Laporan Kasus Pemfigus Foliaseous

download Laporan Kasus Pemfigus Foliaseous

of 11

Transcript of Laporan Kasus Pemfigus Foliaseous

  • 7/27/2019 Laporan Kasus Pemfigus Foliaseous

    1/11

    Diskusi Kasus

    PEMFIGUS FOLIASEOUS

    Oleh

    Rezky Oktarianti Syahputri, S.Ked

    04114708031

    Pembimbing :

    Dr. dr. Rusmawardhiana, Sp.KK (K)

    DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN

    RSUP DR. MOH. HOESIN PALEMBANG

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNSRI

    2013

  • 7/27/2019 Laporan Kasus Pemfigus Foliaseous

    2/11

    1

    STATUS PASIEN

    I. IdentitasNama : Ny. S

    Umur : 74 tahun

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Alamat : Jl. Letj. Halun Sohar, Tj. Api-Api

    Pendidikan : Tamatan SR

    Status Pernikahan : Janda

    Rekam Medis : 729054

    Kunjungan Pertama tanggal 10 Mei 2013 pukul 10.00 WIB

    II. Anamnesis (Autoanamnesis, 10 Mei 2013 pukul 10.00 WIB)Keluhan Utama

    Timbul bintil dan lepuh di perut, punggung, dan ketiak kisaran 2 pekan yang

    lalu

    Keluhan Tambahan

    Gatal

    Riwayat Perjalanan Penyakit

    Kisaran 6 bulan yang lalu, pasien mengeluh timbul bintil dan lepuh di

    perut. Pasien juga merasa gatal di lepuhan tersebut. Gatal dirasakan tidak

    sampai mengganggu tidur pasien. Pasien juga mengeluh keluar cairan saat

    menggaruk lepuh tersebut. Pasien lalu berobat ke dokter praktik umum di

    Bengkulu, diberi obat minum dan suntikan. Keluhan berupa bintil lepuh dan

    gatal berkurang, tapi timbul lagi.

    Kisaran 2 pekan yang lalu, pasien mengeluh bintil dan lepuh semakin

    banyak dan menyebar ke punggung dan ketiak. Riwayat makan-makanan yang

    mengandung gandum seperti roti, pempek, dan model sebelum timbul bintil

    dan lepuh disangkal.

  • 7/27/2019 Laporan Kasus Pemfigus Foliaseous

    3/11

    2

    Pasien lalu berobat ke Poliklinik bagian Kulit dan Kelamin RS Moh. Hoesin

    Palembang.

    Riwayat Penyakit Dahulu

    Riwayat timbul bintil dan lepuh di badan sebelumnya disangkal

    Riwayat Penyakit dalam Keluarga

    Riwayat timbul bintil dan lepuh di badan pada anggota keluarga lainnya

    disangkal

    Riwayat Sosioekonomi

    Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga. Suami pasien sudah meninggal

    sekitar 3 tahun yang lalu. Pasien tinggal bersama anaknya yang sudah bekerja

    sebagai PNS dan berkeluarga dengan 2 orang cucu.

    Kesan : Ekonomi menengah ke bawah

    Riwayat Higiene

    Pasien mengaku mandi 2 x sehari dengan menggunakan air sumur, sabun dan

    handuk sendiri.

    III. Pemeriksaan FisikStatus Generalikus

    Keadaan umum : tampak sakit sedang Kesadaran : compos mentis Tekanan darah : 130/90 mmHg Nadi : 92 x / menit Pernapasan : 20 x/ menit Suhu : 36,8C Tinggi badan : 155 cm Berat badan : 51 kg IMT : 21,25

  • 7/27/2019 Laporan Kasus Pemfigus Foliaseous

    4/11

    3

    Kesan : normoweight

    Keadaan Spesifik

    Kepalao Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)o Hidung : deviasi septum (-), mukosa hiperemis (-), sekret (-)o Telinga : sekret (-)o Mulut : ceilitis (-), stomatitis (-)o Tenggorokan : faring hiperemis (-), tonsil T1-T1

    Leher : Tidak ada kelainan Dada

    o Cor : HR 92 x/menit, murmur (-), gallop (-)o Pulmo : vesikuler (+) normal, ronki (-), wheezing(-)

    AbdomenDatar, lemas, hepar & lien tidak teraba, bising usus (+) normal

    EkstremitasAkral hangat, pucat (-), sianosis (-)

    Kelenjar Getah BeningTidak ada pembesaran KGB colli, axilla & inguinal pada pemeriksaan

    inspeksi dan palpasi

    Status Dermatologikus

    Regio abdominalis, trunkus posterior, aksillaris :

    Pustul, multipel, ukuran milier sampai lentikuler, diskret sebagiankonfluens.

    Vesikel , multipel, ukuran milier sampai lentikuler, diskret sebagiankonfluens.

    Papul, eritem, multipel, ukuran milier sampai lentikur, diskret sebagiankonfluens.

  • 7/27/2019 Laporan Kasus Pemfigus Foliaseous

    5/11

    4

    Makula hipopigmentasi sampai hiperpigmentasi, multipel, ukuran miliersampai lentikuler, diskret sebagian konfluens

    Krusta hitam,multipel, ukuran lentikuler, diskret, berbatas tegas

    Gb 1. Regio Trunkus Posterior

    Gb 2. Regio Trunkus Posterior

    Gb 3. Regio Aksillaris

    Vesikel

    Makulahipopigmentasi

    Krusta

    Vesikel

    Makula hipopigmentasi

    Papul

    Vesikel

    Vesikel

  • 7/27/2019 Laporan Kasus Pemfigus Foliaseous

    6/11

    5

    Gb 4. Regio Abdominalis

    Uji Manual Dermatologi

    Tes Nickolsky I : ( - )

    Tes Asboe-Hansen : ( - )

    IV.

    Pemeriksaan PenunjangUji pus dengan pewarnaan Gram :

    Gb 5. Uji pewarnaan Gram

    Hasil : tidak ditemukan adanya coccus positif maupun coccus negatif, PMN (-),

    epitel (-)

    PustulMakula

    hiperpigmentasi

  • 7/27/2019 Laporan Kasus Pemfigus Foliaseous

    7/11

    6

    V. ResumeSeorang wanita, usia 74 tahun datang ke Poliklinik bagian Kulit dan

    Kelamin RS. Moh. Hoesin Palembang dengan keluhan utama timbul bintil dan

    lepuh di perut, punggung, dan ketiak kisaran 2 pekan yang lalu, disertai

    keluhan gatal.

    Kisaran 6 bulan yang lalu, timbul bintil dan lepuh di perut dan gatal

    sehingga sering digaruk. Gatal dirasakan tidak sampai mengganggu tidur.

    Pasien lalu berobat ke dokter umum di Bengkulu, diberi obat minum dan

    suntikan. Bintil, lepuh dan gatal berkurang, tapi timbul lagi.

    Kisaran 2 pekan yang lalu, bintil dan lepuh semakin banyak dan menyebar

    ke punggung dan ketiak. Makan makanan yang mengandung gandum sebelum

    timbul bintil dan lepuh disangkal. Pasien lalu berobat ke Poliklinik bagian

    Kulit dan Kelamin RS Moh. Hoesin Palembang.

    Pada pemeriksaan fisik didapatkan status generalikus dalam batas normal.

    Status dermatologikus pada regio abdominalis, trunkus posterior, aksillaris :

    pustular, multipel, ukuran milier sampai lentikuler, diskret sebagian konfluens;

    vesikel , multipel, ukuran milier sampai lentikuler, diskret sebagian konfluens;

    papul, multiple, ukuran milier sampai lentikur, diskret sebagian konfluens;

    makula hipopigmentasi sampai hiperpigmentasi, ukuran milier sampai

    lentikuler, diskret sebagian konfluens, sebagian ditutupi krusta hitam, multipel,

    ukuran lentikuler, diskret, berbatas tegas.

    Uji dermatologi manual menunjukkan tesNickolsky (-),Asboe-Hansen (-)

    Pemeriksaan penunjang berupa pulasan gram tidak ditemukan adanya bakteri

    coccus gram positif maupun negatif, PMN (-), epitel (-).

