Laporan Energi Aktivasi

download Laporan Energi Aktivasi

of 7

Transcript of Laporan Energi Aktivasi

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKPENENTUAN ENERGI AKTIVASIDOSEN PEMBIMBING: IWAN RIDWAN ST, MT

Disusun Oleh:Abdussalam Topandi(121424001)Achmad Faisal(121424002)Ade Julistian(121424003)Kelas: IA-TKPB

TANGGAL PRAKTIKUM: 13 November 2012TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN : 20 November 2012

TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIHPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG20121. TUJUANSetelah melakukan percobaan ini, diharapkan Anda mampu:1. Memperlihatkan bagaimana ketergantungan laju reaksi pada suhu2. Menentukan harga energi aktivasi (Ea) dengan menggunakan persamaan arrhenius

2. DASAR TEORIPada tahun 1889 arrhenius mengusulkan suatu persamaan yang menjelaskan Pengaruh suhu terhadap konstanta kecepatan reaksi yang dinyatakan sebagai persamaan berikut:K= Ae Ea/RTdengan;K= Konstanta kecepatan reaksi Ea= Energi aktivasiA= Faktor frekuensiR= Konstanta gas universalT= Suhu (kelvin)Faktor e Ea/RT menunjukan fraksi molekul yang memiliki energi yang melebihi energi aktivasi. Faktor tersebut harganya naik dengan kenaikan harga suhu (T) dan penurunan dari energi aktivasi. Faktor tersebut harganya naik dengan kenaikan harga suhu (T) dan penurunan dari energi (E), sehingga laju reaksi akan berbanding lurus dengan faktor tersebut. Persamaan dapat ditulis dalam bentuk natural logaritmanyalnK= lnA Ea/RTAtau dapat menulisnya dalam bentuk logaritma berbasis sepuluh dan persamaannya berubah menjadi:log K = log A E/2.303RTDari persamaan di atas, dapat dibuat kurva ln K sebagai fungsi 1/T akan merupakan sebuah garis lurus dengan gradien/kemiringan Ea/R dan perpotongan (intersep) ln A pada sumbu ln K.

ln A

ln kslope = -Ea/R ..

1/Tgrafik ln k terhadap 1/TEnergi aktivasi merupakan suatu energi minimum yang harus dilewati oleh suatu reaksi untuk menghasilkan produk, misalnya;A + B A........................B ProdukReaktan komplek aktif

ABEnergi .... Ea EaA + B

produk laju reaksi Dari diagram di atas dapat dijelaskan bahwa selama reaksi berlangsung antara sebuah molekul A dan sebuah molekul B, potensial energinya bergerak dari kiri ke kanan dan terlebih dahulu melalui puncak maksimum. Puncak maksimum ini yang sebetulnya memainkan peranan penting dalam penentuan laju suatu reaksi. Spesies yang memiliki energi maksimum tersebut tingkat transisi (transition state). Energi E dari komplek ini terhadap posisi energi reaktan A + B disebut energi aktivasi untuk reaksi yang berlangsung dari kiri ke kanan. Sedangkan energi E dari komplek teraktivasi terhadap energi produk disebut enrgi aktivasi untuk reaksi yang berlangsung dari kanan ke kiri.Dengan melihat hal tersebut di atas jelas bahwa energi aktivasi akan mudah dilewati bila molekul-molekul yang bertumbuk semakin cepat dan efektif menghasilkan komplek aktif dan kemudian menjadi produk. Pada percobaan ini reaksi yang diamati adalah reaksi:2 I + S2O82- ------ 2 SO42- + I2

3. ALAT DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN

Alat1. 10 buah tabung reaksi berikut raknya2. Pipet volume 10 ml3. Pipet volume 5 ml4. 1 stopwatch5. Gelas kimia 200 ml6. Gelas kimia 600 ml7. 1 buah penangas plat8. Pengaduk magnet9. Termometer

Bahan1. Larutan natrium persulfat 0,04 M2. Larutan KI 0,1 M3. Larutan thiosulfat 0,0014. Larutan kanji 1%5. Es batu

4. LANGKAH KERJASiapkan suatu sistem seperti pada tabel berikut pada tabung terpisahVolume Tabung 1Volume Tabung II

MlMlMlmlMlml

S2O82-H2OI-H2OS2O3-Kanji

112-0,20,2

Ulangi percobaan untuk suhu yang berbeda ( 10-35C)Campurkan isi kedua tabung pada tabung reaksi di atas penangas plat, pengaduk magnet dihidupkan, stopwatch dihidupkan saat cairan dicampurkan.Dinginkan sampai suhu kedua tabung reaksi sama dengan yang ada di dalam termostat

5. DATA PERCOBAANSuhu rata-rata(TC)Waktu reaksi(detik)T(K)1/T(K-1)Ln 1/ waktu

1011,122830,003534-2.40875

1510,32880,0034472-2.33214

207,82930,003413-2.05412

256,42980,003356-1.8563

305,673030,0033-1.73519

355,13080,003247-1.62924

6. PERHITUNGANkurva ln (1/ waktu) dengan (1/T)

Perhitungan energi aktivasipersamaan garis : y = a + bx y = 7,942 2936 xslope = b = -2936 = Ea = 24409,904 J/mol = 24,409904 KJ/mol

Penentuan faktor frekuensi (A) intersep = a = ln A = 7,942 A = 2812,987. PERTANYAANBila reaksi di atas dilakukan pada suhu 40C ternyata akan terdapat penyimpangan dari persamaan Arrhenius. Berikan alasan yang mungkin menyebabkan penyimpangan di atas.

PEMBAHASANDari data pengamatan, tampak bahwa dengan bertambahnya suhu, bertambah cepat pula reaksi yang terjadi dan harga konstanta juga menjadi besar. Kenaikan suhu akan meningkatkan energi-energi molekul sehingga semakin banyak molekul yang mencapai energi pengaktifan dan meningkatkan frekuensi tumbukan. Dengan menggunakan persamaan Arrhenius energi aktivasi pada percobaan diatas dengan suhu 10C-35C diperoleh sebesar 24,409904 KJ/mol. Jika percobaan dilakukan dilakukan diatas suhu 35C atau pada saat suhu 40C maka akan terjadi penyimpangan persamaan Arrhenius karena amilum dari larutan kanji akan rusak atau rusak sebagia, sehingga ion iodide yang terbentuk dari perubahan iodium tidak terdeteksi dengan baik. . KESIMPULAN Temperatur berbanding lurus pada kecepatan reaksi. Semakin besar suhu kecepatan reaksi semakin cepat dan harga konstanta (k) semakin besar. Dari percobaan yang dilakukan diperoleh harga Ea sebesar 24,409904 KJ/mol dan harga A sebesar 2812,98

DAFTAR PUSTAKA Hulupi, Mentik. 1996. Kimia Fisik. Bandun : Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik.