LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

79
LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS UNIVERSITAS NASIONAL “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Penghindaran Pajak (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI Periode 2014-2018)”. DIPA TERUNA AWALOEDIN NID/NIDN :0108150853/0315105701 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS NASIONAL 2020 DENGAN DANA BANTUAN UNVERSITAS NASIONAL

Transcript of LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

Page 1: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS

UNIVERSITAS NASIONAL

“Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan terhadap

Penghindaran Pajak (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real

Estate yang Terdaftar di BEI Periode 2014-2018)”.

DIPA TERUNA AWALOEDIN

NID/NIDN :0108150853/0315105701

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS NASIONAL

2020

DENGAN DANA BANTUAN

UNVERSITAS NASIONAL

Page 2: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

i

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Penelitian : “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran

Perusahaan terhadap Penghindaran Pajak (Studi Empiris Pada

Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI Periode 2014-

2018)”. Bidang Penelitian Ekonomi

1. Peneliti : Dosen Tetap FE UNAS

a. Nama Lengkap : Dipa Teruna Awaloedin, SE. Ak. M.Ak. CA

b.NID/NIDN : 0108150853/0315105701

c. Pangkat/Golongan ; Lektor/ III C

d. Jabatan : Dosen

e.Fakultas/Prodi : Ekonomi/Akuntansi

f. Alamat Rumah : Jln. Camar 6 Blok AH No. 3 Bintaro Jaya

g. Lokasi Penelitian : Bursa Efek Indonesia

2. Jangka Waktu Penelitian : Maret 2020 s/d Agustus 2020

3. Biaya Penelitian : Rp.5.000.000,-

4. Usulan Penangung Biaya : Anggaran Biaya Penelitian

Universitas Nasional 2019/2020

Jakarta, 28 Agustus 2020

Mengetahui, Peneliti,

Dekan Fakultas Ekonomi,

DR. SURYONO EFENDI. SE. MM. MBA Dipa Teruna A. SE,Ak.M.Ak.CA

NID : 0104950550 NID : 0108150853

Mengetahui,

Wakil Rektor Bidang PPMK,

Prof. Dr. Ernawati Sinaga, MS. Apt

NIP. 195507311981032001

Page 3: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

ii

Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk perusahaan-perusahaan Property dan Real Estate bertujuan

untuk mengetahui rasio keuangan, pengaruh profitabilitas, likuiditas, dan ukuran

perusahan, terhadap penghindaran pajak di perusahaan Property dan Real Estate yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Data penelitian ini berupa laporan keuangan yang telah diterbitkan diperoleh di Bursa

Efek Indonesia selama tahun 2014-2018 yang merupakan data sekunder dengan

mengambil populasi 130 perusahaan selama 5 tahun dan dipilih sampel. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling yaitu metode

yang dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi dengan suatu kriteria tertentu.

sesuai dengan kaidah-kaidah akademik yang berlaku. Dalam penelitian ini telah terpilih 26

perusahaan sebagai sampel. Data diolah dengan metode penelitian yang digunakan adalah

metode regresi linear berganda menggunakan software SPSS 25.

Hasil penelitian Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap Penghindaran Pajak pada

perusahaan Property dan Real Estate, Likuiditas tidak berpengaruh pada perusahaan

Property dan Real Estate, Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap Penghindaran Pajak

pada perusahaan Property dan Real Estate.

Kata Kunci: Penghindaran Pajak, Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan.

Abstrak

This research was conducted for property and real estate companies. The objective of this

research is to determine the financial ratios, the effect of profitability, liquidity, and

company size on tax avoidance in property and real estate companies listed on the

Indonesia Stock Exchange.

The data of this research is in the form of published financial reports obtained on the

Indonesia Stock Exchange during 2014-2018 which is secondary data by taking a

population of 130 companies for 5 years and selected samples. The sampling technique

used was purposive sampling method, namely the method used by taking a sample from a

population with certain criteria. in accordance with applicable academic principles. In

this study, 26 companies were selected as samples. The data is processed by the research

method used is multiple linear regression method using SPSS 25 software.

The results of the study Profitability have no effect on Tax Avoidance in Property and Real

Estate companies, Liquidity has no effect on Property and Real Estate companies, Firm

size has an effect on Tax Avoidance in Property and Real Estate companies.

Keywords: Tax Avoidance, Profitability, Liquidity, Company Size.

Page 4: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

iii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat

dan berkah Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Penelian ini

merupakan tugas pokok dosen dalam memenuhi tridharma perguruan tinggi. Sesuai

dengan proposal yang kami ajukan kepada adalah “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan

Ukuran Perusahaan terhadap Penghindaran Pajak (Studi Empiris Pada Perusahaan

Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI Periode 2014-2018).”

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya,

kepada:

1. Bapak DR. EL Amri Bermawi, SE, MA, Rektor Universitas Nasional yang telah

menyetujui proposal kami untuk dilanjutkan penelitiannya dan saat ini nerupakan

laporan hasil penelitian.

2. Bapak Dr. Suryono Efendi, SE, MM, MBA, Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis

Universitas Nasional, yang selalu mendorong kami untuk melakukan penelitian

3. Ibu Dr. Zumratul Meini,SE.Ak. ME. M.Ak, Kepala Lembaga Penelitian dan

Pengadian pada Masyarakat Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Nasional.

4. Manajemen Bursa Efek Indonesia dan Perusahaan perusahaan yang terdaftar/listing

di BEI, dimana laporan keuangannya, kami ambil sebagai objek penelitian.

5. Seluruh teman dosen pengajar dan staff tata usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Nasional beserta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan.

Karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami sebagai peneliti, apabila

dalam laporan hasil penelitian ini masih banyak kekurangannya, maka kami mengharapkan

adanya kritik dan saran yang membangun, tak ada gading yang tidak retak.

Dengan segala kerendahan hati, kami berharap semoga laporan hasil penelitian ini

bermanfaat bagi siapa saja yang berkepentingan dan dapat dilanjutkan. Amien Ya Rabbal

Alamin.

Jakarta, 28 Agustus 2020

Wassalam WW

Dipa Teruna Awaloedin

Page 5: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….......…… i

ABSTRAK................................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR...............................................................................................iii

DAFTAR ISI.............................................................................................................. iv

DAFTAR TABEL..................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1. Latar Belakang.............................................................................................. 1

1.2. Perumusan masalah ....................................................................................... 7

1.3. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 7

1.4. Keutamaan Penelitian ….............................................................................. 9

1.5. Tujuan dan Kegunaan Penelitian................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 11

2.1. Tinjauan Umum Teori yang Terkait Dengan Variabel Penelitian ………… 11

2.2. Keterkaitan Antar variabel Pewnelitian ............................................................. 23

2.3. Studi Empris Hasil Penelitian Yang Sesuai Dengan Rujukan Penelitian........... 25

2.4. Kerangka Analisis dan Hypotesis ......................................................................27

BAB III METODE PENELITIAN............................................................................ 29

3.1. Objek Penelitian............. ................................................................................... 29

3.2. Tempat dan Waktu Tempat Penelitian ........................................................... 29

3.3. Sumber dan Jenis Data Penelitian ..................................................................... 30

3.4. Metode Analisis Dan Teknik Analisis Data........................................................ 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................... 42

Page 6: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

v

4.1. Hasil Penelitian....................................................................................................42

4.2. Hasil Analisis Data.....................................……………………….…................51

4.3. Pembahasan Hasil Analisis Data..........................................................................63

4.4. Rangkuman Hasil Penelitian ................................................................................66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................67

5.1. Kesimpulan ...........................................................................................................67

5.2. Saran.....................................................................................................................68

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................69

Page 7: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

vi

DAFTAR TABEL

2.1. Studi Empiris ...............................................................................................................26

3.1. Definisi Operasional.....................................................................................................35

4.1. Tahapan Seleksi Sampel ..............................................................................................43

4.2. Daftar Perusahaan Sampel Penelitian...........................................................................44

4.3. Hasil Perhitungan Penghindaran Pajak........................................................................46

4.4. Hasil perhitungan Profitabilitas....................................................................................47

4.5. Hasil perhitungan Likuiditas........................................................................................48

4.6. Hasil perhitungan Ukuran Perusahaan.........................................................................50

4.7. Hasil Uji Statistik Deskriptif.......................................................................................52

4.8. Uji Asumsi Klasik Normalitas Kolmogorov-Smirnov.................................................54

4.9. Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinearitas...................................................................55

4.10. Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi.......................................................................57

4.11. Hasil Uji Regresi Linier Berganda..............................................................................58

4.12. Hasil Uji Statistik F (ANOVAa)...................................................................................60

4.14. Uji Kelayakan Model R2 (Model Summaryb) ........................................................61

4.15. Uji Signifikan Hipotesis (Uji t)...................................................................................62

Page 8: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

vii

DAFTAR GAMBAR

1.1 Kerangka Pemikiran….............................................................................................8

2.1.Kerangka analisis....................................................................................................27

4.1. Hasil Uji Asumsi Klasik Scatterplot......................................................................56

Page 9: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pajak merupakan sumber penerimaan utama negara yang digunakan untuk

pembangunan negara. Menurut Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pasal 1 ayat 1 pajak merupakan

kontribusi wajib kepada negara yang tertuang oleh orang pribadi atau badan yang

bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan

secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara.

Negara Republik Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah

penduduk terbanyak di dunia dan memiliki banyak kekayaan sumber daya alam serta

keuntungan pada letak kondisi geografisnya yang cukup strategis dimana Indonesia

menjadi salah satu kawasan lalu lintas perdagangan dunia. Keadaan ini tentunya

menarik bagi pengusaha untuk mendirikan usahanya di Indonesia baik perusahaan

dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan yang lebih kompetitif terlihat dalam

perusahaan property dan real estate dengan skala usaha besar yang terdaftar dalam

Bursa Efek Indonesia.

Oleh karena itu negara selalu berupaya untuk mengoptimalkan penerimaan pajak.

Adanya ketidakpatuhan wajib pajak dalam menyetorkan pajak dapat menimbulkan

adanya praktik yang dikenal sebagai istilah penghindaran pajak. Hal ini merupakan

salah satu dari banyaknya penghindaran pajak yang dilakukan oleh wajib pajak.

Penghindaran pajak didefinisikan sebagai salah satu tindakan yang dilakukan oleh

wajib pajak untuk mengurangi beban pajaknya secara legal yang tidak melanggar

Page 10: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

2

peraturan perpajakan. Penghindaran pajak merupakan persoalan yang cukup rumit

dan unik karena disatu penghindaran pajak dianggap tidak melanggar hukum, namun

disisi lain hal tersebut dapat merugikan negara dari segi pemasukan kas pada negara.

Penghindaran Pajak adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk mengurangi

atau meminimalkan kewajiban pajak dengan memanfaatkan celah-celah dalam

ketentuan perpajakan (Pitaloka & Aryani, 2019). Pemerintah menginginkan

peningkatan penerimaan dari sektor pajak untuk membiayai pembangunan negara.

Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada perusahaan property dan real

estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan property dan real estate

merupakan perusahaan yang mempunyai prospek masa depan yang cerah dimasa

yang akan datang. Dengan seiring bertambahnya jumlah penduduk yang semakin

bertambah besar serta banyaknya pembangunan di sektor apartemen, hotel,

perumahan, pusat pembelajaan, dan gedung-gedung perkantoran, maka dapat

menarik investor untuk menginvestasikan dananya kepada perusahaan tersebut.

Dengan demikian pelaporan keuangan yang baik termasuk bebas dari

penghindaran pajak yang sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan investor

yang menanamkan dananya di perusahaan property dan real estate agar laporan

keuangan yang dilaporkan tidak mengandung unsur yang merugikan (Anita, dan

Basri, 2015).