    VI. Diagnosis BandingPemfigus Foliaseous

    Pemfigus Vulgaris

    Dermatitis Herpetiform (Morbus Duhring)

  • 7/27/2019 Laporan Kasus Pemfigus Foliaseous

    8/11

    7

    VII. Diagnosis KerjaPemfigus Foliaseous

    VIII. Pemeriksaan Anjuran1. Pemeriksaan histopatologik2. Pemeriksaan immunofluoresens3. Pemeriksaan serologik4. Pemeriksaan darah dan urin rutin

    IX. Penatalaksanaan Umum

    - Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya mengenai penyakit iniserta menjelaskan bahwa penyakit ini dapat berlangsung lama

    (kronik)

    - Memberikasi edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai caraperawatan lepuh

    - Memberikan edukasi kepada pasien untuk tidak meminum obat laintanpa sepengetahuan dokter kulit

    Khusus1. Topikal :

    Kompres terbuka NaCl 0,9% 2 x sehari pada krusta

    Betamethasone diproprioneate 0,05 % 2 x sehari dioles pada lesi

    2. Sistemik :Loratadin tab 1 x 10 mg/hari/p.o

    X. Prognosis Quo ad vitam : bonam Quo ad functionam : bonam Quo ad sanationam : dubia ad bonam

  • 7/27/2019 Laporan Kasus Pemfigus Foliaseous

    9/11

    8

    PR DISKUSI KASUS

    Nama : Rezky Oktarianti Syahputri

    NIM : 04114708031

    1. Jenis kompres dan fungsinyaTerdapat 2 macam cara kompres yaitu :

    a. Kompres terbukaDasar :

    Penguapan cairan kompres disusul oleh absorbsi eksudat atau pus

    Indikasi :

    dermatosis madidans infeksi kulit dengan eritema yang mencolok, misalnya erisipelas ulkus kotor yang mengandung pus dan krustaEfek pada kulit :

    kulit yang semula eksudatif menjadi kering permukaan kulit menjadi dingin vasokonstriksi eritema berkurangCara :

    Digunakan kain kassa yang bersifat absorben dan non-iritasi serta

    tidak terlalu tebal (3 lapis). Balutan jangan terlalu ketat, dan jangan

    menggunakan kapas karena lekat dan menghambat penguapan.

    Kasa dicelup ke dalam cairan kompres, diperas, lalu dibalutkan dan

    didiamkan, biasanya sehari dua kali selama jam. Hendaknya jangan

    sampai terjadi maserasi. Bila kering dibasahkan lagi. Daerah yang

    dikompres luasnya 1/3 bagian tubuh agar tidak terjadi pendinginan.

  • 7/27/2019 Laporan Kasus Pemfigus Foliaseous

    10/11

    9

    b. Kompres tertutupDasar :

    Vasodilatasi, bukan untuk penguapan

    Indikasi :

    Kelainan yang dalam misalnya limfogranuloma venerium

    Cara :

    Digunakan pembalut tebal dan ditutup dengan bahan impermeabel,

    misalnya selofan atau plastik

    2. Diagnosis bandingPemfigusfoliaseous

    Pemfigusvulgaris

    Dermatitisherpetiform

    Onset usia 50- 70 tahun 5060 tahun Dewasa muda

    Kel. Subjektif Gatal Nyeri pada lesi Sangat gatal

    Lesi Papul, vesikel /

    bula kendurdengan krusta diatas kulit eritema

    Bula / vesikel

    kendur, di ataskulit normal,cenderung

    meluas

    Papulovesikel

    Predileksi Daerah seboroik,kepala, wajah,

    perut, punggung,

    jarang di seluruhtubuh

    Scalp, wajah,fleksor, seluruh

    tubuh

    Simetris , siku,lutut, punggung,

    bokong

    Kelainan mukosa - + - / +

    Uji nickolsky + + -

    Penyakit penyerta Penyakitautoimun

    Gluten-sensitiveenteropathy,

    lymphoma

  • 7/27/2019 Laporan Kasus Pemfigus Foliaseous

    11/11

    10

    Histopatologi Akantolisis dibawah stratum

    korneum dan distratum

    granulosum

    Bula suprabasaldengan

    akantolisis

    Bulasubepidermal

    Directimmunofluorescence

    IgG di interselulerepidermis

    IgG diinterselulerepidermis

    IgA di granularpapilla dermis