Laporan Barr Body PRINT

12
Laporan Praktikum Genetika Oleh : Rifki Cahyo O. F. (083112620150010) LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS NASIONAL JAKARTA 2010

Transcript of Laporan Barr Body PRINT

Page 1: Laporan Barr Body PRINT

Laporan Praktikum Genetika

Oleh :Rifki Cahyo O. F.

(083112620150010)

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

FAKULTAS BIOLOGI

UNIVERSITAS NASIONAL JAKARTA

2010

Page 2: Laporan Barr Body PRINT

PEMERIKSAAN BADAN BARR DAN DRUMSTICK

Tujuan

Untuk mengetahui identifikasi jenis kelamin dan untuk mengetahui suatu

penyakit keturunan.

Tinjauan Pustaka

Kromosom pada manusia berjumlah 46, yang dikelompokkan menjadi 44

kromosom dan 2 kromosom seks. Pada perempuan, pasangan kromosom seks

adalah XX, sedangkan pada laki-laki adalah XY. Penentuan jenis kelamin

seseorang dapat ditentukan dengan dengan pemeriksaan kromatin X. Seorang ahli

genetik dari universitas Wertern Ontario Murray Barr, dan Bertman pada tahun

1940 telah memimpin sebuah eksperimen akan adanya pengaruh kerja struktur sel

dari kucing. Dia menemukan bahwa, walaupun sel saraf dapat dilihat saat ketika

istirahat saat sel melakukan pengulangan stimulasi, beberapa diantaranya

memiliki “small body” di dalam nukleus dengan noda padat dengan zat warna

yang memiliki afinitas untuk DNA.

Sel yang lain tidak memiliki tidak memiliki small bodies ini. Selama diperiksa,

dia menemukan badan kromatin ini hanya dalam sel-sel saraf kucing betina yang

sedang tidak membelah, tetapi tidak menemukannya pada kucing jantan. Tak

adanya badan itu dijumpai pada jantan telah diketahui sejak masa awal

pertumbuhan embrio. Selanjutnya penemuan ini menunjukkan bahwa tidak hanya

pada sel saraf namun dari banyak tipe sel dari kucing betina memiliki small bodies

ini, yang diketahui namanya seks kromatin atau badan Barr.

Yang paling penting dari penemuan Barr ini ialah, dengan test sex chromatine

kini dapat diketahui apakah susunan gonosom janin orang normal atau tidak.

Dengan demikian, tes ini merupakan suatu diagnosa uantuk mengetahui adanya

penyakit keturunan yang dibawa janin.

Netrofil granulosit dari wanita memperlihatkan adanya Dramstick yaitu

seperti alat pemukul genderang, tetapi pada lelaki tidak memperlihatkan adanya

badan kromatin yang mempunyai bentuk khusus ini. Adanya dramstick

1

Page 3: Laporan Barr Body PRINT

diperkirakan karena adanya pemadatan kromosom x yang sedang tidak melakukan

kegiatan pada perempuan, leukosit memiliki apendiks jelas pada intinya yang

disebut Barr. Kromatin kelamin ini kecil (1,5 µm) bertaut pada gelambir utama

melalui benang kromatin dan merupakan ciri khas bagi hewan betina. Badan

Barr atau kromatin kelamin ini dipakai untuk menentukan jenis kelamin betina

pada hewan yang mengalami kelainan kelenjar endoktrin (endoctrine dysfunction)

atau anomali pada kromosom. (2009, http://puskesmas-oke.blogspot.com/).

Istilah 'seks chromatin' terdiri dari dua struktur berbeda secara dasar : (1)

yang Barr tubuh, dan hadir di epithelia sel jaringan lainnya, (2) tongkat pemukul

genderang dari polymorphonuclear leucocytes.tongkat pemukul genderang kecil

yang terdiri dari nuklir massa,yang melekat pada tubuh inti Drumsticks dapat

terjadi di salah satu dari tiga jenis polymorphonuclear leucocytes, tetapi untuk

tujuan praktis hanya hadir di neutrofil.

Sel epitel dapat dengan mudah memperoleh dari lapisan mukosa mulut, vagina

atau uretra. Pada perempuan, badan Barr terdiri dari membran nukler dan

kelihatan dikelilingi. Wanita normal memiliki dua kromosom –X memiliki dua

badan Barr. Laki-laki normal tidak memiliki badan Barr, namun laki-laki dnagn

Sindrom Klinefelter memiliki satu badan Barr. Banyak abnormal kelamin

dihasilkan dari kromosom yang tidak seimbang yang dapat di diagnosa yang

dihasilkan dari sel.

Seperti yang telah dijelaskan diatas, dapat ditemukan pula adanya

kemungkinan untuk membedakan kelamin dengan mempelajari apusan darah.

Netropil, dimana banyak terdapat di dalam sel darah putih, memilki sebuah

nukleus yang biasanya membagi menjadi dua atau tiga lobus. Netropil perempuan

juga memilki sebuah bentuk khusus , yaitu seperti pemukul genderang, maka

dalam bahasa Inggris disebut “drumstick” yang mengulur keluar dari salah satu

lobus. Hanya dalam beberapa sel , yang dapat dilihat pada slide mikroskop, akan

terlihat drumstick yang mengalami perubahan yaitu cara agar dapat dilihat oleh

mata; bagaimanapun, kehadiran ini menyatakan indikasi yang nyata atas

pelengkap kromosom perempuan di dalam sel. Kaum pria tidak mengandung

tonjolan demikian, karena adanya kelemahan cara drumstick ini ialah, kalau

2

Page 4: Laporan Barr Body PRINT

kromosm X lebih dari 2 tonjolan inti jarang sekali lebih dari 1. Adanya drumstick

kemungkinan karena adanya pemadatan dari kromosom X yang sedang tidak giat

bekerja.

Menurut hipotesis yang dikemukan oleh Lyon dan oleh Russell yang umumnya

dikenal dengan “Hipotesis Lyon”, hal ini menunjukkan ke-nonaktifan atau

“heterokromatinisasi” semua dari salah satu kromosom X. Dan orang perempuan

dengan 2 kromosom X akan memiliki satu kromosom somatik yang tidak aktif

( satu badan Barr), jadi takaran hubungan antara kromosm kelamin perempuan

dan autosom akan sama dengan jaringan somatik pada laki-laki. Suatu individu

dengan yang memiliki kroromosom lebih dari dua oleh karena itu aktif, ketika

kromosom X tidak aktif di dalam banyak jaringan.

Hipotesis ini menyimpulkan bahwa :

1. Satu individu dari dua kromosom X didalam sel-sel perempuan (betina)

normal adalah genetik tidak aktif dan membentuk badan X kromatin seperti

yang terlihat dalam interfase.

2. Awal dari tidak aktifnya itu terjadi pada awal pertumbuhan embrio dan

mempengaruhi kromosom X yang berasal dari induk betina atau induk jantan

secara random dalam sel-sel yang berbeda.

3. Sekali ditetapkan kromosom X yang mana yang menjadi tidak aktif, maka

semua keturunan dari kromosom X tertentu akan berlaku dengan cara yang

sama seperti kromosom X parental.

Berdasarkan hipotesa itu, maka banyaknya kromatin kelamin yang dapat

dijumpai pada suatu individu adalah sama dengan banyaknya kromosom X pada

suatu individu itu dikurangi satu. Orang perempuan normal adalah XX, maka ia

memiliki 1 kromatin kelamin. Sebaliknya orang laki-laki adalah XY, maka ia

tidak mmiliki kromatin kelamin. Tetapi laki-laki XXY memiliki 1 kromatin

kelamin. Perempuan XXX mempunyai 2 kromatin kelamin.

3

Page 5: Laporan Barr Body PRINT

Tes badan kromatin atau sex chromaitne berguna untuk mengetahui

susunan kromosom kelamin jantan atau sudah lahir. Lewat pemeriksaan susunan

kromosom kelamin orang, apakah sebelum atau sesudah kelahiran dapat diketahui

jenis kelaminnya yang sebenarnya, sesuai dengan susunan gonosom.

Berikut ini beberapa gambar tang menunjukkan drumstick dan badan barr :

Gambar 1. Badan Barr. Sumber : http://www.mun.ca/biology/scarr/Barr_Bodies.jpg

Gambar 2. Drimstick. Sumber : http://c.photoshelter.com/img-get/I0000_6y5GqmA4vQ/s/600

4

Page 6: Laporan Barr Body PRINT

Alat dan Bahan

Alat :

Objek glass

Label

Sendok

Mikroskop

Lanset

Pipet

Bahan :

Aquadestilata

Larutan Giemsa

Imersi

Methanol

Cara Kerja

A. Pemeriksaan badan Barr

1. Sediakanlah 1 objek glass bersih dan bebas dari lemak

2. Dengan menggunakan sendok ambillah sel mukosa pipi dengan cara

mengerok sisi dalam pipi ( yang telah dibersihkan / berkumur )

3. Buatlah sediaan apus setipis mungkin dari hasil kerokan tersebut

4. Lalu keringkan di udara, setelah itu rendam dengan methanol dan biarkan

selama 5 menit

5. Kemudian bilas dengan aquadestilata dan warnai dengan direndam dalam

larutan Giemsa selama 15 menit

6. Lalu bilas dengan aquadestilata, keringkan dengan kertas dan periksa di

bawah mikroskop dengan perbesaran 10 X 100, lalu di gambar.

B. Pemeriksaan drumstick

1. Sediakanlah 1 objek glass yang bersih dan bebas dari lemak

2. Dengan menggunakan alat khusus, lukai ujung jari, kemudian letakkan

satu tetes darah pada bagian ujung dari objek glass

3. Buatlah sediaan apus darah dengan bantuan objek glass yang lain

4. Lalu keringkan di udara, setelah itu rendam dengan methanol dan biarkan

selama 10 menit

5. Kemudian bilas dengan aquadestilata dan warnai dengan larutan Giemsa

selama 15 menit

6. Lalu bilas dengan aquadestilata, keringkan dengan kertas dan periksa di

bawah mikroskop dengan perbesaran 10 X 100, lalu di gambar.

