LAPORAN HASIL MMD 1
-
Upload
pianike-widiawati -
Category
Documents
-
view
1.722 -
download
302
Transcript of LAPORAN HASIL MMD 1
TUGAS KEPERAWATAN KOMUNITAS
LAPORAN HASIL MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA I (MMD I) DI
DUSUN TARUKAN (RT 01-08)
Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Praktik Keperawatan Komunitas
Dosen Pengampu :Zumrotul choiriyah., S.Kep., Ns.,M.Kes
Oleh Kelompok 4:
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NGUDI WALUYO UNGARAN
2013
7. Made Dwi Saputra, S.Kep
8. Neny Nofri Andriyani, S.Kep
9. Tangguh Sofa Nuryat, S.Kep
10. Lalu Muhammad Hairi,
S.Kep
11. Ida I Dewa Agung Adi
Pramana S.Kep
1. Imam, S.Kep
2. Setap Adiatma, S.Kep
3. Doni Septyana, S.Kep
4. Rofli Marlinda, S.Kep
5. Tri Puji Rahayu, S.Kep
6. Pianike Widiawati,S.Kep
LAPORAN HASIL
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD) I
DI DUSUN TARUKAN (RT 01-08 ) KECAMATAN BANDUNGAN
KABUPATEN SEMARANG
A. Tahap Persiapan
Persiapan yang telah dilakukan adalah selama tiga hari sebelum Musyawarah
Masyarakat Desa I (MMD I) dengan rincian sebagai berikut : Pada tanggal 29 dan
30 Juni 2013 mahasiswa khususnya kelompok 4 di posko 5 telah melakukan
MMD 1 saat mengikuti pengajian ibu-ibu dan bapak-bapak, dimana pada saat itu
mahasiswa telah melakukan :
1. Membentuk struktur kepanitiaan dan pembagian tugas, tanggal 26 Juni
2013.
2. Sosialisasi di tiap ketua RT, Ketua RW , Tokoh masyarakat, Tokoh agama
dan kader-kader kesehatan , forum remaja seperti karang taruna dan
organisasi kemasyarakatan.
3. Membina hubungan saling percaya, dan menjelaskan tujuan mahasiswa
praktik Komunitas Program Pendidikan Profesi Ners.
4. Menggali masalah-masalah kesehatan yang ada di dusun Tarukan.
Dalam persiapan MMD II , dilakukan pengulangan MMD I bersamaan dengan MMD
II dengan rincian :
5. Tanggal 12 Juli 2013 konsul pre planning MMD I pada pembimbing.
6. Tanggal 14 Juli 2013 menyebarkan undangan.
7. Tanggal 16 Juli 2013 melaksanakan gladi kotor dan bersih.
1) Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Selasa, 16 Juli 2013
Pukul : 16.00 wib s/d 17.35 WIB
Tempat : Balai Dusun Tarukan Desa Candi Kecamatan Bandungan
Kabupaten Semarang
2) Kehadiran peserta
Pada kegiatan ini hadirin yang mengikuti acara berjumlah 17 orang dari 35
undangan yang diedarkan, terdiri atas :
a. Kepala Dusun Tarukan
b. Ketua RT 01
c. Ketua RT 03
d. Ketua RT 05
e. Ketua BKB
f. Bendahara BKB
g. Anggota BKB 2
h. Kader posyandu bayi dan balita 3
i. Kader posyandu lansia
j. Bendahara Forum remaja
k. Tokoh masyarakat 1 orang
l. Warga masyarakat 3
m. Pembimbing akademik
3) Susunan Panitia.
1. Ketua : Setap Adiatma, S.Kep
2. Penanggung jawab : Setap Adiatma, S.Kep
3. Pembawa Acara : Rofli Marlinda, S.Kep
4. Moderator : Pianike Widiawati, S.Kep
5. Notulen : Tri Puji Rahayu, S.Kep
6. Fasilitator :
a) Doni Septyana, S.Kep
b) Neny Nofri Andriyani, S.Kep
7. Sie Dokumentasi : Lalu Muhammad Hairi, S.Kep
8. Sie Perlengkapan : Ida I dewa Agung Pramana, S.Kep
9. Sie Humas : Tangguh Sofa Nuryat, S.Kep dan Made Dwi Saputra,
S.Kep
B. Tahap Proses/Pelaksanaan
a) Pembukaan
Dibawakan oleh Rofli Marlinda, selaku MC dalam kegiatan ini. MC
membacakan susunan acara sebagai berikut :
1) Pembukaan
2) Sambutan-Sambutan
3) Pembacaan program kelompok.
4) Diskusi permasalahan kesehatan yang dirasakan warga.
