LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran...

60
LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA Prima Beni Karisma 13 06 07236 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2017

Transcript of LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran...

Page 1: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

LAPORAN KERJA PRAKTEK

DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA

Prima Beni Karisma

13 06 07236

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2017

Page 2: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran
Page 3: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan Kerja Praktek di UPT. Balai Yasa

Yogyakarta beserta laporan kerja praktek ini.

Selama melaksanakan kerja praktek, penulis banyak belajar mengenai kasus

nyata dalam dunia kerja, sehingga penulis mendapatkan pengalaman bagaimana

nantinya jika terjun dalam dunia kerja. Kerjasama tim dan kekeluargaan sangat

dirasakan penulis ketika sedang di dalam perusahaan. Kerja praktek ini

diharapkan dapat membekali penulis dengan pengalaman-pengalaman bekerja

sebelum nantinya benar-benar masuk ke dunia kerja.

Terselesaikannya penyusunan laporan kerja praktek ini tidak luput dari

bantuan dan motivasi serta partisipasi dari semua pihak, untuk itu dengan

segala kerendahan hati penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan

terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah melindungi, menjaga, serta menyertai

penulis sehingga proses kerja praktek ini dapat berjalan dengan baik.

2. Kedua orang tua yang selalu mendampingi dan mendoakan penulis selama

melaksanakan kerja praktek.

3. Bapak Dr. A. Teguh Siswantoro selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri

Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

4. Bapak V. Ariyono, S.T., M.T. selaku ketua program studi sekaligus Koordinator

Kerja Praktek Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang telah

memberikan ijin melaksanakan kerja praktek ini.

5. Bapak T.B. Hanandoko,S.T.,M.T selaku dosen pembimbing kerja praktek atas

bimbingannya dan penyusunan laporan ini.

6. Bapak Erwin Manurung selaku asisten manager di UPT. Balai Yasa

Yogyakarta

7. Bapak Maryanto selaku pembimbing lapangan di UPT. Balai Yasa

Yogyakarta yang memberikan pengarahan.

8. Seluruh staff dan karyawan bagian Perencanaan di UPT. Balai Yasa

Yogyakarta yang tidak dapat disebutkan satu persatu dan telah banyak

membantu selama pelaksanaan kerja praktek.

Page 4: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

9. Saudara Rivan Feri yang dapat bekerjasama, saling membantu, dan

memotivasi selama melaksanakan kerja praktek

10. Teman-teman dan pihak-pihak yang telah membantu sehingga laporan ini

dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam laporan ini, sehingga

diharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca guna lebih baiknya

laporan ini masa mendatang.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan

dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya.

Yogyakarta, 2 November 2017

Penulis

Page 5: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

SURAT KETERANGAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vi

DAFTAR GAMBAR vii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Tujuan 2

1.3. Tempat dan Pelaksanaan Kerja Praktek 3

BAB 2 TINJAUAN UMUM

2.1. Sejarah Sigkat Perusahaan 4

2.2. Struktur Organisasi 6

2.3. Manajemen Perusahaan 11

BAB 3 TINJAUAN SISTEM PERUSAHAAN

3.1. Bahan Baku 25

3.2. Proses Produksi 26

3.3. Perencanaan Produk 26

3.4. Sistem Produksi 26

3.5. Perencanaan Kebutuhan Material 27

3.6. Sistem Persediaan 28

3.7. Perencanaan Kapasitas Produksi 29

3.8. Sistem Penanganan Material 30

3.9. Pengendalian Kualitas 32

3.10. Manajemen Perawatan 32

BAB 4 TINJAUAN PEKERJAAN MAHASISWA

4.1. Lingkup Pekerjaan 34

4.2. Tanggung Jawab dan Wewenang dalam Pekerjaan 36

4.3. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan 37

4.4. Hasil Pekerjaan 37

Page 6: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

BAB 5 Kesimpulan

5.1 Kesimpulan 50

DAFTAR PUSTAKA 41

LAMPIRAN

Page 7: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur Organisasi UPT. Balai Yasa Yogyakarta ............................ 6

Gambar 2.2. Denah UPT. Balai Yasa Yogyakarta .............................................. 12

Gambar 2.3 Menara Air UPT. Balai Yasa Yogyakarta ........................................ 13

Gambar 2.4. Masjid UPT. Balai Yasa Yogyakarta .............................................. 14

Gambar 2.5. Area Parkir UPT. Balai Yasa Yogyakarta ...................................... 14

Gambar 2.6. Koperasi Balai Yasa Yogyakarta ................................................... 15

Gambar 2.7. Kamar Mandi UPT. Balai Yasa Yogyakarta ................................... 15

Gambar 2.8. Balai Pengobatan .......................................................................... 16

Gambar 2.9 Alat Finger Print ............................................................................. 17

Gambar 2.10 Pos Satpam ................................................................................. 17

Gambar 2.11 Ruang Tunggu ............................................................................. 18

Gambar 2.12 Forklift UPT Balai Yasa ................................................................ 19

Gambar 2.13 Crane UPT Balai Yasa ................................................................. 20

Gambar 3.1. Sistem make to order balai yasa. .................................................. 27

Gambar 3.2. Diagram Alir Order Masuk ............................................................. 30

Gambar 4.1. Struktur Organisasi Bagian Perencanaan...................................... 35

Gambar 4.2. Contoh Kepala Gambar ................................................................. 39

Gambar 4.3. Adaptor rotor (kiri) ......................................................................... 40

Gambar 4.4. Adaptor rotor (kanan) .................................................................... 40

Gambar 4.5. Rotor ............................................................................................. 41

Gambar 4.6. Gambar adaptor di powershape .................................................... 41

Gambar 4.7. Gambar adaptor yang sudah di pindah ke solid work .................... 42

Gambar 4.8. Hasil drafting ................................................................................. 43

Gambar 4.9. Gambar gerbong P24 .................................................................... 44

Gambar 4.10. Layout gerbong P24 .................................................................... 45

Gambar 4.11. gerbong P48 ............................................................................... 46

Gambar 4.12. layout gerbong P48 ..................................................................... 46

Gambar 4.13. Instalasi Pengolahan Air Limbah ................................................. 48

Gambar 4.14. Kolam Penampungan .................................................................. 49

Gambar 4.15. Kolam Pengendapan Limbah ...................................................... 49

Page 8: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

Daftar Tabel

Tabel 2.1. Mesin Pendukung UPT Balai Yasa Yogyakarta ................................. 19

Tabel 2.2. Umur Pekerja di UPT Balai Yasa Yogyakarta .................................... 20

Tabel 2.3. Pendidikan Pekerja di UPT Balai Yasa Yogyakarta ........................... 21

Page 9: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

BAB 1

PENDAHULUAN

Pada bagian ini membahas mengenai latar belakang dan tujuan

dilaksanakanya kerja praktek serta penjelasan mengenai tempat dan waktu

dilaksanakannya kerja praktek.

1.1. Latar Belakang

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas

Atma Jaya Yogyakarta (PSTI UAJY) mewajibkan seluruh mahasiswanya

untuk melaksanakan kerja praktek sesuai dengan Kurikulum di PSTI UAJY.

Untuk melaksanakan kerja praktek ini mahasiswa memerlukan bekal ilmu

yang cukup. Syarat dalam melaksanakan kerja praktek ini adalah

mahasiswa telah lulus mata kuliah Sistem Produksi dan mengikuti

kunjungan industri yang diselenggarakan oleh PSTI UAJY. Selain itu

mahasiswa diwajibkan telah mengikuti kegiatan Kunjungan Industri untuk

mendukung pemahaman akan lingkungan yang akan dihadapi ketika

melaksanakan kerja praktek. Dalam melaksanakan kerja praktek ini,

mahasiswa UAJY dapat memilih sendiri perusahaan tempat kerja

prakteknya dan kemudian mengajukannya ke PSTI UAJY untuk

mendapatkan persetujuan dan surat pengantar dari Fakultas Teknologi

Industri UAJY kepada perusahaan tempat kerja praktek yang dituju. Syarat

bagi mahasiswa untuk dapat mengajukan surat pengantar kerja praktek

tersebut adalah telah menempuh minimal 81 sks, memperoleh nilai minimal

C untuk mata kuliah Sistem Produksi, telah mengikuti seminar (ujian) kerja

praktek minimal 3 kali (dalam waktu yang berbeda), telah mengikuti

sosialisasi kerja praktek dan kegiatan kunjungan industri yang

diselenggarakan oleh PSTI UAJY. Kerja Praktek paling cepat dilaksanakan

setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak pertama kali mahasiswa

terdaftar.

PSTI UAJY memandang kerja praktek sebagai wahana atau sarana bagi

mahasiswa untuk mengenali suasana di industri serta menumbuhkan,

Page 10: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

meningkatkan, mengembangkan, dan mensimulasikan etos kerja

profesional sebagai calon sarjana Teknik Industri. Kerja praktek dapat

dikatakan sebagai ajang simulasi profesi mahasiswa Teknik Industri.

Paradigma yang harus ditanamkan adalah bahwa selama kerja praktek

mahasiswa bekerja di perusahaan yang dipilihnya. Bekerja, dalam hal ini

mencakup kegiatan perencanaan, perancangan, perbaikan, penerapan dan

pemecahan masalah. Karenanya dalam kerja praktek kegiatan yang

dilakukan oleh mahasiswa adalah:

a. Mengenali ruang lingkup perusahaan

b. Mengikuti proses kerja di perusahaan secara kontinu

c. Melakukan dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan, supervisor

atau pembimbing lapangan

d. Mengamati perilaku sistem

e. Menyusun laporan dalam bentuk tertulis

f. Melaksanakan ujian kerja praktek

Secara khusus, dalam lingkup Teknik Industri haruslah selalu disadari

bahwa yang dikaji adalah kesatuan elemen sistem yang terdiri atas

Manusia, Mesin, Material, Metode, Uang, Energi, Lingkungan dan

Informasi. Artinya, dalam melaksanakan aktivitas yang menjadi tanggung

jawabnya, Sarjana Teknik Industri harus selalu memandang aktivitasnya

dalam kerangka sistem yang melingkupi aktivitas itu.

