
6. Penyediaan alat tulis kantor Rp. 54.904.000
7. Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
Rp. 34.200.000
8. Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor
Rp. 6.000.000
9. Penyediaan peralatan dan perlengkapan
kantor
Rp. 86.850.000
10 Penyediaan peralatan rumah tangga Rp. 23.500.000
11
.
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan
Rp. 4.500.000
12 Penyediaan makanan dan minuman Rp. 48.000.000
13
.
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah
Rp. 119.000.000
14
.
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke
dalam daerah
Rp. 102.550.000
2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur dengan alokasi
anggaran Rp.80.000.000,- untuk 4 kegiatan : 1. Pengadaan bangunan pendukung rumah
dinas, rumah jabatan, dan gedung kantor
Rp. 0
2. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Rp. 20.000.000
3. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Rp. 50.000.000
4. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung
kantor
Rp. 10.000.000
3. Program Peningkatan Disiplin Aparaturdengan alokasi anggaran
Rp.50.450.000,- untuk 2 kegiatan : 1. Pengadaan mesin/kartu absensi Rp. 22.800.000
2. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu Rp. 27.650.000
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan alokasi
anggaran Rp.2.500.000,- untuk 1 kegiatan :
14
1. Pendidikan dan pelatihan formal Rp. 2.500.000
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan dengan alokasi anggaran Rp. 6.200.000,- untuk 2 kegiatan: 1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Rp. 5.000.000
2. Penyusunan rencana strategis, rencana
kinerja, dan penetapan kinerja SKPD
Rp. 1.200.000
6. Program Peningkatan Kelancaran Pelayanan dan Administrasi Umum
dengan alokasi anggaran Rp. 61.500.000,- untuk 1 kegiatan : 1. Penyediaan honorarium tenaga
pengamanan, kebersihan, sopir, dan tenaga
lepas lainnya
Rp. 61.500.000
7. Program Keluarga Berencana dengan alokasi anggaran
Rp.1.520.750.000,- untuk 5 kegiatan : 1. Penyediaan pelayanan KB dan alat
kontrasepsi bagi keluarga miskin
Rp. 400.000.000
2. Pelayanan KIE Rp. 154.000.000
3. Promosi pelayanan KHIBA Rp. 83.000.000
4. Pembinaan keluarga berencana Rp. 119.750.000
5. Kegiatan DAK bidang keluarga berencana Rp. 764.000.000
8. Program Kesehatan Reproduksi Remajadengan alokasi anggaran
Rp.1.114.250.000,- untuk 4 kegiatan : 1. Advokasi dan KIE tentang Kesehatan
Reproduksi Remaja (KRR)
Rp. 140.000.000
2. Memperkuat dukungan dan partisipasi
masyarakat
Rp. 713.250.000
3. Orientasi program penyiapan kehidupan
berkeluarga bagi remaja
Rp. 115.000.000
4. Orientasi Program KKBPK di Tingkat Lini
Lapangan
Rp. 146.000.000
9. Program Pelayanan Kontrasepsi dengan alokasi anggaran Rp.
192.000.000,- untuk 1 kegiatan : 1. Pelayanan konseling KB Rp. 192.000.000
10. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR
Yang Mandiri dengan alokasi anggaran Rp. 301.730.000,- untuk 2
kegiatan :
15
1. Fasilitasi pembentukan kelompok peduli
masyarakat peduli KB
Rp. 124.000.000
2. Fasilitasi Forum Komunikasi bagi Institusi
Masyarakat Pedesaan (IMP)
Rp. 177.730.000
11. Program Pengembangan Pusat Pelayanan dan Informasi dan Konseling
KRR dengan alokasi anggaran Rp. 76.000.000,- untuk 2 kegiatan : 1. Fasilitasi forum pelayanan kesehatan
reproduksi bagi kelompok remaja dan
kelompok sebaya
Rp. 76.000.000
12. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba PMS, Termasuk HIV,
Aids dengan alokasi anggaran Rp. 85.000.000,- untuk 1 kegiatan : 1. Penyuluhan penanggulangan narkoba dan
PMS di sekolah
Rp. 85.000.000
13. Program Pengembangan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan Dan
Pembinaan Tumbuh Kembang Anak dengan alokasi anggaran Rp.
29.700.000,- untuk 1 kegiatan : 1. Pengumpulan bahan-bahan informasi
tentang pengasuhan dan pembentukan
tumbuh kembang anak
Rp. 29.700.000
14. Program Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU
dengan alokasi anggaran Rp. 8.000.000,- untuk 1 kegiatan : 1. Pengkajian pengembangan model
operasional BKB-posyandu-PADU
Rp. 8.000.000
15. Program Bidang Keluarga Berencana Bersumber dari Pemerintahh Pusat
dan Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Provinsi, serta Dana
Pendampingannya dengan alokasi anggaran Rp. 913.620.000,- untuk 1
kegiatan : 1. Bantuan Operasional Keluarga Berencana Rp. 913.620.000
16
BAB IV
IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN
Dalam kaitannya dengan pertanggungjawaban pelaksanaan tentang APBD
UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Permendagri No. 21 Tahun
2011 tentang Perubahan Kedua Atas Permendagri No. 13 tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, mengamanatkan agar Kepala Daerah
menyusun laporan keuangan secara komprehensif, antara lain termasuk neraca
pemerintah daerah. Untuk dapat menyusun neraca di tingkat pemerintah daerah,
maka PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahmengamanatkan agar Kepala SKPD selaku pengguna anggaran
menyusun laporan keuanganyang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,
Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan
Keuangan, dan selanjutnya Laporan Keuangan SKPD tersebut dikonsolidasikan
di tingkat Kabupaten untuk menghasilkan Laporan Keuangan Daerah yang terdiri
dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Perubahan Saldo Anggaran
Lebih, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Arus Kas dan Catatan
Atas Laporan Keuangan Daerah.
