LAPORAN KEGIATAN KKN-PPM...

23
LAPORAN KEGIATAN KKN-PPM UNIMUS PENCEGAHAN STUNTING DENGAN KELAS IBU HAMIL DI DESA JAMBU Desa : Jambu Kecamatan : Jambu Oleh : No Nama NIM 1 Dyah Retnowati G2B216047 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2018

Transcript of LAPORAN KEGIATAN KKN-PPM...

  • LAPORAN KEGIATAN

    KKN-PPM UNIMUS

    PENCEGAHAN STUNTING DENGAN KELAS IBU HAMIL

    DI DESA JAMBU

    Desa : Jambu

    Kecamatan : Jambu

    Oleh :

    No Nama NIM

    1 Dyah Retnowati G2B216047

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

    2018

  • ii

  • iii

    KATA PENGANTAR

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

    rahmat-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan

    individu KKN-PPM UNIMUS di desa JambuKecamatan Jambu Kabupaten

    Semarang. Penyusunan laporan ini merupakan hasil KKN-PPM UNIMUS yang

    dilaksanakan mulai tanggal 29 januari 2018 sampai dengan 27 Februari 2018.

    Dalam pelaksanaan KKN-PPM ini penulis banyak mendapatkan bantuan

    serta bimbingan dan pengarahan, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

    kepada:

    1. ALLAH SWTyang telah melimpahkan rahmat-Nya

    2. Keluarga yang selalu mendukung

    3. Bapak H Rohmat Subintoro selaku kepala desa Jambu serta seluruh

    perangkat desa yang telah banyak membantu

    4. IbuFitria Fatichatul Hidayah, S.Si.,M.Pdselaku Dosen Pembimbing

    Lapangan (DPL) mhasiswa yang melakukan KKN-PPM

    5. Dr. Dini Cahyandari, MT selaku Ketua LPPM Universitas

    Muhammadiyah Semarang.

    6. Ibu Siti Aminah, S.TP, M.Si selaku panitia pengelola KKN Universitas

    Muhammadiyah Semarang tahun 2018.

    7. Masyarakat Desa Jambu atas partisipasinya dan seluruh pihak terkait

    atau yang telah banyak membantu dalam pembuatan laporan ini.

    Penulis menyadari bahwa kegiatan ini masih jauh dari kesempurnaan. Dalam

    penulisan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, yang mungkin dari segi

    kata-kata dan dari penyajian serta dari teknis yang lain, oleh sebab itu dengan

    kerendahan hati, diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.

    Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi

    penulis agar dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    Semarang, Pebruari 2018

    Penulis

  • iv

    DAFTAR ISI

    LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………. ii

    KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

    DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

    BAB I PROFIL DESA ............................................................................................ 1

    1. Struktur pemerintahan .................................................................................. 1

    2. Kondisi Geografis ........................................................................................ 2

    3. Kondisi Demografis ..................................................................................... 3

    4. Permasalahan yang dihadapi ........................................................................ 4

    BAB II LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN ............................................. 5

    1. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat ................................................... 5

    3. Hambatan/ Tantangan .................................................................................. 8

    4. Hasil kegiatan ............................................................................................... 9

    5. Temuan baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan

    budaya ................................................................................................................. 9

    6. Potensi pengembangan/keberlanjutan ........................................................ 10

    BAB III PENUTUP .............................................................................................. 11

    1. Kesimpulan ................................................................................................ 11

    2. Saran ........................................................................................................... 11

    LAMPIRAN – Lampiran ...................................................................................... 12

    Lampiran 1 Biodata Pelaksana .......................................................................... 12

    Lampiran IIFoto kegiatan .................................................................................. 13

  • 1

    BAB I

    PROFIL DESA

    Desa Jambu merupakan salah satu rintisan Desa Berdikari. Desa berdikari

    merupakan salah satu program unggulan Gubernur Ganjar Pranowo, yaitu

    merupakan desa yang mampu dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar,

    menciptakan relasi sosial yang aman dan tidak diskriminatif dan menyediakan

    infrastruktur sosial yang nyaman, terjangkau dan memadahi bagi warganya.Desa

    Jambu ialah salah satu desa di Kecamatan Jambu, Semarang.

