Laporan Ekologi Estimasi Populasi

17
ESTIMASI POPULASI A. TUJUAN 1. Menerapkan metode Capture-Mark-Realease-Recapture untuk memperkirakan besarnya populasi ikan dengan metode schanabel dan Lincoln-Peterson. 2. Menerapkan metode Removal Sampling untuk memperkirakan besarnya populasi ikan nila. B. LANDASAN TEORI Ukuran populasi umumnya bervariasi dari waktu, biasanya mengikuti dua pola. Beberapa populasi mempertahankan ukuran poulasi mempertahankan ukuran populasi, yang relatif konstan sedangkan populasi lain berfluktasi cukup besar. Perbedaan lingkungan yang pokok adalah suatu eksperimen yang dirangsang untuk meningkatkan populasi grouse itu. Penyelidikan tentang dinamika populasi, pada hakikatnya dengan keseimbangan antara kelahiran dan kematian dalam populasi dalam upaya untuk memahami pada tersebut di alam (Naughton.Mc.1973). Tingkat pertumbuhan populasi yaitu sebagai hasil akhir dari kelahiran dan kematian, juga mempengaruhi struktur umur dan populasi (Hadisubroto.T.1989). Suatu populasi dapat juga

description

estimasi populasi

Transcript of Laporan Ekologi Estimasi Populasi

Page 1: Laporan Ekologi Estimasi Populasi

ESTIMASI POPULASI

A. TUJUAN

1. Menerapkan metode Capture-Mark-Realease-Recapture untuk

memperkirakan besarnya populasi ikan dengan metode schanabel dan

Lincoln-Peterson.

2. Menerapkan metode Removal Sampling untuk memperkirakan besarnya

populasi ikan nila.

B. LANDASAN TEORI

Ukuran populasi umumnya bervariasi dari waktu, biasanya mengikuti

dua pola. Beberapa populasi mempertahankan ukuran poulasi

mempertahankan ukuran populasi, yang relatif konstan sedangkan populasi

lain berfluktasi cukup besar. Perbedaan lingkungan yang pokok adalah suatu

eksperimen yang dirangsang untuk meningkatkan populasi grouse itu.

Penyelidikan tentang dinamika populasi, pada hakikatnya dengan

keseimbangan antara kelahiran dan kematian dalam populasi dalam upaya

untuk memahami pada tersebut di alam (Naughton.Mc.1973).

Tingkat pertumbuhan populasi yaitu sebagai hasil akhir dari kelahiran

dan kematian, juga mempengaruhi struktur umur dan populasi

(Hadisubroto.T.1989). Suatu populasi dapat juga ditafsirkan sabagai suatu

kelompok yang sama. Suatu populasi dapat pula ditafsirkan sebagai suatu

kolompok makhuk yang sama spesiesnya dan mendiami suatu ruang khusus

pada waktu yang khusus. Populasi dapat dibagi menjadi deme, atau populasi

setempat. Kelompok-kelompok yang dapat saling membuahi, satuan kolektif

terkecil populasi hewan atau tumbuhan. Populasi memiliki beberapa

karakteristik berupa pengukuran statistik yang tidak dapat diterapkan pada

individu anggota populasi. Karakteristik dasar populasi adalah besar populasi

atau kerapatan.

Page 2: Laporan Ekologi Estimasi Populasi

Kerapatan populasi ialah ukuran besar populasi yang berhubungan

dengan satuan ruang, yang umumnya diteliti dan dinyatakan sabagai cacah

individu atau biomassa per satuan luas per satuan isi. Kadang kala penting

untuk membedakan kerapatan kasar dari kerapatan ekologik (=kerapatan

spesifik). Kerapatan kasar adalah cacah atau biomassa persatuan ruang total,

sedangkan kerapatan ekologik adalah cacah individu biomassa persatuan

ruang habitat.

Capture Mark Release Recapture (CMMR) yaitu menandai,

melepaskan dan menangkap kembali sampel sebagai metode pengamatan

populasi. Merupakan metode yang umumnya dipakai untuk menghitung

perkiraan besarnya populasi. Populasi merupakan wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Hal yang pertama dilakukan adalah dengan menentukan

tempat yang akan dilakukan estimasi, lalu menghitung dan

mengidentifikasinya, dan hasil dapat dibuat dalam sistem daftar. Suatu

populasi dapat pula ditafsirkan sebagai suatu kolompok makhuk yang sama

spesiesnya dan mendiami suatu ruang khusus pada waktu yang khusus. Untuk

metode sampling biotik hewan bergerak biasanya digunakan metode capture-

recapture. Merupakan metode yang sederhana untuk menduga ukuran

populasi dari suatu spesies hewan yang bergerak cepat seperti ikan, burung

dan mamalia kecil.

