Laporan FL Lansia

10
I. Pendahuluan Seiring dengan semakin meningkatnya populasi lansia, pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan pelayanan kesehatan usia lanjut ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lansia untuk mencapai masa tua bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya. Sebagai wujud nyata pelayanan sosial dan kesehatan pada kelompok usia lanjut ini, pemerintah telah mencanangkan pelayanan pada lansia melalui beberapa jenjang. Pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat adalah Posyandu lansia, pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar adalah Puskesmas, dan pelayanan kesehatan tingkat lanjutan adalah Rumah Sakit. Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya. 1

Transcript of Laporan FL Lansia

Page 1: Laporan FL Lansia

I. Pendahuluan

Seiring dengan semakin meningkatnya populasi lansia, pemerintah telah

merumuskan berbagai kebijakan pelayanan kesehatan usia lanjut ditujukan untuk

meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lansia untuk mencapai masa

tua bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai

dengan keberadaannya.

Sebagai wujud nyata pelayanan sosial dan kesehatan pada kelompok usia

lanjut ini, pemerintah telah mencanangkan pelayanan pada lansia melalui

beberapa jenjang. Pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat adalah Posyandu

lansia, pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar adalah Puskesmas, dan pelayanan

kesehatan tingkat lanjutan adalah Rumah Sakit.

Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia

lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh

masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu

lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan

kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program Puskesmas

dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan

organisasi sosial dalam penyelenggaraannya.

Program posyandu lansia ini diharapkan dapat terbentuk pelayanan

kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia dan mendekatkan pelayanan serta

meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pelayanan kesehatan

disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lanjut. Peran serta

dokter sebagai petugas kesehatan sangat diperlukan guna tercapainya tujuan

Posyandu Lansia. Oleh karena itu, kegiatan KIE Pembinaan Posyandu Lansia

Guna Pelayanan Kesehatan Lansia penting untuk dikuasai seorang dokter.

Adapun tujuan pembelajaran dari kegiatan field lab ini adalah mahasiswa

mampu:

a. Melakukan penyuluhan kesehatan komunitas tentang manfaat Posyandu

lansia dalam meningkatkan kesehtan lansia.

b. Melakukan pendataan tentang keberhasilan program pencegahan dan

pengobatan penyakit degeneratif yang umum diderita oleh lansia.

1

Page 2: Laporan FL Lansia

c. Memahami tata laksana diet lansia dan pola hidup sehat lansia.

d. Melakukan pengamatan dan rujukan kasus spesifik penyakit post-power

syndrome pada lansia.

e. Mengidentifikasi model pemberdayaan lansia guna tetap mampu hidup

sehat dan potensial (Tim Field Lab, 2010).

II. Kegiatan Yang Dilakukan

Kegiatan Field Lab topik Komunikasi, Infromasi, Edukasi (KIE) :

Pembinaan Posyandu Lansia Guna Pelayanan Kesehatan Lansia kelompok kami

dilaksanakan di Puskesmas Wuryantoro, Wonogiri. Kegiatan ini dilaksanakan

selama dua hari, yaitu Rabu, 14 April 2010 dan Rabu, 21 April 2010. Adapun

kegiatan yang dilaksanakan pada hari pertama, yaitu:

a. Pengumpulan data

Pengumpulan data berupa Laporan Kegiatan Program Usia Lanjut

Puskesmas Wuryantoro bulan Maret 2010 dan Laporan Usia Lanjut Desa

Pulutan Wetan Puskesmas Wuryantoro bulan Maret 2010.

b. Menyimak Kegiatan Posyandu Lansia

Pada saat kegiatan field lab, kami mengunjungi Posyandu Lansia Pulutan

Desa Pulutan Wetan yang merupakan salah satu posyandu lansia binaan

Puskesmas Wuryantoro. Adapun kegiatan yang dilakukan di posyandu

tersebut, antara lain:

1) pendaftaran lansia, pengukuran dan penimbangan berat badan dan atau

tinggi badan;

2) pencatatan berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh (IMT) pada

KMS lansia;

3) penyuluhan atau konseling;

4) senam lansia;

5) pengobatan lansia.

c. Penyuluhan Posyandu Lansia

Materi penyuluhan posyandu lansia yang disampaikan adalah anjuran

untuk hidup sehat di masa usia lanjut. Peserta lansia yang hadir sekitar 55

2

Page 3: Laporan FL Lansia

orang dari 98 orang lansia yang dibina pada posyandu tersebut. Kegiatan

penyuluhan dilakukan disela-sela kegiatan posyandu lansia.

