Laporan Kasus Tht Otomikosis

17
LAPORAN KASUS Otomikosis Fahmi anshori H1A006013

Transcript of Laporan Kasus Tht Otomikosis

Page 1: Laporan Kasus Tht Otomikosis

LAPORAN KASUS

Otomikosis

Fahmi anshoriH1A006013

Page 2: Laporan Kasus Tht Otomikosis

Identitas pasien

• Nama : Tuan D• Umur : 45 tahun• Jenis kelamin : laki-laki • Alamat : ampenan• Pekerjaan : buruh

Page 3: Laporan Kasus Tht Otomikosis

ANAMNESA

Keluhan utama

• Telinga sebelah kanan sering gatal sekali

Page 4: Laporan Kasus Tht Otomikosis

Riwayat penyakit sekarang

• Pasien datang dengan keluhan telinga sebelah kanan sering gatal yang terus-menerus dan sangat mengganggu kehidupan sehari-hari pasien sejak setahun lebih. Keluhan lainnya sering mendenging, nyeri , dan rasa seperti penuh di telinga sebelah kanan. Sebelumnya, dari lubang telinga kanan pasien sering keluar cairan yang agak kental putih kekuningan, sekarang tidak lagi muncul. Kedua telinga pasien sering kemasukan air dan saat ini penurunan pendengaran juga dirasakan oleh pasien.

Page 5: Laporan Kasus Tht Otomikosis

• Riwayat penyakit dahuluRiwayat OMSK (+), rinitis alergi (+), Tekanan darah tinggi (-), DM (-).

• Riwayat penyakit keluargaAyah pasien pernah mangalami hal yang serupa namun sekarang sudah sembuh.

• Riwayat alergiPasien menyangkal memiliki riwayat alergi

• Riwayat PengobatanPasien sering mengobati keluhannya dengan membeli obat ke apotik, yaitu otopain ED, antalgin, dan amoxicillin. Sebelumnya dengan menggunakan obat tersebut, keluhan membaik, namun saat ini dengan obat yang sama tidak ada perbaikan.

Page 6: Laporan Kasus Tht Otomikosis

PEMERIKSAAN FISIK

• Keadaan umum : baik• Kesadaran : Compos mentis• Tanda vital :• Tensi : 120/80 mmHg, nadi :

72x/mnt, respirasi 18x/mnt, suhu palpasi febris.

Page 7: Laporan Kasus Tht Otomikosis

STATUS LOKALIS

Telinga Kanan Telinga KiriInspeksi :Aurikula

Preaurikula

Retroaurikula

Edema (-), hiperemi (-), massa (-)Edema (-), hiperemi (-), massa (-), fistula (-), abses (-)Edema (-), hiperemi (-), massa (-), fistula (-), abses (-)

Edema (-), hiperemi (-), massa (-)Edema (-), hiperemi (-), massa (-), fistula (-), abses (-)Edema (-), hiperemi (-), massa (-), fistula (-), abses (-)

Kanan Kiri

Page 8: Laporan Kasus Tht Otomikosis

Telinga Kanan Telinga KiriPalpasi MAE

Membran timpani

Nyeri pergerakan aurikula (-), nyeri tekan tragus (-), nyeri tekan retroaurikula (-)Edema (+), hiperemi (+), sekret (-), furunkel (-), serumen (-), filamen jamur (+) dan debris jamur (+), krusta (+) pada 2/3 bagian dalam.

Sulit dievaluasi

Nyeri pergerakan aurikula (-), nyeri tekan tragus (-), nyeri tekan retroaurikula(-)Edema (-), hiperemi (-), sekret (-), furunkel (-), serumen (-)

Intak, berwarna putih, cone of light (+)

Page 9: Laporan Kasus Tht Otomikosis

Hidung 

Pemeriksaan

Hidung

Hidung kanan Hidung kiri

Hidung luar Bentuk (N), inflamasi

(-), nyeri tekan (-),

deformitas(-)

Bentuk (N), inflamasi

(-), nyeri tekan

(-),deformitas (-)

Rinoskopi anterior

Vestibulum nasi N N

Dasar cavum nasi Bentuk (N), mukosa

hiperemi (-)

Bentuk (N), mukosa

hiperemi (-)

Page 10: Laporan Kasus Tht Otomikosis

Meatus media Mukosa hiperemi (-),

sekret (-), konka nasi

media (N), massa (-)

Mukosa hiperemi (-),

sekret (-), konka nasi

media (-), massa (-)

Meatus inferior Mukosa hiperemi (-),

udema (-)

Mukosa hiperemi (-),

udema (-)

Konka nasi

inferior

Edema (-), mukosa

hiperemi (-), livid (+).

Edema (-), mukosa

hiperemi (-), livid (+).

Septum nasi Deviasi (-), benda

asing (-), perdarahan

(-)

Deviasi (-), benda

asing(-), perdarahan

(-)

Page 11: Laporan Kasus Tht Otomikosis

tenggorokan

Keterangan

Mukosa bukal

Mukosa gigi

Mukosa faring

Tonsil kanan

kiri

Warna merah muda, hiperemi(-)

Warna merah muda, hiperemi(-)

Hiperemi (-),edema (-),ulkus (-)

Hiperemi (-), ukuran T1-T1, kripte

melebar (-), detritus (-)

Page 12: Laporan Kasus Tht Otomikosis

• Diagnosis :Otomikosis auricula dextra

• Diagnosis sekunder : OMSK fase nonaktif

• Usulan pemeriksaan : kerokan kulit dan kotoran telinga dengan KOH 20%, biakan pada agar Sabouraud.

Page 13: Laporan Kasus Tht Otomikosis

Rencana Terapi • Pembersihan liang telinga dari kotoran

dan sisik yang mengandung jamur • Pemberian antibiotik oral,

antihistamin, serta antipiretik, fungisida topikal spesifik

• KIE :–Menjaga kebersihan tubuh, terutama

telinga–Menjaga agar lubang telinga tetap kering

dan tidak kemasukan air

Page 14: Laporan Kasus Tht Otomikosis

PEMBAHASAN

• Pada kasus ini, diagnosis ditunjang oleh hasil anamnesa serta pemeriksaan fisik.

• Berdasarkan anamnesa diketahui bahwa pasien datang dengan keluhan telinga kanan sering gatal yang dirasakan mengganggu aktivitas sejak setahun lebih. Keluhan rasa penuh, nyeri, tinnitus serta penurunan pendengaran pada telinga kanan juga dirasakan pasien.

Page 15: Laporan Kasus Tht Otomikosis

• Pada pemeriksaan fisik dengan otoskop, liang telinga dua pertiga dalam didapatkan filamen berwarna putih dan krusta yang berwarna agak kehitaman yang menutupi seluruh liang telinga, sehingga membran timpani tidak nampak. Mukosa di sekitar krusta juga nampak hiperemi dan di ditelihat debris jamur di MAE. Dari anamnesa dan hasil pemeriksaan fisik maka pasien ini didiagnosis otomikosis auricula dextra.

Page 16: Laporan Kasus Tht Otomikosis

• Diagnosa : Otomikosis auricula dextra• Diagnosa banding : dermatitis liang telinga• Untuk usulan pemeriksaan kerokan kulit

dan kotoran telinga dengan KOH 20% hifa, biakan pada agar Sabouraud koloni jamur penyebab.

• Rencana terapi :– pembersihan liang telinga irigasi

(larutan NaCl,salisil spiritus 2%,povidon iodine 5%).

– Pemberian antibiotik oral , antihistamin, antipiretik, fungisida topikal spesifik

Page 17: Laporan Kasus Tht Otomikosis

– KIE :1) Menjaga kebersihan tubuh, terutama telinga; 2) Menjaga agar lubang telinga tetap kering (tidak lembab) dan tidak kemasukan air;

• Prognosis : baik

TERIMA KASIH