Laporan Ekologi Estimasi Populasi
-
Upload
putrirahayuningsih -
Category
Documents
-
view
69 -
download
6
description
Transcript of Laporan Ekologi Estimasi Populasi
ESTIMASI POPULASI
A. TUJUAN
1. Menerapkan metode Capture-Mark-Realease-Recapture untuk
memperkirakan besarnya populasi ikan dengan metode schanabel dan
Lincoln-Peterson.
2. Menerapkan metode Removal Sampling untuk memperkirakan besarnya
populasi ikan nila.
B. LANDASAN TEORI
Ukuran populasi umumnya bervariasi dari waktu, biasanya mengikuti
dua pola. Beberapa populasi mempertahankan ukuran poulasi
mempertahankan ukuran populasi, yang relatif konstan sedangkan populasi
lain berfluktasi cukup besar. Perbedaan lingkungan yang pokok adalah suatu
eksperimen yang dirangsang untuk meningkatkan populasi grouse itu.
Penyelidikan tentang dinamika populasi, pada hakikatnya dengan
keseimbangan antara kelahiran dan kematian dalam populasi dalam upaya
untuk memahami pada tersebut di alam (Naughton.Mc.1973).
Tingkat pertumbuhan populasi yaitu sebagai hasil akhir dari kelahiran
dan kematian, juga mempengaruhi struktur umur dan populasi
(Hadisubroto.T.1989). Suatu populasi dapat juga ditafsirkan sabagai suatu
kelompok yang sama. Suatu populasi dapat pula ditafsirkan sebagai suatu
kolompok makhuk yang sama spesiesnya dan mendiami suatu ruang khusus
pada waktu yang khusus. Populasi dapat dibagi menjadi deme, atau populasi
setempat. Kelompok-kelompok yang dapat saling membuahi, satuan kolektif
terkecil populasi hewan atau tumbuhan. Populasi memiliki beberapa
karakteristik berupa pengukuran statistik yang tidak dapat diterapkan pada
individu anggota populasi. Karakteristik dasar populasi adalah besar populasi
atau kerapatan.
Kerapatan populasi ialah ukuran besar populasi yang berhubungan
dengan satuan ruang, yang umumnya diteliti dan dinyatakan sabagai cacah
individu atau biomassa per satuan luas per satuan isi. Kadang kala penting
untuk membedakan kerapatan kasar dari kerapatan ekologik (=kerapatan
spesifik). Kerapatan kasar adalah cacah atau biomassa persatuan ruang total,
sedangkan kerapatan ekologik adalah cacah individu biomassa persatuan
ruang habitat.
Capture Mark Release Recapture (CMMR) yaitu menandai,
melepaskan dan menangkap kembali sampel sebagai metode pengamatan
populasi. Merupakan metode yang umumnya dipakai untuk menghitung
perkiraan besarnya populasi. Populasi merupakan wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Hal yang pertama dilakukan adalah dengan menentukan
tempat yang akan dilakukan estimasi, lalu menghitung dan
mengidentifikasinya, dan hasil dapat dibuat dalam sistem daftar. Suatu
populasi dapat pula ditafsirkan sebagai suatu kolompok makhuk yang sama
spesiesnya dan mendiami suatu ruang khusus pada waktu yang khusus. Untuk
metode sampling biotik hewan bergerak biasanya digunakan metode capture-
recapture. Merupakan metode yang sederhana untuk menduga ukuran
populasi dari suatu spesies hewan yang bergerak cepat seperti ikan, burung
dan mamalia kecil.
1. Metode Lincoln-Peterson
Rumus dasar yang digunakan untuk penghitungan adalah rumus
Petersen yaitu:
N= (m)(n)
R
Untuk menghitung kesalahan (error) metode CMRR dapat dilakukan
dengan cara menghitung kesalahan baku (standar errornya) dengan
rumus:
SE = √ ( M . n ) [(M - R) . (n - R)]
R³
Setelah ditentukan standar errornya, kemudian ditentukan selang
kepercayaannya dengan rumus:
N ± t. SE
Dengan catatan:
t = (df, a), lihat tabel distribusi t dengan df = ¥, dan a adalah tingkat
signifikasi
N = cacah hewan di alam/dalam populasi
M = cacah hewan yang tertangkap pada penangkapan pertama dan
ditandai
N = cacah hewan yang tertangkap pada penagkapan kedua, terdiri
atas hewan yang tidak bertanda dan hewan yang bertanda hasil
penangkapan kedua
R = cacah hewan yang bertanda dari penangkapan pertama yang
tertangkap kembali pada penangkapan kedua.
2. Metode Schnabel
Untuk memperbaiki keakuratan metode Lincon-Peterson (Karena
sample relatif kecil), dapat digunakan schanabel. Metode ini selain
membutuhkan asumsi yang sama dengan metode lincon-peterson, juga
ditambahkan dengan asumsi bahwa ukuran populasi harus konstan dari
satu periode sampling dengan periode yang berikutnya. Pada metode ini
penangkapan dan pelepasan hewan lebih dari 2 kali. Untuk periode setiap
sampling, semua hewan yang belum bertanda diberi tanda dan dilepaskan
kembali. Dengan cara ini populasi dapat diduga dengan rumus:
N=∑(ni Mi)/∑Ri
Dengan catatan:
Mi= adalah jumlah total hewan yang tertangkap periode ke I ditambah
periode sebelumnya,
Ni=adalah hewan yang tertangkap pada periode i
Ri=adalah hewan yang tertangkap kembali pada periode ke i
Karena pengambilan sample diatas akan mengurangi kesalahan
sampling. Maka Standar Error pada metode ini dapat dihitung dengan
rumus:
SE = 1/√1(N-Mi)+(k-1)/N -∑(1/N-ni))
Dengan catatan:
K = jumlah periode sampling
Mi=Jumlah total hewan yang bertanda.(Sugianto.A.1994)
3. Metode Removal sampling
Dalam metode ini tidak dilakukan pengembalian, yaitu hewan yang
diambil tidak dikembalikan. Hewan tersebut dilepas atau diletakan ke
aquarium lain. Hewan yang ditangkap langsung dilepaskan. Hewan tersebut
tak perlu diberi tanda, karena hanya digunakan 1 kali. Dalam metode ini
mempunyai beberapa asumsi yaitu, distribusi harus acak, kesempatan individu
terangkap sama, ukuran populasi tetap, periode sampling harus sama, misal
masing periode mempunyai tenggang waktu masing-masing 4 jam.
Beberapa aturan dari metode removal sampling adalah
Distribusi penyebaran populasi harus acak
Kesempatan dari semua individu untuk tertangkap sama pada setiap
penangkapan
Ukuran populasi harus tetap pada saat dilakukan sampling. Artinya
tidak ada faktor-faktor perubah jumlah populasi seperti mortalitas,
natalitas, dan migrasi
Periode/tenggang waktu pengambilan sampling harus sama.
Rumus perhitungan singkat metode Removal sampling
N =n12/(n1-n2)
Keterangan:
N : Ukuran populasi.
n1 : Jumlah yang tertangkap pada periode 1.
n2 : Jumlah yang tertangkap pada periode 2,yang tertangkap tidak di
lepaskan.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Ikan Nila warna merah dan hitam
2. Jaring
3. Aquarium
4. Alat tulis
5. Boster
D. CARA KERJA
1. Metode CMRR
a) Menyiapkan alat dan bahan.
b) Menaruh ikan nila merah dan hitam pada aquarium yang berbeda.
c) Mengambil ikan berwarna merah secara acak menggunakan jaring
dengan mata tertutup.
d) Menandai ikan yang tertangkap dengan mengganti ikan berwarna
hitam.
e) Mengembalikan ikan yang telah ditandai kedalam aquarium.
f) Mengulang cara kerja c-d sebanyak 5 kali.
g) Mencatat data yang diperoleh pada tabel pengamatan.
