Laporan Kegiatan Ukm Dbd
-
Upload
deny-prayudi -
Category
Documents
-
view
390 -
download
69
description
Transcript of Laporan Kegiatan Ukm Dbd
LAPORAN KEGIATAN UKM – PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN
PENYAKIT MENULAR
DEMAM BERDARAH DENGUE
A. Latar Belakang Kegiatan
Demam Berdarah adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi
virus Dengue tipe 1-4, & ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti
betina (dominan) & beberapa spesies Aedes lainnya. Aedes aegypti
merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab
penyakit demam berdarah. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan
Penyakit, lebih dari 80% dari mereka yang terinfeksi virus dengue diam-diam
akan menularkan penyakit tanpa gejala atau hanya sakit ringan. Namun, ada
risiko 5% dari kematian untuk pasien-pasien yang penyakitnya semakin
berkembang dalam tubuh (mungkin karena tidak dirawat intensif) atau
dikenal sebagai dengue shock syndrome (DSS). Banyak faktor yang
mempengaruhi pasien demam berdarah semakin parah.
Hampir setiap tahunnya di Indonesia ada saja orang yang terjangkit
penyakit DBD. Hal ini membuktikan bahwa sebagian masyarakat masih
kurang sadar terhadap kebersihan lingkungan serta lambatnya pemerintah
dalam mengantisipasi dan merespon terhadap merebaknya kasus DBD ini.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu
masalah umum kesehatan masarakat di Indonesia, dari tahun ke tahun jumlah
kasusnya cenderung meningkat dan menyebarannya bertambah luas. Keadaan
ini erat kaitannya dengan peningkatan mobilitas penduduk sejalan dengan
semakin lancarnya hubungan transportasi serta tersebar luasnya virus Dengue
dan nyamuk penularnya di berbagai wilayah di Indonesia (Depkes RI, 2005:
1). Penyakit ini termasuk salah satu penyakit menular yang dapat
menimbulkan wabah, maka sesuai dengan Undang-Undang No. 4 Tahun
1984 tentang wabah penyakit menular serta Peraturan Menteri Kesehatan No.
560 tahun 1989, setiap penderita termasuk tersangka DBD harus segera
dilaporkan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 24 jam oleh unit
1
pelayanan kesehatan (rumah sakit, puskesmas, poliklinik, balai pengobatan,
dokter praktik swasta, dan lain-lain) (Depkes RI,2005).
Indonesia mempunyai resiko besar untuk terjangkit penyakit demam
berdarah dengue karena virus Dengue dan nyamuk penularnya yaitu Aedes
aegypti tersebar luas di seluruh daerah-daerah pedesaan maupun perkotaan,
baik di rumah-rumah maupun di tempat-tempat umum, kecuali daerah yang
ketinggiannya lebih dari 1.000 meter dari permukaan air laut. Iklim tropis
juga mendukung berkembangnya penyakit ini, lingkungan fisik (curah hujan)
yang menyebabkan tingkat kelembaban tinggi, merupakan tepat potensial
berkembangnya penyakit ini. Nyamuk ini berkembang biak di tempat-tempat
penampungan air atau actor, seperti bak kamar mandi, drum, tempayan dan
barang bekas yang dapat menampung air hujan baik di rumah, sekolah, dan
tempat umum lainnya (Depkes RI, 1999).
Perilaku merupakan2aktor terbesar kedua setelah2aktor lingkungan yang
mempengaruhi kesehatan individu, kelompok, atau masyarakat (Soekidjo
Notoatmodjo, 2003). Dari pengalaman bertahun-tahun pelaksanaan
pendidikan ini, baik di 2actor maju maupun 2actor berkembang mengalami
berbagai hambatan dalam rangka pencapaian tujuannya, yakni mewujudkan
perilaku hidup sehat bagi masyarakatnya. Hambatan yang paling besar
dirasakan adalah 2actor pendukungnya (enabling factor). Dari penelitian-
penelitian yang ada terungkap, meskipun kesadaran dan pengetahuan
masyarakat sudah tinggi tentang kesehatan, namun praktek (practice) tentang
kesehatan atau perilaku hidup sehat masyarakat masih rendah (Soekidjo
Notoatmodjo, 2007).
B. Permasalahan di masyarakat
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan
penularan virus dengue dengan pemberantasan vektor nyamuknya
2. Telah didapatkan 1 kasus Demam Berdarah Dengue pada bulan Januari
2015 yang secara langsung menjadi KLB/Wabah di Kecamatan
Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Jenis Kegiatan : Penyuluhan Demam Berdarah Dengue
2
2. Tujuan Kegiatan : Memberikan informasi dan meningkatkan
pengetahuan tentang penyakit Demam Berdarah terhadap masyarakat
luas di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Sungai Kupang, Kecamatan
Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru
3. Pelaksana : dr. Ega Astari
4. Pendampingan Lapangan : Ibu Sri Rehulina Saragih
5. Waktu : 15 Maret 2015
6. Lokasi : Kantor Kecamatan Kelumpang Hulu
7. Alur kegiatan :
Jam Acara
09.00 Pembukaan
09.05 Sambutan (Moderator)
09.10 Menyanyikan MARS PKK
09.15 Perkenalan Dokter Internsip
09.30 Penyuluhan Imunisasi TT
09.45 Penyuluhan Demam Berdarah Dengue
10.00 Arisan PKK
10.10 Penutupan
D. Monitoring dan Evaluasi
Alur kegiatan berjalan cukup baik. Banyak peserta yang hadir.
Pengetahuan peserta mengenai penyakit Demam Berdarah Dengue
meningkat.
E. Saran
1. Perlu dilakukan penyuluhan ke seluruh Desa mengenai Demam Berdarah
Dengue karena telah menjadi wabah
2. Perlu direncanakan program pembagian bubuk abate dan “fogging”
sebagai bentuk pemberantasan jentik nyamuk
dr.
Pembimbing,
dr. Noventius L. Tobing, MM.
3
NIP. 1966 1117 2006 04 1004
4