laporan kasus Etik

download laporan kasus Etik

of 10

Transcript of laporan kasus Etik

  • 7/25/2019 laporan kasus Etik

    1/10

    Portofolio

    No ID dan Nama Peserta : dr. Luki Ertandri, dr. Septarian Wulandika P., dr. Elsa Safitry

    Masrul

    Nama Wahana : RSD !ota Solok

    "opik : !asus Etik

    "an##al $!asus% : &' (#ustus &)*'

    Nama : dr. +

    Nama Pendampin# : dr. Elsis Mareta E, dr. enny "riyuspita S.

    "empat Presentasi : Ruan# !omite Medik RSD Solok

    -/ektif Presentasi : !eilmuan dan Dia#nostik

    0ahan 0ahasan : !asus

    1ara Memahas : Diskusi

    1

  • 7/25/2019 laporan kasus Etik

    2/10

    PENDAHULUAN

    KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA

    Etik profesi kedokteran mulai dikenal se/ak *2)) tahun seelum Masehi dalam entuk

    Code of Hammurabidan Code of Hittites, yan# pene#akannya dilaksanakan oleh pen#uasa

    pada 3aktu itu. Selan/utnya etik kedokteran mun4ul dalam entuk lain, yaitu dalam entuk

    sumpah dokter yan# unyinya erma4am5ma4am, tetapi yan# palin# anyak dikenal adalah

    sumpah 6ippo4rates yan# hidup sekitar 78)59) tahun SM. Sumpah terseut erisikan

    ke3a/ian5ke3a/ian dokter dalam erperilaku dan ersikap, atau sema4am 4ode of 4ondu4t

    a#i dokter.

    World Medi4al (sso4iation dalam Deklarasi ;ene

  • 7/25/2019 laporan kasus Etik

    3/10

    ethi4s%, sehin##a 4ara erpikir etis terseut diharapkan men/adi a#ian pertiman#an dari

    pemuatan keputusan medis sehari5hari. "entu sa/a kita pahami ah3a pendidikan etik elum

    tentu dapat men#uah perilaku etis seseoran#, terutama apaila teladan yan# dierikan para

    seniornya ertolak elakan# den#an situasi ideal dalam pendidikan.

    IDI $Ikatan Dokter Indonesia% memiliki sistem pen#a3asan dan penilaian pelaksanaan

    etik profesi, yaitu melalui lema#a kepen#urusan pusat, 3ilayah dan 4aan#, serta lema#a

    M!E! $Ma/elis !ehormatan Etik !edokteran% di tin#kat pusat, 3ilayah dan 4aan#. Selain

    itu, di tin#kat sarana kesehatan $rumah sakit% didirikan !omite Medis den#an Panitia Etik di

    dalamnya, yan# akan men#a3asi pelaksanaan etik dan standar profesi di rumah sakit. 0ahkan

    di tin#kat perhimpunan rumah sakit didirikan pula Ma/elis !ehormatan Etik Rumah Sakit

    $Makersi%.

    Pada dasarnya, suatu norma etik adalah norma yan# apaila dilan##ar >hanya? akan

    mema3a akiat sanksi moral a#i pelan##arnya. Namun suatu pelan##aran etik profesi

    dapat dikenai sanksi disiplin profesi, dalam entuk perin#atan hin##a ke entuk yan# leih

    erat seperti ke3a/ian men/alani pendidikan @ pelatihan tertentu $ila akiat kuran#

    kompeten% dan pen4autan haknya erpraktik profesi. Sanksi terseut dierikan oleh M!E!

    setelah dalam rapat@sidan#nya diuktikan ah3a dokter terseut melan##ar etik $profesi%

    kedokteran.

    Den#an maksud untuk leih nyata men/amin dan me3u/udkan kesun##uhan dan

    keluhuran ilmu kedokteran, para dokter Indonesia yan# ter#aun# dalam Ikatan Dokter

    Indonesia, memakukan dan memukukan nilai5nilai tan##un#/a3a profesional profesi

    kedokteran dalam suatu !ode Etik !edokteran Indonesia $!-DE!I%, yan# diuraikan dalam

    pasal5pasal erikut :

    !EW(I0(N MM

    Pasal *

    Setiap dokter 3a/i men/un/un# tin##i, men#hayati dan men#amalkan sumpah dan atau /an/i

    dokter.

    Pasal &

    Seoran# dokter 3a/i selalu melakukan pen#amilan keputusan profesional se4ara

    independen, dan mempertahankan perilaku profesional dalam ukuran yan# tertin##i.