Kasus bocornya “Panama Papers” yang artinya “Dokumen Panama”, dimana

dokumen tersebut bersifat rahasia yang dibuat oleh penyedia jasa asal Panama. Isi

dokumen tersebut merupakan data mengenai transaksi keuangan para miliader dan

orang yang terkenal di luar negeri. Dokumen tersebut memuat daftar klien besar di

Page 11: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

3

dunia yang diduga menginginkan uang mereka tersembunyi dari endusan pajak di

negaranya. Ada 2.961 nama individu atau perusahaan dari Indonesia yang terdeteksi

skandal “The Panama Papers”. Salah satunya adalah PT. Ciputra Development, Tbk

yang merupakan perusahaan property dan real estate ternama 4 di Indonesia dan

terdaftar di Bursa Efek Indonesia ternyata juga melakukan Penghindaran Pajak yaitu

dengan menyembunyikan kekayaan yang mencapai USD 1,6 Miliar atau setara

dengan Rp 21,6 triliun (kurs Rp 13.538) dengan tujuan menghindari pajak negara.

Perusahaan property dan real estate merupakan perusahaan yang paling banyak

terdeteksi dalam kecurangan laporan keuangan termasuk penghindaran pajak (CNN

Indonesia, 2016).

Fenomena property dan real estate lainnya yang melakukan penghindaran pajak

yang terjadi di Indonesia atas transaksi properti yang dilakukan pengembang

(depelover) Perumahan Bukit Semarang Baru yang dikembangkan oleh PT

Karyadeka Alam Lestari yakni penjualan rumah mewah seharga Rp 7,1 Miliar di

Semarang. Namun di akta notaris hanya tertulis Rp 940 juta. Itu artinya terdapat

selisih harga Rp 6,1 Miliar. Atas transaksi ini, ada potensi PPN (Pajak Pertambahan

Nilai) yang harus disetor 10 persen dikali Rp 6,1 Miliar atau Rp 610 juta. Kekurangan

lain PPh (Pajak Penghasilan) final sebesar 5 persen dikalikan Rp 6,1 Miliar atau Rp

300 juta. Total kekurangan pajak senilai Rp 910 juta. Jika developer ini menjual

ratusan unit rumah mewah, kerugian negara bisa mencapai puluhan miliar rupiah dari

satu proyek perumahan (Tribun News Jateng, 2018).

Selain itu terjadi juga transaksi property yang dilakukan di wilayah Depok

dengan harga Rp 2,56 miliar. Namun di akta notaris hanya tertulis Rp 784 juta, atau

Page 12: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

4

ada selisih Rp 1,9 miliar. Potensi PPN yang belum disetor adalah 10 persen dikali Rp

1,9 miliar atau Rp 190 juta dan PPh final 5 persen dikali Rp 1,9 miliar atau 85 juta.

Total pajak kurang dibayar developer sebesar Rp 275 juta dari satu 5 unit rumah saja.

Selisih nilai tersebut jelas menyebabkan hilangnya potensi penerimaan Negara

(Majalah Pajak, 2015).

Dengan adanya selisih nilai tersebut mengembangkan kasus pembelian rumah

yang dilakukan oleh depelover tersebut kearah penyidikan pajak dengan tuduhan

penghindaran pajak mengingat ada usaha untuk menyembunyikan transaksi yang

sebenarnya.

Adapun hal yang harus diperhatikan baik penjual maupun pembeli property,

pajak yang berlaku saat ini untuk setiap transaksinya adalah pertama, memotong dan

membayar PPh final sesuai ketentuan sebesar (5%) yang dibayar oleh perusahaan

property dan real estate. PPN atau PPnBM atas pengalihan tanah atau bangunan

dengan harga jual yang sebenarnya sebesar (10%) yang menjadi tanggungan

konsumen pembeli.

Adanya indikasi perusahaan melakukan penghindaran pajak dapat dilihat dari

faktor-faktor yang mempengaruhinya salah satunya yaitu profitabilitas. Profitabilas

juga dapat mempengaruhi penghindaran pajak. Dimana profitabilitas salah satu

pengukuran bagi kinerja suatu perusahaan. Profitabilitas suatu perusahaan

menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba selama

periode tertentu pada tingkat penjualan, asset dan modal saham tertentu. Profitabilitas

terdiridari beberapa rasio, salah satunya adalah return on assets (ROA). ROA juga

Page 13: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

5

berfungsi untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam penggunaan dalam

penggunaan sumber daya yang dimilikinya (Darmawan & Sukartha, 2014). ROA

digunakan karena dapat memberikan 6 pengukuran yang memadai atas keseluruhan

efektivitas perusahaan dan ROA juga dapat menghitung profitabilitas. ROA

merupakan pengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari seberapa besar

perusahaan menggunakan asset. Semakin tinggi nilai ROA semakin tinggi

keuntungan perusahaan sehingga semakin baik pengelolaan asset suatu perusahaan

dan laba yang dihasilkan semakin besar. Ketika laba yang diperoleh membesar maka

jumlah pajak penghasilan akan meningkat sesuai dengan peningkatan laba

perusahaan.

Pada Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 Pasal 1 dijelaskan bahwa penghasilan

yang diterima oleh subjek pajak (perusahaan) akan dikenai pajak penghasilan,

sehingga semakin besar penghasilan yang diterima oleh perusahaan akan

menyebabkan semakin besar pajak penghasilan yang dikenakan perusahaan sehingga

cenderung untuk melakukan penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan

akan meningkat. Penelitian yang terkait dengan profitabilitas dilakukan oleh

(Darmawan & Sukartha, 2014) yang menunjukkan ROA berpengaruh terhadap

penghindaran pajak.

Faktor lainnya juga menjadi faktor penentu dalam penghindaran pajak adalah

Likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek. Perusahaan

dengan rasio likuiditas yang tinggi menunjukan kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban jangka pendeknya (Indradi, 2018). Apabila perusahaan

Page 14: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

6

memiliki rasio likuiditas yang cukup tinggi menunjukkan perusahaan berada pada

kondisi likuitditas.

Suatu perusahaan memiliki suatu tingkat likuiditas yang makin besar jika

jumlah aktiva-aktiva lancarnya jauh lebih besar dari pada jumlah hutang-hutang

lancarnya yang harus segera dipenuhi. Dengan demikian, jika tingkat likuiditas

perusahaan tinggi, maka perusahaan akan membayar pajaknya sesuai dengan

ketentuan yang berlaku. Dengan rasio likuiditas yang tinggi tersebut juga

menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka

pendeknya, yang menandakan perusahaan dalam kondisi keuangan yang sehat serta

dengan mudah menjual aset yang dimilikinya jika diperlukan (Anita M, 2015)

Selain itu faktor lain yang menjadi penentu dalam penghindaran pajak adalah

ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan sebagai skala atau nilai yang

mengklasifikasikan suatu perusahaan kedalam kategori besar atau kecilnya

berdasarkan total aset, logsize dan sebagainya. Menurut (Sofia, 2014) Semakin

besar asset yang dimiliki perusahaan maka semakin besar ukuran perusahaan, besar

kecilnya asset juga memengaruhi jumlah produktifitas perusahaan, sehingga laba

yang dihasilkan perusahaan juga akan terpengaruh. Laba yang dihasilkan oleh

perusahaan yang dimiliki asset besar akan mempengaruhi tingkat pembayaran pajak

perusahaan. Perusahaan yang tergolong perusahaan kecil tidak dapat mengelola

pajak dengan optimal dikarenakan kekurangan ahli dalam hal perpajakan, berbeda

dengan perusahaan yang tegolong perusahaan besar yang memiliki sumber daya

lebih besar sehingga dapat dengan mudah mengelola pajak. Sumber daya manusia

yang ahli dalam menekankan beban pajak perusahaan secara optimal.

Page 15: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

7

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Swingly & Sukartha,

2015), menyatakan bahwa semakin besar perusahaan maka semakin kecil tarif pajak

efektif (TPE) perusahaan karena mereka mempunyai sumber daya yang mencukupi

untuk melakukan perencanaan pajak yang optimal. Berbeda dengan penelitian

(Hidayat, 2018) yang menyatakan bahwa perusahaan besar akan menjadi sorotan

pemerintah terkait dengan laba yang mereka peroleh. Sehingga perusahaan besar

cenderung tidak melakukan penghindaran pajak.

Berdasarkan penelitian diatas maka penulis ingin mencoba melakukan penelitian

yang perjudul “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan

terhadap Penghindaran Pajak (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan

Real Estate yang Terdaftar di BEI Periode 2014-2018)”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap penghindaran pajak?

2. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap penghindaran pajak?

3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengehindaran pajak?

1.3. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian yang ingin diterapkan sehubungan dengan

penelitian ini adalah :

Page 16: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

8

Gambar 1.1

Kerangka Pemikiran

H1

H2

H3

Sumber: diolah oleh Penulis (2020)

Keterangan:

: Yang Dibahas

: Garis Pengaruh

a. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh profitabilitas terhadap

penghindaran pajak.

b. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh likuiditas berpengaruh

terhadap penghindaraan pajak.

c. Untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap penghindaran

pajak.

Profitabilitas (X1)

Likuiditas (X2)

Ukuran Perusahaan (X3)

Penghindaran Pajak (Y)

Page 17: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

9

1.4. Keutamaan Penelitian

Keutamaan dalam penelitian ini adalah untuk melihat Pengaruh dari

Profitabilitas perusahaan, Likuiditas perusahaan , dan Ukuran Perusahaan terhadap

Penghindaran Pajak yang dilakukan oleh perusahaan yang diteliti.

1.5. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah :

a) Penelitian ini dengan tujuan menjadi media pembelajaran secara nyata oleh

peneliti, serta dapat memberikan kemajuan dalam bidang ilmu akuntansi

dan perpajakan.

b) Penelitian ini bertujuan dapat diharapkan dapat memberikan kontribusi

sebagai rujukan untuk peneliti selanjutnya dimana penelitian ini diharapkan

dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengembangkan penelitian yang

berkaitan dengan profitabilitas perusahaan, likuiditas perusahaan, ukuran

perusahaan dan terhadap penghindaran pajak.

Kegunaan Praktis:

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pihak- pihak

terkait serta mendorong pihak-pihak tersebut untuk mengubah pandangan dan

kebijakan sesuai dengan masalah yang dibahas. Pihak-pihak tersebut yaitu

sebagi berikut :

a) Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan

perusahaan dalam melakukan tindakan penghindaran pajak.

Page 18: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

10

b) Bagi Direktorat Jendral Pajak (DJP), diharapkan untuk lebih memperketat

pengawasan serta mempertegas peraturan-peraturan yang berlaku guna

memberikan efek jera terhadap perusahaan-perusahaan yang melakukan

pelanggaran pajak.

c) Bagi investor, diharapkan lebih pintar dalam memilih perusahaan sebagai

sarana investasi agar tidak salah dalam memilih perusahaan dalam

melakukan investasi.

d) Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan penelitian ini dapat menambah

wawasan serta dapat memberikan informasi guna menunjang penelitiannya

dimasa yang akan datang.

Page 19: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Umum Teori yang Terkait Dengan Variabel

1. Teori Pajak

a. Pengertian Pajak

Pengertian pajak berdasarkan UU KUP Nomor 28 Tahun 2007

Pasal 1 ayat 1 adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh

orang pribadi atau badan yang bersifat memaksakan berdasarkan

undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung

dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya untuk

kemakmuran rakyat. Dalam pengertian pajak tersebut ada beberapa

komponen yang wajib diketahui:

1) Kontribusi wajib warga negara

2) Bersifat memaksa untuk setiap warga negara

3) Tidak akan mendapatkan imbalan langsung

4) Sesuai dengan undang-undang

Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada Kas

Negara untuk membiaya pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan

untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai

public investment (Purwanti & Sugiyarti, 2017).