1.2. Tujuan

Hal-hal yang ingin dicapai melalui pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah:

a. Melatih kedisiplinan.

b. Melatih kemampuan berinteraksi dengan bawahan, rekan kerja, dan

atasan dalam perusahaan.

c. Melatih kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.

d. Mengamati secara langsung aktivitas perusahaan dalam berproduksi

dan menjalankan bisnis.

e. Melengkapi teori yang diperoleh di perkuliahan dengan praktek yang

ada di perusahaan.

f. Menambah wawasan mengenai sistem produksi dan sistem bisnis.

Page 11: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

g. Menganalisis masalah ergonomi dan kualitas, kemudian memberikan

solusi yang logis.

1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

Kegiatan Kerja Praktek ini akan dilaksanakan terhitung mulai tanggal 3 Juli

2017 sampai dengan 11 Agustus 2017 di UPT. BALAI YASA PT. KERETA

API INDONESIA, (Jl. Koesbini No. 1 Yogyakarta).

Selama pelaksanaan Kerja Praktek ini, Mahasiswa ditempatkan pada

bagian Perencanaan (RN) sub bagian Gambar Teknik. Pada bagian

Perencanaan dibagi menjadi tiga bagian yaitu, bagian Perencanaan, bagian

Kelangsungan Kerja dan bagian Fasilitas Kerja. Pada bagian perencanaan,

dibagi menjadi dua sub bagian yaitu sub bagian Rencana dan sub bagian

Gambar Teknik. Pada Sub bagian Gambar Teknik dibagi menjadi tiga sub

bagian lagi, Sub bagian pertama adalah Desain dan Modifikasi, Sub bagian

kedua adalah Instruksi Gambar, Sub bagian ketiga adalah Pengelolaan

Perpustakaan. Alokasi waktu yang diberikan adalah 6 minggu untuk ke 2

sub bagian dengan tugas mengamati dan membantu proses kerja yang ada

pada departemen tersebut yang berkaitan dengan Gambar Teknik dan

Rencana Anggaran Biaya yang dikerjakan oleh karyawan menggunakan

software Excel, SolidWork, AutoCAD yang digunakan dikomputer pribadi

dan tempat kerja di UPT. Balai Yasa Yogyakarta.

Page 12: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

BAB 2

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bagian ini dibahas mengenai sejarah, struktur organisasi

perusahaan dan manajemen yang terdapat pada UPT. Balai Yasa

Yogyakarta.

2.1. Sejarah Perusahaan

PT Kereta Api Indonesia (Persero) UPT Balai Yasa Yogyakarta merupakan

salah satu dari empat Balai Yasa yang dimiliki oleh PT Kereta Api Indonesia

(PT KAI) yang terdapat dipulau Jawa. Tiga diantaraanya adalah balai Yasa

Manggarai, Balai Yasa Tegal dan Balai Yasa Gubeng.

UPT Balai Yasa Yogyakarta terletak dibagian timur laut dari barat pusat kota

Yogyakarta, dengan alamat Jl. Kusbini No. 1, Yogyakarta. UPT Balai Yasa

Yogyakarta menempati kompleks tersendiri termasuk perumahan untuk

pimpinan dan karyawan.

Balai Yasa Yogyakarta memiliki sejarah yang panjang. Keberadaan telah

dimulai sejak jaman Kolonial Belanda. Waktu pendirian bengkel yang

sekarang ini bernama Balai Yasa Yogyakarta dimiulai pada tahun 1914.

Yang pada masa penjajahan belanda disebut Central Werk Pcaats (CWP)

didirikan oleh perusahaan Kereta Api swasta milik belanda yaitu NIS

(Nederland Indische Spoor Weg Maat Schaapy).

NIS saat itu mempunyai jaringan kerata api sebagai berikut :

Yogyakarta – Magelang

Yogyakarta – Solo – Semarang

Yogyakarta – Surabaya

Tugas bengkel CWP pada saat itu adalah perbaikan dan pemeliharaan

lokomotif, gerbong penumpang, gerbong barang. Segala kegiatan bengkel

CWP pada saat itu diatur oleh kantor pusat NIS yang ada disemarang.

Pada tahun 1942 diambil oleh pemerintah Jepang dan perkeretaapian

menjadi perusahaan kereta api pemerintah Jepang saat itu. Tugas pokok

Page 13: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

pada pemerintahan jepang tetap sama yaitu melaksanakan overhaul

lokomotif, gerbong, dan kereta.

Setelah Indonesia merdeka bengkel ini diambil alih oleh pemerintahan

Republik Indonesia dan nama bengkel dirubah menjadi Balai Karya. Tetapi

fungsinya masih sama yaitu perbaikan dan pemeliharaan lokomotif, kereta

penumpang, dan gerbong barang.

Pada tahun 1953 lokomotif diesel mulai diperkenalkan di Indonesia sebagai

penarik kereta api. Pada saat itu bengkel yang dipergunakan sebagai

pemeliharaan adalah Balai Yasa Manggarai. Seiring dengan meningkatnya

penggunaan lokomotif diesel di Indonesia mendorong pemerintah untuk

mencari lokasi baru bengkel lokomotif diesel yang lebih menguntungkan.

Pada tahun 1958 pemerintah menunjuk Balai Yasa Yogyakarta sebagai

tempat perbaikan lokomotif. Peresmian Balai Yasa Yogyakarta sebagai

bengkel khusus lokomotif diesel dilaksanakan pada tanggal 6 Juni 1959.

Peresmian dilakukan oleh direktur Kereta Api pada saat itu, yaitu Ir. Effendi

Saleh.

Adapun nama dan status Balai Yasa Yogyakarta telah mengalami

perubahan, dimulai setelah jaman kemerdekaan dengan nama PNKA

(Perusahaan Negara Kereta Api), PJKA (Perusahaan Djawatan Kereta

Api), PERUMKA (Perusahaan Umum Kereta Api) dan terakhir PT Kereta

Api Indonesia (persero) UPT Balai Yasa Yogyakarta hingga sekarang. Saat

ini Balai Yasa Yogyakarta merupakan Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) dari

PT Kereta Api Indonesia. Selain itu UPT Balai Yasa juga melakukan

perawatan, perbaikan lokomotif, KRD, dan pada tahun 2009 juga

menangani kereta pembangkit. Balai Yasa juga telah mendapatkan

sertifikat ISO 9001:2008.

Tugas Pokok UPT Balai yasa Yogyakarta :

a. Melaksanakan pemeriksaan berkala dari semua lokomotif diesel yang

beroperasi di Jawa sesuai dengan buku pedoman pemeliharaan

(Maintenance Instruction Book) dari lok-lok yang bersangkutan, meliputi

:

1. Semi pemeliharan akhir (SPA) setiap 2 tahun atau 325.000 km.

Page 14: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

2. Pemeliharan Akhir (PA) setiap 4 tahun atau 650.000 km.

b. Melaksanakan pekerjaan perbaikan (PB) dari lok yang mengalami

kerusakan yang tidak dapat diperbaiki dilintas (dipo).

c. Melaksanakan pekerjaan rehabilitasi (RH) terhadap loko yang dari

akibat mengalami kecelakaan atau peristiwa luar biasa.

d. Melaksakan perbaikan atau pembuatan suku cadang lokomotif yang

digunakan untuk pekerjaan di dipo-dipo lokomotif.

e. Melaksanakan pekerjaan pemeliharaan setelah umur (Middle Over

haul) terhadap lokomotif-lokomotif yang telah beroperasi 20 tahun.

f. Melaksanakan perbaikan dan perawatan lokomotif pembangkit.

2.2. Stuktur Organisasi UPT. Balai Yasa Yogyakarta

Executive Vice

President (EVP)

Manager Unit

Logistik

Manager Unit

Produksi

Manager Unit

Perencanaan

Manager Unit

Quality Control

Manager

Pengadaan

Barang & Jasa

Manager

Administrasi

Ass. Manager

Perencanaan

Logistik

Ass. Manager

Pergudangan &

Distribusi

Ass. Manager Gol.

Rangka Bawah

Lokomotif

Ass. Manager Gol.

Motor Diesel

Ass. Manager Gol.

Traksi Listrik &

Instrumen

Ass. Manager Gol.

Auxiliary

Ass. Manager Gol.

Logam

Ass. Manager Gol.

Perencanaan

Ass. Manager Gol.

Kelangsungan

Kerja

Ass. Manager Gol.

Fasilitas Kerja

Ass. Manager Gol.

Perangkat Tukar

Ass. Manager Gol.

Komponen

Ass. Manager Gol.

Final Test

Ass. Manager /

Sekretaris

Pengadaan

Barang & Jasa

Ass. Manager

SDM & Umum

Ass. Manager

Dokumen

Ass. Manager

Keuangan & Pajak

Ass. Manager

Anggaran &

Akuntansi

Junior Supervisor

Kas Besar

Gambar 2.1. Struktur Organisasi UPT. Balai Yasa Yogyakarta

UPT. Balai Yasa Yogyakarta dikepalai oleh seorang yang disebut EVP,

dalam menjalankan tugasnya seorang EVP sehari-hari dibantu beberapa

manager unit, yaitu:

1. Manager RN (Manager Unit Perencanaan)

Merupakan unit pelaksanaan perencanaan dan penyediaan sarana

tugas. Membawahi tiga golongan, yaitu :

Page 15: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

a. Golongan Perencanaan (RN)

Gol. RN memiliki tanggung jawab merencanakan dan menjadwalkan

lokomotif yang akan masuk untuk menjalani perawatan berkala di

UPT Balai Yasa selama satu tahun berjalan dan dibagi tiap bulannya.

