Laporan Handling and Restraint

8
HANDLING, RESTRAIN, VENASECTIO, DAN PEMBERIAN OBAT PADA ANJING DAN KUCING Kelompok 7 : M. Noer Arra ( O111 1267 ), Kharisma ( O111 12 106 ), Muliani M. ( O111 12 114 ), Trini Purnamasari S. ( O111 12 255 ), Wendelindia V.T.T. ( O111 12 262 ) Asisten : Jhon Pampang Allo ABSTRAK Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara handling, restraint, vena sectio dan pemberian obat yang baik dan benar dengan tetap memperhatikan kesejahteraan pada hewan tersebut dan tetap membuat hewan merasa nyaman. Hewan yang digunakan pada praktikum ini ialah anjing dan kucing, dimana praktikum ini dilaksanakan di Kampus Unhas Baraya. Metode yang digunakan yaitu menggendong/mengangkat hewan, restrain moncong, restrain injeksi IV, dan cara pemberian obat melalui suntikan IV. Dari Praktikum ini, kesimpulan yang dapat diambil ialah Dari Praktikum ini, kesimpulan yang dapat disimpulkan bahwa ada banyak cara untuk handling dan restrain hewan sebelum melakukan pemeriksaan demi keamanan hewan dan operator, dilakukan pembendungan saat melakukan vena sectio dan pemberian obat secara IV/pemasangan infuse dapat dilakukan salah satunya pada vena cephalica di kaki depan PENDAHULUAN 1

description

EDU

Transcript of Laporan Handling and Restraint

Page 1: Laporan Handling and Restraint

HANDLING, RESTRAIN, VENASECTIO, DAN

PEMBERIAN OBAT PADA ANJING DAN KUCING

Kelompok 7 : M. Noer Arra ( O111 1267 ), Kharisma ( O111 12 106 ), Muliani

M. ( O111 12 114 ), Trini Purnamasari S. ( O111 12 255 ), Wendelindia V.T.T.

( O111 12 262 )

Asisten : Jhon Pampang Allo

ABSTRAK

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara handling, restraint, vena sectio dan pemberian obat yang baik dan benar dengan tetap memperhatikan kesejahteraan pada hewan tersebut dan tetap membuat hewan merasa nyaman. Hewan yang digunakan pada praktikum ini ialah anjing dan kucing, dimana praktikum ini dilaksanakan di Kampus Unhas Baraya. Metode yang digunakan yaitu menggendong/mengangkat hewan, restrain moncong, restrain injeksi IV, dan cara pemberian obat melalui suntikan IV. Dari Praktikum ini, kesimpulan yang dapat diambil ialah Dari Praktikum ini, kesimpulan yang dapat disimpulkan bahwa ada banyak cara untuk handling dan restrain hewan sebelum melakukan pemeriksaan demi keamanan hewan dan operator, dilakukan pembendungan saat melakukan vena sectio dan pemberian obat secara IV/pemasangan infuse dapat dilakukan salah satunya pada vena cephalica di kaki depan

PENDAHULUAN

Restraint merupakan tindakan

mencegah aksi atau gerakan maju,

baik dengan kekuatan moril atau

fisik maupun dengan membuat suatu

hambatan. Restraint juga dapat

berarti Pembatasan/penahanan

aktivitas hewan secara verbal, fisik,

atau farmakologi sehingga hewan

dapat dicegah dari melukai diri

sendiri atau orang lain (Rendrawan,

2014).

Restraint bertujuan untuk

memudahkan pemeriksaan fisik,

pemberian obat secara oral, tropical,

maupun injeksi, pemasangan perban,

melakukan prosedur tertentu seperti

urinary catheterization, dan juga

mencegah hewan melukai dirinya

sendiri seperti pemasangan

1

Page 2: Laporan Handling and Restraint

Elizabethan collar (Rendrawan,

2014).

Tujuan dari penetapan dokter

hewan ialah untuk menciptakan rasa

aman dan rasa stress yang kurang

bagi pasien, staf dan klien sambil

tetap memenuhi kebutuhan medis

dari hewan tersebut. Penggunaan

teknik penanganan hewan

meningkatkan kesejahteraan hewan

dan membuat klien senang. Menurut

study JAVMA, presentasi klien lebih

mementingkan pengobatan terhadap

hewan kesayangannya dibandingkan

dengan diri mereka sendiri. Pada

survei yang sama, mayoritas

berekspektasi bahwa dokter hewan

tidak akan melakukan kekerasan

yang berlebihan dalam menangani

hewan kesayangan. Teknik

penanganan hewan, dalam

hubungannya dengan manajemen

keselamatan yang tepat. Penanganan

yang aman akan membuat dokter

hewan dan staff merasa aman,

kesejahteraan bagi pasien, dan

ekspektasi yang sangat diharapkan

oleh banyak klien.

Dalam memilih penguasaan

restrain secara fisik, harus sudah

diperhitungkan: perilaku khas dari

hewan/spesies yang bersangkutan,

pengaruh psikis, cara, dan taknik

tersebut bagi hewan yang

bersangkutan, serta telah memilih

dan mempersiapkan alat untuk

keperluan restrain (

Materi dan Metode

Praktikum ini dilakukan di

Kampus Unhas Baraya dengan

menggunakan 2 hewan yaitu anjing

dan kucing. Alat dan bahan yang

disiapkan yaitu : abocat no.22 dan

24, satu set infus, gunting bengkok

tumpul-tumpul, antiseptik (alkohol),

tali kompor, infus set, kapas/tampon.

Metode yang digunakan yaitu

handling, restraint, venasectio dan

pemberian obat.

1. Restrain Anjing

Menggendong/mengangkat

anjing : tangan kanan diselipkan di

ventral tubuh anjing dengan jari

tangan ( kecuali ibu jari ) dilewatkan

diantara kedua kaki depan, sehingga

menyangga bagian dada anjing.

Tangan kiri digunakan untuk

memegang kulit bagian dorsal leher

sehingga anjing tidak dapat

menggigit.

Restraint Moncong : “Loop”

dari tali kompor atau perban dengan

simpul surgeon’s knot diselipkan ke

2

Page 3: Laporan Handling and Restraint

moncong anjing kemudian

dikencangkan ( posisi orang searah

dengan anjing, tidak berhadapan

dengan anjing ). Selanjutnya tali

ditarik ke bawah dagu dan

disimpulkan dengan overhand knot,

kemudian tali ditarik ke arah dorsal

leher dan disimpul kuat dengan

refer’s knot.

Restrain untuk injeksi

intravena diperlukan

pembantu/asisten untuk merestraint

anjing tersebut. Asisten menahan

kepala anjing dengan lengan kanan.

Tangan yang lain menahan kaki

depan anjing sekaligus membendung

vena cephalica. Sedapat mungkin

lengan kiri menjepit tubuh hewan

agar tetap tenang.

2. Restrain Kucing

Menggendong/mengangkat

kucing : tangan kanan diselipkan.

Jari telunjuk menopang dada kucing.

Tangan kiri menahan bagian dorsal

leher dengan lembut, selanjutnya

kucing diangkat. Jepit tubuh kucing

diantara tekukan lengan dan

pinggang.

Restrain untuk injeksi IV :

dilakukan dengan cara sebagai

berikut, kaki depan kiri dan kepala

kucing ditahan dengan tangan kiri.

Ibu jari asisten menekan cakar

kucing sehingga menempel pada

muka kucing. Jari-jari tangan yang

lain dilingkarkan dibagian dorsal

leher kucing sehingga posisi kucing

terkunci. Tangan kanan asisten

digunakan untuk menahan kaki

depan kanan sekaligus untuk

membendung vena cephalica. Posisi

lengan diusahakan dapat menjepit

tubuh kucing agar tetap tenang.

3. Suntikan IV/Dalam Pembuluh

Darah Balik

Tempat suntikan : biasanya

dilakukan melalui vena cephalica

dan tarsal recurent. Pada kucing

melalui vena femoralis dan

cephalica.

