LAPORAN EVALUASI HASIL RENCANA KERJA TRIWULAN II …

LAPORAN EVALUASI HASIL RENCANA KERJA

TRIWULAN II TAHUN 2020

PEMERINTAH KOTA DEPOKDINAS SOSIAL

Laporan Hasil Renja Dinas Sosial s.d TW II TA 2020

DINAS SOSIAL KOTA DEPOK

. 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dalam Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Laporan Hasil Renja

merupakan dokumen perencanaan sebagai penjabaran dari realisasi sasaran dan

program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA). Laporan

Hasil Renja bersifat wajib sebagai laporan rutin karena berfungsi menjembatani

pelaporan strategis jangka menengah dengan pelaporan strategis jangka pendek.

Dengan demikian Laporan Renja berperan mengukur capaian tujuan strategis

jangka menengah (RENSTRA) dengan tujuan strategis jangka pendek (RKT).

Penyusunan Laporan Hasil Renja TW II dilakukan untuk mengukur capaian

kinerja sampai dengan TW II yang menjembatani pelaporan Renja Tahun 2020

yang merupakan kewajiban Perangkat Daerah.

1.2 Dasar Hukum

Dasar hukum penyusunan Laporan Hasil Renja Dinas Sosial Kota Depok

Tahun 2019 adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya

Daerah Tingkat II Cilegon dan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 49, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3828);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah

beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);



. 2

4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016, tentang Perangkat Daerah


Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pembangunan Jangka Panjang

Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah serta Tata Cara

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1213);

6. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 5 Tahun 2016 tentang Perubahan atas

Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 1 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kota Depok Tahun 2006-2025;

7. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Depok Tahun 2016

Nomor 10);

8. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 21 Tahun 2017 tentang Perubahan atas

Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 7 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Depok Tahun 2016-2021

(Lembaran Daerah Kota Depok Tahun 2017 Nomor 21); 9. Peraturan Walikota Depok Nomor Nomor 104 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas

Sosial Kota Depok.

10. Peraturan Walikota Depok Nomor Tahun 2019 tentang Rencana Kerja

Pemerintah Daerah Kota Depok Tahun 2020.

1.3 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Laporan Hasil Renja Dinas Sosial Tahun 2020 sampai dengan

Triwulan II dimaksudkan sebagai bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan

Fungsi Dinas Tahun 2020.

Adapun tujuan disusunnya Laporan Hasil Renja Dinas Soial Tahun 2020 sampai

dengan Triwulan II antara lain :

a. Menjaga konsistensi antara kebijakan dengan pelaksanaan dan hasil rencana

pembangunan daerah



. 3

b. Memberikan informasi kinerja yang terukur atas target kinerja yang telah dibuat

dalam Perubahan Rencana Strategis Dinas Sosial Kota Depok Tahun 2016-2021 dan

Rencana Kerja Tahun 2020.

c. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Sosial Kota Depok untuk

meningkatkan kinerja yang ditetapkan.

1.4 Sistematika Penyajian Laporan

Sistematika penulisan Laporan Hasil Renja Perangkat Daerah Tahun 2020

pada Dinas Sosial Kota Depok adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Membahas dan menjabarkan latar belakang, dasar hokum, maksud

dan tujuan, serta sistematika penyajian laporan hasil perangkat

daerah tahun 2020 pada Dinas Sosial Kota Depok.

BAB II PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Membahas dan menjabarkan mengenai Visi dan misi, tujuan dan

sasaran program dan kegiatan Tahun 2020, perbandingan antara

program / kegiatan dalam renja perangkat daerah dan renstra

perangkat daerah.

BAB III CAPAIAN KINERJA

Membahas dan menjabarkan mengenai capaian kinerja sasaran,

capaian kinerja program dan kegiatan serta capaian target kinerja

dan penyerapan anggaran program dan kegiatan

BAB IV FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PENCAPAIAN

KINERJA

Membahas Faktor Pendorong dan Penghambat Pencapaian

Kinerja serta Tindak Lanjut dalam Pelaksanaan dalam Triwulan

berikutnya

BAB V PENUTUP

Berisi kesimpulan dan rekomendasi atas capaian kinerja Renja

Tahun 2020.

LAMPIRAN-LAMPIRAN



. 4

BAB II

PERENCANAN PEMBANGUNAN

2.1 Visi dan Misi

Dinas Sosial Kota Depok berperan dalam mewujudkan visi Kota Depok sesuai

tugas dan tanggung jawab di bidangnya sebagaimana diketahui bahwa Visi Kota

Depok yaitu “Kota Depok yang Unggul, Nyaman dan Religius” maka untuk

mewujudkan cita-cita tersebut salah satunya diperlukan suasana yang kondusif dan

kehidupan sosial kemasyarakatan yang berkeadilan sosial serta ditandai dengan

adanya kesejahteraan sosial masyarakat yang semakin meningkat dan pada

gilirannya dapat menunjang peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan

dan program pembangunan daerah.

Unggul mengandung pengertian Kota Depok sebagai kota yang terbaik dan

terdepan dalam memberikan pelayanan public, memiliki Sumber Daya

Manusia yang sejahtera, kreatif dan berdaya saing yang bertumpu pada

Ketahanan Keluarga.

Nyaman mengandung pengertian sebagai upaya terciptanya suatu kondisi

ruang kota yang bersih, sehat, asri, harmonis, berwawasan lingkungan, aman

dan ramah bagi kehidupan masyarakat.

Religius mengandung pengertian terjaminnya hak-hak masyarakat dalam

menjalankan kewajiban agama bagi masing-masing pemeluknya, yang

terjamin dalam peningkatan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta

kemuliaan dalam akhlak, moral dan etika serta berwawasan kenegaraan dan

kebangsaan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Untuk mencapai Visi tersebut, Kota Depok merumuskan misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang professional dan transparan.

2. Mengembangkan sumber daya manusia yang kreatif dan berdaya saing.

3. Mengembangkan ekonomi yang mandiri, kokoh dan berkeadilan.

4. Membangun infrastruktur dan ruang publik yang merata, berwawasan

lingkungan dan ramah keluarga.

5. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan nilai-nilai agama

dan menjaga kerukunan antar umat beragama serta meningkatkan kesadaran

hidup berbangsa dan bernegara.



. 5

Dinas Sosial Kota Depok sebagai Organisasi Perangkat Daerah yang

menyelenggarakan pembangunan bidang kesejahteraan sosial ikut mewujudkan

visi Kota Depok dengan mengacu pada 2 misi Kota Depok yaitu misi kesatu yaitu

Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang professional dan transparan

dan misi kedua yaitu Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang

kreatif dan berdaya saing.

2.2 Tujuan

Berbagai usaha penyelenggaraan pembangunan bidang kesejahteraan sosial yang

dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Depok memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas pelayanan perlindungan dan jaminan sosial pada saat

dan setelah bencana alam dan sosial

Sasaran : Peningkatan perlindungan terhadap korban bencana alam dan sosial

2. Meningkatkan kinerja dan akuntabilitas Pemerintahan

Sasaran : Peningkatan kualitas manajemen pemerintahan yang akuntabel

3. Terwujudnya kemandirian PMKS

Sasaran : Meningkatnya Pemberdayaan PMKS

4. Terpenuhinya hak hidup dasar Lansia

Sasaran : Meningkatnya Hak Hidup Dasar Lansia.

2.3 Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran

Dalam rangka mewujudkan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh

dalam rumusan yang spesifik dan terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek

dari tujuan visi tersebut, maka ditetapkanlah sasaran sebagai berikut :

Adapun sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Sosial Kota Depok, yang

merupakan penjabaran dari tujuan penyelenggaraan pembangunan bidang

kesejahteraan sosial sebagai berikut :

1) Peningkatan kualitas pelayanan perlindungan dan jaminan sosial pada saat

dan setelah bencana alam dan sosial dengan indikator :

a. Persentase pemberian bantuan bagi korban bencana yang tersampaikan

dalam waktu kurang dari 3 (tiga) hari.

b. Persentase TAGANA Aktif



. 6

2) Meningkatnya kualitas manajemen pemerintahan yang akuntabel dengan

indicator :

a. Nilai SAKIP

b. Persentase menurunnya temuan material

c. Persentase aset kondisi baik

3) Meningkatnya Pemberdayaan PMKS dengan indicator :

a. Prosentase keluarga miskin yang meningkat kualitas hidupnya

b. Persentase Penyandang Disabilitas yang Mandiri

c. Persentase PMKS yang mengalami perubahan perilaku

d. Persentase PSKS yang berpartisipasi dalam peningkatan kesejahteraan

sosial

4) Meningkatnya Hak Hidup Dasar Lansia dengan indicator :

a. Ruang Lingkup Penyelenggaraan Kota Ramah Lansia.

2.4 Kebijakan dan Program

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif

mengenai bagaimana Dinas Sosial Kota Depok mencapai tujuan dan sasaran Renstra

dengan efektif dan efisien.

Sasaran ke-1: Peningkatan kualitas pelayanan perlindungan dan jaminan sosial pada

saat dan setelah bencana alam dan sosial

Strategi : Meningkatkan kualitas pelayanan penanggulangan bencana alam

dan sosial.

Kebijakan : Peningkatan profesionalisme layanan penanggulangan bencana

alam dan sosial

Program : Peningkatan Kualitas Layanan Bencana

Sasaran ke- 2: Peningkatan kualitas manajemen pemerintahan yang akuntabel

Strategi : Meningkatkan tata kelola lembaga melalui peningkatan kualitas

SDM aparatur, sarana dan prasarana lembaga, kualitas data dan

perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kinerja.



. 7

Program : 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

3. Program Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

4. Peningkatan Kualitas Perencanaan Pembangunan

Sasaran ke-3 : Meningkatnya Pemberdayaan PMKS

Strategi : Meningkatkan pelayanan kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial (PMKS) melalui upaya-upaya rehabilitasi sosial, pemberdayaan

sosial, jaminan dan perlindungan sosial bagi PMKS.

Kebijakan :

1) Pemberian Perlindungan dan Jaminan Sosial kepada PMKS;

2) Pemberian Rehabilitasi Sosial kepada PMKS;

3) Bimbingan dan penyuluhan, pelatihan ketrampilan serta upaya

penjangkauan/rehabilitasi PMKS;

4) Penyediaan data PMKS penduduk berisiko sosial secara simultan

sebagai rekomendasi penanganan.

Program : 1. Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

2. Program Rehabilitasi Sosial

3. Program Pemberdayaan Sosial

Sasaran ke-4 : Meningkatnya Perlindungan Hak Hidup Dasar Lansia

Strategi : Meningkatkan upaya kebijakan dan koordinasi dalam pemenuhan

Hak Hidup Dasar Lansia

Kebijakan : Meningkatkan hak dasar hidup lansia

Program : 1. Pengembangan Kota Ramah Lansia

Secara Sistematis Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran dan Target Sasaran

disajikan dalam table berikut :



. 8

Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target

2020

Meningkat

kan

kualitas

pelayanan

publik

yang

profession

al dan

transparan

Meningkatkan

kualitas

pelayanan

terhadap korban

bencana alam dan

social

Peningkatan

kualitas

pelayanan

perlindungan dan

jaminan social

pada saat dan

setelah bencana

alam dan sosial

Persentase pemberian

bantuan bagi korban

bencana yang

tersampaikan dalam

waktu kurang dari 3

(tiga) hari

100 %

Persentase TAGANA

aktif

90 %

Meningkatkan

Kualitas

Penyelenggaraan

Pemerintahan

yang Akuntabel

Peningkatan

kualitas

manajemen

pemerintahan yang

akuntabel

Predikat SAKIP

B

Mengemban

gkan

sumber

daya

manusia

yang kreatif

dan berdaya

saing

Terwujudnya

kemandirian

PMKS

Meningkatnya

Pemberdayaan

PMKS.

Prosentase keluarga

miskin yang meningkat

kualitas hidupnya

14 %

Persentase Penyandang

Disabilitas yang Mandiri

25 %

Persentase PMKS yang

mengalami perubahan

perilaku

35%

Persentase PSKS yang

berpartisipasi dalam

peningkatan

kesejahteraan sosial

85 %

Meningkatnya

Hak Hidup Dasar

Lansia

Pengembangan

Dimensi Kota

Ramah Lansia

Ruang Lingkup

Penyelenggaraan Kota

Ramah Lansia

6 Ruang

Lingkup

2.5. Program dan Kegiatan

Program Kerja Pembangunan Daerah Kota Depok Tahun Anggaran 2020

ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Depok Nomor … Tahun 2019 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Depok Tahun 2020 serta Peraturan

Walikota Depok Nomor … Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Kota Depok Tahun 2020. Selaras dengan kebutuhan pada Tahun

berjalan, Pemerintah Kota Depok mengeluarkan kebijkan perubahan (pergeseran)

anggaran Tahun 2020 dengan terbitnya Peraturan Daerah Kota Depok Nomor …



. 9

Tahun 2020 tanggal … April 2020 tentang … serta Peraturan Walikota Depok Nomor

… Tahun 2020 tentang Penjabaran Perubahan APBD Kota Depok Tahun 2020.

Sesuai dengan kewenangan, tugas dan fungsi Dinas Sosial Kota Depok,

program dan kegiatan Dinas Sosial Kota Depok Tahun 2020 terdiri atas :

a. APBD Murni Tahun 2020

Program : 9 Program

Kegiatan : 32 Kegiatan

Pagu ; Rp.6.485.978.350,-

b. APBD Pergeseran Tahun 2020

Program : 9 Program

Kegiatan : 26 Kegiatan

Pagu : Rp. 4.859.298.350,-

(berkurang sebesar Rp. 1.626.680.000,-dari pagu murni )

Program dan Kegiatan Tahun 2020 adalah sebagai berikut :

No Program/ Kegiatan

I. Program Peningkatan Kualitas Layanan Bencana

1. Penyediaan Alat Tulis Kantor;

2. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;

3. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor;

4. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga;

5. Penyediaan Makanan dan Minuman;

6. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam &Luar Daerah;

II Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

1. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Bermotor

2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

III Program Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

1. Penyusunan Pelaporan Keuangan dan Capaian Kinerja

IV Program Peningkatan Kualitas Perencanaan Pembangunan 1. Penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah

V Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

1. Pelayanan Santunan Kematian;

2. Penyelenggaraan Program Keluarga Harapan;

3. Verifikasi dan Validasi Data Penerima Jaminan Sosial

4. Pelayanan Rekomendasi Kartu Indonesia Sehat (KIS)

5. Pelayanan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

6. Pelayanan Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT)



. 10

VI. Program Rehabilitasi Sosial

1. Pelayanan PMKS dalam Panti/Rumah Singgah;

2. Penanganan Ketelantaran;

VII Program Pemberdayaan Sosial

1. Pelatihan Ketrampilan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial (PMKS)

2. Pengawasan dan Pengendalian Lembaga Kesejahteraan Sosial Secara

Bertahap

3. Pengembangan Potensi Sumber Potensi Kesejahteraan dan Pelatihan

Kewirausahaan PSKS

4. Bimbingan dan Konseling bagi Keluarga Bermasalah Sosial

Psikologis ( Melalui Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Sosial)

5. Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan

VIII Program Pengembangan Kota Ramah Lansia

1. Pembinaan Lansia

IX Peningkatan Kualitas Layanan Bencana

1. Pelayanan Pasca Bencana Alam dan Sosial

2.5. Perbandingan Antara Program dan Kegiatan dalam Renja Perangkat

Daerah dan Renstra Perangkat Daerah

Untuk mendukung Misi ke -1 dari Perubahan RPJMD Kota Depok terdapat 2

Sasaran Strategis yang dilaksanakan melalui 5 Program, sedangkan untuk

mendukung Misi ke-2 terdapat 2 sasaran strategis yang dilaksanakan melalui 5

program. Semua Program yang tercantum dalamrenja Dinas Sosial Tahun

2020 sudah sesuai dengan program yang tercantum dalam Renstra Dinas

Sosial Tahun 2016-2021 dimana tingkat kesesuaian program dalam kedua

dokumen adalah 100%.



. 11

BAB III

CAPAIAN KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Sasaran

Sasaran yang terpilih dalam Renja Tahun 2020 adalah :

1. Peningkatan kualitas pelayanan korban bencana alam dan sosial;

2. Peningkatan kualitas manajemen pemerintahan yang akuntabel;

3. Meningkatnya Pemberdayaan PMKS;

4. Meningkatnya Hak Hidup Dasar Lansia.

Capaian Kinerja Sasaran Dinas Sosial Tahun 2016-2021 sampai dengan Triwulan

II adalah sebagai berikut :

No Sasaran Strategis Indikator Sasaran Target Realisasi %

Interpretasi

1. Peningkatan

perlindungan

terhadap korban

bencana alam

dan sosial

Persentase pemberian

bantuan bagi korban

bencana yang

tersampaikan dalam waktu

kurang dari 3 (tiga) hari

100 % 100 % 100 % Target tercapai

Persentase TAGANA aktif 90 % 90% 100% tercapai

2. Peningkatan

kualitas

manajemen

pemerintahan

yang akuntabel

Predikat SAKIP B B 100 % Tercapai

3. Meningkatnya

Pemberdayaan

PMKS

Prosentase keluarga

miskin yang meningkat

kualitas hidupnya

14% …% … Dapat dihitung di

akhir tahun

Persentase Penyandang

Disabilitas yang Mandiri

25% … … Dapat dihitung di

akhir tahun

Persentase PMKS yang

mengalami perubahan

perilaku

35% … … Target belum

tercapai ( keg

pendukung masih

berproses)

Persentase PSKS yang

berpartisipasi dalam

peningkatan kesejahteraan

sosial

85% … … Target belum

tercapai (kegiatan

pendukung masih

berproses)

4. Meningkatnya

Hak Hidup

Dasar Lansia.

Ruang Lingkup

Penyelenggaraan Kota

Ramah Lansia

6 ruang

lingkup

4 67% Masih dalam

proses



. 12

Berdasarkan tabel di atas, sasaran strategis dalam perubahan Renstra

Dinas Sosial dari 4 Sasaran Strategis belum dapat dicapai semua sampai dengan

Triwulan II. Capaian Kinerja dari 4 sasaran strategis dapat dijelaskan sebagai berikut

:

Sasaran Strategis Pertama: Peningkatan perlindungan terhadap korban bencana

alam dan sosial.

Sasaran Strategis Pertama mencapai kinerja sebesar 100%.

Tercapainya target indikator sasaran strategis tersebut dengan nilai capaian kinerja

sebesar 100% diperoleh berkat pelaksanaan kegiatan tersebut terkoordinir dengan

baik dengan instansi dan lembaga terkait dan peran serta dari organisasi penanganan

bencana, dalam tiap kejadian dengan korban bencana sudah diberi bantuan yang

tersampaikan tepat waktu. Bantuan yang diberikan berupa evakuasi korban dari

lokasi bencana, pemberian bahan pangan, sandang yang dibutuhkan yang

tersampaikan tepat waktu.

Tercapinya indikator persentase TAGANA aktif dimana 35 yang aktif dari 39

anggota ( 87%) didukung oleh koordinasi yang baik dengan Dinas Sosial sebagai

mitra dalam mencapai tujuan yang diharapkan dan koordinasi dengan TAGANA

Propinsi Jawa Barat dan Pusat.

Sasaran Strategis Kedua : Meningkatkan kinerja dan akuntabilitas Pemerintahan

Target sasaran strategis pada indikator nilai SAKIP mencapai target didukung oleh

implementasi dalam pelaksanaan dan penyerahan seluruh dokumen yang tepat

waktu.

Sasaran Strategis Ketiga : Meningkatnya Pemberdayaan PMKS.

Sasaran Strategis Ketiga diukur dengan empat indikator dan keempat indikator

belum mencapai target kinerja. Dua indikator belum mencapai target disebabkan

oleh kegiatan pendukung belum selesai dan masih dalam pelaksanaan, dan

realisasi dari dua indikator baru dapat dihitung pada akhir tahun.

Sasaran Strategis Keempat : Meningkatnya Hak Hidup Dasar Lansia.

Sasaran Strategis Keempat mencapai kinerja sebesar 67 %. Kondisi ini

masih merupakan gambaran pencapaian tahun 2019 dengan ruang lingkup yang

sudah diterapkan adalah :

1. Kebijakan Kelanjutusiaan

2. Kesehatan



. 13

3. Keagamaan dan Mental Spritual

4. Penghormatan dan Inklusi Sosial;

3.2. CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN

Capaian kinerja prpgram dan kegiatan tahun 2020 sampai dengan triwulan II

berdasarkan target kinerja yang telah ditetapkan disajikan dalam table berikut :

Tabel 3.2

REALISASI KINERJA PROGRAM DINAS SOSIAL SAMPAI DENGAN TRIWULAN III TAHUN 2020

NO PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM /

KEGIATAN

TARGET

KINERJA

TAHUN

2020

REALISASI

KINERJA

TAHUN 2020

(s/d TW II

% CAPAIAN

KINERJA

DINAS : SOSIAL

1 Program Peningkatan

Administrasi

Perkantoran

Persentase penyediaan

adminisrasi

perkantoran

100% 79% 79,00%

Penyediaan Alat Tulis

Kantor Jumlah ATK 70 jenis 70 jenis 100,00%

Penyediaan Barang

Cetakan dan

Penggandaan

jumlah jenis cetakan 13 jenis 13 jenis 100,00%

Penyediaan Komponen

Instalasi

Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor

Jumlah jenis komponen

instalasi listrik

13

komponen 13 komponen 100,00%

Penyediaan Peralatan

Rumah Tangga

jumlah peralatan rumah

tangga 20 jenis 20 jenis 100,00%

Penyediaan Makanan

dan Minuman

jumlah jamuan makan

minum rapat dan tamu 3870 box 824 box 21.3 %

Rapat-Rapat Koordinasi

dan Konsultasi Dalam

dan Luar Daerah

Jumlah Aparatur yang

melakukan perjalanan

dinas Luar Daerah

200 HOK

291HOK

39 HOK

66HOK 21.38 %


sarana dan prasarana

aparatur

Persentase penyediaan

sarana dan prasarana

aparatur

100% 23,00% 23,00%

Pemeliharaan Rutin/

Berkala Kendaraan

Bermotor

jumlah sarana prasarana

aparatur (kendaraan)

terpelihara

5 unit

roda 4 dan

7 unit

roda 2

4 unit roda 4 50%



. 14

NO

URUSAN/BIDANG

URUSAN

PEMERINTAHAN

DAERAH DAN

PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM

TARGET

KINERJA

TAHUN

2020

REALISASI

KINERJA

TAHUN

2020 (s/d

TW II

%

CAPAIAN

KINERJA

Pemeliharaan Rutin/

Berkala Perlengkapan

Gedung Kantor

Jumlah pemeliharaan rutin/

berkala perlengkapan gedung

kantor

8 jenis 4 jenis 50,00%


Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan

Keuangan

nilai SAKIP B B 100,0%

laporan kinerja dan

evaluasi 18dok 10 dok 77,78%

Penyusunan Pelaporan

Keuangan dan Capaian

Kinerja

Jumlah laporan realisasi dan

evaluasi capaian kinerja dan

keuangan

18

dokumen

10

dokumen 55.5%


Kualitas Perencanaan

Pembangunan

cakupan dokumen

perencanaan pembangunan 100% 100% 100,00%

Pelaksanaan Forum OPD

dan Penyusunan Renja Jumlah dok renja 1 dokumen 1 dokumen 100,00%


Kualitas Pelayanan

Korban Bencana

Persentase penanganan

bencana alam dan bencana

sosial

100% 100% 100,00%

Pelayanan Pasca Bencana

Alam dan Sosial

jumlah penanganan kejadian

bencana

100

kejadian

57

kejadian 57,00%

jumlah anggota tagana 40 orang 34 orang 85,00%

tersedianya buffer stock 34 jenis 34 jenis 100,00%

6 Program Perlindungan

dan Jaminan Sosial

persentase PMKS dan

masyarakat beresiko sosial

ditangani

45%

Pelayanan Santunan

Kematian

Jumlah Keluarga menerima

santunan 3150 1043 33.1 %

Penyelenggaraan Program

Keluarga Harapan

Jumlah Penerima Manfaat

tertangani 21374 21374 50%

Verifikasi Validasi

Penerima Program

Jaminan Sosial

Jumlah data KRTS yang

diverifikasi

20.000

KRTS,

2dokumen

Aplikasi Penunjang SLRT 1 1 100,00%

Pelayanan Rekomendasi

Kartu Indonesia Sehat

(KIS)

Jumlah Kepala Keluarga

yang dibuatkan Rekomendasi

KIS APBD Kota Depok

(KK)

12.500 1.961 15.68

Pelayanan Program

Bantuan Pangan Non

Tunai (BPNT)

Jumlah KPM Bantuan Sosial

BPNT (KPM) 33.408 33.408 50%

Pelayanan Sistem Layanan

Rujukan Terpadu (SLRT)

Jumlah masyarakat terlayani

SLRT (KRTS) 7.000 832 11.89%



. 15

NO

URUSAN/BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAERAH

DAN

PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM

TARGET

KINERJA

TAHUN

2020

REALISASI

KINERJA

TAHUN

2020 (s/d

TW II

%

CAPAIAN

KINERJA


Rehabilitasi Sosial

Persentase PMKS

yang direhabilitasi 4,40%

Pelayanan PMKS di Rumah

Perlindungan Sosial

Jumlah Sarana

Prasarana di Rumah

Singgah

7 jenis 5 71.42%

Penanganan Ketelantaran Jumlah OT yang

ditangani 400 orang 103 25.75

8 Program Pemberdayaan

Sosial

Persentase PMKS

yang mendapat

pemberdayaan

4,90%

Pelatihan Ketrampilan bagi

Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Jumlah PMKS

mengikuti Pelatihan 300 orang 100 orang 100,00%

Pengawasan dan

Pengendalian Lembaga

Kesejahteraan Sosial Secara

Bertahap

Jumlah Lembaga yang

diawasi 40 LKS 20 LKS 50,00%

Pengembangan Potensi

Sumber Potensi

Kesejahteraan dan Pelatihan

Kewirausahaan PSKS

Jumlah PSKS yang

dilatih 160 orang

Bimbingan dan Konseling

bagi Keluarga Bermasalah

Sosial Psikologis ( Melalui

Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Sosial)

Jumlah kasus Keluarga

yang ditangani 30 kasus 7 kasus 23.3%

Pemeliharaan Taman Makam

Pahlawan

Jumlah TMP yang

terpelihara 1 TMP 1 TMP 50,00%

9 Program Pengembangan

Kota Ramah Lansia

Persentase Penerapan

Ruang Lingkup

Pengembangan Kota

Ramah Lansia

26.67 % 0,00 0,00%

Pembinaan Lanjut Usia Jumlah Lansia

mengikuti pembinaan 396 orang 60 15.15%

3.3. CAPAIAN TARGET KINERJA DAN PENYERAPAN DANA PROGRAM / KEGIATAN

Anggaran Belanja Langsung Dinas Sosial Kota Depok Tahun 2020 adalah

sebesar Rp. 6.485.978.350,- pada anggaran murni dan menjadi Rp. 4.859.298.350,-

pada anggaran Pergeseran. Penyerapan anggaran sampai dengan Triwulan II adalah



. 16

sebesar Rp. 1.943.213.653,00 atau sebesar 40 %. Rincian Penyerapan program dan

kegiatan Tahun 2020 sampai dengan Triwulan II berdasarkan target yang ditetapkan

adalah sebagai berikut :

PENYERAPAN ANGGARAN PROGRAM / KEGIATAN DINAS SOSIAL KOTA DEPOK

SAMPAI DENGAN TRIWULAN II 2020

KODE URAIAN BELANJA ANGGARAN

RENCANA

ANGGARAN

KAS s/d

BULAN

DANA

TERSERAP

Keu SISA

ANGGARAN s/d TW II

Total ( % )

1 2 3 4 15 13 16 = 3 - 15

1 Peningkatan

Administrasi

Perkantoran

689.738.000,00 393.673.749,00 285.137.200,00 72,43% 41,34 404.600.800,00

1.03. Penyediaan Alat Tulis

Kantor 94.252.000,00 94.252.000,00

92.331.000,00 97,96% 97,96

1.921.000,00

1.04. Penyediaan Barang

Cetakan dan

Penggandaan

85.435.000,00 69.090.000,00 57.530.000,00 83,27% 67,34 27.905.000,00

1.05. Penyediaan Komponen

Instalasi

Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor

12.719.000,00 12.719.000,00 7.571.000,00 59,53% 59,53 5.148.000,00

1.06. Penyediaan Peralatan

Rumah Tangga

21.170.000,00 21.170.000,00 17.706.000,00 83,64% 83,64 3.464.000,00

1.07. Penyediaan Makanan

dan Minuman

155.917.000,00 69.829.000,00 38.273.000,00 54,81% 24,55 117.644.000,00

1.08. Rapat- rapat

Koordinasi dan

Konsultasi Dalam dan

Luar Daerah

320.245.000,00 126.613.749,00 71.726.200,00 56,65% 22,4 248.518.800,00

2 Peningkatan Sarana

dan Prasarana

Aparatur

137.716.000,00 37.139.500,00 7.564.025,00 20,37% 5,49 130.151.975,00

2.02. Pemeliharaan

Rutin/berkala

Kendaraan Bermotor

132.106.000,00 32.714.500,00 5.704.025,00 17,44% 4,32 126.401.975,00

2.03. Pemeliharaan

Rutin/Berkala

Perlengkapan Gedung

Kantor

5.610.000,00 4.425.000,00 1.860.000,00 42,03% 33,16 3.750.000,00

6 Peningkatan Sistem

Pelaporan Capaian

Kinerja dan

Keuangan

10.470.000,00 5.932.000,00 - 0,00% 0 10.470.000,00

6.01. Penyusunan

Pelaporan Keuangan

dan Capaian Kinerja

10.470.000,00 5.932.000,00 - 0,00% 0 10.470.000,00



. 17

KODE URAIAN BELANJA ANGGARAN RENCANA

ANGGARAN KAS s/d BULAN

DANA TERSERAP

Keu

SISA ANGGARAN

s/d TW II

Total ( % )

28 Peningkatan Kualitas

Perencanaan

56.350.000,00 56.350.000,00 53.320.000,00 94,62% 94,6

2 3.030.000,00

28.01. Penyusunan Rencana

Kerja Perangkat

Daerah

56.350.000,00 56.350.000,00 53.320.000,00 94,62% 94,6

2

3.030.000,00

32 Peningkatan Kualitas

Layanan Bencana

400.000.000,00 225.383.000,00

149.749.296,00

66,44% 37,4

4 250.250.704,00

32.01. Pelayanan Pasca

Bencana Alam dan

Sosial

400.000.000,00 225.383.000,00

149.749.296,00

66,44% 37,4

4

250.250.704,00

60 Perlindungan dan

Jaminan Sosial

1.975.549.000,00 1.167.702.000,00

783.161.500,00 67,07% 39,64

1.192.387.500,00

60.01. Pelayanan Santunan

Kematian 68.847.000,00 36.614.500,00

17.668.500,00 48,26% 25,66

51.178.500,00

60.02. Program Keluarga

Harapan

1.170.194.000,00 600.222.000,00

460.663.000,00

76,75% 39,37

709.531.000,00

60.04. Verifikasi dan Validasi

Penerima Program

Jaminan Sosial

357.828.000,00 339.501.000,00

162.208.000,00

47,78% 45,33

195.620.000,00

60.05. Pelayanan

Rekomendasi Kartu

Indonesia Sehat (KIS)

55.599.000,00 24.413.000,00 16.602.000,00 68,00% 29,86 38.997.000,00

60.06. Pelayanan Program

Bantuan Pangan Non

Tunai

90.574.000,00 44.738.000,00 38.678.000,00 86,45% 42,7 51.896.000,00

60.07. Pelayanan Sistem

Layanan Rujukan

Terpadu

232.507.000,00 122.213.500,00 87.342.000,00 71,47% 37,57

145.165.000,00

61 Peningkatan

Rehabilitasi Sosial 825.680.350,00 508.552.350,00

324.332.120,00

63,78% 39,28

501.348.230,00

61.01. Pelayanan PMKS

dalam Panti/Rumah

Singgah

520.868.000,00 315.140.000,00

247.009.120,00

78,38% 47,42

273.858.880,00

61.02. Penanganan

Ketelantaran 304.812.350,00 193.412.350,00

77.323.000,00 39,98% 25,37

227.489.350,00

62 Pemberdayaan Sosial 739.327.000,00 624.435.300,00

329.689.512,00

52,80% 44,59

409.637.488,00

62.01. Pelatihan

Keterampilan bagi

Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (

PMKS )

346.724.000,00 346.724.000,00

145.396.000,00

41,93% 41,93

201.328.000,00

62.04. Pengawasan dan

Pengendalian

Terhadap Lembaga

Kesejahteraan Sosial

Secara Bertahap ( Tim

Terpadu )

69.938.000,00 62.488.000,00

36.641.000,00

58,64% 52,39 33.297.000,00



. 18

KODE URAIAN BELANJA ANGGARAN RENCANA

ANGGARAN KAS s/d BULAN

DANA TERSERAP

Keu

SISA ANGGARAN

s/d TW II

Total ( % )

62.0

5.

Pegembangan Potensi

Sumber Daya dan

Pelatihan PSKS

38.400.000,00 38.400.000,00 35.400.000,00 92,19

%

92,1

9

3.000.000,00

62.0

6.

Bimbingan dan

Konseling Bagi

Keluarga Bermasalah

Sosial Psikologis (

Melalui Lembaga

Konsultasi

Kesejahteraan

Keluarga )

169.250.000,00 116.378.000,00 70.400.000,00 60,49

%

41,6 98.850.000,00

62.0

7.

Pemeliharaan Taman

Makam Pahlawan

115.015.000,00 60.445.300,00 41.852.512,00 69,24

%

36,3

9

73.162.488,00

63 Pengembangan Kota

Ramah Lansia

24.468.000,00 24.468.000,00 10.260.000,00 41,93

%

41,9

3

14.208.000,00

63.0

1. Pembinaan Lansia 24.468.000,00 24.468.000,00

10.260.000,00 41,93

% 41,9

3

14.208.000,00

JUMLAH 4.859.298.350,00 3.043.635.899,00 1.943.213.653,00 63,85% 40,0 2.916.084.697,00



. 19

BAB IV

FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PENCAPAIAN KINERJA

4.1. Faktor Pendorong dan Penghambat Pencapaian Kinerja

4.1.1. Faktor Pendorong Pencapaian Kinerja

Beberapa faktor pendorong dalam rangka pencapaian sasaran strategis Renstra

dan pelaksanaan Peogram dan Kegiatan Tahun 2020 adalah sebagai berikut :

a. Tuntutan dari masyarakat yang semakin besar terhadap pelayanan Dinas Sosial

dengan sasaran Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

b. Target Perjanjian Kinerja yang sudah disepakati antara Kepala Dinas Sosial dengan

Walikota Depok serta Perjanjian Kinerja seluruh pejabat Eselon III dan IV.

c. Adanya Kebijakan yang mendukung pelaksanaan kegiatan dalam pencapaian target

kinerja.

d. Dukungan dari mitra kerja Dinas Sosial dalam peningkatn kesejahteraan sosial

4.1.2. Faktor Penghambat Pencapaian Kinerja

Beberapa hambatan / permasalahan yang dihadapi Dinas Sosial Kota Depok

dalam rangka pencapaian sasaran strategis Renstra dan pelaksanaan Program dan

kegiatan Tahun 2020 adalah sebagai berikut :

a. Kurangnya Konsistensi dalam menyusun perencanaan yaitu sinkronisasi antara

judul dan indikator kegiatan yang ada dalam dokumen perencanaan dengan yang

tercantum dalam dokumen RPJMD, RENSTRA RKPD, RENJA, RKA dan DPA

sehingga mengalami kesulitan dalam evaluasi terhadaprencana pelaksanaan

pembangunan

b. Kurangnya Sinkronisasi penyusunan jadwal Rencana Kinerja dan jadwal

Rencana Penyerapan Anggaran sehingga kurang optimal dalam pencapaian

target kinerja dan target penyerapan anggaran.



. 20

c. Belum optimalnya penggunaan satu sumber data dalam menentukan

sasaran pelaksanaan kegiatan sehingga kesulitan dalam evaluasi capaian

kinerja..

d. Adanya target yang terlalu tinggi dalam indikator sasaran Dinas Sosial

sehingga kesulitan dalam pencapaian.

e. Kompetensi SDM yang masih perlu ditingkatkan dalam hal perencanaan,

pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kinerja yang sangat

penting dalam mendukung Akuntabilitas Kinerja yang baik.

f. Masih kurang optimalnya koordinasi dan evaluasi internal.

4.2. Tindak Lanjut bagi Pelaksanaan Triwulan / RKPD berikutnya

Berdasarkan Faktor Pendorong dan penghambat seperti yang telah

diuraikan di atas, maka tindak lanjut bagi pelaksanaan pencapaian kinerja triwulan /

RKPD berikutnya adalah :

1. Melakukan sinkronisasi indikator kegiatan dalam RKPD/ Renja yang harus

mendukung indikator program, sasaran yang terdapat dalam dokumen Renstra.

2. Penyusunan Jadwal Pencairan anggaran yang disesuaikan dengan Rencana

Kinerja untuk mengoptimalkan capaian kinerja dan keuangan.

3. Perlunya ketegasan dalam penggunaan satu sumber data sasaran pelaksanaan

kegiatan.

4. Evaluasi terhadap target indikator sasaran yang masih dirasakan terlalu tinggi

agar disesuaikan dengan Sumber Daya yang ada.

5. Peningkatan Kompetensi SDM terhadap perlunya kepatuhan terhadap

Akuntabilitas Kinerja.

6. Melakukan koordinasi dan evaluasi internal secara rutin yang melibatkan semua

pejabat di Dinas Sosial.



. 21

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Beradasarkan hasil evaluasi atas Renja Dinas Sosial Tahun 2020

sampai dengan Triwulan II, dapat disimpulkan bahwa upaya yang harus

ditingkatkan dalam menghadapi tantangan terbesar pencapaian target kinerja

pada tahun mendatang adalah :

1. Meningkatkan kualitas pelayanan pada Dinas Sosial

2. Mempertahankan dan meningkatkan pencapaian yang sudah baik.

3. Meningkatakan peran serta masyarakat / mitra kerja dalam peningkatan

kesejahteraan sosial

5.2. Rekomendasi

Terkait dengan tantangan pencapaian kinerja di atas, Dinas social harus

melakukan peningkatan kinerja di tahun mendatang melalui berbagai upaya

antara lain :

1. Meningkatkan kualitas pelayanan , melalui upaya :

a. Pemanfaatan Teknologi informasi dalam penggunaan dan pengelolaan

data.

b. Meningkatkan sarana prasarana untuk meningkatkan kenyamanan

masyarakat pengguna layanan yang diberika Dinas Sosial.

2. Mempertahankan dan meningkatkan pencapaian yang sudah baik, melalui

upaya:

a. Meningkatkan kompetensi pejabat pengelola pelayanan social

b. Menyusun Perencanaan, Mengevaluasi, mengendalikan dan melaporkan

realisasi kinerja sesuai prosesdur dan tepat waktu.

c. Menyusun dan menyajikan laporan kinerja kegiatan sesuai target yang

sudah ditetapkan.

d. Menyusun dan mengendalikan resiko dalam rencana dan pelaksanaan

kegiatan dalam mencapai kinerja.



. 22

e. Menyelesaikan tindak lanjut terhadap rekomendasi yang diberikan oleh

pengawas pembagunan daerah.

3. Meningkatakan peran serta masyarakat / mitra kerja dalam peningkatan

kesejahteraan sosial , dengan upaya :

a. Pemberdayaan Peran serta masyarakat/ mitra kerja, baik dengan

meningkatkan jumlah dan kompetensinya.

b. Koordinasi dengan Lintas Sektor dan Lembaga terkait

PEMERINTAH KOTA DEPOKDINAS SOSIAL

LAPORAN EVALUASI HASIL RENCANA KERJA TRIWULAN II …

Documents

Transcript of LAPORAN EVALUASI HASIL RENCANA KERJA TRIWULAN II …