Laporan Biodiesel

7
PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara agraris yang kaya dengan sumber alamnya antara lain : minyak, gas bumi, batu bara, dan sumber alam lainnya, dimana dari sumber daya alam tersebut dapat dihasilkan berupa produk – produk atau bahan kimia yang banyak digunakan sebagai bahan bakar, namun sumber alam ini tidak dapat diperbaharui. Dengan demikian, jumlah sumber daya alam ini semakin lama akan berkurang, karena itu pada saat ini banyak sekali penelitian – penelitian yang dilakukan dengan menggunakan tumbuhan dan lain – lain yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif, bahan yang digunakan untuk keperluan farmasi ataupun kosmetik. Sebagai negara tropis, Indonesia menghasilkan tanaman – tanaman penghasil minyak nabati yang terpenting dan merupakan bahan baku industri adalah kelapa sawit. Kelapa sawit berpotensi untuk dikembangkan menjadi salah satu bahan bakar diesel atau produk biodiesel. Penggunaan biodiesel juga dapat mengurangi polusi tanah serta melindungi kelestarian perairan sumber air minum, kelebihan ini ditunjang oleh sifat biodiesel yang dapat teroksigenasi relatif sempurna atau terbakar habis, non toksik, dan dapat terurai secara alami (biodegradable), disamping itu produksi gas hasil pembakarannya yakni karbon dioksida (CO2) dapat dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan.

Transcript of Laporan Biodiesel

Page 1: Laporan Biodiesel

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara agraris yang kaya dengan sumber alamnya antara

lain : minyak, gas bumi, batu bara, dan sumber alam lainnya, dimana dari sumber daya

alam tersebut dapat dihasilkan berupa produk – produk atau bahan kimia yang banyak

digunakan sebagai bahan bakar, namun sumber alam ini tidak dapat diperbaharui.

Dengan demikian, jumlah sumber daya alam ini semakin lama akan berkurang, karena

itu pada saat ini banyak sekali penelitian – penelitian yang dilakukan dengan

menggunakan tumbuhan dan lain – lain yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif,

bahan yang digunakan untuk keperluan farmasi ataupun kosmetik.

Sebagai negara tropis, Indonesia menghasilkan tanaman – tanaman penghasil

minyak nabati yang terpenting dan merupakan bahan baku industri adalah kelapa sawit.

Kelapa sawit berpotensi untuk dikembangkan menjadi salah satu bahan bakar diesel

atau produk biodiesel.

Penggunaan biodiesel juga dapat mengurangi polusi tanah serta melindungi

kelestarian perairan sumber air minum, kelebihan ini ditunjang oleh sifat biodiesel yang

dapat teroksigenasi relatif sempurna atau terbakar habis, non toksik, dan dapat terurai

secara alami (biodegradable), disamping itu produksi gas hasil pembakarannya yakni

karbon dioksida (CO2) dapat dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan.

Penggunaan biodiesel juga dapat meningkatkan kualitas udara lokal dengan

mereduksi emisi gas berbahaya, seperti karbon monooksida (CO), ozon (O3), nitrogen

oksida (NOX), sulfur dioksida (SO2) dan hidrokarbon relatif lainnya, serta asap dan

partikel yang dapat terhirup.

Sumber biomass, terutama sekali minyak nabati sudah menarik banyak perhatian

sebagai suatu sumber energi alternatif karena dapat diperbaharui, banyak tersedia dan

sudah terbukti menjadi bahan bakar yang bersih. Biodiesel bebas dari senyawa sulfur

aromatik.

Page 2: Laporan Biodiesel

METODE PELAKSANAAN

Berikut merupakan metode metode pembuatan biodiesel dari minyak CPO secara

sederhana. Adapun beberapa aspek yang diperlukan adalah sebagai berikut:

1. Alat

Gelas piala

Pipet tetes

Gelas ukur

Tungku pemanas

2. Bahan

Minyak CPO 100 ml

Metanol 25 ml

NaOH 1,2 ml

Air

3. Prosedur kerja

Panaskan minyak CPO 100 ml ditambah 25 ml metanol dan 1,2 ml NaOH

dalam gelas piala pada tungku pemanas sampai suhu 60 – 80’C selama 30

menit

Panaskan juga air dalam gelas piala pada tungku pemanas lainnya sampai suhu

65’ C

Setelah 30 menit dipanaskan, lakukan pencucian FAME dengan cara

mencampurkan air hangat 65’C sebanyak 25 ml – 50 ml sampai larutan

berwarna jernih

Panaskan selama 5 menit dengan tungku pemanas, lalu angkat dan diamkan,

sehingga larutan terlihat 2 lapisan

Pisahkan lapisan atas dengan lapisan bawah dengan pipet tetes. Lapisan

bagian atas merupakan FAME kotor dan trigliserida,dan lapisan bawah

merupakan metanol dan gliserol

Lapisan atas yang sudah dipisahkan kemudian dicampur dengan air hangat 65’

C setengah dari volume (50 ml), kemudian panaskan sampai volume awal (50

ml) dengan suhu 80’C (selama 1 - 1,5 jam).

Setelah kelihatan jernih, maka larutan tersebut telah dapat dikatakan sebagai

biodiesel

Page 3: Laporan Biodiesel

KOMENTAR

Biodiesel merupakan zat asam yang mengandung gemuk methyl ester. Methyl

ester adalah salah satu jenis ester yang mempunyai rumus senyawa RCOOCH3.

Biodiesel diperoleh dengan mereaksikan secara kimiawi alkohol dengan minyak

tumbuhan, menggunakan NaOH atau KOH sebagai katalis. Proses paling umum dalam

memproduksi biodiesel dari minyak tumbuhan adalah transesterifikasi fatty acid

glycerol esters menjadi methyl ester dengan menggunakan salah satu katalis.

Biodiesel dihasilkan melalui proses pemecahan molekul trigliserida yaitu dengan

melepaskan 3 buah gugus asam lemak terdiri dari tulang punggung trigleserida

tersebut .pemecahan terjadi karena bantuan metanol dan katalisator.

Biodiesel harus disimpan di dalam lingkungan yang tidak terkena matahari secara

langsung, bersih dan kering. Kebanyakan bahan bakar saat ini digunakan sebelum enam

bulan penyimpanan, sedangkan biodiesel masih bisa digunakan setelah enam bulan

disimpan, bahkan biodiesel masih dapat digunakan lagi dalam waktu lebih dari enam

bulan, tetapi hal ini tergantung dari komposisi bahan bakar.

Melihat sumber daya energi baru, seperti biodiesel menjadi arti penting pada

tahun sekarang ini. Biodiesel yang terbuat dari minyak sawit digunakan sebagai

pengganti untuk petroleum-based diesel, karena biodiesel adalah sumber daya energi

yang dapat diperbaharui dan sumber energi yang ramah energi. Biodiesel atau methyl

ester dengan rumus bangunnya RCOOCH3 merupakan senyawa alkyl ester, yang

mempunyai sifat fisiknya berbentuk cairan pada suhu kamar dan berwarna kuning.

Penggunaan biodiesel juga dapat meningkatkan kualitas udara lokal dengan

mereduksi emisi gas berbahaya, seperti karbon monooksida (CO), ozon (O3), nitrogen

oksida (NOX), sulfur dioksida (SO2) dan hidrokarbon relatif lainnya, serta asap dan

partikel yang dapat terhirup.

Page 4: Laporan Biodiesel

LAPORAN LABORATORIUM

PEMBUATAN BIODIESEL

MENDRA KURNIAWAN

0811123007

JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNANPROGRAM STUDI MANAJEMEN PERKEBUNAN

POLYTECHNIC AGRYCULTURE OF ANDALAS UNIVERSITY2010