laporan HOVI devi+SAP+LEAFLET

38
LAPORAN HOME VISIT KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA NY. H KELUARGA TN. S DENGAN DIABETES MELITUS DI RT 12 RW 04 KELURAHAN SUKAPURA KECAMATAN KIARANCONDONG KOTA BANDUNG Disusun oleh : Devi Puspasari 220112140038

description

-

Transcript of laporan HOVI devi+SAP+LEAFLET

LAPORAN HOME VISIT

KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA NY. H KELUARGA TN. S DENGAN DIABETES MELITUS DI RT 12 RW 04 KELURAHAN SUKAPURA KECAMATAN KIARANCONDONG KOTA BANDUNG

Disusun oleh :

Devi Puspasari220112140038

PROGRAM PROFESI NERS XXVIII

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

BANDUNG

2015

Kunjungan ke puskesmas Babakan sari tanggal 05 Juni 2015ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. H DENGAN HIPERTENSI1. Pengkajian

1.1 Data umum

1.1.1 Pengkajian Keluarga

Nama Kepala Keluarga:Tn. S

Umur:48 tahun

Agama:Islam

Pendidikan:Tamat SMP

Pekerjaan:Buruh

Suku / bangsa:sunda/Indonesia

Alamat:RT.12 RW.04 Kelurahan sukapura Kecamatan kiaracondong

1) Daftar Anggota KeluargaNoNama Anggota keluargaUmur (thn)L/PSukuStatusHubungan KeluargaPendidikanPekerjaanAgamaKeadaan KesehatanKeterangan

1.Tn. S 48LSunda MenikahKKSMPBuruh Islam Sehat -

2.Ny. H 46PSunda MenikahIstri SMPIRT Islam Sakit Hipertensi

3.Nn. D23PSunda Belum menikahAnak SMAKaryawatiIslam Sehat -

4Nn. S17PSunda Belum MenikanAnakSMAPelajarIslamSehat-

Genogram 3 generasi:

Keterangan :

: laki laki

: Perempuan

: Meninggal

: Pasien yang diidentifikasi

: Tinggal 1 rumah1) Data Khusus Keluarga

a) Tipe Keluarga

Tipe keluarga Tn. S adalah tipe keluarga tradisional. termasuk kedalam tipe keluarga Nuclear Family (keluarga inti), keluarga terdiri dari suami, istri dan anak.

b) Suku Bangsa

Keluarga Tn. S berasal dari suku sunda, adat dan norma yang dianut sesuai dengan adat dan norma yang umum berlaku pada suku sunda.

c) Status Sosial Ekonomi Keluarga

Hubungan Dengan Orang lain

Hubungan dengan orang lain cukup baik, klien mengatakan selalu berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.

Kegiatan Organisasi Sosial

Tn. S dan Ny. H jarang mengikuti kegiatan sosial di masyarakat atau di sekitar rumahnya, karena kesibukan, Ny. H kadang mengurus cucu. Keadaan Ekonomi

Tn. S bekerja sebagai buruh harian lepas, jadi untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keperluan keluarga dipenuhi dari uang hasil bekerja Tn. S .

Kebutuhan rekreasi

Rekreasi yang digunakan didalam rumah : kami hanya menonton TV, dan berkumpul berkumpul dengan anak dan cucu dirumah.

Rekreasi yang dilakukan diluar rumah : sangat jarang, kalau libur idulfitri kadang berkunjung kerumah saudara sekalian rekreasi. 1.2 Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga saat iniKeluarga Ny. H saat ini berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa (pelepasan) dengan tugas perkembangan :

memperluas siklus keluarga dnegan memasukan anggota keluarga baru yang didapatkan dari perkawinan anak-anak melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali masalah perkawinan membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami/istrib. Tugas Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhiKeluarga Ny. H masih belum bisa memenuhi kebutuhan kesehatan keluarga karena pengetahuan tentang kesehatan yang sangat kurang sekali dan terbukti Ny. H masih sering mengalami kekambuhan.c. Riwayat keluarga inti Ny. H menderita hipertensi sudah lebih dari 1 tahun yang lalu. Tn. S jarang mengalami sakit yang berarti (hanya flu batuk) .d. Riwayat keluarga sebelumnya Menurut keluarga Ny. H tidak ada keluarga lain yang menderita penyakit hipertensi. Klien sering merasa pusing saat tekanan darah naik.1.3 Pengkajian lingkungan

a. Karakteristik Rumah Status rumah merupakan rumah dengan status hak milik sendiri Kondisi rumah : lantai keramik, penerangan cukup ( jendela cukup lebar), bangunan permanen. Sumber air dari ledeng Kondisi kamar mandi dan jamban: kamar mandi berada diluar rumah tapi tetap menempel dan ada atapnya bangunan semi permanen, dan jamban berupa WC cemplung. SPAL menuju selokan depan rumah. Pembuangan sampah : sampah diangkut petugas Pengetahuan keluarga mengenal masalah kesehatan yang berkaitan dengan lingkungan. Ny. H mengatakan kalau lingkungan kotor akan mengakibatkan masyarakat mudah sakitb. Fasilitas penunjang kesehatan : jika ada masalah kesehatan keluarga kadang berkonsultasi pada dokter di dekat rumahnya, kemudian jarak puskesmas dengan rumahnya sekitar 3 KM ke puskesmas untuk pemeriksaan tekanan darahc. Karakteristik masyarakat

Pola pergaulan keluarga : hubungan keluarga dengan tetangga baik-baik saja. Dan sering bersosialisasi

Fasilitas pelayanan kesehatan : puskesmas, dokter praktek dan perawat (mantri)

d. Mobilitas geografis keluarga

Alat transportasi di daerah sudah banyak seperti angkutan kota. Keluarga menggunakan sepeda motor untuk bepergian1.4 Fungsi keluargaa. fungsi afektifKeluarga mengatakan sejauh ini hubungan antar anggota keluarga sangat akrab, apalagi kedekatan Ny. H dengan anaknya Nn. D dan Nn S . selain itu anggota keluarga sering menunjukan perhatian jika ada anggota keluarga yang sakit (misalnya: mengingatkan minum obat, membantu merawat yang sakit)b. fungsi reproduksiselama menjadi istri, ny. H memakai berbagai macam alat kontrasepsi mulai dari pil sampai ke IUD. Saat ini Ny H tidak menggunakan alat kontrasepsi karena sudah tidak menstruasi.

c. Fungsi sosialisasi

Interaksi dalam keluarga cukup baik, begitupun dengan orang-orang diluar keluarga inti.

d. Fungsi perawatan kesehatan

Keluarga sudah mampu mengenali tanda-tanda adanya masalah kesehatan, keluarga mampu mengambil keputusan saat mengenali adanya masalah kesehatan, keluarga belum mampu merawat anggota keluarga dengan keterbatasan gerak, keluarga belum mampu memodifikasi lingkungan, keluarga sudah memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.

1.5 Stres dan koping keluarga

a. Stressor jangka panjangNy. H mengatakan cemas bila penyakit nya kambuh, karena jika penyakitnya kambuh, klien merasa pusing dan lemas. Oleh karena itu klien sangat ingin mengetahui cara merawat anggota keluarga dengan hipertensi.b. Strategi adaptasi disfungsional : -1.6 Pemeriksaan fisik anggota keluarga

No pemeriksaanNy. ETn. SNn. DNn. S

Keadaan umum

Tanda tanda vital;

Tek. Darah

Suhu badan

Nadi

Pernafasan

Tinggi badan

Berat badan

Kepala

Rambut

Mata

Telinga

Hidung

Ekstremitas atas

Tangan kanan & kiri

Arteri brakhialis

Kekuatan otot

Ekstremitas bawah Kaki kanan & kiri

Oedema

Kekuatan otot Baik

170/120 mmHg

36,70 c

90 x/menit

24 x/menit

172 cm

62 kg

Beruban

Tidak ada kelainan, sklera putih

Pendengaran cukup baik

Penciuman normal

Simetris

Teraba

Baik ( tidak menderita kelumpuhan)

