Laporan Kasus HIV Pirngadi

download Laporan Kasus HIV Pirngadi

of 37

Transcript of Laporan Kasus HIV Pirngadi

  • 7/24/2019 Laporan Kasus HIV Pirngadi

    1/37

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus penyebab AIDS

    (acquired immunodeficiency virus), yang ditandai dengan kelainan yang kompleks

    dari sistem pertahanan seluler tubuh dan menyebabkan korban menjadi sangat

    peka terhadap mikroorganisme oportunistik. Sampai saat ini, in!eksi HIV

    merupakan masalah kesehatan global dimana diperkirakan sekitar "# juta orang di

    seluruh dunia terin!eksi HIV. $ada tahun %, sekitar % juta orang terin!eksi HIV

    dan ,% juta orang meninggal dunia akibat in!eksi yang berkaitan dengan HIV.%

    'asus pertama AIDS di dunia dilaporkan pada tahun , namun beberapa

    literatur sebelumnya ditemukan beberapa kasus yang mirip dengan AIDS pada

    tahun *& dan +&an di Amerika Serikat. Virus HIV pertama kali diidenti!ikasi

    oleh -u /ontagnier pada tahun " dan diberi nama -AV (lymphadenopathy

    virus). Sedangkan kasus pertama AIDS di Indonesia dilaporkan pada tahun 0

    pada seorang 1arganegara 2elanda di 2ali."

    $enggunaan obat Antiretroviral (A3V) kombinasi pada tahun +

    mendorong revolusi dalam pengobatan orang dengan HIV dan AIDS (4DHA)

    seluruh dunia. /eskipun belum mampu menyembuhkan HIV seara menyeluruh

    dan menambah tantangan dalam hal e!ek samping serta resistensi kronis terhadap

    obat, namun seara dramatis terapi A3V menurunkan angka kesakitan dan

    kematian, meningkatkan kualitas hidup 4DHA, dan meningkatkan harapan

    masyarakat, sehingga saat ini HIV dan AIDS telah diterima sebagai penyakit yang

    dapat dikendalikan dan tidak lagi dianggap sebagai penyakit yang menakutkan.

    #

    1.2. Epidemiologi

    5H4 memperkirakan pada tahun %&" sekitar &,0&, persen (sekitar "+,

    juta) orang de1asa di seluruh dunia mengidap HIV, dimana penderita terbanyak

    berasal dari daerah SubSahara yakni sebesar 0& persen (%*, juta) dari seluruh

    penderita HIV di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri diperkirakan sekitar 0&.&&&

    orang terin!eksi HIV pada tahun %&".%

  • 7/24/2019 Laporan Kasus HIV Pirngadi

    2/37

    6ambar . $revalensi HIV di dunia pada tahun %&" (dikutip dari 5H4%)

    7aktor resiko in!eksi HIV adalah sebagai berikut*8

    Hubungan seksual yang beresiko9tidak aman

    $engguna :A$;A suntik

    sebagian besar 1ilayah di Indonesia termasuk dalam kategori daerah dengan

    tingkat epidemi HIV terkonsentrasi. Sementara itu,

  • 7/24/2019 Laporan Kasus HIV Pirngadi

    3/37

    yakni gp%& pada permukaan virus dalam proses pengikatan virus pada molekul

    @D#dan gp# pada transmembran yang berperan dalam penyatuan virus dalam

    sel inang.+,0

    6ambar %. Struktur virus HIV+(diambil dari8 3obert 5. 2auman, /irobiology

    5ith Diseases by 2ody System #thBdition)

    1.4. Patogenesis

    /olekul @D#merupakan suatu reseptor bagi HIV yang bera!initas tinggi.

    Hal ini menjelaskan si!at tropisme (keenderungan) virus terhadap sel < @D#

    selain makro!ag dan sel dendritik yang juga memiliki reseptor @D#. Selain @D#,

    diperlukan molekul @@3* atau @C@3# untuk mempermudah masuknya virus ke

    dalam sel. Ikatan molekul gp%& ke molekul @@3* atau @C@3# ini menyebabkan

    perubahan kon!ormasional yang membuka suatu lokasi pengenalan baru pada

    gp%& koreseptor @@3* atau @C@3#. 'emudian, gp# akan mengalami

    perubahan kon!ormasional yang memungkinkan masuknya rangkaian peptida

    gp# ke dalam membran target sehingga memudahkan !usi selvirus. Setelah itu,

    inti virus yang mengandung genom HIV masuk ke dalam sitoplasma sel.

    Setelah mengalami internalisasi, genom virus akan mengalami traskripsi

    balik yang membentuk D:A komplementer (D:A) yang akan berintegrasi

    dengan genom sel < yang sedang membelah. Setelah integrasi, provirus tersebut

    tidak ditraskripsikan selama beberapa lama asalkan tidak ada pajanan antigen atau

    sitokin pada sel < yang terin!eksi. 'etika adanya pajanan sitokin atau antigen

  • 7/24/2019 Laporan Kasus HIV Pirngadi

    4/37

    pada sel < yang terin!eksi, maka proses lisis sel < dimulai. Selain lisis karena

    in!eksi HIV, hilangnya sel < terjadi juga akibat peran sel < @Dsitotoksik.

