laporan elektronika

48
. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Listrik merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting dalam kehidupannya. Tanpa bantuan dari arus listrik alat-alat elektronik tidak akan bisa menjalankan fungsinya. Terkadang manusia tidak sadar akan keberadaan listrik dengan inderanya, baik untuk muatan maupun untuk medan listriknya. Oleh sebab itu, barupada akhir abad ke-18 hal-hal mengenai listrik diteliti. Sekarang ini listrik menjadi sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari untuk digunakan sumber tenaga, misalnya untuk lampu, mesin listrik, telepon, alat-alat listrik, radio, dan komputer. Perkembangan dunia elektronika berkembang dengan pesat seiring dengan berjalannya waktu. Banyak barang baru yang dapatdibuat untuk mempermudah pekerjaan manusia. Dahulu semua pekerjaan manusia dikerjakan secara manual, kini dengan adanya rangkaian elektronika digital pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih mudah dan efisien. Karena kemajuan dalam teori dan praktik, Elektronika Digital memberikan kemudahan dalam mendapatkan performansi dalam sistem dinamik, mempertinggi kualitas, dan menurunkan biaya produksi, mempertinggi laju produksi, meniadakan pekerjaan-pekerjaan rutin dan membosankan yangharus dikerjakan oleh manusia, dan lain sebagainya, maka sebagian besar insinyur dan ilmuwan sekarang harus mempunyai pemahaman yang baik dalam bidang ini. Semakin cepatnya perkembangan teknologi dan tingginya tingkat persaingan dalam dunia usaha, merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh semua pihak, terutama dalam dunia industri yang tidak bisa lepas dari teknologi elektronika dan informasi. Perubahan serta perkembangan yang sudah dicapai seperti otomatisasi dan komputerisasi telah sedemikian cepatnya dan menuntut kalangan industri serta para praktisi yang berkecimpung didalamnya untuk lebih siap menghadapi kemajuan yang ada. B. Tujuan Praktikum Mahasiswa dapat mengenal nama, bentuk, simbol, fungsi, dan prinsip kerja atau defenisi dari beberapa komponen dan peralatan elektronika.

Transcript of laporan elektronika

Page 1: laporan elektronika

. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Listrik merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting dalam kehidupannya. Tanpa bantuan dari arus listrik alat-alat elektronik tidak akan bisa menjalankan fungsinya. Terkadang manusia tidak sadar akan keberadaan listrik dengan inderanya, baik untuk muatan maupun untuk medan listriknya. Oleh sebab itu, barupada akhir abad ke-18 hal-hal mengenai listrik diteliti. Sekarang ini listrik menjadi sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari untuk digunakan sumber tenaga, misalnya untuk lampu, mesin listrik, telepon, alat-alat listrik, radio, dan komputer.

Perkembangan dunia elektronika berkembang dengan pesat seiring dengan berjalannya waktu. Banyak barang baru yang dapatdibuat untuk mempermudah pekerjaan manusia. Dahulu semua pekerjaan manusia dikerjakan secara manual, kini dengan adanya rangkaian elektronika digital pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih mudah dan efisien. Karena kemajuan dalam teori dan praktik, Elektronika Digital memberikan kemudahan dalam mendapatkan performansi dalam sistem dinamik, mempertinggi kualitas, dan menurunkan biaya produksi, mempertinggi laju produksi, meniadakan pekerjaan-pekerjaan rutin dan membosankan yangharus dikerjakan oleh manusia, dan lain sebagainya, maka sebagian besar insinyur dan ilmuwan sekarang harus mempunyai pemahaman yang baik dalam bidang ini.

Semakin cepatnya perkembangan teknologi dan tingginya tingkat persaingan dalam dunia usaha, merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh semua pihak, terutama dalam dunia industri yang tidak bisa lepas dari teknologi elektronika dan informasi. Perubahan serta perkembangan yang sudah dicapai seperti otomatisasi dan komputerisasi telah sedemikian cepatnya dan menuntut kalangan industri serta para praktisi yang berkecimpung didalamnya untuk lebih siap menghadapi kemajuan yang ada.

B. Tujuan Praktikum

Mahasiswa dapat mengenal nama, bentuk, simbol, fungsi, dan prinsip kerja atau defenisi dari beberapa komponen dan peralatan elektronika.

II. TINJAUAN PUSATAKA

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrikdalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi (Mikarajuddin, 2008).

Komponen elektronika berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya. Mulai dari yang menempel langsung pada papan rangkaian baik berupa PCB, CCB, Protoboard maupunVeroboard dengan cara disolder atau tidak menempel langsung pada papan rangkaian (dengan alat penghubung lain, misalnya kabel). Komponen elektronika ini terdiri dari satu atau lebih bahan elektronika, yang terdiri dari satu

Page 2: laporan elektronika

atau beberapa unsur materi dan jika disatukan, untuk desain rangkaian yang diinginkan dapat berfungsi sesuai dengan fungsi masing-masing komponen, ada yang untuk mengatur arus dan tegangan, meratakan arus, menyekat arus, memperkuat sinyal arus dan masih banyak fungsi lainnya (Kamajaya, 2007)..

Bahan-bahan komponen elektronika yaitu bahan-bahan yang menentukan kinerja (performance) dari peralatan/ komponen listrik-elektronika dan system insulasinya, seperti dalam membangkitkan, mentransmisikan, menyearahkan, memperkuat, dan memodulasi sinyal listrik. Dalam bekerjanya peralatan dan komponen listrik/elektronika, bahan-bahan tersebut mengalami medan listrik/ medan magnet (Basuki, 2009).

III. PROSEDUR PERCOBAAN

A. Waktu dan Tempat

Praktikum Pengenalan Kompenen dan Peralatan Elektronika ini dilakukan pada hari Jum’at, tanggal 23 Desember 2011, berlangsung dari pukul 14.20 sampai 16.00 WIB di Laboratorium Fisika Dasar Fakultas Pertanian Jurusan Teknik Pertanian Unsyiah.

A. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini:

Alat :

1. Komponen pasif yakni resistor, kapasitor, induktor, dan transformator

2. Komponen aktif yakni diode dan transistor dengan berbagai jenis

3. Multitester

4. Project board

5. Catu daya

6. Alat tulis

Bahan : -

B. Cara Kerja

1. Pengukuran resistansi/tahanan resistor

a. Diset multitester pada saklar pemilih pengukur resistansi (Ohm)

Page 3: laporan elektronika

b. Dipilh salah satu ukuran pada ohm-meter (x1, x10, x100, x1k, 10k), ukuran yang dipilih harus sesuai/berada dalam jangkauan nilai resistor yang akan diukur. Jelaskan mengapa harus berada pada jangkauan, bagaimana efeknya bila di set lebih rendah atau lebih tinggi dari nilai jangkauan!

c. Dilakukan pengukuran nol (zero adjusment) setiap kali akan melakukan pengukuran, jelaskan mengapa!

d. Diukur nilai tahanan, lalu bandingkan dengan hasil perhitungan berdasarkan kode warna.

2. Pengukuran tegangan

a. Diset multitester pada saklar pemilih DC-V untuk pengukuran tegangan searah dan AC-V untuk tegangan bolak balik. Jangan sampai terbalik antara pemilih saklar DC-V dan AC-V karena dapat berakibat fatal.

b. Diset nilai pengukuran pada jangkauan/range nilai yang lebih tinggi dari nilai tegangan yang akan diukur.

c. Ditempatkan kabel tester merah untuk aliran positif (+) dan kabel tester hitam untuk aliran negative (-) untuk pengukuran tegangan searah DC-V. jangan terbalik, mengapa!

d. Apakah prinsip ini berlaku untuk pengukuran tegangan bolak-balik (AC-V).