5

Page 7: Laporan Barr Body PRINT

Hasil

Terlampir

Pembahasan

Percobaan untuk memperoleh badan kromatin dilakukan dengan memeriksa sel

– sel epitel tunika mukosa mulut (selaput lendir mulut) dan sel – sel darah putih

(leukosit). Inti sel selaput lendir mulut dari orang perempuan mengandung sebuah

badan kromatin, letaknya perifer (di tepi) dekat dengan dinding inti, bentuknya

bulat. Orang laki – laki tidak memilikinya. Juga sel leukosit pada orang

perempuan memperlihatkan adanya badan kromatin, tetapi mempunyai bentuk

khusus, yaitu seperti pemukul genderang, maka dalam bahasa inggris dinamakan

“drumstick”. Pada laki – laki tidak terdapat, berhubung badan kromatin (lazim

disebut juga “Badan Barr”) pada orang normal dapat digunakan untuk

membedakan jenis kelamin, maka badan kromatin dinamakan kromatin kelamin

atau seks kromatin. Berdasarkan uraian diatas, maka perempuan dikatakan

bersifat seks kromatin positif, sedangkan laki – laki seks kromatin negatif.

Jaringan pria berbeda dari jaringan wanita bahkan ketika chromosomes seperti

halnya tidaklah kelihatan. Selaput lendir mulut telah diambil hanya sebagai suatu

contoh; secara umum, jaringan dalam segala bentuk dari suatu wanita memiliki

Barr Badan di dalam nucleus sel, sedangkan nucleus jaringan pria kekurangan

badan Barr.

Walaupun suatu badan Barr tidaklah kelihatan dalam semua sel dari jaringan

wanita menurut Mckusick ( 1964): " Mungkin sangat utama semua sel wanita

mempunyai suatu badan Barr, Bahwa itu tidak bisa dikenali banyak sel mungkin

sebab itu bukanlah karakteristik memposisikan selaput atau oleh karena lain faktor

teknik".

Pada sediaan apusan darah tepi, menunjukkan adanya drumstick, yaitu berupa

tonjolan kecil yang terletak pada sel darah netrofil, hal ini juga menunjukkan hasil

yang positif terhadap penentuan sex kromatin pada perempuan. dan hal ini tidak

ditemukan pada kelamin laki-laki. Adanya drumstick kemungkinan karena adanya

pemadatan dari kromosom X yang sedang tidak giat bekerja. Karena diber

6

Page 8: Laporan Barr Body PRINT

pewarnaan khusus, maka terliahat bahwa intinya mengandung suatu tonjolan

mirip palu tambur, yang disebut ”drumstick”.

Barr body sebenarnya adalah kromosom X yang diinaktivasikan, dalam

sebuah sel Barr body satu kurang jumlah kromosom Xnya. Tetapi uji ini tidak

selalu dapat dipercaya sebab sering memberikan persentasi positif dan negatif

yang salah. Jadi cara yang paling dipercaya untuk meneliti kromosom-kromosom

seseorang masih dengan menggunakan kariotipe. Selain dengan uji Barr body

kromatin X juga dapat ditemukan pada sel darah neutrofil yang berglanulosit

dengan ditemukan adanya suatu tonjolan seperti tongkat pemukul drum yang

dikenal dengan sebutan “Drumstick”. Adanya drumstick karena adnya pemadatan

kromosom X yang sedang tak giat bekerja. Jadi Barr body dan Drumstick ini

dipakai untuk menetukan susunan kromosom X atau kewanitaan.

Kesimpulan

BARR BODY Ditemukan oleh M.L. Barr pada tahun 1949 Ia menemukan bahwa pada kandungan inti sel betina, ditemukan suatu

badan yang menyerap warna, badan itu kemudian disebut dengan Barr Body

Adanya Barr Body menunjukan jenis kelamin : wanita

DRUMSTCK Ditemukan oleh W.M. Davidson dan D.R. Smith pada tahun 1954 Didapat pada Neutrofil (Leukosit granulosit) pada wanita dengan

pewarnaan khusus, intinya akan mengandung tonjolan seperti tambur yang disebut : Drumstick

Daftar Pustaka

Camin.R. Yeremiah, Widowati Retno, Darnelly, Nurcahya Harini. 1999. Penuntun Genetika Praktek. Penerbit Fakutas Biologi, Universitas Nasional.

Pai, Anna C. 1985. Dasar – dasar Genetika Ilmu Untuk Masyarakat edisi kedua. Penerbit : PT Gelora Aksara Pratama, Jakarta.

Suryo, Ir, H . . 2001. Genetika Strata 1 . Penerbit Gajah Mada University Press

Yatim, Wildan. 1996. Genetika. Penerbit : Tarsito, Bandung

7