Laporan KATALASE

15
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan penelitian yang berjudul “Kerja Enzim Katalase”. Dalam penyusunan laporan penelitian ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Maka kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu atas kerjasama dan bantuannya. Kami menyadari sepenuhnya tentang keterbatasan kami dalam menyusun laporan penelitian ini dan banyaknya kekurangan di sana sini, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat dan membantu kita semua dalam memahami bab “Metabolisme” di kelas XII ini. Tangerang, 10 November 2011 Tim Penyusun XII-IPA 5 SMAN 1 TANGERANG

description

Laporan KATALASE

Transcript of Laporan KATALASE

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan penelitian yang berjudul Kerja Enzim Katalase.Dalam penyusunan laporan penelitian ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Maka kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu atas kerjasama dan bantuannya.Kami menyadari sepenuhnya tentang keterbatasan kami dalam menyusun laporan penelitian ini dan banyaknya kekurangan di sana sini, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan.Semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat dan membantu kita semua dalam memahami bab Metabolisme di kelas XII ini.

Tangerang, 10 November 2011

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

JUDUL PENELITIANHalamanKATA PENGANTAR .................................................................................................... iDAFTAR ISI ................................................................................................................ iiBAB IPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 11.2 Perumusan Masalah .................................................................................. 11.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 1 1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 1BAB IITINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori ............................................................................................... 22.2 Kerangka Berfikir ...................................................................................... 22.3 Hipotesis ................................................................................................... 2BAB IIIPROSEDUR PENELITIAN3.1 Metode Penelitian ..................................................................................... 3 3.1.1 Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................... 3 3.1.2 Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................ 3 3.1.3 Deskripsi Variabel Penelitian .............................................................. 3 3.1.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 33.2 Alat dan Bahan ........................................................................................... 33.3 Langkah Kerja ............................................................................................. 33.4 Tabel Data .................................................................................................. 43.5 Analisis Data ............................................................................................... 4BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil Penelitian .......................................................................................... 54.2 Pembahasan .............................................................................................. 5BAB VKESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 75.2 Saran ......................................................................................................... 7DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 8

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang MasalahEnzim adalah senyawa yang dibentuk oleh organisme. Enzim pencernaan banyak terdapat dalam sel-sel tubuh. Enzim merupakan zat yang membantu semua kegiatan yang dilakukan sel. Enzim dapat bertindak sebagai katalis,yakni dapat mempercepat suatu reaksi kimia tanpa merubah reaksi kimia tersebut. Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida (H2O2) bila tidak segera diuraikan, senyawa ini akan bersifat racun dan merusak sel itu sendiri. Dengan adanya enzim katalase, senyawa Hidrogen Peroksida (H2O2) dapat diuraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya.

1.2 Perumusan MasalahDari penjelasan diatas, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut : Adakah pengaruh enzim katalase sebagai biokatalisator? Adakah pengaruh konsentrasi substrat yang berbeda terhadap kecepatan reaksi ?

1.3 Tujuan Penelitian Membuktikan bahwa organ hati mengandung peroksisom Membuktikan bahwa peroksisom mengandung enzim katalase Membuktikan bahwa enzim katalase mampu menguraikan asam peroksida menjadi air dan oksigen Mengamati pengaruh konsentrasi substrat terhadap kerja enzim dalam mempengaruhi kecepatan reaksi Mendiskusikan pengaruh konsentrasi enzim terhadap kecepatan reaksi enzimatis

1.4 Manfaat PenelitianManfaat dari penelitian ini antara lain, mengetahui bahwa enzim katalase dapat menguraikan asam peroksida (H2O2) yang bersifat racun menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya dan mengetahui bahwa konsentrasi substrat dapat mempengaruhi kecepatan reaksi.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori Enzim merupakan protein yang bertindak sebagai katalis di dalam tubuh makhluk hidup.Karena berperan sebagai katalis maka enzim dinamakan juga biokatalisator.Enzim dapat bertindak sebagai katalis,yakni dapat mempercepat suatu reaksi kimia tanpa merubah reaksi kimia tersebut. Katalase adalah enzim yang dapat menguraikan hidrogen peroksida yang tidak baik bagi tubuh makhluk hidup menjadi air dan oksigen yang sama sekali tidak berbahaya. Selain itu, enzim ini di dalam tubuh manusia juga menguraikan zat-zat oksidatif lainnya seperti fenol, asam format, maupun alkohol yang juga berbahaya bagi tubuh manusia. Katalase terdapat hampir di semua makhluk hidup. Bagi sel, enzim ini adalah bodyguard yang melindungi bagian dalam sel dari kondisi oksidatif yang bagi kebanyakan orgnisme ekuivalen dengan kerusakan.

2.2 Kerangka Berfikir Enzim dapat bertindak seperti katalis, yakni dapat mempercepat suatu reaksi kimia tanpa merubah reaksi kimia tersebut. Hidrogen Peroksida adalah suatu unsur yang bersifat racun dan dapat merusak sel itu sendiri jika tidak segera diuraikan. Katalase adalah enzim yang dapat menguraikan hidrogen peroksida yang tidak baik bagi tubuh makhluk hidup menjadi air dan oksigen yang sama sekali tidak berbahaya.

2.3 Hipotesis Rumusan hipotesis dari penelitian ini adalah Enzim katalase berpengaruh terhadap penguraian racun H2O2 dan konsentrasi substrat dapat mempengaruhi kecepatan reaksi

BAB IIIPROSEDUR PENELITIAN

1.1 Metode Penelitian1.1.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi : 5 Tabung reaksi yang mengalami reaksi antara ekstark hati dengan senyawa H2O2 dengan konsentrasi H2O2 yang berbeda Sampel Penelitian : Kecepatan reaksi antar tabung reaksi karena konsentrasi H2O2 yang berbeda1.1.2 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : Oktober 2010 Tempat Penelitian : Laboratorium Biologi SMAN 1 Tangerang1.1.3 Deskripsi Variabel Penelitian Variabel Bebas : Konsentrasi H2O2 Variabel Terikat : Kecepatan reaksi yang terjadi, gelembung yang memenuhi tabung reaksi dan percikan api yang terjadi Variabel Kontrol : Tabung reaksi, ekstrak hati 1.1.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik observasi adalah melakukan penelitian langsung Teknik perpustakaan adalah dengan mengunjungi perpustakaan dan mencari buku buku yang bersangkutan

1.2 Alat dan Bahan Alat a. 10 buah tabung reaksi f. Pengaduk b. Rak tabung reaksig. Penggaris c. Mortarh. Korek apid. Corong kacai. Kain kasae. Stopwatchj. Lidi Bahan a. Hati Ayamb. Air

1.3 Langkah Kerja Labeli 5 tabung reaksi dengan angka 1, 2, 3, 4 dan 5. Tuangkan ke dalamnya masing-masing 0 ml, 5 ml, 10 ml, 15 ml, dan 20 ml larutan H2O2 Tandai 5 tabung reaksi yang lain dengan label A, B, C, D, E. Haluskan hati ayam dengan tambahkan air 15 tetes. Lapisi corong dengan kasa, kemudian tuang larutan hati ayam ke dalam corong, sehingga didapatkan ekstrak hati. Kemudian ekstrak hati dimasukan ke dalam tabung reaksi A, B, C, D, dan E dengan tinggi yang sama. Tuangkan air di tabung reaksi 1 ke tabung reaksi A, mulai stopwatch saat air mulai mengenai ekstrak hati (mulai bereaksi). Hitung berapa lama waktu yang dibutuhkan gelembung untuk memenuhi tabung. Nyalakan korek api dan bakar ujung lidi. Amati apabila terjadi percikan api. Lakukan kembali prosedur 2 nomor sebelumnya, kali ini tuangkan air di tabung reaksi 2 ke tabung reaksi B, tabung reaksi 3 ke tabung reaksi C, tabung reaksi 4 ke tabung reaksi D dan tabung reaksi ke 5 ke tabung reaksi E. Sedangkan untuk tabung reaksi A, perhatikan apakah terjadi gelembung dan percikan atau tidak tanpa menambahkan air. Masukkan data hasil penelitian ke dalam tabel.

1.4 Tabel DataNo.Tabung ReaksiVolume H2O2 (ml)Waktu yang diperlukan gelembung untuk memenuhi tabung reaksi (s)Percikan Api

1.2.3.4.5.ABCDE0510152007.25.02.82.5Tidak terjadiHanya SekejapTerjadi < 3 sTerjadi sekitar 3 sTerjadi > 3 s

1.5 Analisis Data Pada Penelitian ini, analisis data yang didapatkan adalah : Terlihat bahwa tabung reaksi (E) yang merupakan campuran antara ekstrak hati dan larutan H2O2 sebanyak 20 ml memiliki catatan waktu tercepat untuk gelembung memenuhi tabung reaksi dan terdapat percikan api selama lebih dari 3 detik.

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian Tabung Reaksi (A) yang hanya berisi ekstak hati tanpa larutan H2O2 sama sekali tidak menimbulkan gelembung yang dapat memenuhi tabung reaksi dan tidak terjadi percikan api. Tabung Reaksi (B) yang terdiri dari campuran ekstrak hati dan larutan H2O2 sebanyak 5 ml akan menghasilkan gelembung yang dapat memenuhi tabung reaksi dalam waktu 7,2 detik dan terjadi percikan api walau hanya sekejap. Tabung Reaksi (C) yang terdiri dari campuran ekstrak hati dan larutan H2O2 sebanyak 10 ml akan menghasilkan gelembung yang dapat memenuhi tabung reaksi dalam waktu 5,0 detik dan terjadi percikan api selama kurang dari 3 detik. Tabung Reaksi (D) yang terdiri dari campuran ekstrak hati dan larutan H2O2 sebanyak 15 ml akan menghasilkan gelembung yang dapat memenuhi tabung reaksi dalam waktu 2,8 detik dan terjadi percikan api sekitar 3 detik. Tabung Reaksi (E) yang terdiri dari campuran ekstrak hati dan larutan H2O2 sebanyak 20 ml akan menghasilkan gelembung yang dapat memenuhi tabung reaksi selama 2,5 detik dan terjadi percikan api selama lebih dari 3 detik.

4.2 Pembahasan Setelah diteliti, ternyata konsentrasi zat dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Dan ternyata enzim katalase dapat menguarikan hidrogen menjadi H2O2 dan O2. Pada tabung reaksi (A) yang hanya berisi ekstak hati tanpa larutan H2O2 sama sekali tidak menimbulkan gelembung karena tidak ada aktivitas dari enzim katalase yang terdapat dalam hati untuk menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2 sehingga tidak terbetuk gelembung (bukti adanya H2O) maupun percikan api (bukti terbentuknya O2). Pada tabung reaksi (B) yang terdiri dari campuran ekstrak hati dan larutan H2O2 sebanyak 5 ml dapat menghasilkan gelembung dalam waktu yang lama dan percikan api yang sekejap karena adanya aktivitas minimum dari enzim katalase yang terdapat di hati yang menguraikan H2O2 menjadi gelembung dan percikan api (kecepatan reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi). Pada tabung reaksi (C) yang terdiri dari campuran ekstrak hati dan larutan H2O2 sebanyak 10 ml dapat menghasilkan gelembung dalam waktu yang lebih cepat dibanding tabung reaksi (B) dan percikan api yang terjadi kurang dari 3 detik karena konsentrasi H2O2 yang digunakan pada tabung reaksi B lebih banyak dibanding tabung reaksi A. Pada tabung reaksi (D) yang terdiri dari campuran ekstrak hati dan larutan H2O2 sebanyak 15 ml dapat menghasilkan gelembung dalam waktu yang lebih cepat dibanding tabung reaksi (C) dan percikan api yang hanya berlangsung sekitar 3 detik karena konsentrasi H2O2 yang digunakan pada tabung reaksi (D) lebih banyak dibanding tabung reaksi (C) Pada tabung reaksi (E) yang terdiri dari campuran ekstrak hati dan larutan H2O2 sebanyak 20 ml dapat menghasilkan gelembung dalam waktu yang lebih cepat dibanding tabung reaksi lain dan percikan api yang terjadi lebih dari 3 detik, ini dikarenakan karena konsentrasi H2O2 yang digunakan pada tabung reaksi ini lebih banyak dibanding tabung reaksi yang lain sehingga gelembung (H2O) dan oksigen yang menghasilkan percikan apii (O2) menjadi lebih banyak.

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Bahwa organ hati mengandung peroksisom yang mengekskresikan enzim katalase yang dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2. Dari percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa, Konsentrasi sangat berpengaruh terhadap kecepatan reaksi. Ekstrak hati mengandung enzim katalase yang bereaksi dengan air, menghasilkan gelembung dan dapat menimbulkan percikan api. Semakin besar volume H2O2 yang direaksikan dengan ekstrak hati maka semakin cepat pula reaksi berlangsung dan percikan api yang ditimbulkan bertahan lebih lama.

5.2 Saran Air adalah medium reaksi. Jika kadar air cukup, maka reaksi lebih cepat berjalan. Jadi tambahkan air dengan cukup saat membuat ekstrak hati. Tingkat kelarutan ekstrak hati berpengaruh terhadap kecepatan penguraian peroksida. Maka buatlah ekstrak hati sehalus mungkin. Enzim katalase terdapat di dalam sel-sel hati. Jika jumlah enzim meningkat, maka reaksi juga berjalan lebih cepat. Jadi tambahkan porsi hati lebih banyak. Jika kadar peroksida sedikit, maka gelembung yang dihasilkannya juga sedikit. Agar gelembung yang dihasilkan lebih banyak, tambahkan sedikit lagi peroksida. Tapi ingat, ekstrak hati yang dibuat harus cukup

DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/dv2/Bluetooth%20Software/Desktop/katalase/praktikum-enzim-katalase.html file:///C:/Users/dv2/Bluetooth%20Software/Desktop/katalase/laporan-enzim-katalase.html file:///C:/Users/dv2/Bluetooth%20Software/Desktop/katalase/praktikum-mekanisme-kerja-enzim.html 3. Jakarta : ESIS-Erlangga. Priadi, A. 2009. BIOLOGY 3. Jakarta : Yudhistira.

XII-IPA 5SMAN 1 TANGERANG XII-IPA 5SMAN 1 TANGERANG