3. Pengetesan kapasitor

a. Dipilih saklar pada pemilih ohm-meter

b. Dihubungkan/digabungkan kedua kaki kapasitor, lalu lepaskan lagi. Apa tujuannya penggabungan kaki kapasitor tersebut!

c. Dihubungkan kabel tester pada kedua kaki kapasitor. Diperhatikan apakah jarum pada multimeter bergerak pada nilai tertentu! Jika jarum bergerak dan kembali lagi ke posisi awal, maka kapasitor dalam keadaan baik dapat dipakai. Bilamana kapasitor tersebut rusak, lihat pada pergerakan jarum multimeter!

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data hasil pengamatan

Pengenalan Komponen Pasif

1. Resistor tetap (fixed resistor)

a. Fungsi : untuk menghambat arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian.

b. Simbol/lambang dalam rangkaian :

2. Resistor tidak tetap (variable resistor)

Page 4: laporan elektronika

a. Fungsi : untuk mengatur besar kecilnya hambatan yang diberikan pada sebuah rangkaian.

b. Jenis/macam : potensiomer, trimpot, multitum.

c. Simbol/lambang dalam rangkaian :

3. Kapasitor

a. Fungsi/definisi : menyimpan energi/muatan listrik dengan cara mengumpulkan ketidaksambungan di muatan listrik.

b. Simbol/lambang dalam rangkaian :

4. Induktor

a. Fungsi/definisi : untuk menyimpan arus dengan media kumparan/medan magnet.

b. Simbol/lambang dalam rangkaian :

5. Transformator

a. Fungsi/definisi : komoponen elektronik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain.

b. Simbol/lambang dalam rangkaian :

Pengenalan Komponen Aktif

1. Transistor

a. Fungsi/definisi : semikonduktor yang dapat dipakai sebagai penguat arus pemutus/penyambung dan stabilisasi tegangan.

b. Simbol/lambang dalam rangkaian :

c. Jenis transistor :

1. PNP (positif negatif positif)

2. NPN (negatif positif negatif)

Page 5: laporan elektronika

3. Kaki-kaki pada transistor :

E (Emiter)

B (Basic)

C (Collector)

2. Dioda

a. Fungsi/definisi : komponen aktif yang berguna untuk penyearah arus.

b. Simbol/lambang dalam rangkaian :

Dioda terdiri atas:

1. Dioda cahaya

a. Fungsi/definisi : untuk penyearah arus sebagai inductor cahaya.

b. Simbol/lambang dalam rangkaian :

2. Dioda foto

Fungsi/definisi : untuk mendeteksi cahaya.

3. Dioda laser

a. Fungsi/definisi : penyearah arus pada sensor cahaya, medianya menggunakan konduktor terhadap dioda pemancaran cahaya.

b. Simbol/lambang dalam rangkaian :

4. Dioda zener

a. Fungsi/definisi : untuk mengalirkan arus yang arahnya belawanan, jika tegangan yang diberikan melewati tegangan tembus.

b. Simbol/lambang dalam rangkaian :

Pengenalan Alat Bantu

1. Project Board / Vero Board

Fungsi/definisi : untuk menyusun rantai-rantai komponen aktif dan pasif.

Page 6: laporan elektronika

2. Multimeter / Multitester / AVO Meter

Fungsi/definisi : untuk mengukur tegangan, kuat arus, dan hambatan.

C. Pembahasan

Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon . Dari hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega).

Kapasitor dikenal juga dengan nama kondensator. Kapasitor adalah salah satu komponen elektronika pasif yang strukturnya terdiri dari dua buah plat yang sejajar dan saling tersekat oleh bahan dielektrik. Nama kapasitor diambil dari bahan dielektrik yang digunakan, contohnya kapasitor mika, berarti kapasitor itu terbuat dari bahan mika, kapasitor keramik, berarti kapasitor tersebut terbuat dari bahan keramik. Keramik, mika dan lain-lain itu adalah bahan dielektriknya. Fungsi dari kapasitor adalah untuk menyimpan energy listrik untuk beberapa lama. Kemampuan menyimpan energy listrik suatu kapasitor disebut dengan kapasitansi atau kapasitas dan dinyatakan dengan satuan Farad. Fungsi kapasitor adalah menahan atau menyimpan arus searah dan meneruskan arus bolak balik. Kapasitor juga berfungsi menahan frekuensi rendah dan melewatkan frekuensi tinggi.

Fungsi utama dari induktor di dalam suatu rangkaian adalah untuk melawan fluktuasi arus yang melewatinya. Aplikasinya pada rangkaian DC salah satunya adalah untuk menghasilkan tegangan DC yang konstan terhadap fluktuasi beban arus. Pada aplikasi rangkaian AC, salah satu gunanya adalah bisa untuk meredam perubahan fluktuasi arus yang tidak dinginkan. Akan lebih banyak lagi fungsi dari induktor yang bisa diaplikasikan pada rangkaian filter, tuner dan sebagainya.

Trafo atau transformator merupakan komponen elektromagnet yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Atau suatu komponen yang berfungsi untuk memenghubungkan/mentransfer energi listrik dari satu rangkaian kerangkaian listrik lain secara tidak langsung (melalui induksi listrik).

B. Analisa Data

Menentukan nilai resistansi resistor

Nama Cincin Cincin 1 Cincin 2 Cincin 3 Cincin 4

Hitam 0 0 1

Coklat 1 1 10

Merah 2 2 102

Jingga 3 3 103

Kuning 4 4 104

Page 7: laporan elektronika

Hijau 5 5 105

Biru 6 6 106

Ungu 7 7 107

Abu – Abu 8 8 108

Putih 9 9 109

Emas 10 -1 5 %

Perak 10 -2 10 %

Tanpa Warna -

Contoh:

Cincin 1 (coklat) = 1

Cincin 2 (ungu) = 7

Cincin 3 (merah) = 102

Cincin 4 (emas) = 5%

Jadi, nilai resistor tersebut adalah:

Rmaks = 17 x 102 + (5% x 1700) Rmin = 17 x 102 - (5% x 1700)

= 1700 + 85 = 1700 - 85

= 1785 = 1615

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari hasil percobaan di atas adalah sebagai berikut:

1. Barang-barang elektronik tersusun atas suatu rangkaian elektronik yang merupakan beberapa komponen seperti resistor, kondensator, induktor, travo, transistor, dan dioda.

2. Nilai dari sebuah resistor dapat diketahui dengan cara melihat cincin warna yang terdapat pada sebuah resistor dengan menghitung secara manual.

3. Komponen elektronika dirangkai pada suatu alat yang dinamakan project board.

4. Komponen-komponen elektronika memiliki masing-masing fungsi yang berbeda-beda dimana komponen ini adalah sebagai pengatur kerja suatu alat elektronik.

B. Saran

Page 8: laporan elektronika

Semoga laboratorium fisika dasar bias lebih maju dan sukses untuk kedepannya terutama pada kelengkapan alat-alat prakraktikum, amin.

DAFTAR PUSTAKA

Basuki. 2009. Diktat Kuliah Bahan-bahan Listrik. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.

Kamajaya. 2007. Fisika 1 untuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga.

Mikarajuddin. 2008. IPA Fisika Jilid 1. Jakarta: Esis.

1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111

laporan elektronika http://nanoyuliadi.blogspot.co.id/2012/05/laporan-elektronika.html

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia tidak dapat melihat, merasa, dan mencium atau menyadari keberadaan listrik dengan inderanya, baik untuk muatan maupun untuk medan listriknya. Oleh sebab itu, baru pada akhir abad ke-18 hal-hal mengenai listrik diteliti. Sekarang ini listrik menjadi sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari untuk digunakan sumber tenaga, misalnya untuk lampu, mesin listrik, telepon, alat-alat listrik, radio, dan komputer.

Pada awal abad ini pemakaian listrik dalam berbagai bidang kehidupan mulai berkembang dengan pesat, apalagi setelah transistor ditemukan. Dengan ditemukannya transistor, jalan untuk pengembangan elektronika semakin terbuka dan sampai sekarang teknik semikonduktor yang dipakai dalam transistor masih terus berkembang sehingga menghasilkan elektronika yang semakin canggih, semakin kecil, dan semakin murah. Inti dari semua alat elektronik masih tetap, yaitu transistor-transistor, walaupun sekarang sudah ada IC yang merupakan rangkaian dan banyak transistor dalam IC.

Dalam tahun-tahun terakhir, elektronika telah digunakan secara luas dalam banyak bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan modern. Pada era globalisasi ini, kemajuan teknologi dan komunikasi berkembang dengan pesat. Para peneliti berlomba-lomba dalam menciptakan sebuah teknologi canggih. Teknologi canggih itu berupa barang-barang elektronik yang memudahkan kita dalam melakukan sesuatu. Sebagai contoh, televise sekarang dapat digunakan untuk berinternet, lalu alat multimedia yang dapat dibawa kemana-mana yang disebut portable smartphone, dan masih banyak lagi.

Pemahaman tentang elektronika sangat penting, salah satunya adalah focus dengan elektronika dasar yang dititikberatkan pada berbagai komponen dan rangkaian. Dengan praktikum ini, kita mungkin bisa mendapatkan basis/fondasi dalam memahami elektronika.

B. Tujuan Praktikum

Mahasiswa dapat mengenal nama, bentuk, simbol, fungsi, dan prinsip kerja atau defenisi dari beberapa komponen dan peralatan elektronika.

Page 9: laporan elektronika

II. TINJAUAN PUSTAKA

Elektronika adalah cabang ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempelajari teori dan penggunaan kelas peralatan dimana terjadi penyaluran electron lewat hampa, gas, atau semikonduktor. Tabung-tabung hampa, tabung berisi gas, transistor, dan sebagainya merupakan contoh dari alat-alat tersebut dan dikenal sebagai peralatan elektronika. Gerakan electron dari alat-alat ini biasanya dikendalikan oleh penggunaan medan listrik (Chattopadyay, 1989).

Bahan-bahan komponen elektronika yaitu bahan-bahan yang menentukan kinerja (performance) dari peralatan/ komponen listrik-elektronika dan sistem insulasinya, seperti dalam membangkitkan, mentransmisikan, menyearahkan, memperkuat, dan memodulasi sinyal listrik. Dalam bekerjanya peralatan dan komponen listrik/elektronika, bahan-bahan tersebut mengalami medan listrik/ medan magnet (Basuki, 2009).

Barang-barang elektronik tersusun atas sebuah sistem rangkaian elektronika yang merupakan satu-kesatuan dari beberapa komponen kecil elektronika, contohnyaseperti resistor, resistor variabel, kondensator, dioda, transistor, IC, dan lain-lain.Komponen-komponen itu merupakan komponen pelengkap dari terciptanya sebuah barang elektronik (Siregar, 2004).

Selama beberapa decade terakhir, kemajuan elektronika telah berkembang pesat dan saat ini dapat dikelompokkan kedalam dua cabang yang sangatluas. Cabang elektronika yang berhubungan dengan aliran electron dalam hampa, gas, atau benda padat dinamakan elektronika fisika. Sebaliknya, cabang yang berkaitan dengan perencanaan, pengembangan, dan penggunaan peralatan elektonika dinamakan teknik elektronika (Blocher, 2004).

III. PROSEDUR PERCOBAAN

A. WaktudanTempat

Praktikum Pengenalan Kompenen dan Peralatan Elektronika ini dilakukan pada hari Senin, tanggal 26 Desember 2011, berlangsung dari pukul 10.00 sampai 12.00 WIB di Laboratorium Fisika Dasar Fakultas Pertanian Jurusan Teknolohi Hasil Pertanian Unsyiah.

B. Alat dan Bahan

1. Komponen pasif yakni resistor, kapasitor, induktor, dan transformator

2. Komponen aktif yakni diode dan transistor dengan berbagaijenis

3. Alat tul

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pembahasan

1. PengenalanKomponenPasif

Page 10: laporan elektronika

1. Resistor tetap (fixed resistor)

Fungsinya adalah untuk menghambat arus listrik yang mengalir di dalam rangkaian.

2. Resistor tidaktetap (variable resistor)

Fungsinya adalah untuk mengatur besar kecilnya hambatan yang diberikan dalam sebuah rangkaian.

3. Kapasitor

Fungsinya adalah untuk menyimpan energy atau muatan listrik dengan caramenyimpulkan ketidak seimbangan di muatanlistrik.

4. Induktor

Fungsinya adalah untuk menyimpan arus dengan media kumparan atau medan magnet.

5. Transformator

Merupakan komponen elektronik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ketaraf tegangan yang lain.

2. Pengenalan Komponen Aktif

1. Transistor

Merupakan semikonduktor yang digunakan sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung, dan stabilisasi tegangan.

2. Dioda

Merupakan komponen aktif yang berguna sebagai penyearah arus.

1. Dioda cahaya

Berfungsi sebagai penyearah arus den ganin dikator cahaya.

2. Dioda foto

Berfungsi untuk mendeteksi cahaya.

3. Dioda laser.

Berfungsi sebagai penyearah arus pada sensor cahaya dengan media konduktor.

4. Dioda zener

Berfungsi untuk mengalirkan arus ke arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melewati tegangan tembus.

3. Pengenalan Alat Bantu

1. Project Board/ Vero Board

Berfungsi untuk merangkai rangkaian elektronika.

Page 11: laporan elektronika

2. Multimeter/ Multitester/ AVO meter

Berfungsi untuk membaca arus, tegangan, dan hambatan.

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Barang-barang elektronik tersusun atas suatu rangkai anelektronik yang merupakan beberapa komponen seperti resistor, kondensator, induktor, travo, transistor, dan dioda.

2. Cincin warna pada resistor dapat digunakan untuk mencari besar hambat anlistrik secara manual.

3. AVO meter dapat digunakan untuk mengetes dan mencari nilai dari komponen-komponen elektronika.

4. Komponen elektronika dirangkai pada suatu alat yang dinamakan project board.

.B. Saran

Masih banyak komponen dasar elektronika yang belum dikenal. Diharapkan untuk kedepannya agar disediakan komponen yang lainnya kepada praktikan.

DAFTAR PUSTAKA

Basuki. 2009. Diktat KuliahBahan-bahanListrik. Banda Aceh: UniversitasSyiah Kuala.

Blocher, R. 2004.DasarElektronika. Yogyakarta: PenerbitAndi Yogyakarta.

Chattopadyay, D. 1989. Foundations of Electronic. Calcutta City: University of Calcutta.

Siregar, W. 2004.Electrical Utilities. Jakarta: Erlangga.

1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

ELEKTRONIKA

Page 12: laporan elektronika

NAMA : REINNAAS AMSYARI GUNAWAN

BP : 07118052

KELOMPOK : II

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2011

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Sejarah Elektronika.

