LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen...
Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen...
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN
TAHUN 2011
CERTIFICATE NUMBER 10/QM/204 CERTIFICATE NUMBER 10/QM/204 CERTIFICATE NUMBER 10/QM/204 CERTIFICATE NUMBER 10/QM/204
BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN
2012
LAKIP BB Pascapanen 2011 i
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BB-Pascapanen tahun 2011 disusun sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta pengelolaan anggaran yang didasarkan pada perencanaan strategis yang telah ditetapkan BB Pascapanen. Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran capaian kinerja BB Pascapanen
yang sebenarnya sehingga dapat diketahui sejauh mana BB Pascapanen mampu mengelola sumber daya secara efektif dan
efisien untuk peningkatan kualitas kinerja.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini. Saran perbaikan
dan masukan bagi penyempurnaan LAKIP 2011 ini merupakan sumbangan bagi peningkatan kinerja BB Pascapanen pada
masa yang akan datang.
Bogor, Januari 2012
Kepala Balai Besar,
Ir. Rudy Tjahjohutomo, MT
LAKIP BB Pascapanen 2011 ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ....…………………………………………………………………………………………………… I
DAFTAR ISI ......……………………………………………….…………………………………………………………… ii
DAFTAR TABEL ……..………………………………………………………………………………………….…………. Iii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………….…………………………………………………………....... Iv
IKHTISAR EKSEKUTIF…....……………………………….…………………………………………………….….......... V
I. PENDAHULUAN ………………………………………..……………………………………………………………… 1
II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ......………………………………………………………………… 6
2.1. Rencana Strategis 2010-2014 .....…………………………………………………………………………… 6
2.2. Rencana Kinerja TA. 2011 ...……………………………………………………………………………….... 10
2.3. Perjanjian Kinerja ................................................................................................................................. 11
III. AKUNTABILITAS KINERJA BB PASCAPANEN ...........................……………………....………………………. 12
3.1. Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2011 .....………………………………………...………… 12
3.2. Analisis Capaian Kinerja ......……………………………………………………………………….………… 13
3.3. Akuntabilitas Keuangan .........………………………………………………………………………..………. 26
IV. PENUTUP .....…………………………………………………………………………………………………………… 28
LAMPIRAN …………………..……………………………………………………………………………………………... 31
LAKIP BB Pascapanen 2011 iii
DAFTAR TABEL
Tabel Uraian Halaman
1. Jumlah pegawai BB Pascapanen pada tahun 2011 berdasarkan pendidikan ……….............................……. 2 2. Indikator Kinerja Utama BB Pascapanen TA 2010-2014 …………….............................................................. 9 3. Rencana kinerja tahunan (RKT) BB Pascapanen TA. 2011 ........................................................................... 10 4. Penetapan kinerja (PK) BB Pascapanen TA. 2011 ......................................................................................... 11 5. Matriks tingkat capaian kinerja BB Pascapanen TA 2011 ............................................................................... 13 6. Capaian kinerja kegiatan teknologi pengemasan pepaya mini ....................................................................... 14 7. Capaian kinerja kegiatan teknologi kemasan aktif berbasis (1-MCP) ............................................................. 15 8. Capaian kinerja kegiatan teknologi penanganan segar buah durian .............................................................. 15 9. Capaian kinerja kegiatan teknologi penerapan irradiasi sinar gamma dan WHT ............................................ 16
10. Capaian kinerja kegiatan teknologi pembuatan berasan jagung termodifikasi ............................................... 17 11. Capaian kinerja kegiatan teknologi pembuatan snack bars berbasis tepung ubijalar ..................................... 18 12. Capaian kinerja kegiatan pengembangan teknologi produksi nasi instan ....................................................... 19 13. Capaian kinerja kegiatan teknologi proses pembuatan kopi luwak artifisial .................................................... 19 14. Capaian kinerja kegiatan teknologi produksi starter mikroba untuk peningkatan mutu biji .............................
Kakao 20
15. Capaian kinerja kegiatan produksi enzim pektinase kasar ............................................................................. 21 16. Capaian kinerja kegiatan formulasi bahan pewarna alami untuk batik ........................................................... 22 17. Capaian kinerja kegiatan pengembangan produk susu fermentasi kering probiotik dan keju ........................
rendah lemak 23
18. Capaian indikator kinerja utama BB Pascapanen TA 2010-2011 ................................................................... 25 19. Pagu dan realisasi anggaran BB Pascapanen TA 2011 berdasarkan sasaran .............................................. 27
LAKIP BB Pascapanen 2011 iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Uraian Halaman
1. Rencana Stratejik Tahun 2010-2014 ....................................................................................................... 31 2. Rencana Kinerja Tahunan BB Pascapanen TA. 2011 ............................................................................. 32 3. Penetapan Kinerja BB Pascapanen TA. 2011 ......................................................................................... 33 4. Pengukuran Kinerja BB Pascapanen TA. 2011 ....................................................................................... 34 5. Target dan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak BB Pascapanen ...............................................
TA. 2008-2011 35
LAKIP BB Pascapanen 2011 v
IKHTISAR EKSEKUTIF
Visi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen) pada tahun 2014 adalah “Menjadi institusi penelitian dan pengembangan andalan yang menghasilkan inovasi teknologi pascapanen untuk ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat pertanian”. Untuk mewujudkan visi tersebut BB Pascapanen menyusun misi sebagai berikut : 1) Menghasilkan inovasi teknologi diversifikasi pangan dengan memanfaatkan sumber daya domestik untuk mendukung ketahanan pangan, 2) Menghasilkan inovasi teknologi pascapanen dalam rangka peningkatan nilai tambah, daya saing, mutu dan keamanan produk pertanian, dan 3) Membangun kerjasama dalam dan luar negeri untuk mempercepat alih teknologi dan penguasaan IPTEK.
Dengan memperhatikan visi dan misi tersebut, tujuan dan sasaran strategis BB Pascapanen tahun 2010-2014 adalah meningkatnya inovasi teknologi pascapanen yang unggul dan adaptif berbasis sumber daya domestik mendukung diversifikasi pangan dan peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, yang akan dicapai dengan melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi pascapanen dengan sasaran sebagai beriku t: 1) tersedianya teknologi penanganan segar produk pertanian untuk memperpanjang kesegaran dan daya simpan (termasuk didalamnya transportasi dan distribusi untuk pemasarannya), 2) tersedianya teknologi/produk untuk peningkatan diversifikasi pangan, dan substitusi pangan impor, dan 3) tersedianya teknologi/produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing.
Sesuai dengan sasaran yang direncanakan tersebut, target utama yang akan dicapai secara bertahap dalam kurun waktu 2010-2014, adalah : 1) 21 teknologi penanganan segar produk pertanian yang dapat memperpanjang daya simpan dan menekan kerusakan untuk tujuan ekspor dan domestik, 2) 15 teknologi/produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor berupa produk berbasis sumber daya lokal untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor, dan 3) 37 teknologi/produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian. Pada TA. 2011, tiga target utama tersebut dituangkan kedalam 13 (tiga belas) indikator kinerja sasaran, meliputi : 4 teknologi penanganan segar produk pertanian, 2 teknologi/produk untuk diversifikasi pangan, substitusi pangan impor, dan 7 teknologi/produk baru untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing.
Hasil pengukuran pencapaian kinerja sasaran yang ditargetkan BB Pascapanen pada TA. 2011, menunjukkan bahwa BB Pascapanen telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik. Jika dibandingkan antara target dan capaian indikator utamanya, maka sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Teknologi penanganan segar produk pertanian mencapai 150% dari target, teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor mencapai 100%, dan teknologi dan produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing mencapai 100% dari target. Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan percapaian sasaran tersebut, antara lain : 1) ketersediaan SDM (peneliti, teknisi, dan tenaga
LAKIP BB Pascapanen 2011 vi
administrasi) yang memadai; 2) perencanaan program/kegiatan yang memadai; 3) pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang intensif; dan 4) sarana penelitian yang memadai.
Hambatan dan kendala yang ditemukan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, adalah : 1) perencanaan kurang cermat menyusun analisis risiko untuk mengantisipasi perubahan-perubahan di luar perhitungan normal, seperti : perubahan musim panen, ketersediaan bahan baku yang tergantung musim, perubahan SDM karena tugas belajar atau kondisi lainnya serta penentuan target output yang terlalu tinggi, 2) aspek pelaksanaan seperti adanya hambatan pencairan anggaran karena adanya revisi dan proses lelang serta keterlambatan pengadaan bahan kimia, dan 3) terbatasnya SDM yang memiliki sertifikat pengadaan barang dan jasa pemerintah yang mejadi prasyarat bagi pejabat/panitia pengadaan.
