laporan hama nir seranga

download laporan hama nir seranga

If you can't read please download the document

Transcript of laporan hama nir seranga

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Moluska (filum Mollusca, dari bahasa Latin: molluscus = lunak) merupakan hewan triploblastik selomata yang bertubuh lunak. Ke dalamnya termasuk semua hewan lunak dengan maupun tanpa cangkang, seperti berbagai jenis siput, kiton, kerangkerangan, serta cumi-cumi dan kerabatnya. Moluska merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang setelah filum Arthropoda. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, ditambah 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Moluska hidup di laut, air tawar, payau, dan darat. Dari palung benua di laut sampai pegunungan yang tinggi, bahkan mudah saja ditemukan di sekitar rumah kita. Moluska dipelajari dalam cabang zoologi yang disebut malakologi (malacology) (Anonim, 2011). Dari filum Mollusca ini yang anggotanya berperan sebagai hama adalah dari klas Gastropoda yang salah satu jenisnya adalah Achatina fulica Bowd atau bekicot, Pomacea ensularis canaliculata (keong emas). Binatang tersebut memiliki tubuh yang lunak dan dilindungi oleh cangkok (shell) yang keras. Pada bagian anterior dijumpai dua pasang antene yang masing-masing ujungnya terdapat mata. Pada ujung anterior sebelah bawah terdapat alat mulut yang dilengkapi dengan gigi parut (radula). Lubang genetalia terdapat pada bagian samping sebelah kanan, sedang anus dan lubang pernafasan terdapat di bagian tepi mantel tubuh dekat dengan cangkok/shell.

Bekicot atau siput bersifat hermaprodit, sehingga setiap individu dapat menghasilkan sejumlah telur fertil. Bekicot aktif pada malam hari serta hidup baik pada kelembaban tinggi. Pada siang hari biasanya bersembunyi pada tempat-tempat terlindung atau pada dinding-dinding bangunan, pohon atau tempat lain yang tersembunyi. Bekicot banyak merusak tanaman, dianataranya tanaman bunga bakung, bunga dahlia, pepaya, tomat, dll. Selain itu ia juga makan tanaman yang telah mati (Pracaya, 1999). Sedangkan keong mas merusak tanaman padi. Di lahan sawah hama ini memakan akar tanaman padi. Hama ini sangat berbahaya pada umur 1-3 minggu setelah tanam, karena suka makan tanaman padi muda yang manis dan empuk. Sewaktu tanaman masih muda sejumlah kecil siput mampu menimbulkan kerusakan berat sehingga pertanaman harus diulang.

B. Tujuan Percobaan Adapun tujuan dari percobaan ini adalah : 1. Untuk mengenal mollusca hama dan non hama. 2. Untuk mengetahui deskripsi masing-masing mollusca.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bekicot, Achatina fulica Bowd mempunyai rumah, panjang kurang lebih 10-13 cm, berasal dari Afrika Timur atau Afrika Selatan. Menjalar ke Indonesia melewati Malaysia, antara tahun 1921-1930. Pada waktu siang hari bekicot ini sering istirahat pada batang pepaya, pisang, dinding rumah, dll. Pada waktu malam hari mencari makanan. Siang hari mencari tempat perlindungan di lubang-lubang tanah, kaleng atau bambu. Pada waktu musim kemarau yang panjang dan udara panas, kepala dan seluruh badan dimasukkan dalam rumah dan lubangnya ditutup dengan suatu lapisan membran yang tebal hingga ia dapat bertahan hidup selama musim kemarau kurang lebih 6 bulan. Bila musim hujan tiba dalam beberapa jam mereka dapat segera mengakhiri masa istirahatnya dan mencari makanan. Bekicot yang baru saja menetas bisa tahan tidak makan selama 1 bulan. Bekicot yang besar bisa tahan terendam air tawar selama 12 jam, tetapi kalau air mengandung garam bekicot akan mati dengan pelan-pelan. Telurnya berwarna kuning dengan diameter kurang leboh 5 mm, biasanya terdapat dalam kelompok telur yang jumlahnya 100-500 butir gumpalan telur yang diameternya bisa sampai 5 cm. Biasanya terlaetak di bawah batu, tanaman, atau dalam tanah gembur. Telur ini akan menetas dalam 10-14 hari (Pracaya, 1999). Adapun klasifikasi ilmiah bekicot ialah : Kingdom Filum Kelas : Animalia : Mollusca : Gastropoda

Superfamili Famili Upafamili Genus Upagenus Spesies

: Achatinoidea : Achatinidae : Achatininae : Achatina : Lissachatina : Achatina fulica (Anonim, 2010)

Bekicot banyak merusak tanaman, di antaranya tanaman bunga bakung, bunga dahlia, papaya, tomat, dll. Selain itu ia juga makan tanaman yang telah mati (Pracaya, 1999). Tanaman bakung merupakan bagian dari genus Lilium, nama tanaman ini dalam bahasa Inggris adalah lily. Ada sekitar 100 suku dalam keluarga bakung (Liliaceae). Tanaman ini bisa menyesuaikan diri dengan habitat hutan, seringkali pegunungan, dan kadang-kadang habitat rerumputan. Beberapa mampu hidup di rawa. Pada umumnya tanaman ini lebih cocok tinggal di habitat dengan tanah yang mengandung kadar asam seimbang. Klasifikasi ilmiah bunga bakung ialah : Kindom Divisio Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae : Magnoliophyta : Liliopsida : Liliales : Liliaceae : Lilium : Lilium spp. (Anonim, 2010)

Dahlia adalah tanaman perdu berumbi yang sifatnya tahunan (perenial), berbunga di musim panas sampai musim gugur. Dahlia adalah bunga nasional negara Meksiko yang juga merupakan negara asal bunga ini. Klasifikasi ilmiah tanaman ini ialah : Kingdom Ordo Famili : Plantae : Asterales : Asteraceae

Genus Spesies

: Dahlia : Dahlia spp. (Anonim, 2010)

Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Klasifikasi ilmiah tanaman papaya adalah : Kingdom Ordo Famili Genus Spesies : Plantae : Brassicales : Caricaceae : Carica : Carica papaya (Anonim, 2011)

Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tomat merupakan keluarga dekat dari kentang. Klasifikasi ilmiah tanaman tomat ialah : Kingdom Ordo Famili Genus Spesies : Plantae : Solanales : Solanaceae : Solanum : Solanum lycopersicum (Anonim, 2011)

Keong emas atau siput murbei atau siput emas (Pomacea sp) adalah salah satu jenis keong air tawar yang berasal dari benua Amerika, khususnya dari Amerika Utara dan Amerika Selatan. Keong emas ini awalnya dimasukkan sebagai menu masakan orang

local dan juga berpotensi untuk produk eksport lalu hama ini dilepaskan begitu saja (Cowie, 2005). Kehadiran siput murbei pertama kali di Indonesia, hingga kini belum diketahui dengan pasti. Menurut Direktorat Perlindungan Tanaman, siput murbei masuk ke Indonesiapada tahun 1980. Kemudian pada tahun tersebut siput murbei telah dijual belikan sebagai ikan hias di Yogyakarta. Pada tahun-tahun berikutnya siput murbei tersebut telah tersebar luas di beberapa provinsi di Indonesia (Pitojo, 1996). Klasifikasi ilmiah keong emas adalah sebagai berikut : Kingdom Filum Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Animalia : Mollusca : Gastropoda : Mesogastropoda : Ampullariidae : Pomacea : Pomacea sp. (Adalla dan Rejesus, 1989)

Keong emas mempunyai kebiasaan memakan berbagai tanaman lunak termasuk padi yang masih muda. Biasanya keong emas memarut pangkal batang yang berada di bawah air dengan lidahnya hingga patah, kemudian patahan tanaman yang rebah tersebut dimakan. Bila populasi keong emas tinggi dan air selalu tergenang, bisa mengakibatkan rumpun padi mati, sehingga petani harus menyulam atau menanam ulang (Hermawan, 2007). Adapun klasifikasi ilmiah tanaman padi ialah : Kingdom Divisio Ordo Famili Genus Spesies : Plantae : Magnoliophyta : Poales : Poaceae : Oryza : Oryza sativa (Anonim, 2011)

III. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Pengamatan No 1 Nama Bekico t Gambar Keterangan Jenis : bercangkang Cangkang : tidak ada operculum Tinggi cangkang : 6 cm Diamater cangkang : 2+3 = 2,5 cm 2 Arah ulir : searah jarum jam Monovalvia Rasio : 6:2,5

Achatina fulica di Thailand Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/bekico t

2

Keong mas

Jenis

: bercangkang

Cangkang : ada operculum Tinggi cangkang : 2,2 cm Diamater cangkang : 2,5+1,5 = 2 cm 2 Arah ulir : searah jarum jam Monovalvia Rasio : 2,2:1 Keong mas yang sedang bertelur di atas daun padi. Sumber : www.applesnail.net

B. Pembahasan Binatang yang termasuk mollusca pada umumnya tidak beruas, badannya lunak, bisa mnegeluarkan lendir, ada yang mempunyai pelindung (rumah) dan ada yang tidak mempunyai pelindung. Mollusca termasuk binatang yang menyukai kelembapan. Dari filum Mollusca ini yang anggotanya berperan sebagai hama adalah dari kelas Gastropoda yang salah satu jenisnya adalah Achatina fulica Bowd atau bekicot, Pomacea ensularis canaliculata (keong emas). Binatang tersebut memiliki tubuh yang lunak dan dilindungi oleh cangkok (shell) yang keras. Pada bagian anterior dijumpai dua pasang antene yang masing-masing ujungnya terdapat mata. Pada ujung anterior sebelah bawah terdapat alat mulut yang dilengkapi dengan gigi parut (radula). Lubang genetalia terdapat pada bagian samping sebelah kanan, sedang anus

dan lubang pernafasan terdapat di bagian tepi mantel tubuh dekat dengan cangkok/shell. Pada praktikum ini dilakukan pengamatan terhadap hama nirserangga dari filum mollusca yaitu bekicot dan keong mas. Berdasarkan pengukuran, bekicot yang diamati memiliki cangkang setinggi 6 cm dan diamater sebesar 2,5 cm. Sehingga didapat rasio sebesar 6:2,5 . Arah ulir bekicot ini searah jarum jam dan termasuk monovalvia. Sedangkan keong mas yang diamati memiliki cangkang setinggi 2,2 cm dan diameter cangkang sebesar 2 cm. Sehingga didapat rasio sebesar 2,2:2. Arah ulirnya searah jarum jam dan juga termasuk monovalvia. Monovalvia merupakan kelas dalam mollusca yang memiliki satu cangkang. Binatang yang termasuk ke dalam monovalvia diantaranya ialah bekicot, keong mas, dan lainnya. Selain monovalvia, juga terdapat bivalvia. Bivalvia merupakan kelas dalam mollusca yang memilki sepasang cangkang. Nama lainnya adalah Lamellibranchia, Pelecypoda, atau bivalva. Ke dalam kelompok ini termasuk berbagai kerang, kupang, remis, kijing, lokan, simping, tiram, serta kima; meskipun variasi di dalam bivalvia sebenarnya sangat luas. Terdapat perbedaan struktur luar antara bekicot dan keong mas yang mudah diamati, yaitu adanya operculum. Pada keong mas, terdapat operculum sedangkan pada bekicot tidak ditemukan operculum. Operculum tersebut berfungsi sebagai semacam penutup/pelindung tubuh keong mas yang lunak ketika menyembunyikan diri di dalam cangkangnya.

IV. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah : 1. Bekicot dan keong mas merupakan mollusca yang termasuk sebagai hama tanaman. 2. Pada keong mas, terdapat operculum yang berfungsi sebagai semacam penutup/pelindung tubuh keong mas yang lunak ketika menyembunyikan diri di dalam cangkangnya, sedangkan bekicot tidak. 3. Bekicot dan keong mas merupakan binatang dari filum Mollusca yang termasuk monovalvia. 4. Sedangkan binatang dari filum Mollusca yang termasuk bivalvia ialah berbagai kerang, kupang, remis, kijing, lokan, simping, tiram, serta kima. 5. Keong mas mempunyai kebiasaan memakan berbagai tanaman lunak termasuk padi yang masih muda sedangkan bekicot banyak merusak tanaman, diantaranya tanaman bunga bakung, bunga dahlia, papaya, tomat, dll. Selain itu ia juga makan tanaman yang telah mati

DAFTAR PUSTAKA

Adalla, C.B and B.M. Rejesus. 1989. The Golden Apple Snail Pomacea sp. Aserius Pest of the Lowland Rice in the Philipines. Slugs and Snail in World Agricultrure. BCDC mono. Anonim. 2010a. Bekicot (http://id.wikipedia.org/wiki/bekicot). Diakses pada tanggal 19 Maret 2011 pukul 13.00 WIB. Anonim. 2010b. Bakung (http://id.wikipedia.org/wiki/bakung). Diakses pada tanggal 20 Maret 2011 pukul 08.00 WIB. Anonim. 2010c. Dahlia (http://id.wikipedia.org/wiki/dahlia). Diakses pada tanggal 20 Maret 2011 pukul 08.15 WIB. Anonim. 2011a. Moluska (http://id.wikipedia.org/wiki/moluska). Diakses pada tanggal 19 Maret 2011 pukul 13.15 WIB. Anonim. 2011b. Padi (http://id.wikipedia.org/wiki/padi). Diakses pada tanggal 19 Maret 2011 pukul 14.00 WIB. Anonim. 2011c. Papaya (http://id.wikipedia.org/wiki/papaya). Diakses pada tanggal 20 Maret 2011 pukul 08.20 WIB. Anonim. 2011d. Tomat (http://id.wikipedia.org/wiki/tomat). Diakses pada tanggal

20 Maret 2011 pukul 08.28 WIB. Cowie, R. H. 2005. Pomacea canaliculata (mollusc) (http://www.isssg.org/ spesies/ecology. asp?si=135&fr=1). Diakses pada tanggal 18 Maret 2011 pukul 15.00 WIB. Hermawan, E. 2007. Rerak dan Saponim Mampu Usir Keong Mas (http://www.litbang.deptan.go.id/berita/one/484). Diakses pada tanggal 18 Maret 2011 pukul 13.00 WIB. Pitojo, S. 1996. Petunjuk Pengendalian dan Pemanfaatan Keong Mas. Trubus Agriwidjaya. Unggaran. Pracaya. 1999. Hama dan Penyakit Tanaman. Penebar Swadaya. Jakarta.

HAMA NIRSERANGGA (MOLLUSCA)(Laporan Praktikum Ilmu Hama Tumbuhan Umum)

Oleh Oktarina Maulidia 0914013044

JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2011

LAMPIRAN