laporan kesetimbangan kimia

10
VII. Hasil Pengamatan A. Sebelum Percobaan B. Sesudah Percobaan I. Kesetimbangan besi (III) Tiosianat (Rodanida) No . Nama bahan Bentuk Warna 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 . 11 . 12 , 13 . 14 . 15 . KSCN Fe(NO 3 ) 3 NaH 2 PO 4 K 2 Cr 2 O 7 NaOH HCl MgCl 2 NH 4 OH NH 4 Cl NaNO 3 H 2 SO 4 FeSO 4 jenuh H 2 SO 4 pekat Pb(NO 3 ) 2 Alkohol Cair Cair Padat Cair Cair Cair Cair Cair Cair Cair Cair Cair Cair Cair Cair Tak berwarna Tak berwarna Putih Orange Tak berwarna Tak berwarna Tak berwarna Tak berwarna Tak berwarna Tak berwarna Tak berwarna Tak berwarna Tak berwarna Tak berwarna Tak berwarna

Transcript of laporan kesetimbangan kimia

Page 1: laporan kesetimbangan kimia

VII. Hasil Pengamatan

A. Sebelum Percobaan

B. Sesudah Percobaan

I. Kesetimbangan besi (III) Tiosianat (Rodanida)

5 ml larutan KSCN 0,002 M + 2 tetes larutan Fe(NO3)3 warna larutan

berubah menjadi merah darah tetapi agak pudar, kemudian larutan

tersebut didistribusikan secara merata ke dalam 4 tabung reaksi.

1. Pada tabung reaksi 1 :

Larutan disimpan sebagai pembanding.

2. Pada tabung reaksi 2 :

Larutan kemudian ditambah 3 tetes larutan KSCN 1 M, warna

larutan menjadi merah darah (+) tetapi agak pudar.

3. Pada tabung reaksi 3 :

No

.Nama bahan Bentuk Warna

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12,

13.

14.

15.

KSCN

Fe(NO3)3

NaH2PO4

K2Cr2O7

NaOH

HCl

MgCl2

NH4OH

NH4Cl

NaNO3

H2SO4

FeSO4 jenuh

H2SO4 pekat

Pb(NO3)2

Alkohol

Cair

Cair

Padat

Cair

Cair

Cair

Cair

Cair

Cair

Cair

Cair

Cair

Cair

Cair

Cair

Tak berwarna

Tak berwarna

Putih

Orange

Tak berwarna

Tak berwarna

Tak berwarna

Tak berwarna

Tak berwarna

Tak berwarna

Tak berwarna

Tak berwarna

Tak berwarna

Tak berwarna

Tak berwarna

Page 2: laporan kesetimbangan kimia

Larutan ditambah 3 tetes larutan Fe(NO3)3 0,1 M, warna larutan

menjadi merah darah (++) tetapi agak pudar.

4. Pada tabung reaksi 4 :

Larutan ditambah satu butir kecil NaH2PO4, warna larutan yang

semula berwarna merah darah berubah menjadi tak berwarna.

II. Kesetimbangan Natrium Dikromat

1. Pada tabung reaksi 1 :

1 ml larutan K2Cr2O7 0,1 M disimpan sebagai pembanding.

2. Pada tabung reaksi 2 :

1 ml larutan K2Cr2O7 0,1 M ditambah larutan NaOH 0,5 M tetes demi

tetes sampai 12 tetes, terjadi perubahan warna larutan yang semula

berwarna orange menjadi kuning. Kemudian ditambahkan larutan

HCl 0,5M dengan jumlah tetesan yang sama dengan NaOH yaitu 12

tetes, maka warna larutan kembali seperti semula (orange).

III. a) Pada tabung reaksi 1 :

1 ml larutan MgCl2 0,2 M + 1 ml larutan NH4OH 0,5 M terjadi

perubahan warna menjadi putih keruh dan terdapat endapan

berwarna putih menyerupai gel yang disebut gelatin (Mg(OH)2).

b) Pada tabung reaksi 2 :

1 ml larutan MgCl2 0,2 M + 1 ml larutan NH4OH 0,5 M kemudian

ditambah lagi dengan 1 ml larutan NH4Cl, larutan menjadi tak

berwarna.