Page 20: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

12

Pengertian Pajak Menurut Para Ahli :

1) Menurut Prof.Dr. Rachmat Soemitro,S.H :

“Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-

undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal

(kontra prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan

untuk membayar pengeluaran umum.”

2) Menurut Prof.Dr. M.J.H. Smeets :

“Pajak adalah prestasi kepada pemerintah yang terutang melalui

norma-norma umum, dan yang dapat dipaksakan, tanpa adanya

kontraprestasi yang dapat ditunjukkan secara individual; maksudnya

adalah untuk membiayai pengeluaran pemerintah.”

b. Fungsi Pajak

Fungsi Pajak menurut (Resmi, 2011) dalam buku ”Perpajakan-Teori dan

Kasus” terdapat dua fungsi pajak yaitu :

1) Budgetair (Sumber Keuangan Negara)

Pajak mempunyai fungsi budgetair, artinya pajak merupakan salah satu

sumber penerimaan pemerintah untuk membiayai pengeluaran baik rutin

maupun pembangunan. Sebagai sumber keuangan negara, pemerintah

berupaya memasukkan uang sebanyak –banyaknya untuk kas negara.

2) Fungsi Regularend (Pengatur)

Pajak mempunyai fungsi pengatur, artinya pajak sebagai alat untuk

mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan

ekonomi, serta mencapai tujuan –tujuan tertentu diluar bidang keuangan.

Beberapa contoh penerapan pajak sebagai fungsi regulasi adalah:

Page 21: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

13

a) Tarif pajak progresif dikenakan atas penghasilan, dimasukan agar pihak

yang memperoleh penghasilan tinggi memberikan kontribusi

(membayar pajak) yang tinggi pula, sehingga terjadi pemerataan

pendapat.

b) Tarif pajak ekspor sebesar 0% dimaksudkan agar para pengusaha

terdorong mengekspor hasi roduksinya di pasar dunia sehingga dapat

memperbesar devisa Negara.

c) Pembebasan pajak penghasilan atas sisa hasil usaha kopersi untuk

medorong perkembangan koprasi di Indonesia.

d) Pemberlakuan tax holiday, di maksudkan untuk menarik investor asing

agar menanamkan modalnya di Indonesia.

Berdasarkan fungsi yang dikemukan diatas dapat disimpulkan bahwa

pajak sebagai fungsi penerimaan dan mengatur dalam negeri dimana

berkontribusi sangat besar untuk pemasukan negara yang akan mengatur

perencanaan ekonomi, sosial maupun politik dalam setahun. Oleh karena itu,

pemungutan atas pajak dipaksakan kepada wajib pajak.

c. Jenis pajak

Menurut golongannya, pajak terdiri dari :

Page 22: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

14

1) Pajak langsung, yaitu pajak yang harus ditanggung sendiri oleh wajib

pajak dan pembayarannya tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain.

Contoh : Pajak Penghasilan.

2) Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat

dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. Contoh : Pajak

Pertambahan Nilai.

Menurut sifatnya, pajak terdiri dari:

1) Pajak subjektif, yaitu pajak yang dasarnya adalah subjeknya,

memfokuskan pada diri wajib pajak, dalam arti memperhatikan

keadaan diri wajib pajak.

2) Pajak objektif, yaitu pajak yang dasarnya adalah objeknya, dalam arti

tidak memfokuskan pada diri wajib pajak.

Menurut lembaga pemungutannya, pajak terdiri dari :

1) Pajak pusat, yaitu pajak yang dipungut dan dikelola oleh Pemerintah

Pusat, dalam hal ini sebagian besar dikelola oleh Direktorat Jenderal

Pajak (DJP).

2) Pajak daerah, yaitu pajak-pajak yang dipungut dan dikelola oleh

Pemerintah Daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

d. Sistem pemungutan pajak

1). Official Assesment System

Page 23: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

15

Official Assesment System merupakan sistem pemungutan pajak

yang memberi wewenang kepada pemerintah (fiskus) untuk

menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.

Ciri-ciri Official Assesment System, yaitu :

a) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang berada pada

fiskus.

b) Wajib Pajak bersifat pasif.

c) Utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh

fiskus.

2). Self Assesment System

Self Assesment System merupakan suatu sistem pemungutan pajak

yang memberi wewenang, kepercayaan, tanggung jawab kepada Wajib

Pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar, dan

melaporkan sendiri besarnya pajak yang terutang.

Ciri-ciri Self Assesment System, yaitu :

a) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada

Wajib Pajak sendiri.

b) Wajib Pajak aktif, mulai dari menghitung, menyetor dan

melaporkan sendiri pajak yang terutang.

c) Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi.

3). Withholding System

Page 24: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

16

Withholding System merupakan sistem pemungutan pajak yang

memberi wewenang kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan

Wajib Pajak yang bersangkutan) untuk memotong atau memungut

besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.

2. Penghindaran Pajak

Penghindaran pajak adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan

pengaturan hukum urusan pajak yang adil sehingga dapat mengurangi

kewajiban pajaknya. Misalnya digunakan untuk menggambarkan penghindaran

pajak dicapai oleh pribadi atau urusan bisnis untuk mengambil keuntungan dari

celah, ambiguitas, anomali atau kekurangan lain dari hukum pajak (Rangkuti &

Pratomo, 2017) .

(Agusti, 2013) mendefinisikan bahwa penghindaran pajak adalah cara

mengurangi pajak yang masih dalam batas ketentuan perundang-undangan

perpajakan dan dapat dibenarkan, terutama melalui perencanaan pajak. Dari

penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penghindaran pajak merupakan

upaya penghindaran pajak yang memberikan dampak terhadap kewajiban pajak

dengan melakuan serangkaian cara yang tetap dalam ketentuan perpajakan.

Menurut komite urusan fiskal dari Organization for Economic

Cooperation (OECD) (Coancil of Executive Secretaries of Tax Organization

(1991) dalam (Sandy & Lukviarman, 2015) terdapat tiga karakter dari

penghindaran pajak sebagai berikut :

Page 25: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

17

1) Adanya unsur artificial arrangement, dimana berbagai pengaturan seolah-

olah terdapat didalamnya padahal tidak, dan ini dilakukan karena ketiadaan

faktor pajak.

2) Skema semacam ini sering memanfaatkan loopholes (celah) dari undang-

undang atau menerapkan ketentuan-ketentuan legal untuk berbagai tujuan,

yang berlawanan dari isi undang-undang sebenarnya.

3) Kerahasiaan juga sebagai bentuk dari skema ini di mana umumnya para

konsultan menunjukkan alat atau cara untuk melakukan penghindaran pajak

dengan syarat wajib pajak menjaga serahasia mungkin.

Skema penghindaran pajak di berbagai negara dapat dibagi menjadi dua,

yaitu :

1) penghindaran pajak yang diperkenankan (acceptable tax avoidance).

2) penghindaran pajak yang tidak diperkenankan (unacceptable tax

avoidance). Dengan demikian dalam konteks perusahaan, penghindaran

pajak ini sengaja dilakukan oleh perusahaan dalam rangka memperkecil

besarnya tingkat pembayaran pajak yang harus dilakukan dan

meningkatkan cash flow perusahaan dengan melihat celah-celah yang ada

di undang-undang dimana untuk mengurangi laba perusahaan dengan legal.

Menurut Ancok (2014) Penyebab penghindaran pajak sebagai berikut:

1) Kurangnya pengetahuan tentang pajak secara teoritik, menumbuhkan sikap

positif terhadap sesuatu harus bermula dari adanya pengetahuan tentang hal

tersebut. Di berbagai negara upaya untuk mengurangi tingkat penghindaran

Page 26: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

18

pajak dilakukan dengan berbagai cara, serta dengan cara yang sangat

terstruktur.

2) Sikap petugas pajak diharapkan simpatik, bersifat membantu, mudah

dihubungi, dan bekerja jujur. Bila petugas berbuat yang tidak sesuai dengan

prosedur, maka status mereka sama dengan pagar yang memakan tanaman.

Tanpa ada perubahan kearah prilaku yang simpatik dan kejujuran dalam

bertugas dikalangan petugas pajak, maka sulit untuk menumbuhkan

kesadaran masyarakat untuk membayar pajak.

3) Sistem pajak dan pelaksanaan pajak kemudahaan dalam memperoleh,

mengisi, dan mengembalikan SPT, akan menentukan kepatuhan untuk

membayar pajak. Selain itu, keadilan dalam jumlah pajak yang harus

dibayar, baik “keadilan horizontal” maupun “keadilan vertikal” sangat

menentukan antusiasme membayar pajak.

3. Profitabilitas

Rasio profitabilitas yaitu untuk mengukur efektivitas manajemen secara

keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang

diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Semakin

baik rasio profitabilitas maka semakin baik menggambarkan kemampuan

tingginya perolehan keuntungan perusahaan (Rizky, 2016).

Menurut (Hendri, 2015), profitabilitas adalah Rasio rentabilitas atau

disebut juga profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan

mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti

Page 27: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

19

kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan

sebangainya. Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan

menghasilkan laba disebut juga Operating Ratio. Beberapa jenis rasio

rentabilitas atau profitabilitas, adalah sebagai berikut:

1) Margin Laba (Profit Margin) Angka ini menunjukkan beberapa besar

persentase pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin

besar rasio ini semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan

dalam mendapatkan laba cukup tinggi.

2) Aset turn over (Return on aset) Rasio ini menggambarkan perputaran aktiva

diukur dari volume penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik. Hal

ini berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar dan meraih laba.

3) Return on Investment (Return on Equity) Rasio ini menunjukkan berapa

persen diperoleh laba bersih bila diukur dari modal pemilik. Semakin besar

semakin bagus.

4) Return on Total Aset Rasio ini menunjukkan berapa besar laba bersih

diperoleh perusahaan bila diukur dari nilai aktiva.

5) Basic Earning Power Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan

memperoleh laba diukur dari jumlah laba sebelum dikurangi bunga dan

pajak dibandingkan dengan total aktiva. Semakin besar rasio ini semakin

baik.

6) Earning Per Share Rasio ini menunjukkan berapa besar kemampuan per

lembar saham menghasilkan laba.

Page 28: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

20

7) Contribution Margin Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan

melahirkan laba yang akan menutupi biaya-biaya tetap atau biaya operasi

lainnya.

8) Rasio rentabilitas ini bisa juga digambarkan dari segi kemampuan

karyawan, cabang, aktiva tertentu dalam meraih laba.

(Kasmir, 2008) tujuan penggunaan profitabilitas bagi perusahaan maupun

bagi pihak luar perusahaan adalah :

1) Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam

satu periode tertentu.

2) Unutk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun

sekarang.

3) Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu.

4) Untuk mengukur produktifitas dari seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal sendiri.

5) Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang

digunakan,baik modal pinaman maupun modal sendiri.

6) Untuk mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang

digunakan.

4. Likuiditas

Suyanto (2012) memberikan pengertian Likuiditas sebagai berikut :

“Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban jangka pendeknya. Perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi akan

Page 29: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

21

mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya serta menandakan bahwa

perusahaan dalam kondisi sehat dan dengan mudah menjual aset yang

dimilikinya apabila diperlukan”.