    Pasal 9

    Dalam melakukan peker/aan kedokterannya, seoran# dokter tidak oleh dipen#aruhi oleh

    sesuatu yan# men#akiatkan hilan#nya keeasan dan kemandirian profesi.

    Pasal 7

    Seoran# dokter 3a/i men#hindarkan diri dari peruatan yan# ersifat memu/i diri.3

  • 7/25/2019 laporan kasus Etik

    4/10

    Pasal '

    "iap peruatan atau nasihat dokter yan# mun#kin melemahkan daya tahan psikis maupun

    fisik, 3a/i memperoleh persetu/uan pasien@ keluar#anya dan hanya dierikan untuk

    kepentin#an dan keaikan pasien terseut.

    Pasal 8

    Setiap dokter 3a/i senantiasa erhati5hati dalam men#umumkan atau menerapkan setiap

    penemuan teknik atau pen#oatan aru yan# elum diu/i keenarannya dan terhadap hal5hal

    yan# dapat menimulkan keresahan masyarakat.

    Pasal

    Seoran# dokter 3aa/i hanya memeri surat keteran#an dan pendapat yan# telah diperiksa

    sendiri keenarannya.

    Pasal 2

    Seoran# dokter 3a/i, dalam setiap praktik medisnya, memerikan pelayanan se4ara

    kompeten den#an keeasan teknis dan moral sepenuhnya, disertai rasa kasih sayan#

    $4ompassion% dan pen#hormatan atas martaat manusia.

    Pasal =

    Seoran# dokter 3a/i ersikap /u/ur dalam erhuun#an den#an pasien dan se/a3atnya, dan

    erupaya untuk men#in#atkan se/a3atnya pada saat menan#ani pasien dia ketahui memiliki

    kekuran#an dalam karakter atau kompetensi, atau yan# melakukan penipuan atau

    pen##elapan.

    Pasal *)

    Seoran# dokter 3a/i men#hormati hak5hak5 pasien, teman se/a3atnya, dan tena#a kesehatan

    lainnya, serta 3a/i men/a#a keper4ayaan pasien.

    Pasal **

    Setiap dokter 3a/i senantiasa men#in#at ke3a/ian dirinya melindun#i hidup makhluk

    insani.

    Pasal *&

    Dalam melakukan peker/aannya seoran# dokter 3a/i memperhatikan keseluruhan aspek

    pelayanan kesehatan $promotif, pre

  • 7/25/2019 laporan kasus Etik

    5/10

    !EW(I0(N D-!"ER "ER6(D(P P(SIEN

    Pasal *7

    Seoran# dokter 3a/i ersikap tulus ikhlas dan memper#unakan seluruh keilmuan dan

    ketrampilannya untuk kepentin#an pasien, yan# ketika ia tidak mampu melakukan suatu

    pemeriksaan atau pen#oatan, atas persetu/uan pasien@ keluar#anya, ia 3a/i meru/uk pasien

    kepada dokter yan# mempunyai keahlian untuk itu.

    Pasal *'

    Setiap dokter 3a/i memerikan kesempatan pasiennya a#ar senantiasa dapat erinteraksi

    den#an keluar#a dan penasihatnya, termasuk dalam eriadat dan atau penyelesaian masalah

    priadi lainnya.

    Pasal *8Setiap dokter 3a/i merahasiakan se#ala sesuatu yan# diketahuinya tentan# seoran# pasien,

    ahkan /u#a setelah pasien itu menin##al dunia.

    Pasal *

    Setiap dokter 3a/i melakukan pertolon#an darurat sea#ai suatu 3u/ud tu#as

    perikemanusiaan, ke4uali ila ia yakin ada oran# lain ersedia dan mampu memerikannya.

    !EW(I0(N D-!"ER "ER6(D(P "EM(N SE(W("

    Pasal *2

    Setiap dokter memperlakukan teman se/a3atnya sea#aimana ia sendiri in#in diperlakukan.

    Pasal *=

    Setiap dokter tidak oleh men#amil alih pasien dari teman se/a3at, ke4uali den#an

    persetu/uan keduanya atau erdasarkan prosedur yan# etis.

    !EW(I0(N D-!"ER "ER6(D(P DIRI SENDIRI

    Pasal &)

    Setiap dokter 3a/i selalu memelihara kesehatannya, supaya dapat eker/a den#an aik.

