Laporan Kasus Mummifikasi Fetus Pada Fetus

2
7/21/2019 Laporan Kasus Mummifikasi Fetus Pada Fetus http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-mummifikasi-fetus-pada-fetus 1/2 MUMMIFIKASI FETUS PENDAHULUAN Semakin bertambahnya jumlah penduduk Indonesia, maka pembangunan di berbagai sektor termasuk didalamnya sektor peternakan dan pengembangan produk asal hewan untuk memenuhi gizi dan protein hewani masyarakat terus ditingkatkan . Keberhasilan reproduksi ternak dapat dicapai dengan teknik pengelolaan yang baik, terutama dalam hal manajemen pengelolaan kesehatan kelompok ternak melalui kegiatan  pencegahan, pengontrolan, pemberantasan penyakit menular dan strategis secara benar dan tuntas, serta perbaikan mutu genetik dan permodalan peternakan. DEFINISI Mumifikasi merupakan kejadian kematian fetus dalam uterus tanpa disertai pencemaran mikroorganisme, disertai dengan penyerapan cairan fetus oleh dinding uterus setelah terjadi  proses autolisis sehingga tubuh fetus menjadi kering dan keras, serta diikuti dengan proses involusi uteri yang normal, sering terjadi pada umur kebuntingan !" bulan #$ainudeen dan %afez &'''(. PENYEBAB )enyebab terjadinya mumifikasi adalah kematian fetus non infeksi, torsio uteri, serta adanya tali pusar yang terjepit sehingga terjadi gangguan sirkulasi darah dan mengganggu suplai nutrisi dari induk ke anak. Kondisi mumifikasi dapat diidentifikasi bila sapi gagal memperlihatkan perkembangan kelenjar ambing dan gagal melahirkan pada waktu yang telah ditentukan. Makin lama proses mumifikasi berlangsung, makin banyak cairan yang diserap maka fetus akan semakin keras. )ada palpasi perektal akan didapatkan massa keras dalam uterus, dinding uterus tipis dan tegang, uterus dan isinya dapat dipalpasi tanpa dapat diabsorbsi, tidak ada karunkula, dan tidak ada fremitus #$ainudeen dan %afez &'''(. PATOGENESA *da dua tipe mumifikasi yaitu tipe hematik dan tipe  papyraceous mummification. +ipe hematik, terjadi perdarahan dengan derajat tertentu antara endometrium dan membrane fetalis pada tipe hematik. +ipe ini bisa terjadi pada semua umur pada kebuntingan sapi yaitu  pada bulan ke !-, tetapi umumnya setelah bulan ke . etus tetap di uterus walau sudah melampaui masa kebuntingan. )enyebabnya sama dengan penyebab kematian fetus normal,

description

mummifikasi fetus pada sapi

Transcript of Laporan Kasus Mummifikasi Fetus Pada Fetus

Page 1: Laporan Kasus Mummifikasi Fetus Pada Fetus

7/21/2019 Laporan Kasus Mummifikasi Fetus Pada Fetus

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-mummifikasi-fetus-pada-fetus 1/2

MUMMIFIKASI FETUS

PENDAHULUAN

Semakin bertambahnya jumlah penduduk Indonesia, maka pembangunan di berbagai

sektor termasuk didalamnya sektor peternakan dan pengembangan produk asal hewan untuk 

memenuhi gizi dan protein hewani masyarakat terus ditingkatkan.

Keberhasilan reproduksi ternak dapat dicapai dengan teknik pengelolaan yang baik,

terutama dalam hal manajemen pengelolaan kesehatan kelompok ternak melalui kegiatan

 pencegahan, pengontrolan, pemberantasan penyakit menular dan strategis secara benar dan

tuntas, serta perbaikan mutu genetik dan permodalan peternakan.

DEFINISI

Mumifikasi merupakan kejadian kematian fetus dalam uterus tanpa disertai pencemaran

mikroorganisme, disertai dengan penyerapan cairan fetus oleh dinding uterus setelah terjadi

 proses autolisis sehingga tubuh fetus menjadi kering dan keras, serta diikuti dengan proses

involusi uteri yang normal, sering terjadi pada umur kebuntingan !" bulan #$ainudeen

dan %afez &'''(.

PENYEBAB

)enyebab terjadinya mumifikasi adalah kematian fetus non infeksi, torsio uteri, serta

adanya tali pusar yang terjepit sehingga terjadi gangguan sirkulasi darah dan mengganggu

suplai nutrisi dari induk ke anak. Kondisi mumifikasi dapat diidentifikasi bila sapi gagal

memperlihatkan perkembangan kelenjar ambing dan gagal melahirkan pada waktu yang telah

ditentukan. Makin lama proses mumifikasi berlangsung, makin banyak cairan yang diserap

maka fetus akan semakin keras. )ada palpasi perektal akan didapatkan massa keras dalam

uterus, dinding uterus tipis dan tegang, uterus dan isinya dapat dipalpasi tanpa dapat

diabsorbsi, tidak ada karunkula, dan tidak ada fremitus #$ainudeen dan %afez &'''(.

PATOGENESA

*da dua tipe mumifikasi yaitu tipe hematik dan tipe  papyraceous  mummification.

+ipe hematik, terjadi perdarahan dengan derajat tertentu antara endometrium dan membrane

fetalis pada tipe hematik. +ipe ini bisa terjadi pada semua umur pada kebuntingan sapi yaitu

 pada bulan ke !-, tetapi umumnya setelah bulan ke . etus tetap di uterus walau sudah

melampaui masa kebuntingan. )enyebabnya sama dengan penyebab kematian fetus normal,

Page 2: Laporan Kasus Mummifikasi Fetus Pada Fetus

7/21/2019 Laporan Kasus Mummifikasi Fetus Pada Fetus

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-mummifikasi-fetus-pada-fetus 2/2

 juga bisa disebabkan karena faktor genetik. +ipe  Papyraceous mummification, fetus lahir 

dalam keadaan mati kering terbungkus oleh selubung fetusnya yang basah mengkilat. /iri

yang spesifik pada tipe ini adalah terdapat bagian mumi yang terus tumbuh dan berkembang.

PENGOBATAN

)enanganan untuk kasus mumifikasi adalah dengan melakukan ekspulsi fetus yang

mumifikasi, dibantu dengan injeksi estrogen, oksitosin dan prostaglandin secara intra

muskular. Setelah serviks membuka ditambahkan cairan obstetrical lubricant  sebanyak 0'!&'

liter secara intra uterine lalu dilakukan penarikan secara manual. Menurut Kumaresan et al.

#&'0( pemberian estradiol dosis rendah kombinasi dengan prostaglandin merupakan terapi

yang efektif untuk kejadian mumifikasi pada fetus dan tidak mengganggu kesuburan sapi

 pada masa kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

$ainudeen M1, %afez 2S2. &'''. 1eproduction ailure in emales. 3i dalam4 %afez 2S2,

editor.  Reproduction in Farm Animal 7 th Edition. South /arolina4 1eproduction %ealth

/enter.

Kumaresan *, /hand S, Suresh S. &'0. 2ffect of estradiol and cloprostenol combination

therapy on e5pulsion of mummified fetus and subse6uent fertility in four crossbred cows.

Veterinary Research Forum 7#&(4 - 8 -9