Teknik suntikan :

a. Untuk menahan/membendung

aliran vena, torniquet ditempatkan di

proksimal vena yang akan ditusuk,

atau dibendung dengan ibu jari salah

satu asisten.

b. Pada suntikan vena cephalica, ibu

jari ditempatkan di atas siku dan

digunakan untuk menekan vena,

sedangkan keempat jari lainnya

berada dibawah (siku) memegangi

kaki tersebut. Dengan memegangi

kaki dibagian tersebut, restrain kaki

menjadi lebih efektif sehingga anjing

3

Page 4: Laporan Handling and Restraint

mengalami kesulitan melakukan

gerakan yang menghentak dan

dislokasi jarum juga dapat dihindari.

Sedangkan tangan yang sat (kiri)

memegang bagian leher atas untuk

menahan gerakan kepala.

Hasil dan Pembahasan

Pada praktikum kali ini, asisten

memperlihatkan cara handling dan

restrain dengan tetap memperhatikan

kesejahteraan pada hewan tersebut

dan tetap membuat hewan merasa

nyaman.

Pertama, diperlihatkan

bagaimana cara menggendong

anjing/kucing yang sakit dengan

cara meletakkan tangan di ventral

dada kemudian dilewatkan diantara

kaki depan dan tangan yang satunya

menarik tengkuk/kulit bagian dorsal

leher untuk menghindari hewan

menggigit. Serta untuk kucing dan

atau anjing yang berukuran kecil

tubuhnya dijepit di antara tekukan

lengan dan pinggang. Diperlihatkan

pula cara merestrain moncong

panjang dan pendek agar

anjing/kucing tidak menggigit saat

dilakukan pemeriksaan. Setelah

diperlihatkan, praktikan melakukan

handling and restrain secara

bergantian.

Kedua, asisten diperlihatkan

bagaimana cara vena sectio yaitu

mencari vena dalam jaringan bawah

kulit. Vena yang dicari yaitu vena

cephalica pada kaki depan. Untuk

memperjelas daerah vena yang di

cari, maka rambut disekitar area kaki

depan dibawah (radius-ulna) dekat

siku dicukur hingga bersih. Lalu

lakukan bendungan disekitar daerah

vena dengan menggunakan bantalan

ibu jari. Setelah ditemukan, maka

daerah disekitar vena

4

Page 5: Laporan Handling and Restraint

diperkuat/ditahan dengan jari agar

pembuluh darahnya tidak bergeser

sehingga memudahkan saat

melakukan pengambilan

darah/pemasangan abocat. Setelah

diberikan contoh, pratikan

diperbolehkan untuk mencari,

membendung dan mencoba untuk

memasang abocat pada vena

cephalica.

Setelah tepat mengenai

pembuluh darah, maka jarum abocat

yang digunakan dikeluarkan perlahan

dan diplester agar tidak mudah lepas.

Kemudian dilakukan pemasangan

infus yang kemudian dipererat lagi

dengan menggunakan plester.

Setelah berhasil maka praktikan

diharuskan untuk melepaskan sendiri

infuse dan abocat yang telah di

pasang secara perlahan agar tidak

menyakiti hewannya.

Kesimpulan

Dari praktikum ini dapat

diambil kesimpulan:

1. Handling dan restrain dapat

dilakukan dengan berbagai cara

mulai dari cara

menggendong/mengangkat dengan

hewan di depan tubuh ataupun dijepit

di antara tekukan lengan dan

pinggang (tergantung besar tubuh

hewan). restrain moncong sesuai

dengan ukuran atau restrain untuk

injeksi intravena.

2. Untuk melihat dengan seksama

vena yang dicari, maka dilakukan

pencukuran rambut di daerah sekitar

vena dan bendungan vena dengan

menggunakan bantalan ibu jari.

3. Cara pemberian obat/pemasangan

infus secara IV salah satunya dapat

dilakukan melalui vena cephalica

pada kaki depan .

Daftar Pustaka

Darmojono. 2002. Kapita Selekta

Kedokteran Veteriner, Buku 2.

Pustaka Populer Obor: Jakarta

Hopfensperger, Marie. Humane

Handling Of Dogs To Minimize

Fear and Maximize Safety.

Michigan State University

College Of Veterinary

Medicine.

Rendrawan, Dedy. 2014. Ilmu Bedah

Umum: Handling and

Restraint.

5