laporan cnc.docx

28
LAPORAN PROSES PRODUKSI MESIN CNC HURCO VMX 24 DI BLKI SURAKARTA Disusun sebagai salah satu persyaratan Akademik Program Studi Teknik Industri Di susun oleh Amin Multolib NIM 10502000 04 Ryan Muryanto NIM 10502000 04 Yohanes Alfian Kurnia Putra NIM 10502000 18 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

Transcript of laporan cnc.docx

LAPORAN PROSES PRODUKSI MESIN CNC HURCO VMX 24

DI BLKI SURAKARTA

Disusun sebagai salah satu persyaratan Akademik

Program Studi Teknik Industri

Di susun oleh

Amin Multolib NIM 1050200004

Ryan Muryanto NIM 1050200004

Yohanes Alfian Kurnia Putra NIM 1050200018

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA

SUKOHARJO

2014

LAPORAN PROSES PRODUKSI MESIN CNC HURCO VMX 24

DI BLKI SURAKARTA

Disusun sebagai salah satu persyaratan Akademik

Program Studi Teknik Industri

Di susun oleh

Febry Andika NIM 1050200016

Tofan Dwi Hermawan NIM 1050200001

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA

SUKOHARJO

2014

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan praktikum proses produksi Mesin CNC HURCO VMX 24

disetujui untuk diajaukan kepada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik

Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo sebagai salah satu persyaratan

untuk menempuh mata kuliah Proses Produksi.

Sukoharjo, November 2014

Mengetahui MenyetujuiKetua Program Studi

Teknik IndustriPengampu Mata Kuliah

Praktikum Proses Produksi

Darsini, ST, M. SiNIP. 19731208 200009 2 149

Suprapto, S.T., M.EngNIP. 19701026 20009 1 150

A. TUJUAN

Tujuan praktikum proses produksi yaitu membuat benda kerja menyerupai

asbak polygon dengan mesin CNC HURCO VMX 24 yang merupakan mesin

cnc 3 axsis.

B. ALAT DAN BAHAN

Alat : Mesin CNC HURCO VMX 24 yang memiliki spesifikasi mesin cnc 3

axsis.

Menawarkan: Mesin CNC HURCO VMX 24Pabrikan: HURCOTipe: VMX 24Tahun konstruksi: 2004Menawarkan jenis: Digunakan mesin menawarkanMesin lokasi: FranceData teknis: HURCO VMX 24

Yom: 2004 (first installation 2005)CNC: ULTIMAX 4Courses XYZ: 760 x 510 x 610 mmTable: 1020 x 510 mmSpindle speed: 10 000 tr/mnSpindle power: 11 kWTools changer: 24 positions BT 40Rapid feeds XYZ: 30/30/20 m/mnWeight: 4.5 TDimensions: 3.5 x 2.2 x 2.8 mCoolant throught spindle

Menambahkan nomor: A1781525

Bahan : logam duralium yang telah dipotong dengan dimensi 50 x 50 x 20mm

C. URAIAN PRAKTIKUM MESIN CNC (Computer Numerically Controlled)

1. Definisi

CNC adalah kependekan dari Computer Numerical Control. Mesin

Milling CNC adalah mesin milling dimana pergerakan meja mesin (sumbu

X dan Y) serta spindle (rumah cutter) dikendalikan oleh suatu program.

Program tersebut berisi langkah-langkah perintah yang harus dijalankan

oleh mesin CNC. Program tersebut bisa dibuat langsung pada mesin CNC

(huruf per huruf, angka per angka) atau computer aided manufacturing

(CAM), yang hasil programnya disebut dengan program Numerical Control

(NC), atau dibuat menggunakan PC plus software khusus untuk membuat

program Numerical Control (NC) yang biasa disebut dengan computer

aided design (CAD).

Dalam praktek kali ini bantuk yang akan di proses seperti Gambar

1.1 dengan mesin CNC HURCO VMX 24 dengam material bahan

pembuatnya logam duralium yang telah dipotong dengan ukuran

50x50x20mm. Untuk mengoperasikan mesin CNC HURCO VMX 24

sebelumnya dibuat Numerical Control (NC) program yang dibuat pada

software Mastercam Design X4 yang nantinya Numerical Control (NC)

akan di input ke mesin CNC HURCO VMX 24. Dalam pembuatan

Numerical Control (NC) di soft ware Mastercam Design X4 terlebih dahulu

membuat gambar (Lampiran 1) selanjutnya di convert ke dalam bentuk

Numerical Control (NC).

Gambar 1.1. Gambar Kerja

Berikut hasil proses produksi dengan mesin CNC HURCO VMX 24

(Gambar hasil 1.2.)

Gambar hasil 1.2. Hasil Proses Produksi dengan mesin CNC HURCO VMX

24

Lampiran 1. Proses Pembuatan kode program menggunakan software

Mastercam Design X4.

Untuk mengawali pengoperasian terlebih dahulu membuka jendela software

Mastercam Design X4 di desktop dengan doble klik.

1. Proses dimulai setelah master cam X di buka, kita setting dulu supaya ukuran

menjadi metric, karena default dari master cam yang saya pakai masih inch atau

english.

2. Silahkan klik pada setting lalu masuk konfigurasi, maka akan muncul kotak

dialog seperti diatas,

3.

kemudian anda tinggal merubah pada bagian bawah yaitu cuuret, pindah pada

metric, maka kalau di ok akan ganti metric.

4. Selain itu, anda juga dapat merubah warna layar/ backgroun dengan cara seperti

diatas, dengan klik pada bagian pilihan color, lalu klik grapich background

color, lalu tinggal sesuaikan warna yang diinginkan :

5. Klik icon “ ” selanjutnya pilih/klik “ Creat retangle”

6. Isikan angka pada kolom “X” dan ”Y” dengan angka 50 yang berarti 50mm

dan pilih“”pilih “Origin” lalu di Enter.

7. Setelah selesai maka akan muncul di bidang gambar yang berbentuk persegi

maka klik kanan dan pilih “Fit” / “ ”

8. Klik “ Create” pada menu bar lalu pilih “Polygon” Pada layar sudah terbentuk

“Polygon”yang sebelumnya kolom “X” dan Kolom “Y” diisi dengan angka 25

yang berarti 25 mm yang telah diakhiri dengan enter dan selanjutnya muncul

perintah pengisian kolom “ ” di isi dengan angka 6 dan “ ” diisi

dengan angka 21

9. Klik icon “ ” dan pilih “ Create Elips Center Point.

10. Maka akan terbentuk Circle dan kolom “X” dan Kolom “Y” diisi dengan

angka 25 yang berarti 25mm dan Enter.

11. Klik “Machine Type” pada menu bar , pilih “Mill” lalu pilih 1 C:/MCAMX/

12. Lalu muncul operator manager dan pilih toolpath group-1

13. Pilih menu bar dan Klik Xform , sorot Offset Countour.

14. Lalu akan muncul menu chaining dan sentuh garis polygon lalu klik tanda

ceklis “OK’’

15. Munu Offset Countour dan diisi kolom 8.0 klik garis bantu luar polygon lalu

klik tanda ceklist atau OK.

16. Pilih menu Toolpaths di menu bar dan sorot countour.

17. Muncul menu Enter new nc name dan di isi dengan nama sipembuat lalu ok.

18. Pilih lalu sorot atau sentuh garis luar dan OK

19. Muncul toolpaths – Type dan pilih tool dan Create new tool

20. Lalu isi kolom yang ada di define tool – machine group-1. Feed rate 500,

plunge rate 20, retract rate 800 dan spindle speed 2500. Pilih carbide pada

Material lalu OK

21. Lalu masuk ke menu define tool machine group 2.

22. Pilih Depth Cuts, beri ceklist dan isi kolom Max rough step dengan ukuran 0.25

lalu Finish step 0. OK

23. Setelah mengisi Depth cuts lalu mengisi kolom yang ada di linking parameters

dan isi kolom depth dengan ukuran -1.0. dan OK

24. Kemudian pilih Stock setup untuk melihat mata pisau sudah memakan pada

benda kerja yang diharapkan.

25. Kemudian menentukan ketebalan benda kerja yang akan di proses oleh mesin.

26. Kemudian pilih toolpaths dan pocket untuk membuat mata pisau pindah ke

bagian lainya.

27. Machine group untuk untuk melihat benda kerja dari berbagai sudut atau arah.

28. Pilih Verify untuk memutar gambar proses pebubutan, dan atur kecepatan

sesuai keinginan operator.

29. Tunggu sampai selesai lalu OK.

30. Save in : Save NC Code pada Folder anda, misal Folder PRG File Name:

Nama NC Code, misal PRG1> Close MastercamX Editor > dengan Window

Explore buka NC Code tersebut dengan Notepad / Wordpad

31. Posisikan kursor ke PRG1 > Klik kanan > Posisikan kursor ke PRG1 > Klik

kanan> Open with > Choose Program

32. Pilih note pad

33. Sehingga PRG1 muncul dalam format  Notepad Editlah awalan NC Code /

Program sedemikian rupa sehingga dapat ditransfer dan dijalankan pada mesin

EDUMILL (Sinumerik) Awalan program

N_007_MPF ;$PATH=/_N_MPF_DIR 07: misal nama program. Tambahkan

G94 S1000 M3 F700 Jika NC Code sudah di-Edit > File > Save  Program siap

ditransfer ke EDUMILL Sinumerik dengan Cimco Edit atau Software lain.

Lampiran 2. Panduan mesin cnc hurco vmx 24

LANGKAH 1 : MENGHIDUPKAN MESIN

a. Nyalakan tombol instalasi listrik (untuk Hurco dan Kompresor)

b. Angkat tuas kompresor untuk menyalakan kompresor

c. Nyalakan Mesin Hurco VMX 24 dengan memposisikan tombol putar pada

posisi ON (merah).Prosedur Setelah Power On

d. Tunggu sampai tampilan monitor muncul

e. Apabila kondisi tombol EMERGENCY STOP tertekan, maka lepaslah

dengan cara memutar tombol searah jarum jam.

f. Tekan tombol manual pada MACHINE MODE.

g. Tekan tombol POWER ON pada CONSOLE, kemudian tekan tombol

START CYCLE.

h. Tekan CALIBRATE MACHINE, lalu tekan tombol START CYCLE, dan

semua axis akan kembali pada posisi (0) ZERO secara otomatis

i. Setelah selesai kalibrasi mesin, tombol START CYCLE akan berkedip

untuk perintah kalibrasi TOOL MAGAZINE.

j. Tekan tombol START CYCLE maka posisi magazine berada pada pocket

nomor 1.

k. Tekan F1 pada monitor, untuk identifikasi TOOL yang terpasang pada

spindle, bila pada spindle tidak terdapat tool maka option TOOL IN

SPINDLE harus diidentifikasikan sebagai tool no. 0, artinya tool pada

spindle 0 (nol).

l. tekan WARM UP MACHINE soft key no F5, lalu tekan tombol START

CYCLE. Untuk warming up, tool pada spindle harus 0 (zero).

m. Lamanya proses warm up machine adalah 15 menit, untuk menghentikan

proses, tekan tombol CYCLE STOP.

LANGKAH 2 : IMPORT FUNCTION

Tekan Aux menu > input screen > import function.Klik import from

conversational file > pilih file *.NC

LANGKAH 3 : MEMBUKA

G – CODESimpan file g-code dari PC / laptop (g – code biasanya dalam format

berekstensi : *.txt,*.tap, *fnc, *.hnc atau *.NC) ke dalam flashdisk, lalu

tancapkan flashdisk ke USB port dibelakang mesin.Tekan Aux menu >

Program Manager > open file g-code anda.Dan inilah wujud file G – Code nya

setelah diimport.

LANGKAH 4 : ZERO POINT ADJUST (PART SETUP)

a. Setelah G – Code berhasil diimport, maka langkah selanjutnya adalah

menentukan titikreferensi tool (zero point).Klik manual pada machine mode

> tool management > pilih tool 1 > enter > klik auto pada toolchanger >

start cycle. Maka tool nomor 1 (jika g-code menggunakan tool 1) akan

keluar dari slot magazine.Tekan Aux menu > part setup > spindle mode :

onTITIK XPutar switch ke X > tekan “ 100x” >tempelkan mata pahat ke

bagian depan benda kerja > store position ditambah setengah diameter mata

pahat (misal jika diameter pahat 20 mm, maka ditambah10 mm) 5

b. TITIK YPutar switch ke Y > tekan “ 100x” >tempelkan mata pahat ke

samping benda kerja store position ditambah setengah diameter benda

kerja dan setengah diameter tool (misal jika diameter pahat 20 mm, maka

ditambah 10 mm)

c. TITIK ZPutar switch ke Z > tekan “ 100x” >tempelkan ujung bawah mata

pahat ke bagian permukaan atas benda kerja >store position tidak perlu

ditambah setengah diameter tool.Selanjutnya klik manual pada machine

mode > tool management > retract tool > startcycle. Ini akan

mengembalikan tool 1 pada posisi start.

LANGKAH 5 : MENJALANKAN MESIN DAN MEMBUATPRODUK

a. Tekan tombol auto pada machining mode > pilih file G-Code anda > pilih

check for error CHECK FOR ERROR RUN PROGRAM

b. Jika sudah tidak terdapat error pilih run program start cycleUntuk

menghentikan proses pemesinan, tekan tombol STOP CYCLE. Stop Cycle

LANGKAH 6 : MEMATIKAN MESIN

a. Pada saat akan mematikan mesin, pastikan pada spindle tidak terdapat tool,

jika pada spindle terdapat tool, tekan tombol manual pada machine mode >

tool management > clear tool in spindle.

b. Tekan soft key no F4 (PARK MACHINE), pada tombol manual. Lalu tekan

tombol START CYCLE.

c. Setelah proses PARK MACHINE selesai, untuk keamanan tekan tombol

EMERGENCY STOP.

d. Tekan aux menu > utility screen > shut down control > yes > OK.

e. Putar tombol utama mesin ke posisi OFF (hijau).

f. Matikan kompresor.- Matikan tombol instalasi listrik.