4.1.Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara
anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan , belanja
dan pembiayaan selama periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember
2017. Realisasi Belanja Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana
Kabupaten Blora pada Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar
Rp.7.690.171.823,00. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2017 dan
2016 dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 4. 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2017 dan 2016
(dalam Rupiah)
2016
Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp)
% Real. Thd
Anggaran
Realisasi
(Rp)
Pendapatan 0 0 0 0
Belanja 8.403.152.000,00 7.690.171.823,00 91,52 20.197.123.897,00
Uraian
2017
17
4.2. Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas dana pada 31 Desember 2017 dan 2016. Jumlah Aset
adalah sebesar Rp. 6.894.177.650,38 yang terdiri dari Aset lancar sebesar
Rp.193.500,00 Aset Tetap sebesar Rp. 6.893.073.505,39 dan Aset lainnya
sebesar Rp. 910.645,00 Sementara itu jumlah Ekuitas dan kewajiban sebesar
Rp.6.894.177.650,39. Ringkasan Neraca per 31 Desember 2017 dan 2016 dapat
disajikan sebagai berikut:
Tabel 4. 2
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2017 dan 2016
Uraian Tahun 2017 Tahun 2016
Aset 6.894.177.650,39 10.962.819.637,44
Aset lancar 193.500,00 408.000,00
Aset tetap 6.893.073.505,39 10.956.366.347,44
Aset Lainnya 910.645,00 6.045.290,00
Kewajiban 3.932.513,00 5.062.290,00
Ekuitas 6.890.245.137,39 10.957.757.347,44
Kewajiban dan ekuitas 6.894.177.650,39 10.962.819.637,44
4.3. Laporan Operasional
Laporan Operasional adalah Laporan Keuangan yang menyajikan ikhtisar
sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang
dikelola oleh pemerintah pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan dalam satu periode pelaporan.
Laporan Operasional menyajikan secara komparatif pos-pos sebagai
berikut:
a. Pendapatan-LO
b. Beban
c. Surplus/defisit dari operasi
d. Kegiatan/Transfer non operasional
e. Surplus/defisit sebelum pos luar biasa
f. Pos luar biasa
g. Surplus/defisit-LO
Laporan Operasional periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember
2017 dan 2016 dapat disajikan sebagai berikut:
18
Tabel 4.3. Ringkasan Laporan Operasional
Periode yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2017 dan 2016
URAIANTAHUN 2017
(Rp)
TAHUN 2016
(Rp)
Kegiatan Operasional
Pendapatan LO - -
Beban 8.225.460.507,74 16.923.595.381,96
Surplus/Defisit dari Operasi (8.225.460.507,74) (16.923.595.381,96)
Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional - -
Pos Luar Biasa - -
Surplus/Defisit LO (8.221.527.995) (16.923.595.381,96)
4.4. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan keuangan yang menjelaskan
perubahan ekuitas antar periode, serta menyajikan pos-pos sebagai
berikut:
a. Ekuitas awal;
b. Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan;
c. Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas.
Koreksi ini dapat berasal dari dampak kumulatif yang disebabkan oleh
perubahan kebijakan akuntansi atau koreksi atas kesalahan
pencatatan, misalnya: koreksi kesalahan mendasar dari persediaan
yang terjadi pada periode-periode sebelumnya, perubahan nilai aset
tetap karena revaluasi aset tetap;
d. Ekuitas akhir.
19
Tabel 4.4.
Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas Periode yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2017 Dan 2016
UraianTahun 2017
(Rp)
Tahun 2016
(Rp)
EKUITAS AWAL 10.957.757.347,44 8.156.028.702,00
SURPLUS/DEFISIT-LO (8.225.460.507,74) (16.923.595.381,96)
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN
KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR :
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN - -
SELISIH REVALUASI ASET TETAP - -
KOREKSI NILAI ASET TETAP - (471.799.869,60)
LAIN-LAIN (3.532.223.525,31) 20.197.123.897,00
EKUITAS AKHIR (795.994.172,61) 10.957.757.347,44
4.5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan Keuangan (CalK) meliputi penjelasan atau daftar
terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam laporan Realisasi
Anggaran dan Neraca. Termasuk pula dalam Catatan atas laporan Keuangan
adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar
Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang
diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.
20
BAB V
KEBIJAKAN AKUNTANSI
5.1. Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi
Pemerintah Kabupaten Blora merupakan Entitas Pelaporan, yang menurut
Peraturan Perundang-undangan wajib menyajikan Laporan Keuangan
Daerah. Sedangkan Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan Entitas
Akuntansi, yang menurut Peraturan Perundang-undangan wajib
menyampaikan Laporan Keuangan SKPD.
5.2. Basis Akuntansi
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah
Kabupaten Blora adalah basis akrual, untuk pengakuan pendapatan-LO,
beban, aset, kewajiban, dan ekuitas. Dalam hal peraturan perundangan
mewajibkan disajikannya laporan keuangan dengan basis kas, maka entitas
wajib menyajikan laporan demikian.
Basis akrual untuk LO berarti bahwa pendapatan diakui pada saat hak untuk
memperoleh pendapatan telah terpenuhi walaupun kas belum diterima di
Rekening Kas Umum Daerah atau oleh entitas pelaporan dan beban diakui
pada saat kewajiban yang mengakibatkan penurunan nilai kekayaan bersih
telah terpenuhi walaupun kas belum dikeluarkan dari Rekening Daerah atau
entitas pelaporan. Pendapatan seperti bantuan pihak luar/asing dalam
bentuk jasa disajikan pula pada LO.
Anggaran disusun dan dilaksanakan berdasar basis kas, maka LRA disusun
berdasarkan basis kas, berarti bahwa pendapatan dan penerimaan
pembiayaan diakui pada saat kas diterima di Rekening Kas Umum Negara /
Daerah atau oleh entitas pelaporan; serta belanja, transfer dan pengeluaran
pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan dari Rekening Kas Umum
Daerah.
Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas diakui
dan dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau
kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah, tanpa
memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
21
5.3.Penerapan Kebijakan Akuntansi
1. Kebijakan Akuntansi Pendapatan
✓ Definisi
Pendapatan-LO adalah hak Entitas Pelaporan yang diakui sebagai
penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan
tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan rekening kas umum daerah
yang menambah saldo anggaran lebihdalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak Entitas Pelaporan, dan tidak perlu dibayar
kembali oleh Entitas Pelaporan.
✓ Pengakuan
Pendapatan-LRA diakui :
a. pada saat diterima oleh Bendahara Penerimaan dan telah disetorkan
ke Kas Umum Daerah pada hari kerja yang ditentukan.
b. Dalam hal Pendapatan disetor pada hari Sabtu diluar hari libur
nasional, maka diakui sebagai Pendapatan pada hari Sabtu dan BUD
mencatat pada hari kerja berikutnya.
c. Pendapatan yang diterima oleh Bendahara Penerimaan Entitas
Akuntansi dan sudah disetorkan ke Kas Umum Daerah pada akhir
tahun buku diakui sebagai Pendapatan tahun berjalan, sedangkan
pendapatan yang belum disetor ke Kas Umum Daerah pada akhir
tahun buku diakui sebagai pendapatan tahun berikutnya.