Suatu perusahaan memiliki suatu tingkat likuiditas yang makin besar jika

jumlah aktiva-aktiva lancarnya jauh lebih besar dari pada jumlah hutang-hutang

lancarnya yang harus segera dipenuhi. Dengan demikian, jika tingkat likuiditas

perusahaan tinggi, maka perusahaan akan membayar pajaknya sesuai dengan

ketentuan yang berlaku. Dengan rasio likuiditas yang tinggi tersebut juga

menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka

pendeknya, yang menandakan perusahaan dalam kondisi keuangan yang sehat

serta dengan mudah menjual aset yang dimilikinya jika diperlukan (Anita M,

2015).

Tetapi perusahaan yang tingkat profitabilitasnya tinggi tidak menjamin

likuiditasnya baik. Hal ini dimungkinkan karena rasio profitabilitas dihitung dari

laba akuntansi dibagi dengan investasi, asset, atau ekuitas, yang mana laba

akuntansi menganut basis akrual. Oleh karena itu, untuk mengukur kondisi

keuangan perusahaan, selain profitabilitas, ukuran penting yang lain adalah arus

kas. Likuiditas perusahaan dapat diketahui dari neraca dengan membandingkan

jumlah aktiva lancar (current assets) dengan hutang lancar (current liabilities),

hasil perbandingan disebut current ratio (Suyanto, 2012).

Page 30: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

22

5. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan besar kecilnya perusahaan yang dapat diukur

dengan total aset, total penjualan maupun nilai kapitalisasi pasar. Secara

umum, ukuran perusahaan merupakan perbandingan antara besar kecilnya suatu

objek. Jika dihubungkan dengan perusahaan atau organisasi, ukuran

perusahaan dapat diartikan besar kecilnya usaha suatu perusahaan atau

organisasi. Menurut Badan Standarisasi Nasional dalam (Hery, 2017:97),

kategori ukuran perusahaan ada tiga, yaitu:

1. Perusahaan Kecil

Perusahaan dapat dikategorikan perusahaan kecil apabila memiliki kekayaan

bersih lebih dari 50.000.000,- dengan paling banyak 500.000.000,-

tidak termasuk bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan

tahunan lebih dari 300.000.000,- sampai dengan paling banyak

2.500.000.000,-

2. Perusahaan Menengah

Perusahaan dapat dikategorikan perusahaan menengah apabila memiliki

kekayaan bersih lebih dari 500.000.000,- sampai dengan paling banyak

10.000.000.000,- tidak termasuk bangunan tempat usaha, atau

memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari 2.500.000.000,-

sampai dengan paling banyak 50.000.000.000,-

3. Perusahaan Besar

Perusahaan dapat dikategorikan perusahaan besar apabila memiliki

Page 31: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

23

kekayaan bersih lebih dari 10.000.000.000,- tidak termasuk bangunan

tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari

50.000.000.000,-

2.2. Keterkaitan antar variabel Penelitian

1. Pengaruh Profitabilitas terhadap penghindaran pajak

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

pada masa mendatang dan merupakan indikator dari keberhasilan operasi

perusahaan. Return on assets (ROA) merupakan salah satu pendekatan yang

dapat mencerminkan tinggi rendahnya profitabilitas suatu perusahaan. ROA

menunjukkan besarnya laba yang diperoleh perusahaan dengan menggunakan

total aset yang dimilikinya.

Pendapat diatas didukung dari hasil penelitian yang dilakukan oleh

(Darmawan & Sukartha, 2014), dimana penelitian tersebut menunjukkan hasil

bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak. Artinya

semakin tinggi laba yang dihasilkan maka akan semakin besar pajak yang harus

dibayar, hal ini lah yang membuat maraknya kegiatan penghindaran pajaknya.

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis pertama dalam penelitian ini

dapat dikatakan sebagai berikut:

H1: Profitabilitas berpengaruh terhadap penghindaran pajak.

2. Pengaruh Likuiditas terhadap Penghindaran Pajak

Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban jangka pendeknya. Perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi akan

Page 32: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

24

mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya serta menandakan bahwa

perusahaan dalam kondisi sehat dan dengan mudah menjual aset yang

dimilikinya apabila diperlukan. artinya semakin tinggi tingkat utang jangka

pendek perusahaan maka semakin tinggi pula indikasi suatu perusahaan untuk

melakukan penghindaran pajak.

Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh (Budianti & Curry, 2018)

menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh signifikan positif terhadap

penghindaran pajak. Artinya jika perusahaan mampu memenuhi kewajiban

jangka pendeknya maka kas dalam perusahaan berjalan lancar, dan beban pajak

merupakan kewajiban jangka pendek yang akan mudah dipenuhi.

H2: Likuiditas berpengaruh terhadap penghindaran pajak.

3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Penghindaran Pajak

Ukuran perusahaan merupakan besar kecilnya perusahaan yang dapat

diukur dengan total aset, total penjualan maupun nilai kapitalisasi pasar.

perusahaan yang dikelompokkan ke dalam ukuran yang besar (memiliki

aset yang besar) akan cenderung lebih mampu dan lebih stabil untuk

menghasilkan laba jika dibandingkan dengan perusahaan dengan total aset

yang kecil. Laba yang besar dan stabil akan cenderung mendorong perusahaan

untuk melakukan penghindaran pajak karena laba yang besar akan

menyebabkan beban pajak yang besar pula. Perusahaan berskala kecil tidak

dapat mengelola beban pajaknya secara optimal karena ahli dalam bidang

perpajakan yang minim.

Page 33: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

25

Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh (Darmawan & Sukartha,

2014) menyatakan bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap

penghindaran pajak, namun hal tersebut tidak sejalan dengan penelitian (Dewi,

Ni. Luh. Putu. Puspita, & Noviari, 2017) yang menyatakan bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak.

H3: Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap Penghindaran Pajak

2.3. Studi Empris Hasil Penelitian Yang Sesuai Dengan Rujukan Penelitian

Hasil penelitian terdahulu atau studi empiris merupakan hasil studi

kepustakaan (library research) untuk memperoleh pemahaman studi-studi

terdahulu yang relevan dengan masalah yang diteleliti. Dalam penelitian ini,

penulis mengambil kajian dari jurnal, penelitian ilmiah dan skripsi terdahulu yang

memiliki kesamaan topik/variable:

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu menjadi rujukan penelitian

dengan tujuan untuk memperkuat hasil dari penelitian yang sedang dilakukan,

selain itu juga bertujuan untuk membandingkan dengan penelitian yang dilakukan

sebelumnya.

Page 34: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

26

Tabel 2.1

Studi Empiris

No Penelitian

(Tahun) Judul Penelitian Hasil Penelitian

1

I Gede Hendy

Darmawan dan

I Made

Sukartha

(2013)

Pengaruh Corporate

Governance, Leverage,

Retrun On Asset, Dan

Ukuran Perusaha Pada

Penghindaran Pajak

ROA berpengaruh pada

penghindaran pajak, Ukuran

perusahaan berpengaruh

terhadap penghindaran pajak

(Tax Avoidance).

2 Dewi Ni Luh.

Putu Puspita

dan Noviari

(2017)

Pengaruh Ukuran

Perusahaan, Leverage,

Profitabilitas dan Corporate

Social Responsibility

Terhadap Penghindaran

Pajak

Ukuran perusahaan

berpengaruh negatif terhadap

penghindaran pajak, variabel

profitabilitas beperngaruh

positif terhadap

penghindaran pajak.

3 Rosa Dewinta

dan Ery

Setiawan,

(2016)

Pengaruh Ukuran

Perusahaan, Umur

Perusahaan, Profitabilitas,

Leverage, Dan Pertumbuhan

Penjualan Terhadap Tax

Avoidance

Ukuran perusahaan

berpengaruh positif

terhadap penghidaran pajak,

profitabilitas berpengaruh

positif terhadap penghindaran

pajak.

4 Agusti

(2013)

Pengaruh Profitablitas,

Leverage, dan Corporate

Governance Terhadap Tax

Avoidance

Profitabilitas yang

diproksikan dengan Return

on Asset (ROA) berpengaruh

signifikan negatif terhadap

Tax Avoidance yang

dilakukan perusahaan.

5 Budianti dan

Curry (2018)

Pengaruh Profitabilitas ,

Likuiditas , dan Capital

Intensity Terhadap

Penghindaran Pajak ( Tax

Avoidance )

Profitabilitas tidak

berpengaruh terhadap

Penghindaran Pajak,

Likuiditas berpengaruh

terhadap Penghindaran Pajak

Sumber : Diolah oleh Peneliti (2020)

Page 35: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

27

2.4. Kerangka Analisis dan Hypotesis

Kerangka analisis adalah model konseptual yang menjelaskan hubungan antara

teori dan faktor-faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.

Berdasarkan teori yang terkait dengan variabel penelitian dan beberapa penelitian

terdahulu peneliti ingin mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, dan ukuran

perusahaan terhadap penghindaran pajak. Berikut model kerangka analisis yang

digunakan untuk memudahkan pemahaman konsep yang digunakan adalah sebagai

berikut :Gambar 2.1

Kerangka analisis

H1

H2

H3

Sumber: diolah oleh Penulis (2020)

Keterangan:

: Yang Dibahas

: Garis Pengaruh

Profitabilitas (X1)

Likuiditas (X2)

Ukuran Perusahaan (X3)

Penghindaran Pajak (Y)

Page 36: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

28

Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam

bentuk kalimat. Berdasarkan pernyataan kerangka penelitian, maka ditentukan

hipotesis oleh penulis sebagai berikut:

H1 : Terdapat pengaruh Profitabilitas terhadap penghindaran pajak (Y)

H2 : Terdapat pengaruh Likuiditas terhadap penghindaran pajak (Y)

H3 : Terdapat pengaruh Ukuran Perusahaaan terhadap penghindaran pajak (Y)

Page 37: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

29

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Menurut (Sugiono, 2017) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal

objektif, valid dan reliable tentang suatu hal (variable tertentu). Objek penelitian

yang penulis teliti adalah Profitabilitas Perusahaan (X1), Likuiditas Perusahaan

(X2), Ukuran Perusahaan (X3) dan Penghidaran Pajak pajak (Y).

Sesuai dengan latar belakang yang diuraikan sebelumnya, maka objek

penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi bahan atau sasaran dalam penelitian

atas sutau hal. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah

Profitabilitas Perusanaan, Likuiditas Perusahaan, dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Penghindaran Pajak. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia

(BEI) Tahun 2014-2018 yang memberikan informasi laporan keuangan pada situs

resminya di http://www.idx.co.id/.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian adalah di Jakarta Bursa Efek Indonesia dan beberapa

perpustakaan yang ada di Jakarta dan waktu penelitian akan dilaksanakan pada

semester Genap tahun akademik 2019/2020. Waktu pelaksanan penelitian dimulai

Page 38: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

30

Bulan Maret 2020 sampai dengan Agustus 2020 dan penelitian ini direncanakan

dilaksanakan dalam kurun waktu enam (6) bulan,

3.3. Sumber Data Dan Jenis Data Penelitian

a. Sumber data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari

perusahaan yang berbentuk dokumentasi laporan keuangan yang rutin

diterbitkan setiap tahun oleh perusahaan. Data penelitian yang digunakan

merupakan data historis daftar perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2014-2018.

b. Jenis data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif

yaitu data berupa angka dan dapat diukur serta diuji dengan metode statistik.

Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data

sekunder adalah data yang diambil secara langsung dari sumber objek yang

akan diteliti. Data sekunder dapat berupa catatan atau kumpulan laporan

historis yang telah disusun.

Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan

keuangan tahunan (annual report) perusahaan property dan real estate yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018.