Baik lokomotif tersebut menjalani PA maupun SPA. Selain itu

merencanakan segala kebutuhan suku cadang dan material

pembantu yang digunakan dalam PA dan SPA. Golongan RN juga

melakukan perhitungan inventori dan biaya untuk suku cadang dan

material pembantu yang diperlukan untuk kelancaran proses

perawatan. Dengan tersedianya suku cadang dan material

pembantu ini, lokomotif yang masuk dan membutuhkan perawatan

berkala dapat segera ditangani dan keluar lebih cepat dari yang

diperkirakan UPT Balai Yasa Yogyakarta. Semakin cepat lokomotif

dikerjakan, biaya yang dikeluarkan juga dapat lebih kecil, sehingga

keuntungan yang diperoleh pun lebih tinggi.

b. Golongan Kelangsungan Kerja dan Evaluasi (KKE)

Golongan KK melakukan evaluasi kerja tiap tahunnya. Dan

menentukan hari per lokomotif, baik lokomotif tersebut akan

menjalani perawatan SPA maupun PA. dengan adanya evaluasi

kerja dapat diprediksi dan diketahui lokomotif yang akan menjalani

perawatan berkala. Dengan adanya evaluasi tersebut golongan RN

memperoleh informasi sehingga dapat melakukan tugas

perencanaan. Selain melakukan pemeriksaan lapangan sehingga

mendapat data akurat dari lokomotif yang akan masuk. Pemeriksaan

ini dilakukan karena adanya kereta api bayangan yang rutenya

perjalanannya tidak sesuai dengan rute yang telah diitentukan.

Selain itu terkadang lokomotif juga digunakan untuk menjalankan

kereta yang lokomotifnya mengalami kerusakan dan dalam proses

perbaikan di Dipo masing-masing. Golongan KK berwenang untuk

membuat perintah pengerjaan terhadap lokomotif yang masuk dan

pengecekan terhadap lokomotif yang telah selesai dikerjakan dan

Page 16: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

siap keluar dan membuat perintah keluar terhadap lokomotif

tersebut.

c. Golongan Fasilitas (FK)

Golongan Fasilitas bertanggung jawab terhadap segala fasilitas kerja

yang digunakan. Golongan ini melayani, melakukan perawatan dan

pemeliharaan terhadap mesin-mesin produksi dan kelengkapannya,

serta alat bantu dan alat ukur yang digunakan sebagai pendukung

kerja. Golongan ini juga bertanggung jawab apabila terjadi masalah

pada mesin dan alat yang rusak.

2. Manager Produksi (Manager Unit Produksi)

Seorang UKP bertanggung jawab terhadap segala golongan dan

kegiatan yang berada dilantai produksi atau biasa disebut los kereta.

Terdapat enam golongan yang berada dibawahnya, yaitu :

a. Assistant Manager Golongan Rangka Atas lokomotif (RA)

Golongan ini mempunyai tugas pokok pembongkaran dan

pemasangan komponen lokomotif, KRD/KRDI/KRDE dan genset

serta Perbaikan sistem perkabelan/peralatan listrik dan test

lokomotif, KRD/KRDI/KRDE dan genset. Golongan Rangka Atas

lokomotif terdiri dari 2 (dua) ruas yaitu Ruas Bongkar pasang

komponen lokomotif, KRD/KRDI/KRDE dan genset serta Ruas

Sistem kelistrikan dan tes lokomotif, KRD/KRDI/KRDE dan genset.

Ruas bongkar pasang komponen lokomotif, KRD/KRDI/KRDE dan

genset dipimpin oleh seorang supervisor, yang mempunyai tugas

pokok melaksanakan bongkar pasang komponen rangka atas

lokomotif Diesel Elektrik serta lokomotif Diesel Hidrolik,

KRD/KRDI/KRDE dan genset.

Sedangkan ruas sistem kelistrikan dan test lokomotif,

KRD/KRDI/KRDE dan genset juga dipimpin oleh satu supervisor

yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pembongkaran dan

pemasangan peralatan listrik dan sistem kontrol / pengamanan

lokomotif.

Page 17: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

b. Assistant Manager Golongan Rangka Bawah Lokomotif (RB)

Golongan ini mempunyai tugas pokok melaksanakan pemeliharaan

bogie lokomotif sesuai prosedur, sehingga bogie tersebut baik untuk

dioperasikan. Golongan Rangka Bawah lokomotif terdiri dari 3 (tiga)

ruas, yaitu :

Ruas Bongkar Pasang Bogie

Ruas ini dipimpin oleh seorang supervisor dan mempunyai

tugas pokok melaksanakan pembongkaran dan pemasangan

bogie frame dengan segala kelengkapannya (seperti : roda,

motor traksi dan sebagainya ).

Ruas Roda

Ruas ini dipimpin oleh seorang supervisor dan mempunyai

tugas pokok melaksanakan pembongkaran dan pemasangan,

pemeriksaan, perbaikan, reprofil roda dan perakitan roda

(wheel set) dan rebuild/rekondisi bearing.

Ruas Perbaikan Bogie

Ruas ini dipimpin oleh seorang supervisor dan mempunyai

tugas pokok melaksanakan pemeriksaan, pemeliharaan, dan

perbaikan bogie frame lokomotif dengan segala

kelengkapanya.

c. Assistant Manager Golongan Motor Diesel (DI)

Golongan DI bertugas melakukan pembongkaran, perakitan, dan

pengecekan baik Diesel Hidrolik (DH) dan Diesel Elektrik (DE).

Golongan DI memiliki tiga sub-golongan. Setiap sub-golongannya

memiliki tugas yang berbeda-beda, yaitu :

1) KR Bongkar

KR Bongkar bertugas melakukan pembongkaran diesel pada

turbo dan governornya. KR bongkar dibagi lagi menjadi dua

bagian, yaitu:

- KR Bongkar 1

KR bongkar 1 melakukan pembongkaran diesel pada

governor dan turbo, setelah governor dan turbo dibongkar,

Page 18: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

komponen dan sub-komponen dari diesel dan turbo dikirimkan

ke KR bongkar 2 untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

- KR Bongkar 2

KR bongkar melakukan middle test pada governor dan turbo.

Dengan cara tes keretakan magna flux (menggunakan serbuk

besi), test kebengkokan, dan test puntiran, serta mengirimkan

governor dan turbo yang telah selesai diperbaiki.

2) KR Test

Bertugas mengetes semua komponen-komponen dan juga part-

part yang akan dipasang kembali.

3) KR Rakit

Bertugas merakit kembali komponen-komponen dan part-part

yang telah lolos pengujian tes.

d. Assistant Manager Golongan Traksi Listrik dan instrument (TL dan

IN)

Golongan TL bertugas merawat traksi motor, generator (pembangkit

listrik), dynamo pengisian baterai dan seluruh control.

e. Assistant Manager Golongan Auxilliary (AI)

Golongan AI bertugas merawat kompresor, pneumatic, dan seluruh

transmisi kelistrikan dan sistem control atau pengaman pada

lokomotif serta pengetesan lokomotif.

f. Assistant Manager Golongan Logam (LG)

Tugas Golongan LG adalah membantu menunjang produksi

lokomotif DE dan DH. Mempunyai tugas pokok melaksankan

pekerjaan logam dingin (pekerjaan bubutan, bor, frais, dll) dan

pekerjaan logam panas (pengelasan, pengecoran metal, dll), dan

membuat / memperbaiki suku cadang sesuai dari golongan lain.

3. Manager QC ( Manager Unit Quality Control)

Seorang Manager QC bertanggung jawab dengan kualitas hasil produk

yang telah selesai dikerjakan. Kepala unit ini membawahi tiga golongan,

yaitu :

a) Golongan Perangkat Tukar (PT)

Page 19: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

Golongan ini bertugas membuat rencana kapan suatu komponen

harus ada saat dIbutuhkan dan dapat tepat waktu sehingga dapat

memperlancar proses produkai dengan mereduksi waktu yang ada.

b) Golongan Komponen (KO)

Tugas dari golongan komponen adalah:

1) Menentukan apakah baran

2) g yang telah afkir dapat dipakai kembali.

3) Menentukan banyaknya komponen yang masih baik (masih

layak) dan banyaknya yang rusak.

4) Menentukan tingkat kelayakan suatu komponen.

c) Golongan Final Test (FT)

Golongan final test bertugas untuk mengetest lokomotif apakah

sudah layak jalan atau belum untuk beroperasi di lintasan setelah

menjalani perawatan. Jika sudah layak maka lokomotif dinyatakan

sudah layak kembali untuk beroperasi (keluar). Jika belum layak

maka akan dilakukan penyelidikan dibagian yang masih ada

kerusakan atau perlu perbaikan kembali, kemudian dikembalikan

kembali ke divisi dimana kerusakan tersebut ditemukan.

4. Manager Pengadaan Barang dan Jasa

Seorang manager PBJ bertanggung jawab dengan masuknya barang

yang telah dibeli sebelum masuk kedalam gudang logistik. Selain itu

bertanggung jawab terhadap semua kegiatan pengadaan barang dan

jasa dalam lingkungan Balai Yasa Yogyakarta.

Diluar Manager-manager Unit, EVP juga membawahi dua kepala Sub

bagian, yaitu :

1. Administrasi umum dan personalia

Bertanggung jawab mengurusi semua masalah keuangan baik intern

maupun ekstern, serta mengurusi semua masalah kepegawaian.

2. Kepala Sub Bagian Logistik

Bertanggung jawab melakukan pembelian, pengangutan masuk dari

barang-barang yang dibeli, penyimpanan, pengeluaran barang-barang

Page 20: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

dari gudang, dan pengangkutan keluar (pengiriman) dari barang-

barang yang dikeluarkan dari gudang. Dalam hal ini sparepart-

sparepart dan bahan material pendukung.

2.3. Manajemen Perusahaan

2.3.1. Visi dan Misi UPT balai yasa Yogyakarta

PT. Kereta Api (persero) adalah perusahaan Negara yang bergerak

dibidang jasa transportasi, yang mengedepankan kepuasan pelanggan.

Visi dan Misi perusahaan ini adalah :

1. Visi

Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik, yang fokus pada

pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders.

2. Misi

Menjadi penyedia jasa perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya,

melalui praktek dan model organisasi yang terbaik, untuk memberikan

nilai tambah yang tinggi bagi stokeholder dan kelestarian lingkungan

berdasarkan 4 (empat)

Keselamatan

Ketepatan waktu

Pelayan

Kenyamanan

2.3.2. Fasilitas

Fasilitas-fasilitass yang dimiliki UPT balai yasa Yogyakarta, yaitu :

1. Bangunan induk

Bangunan induk berjumlah 6 unit gedung los tempat kerja, dimana

terdapat berbagai jenis peralatan.

Luas bangunan 43.700 m2 dengan luas tanah keseluruhan 128.800 m2.

Page 21: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

Gambar 2.2 Denah UPT Balai Yasa Yogyakarta

2. Sumber tenaga listrik

Tenaga listrik yang digunakan di UPT Balai Yasa Yogyakarta berasal

dari jaringan PLN berkekuatan 1100 KVA dengan cadangan genset

sebesar 500 KVA dan 225 KVA.

3. Gudang

Gedung yang digunakan untuk menyimpan barang-barang untuk

menunjang proses produksi seperti suku cadang lokomotif, dan bahan

penunjang lainnya.

4. Menara air

Berisi air untuk memenuhi kebutuhan air diseluruh Balai Yasa

Yogyakarta. Terdapat sumur yang besar yang dilengkapi dengan 2

buah pompa yang digerakan motor listrik untuk mengangkut air dari

sumur ke menara penampungan dengan volume 835 m3.

Page 22: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

Gambar 2.3 Menara Air UPT Balai Yasa Yogyakarta

5. Fasilitas Telekomunikasi

Sistem telekomunikasi yang digunakan, diantaranya :

a. Telepon otomatis kereta api (TOKA) sebanyak 29 lines.

b. Saluran telepon Telkom sebanyak 2 lines.

c. HT untuk komunikasi antar bagian baik di bagian produksi maupun

administrasi.

6. Sistem jaringan komputer

Jaringan menggunakan WiFi dan LAN untuk seluruh manajemen

menggunakan SAP dengan menyesuaikan masing - masing bagian.

7. Masjid

Tempat ibadah pegawai muslim yang berada dalam kawasan UPT.

Balai Yasa Yogyakarta.

Page 23: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

Gambar 2.4 Masjid UPT Balai Yasa Yogyakarta

8. Parkir

Parkir untuk sepeda motor pegawai terdapat di dalam dan di luar dan

terletak di bagian depan Balai Yasa, untuk mobil berada di utara Balai

Yasa.

Gambar 2.5 Area Parkir UPT Balai Yasa Yogyakarta

Page 24: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

9. Koperasi

Koperasi yang diupayakan oleh perkumpulan pegawai yang

menyediakan berbagai kebutuhan seperti, minuman, makanan dan

kebutuhan lainnya.

Gambar 2.6 Koperasi Balai Yasa Yogyakarta

10. Kamar Mandi (WC)

Pada setiap bagian memiliki beberapa kamar mandi, dan jumlah

terbanyak terdapat pada bagian produksi dengan letak yang terpisah.

Gambar 2.7 Kamar Mandi UPT Balai Yasa Yogyakarta

Page 25: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

11. Perpustakaan

Perpustakaan di balai yasa merupakan tempat penyimpanan buku-

buku penting/ bersejarah serta berbagai macam buku tentang lokomotif

maupun kereta didalamnya. Fasilitas ini dIbuat dengan tujuan agar

meningkatkan minat baca karyawan di saat lengang ataupun pusat

informasi seperti Manual Instruction suatu lokomotif.

12. Balai Pengobatan & Kotak P3K

Di Balai Yasa Yogyakarta juga terdapat penanganan pertama pada

kecelakaan yaitu balai pengobatan serta kotak P3K. Bagian ini akan

memberikan rekomendasi obat yang sesuai dengan kebutuhan

karyawan di Balai Yasa Yogyakarta. Kotak P3K tersedia di setiap

golongan sehingga jika mengalami kecelakaan ringan dapat

disembuhkan dengan obat yang berada di P3K. Jika kebutuhan obat

kurang atau tidak ada maka akan dilanjutkan ke balai pengobatan.

Rujukan terakhir adalah kerumah sakit jika balai pengobatan tidak

dapat menangani kecelakaan yang dialami pekerja.

Gambar 2.8 Balai Pengobatan

Page 26: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

13. Absensi

Sistem absensi di balai yasa sendiri sudah menggunakan Finger Print

serta telah terkomputerisasi, untuk pekerja baru dan mahasiswa atau

siswa magang dan PKL menggunakan absesni manual yang

disediakan pada ruang tunggu.

Gambar 2.9 Alat Finger Print

14. Pos Keamanan

Sistem keamanan dalam lingkungan Balai Yasa Yogyakarta

menggunakan tenaga satpam yang selalu siaga 24 jam. Mereka

bertugas menjaga pintu depan, memantau lingkungan Balai Yasa

dengan CCTV dan berkeliling pada jam tertentu untuk memantau

linkungan Balai Yasa secara langsung. Seluruh tamu yang datang

harus melewati pos keamanan untuk dapat memasuki kawasan Balai

Yasa.

Page 27: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

Gambar 2.10 Pos Satpam

15. Ruang Tunggu

Ruangan ini digunakan jika ada kunjungan dari non-pegawai yang

memiliki keperluan dengan Balai Yasa. Sebelum menerima konfirmasi

dari bagian terkait, pengunjung dapat menunggu di ruang tunggu yang

disediakan oleh Balai Yasa Yogyakarta.

Gambar 2.11 Ruang Tunggu

16. Pengolahan Limbah

Dalam melakukan produksi dan kegiatan lain di Balai Yasa

menghasilkan limbah berupa ari kotor yang tercampur oleh bahan –

Page 28: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

bahan lain seperti minyak, sabun, dan bahan kimia lainnya. Oleh karena

itu Balai Yasa memiliki unit pengolahan air sendiri yang beroperasi

setiap kapasitas limbah telah penuh di penampungan, dalam

pengolahannya limbah diproses untuk memisahkan minyak, dan sabun

dengan proses pengendapan, pengadukan, dan penyaringan. Untuk

limbah lain seperti limbah B3 dan scrap hasil pemotongan logam akan

ditangani oleh pihak ketiga yang berkerjasama dengan Balai Yasa.

17. Alat Keselamatan Kerja

Balai yasa memiliki aturan keselamatan yang mengharuskan seluruh

pegawai memaikai alat pelindung diri seperti safety shoes, wearpack,

dan helm kerja, hal ini untuk menghindari kecelakan kerja. Selain itu

pada masing – masing bagian terdapat unit pemadam api dengan

ukuran yang berbeda dan jenis yang berbeda untuk menanggulangi

bahya kebakaran.

18. Mesin-mesin pendukung

Dalam proses produksi yang dilakukan di Balai Yasa membutuhkan

mesin untuk melakukan aktivitas produksi berikut mesin yang

digunakan dalam melakukan produksi.

Tabel 2.1 Mesin Pendukung UPT Balai Yasa Yogyakarta

NO Kelompok Mesin Jumlah Mesin Utilitas

1 Produksi 592 69,10 %

2 Bubut Roda 8 53,82 %

3 Traksi Motor 83 71,25 %

4 Material Handling Crane : 10 unit 75%

Forklift : 3 unit 60%

Page 29: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

Gambar 2.12 Forklift UPT Balai Yasa

Gambar 2.13 Crane UPT Balai Yasa

Selain mesin pada bagian produksi terdapat alat untuk melakukan material

handling, alat tersebut dIbutuhkan mengingat ukuran bahan baku dan

sparepart yang ada cukup besar dan berat.

Page 30: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

2.3.3. Sumber Daya Manusia

Tabel 2.2 Umur Pekerja di UPT Balai Yasa Yogyakarta

NO UMUR JUMLAH

1 18-24 59

2 25-30 135

3 31-36 25

4 37-42 59

5 43-48 100

6 49-54 62

7 55-56 16

Jumlah 456

Jumlah pegawai di Balai Yasa Yogyakarta mengalami kenaikan dari periode

sebelumnya yaitu sebanyak 409. Hal ini diakibatkan oleh masa kerja yang

sudah habis akan tetapi pegawai baru yang masuk belum ada. Pegawai

baru akan masuk setelah proses recruitment dari pusat di Bandung.

Tabel 2.3 Pendidikan Pekerja di UPT Balai Yasa Yogyakarta

NO PENDIDIKAN JUMLAH

1 S 2 1

2 S 1 20

3 D 3 11

4 SLTA 410

5 SLTP 9

6 SD 5

Total 456

Rata-rata riwayat akhir pendidikan pegawai di UPT Balai Yasa adalah

lulusan SMK/STM. Karena lulusan tersebut lebih kompeten dalam

melakukan perbaikan mesin dan komponen lain yang pada masa

sekolahnya sudah dikenalkan dan diajarkan untu proses service dan

maintenance yang berhubungan dengan mesin.

Page 31: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

2.3.4. Kerjasama dan Penghargaan

Kerjasama :

Tahun 1986 : Kerjasama dengan JICA, modifikasi KRD dari SINKO ke

CUMMIN.

Tahun 1995 : Kerjasama dengan SUMITOMO – PT INKA, Rehabilitasi 64

KRD.

Tahun 1995 – 2001 : Kerjasama dengan PT. GE Lokindo, membuat

lokomotif CC 203 sebanyak 30 unit.

Tahun 2003 : Kerjasama dengan PT. GE Lokindo, memodofikasi CC 201

ke CC 204 sebanyak 7 lomotif perubahan teknologi DC/DC ke AC/DC.

Tahun 2006 - sekarang : Kerjasama Pelatihan Teknisi Angkatan Laut untuk

Perawatan Motor Diesel.

Tahun 2012 - sekarang : Kerjasama dengan PT. GE Indonesia, Assembly

Lok CC 206.

2.3.5. Budaya Perusahaan

Di UPT. Balai Yasa Yogyakarta memiliki pedoman dalam melakukan

interaksi antar karyawan untuk mencapai sasaran perusahaan. Pedoman

tersebut dikenal dengan nama RELA. Kata RELA berasal dari arti ikhlas.

Keikhlasan tersebut mencakup ikhlas bekerja, ihklas berjuang, ikhlas

berkorban, dan ikhlas belajar. Itu semua dilaksanakan demi kemajuan

perusahaan. Disamping itu kepanjangan dari RELA adalah ramah, efisien

dan efektif, lancar, serta aman.