Untuk mengantisipasi hambatan dan kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan kegiatan, ke depan akan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1) merencanakan kegiatan penelitian secara cermat dan realistis, 2) mempersiapkan pelaksanaan kegiatan penelitian secara cermat, 3) menentukan target output dan sasaran secara realistis, 4) merevisi dokumen perencanaan jika terdapat perubahan dari rencana, 4) meningkatkan kapasitas SDM, aset dan dana, dan 5) menyusun analisis dan penanganan risiko yang realistis.
LAKIP BB Pascapanen 2011 1
BAB I PENDAHULUAN
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen) merupakan salah satu unit kerja
yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian. Tugas pokok BB Pascapanen
berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No. 632/Kpts/OT.140/12/2003 tanggal 30 Desember 2003 adalah melaksanakan
penelitian dan pengembangan teknologi pascapanen pertanian. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana yang tertuang
dalam SK Menteri Pertanian tersebut, BB-Pascapanen menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan program dan evaluasi penelitian dan pengembangan pascapanen,
2. Pelaksanaan penelitian identifikasi dan karakterisasi sifat fungsional dan mutu hasil pertanian,
3. Pelaksanaan penelitian pengolahan hasil, perbaikan mutu, pemanfaatan limbah, dan pengembangan produk baru,
4. Pelaksanaan penelitian teknologi proses fisik, kimia, dan biologi hasil pertanian,
5. Pelaksanaan penelitian sistem mutu dan keamanan pangan hasil pertanian,
6. Pelaksanaan pengembangan sistem informasi teknologi pascapanen pertanian,
7. Pelaksanaan pengembangan komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis bidang pascapanen pertanian,
8. Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian pascapanen pertanian,
9. Pengelolaan tata usaha dan rumah tangga BB-Pascapanen.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi organisasi, BB-Pascapanen mempunyai 1 (satu) bagian dan 2 (dua) bidang yaitu Bagian Tata Usaha, Bidang Program dan Evaluasi, dan Bidang Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian serta 3 (tiga)
Sub Bagian dan 4 (empat) Seksi. Di samping jabatan struktural tersebut, BB Pascapanen didukung oleh kelompok Jabatan
Fungsional (Gambar 1). Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas peneliti, teknisi litkayasa, dan arsiparis. Kelompok jabatan
fungsional peneliti terdiri atas dua kelompok peneliti (kelti) yaitu Kelti Teknologi Penanganan Hasil Pertanian dan Kelti
Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian.
LAKIP BB Pascapanen 2011 2
Sumberdaya Manusia. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, BB Pascapanen perlu dukungan Sumberdaya
Manusia (SDM) berkualitas yang memiliki kompetensi tinggi, profesional, dan amanah. Kompetensi merupakan persyaratan
mutlak bagi SDM Badan Litbang Pertanian untuk menjamin terselenggaranya kegiatan penelitian dan pengembangan yang
berkualitas. BB Pascapanen memberikan prioritas tinggi terhadap peningkatan kualitas SDM dalam upaya menjamin
tersedianya tenaga profesional dalam melaksanakan program penelitian pascapanen pertanian. Keragaan SDM BB
Pascapanen tahun 2011, disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Jumlah pegawai BB Pascapanen pada tahun 2011 berdasarkan pendidikan
Jabatan S3 S2 S1 SM/D3 SLA <SLA Jumlah
Peneliti 7 33 27 1 - - 68
Litkayasa - - - 9 11 - 20
Fungsional lain/Arsiparis - 1 - - 1 - 2
Non Fungsional (Administrasi)
- 2 10 2 40 8 62
Jumlah 7 36 37 12 52 8 152
Tenaga fungsional peneliti berjumlah 68 orang, terdiri atas : Peneliti Utama 9 orang, Peneliti Madya 19 orang, Peneliti
Muda 7 orang, Peneliti Pertama 18 orang, dan Peneliti Non Kelas 15 orang. Jumlah tenaga fungsional teknisi likayasa 20
orang, yang terdiri atas : Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan 3 orang, Teknisi Likayasa Pelaksana 7 orang, Teknisi Litkayasa
Non Kelas 10 orang. Dari jumlah tenaga fungsional tersebut terdapat 5 orang peneliti yang merangkap jabatan sebagai pejabat
struktural.
Sumberdaya Sarana/Prasarana. BB Pascapanen memiliki sarana penelitian berupa laboratorium pengujian dan
laboratorium pengembangan yang cukup memadai, yang berlokasi di Bogor dan Karawang. Laboratorium pengujian di Bogor
merupakan laboratorium induk dengan akurasi tinggi yang memiliki kompetensi di bidang analisis kimia, biokimia, mikrobiologi,
LAKIP BB Pascapanen 2011 3
fraksinasi, fermentasi serta pengujian mutu dan keamanan produk pangan. Laboratorium Karawang memiliki kompetensi di bidang analisis sifat fisik dan rheology bahan (aneka tepung) serta analisis mutu gabah dan beras. Laboratorium pengujian BB-
Pascapanen sudah mendapatkan Akreditasi ISO 17025:2008 dari KAN dengan nomor LP-366-IDN pada tanggal 27 Juli 2007
untuk beberapa ruang lingkup pengujian. Pengembangan laboratorium pengujian kedepan, diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan dan kompetensinya, serta memperluas ruang lingkup pengujian yang diakreditasi.
Laboratorium pengembangan di Bogor dilengkapi fasilitas bangsal penanganan segar, pengolahan minyak atsiri dan
produk turunannya, pengolahan hasil ternak, bangsal pengolahan kedelai, bangsal pengolahan sari buah dan produk hilirnya, pengemasan dan canning (produk berbasis buah dan sayuran), serta bangsal pengolahan produk roti berbasis aneka tepung,
teknologi kimia dan bioproses. Laboratorium Karawang dilengkapi dengan fasilitas bangsal pengolahan aneka tepung dan
produk hilirnya (proses kering dan basah) dan bangsal pengolahan beras. Pengembangan laboratorium ke depan juga akan
diarahkan pada pengembangan teknologi nano khususnya bidang pangan dan pertanian, sedangkan laboratorium Karawang
akan difungsikan sebagai laboratorium diversifikasi pangan.
Sumberdaya Keuangan. Selama periode 2005-2011, BB-Pascapanen mengelola dana DIPA yang terus meningkat
berturut-turut sebesar Rp 7,974 milyar (2005), Rp 12,390 milyar (2006), Rp 13,425 milyar (2007), Rp 10,489 milyar (2008),
Rp 14,981 milyar (2009), dan Rp 15,965 milyar (2010). Pada TA. 2011, total anggaran yang tersedia dalam DIPA BB-
Pascapanen sebesar Rp 17.950.140.000,00 (Tujuh belas milyar sembilan ratus lima puluh juta seratus empat puluh ribu
rupiah). Alokasi anggaran tersebut digunakan untuk mendanai kegiatan utama BB Pascapanen, yaitu kegiatan penelitian dan
pengembangan pascapanen pertanian, dan kegiatan manajemen (penunjang) lainnya. Kegiatan manajemen lebih ditekankan
pada pengelolaan satker yang bersifat rutin dan pelayanan terhadap seluruh pegawai BB Pascapanen. Realisasi penyerapan
anggaran BB Pascapanen pada DIPA TA. 2011 hingga akhir Desember 2011 adalah sebesar Rp 17.891.882.909,00 (99,68%),
lebih rendah Rp 58.257.091,00 (0,32%) dibanding dengan target penyerapan anggaran sebesar Rp 17.950.140.000,00 (100%).
Tata Kelola. Pelaksanaan visi dan misi BB-Pascapanen mengarah pada reformasi birokrasi untuk mewujudkan good
governance dan clean government. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tanggal 28 Agustus 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) menuntut dilaksanakannya good governance dan clean government. Dalam rangka
LAKIP BB Pascapanen 2011 4
pelaksanaan SPIP untuk mendukung reformasi birokrasi, BB-Pascapanen telah membentuk Satuan Pelaksana Pengendali
Intern (Satlak PI), menyusun Standar Operasional dan Prosedur (SOP), serta melakukan Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis
Beban Kerja (ABK). BB-Pascapanen telah memperoleh Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001-2008 pada tanggal 1
Maret 2010 sebagai komitmen dalam melaksanakan penataan aparatur melalui SPI, SOP, Anjab, ABK serta penerapan ISO
9001-2008, yang akan berdampak pada efektifitas dan efisiensi organisasi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Dalam pelaksanaan SPI, peran monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan secara berkala dan terus menerus
sangat penting untuk menjamin kelancaran dan tercapainya target pelaksanaan program/kegiatan dan anggaran BB
Pascapanen. Monitoring dilaksanakan untuk memantau proses pelaksanaan dan kemajuan yang telah dicapai dari setiap program/kegiatan yang dituangkan di dalam Renstra beserta turunannya (RKT, PK). Evaluasi ditujukan dalam rangka pengawasan dan penilaian terhadap perencanaan, pelaksanan program/kegiatan agar berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai, dan pemanfaatan sumber daya yang efektif dan efisien. Hasil monev dijadikan sebagai dasar pertimbangan bagi
pengambil keputusan untuk melakukan penyempurnaan kebijakan dan perencanaan pada masa mendatang, serta
pelaksanaan program/kegiatan yang sedang berjalan. Dokumen Monev dituangkan dalam Laporan Pelaksanaan Monev, SIMMONEV, dan LAKIP.
LAKIP BB Pascapanen 2011 5
Gambar 1. Struktur Organisasi BB-Pascapanen
LAKIP BB Pascapanen 2011 6
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. RENCANA STRATEGIS 2010-2014
Untuk mengantisipasi perubahan paradigma pembangunan pertanian dan dinamika lingkungan strategis dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BB Pascapanen, khususnya pada periode tahun 2010–2014, diperlukan strategi
khusus agar eksistensi dan perannya sebagai lembaga penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian dapat
diwujudkan, terutama dalam mendukung pembangunan pertanian. Dengan penetapan Rencana Strategis (Renstra) BB
Pascapanen TA 2010-2014 sebagai acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan
serta manajemen sumber daya, diharapkan kegiatan di lingkup BB Pascapanen dapat dilakukan secara efektif dan efisien,
menghasilkan inovasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, dan berkelanjutan.
2.1.1. Visi dan Misi
BB-Pascapanen menetapkan visinya sejalan dengan visi pembangunan pertanian dan visi Badan Litbang Pertanian. Visi BB-Pascapanen dirumuskan berdasarkan kajian orientasi masa depan (future oriented), perubahan
paradigma pembangunan pertanian, serta kebutuhan institusi yang profesional. Visi BB-Pascapanen dalam kurun waktu 2010-2014 ditetapkan sebagai berikut :
Menjadi institusi penelitian dan pengembangan andalan yang menghasilkan inovasi teknologi pascapanen untuk ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat pertanian.
Dalam upaya mewujudkan visi yang telah dirumuskan, maka disusun misi sebagai suatu kesatuan gerak dan
langkah dalam mencapai visi. Misi BB-Pascapanen dirumuskan sebagai berikut :
1. Menghasilkan inovasi teknologi diversifikasi pangan dengan memanfaatkan sumber daya domestik untuk
mendukung ketahanan pangan,
LAKIP BB Pascapanen 2011 7
2. Menghasilkan inovasi teknologi pascapanen dalam rangka peningkatan nilai tambah, daya saing, mutu dan
keamanan produk pertanian,
3. Membangun kerjasama dalam dan luar negeri untuk mempercepat alih teknologi dan penguasaan IPTEK.
2.1.2. Tujuan dan Sasaran
Tujuan
Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misinya, dalam lima tahun kedepan BB-Pascapanen
menetapkan tujuan sebagai berikut :
1. Menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi pengolahan pangan pokok baru dan substitusi bahan
pangan impor untuk mendukung ketahanan pangan,
2. Menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi penanganan dan pengolahan untuk mengurangi
kehilangan hasil, mempertahankan mutu, keamanan produk pertanian serta memiliki nilai tambah dan daya
saing,
3. Mempercepat alih teknologi dan penguasaan IPTEK melalui kemitraan penelitian dan pengembangan teknologi
pascapanen.
Sasaran
Sasaran strategis yang hendak dicapai BB-pascapanen dalam lima tahun kedepan adalah meningkatnya
inovasi teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung ketahanan pangan, nilai tambah, daya
saing dan ekspor, dengan sasaran sebagai berikut :
1. Tersedianya teknologi penanganan segar produk pertanian untuk memperpanjang kesegaran dan daya simpan
(termasuk didalamnya transportasi dan distribusi untuk pemasarannya),
2. Tersedianya teknologi dan produk untuk peningkatan diversifikasi pangan, dan substitusi pangan impor,
3. Tersedianya teknologi dan produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing.
LAKIP BB Pascapanen 2011 8
2.1.3. Arah Kebijakan dan Strategi
Arah kebijakan dan strategi penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dengan Renstra Badan Litbang Pertanian 2010-2014 khususnya yang terkait dengan kegiatan
penelitian dan pengembangan dalam upaya peningkatan diversifikasi pangan, nilai tambah, daya saing dan ekspor.
Arah Kebijakan Litbang Pascapanen Pertanian
Sasaran kegiatan penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian adalah menghasilkan inovasi
teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung ketahanan pangan, nilai tambah, daya saing
dan ekspor. Arah kebijakan untuk mencapai sasaran tersebut adalah :
1. Memfokuskan penciptaan teknologi dalam rangka diversifikasi pangan, meningkatkan nilai tambah, daya saing,
dan ekspor,
2. Meningkatkan penguasaan iptek dan kualitas penelitian melalui penerapan teknologi baru dan melakukan penelitian upstream,
3. Meningkatkan kapasitas SDM, sarana/prasarana dan manajemen penelitian yang akuntabel.
Strategi
Strategi penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian dalam tahun 2010-2014 sebagai berikut :
1. Memprioritaskan kegiatan penelitian untuk pengembangan produk pangan berbasis sumber daya lokal dan
penanganan segar produk pertanian,
2. Peningkatan kerjasama penelitian dengan lembaga nasional/internasional dan kemitraan dalam rangka adopsi
teknologi,
3. Peningkatan kualitas SDM dan fasilitas penelitian serta penerapan sistem manajemen mutu dalam rangka
memacu peningkatan kuantitas dan kualitas inovasi teknologi yang dihasilkan,
LAKIP BB Pascapanen 2011 9
4. Pemanfaatan iptek mutakhir (diantaranya: nanotechnology dan bioprocessing) untuk meningkatan kualitas
inovasi teknologi yang dihasilkan.
2.1.4. Indikator Kinerja Utama
Indikator kinerja utama BB Pascapanen tahun 2010-2014 terkait dengan program penelitian dan
pengembangan pascapanen pertanian yang mencakup kegiatan teknologi penanganan segar produk pertanian;
teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor; serta teknologi dan produk untuk
peningkatan nilai tambah dan daya saing, adalah:
1. Tersedia dan diadopsinya teknologi penanganan segar produk pertanian,
2. Tersedia dan diadopsinya teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor,
3. Tersedia dan diadopsinya produk dan teknologi untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing.
Secara rinci indikator kinerja utama BB Pascapanen selama tahun 2010-2014 dan target capaian kinerja setiap tahun, disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Indikator Kinerja Utama BB Pascapanen TA 2010-2014
KEGIATAN SUB KEGIATAN UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
2010 2011 2012 2013 2014 Penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian
Teknologi penanganan segar produk pertanian
Jumlah teknologi penanganan segar produk pertanian
5 4 4 4 4
Teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor
Jumlah teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor
6 2 2 2 3
Teknologi dan produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing
Jumlah teknologi dan produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing
2 7 8 10 10
LAKIP BB Pascapanen 2011 10
2.2. RENCANA KINERJA TA. 2011
Kegiatan BB Pascapanen yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran yang ditetapkan, dituangkan dalam bentuk
Rencana Kinerja Tahunan (RKT 2011). Rencana kinerja tahunan memuat sasaran yang ingin dicapai pada tahun yang
bersangkutan, indikator kinerja, dan rencana tingkat capaian (target). Oleh karena itu, dari rencana kinerja tahunan ini
dapat diketahui sejauh mana rencana dan tingkat capaian sasaran untuk menghasilkan teknologi pascapanen pertanian
yang memiliki kegunaan dan manfaat bagi pembangunan pertanian, termasuk program yang direncanakan dan kegiatan
penelitian yang telah dilaksanakan. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BB Pascapanen TA. 2011 disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3. Rencana kinerja tahunan (RKT) BB Pascapanen TA. 2011
INDIKATOR KINERJA TARGET A. Teknologi penanganan segar produk pertanian
1. Teknologi penanganan segar pepaya mini untuk transportasi laut 2. Prototipe kemasan aktif yang dapat memperlambat kematangan pisang 3. Teknologi penanganan dan penyimpanan buah durian untuk memperpanjang ketahanan segar 4. Teknologi irradiasi sinar gamma dan WHT untuk penanggulangan lalat buah pada mangga
1 teknologi 1 teknologi 1 teknologi 1 teknologi
B. Teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan, dan substitusi pangan impor 1. Beras jagung termodifikasi yang dapat meningkatkan daya cerna 20% dengan waktu tanak 2 kali lebih
cepat 2. Produk makanan padat berkalori tinggi berbasis tepung komposit ubijalar
1 teknologi
1 teknologi
C. Teknologi dan produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing 1. Produk nasi instan dengan waktu rehidrasi maksimal 4 menit 2. Teknologi proses enzimatis dan fermentasi anaerob untuk menghasilkan biji kopi dengan cita rasa kopi
luwak 3. Starter kultur mikroba aktif untuk aplikasi fermentasi pada biji kakao non fermentasi 4. Enzim pektinase kasar untuk mempercepat degradasi kulit buah lada putih 5. Produk pewarna alami batik dengan ketahanan luntur tinggi 6. Susu fermentasi kering probiotik berbasis susu sapi low-grade 7. Keju rendah lemak berbasis susu sapi low-grade
1 teknologi 1 teknologi
1 teknologi 1 teknologi 1 teknologi 1 teknologi 1 teknologi
LAKIP BB Pascapanen 2011 11
2.3. PERJANJIAN KINERJA
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
pada hasil, pada tahun 2011 BB Pascapanen telah menetapkan target yang akan dicapai dalam bentuk perjanjian kinerja
yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Penetapan kinerja ini adalah perjanjian kerja yang merupakan tolok ukur keberhasilan dan menjadi dasar penilaian
dalam evaluasi akuntabilitas kinerja BB Pascapanen pada akhir tahun anggaran 2011. Perjanjian kerja (PK) 2011 yang dilaksanakan oleh BB Pascapanen disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4. Penetapan kinerja (PK) BB Pascapanen TA. 2011
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
Meningkatnya inovasi teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung ketahanan pangan, nilai tambah, daya saing dan ekspor
Jumlah teknologi penanganan segar produk pertanian 4 teknologi
Jumlah teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor
2 teknologi/produk
Jumlah teknologi dan produk baru untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing
7 teknologi/produk
LAKIP BB Pascapanen 2011 12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BB-PASCAPANEN
Peran inovasi teknologi pascapanen pertanian dalam mendukung pembangunan pertanian di Indonesia sangat penting,
terutama dalam penyediaan teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung peningkatan diversifikasi
pangan, peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor sejalan dengan program 4 (empat) sukses Kementerian Pertanian.
Hasil-hasil penelitian dan pengembangan BB Pascapanen telah disebarluaskan melalui berbagai media, seperti : publikasi
tercetak dalam bentuk jurnal, prosiding, laporan tahunan, brosur/leaflet, dan buku teknologi. BB Pascapanen juga aktif mengikuti berbagai kegiatan seperti pameran, pertemuan ilmiah seperti seminar, workshop dan ekspose di berbagai daerah
baik yang diselenggrakan di internal Badan Litbang Pertanian maupun eksternal.
Pada tahun anggaran 2011, BB Pascapanen menetapkan 1 (satu) sasaran strategis yang akan dicapai. Sasaran tersebut
selanjutnya diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja sasaran. Realisasi sampai dengan akhir tahun 2011 menunjukkan bahwa
sasaran yang ditetapkan dapat dicapai dengan hasil baik. Secara rinci pencapaian sasaran tersebut diuraikan sebagai berikut : 3.1. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA SASARAN TAHUN 2011
Pengukuran tingkat capaian kinerja BB Pascapanen Tahun 2011 dilakukan dengan cara membandingkan antara
target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Indikator kinerja sasaran yang digunakan, yaitu teknologi penanganan
segar produk pertanian, teknologi/produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor, dan teknologi/produk
baru untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator sasaran
disajikan pada Tabel 5. Secara umum, kinerja BB Pascapanen tahun 2011 telah mencapai sasaran yang ditargetkan pada
Penetapan Kinerja tahun 2011 (PK 2011), bahkan untuk indikator sasaran jumlah teknologi penanganan segar produk pertanian melampaui target yang ditetapkan.
LAKIP BB Pascapanen 2011 13
Tabel 5. Matriks tingkat capaian kinerja BB Pascapanen TA 2011
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA URAIAN TARGET REALISASI %
1. Meningkatnya inovasi teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung ketahanan pangan, nilai tambah, daya saing dan ekspor
Jumlah teknologi penanganan segar produk pertanian
4 teknologi
6 teknologi 150
Jumlah teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor
2 teknologi/produk
2 teknologi/produk 100
Jumlah teknologi dan produk baru untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing
7 teknologi/produk
7 teknologi/produk 100
3.2. ANALISIS CAPAIAN KINERJA
SASARAN 1 : Meningkatnya inovasi teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung ketahanan pangan, nilai tambah, daya saing dan ekspor
Sasaran ini dicapai melalui 3 kegiatan, yaitu : 1) Penciptaan Teknologi Penanganan Segar Produk Pertanian, 2)
Penciptaan Teknologi/Produk untuk Diversifikasi Pangan dan Substitusi Pangan Impor, dan 3) Penciptaan
Teknologi/Produk Baru untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing. Capaian kinerja sasaran tersebut diukur dengan
3 indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Indikator kinerja sasaran “Teknologi Penanganan Segar Produk Pertanian”
Indikator kinerja ini dicapai melalui kegiatan Penciptaan Teknologi Penanganan Segar Produk Pertanian. Pada
TA 2011, capaian kinerja sasaran Teknologi Penanganan Segar Produk Pertanian dari target 4 teknologi, terealisasi 6
teknologi (150%), yang terdiri atas :
LAKIP BB Pascapanen 2011 14
1. Teknologi pengemasan pepaya mini untuk transportasi laut dengan mengurangi tingkat kerusakan dan
memperpanjang daya simpan
Dana untuk penelitian ini sebesar Rp 163.617.000,00, dan telah dihasilkan 1 teknologi penanganan buah pepaya mini khususnya pengemasan untuk menekan kerusakan selama transportasi. Indikator kinerja input 99,45%
(dana, SDM, dan fasilitas), output 100% (teknologi dan laporan akhir) dan outcome 100%. Indikator kinerja input
tidak mencapai 100%, karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 6.
Tabel 6. Capaian kinerja kegiatan teknologi pengemasan pepaya mini INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
INPUT 99,45 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab)
163.617.000 6 1
160.904.530 6 1
98,34 100 100
OUTPUT 100 - Teknologi penanganan panen buah pepaya mini
khususnya pengemasan - Laporan akhir
1
1
1 1
100
100 OUTCOME 100
- Kerusakan selama transportasi (maks., %) - Umur simpan pepaya mini (hari)
10 8
3 12
100 100
2. Teknologi kemasan aktif berbasis 1-metahunylcyclopropene (1-MCP) untuk memperlambat kematangan pisang
Dana untuk penelitian ini sebesar Rp 181.643.000,00, dan telah dihasilkan 1 prototipe kemasan aktif berbasis 1-MCP untuk memperlambat kematangan pisang. Indikator kinerja input 97,95% (dana, SDM, dan fasilitas), output
100% (teknologi/prototipe dan laporan akhir) dan outcome 100%. Indikator kinerja input tidak mencapai 100%,
karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 7.
LAKIP BB Pascapanen 2011 15
Tabel 7. Capaian kinerja kegiatan teknologi kemasan aktif berbasis (1-MCP) INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
INPUT 97,95 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab)
181.643.000 8 1
170.490.850,00 8 1
93,86 100 100
OUTPUT 100 - Prototipe kemasan aktif berbasis 1-MCP - Laporan akhir
1 1
1 1
100 100
OUTCOME 100 Umur simpan pisang (minggu) 4 > 8 100
3. Teknologi penanganan segar buah durian untuk memperpanjang daya simpan dan transportasi ekspor
Dana untuk penelitian ini sebesar Rp 212.815.000,00 dan telah dihasilkan 2 teknologi penanganan segar buah durian untuk memperpanjang daya simpan (teknologi vakum dan MAP). Indikator kinerja input 99,58% (dana, SDM,
dan fasilitas), output 200% (teknologi dan laporan akhir) dan outcome 100%. Indikator kinerja input tidak mencapai
100%, karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 8.