Page 39: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

31

Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek

yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam

penelitian ini yaitu seluruh perusahaan property dan real estate yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2014-2018.

b. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang dipercaya dapat mewakili

karakteristik populasi secara keseluruhan (Sarjono, 2013). Sampel

merupakan bagian dari populasi yang dipilih dengan menggunakan aturan-

aturan tertentu, yang digunakan untuk mengumpulkan informasi atau data

yang menggambarkan sifat atau ciri yang dimiliki populasi. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling

yaitu metode yang dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi dengan

suatu kriteria tertentu.

Adapun Kriteria pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu:

1) Perusahaan Properti dan Real Estate yang telah terdaftar di BEI selama

tahun 2014-2018.

2) Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan lengkap yang

dibutuhkan selama tahun 2014-2018.

Page 40: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

32

3) Perusahaan yang tidak memiliki laba yang negatif atau rugi selama

periode tahun penelitian.

4) Perusahaan yang memiliki data yang lengkap dan jelas berkaitan dengan

penelitian.

c. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

metode studi pustaka dan metode dokumentasi. Metode studi pustaka adalah

metode pengumpulan data dengan melakukan telaah pustaka, mengkaji

berbagai sumber seperti buku, jurnal dan sumber, lainnya yang berkaitan

dengan penelitian. Sedangkan metode dokumentasi adalah metode

pengumpulan data dengan melihat, menggunakan dan mempelajari data-data

sekunder yang diperoleh dari website BEI yaitu www.idx.co.id di laporan

keuangan yang terpilih sebagai sampel.

D. Definisi Operasional

1. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai penghindaran pajak

(Y). Penghindaran pajak adalah cara mengurangi pajak yang masih dalam batas

ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan dan dapat dibenarkan,

terutama melalui perencanaan pajak (Tresna, 2017). Pengukuran penghindaran

pajak dalam penelitian ini menggunakan perhitungan Cash Effective Tax Rate

Page 41: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

33

(CETR). Semakin tinggi tingkat prosentase CETR mengindikasikan bahwa

semakin rendah tingkat penghindaran pajak perusahaan.

CETR diukur dengan rumus sebagai berikut:

𝐶𝐸𝑇𝑅 =𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

2. Variabel Independen

1. Profitabilitas

Variabel Independen dalam penelitian adalah Profitabilitas (X1).

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

pada masa mendatang dan merupakan indikator dari keberhasilan operasi

perusahaan. Dalam penelitian ini profitabilitas diproksikan dengan Return On

Assets (ROA). Return On Assets adalah rasio profitabilitas yang

membandingkan antara laba bersih setelah pajak dengan total aset.

ROA diukur dengan rumus sebagai berikut:

𝑅𝑂𝐴 =laba bersih setelah pajak

Total aset

2. Likuiditas

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka

pendek. Likuiditas dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rasio

lancar. Rasio lancar merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan

dalam jangka pendek dengan melihat aktiva lancar perusahaan terhadap utang

lancarnya (Suyanto, 2012).

Page 42: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

34

Suatu perusahaan memiliki suatu tingkat likuiditas yang makin besar jika

jumlah aktiva-aktiva lancarnya jauh lebih besar daripada jumlah utang-utang

lancarnya yang harus segera dipenuhi. Dengan demikian, jika tingkat likuiditas

perusahaan tinggi, maka perusahaan akan membayar pajaknya sesuai dengan

ketentuan yang berlaku (Anita et al., 2015). Likuiditas di ukur menggunakan

pengukuran :

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 =aset lancar

kewajiban lancar

3. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan besar kecilnya perusahaan yang dapat

diukur dengan total aset, total penjualan maupun nilai kapitalisasi pasar

(Tandean, 2016). Dalam penelitian ini, ukuran perusahaan diukur

menggunakan log natural dari total aset. Peneliti mengukur ukuran

perusahaan dengan melihat total aset karena nilai total asset bernilai sangat

besar dibandingkan dengan variabel keuangan lainya. Disamping itu, nilai

aset relatif lebih stabil dibandingkan total penjualan ataupun nilai

kapitalisasi pasar. Perhitungan total aset sebagai berikut:

Ukuran Perusahaan = Log (Total Aset)

Page 43: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

35

Tabel 3.1

Definisi Operasional

Variabel Indikator Pengukuran

Penghindaran

Pajak (Y)

CETR (Current

Effective Tax

Rate)

𝐶𝐸𝑇𝑅 =𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

Profitabilitas (X1) ROA (Return On

Aset) ROA =

laba bersih setelah pajak

Total aset

Likuiditas (X2) CR (Curent

Ratio) 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 =

aset lancar

kewajiban lancar

Ukuran

Perusahaan (X3)

Log Natural Ukuran Perusahaan = Log (Total

Aset)

Sumber : diolah oleh Penulis(2020)

3.4. Metode Analisis Dan Teknik Analisis Data

Pengelolaan data dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan

bantuan alat. Variabel –variabel yang telah dihitung akan diolah dengan

menggunakan program Software Statistical Productand Service Solution(SPSS)

25. Untuk menghasilkan perhitungan yang menunjukan pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen.

Page 44: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

36

1. Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif merupakan teknik yang memberikan gambaran atau

deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (Ghazali, 2011).

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik ini dilakukan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau

tidak, juga untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas,

autokorelasi dan heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui distribusi data normal atau tidak.

Pengujian normalitas data secara statistik mengunakan uji Kolmogorov-

Smirnov (Kolmogorov-Smirnov test). Apabila nilai signifikan variabel

independen bukan dummy kurang dari 0,05 maka data tersebut tidak

berdistribusi normal, jika nilai signifikan variabel independen bukan

dummy lebih dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. Apabila

terdapat data yang tidak berdistribusi normal maka dapat dilakukan

penghilangan nilai outliner dari data jika jumlah sampel besar untuk

menormalkan distribusi data.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya saling keterkaitan antar variabel independen

Page 45: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

37

(Ghazali, 2012). Jika didalam pengujian ternyata didapatkan sebuah

kesimpulan bahwa antar variabel independen tersebut saling terkait, maka

pengujian tidak dapat dilakukan kedalam tahapan selanjutnya yang

disebabkan oleh tidak dapat ditentukannya koefisien regresi variabel

tersebut dan juga nilai standard errornya menjadi tak terhingga.

Untuk mengetahui hasil uji dari uji multikolinearitas dapat dilihat dari

beberapa cara, yakni sebagai berikut:

1) Dengan melihat nilai tolerance:

a) Apabila nilai tolerancenya sendiri lebih besar dari 0,10 maka dapat

disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.

b) Sedangakan bila nilai tolerance nya lebih kecil dari 0,10 maka

kesimpulan yang didapat adalah terjadi multikolinearitas.

2) Dengan melihat nilai variance inflation factor (VIF):

a) Jika nilai VIF lebih dari 10, maka kita akan mendapat kesimpulan

bahwa data yang diuji tersebut memiliki multikolinearitas.

b) Sedangkan jika nilai VIF dibawah 10, maka kita akan mendapat

kesimpulan bawa data yang diuji tidak terjadi multikolinearitas.

Menurut (Ghazali, 2012) bahwa terjadinya multikolinearitas

mengindikasikan adanya hubungan antar variabel independen sehingga

pengujian tidak dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya, sebaliknya apabila tidak

terjadi multikolinearitas maka pada penelitian tersebut tidak

Page 46: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

38

mengindikasikasikan adanya hubungan antar variabel independen dan

pengujian dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.

c. Uji Heteroskedastisitas

Penyimpangan asusmsi klasik ketiga yaitu adanya heteroskedastisitas.

Heteroskedastisitas artinya varians variabel dalam model tidak sama (konstan).

Heteroskedastisitas tidak merusak konsistensi estimasi, tetapi membuat

estimator tidak mempunyai varians minimum atau tidak efisien.

Metode yang digunakan untuk mendeteksi heteroskedastisitas adalah

melalui pengujian dengan menggunakan Scatter Plot nilai residual variabel

dependen. Data dinyatakan terkena heteroskedastisitas jika sebaran data

mengumpul di satu sudut atau bagian (Ghazali, 2012).

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi merupakan pengujian terhadap adanya korelasi atau

hubungan antara anggota sampel yang diurutkan berdasarkan waktu (Ghazali,

2012). Penyimpangan ini biasanya muncul pada observasi yang menggunakan

data time series. Akibat dari adanya autokorelasi ini maka koefisien R2 akan

menjadi salah. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dilakukan dengan

menggunakan uji Durbin-Watson (DW-Test) dimana ketentuannya apabila

nilai Durbin-Watson berada lebih dari du dan lebih kecil dari nilai 4-Du (Du

<Durbin Watson < 4-du) maka model regresi telah terbebas dari autokorelasi.

Page 47: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

39

1. Uji Ketetapan Model

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen. Untuk menguji model regresi

terbaik, maka model yang diajukan harus memenuhi kreteria sebagai berikut:

a. Uji F

Uji F digunakan untuk menilai kelayakan model. Uji F dilakukan dengan

melihat dari nilai F dan signifikansi. Nilai tersebut menunjukkan tingkat

kesalahan yang ditanggung jika model tersebut dikatakan baik (Ghazali, 2012).

Semakin rendah nilai signifikansi menunjukkan bahwa model yang dibangun

memiliki kemungkinan kesalahan yang lebih rendah. Apabila (Sig.<0,05) maka

dapat disimpulkan bahwa model layak dan baik untuk digunakan.

b. Uji Koefisien

Determinasi (R²) Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen (Ghozali, 2011). Nilai adjusted R² yang mendekati satu berarti

kemampuan variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk mendeteksi variasi variabel dependen.

2. Analisis Regresi Berganda

Suatu penelitian membutuhkan analisis data dan interpretasinya yang

bertujuan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam mengungkap

fenomena tertentu. Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam

bentuk yang lebih mudah dibaca dan di interpretasikan. Maka digunakan

Page 48: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

40

persamaan umum regresi yang bertujuan untuk menguji hipotesis-hipotesis

penelitian. Model analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi

linier berganda. Analisis regresi linier berganda dimaksudkan untuk menguji

sejauh mana dan bagaimana arah variabel-variabel independen berpengaruh

terhadap variabel dependen. Model persamaan regresi tersebut sebagai berikut:

Y= α+β1. X1 + β2. X2 + β3 . X3 + ε

Keterangan:

α= konstanta

Y= Penghindaran Pajak

X1= Profitabilitas

X2= Likuiditas

X3= Ukuran Perusahaan

β1β2β3= Koefisien Regresi

ε= Error

3. Uji Hipotesis

a. Uji Statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas atau independen secara individu dalam menerangkan

variansi variabel dependen (Ghozali, 2012). Adapun kreteria pengujian

secara parsial dengan tingkat signifikasi sebesar 𝛼: 5 % yaitu :

Page 49: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

41

1) Jika nilai t hitung > t tabel atau nilai signifikansi < 0,05, maka Ha

diterima dan Ho ditolak, artinya variabel berpengaruh terhadap

variabel dependen.

2) Jika nilai t hitung < t tabel atau nilai signifikansi > 0,05, maka Ha

ditolak dan Ho diterima, artinya variabel independen tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

Page 50: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

42

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Objek Penelitian

Secara historis, Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki visi menjadi bursa yang

kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia dan misi menyediakan infrastruktur

untuk mendukung terselengaranya perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien

serta mudah diakses oleh seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).

Perusahaan yang telah menerbitkan efek di Bursa Efek Indonesia menjadi sarana

perdagangan efek yang terdiri dari berbagai sektor, seperti sektor industru dasar

kimia, industri barang konsumsi, keuangan, property dan real estate, infrastruktur

dan transportasi, pertambangan, aneka industri, perdagangan dan jasa investasi.

Dalam penelitian ini dipilih perusahaan property dan real estate merupakan salah

satu sektor terpenting di suatu Negara dan perusahaan yang asetnya dinilai memiliki

nilai investasi yang tinggi, dan dinilai cukup aman dan stabil. Perusahaan property

dan real estate meliputi pembangunan di sektor apartemen, hotel, perumahan, pusat

pembelajaan, dan gedung-gedung perkantoran, maka dapat menarik investor untuk

menginvestasikan dananya kepada perusahaan tersebut.

Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan property dan real estate

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2018. Dalam penelitian

Page 51: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

43

ini, data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan tahunan perusahaan

(annual report) yang dipublikasikan di website Bursa Efek Indonesia dan website

perusahaan. Peneliti memilih sampel dengan menggunakan metode sampel

bersasaran (purposive sampling) dengan tujuan agar diperoleh sampel yang

representative sesuai dengan kriteria- kriteria yang telah ditentukan.

Proses seleksi sampel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut, perusahaan

pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2018 yaitu

sebanyak 26 perusahaan, sehingga diperoleh total sampel amatan sebanyak 130.

Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari laporan keuangan

tahunan yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Dari data

yang dikumpulkan tersebut kemudian dilakukan proses penyeleksian sampel

sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan proses

penyeleksian sampel dengan kriteria yang ditetapkan data pemilihan sampel

berdasarkan kriteria dapat dilihat pada Tabel 4.1

Tabel 4.1

Tahapan Seleksi Sampel

No. Kriteria Jumlah

1. Perusahaan Property dan Real Estate yang

terdaftar di BEI Tahun 2014-2018

65

2. Perusahaan Property dan Real Estate yang

mempublikasikan laporan keuangan yang

tidak lengkap

(26)

3. Perusahaan Property dan Real Estate yang

mengalami kerugiaan selama Tahun 2014-

2018

(13)

Page 52: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

44

Jumlah sampel yang terpilih 26

Tahun penelitian 5

Jumlah sampel yang diteliti 130

Sumber : Diolah oleh penulis 2020

2. Deskripsi Data dan Analisis

a. Hasil Pengumpulan data

Berdasarkan kriteria pengambilan sampel yang ditentukan terpilih 26 perusahaan

property dan real estate yang memenuhi kriteria yang terdaftar pada tahun 2014-

2018, mempublikasikan laporan keuangan dengan lengkap, dan mengalami kerugian

selama tahun 2014-2018.

Berikut ini adalah daftar nama-nama perusahaan yang menjadi sampel dalam

penelitian yang telah diseleksi menggunakan kriteria pengambilan sampel dari tahun

2014-2018. Berdasarkan deskripsi sampel penelitian ini, maka dapat disajikan daftar

perusahaan yang telah memenuhi kriteria sampel sebagai berikut :

Tabel 4.2

Daftar Perusahaan Sampel Penelitian

No. Kode Nama Perusahaan

1. APLN Agung Podomoro Land Tbk.

2. BEST Bekasi Fajar Industrial Estate

3. BKSL Sentul City Tbk.

4. CTRA Ciputra Development Tbk.

5. DART Duta Anggada Realty Tbk.

6. DILD Intiland Development Tbk.

7. DUTI Duta Pertiwi Tbk

8. EMDE Megapolitan Developments Tbk.

Page 53: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

45

9. GAMA Gading Development Tbk.

10. GPRA Perdana Gapuraprima Tbk.

11. GWSA Greenwood Sejahtera Tbk.

12. JRPT Jaya Real Property Tbk.

13. KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk.

14. LPCK Lippo Cikarang Tbk

15. MDLN Modernland Realty Tbk.

16. MKPI Metropolitan Kentjana Tbk.

17. MTLA Metropolitan Land Tbk.

18. PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk.

19. PUDP Pudjati Prestige Tbk.

20. PWON Pakuwon Jati Tbk.

21. RDTX Roda Vivatex Tbk.

22. SCBD Danayasa Arthatama Tbk.

23. SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk.

24. SMRA Summarecon Agung Tbk.

25. SSIA Surya Semesta Internusa Tbk.

26. TARA Sitara Propertindo Tbk.

Sumber : Diolah oleh penulis 2020

Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran

Perusahaan terhadap Penghindaran Pajak.

a. Penghindaran Pajak, Penghindaran Pajak diukur dengan menggunakan CETR

(Current effective tax rate) diperoleh dengan cara membagi beban pajak

penghasilan pada laba sebelum pajak pada laporan keuangan perusahaan

tersebut. Berikut formula CETR:

hasil perhitungan terhadap variabel Penghindaran Pajak ini dapat dilihat di

tabel 4.3

Current effective tax rate 𝐶𝐸𝑇𝑅 =𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

Page 54: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

46

Tabel 4.3

Hasil Perhitungan Penghindaran Pajak

Rata-rata Tahun 2014-2018

No Kode

Perusahaan CETR

1 APLN 0,052

2 BEST 0,028

3 BKSL 0,088

4 CTRA 0,157

5 DART 0,347

6 DILD 0,058

7 DUTI 0,028

8 EMDE 0,061

9 GAMA 0,199

10 GPRA 0,069

11 GWSA 0,028

12 JRPT 0,056

13 KIJA 0,174

14 LPCK 0,036

15 MDLN 0,271

16 MKPI 0,09

17 MTLA 0,083

18 PLIN 0,253

19 PUDP 0,338

20 PWON 0,056

21 RDTX 0,031

22 SCBD 0,378

23 SMDM 0,252

24 SMRA 0,16

25 SSIA 0,178

26 TARA 0,392

Sumber: Diolah oleh penulis 2020

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dari data yang di peroleh. CETR tertinggi

Page 55: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

47

diperoleh oleh Danayasa Arthatama Tbk. (SCBD) sebesar 0,378, sedangkan CETR

terendah diperoleh oleh Metropolitan Kentjana Tbk. sebesar 0.09.

b. Profitabilitas. Profitabilitas sebagai variabel independen dengan proksi ROA (Return

On Assets) memiliki rumus sebagai berikut:

Hasil rumus terhadap variabel profitabilitas dapat dilihat pada tabel 4.4

Tabel 4.4

Hasil perhitungan Profitabilitas

Rata-rata Tahun 2014-2018

No Kode

Perusahaan ROA

1 APLN 0,039

2 BEST 0,073

3 BKSL 0,022

4 CTRA 0,05

5 DART 0,029

6 DILD 0,029

7 DUTI 0,079

8 EMDE 0,04

9 GAMA 0,008

10 GPRA 0,388

11 GWSA 0,069

12 JRPT 0,111

13 KIJA 0,027

14 LPCK 0,149

15 MDLN 0,042

𝑅𝑂𝐴 =laba bersih setelah pajak

Total aset

Page 56: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

48

16 MKPI 0,151

17 MTLA 0,103

18 PLIN 0,08

19 PUDP 0,033

20 PWON 0,103

21 RDTX 0,122

22 SCBD 0,036

23 SMDM 0,015

24 SMRA 0,046

25 SSIA 0,062

26 TARA 0,001

Sumber: Diolah oleh penulis 2020

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dari data yang di peroleh. Perusahaan

dengan profitabilitas tertinggi diperoleh oleh Perdana Gapuraprima Tbk. sebesar

0,388, sedangkan profitabilitas terendah diperoleh oleh Sitara Propertindo Tbk.

sebesar 0,001.

c. Likuiditas, Likuiditas sebagai variabel independen dengan proksi CR (Current

Rasio) memiliki rumus sebagai berikut:

Hasil rumus terhadap variabel Likuiditas dapat dilihat pada tabel 4.5

Tabel 4.5

Hasil perhitungan Likuiditas

Rata-rata Tahun 2014-2018

No Kode Perusahaan CR

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 =aset lancar

kewajiban lancar

Page 57: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

49

1 APLN 1,33

2 BEST 3,998

3 BKSL 1,747

4 CTRA 1,372

5 DART 0,819

6 DILD 1.014

7 DUTI 3,733

8 EMDE 2,244

9 GAMA 2,674

10 GPRA 4,123

11 GWSA 6,492

12 JRPT 0,990

13 KIJA 6,434

14 LPCK 15,30

15 MDLN 1,414

16 MKPI 1,230

17 MTLA 2,104

18 PLIN 1,336

19 PUDP 2,186

20 PWON 1,596

21 RDTX 3,065

22 SCBD 1,213

23 SMDM 1,869

24 SMRA 1,599

25 SSIA 1,730

26 TARA 0,922

Sumber: Diolah oleh penulis 2020

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dari data yang di peroleh. Perusahaan

dengan Likuiditas tertinggi diperoleh oleh Lippo Cikarang Tbk oleh sebesar 15,30,

sedangkan profitabilitas terendah diperoleh oleh Sitara Propertindo Tbk. sebesar

0,922.

d. Ukuran Perusahaan

Page 58: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

50

Ukuran Perusahaan sebagai variabel independen dengan proksi memiliki rumus

sebagai berikut:

Hasil rumus terhadap variabel Ukuran Perusahaan dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6

Hasil perhitungan Ukuran Perusahaan

Rata-rata Tahun 2014-2018

No Kode

Perusahaan Ln(Total Aset)

1 APLN 25,002

2 BEST 29,440

3 BKSL 30,327

4 CTRA 30,683

5 DART 29,537

6 DILD 30,055

7 DUTI 29,537

8 EMDE 28,067

9 GAMA 27,962

10 GPRA 28,144

11 GWSA 28,196

12 JRPT 24,286

13 KIJA 29,830

14 LPCK 26,958

15 MDLN 30,050

16 MKPI 29,366

17 MTLA 28,992

18 PLIN 28,692

19 PUDP 26,247

Ukuran Perusahaan = Ln (Total Aset)

Page 59: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

51

20 PWON 24,676

21 RDTX 27,217

22 SCBD 22,346

23 SMDM 26,329

24 SMRA 24,901

25 SSIA 29,290

26 TARA 27,810

Sumber: Diolah oleh penulis 2020

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dari data yang di peroleh. Perusahaan

dengan Ukuran Perusahaan tertinggi diperoleh oleh Ciputra Development Tbk. oleh

sebesar 30,683, sedangkan ukuran perusahaan terendah diperoleh Jaya Real Property

Tbk. oleh sebesar 24,286.

4.2. Hasil Analisis Data

Hasil analisis data dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif yang dinyatakan

dengan angka-angka dan perhitungannya dengan menggunakan metode statistik yang

dibantu dengan program SPSS (Statistic Product and Service Solution) 25.

1) Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran atau

deskripsi data yang digunakan sebagai sampel. Statistik deskriptif

menggambarkan distribusi data yang terdiri dari nilai minimum, nilai

maksimum, nilai rata-rata dan nilai standar deviasi atas data yang digunakan

dalam penelitian. Berikut hasil analisis statistik deskriptif pada variabel

dependen yaitu Penghindaran Pajak yang diproksikan dengan Current effective

tax rate (CETR), dan variabel independen yaitu profitabilitas (ROA), Likuiditas

Page 60: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

52

(CR), serta Ukuran Perusahaan Ln(total asset).

Tabel 4.7

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Profitabilitas 130 25.11 259.00 60.39 50.15

Likuiditas 130 394.00 595.73 280.65 531.36

Ukuran_Perusahaan 130 303.12 311.65 243.71 914.81

Penghindaraan_Pajak 130 .10 1151.00 148.10 201.13

Valid N (listwise) 130

Sumber: Diolah oleh penulis 2020

a. Variabel dependen

Penghindaran pajak yang di proksikan melalui CETR pada perusahaan

property dan real estate yang terdaftar di BEI tahun 2014-2018 rata-rata sebesar

0,14810 dengan standar deviasi sebesar 0,20113. Perusahaan yang memiliki

CETR terkecil adalah perusahaan Metropolitan Kentjana Tbk perusahaan sebesar

0.10. perusahaan dengan CETR terbesar adalah Danayasa Arthatama Tbk.

sebesar 1151,00.

b. Variabel Independen

(1). Profitabilitas

Profitabilitas yang di prosikan sebagai ROA pada perusahaan property dan real

estate yang terdaftar di BEI tahun 2014-2018 rata-rata sebesar 0.6039 dengan standar

Page 61: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

53

deviasi 0,5015. perusahaan yang memiliki ROA terkecil adalah Perusahaan Perdana

Gapuraprima Tbk. Sebesar 0,2511, sedangkan profitabilitas tertinggi diperoleh oleh

Sitara Propertindo Tbk. sebesar 0,259.

(2). Likuiditas

Likuiditas yang diprosikan sebagai CR pada perusahaan property dan real

estate yang terdaftar di BEI tahun 2014-2018 rata-rata sebesar 0,28065 dengan

standard deviasi 0,5015. perusahaan yang memiliki CR tertinggi adalah

Perusahaan Lippo Cikarang Tbk sebesar 0,59573, sedangkan profitabilitas

terendah diperoleh oleh Sitara Propertindo Tbk sebesar 0,394.

(3). Ukuran Perusahaan

Ukuran Perusahaan yang diperosikan LN pada perusahaan property dan

real estate yang terdaftar di BEI tahun 2014-2018 rata-rata sebesar 0,24371

dengan standard deviasi 0,91481. Perusahaan yang memliki LN tertinggi

adalah Perusahaan Ciputra Development Tbk. oleh sebesar 0,31165,

sedangkan ukuran perusahaan terendah diperoleh Jaya Real Property Tbk. oleh

sebesar 0,30312.

2) Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan pada analisis regresi linier berganda agar tidak

menyebabkan bias pada hasil penelitian. Penelitian ini telah memenuhi uji asumsi klasik

yang terdiri dari beberapa macam pengujian, yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas,

uji heteroskedastisitas, dan uji autokolerasi.

Page 62: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

54

a. Uji Normalitas

Untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel dependen

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak, dapat dilakukan dengan uji

normalitas. Penelitian ini menggunakan uji normalitas dengan menggunakan

uji Kolmogorov Smirnov. Asumsi normalitas terpenuhi jika nilai Asymp. Sig

(Asymptotical Significance) diatas 0,05, mengindikasikan asumsi normalitas

terpenuhi sebagai berikut :

Tabel 4.8

Uji Asumsi Klasik Normalitas Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 130

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 192.72080550

Most Extreme Differences Absolute .153

Positive .153

Negative -.134

Test Statistic .153

Asymp. Sig. (2-tailed) .101c

Sumber : data sekunder diolah SPSS 25

Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan Uji Kolmogorov- Smirnov

pada tabel 4.8 menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0,101 lebih besar

daripada 0,05. Hal ini menunjukkan data terdistribusi dengan normal.

Page 63: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

55

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah didalam model

regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas (independen). Multikolinearitas

tidak terjadi jika nilai tolerance <1 atau sama dengan nilai VIF<10. Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen.

Tabel 4.9

Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 31.718 10.764 3.384 .001

Profitabilitas .298 .361 .256 -2.852 .005 .901 1.109

Likuiditas -.002 .003 -.063 -.697 .487 .903 1.107

Ukuran_Perusahaa

n

.310 .296 .281 2.277 .039 .992 1.008

Sumber : data sekunder diolah SPSS 25

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa hasil pengujian

multikolinearitas pada pengujian terhadap 130 sampel amatan menunjukan

bahwa tidak terjadi multikolinearitas pada model regresi. Hal ini ditunjukan

dengan nilai tolerance yang dihasilkan > 0,1 dan nilai VIF< 10, dimana

profitabilitas 0,901 < 0,1, likuiditas 0,903 < 0,1, ukuran perusahaan 0,992 <

0,1. Dengan nilai VIF profitabilitas 1,109 < 10, likuiditas 1.107 < 10, ukuran

perusahaan 1,008 < 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas

Page 64: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

56

dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas.

Berdasarkan yang telah diuraikan bisa disimpulkan bahwa variabel

indepeden yang terdiri dari profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaaan

tidak memiliki hubungan atau kolerasi antara masing-masing variabel.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Pengujian heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada

pola tertentu pada grafik scatterplots antara SRESID dan ZPRED dimana

sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual.

Gambar 4.1.

Hasil Uji Asumsi Klasik Scatterplot

Sumber : Data sekunder diolah SPSS 25

Berdasarkan Tabel 4.10 di atas terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta

titik-titik tersebut menyebar di atas dan ada beberapa yang menyatu serta pola

Page 65: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

57

di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa data dalam

penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah suatu model regresi linier

terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode dengan kesalahan

pada periode t sebelumnya. Dalam penelitian ini salah satu cara yang digunakan

untuk mendeteksi adanya autokorelasi ini adalah uji Durbin Waston (DW).

Tabel 4.10

Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .286a .291 .279 195.00160 1.882

Sumber: Data Sekunder diolah SPSS 25

Hasil Uji Durbin-Watson menunjukkan besaran nilai d sebesar 1,882. Nilai

ini dibandingkan dengan nilai tabel Durbin-Watson (k, n) yang mana k

menunjukkan jumlah variabel independen yakni 3 variabel dan n adalah jumlah

sampel sejumlah 130 sampel perusahaan. Apabila nilai d yang didapat tergolong

pada jarak nilai du<d<4-du, maka dapat dikatakan tidak terjadi autokorelasi.

Nilai du tabel menunjukkan 1,761 sehingga 1,761<1,882<2,239, hasil ini

menunjukkan bahwa model yang digunakan terbebas dari autokorelasi.

Page 66: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

58

3) Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen yaitu Profitabilitas, Likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap variabel

dependen yaitu penghindaran pajak adalah model regresi linier berganda. Berikut ini

adalah tabel hasil pengujian analisis regresi linier berganda :

Tabel 4.11

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.178 10.764 3.384 .001

Profitabilitas .298 .361 -.256 -2.852 .005

Likuiditas -.002 .003 -.063 -.697 .487

Ukuran_Perusahaan .310 .000 .078 .908 .366

Sumber : data sekunder diolah spss 25

Metode regresi linear berganda yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan

untuk menguji hubungan pengaruh profitailitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan

terhadap penghindaran pajak.

Persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

CETR = 3,178 + 0,298 ROA – 0,002 CR + 0,310 LN + e

Adapun Interpretasi dari persamaan tersebut adalah sebagai berikut :

a = Konstanta menunjukan angka 3,178 hal ini berarti apabila nilai variabel

independen profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan bernilai 0,

Page 67: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

59

maka variabel dependen yaitu penghindaran pajak yang diproksikan dengan

Tax Avoidance (CETR) akan memiliki nilai sebesar 3,178 atau 3,17%.

β1 = Koefisien regresi variabel Profitabilitas sebesar 0,298 hal ini berarti apabila

nilai variabel 0,298 mengalami kenaikan sebesar 1 satuan dan variabel

lain nilainya konstan, maka variabel dependen yaitu penghindaran pajak

yang diproksikan dengan profiabilitas (ROA) akan mengalami kenaikan

sebesar 0,298 atau 29,8%.

β2 = Koefisien regresi variabel Likuiditas sebesar –0,002, hal ini berarti apabila

nilai variabel Likuiditas mengalami penurunan sebesar 1% dan variabel lain

nilainya konstan, maka variabel dependen yaitu penghindaran pajak yang

diterapkan dan mengalami penurunan sebesar 2%

4) Uji Ketetapann Model

a. Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen

atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-

sama terhadap variabel dependen atau terikat.

a. Apabila tingkat signifikansi lebih besar dari 5% atau (0,05) maka dapat

disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.

b. Apabila tingkat signifikansi lebih kecil dari 5% atau (0,05) maka dapat

disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.

Page 68: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

60

Tabel 4.12

Hasil Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 427365.648 3 142455.216 3.746 .004b

Residual 4791228.845 126 38025.626

Total 5218594.492 129

Sumber : data sekunder diolah SPPS 25

Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.13 yang diperoleh F hitung 3.746

dengan hasil Sig 0,004 maka angka tersebut menandakan bahwa data sekunder

ini memenuhi standar kelayakan model regresi, angka yang didapat ialah

dibawah > 0,050 sesuai dengan kriteria kelayakan model regresi tersebut.

b. Uji R2 Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil menunjukan

berarti kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk menjelaskan variasi variabel dependen.

Page 69: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

61

Tabel 4.13

Uji Kelayakan Model R2

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .286a .291 .279 195.00160 1.882

Sumber : data sekunder diolah SPPS 25

Bedasarkan tabel 4.14 dapat diketahui bahwa nilai R2 sebesar 0,291 nilai ini

menunjukan bahwa variabel independen yaitu Profitabilitas, Likuiditas dan Ukuran

Perusahaan dapat menjelaskan variasi variabel dependen yaitu Penghindaran Pajak

yang diproksikan dengan (CETR) sebesar 29,1% dan sisanya sebesar 71,9%

dijelaskan oleh variabel lain diluar model regresi dalam penelitian ini.

5) Uji Hipotesis (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelasan atau independen secara individu dalam menerangkan variansi variabel

dependen. Uji ini dapat dilihat dari besarnya nilai t hitung dengan t tabel, selain itu

dapat dilihat dari besarnya nilai signifikansi (sig) terhadap nilai alpha (𝛼). Apabila t

hitung > t tabel dan nilai signifikansi (sig) < alpha (𝛼) maka Ha diterima dan Ho

ditolak, artinya variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

Page 70: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

62

Hasil uji t menujukkan sebagai berikut ini:

Tabel 4.14

Uji Signifikan Hipotesis (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.178 10.764 3.384 .001

Profitabilitas .298 .361 -.256 -2.852 .005

Likuiditas -.002 .003 -.063 -.697 .487

Ukuran_Perusahaan .310 .000 .078 .908 .366

Sumber : data sekunder diolah SPPS 25

a) Profitabilitas

Dari hasil perhitungan yang telah ditunjukkan dalam Tabel 4.15 didapatkan Uji t

terhadap Profitabilitas (X1) didapatkan thitung sebesar -2,852 dengan nilai Sig.

0,005.t table 1.97897>2.852 yang berarti nilai Sig 5% (0,005 < 0,05), maka

secara parsial Profitabilitas (X1) berpengaruh terhadap Penghindaran Pajak. Hal

ini mengindikasikan bahwa berapapun jumlah Profitabilitas tidak akan

memengaruhi Penghindaran Pajak.

H1 diterima yang artinya profitabilitas berpengaruh pada penghindaran pajak.

b) Likuiditas

Dari hasil perhitungan yang telah ditunjukkan dalam Tabel 4.15 didapatkan Uji t

terhadap variabel Likuiditas (X2) didapatkan thitung sebesar -0,697 dengan nilai

Page 71: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

63

Sig. 0,487. t tabel 1.97897 nilai t hitung -0,697 yang berarti sig 5% (0,487 >

0,05), maka secara parsial Likuiditas (X2) tidak berpengaruh terhadap

Penghindaran Pajak. Hal ini mengindikasikan bahwa berapapun jumlah

Likuiditas tidak akan memengaruhi Penghindaran Pajak.

c) Ukuran Perusahaan

Dari hasil perhitungan yang telah ditunjukkan dalam Tabel 4.15 didapatkan Uji t

terhadap variabel Ukuran perusahaan (X3) didapatkan thitung sebesar 2,276 dengan

nilai Sig. 0,005. ttable 1.97897>2,276 berarti dari 5% (0,039 < 0,05), maka secara

parsial Ukuran Perusahaan (X3) berpengaruh terhadap Penghindaran Pajak. Hal

ini mengindikasikan bahwa berapapun jumlah Ukuran Perusahaan akan

memengaruhi Penghindaran Pajak.