    Desa Jambu terdiri dari 5 Dusun yaitu Jambu Lor, Jambu Kidul, Jambu

    Kulon, Dedor Ngisrep, dan Klepon Poncol dengan jumlah RT yakni 27.

    Berdasarkan jumlah RT tersebut RT terbanyak berada di Jambu Kulon,yaitu

    berjumlah 8 RT. Sedangkan jumlah RT paling sedikit terletak di Dusun Dedor

    Ngisrep dan Klepon Poncol yang masing-masing memiliki 4 RT. Ruang lingkup

    wilayah desa Jambu meliputi wilayah administrasi seluas 3,76 km2, yang terdiri

    dari 5 RW dan 27 RT. Berikut merupakan batas administrasi desa Jambu:

    Utara : Kelurahan Gondoriyo;

    Selatan : Desa Kelurahan dan Desa Brongkol;

    Barat : Desa Kuwarasan;

    Timur : Kecamatan Ambarawa.

    1. Struktur pemerintahan

    Desa merupakan sebuah wilayah administratif yang berada dibawah tingkat

    Kecamatan, dimana ini merupakan kumpulan dari beberapa pemukiman kecil

    yang disebut dusun atau kampung. Masing-masing desa memiliki struktur atau

    susunan organisasi yang berbeda-beda. Hal ini tergantung pada kebutuhan serta

    keadaan dari masing-masing desa.adapun Struktur pemerintahan Desa

    Jambuadalah sebagai berikut:

    a. Kepala Desa : H Rohmat Subintoro

    b. Sekretaris Desa : Andesty Wrida P

    c. Kepala Urusan Keuangan : Ema Susilowati

    d. Kepala Urusan : Inung Putri R

    dan Perencanaan

  • 2

    e. Kasi Pemerintahan : Sugianto

    f. Kasi Kesejahteraan : Rusmanto

    g. Kasi Pelayanan : Hadad

    h. Kadus Jambu Lor : Nurcholis

    i. Kadus Jambu Kidul : Miftah Fawakhit

    j. Kadus Jambu Kulon : Turmudi

    k. Kadus Dedor Ngisrep : Gunawan

    l. Kadus Klepon Poncol : Eko Purnomo W

    2. Kondisi Geografis

    Gambar 1. Peta Administrasi Dusun/Rw Desa Jambu

    1. Batas Administrasi

    Desa Jambu merupakan desa yang terletak di Kecamatan Jambu yang

    berbatasan langsung dengan Kabupaten Magelang. Berdasarkan struktur

    pemerintahannya, Jambu merupakan Desa yang dipimpin oleh kepala desa.

    Secara geografis, Desa Jambu berada pada 7,2755 Lintang dan 110,3713

    Bujur dengan morfologi berbukit dan bergelombang. Desa Jambu memiliki

    wilayah administrasi seluas 3,76 km2 yang terbagi menjadi 5 RW dan 27

  • 3

    RT. Waktu tempuh untuk menuju Desa Jambu yaitu 1 jam dari Ungaran dan

    30 menit dari Kabupaten Magelang.

    2. Luas Wilayah

    Desa Jambu Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang, luas Desa Bedono

    secara keseluruhan sebesar 335 Hektar yang terdiri dari 186 Ha area

    persawahan dan 85 Haarea perladangan.Secara administratif desa Jambu

    terdiri dari 5( lima ) wilayah dusun, 5 ( lima ) Rukun Warga, 27 Rukun

    Tetangga. Desa Jambu diuntungkan secara geografis mengingat posisinya

    yang strategis terletak diantara jalur alternatif / penghubung antara

    Semarang dan Yogyakarta atau sebaliknya. Posisi strategis tersebut

    merupakan kekuatan yang dapat dijadikan sebagai Modal pembangunan

    Desa.

