Laporan Fisika

12
LAPORAN FISIKA October 18, 2010 LAPORAN PERCOBAAN FISIKA Pelayangan dan resonnansi Disusun oleh : Kelas : XII IPA 6 Kelompok : Nama : *Kiki Rizki Octaviani *Maresa Fitria Kustin 1

Transcript of Laporan Fisika

Page 1: Laporan Fisika

LAPORAN FISIKA October 18, 2010

LAPORAN PERCOBAAN FISIKAPelayangan dan resonnansi

Disusun oleh :Kelas : XII IPA 6Kelompok : Nama : *Kiki Rizki Octaviani

*Maresa Fitria Kustin*Nurul Ayu Muliawati*Sari Maryam Budhiarti

SMA NEGERI 2 CIMAHIJl. KPAD Sriwijaya IX no. 45 cimahi tengah

1

Page 2: Laporan Fisika

LAPORAN FISIKA October 18, 2010

Kata Pengantar

Laporan Fisika ini di susun untuk memenuhi tugas Fisika dalam menentukan pelayangan dan resonansi seuatu benda

Isi Laporan ini mencakup materi dan kegiatan belajar berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan minggu kemarin. Materi belajar yang kami paparkan adalah materi tentang pelayangan dan resonansi .

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nia (guru Fisika kami), dan teman-teman IPA 6 lainnya. Serta kami berharap semoga laporan kami ini dapat bermanfaat, meningkatkan keterampilan proses IPA. Kritik dan saran kami harapkan untuk perbaikan laporan kami kedepannya.

Cimahi, Okotober 2010

Kelompok

2

Page 3: Laporan Fisika

LAPORAN FISIKA October 18, 2010

Teori dasar

PELAYANGAN DAN RESONANSI BUNYI

Pelayangan adalah gejala mengeras dan melunaknya bunyi yang terjadisecara teratur disebabkan oleh interferensi dua nada yangfrekuensinya berbeda sedikit.

fi f2 f = f1 - f2 1 layangan : gejala terjadinya dua pengerasan bunyi yangberturutan. (1 layangan = keras - lemah - keras).

Resonansi adalah ikut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran benda lain di dekatnya. Jadi freknensi kedua benda sama.

Misalkan pada salah satu ujung tabung diletakkan sebuah sumber suara sedangkan ujung tabung lainnya ditutup, maka gelombang suara akan merambat melewati udara di dalam tabung dan ketika sampai di ujung yang tertutup gelombang tersebut dipantulkan. Dengan demikian di dalam tabung terdapat gelombang datang dan gelombang pantulan. Kedua gelombang ini akan berinterferensi. Pada frekuensi gelombang suara tertentu, gelombang hasil interferensi akan menghasilkan gelombang berdiri. Peristiwa ini dinamakan resonansi. Syarat terjadinya resonansi adalah

(1)

dengan L adalah panjang tabung dan n = 1, 2, 3, … adalah orde resonansi frekuensi dasar, frekuensi tingkat pertama, kedua dan seterusnya, sedangkan adalah panjang gelombang. Hubungan antara kecepatan rambat gelombang v, frekuensi dan panjang gelombang adalah

(2)

f1 = f2 f = 0 bunyi saling berinterferensi sempurna (saling menguatkan).

 

3

Page 4: Laporan Fisika

LAPORAN FISIKA October 18, 2010

Percobaan ke – 1 (pelayangan)

Tujuan : mengetahui perioda dan frekuensi layangan

Alat dan Bahan : penggarisBeban besi (50gr)Benang kasurstatif

Cara kerja :Simpan statif pada tempat uang datar.Gantungkan beban menggunakan tali dengan panjang berbeda (disesuaikan)Ayunkan beban bersamaan, lalu liatlah saat kedua beban mengayun bersama, dan pada saat beban mengayun bersama hitung waktu nya hingga kedua beban tidak mengayun bersama smaLakukan berulang dengan panjang tali berbeda (disesuaikan)

Hasil pengamatan

Table

NoPanjang tali

TLFL

percobaanFL

rumusL1 L2

1 0,43 m 0,36 m 18.4 0.043 0,07522 0,36 m 0,31 m 21,4 0,046 0,06883 0,30 m 0,25 m 21,3 0,064 0,0854 0,26 m 0,20 m 9 0,1 0,1445 0,19 m 0,13 m 6,3 0,188 0,24

4

Page 5: Laporan Fisika

LAPORAN FISIKA October 18, 2010

Percobaan ke – 2 (resonansi)

Tujuan : mengetahui cepat rambat bunyi dari sebuah garputala

Alat dan Bahan : Tabung resonansi 1 buahReservoir air 1 buahGarpu penala 4 buahPemukul Garpu penala 1 buahAir

Cara kerja Prosedur eksperimen dalam percobaan ini mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

Isilah reservoir dengan air secukupnya. Naikkan reservoir agar permukaan air dekat dengan ujung tabung. Ambillah sebuah garpu penala. Baca dan catat frekuensi garpu penala tersebut. Pukullah garpu tala yang diketahui frekuensinya sedikit di atas tabung kaca. Jika tidak tersedia garpu penala, sebagai gantinya gunakan pembangkit frekuensi suara dan speaker.Perlahan – lahan turunkan permukaan air di dalam tabung resonansi dengan cara menurunkan reservoir sambil mendengarkan suara yang ditimbulkan oleh garpu penala.Turunkan reservoir sambil mendengarkan perubahan suara dari garpu penala. Hentikan penurunan permukaan air jika terdengan nada resonansi. Ini adalah resonansi nada tingkat pertama. Ukurlah panjang kolom udara di dalam tabung, L1. Jika masih memungkinkan, turrunkan lagi reservoir sampai terdengar resonansi nada tingkat kedua. Ukurlah panjang kolom udara di dalam tabung, L2.Naikkan reservoir sehingga permukaan air dekat dengan ujung tabungUlangi langkah tersebut dengan mengunakan frekuensi garputala berbeda

5

Page 6: Laporan Fisika

LAPORAN FISIKA October 18, 2010

Hasil pengamatan

Table

No Frekuensi Garpu tala

L(tinggi air )

V percobaan

V literatur

1 288 0,29 m 334,08

340 m / s2 341 0,23 m 313,72

3 426 0,19 m 323,764 512 0,16 m 327,68

6

Page 7: Laporan Fisika

LAPORAN FISIKA October 18, 2010

Penutup

Kesimpulan

Percobaan ke – 1

Frekuensi pelayangan yang dihitung melalui percobaan dengan yang dihitung melalui rumus hasilnya tidak terlalu beda

Percobaan ke – 2

Cepat rambat yang dihasil tiap frekuensi dengan panjang gelombang berbeda pun mempunyai hasil yang tidak terlalu jauh jika dibandingkan dengan cepat rambat yang literature .

Kritik dan saran

Kritik dan saran dari anda sangat kami butuhkan maka dari itu isilah kolom yang tersedia dengan kritik dan saran anda…….

7

Terimaksih

Page 8: Laporan Fisika

LAPORAN FISIKA October 18, 2010

Lampiran Foto foto

8

Page 9: Laporan Fisika

LAPORAN FISIKA October 18, 2010

9