Sejarah elektronika dimulai dari abad ke-20, dengan

melibatkan tiga buah komponen utama yaitu tabung hampa udara

(vacuum tube), transistor dan sirkuit terpadu

(integrated circuit). Pada tahun 1883, Thomas Alva Edison

berhasil menemukan bahwa electron bisa berpindah dari sebuah

konduktor ke konduktor lainnya melewati ruang hampa. Penemuan

konduksi atau perpindahan ini dikenal dengan nama efek Ediosn.

Pada tahun 1904, John Fleming menerapkan efek Edison ini untuk

menemukan dua buah elemen tabung electron yang dikenal dengan

nama dioda, dan Lee De Forest mengikutinya pada tahun 1906

Page 13: laporan elektronika

dengan tabung tiga elemen, yang disebut trioda. Tabung hampa

udara menjadi divais yang dibuat untuk memanipulasi

kemungkinan energi listrik sehingga bisa diperkuat dan

dikirimkan.

Aplikasi tabung elektron pertama diterapkan dalam bidang

komunikasi radio. Guglielmo Marconi merintis pengembangan

telegraf tanpa kabel(wireless telegraph) pada tahun 1896 dan

komunikasi radio jarak jauh pada tahun 1901. Radio terakhir

ini bisa berbentuk telegraf radio (transmisi sinyal kode

Morse) atau telepon radio (pesan suara). Keduanya dikendalikan

oleh trioda dan dengan cepat terjadi peningkatan dan perbaikan

karena adanya komunikasi angkatan bersenjata selama Perang

Dunia I. Transmiter radio, telepon dan telegraf berikutnya

menggunakan percikan tegangan tinggi untuk membuat gelombang

dan suara. Tabung hampa udara memperkuat sinyal suara yang

lemah dan menjadikan sinyal tersebut digabungkan dengan

gelombang radio. Pada tahun 1918, Edwin Armstrong menemukan

penerima “super-heterodyne” yang dapat memilih sinyal radio

atau stasion dan dapat menerima sinyal jarak jauh. Penyiaran

radio tumbuh signifikan pada tahun 1920 sebagai akibat

langsungnya. Armstrong juga menemukan modulasi frekuensi FM

pita lebar (wide-band) pada tahun 1935; sebelumnya hanya

Page 14: laporan elektronika

menggunakan AM atau modulasi amplitudo pada rentang tahun 1920

sampai 1935.

Teknologi komunikasi bisa membuat perubahan besar

sebelum Perang DUnia II khususnya dalam penggunaan tabung yang

dibuat di banyak aplikasi. Radio sebagai bentuk sarana

pendidikan dan hiburan dengan cepat ditantang oleh adanya

televisi yang ditemukan pada tahun 1920-an tapi tidak langsung

tersedia secara luas hingga tahun 1947. Bell Laboratories

mengeluarkan televisi ke publik pada tahun 1927, dan ini masih

merupakan bentuk electromechanical. Ketika sistem elektronik

menjadi jaminan kualitas, para insinyur Bell Labs

memperkenalkan tabung gambar sinar katoda dan televisi

berwarna. Namun Vladimir Zworykin, seorang insinyur di

Radio Corporation of America (RCA), dianggap sebagai “bapak

televisi” karena penemuannya, tabung gambar dan tabung kamera

iconoscope.

Pengembangan televisi sebagai divais elektronika

memanfaatkan peningkatan/perbaikan pada radar yang dibuat

selama Perang Dunia II. Radar adalah produk yang dihasilkan

dari studi yang dilakukan oleh ilmuwan di Inggris untuk

menggambarkan gelombang radio. Sebagai singkatan dari RAdio

Detection And Ranging, radar mengukur jarak dan arah sebuah

objek menggunakan pantulan gelombang mikro radio. Ini

Page 15: laporan elektronika

digunakan untuk pendeteksian pesawat udara dan kapal laut,

mengendalikan penembakan rudal dan berbagai bentuk penjagaan

lainnya. sirkuit, video, teknologi gelombang dan transmisi

gelombang mikro diperbaiki yang dilakukan selama musim perang

dan diadopsi dengan cepat oleh industri televisi. Pada

pertengahan tahun 1950-an, televisi telah melewati radio untuk

penggunaan di rumah dan hiburan.

Setelah perang, tabung elektron digunakan untuk

mengembangan komputer pertama, tapi tabung ini tidak praktis

karena ukuran komponen elektroniknya. Pada tahun 1947,

transistor ditemukan oleh tim insinyur dari Bell Laboratories.

John Bardeen, Walter Brattain, dan William Shockley menerima

penghargaan Nobel untuk penemuan mereka, tapi sedikit yang

memimpikan secepat dan sedramatis apa transistor dapat

mengubah dunia. Fungsi transistor seperti tabung hampa udara,

tapi memiliki ukuran yang lebih kecil, lebih ringan, konsumsi

daya lebih kecil, dan lebih kuat, dan lebih murah untuk

diproduksi dengan adanya kombinasi penghubung metalnya dan

bahan semikonductor.

Konsep sirkuit terintegrasi diusulkan pada tahun 1952

oleh Geoffrey W. A. Dummer, seorang ahli elektronika

berkebangsaan Inggris dengan Royal Radar Establishment-nya.

Sepanjang dekade 1950-an, transistor diproduksi secara massal

Page 16: laporan elektronika

dalam kepingan wafer tunggal dan kemudian dipotong-potong.

Sirkuit semikonduktor menjadi sesuatu jalan yang sederhana,

yang menggabungkan transistor dan dioda (sebagai diavis aktif)

serta kapasitor dan resistor (sebagai divais pasif) dalam

sebuah unit planar atau chip. Industrisemikonduktor dan

sirkuit terpadu silikon dikembangkan terus-menerus oleh Texas

Instruments dan Fairchild Semiconductor Company. Pada tahun

1961, sirkuit terintegrasi menjadi produksi penuh oleh

sejumlah perusahaan, dan desain peralatan berubah secara cepat

dan dalam beberapa arah yang berbeda untuk mengadaptasi

teknologi. Transistor bipolar dan sirkuit terintegrasi digital

dibuat pertama kali, namun masih bersifat IC analog, kemudian

intergasi skala besar (LSI), dan integrasi skala sangat besar

(VLSI) mengikutinya pada pertengahan tahun 1970-an. VLSI

mengandung ribuan sirkuit yang di dalamnya terdapat gerbang

atau saklar on-off yang saling berhubungan dalam satu buah

keping chip. Mikrokomputer, peralatan medis, kameravideo dan

satelit komunikasi merupakan sebagian contoh divais yang

dibuat dengan menggunakan sirkuit terintegrasi.

2.2. Aplikasi Elektronika dalam Kehidupan.

Banyak sekali aplikasi elektronika yang terdapat dalam

kehidupan sehari-hari serta dalam berbagai aspek kehidupan,

Page 17: laporan elektronika

seperti; dalam dunia medis atau kedokteran, industri, rumah

tangga, komunikasi, dan lainnya. Dalam kata lain aplikasi

elektronika mencakup terhadap seluruh aspek kehidupan.

Beberapa alat yang menggunakan unsur elektronika,

diantaranya; televisi, radio, telepon, saklar, lampu, dan

lain-lain.

2.3. Kegunaan Elektronika

Kegunaan elektronika sangat banyak sebanding dengan

pengaplikasiannya dalam kehidupan, beberapa kegunaan

elektronika:

1. Kegunaan elektronika yang paling utama adalah mempermudah

pekerjaan manusia.

2. Sebagai dasar teknologi pada sebuah perangkat.

3. Merupakan bagian dari kebutuhan manusia, karena mencakup

hampir semua aspek kebutuhan.

4. Dasar rangkaian alat elektronik.

5. Sebagai pengatur arus, tegangan, dan hambatan dalam sebuah

perangkat.

BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari pelaksanaan praktikum, maka didapat hasil sebagai

berikut:

Page 18: laporan elektronika

2.1 Menentukan Nilai Resistansi Resistor

Hasil dari pelaksanaan objek 1 dapat dilihat pada table

di bawah ini :

no Warna

Resistensi

(Ohm)

Pengukuran

multimeter

(Ohm)1 2 3 4

1 jingga putih hitam emas 30.75 - 40.95 412 jingga putih coklat emas 370.5 - 409.5 3863 abu-abu merah hitam emas 77.9 - 86.1 834 hijau biru emas emas 5.32 - 5.88 75 kuning ungu emas emas 4.46 - 4.93 66 merah merah emas emas 2.09 - 2.31 47 kuning ungu hitam emas 44.65 - 49.35 488 jingga putih hitam emas 37.05 - 40.95 409 coklat hitam hitam emas 9.5 - 10.5 1110 jingga hitam coklat emas 285 - 315 293

Dalam pratikum ini didapatkan 2 buah error, yakni pada

resistor ke 2 dan 10. Hal ini dapat diakibatkan karena pada

saat pengukuran, kaki resistor tersentuh dengan tangan ataupun

kesalahan pembacaan (human error).

2.2 Rangkaian Resistor

Hasil yang didapat pada pengukuran hambatan pada

rangkaian :

Page 19: laporan elektronika

Pada pelaksanaan banyak terdapat kesalahan karena daya

baterai yangdigunakan semakin lemah, hal ini disebabkan oleh

penggunaan baterai.

2.3 Karakteristik Dioda Zener

Tegangan dan kuat arus yangdidapatkan pada pengukuran

diode zener dengan arah ke kanan dan dengan arah sebaliknya

berbeda, namun seharusnya sama. Penyebab terjadinya kesalahan

ini antaralain karena kaki diode mungkin bersentuhan langsung

dengan tangan, sebagaimana diketahui bahwa manusia memiliki

ion/arus listrik, sehingga dapat mempengaruhi hasil

pengukuran.

Besarnya tegangan dan frekuensi yang didapat dari hasil

perhitungan sama dengan tegangan dan frekuensi yang diukur.

Page 20: laporan elektronika

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan

pratikum ini adalah sebagai berikut:

a. Dalam pelaksanaan praktek, kesalahan manusia dapat

mempengaruhi hasil dari pengukuran suatu objek

elektronika.

b. Elektronika merupakan salah satu bagian terpenting dalam

kehidupan, karena mencakup hamper semua sapek kebutuhan

manusia.

3.2 Saran

Saran saya terhadap pratikum selanjutnya yaitu agar

pratikum diajari lebih mendalam karena menurut saya

elektronika sangat penting untuk dipelajari.

DAFTAR PUSTAKA

ballz.ababa.net/suryascience/elek1.html

http://www.kpsec.freeuk.com/components/resist.htm

http://id.wikipedia.org/wiki/Resistor

Page 21: laporan elektronika

http://www.electroniclab.com/index.php?

option=com_content&view=article&id=8:resistor&catid=6:elkadasa

r&Itemid=7

http://ilmu-elektronika.co.cc/index.php/komponen-elektronika/

kapasitor.html

http://www.electroniclab.com/index.php?

option=com_content&view=article&id=9:kapasitor-

&catid=6:elkadasar&Itemid=7

http://id.wikipedia.org/wiki/Dioda

http://www.scribd.com/doc/26833428/Osiloskop

http://web.ipb.ac.id/~henrymanik/pdf/Tutorial%20OSILOSKOP.pdf

1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111

KOMPONEN-KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA

A. Komponen Pasif

Komponen pasif merupakan komponen-komponen yang tidak dapat dengan sendirinya

membangkitkan tegangan atau arus. Dengan kata lain, komponen pasif adalah komponen

yang dapat bekerja tanpa catu daya. Adapun yang tergolong dalam komponen pasif yaitu

resistor, kapasitor, inductor dan transformator.

1. Resistor

Page 22: laporan elektronika

Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah

arus

yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif d

an umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum Ohmsdiketahui, resistansi berbanding

terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan

resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω(Omega).

Untuk menyatakan resistansi sebaiknya disertakan batas kemampuan dayanya. Ber

bagai macam resistor di buat dari bahan yang berbeda dengan sifat-sifat yang berbeda.

Spesifikasi lain yang perlu diperhatikan dalam memilih resitor pada suatu rancangan selain

besar resistansi adalah besar watt-nya. Karena resistor bekerja dengan dialiri arus listrik,

maka akan terjadi disipasi daya

berupa panas sebesar W= R watt. Semakin besar ukuran fisik suatu resistor bisa menun

jukkan semakin besar kemampuan disipasi daya resistor tersebut. Umumnya di pasar tersedia

ukuran 1/8, 1/4, 1, 2, 5, 10 dan 20 watt. Resistor yang

memiliki disipasi daya 5, 10 dan 20 watt umumnya berbentuk kubik

memanjang persegi empat berwarna putih, namun ada juga yang berbentuk

silinder. Tetapi biasanya untuk resistor ukuran jumbo ini nilai resistansi dicetak langsu

ng dibadannya, misalnya 100Ω5W.

Macam-Macam Resistor Sesuai Dengan Bahan Dan Konstruksinya.

Berdasarkan jenis dan bahan yang digunakan untuk membuat resistor dibedakan menjad

i

resistor kawat, resistor arang dan resistor oksida logam. Sedangkan resistor arang dan r

esistor oksida logam berdasarkan susunan yang dikenal resistor komposisi dan resistor film.

Namun demikian dalam perdagangan resistor-resistor tersebut dibedakan menjadi resisto

Page 23: laporan elektronika

r tetap (fixed resistor) dan resistor variabel. Pengunaan untuk daya rendah yang paling utama

adalah jenis tahanan tetap yaitu tahanan campuran karbon yang dicetak. Ukuran relatif semua

tahanan tetap

dan tidak tetap berubah terhadap rating daya (jumlah watt), penambahan ukuran untuk

meningkatkan rating daya agar dapat mempertahankan arus dan rugi lesapan daya yang lebih

besar. Tahanan yang berubah-

ubah, seperti yang tercantum dari namanya, memiliki sebuah terminal tahanan yang dapat

diubah harganya dengan memutar dial, knob, ulir atau apa saja yang sesuai untuk suatu

aplikasi. Mereka bisa memiliki dua atau tiga terminal, akan tetapi kebanyakan memiliki tiga

terminal. Jika dua atau tiga terminaldigunakan untuk mengendalikan besar tegangan,

maka biasanya di sebut potensiometer. Meskipun sebenarnya piranti tiga terminal terseb

ut dapat digunakan sebagai rheostat atau potensiometer (tergantung pada bagaimana

dihubungkan), ia biasa disebut potensiometer bila daftar dalam majalah perdagangan atau

diminta untuk aplikasi khusus.

Kebanyakan potensiometer memiliki tiga terminal. Dial, knob, dan ulir pada tengah

kemasannya mengendalikan gerak sebuah kontak yang dapat bergerak sepanjang elemen

hambatan yang dihubungkan antara dua terminal luar. Tahanan antara terminal luar selalu

tetap pada harga penuh yang terdapat pada potensiometer, tidak terpengaruhi pada posisi

lengan geser. Dengan kata lain tahanan antar terminal luar untuk potensiometer 1MΩ

akan selalu 1MΩ, tidak ada masalah

bagaimana kita putar elemen kendali. Tahanan antara

lengan geser dan salah satu terminal luar dapat diubah-ubah dari harga minimum yaitu

nol ohm sampai harga maksimum yang sama dengan

harga penuh potensiometer tersebut. Jumlah tahanan antara lengan geser dan masing-

Page 24: laporan elektronika

masing terminal luar harus sama dengan besar tahanan penuhpotensiometer. Apabila tahanan

antara lengan

geser dan salah satu kontak luar meningkat, maka tahanan antara lengan geser dan sal

ah satu terminal luar yang lain akan berkurang.

Resistor dalam teori dan prakteknya di tulis dengan perlambangan huruf R. Dilihat dari

ukuran fisik sebuah resistor yang satu dengan yang lainnya tidak berarti sama besar ni

lai hambatannya. Nilai hambatan resistor di sebut resistansi..

Macam-macam resistor tetap :

a) Metal Film Resistor

b) Metal Oxide Resistor

c) Carbon Film Resistor

d) Ceramic Encased Wirewound

e) Economy Wirewound

f) Zero Ohm Jumper Wire

g) S I P Resistor Network

Macam-macam resistor variabel :

a. Potensiometer :

1) Linier

2) Logaritmis

b. Trimer-Potensiometer

c. Thermister :

1) NTC ( Negative Temperature Coefisient )

2) PTC ( Positive Temperature Coefisient )

Page 25: laporan elektronika

3) DR

4) Vdr

Karakteristik Berbagai Macam Resistor Karakteristik berbagai macam resistor

dipengaruhi oleh bahan yang digunakan. Resistansi

resistor komposisi tidak stabil disebabkan pengaruh

suhu, jika suhu naik maka resistansi turun.

Kurang sesuai apabila digunakan dalam rangkaian elektronika tegangan tinggi dan arus

besar. Resistansi sebuah resistor komposisi berbeda antara

kenyataan dari resistansi nominalnya. Jika perbedaan nilai sampai 10 % tentu kurang baik

pada rangkaian yang memerlukan ketepatan tinggi. Resistor variabel resistansinya berubah-

ubah sesuaidengan perubahan dari pengaturannya. Resistor variabel dengan pengatur

mekanik, pengaturan oleh cahaya, pengaturan oleh temperature suhu atau pengaturan lainnya.

Jika perubahan nilai, resistansi potensiometer sebanding dengan kedudukan kontak gesernya

maka potensiometer semacam ini disebut potensiometer linier. Tetapi jika perubahan nil

ai resistansinya tidak sebanding dengan kedudukan kontak gesernya disebut potensio

logaritmis.

Secara teori sebuah resistor dinyatakan memiliki resistansi murni akan tetapi pa

da prakteknya sebuah resistor mempunyai sifat tambahan

yaitu sifat induktif dan kapasitif. Pada

dasarnya bernilai rendah resistor cenderung mempunyai sifat induktif dan resistor bernil

ai tinggi resistor tersebut mempunyai sifat tambahan kapasitif.

Page 26: laporan elektronika

Kode Warna Dan Huruf Pada Resistor

Tidak semua nilai resistansi sebuah resistor dicantumkan dengan lambang bilang

an melainkan dengan cincin kode warna. Banyaknya cincin kode warna pada setiap resistor

berjumlah 4 dan ada juga yang berjumlah 5. Resistansi yang mempunyai 5 cincin terdiri dari

cincin 1 , 2 dan 3 adalah cincin digit, cincin 4 sebagai pengali serta cincin 5 adalah

toleransi. Resistansi yang mempunyai 4 cincin terdiri dari cincin 1 , 2 adalah sebagai digit,

cincin 3 adalah cincin pengali dan cincin 4 sebagai toleransi.

Dalam praktikum ini, resistor yang diamati

adalah resistor batu dan resistor cincin dengan

spesifikasi yang telah tertera. Resistor-resistor ini

kemudian diukur nilainya dengan menggunakan 3

perbandingan (pembacaan spesifikasi, pembacaan

pada multimeter analog, dan pembacaan pada

multimeter digital) dengan 2 alat ukur. Alat ukur

yang digunakan adalah multimeter digital dan

multimeter analog. Multimeter analog dalam

kegiatan ini hanya digunakan untuk menentukan

kondisi komponen apakah baik atau kurang baik,

dan akan digunakan pada semua komponen.

Setelah itu, digunakanlah mltimeter digital untuk

mendapatkan nilai resistor yang akan menjadi

sumber data, dan dibandingkan dengan hasil

pengamatan tanpa alat, yakni sesuai dengan

spesifikasi resistor yang tertera, yakni dengan nilai

Page 27: laporan elektronika

pada cincin warna. Adapun Cara

pengecekannya yaitu dengan

cara kedua menempelkan ujung prober (+) dan

(-) dari multimeter kepada setiap ujung resistor

dengan catatan kedua tangan tidak boleh

menyentuh Resistor karena hambatan dalam tubuh

manusia akan terbaca. Apabila jarum dari

multimeter menyimpang berarti resistor masih baik.

Berdasarkan hasil pengamatan, sebagaimana yang tertera pada table diatas, maka

disimpulkan bahwa kondisi resistor dalam keadaan baik ditunjukkan dengan kesesuaian

antara pembacaan cincin pada tersistor (spesifikasi) dan nilai yang terbaca pada multimeter

(analog). Kondisinya juga baik karena mampu terbacanya nilai resistor oleh multimeter

analog dengan menyimpangnya jarum penunjuk.

2. Kapasitor

Kapasitor ialah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan

elektron-elektron selama waktu yang tidak tertentu. Kapasitor berbeda dengan akumulator

dalam

Page 28: laporan elektronika

menyimpan muatan listrik terutama tidak terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor,

besarnya kapasitansi dari sebuah kapasitor dinyatakan dalam farad. Pengertian lain kapasitor

adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik.

Struktur

sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan diel

ektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas

dan lain-lain.

Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif

akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-

mua

tan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat

mengalir menuju

ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup

positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-

konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan" selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung

kakinya.Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-

muatan positif dan negatif di awan. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada

kapasitor disebuat dengan kapasitansi atau kapasitas.

Prinsip kerja kapasitor

Page 29: laporan elektronika

Fungsi kapasitor pada rangkaian elektronika adalah sebagai berikut:

1. Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat dilalui arus ac dan

tidak dapat dilalui arus dc dapat dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah rangkaian yang

saling tidak berhubungan secara dc tetapi masih berhubungan secara ac(signal), artinya

sebuah kapasitor berfungsi sebagai kopling atau penghubng antara 2 rangkaian yang berbeda.

2. Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang saya maksud

disini adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat

menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple.

3. Kapasitor sebagai penggeser fasa.

4. Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator.

5. Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah saklar.

Dalam praktikum ini, kapasitor yang diamati adalah kapasitor polar dengan spesifikasi

yang telah tertera. Sebagaimana perlakuan pada komponen sebelumnya (transistor),

kapasitor-kapasitor ini kemudian diukur nilainya dengan menggunakan 3 perbandingan

(pembacaan spesifikasi, pembacaan pada multimeter analog, dan pembacaan pada multimeter

digital) dengan 2 alat ukur. Alat ukur yang digunakan adalah multimeter digital dan

multimeter analog. Multimeter analog dalam kegiatan ini hanya digunakan untuk menentukan

kondisi komponen apakah baik atau kurang baik, dan akan digunakan pada semua komponen.

Setelah itu, digunakanlah mltimeter digital untuk mendapatkan nilai resistor yang akan

menjadi sumber data, dan dibandingkan dengan hasil pengamatan tanpa alat, yakni sesuai

dengan spesifikasi kapasitor yang tertera, yakni dengan nilai pada cincin warna. Adapun

Page 30: laporan elektronika

Cara pengecekannya yaitu dengan cara kedua menempelkan ujung prober (+) dan (-) dari

multimeter kepada setiap ujung kapasitor dengan catatan kedua tangan tidak boleh

menyentuh kapasitor karena hambatan dalam tubuh manusia akan terbaca. Apabila jarum dari

multimeter menyimpang berarti kapasitor masih baik.

Adapun data hasil percobaan dapat dilihat pada table 1.2.

Table 1.2. Hasil Percobaan Pada Kapasitor.Nama Komponen Spesifikasi Alat Ukur Nilai Ukur

Berdasarkan hasil pengamatan, sebagaimana yang tertera pada tabel diatas, maka

disimpulkan bahwa kondisi kapasitor dalam keadaan baik ditunjukkan dengan kesesuaian

antara pembacaan spesifikasi dan nilai yang terbaca pada multimeter (analog). Kondisinya

juga baik karena mampu terbacanya nilai kapasitorr oleh multimeter analog dengan

menyimpangnya jarum penunjuk.

3. Inductor

Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif (kebanya

kan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan

oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet

ditentukan

oleh induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawa

t penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet

yang

kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah sat

u

Page 31: laporan elektronika

komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan teganganny

a berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus bolak-balik.

Adapun hasil percobaan atau pengamatan dapat dilihat pada table 1.3.

Berdasarkan hasil pengamatan, sebagaimana yang tertera pada tabel diatas, maka

disimpulkan bahwa kondisi induktor dalam keadaan baik ditunjukkan dengan terbacanya nilai

induktor oleh multimeter analog dengan menyimpangnya jarum penunjuk. Namun

sebelumnya, komponen ini hanya di periksa kondisinya apakah baik atau buruk, tanpa

menentukan berapa nilainya.

B. Komponen aktif

Transistor, diode dan rangakain terpadu (integrated Circuit, IC) merupakan contoh

dari komponen aktif elektronika. Dikatakan komponen aktif karena hanya dapat bekerja atau

berfungsi jika diberi catu daya luar.

1. Diode

Dioda adalah salah satu komponen aktif yang dihasilkan oleh persambungan antara

bahan semikonduktor tipe – P dan tipe – N. komponen ini memberikan resistansi yang sangat

rendah terhadap aliran arus pada satu arah dan resistansi yang sangat tinggi pada arah yang

berlawanan. Karakteristik ini memungkinkan diode digunakan dalam aplikasi-aplikasi yang

menuntut rangkaian untuk memberikan tanggapan yang berbeda sesuai dengan arah arus

yang mengalir didalamnya.

Page 32: laporan elektronika

Dioda semikonduktor hanya melewatkan arus searah saja (forward), sehingga banyak

digunakan sebagai komponen penyearah arus. Secara sederhana sebuah dioda bisa kita

asumsikan sebuah katup, dimana katup tersebut akan terbuka manakala air yang mengalir

dari belakang katup menuju kedepan, sedangkan katup akan menutup oleh dorongan aliran

air dari depan katup.

Adapun Diode yang yang digunakan dalam percobaan pengujian kondisi diode yaitu

diode zener, diode penyearah, diode jembatan, LED. Dioda Zener merupakan diode selikon

yang memiliki tegangan balik mundur yang curam pada tegangan yang relative

rendah(biasanya kurang dari 6 volt). Dioda penyearah adalah Dioda yang memeliki tegangan

yang cukup tinggi dan arus maju yang besar,sehingga umumnya digunakan sebagai

penyearah gelombang arus bolak balik menjadi arus searah.. Dan Dioda emisi cahaya atau

dikenal dengan singkatan LED merupakan salah satu jenis diode yang dapat memancarkan

cahaya dengan berbagai macam warna dan umumnya digunakan sebagai lampu inductor.

Adapun cara yang digunakan untuk menguji kondisi dioda dengan menggunakan

multimeter analog yaitu dengan cara:

a) memutar saklar pada multimeter digital, misalkan R x 1K.

b) melekatkan ujung multimeter yang merah pada terminal atau kaki katoda (+) dan pencolok

yang hitam pada anoda (-) diode

c) Bila jarum multimeter bergerak itu berarti baik, namun bila diam saja itu berarti putus atau

rusak.

d) Kemudian menempelkan ujung multimeter yang

hitam pada kaki katoda (+) dan ujung multimeter

yang merah ditempelkan pada kaki anoda (-). Bila

Page 33: laporan elektronika

jarummultimeter diam itu berarti diode dalam

keadaan baik. namun jika bergerak itu berarti bocor.

Berdasarkan hasil pengamatan, sebagaimana yang tertera pada table diatas, maka

disimpulkan bahwa kondisi dioda dalam keadaan baik ditunjukkan dengan kesesuaian antara

pembacaan cincin pada tersistor (spesifikasi) dan nilai yang terbaca pada multimeter

(analog).Kondisinya juga baik karena mampu terbacanya nilai resistor oleh multimeter

analog dengan menyimpangnya jarum penunjuk.

2. Transistor

Transistor berasal dari kata transfer resistor yang dikembangkan oleh Berdeen,

Schokley, dan Brittam pada tahun 1948 di perusahaan elektronik Bel Telephone Laboratories.

Penamaan tersebut berdasarkan prinsip kerjanya, yaitu mentrasfer atau memindah arus.

Dalam dunia elektronika, transistor disimbolkan sebagai berikut:

Transistor merupakan komponen elektronika yang mempunyai tiga buah kaki, yaitu:

1. Basis (B),

2. Collector (C), dan

3. Emitor (E).

Page 34: laporan elektronika

Untuk menentukan kaki-kaki tersebut perlu melihat data sheet book transistor karena

tipenya ribuan dan bentuknya ratusan. Namun untuk orang yang berpengalaman di bidang

elektronika dapat menentukan kaki-kaki tersebut pada beberapa type atau bentuk

transistor. Transistor terbagi atas dua yaitu transistor NPN dan transistor PNP.

Transistor NPN Adalah transistor positive,dimana transistor dapat bekerja mengalirkan arus

listrik apabila basis dialiri tegangan arus positive sedangkan transistor PNP Adalah transistor

negative,dapat bekerja mengalirkan arus apabila basis dialiri tegangan negative.

Pada dasarnya transistor merupakan dua dioda yang dipertemukan, sehingga cara

pengujian transistor hampir sama dengan pengujian dioda. Pengujian transistor dibedakan

menjadi dua, yakni jenis NPN dan jenis PNP.

Adapun langkah – langkah pengujian transistror NPN adalah mengarahkan saklar

jangkah pada posisi ohm, kemudian menempelkan ujung multimeter yang berwarna hitam

pada kaki Basis ( B ) dan ujung merah pada kaki Emiter ( E ). Apabila jarum penunjuk

bergerak maka transistor dinyatakan baik. Selanjutnya memindahkan colok merah pada kaki

Kolektor ( C ). Apabila jarum penunjuk bergerak maka transistor juga dinyatakan baik.

Sedang apabila dalam pengujian transistor jarum penunjuk tidak bergerak maka transistor

dinyatakan rusak. Selanjutnya apabila pengujian dibalik, yakni colok merah pada kaki Basis (

B ), sedang kaki Emiter ( E ) dan kaki Kolektor ( C ) dihubungkan dengan colok hitam secara

bergantian, maka jika jarum penunjuk bergerak, transistor dinyatakan rusak, kemungkinan

bocor.

Langkah – langkah pengujian transistor PNP ialah mengarahkan saklar jangkah pada

posisi ohm, misal pada posisi XI, menempelkan ujung multimeter merah pada kaki Basis

( B ) dan ujung hitam pada kaki Emiter (E), apabila jarum penunjuk bergerak maka transistor

dinyatakan baik. Setelah itu memindahkan colok hitam pada kaki Kolektor ( C ). Jika jarum

Page 35: laporan elektronika

bergerak maka transistor dinyatakan baik.Jika dalam pengujian meter tidak bergerak sama

sekali, maka transistor dinyatakan rusak / putus. Kemudian jika pengujian dibalik yakni colok

hitam pada kaki Basis ( B) sedang kaki Emiter ( E ) dan Kolektor ( C ) dihubungkan dengan

colok merah secara bergantian, maka jika jarum bergerak, transistor dinyatakan rusak.

Apabila jarum bergerak menunjukkan nilai ohm yang rendah, maka dapat dipastikan bahwa

transistor dalam kondisi bocor.

Dalam praktikum, jenis transistor yang diamati yaitu transistor topi dan transistor

kaki. Sebelum melakukan pengujian kondisi pada transistor, kegiatan pertama yang

dilakukan adalah melakukan spesifikasi pada transistor untuk mengetahui nilai dari masing-

masing transistor. Setelah kegiatan pertama selesai dilanjutkan dengan kegiatan kedua yaitu

menguji kondisi sebuah transitor. Dari hasil pengujian kondisi pada transistor dapat

diketahui jenis yaitu apakah transistor tersebut teramasuk jenis transistor PNP atau jenis

transistor NPN dan mengetahui kondisi dari transistor. Semua jenis transistor yang yang di uji

atau di cek kondisinya termasuk dalam jenis transistor NPN yaitu memiliki basic positif dan

memiliki kondisi yang baik karena pada disentukan dengan ujung kabel pada multimeter

analog, jarum multimeter menyimpan atau bergerak. Adapun table hasil pengujian kondisi

pada transistor dapat dlihat pada table 1.5.

Berdasarkan hasil pengamatan, sebagaimana yang tertera pada tabel diatas, maka

disimpulkan bahwa kondisi transistor dalam keadaan baik ditunjukkan dengan terbacanya

nilai transistor oleh multimeter analog dengan menyimpangnya jarum penunjuk. Namun

sebelumnya, komponen ini hanya di periksa kondisinya apakah baik atau buruk, tanpa

menentukan berapa nilainya.

3. IC (Integrated Circuit)

Page 36: laporan elektronika

IC adalah jenis komponen semikonduktor yang penggunaaanya sangat luas. Salah satu

keuntungan pemakaian komponen ini adalah tidak memerlukan tempat yang luas sehingga

rangkaian elektronika yang memanfaatkan komponen ini bentuknya bisa lebih praktis.

IC merupakan suatu rangkaian terpadu yang dibuat pada sekeping kecil slikon dalam

bentuk kemasan tunggal. Komponen IC banyak dipakai pada komputer. Namun, dalam tehnik

komputer istilah IC sering disebut dengan nama CHIP. Sebagai komponen semikonduktor, IC

terdiri dari beberapa komponen elektronika yang disatukan. Komponen-komponen tersebut

adalah transistor, resistor, kapasitor, dan dioda. Namun, resistor dan kapasitor biasanya tidak

dipergunakan lagi karena membutuhkan ruang yang lebih besar sehingga harganya lebih

mahal. Jumlah seri IC mencapai ribuan dan mempunyai aplikasi yang berbeda, seperti IC

amplifier daya rendah jenis TL 741 sampai daya tinggi jenis STK 32, IC frekuensi radio, dll.

Secara umum IC dibedakan menjadi dua, yaitu IC untuk terapan analog (linier) dan IC

digital. Tidak semua IC bisa dipakai pada radio receiver atau amplifier, sebab ada beberapa

IC khusus yang dipakai untuk komputer dan teknik digital. Seri IC yang disebutkan diatas

adalah untuk aplikasi analog, sedangkan IC untuk aplikasi digital digunakan untuk rangkaian

yang berhubungan dengan komputer. Komputer PC hampir seluruhnya menggunakan IC

digital yang jenisnya tidak kalah banyak mulai dari TC TTL seri 74, IC CMOS seri 40, IC

EPROM, IC RAM, IC mikroprosessor, dan IC pendukung lainnya.

. Adapun hasil pengujian pada IC dapat dilihat pada table 1.6.

Table 1.6. hasil pengujian kondisi IC (Integrated Circuit)

C. Komponen Penunjang

Komponen penunjang merupakan komponen pelengkap yang tidak harus ada.

1. Relay

Page 37: laporan elektronika

Relay adalah komponen listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi medan

elektromagnetis. Jika sebuah penghantar dialiri oleh arus listrik, maka di sekitar penghantar

tersebut timbul medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik tersebut

selanjutnya diinduksikan ke logam ferromagnetis.Cara yang digunakan untuk mengetahui

kondisi dari relai yaitu dengan cara menempelkan ujung prober (+) dan (-) dari multimeter

analog pada ujung kiri dan ujung kanan pada relay, apabila jarum multimeter bergerak maka

relay dalam kondisi yang baik.

2. Saklar

Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik,

atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau

pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga

dipakai untuk alat komponen elektronika arus lemah . Cara menguji kondisi dari saklar sama

dengan menguji kondisi pada relay yaitu dengan cara menempelkan ujung prober (+) dan

(-) dari multimeter analog pada ujung kiri dan ujung kanan pada saklar, apabila jarum

multimeter bergerak maka saklar dalam kondisi yang baik.

3. Sekring

Sekering (dari bahasa Belanda zekering) adalah suatu alat yang digunakan sebagai

pengaman dalam suatu rangkaian listrik apabila terjadi kelebihan muatan listrik atau suatu

hubungan arus pendek.Cara menguji kondisi dari sekring sama dengan menguji kondisi pada

relay dan saklar yaitu dengan cara menempelkan ujung prober (+) dan (-) dari multimeter

analog pada ujung kiri dan ujung kanan pada sekring , apabila jarum multimeter bergerak

maka sekring dalam kondisi yang baik.

Page 38: laporan elektronika

4. Batteray

Baterai adalah alat listrik kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan

tenaganya dalam bentuk listrik. Cara yang digunakan untuk mengetahui kondisi dari batteray

yaitu dengan cara menempelkan ujung prober (+) dan (-) dari multimeter analog pada ujung

batteray, dimana ujung atau kutub yang sejenis disamakan. Dan apabila jarum pada

multimeter analog bergerak maka batteray dalam keadaan yang baik atau dapat dipergunakan.

5. Bola lampu

Lampu pijar atau bola lampu pijar adalah suatu perangkat yang menghasilkan

cahaya dengan memanaskan kawat filamen sampai suhu tinggi sampai bersinar. Cara menguji

kondisi bola lampu adalah dengan cara menempelkan ujung prober (+) dan (-)dari multimeter

analog pada ujung bola lampu, apabila jarum pada multimeter analog bergerak maka bola

lampu dalam keadaan yang baik atau dapat dipergunakan.

Kegiatan pertama yang dilakukan adalah melakukan pengujian spesifikasi dan

berdasarkan atas hasil pengamatan alat yang digunakan ada yang baik dan ada dalam kondisi

kurang baik.Adapun hasil yang di dapatkan dapat di lihat pada table 1.7

2013