Simetris

Tidak ada

Baik ( tidak menderita kelumpuhan)

Tidak ada luka

Tidak terkaji karena tida ada sedang bekerjaTidak terkaji karena tida ada sedang bekerjaTidak terkaji karena sekolah

1.7 Harapan keluarga Ny. H sekeluarga berharap bisa mendapatkan berbagai informasi kesehatan dan mampu memberikan penyelesaian masalah kesehatan yang dihadapi keluarga2. Analisa data datamasalahpenyebab

DS :

- Klien mengeluh pusing dan tekanan darah sering tinggi

DO

Kilen berusia 46 tahun

Tanda tanda vital

TD: 170/120 mmHg

HR: 90x/menit

RR: 24x/menit

T : 37.0

Klien sering memakan ikan asin goreng

Risiko komplikasi akibat hipertensiKetidaktahuan keluarga merawat Ny. H yang menderita Hipertensi

3. Diagnosa keperawatan keluarga

Risiko komplikasi akibat hipertensi pada Ny H keluarga Tn S berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga merawat Ny. H yang menderita Hipertensi4. Rencana Asuhan keperawatan keluargaNama Klien: Ny. HDxTujuan Kriteria Evaluasi Intervensi

Umum Khusus KriteriaStandar

Risiko komplikasi akibat hipertensi pada Ny H keluarga Tn S berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga merawat Ny. H yang menderita Hipertensi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, klien tidak mengalami komplikasi hipertensi

Setelah dilakukan tindakan 1x pertemuan selama 30 menit

1. Keluarga Ny. H mampu menyebutkan pengertian, penyebab, tanda gejala Hipertensi

2. Keluarga mampu menyebutkan diet untuk penderita hipertensiKognitif Verbal

1. Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg2. Penyebab :

Konsumsi garam yang tinggi (melebihi dari 30 gr)

Kegemukan atau makan berlebihan

Stress

Merokok

Minum alkohol

Minum obat-obatan (ephedrine, prednison, epineprin)

3. Tanda gejala :

a.Mengeluh sakit kepala, pusing

b.Lemas, kelelahan

c.Sesak nafas

d.Gelisah

e.Kesemutan

f.Mual

g.Muntah

h.Kesemutan

i.Epistaksis

j.Kesadaran menuruna. Kaji pengetahuan klien mengenai hipertensib. berikan pengetahuan mengenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala hipertensic. berikan penjelasan dan diskusikan bersama dengan keluargad. berikan pengetahuan menganai faktor resiko dan komplkasi hipertensie. berikan penjelasan mengenai pencegahan dan perawatan klien dengan hipertensi (diet)f. Libatkan anggota keluarga lain untuk untuk mengontrol pola makan klien.

5. Implementasi Nama KK : Ny. HHari / TanggalDXImplementasiRespon Ttd

Jumat, 12 Juni 201513.00-13.30 wibRisiko komplikasi akibat hipertensi pada Ny H keluarga Tn S berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga merawat Ny. H yang menderita Hipertensi

Mengkaji pengetahuan keluarga tentang:

Penegertian Hipertensi Penyebab Hipertensi Tanda gejala Hipertensi Komplikasi HipertensiMendiskusikan tentang bahaya hipertensi dan diet untuk pasien hipertensiMembimbing keluarga untuk mengulangi apa yang telah diajarkan

Menjelaskan pada keluarga dan klien tentang pelayanan dan kesehatan yang dapat dimanfaatkan

Menganjurkan klien kontrol secara rutin

Menganjurkan keluarga dan klien untuk menggunakan fasilitas kesehatan

Ny. H belum cukup memahami tentang penyakit Hipertensi namun masih kurang mengetahui informasi lebih lanjut

Keluarga Ny H baru mengetahui tentang bahaya hipertensi dan menu diet untuk hipertensiKeluarga mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh perawat

Ny. H mau menjalankan anjuran perawat sesuai menu yang dianjurkan

Keluarga Ny. H mengatakan sudah mengetahui pelayanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan,

Ny. H Sanggup mengontrol ke fasilitas kesehatan Untuk saat ini masih bisa ditolelir dengan menfaatkan ramuan herbal

6. Evaluasi Nama KK : Ny. HHari/ TanggalDXEvaluasi

Jumat 12 juni 2015 setelah implementasiRisiko komplikasi akibat hipertensi pada Ny H keluarga Tn S berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga merawat Ny. H yang menderita Hipertensi

S : Keluarga Ny. H mengatakan bisa mengenal masalah kesehatan terutama tentang HipertensiO : keluarga Ny. H mampu menyebutkan tentang :

Pengertian Hipertensi Penyebab Hipertensi Tanda dan gejala Hipertensi Komplikasi Hipertensi

Menu diit penderita Hipertensi ( makanan yang boleh makan dan tidak boleh dimakan)

A : masalah teratasi

P : intervensi dihentikan

SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI PADA KELUARGA NY H (46 TAHUN) DI RW 04 KELURAHAN SUKAPURA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG

DEVI PUSPASARI

220112140038

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXVIII

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

BANDUNG

2015SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSIMATERI PENYULUHAN: Mengendalikan HipertensiPOKOK BAHASAN

: Cara mengendalikan hipertensiSUB POKOK BAHASAN: Pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi,

Pengendalian hipertensi meliputi perubahan pola hidup dan diet pada hipertensi SASARAN

: Keluarga Ny. H RW 04 kelurahan SukapuraHARI / TANGGAL

: 12 Juni 2015WAKTU

: 13.00 13.30 WIB

TEMPAT

: Rumah Ny H RT 12/04 SukapuraPEMBERI MATERI: Devi Puspasari

1. TUJUAN INSTITUSIONAL (TI)

Setelah diberi penyuluhan keluarga mampu memahami konsep hipertensi, pencegahan dan pengendalian hipertensi.

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah mengikuti penyuluhan, keluarga mampu meyebutkan konsep hipertensi, pencegahan, serta pengendalian hipertensi3. KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Peserta didik Keluarga Ny H RW 04 Sukapura

4. ANALISA TUGAS

KNOW:

a. Pengertian Hipertensib. Penyebab Hipertensic. Tanda dan Gejala Hipertensid. Komplikasi Hipertensie. Pengendalian hipertensi meliputi perubahan pola hidup dan diet pada hipertensiSHOW :1. Mendengarkan dengan penuh perhatian

2. Melihat dengan penuh antusias

5. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah diberi penyuluhan selama 15 menit diharapkan sasaran dapat :1) Menyebutkan pengertian hipertensi2) Menyebutkan penyebab hipertensi3) Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi4) Menyebutkan komplikasi hipertensi5) Menyebutkan pengendalian hipertensi meliputi perubahan pola hidup dan diet pada hipertensi6. MATERI PENGAJARAN (Terlampir)

7. ALOKASI WAKTU

1) Apersepsi

: 5 menit2) Kegiatan membuka

: 5 menit3) Penjelasan materi

: 10 menit4) Evaluasi dan penutup

: 10 menit

8. STRATEGI INSTRUKSIONAL

1) Menjelaskan materimateri penyuluhan dengan bahasa yang jelas dan intonasi yang sesuai.2) Menggunakan media pengajaran untuk mempermudah pemahaman peserta didik3) Memberikan kesempatan bertanya pada peserta didik4) Melakukan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didikSUMBER

Smeltzer, Suzanne C.2001.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddart Edisi 8. Jakarta : EGC

www.kuliner sehat.wordpress.com

www.godiabetescare.com

[email protected]

www.kesehatanonline.com

Bahan kuliah Gizi dan Diet FIK UNPAD

9. PROSES PEMBELAJARAN

TahapKegiatan PendidikKegiatan Peserta DidikMetodeMedia

Pra

Kegiatan Menyiapkan perlengkapan media---

Kegiatan pembuka

Melakukan perkenalan

Menjelaskan tujuan pembelajaran dan menanyakan peserta didik berkaitan dengan materi yang akan disampaikan Memperhatikan

Menyimak Ceramah

Leaflet

Menjelaskan materi

Menjelaskan materi :

1. Pengertian hipertensi

2. Penyebab hipertensi

3. Tanda dan gejala hipertensi

4. Komplikasi hipertensi

5. Pengendalian hipertensi meliputi perubahan pola hidup dan diet pada hipertensi. Memperhatikan

Memperhatikan

Ceramah

Ceramah

Tanya jawab

Leaflet

Kegiatan penutup Menutup pertemuan

Menyimpulkan materi secara singkat

Menanyakan seputar materi yang telah diberikan

Mengucapkan salam penutup Memperhatikan

Memberi petunjuk dan memperhatikan

Mengajukan pertanyaan

Ceramah

Ceramah

Leaflet

10. EVALUASI

Peserta didik dapat menjawab pertanyaan sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan hipertensi?2. Sebutkan 2 penyebab terjadinya hipertensi!3. Sebutkan tanda dan gejala hipertensi!4. Apakah komplikasi dari hipertensi!5. Sebutkan cara pengendalian hipertensi meliputi perubahan pola hidup dan diet pada hipertensi!HIPERTENSI

I. PENGERTIANHipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg. (Smeltzer,2001)Menurut WHO ( 1978 ), tekanan darah sama dengan atau diatas 160 / 95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi.II. ETIOLOGIPenyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan - perubahan pada :a. Elastisitas dinding aorta menurunb. Katub jantung menebal dan menjadi kakuc. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa darah menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenyad. Kehilangan elastisitas pembuluh darah. Hal ini terjadi karena kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasie. Meningkatnya resistensi pembuluh darah periferMeskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi. Faktor tersebut adalah sebagai berikut:

1. Faktor yang tidak dapat dikendalikan a. Faktor keturunanDari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensib. Ciri perseoranganCiri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah umur, jenis kelamin, ras2. Faktor yang dapat dikendalikan

Kebiasaan hidup, kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah : a. Konsumsi garam yang tinggi (melebihi dari 30 gr)b. Kegemukan atau makan berlebihanc. Stressd. Merokoke. Minum alkoholf. Minum obat-obatan (ephedrine, prednison, epineprin)III. TANDA DAN GEJALA

Pada pemeriksaan fisik, mungkin tidak dijumpai kelainan apapun selain tekanan darah yang tinggi. Individu yang menderita hipertensi kadang tidak menampakkan gejala sampai bertahun- tahun. Gejala dapat muncul biasanya menunjukkan adanya kerusakan vaskuler. Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini merupakan gejala terlazim yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari pertolongan medis.Menurut Rokhaeni (2001), manifestasi klinis beberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu:a. Mengeluh sakit kepala, pusing

b. Lemas, kelelahan

c. Sesak nafas

d. Gelisah

e. Kesemutan

f. Mual

g. Muntah

h. Kesemutan

i. Epistaksis

j. Kesadaran menurun

IV. KOMPLIKASI

Kondisi hipertensi yang berkepanjangan menyebabkan gangguan pembuluh darah di seluruh organ tubuh manusia. Angka kematian yang tinggi pada penderita darah tinggi terutama disebabkan oleh gangguan jantung.a. Organ jantung

Kompensasi jantung terhadap kerja yang keras akibat hipertensi berupa penebalan otot jantung kiri. kondisi ini akan memperkecil rongga jantung untuk memompa, sehingga jantung akan semakin membuuhkan energi yang besar. Kondisi ini disertai dengan gangguan pembuluh darah jantung sendiri (jantung koroner) akan menimbulkan kekurangan oksigen dari otot jantung dan menyebabkan nyeri. Apabila kondisi dibiarkan terus menerus akan menyebabkan kegagalan jantung untuk memompa dan menimbulkan kematian (gagal jantung kongestif).b. Sistem SarafGangguan dari sistem saraf terjadi pada sistem retina (mata bagian dalam) dan sistem saraf pusat (otak). Di dalam retina terdapat pembuluh pembuluh darah yang tipis yang akan melebar saat terjadi hipertensi, dan memungkinkan terjadi pecah pembuluh darah retina yang akan menyebabkan gangguan penglihatan. Selain itu pecahnya pembuluh darah dapat terjadi di otak dan dapat menimbulkan stroke.c. GinjalHipertensi yang berkepanjangan akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah ginjal, sehingga fungsi ginjal sebagai pembuang zat-zat racun bagi tubuh tidak berfungsi dengan baik, akibatnya terjadi penumpukan zat-zat berbahaya bagi tubuh yang dapat merusak organ tubuh lain terutama otak.V. Pengendalian tekanan darah pada penderita hipertensi

1. Dieta. Membatasi konsumsi garam (maksimal 1 sendok teh /hari)b. Membatasi konsumsi makanan yang mengandung lemakc. Menghindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi , teh dll2. Perubahan Pola Hidupa. Melakukan olahraga yang teratur Jenis-jenis olahraga: jalan, jogging, bersepeda dan berenang Olahraga minimal 3x/ minggu Lamanya olahraga selama 25-30 menitb. Menghentikan dan menghindari kebiasaan merokokc. Istirahat. Dianjurkan untuk istirahat 6 8 jam sehariTabel Makanan dan Minuman yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan untuk Penderita Hipertensi

No.Jenis makananDianjurkanTidak dianjurkan

1.KarbohidratBeras, kentang, singkong, terigu, hankwe, gula, makaroni, mie, bihun, roti, biskuit, kue kering yang dimasak tanpa garam dapur atau baking powder dan sodaRoti, biskuit dan kue-kue yang dimasak dengan garam dapur dan atau baking powder dan soda

2.Protein hewaniTelur maksimal 1 butir / hari, daging sapi, ayam dan ikan maksimal 100 gram / hari (2 potong kecil)Otak, ginjal, lidah sapi, sarden, daging ,ikan, susu dan telor yang diolah dengan garam dapur. Contohnya: daging asap, ham, Bachan, dendeng, abon, keju, ikan asin, ikan kaleng, kornet, ebi atau udang kering, telor asin dan telor pindang.

3.Protein nabatiTempe, tahu,kacang tanah, kacang hijau, kacang kedele, kacang merah, dan kacang-kacangan lain yang dimasak tanpa garam dapur, baking powder dan soda.Selai kacang, keju, kacang tanah dan semua kacang-kacangan yang dimasak dengan garam dapur dan baking soda.

4.LemakMinyak goreng, mentega dan margarin tanpa garamMargarin dan mentega biasa

5.Sayuran Semua sayuran segar dan sayuran yang diawetkan tanpa garam dapur dan natrium benzoat (paria, labu siam, seledri, bawang merah, bawang putih)Sayur dalamkaleng, sawi asin, asinan dan acar

6.Buah-buahan Semua buah-buahan segar dan buah-buahan yang diawetkan tanpa garam dapur dan natrium benzoat (contohnya: alpukat, melon, semangka dll)Buah dalam kaleng, asinan buah dan manisan buah.

7.Minuman Air putih 8 gelas / hari.

1 gelas = 250 mlMinuman kaleng, kopi, teh, alkohol

8.BumbuSemua bumbu yang mengandung garam dapurGaram dapur (untuk hipertensi berat), baking powder, soda kue, vetcin , kecap, terasi, bumbu kaldu, saos, petis dan tauco

Ny. U 70 thn

sehat

Tn. A 72 thn

sehat

sehat

Ny. I 73 thn

Tn. E

76 thn

sehat

Ny. R 40 thn

Tn. T 6 0 thn

Tn. S 48 thn

Ny. H

Ny. N 45 thn

sehat

Asam urat

sehat

Hipertensi

sehat

Nn S 17 thn

Nn. D 23thn

sehat

sehat