Pendapatan-LO diakui pada saat :
a. Timbulnya hak atas pendapatan atau timbulnya hak untuk menagih
pendapatan yang diperoleh berdasarkan peraturan perundang-
undangan atau timbulnya hak untuk menagih imbalan atas suatu
pelayanan yang telah selesai diberikan berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
b. Direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi atas
pendapatan atau adanya hak yang telah diterima oleh pemerintah
tanpa terlebih dahulu adanya penagihan.
✓ Pengukuran
a. Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto,
yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat
jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
22
Pencatatan azas bruto dapat dikecualikan dalam hal besaran
pengurang terhadap jenis pendapatan-LRA bersifat variable.
b. Pengukuran atau penilaian transaksi Pendapatan-LO dilaksanakan
berdasarkan azas bruto, yaitu dengan tidak mencatat jumlah
pendapatan setelah dikompensasi dengan pengeluaran atau tidak
mencatat pendapatan dengan nilai nettonya.
2. Kebijakan Akuntansi Belanja dan Beban
✓ Definisi
a. Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum
Negara/Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam
periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah.
b. Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam
periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa
pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
✓ Pengakuan
Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari rekening kas umum
daerah. Pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pada entitas
akuntansi pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh pengguna anggaran.
Beban diakui pada saat :
a. Timbulnya kewajiban, yaitu pada saat terjadinya peralihan hak dari
pihak lain ke Entitas Akuntansi atau Entitas Pelaporan tanpa harus
diikuti keluarnya kas umum daerah. Contohnya tagihan rekening
telepon dan rekening listrik yang belum dibayar entitas akuntansi.
b. Terjadinya konsumsi barang/jasa:
1) pengeluaran kas kepada pihak lain yang tidak didahului timbulnya
kewajiban
2) konsumsi barang / jasa non kas dalam kegiatan operasional
pemerintah.
c. Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa, yaitu pada
saat penurunan nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset
bersangkutan atau berlalunya waktu. Contoh penurunan manfaat
ekonomi atau potensi jasa adalah penyusutan atau amortisasi.
23
✓ Pengukuran
Pengeluaran belanja dicatat sebesar kas yang dikeluarkan dari Rekening
Kas Umum Daerah. Pengeluaran belanja dalam bentuk barang / jasa
dicatat sebesar nilai barang / jasa yang diserahkan. Apabila dalam hasil
acara serah terima tersebut tidak dicantumkan nilai barang dan atau
jasanya maka dapat dilakukan penaksiran atas nilai barang dan atau jasa
yang bersangkutan.
Beban dicatat sebesar:
a. Jumlah kas yang dibayarkan jika seluruh pengeluaran tersebut
dibayar pada periode berjalan.
b. Jumlah biaya periode berjalan yang harus dibayar pada masa yang
akan datang.
c. Alokasi sistematis untuk periode berjalan atas biaya yang telah
dikeluarkan.
3. Kebijakan Akuntansi Pembiayaan
✓ Definisi
Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan Pemerintah
Kabupaten Blora, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu
dibayar atau akan diterima kembali dan / atau pengeluaran yang akan
diterima kembali, yang dalam penganggaran Pemerintah Kabupaten Blora
terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus
anggaran.
✓ Pengakuan
a. Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening
Kas Umum Daerah.
b. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening
Kas Umum Daerah.
✓ Pengukuran
a. Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas
bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak
mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran).
b. Akuntansi pengeluaran pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas
bruto.
24
4. Kebijakan Akuntansi Aset
✓ Definisi
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan / atau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi dan / atau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur
dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-
sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
✓ Pengakuan
Aset diakui pada saat diperoleh atau berpindah tangan kepada
Pemerintah Kabupaten Blora;
✓ Pengukuran
Nilai aset diukur sebesar harga perolehannya.
5. Kebijakan Akuntansi Kewajiban
✓ Definisi
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah.
✓ Pengakuan
Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber
daya ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk
menyelesaikan kewajiban yang ada sekarang, dan perubahan atas
kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur
dengan andal. Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima
atau pada saat kewajiban timbul.
✓ Pengukuran
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang
asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran
mata uang asing menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada
tanggal neraca.
25
6. Kebijakan Akuntansi Ekuitas
✓ Definisi
Ekuitas adalah kekayaan bersih Pemerintah Kabupaten Blora yang
merupakan selisih antara asset dan kewajiban Pemerintah Kabupaten
Blora.
✓ Pengakuan
Perubahan Ekuitas diakui apabila ada perubahan kenaikan atau
penurunan ekuitas atau kekayaan bersih Pemerintah Kabupaten Blora.
✓ Pengukuran
Ekuitas dicatat sebesar nilai nominal.
26
BAB VI
PENJELASAN POS – POS LAPORAN KEUANGAN
6.1. Penjelasan Laporan Realisasi Anggaran
6.1.A BELANJA OPERASI
6.1.A.1 Belanja Pegawai
Belanja Pegawai yang terealisasi sebesar Rp.3.989.497.853,00 pada
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017 dapat dirinci
sebagai berikut:
Anggaran
Setelah
Perubahan
Realisasi Lebih/(Kurang)
( Rp ) ( Rp ) ( Rp )
Gaji, Tunjangan dan TPP
Gaji pokok PNS/uang
representasi
1.662.300.000 1.462.033.700 200.266.300
Tunjangan keluarga 190.000.000 146.757.024 43.242.976
Tunjangan jabatan 195.000.000 168.835.000 26.165.000
Tunjangan fungsional 65.000.000 36.125.000 28.875.000
Tunjangan fungsional umum 12.050.000 7.745.000 4.305.000
Tunjangan beras 91.000.000 70.537.080 20.462.920
Tunjangan PPh/tunjangan khusus 3.500.000 2.283.653 1.216.347
Pembulatan gaji 550.000 22.005 527.995
Iuran asuransi kesehatan 60.000.000 43.178.881 16.821.119
Iuran asuransi kecelakaan kerja
dan kematian
12.000.000 7.027.110 4.972.890
Tambahan penghasilan
berdasarkan beban kerja
950.000.000 801.743.400 148.256.600
3.241.400.000 2.746.287.853 495.112.147
Honorarium panitia pelaksana dan
peserta kegiatan
8.580.000 8.580.000 -
Honorarium pelayanan kesehatan 117.630.000 91.550.000 26.080.000
Honorarium pengelola administrasi
keuangan dan barang daerah
110.400.000 100.340.000 10.060.000
Honorarium pegawai honorer/tidak
tetap
61.401.000 58.800.000 2.601.000
Honorarium panitia pelaksana dan
peserta kegiatan non PNS
974.320.000 974.320.000 -
Uang lembur PNS 8.717.000 8.717.000 -
Uang lembur non PNS 903.000 903.000 -
JUMLAH 4.523.351.000 3.989.497.853 533.853.147
Uraian
27
6.1.A.2 Belanja Barang Jasa
Belanja Barang Jasa yang terealisasi sebesar Rp. 2.995.159.030,00 pada
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017 dapat dirinci
sebagai berikut :
Anggaran Setelah
Perubahan Realisasi
Lebih/(Kurang)
( Rp ) ( Rp ) ( Rp )
Belanja barang jasa
Belanja alat tulis kantor 86.904.000 86.903.500 500
Belanja alat listrik dan elektronika (lampu
pijar, battery kering )18.640.000 18.638.000 2.000
Belanja perangko, materai dan benda pos
lainnya6.340.000 6.340.000 -
Belanja peralatan kebersihan dan bahan
pembersih52.024.000 52.021.500 2.500
Belanja bahan bakar minyak/gas 129.703.000 57.173.050 72.529.950
Belanja pengisian tabung gas 120.000 120.000 -
Belanja piala trofi dan hadiah dalam bentuk
barang lainnya10.800.000 10.800.000 -
Belanja barang kebutuhan peserta
diklat/sosialisasi93.377.000 93.374.500 2.500
Belanja spanduk 60.600.000 60.600.000 -
Belanja kebutuhan bidang kesehatan dan
KB pakai habis selain obat-obatan2.600.000 2.600.000 -
Belanja barang peralatan dan perlengkapan
yang tidak memenuhi syarat kapitalisasi 12.750.000 12.495.000 255.000
Belanja bahan obat-obatan 49.962.000 40.129.500 9.832.500
Belanja telepon 2.920.000 1.801.480 1.118.520
Belanja air 600.000 540.600 59.400
Belanja listrik 62.800.000 52.213.848 10.586.152
Belanja surat kabar/majalah 4.500.000 4.480.000 20.000
Belanja kawat/faksimili/internet 42.656.000 41.466.584 1.189.416
Belanja jasa penyedia hiburan 6.000.000 6.000.000 -
Belanja jasa kebersihan/cleaning service 3.792.000 3.792.000 -
Belanja jasa penyebarluasan informasi,
publikasi dan iklan layanan masyarakat12.400.000 12.400.000 -
Belanja jasa even organizer 10.000.000 9.999.000 1.000
Belanja jasa service 33.000.000 32.990.103 9.897
Belanja penggantian suku cadang 5.100.000 5.098.500 1.500
Belanja pelumas 8.900.000 8.891.650 8.350
Belanja surat tanda nomor kendaraan 23.792.000 17.811.000 5.981.000
Belanja cetak 43.779.000 43.770.000 9.000
Belanja penggandaan 49.127.000 48.952.250 174.750
Belanja sewa ruang rapat/pertemuan 11.400.000 9.700.000 1.700.000
Belanja sewa kamar/penginapan - - -
Uraian
28
Belanja sewa meja kursi 13.420.000 13.120.000 300.000
Belanja sewa generator 4.000.000 4.000.000 -
Belanja sewa tenda 7.960.000 7.540.000 420.000
Belanja sewa dekorasi 2.350.000 2.350.000 -
Belanja sewa alat musik dan soundsystem 2.000.000 2.000.000 -
Belanja makanan dan minuman harian
pegawai28.580.000 25.629.000 2.951.000
Belanja makanan dan minuman rapat 80.310.000 75.500.000 4.810.000
Belanja makanan dan minuman kegiatan 913.800.000 909.090.000 4.710.000
Belanja pakaian kerja lapangan 150.540.000 141.025.000 9.515.000
Belanja pakaian batik tradisional 28.550.000 26.250.000 2.300.000
Belanja pakaian olahraga 12.000.000 12.000.000 -
Belanja perjalanan dinas dalam daerah 343.695.000 339.852.600 3.842.400
Belanja perjalanan dinas luar daerah 383.500.000 382.651.990 848.010
Belanja kursus-kursus singkat/pelatihan - - -
Belanja pemeliharaan peralatan kantor 6.800.000 5.520.000 1.280.000
Belanja pemeliharaan perlengkapan kantor 2.850.000 2.830.000 20.000
Belanja pemeliharaan komputer 25.850.000 25.845.000 5.000
Belanja pemeliharaan alat-alat komunikasi 500.000 500.000 -
Belanja pemeliharaan konstruksi bangunan 116.000.000 114.703.375 1.296.625
Belanja jasa tenaga
ahli/instruktur/narasumber PNS163.850.000 161.850.000 2.000.000
Belanja jasa tenaga
ahli/instruktur/narasumber non PNS1.800.000 1.800.000 -
JUMLAH 3.132.941.000 2.995.159.030 137.781.970
29
6.1.B. BELANJA MODAL
6.1.B.1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Saldo Belanja Modal Peralatan dan Mesin untuk periode 1 Januari 2017
sampai dengan 31 Desember 2017 terdiri dari:
Anggaran Setelah
Perubahan Realisasi Lebih/(Kurang)
( Rp ) ( Rp ) ( Rp )
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Belanja modal pengadaan kipas
angin
1.652.000 1.499.000 153.000
Belanja modal pengadaan mesin
absensi
22.800.000 22.448.000 352.000
Belanja modal pengadaan almari 19.000.000 19.000.000 -
Belanja modal pengadaan papan
nama kantor
13.000.000 12.696.310 303.690