    1.!. Pato"isiologi#$

    $erjalanan in!eksi HIVdapat dibagi menjadi " tahap, yakni8

    ) !ase akut, menggambarkan respon a1al seseorang yang imunokompeten dan

    umumya akan sembuh dengan sendirinya. Seara klinis, !ase ini ditandai

    dengan gejala nonspesi!ik yakni nyeri tenggorokan, mialgia, demam, ruam,

    dan lainlain. 7ase ini juga ditandai dengan produksi virus dalam jumlah

    besar dan penurunan jumlah sel < @D#. :amun, setelah "+ minggu akan

    terjadi serokonversi dan munulnya sel < siotoksik. Setelah viremia mereda,

    jumlah sel < @D# akan kembali mendekati normal.

    %) !ase kronis, menggambarkan pertahanan relati! terhadap virus. $ada !ase ini

    imunitas masih relati! utuh namun replikasi virus tetap berlanjt sampai

    beberapa tahun. Seara klinis, tidak ada gejala yang munul atau hanya

    menderita lim!adenopati persisten. Setelah beberapa lama, imunitas

    penderita mulai menurun, jumlah sel < @D#berkurang, dan jumlah sel ), sedang untuk pemeriksaan selanjutnya (A% dan A") menggunakan tes

    dengan spesi!isitas tinggi (E>). Antibodi biasanya baru dapat terdeteksi dalam

    1aktu % minggu hingga " bulan setelah terin!eksi HIV yang disebut masa jendela.

    2ila tes HIV yang dilakukan dalam masa jendela menunjukkan hasil negati!,

  • 7/24/2019 Laporan Kasus HIV Pirngadi

    9/37

    maka perlu dilakukan tes ulang, terutama bila masih terdapat perilaku yang

    berisiko.*

    1.%. Penatalaksanaan

    ntuk memulai terapi A3V, perlu dilakukan pemeriksaan jumlah @D#dan

    stadium klinisnya. Hal tersebut bertujuan untuk menentukan apakah penderita

    sudah memenuhi syarat terapi antiretroviral atau belum.* Adapun syarat

    menentukan dimulainya terapi dapat dilihat pada tabel berikut.

  • 7/24/2019 Laporan Kasus HIV Pirngadi

    10/37

    aspek, yaitu e!ektivitas, e!ek samping9toksisitas, interaksi obat, kepatuhan, dan

    harga obat. Adapun paduan terapi A3V adalah sebagai berikut.#

    -ini pertama, untuk 4DHA yang tidak pernah mendapat terapi A3V

    sebelumnya

  • 7/24/2019 Laporan Kasus HIV Pirngadi

    11/37

    -ini 'etiga, saat ini belum tersedia di Indonesia

    B

  • 7/24/2019 Laporan Kasus HIV Pirngadi

    12/37

    %, " atau # pemeriksaan @D#,

    $$' diberhentikan

    setelah % tahun A3 dari

    jumlah @D# tertinggi

  • 7/24/2019 Laporan Kasus HIV Pirngadi

    13/37

    jumlah @D# yang tinggi.

    6agal Virologis $ada 4DHA dengan

    kepatuhan yang baik, viral

    load diatas &&& kopi9ml

    berdasarkan %G

    pemeriksaan HIV 3:A

    dengan jarak "+ bulan

    2atasan untuk mende!inisikan

    kegagalan virologis dan penggantian

    panduan A3V belum dapat ditentukan.

    1.. &omplikasi

    'omplikasi akibat in!eksi HIV baik seara langsung maupun tidak langsung

    dapat dilihat pada tabel berikut

  • 7/24/2019 Laporan Kasus HIV Pirngadi

    14/37

  • 7/24/2019 Laporan Kasus HIV Pirngadi

    15/37

    BAB 2

    +,A,U+ -RAN +A&(,

    ANA/NE+(+ PR(BAD(

    :ama 8 @harles $urba

    mur 8 #& tahun

    enis 'elamin 8 -akilaki

    Status $erka1inan 8 Sudah /enikah

    $ekerjaan 8 $:S

    Suku 8 2atak

    Agama 8 'risten

    Alamat 8 l. /enteng II gg. ermal I, 'e. /edan Denai, /edan

    ANA/NE+(+

    .utoanamnese .lloanamnese

    A:A/:BSIS $B:PA'I

    /onosit 8 ".& >

    Sedimen

    Britrosit 8 &9lpb

    -eukosit 8 *09lpb

    Silinder 8

    Bpitel 8 &9lpb

  • 7/24/2019 Laporan Kasus HIV Pirngadi

    24/37

    'eadaan $enyakit 8 2uruk

    'eadaan 6i?i 8 2aik

    $B/B3I'SAA: 7ISI'