2.3.6. Sistem Tenaga Kerja dan Kesejahteraan

a. Tenaga Kerja

Tenaga kerja diperusahaan ini dibagi menjadi dua golongan, yaitu:

1) Tenaga kerja langsung, yaitu tenaga kerja yang langsung ikut dalam

proses produksi perusahaan.

2) Tenaga kerja tidak langsung, yaitu tenaga kerja yang tidak terliobat

dalam kegiatan produksi perusahaan ini.

UPT. Balai Yasa saat ini memiliki 456 karyawan, terdiri dari tenaga kerja

unit rencana, unit produksi, unit quality control, umum dan pelaksana

kantor.

Page 32: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

Perekrutan tenaga kerja dilakukan dengan menghitung jam orang yang

dIbutuhkan oleh perusahaan. Apabila terjadi kekurangan maka akan

dilaporkan kepada kantor pusat di Bandung. Setelah itu perekrutan akan

dilakukan secara online dengan kriteria sebagai berikut:

1) Pendidikan Dasar

Pendidikan karyawan yang akan direkrut disesuaikan dengan bagian

tempat calon karyawan yang akan bekerja.

2) Tes Wawancara

Tes wawancara lebih ditujukan untuk melihat kepribadian dan

kondisi psikologis calon karyawan.

3) Tes Praktek

Tes praktek dilakukan untuk mengetahui tingkat ketrampilan (skill)

calon karyawan.

b. Kesejahteraan

Kesejahteraan pekerja sangat diperhatikan oleh pihak perusahaan, agar

pekerja dapat berkonsentrasi dalam melakukan pekerjaannya. Kebijakan

perusahaan dalam mensejahterakan karyawannya meliputi:

1) Gaji

Besarnya gaji karyawan bervariasi sesuai dengan tingkat jabatan

dan masa kerja serta kerja lembur yang dilakukan. Kenaikan gaji

dapat terjadi sesuai dengan ukuran yang sudah ditetapkan, antara

lain : prestasi kerja, ketrampilan, dedikasi, dan masa kerja pegawai.

Pemberian gajia dilakukan setiap satu bulan sekali pada akhir bulan.

2) Tunjangan Hari Raya (THR)

THR dapat diberikan oleh perusahaan sebagai hak dari karyawan

serta oleh pemilik perusahaan atas nama pribadi. Besar THR yang

diberikan oleh perusahaan adalah minimal satu kali gaji dan

diberikan tiap satu tahun sekali.

3) Tunjangan Pengobatan

Perusahaan memberikan tunjangan ini untuk karyawan yang

membutuhkan pengobatan termasuk biaya perawatan di rumah

sakit.

Page 33: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

4) Tunjangan Kematian

Tunjangan ini diberikan kepada karyawan yang anggota keluarganya

meninggal dunia atau kepada ahli waris bila karyawannya yang

meninggal.

5) Pinjaman Koperasi

Pinjaman diberikan oleh perusahaan untuk membantu karyawan

yang membutuhkan, yang besarnya ditentukan oleh perusahaan.

6) Asuransi Tenaga kerja

Asuransi tenaga kerja digunakan sebagai ganti kerugian kepada

karyawan yang mendapatkan kecelakaan kerja melalui program

Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).

7) Tunjangan Hari Tua

Tunjangan ini berasal dari iuran karyawan dan iuran perusahaan

untuk menunjang kehidupan hari tua karyawannya setelah tidak

produktif lagi.

8) Emolemen

Merupakan penghasilan tambahan bagi karyawan Balai Yasa

Yogyakarta yang diberikan setiap sebulan sekali. Perhitungan

emolen berdasarkan prestasi kerja tiap karyawan yang dikalikan

dengan total produksi lokomotif tiap bulannya.

Selain yang tersebut diatas, guna melengkapi fasilitas kesejahteraan

karyawan, Balai Yasa Yogyakarta juga memprogramkan kebijakan

lain yaitu ijin dan cuti yang peraturannya ditetapkan oleh

perusahaan.

2.3.7. Sistem Informasi dan Dokumentasi

Sistem informasi dan dokumentasi merupakan masalah penting dalam

setiap perusahaan. Aliran informasi yang baik akan mempengaruhi waktu

pengerjaan suatu produk, dan dokumentasi yang baik akan memudahkan

perusahaan untuk mencari data-data masa lalu yang sewaktu-waktu

dIbutuhkan.

Hal-hal yang didokumentasikan biasanya adalah biaya-biaya yang

dikeluarkan, pemasukkan, dan yang terpenting adalah data-data order dan

Page 34: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

desain-desain order. Pendokumentasian desain order sangat penting

dilakukan karena seringkali ada order yang sama dipesan beberapa kali

dalam kurun waktu yang berbeda-beda. Akan lebih menguntungkan jika

menggunakan desain simpanan daripada membuat desain yang baru.

Sistem informasi di Balai Yasa Yogyakarta sudah menggunakan LAN (Local

Area Network). Dan juga ada fasilitas Wi-Fi Hotspot yang jangkauannya

hanya sekitar perusahaan.

Software yang dipergunakan dIbuat oleh intern dari PT. Kereta Api

Indonesia yang dIbuat inter-link diseluruh Pulau Jawa. Balai Yasa

Yogyakarta telah menggunakan SAP yaitu software yang mengintegrasikan

seluruh sistem baik Logistik, SDM, dan Keuangan. Sistem ini bekerja

secara online sehingga seluruh Balai Yasa, dan Kantor Pusat KAI dapat

mengetahui seluruh status Balai Yasa di seluruh Indonesia.

Ada beberapa jenis sistem telekomunikasi yang digunakan,antara lain :

TOKA (telepon Otomatis Kereta Api) sebanyak 29 lines, PT. Telkom

sebanyak 2 lines, dan HT sebanyak 30 unit.

Page 35: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

BAB 3

TINJAUAN SISTEM PERUSAHAAN

Pada bab tiga ini akan dijelaskan mengenai sistem perusahaan di UPT

Balai Yasa Yogyakarta.

3.1. Bahan Baku

Untuk masalah pengadaan bahan baku ini ditangani oleh golongan

perencanaan (RN). Bagian pembelian akan menyediakan bahan baku atau

membeli bahan baku sesuai dengan permintaan unit produksi. Setelah

material atau part sudah ditentukan oleh golongan perencanaan dan

disetujui oleh EVP dan kaSub bagian Administrasi keuangan, selanjutnya

diteruskan ke Tim pelelangan untuk dilakukan tender atau lelang.

Seterusnya Tim pelelang mengadakan kelayakan harga material atau part

dari berbagai suppliyer yang mendaftarkan diri sebagai calon pemenang

tender. Dengan banyak pertimbangan, maka tim pelelangan memenangkan

salah satu supplier untuk mengadakan material dan part yang telah

direncakan akan dibeli.

Pemesanan dilakukan oleh bagian perencanaan dengan terlebih dahulu

membuat surat order pembelian. Surat order pembelian berisi mengenai

nama supplier, jenis barang, jumlah dan harganya. Surat ini kemudian

menjadi bukti transaksi pembelian antara perusahaan dengan supplier yang

ditandatangani oleh diirektur, bagian pembelian dan supplier.

Pemesanan dilakukan dengan pemberitahuan kepada bagian administrasi

yang mengurusi dana pembelian dan bukti-bukti proses pemesanan

lainnya. Kedatangan material diterima oleh bagian gudang dengan

sebelumnya dilakukan pengecekan terhadap dimensi ukuran dan kondisi

material yang dipesan. Material yang sudah sesuai akan dimasukan

kedalam gudang. Apabila material tidak sesuai dengan spesifikasi atau

kondisinya yang tidak layak, maka akan dikembalikan kepada supplier

untuk dilakukan penggantian.

Page 36: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

Dan juga dari beberapa spare part import yang pengiriman butuh waktu

lama dari pabrik pembuatnya. Begitu juga dengan material pendukung

lainnya, terutama material untuk mendukung pembuatan axle linning. Harga

material tersebut fluktuatif, atau berubah-ubah tergantung kondisi. Pihak

Balai yasa Yogyakarta akan membeli pada harga terendah, guna menekan

biaya. Order ini mempengaruhi waktu yang dIbutuhkan untuk perawatan

sebuah Lokomotif.

3.2. Proses Produksi

Proses produksi di UPT. Balai Yasa Yogyakarta berlangsung apabila ada

perawatan lokomotif baik yang bersifat SPA maupun PA, dan sudah

terjadwal. Setiap bulannya UPT. Balai Yasa Yogyakarta melakukan

sembilan perawatan lokomotif, setiap lokomotif dilakukan perawatan kurang

lebih 30 hari dari awal masuk sampai dinyatakan keluar.

3.3. Perencanaan Produk

Merupakan kegiatan penyususan ide-ide, struktur-struktur, aktifitas-

aktifitas, sedemikian rupa sehingga produk tersebut dapat memberikan nilai

tambah. UPT. Balai Yasa Yogyakarata merupakan industri manufaktur

yang sistem produksinya adalah make to order (MTO), dengan kata lain,

perusahaan baru melakukan kegiatan produksi jika lokomotif yang

melakukan perawatan dan pemeliharaan. Oleh karena itu, masalah

perancangan produk pada dasarnya bukan ditangani oleh perusahaan.

Perusahaan sudah menerima rancangan dari supplier lokomotif, dan hanya

membantu membuatkan desain. Produknya saja yang berupa gambar 2D.

Kecuali jika ada komponen yang harus didesain ulang.

3.4. Sistem Produksi

Secara umum sistem produksi dan proses produksi yang terjadi di Balai

Yasa dapat dengan jelas terlihat urutan urutan prosedur yang harus dilalui

untuk merawat dan memperbaiki lokomotif sampai selesai.

Sistem Produksi di UPT. Balai Yasa Yogyakarta termasuk Make to Order

dan termasuk Job shop, sehingga mesin mesin dengan fungsi yang

Page 37: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

sama/hampir sama ditempatkan pada satu area (department). Sistem make

to order dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.1. Sistem make to order balai yasa

Dalam usaha memperlancar proses perawatan dan perbaikan lokomotif,

maka Balai Yasa Yogyakarta membuat aliran proses aliran perawatan dan

perbaikan. Sebagai tujuan dari aliran itu agar dapat :

a. Menentukan jenis perbaikan / perawatan lokomotif yang masuk balai

yasa (SPA / PA / PAS / PB)

b. Menentukan kerusakan komponen lokomotif.

c. Menentukan lama perbaikan dan perawatan.

d. Menentukan kebutuhan suku cadang dan material pendukung yang

diperlukan.

e. Menentukan penyediaan barang.

f. Mempermudah pengawasan, pengaturan dan pengorganisasian.

3.5. Perencanaan Kebutuhan Material

Order lokomotif yang masuk akan mempengaruhi perencanaan kebutuhan

material perusahaan. Pada dasarnya, jenis produk dari order lokomotif yang

masuk dapat diklasifikasikan menjadi ‘proyek’ atau ‘part’.

Jenis produk untuk proyek merupakan jenis yang melibatkan proses

perakitan dalam pembuatannya, sehingga perlu mengidentifikasi jumlah

Order dari

konsumen

(lokomotif dari

Dipo)

Produksi

(Perbaikan

dan perawatan

lokomotif)

Penyerahan

prouduk

kekonsumen

(penyerahan

lokomotif ke

Dipo)

Stok bahan baku

(komponen dan

part mesin yang

digunakan)

Page 38: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

tiap komponen yang akan dirakit dalam komponen lokomotif. Sedangkan

untuk part, jumlah material biasanya sama dengan jumlah part yang

digunakan dalam kebutuhan perawatan dan pemeliharaan lokomotif.

Apabila ukuran material yang tersedia dipasaran sudah ditentukan, maka

jumlah dan ukuran produk komponen-komponen kereta api atau bila

supplier menyediakan jasa pemotongan material, maka jumlah yang

dipesan bisa disamakan dengan jumlah kebutuhan komponen atau

produknya. Penentuan supplier tergantung pada kontrak yang ditawarkan

oleh pihak Balai Yasa tinggal memilih yang sesuai dengan kebutuhan.

Jenis material yang akan dipilih diketahui dari pemilihan bahan saat

melakukan perancangan (desain) gambar teknik produknya tergantung

jenis lokomotif. Informasi gambar teknik perancangan produk ini bisa dari

perusahaan atau dari mekanik mesin lokomotif, untuk saat ini Balai Yasa

masih mendatangkan lokomotif dari luar negeri. Kriteria-kriteria khusus

seperti bahan baku, ukuran, maupun toleransi disesuaikan dengan standar

gambar teknik dan buku petunjuk perawatan lokomotif.

Setelah menentukan spesifikasi teknis dan jumlah material yang

dIbutuhkan, maka langkah selanjunya adalah estimasi biaya material.

Estimasi biaya pembelian material disesuaikan dengan ukuran (volume)

material dan harga per satuan materialnya. Harga per satuan materialnnya.

Harga per satuan material adalah harga yang sudah ditentukan dari supplier

yang menyediakan material. Harga material ini dapat menjadi salah satu

kriteria pemilihan suupplier yang tepat selain juga dari letaknya.

Terakhir, efektifitas siklus waktu total atau delivery time, yaitu mulai dari

saat lokomotif masuk untuk dilakukan perawatan samapai lokomotif dikirim

ke dipo. Hal ini memerlukan pemeriksaan sistem total. Setiap bulannya

UPT. Balai Yasa melakukan Sembilan perawatan lokomotif, setiap

lokomotif dilakukan perawatan kurang lebih 33 hari dari awal masuk sampai

keluar.

Page 39: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

3.6. Sistem Persediaan

Di UPT. Balai Yasa ini, masalah persediaan ditangani oleh bagian logistik

berkoordinasi dengan bagian pembelian. Selain menyimpan alat-alat atau

komponen mesin cadangan. Bahan baku yang disimpan digudang,

sewaktu-waktu dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Sementara

untuk suku cadang yang disimpan digudang, dapat digunakan untuk

mengganti suku cadang yang rusak sewaktu-waktu.

Penyimpanan suku cadang dirasa sangat penting, karena seringkali terjadi

kerusakan suku cadang disaat mesin sedang mengerjakan suatu

pekerjaan. Jika tidak ada persediian suku ccadang, akan terjadi

keterlambatan penyelesaian order.

Gudang di Balai Yasa dibagi menjadi 3 (tiga) gudang, yaitu :

a. Gudang Diesel

Gudang yang digunakan untuk menyimpan komponen, part, atau material

yang berhubungan dengan lokomotif, contoh : part engine, compressor, dll.

b. Gudang Umum

Gudang yang digunakan untuk menyimpan bahan-bahan material

pendukung pengerjaan lokomotif. Contoh : besi, cat, dll.

c. Gudang Bahan Baku

Gudang yang digunkan untuk menyimpan bahan baku perawatan setiap

Lok baik PA atau SPA.

d. Gudang Suku cadang

Gudang yang digunakan untuk menyimpan segala suku cadang perbaikan.

e. Gudang BBM & Pelumas

Gudang ini memiliki lokasi yang terpisah dari bagian logistik. Di dalamnya

tersimpan bahan bakar dan pelumas untuk setiap lokomotif yang masuk.

3.7. Perencanaan Kapasitas Produksi

Tiap akhir tahun berjalan, semua kepala operasional yang menangani

sarana kereta api melakukan rapat untuk menentukan lokomotif yang akan

dirawat atau dipelihara oleh Balai Yasa untuk tahun berikutnya.

Page 40: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

Hasil dari kesepakatan ini ditandatangani oleh kepala divisi sarana, KURP,

serta kepala seksi sarana dari semua daerah operasi di Pulau Jawa. Hal

inilah yang menjadi dasar acuan untuk menentukan biaya, kuantitas serta

jenis komponen dan part atau material yang akan dibeli. Dengan demikian

Balai Yasa biasa memperkirakan banyaknya lokomotif yang akan dirawat

tiap bulannya. Selanjutnya KUPT memerintahkan bagian perencanaan

(RN) untuk melakukan perencanaan produksi lokomotif. Bagian

Perencanaan berkoordinasi dengan Bagian kelangsungan kerja (KK)

melakukan penjadwalan produksi lokomotif.

KK mengeluarkan order pekerjaan lokomotif ke unit produksi yang dikenal

dengan NPK (Nota Perintah Kerja). NPK inilah yang dijadikan pedoman

untuk melaksanakan pekerjaan dan dasar permintaan bahan atau material

ke gudang (logistik). Setelah pekerjaan selesai dilaksanaakan oleh unit

produksi, maka semua unit produksi melaporkan ke GKK dengan

menyerahkan NPK. Selanjutnya GKK menutup NPK lokomotif tersebut.

Secara garis besar aliran NPK dapat digambarkan kedalam bentuk bagai

sebagai berikut :

RN

KK

Produksi

NPK Produk

Gudang Material

(Logistik)

Pemesinan

(GKBK)

Peng Kualitas

(UKQ)

Material

Gambar 3.2. Diagram Alir Order Masuk

Page 41: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

3.8. Sistem Penangan Material

Sistem penanganan material merupakan permasalahan yang sangat

penting dalam kegiatan produksi suatu pperusahaan, karena berhubungan

langsung dengan produk ataupun material yang ada.

Di Balai Yasa Yogyakarta sistem penanganan material menggunakan

beberapa mesin, yaitu :

a. Forklift

Yaitu alat angkat berupa kendaraan beroda yang berfungsi untuk

mengangkat komponen atau material lainnya kemudian dipindahkan dari

satu tempat ke tempat lainnya. Ada beberapa macam forklift dengan

kapasitas berbeda yaitu, 5 ton, dan 3 ton.

b. Over Head Crane

Yaitu alat angkat yang menggunakan motor angkat sebagai media

angkatnya. Cara kerja alat ini adalah travelling sesuai dengan girder (rel

pembimbing). Alat ini dipasang diatas area kerja, dibalai yasa terdapat

beberapa over head crane yang berkapasitas 35 ton, 25 ton, 15 ton, dan 10

ton dengan sumber arus motor angkat yang bertenaga AC dan DC. Alat ini

digunakan untuk mengangkut komponen/ benda yang besar dan berat.

c. Jib Crane

Alat ini hampir sama dengan over head crane tetapi area kerjanya sangat

terbatas, yaitu hanya swelling maksimum 180. Di Balai Yasa terdapat

beberpa jib crane dengan kapasitas 1 ton, 2 ton, dan 3 ton.

d. Rotary Crane

Alat ini hamper sama dengan jib crane tetapi area kerjanya lebih luas, yaitu

bisa swelling 360. Dia Balai Yasa Yogyakarta terdapat rotary crane dengan

kapasitas 5 ton dn 6 ton.

e. Hand Pallet

Alat ini digunakan untuk mengangkat komponen, part atau material yang

akan diproses dari mesin satu ke mesin yang lain dilantai produksi.

f. Hand Truck

Page 42: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

Alat ini mempunyai fungsi yang sama dengan hand pallet. Selain itu juga

digunakan untuk mengangkut sisa sisa potongan (scrap) hasil pemrosesan

yang sudah dimasukan kedalam bak tamping.

g. Pallet

Alat ini digunakan untuk menampung komponen, material lokomotif atau

produk jadi baik yang masih akan diproses atau yang sudah siap untuk

dipasang kembali pada bagian lokomotif.

h. Motor Angkut

Alat ini berfungsi sebagai pengangkut logistik ringan, seperti air minum, kain

majun antar departemen.

3.9. Pengendalian Kualitas

Kualitas produk hasil produksi merupakan hal yang sangat penting,

terutama untuk perusahaan Job Shop yang bergantung dari order lokomotif.

Perusahaan menyadari pentingnya memberikan produk yang berkualitas

untuk setiap lokomotif yang melakukan pemeliharaan dan perawatan,

sehingga perusahaan sebisa mungkin membuat lokomotif yang kualitasnya

benar-benar sesuai dengan keinginan karena berhubungan dengan

masyarakat dan nyawa.

