Laporan geomorf Peta kontur

8
Bab I Hasil Pembahasan Kontur dan Perhitungan 1.1 Dasar Teori Interpolasi dan Extrapolasi Extrapolasi: Perluasan data di luar data yang tersedia, tetapi tetap mengikuti pola kecenderungan data yg tersedia itu. Contoh grafiknya: Interpolasi: Interpolasi dalam pengertian matematika adalah perkiraan suatu nilai tengah dari satu set nilai yang diketahui. Pengertian interpolasi yang lebih luas merupakan upaya mendefinisikan suatu fungsi analitik yang tidak diketahui atau pengganti fungsi yang rumit yang tidak mungkin diperoleh persamaan anlitiknya. Contoh grafiknya:

Transcript of Laporan geomorf Peta kontur

Page 1: Laporan geomorf  Peta kontur

Bab I Hasil Pembahasan Kontur dan Perhitungan

1.1 Dasar Teori

Interpolasi dan Extrapolasi

Extrapolasi:

          Perluasan data di luar data yang tersedia, tetapi tetap mengikuti pola

kecenderungan data yg tersedia itu.

Contoh grafiknya:

 

Interpolasi:

          Interpolasi dalam pengertian matematika adalah perkiraan suatu nilai

tengah dari satu set nilai yang diketahui. Pengertian interpolasi yang lebih luas

merupakan upaya mendefinisikan suatu fungsi analitik yang tidak diketahui atau

pengganti fungsi yang rumit yang tidak mungkin diperoleh persamaan anlitiknya.

Contoh grafiknya:

Page 2: Laporan geomorf  Peta kontur

Namun ada saat dimana terdapat grafik yang tidak dapat diwakilkan dengan 2

metode di atas metode tersebut diberi nama Chaotic yaitu wilayah dimana kita

tidak dapat mengetahui ataupun memperkirakan hasilnya dengan cara interpolasi

maupun ekstrapolasi

Page 3: Laporan geomorf  Peta kontur

1.3Tabel

NO T2 T1 y Ta Tb a b x

1 101 60 2.5 100 75 0.06 0.91 1.53

2 128 63 5.5 125 75 0.25 1 2

3 213 113 5.4 200 125 0.7 0.65 1.35

4 390 101 7.5 375 125 0.39 0.62 0.65

5 330 59 6.2 325 75 0.11 0.36 0.57

6 105 58 2.1 100 75 0.22 0.75 1.13

7 266 105 5 250 125 0.49 0.62 0.77

8 380 110 7.5 375 125 0.1 0.42 0.69

9 390 302 2.5 375 325 0.42 0.65 0.71

10 460 145 5.9 450 150 0.18 0.09 0.46

11 377 206 2.5 375 225 0.03 0.27 0.36

12 580 377 4 575 400 0.1 0.45 0.49

13 580 460 3.5 575 475 0.14 0.43 0.73

14 460 203 6.4 450 225 0.25 0.55 0.62

15 580 355 5.5 575 375 0.12 0.48 0.61

16 595 355 5.7 575 375 0.47 0.47 0.59

17 355 119 5.5 350 125 0.11 0.14 0.58

18 355 208 3.4 350 225 0.11 0.39 0.58

19 595 215 7.3 575 225 0.38 0.19 0.48

20 208 82 4.5 200 100 0.28 0.64 0.89

21 455 310 3.3 450 325 0.4 0.34 0.57

22 470 206 6.7 450 225 0.54 0.48 0.63

23 365 131 8.5 350 150 0.54 0.69 0.9

Bab 2

Page 4: Laporan geomorf  Peta kontur

Hasil Analisa Pada Peta Kontur

2.1 Pembahasan

Pada peta tesebur jika dilihat pada sayatan A-A’ ataau B-B’ maka yang terlihat

adlah morfologi gunung dan juga terdpat sungai. Interpolasi garis kontur

Penarikan garis kontur diperoleh dengan cara perhitungan interpolasi, pada

pengukuran garis kontur cara langsung, garis-garis kontur merupakan garis

penghubung titik-titik yang diamati dengan ketinggian yang sama, sedangkan

pada pengukuran garis kontur cara tidak langsung umumnya titik-titik detail itu

pada titik sembarang tidak sama.

Bila titik-titik detail yang diperoleh belum mewujudkan titik-titik dengan

ketinggian yang sama, posisi titik dengan ketinggian tertentu dicari, berada

diantara 2 titik tinggi tersebut dan diperoleh dengan prinsip perhitungan 2

buah segitiga sebangun. Data yang harus dimiliki untuk melakukan interpolasi

garis kontur adalah jarak antara 2 titik tinggi di atas peta, tinggi definitif kedua

titik tinggi dan titik garis kontur yang akan ditarik. Hasil perhitungan interpolasi

ini adalah posisi titik garis kontur yang melewati garis hubung antara 2 titik

tinggi.

Langkah Pertama yaitu mencari perhitungan :

Cara hitungan (Numeris)

Cara ini pada dasarnya juga menggunakan dua titik yang diketahui posisi dan

ketinggiannya, hitungan interpolasinya dikerjakan secara numeris (eksak)

menggunakan perbandingan linear. Dimana kita menggunkan rumus sebagai

berikut :

Page 5: Laporan geomorf  Peta kontur

Ket : IK : Interval Kontur

T1 = titik ketinggian terendah

T2 = Titik Ketinggian tertinggi

Y = Panjang garis intrapolasi

X= Panjang garis penggal

Posisi ini berupa jarak garis kontur terhadap posisi titik pertama atau kedua. Titik

hasil interpolasi tersebut kemudian kita hubungkan untuk membentuk garis kontur

yang kita inginkan Posisi itu didapat seetelah kita mendapatkan semua nilainya

seperti pada tabel diatas, selanjutnya kita membuat titik-titik jarak garis tiap

kontur. Kemudian kita hubungkan semua titik pada ketinggian yang sama dan

ketika melewati sungai garis kontur menajam ke arah hulu sungai. Posisi ini

berupa jarak garis kontur terhadap posisi titik pertama atau kedua.

Dafar Pustaka

Page 6: Laporan geomorf  Peta kontur

Waluyo. 2012. http://jefry-e-wfst09. web.unair.ac.id /artikel_detail6679I nformation

20technology – Resume %20 Penjelasan% 20 Singkat% 20Interpolasi% 20dan

%20 Extrapolasi .html. Diakses Pada tanggal 8 Februari 2014.

Bab 3

Page 7: Laporan geomorf  Peta kontur

Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum maka dapat disimpulkan:

1. Pembuatan peta kontur dapat dilakukan dengan adanya hasil pengukuran

2. Salah satu system yang digunakan dalam pengukuran guna pembuatan

peta kontur yaitu metode intrapolasi

3. Peta kontur dapat dibuat dengan adanya rentang beda tinggi yang sama

pada tiap-tiap titik