4.3. Pembahasan Hasil Analisis Data

1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Penghindaran Pajak

Berdasarkan tabel 4.15 dapat didilihat bahwa variabel Profitabilitas maka dapat

disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh terhadap Penghindaran Pajak atau H1

ditolak.

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba pada

masa mendatang dan merupakan indikator dari keberhasilan operasi perusahaan.

Return on assets (ROA) merupakan salah satu pendekatan yang dapat mencerminkan

tinggi rendahnya profitabilitas suatu perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan Budianti

& Curry (2018) dengan hasil penelitia yang dilakukan ROA menunjukkan besarnya

Page 72: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

64

laba yang diperoleh perusahaan dengan menggunakan total aset yang dimilikinya.

Hasil penelitian ROA berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak. Return On

Assets yang negatif menunjukan bahwa semakin laba suatu perusahaan tinggi maka

tingkat penghindaran pajaknya semakin rendah.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

(Darmawan & Sukartha, 2014) (Dewi Ni Luh, Putu Puspita, & Noviari, 2017), dimana

penelitian tersebut menunjukkan hasil bahwa profitabilitas berpengaruh positif

terhadap penghindaran pajak.

2. Pengaruh Likuiditas Terhadap Penghindaran Pajak

Berdasarkan table 4.15 dapat didilihat bahwa variabel Likuiditas maka dapat

disimpulkan bahwa Likuiditas tidak berpengaruh terhadap Penghindaran Pajak atau

H2 ditolak.

Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka

pendeknya. Perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi akan mampu memenuhi

kewajiban jangka pendeknya serta menandakan bahwa perusahaan dalam kondisi sehat

dan dengan mudah menjual aset yang dimilikinya apabila diperlukan. artinya semakin

tinggi tingkat utang jangka pendek perusahaan maka semakin tinggi pula indikasi suatu

perusahaan untuk melakukan penghindaran pajak.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Budianti & Curry (2018) yang menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh terhadap

penghindaran pajak.

3. Pengaruh Ukuran perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak

Page 73: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

65

Berdasarkan tabel 4.15 dapat dilihat bahwa variabel Ukuran Perusahaan maka

dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Penghindaran

Pajak H3 diterima.

Ukuran perusahaan merupakan suatu skala yang dapat mengelompokkan

perusahaan menjadi perusahaan besar dan kecil dengan berbagai cara seperti melalui

total aset perusahaan yang dimiliki, nilai pasar saham, rata-rata tingkat penjualan, dan

jumlah penjualan. Perusahaaan yang ukuran besar bisa menjadi tolak ukur sebuah

perusahaan tersebut beroperasional dengan baik atau tidaknya.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Budianti & Curry (2018) yang menyatakan bahwa Ukuran Perusahaan tidak

berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Namun penelitian ini sejalan dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Rosa Dewinta & Ery Setiawan, (2016) dan Darmawan

& Sukartha (2014) yang menyatakan bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh

terhadap Penghindaran Pajak.

Page 74: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

66

4.4. Rangkuman Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil uji regresi berganda yang telah dilakukan dapat dibuat rangkuman

hasil penelitian sebagai berikut:

Tabel 4.16

Rangkuman Hasil Penelitian

No Hipotesis Hasil Keputusan

1. Profitabilitas terhadap

Penghindaran Pajak

Profitabilitas

berpengaruh terhadap

Penghindaran Pajak.

H1 ditolak

2 Likuiditas terhadap

Penghindaran Pajak

Likuiditas tidak

berpengaruh dan

signifikan terhadap

penghindaran Pajak

H2 ditolak

3 Ukuran Perusahaan terhadap

Penghindaran Pajak

Ukuran Perusahaan

berpengaruh terhadap

penghindaran Pajak

H3 diterima

Page 75: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

67

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel independen

yang terdiri dari profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan terhadap variabel dependen

yaitu penghindaran pajak. Objek yang digunakan adalah perusahaaan property dan real

estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018. Sampel yang digunakan

130 dari 26 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel yang ditentukan. Data yang telah

ditentukan adalah data normal yang diujikan menggunakan metode analisis linear

berganda yang menguji statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji ketetapan modal dan uji

t.

Berdasarkan dengan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengujian pada hipotesis pertama menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh

terhadap penghindaran pajak. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa

Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap Penghindaran Pajak pada perusahaan

Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018.

2. Pengujian pada hipotesis kedua menyatakan bahwa Likuiditas berpengaruh terhadap

Penghindaran Pajak. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa Likuiditas

Page 76: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

68

tidak berpengaruh pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2014-2018.

3. Pengujian pada hipotesis ketiga menyatakan bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh

positif terhadap Penghindaran Pajak. Hasil penelitian yang dilakukan menujukan

bahwa Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap Penghindaran Pajak pada

perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2014-2018.

B. Saran

Berdasarkan hasil yang telah diuraikan terdapat beberapa saran dari peneliti untuk

penelitian selanjutnya:

1. Bagi peneliti sejenis diharapkan untuk menambahkan perusahaan property dan real

estate agar dapat menggambarkan kondisi perusahaan secara keseluruhan terkait

penghindaran pajak.

2. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menambahkan tahun penelitian.

3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menambahkan variabel-variabel yang

mempengaruhi penghindaran pajak.

Page 77: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

69

DAFTAR PUSTAKA

Agusti, W. Y. 2013. Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Corporate Governance

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahu 2009-

2012. Jurnal Simposium Nasional Akuntansi, 4(2), 1–32.

Ancok, D. (2014). Psikologi Terapan. yogyakarta.

Anita, F., Basri, Y., & -, J. 2015. Pengaruh Corporate Social Responsibility, Leverage,

Likuiditas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Agresivitas Pajak (Studi Empiris

Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2010-2013). Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Riau, 2(2), 1–15.

Anita M, F. 2015. Pengaruh Corporate Social Responsibility, Leverage, Likuiditas,

dan Ukuran Perusahaan terhadap Agresivitas Pajak (Studi Empiris Pada

Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2010-2013). Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Riau, 2(2), 1–15.

Budianti, S., & Curry, K. 2018. Pengaruh Profitabilitas , Likuiditas , Dan Capital

Intensity Terhadap Penghindaran Pajak ( Tax Avoidance ). 1205–1209.

CNN Indonesia. 2016. Panama Papers dan Praktik Penghindaran Pajk. Retrieved

from CNN Indonesia website:

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160412112445-79-123307/panama-

papers-dan-praktik-penghindaran-pajak

Darmawan, I., & Sukartha, I. 2014. Pengaruh Penerapan Corporate Governance,

Leverage, Roa, Dan Ukuran Perusahaan Pada Penghindaran Pajak. E-Jurnal

Akuntansi, 9(1), 143–161.

Dewi, Ni. Luh. Putu. Puspita., & Noviari, N. 2017. Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Leverage, Profitabilitas Dan Corporate Social Responsibility Terhadap

Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana,

21(1), 830–859.

Ghazali, I. 2012. Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

Hendri, E. 2015. Pengaruh Debt to Asset Ratio (DAR), Long Term Debt to Equity Ratio

(LTDER) dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham Pada

Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Media Wahana

Ekonomika, 12(2), 1–19.

Hery. 2017. Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini dalam

Bidang Akuntansi dan Keuangan. Jakarta: PT. Gramedia.

Hidayat, W. W. 2018. Pengaruh Profitabilitas, Leverage Dan Pertumbuhan Penjualan

Terhadap Penghindaran Pajak. Jurnal Riset Manajemen Dan Bisnis (JRMB)

Fakultas Ekonomi UNIAT, 3(1), 19–26. https://doi.org/10.36226/jrmb.v3i1.82

Page 78: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

70

Imam, Ghazali. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Indradi, D. 2018. Pengaruh Likuiditas, Capital Intenty Terhadap Agresivitas Pajak (

Studi empiris perusahan Manufaktur sub sektor industri dasar dan kimia yang

terdaftar di BEI tahun 2012-2016.). Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia,

1(1), 147. https://doi.org/10.32493/jabi.v1i1.y2018.p147-167

Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. JAKARTA.

Majalah Pajak. 2015. Problematika Pajak di Balik Maraknya Bisnis Properti.

Retrieved January 8, 2020, from Majalah Pajak website:

https://majalahpajak.net/problematika-pajak-di-balik-maraknya-bisnis-properti/

O, S. 2014. Pengaruh Leverage Dan Ukuran Perusahaan dan Penghindaran Pajak.

Jurnal Akuntansi.

Pitaloka, S., & Aryani Merkusiawati, N. K. L. 2019. Pengaruh Profitabilitas,

Leverage, Komite Audit, dan Karakter Eksekutif Terhadap Tax Avoidance. E-

Jurnal Akuntansi, 27, 1202. https://doi.org/10.24843/eja.2019.v27.i02.p14

Purwanti, S. M., & Sugiyarti, L. 2017. Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Pertumbuhan

Penjualan dan Koneksi Politik Terhadap Tax Avoidance. Jurnal Riset Akuntansi

& Keuangan, 5(3), 1625–1641.

Rangkuti, Z. R., & Pratomo, D. 2017. Pengaruh Karakter Eksekutif dan Leverage

terhadap Tax Avoidance (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Subsektor

Pertambangan Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-

2015). E-Proceeding of Management, 4(1), 533–541.

Resmi, S. 2011. Perpajakan : Teori dan Kasus. Jakarta.

Rizky, M. F. 2016. Analisis Profitabilitas Dalam Menilai Kinerja Keuangan. (June).

Rosa Dewinta, I., & Ery Setiawan, P. 2016. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur

Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap

Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi, 14(3), 1584–1615.

Sandy, S., & Lukviarman, N. 2015. Pengaruh corporate governance terhadap tax

avoidance: Studi empiris pada perusahaan manufaktur. Jurnal Akuntansi &

Auditing Indonesia, 19(2), 85–98. https://doi.org/10.20885/jaai.vol19.iss2.art1

Sarjono, H. dan J. 2013. SPSS vs LISREL Sebuah PengantarAplikasi Untuk Riset.

jakarta: salemba empat.

Suyanto, K. D. dan S. 2012. Likuiditas, Leverage, Komisaris Independen, Dan

Manajemen Laba Terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan. Jurnal Keuangan Dan

Perbankan, 16(2).

Swingly, C., & Sukartha, I. 2015. Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit, Ukuran

Perusahaan, Leverage Dan Sales Growth Pada Tax Avoidance. E-Jurnal

Akuntansi, 10(1), 47–62.

Tandean, V. A. (2016). Good Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan

Pengaruhnya Pada Tax Avoidance. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis, 978–

Page 79: LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA STIMULUS …

71

979. https://doi.org/10.24843/jiab.2016.v11.i01.p07

Tresna Syah Rozak1), . Arief Tri Hardiyanto 2), H. F. 3). 2017. Pengaruh

Profitabilitas, Likuiditas, Dan Leverage Terhadao Tax Avoidance. "Pengaruh

Profitabilitas, Likuiditas, Dan Leverage Terhadao Tax Avoidance, 29(5), 842.

Tribun News Jateng. 2018. Kasus PT Karyadeka Alam Lestari. Retrieved from Tribun

News website: https://jateng.tribunnews.com/2018/10/29/harry-targetkan-6-

ruko-yang-tersisa-habis-terjual-sampai-akhir-tahun

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum Pajak

Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara

Perpajakan