Control kualitas yang dilakukan oleh perusahaan ini pada dasarnya terbagi

atas tiga bagian, yaitu :

a. Kontrol terhadap kualitas bahan baku, dilakukan untuk mendapatkan

bahan baku yang berkualitas karena bahan baku sangat

mempengaruhi kualitas hasil akhir.

b. Kontrol terhadap kualitas selama proses pengerjaan yang dilakukan

pada saat proses berlangsung agar sesuai dengan prosedur yang telah

ditentukan, yaitu berupa check sheet. Kontrol ini bukan hanya berupa

proses pengerjaan tetapi juga kualitas komponen atau part yang

digunakan.

c. Kontrol kualitas tahap akhir lokomotif, yang dilakukan untuk mengetahui

apakah produk dikerjakan sudah sesuai dengan standar yang telah

ditentukan oleh balai yasa dan department perhubungan.

Page 43: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

3.10. Manajemen Perawatan

Perawatan terhadap fasilitas-fasilitas sangat penting dilakukan agar fasilitas

tersebut selalu siap saat dIbutuhkan dan awet. Yang dimaksud fasilitas

bukan hanya mesin-mesin yang terdapat dilantai produksi saja, tetapi juga

sarana transportasi, dan peralatan-peralatan kantor lainnya.

Sistem perawatan dilantai produksi tidak dilakukan secara terjadwal.

Perawatan terhadap mesin hanya dilakukan pada saat mesin tidak dapat

digunakan untuk berproduksi, misalnya sebelum mesin beroprasi atau

sesudah selesai digunakan.

Pemeriksanaan mesin biasanya dilakukan oleh operator sebelum dan

selama digunakan, diantaranya adalah dengan pemberian pelumas,

pemanasan terlebih dahulu agar mesin tetap awet, serta membersihkan

mesin dari scrap dan kotoran yang dihasilkan selama proses.

Untuk perawatan yang sifatnya khusus dilakukan pada waktu mesin

menganggur. Diantaranya adalah penggantian oli gear box setiap kurang

lebih satu bulan. Sedangkan untuk mesin CNC, penggantian oli mulai

dilakukan setiap minggu, terutama bila jam penggunaan mesin tersebut

cukup sering.

Page 44: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

BAB 4

TINJAUAN PEKERJAAN MAHASISWA

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup pekerjaan, tanggung jawab

dan wewenang, metodelogi penelitian serta hasil penelitian.

4.1. Lingkup Pekerjaan

Pada kesempatan melakukan kerja praktek di UPT. Balai Yasa Yogyakarta,

Mahasiswa ditempatkan pada bagian Perencanaan (Rencana) di UPT.

Balai Yasa Yogyakarta. Bagian perencanaan pada Balai Yasa Yogyakarta

memiliki peran yang meliputi penyusun kebutuhan dan pengadaan fasilitas

untuk kereta atau prasarana di Balai Yasa Yogyakarta. Bagian

perencanaan dibagi menjadi tiga bagian yaitu Perencanaan (RN),

Kelangsungan Kerja dan Evaluasi (KKE) Fasilitas Kerja. Untuk

mempermudah pengelolaan kebutuhan dan pengadaan barang, Manager

Perencanaan maka dibantu oleh asisstant manager yang dibawahi oleh

beberapa supervisor. Untuk assistant manager Perencanaan memiliki dua

supervisor yaitu supervisor bagian rencana dan gambar teknik. Pada

bagian supervisor juga dibawahi beberapa junior supervisor, supervisor

rencana dibawahi junior supervisor rencana lokomotif diesel elektrik dan

rencana lokomotif diesel, hidrolik, KRD/E/I dan genset. Kemudian

supervisor gambar teknik dibawahi tiga junior supervisor yaitu desain dan

modifikasi, instruksi gambar, dan pengelolaan perpustakaan. Masing-

masing junior supervisor memiliki pelaksana yang membantu pekerjaan

dari masing-masing junior supervisor. Berikut struktur organisasi pada

bagian Perencanaan di UPT. Balai Yasa Yogyakarta.

Page 45: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

PERENCANAAN

ERWIN MANURUNG

RENCANA

AFRIZAL TEGAR O.

GAMBAR TEKNIK

MUSDIRIYADI

RENCANA

LOKOMOTIF DIESEL

ELEKTRIK

MUJI PANUT

RENCANA

LOKOMOTIF DIESEL

HIDROLIK, KRD/E/I

DAN GENSET

PUSANTORO

DESAIN DAN

MODIFIKASI

MARYANTO

INSTRUKSI

GAMBAR

R.A.O BRAHMO B.A.

PENGELOLAAN

PERPUSTAKAAN

SAAT NUR CAHYO

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bagian Perencanaan

4.1.1. Bagian Rencana

Pada bagian rencana memiliki peran untuk melakukan pengadaan

barang,kebutuhan produksi ataupun sarana prasarana yang ada di UPT.

Balai Yasa Yogyakarta. Pada bagian ini dipimpin oleh Bapak Afrizal sebagai

supervisor, serta terdapat dua sub bagian yang dipimpin Bapak Muji

sebagai junior supervisor rencana lokomotif diesel elektrik serta rencana

lokomotif diesel, hidrolik, KRD/E/I dan genset dipimpin Bapak Pusantoro

sebagai Junior supervisor. Untuk mempermudah dalam pekerjaan dan

koordinasi kedua supervisor tersebut dibantu oleh tiga pelaksana yaitu

bapak Rahmad, bapak Sunu dan bapak Yuri.

4.1.2. Bagian Gambar Teknik

Pada bagian perencanaan memiliki bagian gambar teknik yang dipimpin

oleh seorang supervisor yang bernama bapak Musdiriyadi memiliki peran

dalam merencanakan pekerjaan dan anggaran untuk memenuhi

permintaan user dan serta melakukan pengerjaan sipil seperti renovasi

gedung ataupun membangun fasilitas yang ada di UPT. Balai Yasa

Yogyakarta dan memiliki perkerjaan untuk perbaikan dan merenovasi

kereta/KRD. Pada bagian gambar teknik memiliki tiga sub bagian. Sub

bagian pertama adalah desain dan modifiasi yang dipimpin oleh bapak

Maryanto sebagai junior supervisor, sub bagian kedua adalah instruksi

Page 46: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

gambar yang dipimpin oleh bapak R.A.O Brahmo B.A sebagai junior

supervisor, dan sub bagian ketiga adalah pengelolaan perpustakaan

dipimpin oleh junior supervisor yang bernama bapak Saat Nur Cahyo.Untuk

mempermudah pekerjaan dan koordinasi dibantu oleh satu pelaksana yang

bernama bapak Hermawan.

4.1.3. Pengelolaan Perpustakaan/Arsip

Pengelolaan perpustakaan merupakan pekerjaan menjaga arsip/dokumen

penting. Pekerjaan lainnya adalah mencarikan arsip yang diminta oleh

assistant manager perencanaan. Selain itu pengelolaan perpustakaan

melayani pelajar/mahasiswa kerja praktek yang akan mencari referensi

dalam pembuatan laporan kerja praktek.

4.2. Tanggung Jawab dan Wewenang dalam Pekerjaan

Pada hari pertama Kerja praktek kegiatan yang diikuti adalah apel pagi

kemudian menemui bagian SDM untuk mengurus administrasi kerja praktek

dan diberi penjelasan mengenai tata tertib pada UPT Balai Yasa

Yogyakarta. Kemudian diantar ke bagian perencanaan Balai Yasa

Yogyakarta Untuk diserahkan kepada assistent manager perencanaan

yaitu bapak Erwin Manurung. Lalu mendapat pembimbing 1 yaitu Bapak

Maryanto sebagai Junior Supervisor Desain dan Modifikasi dan

pembimging 2 yaitu bapak R.A.O Brahmo B.A sebagai junior supervisor

instruksi gambar. Pada hari pertama hal yang dilakukan adalah perkenalan

di bagian perencanaan dan diberi penjelasan tentang alur tugas dan

wewenang yang harus dikerjakan pada bagian perencanaan, pekerjaan

dimulai pukul 08.00-17.00 dan bekerja selama 5 hari kerja yaitu pada hari

senin sampai jumat. Pada bagian perencanaan terdapat Peraturan Kerja di

Balai Yasa Yogyakarta yang mengatur seluruh operasional, tanggung

jawab dan wewenang dari bagian perencanaan. Didalam bagian

perencanaan penulis diberikan ijin untuk:

a. Menggambar produk kerja dan denah

b. Melihat dan mengamati RAB (Rencana Anggaran dan Biaya)

c. Menghitung langsung benda kerja yang akan digambar

d. Melihat proses kerja di bagian perencanaan

Page 47: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

e. Melakukan cek fisik untuk pekerjaan P24 dan P48 dan menghitung

Tanggung jawab yang penulis miliki adalah:

a. Sopan dan disipilin dalam lingkup logistik dan Balai Yasa

b. Tidak menyebarkan informasi ke luar Balai Yasa

c. Menjaga nama baik Balai Yasa ketika sedang melakukan kerja praktek

Selain itu penulis juga diberi tanggung jawab untuk mengerjakan tugas yang

sewaktu-waktu diberikan oleh bagian perencanaan.

4.3. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan

Dalam melaksanakan pekerjaan maka penulis melakukan pengamatan

pada dua sub bagian Gambar teknik yaitu bagian modifikasi gambar dibantu

oleh bapak Maryanto yang menjabat sebagai Junior supervisor desain dan

modifikasi dan Bapak Hermawan yang menjabat sebagai pelaksana , dan

pada bagian instruksi gambar dibantu oleh bapak R.A.O Brahmo B.A yang

menjabat sebagai junior supervisor instruksi gambar. Terdapat 4 pekerjaan

utama pada bagian Rencana Gambar (RNG) yaitu jasa/sipil, gambar teknik,

RAB dan pengelolaan perpustakaan. Dalam mendapatkan data, penulis

menggunakan beberapa metode, yaitu :

a. Wawancara

Metode ini dilakukan dengan proses tanya jawab secara langsung kepada

narasumber yang telah ditentukan.

b. Observasi

Metode ini dilakukan dengan pengamatan secara langsung dilapangan,

yang diteruskan dengan pengambilan data kegiatan yang diamati.

c. Studi Pustaka

Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan referensi ataupun literatur

yang mendukung kejelasan data yang diamati. Referensi diambil dari

dokumen asli serta buku pedoman yang ada.