    3. Kondisi Demografis

    Penduduk Desa Jambu pada akhir tahun 2016 sebanyak 4.636 jiwa, terdiri dari :

    Tabel 1 Jumlah penduduk

    No Keterangan Jumlah

    1. Laki – laki 2.339 jiwa

    2. Perempuan 2.297 jiwa

    3. Usia 0 – 15 680 jiwa

    4. Usia 15 – 65 3.505 jiwa

    5. Usia 65 – keatas 451 jiwa

    Orbitrasi ( Jarak dari Pusat Pemerintahan )

    Tabel 2 Orbitrasi

    No Keterangan Jarak

    1. Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan 0,5 km

    2. Jarak dari kota/ibukota Kabupaten 22 km

    3. Jarak dari Ibukota Provinsi 42 km

    Tingkat Pendidikan Masyarakat

    Tabel 3 Lulusan Pendidikan Umum

    No Lulusan Jumlah

    1. Taman kanak – kanak 270 orang

  • 4

    2. Sekolah Dasar/ sederajat 1465 orang

    3. SMP 978 orang

    4. SMA/SMU 1137 orang

    5. Akademi/ D1-D3 62 orang

    6. Sarjana 169 orang

    7. Pascasarjana S2 22 orang

    4. Permasalahan yang dihadapi

    Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan

    ibu hamil dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk

    meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu ibu mengenai kehamilan,

    perawatan kehamilan, gizi ibu hamil, cara menyusui yang baik, pelaksanaan

    keberhasilan ASI Eksklusif, mitos mitos yang berkembang seputar kehamilan dan

    persalinan, peningkatan pengetahuan tentang pentingnya 1000 hari pertama

    kehidupan. Untuk itu tim KKN-PPM UNIMUS di desa Jambumelakukan kegiatan

    Kelas Ibau hamil yang dilakukan di masyarakat.Dengan kelas ibu hamil

    diharapkan masyarakat lebih tahu tentang bagaimana pengelolaan kehamilan

    dengan baik untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat serta merubah perilaku

    kearah yang lebih baik serta untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif dan

    pencegahan Stunting secara dini.

  • 5

    BAB II

    LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

    1. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat

    Peserta KKN-PPM UNIMUS tidak hanya bertugas untuk menyelesaikan

    program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu pelaksanaan, dan harus

    melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat di Desa Jambu. Keterlibatan

    mahasiswa KKN dalam kegiatan masyarakat adalah dilaksanakannya kegiatan

    kelas ibu hamil :

    Banyak factor yang menyebabkan turunnya Angka Kematian Ibu di jawa

    Tengah antara lain meningkatnya kesadaran masyarakat dalam memperhatikan

    kesehatan ibu dan adanya Gerakan 5 NG yakni Jateng Gayeng nginceng Wong

    Meteng yang dicanangkan Propinsi Jawa Tengah serta didukung oleh Pemerintah

    Kabupaten / Kota untuk menekan Angka Kematian Ibu ( AKI ).

    2. Pelaksanaan Kegiatan

    Kegiatan klas ibu hamil di Desa Jambu dilaksanakan disemua dusun dengan

    tujuan untuk lebih mendekatkan kepada sasaran, dan untuk meningkatkan

    keberhasilan program.

    A. Tujuan dari Kelas Ibu hamil meliputi :

    a. Tujuan Umum

    Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar

    memahami tentang kehamilan, perunahan tubuh dan keluhan selama

    kehamilan,gizi ibu hamil, posisi dan pelekatan menyusui yang baik, mitos

    mitos yang berkembang dimasyarakat tentang kehamilan, serta pengetahuan

    tentang pentingnya 1000 hari pertama kehidupan.

    b. Tujuan Khusus

    a) Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta kelas ibu

    hamil.

  • 6

    b) Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang hal hal

    yang berkaitan dengan kehamilan, gizi ibu hamil, asi esklusif dan

    sebagainya.

    c) Ibu hamil memahami penting 1000 hari pertama kehidupan, diantaranya

    pentingnya Asi eksklusif.

    d) Ibu hamil memahami pentingnya pencegahan balita stunting.

    B. Tempat Kegiatan :

    Dilaksanakan Di semua Dusun yang ada di Desa jambu dari Dusun Jambu

    Kidul, Ngisrep, jambu Lor, Poncol dan Klepon dan ada satu Klas besar Ibu

    hamil yaitu di Gedung Posyandu di jambu Lor dengan maksud agar semua

    ibu hamil dapat mengikuti klas hamil ini.