    Pasal &*Setiap dokter 3a/i senantiasa men#ikuti perkeman#an ilmu pen#etahuan dan teknolo#i

    kedokteran@ kesehatan.

    ntuk menetapkan sanksi atas pelan##aran !ode Etik !edokteran, diutuhkan

    pedoman pene#akan disiplin profesi kedokteran. !onsil !edokteran Indonesia telah

    menetapkan Peraturan !onsil !edokteran Indonesia Nomor 7 "ahun &)**"entan# Disiplin

    Profesional Dokter Dan Dokter ;i#i. Pada peraturan terseut yaitu pada pasal *9 ayat *, dan

    &, yan# merupakan pelan##aran disiplin kedokteran terdiri dari &2 entuk yaitu :

    5

  • 7/25/2019 laporan kasus Etik

    6/10

    a. melakukan Praktik !edokteran den#an tidak kompetenA

    . tidak meru/uk pasien kepada Dokter atau Dokter ;i#i lain yan# memiliki kompetensi yan#

    sesuaiA

    4. mendele#asikan peker/aan kepada tena#a kesehatan tertentu yan# tidak memiliki

    kompetensi untuk melaksanakan peker/aan terseutA

    d. menyediakan Dokter atau Dokter #i#i pen##anti sementara yan# tidak memiliki

    kompetensi dan ke3enan#an yan# sesuai atau tidak melakukan pemeritahuan perihal

    pen##antian terseutA

    e. men/alankan Praktik !edokteran dalam kondisi tin#kat kesehatan fisik ataupun mental

    sedemikian rupa sehin##a tidak kompeten dan dapat memahayakan pasienA

    f. tidak melakukan tindakan@asuhan medis yan# memadai pada situasi tertentu yan# dapat

    memahayakan pasienA

    #. melakukan pemeriksaan atau pen#oatan erleihan yan# tidak sesuai den#an keutuhan

    pasienA

    h. tidak memerikan pen/elasan yan# /u/ur, etis, dan memadai $adeBuate information% kepada

    pasien atau keluar#anya dalam melakukan Praktik !edokteranA

    i. melakukan tindakan@asuhan medis tanpa memperoleh persetu/uan dari pasien atau keluar#a

    dekat, 3ali, atau pen#ampunyaA

    . tidak memuat atau tidak menyimpan rekam medis den#an sen#a/aA

    k. melakukan peruatan yan# ertu/uan untuk men#hentikan kehamilan yan# tidak sesuai

    den#an ketentuan peraturan perundan#5undan#an yan# erlakuA

    I. melakukan peruatan yan# dapat men#akhiri kehidupan pasien atas permintaan sendiri atau

    keluar#anyaA

    m. men/alankan Praktik !edokteran den#an menerapkan pen#etahuan, keterampilan, atau

    teknolo#i yan# elum diterima atau di luar tata 4ara Praktik !edokteran yan# layakA

    n. melakukan penelitian dalam Praktik !edokteran den#an men##unakan manusia sea#ai

    su/ek penelitian tanpa memperoleh persetu/uan etik $ethi4al 4learan4e% dari lema#a yan#

    diakui pemerintahA

    o. tidak melakukan pertolon#an darurat atas dasar perikemanusiaan, padahal tidak

    memahayakan dirinya, ke4uali ila ia yakin ada oran# lain yan# ertu#as dan mampu

    melakukannyaA

    p. menolak atau men#hentikan tindakan@asuhan medis atau tindakan pen#oatan terhadap

    pasien tanpa alasan yan# layak dan sah sesuai den#an ketentuan etika profesi atau peraturan

    perundan#5undan#an yan# erlakuA6

  • 7/25/2019 laporan kasus Etik

    7/10

    B. memuka rahasia kedokteranA

    r. memuat keteran#an medis yan# tidak didasarkan kepada hasil pemeriksaan yan#

    diketahuinya se4ara enar dan patutA

    s. turut serta dalam peruatan yan# termasuk tindakan penyiksaan $torture% atau eksekusi

    hukuman matiA

    t. meresepkan atau memerikan oat #olon#an narkotika, psikotropika, dan Cat adiktif lainnya

    yan# tidak sesuai den#an ketentuan etika profesi atau peraturan perundan#5undan#an yan#

    erlakuA

    u. melakukan pele4ehan seksual, tindakan intimidasi, atau tindakan kekerasan terhadap

    pasien dalam penyelen##araan Praktik !edokteranA

  • 7/25/2019 laporan kasus Etik

    8/10

    Borang Portofoio Kasus Eti!

    No" ID dan Nama Pesertadr" Esa Safitr# $"% dr"Lu!i Ertandri% dr" Se&tarian 'uandi!a

    Putri

    No" ID dan Nama 'a(ana RSUD Kota Soo!

    To&i! Kasus Eti!

    Tangga )!asus* +, Agustus +-.,

    Nama dr" / No" R$ 0

    Tangga Presentasi Pendam&ingdr" Esis $areta E"

    dr" 1enn# Tri#us&ita S"

    Tem&at Presentasi Ruang Komite $edi! RSUD Kota Soo!

    Ob2e!tif Presentasi

    !eilmuan !eterampilan Penye#aran "in/auan Pustaka

    Dia#nostik Mana/emen Masalah Istime3a Neonatus 0ayi (nak Rema/a De3asa Lansia 0umil

    Des!ri&si dr. ( melakukan pelan##aran etik kedokteran

    Tu2uan Men#etahui /enis pelan##aran etik kedokteran eserta sanksinya

    Ba(an

    Ba(asan

    3 "in/auan

    Pustaka Riset !asus (udit

    Cara

    $emba(as3 Diskusi Presentasi dan Diskusi E5mail Pos

    Data Nama : dr. + No. Re#istrasi :

    Nama RS : RSD !ota + "elp : "erdaftar se/ak :

    Data Utama untu! Ba(an Dis!usi 4

    Seoran# dokter pamer foto >selfie? saat melakukan pemeriksaan fisik $memeriksa

    kemaluan %seoran# pasien

    Daftar Pusta!a 4

    *. Pur3adianto, (#us, dkk. &)*&. !ode Etik !edokteran Indonesia &)*&. Pen#urus 0esar

    Ikatan Dokter Indonesia.

    &. (dam !, 6adad ", Rafly (, dkk. &)). Penyelen##araan Praktik !edokteran yan# 0aik di

    Indonesia. akarta: !onsil !edokteran Indonesia

    9. 6anafiah, usuf, dkk. *===. Etika !edokteran F 6ukum !esehatan, edisi 9. akarta: E;1

    Hasi Pembea2aran 4

    1. Men#etahui dan memahami kode etik kedokteran Indonesia.

    2. Men#etahui sanksi pelan##aran kode etik kedokteran Indonesia.

    8

  • 7/25/2019 laporan kasus Etik

    9/10

    !(SS

    Seoran# dokter + eker/a di Rumah S.I.6. di ka3asan "aman Mount (ustin ohor

    0aru den#an melakukan tindakan erfoto saat melakukan pemeriksaan kemaluan seoran#

    pasien.

    DIS!SI

    9

  • 7/25/2019 laporan kasus Etik

    10/10

    0erdasarkan !ode Etik !edokteran Indonesia, dokter + melan##ar eerapa pasal

    yaitu :

    *. pasal 2 yaitu seoran# dokter 3a/i, dalam setiap praktik medisnya, memerikan

    pelayanan se4ara kompeten den#an keeasan teknis dan moral sepenuhnya,

    disertai rasa kasih sayan# $4ompassion% dan pen#hormatan atas martaat manusia.

    &. Pasal *) yaitu seoran# dokter 3a/i men#hormati hak5hak5 pasien, teman

    se/a3atnya, dan tena#a kesehatan lainnya, serta 3a/i men/a#a keper4ayaan

    pasien.

    9. Pasal *8 yaitu setiap dokter 3a/i merahasiakan se#ala sesuatu yan# diketahuinya

    tentan# seoran# pasien, ahkan /u#a setelah pasien itu menin##al dunia.

    "indakan dokter + pada kasus ini tidak hanya kasus etik tetapi /u#a kasus disiplin

    profesi. Pada pedoman pene#akan disiplin profesi kedokteran, yan# merupakan entuk

    pelan##aran disiplin kedokteran yan# terdapat pada !!I yaitu pada point erikut :

    *. Poin B yaitu memuka rahasia kedokteran

    ntuk kasus etik, dokter + hanya mendapat sanksi moral. ntuk kasus disiplin profesi,

    apaila ter/adi pen#aduan, dokter + dapat diproses oleh Ma/elis !ehormatan Disiplin

    !edokteran Indonesia $M!D!I% dan apaila dinyatakan ersalah dapat di/atuhi sanksi.

    Sanksi terhadap disiplin terseut ditetapkan melalui ndan#5ndan# Nomor &=

    "ahun &))7 tentan# Praktik !edokteran pada pasal 8= ayat 9, yaitu :

    7. Pemerian perin#atan tertulis.

    '. Rekomendasi pen4autan S"R@SIP. Pen4autan dapat dilakukan minimal * tahun,

    maksimal selama5lamanya.

    8. !e3a/ian men#ikuti pendidikan atau pelatihan di Institusi pendidikan kedokteran

    atau kedokteran #i#i. Dapat erupa pendidikan formal, atau erupa pelatihan atau

    ma#an# di Institusi pendidikan kedokteran minimal 9 ulan atau maksimal * tahun.

    10