5) Doa dan penutup.
b) Sambutan-Sambutan
1) Perwakilan mahasiswa, dalam hal ini dibawakan oleh Setap Adiatma.
Dalam sambutannya ketua panitia menyampaikan salam perkenalan
sekaligus sosialisasi, tujuan praktik keperawatan komunitas di Desa
Candi di Dusun Tarukan RT 01-08, pendekatan dalam praktik komunitas
dan program-program yang akan dilakukan selama 4 minggu ke depan
dimana keperawatan komunitas selama 4 minggu dan penggalian masalah
kesehatan.
2) Kepala Dusun
Disampaikan oleh Bp.Kasirin Kepada Dusun Tarukan. Pada
penyampaian sambutannya beliau mengungkapkan syukur dan rasa
terimakasih kepada Instansi STIKES Ngudi Waluyo yang sudah
mempercayakan Desa Candi khusunya Dusun Tarukan, sebagai lahan
praktik komunitas dan beliau dengan senang hati menerima kehadiran
mahasiswa untuk bersama-sama warga dapat meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat khususnya di Dusun Tarukan, melalui program-
program yang telah ditetapkan Posyandu atau puskesmas melalui
perpanjangan tangan mahasiswa di lahan sehingga diharapkan kehadiran
mahasiswa dapat merubah pola hidup warga yang kurang sehat dan
kesadaran masyarakat Dusun Tarukan akan pentingnya pola hidup sehat
semakin meningkat.
C. Hasil
1. Bayi dan balita
a. Permasalahan pertama disampaikan oleh Ibu Kanti (selaku Kader
Posyandu bayi dan balita).
Beliau mengatakan bahwa di Dusun Tarukan sudah terdapat posyandu bayi
dan balita dan berjalan sangat baik dengan persentase 95 % serta warganya
yang begitu aktif. Beberapa penyakit yang sering muncul di Dusun
Tarukan adalah batuk, pilek dan demam serta diare, tidak ada penyakit
yang dirasa serius dan butuh pertolongan tenaga medis karena warganya
yang sudah pandai dan sadar akan kesehatan, kalaupun ada dari kader
posyandu membantu dalam sistem rujukan ke pelayanan kesehatan yang
lebih baik. Yang menjadi masalah di Dusun tarukan mengenai bayi adalah
dimana banyak bayi yang diberikan makanan tambahan sebelum usia 6
bulan dan pemberian ASI yang terputus akibat beberapa ibu yang bekerja
diluar rumah. Saran yang diberikan adalah meminta mahasiswa untuk
memberikan penyuluhan tentang pentingnya ASI Ekslusif bagi orang tua
dengan bayi dan balita.
2. Ibu Menyusui
Permasalahan pertama yang disampaikan oleh Ibu Nur Rohmah (Kader BKB)
adalah :
Beliau menanyakan tentang permasalahan yang ibu-ibu menyusui keluhkan
selama dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan di Dusun Tarukan, yaitu :
a. Kenapa puting lecet, susu yang bengkak ?
b. Serta bagaimana penatalaksanaannya ?
c. Dan menginginkan adanya penyuluhan/ pendidikan kesehatan bagi kader-
kadernya dan warganya yang masih menyusui .
3. Remaja
Permasalah yang disampaikan oleh :
a) Bendahara MUDITA ( Mb.Luluk)
Meminta penyuluhan tentang bahaya merokok, konsumsi miras/alkohol
karena pada dasarnya banyak remaja yang ada di Dusun Tarukan
mengetahui bahayanya hanya kesadaran akan kesehatan yang ditimbulkan
masih minim.
Saran : Meminta mahasiswa selain memberikan penyuluhan juga
memberikan tips-tips bagaimana caranya agar remaja bisa mengurangi
perilaku menyimpang tersebut.
b) Kader Posyandu ( Ibu.Kanti)
Menyampaikan bahwa masa-masa remaja adalah masa dimana mereka
ingin menunjukkan jati diri, rasa ingin tahu yeng besar dalam segala hal.
Dalam rangka mencegah terjadinya hal-hal yang bisa menjerumuskan
remaja , meminta mahasiswa memberikan penyuluhan tentang kesehatan
reproduksi dimana hal ini penting agar remaja Dusun Tarukan lebih
berhati-hati dalam memenuhi rasa ingin tahunya tersebut.
4. Lansia
a. Permasalahan tentang kesehatan lansia yang disampaikan oleh :
1) Kader posyandu lansia (Ibu Pulasmi) tentang masalah – masalah
yang dikeluhkan para lansia yaitu:
Pegel- pegel pada kaki, badan dan pencernaan yang sering
bermasalah karena usia tua, yang disebabkan oleh penurunan
fungsi tubuh, pertanyaannya adalah bagaimana penanganannya ?
karena sangat bersangkutan dengan kelangsungan keharmonisan
rumah tangga (kebutuhan biologis).
Saran yang diberikan : Meminta mahasiswa untuk memberikan
penyuluhan kesehatan tentang penurunan fungsi organ tubuh pada
pasangan-pasangan lansia agar kehidupan tetap harmonis.
2) Kadus Tarukan (Bp.Kasirin)
Meminta mahasiswa untuk memberikan penyuluhan tentang asam
urat, stroke yang dirasa merupakan keluhan yang sangat banyak
dikeluhkan oleh warganya serta bagaimana penangannya ??
3) Ketua RT 01 (Bp.Tasman)
Mengeluhkan banyaknya warga RT 01 yang menderita penyakit
gatal-gatal dikulit, bagaimana penanganan dan pencegahannya ?
serta penyakitnya sendiri tentang benjolan yang ada di leher karena
sangat menggangu saat menelan.
5. Kesehatan lingkungan
Permasalahan yang disampaikan oleh :
a) Kader posyandu lansia ( Pulasmi) :
Banyak warga yang belum mempunyai tempat sampah di tiap rumah.
b) Kadus Tarukan (Bp.Kasirin)
Banyaknya warga yang masih membuang sampah sembarangan dan
kesadaran akan kesehatan lingkungan yang ditimbulkan oleh sampah
yang masih sangat minim.
Pengetahuan warga yang masih kurang dalam pengelolaan sampah dan
memilah-milah sampah organik dan anorganik yang bisa mencemari
lingkungan karena bahan plastik yang bertahun-tahun susah untuk bisa
diserap oleh tanah.
Kurangnya pengetahuan warga Dusun Tarukan dalam hal pengolahan
limbah ternak.
Kurangnya kesadaran warga dusun Tarukan dalam hal penataan
saluran pembuangan limbah dan Pengolahan Sampah
pembalut/pampers yang jelas takan mencemari lingkungan.
6. Pasangan Usia Subur (PUS)
Permasalahan kesehatan yang disampaikan oleh :
a) Kader kesehatan pasangan usia subur (PUS) yaitu ibu Kanti mengatakan :
untuk penyuluhan tentang KB pernah dilakukan pada sekitar 5 tahun yang
lalu yaitu sekitar tahun 2008, sehingga ibu kanti menyarankan kepada mahasiswa
untuk melakukan penyuluhan kesehatan tentang KB. Tetapi ibu kanti mengatakan
untuk penyuluhan tentang KB non hormonal agar tidak terjadi efek samping dari
penggunaan KB hormonal.
b) Dari kader BKB yaitu ibu sri retno mengatakan :
Kebanyakan warga menggunakan Kb hormonal sehingga banyak warga yang
mengalami efek samping dari penggunaan KB hormonal seperti : kegemukan,
flek hitam pada wajah, dan mual.
warga khususnya tidak mengetahui macam-macam dari KB, serta tidak
mengetahui tentang kelebihan dan kekurangan dari Kb yang digunakan
sehingga warga tidak dapat memilih penggunaan KB yang baik tanpa efek
samping.
D. Faktor Pendukung
1) Adanya motivasi yang tinggi dari warga Dusun Tarukan, Desa Candi Keca,atan
Bandungan Kabupaten Semarang.
2) Peran yang baik dari MC, fasilitator maupun moderator yang dapat memotivasi
warga untuk berkenalan dan bersosialisasi dalam program kegiatan mahasiswa
3) Peran aktif dari seluruh penyusun acara ( ketua, MC, moderator, notulen, dan
fasilitator, sie dokumentasi, sie perlengkapan dan humas) dapat menyiapkan
media dan tempat untuk pelaksanaan MMD I (Musyawarah Masyarakat Desa
I).
E. Faktor Penghambat
Beberapa undangan tidak dapat hadir mengikuti MMD I dikarenakan ada yang
kerja dan acara yang tidak bisa mereka tinggalkan.
F. Rencana Tindak Lanjut
a. Melakukan pengkajian lebih lanjut mengenai masalah kesehatan yang di dapat.
b. Membuat list instrument masalah kesehatan kelompok khusus.
c. Menyebarkan kuesioner dalam pendataan masalah-masalah kesehatan yang
ada di Dusun Tarukan.
d. Merumuskan diagnosa keperawatan dan perencanaan.
e. Menyiapkan Musyawarah Masyarakat Desa II (MMD II).
G. Kesimpulan
Dari keseluruhan hasil pelaksanaa MMD I dapat disimpulkan bahwa perencanaan
yang ada dalam pre planning dapat dilaksanakan dan hasilnya sesuai dengan yang
diharapkan.
Tarukan, 16 Juli 2013Ketua Panitia,
(Setap Adiatma, S.Kep)