    C. Metode Pembelajaran

    Metode pembelajaran adalah Teknik pembelajaran orang dewasa, dengan

    lebih banyak duskusi dan berbagi pengalaman, dengan metode :

    - Ceramah

    - Tanya Jawab

    - Praktek

    D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

    Pelaksanaan kegiatan kelas Ibu hamil didesa Jambu pada setiap hari Sabtu

    dan Minggu selama kegiatan KKN yaitu pada tanggal 10 Pebruari 2018 di

    Dusun Klepon, 11 Pebruari 2018 di Ngisrep, 16 Pebruari 2018 di Jambu

    Kidul, 17 Pebruari 2018 di jambu Lor serta 18 Pebruari di Klepon.

    E. Sarana dan Prasarana

    Kegiatan kelas ibu hamil menggunakan sarana dan prasarana yang

    disesuiakan dengan keadaan desa Jambu yaitu :

    - Ruang Belajar

    - Buku KIA

    - Lembar balik Kelas Ibu Hamil

    - Buku pegangan Fasilitatot

    - Tikar Karpet

    - Buku Senam Hamil

    - Breastcare model

  • 7

  • 8

    F. Narasumber

    Kegiatan ini dilaksanakan oleh makasiswa KKN UNIMUS dan pad akelas

    besar selain mahasiswa KKN juda didampingi Bidan Desa , Petugas VCT

    HIV AIDS serta Bidan Koordinator ( BIKOR ) dari Puskesmas.

    G. Materi Kelas Ibu Hamil

    Materi yang diberikan adalah materi dari Buku KIA, Lembar balik Kelas Ibu

    Hamil, Pendidikan tentang Kesehatan Ibu hamil, Gizi Ibu Hamil, Posisi dan

    Pelekatan Menyusui, ASI Eksklusif, Mitos seputar kehamilan,, 1000 Hari

    Pertama Kehidupan ( HPK ).

    Selain Kegiatan atau program kerja utama yang kami penulis laksanakan,

    juga mengikuti kegiatan lain sebagai pendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh

    mahasiswa KKN Unimus diantaranya adalah : Kerja bakti Dusun Jambu

    Kidul,pada tanggal 4 Februari 2018,Senam Lansia didusun Jambu Lor pada BKL

    ( Bina Keluarga Lansia ) 3 Pebruari 2018, Kegiatan kumpul PKK di dusun Klepon

    dilaksanakan pada tanggal 4 fenruari 2018, Pertemuan Pengurus Pengajian rutin

    Jumat Kliwon di Dusun Jambu Lor pada tanggal 4 Pebruari 2018, berpartisipasi

    pada Penyelenggaraan Kesenian Tradisional Kuda Lumping di Dusun Jambu

    Kidul.Dilaksanakan pada tanggal 4 Pebruari, Kelas Ibu Balita pada tanggal 10, 11,

    16, 17,18 Pebruari 2018 di semua dusun di desa jambu, Refreshing Kader

    Posyandu pada tanggal 10,11,16,17,18 Pebruari 2018, serta pendampingan

    Posyandu pada tanggal 10 Pebruari 2018 serta tanggal 11 Pebruari 2018Jambu

    kulon B serta pemberian bantuan Microtoise atau alat ukur tinggi badan pada

    semua Posyandu di Desa Jambu.

    3. Hambatan/ Tantangan

    Hambatan / tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan KKN-PPM dalam Kelas

    Hamil: Kegiatan kelas hamil biasanya dianggap kurang menarik dan kurang

    membawa manfaat, untuk itu diperlukan program yang lebih bervariasi agar

    kesadaran masyarakat tentang pentingnya 1000 hari pertama kehidupan dapat

    lebih meningkat, serta adanya perubahan perilaku serta meningkatnya cakupan

    ASI Eksklusif.

  • 9

    4. Hasil kegiatan

    Pada program KKN ini, saya mencoba melakukan program Kelas ibu Hamil

    yang dilaksanakan pada tanggal 10, 11, 16, 17 dan 18 Pebruari 2018.Kegiatan

    dilaksanakan untuk semua ibu hamil pada satu kelas besar di Dusun Jambu Lor

    serta unuk lebih mendekatkan pada masyarakat, pelaksanaannya dilakukan ditiap

    dusun. Pada dasarnya ibu hamil antusias dengan pendekatan personal serta

    kegiatan dikemas secara menarik dengan pembelajaran orang dewasa, serta materi

    materi yang dianggap baru dan menarik, Kegiatan ini lebih ditekankan pada

    pengetahuan 1000 hari pertama Kehidupan, serta berbagi pengalaman antar ibu

    hamil, sehingga mereka dilibatkan dalam kegiatan diskusi. Materi lain adalah

    praktek posisi dan pelekatan yang baik pada waktu menyusui dengan breasfeeding

    model sehingga peserta lebih tertarik dan antusias untuk mengikuti klas hamil dan

    menginginkan adanya klas hamil yang berkelanjutan dengan materi materi yang

    lebih menarik . Kegiatan kelas hamil dimaksudkan tidaknya meningkatkan

    pengetahuan ibu hamil tetapi mudah mudahan bias merubah perilaku kearah yang

    lebih baik, serta meningkatkan cakupan asi eksklusi untuk lebih mencegah

    stunting pada balita yang menyebabkan lost generation.Hasil dari kegiatan ini

    diharapkan bias merubah perilaku serta kegiatan klas hamil ini tidak terbatas pada

    kegiatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas tetapi bisa dilakukan oleh desa

    secara mandiri dan berkelanjutan, karena penting sekali untuk menyiapkan

    generasi masa depan yang sehat, kegiatan ini juga bias lebih mengoptimalkan

    pemberdayaan masyarakat dengan mengoptimalkan potensi yang ada di desa

    Jambu.

    5. Temuan baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan

    budaya

    Di desa Jambu, mayoritas masyarakat adalah bekerja sebagai petani. Dalam

    hal pertanian, masyarakat memanfaatkan lahan hutan untuk menanam durian ,

    nangka dan rempah - rempah. Adapun produk yang dihasilkan dari hasil panen

    masyarakat desa Jambu yaitu seperti nangka dan durian yang di jual di pinggir

    jalan. Selain dalam bidang pertanian, salah satu masyarakat desa Jambu juga ada

    yang membuat kerajinan yaitu Grafir Kaca yang sudah terekspose ke media

  • 10

    televisi yaitu KompasTV. Usaha ini sangat menjanjikan sekali harga kisaran 40rb

    – 1 juta.

    6. Potensi pengembangan/keberlanjutan

    Keberlanjutandari program Kelas Ibu hamil adalah adanya kelas kelas ibu

    hamil yang berkelanjutan tidak hanya menunggu kegiatan dari Puskesmas tetapi

    bias dengan Kelas ibu hamil Mandiri yang dilaksanakan dari Dsa sesuai potensi

    yang ada dengan pemberdayaan masyarakat.Diharapkan masyarakat dapat

    merasakan manfaat adanya kelas ibu hamil yang dilakukan secara rutin dan

    berkesinambungan sehingga pengetahuan dan perilaku kesehatan masyarakat akan

    lebih meningkat.

  • 11

    BAB III

    PENUTUP

    1. Kesimpulan

    Pada kegiatan KKN-PPM Universitas Muhammadiyah Semarang pada

    tanggal 29 januari 2018 hingga 27 februari 2018 di Desa Jambu, dapat

    disimpulkan berjalan dengan baik, karena dalam pelaksaaan KKN ini disambut

    dengan sangat baik oleh warga masyarakat Jambu, sehingga setiap kegiatan

    program kerja utama maupun individu mendapat feed back yang baik dari

    masyarakat. Untuk kegiatan individu penulis mengenai Kelas Ibu Hamiljuga

    mendapatkan samubutan yang sangat antusias.

    2. Saran

    a. Berharap ibu hamil di Desa jambu lebih aktif lagi mengikutyi kelas ibu hamil.

    b. Kelas ibu hamil dapat dilaksanakan berkesinambungan secara Mandiri.

    c. Berharap agar warga jambu status kesehatannya meningkat

  • 12

    LAMPIRAN – Lampiran

    Lampiran 1 Biodata Pelaksana

  • 13

    Lampiran IIFoto kegiatan

    Penyuluhan Ibu Balita

    Senam bersama lansia setiap hari sabtu pagi

    Posyandu Dusun Klepon

  • 14

    Pendampingan Posyandu Dusun Jambu Kulon B

    Penyerahan Microtoise untuk Posyandu Jambu Kulon B

    Pengajian Keluarga Besar Muhammadiyah Pertemuan Pengurus Pengajian Jumat Kliwon

  • 15

    Refreshing Kader Posyandu di Ngisrep

  • 16

  • 17

  • 18

  • 19