Laporan Antomi Kadal

12
ANATOMI KADAL (Mabouya multifasciata) Oleh : Nama : Okgrista Zanatul M NIM : B1J014035 Rombongan : V Kelompok : 3 Asisten : Tremella Dea Nilasari LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN

description

laporan struktur hewan

Transcript of Laporan Antomi Kadal

Page 1: Laporan Antomi Kadal

ANATOMI KADAL(Mabouya multifasciata)

Oleh :

Nama : Okgrista Zanatul MNIM : B1J014035Rombongan : VKelompok : 3Asisten : Tremella Dea Nilasari

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS BIOLOGIPURWOKERTO

2015

Page 2: Laporan Antomi Kadal

I.  PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Kadal termasuk dalam class Reptil. Reptilia adalah kelompok besar keturunan

vertebrata yang mendominasi pada era Mesozoik dan diperkirakan yang bertahan

hidup sampai saat ini mendekati 6.000 spesies.Kata Reptilia berasal dari kata reptum

yang berarti melata. Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan kelas yang lain

adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Reptilia pada umumnya

tetrapoda dan memiliki 5 jari atau pentadactylus yang masing-masing bercakar.

Bernapas menggunakan paru-paru dan merupakan hewan berdarah dingin

(poikiloterm), yaitu suhu tubuhnya bergantung pada suhu lingkungan (Jasin, 1992).

Kadal (Mabouya multifasciata) tubuhnya tertutupi oleh kulit yang kering

dengan sisik-sisik zat tanduk di permukaannya tanpa adanya kelenjar-kelenjar lendir

dan terbagi menjadi tiga bagian yaitu kepala (caput), badan (truncus), dan ekor

(cauda). Kadal mempunyai ekor tunggal dan mudah putus sebagai alat perlindungan

diri dari predator atau biasa dikenal autotomi. Kadal memiliki lidah yang bercabang

yang mempunyai fungsi untuk mendeteksi adanya mangsa di sekitar lingkungannya

(Ibrahim et al., 2003).

Mabouya multifasciata fertilisasinya termasuk fertilisasi internal. Kadal

bersifat ovovivipar dan menghasilkan telur dengan banyak kuning telur, dan telur itu

tumbuh dan berkembang dalam oviduk hewan betina. Embrio dikelilingi oleh

amnion, chorion, dan alantois (Brotowidjoyo, 1993).

Mabouya multifasciata digunakan sebagai preparat praktikum, karena hewan

ini memiliki struktur morfologi dan anatomi yang mewakili kelas Reptilia. Kadal

juga aman digunakan karena tidak berbahaya bagi para praktikan. Selain itu, kadal

mudah didapat dan berukuran relatif sedang, sehingga lebih mudah diamati (Kimball,

1999).

B. Tujuan

Tujuan dari praktikum Struktur Hewan kali ini adalah untuk mengetahui

Morfologi dan Anatomi Kadal (Mabouya multifasciata).

Page 3: Laporan Antomi Kadal

II.   MATERI DAN METODE

A. Materi

Alat yang digunakan adalah bak preparat, pinset, gunting bedah.

Bahan yang digunakan adalah kadal (Mabouya multifasciata), air kran

kloroform, dan tissue.

B. Metode

Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Kadal dibius dengan kloroform.

2. Pembedahan dimulai dengan pengguntingan di depan lubang cloaca ke sisi kiri

dan kanan tubuh ke arah depan melewati kaki depan sampai ke tengah rahang

bawah.

3. Bagian yang digunting ditarik ke atas agar seluruh organ dalamnya terlihat

dengan bantuan pinset.

4. Organ-organ yang terlihat diamati dan diberi nama sesuai gambar yang

diberikan oleh asisten.

5. Mulut dipaksakan menganga dengan bantuan pinset untuk melihat organ-organ

dalam mulut.

Page 4: Laporan Antomi Kadal

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Gambar 1. Morfologi Kadal (Mabouya multifasciata)

Keterangan :

1. Caput

2. Truncus

3. Cauda

4. Nostril

5. Cavumoris

6. Organovisus

7. Lubang telinga

8. Extrimitas anterior

9. Extrimitas interior

10. Digiti

Page 5: Laporan Antomi Kadal

B.     Pembahasan

Mabouya multifasciata adalah reptile. Morfologi badan pada kadal terdiri

atas caput, cervix, truncus dan cauda. Klasifikasi dari Mabouya multifasciata

menurut Radiopoetro (1977) adalah sebagai berikut :

Phylum : Chordata

Subphylum : Vertebrata

Class : Reptilia

Ordo : Squamata

Subordo : Lacertilia

Familia : Scincidae

Genus : Mabouya

Spesies: Mabouya multifasciata

Hasil pengamatan anatomi kadal (Mabouya multifasciata) didapatkan

hasil bahwa tubuh kadal tertutupi oleh kulit yang kering dengan sisisk-sisik zat

tanduk yang mengkilat di permukaanya tanpa adanya kelenjar-kelenjar lendir. Caput

pada kadal berbentuk agak piramidal, meruncing kearah dorsal dan memipih dalam

arah dorso-ventral. Caput terdapat rima oris yang dibatasi oleh labium superius dan

inferius dan mengandung gigi-gigi halus yang sama bentuknya. Lubang telinga

terdiri dari membran timpani dan pada telinga tengah terdapat tulang kolumela.

Organon visus dilindungi oleh palpebra superior dan inferior yang keduanya dapat

digerakkan dan memiliki lensa crystalline. Selain itu juga terdapat membrana

niktitans (selaput tidur) yang dapat digerakan keatas dan kebawah. Reptil

mempunyai 3 kelopak mata yang dapat bergerak dan lidah yang tak bercabang.

Sepasang lubang hidung yang kecil terletak di ujung moncong (Kimball, 1991).

Sistem pencernaan pada kadal dimulai dari mulut kemudian dilanjutkan ke

faring,oesophagus, lambung dengan bagian fundus dan pylorus kemudian menuju ke

intestinum,rectum,dan kloaka. Lidah pada kadal dapat dijulurkan dengan

mudah.Gigi-gigi pada kadal melekat pada rahangnya. Kloaka merupakan tempat

bermuaranya sisa pencernaan,ekskresi,dan sel-sel kelamin (Brotowidjoyo, 1993).

Paru-paru kadal sudah berkembang baik dan ukurannya cukup besar. Bagian

sirkulasi kadal berupa jantung yang dibungkus membran transparan (pericardium)

dan dibatasi oleh endokardium.Sistem respiratoria terdiri dari struktur yang terletak

diantara nostril dan paru-paru yaitu glottis dan laring (Parker dan Hanswell, 1962).

Page 6: Laporan Antomi Kadal

Respirasi dimulai dengan masuknya udara ke nares externa kemudian masuk

ke nares interna melalui glottis sebagai celah lingua menuju ke laring. Laring

tersusun atas tiga buah tulang rawan dan berisi beberapa pasang pita suara. Menuju

trakhea yang bercabang menjadi dua bronchi yang kemudian masing-masing menuju

paru-paru (Jasin, 1989).

Jantung kadal terdiri dari sinus venosus,dua autrikel dan dua ventrikel yang

terbagi sempurna. Sistem peredaran darah dimulai dari darah yang berasal dari sinus

venosus manuju ke aurikel kanan dilanjutkan ke ventrikel kanan, arteri pulmonari,

vena, paru-paru, autrikel kiri dan ventrikel kiri. Ventrikel kiri darah keluar dari

lengkung aorta ke dorsal arteri karotis ke kepala dan kaki depan (Bratowidjoyo,

1993).

Sistem ekskresi kadal dibangun oleh sepasang ginjal berbentuk tidak teratur,

berwarna merah tua, terdiri dari dua lobi anterior dan posterior (Parker dan Haswell,

1978). Kadal mempunyai kantong kemih atau kantong urin yang berfungsi membawa

air untuk melembabkan tanah yang akan digunakan sebagai sarang. Ureter bermuara

dalam cloaca dan akan diserap kembali kedalam kantong urine (Djuanda, 1982).