4.4. Hasil Pekerjaan

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai hasil pekerjaan dari tugas

yang diberikan, dalam melaksanakan kegiatan kerja praktek ini

mahasiswa melakukan observasi.

Page 48: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

4.4.1. Pembuatan Gambar Teknik

Pada pekerjaan gambar teknik merupakan pekerjaan yang dilakukan

sebagai pendukung pekerjaan RAB, dan pekerjaan jasa dengan output

gambar kerja. Pekerjaan gambar teknik dikerjakan berdasarkan permintaan

user sebagai konsumen utamanya. Gambar teknik yang dikerjakan

menyesuaikan dengan contoh produk yang telah diberikan oleh user ke

bagian gambar teknik atapun suatu alat yang digunakan untuk membantu

user dalam melakukan proses pekerjaan dengan cara melakukan proses

pengukuran langsung / ditempat kerja yang diinginkan user. Pekerjaan

pertama yang dilakukan adalah pengukuran pada contoh produk yang

diminta oleh user. Kemudian contoh produk tersebut difoto untuk dijadikan

pedoman atau dokumentasi. Setelah mendapatkan ukuran, kemudian

menggambar menggunakan software PowerShape seperti yang diajarkan

selama perkuliahan di Universitas Atma Jaya yang kemudian dicovert agar

dapat dibaca di software SolidWork ataupun menggunakan software

autocad yang dimiliki oleh UPT Balai Yasa Yogyakarta. Karena kebanyakan

produk yang akan dibuat memerlukan kepresisian maka memerlukan

pengukuran ulang, apabila dirasa ukuran pada gambar yang dibuat kurang

yakin dengan ketepatannya, maka pengukuran dilakukan kembali. Setelah

ukuran gambar yang sudah didapat, tugas selanjutnya adalah menentukan

material yang akan digunakan, bisa dengan melakukan pengukuran tingkat

kekerasan produk untuk mengetahui jenis material yang akan digunakan.

Selain menggambar produk, pekerjaan gambar teknik yang lain adalah

membuat denah dan layout dengan menggunakan AutoCad. Layout dibuat

berdasarkan pekerjaan yang akan dilakukan, seperti renovasi kantor,

parkir, kereta/KRD. Proses setelah mengambar dan menentukan material

adalah pengecekan yang dilakukan atau dimulai dari junior supervisor

sampai dengan manager.

Gambar 4.2 adalah contoh dari kepala gambar yang digunakan sebagai

lembar kerja dari hasil gambar yang sudah, terdapat nama serta tugas dari

pejabat yang berkaitan,ada logo dari PT. Kereta Api Indonesia, terdapat

judul gambar / nama produk /proyek pada tengah dll.

Page 49: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

Gambar 4.2. Contoh Kepala gambar

Pada hari kedua kerja praktek, mulai mengerjakan tugas yang diberikan

oleh pembimbing dan penulis diperkenalkan pada area UPT. Balai Yasa

untuk diberikan tugas untuk menggambar adaptor rotor yang digunakan

pada bagian Traksi Motor. Ukuran adaptor rotor gambar 4.3. didapat dari

mengukur contoh produk dan rotor gambar 4.4 dengan menggunakan alat

ukur kaliper/jangka sorong, Adaptor rotor digunakan untuk pencekam rotor

agar dapat di kalibrasi pada mesin kalibrasi.

Page 50: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

Gambar 4.3. Adaptor rotor (kiri gambar 4.5)

Gambar 4.4. adapto rotor (kanan gambar 4.5)

Page 51: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

Gambar 4.5. Rotor

Setelah melakukan pengukuran maka dimulai dengan melakukan proses

menggambar, penulis menggambar dengan menggunakan PowerShape

gambar 4.6. Kemudian gambar yang sudah selesai diekstrak atau dipindah

ke solid work gambar 4.7. Pengukuran dimulai dari benda kerja agar

nantinya dapat menyesuaikan dengan rotor maka harus dapat

menyesesuaikan dengan benda yang dikerjakan, benda digunakan untuk

contoh dari gambar yang akan dibuat nantinya menjadi wujud 3D dan dapat

di drafting menjadi lembar kerja.

Gambar 4.6. Gambar adaptor di powerShape

Page 52: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

Gambar 4.7. Gambar adaptor yang sudah dipindah ke solid work

Tahap selanjutnya adalah melakukan proses drafting dengan

menggunakan software solid work, tahap ini adalah tahap ahkir dari proses

menggambar karena proses drafting digunakan untuk gambar kerja vendor

atau pihak ke 3 ataupun agar dapat dikerjakan dengan kata lain

memberikan gambaran kepada vendor yang bersangkutan membuat

produk atau benda tersebut contoh gambar 4.8.

Page 53: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

Gambar 4.8. Hasil drafting

Page 54: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

Adaptor yang dibuat ada 2 yaitu untuk bagian kiri dan kanan yang memiliki

bentuk yang berbeda satu dengan lainnya selain itu tugas lain setelah

menyelesaikan gambar adalah memperhitungkan material yang akan

digunakan. Setelah pembuatan gambar pekerjaan selanjutnya yang

dilakukan adalah membuat rencana anggaran dan biaya. Selain

menggambar adaptor ada beberapa komponen yang harus digambar yang

menjadi tugas selama kerja praktek, selain itu juga melakukan pengukuran

terhadap gerbong kereta api yang akan direnovasi dengan kode P24 dan

P48.

Gambar 4.9. gambar gerbong P24

Page 55: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

Gambar 4.10. layout gerbong P24

Dalam rangka meningkatkan fasilitas kereta api dan membuat kenyamanan

para penumpang maka UPT Balai Yasa Yogyakarta sebagai salah satu

bengkel kereta yang ada di Indonesia melakukan perbaikan dan renovasi

atas permintaan dari pihak pertama atau PT. Kereta Api Indonesia.

Sebagai salah satu transportasi terbesar yang ada di Indonesia kegiatan ini

dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan dari pengguna

kereta api. Perbaikan dan renovasi dimulai dari dalam hingga luar gerbong

kereta serta memperbarui peralatan atau fasilitas yang sudah mulai rusak

atau sudah rusak.

Page 56: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

Gambar 4.11. gerbong P48

Gambar 4.12. layout gerbong P48

Page 57: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

4.4.2. Pekerjaan Jasa/Sipil

Pada pekerjaan jasa/sipil merupakan pekerjaan yang dilakukan

berdasarkan permintaan user atau manager perencanaan. Pekerjaan ini

berupa renovasi kereta dan fasilitas di lingkungan UPT Balai Yasa

Yogyakarta. Yang pertama pada pekerjaan ini setelah mendapat instruksi

dari assistant manager adalah menghitung luasan tempat yang akan

direnovasi lalu seletah melakukan perhitungan maka diberikan pada bagian

gambar untuk menggambar layout yang akan dibuat atau untuk

memberikan gambaran agar bisa dikerjakan oleh vendor nantinya dan juga

untuk mempermudah pembuatan RAB. Pada kali ini diberi kesempatan

untuk melakukan pengecekan terhadap saluran air limbah yang ada di UPT

Balai Yasa Yogyakarta, selain mengecek juga melakukan pengukuran

untuk membuat saluran baru. Selain limbah padat atau scrap yang

dihasilkan dari sisa logam yang dikerjakan di UPT. Balai Yasa Yogyakarta

terdapat juga limbah cair, maka penanganan dari limbah tersebut haruslah

benar jika tidak akan merusak lingkungan sekitar maka di UPT. Balai Yasa

Yogyakarta sudah tersedia IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), Namun

pada saat melakukan kerja praktek pihak UPT. Balai Yasa sedang

melakukan renovasi, perbaikan dan penambahan saluran limbah yang

dikerjakan oleh pihak ke-3. Selain menggambar juga melakukan

pengecekan terharap saluran limbah yang sedang dibuat oleh vendor atau

pihak ke 3 pembuatan meliputi saluran yang dihubungkan dari IPAL lalu

dialirkan ke penampungan yang akan difungsikan sebagai kolam

pengecekan ahkir limbah sebelum dibuang ke anak sungai. Pengecekan

limbah dilakukan rutin hampir setiap hari, terutama pengecekan pada

proyek saluran limbah yang baru dicek paling tidak 2 hari sekali agar sesuai

dengan rencana dan dapat berfungsi dengan baik.

Page 58: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

Gambar 4.13. Instalasi Pengolahan Air Limbah

Pada UPT. Balai Yasa Yogyakarta sudah memiliki IPAL yang digunakan

untuk menyaring limbah cair yang dihasilkan pada saat produksi dapat

dilihat pada gambar 4.3. Pada saat melakukan kegiatan kerja praktek

mahasiswa diberi kesempatan untuk mengecek proyek saluran air limbah

yang sedang dikerjakan oleh vendor atau pihak 3 yang berkerja sama

dengan UPT. Balai Yasa Yogyakarta dapat dilihat pada gambar 4.4 yaitu

kolam penampungan limbah yang sudah diolah dan gambar 4.5. tampat

pengolahan atau pengendapan limbah cair setelah keluar dari Instalasi

pengolahan air limbah atau IPAL.

Page 59: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

Gambar 4.14. kolam penampungan

Gambar 4.15. kolam pengendapan limbah

Page 60: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA · dan dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya ... setelah Ujian Akhir Semester kelima sejak ... Rencana Anggaran

BAB 5 Kesimpulan

1. UPT. Balai Yasa Yogyakarta adalah anak perusahaan dari PT. Kereta

Api Indonesia yang merupakan salah satu bengkel untuk perbaikan dan

renovasi kereta api.

2. Bagian Perencanaan di UPT. Balai Yasa Yogyakarta adalah bagian yang

menyusun segala kebutuhan dan fasilitas yang ada di UPT. Balai Yasa

Yogyakarta.

3. Tahap akhir dari pembuatan program adalah disetujuinya rencana

anggaran biaya dengan kata lain RAB harus disetujui dan ditanda tangan

i oleh pejabat yang berkaitan.

4. Selain melakukan kegiatan menggambar pada bagian rencana Gambar

juga melakukan pengecekan terhadap saluran limbah.

5. Diperlukan ketelitian dalam proses pembuatan gambar karena

digunakan untuk keamanan atau safety banyak orang