Kegiatan Field Lab hari kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 21 April

2010. Kegiatan yang dilakukan antara lain: pengumpulan laporan dan evaluasi

kegiatan Field Lab KIE: Pembinaan Posyandu Lansia Guna Pelayanan Kesehatan

Lansia.

III. Pembahasan

Berdasarkan pengumpulan data dari Laporan Kegiatan Program Usia

Lanjut Puskesmas Wuryanotoro bulan Maret 2010, Wonogiri memiliki 8 desa

dengan jumlah sasaran usia lanjut kelompok usia 45-59 tahun sebanyak 2292

orang, kelompok usia 60-69 tahun sebanyak 1169 orang, dan kelompok usia > 70

tahun atau > 60 tahun sebanyak 763 orang. Pada laporan usila Desa Pulutan

Wetan bulan Maret 2010, desa tersebut memiliki 7 posyandu lansia, yaitu:

Pulutan, Purno Kidul, Gudang, Jomboran, Tiken, Klampok, dan Posong.

Posyandu Lansia Pulutan merupakan salah satu posyandu binaan

Puskesmas Wuryantoro yang kami kunjungi. Posyandu Lansia Pulutan memiliki

sasaran usila berjumlah 98 orang yang terdiri atas, kelompok usia 45-59 tahun

sebanyak 59 orang, kelompok usia 60-69 tahun 24 orang dan kelompok usia > 70

tahun sebanyak 15 orang. Selama bulan Maret 2010, posyandu ini melaksanakan

kegiatan pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan kesehatan masing-masing 1 kali.

Kasus rujukan di Posyandu Lansia Pulutan selama bulan Maret 2010 tidak ada.

Pelaksanaan kegiatan Posyandu Lansia Pulutan pada saat kunjungan dihadiri oleh

55 orang dari 98 orang jumlah sasaran lansia. Dari hal ini, kita dapat menghitung

target cakupan pelaksanaan posyandu lansia dengan rumus:

Target Cakupan = jumlah sasaran yang ikut posyandu x 100%

Jumlah sasaran lansia

3

Page 4: Laporan FL Lansia

Dari rumus tersebut, didapatkan target cakupan sebesar 56,12%. Hal ini

menunjukkan bahwa target cakupan Posyandu Lansia Pulutan masih kurang dari

harapan. Target cakupan posyandu lansia sebesar 80-100% (Tim Field Lab,

2010).

Kegiatan Posyandu Lansia Pulutan antara lain:

a. pendaftaran lansia, pengukuran dan penimbangan berat badan dan atau

tinggi badan;

b. pencatatan berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh (IMT) pada

KMS lansia;

c. penyuluhan atau konseling;

d. senam lansia;

e. pengobatan lansia.

Kegiatan Posyandu Lansia Pulutan secara umum sudah berjalan dengan

baik. Hal ini terlihat dari kegiatan posyandu lansia yang dilaksanakan secara

konsisten. Selain itu, antusiasme lansia terlihat tinggi terhadap kegiatan posyandu

lansia. Walaupun, kadang terdapat beberapa kendala lansia dalam pelaksanaan

kegiatan posyandu lansia, diantaranya:

a. Pengetahuan lansia yang rendah tentang manfaat posyandu;

b. Jarak rumah dengan lokasi posyandu yang jauh atau sulit dijangkau;

c. Kurangnya dukungan keluarga untuk mengantar maupun

mengingatkan lansia untuk datang ke posyandu;

d. Sikap yang kurang baik terhadap petugas posyandu (Erfandi, 2008).

Mekanisme Pelayanan Posyandu Lansia

Berbeda dengan posyandu balita yang terdapat sistem 5 meja, pelayanan

yang diselenggarakan dalam posyandu lansia tergantung pada mekanisme dan

kebijakan pelayanan kesehatan di suatu wilayah kabupaten maupun kota

penyelenggara. Ada yang menyelenggarakan posyandu lansia sistem 5 meja

seperti posyandu balita, ada juga hanya menggunakan sistem pelayanan 3 meja,

dengan kegiatan sebagai berikut :

4

Page 5: Laporan FL Lansia

o Meja I : pendaftaran lansia, pengukuran dan penimbangan berat badan dan

atau tinggi badan

o Meja II : Melakukan pencatatan berat badan, tinggi badan, indeks massa

tubuh (IMT). Pelayanan kesehatan seperti pengobatan sederhana dan

rujukan kasus juga dilakukan di meja II ini.

o Meja III : melakukan kegiatan penyuluhan atau konseling, disini juga bisa

dilakukan pelayanan pojok gizi (Erfandi, 2008).

Bentuk Pelayanan Posyandu Lansia

Pelayanan Kesehatan di posyandu lansia meliputi pemeriksaan kesehatan

fisik dan mental emosional yang dicatat dan dipantau dengan Kartu Menuju Sehat

(KMS) Lanjut Usia untuk mengetahui lebih awal penyakit yang diderita (deteksi

dini) atau ancaman masalah kesehatan yang dihadapi. Jenis Pelayanan Kesehatan

yang diberikan kepada usia lanjut di Posyandu Lansia Kabupaten Wonogiri

seperti yang tercantum dalam KMS Lanjut Usia adalah:

a. Pemeriksaan aktivitas kegiatan sehari-hari meliputi kegiatan dasar dalam

kehidupan, seperti makan/minum, berjalan, mandi, berpakaian, naik

turun tempat tidur, buang air besar/kecil dan sebagainya;

b. Pemeriksaan status mental. Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental

emosional;

c. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan

pengukuran tinggi badan dan dicatat pada grafik indeks masa tubuh

(IMT);

d. Pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter dan stetoskop serta

penghitungan denyut nadi selama satu menit;

e. Pemeriksaan hemoglobin menggunakan talquist, sahli atau cuprisulfat;

f. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya

penyakit gula (diabetes mellitus) melalui pemeriksaan reduksi urine;

g. Pemeriksaan adanya protein dalam air seni (proteinuria) sebagai deteksi

awal adanya penyakit ginjal;

5

Page 6: Laporan FL Lansia

h. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas bilamana ada keluhan dan atau

ditemukan kelainan pada pemeriksaan butir a hingga g, dan

i. Penyuluhan Kesehatan.

(Dinkes Kabupaten Wonogiri, 2009)

IV. Penutup

Posyandu lansia merupakan program pelayanan kesehatan di tingkat

masyarakat. Sistem pelayanan posyandu lansia secara umum terdiri atas:

pengukuran berat badan, tinggi badan, IMT, pengobatan sederhana, dan

penyuluhan atau konseling.

Posyandu Lansia Pulutan merupakan salah satu posyandu binaan

Puskesmas Wuryantoro yang terletak di Desa Pulutan Wetan. Kegiatan posyandu

Pulutan terdiri atas: pendaftaran lansia, pencatatan dan pengukuran berat badan,

tinggi badan, IMT, pengobatan, dan penyuluhan atau konseling. Kegiatan

posyandu ini secara umum berjalan dengan baik dan konsisten.

V. Daftar Pustaka

Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri. 2009. Kartu Menuju Sehat (KMS) Lanjut Usia. Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri.

Erfandi, 2008. Pengelolaan Posyandu Lansia. Diunduh dari: http://puskesmas-oke.blogspot.com/2009/04/pengelolaan-posyandu-lansia.html (20 April 2010).

Tim Field Lab. 2010. Manual Field Lab: KIE Pembinaan Posyandu Lansia Guna Pelayanan Kesehatan Lansia. Surakarta: Bagian Field Lab Fakultas Kedokteran UNS.

6