Belanja modal pengadaan teralis 40.300.000 40.100.000 200.000
Belanja modal pengadaan
komputer/PC
- - -
Belanja modal pengadaan komputer
note book
17.148.000 16.498.000 650.000
Belanja modal pengadaan printer 4.700.000 4.400.000 300.000
Belanja modal pengadaan dispenser 1.250.000 1.250.000 -
Belanja modal pengadaan kulkas - - -
Belanja modal pengadaan gorden 9.500.000 9.323.600 176.400
Belanja modal pengadaan
handycam/kamera video
4.700.000 4.683.000 17.000
Belanja modal pengadaan proyektor 17.000.000 16.950.000 50.000
Belanja modal pengadaan
layar/screen
8.000.000 4.520.000 3.480.000
Belanja modal pengadaan CCTV 10.000.000 9.900.000 100.000
Belanja modal pengadaan
handphone
210.000.000 197.400.000 12.600.000
Belanja modal pengadaan alat-alat
kedokteran kebidanan dan penyakit
kandungan
20.000.000 12.100.000 7.900.000
Belanja modal pengadaan
kelengkapan bangsal rumah sakit
(tempat tidur, selimut, kasur, dst)
29.650.000 25.282.000 4.368.000
Belanja modal pengadaan alat-alat
peraga / praktik sekolah
34.274.000 25.720.200 8.553.800
JUMLAH 462.974.000 423.770.110 39.203.890
Uraian
30
6.1.B.2 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Uraian
( Rp ) ( Rp ) ( Rp )
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Belanja modal pengadaan
konstruksi/pembelian gedung kantor
- - -
Belanja modal pengadaan
konstruksi/pembelian sarana umum ibadah
- - -
Belanja modal pengadaan
konstruksi/pembelian pagar/gapura/taman
235.586.000 233.694.830 1.891.170
Belanja modal pengadaan
konstruksi/pembelian kanopi
48.300.000 48.050.000 250.000
JUMLAH 283.886.000 281.744.830 2.141.170
Anggaran Setelah
Perubahan Realisasi Lebih/(Kurang)
31
6.2 Penjelasan Laporan Operasional
6.2.A. BEBAN
Realisasi 2017
(Rp) Realisasi 2016
(Rp)
. Beban-LO 8.225.460.507,74 16,923,595,381.96
Beban adalah konsumsi atau pemanfaatan barang dan jasa yang mengurangi
ekuitas Pemerintah Kabupaten Blora selama periode sampai dengan 31
Desember 2107
6.2.A.1.Beban Pegawai
Realisasi 2017
(Rp) Realisasi 2016
(Rp)
Beban Pegawai-LO 3.989.497.853,00 9,074,076,451.00
Rincian Beban Pegawai untuk periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31
Desember 2017 terdiri atas:
Uraian 2017
( Rp )
Beban Pegawai
Beban Gaji Pokok PNS/Uang Representasi 1.462.033.700,00
Beban Tunjangan Keluarga 146.757.024,00
Beban Tunjangan Jabatan 168.835.000,00
Beban Tunjangan Fungsional 36.125.000,00
Beban Tunjangan Fungsional Umum 7.745.000,00
Beban Tunjangan Beras 70.537.080,00
Beban Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 2.283.653,00
Beban Pembulatan Gaji 22.005,00
Beban Iuran Asuransi Kesehatan 43.178.881,00
Beban Iuran Asuransi Kecelakaan Kerja dan Kematian 7.027.110,00
Beban Tambahan Penghasilan berdasarkan beban kerja 801.743.400,00
Beban Honorarium panitia pelaksana dan peserta kegiatan 8.580.000,00
Beban Honorarium pelayanan kesehatan 91.550.000,00
Beban Honorarium pengelola administrasi keuangan dan barang daerah100.340.000,00
Beban Honorarium pegawai honorer/tidak tetap 58.800.000,00
Beban Honorarium panitia pelaksana dan peserta kegiatan non PNS974.320.000,00
Beban Uang lembur PNS 8.717.000,00
Beban Uang lembur non PNS 903.000,00
JUMLAH 3.989.497.853,00
32
6.2.A.1.Beban Barang dan Jasa
Realisasi 2017
(Rp) Realisasi 2016
(Rp)
Beban Barang dan Jasa-LO
2.122.340.788,00
4.905.841.735,00
Rincian Beban Barang dan Jasa untuk periode sampai dengan 31
Desember 2017 terdiri atas:
2017
( Rp )
Beban Barang dan Jasa
Beban alat tulis kantor 87.118.000
Beban alat listrik dan elektronika (lampu pijar, battery kering) 18.638.000
Beban perangko, materai dan benda pos lainnya 6.340.000
Beban peralatan kebersihan dan bahan pembersih 52.021.500
Beban bahan bakar minyak/gas 57.173.050
Beban pengisian tabung gas 120.000
Beban piala trofi dan hadiah dalam bentuk barang lainnya 10.800.000
Beban barang kebutuhan peserta diklat/sosialisasi 93.374.500
Beban spanduk 60.600.000
Beban kebutuhan bidang kesehatan dan KB pakai habis selain
obat-obatan
2.600.000
Beban barang peralatan dan perlengkapan yang tidak
memenuhi syarat kapitalisasi
12.495.000
Beban bahan obat-obatan 40.129.500
Beban telepon 1.547.572
Beban air 558.900
Beban listrik 51.319.679
Beban surat kabar/majalah 4.480.000
Beban kawat/faksimili/internet 41.466.584
Beban jasa penyedia hiburan 6.000.000
Beban jasa kebersihan/cleaning service 3.792.000
Beban jasa penyebarluasan informasi, publikasi dan iklan
layanan masyarakat
12.400.000
Beban jasa even organizer/panitia pelaksana kegiatan 9.999.000
Beban jasa service 32.990.103
Beban penggantian suku cadang 5.098.500
Beban pelumas 8.891.650
Beban surat tanda nomor kendaraan 17.811.000
Uraian
33
Beban cetak 43.770.000
Beban penggandaan 48.952.250
Beban sewa ruang rapat/pertemuan 9.700.000
Beban sewa meja kursi 13.120.000
Beban sewa generator 4.000.000
Beban sewa tenda 7.540.000
Beban sewa dekorasi 2.350.000
Beban sewa alat musik dan soundsystem 2.000.000
Beban makanan dan minuman harian pegawai 25.629.000
Beban makanan dan minuman rapat 75.500.000
Beban makanan dan minuman kegiatan 909.090.000
Beban pakaian kerja lapangan 141.025.000
Beban pakaian batik tradisional 26.250.000
Beban pakaian olahraga 12.000.000
Beban jasa tenaga ahli /instruktur/narasumber PNS 161.850.000
Beban jasa tenaga ahli/instruktur/narasumber non PNS 1.800.000
JUMLAH 2.122.340.788
6.2.A.3.Beban Pemeliharaan
Realisasi 2017
(Rp) Realisasi 2016
(Rp)
Beban Pemeliharaan-LO 149.398.375,00 243,291,200.00
Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode sampai dengan 31 Desember
2017 terdiri atas :
2017
( Rp )
Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan peralatan kantor 5.520.000,00
Beban pemeliharaan perlengkapan kantor 2.830.000,00
Beban pemeliharaan komputer 25.845.000,00
Beban pemeliharaan alat-alat komunikasi 500.000,00
Beban pemeliharaan konstruksi bangunan 114.703.375,00
JUMLAH 149.398.375,00
Uraian
34
6.2.A.4.Beban Perjalanan Dinas
Realisasi 2017
(Rp) Realisasi 2016
(Rp)
Beban Perjalanan Dinas-LO
722.504.590,00 1,709,649,750.00
Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk periode sampai dengan 31
Desember 2017 terdiri atas:
Uraian 2017
( Rp )
Beban Perjalanan Dinas
Beban perjalanan dinas dalam daerah 339.852.600,00
Beban perjalanan dinas luar daerah 382.651.990,00
JUMLAH 722.504.590,00
6.2.A.5.Beban Penyusutan
Realisasi 2017
(Rp) Realisasi 2016
(Rp)
Beban Penyusutan-LO 1.101.014.591,74 984.236.245,96
Rincian Beban Penyusutan untuk periode sampai dengan 31 Desember
2017 terdiri atas:
2017
( Rp )
Beban Penyusutan
Beban Penyusutan Alat-Alat Angkutan Darat Bermotor 323.810.321,43
Beban Penyusutan Peralatan Kantor 792.000,00
Beban Penyusutan Perlengkapan Kantor 31.255.000,00
Beban Penyusutan Komputer 169.257.536,08
Beban Penyusutan Mebelair 64.420.760,00
Beban Penyusutan Peralatan Dapur 3.264.261,91
Beban Penyusutan Penghias Ruangan Rumah Tangga 19.593.326,67
Beban Penyusutan Alat-Alat Studio 55.211.920,00
Beban Penyusutan Alat-alat Komunikasi 24.141.400,00
Beban Penyusutan Alat-alat Kedokteran 76.443.210,00
Beban Penyusutan Alat-alat Laboratorium 111.050.885,93
Beban Penyusutan Gedung Kantor 220.763.324,72
Beban Penyusutan Papan/tempat reklame 100.000,00
Beban Penyusutan Aset Lain-lain 910.645,00
JUMLAH 1.101.014.591,74
Uraian
35
6.2.A.6.Beban Lain-lain
Saldo Beban Lain-lain untuk periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31
Desember 2017 terdiri atas:
Uraian 2017 2016
( Rp ) ( Rp )
Beban Lain-lain 140.704.310 6.500.000
Beban Lain-lain senilai Rp. 140.704.310,- merupakan belanja modal yang
tidak diakui sebagai aset tetap, sehingga dimasukkan ke dalam beban lain-
lain.
6.3 Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas
Realisasi 2017
(Rp)
Realisasi 2016
(Rp)
6.3. Ekuitas Awal 10.957.757.347,44 8,156,028,702.00
Ekuitas awal Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Blora adalah sebesar ekuitas akhir Tahun 2017 yaitu senilai
Rp.10.957.757.347,44.
Realisasi 2017
(Rp)
Realisasi 2016
(Rp)
6.3.1. Surplus Defisit LO (8.221.527.994,74) (16,923,595,381.96)
Jumlah surplus defisit LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2017 adalah senilai Rp. (8.221.527.994,74)
Realisasi 2017
(Rp)
Realisasi 2016
(Rp)
6.3. 2. Dampak Kumulatif
Perubahan Kebijakan
Mendasar
Dampak kumulatif perubahan kebijakan mendasar adalah adanya transaksi
non kas yang mempengaruhi penambahan dan penurunan ekuitas
Pemerintah Kabupaten Blora, yang dapat dirinci sebagai berikut:
Realisasi 2017
(Rp)
Realisasi 2016
(Rp)
Koreksi nilai aset tetap - (471.799.869,60)
Lain-lain (3.532.223.525,31) (20.197.123.897,00)
36
6.4 Penjelasan Pos-Pos Neraca
6.4.A ASET LANCAR
6.4.A.1..Persediaan
Persediaan per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing
adalah sebesar Rp. 193.500,00 dan Rp. 408.000,00. Persediaan
merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung
kegiatan operasional dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan
kepada masyarakat.
Tahun 2017 Tahun 2016
(Rp) (Rp)
Persediaan 193.500,00 408,000.00
Jumlah 193.500,00 408,000.00
Uraian
Rincian persedian yang diperoleh dari stock opname yang dilakukan per 29
Desember 2017 per 31 Desember 2017 sebagai berikut:
Jumlah
Satuan
Harga
Satuan
Jumlah
Harga
Jumlah
Satuan
Harga
Satuan
Jumlah
Harga
1 2 3 4 5=3X4 6 7 8=6X7
1 Pisau Cutter Besar (L-550) 1 13.000 13.000 1 13.000 13.000
2 Tali Rafia Besar (1 Kg) 1 15.000 15.000 1 15.000 15.000
3 Clips No. 3/4 (Klip) 5 1.500 7.500 5 1.500 7.500
4 Odner Folio 2 16.000 32.000 2 16.000 32.000
5 Kertas HVS F4-70 gram 3 42.000 126.000 3 42.000 126.000
TOTAL NILAI 193.500 193.500
No. Nama Barang Persediaan
Persediaan per Tanggal Pemeriksaan
Menurut Penghitungan Fisik Menurut Catatan Kartu Barang
6.4.B ASET TETAP
Aset tetap merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih
dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas. Jumlah
tersebut diatas merupakan saldo aset tetap per 31 Desember 2017, dengan
rincian sebagai berikut :
No. Uraian 2017 2016
1 Tanah 169.680.000,00 439.680.000,00
2 Peralatan dan Mesin 6.621.474.224,00 7.407.200.174,00
3 Gedung dan Bangunan 4.497.921.630,00 7.254.630.800,00
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 41.498.800,00 70.107.650,00
5 Aset Tetap Lainnya 181.268.142,00 191.640.450,00
7 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 4.618.769.290,61- 4.406.892.726,56-
Jumlah 6.893.073.505,39 10.956.366.347,44
37
6.4.B.1.Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Dinas Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora per 31 Desember 2017 dan 2016
adalah masing-masing sebesar Rp.169.680.000,00 dan
Rp.439.680.000,00. Perubahan mutasi kurang atas aset tanah adalah
sebagai berikut :
Saldo per 31 Desember 2016 439.680.000,00
Mutasi kurang :
- Dialihkan ke Dinas PMD 270.000.000,00
Saldo per 31 Desember 2017 169.680.000,00
Aset Tanah senilai Rp. 169.680.000,- terdiri dari
1. Tanah kantor di Jalan Dr. Sutomo Nomor 52 senilai Rp. 150.000.000,-
2. Tanah gudang alat kontrasepsi di Jl. Agil Kusumadya Kauman sesuai
hasil appraisal yaitu Rp. 19.680.000,-
6.4.B.2.Peralatan dan Mesin
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2017 dan
2016 adalah Rp. 6.621.474.224,00 dan Rp 7.407.200.174,00. Saldo
tersebut merupakan aset peralatan dan mesin dengan nilai >= Rp 300.000,
sedangkan untuk aset peralatan dan mesin < Rp 300.000 sebesar Rp.
53.314.310,00 . Rincian aset peralatan dan mesin dijelaskan sebagai
berikut:
Saldo per 31 Desember 2016 7.407.200.174,00
Mutasi Tambah :
- Pembelian Belanja Modal 423.770.110,00
- Pengalihan Aset Setda 277.380.000,00
- Akumulasi Peny. Aset dari Setda (168.700.000,00)
Mutasi Kurang :
- Pengalihan Aset ke Dinsos P3A 41.733.000,00
- Pengalihan Aset ke Dinas PMD 1.223.128.750,00
- Penyesuaian 53.314.310,00
Saldo per 31 Desember 2017 6.621.474.224,00
Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2017 (879.240.622,02)
Nilai Buku per 31 Desember 2017 5.742.233.601,98
Penambahan peralatan dan mesin adalah berupa:
a. Penambahan peralatan dan mesin dari pengalihan aset Setda sebagai berikut :
38
No. Uraian Debet Kredit
1 Toyota Kijjang Inova 277.380.000,00 168.700.000,00
b. Penambahan peralatan dan mesin dari pengadaan belanja modal dapat
dilihat dari rincian sebagai berikut : Pengadaan Belanja Modal >=Rp. 300.000,00yang diakui sebagai aset tetap.
No. Uraian Nilai
1 Almari 19.000.000,00
2 Kipas Angin 1.499.000,00
3 Mesin Absensi 22.448.000,00
4 Komputer Notebook 16.498.000,00
5 Printer 4.400.000,00
6 Dispenser 1.250.000,00
7 Gorden 9.323.600,00
8 Handycam 4.683.000,00
9 Proyektor 16.950.000,00
10 Layar Screen 4.520.000,00
11 CCTV 9.900.000,00
12 Handphone 197.400.000,00
13 Alat-alat Kedokteran Kebidanan dan Penyakit Kandungan 12.100.000,00
14 Kelengkapan bangsal rumah sakit (tempat tidur, selimut, kasur, dst) 25.282.000,00
15 Alat-alat Peraga/Praktik Sekolah 25.202.200,00
Jumlah 370.455.800,00
Pengadaan Belanja Modal <Rp. 300.000,00 atau tidak memenuhi syarat kapitalisasi :
No. Uraian Nilai
1 Papan Nama Kantor 12.696.310,00
2 Teralis 40.100.000,00
3 Alat-alat Peraga/Praktik Sekolah 518.000,00
53.314.310,00
Catatan: Alat-alat peraga/praktik sekolah senilai Rp.518.000,- merupakan pengadaan alat-alat peraga/praktik sekolah yang tidak memenuhi syarat kapitalisasi senilai Rp. 418.000,00 dan Rp.100.000,00 di reklas ke Aset tetap lainnya dikarenakan pengadaan buku.
Pengurangan peralatan dan mesin adalah berupa :
a. Pengurangan peralatan dan mesin yang dialihkan ke Dinsos P3A sebagai berikut :
No. Uraian Nilai
1 Komputer/PC 6.875.000,00
2 Komputer Notebook 22.208.000,00
3 Kamera 4.950.000,00
4 Handycam 7.700.000,00
Jumlah 41.733.000,00
39
b. Pengurangan peralatan dan mesin yang dialihkan ke Dinas PMD sebagai berikut :
No. Uraian Nilai
1 Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Station Wagon 408.620.000,00
2 Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Sepeda Motor 237.735.000,00
3 Mesin Tik 2.145.000,00
4 Papan Visual Elektronik 40.380.000,00
5 Mesin Penghisab Debu 750.000,00
6 Almari 30.573.550,00
7 Filling Kabinet 3.451.000,00
8 AC 23.466.000,00
9 Kipas Angin 4.561.800,00
10 Mesin Absensi 2.997.500,00
11 Rak Besi 7.836.000,00
12 Komputer/PC 32.614.000,00
13 Komputer Notebook 148.342.600,00
14 Printer 11.614.000,00
15 Scanner 6.182.000,00
16 Monitor/display 4.025.000,00
17 CPU 3.000.000,00
18 UPS/stabilizer 3.645.000,00
19 Meja kerja 37.961.000,00
20 Meja rapat 4.000.000,00
21 Kursi kerja 17.926.000,00
22 Kursi rapat 37.389.000,00
23 Sofa 2.300.000,00
24 Rak buku/TV/kembang 31.520.300,00
25 Meja tamu 3.685.000,00
26 Lemari makan 5.000.000,00
27 Kulkas 2.000.000,00
28 Rak piring 2.451.000,00
29 Pompa air 2.970.000,00
30 Tempat sampah 5.000.000,00
31 Tangga 400.000,00
32 Gorden 16.500.000,00
33 Kamera 9.922.000,00
34 Proyektor 32.325.000,00
35 TV 5.960.000,00
36 Parabola 2.000.000,00
37 Telephone 4.000.000,00
38 Faximile 2.486.000,00
39 PABX 19.910.000,00
40 Alat GPS 3.960.000,00
41 Alat-alat kesehatan/olahraga 1.525.000,00
1.223.128.750,00
40
6.4.B.3.Gedung dan Bangunan
Nilai gedung dan bangunan per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah
Rp.4.497.921.630,00 dan Rp. 7.254.630.800,00. Rincian saldo gedung dan
bangunan dapat dilihat dalam tabel berikut:
No. Uraian 2017 2016
1 Gedung Kantor 3.549.523.850,00 6.495.487.850,00
2 Bangunan Garasi/Pool 48.906.000,00 48.906.000,00
3 Bangunan Sarana Papan Reklame 5.000.000,00 10.000.000,00
4 Bangunan pagar/gapura/taman 590.194.080,00 395.939.250,00
5 Teralis - -
6 Gedung Gudang 304.297.700,00 304.297.700,00
Jumlah 4.497.921.630,00 7.254.630.800,00
Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah sebagai
berikut:
Saldo per 31 Desember 2016 7.254.630.800,00
Mutasi Tambah :
- Gedung Kantor 48.050.000,00
- Bangunan pagar/gapura/taman 233.694.830,00
Mutasi Kurang :
- Pengalihan Aset ke Dinas PMD 2.950.964.000,00
- Penyesuaian Gedung Kantor 48.050.000,00
- Penyesuaian Bangunan pagar/gapura/taman 39.440.000,00
Saldo per 31 Desember 2017 4.497.921.630,00
Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2017
Nilai Buku per 31 Desember 2017 4.497.921.630,00
Penambahan gedung dan bangunan senilai Rp.48.050.000,00 dan
Bangunan Pagar/gapura/taman senilai Rp. 233.694.830,00 tidak dicatat di
KIB C karena tidak memenuhi syarat kapitalisasi.
Pengurangan gedung dan bangunan adalah sebagai berikut :
a. Gedung Kantor senilai Rp. 2.945.964.000,00
b. Bangunan Sarana Papan Reklame senilai Rp. 5.000.000,00
6.4.B.4.Jalan, Jaringan dan Instalasi
Nilai Jalan, Irigasi dan Instalasi per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah
Rp.41.498.800,00 dan Rp. 70.107.650,00. Rincian saldo Jalan, Irigasi dan
Instalasi dapat dilihat dalam tabel berikut:
41
No. Uraian 2017 2016
1 Jaringan air bersih/minum - 4.884.000,00
2 Instalasi Listrik 34.723.650,00 40.223.650,00
3 Jaringan Telepon - -
4 Jaringan Listrik 6.775.150,00 25.000.000,00
Jumlah 41.498.800,00 70.107.650,00
Mutasi Jalan, Irigasi dan Instalasi per tanggal pelaporan adalah sebagai
berikut:
Saldo per 31 Desember 2016 70.107.650,00
Mutasi Tambah :
Mutasi Kurang :
- Pengalihan Aset ke Dinas PMD 28.608.850,00
Saldo per 31 Desember 2017 41.498.800,00
Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2017
Nilai Buku per 31 Desember 2017 41.498.800,00
Pengurangan sebesar Rp. 28.608.850,00 merupakan pengalihan aset ke
Dinas PMD sebagai berikut :
a. Jaringan air bersih/minum senilai Rp. 4.884.000,00
b. Instalasi listrik senilai Rp. 5.500.000,00
c. Jaringan listrik senilai Rp. 18.224.850,00
6.4.B.5.Aset Tetap Lainnya
Nilai Aset tetap lainnya per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah
Rp.181,268,142,00 dan Rp. 191.640.450,00. Rincian Aset tetap lainnya
dapat dilihat dalam tabel berikut:
No. Uraian 2017 2016
1 Buku Ilmu Pengetahuan Umum 70.624.792,00 73.147.100,00
2 Buku Peraturan Perundang-undangan 584.500,00 2.534.500,00
3 Buku Ilmu Kedokteran dan Kesehatan 110.058.850,00 109.958.850,00
4 Tanaman - 6.000.000,00
Jumlah 181.268.142,00 191.640.450,00
Mutasi Aset tetap lainnya adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2016 191.640.450,00
Mutasi Tambah :
- Penyesuaian 100.000,00
Mutasi Kurang :
- Pengalihan Aset ke Dinas PMD 10.472.308,00
Saldo per 31 Desember 2017 181.268.142,00
Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2017
Nilai Buku per 31 Desember 2017 181.268.142,00
42
Penambahan sebesar Rp. 100.000,00 merupakan hasil penyesuaian reklas
dari peralatan dan mesin.
Pengurangan sebesar Rp. 10.472.308,00 merupakan pengalihan aset ke
Dinas PMD sebagai berikut :
a. Buku Ilmu Pengetahuan Umum senilai Rp. 2.522.308,00
b. Buku Peraturan Perundang-undangan senilai Rp. 1.950.000,00
c Tanaman senilai Rp. 6.000.000,00
6.4.C ASET LAIN-LAIN
Nilai aset lain-lain dan perubahannya pada Dinas Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora untuk tahun yang berakhir 31
Desember 2017 dapat disajikan sebagai berikut:
No. Uraian 2017 2016
1 Aset Lain-lain 464.741.550,00 487.541.550,00
Jumlah 464.741.550,00 487.541.550,00
Mutasi Aset Lain-lain per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2016 487.541.550,00
Mutasi Tambah :
Mutasi Kurang :
- Pengalihan Aset lain-lain ke Dinas PMD 4.800.000,00
- Penyesuaian 18.000.000,00
Saldo per 31 Desember 2017 464.741.550,00
6.4.D KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Kewajiban jangka pendek pada Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kabupaten Blora untuk tahun yang berakhir 31
Desember 2017 dapat disajikan sebagai berikut:
No. Uraian Tahun 2017
(Rp)
Tahun 2016
(Rp)
1 Kewajiban Jangka Pendek 3.932.513,00 5.062.290,00
43
6.4.D.1.Utang Jangka Pendek Lainnya
No. Uraian Tahun 2017
(Rp)
Tahun 2016
(Rp)
1 Utang Jangka Pendek Lainnya 3.932.513,00 5.062.290,00
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2017 adalah
Rp.3.932.513,00 terdiri dari kewajiban Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kabupaten Blora yang harus dibayarkan dalam tahun
2017 dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian Nilai
1 Belanja Listrik yang belum dibayarkan 3.747.831,00
2 Belanja Telepon yang belum dibayarkan 126.382,00
3 Belanja Air yang belum dibayarkan 58.300,00
JUMLAH 3.932.513,00
44
BAB VII.
PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora
yang beralamat di Jl. Dr. Sutomo No.52 Blora adalah SKPD yang dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Blora dan Peraturan
Bupati Blora Nomor 68 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga
Berencana Kabupaten Blora
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora
terdiri dari Sekretariat, Bidang Pengendalian Penduduk dan Penggerakan, Bidang
Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga., Unit Pelaksana
Teknis Badan (UPTB) Penyuluhan Keluarga Berencana dan Kelompok Jabatan
Fungsional.
BAB VIII
PENUTUP
SKPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten
Blora sebagai entitas akuntansi, telah melaksanakan peftanggungjawaban
pelaksanaan anggaran dengan menyusun laporan keuangan yang terdiri dar
Neraca, Laporan RealisasiAnggaran dan Catatan Atas Laporan Keuangan.
Secara keseluruhan realisasi penggunaan anggaran APBD Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana tahun 2017 sebesat
Rp.7.690.171.823,- dari pagu anggaran sebesar Rp.8.403.152.000,- atau sebesar
91.52o/o.
Pada tahun-tahun mendatang diharapkan penyusunan Laporan Keuangar
ini dapat terus ditingkatkan kualitasnya untuk mewujudkan pelaksanaar
pertanggungjawaban APBD yang lebih transparan dan akuntabel.
Blora, 16 Januari 2018
Kepala
Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana
Kabupaten Blora
.%WINARNO
NlP. 19590206 197903 1 001
1