  • 7/24/2019 Laporan Kasus HIV Pirngadi

    25/37

    Renana Pen*a*akan

    A6D 7oto thoraGBlektrolit darah 37

  • 7/24/2019 Laporan Kasus HIV Pirngadi

    26/37

    BAB (((

    F-LL- UP RUANAN

  • 7/24/2019 Laporan Kasus HIV Pirngadi

    27/37

    lapangan

    paru atas

    Abdomen8

    soepel,

    nyeri

    epigastriu

    m ()

    Bkstremita

    s8 oedema

    (9), akral

    hangat (9

    )

  • 7/24/2019 Laporan Kasus HIV Pirngadi

    28/37

    0

    9%&

    *

    /enr

    et (),

    muntah

    (),

    demam

    (),

    batuk

    darah

    (),

    mimisa

    n ()

    Sens8 @/

  • 7/24/2019 Laporan Kasus HIV Pirngadi

    29/37

    nyeri

    epigastriu

    m ()

    Bkstremita

    s8 oedema

    (9), akral

    hangat (9

    )

  • 7/24/2019 Laporan Kasus HIV Pirngadi

    30/37

    9%&

    *

    /enr

    et (),

    muntah

    (),

    demam

    (),

    batuk

    berdah

    ak (),

    batuk

    darah

    (),

    mimisa

    n ()

    Sens8 @/

  • 7/24/2019 Laporan Kasus HIV Pirngadi

    31/37

    nyeri

    epigastriu

    m ()

    Bkstremita

    s8 oedema

    (9), akral

    hangat (9

    )

    PE/ER(&+AAN PENUNAN

    :

    o

  • 7/24/2019 Laporan Kasus HIV Pirngadi

    32/37

    # &

    9%&*

    Imunologi @D#8 **9 W- Dalam batas normal

    * #

    9%&*

    :atrium,

    kalium,

    hlorida

    :atrium8 %#,&&&

    mmol9dl ("+**

    mmol9dl)

    'alium8 ",%& mmol9dl

    (",**,* mmol9dl)

    @hloride8 &,&& mmol9dl

    (*&" mmol9dl)

    6angguan elektrolit

    (hiponatremia,

    hipokalemia)

    + #

    9%&*

    Darah rutin

    $

  • 7/24/2019 Laporan Kasus HIV Pirngadi

    33/37

    BAB (

    D(+&U+(

    ,eori PasienFaktor Risiko

    2erdasarkan hasil penelitian di Indonesia,

    !aktor resiko tertularnya penyakit HIV

    adalah seperti berikut 8

    Hubungan seksual yang berisiko

    $engguna :A$;A suntik

  • 7/24/2019 Laporan Kasus HIV Pirngadi

    34/37

    berulang atau E sara! dermatom,

    herpes genitalis

    6angguan pernapasan, seperti

    pneumonia berulang, sinusitis kronis 6angguan neurologis, seperti kejang

    demam, penurunan !ungsi kogniti!.0

    Pemeriksaan Diagnostik

    enis pemeriksaan laboratorium yang

    dilakukan pada pasien HIV adalah sebagai

    berikut.

    .

  • 7/24/2019 Laporan Kasus HIV Pirngadi

    35/37

    - Drip !luona?ole 7ls9hari

    - 4topra! drop %G*gtt

    -

  • 7/24/2019 Laporan Kasus HIV Pirngadi

    36/37

    BAB

    &E+(/PULAN

    4s, lakilaki bernama @harles $urba berumur #& tahun didiagnosa dengan HIV

    Std IV dengan sepsis e pneumonia lim!adenopati e lim!adenitis

  • 7/24/2019 Laporan Kasus HIV Pirngadi

    37/37

    DAF,AR PU+,A&A

    . 7akultas 'edokteran niversitas Indonesia. ". 2uku Ajar /ikrobiologi

    'edokteran Bdisi 3evisi. akarta8 2inarupa Aksara.%. 5H4. %&*. HIV9AIDS8 7at Sheet. Avaiable !rom8

    http899111.1ho.int9mediaentre9!atsheets9!s"+&9en9 (tanggal akses8 0

    :ovember %&*)". Sudoyo, Aru 5. (ed). %&&. 2uku Ajar Ilmu $enyakit Dalam edisi V. akarta8

    Interna $ublishing

    #. $eraturan /enteri 'esehatan 3epublik Indonesia :omor 0 tahun %

    tentang $edoman $enggunaan Antiretroviral.

    *. $eraturan /enteri 'esehatan 3epublik Indonesia :omor * tahun % tentang

    $anduan $raktik 'linis bagi Dokter di 7asilitas $elayanan 'esehatan $rimer

    +. 2rooks, 6eo 7 et al. (ed). %&". a1et?, /elnik and AdelbergXs /edial

    /irobiology %+thedition. -ange /6ra1 Hill /edial.0. 3obert 5. 2auman. %&*. /irobiology 5ith Diseases by 2ody System #th

    Bdition. $earson. 'umar, Vinay dkk.(ed). %&. 2uku Ajar $atologi 3obbins Bdisi 0. akarta8

    $enerbit 2uku 'edokteran B6@