2. Metode Removal Sampling
a) Menyiapkan alat dan bahan.
b) Menaruh ikan nila kedalam aquarium.
c) Mengambil ikan secara acak dengan mata tertutup menggunakan
jaring.
d) Menghitung jumlah ikan yang tertangkap.
e) Menaruh ikan yang telah tertangkap pada aquarium lain.
f) Mengambil kembali ikan pada aquarium sebanyak 4 kali ulangan.
g) Menghitung ikan yang tertangkap dan mencatat pada tabel
pengamatan.
E. HASIL PENGAMATAN
1. METODE CMRR (Scanabel)
Tabel hasil penangkapan ikan dengan metode Capture Mark Realease
Recapture
Periode ∑
Individu
Sampel
(ni)
∑ Individu
yang
Tertangkap
Kembali (Ri)
Akumulasi
Individu
Bertanda
∑ Total
Individu yang
Bertanda (mi)
(ni X mi)
1 6 - 6 - 0
2 8 2 6 6 48
3 7 1 6 12 84
Periode ∑
Individu
Sampel
(ni)
∑ Individu
yang
Tertangkap
Kembali (Ri)
Akumulasi
Individu
Bertanda
∑ Total
Individu yang
Bertanda (mi)
(ni X mi)
4 5 - 5 18 90
5 10 6 4 23 230
∑ni = 36 ∑Ri = 9 ∑mi =23 ∑ni x mi = 452
UKURAN POLULASI
N=∑ (¿×mi)
∑ (Ri)
= 452
9
= 50,22 (50)
SE = 1
√ 1( N−mi )
+(K−1)
N −∑(1
N−¿)
SE = 1
√( 150−27 )+( 5−1
50 )−∑{( 150−6 )+( 1
50−8 )+( 150−7 )+( 1
50−5 )+( 150−10 )
= 1
√( 123 )+( 4
50 )−∑( 144 )+( 1
42 )+( 143 )+( 1
45 )+( 140
)
= 1
√0,043+0,08+(0,022+0,023+0,023+0,022+0,025)
= 1
√0,123+(0,105)
= 1
√0,228
= 1
0,477
= 2,096
N ± (t.SE)
50 ± (1,96 . 2,096)
50 ± 4,108
50 + 4,1 = 54,1 (54)
50 – 4,1 = 45,9 (46)
Jadi nilai N antara 46 s/d 54
2. METODE CMRR (Lincoln-Peterson)
Penangkapan pertama = 6 (M)
Penangkapan kedua = 8 (n)
Individu yang tertangkap kembali = 2 (R)
UKURAN POPULASI
N= (m)(n)
R
= (8)(6)
2
= 482
=24
SE = 1
√ 1( N−mi )
+(K−1)
N −∑(1
N−¿)
SE=√(M . n)×(M−R)×(n−R)R3
¿ √(8 X 6) X (8−2) X (6−2)23
¿ √(48) X (6) X (4)8
¿ √11528
¿ 33.948
=4,23
N ± (t.SE)
24 ± (1,96 X 4,23)
24 ± 8,29
24 + 8,29= 32,29 (32)
24 – 8,29= 15,71 (16)
Jadi besarnya N antara 16 s/d 32
3. METODE REMOVAL SAMPLING
tabel hasil penangkapan ikan dengan metode Removal Sampling
Periode Xi = ni
∑ Individu yang
Tertangkap
Xi
Akumulasi ∑ Individu yang Tertangkap
Sebelumnya
1 12 -
Periode Xi = ni
∑ Individu yang
Tertangkap
Xi
Akumulasi ∑ Individu yang Tertangkap
Sebelumnya
2 9 12
3 9 21
4 4 30
∑ni = 34 ∑ Xi = 30
UKURAN POPULASI
N = (¿)2
(n 1−n2) = (92)
(9−4 ) =
815 = 16
SE = (n1 ) (n 2 ) .√n 1+n 2
(n 1−n2)2
= (9 ) (4 ) .√9+4
(9−4 )2
= 36√1325
= 36 .3,6
25 = 5
Selang kepercayaan
N ± (t . SE)
16 ± (1,96 X 5)
16 + 9,8 = 25,8 (26)
16 – 9,8 = 6,2 (6)
Jadi N antara 6 s/d 26
F. PEMBAHASAN
Pada praktikum estimasi populasi ini dilakukan dengan menggunakan 2 metode,
yaitu metode CMRR dan metode removal sampling. Metode CMRR dilakukan
dengan cara menangkap ikan didalam aquarium secara acak, menandainya
(mengganti dengan ikan warna lain), dan mengembalikannya. Paa metode CMRR
sendiri kami menganalisis data dengan menggunakan dua rumus yaitu rumus
Scanabel dan Lincoln-Peterson. Untuk CMRR dengan rumus Scanabel terdapat lima
kali pengulangan. Penangkapan pertama didapat 6 ekor ikan, kedua 8 ekor, ketiga 7
ekor, keempat 5 ekor, dan penangkapan kelima sebanyak 10 ekor. Jumlah ikan yang
tertangkap ni dikalikan dengan total ikan yang bertanda mi sebesar 452. Analisa
ukuran populasi dengan rumus Scanabel yaitu N = ∑(¿−mi)
∑(Ri) dan hasil yang didapat
sebesar 50 dengan Standart Eror sebesar 2,096 dan selang kepercayaan antara 46
sampai dengan 54. Artinya jumlah populasi ikan di aquarium berkisar antara 46
sampai 54 ekor. Sedangkan yang menggunakan rumus Lincoln-Peterson hanya
dilakukan dua kali pengambilan ikan, dan analisis data dapat dihitung dengan
menggunakan rumus N=(m)(n)R
, dari rumus tersebut diketahui besar nilai N adalah
24 dengan standart eror sebesar 4,23 dan selang kepercayaan antara 16 sampai
dengan 32. Artinya populasi ikan di aquarium berkisar antara 16 sampai 32 ekor. Dari
kedua rumums tadi bisa dibandingkan bahwa hasil perhitungan dengan rumus
Scanabel lebih besar dibanding dengan perhitungan dengan rumus Lincoln-Peterson,
hal ini menandakan bahwa perhitungan dengan rumus Scanabel lebih akurat.
Metode removal sampling dilakukan dengan mengambil ikan di dalam aquarium
secara acak tanpa mengembalikan. Metode ini dilakkukan empat kali pengulangan.
Jumlah ikan pada penangkapan pertama sebanyak 12 ekor, kedua 9 ekor, ketiga 9
ekor,dan keempat 4 ekor. Jumlah ikan yang tertangkap pada tiap periode akan
semakin berkurang. Analisis data ukuran populasi dapat dihitung dengan rumus N =
(¿)2
(n 1−n2) dan hasil yang diperoleh sebesar 16 dengan standart eror sebesar 5 dan
selang kepercayaan antara 6 sampai dengan 26. Artinya populasi ikan pada aquarium
besarnya antara 6 sampai 26 ekor.
Dari kedua metode yang digunakan dapat disimpulkan bahwa hasil dan selang
kepercayaan lebih besar menggunakan metode CMRR daripada metode removal
sampling. Hal ini menunjukkan bahwa perhitungan dengan metode CMRR lebih
akurat dibanding perhitungan dengan menggunakan removal sampling.
G. KESIMPULAN
1. Besarnya populasi ikan nila dengan penghitungan menggunakan metode
CMRR (Scanabel) sebesar 50 dan SE sebesar 2,096 dan CMRR (Lincoln-
Peterson) sebesar 24 dengan SE sebesar 4,23.
2. Besarnya populasi ikan nila dengan penghitungan menggunakan metode
Removal Sampling yaitu sebesar 16 dan SE sebesar 5.
H. DAFTAR PUSTAKA
Hadisubroto,tisno.1989. Ekologi Dasar.DeptDikBud : Jakarta
Soetjipta.1992.Dasar-dasar Ekologi Hewan.DeptDikBud DIKTI : Jakarta
Wibawa S, Bima . 2010. Simulasi Estimasi Populasi Hewan
Download at http//: Laporan Estimasi Populasi Hewan.com
Sudjana .2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito