laporan IUT

8
I. TUJUAN UMUM 1. Mengerti dan dapat membuat lengkung sederhana dilapangan. 2. Dapat mengenal dan menggunakan alat untuk membuat lengkung dilapangan 3. Dapat mengatasi kesulitan-kesulitan mengenai pembuatan lengkung dilapangan II. TUJUAN KHUSUS 1. Dapat membuat lengkungan dilapangan 2. Dapat menempatkan lengkungan sesuai dengan keperluannya 3. Dapat mengaplikasikan hasil perhitungan lengkung dilapangan III. PERALATAN 1. Pita ukur/ rol meter 2. Yalon dan petak 3. Waterpass tukang 4. Penta prisma 5. Alat tulis 6. Pen ukur IV. PETUNJUK UMUM 1. Pelajari dan kerjakan sesuai dengan langkah kerja

description

iut

Transcript of laporan IUT

Page 1: laporan IUT

I. TUJUAN UMUM

1. Mengerti dan dapat membuat lengkung sederhana dilapangan.

2. Dapat mengenal dan menggunakan alat untuk membuat lengkung dilapangan

3. Dapat mengatasi kesulitan-kesulitan mengenai pembuatan lengkung dilapangan

II. TUJUAN KHUSUS

1. Dapat membuat lengkungan dilapangan

2. Dapat menempatkan lengkungan sesuai dengan keperluannya

3. Dapat mengaplikasikan hasil perhitungan lengkung dilapangan

III. PERALATAN

1. Pita ukur/ rol meter

2. Yalon dan petak

3. Waterpass tukang

4. Penta prisma

5. Alat tulis

6. Pen ukur

IV. PETUNJUK UMUM

1. Pelajari dan kerjakan sesuai dengan langkah kerja

2. Periksalah alat-alat sebelum dipakai

3. Sehabis bekerja bersihkan alat-alat

4. Hati-hati dalam melakukan pekerjaan.Bekerjalah dengan baik

5. Jagalah keselamatan alat dan saudara

Page 2: laporan IUT

V. LANGKAH KERJA

1. Aarah satu tangen sudah ditentukan /diwakili oleh dua buah patok dilapangan .

R=15 meter β=1200

2. Dengan besaran β yang diketahui, maka tentukan arah tangen laninya.

3. Mengukur panjang tangen S-T1 dengan S-T2 dari hasil perhitungan dengan rumus

R tg 12

α

4. a. Menentukan titik pusat lingkaran dengan jalan melingkarkan dari kedua titik

T1 dan T2 dengan jari-jari R hingga berpotongan dititik c, titik c merupakann pusat

lingkaran.

b. Menentukan titik pusat lingkaran dengan jalan membuat siku dari T1 dan T2 sebesar R.

5. Menentukan dan mengukur S-M dari hasil perhitungan dengan rumus R

cosα2

– R

6. Menentukan dan mengukur M-D dari hasil perhitungan M – D = R ( 1 – cos α2

)

7. Mengukur panjang tali bususr T1M dan T2M

8. Buat sudut siku-siku dipertengahan tali busur T1M dan T2M misalkan D1 dan D2

9. Mengukur panjang D1M1 = D2M2 dari hasil perhitungan R ( 1 – cos α2

)

10. Menentukan pula titik S1 dan S2 dengan rumus R

cosα2

– R sebagai pengecekan

apakah S1 dan S2 trletak pada arah (garis) T1S atau T2S

11. Mengukur panjang tali panjang tali busur M1T = M2T = MM1 – MM2 dari hasil

Perhitungan R ( 1 – cos α8

)

Lakukan seperti langkah 7 , 8 , 9

Page 3: laporan IUT

VI. LANGKAH KERJA

1. Menentukan satu arah tangen dengan dua buah patok T1 atau T2

2. Sudut α ditentukan sebesar 600

3. Bagi sudut α menjadi 10 bagian sama besar sebagai kedudukan titik-titik

perantara

4. Hitung salah satu panjang tangen yang sudah ditentukan dilapangan dengan

rumus R .tg12

α atau dengan rumus R. Sin n.α

5. Panjang tangen dibagi menjadi 10 bagian menurut tahap perhitngan.

6. Menentukan titik pertama pada lengkungan ( sebagai titik perantara pada

lengkungan ). Dengan rumus T1 - a1 = x1 = R. Sin α1 untuk panjang absisnya (x1)

dan untuk koordinatnya dinyatakan oleh y. Dengan rumus a1 – b1 = y1 = R (1 –

cos α1 )

7. Mengukur dari titik T1 pada arah tangen sepanjang x1 dari hasil perhitungan dan

sebagai kedudukan titik a1 dan ukur pula dari titik a1 arah tangen sepanjang y1 dan

sebagai kedudukan titik b1

8. Titik b1 sebagai titik lengkung pertama

9. Untuk titik a2 dan b2 ditentukan seperti langkah 6 dan 7 , misalnya T1 – a2 = x2 = R

sin α2 untuk kedudukan titik a2.dan a2 – b2 = y2 = R (1 – cos α2 ) untuk kedudukan

titik b2.

10. Menetukan titik – titik yang lainnya samapai an , bn dengan cara yang sama

11. bn sebagai titik T2

Page 4: laporan IUT

12. Baca petunjuk pada gambar

VII. LANGKAH KERJA

1. Menentukan arah satu tangen dilapangan dengan diwakili oleh dua buah patok

2. Seperti langkah kerja ke V diketahui : R = 15 meter dan β = 1200

3. Besaran β yang diketahui tentukan arah tangen lainnya

4. Ukur panjang tangen S – T1 dan ST2 dari hasil perhitungan dengan rumus

R .tg12

α

5. Menetukan dan mengukur S – M dari hasil perhitungan dengan rumus

R

cosα2

– R

6. Menentukan dan mengukur M – D dari hasil perhitungan M – D = R ( 1 – cos α2

)

7. Menentukan titik perantara lainnya dengan cara seperempat bagian , misalnya :

a1 – b1 = 14

.MD

a2 – b2 = a3 – b3 = 14

a1 . b1

dan seterusnya

8. Menentukan titi-titik perantara lainnya dengan cara yang sama hingga seteliti

mungkin dan nampak jelas gambaran lengkungan dilapangan

9. Lihat gambar.

Page 5: laporan IUT

Penyusun :

Ahmad Dwi Cahyadi

Ana Nurfitriana

Dendi Muhamad Hilman

Fauzi Alantia

Hilda Rahmadini

Ligar Widya Lestari

Taufan Ali

Page 6: laporan IUT