IV. Dalam suatu tabung reaksi dimasukkan 1 ml larutan NaNO3 + 5 tetes

H2SO4 dan 5 tetes FeSO4 jenuh, kemudian ditetesi 1 ml larutan H2SO4

pekat pada dinding tabung reaksi. Terbentuklah cincin berwarna

coklat yang dihasilkan oleh [Fe(NO)]2+.

V. Dalam suatu tabung reaksi dimasukkan 2 ml Pb(NO3)2 0,5M kemudian

ditambahkan beberapa tetes H2SO4 1 M (3 tetes) dan beberapa tetes

alkohol (5 tetes) terbentuklah endapan berwarna putih yaitu PbSO4.

Setelah itu larutan dipanaskan sampai endapan sedikit larut. Larutan

Page 3: laporan kesetimbangan kimia

dibiarkan sampai dingin dan ternyata endapan yang telah larut tadi

terbentuk kembali.

VIII. Analisis Data

Pada percobaan pertama, yaitu 5 mL larutan KSCN 0,002 M yang tidak

berwarna ditambah dengan 2 tetes larutan Fe(NO3)3 yang tidak berwarna

dalam gelas kimia 100 mL sehingga menghasilkan 3KNO3 + Fe(SCN)3

yang berwarna merah darah tetapi agak pudar. Kemudian didistribusikan

secara merata ke dalam 4 tabung reaksi, Tabung 1 disimpan sebagai

pembanding dengan warna merah darah tetapi agak pudar karena

konsentrasi Fe(NO3)3 yang digunakan sangat kecil. Tabung 2

ditambahkan 3 tetes larutan KSCN 1 M menghasilkan warna merah darah

(+). Tabung 3 ditambahkan 3 tetes larutan Fe(NO3)3 0,1 M dan

menghasilkan warna merah darah (++) . Tabung 4 ditambahkan dengan

1 butir kecil NaH2PO4 yang membuat warna larutan yang semula

berwarna merah darah menjadi tidak berwarna. Hal tersebut dikarenakan

NaH2PO4 bertindak sebagai pengganggu kesetimbangan dengan sifat

asamnya, yang mana akan mengurangi ion Fe3+ sehingga warna merah

darah menjadi tidak berwarna. Reaksi yang terjadi sebagai berikut :

Pada percobaan kedua, yaitu 1 mL larutan K2Cr2O7 0,1 M yang berwarna

orange dimasukkan ke dalam 2 tabung reaksi. Tabung 1 disimpan

sebagai pembanding dengan warna orange (ion Cr2O7). Sedangkan

Tabung 2 ditambahkan dengan 12 tetes larutan NaOH 0,5 M sehingga

warna larutan berubah menjadi kuning (ion CrO4), kemudian ditambahkan

larutan HCl 0,5M dengan jumlah tetesan yang sama seperti jumlah

tetesan pada larutan NaOH dan ternyata warnanya kembali seperti

semula yakni berwarna orange (ion Cr2O7). Reaksi yang terjadi sebagai

berikut :

3KSCN + Fe(NO3)3

3KNO3 + Fe(SCN)3

2Cr2O42- + 2H+ Cr2O7

2- + H2O

Atau

Cr2O72- + 2OH- 2Cr2O4

2- + H2O

Page 4: laporan kesetimbangan kimia

Pada percobaan ketiga, yaitu Tabung 1 diisi dengan 1 mL larutan MgCl2

0,2 M yang tidak berwarna kemudian ditambah dengan 1 mL larutan

NH4OH 0,5 M yang juga tidak berwarna sehingga menghasilkan endapan

berwarna putih, yaitu endapan gelatin dari Mg(OH)2. Selanjutnya

dibandingkan dengan Tabung 2 yang diisi dengan 1 mL larutan MgCl2

0,2M yang tidak berwarna dan ditambah dengan 1 mL larutan NH4OH 0,5

M yang juga tidak berwarna sehingga menghasilkan endapan, pada saat

ditambahkan 1 mL larutan NH4Cl, larutan berubah menjadi tidak

berwarna. Hal tersebut dikarenakan penambahan NH4Cl pada tabung 2

menyebabkan pergeseran ke arah reaktan sehingga warna larutan

berubah seperti semula yakni tidak berwarna. Reaksi yang terjadi sebagai

berikut:

Pada percobaan keempat, tabung reaksi diisi dengan 20 tetes larutan

NaNO3 yang tidak berwarna, lalu ditambah dengan 5 tetes larutan H2SO4

dan larutan tetap tidak berwarna. Kemudian ditambahkan lagi dengan 5

tetes FeSO4 Jenuh dan larutan tetap tidak berwarna. Setelah tercampur

rata, kemudian diteteskan melalui dinding tabung reaksi 20 tetes larutan

H2SO4 Pekat sehingga terbentuklah cincin berwarna coklat yaitu dari

[Fe(NO)]2+, dan larutan berwarna kuning. Reaksi yang terjadi sebagai

berikut:

Reaksi-reaksi diatas dapat dinyatakan sebagai:

2Cr2O42- + 2H+ 2HCrO4

- Cr2O72- + H2O

MgCl2 + 2NH4OH Mg(OH)2 ↓ + NH4Cl

2NaNO3 + 4H2SO4 + FeSO4 Fe(SO4)3 + 2NO + 4H2O + Na2SO4

2NO3- + 4H2O + 6Fe2+ 6Fe3+ + 2NO2 + 4SO43- + 4H2O

Fe2+ + NO [ Fe(NO) ] 2+

Page 5: laporan kesetimbangan kimia

Pada percobaan kelima, tabung reaksi diisi dengan 2 mL larutan Pb(NO3)2

0,5 M yang tidak berwarna, kemudian ditambah dengan beberapa tetes

larutan H2SO4 1 M sehingga larutan menjadi berwarna putih keruh (++).

Setelah itu ditambah dengan alkohol dan larutan berubah menjadi

berwarna putih keruh (+) dan terdapat endapan PbSO4 lebih banyak

karena alkohol bersifat memperkecil kelarutan. Kemudian larutan

dipanaskan sampai endapan PbSO4 berkurang. Setelah itu

didiamkan/didinginkan hingga terbentuk endapan PbSO4 kembali. Reaksi

yang terjadi sebagai berikut :

IX. Pembahasan

Pada percobaan pertama yaitu tentang Kesetimbangan Besi (III)

Tiosianat diperoleh hasil pada tabung reaksi 2 warna larutan berubah menjadi

merah darah (+) tetapi warnanya agak pudar. Pada tabung reaksi 3 warna

larutan berubah menjadi merah darah (++) dan warnanya pun agak pudar.

Hal ini disebabkan karena konsentrasi Fe(NO3)3 yang kami gunakan sangat

kecil sehingga warna merah darah tidak begitu nampak. Sedangkan pada

tabung reaksi 4 warna larutan berubah menjadi tak berwarna karena

disebabkan penambahan NaH2PO4 yang bersifat asam sehingga dapat

mengganggu kesetimbangan.

Pada percobaan kedua yaitu tentang Kesetimbangan Natrium Dikromat

diperoleh hasil pada tabung reaksi 1 warna larutan berwarna orange, warna

ini dikarenakan adanya ion dikromat. Sedangkan pada tabung reaksi 2 warna

larutan berubah menjadi kuning setelah ditambahkan 12 tetes NaOH 0,5 M

dan warnanya kembali berwarna orange ketika ditambahkan 12 tetes HCl

0,5M.

Pb(NO3)2 + H2SO4

PbSO4 ↓ + 2HNO3

3O2 + C2H5OH 2CO2 + 3H2O

Page 6: laporan kesetimbangan kimia

Pada percobaan ketiga diperoleh hasil pada tabung reaksi 1 warna

larutan berwarna putih keruh dan terdapat endapan putih, yaitu endapan

gelatin dari Mg(OH)2. Sedangkan pada tabung reaksi 2 yang ditambah

dengan larutan NH4OH 0,5 M akan menghasilkan endapan, pada saat

ditambahkan dengan larutan NH4Cl, larutan berubah menjadi tidak berwarna.

Hal tersebut karena dengan penambahan NH4Cl menyebabkan pergeseran

kesetimbangan ke arah reaktan sehingga warna kembali seperti warna

semula yakni tidak berwarna.

Pada percobaan keempat diperoleh hasil pada tabung reaksi yang diisi

20 tetes larutan NaNO3 kemudian ditambah dengan 5 tetes larutan H2SO4

larutan tetap tidak berwarna. Kemudian ditambah lagi dengan 5 tetes FeSO4

Jenuh, larutan tetap tidak berwarna. Setelah tercampur rata, kemudian

diteteskan melalui dinding tabung reaksi 20 tetes larutan H2SO4 Pekat

sehingga terbentuklah cincin berwarna coklat yang berasal dari [ Fe(NO) ] 2+,

sedangkan larutan berwarna kuning.

Pada percobaan kelima diperoleh hasil pada tabung reaksi yang diisi

dengan larutan Pb(NO3)2 0,5 M lalu ditambah dengan 3 tetes larutan H2SO4 1

M larutan menjadi berwarna putih keruh (++). Setelah itu ditambah dengan

alkohol sehingga larutan berubah menjadi berwarna putih keruh (+) dan

terdapat endapan PbSO4 lebih banyak karena alkohol berfungsi untuk

memperkecil kelarutan sehingga endapan yang terbentuk makin banyak.

Kemudian larutan tersebut dipanaskan sampai endapan PbSO4 berkurang.

X. Diskusi

Pada percobaan pertama, faktor yang mempengaruhi pergeseran

kesetimbangan yaitu karena pengaruh adanya penambahan konsentrasi.

Seperti pada reaksi berikut : 3 KSCN + Fe(NO3)3

3 KNO3 + Fe(SCN)3. Dari

reaksi tersebut pencampuran larutan kalium tiosianat dengan larutan besi (III)

nitrat akan memberikan warna merah darah. Perubahan intensitas warna

menunjukkan arah pergeseran kesetimbangan. Jika karena suatu aksi warna

larutan bertambah merah, hal itu menunjukkan bahwa 3KSCN + Fe(NO3)3

bertambah, berarti kesetimbangan bergeser ke produk. Tetapi dalam

Page 7: laporan kesetimbangan kimia

percobaan yang telah kami lakukan warna merah darah tersebut agak pudar

karena konsentrasi Fe(NO3)3 yang ditambahkan terlalu kecil.

Dalam sistem kesetimbangan pada percobaan ini terdapat tiga

komponen yaitu Fe3+, SCN-, dan FeSCN2+. Berdasarkan hasil percobaan, jika

sistem kesetimbangan diberikan perlakuan pihak luar seperti :

1. Memperbesar konsentrasi SCN-

Maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan, hal tersebut ditandai dengan

perubahan warna yaitu produk berubah menjadi merah kehitaman.

2. Memperbesar konsentrasi Fe3+

Maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan, hal tersebut ditandai dengan

perubahan warna yaitu produk berubah menjadi merah kehitaman.

3. Memperkecil konsentrasi Fe3+

Maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri, hal tersebut akan ditandai

dengan perubahan warna produk yaitu menjadi lebih muda.

XI. Kesimpulan

Kesetimbangan kimia dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu:

a. Konsentrasi

- Jika konsentrasi ditambah, maka kesetimbangan akan bergeser dari

arah zat tersebut.

- Jika konsentrasi dikurangi, maka kesetimbangan akan bergeser ke

arah zat tersebut.

b. Suhu

- Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah

reaksi endoterm

- Jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah

reaksi eksoterm.

c. Volume dan Tekanan

- Jika volume diperbesar atau tekanan diperkecil, maka kesetimbangan

akan bergeser ke jumlah koefisien reaksi yang besar.

Page 8: laporan kesetimbangan kimia

- Jika volume diperkecil atau tekanan diperbesar, maka kesetimbangan

akan bergeser ke jumlah koefisien reaksi yang kecil.