1. Metode Lincoln-Peterson

Rumus dasar yang digunakan untuk penghitungan adalah rumus

Petersen yaitu:

N= (m)(n)

R

Page 3: Laporan Ekologi Estimasi Populasi

Untuk menghitung kesalahan (error) metode CMRR dapat dilakukan

dengan cara menghitung kesalahan baku (standar errornya) dengan

rumus:

SE = √ ( M . n ) [(M - R) . (n - R)]

Setelah ditentukan standar errornya, kemudian ditentukan selang

kepercayaannya dengan rumus:

N ± t. SE

Dengan catatan:

t = (df, a), lihat tabel distribusi t dengan df = ¥, dan a adalah tingkat

signifikasi

N = cacah hewan di alam/dalam populasi

M = cacah hewan yang tertangkap pada penangkapan pertama dan

ditandai

N = cacah hewan yang tertangkap pada penagkapan kedua, terdiri

atas hewan yang tidak bertanda dan hewan yang bertanda hasil

penangkapan kedua

R = cacah hewan yang bertanda dari penangkapan pertama yang

tertangkap kembali pada penangkapan kedua.

2. Metode Schnabel

Untuk memperbaiki keakuratan metode Lincon-Peterson (Karena

sample relatif kecil), dapat digunakan schanabel. Metode ini selain

membutuhkan asumsi yang sama dengan metode lincon-peterson, juga

ditambahkan dengan asumsi bahwa ukuran populasi harus konstan dari

satu periode sampling dengan periode yang berikutnya. Pada metode ini

penangkapan dan pelepasan hewan lebih dari 2 kali. Untuk periode setiap

sampling, semua hewan yang belum bertanda diberi tanda dan dilepaskan

kembali. Dengan cara ini populasi dapat diduga dengan rumus:

Page 4: Laporan Ekologi Estimasi Populasi

N=∑(ni Mi)/∑Ri

Dengan catatan:

Mi= adalah jumlah total hewan yang tertangkap periode ke I ditambah

periode sebelumnya,

Ni=adalah hewan yang tertangkap pada periode i

Ri=adalah hewan yang tertangkap kembali pada periode ke i

Karena pengambilan sample diatas akan mengurangi kesalahan

sampling. Maka Standar Error pada metode ini dapat dihitung dengan

rumus:

SE = 1/√1(N-Mi)+(k-1)/N -∑(1/N-ni))

Dengan catatan:

K = jumlah periode sampling

Mi=Jumlah total hewan yang bertanda.(Sugianto.A.1994)

3. Metode Removal sampling

Dalam metode ini tidak dilakukan pengembalian, yaitu hewan yang

diambil tidak dikembalikan. Hewan tersebut dilepas atau diletakan ke

aquarium lain. Hewan yang ditangkap langsung dilepaskan. Hewan tersebut

tak perlu diberi tanda, karena hanya digunakan 1 kali. Dalam metode ini

mempunyai beberapa asumsi yaitu, distribusi harus acak, kesempatan individu

terangkap sama, ukuran populasi tetap, periode sampling harus sama, misal

masing periode mempunyai tenggang waktu masing-masing 4 jam.

Beberapa aturan dari metode removal sampling adalah

Distribusi penyebaran populasi harus acak

Page 5: Laporan Ekologi Estimasi Populasi

Kesempatan dari semua individu untuk tertangkap sama pada setiap

penangkapan

Ukuran populasi harus tetap pada saat dilakukan sampling. Artinya

tidak ada faktor-faktor perubah jumlah populasi seperti mortalitas,

natalitas, dan migrasi

Periode/tenggang waktu pengambilan sampling harus sama.

Rumus perhitungan singkat metode Removal sampling

N =n12/(n1-n2)

Keterangan:

N : Ukuran populasi.

n1 : Jumlah yang tertangkap pada periode 1.

n2 : Jumlah yang tertangkap pada periode 2,yang tertangkap tidak di

lepaskan.

C. ALAT DAN BAHAN

1. Ikan Nila warna merah dan hitam

2. Jaring

3. Aquarium

4. Alat tulis

5. Boster

D. CARA KERJA

1. Metode CMRR

a) Menyiapkan alat dan bahan.

b) Menaruh ikan nila merah dan hitam pada aquarium yang berbeda.

c) Mengambil ikan berwarna merah secara acak menggunakan jaring

dengan mata tertutup.

Page 6: Laporan Ekologi Estimasi Populasi

d) Menandai ikan yang tertangkap dengan mengganti ikan berwarna

hitam.

e) Mengembalikan ikan yang telah ditandai kedalam aquarium.

f) Mengulang cara kerja c-d sebanyak 5 kali.

g) Mencatat data yang diperoleh pada tabel pengamatan.

2. Metode Removal Sampling

a) Menyiapkan alat dan bahan.

b) Menaruh ikan nila kedalam aquarium.

c) Mengambil ikan secara acak dengan mata tertutup menggunakan

jaring.

d) Menghitung jumlah ikan yang tertangkap.

e) Menaruh ikan yang telah tertangkap pada aquarium lain.

f) Mengambil kembali ikan pada aquarium sebanyak 4 kali ulangan.

g) Menghitung ikan yang tertangkap dan mencatat pada tabel

pengamatan.

E. HASIL PENGAMATAN

1. METODE CMRR (Scanabel)

Tabel hasil penangkapan ikan dengan metode Capture Mark Realease

Recapture

Periode ∑

Individu

Sampel

(ni)

∑ Individu

yang

Tertangkap

Kembali (Ri)

Akumulasi

Individu

Bertanda

∑ Total

Individu yang

Bertanda (mi)

(ni X mi)

1 6 - 6 - 0

2 8 2 6 6 48

3 7 1 6 12 84

Page 7: Laporan Ekologi Estimasi Populasi

Periode ∑

Individu

Sampel

(ni)

∑ Individu

yang

Tertangkap

Kembali (Ri)

Akumulasi

Individu

Bertanda

∑ Total

Individu yang

Bertanda (mi)

(ni X mi)

4 5 - 5 18 90

5 10 6 4 23 230

∑ni = 36 ∑Ri = 9 ∑mi =23 ∑ni x mi = 452

UKURAN POLULASI

N=∑ (¿×mi)

∑ (Ri)

= 452

9

= 50,22 (50)

SE = 1

√ 1( N−mi )

+(K−1)

N −∑(1

N−¿)

SE = 1

√( 150−27 )+( 5−1

50 )−∑{( 150−6 )+( 1

50−8 )+( 150−7 )+( 1

50−5 )+( 150−10 )

= 1

√( 123 )+( 4

50 )−∑( 144 )+( 1

42 )+( 143 )+( 1

45 )+( 140

)

= 1

√0,043+0,08+(0,022+0,023+0,023+0,022+0,025)

Page 8: Laporan Ekologi Estimasi Populasi

= 1

√0,123+(0,105)

= 1

√0,228

= 1

0,477

= 2,096

N ± (t.SE)

50 ± (1,96 . 2,096)

50 ± 4,108

50 + 4,1 = 54,1 (54)

50 – 4,1 = 45,9 (46)

Jadi nilai N antara 46 s/d 54

2. METODE CMRR (Lincoln-Peterson)

Penangkapan pertama = 6 (M)

Penangkapan kedua = 8 (n)

Individu yang tertangkap kembali = 2 (R)

UKURAN POPULASI

N= (m)(n)

R

= (8)(6)

2

Page 9: Laporan Ekologi Estimasi Populasi

= 482

=24

SE = 1

√ 1( N−mi )

+(K−1)

N −∑(1

N−¿)

SE=√(M . n)×(M−R)×(n−R)R3

¿ √(8 X 6) X (8−2) X (6−2)23

¿ √(48) X (6) X (4)8

¿ √11528

¿ 33.948

=4,23

N ± (t.SE)

24 ± (1,96 X 4,23)

24 ± 8,29

24 + 8,29= 32,29 (32)

24 – 8,29= 15,71 (16)

Jadi besarnya N antara 16 s/d 32

Page 10: Laporan Ekologi Estimasi Populasi

3. METODE REMOVAL SAMPLING

tabel hasil penangkapan ikan dengan metode Removal Sampling

Periode Xi = ni

∑ Individu yang

Tertangkap

Xi

Akumulasi ∑ Individu yang Tertangkap

Sebelumnya

1 12 -

Periode Xi = ni

∑ Individu yang

Tertangkap

Xi

Akumulasi ∑ Individu yang Tertangkap

Sebelumnya

2 9 12

3 9 21

4 4 30

∑ni = 34 ∑ Xi = 30

UKURAN POPULASI

N = (¿)2

(n 1−n2) = (92)

(9−4 ) =

815 = 16

SE = (n1 ) (n 2 ) .√n 1+n 2

(n 1−n2)2

= (9 ) (4 ) .√9+4

(9−4 )2

= 36√1325

= 36 .3,6

25 = 5

Page 11: Laporan Ekologi Estimasi Populasi

Selang kepercayaan

N ± (t . SE)

16 ± (1,96 X 5)

16 + 9,8 = 25,8 (26)

16 – 9,8 = 6,2 (6)

Jadi N antara 6 s/d 26

F. PEMBAHASAN

Pada praktikum estimasi populasi ini dilakukan dengan menggunakan 2 metode,

yaitu metode CMRR dan metode removal sampling. Metode CMRR dilakukan

dengan cara menangkap ikan didalam aquarium secara acak, menandainya

(mengganti dengan ikan warna lain), dan mengembalikannya. Paa metode CMRR

sendiri kami menganalisis data dengan menggunakan dua rumus yaitu rumus

Scanabel dan Lincoln-Peterson. Untuk CMRR dengan rumus Scanabel terdapat lima

kali pengulangan. Penangkapan pertama didapat 6 ekor ikan, kedua 8 ekor, ketiga 7

ekor, keempat 5 ekor, dan penangkapan kelima sebanyak 10 ekor. Jumlah ikan yang

tertangkap ni dikalikan dengan total ikan yang bertanda mi sebesar 452. Analisa

ukuran populasi dengan rumus Scanabel yaitu N = ∑(¿−mi)

∑(Ri) dan hasil yang didapat

sebesar 50 dengan Standart Eror sebesar 2,096 dan selang kepercayaan antara 46

sampai dengan 54. Artinya jumlah populasi ikan di aquarium berkisar antara 46

sampai 54 ekor. Sedangkan yang menggunakan rumus Lincoln-Peterson hanya

dilakukan dua kali pengambilan ikan, dan analisis data dapat dihitung dengan

menggunakan rumus N=(m)(n)R

, dari rumus tersebut diketahui besar nilai N adalah

24 dengan standart eror sebesar 4,23 dan selang kepercayaan antara 16 sampai

dengan 32. Artinya populasi ikan di aquarium berkisar antara 16 sampai 32 ekor. Dari

Page 12: Laporan Ekologi Estimasi Populasi

kedua rumums tadi bisa dibandingkan bahwa hasil perhitungan dengan rumus

Scanabel lebih besar dibanding dengan perhitungan dengan rumus Lincoln-Peterson,

hal ini menandakan bahwa perhitungan dengan rumus Scanabel lebih akurat.

Metode removal sampling dilakukan dengan mengambil ikan di dalam aquarium

secara acak tanpa mengembalikan. Metode ini dilakkukan empat kali pengulangan.

Jumlah ikan pada penangkapan pertama sebanyak 12 ekor, kedua 9 ekor, ketiga 9

ekor,dan keempat 4 ekor. Jumlah ikan yang tertangkap pada tiap periode akan

semakin berkurang. Analisis data ukuran populasi dapat dihitung dengan rumus N =

(¿)2

(n 1−n2) dan hasil yang diperoleh sebesar 16 dengan standart eror sebesar 5 dan

selang kepercayaan antara 6 sampai dengan 26. Artinya populasi ikan pada aquarium

besarnya antara 6 sampai 26 ekor.

Dari kedua metode yang digunakan dapat disimpulkan bahwa hasil dan selang

kepercayaan lebih besar menggunakan metode CMRR daripada metode removal

sampling. Hal ini menunjukkan bahwa perhitungan dengan metode CMRR lebih

akurat dibanding perhitungan dengan menggunakan removal sampling.

G. KESIMPULAN

1. Besarnya populasi ikan nila dengan penghitungan menggunakan metode

CMRR (Scanabel) sebesar 50 dan SE sebesar 2,096 dan CMRR (Lincoln-

Peterson) sebesar 24 dengan SE sebesar 4,23.

2. Besarnya populasi ikan nila dengan penghitungan menggunakan metode

Removal Sampling yaitu sebesar 16 dan SE sebesar 5.

H. DAFTAR PUSTAKA

Hadisubroto,tisno.1989. Ekologi Dasar.DeptDikBud : Jakarta

Soetjipta.1992.Dasar-dasar Ekologi Hewan.DeptDikBud DIKTI : Jakarta

Wibawa S, Bima . 2010. Simulasi Estimasi Populasi Hewan

Page 13: Laporan Ekologi Estimasi Populasi

Download at http//: Laporan Estimasi Populasi Hewan.com

Sudjana .2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito