Laporan Anatomi Merpati

download Laporan Anatomi Merpati

of 7

description

semoga dapat membantu adik adik angkatan dalam pembuatan laporan praktikum struktur hewan

Transcript of Laporan Anatomi Merpati

I. PENDAHULUANA. Latar BelakangAves adalah vertebrata dengan tubuh yang ditutupi oleh bulu (asal epidermal), sedangkan hewan lainnya tidak ada yang berbulu. Aves adalah hewan vertebrata yang bisa terbang, karena mempunyai sayap yang merupakan modifikasi dari anggota gerak anterior. Sayap dari aves berasal dari elemen-elemen tubuh tengah yang distal. Kaki pada aves digunakan untuk berjalan, bertengger, atau berenang (dengan selaput interdigital) (Hildebrand, 1983).Merpati (Columba domestica) merupakan salah satu spesies dari class aves dengan ordo Columbiformes. Ciri-ciri fisik umumnya permukaan tubuh ditutupi bulu, mempunyai dua anggota badan, dan tulang yang kuat. Jantung terbagi menjadi empat ruang yaitu dua antrium dan dua ventrikel. Pernafasan dengan paru-paru yang dilengkapi kantung udara (Storer & Usinger, 1978). Tubuh burung merpati terdiri atas caput (kepala), cervix (leher), truncus (badan), dan cauda (ekor). Ordo ini mempunyai ciri-ciri paruh pendek dan langsing dengan cora pada pangkalnya serta ingluvies besar. Merupakan hewan berdarah panas (Radiopoetro, 1977).Merpati (Columba domestica) memiliki Sayap tersusun atas bulu-bulu yang di gunakan untuk terbang. Merpati menghasilkan bahan-bahan yang bersifat fecal, untuk mengurangi berat beban pada saat terbang. Merpati tidak mempunyai tempat persediaan untuk menyimpan makanan yang sesuai sehingga dengan segera akan dikeluarkan (Walter, 1965). Burung Merpati (Columba domestica) dipilih sebagai preparat pada praktikum kali ini dikarenakan Burung Merpati mudah didapat dan mewakili class aves. Merpati memiliki ukuran tubuh yang cukup besar sehinggga anatomi tubuhnya mudah untuk diamati, kemudian organ dalam tubuhnya juga jelas dan mudah untuk di bedakan.

B. TujuanTujuan dari praktikum Struktur Hewan kali ini adalah untuk mengetahui Morfologi dan Anatomi Merpati (Columba domestica).

II. MATERI DAN METODEA. MateriAlat yang digunakan adalah bak peparat, pinset, pisau, gunting bedah.Bahan yang digunakan adalah burung Merpati (Columba domestica) dan kloroform.

B. Metode

Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:1. Burung merpati (Columba domestica) dibius dengan menggunakan larutan kloroform sampai mati lemas.2. Sebelum pembedahan dilakukan, pertama-tama bulu pada daerah dada, perut, dan leher dibasahi kemudian dicabuti bulunya.3. Pembedahan dimulai dengan melepaskan kulit yang membalut daerah dada, tembolok, dan leher terlebih dahulu. Di daerah tersebut terdapat origo yaitu carina sterni dan basi sterni. Pembedahan mula-mula dilakukan pada bagian sepanjang carina sterni dengan menggunakan pisau.4. Pembedahan dilanjutkan ke daerah perut, pengguntingan dimulai dari depan kloaka menuju ke depan sebelah kanan dan kiri dari basi sternum, dengan memotong rusuk-rusuk sampai ke tulang furcula.5. Untuk mengamati sistem pencernaan, dilakukan dengan melepaskan organ-organperut, yaitu dengan menggunting ujung dari lambung bagian anterior dan pangkal rectum.

B. PembahasanBurung merpati (Columba domestica) merupakan bangsa Aves yang seluruh bagian tubuhnya ditutupi oleh bulu. Bulu berfungsi untuk melindungi badan terhadap cuaca yang tidak cocok dan digunakan juga untuk terbang. Berdasarkan strukturnya ada tiga macam bulu yaitu plumae, plumulae, dan filoplumae. Plumae atau bulu kasar merupakan bulu-bulu penutup tubuh yang kasar dinamakan tetrices, sedangkan yang terdapat di permukaan posterior dari sayap dinamakan remiges, dan yang terdapat disebelah posterior dan superior dinamakan retrices. Bagian-bagian dari plumae yaitu calamus, rachis, rami, radii, radioli. Keseluruhannya membentuk bendera bulu (vexillum). Plumulae atau bulu halus di bawah plumae. Filoplumae atau bulu-bulu rambut merupakan bulu yang sangat halus (Sari W et al., 2013)Klasifikasi merpati (Columba domestica) menurut jasin (1989), adalah sebagai berikut:Phylum: ChordataSubphylum: VertebrataClassis: AvesOrdo: ColumbiformesFamili: ColumbidaeGenus: ColumbaSpecies: Columba domesticaHasil pengamatan morfologi/habitus burung merpati terdiri dari kepala (caput), leher (cervix), badan (truncus), ekstrimitas, dan ekor (cauda). Hal ini sesuai dengan pernyataan Kluge (1977), bahwa tubuh burung dibedakan atas kepala (caput), leher (cervix), badan (truncus), dan ekor (cauda), sepasang ekstrimitas anterior yang merupakan sayap yang terlipat seperti huruf Z pada tubuh waktu terbang. Ekstrimitas posterior yang berupa kaki yang terdiri dari otot kaki yang kuat sedangkan bagian bawahnya bersisik dan bercakar. Mulut mempunyai paruh (rostum) yang terbentuk oleh maxilla pada ruang atas dan mandibula pada ruang bawah. Bagian dalam rostum dilapisi oleh lapisan yang disebut cera, sedangkan di sebelah luar dilapisi oleh zat tanduk disebut cerome (Kluge, 1977).Sistem pencernaan pada merpati dibedakan menjadi tractus digestivus dan glandula digestatomia. Tractus digativus terdiri dari rima oris, faring, oesophagus, ingluvius, proventriculus, ventriculus, intestinum teneu, intestinum crasum dan kloaka. Rima oris dibatasi oleh paruh yang menanduk, di dalamnya terdapat yang meruncing pada bagian ujung, Terdapat juga glandula salivalis dan glandula sublingualis. Dinding faring terdapat lubang yang menghubungkan cavum oris dengan cavum tympani yang disebut osteum pharingeum tubae auditivae. Pangkal oesophagus membesar membentuk ingluivius terletak pada dasar leher. Inglungivius berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Oesophagus berlanjut ke posterior menjadi proventiculus yang sangat glanduler dan ventrikulus yang sangat musculerberdinding tebal dengan lumen kecil. Makanan masuk ke intestinum tenue dimulai dengan duedonum yang berbentuk huruf U kemudian jejenum dan ileum menuju intestinum craesum. Intestinum ctenue dengan intestinum craesum terdapat batas yang jelas yang berupa caeca yang berjumlah sepasang kanan dan kiri. Rectum bermuara pada kloaca (Radiopoetro, 1986).Sistem pernafasan pada aves (Columba domestica) secara umum sudah berkembang dengan baik. Sistem pernafasan pada burung memiliki keunikan diantara hewan vertebrata lain karena mempunyai paru-paru yang sangat efisien. Bentuk sangat kompak dan dilengkapi oleh kantong udara dihampir di seluruh bagian abdomen yang berupa selaput yang sangat tipis dan terdiri dari broncialis, sehingga tidak memiliki alveola/alveolus pada paru-paru (Chaeri, 1974).Fungsi paru-paru pada burung dalam hubungannya dengan kantong-kantong udara yang tidak mempunyai epitelium pernafasan, tetapi membantu terhadap ventilasi terhadap pernafasan. Mesobrancus berakhir didalam sepasang kantong udara abdominalis yang paling besar. Tambahan dari kantong ini memasuki sinsakum, femur dan otot-otot paha (Djuhanda, 1974).Ginjal merupakan salah satu alat ekskresi pada merpati. Ginjal terletak sebelah dorsal dari selom di kedua sisi aorta. Ginjal pada semua vertebrata terdiri atas unit-unit yang disebut tubulus ginjal atau nefron yang ujungnya buntu dan menerima filtrat dari darah (Villee et al.,1988). Menurut Kastowo (1979), saluran keluar pada merpati mengarah ke posterior yaitu ureter yang bermuara ke vesica urinaria. Langkah pertama dalam pembentukan urin adalah penyaringan atau filtrasi. Sisa-sisa dan materi lain dibawa ke aliran darah oleh arteria renalis dan arteriola ke glomerulus. Langkah kedua yaitu penghisapan differensial oleh sel-sel tubulus convoluted proximal dan loop of handle serta tubulus convoluted distalis.Organ genitalia jantan berupa sepasang testis yang terletak ventro lateral dari ginjal. Sepasang ductus defferens yang merupakan saluran sperma ke kloaka dan sepasang epidydimis. Organ genitalia betina dibangun oleh ovarium yang hanya terdapat di sebelah kiri saja dipegang oleh selaput mesovarium, osteum tuba yang berupa corong, berfungsi menerima sel telur yang telah diovulasikan, dan oviduct lanjutan dari osteum tuba, merupakan saluran telur yang bermuara pada kloaka. Dinding mengandung kelenjar-kelenjar yang dapat menggetahkan albumen, selaput telur, dan garam-garam kapur sebagai bahan cangkang telur (Radiopoetro, 1977).Perkembangan burung merpati bersifat monogami, yaitu mengikat hubungan pasangan selama satu musim mengeram umumnya dari bulan januari sampai september. Telurnya berjumlah dua butir dan berwarna putih tidak berbercak. Dierami selama 2,5 minggu oleh burung merpati betina atau jantan. Anak yang keluar dari tetasan masih lemah dengan beberapa lembar bulu tipis yang mirip serabut. Anak itu tumbuh cepat dan setelah dua minggu sudah bisa untuk terbang dan mencari makan sendiri (Mackkinon, 1988).Anak burung merpati menempatkan paruhnya ke dalam mulut induk atau ayah untuk mengambil zat yang menyerupai keju yang disebut susu merpati. Susu merpati sifatnya khas dan unik, merupakan sekresi dari tembolok. Ayah dan induk merpati berperan secara bersama-sama dalam memberi pakan kepada anak-anaknya. Bebatuan sangat diperlukan untuk menggiling dan mencerna biji-bijian kering yang dimakan merpati (Melinda Lee Cowan et al., 2014).Burung merpati mempunyai otot-otot dada ada tiga macam yaitu musculus pectoralis mayor, yaitu otot dada yang paling besar terletak pada daerah diluar dada. Origonya terdapat pada carina sterni dan basi sterni sedangkan insertionya terdapat pada tulang humerus. Fungsi untuk menarik sayap ke bawah. Kedua adalah musculus pectoralis minor, origonya terdapat pada sternum dan insertionya terdapat pada tulang humerus. Fungsinya untuk mengangkat sayap. Ketiga musculus coraco branchialis, ada sepasang yang bekerja secara antagonis. Keduanya mempunyai origo pada tulang koracoid dan insertionya pada tulang humerus. Berfungsi untuk memutar sayap (Radiopoetro, 1986).

