LAPORAN BISNIS KEWIRAUSAHAAN

download LAPORAN BISNIS KEWIRAUSAHAAN

of 5

Transcript of LAPORAN BISNIS KEWIRAUSAHAAN

LAPORAN BISNIS KEWIRAUSAHAAN KRIBO SOLO

Disusun Oleh: Fikriya Ivan Fatoni Purnomo Aldi Naradwipa Resha Titis Chalida Ferani Arshad Ayu distra Taufik Memes FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Nama Usaha Jenis Usaha

: KRIBO SOLO : Reseller produk KRIBO dari Bandung

KRIBO adalah nama produk makanan ringan asli dari Bandung. Alasan kami memilih reseller adalah KRIBO sudah terkenal di berbagai wilayah. Namun pemilik asli KRIBO mengatakan belum ada yang menjual produknya ke daerah Solo dan sekitarnya. Banyak pertanyaan dimana kreatifnya? Disini kami menjawab, kami melihat peluang bisnis disini. Dimana peluang tersebut belum dimanfaatkan orang lain. Siapa yang tidak mau menjual produk terkenal, enak, dan laba nya pun lumayan? Tapi kenyataannya tidak ada mahasiswa yang berpikiran hal tersebut. Mungkin kreatif bagi mereka adalah inovasi, hal baru, namun bagi kami adalah memanfaatkan kesempatan dan peluang bisnis yang ada. Memiliki pemikiran yang tidak dipikirkan oleh orang lain. Disaat mahasiswa mulai bosan dengan jajanan pasar. Kami menawarkan jajanan yang cukup menantang, produk makanan yang tingkat kepedasannya luar biasa. Memang pesaingnya cukup banyak. Namun bagi kami produk yang ditawarkan oleh pesaing masih banyak kekurangannya, dari sana kita ubah kekurangan pesaing menjadi kelebihan yang ada pada produk kita. Itulah kreatif, membuat hal tidak mungkin menjadi mungkin. Pesaing menjual online, pesaing menjual dengan membuka bak mobil dan duduk menunggu pelanggan. Namun kami punya cara lain, kami membawa produk kami kepada mereka. Kami berjalan menuju kerumunan mahasiswa dan mahasiswi yang sedang duduk santai, mengerjakan tugas, bahkan yang sedang berdagang sekalipun. Alhasil hari pertama produk kami habis terjual. Di hari kedua tidak usah repot repot, dari konsumen di hari pertama pasti akan kembali lagi untuk membeli produk kami. Konsumen memesan melalui sms, lalu kami datang membawa produk tersebut. Itulah kreatif, disaat pesaing kita hanya duduk menunggu pembeli, mengapa kita

tidak mencari pembeli? Selayaknya seorang sales yang menawarkan barang. Mengapa tidak terpikirkan oleh mahasiswa lain? Itulah kreatif. Produk KRIBO SOLO mengambil barang dari Bandung yang dikirim melalui jasa paket. Minggu ini kami memesan 55bungkus dengan varian berbeda, ada kripik, kriwil, digayeum dan basreng. Berikut ini foto produk kami:

Penetapan Harga Kami menjual dengan harga Rp 15.500 untuk basreng, kripik dan digayeum. Untuk jamur kami menjualnya dengan harga cukup tinggi yaitu Rp 20.000.

Strategi pemasaran dan Promosi Strategi pemasaran yang kita lakukan antara lain: 1. Personal Selling Menjual door to door, atau dengan kata lain menghampiri pembeli. Tidak hanya diam menunggu pembeli, namun kami menawarkan produk kami dengan cara menghampiri konsumen. Dimana kita diwajibkan memiliki skill untuk berkomunikasi secara langsung, dan membaca peluang. 2. Advertising Tidak hanya menawarkan secara langsung. Kami mempromosikan dengan membuat baner yang menarik guna menarik pelanggan. Berikut foto banner tersebut:

Menarik bukan? Tidak hanya membuat banner, kami juga mempromosikannya dengan memanfaatkan teknologi yaitu pada sebuah situs jejaring sosial facebook. Dengan mengupload desain yang telah dibuat, dan kami hanya perlu menandai desain tersebut kepada facebookers, berikut ini desain yang kami buat:

Analisis SWOT 1. Strenght (kekuatan) Berikut ini adalah kelebihan yang kami miliki: -Koneksi/Jaringan kami yang cukup luas, sehingga memudahkan kami untuk memasarkan produk. -Produk yang kami jual memiliki berbagai jenis menu yang tidak dimiliki pesaing, bukan hanya keripik, tapi juga ada kriwil, digayeum, dan basreng yang menjadi andalan produk kami. -Kami melayani secara door to door, layaknya sales keliling. Dan kami juga melayani pemesanan melalui sms. 2. Weakness Adapun kelemahan dari produk kami, yaitu: -Harga yang masih terbilang mahal karena kami reseller dari pihak lain. -Untuk mendapatkan produk kita harus memesan terlebih dahulu, dan memakan waktu yang cukup lama dikarenakan jarak yang jauh. -Produk masih belum ada peizinan dari pihak legalitas seperti Depkes dsb. 3. Oppurtunity (Peluang) -Kekurangan pesaing dimana mereka tidak memiliki menu yang cukup sesuai dengan keinginan konsumen, tambah lagi konsumen memiliki rasa bosan. -Minat mahasiswa dan mahasiswi terhadap cemilan yang menantang rasanya. 4. Threat (Ancaman) -Adanya pesaing baru, atau reseller baru. -Pesaing seperti maicih, monkey dsb memilki varian yang lebih banyak. -Para pesaing tersebut menurunkan harganya. Pengembangan Produk Kami tidak akan menjual di daerah kampus lagi, namun juga di luar daerah. Dan selanjutnya kami akan meminta untuk memastikan kepada Pihak produksi agar tidak menjual produk di daerah Solo dan sekitarnya. Agar setiap cabang nya terorganisir rapi. Yang menjual bukan orang sembarangan namun perwakilan resmi. Mengusulkan untuk perizinan Depkes, karena demi kualitas produk. Selanjutnya kami akan memproduksi cemilan asli Solo. Yang dikemas dengan kemasan menarik, namun penjualannya di luar kota Solo. Namun hal tersebut masih mengalami kendala. Semoga saja bisa terwujud. Mengapa harus selalu Bandung? Kami ingin membuktikan Solo pun bisa. Lokasi Penjualan dan Saluran Distribusi Kami membutuhkan motor/mobil yang biasanya kami parkir di parkiran gedung 1 Fakultas Hukum untuk membawa barang ke kampus. Setelah itu manajemen kami membawa beberapa produk untuk promosi dengan sistem door to door. Biasanya dalam sehari kami membawa 15-20 barang, dan barang tersebut biasanya habis terjual. Bila masih sisa kami menyimpan di dalam mobil dan menjualnya lagi di keesokan harinya