Sistem reproduksi Mabouya multifasciata jantan berupa sepasang testis yang

berbentuk bulat telur sebagai penghasil sperma yang dikeluarkan melalui saluran

sperma dan bersama urin keluar melalui cloaca. Cloaca merupakan suatu muara dari

tiga saluran yaitu pencernaan, kelamin (reproduksi), dan pengeluaran (ekskresi).

Testis pada kadal mempunyai kecenderungan bahwa testis kanan terletak lebih tinggi

dari testis kiri. Bagian dari ductus wolffi dekat testis berkelok-kelok untuk

membentuk epididymis. Ductus wolffi ke arah posterior menjadi vas defferens yang

biasanya lurus, tetapi ada pula yang berkelok-kelok. Sepasang hemipenis merupakan

organ penyalur sperma terdapat disisi kiri kanan lubang cloaca agak ke pangkal

ekor.Organ inilah yang membedakan kadal jantan dengan betina, selain postur badan

kadal jantan yang umumnya lebih kecil (Radiopoetro, 1977).

Sedangkan sistem reproduksi pada kadal betina yaitu berupa sel telur,

ovarium, uterus, ginjal, oviduct, kantong kemih dan kloaka. Ovarium kadal betina

sebelah kanan posisinya juga lebih tinggi dari ovarium kiri. Ovum kadal betina yang

telah dibuahi sperma akan melalui oviduct dan akan dikelilingi oleh cangkang yang

tahan air. Terdapat persediaan kuning telur yang berlimpah sebagai cadangan

makanan di dalam telur tersebut (Djuanda, 1982).

Page 7: Laporan Antomi Kadal

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Bagian tubuh Mabouya multifasciata terdiri atas caput (kepala), truncus (badan),

dan cauda (ekor).

2. Sistem pencernaan kadal dimulai dari mulut, oesophagus, lambung, pancreas,

selanjutnya masuk ke usus halus (intestine),lalu rectum dan terakhir bermuara di

cloaca.

3. Sistem respirasi pada kadal (Mabouya multifasciata) dimulai dari celah udara

masuk ke trachea yang panjang dan bercabang menjadi bronchiolus yang

berwarna merah muda.

4. Jantung kadal terdiri dari sinus venosus,dua autrikel dan dua ventrikel yang

terbagi sempurna.

5. Sistem ekskresi kadal dibangun oleh sepasang ginjal, kantong kemih atau

kantong urin, ureter yang bermuara dalam kloaka.

6. Mabouya multifasciata jantan memiliki sepasang testis yang satu testisnya

terletak lebih tinggi dari testis yang lain, epididymis, vas defferens, ureter, vesica

urinaria, dan sepasang hemipenis yang membedakan kadal jantan dengan betina.

7. Sedangkan sistem reproduksi pada kadal betina yaitu berupa sel telur, ovarium,

uterus, ginjal, oviduct, kantong kemih dan cloaca.

B. Saran

Saran untuk praktikum ini adalah hendaknya praktikkan melakukan

pembedahan secara teliti dan hati hati. Sebaiknya alat praktikum disediakan lebih

lengkap, dan pembedahannya menggunakan gunting yang pada satu sisinya tajam

dan satu sisinya tumpul agar tidak merusak organ organ vital di dalam Mabouya

multifasciata.

Page 8: Laporan Antomi Kadal

DAFTAR REFERENSI

Brotowidjoyo, M. 1993. Zoologi Dasar . Erlangga, Jakarta.

Djuhanda, Tatang. 1982. Pengantar Anatomi Perbandingan Vertebrata 1. Armico,

Bandung.

Jasin, M. 1989. Sistematika Hewan Vertebrata dan Invertebrata untuk Universitas.

Sinar Wijaya, Jakarta.

Kimball, J. W. 1991. Biologi Jilid 3. Erlangga, Jakarta.

Parker, T. J. & Hanswell. 1962. Text Book of Zoology Volume II. Mac Milln and

Company LTD, Hongkong.

Radiopoetro. 1977. Zoologi. Erlangga , Jakarta.