IV. KESIMPULAN DAN SARANA. KesimpulanBerdasarkan hasil pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:1. Morfologi/habitus burung merpati terdiri dari kepala (caput), leher (cervix), badan (truncus), ekstrimitas, dan ekor (cauda).2. Sistem pencernaan pada Columba domestica terdiri dari paruh, oesophagus, empedal, usus halus, usus besar, rectum dan kloaka.3. Mulut termodifikasi menjadi paruh yang tidak bergigi, pada paruh merpati terdapat penebalan kulit yang disebut Cerome.4. Bulunya lengkap terdiri dari umbilicus, calamus, rachis, rami, radii, dan radioli. Macam-macam bulunya ada tiga macam yaitu plumae, plumulae dan filoplumulae.5. Ginjal merupakan salah satu alat ekskresi pada merpati.6. Organ genitalia jantan berupa sepasang testis, sedangkan organ genitalia betina dibangun oleh ovarium.7. Sistem otot yang penting terdapat pada burung adalah muscullus pectoralis mayor muscullus pectoralis minor.

B. SaranSaran untuk praktikum ini adalah praktikan harus hati-hati pada saat menggunting kulit perut Merpati (Columba domestica) karena dikhawatirkan organ bagian dalam tertusuk dan membuat organ tidak bisa diamati dan berhati-hati saat melepas kulit pada bagian tembolok agar tembolok tidak pecah, karena bila pecah bahan makanan yang terdapat pada kantung akan keluar dan mengotori preparat.

DAFTAR REFERENSIChaeri, A. 1974. Praktikum struktur Hewan. UT, Jakarta.Djuhanda, E. A. 1974. Analisa Struktur Vertebrata 2. Armico, Bandung.Hildebrand, M. 1983. Analysis of Vertebrate Structure Second Edition. Jhon Wiley & Sons, New York.Jasin, M. 1989. Sistematika Hewan Vertebrata dan Invertebrata. Sinar Wijaya, Surabaya.Kastowo, Hadi. 1979. Zoologi Umum. Alumni. Bandung.Kluge, A.G. 1977. Chordate Structure and Function. Macmilan Publishing Company, London.Mackkinon, J. 1988. field Guide To The Birds Of Java And Bali. Gajah Mada, Yogyakarta.Melinda Lee Cowan, BVSc (Hons), MANZCVS (Avian), Graeme Bruce Martin, BSc (Agric) PhD, Deborah Jane Monks, BVSc (Hons), CertZooMed, Dipl ECAMS, FANZCVS (Avian Medicine), Stephen Douglas Johnston, BSc (Hons), PhD, Robert James Tyson Doneley, BVSc, FANZCVS (Avian Medicine), CMAVA, and Margaret Anne Blackberry.2014. Inhibition of the Reproductive System by Deslorelin in Male and Female Pigeons. Journal of Avian Medicine and Surgery, 28(2):102-108.Radiopoetro. 1977. Zoologi. Erlangga, JakartaRadiopoetro. 1986. Zoologi. Erlangga, Jakarta.Storer, T. I. & R. L. Usinger. 1978. Elements of Zoology. Mc Graw Hill BookCompany, London.Sari W, S kamal, R umami. 2013. Perbandingan Tipe dan Jenis Bulu Pada Tiga Jenis Unggas. Jurnal FMIPA UNILA.Villee, Walker, Barnes. 1988. General Zoology 6th Edition. W. B. Saunders Company, London. Walter, H. 1965. Biology of Vertebrate. The Mac Millan Company, New York.