Tabel 8. Capaian kinerja kegiatan teknologi penanganan segar buah durian INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
INPUT 99,58 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab)
212.815.000 7 1
210.155.238 7 1
98,75 100 100
OUTPUT 150 - Teknologi penanganan segar buah durian
(teknologi vakum dan MAP) - Laporan akhir
1 1
2 1
200 100
OUTCOME 100 Umur simpan buah durian (hari) a. Teknlogi vakum b. MAP
21 21
21 21
100 100
LAKIP BB Pascapanen 2011 16
4. Penerapan irradiasi sinar gamma dan WHT untuk meningkatkan mortalitas lalat buah pada mangga
Dana untuk penelitian ini sebesar Rp 186.182.000,00 dan telah dihasilkan 2 teknologi penanganan segar buah mangga untuk meningkatkan mortalitas lalat buah, yaitu teknologi irradiasi dan WHT. Indikator kinerja input 99,98%
(dana, SDM, dan fasilitas), output 200% (teknologi dan laporan akhir) dan outcome 100%. Indikator kinerja input
tidak mencapai 100%, karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Demikian pula untuk indikator outcome baru
mencapai 98,8% karena buah mangga yang menggunakan teknologi WHT ditumbuhi penyakit pascapanen mulai
penyimpanan minggu ke-2 sehingga masih perlu penyempurnaan.Capaian kinerja kegiatan ini disajikan Tabel 9.
Tabel 9. Capaian kinerja kegiatan teknologi penerapan irradiasi sinar gamma dan WHT
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
INPUT 99,98 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab)
186.182.000 6 1
186.066.673 6 1
99,94 100 100
OUTPUT 150 - Teknologi penanganan segar buah mangga
(teknologi irradiasi dan WHT) - Laporan akhir
1 1
2 1
200 100
OUTCOME 98,8 - Mortalitas lalat buah (%)
a. Irradiasi b. WHT
- Mulai tumbuh penyakit pascapanen (minggu) a. Irradiasi b. WHT
100 100
3 3
100 100
3 2
100 100
100 95
b. Indikator kinerja sasaran “Teknologi/Produk untuk Diversifikasi Pangan dan Substitusi Pangan Impor”
Indikator kinerja ini dicapai melalui kegiatan Penciptaan Teknologi/Produk untuk Diversifikasi Pangan dan
Substitusi Pangan Impor. Pada TA 2011, capaian kinerja sasaran Teknologi/Produk untuk Diversifikasi Pangan dan Substitusi Pangan Impor dari target 2 teknologi/produk, terealisasi 2 teknologi/produk (100%), yang terdiri atas :
LAKIP BB Pascapanen 2011 17
1. Teknologi pembuatan berasan jagung termodifikasi menggunakan mikroba untuk meningkatkan daya cerna dan
mempersingkat waktu tanak
Dana untuk penelitian ini sebesar Rp 166.140.000 dan telah dihasilkan 1 teknologi pembuatan berasan jagung termodifikasi. Indikator kinerja input 99,44% (dana, SDM, dan fasilitas), output 100% (teknologi dan laporan akhir)
dan outcome 100%. Indikator kinerja input tidak mencapai 100%, karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Capaian
kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 10.
Tabel 10. Capaian kinerja kegiatan teknologi pembuatan berasan jagung termodifikasi INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
INPUT 99,44 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab)
166.140.000 5 1
163.350.614 5 1
98,32 100 100
OUTPUT 100 - Teknologi pembuatan berasan jagung
termodifikasi - Laporan akhir
1 1
1 1
100 100
OUTCOME 100 - Daya cerna pati meningkat (%) - Mempersingkat waktu tanak (%)
20 50
28,6 83,3
100 100
2. Teknologi pembuatan snack bars berbasis tepung ubijalar sebagai makanan berkalori tinggi untuk daerah rawan
bencana
Dana untuk penelitian ini sebesar Rp 142.366.000,00 dan telah dihasilkan 1 teknologi pembuatan snack bar
berbasis tepung ubijalar. Indikator kinerja input 99,96% (dana, SDM, dan fasilitas), output 100% (teknologi dan
laporan akhir) dan outcome 100%. Indikator kinerja input tidak mencapai 100%, karena dana tidak terealisasi
seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 11.
LAKIP BB Pascapanen 2011 18
Tabel 11. Capaian kinerja kegiatan teknologi pembuatan snack bars berbasis tepung ubijalar INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
INPUT 99,96 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab)
142.366.000 5 1
142.173.850 5 1
99,87 100 100
OUTPUT 100 - Teknologi pembuatan snack bar berbasis
ubijalar - Laporan akhir
1 1
1 1
100 100
OUTCOME 100 Snack bar dengan kalori tinggi (kkal/100 g) 300 418,48 100
c. Indikator kinerja sasaran “Teknologi/Produk Baru untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing”
Indikator kinerja ini dicapai melalui kegiatan Penciptaan Teknologi/Produk Baru untuk Peningkatan Nilai Tambah
dan Daya Saing. Capaian kinerja sasaran Teknologi/Produk Baru untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing dari target 7 teknolog/produk, terealisasi 7 teknologi/produk (100%), dengan rincian sebagai berikut :
1. Pengembangan teknologi produksi nasi instan dengan waktu rehidrasi singkat
Dana untuk penelitian ini sebesar Rp 153.926.000,00, dan telah dihasilkan 1 teknologi pembuatan produk nasi instan dengan waktu rehidrasi singkat. Indikator kinerja input 99,22% (dana, SDM, dan fasilitas), output 100%
(teknologi dan laporan akhir) dan outcome 100%. Indikator kinerja input tidak mencapai 100%, karena dana tidak
terealisasi seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 12.
LAKIP BB Pascapanen 2011 19
Tabel 12. Capaian kinerja kegiatan pengembangan teknologi produksi nasi instan INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
INPUT 99,22 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab)
153.926.000 5 1
150.336.500 5 1
97,67 100 100
OUTPUT 100 - Teknologi pembuatan produk nasi instan
dengan waktu rehidrasi singkat - Laporan akhir
1
1
1 1
100
100 OUTCOME 100
Waktu rehidrasi maksimal (menit) 4 4 100
2. Teknologi proses pembuatan kopi luwak artifisial melalui proses enzimatis dan fermentasi anaerob
Dana untuk penelitian ini sebesar Rp 178.394.000,00, dan telah dihasilkan 1 teknologi proses enzimatis dan fermentasi anaerob untuk menghasilkan biji kopi dengan cita rasa kopi luwak. Indikator kinerja input 99,97% (dana,
SDM, dan fasilitas), output 100% (teknologi dan laporan akhir) dan outcome 100%. Indikator kinerja input tidak
mencapai 100%, karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 13.
Tabel 13. Capaian kinerja kegiatan teknologi proses pembuatan kopi luwak artifisial INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
INPUT 99,97 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab)
178.394.000 6 1
178.247.789 6 1
99,92 100 100
OUTPUT 100 - Teknologi proses pembuatan kopi luwak
artifisial - Laporan akhir
1 1
1 1
100 100
OUTCOME 100 Cita rasa biji kopi Setara kopi
luwak asli Setara kopi luwak asli
100
LAKIP BB Pascapanen 2011 20
3. Teknologi produksi starter mikroba untuk peningkatan mutu biji kakao di tingkat pedagang pengumpul
Dana untuk penelitian ini sebesar Rp 180.975.000,00, dan telah dihasilkan 1 teknologi pembuatan starter mikroba untuk fermentasi biji kakao kering (non-fermentasi). Indikator kinerja input 99,67% (dana, SDM, dan
fasilitas), output 100% (teknologi dan laporan akhir) dan outcome 98%. Indikator kinerja input tidak mencapai 100%,
karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Demikian pula untuk indikator outcome baru mencapai 98% karena cita
rasa biji kakao kering (non-fermentasi) yang dihasilkan baru mendekati cita rasa biji kakao fermentasi sehingga masih perlu penyempurnaan. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 14.
Tabel 14. Capaian kinerja kegiatan teknologi produksi starter mikroba untuk peningkatan mutu biji kakao
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
INPUT 99,67 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab)
163.617.000 7 1
179.168.255 7 1
99,00 100 100
OUTPUT 100 - Teknologi teknologi pembuatan starter
mikroba untuk fermentasi biji kakao kering (non-fermentasi)
- Laporan akhir
1
1
1 1
100
100
OUTCOME 98 Cita rasa biji kakao Setara kakao
fermentasi Mendekati kakao
fermentasi 98
4. Produksi enzim pektinase kasar untuk mempercepat degradasi kulit buah lada pada pengolahan lada putih
Dana untuk penelitian ini sebesar Rp 173.071.000,00, dan telah dihasilkan 1 teknologi pembuatan enzim pektinase kasar untuk mempercepat degradasi kulit buah lada. Indikator kinerja input 99,82% (dana, SDM, dan
fasilitas), output 100% (teknologi dan laporan akhir) dan outcome 100%. Indikator kinerja input tidak mencapai
100%, karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 15.
LAKIP BB Pascapanen 2011 21
Tabel 15. Capaian kinerja kegiatan produksi enzim pektinase kasar INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
INPUT 99,82 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab)
146.706.000 6 1
172.161.775 6 1
99,47 100 100
OUTPUT 100 - Teknologi produksi enzim pektinase kasar - Laporan akhir
1 1
1 1
100 100
OUTCOME 100 - Degradasi kulit buah lada (hari) - Nilai TPC (maks., cfu/g) - Warna lada putih
3 104
Putih kekuningan
3 1x102–2,5x103
Putih kekuningan
100 100 100
5. Formulasi bahan pewarna alami untuk batik dengan ketahanan luntur tinggi
Dana untuk penelitian ini sebesar Rp 146.706.000,00, dan telah dihasilkan 1 teknologi pembuatan produk
pewarna alami batik dengan ketahanan luntur tinggi. Indikator kinerja input 99,86% (dana, SDM, dan fasilitas), output
100% (teknologi dan laporan akhir) dan outcome 100%. Indikator kinerja input tidak mencapai 100%, karena dana
tidak terealisasi seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 16.
LAKIP BB Pascapanen 2011 22
Tabel 16. Capaian kinerja kegiatan formulasi bahan pewarna alami untuk batik INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
INPUT 99,86 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab)
173.071.000 6 1
146.071.500,00 6 1
99,57 100 100
OUTPUT 100 - Teknologi teknologi pembuatan produk
pewarna alami batik - Laporan akhir
1
1
1
1
100
100 OUTCOME 100
Ketahanan luntur warna Perbedaan warna 0,6-1,0
terhadap standar warna
abu-abu
Perbedaan warna 0,6-1,0 terhadap
standar warna abu-abu (Skor 4-5)
100
6. Pengembangan produk susu fermentasi kering probiotik dan keju rendah lemak berbasis susu low-grade
Dana untuk penelitian ini sebesar Rp 175.535.000,00, dan telah dihasilkan 1 teknologi pembuatan susu fermentasi kering probiotik dan 1 teknologi pembuatan keju rendah lemak. Indikator kinerja input 99,98% (dana,
SDM, dan fasilitas), output 100% (teknologi dan laporan akhir) dan outcome 100%. Indikator kinerja input tidak
mencapai 100%, karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 17.
LAKIP BB Pascapanen 2011 23
Tabel 17. Capaian kinerja kegiatan pengembangan produk susu fermentasi kering probiotik dan keju rendah lemak
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
INPUT 99,98 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab)
175.535.000 9 1
175.421.910 9 1
99,94 100 100
OUTPUT 100 - Teknologi pembuatan susu fermentasi kering
probiotik - Teknologi pembuatan keju rendah lemak - Laporan akhir
1
1 1
1 1 1
100
100 100
OUTCOME 100
- Susu fermentasi kering probiotik (cfu/g) - Keju rendah lemak (%)
> 106 ≤ 20
1,28x107 20
100 100
SASARAN 2 : Diseminasi Teknologi dan Kerjasama
Indikator kinerja sasaran “Diseminasi Teknologi dan Kerjasama”, dicapai melalui kegiatan Pengelola dan
Pengembangan Publikasi, Partisipasi Ekspose/Gelar Teknologi/Seminar Ilmiah, dan Dukungan Kerjasama Dalam dan Luar
Negeri, yang outputnya berupa :
1. Pengelola dan Pengembangan Publikasi
a. Jurnal : Target 2 nomor; output 2 nomor (100%) b. Buletin : Target 1 nomor; output 1 nomor (100%) c. Leaflet : Target 11 buah; output 16 buah (145%) d. Plotter/Poster : Target 12 buah; output 12 buah (100%) e. Buku Teknologi : Target 3 judul; output 5 judul (166%) f. Laporan tahunan : Target 1 laporan; output 1 laporan (100%)
LAKIP BB Pascapanen 2011 24
2. Partisipasi Ekspose, Gelar Teknologi, Seminar Ilmiah/Nasional
a. Partisipasi ekspose/pameran dan gelar teknologi : 10 kegiatan
b. Penyelenggaraan seminar nasional : 1 kegiatan
3. Dukungan Kerjasama Dalam dan Luar Negeri
a. Kerjasama terlaksana sesuai : Target 7 MoU; output 7 MoU (100%)
b. Terjalinnya kemitraan : Target 5 MoU; output 5 MoU (100%)
Kegiatan kerjasama yang mendapatkan hasil yang sangat baik, yaitu : - Kerjasama alih teknologi pengolahan tepung kasava Bimo. PT. MPS sebagai mitra kerjasama telah meningkatkan
kapasitas produksi tepung hingga 2 ton bahan baku setiap proses. Saat ini telah memasuki pengurusan izin halal produk starter dan tepungnya. PT. MPS telah melakukan pembayaran royalti sejak bulan Desember 2011 sesuai
dengan perjanjian lisensi yang tercantum dalam MoU. - Kerjasama pengembangan beras fungsional dengan indeks glikemik rendah. Uji coba produksi skala pilot telah
dilakukan di PT. Petrokimia, Gresik sesuai dengan target kapasitas produksi, yaitu 500 kg setiap proses. Kerjasama
telah ditingkatkan menjadi kerjasama lisensi pada tahun 2011 dengan ditandatanganinnya perjanjian lisensi antara
BB-Pascapanen dengan PT. Petrokimia, Gresik. - Kerjasama uji coba ekspor buah manggis. Ujicoba ekspor buah manggis dilaksanakan ke Cina dengan kapasitas
kontainer 20 feet (9 ton) pada bulan Desember 2011 bekerjasama dengan PT Alamanda Sejati Utama.
Capaian indikator kinerja utama BB Pascapanen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, disajikan pada Tabel 18.
Secara kuantitatif, terdapat peningkatan pada capaian indikator Teknologi dan Produk Baru untuk Peningkatan Nilai
Tambah dan Daya Saing dari 3 teknologi pada tahun 2010 menjadi 7 teknologi pada tahun 2011 sesuai target. Indikator
kinerja lainnya pada tahun 2011 menurun karena ada penurunan target dibandingkan dengan tahun 2010.
Hasil pengukuran pencapaian sasaran tahun 2011 menunjukkan bahwa BB Pascapanen telah melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya dengan baik. Indikator kinerja sasaran “Teknologi Penanganan Segar Produk Pertanian” terealisasi
LAKIP BB Pascapanen 2011 25
150% dari target, indikator “Teknologi/Produk Baru untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing” terealisasi 100% dari
target, dan indikator “Teknologi/Produk Baru untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing” terealisasi 100% dari target
(Tabel 5). Sedangkan untuk target pencapaian sasaran tahun 2010-2014, secara kumulatif realisasi pencapaian setiap
indikator kinerja sampai dengan tahun 2011 sebesar 52,38% untuk indikator Teknologi Penanganan Segar Produk
Pertanian, 53,33% untuk indikator Teknologi dan Produk untuk Diversifikasi Pangan dan Substitusi Pangan Impor, dan
27,03% untuk indikator Teknologi dan Produk Baru untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing.
Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan percapaian sasaran yang telah ditargetkan tersebut, antara lain :
1) ketersediaan SDM (peneliti, teknisi, dan tenaga administrasi) yang memadai; 2) perencanaan program/kegiatan yang
memadai; 3) pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang intensif; dan 4) sarana penelitian yang memadai. Walapun hasil
pengukuran pencapaian sasaran tersebut memperoleh hasil baik, namun pengukuran kinerja ini belum menunjukkan hasil
yang sebenarnya karena belum mengukur manfaat dan dampak hasil kegiatan penelitian dan pengembangan. Kualitas
penelitian dan pengembangan hanya bisa dinilai secara obyektif bilamana hasilnya benar-benar bermanfaat dan memiliki dampak, bukan hanya hasil penilaian output dan outcome seperti yang saat ini dilaksanakan.
Tabel 18. Capaian indikator kinerja utama BB Pascapanen TA 2010-2011
NO
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
CAPAIAN TA 2010-2011 PENCAPAIAN TA 2010-2014
2010 2011 TARGET CAPAIAN S.D. TAHUN 2011
1. Jumlah teknologi penanganan segar produk pertanian Teknologi 5 6 21 11 (52,38%)
2. Jumlah teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor
Teknologi/ produk 6 2 15 8 (53,33%)
3. Jumlah teknologi dan produk baru untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing
Teknologi/ produk 3 7 37 10 (27,03%)
LAKIP BB Pascapanen 2011 26
Hambatan dan kendala yang ditemukan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan sehingga mempengaruhi
kualitas hasil penelitian, adalah : 1) perencanaan kurang cermat menyusun analisis risiko untuk mengantisipasi perubahan-
perubahan di luar perhitungan normal, seperti : perubahan musim panen, ketersediaan bahan baku yang tergantung
musim, perubahan SDM karena tugas belajar atau kondisi lainnya serta penentuan target output yang terlalu tinggi, 2)
aspek pelaksanaan seperti adanya hambatan pencairan anggaran karena adanya revisi dan proses lelang serta
keterlambatan pengadaan bahan kimia, dan 3) terbatasnya SDM yang memiliki sertifikat pengadaan barang dan jasa
pemerintah yang mejadi prasyarat bagi pejabat/panitia pengadaan.
Untuk mengantisipasi hambatan dan kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan kegiatan, ke depan akan dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut : 1) merencanakan kegiatan penelitian secara cermat dan realistis, 2) mempersiapkan
pelaksanaan kegiatan penelitian secara cermat, 3) menentukan target output dan sasaran secara realistis, 4) merevisi
dokumen perencanaan jika terdapat perubahan dari rencana, 4) meningkatkan kapasitas SDM, aset dan dana, dan 5)
menyusun analisis dan penanganan risiko yang realistis.
3.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Pencapaian kinerja akuntabilitas keuangan BB Pascapanen berhasil dengan baik dalam mendukung pencapaian
sasaran yang ditargetkan. Untuk membiayai operasional, BB Pascapanen pada tahun 2011, mendapat anggaran sebesar
Rp. 17.135.000.000,00, setelah revisi mengalami kenaikan anggaran menjadi Rp 17.950.140.000,00 atau mengalami
kenaikan sebesar Rp 815.140.000,00 (4,76% dari anggaran semula). Kenaikan anggaran tersebut diperoleh dari
penerimaan PNBP fungsional TA. 2011 yang melebihi target (Lampiran 5).
Anggaran BB Pascapanen TA 2011, sebesar 82,76% dilalokasikan untuk gaji, operasional, pemeliharaan dan
penambahan aset perkantoran serta kegiatan manajemen, dan 17,24% dialokasikan pada kegiatan utama yang
menghasilkan sasaran yang telah ditargetkan, yang terdiri atas 4,15% untuk mencapai target penanganan segar produk
pertanian, 1,72% untuk target teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor, 5,62% untuk
target teknologi dan produk baru untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing serta 5,75% untuk target diseminasi
LAKIP BB Pascapanen 2011 27
teknologi dan kerjasama (Tabel 19). Realisasi penyerapan anggaran BB Pascapanen hingga akhir Desember 2011 adalah
sebesar Rp 17.891.882.909,00 (99,68%), lebih rendah Rp 58.257.091,00 (0,32%) dibanding dengan target penyerapan
anggaran sebesar Rp 17.950.140.000,00 (100%).
Dalam hal akuntabilitas keuangan, LAKIP ini baru dapat menginformasikan realisasi penyerapan anggaran dan belum menginformasikan adanya efisiensi penggunaan sumberdaya. Hal ini karena adanya kendala sampai saat ini sistem penganggaran yang ada belum sepenuhnya berbasis kinerja, sehingga salah satu komponen untuk mengukur efisiensi, yaitu standar analisis biaya belum ditetapkan oleh instansi yang berwenang.
Tabel 19. Pagu dan realisasi anggaran BB Pascapanen TA 2011 berdasarkan sasaran
NO SASARAN PROGRAM/KEGIATAN/
SUB KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)
REALISASI S/D 31 DES 2011
Rp. % Program Penciptaan
Teknologi dan Varietas Unggul Berdaya Saing
1. Inovasi teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung ketahanan pangan, nilai tambah, daya saing dan ekspor
- Teknologi penanganan segar produk pertanian
744.257.000 727.617.291 97,76
- Teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor
308.506.000 305.524.464 99,03
- Teknologi dan produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing
1.008.607.000
1.001.407.729
99,29
2. Diseminasi Teknologi dan Kerjasama
- Pelaksanaan diseminasi teknologi
773.405.000 765.113.200 98,93
- Pelaksanaan kerjasama 259.600.000 258.803.464 99,69
3. Penunjang Lainnya (gaji, kegiatan manajemen, operasional, aset)
14.855.765.000 14.833.416.761 99,85
Total Anggaran 17.950.140.000 17.891.882.909 99,68
LAKIP BB Pascapanen 2011 28
BAB IV PENUTUP
Peran BB Pascapanen sebagai lembaga penelitian dan pengembangan di bidang pascapanen pertanian menjadi
semakin strategis, karena kebutuhan terhadap bahan pangan yang berkualitas, sehat, dan aman dikonsumsi semakin
meningkat. Sementara itu, masih banyak kendala yang dihadapi oleh produsen pangan dalam upaya memenuhi kebutuhan
pangan yang berkualitas, antara lain : tingkat susut yang masih besar, sangat beragamnya kualitas produk yang dihasilkan, kurang
disukainya produk lokal oleh konsumen serta ketersediaan dan penguasaan teknologi pengolahan hasil pertanian yang masih
terbatas. Permasalahan tersebut masih terus berlangsung hingga saat ini walaupun BB Pascapanen telah memberikan kontribusi melalui inovasi teknologi pascapanen yang didiseminasikan. Namun demikian, upaya yang sudah dilakukan tersebut nampaknya belum mencukupi dan perlu terus ditingkatkan.
Seiring dengan semakin besarnya permasalahan dan kebutuhan masyarakat pengguna terhadap inovasi teknologi
pascapanen, maka kuantitas dan kualitas inovasi teknologi pascapanen yang dihasilkan perlu terus ditingkatkan. Dalam rangka
mengetahui kuantitas dan kualitas inovasi teknologi yang dihasilkan BB Pascapanen, dilakukan pengukuran terhadap
pencapaian kinerja sasaran yang ditargetkan BB Pascapanen pada TA. 2011. Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, BB
Pascapanen telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik. Jika dibandingkan antara target dan capaian
indikator utamanya, sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan kategori berhasil. Teknologi penanganan segar
produk pertanian mencapai 150% dari target, teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor
mencapai 100%, dan teknologi dan produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing mencapai 100% dari target.
Hambatan dan kendala yang ditemukan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan sehingga mempengaruhi
kualitas hasil penelitian, adalah : 1) perencanaan kurang cermat menyusun analisis risiko untuk mengantisipasi perubahan-
perubahan di luar perhitungan normal, seperti : perubahan musim panen, ketersediaan bahan baku yang tergantung musim,
perubahan SDM karena tugas belajar atau kondisi lainnya serta penentuan target output yang terlalu tinggi, 2) aspek
pelaksanaan seperti adanya hambatan pencairan anggaran karena adanya revisi dan proses lelang serta keterlambatan
LAKIP BB Pascapanen 2011 29
pengadaan bahan kimia, dan 3) terbatasnya SDM yang memiliki sertifikat pengadaan barang dan jasa pemerintah yang mejadi
prasyarat bagi pejabat/panitia pengadaan.
Untuk mengantisipasi hambatan dan kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan kegiatan, ke depan akan dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut : 1) merencanakan kegiatan penelitian secara cermat dan realistis, 2) mempersiapkan
pelaksanaan kegiatan penelitian secara cermat, 3) menentukan target output dan sasaran secara realistis, 4) merevisi
dokumen perencanaan jika terdapat perubahan dari rencana, 4) meningkatkan kapasitas SDM, aset dan dana, dan 5) menyusun analisis dan penanganan risiko yang realistis.
LAKIP BB Pascapanen 2011 30
LAMPIRAN
LAKIP BB Pascapanen 2011 31
Lampiran 1. RENCANA STRATEJIK TAHUN 2010-2014
Instansi : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Visi : Menjadi institusi penelitian dan pengembangan andalan yang menghasilkan inovasi teknologi pascapanen untuk ketahanan pangan dan
kesejahteraan masyarakat pertanian Misi : 1. Menghasilkan inovasi teknologi diversifikasi pangan dengan memanfaatkan sumber daya domestik untuk mendukung ketahanan pangan
2. Menghasilkan inovasi teknologi pascapanen dalam rangka peningkatan nilai tambah, daya saing, mutu dan keamanan produk pertanian 3. Membangun kerja sama dalam dan luar negeri untuk mempercepat alih teknologi dan penguasaan IPTEK
TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
KET URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM
1. Menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi pengolahan pangan penanganan dan pengolahan untuk mengurangi kehilangan hasil, mempertahankan mutu, keamanan produk pertanian serta memiliki nilai tambah dan daya saing
2. Menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi pengolahan pangan pokok baru dan substitusi bahan pangan impor untuk mendukung ketahanan pangan
3. Mempercepat alih teknologi dan penguasaan iptek melalui kemitraan penelitian dan pengembangan teknologi pascapanen
Peningkatan inovasi teknologi pascapanen yang unggul dan adaptif berbasis sumber daya lokal mendukung diversifikasi pangan dan peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor.
1. 21 teknologi penanganan segar produk pertanian yang dapat memperpanjang daya simpan dan menekan kerusakan untuk tujuan ekspor dan domestik
2. 15 produk/teknologi untuk diversifikasi pangan,dan substitusi pangan impor
3. 37 produk/teknologi untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian.
1. Memfokuskan penciptaan teknologi dalam rangka diversifikasi pangan, meningkatkan nilai tambah, daya saing dan ekspor
2. Meningkatkan penguasaan iptek dan mempercepat proses alih teknologi
3. Memperkuat kapasitas SDM, sarana/prasarana dan manajemen penelitian yang akuntabel.
1. Penelitian dan pengembangan teknologi penanganan segar produk pertanian
2. Penelitian dan pengembangan produk dan teknologi mendukung diversifikasi pangan dan subsitusi pangan impor
3. Pengembangan produk dan teknologi untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing
LAKIP BB Pascapanen 2011 32
Lampiran 2. RENCANA KINERJA TAHUNAN
BB PASCAPANEN TA. 2011
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) (3)
Meningkatnya inovasi teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung ketahanan pangan, nilai tambah, daya saing dan ekspor
A. Teknologi Penanganan Segar Produk Pertanian 4 teknologi 1. Teknologi penanganan segar pepaya mini untuk transportasi laut 2. Prototipe kemasan aktif yang dapat memperlambat kematangan
pisang 3. Teknologi penanganan dan penyimpanan buah durian untuk
memperpanjang ketahanan segar 4. Teknologi irradiasi sinar gamma dan WHT untuk penanggulangan
lalat buah pada mangga
1 teknologi 1 teknologi
1 teknologi
1 teknologi
B. Teknologi dan Produk untuk Diversifikasi Pangan dan Substitusi Pangan Impor
2 teknologi/produk
1. Beras jagung termodifikasi yang dapat meningkatkan daya cerna 20% dengan waktu tanak 2 kali lebih cepat
2. Produk makanan padat berkalori tinggi berbasis tepung komposit ubijalar
1 teknologi
1 teknologi
C. Teknologi dan Produk untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing
7 teknologi/produk
1. Produk nasi instan dengan waktu rehidrasi maksimal 4 menit 2. Teknologi proses enzimatis dan fermentasi anaerob untuk
menghasilkan biji kopi dengan cita rasa kopi luwak 3. Starter kultur mikroba aktif untuk aplikasi fermentasi pada biji
kakao non fermentasi 4. Enzim pektinase kasar untuk mempercepat degradasi kulit buah
lada putih 5. Produk pewarna alami batik dengan ketahanan luntur tinggi 6. Susu fermentasi kering probiotik berbasis susu sapi low-grade 7. Keju rendah lemak berbasis susu sapi low-grade
1 teknologi 1 teknologi
1 teknologi
1 teknologi
1 teknologi 1 teknologi 1 teknologi
LAKIP BB Pascapanen 2011 33
Lampiran 3.
PENETAPAN KINERJA BB PASCAPANEN TA. 2011
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) (3)
Meningkatnya inovasi teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung ketahanan pangan, nilai tambah, daya saing dan ekspor
Jumlah teknologi penanganan segar produk pertanian 4 teknologi
Jumlah teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor
2 teknologi/produk
Jumlah teknologi dan produk baru/product development untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing
7 teknologi/produk
Jumlah Anggaran Kegiatan Penelitian dan Pengembangan : Rp 17.950.140.000
LAKIP BB Pascapanen 2011 34
Lampiran 4. PENGUKURAN KINERJA
BB PASCAPANEN TA. 2011
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % (1) (2) (3) (4) (5)
Meningkatnya inovasi teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung ketahanan pangan, nilai tambah, daya saing dan ekspor
A. Teknologi Penanganan Segar Produk Pertanian 4 teknologi 6 teknologi 150 1. Teknologi penanganan segar pepaya mini untuk
transportasi laut 2. Prototipe kemasan aktif yang dapat memperlambat
kematangan pisang 3. Teknologi penanganan dan penyimpanan buah durian
untuk memperpanjang ketahanan segar 4. Teknologi irradiasi sinar gamma dan WHT untuk
penanggulangan lalat buah pada mangga
1 teknologi
1 teknologi
1 teknologi
1 teknologi
1 teknologi
1 teknologi
2 teknologi
2 teknologi
100
100
200
200
B. Teknologi dan Produk untuk Diversifikasi Pangan dan Substitusi Pangan Impor
2 teknologi/ produk
2 teknologi/ produk
100
1. Beras jagung termodifikasi yang dapat meningkatkan daya cerna 20% dengan waktu tanak 2 kali lebih cepat
2. Produk makanan padat berkalori tinggi berbasis tepung komposit ubijalar
1 teknologi
1 teknologi
1 teknologi
1 teknologi
100
100 C. Teknologi dan Produk untuk Peningkatan Nilai Tambah
dan Daya Saing 7 teknologi/
produk 7 teknologi/
produk 100
1. Produk nasi instan dengan waktu rehidrasi maksimal 4 menit
2. Teknologi proses enzimatis dan fermentasi anaerob untuk menghasilkan biji kopi dengan cita rasa kopi luwak
3. Starter kultur mikroba aktif untuk aplikasi fermentasi pada biji kakao non fermentasi
4. Enzim pektinase kasar untuk mempercepat degradasi kulit buah lada putih
5. Produk pewarna alami batik dengan ketahanan luntur tinggi
6. Susu fermentasi kering probiotik berbasis susu sapi low-grade
7. Keju rendah lemak berbasis susu sapi low-grade
1 teknologi
1 teknologi
1 teknologi
1 teknologi
1 teknologi
1 teknologi
1 teknologi
1 teknologi
1 teknologi
1 teknologi
1 teknologi
1 teknologi
1 teknologi
1 teknologi
100
100
100
100
100
100
100
LAKIP BB Pascapanen 2011 35
Lampiran 5.
TARGET DAN REALISASI PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK BB PASCAPANEN TA. 2008-2011
NO TAHUN TARGET JUMLAH PENERIMAAN JUMLAH Umum Fungsional Umum Fungsional
1 2008 22.182.000 34.000.000 56.182.000 52.987.465 96.933.200 149.920.665
2 2009 46.717.000 84.936.000 131.653.000 22.266.941 247.677.000 269.943.941
3 2010 51.258.000 58.828.500 110.086.500 38.813.877 1.125.479.585 1.164.293.462 4 2011 0 400.000.000 400.000.000 5.368.300 1.672.342.288 1.677.710.588