LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen...

42
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN TAHUN 2011 BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012

Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen...

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN

TAHUN 2011

CERTIFICATE NUMBER 10/QM/204 CERTIFICATE NUMBER 10/QM/204 CERTIFICATE NUMBER 10/QM/204 CERTIFICATE NUMBER 10/QM/204

BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

2012

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 i

KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BB-Pascapanen tahun 2011 disusun sebagai bentuk

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta pengelolaan anggaran yang didasarkan pada perencanaan strategis yang telah ditetapkan BB Pascapanen. Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran capaian kinerja BB Pascapanen

yang sebenarnya sehingga dapat diketahui sejauh mana BB Pascapanen mampu mengelola sumber daya secara efektif dan

efisien untuk peningkatan kualitas kinerja.

Ucapan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini. Saran perbaikan

dan masukan bagi penyempurnaan LAKIP 2011 ini merupakan sumbangan bagi peningkatan kinerja BB Pascapanen pada

masa yang akan datang.

Bogor, Januari 2012

Kepala Balai Besar,

Ir. Rudy Tjahjohutomo, MT

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ....…………………………………………………………………………………………………… I

DAFTAR ISI ......……………………………………………….…………………………………………………………… ii

DAFTAR TABEL ……..………………………………………………………………………………………….…………. Iii

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………….…………………………………………………………....... Iv

IKHTISAR EKSEKUTIF…....……………………………….…………………………………………………….….......... V

I. PENDAHULUAN ………………………………………..……………………………………………………………… 1

II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ......………………………………………………………………… 6

2.1. Rencana Strategis 2010-2014 .....…………………………………………………………………………… 6

2.2. Rencana Kinerja TA. 2011 ...……………………………………………………………………………….... 10

2.3. Perjanjian Kinerja ................................................................................................................................. 11

III. AKUNTABILITAS KINERJA BB PASCAPANEN ...........................……………………....………………………. 12

3.1. Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2011 .....………………………………………...………… 12

3.2. Analisis Capaian Kinerja ......……………………………………………………………………….………… 13

3.3. Akuntabilitas Keuangan .........………………………………………………………………………..………. 26

IV. PENUTUP .....…………………………………………………………………………………………………………… 28

LAMPIRAN …………………..……………………………………………………………………………………………... 31

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 iii

DAFTAR TABEL

Tabel Uraian Halaman

1. Jumlah pegawai BB Pascapanen pada tahun 2011 berdasarkan pendidikan ……….............................……. 2 2. Indikator Kinerja Utama BB Pascapanen TA 2010-2014 …………….............................................................. 9 3. Rencana kinerja tahunan (RKT) BB Pascapanen TA. 2011 ........................................................................... 10 4. Penetapan kinerja (PK) BB Pascapanen TA. 2011 ......................................................................................... 11 5. Matriks tingkat capaian kinerja BB Pascapanen TA 2011 ............................................................................... 13 6. Capaian kinerja kegiatan teknologi pengemasan pepaya mini ....................................................................... 14 7. Capaian kinerja kegiatan teknologi kemasan aktif berbasis (1-MCP) ............................................................. 15 8. Capaian kinerja kegiatan teknologi penanganan segar buah durian .............................................................. 15 9. Capaian kinerja kegiatan teknologi penerapan irradiasi sinar gamma dan WHT ............................................ 16

10. Capaian kinerja kegiatan teknologi pembuatan berasan jagung termodifikasi ............................................... 17 11. Capaian kinerja kegiatan teknologi pembuatan snack bars berbasis tepung ubijalar ..................................... 18 12. Capaian kinerja kegiatan pengembangan teknologi produksi nasi instan ....................................................... 19 13. Capaian kinerja kegiatan teknologi proses pembuatan kopi luwak artifisial .................................................... 19 14. Capaian kinerja kegiatan teknologi produksi starter mikroba untuk peningkatan mutu biji .............................

Kakao 20

15. Capaian kinerja kegiatan produksi enzim pektinase kasar ............................................................................. 21 16. Capaian kinerja kegiatan formulasi bahan pewarna alami untuk batik ........................................................... 22 17. Capaian kinerja kegiatan pengembangan produk susu fermentasi kering probiotik dan keju ........................

rendah lemak 23

18. Capaian indikator kinerja utama BB Pascapanen TA 2010-2011 ................................................................... 25 19. Pagu dan realisasi anggaran BB Pascapanen TA 2011 berdasarkan sasaran .............................................. 27

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Uraian Halaman

1. Rencana Stratejik Tahun 2010-2014 ....................................................................................................... 31 2. Rencana Kinerja Tahunan BB Pascapanen TA. 2011 ............................................................................. 32 3. Penetapan Kinerja BB Pascapanen TA. 2011 ......................................................................................... 33 4. Pengukuran Kinerja BB Pascapanen TA. 2011 ....................................................................................... 34 5. Target dan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak BB Pascapanen ...............................................

TA. 2008-2011 35

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 v

IKHTISAR EKSEKUTIF

Visi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen) pada tahun 2014 adalah “Menjadi institusi penelitian dan pengembangan andalan yang menghasilkan inovasi teknologi pascapanen untuk ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat pertanian”. Untuk mewujudkan visi tersebut BB Pascapanen menyusun misi sebagai berikut : 1) Menghasilkan inovasi teknologi diversifikasi pangan dengan memanfaatkan sumber daya domestik untuk mendukung ketahanan pangan, 2) Menghasilkan inovasi teknologi pascapanen dalam rangka peningkatan nilai tambah, daya saing, mutu dan keamanan produk pertanian, dan 3) Membangun kerjasama dalam dan luar negeri untuk mempercepat alih teknologi dan penguasaan IPTEK.

Dengan memperhatikan visi dan misi tersebut, tujuan dan sasaran strategis BB Pascapanen tahun 2010-2014 adalah meningkatnya inovasi teknologi pascapanen yang unggul dan adaptif berbasis sumber daya domestik mendukung diversifikasi pangan dan peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, yang akan dicapai dengan melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi pascapanen dengan sasaran sebagai beriku t: 1) tersedianya teknologi penanganan segar produk pertanian untuk memperpanjang kesegaran dan daya simpan (termasuk didalamnya transportasi dan distribusi untuk pemasarannya), 2) tersedianya teknologi/produk untuk peningkatan diversifikasi pangan, dan substitusi pangan impor, dan 3) tersedianya teknologi/produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing.

Sesuai dengan sasaran yang direncanakan tersebut, target utama yang akan dicapai secara bertahap dalam kurun waktu 2010-2014, adalah : 1) 21 teknologi penanganan segar produk pertanian yang dapat memperpanjang daya simpan dan menekan kerusakan untuk tujuan ekspor dan domestik, 2) 15 teknologi/produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor berupa produk berbasis sumber daya lokal untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor, dan 3) 37 teknologi/produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian. Pada TA. 2011, tiga target utama tersebut dituangkan kedalam 13 (tiga belas) indikator kinerja sasaran, meliputi : 4 teknologi penanganan segar produk pertanian, 2 teknologi/produk untuk diversifikasi pangan, substitusi pangan impor, dan 7 teknologi/produk baru untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing.

Hasil pengukuran pencapaian kinerja sasaran yang ditargetkan BB Pascapanen pada TA. 2011, menunjukkan bahwa BB Pascapanen telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik. Jika dibandingkan antara target dan capaian indikator utamanya, maka sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Teknologi penanganan segar produk pertanian mencapai 150% dari target, teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor mencapai 100%, dan teknologi dan produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing mencapai 100% dari target. Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan percapaian sasaran tersebut, antara lain : 1) ketersediaan SDM (peneliti, teknisi, dan tenaga

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 vi

administrasi) yang memadai; 2) perencanaan program/kegiatan yang memadai; 3) pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang intensif; dan 4) sarana penelitian yang memadai.

Hambatan dan kendala yang ditemukan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, adalah : 1) perencanaan kurang cermat menyusun analisis risiko untuk mengantisipasi perubahan-perubahan di luar perhitungan normal, seperti : perubahan musim panen, ketersediaan bahan baku yang tergantung musim, perubahan SDM karena tugas belajar atau kondisi lainnya serta penentuan target output yang terlalu tinggi, 2) aspek pelaksanaan seperti adanya hambatan pencairan anggaran karena adanya revisi dan proses lelang serta keterlambatan pengadaan bahan kimia, dan 3) terbatasnya SDM yang memiliki sertifikat pengadaan barang dan jasa pemerintah yang mejadi prasyarat bagi pejabat/panitia pengadaan.

Untuk mengantisipasi hambatan dan kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan kegiatan, ke depan akan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1) merencanakan kegiatan penelitian secara cermat dan realistis, 2) mempersiapkan pelaksanaan kegiatan penelitian secara cermat, 3) menentukan target output dan sasaran secara realistis, 4) merevisi dokumen perencanaan jika terdapat perubahan dari rencana, 4) meningkatkan kapasitas SDM, aset dan dana, dan 5) menyusun analisis dan penanganan risiko yang realistis.

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 1

BAB I PENDAHULUAN

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen) merupakan salah satu unit kerja

yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian. Tugas pokok BB Pascapanen

berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No. 632/Kpts/OT.140/12/2003 tanggal 30 Desember 2003 adalah melaksanakan

penelitian dan pengembangan teknologi pascapanen pertanian. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana yang tertuang

dalam SK Menteri Pertanian tersebut, BB-Pascapanen menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan program dan evaluasi penelitian dan pengembangan pascapanen,

2. Pelaksanaan penelitian identifikasi dan karakterisasi sifat fungsional dan mutu hasil pertanian,

3. Pelaksanaan penelitian pengolahan hasil, perbaikan mutu, pemanfaatan limbah, dan pengembangan produk baru,

4. Pelaksanaan penelitian teknologi proses fisik, kimia, dan biologi hasil pertanian,

5. Pelaksanaan penelitian sistem mutu dan keamanan pangan hasil pertanian,

6. Pelaksanaan pengembangan sistem informasi teknologi pascapanen pertanian,

7. Pelaksanaan pengembangan komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis bidang pascapanen pertanian,

8. Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian pascapanen pertanian,

9. Pengelolaan tata usaha dan rumah tangga BB-Pascapanen.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi organisasi, BB-Pascapanen mempunyai 1 (satu) bagian dan 2 (dua) bidang yaitu Bagian Tata Usaha, Bidang Program dan Evaluasi, dan Bidang Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian serta 3 (tiga)

Sub Bagian dan 4 (empat) Seksi. Di samping jabatan struktural tersebut, BB Pascapanen didukung oleh kelompok Jabatan

Fungsional (Gambar 1). Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas peneliti, teknisi litkayasa, dan arsiparis. Kelompok jabatan

fungsional peneliti terdiri atas dua kelompok peneliti (kelti) yaitu Kelti Teknologi Penanganan Hasil Pertanian dan Kelti

Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian.

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 2

Sumberdaya Manusia. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, BB Pascapanen perlu dukungan Sumberdaya

Manusia (SDM) berkualitas yang memiliki kompetensi tinggi, profesional, dan amanah. Kompetensi merupakan persyaratan

mutlak bagi SDM Badan Litbang Pertanian untuk menjamin terselenggaranya kegiatan penelitian dan pengembangan yang

berkualitas. BB Pascapanen memberikan prioritas tinggi terhadap peningkatan kualitas SDM dalam upaya menjamin

tersedianya tenaga profesional dalam melaksanakan program penelitian pascapanen pertanian. Keragaan SDM BB

Pascapanen tahun 2011, disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Jumlah pegawai BB Pascapanen pada tahun 2011 berdasarkan pendidikan

Jabatan S3 S2 S1 SM/D3 SLA <SLA Jumlah

Peneliti 7 33 27 1 - - 68

Litkayasa - - - 9 11 - 20

Fungsional lain/Arsiparis - 1 - - 1 - 2

Non Fungsional (Administrasi)

- 2 10 2 40 8 62

Jumlah 7 36 37 12 52 8 152

Tenaga fungsional peneliti berjumlah 68 orang, terdiri atas : Peneliti Utama 9 orang, Peneliti Madya 19 orang, Peneliti

Muda 7 orang, Peneliti Pertama 18 orang, dan Peneliti Non Kelas 15 orang. Jumlah tenaga fungsional teknisi likayasa 20

orang, yang terdiri atas : Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan 3 orang, Teknisi Likayasa Pelaksana 7 orang, Teknisi Litkayasa

Non Kelas 10 orang. Dari jumlah tenaga fungsional tersebut terdapat 5 orang peneliti yang merangkap jabatan sebagai pejabat

struktural.

Sumberdaya Sarana/Prasarana. BB Pascapanen memiliki sarana penelitian berupa laboratorium pengujian dan

laboratorium pengembangan yang cukup memadai, yang berlokasi di Bogor dan Karawang. Laboratorium pengujian di Bogor

merupakan laboratorium induk dengan akurasi tinggi yang memiliki kompetensi di bidang analisis kimia, biokimia, mikrobiologi,

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 3

fraksinasi, fermentasi serta pengujian mutu dan keamanan produk pangan. Laboratorium Karawang memiliki kompetensi di bidang analisis sifat fisik dan rheology bahan (aneka tepung) serta analisis mutu gabah dan beras. Laboratorium pengujian BB-

Pascapanen sudah mendapatkan Akreditasi ISO 17025:2008 dari KAN dengan nomor LP-366-IDN pada tanggal 27 Juli 2007

untuk beberapa ruang lingkup pengujian. Pengembangan laboratorium pengujian kedepan, diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan dan kompetensinya, serta memperluas ruang lingkup pengujian yang diakreditasi.

Laboratorium pengembangan di Bogor dilengkapi fasilitas bangsal penanganan segar, pengolahan minyak atsiri dan

produk turunannya, pengolahan hasil ternak, bangsal pengolahan kedelai, bangsal pengolahan sari buah dan produk hilirnya, pengemasan dan canning (produk berbasis buah dan sayuran), serta bangsal pengolahan produk roti berbasis aneka tepung,

teknologi kimia dan bioproses. Laboratorium Karawang dilengkapi dengan fasilitas bangsal pengolahan aneka tepung dan

produk hilirnya (proses kering dan basah) dan bangsal pengolahan beras. Pengembangan laboratorium ke depan juga akan

diarahkan pada pengembangan teknologi nano khususnya bidang pangan dan pertanian, sedangkan laboratorium Karawang

akan difungsikan sebagai laboratorium diversifikasi pangan.

Sumberdaya Keuangan. Selama periode 2005-2011, BB-Pascapanen mengelola dana DIPA yang terus meningkat

berturut-turut sebesar Rp 7,974 milyar (2005), Rp 12,390 milyar (2006), Rp 13,425 milyar (2007), Rp 10,489 milyar (2008),

Rp 14,981 milyar (2009), dan Rp 15,965 milyar (2010). Pada TA. 2011, total anggaran yang tersedia dalam DIPA BB-

Pascapanen sebesar Rp 17.950.140.000,00 (Tujuh belas milyar sembilan ratus lima puluh juta seratus empat puluh ribu

rupiah). Alokasi anggaran tersebut digunakan untuk mendanai kegiatan utama BB Pascapanen, yaitu kegiatan penelitian dan

pengembangan pascapanen pertanian, dan kegiatan manajemen (penunjang) lainnya. Kegiatan manajemen lebih ditekankan

pada pengelolaan satker yang bersifat rutin dan pelayanan terhadap seluruh pegawai BB Pascapanen. Realisasi penyerapan

anggaran BB Pascapanen pada DIPA TA. 2011 hingga akhir Desember 2011 adalah sebesar Rp 17.891.882.909,00 (99,68%),

lebih rendah Rp 58.257.091,00 (0,32%) dibanding dengan target penyerapan anggaran sebesar Rp 17.950.140.000,00 (100%).

Tata Kelola. Pelaksanaan visi dan misi BB-Pascapanen mengarah pada reformasi birokrasi untuk mewujudkan good

governance dan clean government. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tanggal 28 Agustus 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) menuntut dilaksanakannya good governance dan clean government. Dalam rangka

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 4

pelaksanaan SPIP untuk mendukung reformasi birokrasi, BB-Pascapanen telah membentuk Satuan Pelaksana Pengendali

Intern (Satlak PI), menyusun Standar Operasional dan Prosedur (SOP), serta melakukan Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis

Beban Kerja (ABK). BB-Pascapanen telah memperoleh Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001-2008 pada tanggal 1

Maret 2010 sebagai komitmen dalam melaksanakan penataan aparatur melalui SPI, SOP, Anjab, ABK serta penerapan ISO

9001-2008, yang akan berdampak pada efektifitas dan efisiensi organisasi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Dalam pelaksanaan SPI, peran monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan secara berkala dan terus menerus

sangat penting untuk menjamin kelancaran dan tercapainya target pelaksanaan program/kegiatan dan anggaran BB

Pascapanen. Monitoring dilaksanakan untuk memantau proses pelaksanaan dan kemajuan yang telah dicapai dari setiap program/kegiatan yang dituangkan di dalam Renstra beserta turunannya (RKT, PK). Evaluasi ditujukan dalam rangka pengawasan dan penilaian terhadap perencanaan, pelaksanan program/kegiatan agar berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai, dan pemanfaatan sumber daya yang efektif dan efisien. Hasil monev dijadikan sebagai dasar pertimbangan bagi

pengambil keputusan untuk melakukan penyempurnaan kebijakan dan perencanaan pada masa mendatang, serta

pelaksanaan program/kegiatan yang sedang berjalan. Dokumen Monev dituangkan dalam Laporan Pelaksanaan Monev, SIMMONEV, dan LAKIP.

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 5

Gambar 1. Struktur Organisasi BB-Pascapanen

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 6

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. RENCANA STRATEGIS 2010-2014

Untuk mengantisipasi perubahan paradigma pembangunan pertanian dan dinamika lingkungan strategis dalam

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BB Pascapanen, khususnya pada periode tahun 2010–2014, diperlukan strategi

khusus agar eksistensi dan perannya sebagai lembaga penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian dapat

diwujudkan, terutama dalam mendukung pembangunan pertanian. Dengan penetapan Rencana Strategis (Renstra) BB

Pascapanen TA 2010-2014 sebagai acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan

serta manajemen sumber daya, diharapkan kegiatan di lingkup BB Pascapanen dapat dilakukan secara efektif dan efisien,

menghasilkan inovasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, dan berkelanjutan.

2.1.1. Visi dan Misi

BB-Pascapanen menetapkan visinya sejalan dengan visi pembangunan pertanian dan visi Badan Litbang Pertanian. Visi BB-Pascapanen dirumuskan berdasarkan kajian orientasi masa depan (future oriented), perubahan

paradigma pembangunan pertanian, serta kebutuhan institusi yang profesional. Visi BB-Pascapanen dalam kurun waktu 2010-2014 ditetapkan sebagai berikut :

Menjadi institusi penelitian dan pengembangan andalan yang menghasilkan inovasi teknologi pascapanen untuk ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat pertanian.

Dalam upaya mewujudkan visi yang telah dirumuskan, maka disusun misi sebagai suatu kesatuan gerak dan

langkah dalam mencapai visi. Misi BB-Pascapanen dirumuskan sebagai berikut :

1. Menghasilkan inovasi teknologi diversifikasi pangan dengan memanfaatkan sumber daya domestik untuk

mendukung ketahanan pangan,

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 7

2. Menghasilkan inovasi teknologi pascapanen dalam rangka peningkatan nilai tambah, daya saing, mutu dan

keamanan produk pertanian,

3. Membangun kerjasama dalam dan luar negeri untuk mempercepat alih teknologi dan penguasaan IPTEK.

2.1.2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan

Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misinya, dalam lima tahun kedepan BB-Pascapanen

menetapkan tujuan sebagai berikut :

1. Menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi pengolahan pangan pokok baru dan substitusi bahan

pangan impor untuk mendukung ketahanan pangan,

2. Menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi penanganan dan pengolahan untuk mengurangi

kehilangan hasil, mempertahankan mutu, keamanan produk pertanian serta memiliki nilai tambah dan daya

saing,

3. Mempercepat alih teknologi dan penguasaan IPTEK melalui kemitraan penelitian dan pengembangan teknologi

pascapanen.

Sasaran

Sasaran strategis yang hendak dicapai BB-pascapanen dalam lima tahun kedepan adalah meningkatnya

inovasi teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung ketahanan pangan, nilai tambah, daya

saing dan ekspor, dengan sasaran sebagai berikut :

1. Tersedianya teknologi penanganan segar produk pertanian untuk memperpanjang kesegaran dan daya simpan

(termasuk didalamnya transportasi dan distribusi untuk pemasarannya),

2. Tersedianya teknologi dan produk untuk peningkatan diversifikasi pangan, dan substitusi pangan impor,

3. Tersedianya teknologi dan produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing.

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 8

2.1.3. Arah Kebijakan dan Strategi

Arah kebijakan dan strategi penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dengan Renstra Badan Litbang Pertanian 2010-2014 khususnya yang terkait dengan kegiatan

penelitian dan pengembangan dalam upaya peningkatan diversifikasi pangan, nilai tambah, daya saing dan ekspor.

Arah Kebijakan Litbang Pascapanen Pertanian

Sasaran kegiatan penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian adalah menghasilkan inovasi

teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung ketahanan pangan, nilai tambah, daya saing

dan ekspor. Arah kebijakan untuk mencapai sasaran tersebut adalah :

1. Memfokuskan penciptaan teknologi dalam rangka diversifikasi pangan, meningkatkan nilai tambah, daya saing,

dan ekspor,

2. Meningkatkan penguasaan iptek dan kualitas penelitian melalui penerapan teknologi baru dan melakukan penelitian upstream,

3. Meningkatkan kapasitas SDM, sarana/prasarana dan manajemen penelitian yang akuntabel.

Strategi

Strategi penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian dalam tahun 2010-2014 sebagai berikut :

1. Memprioritaskan kegiatan penelitian untuk pengembangan produk pangan berbasis sumber daya lokal dan

penanganan segar produk pertanian,

2. Peningkatan kerjasama penelitian dengan lembaga nasional/internasional dan kemitraan dalam rangka adopsi

teknologi,

3. Peningkatan kualitas SDM dan fasilitas penelitian serta penerapan sistem manajemen mutu dalam rangka

memacu peningkatan kuantitas dan kualitas inovasi teknologi yang dihasilkan,

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 9

4. Pemanfaatan iptek mutakhir (diantaranya: nanotechnology dan bioprocessing) untuk meningkatan kualitas

inovasi teknologi yang dihasilkan.

2.1.4. Indikator Kinerja Utama

Indikator kinerja utama BB Pascapanen tahun 2010-2014 terkait dengan program penelitian dan

pengembangan pascapanen pertanian yang mencakup kegiatan teknologi penanganan segar produk pertanian;

teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor; serta teknologi dan produk untuk

peningkatan nilai tambah dan daya saing, adalah:

1. Tersedia dan diadopsinya teknologi penanganan segar produk pertanian,

2. Tersedia dan diadopsinya teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor,

3. Tersedia dan diadopsinya produk dan teknologi untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing.

Secara rinci indikator kinerja utama BB Pascapanen selama tahun 2010-2014 dan target capaian kinerja setiap tahun, disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Indikator Kinerja Utama BB Pascapanen TA 2010-2014

KEGIATAN SUB KEGIATAN UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET

2010 2011 2012 2013 2014 Penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian

Teknologi penanganan segar produk pertanian

Jumlah teknologi penanganan segar produk pertanian

5 4 4 4 4

Teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor

Jumlah teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor

6 2 2 2 3

Teknologi dan produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing

Jumlah teknologi dan produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing

2 7 8 10 10

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 10

2.2. RENCANA KINERJA TA. 2011

Kegiatan BB Pascapanen yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran yang ditetapkan, dituangkan dalam bentuk

Rencana Kinerja Tahunan (RKT 2011). Rencana kinerja tahunan memuat sasaran yang ingin dicapai pada tahun yang

bersangkutan, indikator kinerja, dan rencana tingkat capaian (target). Oleh karena itu, dari rencana kinerja tahunan ini

dapat diketahui sejauh mana rencana dan tingkat capaian sasaran untuk menghasilkan teknologi pascapanen pertanian

yang memiliki kegunaan dan manfaat bagi pembangunan pertanian, termasuk program yang direncanakan dan kegiatan

penelitian yang telah dilaksanakan. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BB Pascapanen TA. 2011 disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3. Rencana kinerja tahunan (RKT) BB Pascapanen TA. 2011

INDIKATOR KINERJA TARGET A. Teknologi penanganan segar produk pertanian

1. Teknologi penanganan segar pepaya mini untuk transportasi laut 2. Prototipe kemasan aktif yang dapat memperlambat kematangan pisang 3. Teknologi penanganan dan penyimpanan buah durian untuk memperpanjang ketahanan segar 4. Teknologi irradiasi sinar gamma dan WHT untuk penanggulangan lalat buah pada mangga

1 teknologi 1 teknologi 1 teknologi 1 teknologi

B. Teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan, dan substitusi pangan impor 1. Beras jagung termodifikasi yang dapat meningkatkan daya cerna 20% dengan waktu tanak 2 kali lebih

cepat 2. Produk makanan padat berkalori tinggi berbasis tepung komposit ubijalar

1 teknologi

1 teknologi

C. Teknologi dan produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing 1. Produk nasi instan dengan waktu rehidrasi maksimal 4 menit 2. Teknologi proses enzimatis dan fermentasi anaerob untuk menghasilkan biji kopi dengan cita rasa kopi

luwak 3. Starter kultur mikroba aktif untuk aplikasi fermentasi pada biji kakao non fermentasi 4. Enzim pektinase kasar untuk mempercepat degradasi kulit buah lada putih 5. Produk pewarna alami batik dengan ketahanan luntur tinggi 6. Susu fermentasi kering probiotik berbasis susu sapi low-grade 7. Keju rendah lemak berbasis susu sapi low-grade

1 teknologi 1 teknologi

1 teknologi 1 teknologi 1 teknologi 1 teknologi 1 teknologi

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 11

2.3. PERJANJIAN KINERJA

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi

pada hasil, pada tahun 2011 BB Pascapanen telah menetapkan target yang akan dicapai dalam bentuk perjanjian kinerja

yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.

Penetapan kinerja ini adalah perjanjian kerja yang merupakan tolok ukur keberhasilan dan menjadi dasar penilaian

dalam evaluasi akuntabilitas kinerja BB Pascapanen pada akhir tahun anggaran 2011. Perjanjian kerja (PK) 2011 yang dilaksanakan oleh BB Pascapanen disajikan pada Tabel 4.

Tabel 4. Penetapan kinerja (PK) BB Pascapanen TA. 2011

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Meningkatnya inovasi teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung ketahanan pangan, nilai tambah, daya saing dan ekspor

Jumlah teknologi penanganan segar produk pertanian 4 teknologi

Jumlah teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor

2 teknologi/produk

Jumlah teknologi dan produk baru untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing

7 teknologi/produk

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 12

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BB-PASCAPANEN

Peran inovasi teknologi pascapanen pertanian dalam mendukung pembangunan pertanian di Indonesia sangat penting,

terutama dalam penyediaan teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung peningkatan diversifikasi

pangan, peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor sejalan dengan program 4 (empat) sukses Kementerian Pertanian.

Hasil-hasil penelitian dan pengembangan BB Pascapanen telah disebarluaskan melalui berbagai media, seperti : publikasi

tercetak dalam bentuk jurnal, prosiding, laporan tahunan, brosur/leaflet, dan buku teknologi. BB Pascapanen juga aktif mengikuti berbagai kegiatan seperti pameran, pertemuan ilmiah seperti seminar, workshop dan ekspose di berbagai daerah

baik yang diselenggrakan di internal Badan Litbang Pertanian maupun eksternal.

Pada tahun anggaran 2011, BB Pascapanen menetapkan 1 (satu) sasaran strategis yang akan dicapai. Sasaran tersebut

selanjutnya diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja sasaran. Realisasi sampai dengan akhir tahun 2011 menunjukkan bahwa

sasaran yang ditetapkan dapat dicapai dengan hasil baik. Secara rinci pencapaian sasaran tersebut diuraikan sebagai berikut : 3.1. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA SASARAN TAHUN 2011

Pengukuran tingkat capaian kinerja BB Pascapanen Tahun 2011 dilakukan dengan cara membandingkan antara

target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Indikator kinerja sasaran yang digunakan, yaitu teknologi penanganan

segar produk pertanian, teknologi/produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor, dan teknologi/produk

baru untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator sasaran

disajikan pada Tabel 5. Secara umum, kinerja BB Pascapanen tahun 2011 telah mencapai sasaran yang ditargetkan pada

Penetapan Kinerja tahun 2011 (PK 2011), bahkan untuk indikator sasaran jumlah teknologi penanganan segar produk pertanian melampaui target yang ditetapkan.

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 13

Tabel 5. Matriks tingkat capaian kinerja BB Pascapanen TA 2011

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA URAIAN TARGET REALISASI %

1. Meningkatnya inovasi teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung ketahanan pangan, nilai tambah, daya saing dan ekspor

Jumlah teknologi penanganan segar produk pertanian

4 teknologi

6 teknologi 150

Jumlah teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor

2 teknologi/produk

2 teknologi/produk 100

Jumlah teknologi dan produk baru untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing

7 teknologi/produk

7 teknologi/produk 100

3.2. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

SASARAN 1 : Meningkatnya inovasi teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung ketahanan pangan, nilai tambah, daya saing dan ekspor

Sasaran ini dicapai melalui 3 kegiatan, yaitu : 1) Penciptaan Teknologi Penanganan Segar Produk Pertanian, 2)

Penciptaan Teknologi/Produk untuk Diversifikasi Pangan dan Substitusi Pangan Impor, dan 3) Penciptaan

Teknologi/Produk Baru untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing. Capaian kinerja sasaran tersebut diukur dengan

3 indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Indikator kinerja sasaran “Teknologi Penanganan Segar Produk Pertanian”

Indikator kinerja ini dicapai melalui kegiatan Penciptaan Teknologi Penanganan Segar Produk Pertanian. Pada

TA 2011, capaian kinerja sasaran Teknologi Penanganan Segar Produk Pertanian dari target 4 teknologi, terealisasi 6

teknologi (150%), yang terdiri atas :

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 14

1. Teknologi pengemasan pepaya mini untuk transportasi laut dengan mengurangi tingkat kerusakan dan

memperpanjang daya simpan

Dana untuk penelitian ini sebesar Rp 163.617.000,00, dan telah dihasilkan 1 teknologi penanganan buah pepaya mini khususnya pengemasan untuk menekan kerusakan selama transportasi. Indikator kinerja input 99,45%

(dana, SDM, dan fasilitas), output 100% (teknologi dan laporan akhir) dan outcome 100%. Indikator kinerja input

tidak mencapai 100%, karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 6.

Tabel 6. Capaian kinerja kegiatan teknologi pengemasan pepaya mini INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

INPUT 99,45 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab)

163.617.000 6 1

160.904.530 6 1

98,34 100 100

OUTPUT 100 - Teknologi penanganan panen buah pepaya mini

khususnya pengemasan - Laporan akhir

1

1

1 1

100

100 OUTCOME 100

- Kerusakan selama transportasi (maks., %) - Umur simpan pepaya mini (hari)

10 8

3 12

100 100

2. Teknologi kemasan aktif berbasis 1-metahunylcyclopropene (1-MCP) untuk memperlambat kematangan pisang

Dana untuk penelitian ini sebesar Rp 181.643.000,00, dan telah dihasilkan 1 prototipe kemasan aktif berbasis 1-MCP untuk memperlambat kematangan pisang. Indikator kinerja input 97,95% (dana, SDM, dan fasilitas), output

100% (teknologi/prototipe dan laporan akhir) dan outcome 100%. Indikator kinerja input tidak mencapai 100%,

karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 7.

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 15

Tabel 7. Capaian kinerja kegiatan teknologi kemasan aktif berbasis (1-MCP) INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

INPUT 97,95 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab)

181.643.000 8 1

170.490.850,00 8 1

93,86 100 100

OUTPUT 100 - Prototipe kemasan aktif berbasis 1-MCP - Laporan akhir

1 1

1 1

100 100

OUTCOME 100 Umur simpan pisang (minggu) 4 > 8 100

3. Teknologi penanganan segar buah durian untuk memperpanjang daya simpan dan transportasi ekspor

Dana untuk penelitian ini sebesar Rp 212.815.000,00 dan telah dihasilkan 2 teknologi penanganan segar buah durian untuk memperpanjang daya simpan (teknologi vakum dan MAP). Indikator kinerja input 99,58% (dana, SDM,

dan fasilitas), output 200% (teknologi dan laporan akhir) dan outcome 100%. Indikator kinerja input tidak mencapai

100%, karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 8.

Tabel 8. Capaian kinerja kegiatan teknologi penanganan segar buah durian INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

INPUT 99,58 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab)

212.815.000 7 1

210.155.238 7 1

98,75 100 100

OUTPUT 150 - Teknologi penanganan segar buah durian

(teknologi vakum dan MAP) - Laporan akhir

1 1

2 1

200 100

OUTCOME 100 Umur simpan buah durian (hari) a. Teknlogi vakum b. MAP

21 21

21 21

100 100

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 16

4. Penerapan irradiasi sinar gamma dan WHT untuk meningkatkan mortalitas lalat buah pada mangga

Dana untuk penelitian ini sebesar Rp 186.182.000,00 dan telah dihasilkan 2 teknologi penanganan segar buah mangga untuk meningkatkan mortalitas lalat buah, yaitu teknologi irradiasi dan WHT. Indikator kinerja input 99,98%

(dana, SDM, dan fasilitas), output 200% (teknologi dan laporan akhir) dan outcome 100%. Indikator kinerja input

tidak mencapai 100%, karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Demikian pula untuk indikator outcome baru

mencapai 98,8% karena buah mangga yang menggunakan teknologi WHT ditumbuhi penyakit pascapanen mulai

penyimpanan minggu ke-2 sehingga masih perlu penyempurnaan.Capaian kinerja kegiatan ini disajikan Tabel 9.

Tabel 9. Capaian kinerja kegiatan teknologi penerapan irradiasi sinar gamma dan WHT

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

INPUT 99,98 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab)

186.182.000 6 1

186.066.673 6 1

99,94 100 100

OUTPUT 150 - Teknologi penanganan segar buah mangga

(teknologi irradiasi dan WHT) - Laporan akhir

1 1

2 1

200 100

OUTCOME 98,8 - Mortalitas lalat buah (%)

a. Irradiasi b. WHT

- Mulai tumbuh penyakit pascapanen (minggu) a. Irradiasi b. WHT

100 100

3 3

100 100

3 2

100 100

100 95

b. Indikator kinerja sasaran “Teknologi/Produk untuk Diversifikasi Pangan dan Substitusi Pangan Impor”

Indikator kinerja ini dicapai melalui kegiatan Penciptaan Teknologi/Produk untuk Diversifikasi Pangan dan

Substitusi Pangan Impor. Pada TA 2011, capaian kinerja sasaran Teknologi/Produk untuk Diversifikasi Pangan dan Substitusi Pangan Impor dari target 2 teknologi/produk, terealisasi 2 teknologi/produk (100%), yang terdiri atas :

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 17

1. Teknologi pembuatan berasan jagung termodifikasi menggunakan mikroba untuk meningkatkan daya cerna dan

mempersingkat waktu tanak

Dana untuk penelitian ini sebesar Rp 166.140.000 dan telah dihasilkan 1 teknologi pembuatan berasan jagung termodifikasi. Indikator kinerja input 99,44% (dana, SDM, dan fasilitas), output 100% (teknologi dan laporan akhir)

dan outcome 100%. Indikator kinerja input tidak mencapai 100%, karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Capaian

kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 10.

Tabel 10. Capaian kinerja kegiatan teknologi pembuatan berasan jagung termodifikasi INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

INPUT 99,44 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab)

166.140.000 5 1

163.350.614 5 1

98,32 100 100

OUTPUT 100 - Teknologi pembuatan berasan jagung

termodifikasi - Laporan akhir

1 1

1 1

100 100

OUTCOME 100 - Daya cerna pati meningkat (%) - Mempersingkat waktu tanak (%)

20 50

28,6 83,3

100 100

2. Teknologi pembuatan snack bars berbasis tepung ubijalar sebagai makanan berkalori tinggi untuk daerah rawan

bencana

Dana untuk penelitian ini sebesar Rp 142.366.000,00 dan telah dihasilkan 1 teknologi pembuatan snack bar

berbasis tepung ubijalar. Indikator kinerja input 99,96% (dana, SDM, dan fasilitas), output 100% (teknologi dan

laporan akhir) dan outcome 100%. Indikator kinerja input tidak mencapai 100%, karena dana tidak terealisasi

seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 11.

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 18

Tabel 11. Capaian kinerja kegiatan teknologi pembuatan snack bars berbasis tepung ubijalar INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

INPUT 99,96 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab)

142.366.000 5 1

142.173.850 5 1

99,87 100 100

OUTPUT 100 - Teknologi pembuatan snack bar berbasis

ubijalar - Laporan akhir

1 1

1 1

100 100

OUTCOME 100 Snack bar dengan kalori tinggi (kkal/100 g) 300 418,48 100

c. Indikator kinerja sasaran “Teknologi/Produk Baru untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing”

Indikator kinerja ini dicapai melalui kegiatan Penciptaan Teknologi/Produk Baru untuk Peningkatan Nilai Tambah

dan Daya Saing. Capaian kinerja sasaran Teknologi/Produk Baru untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing dari target 7 teknolog/produk, terealisasi 7 teknologi/produk (100%), dengan rincian sebagai berikut :

1. Pengembangan teknologi produksi nasi instan dengan waktu rehidrasi singkat

Dana untuk penelitian ini sebesar Rp 153.926.000,00, dan telah dihasilkan 1 teknologi pembuatan produk nasi instan dengan waktu rehidrasi singkat. Indikator kinerja input 99,22% (dana, SDM, dan fasilitas), output 100%

(teknologi dan laporan akhir) dan outcome 100%. Indikator kinerja input tidak mencapai 100%, karena dana tidak

terealisasi seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 12.

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 19

Tabel 12. Capaian kinerja kegiatan pengembangan teknologi produksi nasi instan INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

INPUT 99,22 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab)

153.926.000 5 1

150.336.500 5 1

97,67 100 100

OUTPUT 100 - Teknologi pembuatan produk nasi instan

dengan waktu rehidrasi singkat - Laporan akhir

1

1

1 1

100

100 OUTCOME 100

Waktu rehidrasi maksimal (menit) 4 4 100

2. Teknologi proses pembuatan kopi luwak artifisial melalui proses enzimatis dan fermentasi anaerob

Dana untuk penelitian ini sebesar Rp 178.394.000,00, dan telah dihasilkan 1 teknologi proses enzimatis dan fermentasi anaerob untuk menghasilkan biji kopi dengan cita rasa kopi luwak. Indikator kinerja input 99,97% (dana,

SDM, dan fasilitas), output 100% (teknologi dan laporan akhir) dan outcome 100%. Indikator kinerja input tidak

mencapai 100%, karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 13.

Tabel 13. Capaian kinerja kegiatan teknologi proses pembuatan kopi luwak artifisial INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

INPUT 99,97 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab)

178.394.000 6 1

178.247.789 6 1

99,92 100 100

OUTPUT 100 - Teknologi proses pembuatan kopi luwak

artifisial - Laporan akhir

1 1

1 1

100 100

OUTCOME 100 Cita rasa biji kopi Setara kopi

luwak asli Setara kopi luwak asli

100

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 20

3. Teknologi produksi starter mikroba untuk peningkatan mutu biji kakao di tingkat pedagang pengumpul

Dana untuk penelitian ini sebesar Rp 180.975.000,00, dan telah dihasilkan 1 teknologi pembuatan starter mikroba untuk fermentasi biji kakao kering (non-fermentasi). Indikator kinerja input 99,67% (dana, SDM, dan

fasilitas), output 100% (teknologi dan laporan akhir) dan outcome 98%. Indikator kinerja input tidak mencapai 100%,

karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Demikian pula untuk indikator outcome baru mencapai 98% karena cita

rasa biji kakao kering (non-fermentasi) yang dihasilkan baru mendekati cita rasa biji kakao fermentasi sehingga masih perlu penyempurnaan. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 14.

Tabel 14. Capaian kinerja kegiatan teknologi produksi starter mikroba untuk peningkatan mutu biji kakao

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

INPUT 99,67 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab)

163.617.000 7 1

179.168.255 7 1

99,00 100 100

OUTPUT 100 - Teknologi teknologi pembuatan starter

mikroba untuk fermentasi biji kakao kering (non-fermentasi)

- Laporan akhir

1

1

1 1

100

100

OUTCOME 98 Cita rasa biji kakao Setara kakao

fermentasi Mendekati kakao

fermentasi 98

4. Produksi enzim pektinase kasar untuk mempercepat degradasi kulit buah lada pada pengolahan lada putih

Dana untuk penelitian ini sebesar Rp 173.071.000,00, dan telah dihasilkan 1 teknologi pembuatan enzim pektinase kasar untuk mempercepat degradasi kulit buah lada. Indikator kinerja input 99,82% (dana, SDM, dan

fasilitas), output 100% (teknologi dan laporan akhir) dan outcome 100%. Indikator kinerja input tidak mencapai

100%, karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 15.

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 21

Tabel 15. Capaian kinerja kegiatan produksi enzim pektinase kasar INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

INPUT 99,82 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab)

146.706.000 6 1

172.161.775 6 1

99,47 100 100

OUTPUT 100 - Teknologi produksi enzim pektinase kasar - Laporan akhir

1 1

1 1

100 100

OUTCOME 100 - Degradasi kulit buah lada (hari) - Nilai TPC (maks., cfu/g) - Warna lada putih

3 104

Putih kekuningan

3 1x102–2,5x103

Putih kekuningan

100 100 100

5. Formulasi bahan pewarna alami untuk batik dengan ketahanan luntur tinggi

Dana untuk penelitian ini sebesar Rp 146.706.000,00, dan telah dihasilkan 1 teknologi pembuatan produk

pewarna alami batik dengan ketahanan luntur tinggi. Indikator kinerja input 99,86% (dana, SDM, dan fasilitas), output

100% (teknologi dan laporan akhir) dan outcome 100%. Indikator kinerja input tidak mencapai 100%, karena dana

tidak terealisasi seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 16.

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 22

Tabel 16. Capaian kinerja kegiatan formulasi bahan pewarna alami untuk batik INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

INPUT 99,86 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab)

173.071.000 6 1

146.071.500,00 6 1

99,57 100 100

OUTPUT 100 - Teknologi teknologi pembuatan produk

pewarna alami batik - Laporan akhir

1

1

1

1

100

100 OUTCOME 100

Ketahanan luntur warna Perbedaan warna 0,6-1,0

terhadap standar warna

abu-abu

Perbedaan warna 0,6-1,0 terhadap

standar warna abu-abu (Skor 4-5)

100

6. Pengembangan produk susu fermentasi kering probiotik dan keju rendah lemak berbasis susu low-grade

Dana untuk penelitian ini sebesar Rp 175.535.000,00, dan telah dihasilkan 1 teknologi pembuatan susu fermentasi kering probiotik dan 1 teknologi pembuatan keju rendah lemak. Indikator kinerja input 99,98% (dana,

SDM, dan fasilitas), output 100% (teknologi dan laporan akhir) dan outcome 100%. Indikator kinerja input tidak

mencapai 100%, karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 17.

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 23

Tabel 17. Capaian kinerja kegiatan pengembangan produk susu fermentasi kering probiotik dan keju rendah lemak

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

INPUT 99,98 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab)

175.535.000 9 1

175.421.910 9 1

99,94 100 100

OUTPUT 100 - Teknologi pembuatan susu fermentasi kering

probiotik - Teknologi pembuatan keju rendah lemak - Laporan akhir

1

1 1

1 1 1

100

100 100

OUTCOME 100

- Susu fermentasi kering probiotik (cfu/g) - Keju rendah lemak (%)

> 106 ≤ 20

1,28x107 20

100 100

SASARAN 2 : Diseminasi Teknologi dan Kerjasama

Indikator kinerja sasaran “Diseminasi Teknologi dan Kerjasama”, dicapai melalui kegiatan Pengelola dan

Pengembangan Publikasi, Partisipasi Ekspose/Gelar Teknologi/Seminar Ilmiah, dan Dukungan Kerjasama Dalam dan Luar

Negeri, yang outputnya berupa :

1. Pengelola dan Pengembangan Publikasi

a. Jurnal : Target 2 nomor; output 2 nomor (100%) b. Buletin : Target 1 nomor; output 1 nomor (100%) c. Leaflet : Target 11 buah; output 16 buah (145%) d. Plotter/Poster : Target 12 buah; output 12 buah (100%) e. Buku Teknologi : Target 3 judul; output 5 judul (166%) f. Laporan tahunan : Target 1 laporan; output 1 laporan (100%)

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 24

2. Partisipasi Ekspose, Gelar Teknologi, Seminar Ilmiah/Nasional

a. Partisipasi ekspose/pameran dan gelar teknologi : 10 kegiatan

b. Penyelenggaraan seminar nasional : 1 kegiatan

3. Dukungan Kerjasama Dalam dan Luar Negeri

a. Kerjasama terlaksana sesuai : Target 7 MoU; output 7 MoU (100%)

b. Terjalinnya kemitraan : Target 5 MoU; output 5 MoU (100%)

Kegiatan kerjasama yang mendapatkan hasil yang sangat baik, yaitu : - Kerjasama alih teknologi pengolahan tepung kasava Bimo. PT. MPS sebagai mitra kerjasama telah meningkatkan

kapasitas produksi tepung hingga 2 ton bahan baku setiap proses. Saat ini telah memasuki pengurusan izin halal produk starter dan tepungnya. PT. MPS telah melakukan pembayaran royalti sejak bulan Desember 2011 sesuai

dengan perjanjian lisensi yang tercantum dalam MoU. - Kerjasama pengembangan beras fungsional dengan indeks glikemik rendah. Uji coba produksi skala pilot telah

dilakukan di PT. Petrokimia, Gresik sesuai dengan target kapasitas produksi, yaitu 500 kg setiap proses. Kerjasama

telah ditingkatkan menjadi kerjasama lisensi pada tahun 2011 dengan ditandatanganinnya perjanjian lisensi antara

BB-Pascapanen dengan PT. Petrokimia, Gresik. - Kerjasama uji coba ekspor buah manggis. Ujicoba ekspor buah manggis dilaksanakan ke Cina dengan kapasitas

kontainer 20 feet (9 ton) pada bulan Desember 2011 bekerjasama dengan PT Alamanda Sejati Utama.

Capaian indikator kinerja utama BB Pascapanen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, disajikan pada Tabel 18.

Secara kuantitatif, terdapat peningkatan pada capaian indikator Teknologi dan Produk Baru untuk Peningkatan Nilai

Tambah dan Daya Saing dari 3 teknologi pada tahun 2010 menjadi 7 teknologi pada tahun 2011 sesuai target. Indikator

kinerja lainnya pada tahun 2011 menurun karena ada penurunan target dibandingkan dengan tahun 2010.

Hasil pengukuran pencapaian sasaran tahun 2011 menunjukkan bahwa BB Pascapanen telah melaksanakan tugas

pokok dan fungsinya dengan baik. Indikator kinerja sasaran “Teknologi Penanganan Segar Produk Pertanian” terealisasi

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 25

150% dari target, indikator “Teknologi/Produk Baru untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing” terealisasi 100% dari

target, dan indikator “Teknologi/Produk Baru untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing” terealisasi 100% dari target

(Tabel 5). Sedangkan untuk target pencapaian sasaran tahun 2010-2014, secara kumulatif realisasi pencapaian setiap

indikator kinerja sampai dengan tahun 2011 sebesar 52,38% untuk indikator Teknologi Penanganan Segar Produk

Pertanian, 53,33% untuk indikator Teknologi dan Produk untuk Diversifikasi Pangan dan Substitusi Pangan Impor, dan

27,03% untuk indikator Teknologi dan Produk Baru untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing.

Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan percapaian sasaran yang telah ditargetkan tersebut, antara lain :

1) ketersediaan SDM (peneliti, teknisi, dan tenaga administrasi) yang memadai; 2) perencanaan program/kegiatan yang

memadai; 3) pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang intensif; dan 4) sarana penelitian yang memadai. Walapun hasil

pengukuran pencapaian sasaran tersebut memperoleh hasil baik, namun pengukuran kinerja ini belum menunjukkan hasil

yang sebenarnya karena belum mengukur manfaat dan dampak hasil kegiatan penelitian dan pengembangan. Kualitas

penelitian dan pengembangan hanya bisa dinilai secara obyektif bilamana hasilnya benar-benar bermanfaat dan memiliki dampak, bukan hanya hasil penilaian output dan outcome seperti yang saat ini dilaksanakan.

Tabel 18. Capaian indikator kinerja utama BB Pascapanen TA 2010-2011

NO

INDIKATOR KINERJA

SATUAN

CAPAIAN TA 2010-2011 PENCAPAIAN TA 2010-2014

2010 2011 TARGET CAPAIAN S.D. TAHUN 2011

1. Jumlah teknologi penanganan segar produk pertanian Teknologi 5 6 21 11 (52,38%)

2. Jumlah teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor

Teknologi/ produk 6 2 15 8 (53,33%)

3. Jumlah teknologi dan produk baru untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing

Teknologi/ produk 3 7 37 10 (27,03%)

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 26

Hambatan dan kendala yang ditemukan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan sehingga mempengaruhi

kualitas hasil penelitian, adalah : 1) perencanaan kurang cermat menyusun analisis risiko untuk mengantisipasi perubahan-

perubahan di luar perhitungan normal, seperti : perubahan musim panen, ketersediaan bahan baku yang tergantung

musim, perubahan SDM karena tugas belajar atau kondisi lainnya serta penentuan target output yang terlalu tinggi, 2)

aspek pelaksanaan seperti adanya hambatan pencairan anggaran karena adanya revisi dan proses lelang serta

keterlambatan pengadaan bahan kimia, dan 3) terbatasnya SDM yang memiliki sertifikat pengadaan barang dan jasa

pemerintah yang mejadi prasyarat bagi pejabat/panitia pengadaan.

Untuk mengantisipasi hambatan dan kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan kegiatan, ke depan akan dilakukan

langkah-langkah sebagai berikut : 1) merencanakan kegiatan penelitian secara cermat dan realistis, 2) mempersiapkan

pelaksanaan kegiatan penelitian secara cermat, 3) menentukan target output dan sasaran secara realistis, 4) merevisi

dokumen perencanaan jika terdapat perubahan dari rencana, 4) meningkatkan kapasitas SDM, aset dan dana, dan 5)

menyusun analisis dan penanganan risiko yang realistis.

3.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Pencapaian kinerja akuntabilitas keuangan BB Pascapanen berhasil dengan baik dalam mendukung pencapaian

sasaran yang ditargetkan. Untuk membiayai operasional, BB Pascapanen pada tahun 2011, mendapat anggaran sebesar

Rp. 17.135.000.000,00, setelah revisi mengalami kenaikan anggaran menjadi Rp 17.950.140.000,00 atau mengalami

kenaikan sebesar Rp 815.140.000,00 (4,76% dari anggaran semula). Kenaikan anggaran tersebut diperoleh dari

penerimaan PNBP fungsional TA. 2011 yang melebihi target (Lampiran 5).

Anggaran BB Pascapanen TA 2011, sebesar 82,76% dilalokasikan untuk gaji, operasional, pemeliharaan dan

penambahan aset perkantoran serta kegiatan manajemen, dan 17,24% dialokasikan pada kegiatan utama yang

menghasilkan sasaran yang telah ditargetkan, yang terdiri atas 4,15% untuk mencapai target penanganan segar produk

pertanian, 1,72% untuk target teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor, 5,62% untuk

target teknologi dan produk baru untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing serta 5,75% untuk target diseminasi

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 27

teknologi dan kerjasama (Tabel 19). Realisasi penyerapan anggaran BB Pascapanen hingga akhir Desember 2011 adalah

sebesar Rp 17.891.882.909,00 (99,68%), lebih rendah Rp 58.257.091,00 (0,32%) dibanding dengan target penyerapan

anggaran sebesar Rp 17.950.140.000,00 (100%).

Dalam hal akuntabilitas keuangan, LAKIP ini baru dapat menginformasikan realisasi penyerapan anggaran dan belum menginformasikan adanya efisiensi penggunaan sumberdaya. Hal ini karena adanya kendala sampai saat ini sistem penganggaran yang ada belum sepenuhnya berbasis kinerja, sehingga salah satu komponen untuk mengukur efisiensi, yaitu standar analisis biaya belum ditetapkan oleh instansi yang berwenang.

Tabel 19. Pagu dan realisasi anggaran BB Pascapanen TA 2011 berdasarkan sasaran

NO SASARAN PROGRAM/KEGIATAN/

SUB KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI S/D 31 DES 2011

Rp. % Program Penciptaan

Teknologi dan Varietas Unggul Berdaya Saing

1. Inovasi teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung ketahanan pangan, nilai tambah, daya saing dan ekspor

- Teknologi penanganan segar produk pertanian

744.257.000 727.617.291 97,76

- Teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor

308.506.000 305.524.464 99,03

- Teknologi dan produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing

1.008.607.000

1.001.407.729

99,29

2. Diseminasi Teknologi dan Kerjasama

- Pelaksanaan diseminasi teknologi

773.405.000 765.113.200 98,93

- Pelaksanaan kerjasama 259.600.000 258.803.464 99,69

3. Penunjang Lainnya (gaji, kegiatan manajemen, operasional, aset)

14.855.765.000 14.833.416.761 99,85

Total Anggaran 17.950.140.000 17.891.882.909 99,68

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 28

BAB IV PENUTUP

Peran BB Pascapanen sebagai lembaga penelitian dan pengembangan di bidang pascapanen pertanian menjadi

semakin strategis, karena kebutuhan terhadap bahan pangan yang berkualitas, sehat, dan aman dikonsumsi semakin

meningkat. Sementara itu, masih banyak kendala yang dihadapi oleh produsen pangan dalam upaya memenuhi kebutuhan

pangan yang berkualitas, antara lain : tingkat susut yang masih besar, sangat beragamnya kualitas produk yang dihasilkan, kurang

disukainya produk lokal oleh konsumen serta ketersediaan dan penguasaan teknologi pengolahan hasil pertanian yang masih

terbatas. Permasalahan tersebut masih terus berlangsung hingga saat ini walaupun BB Pascapanen telah memberikan kontribusi melalui inovasi teknologi pascapanen yang didiseminasikan. Namun demikian, upaya yang sudah dilakukan tersebut nampaknya belum mencukupi dan perlu terus ditingkatkan.

Seiring dengan semakin besarnya permasalahan dan kebutuhan masyarakat pengguna terhadap inovasi teknologi

pascapanen, maka kuantitas dan kualitas inovasi teknologi pascapanen yang dihasilkan perlu terus ditingkatkan. Dalam rangka

mengetahui kuantitas dan kualitas inovasi teknologi yang dihasilkan BB Pascapanen, dilakukan pengukuran terhadap

pencapaian kinerja sasaran yang ditargetkan BB Pascapanen pada TA. 2011. Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, BB

Pascapanen telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik. Jika dibandingkan antara target dan capaian

indikator utamanya, sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan kategori berhasil. Teknologi penanganan segar

produk pertanian mencapai 150% dari target, teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor

mencapai 100%, dan teknologi dan produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing mencapai 100% dari target.

Hambatan dan kendala yang ditemukan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan sehingga mempengaruhi

kualitas hasil penelitian, adalah : 1) perencanaan kurang cermat menyusun analisis risiko untuk mengantisipasi perubahan-

perubahan di luar perhitungan normal, seperti : perubahan musim panen, ketersediaan bahan baku yang tergantung musim,

perubahan SDM karena tugas belajar atau kondisi lainnya serta penentuan target output yang terlalu tinggi, 2) aspek

pelaksanaan seperti adanya hambatan pencairan anggaran karena adanya revisi dan proses lelang serta keterlambatan

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 29

pengadaan bahan kimia, dan 3) terbatasnya SDM yang memiliki sertifikat pengadaan barang dan jasa pemerintah yang mejadi

prasyarat bagi pejabat/panitia pengadaan.

Untuk mengantisipasi hambatan dan kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan kegiatan, ke depan akan dilakukan

langkah-langkah sebagai berikut : 1) merencanakan kegiatan penelitian secara cermat dan realistis, 2) mempersiapkan

pelaksanaan kegiatan penelitian secara cermat, 3) menentukan target output dan sasaran secara realistis, 4) merevisi

dokumen perencanaan jika terdapat perubahan dari rencana, 4) meningkatkan kapasitas SDM, aset dan dana, dan 5) menyusun analisis dan penanganan risiko yang realistis.

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 30

LAMPIRAN

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 31

Lampiran 1. RENCANA STRATEJIK TAHUN 2010-2014

Instansi : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Visi : Menjadi institusi penelitian dan pengembangan andalan yang menghasilkan inovasi teknologi pascapanen untuk ketahanan pangan dan

kesejahteraan masyarakat pertanian Misi : 1. Menghasilkan inovasi teknologi diversifikasi pangan dengan memanfaatkan sumber daya domestik untuk mendukung ketahanan pangan

2. Menghasilkan inovasi teknologi pascapanen dalam rangka peningkatan nilai tambah, daya saing, mutu dan keamanan produk pertanian 3. Membangun kerja sama dalam dan luar negeri untuk mempercepat alih teknologi dan penguasaan IPTEK

TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

KET URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM

1. Menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi pengolahan pangan penanganan dan pengolahan untuk mengurangi kehilangan hasil, mempertahankan mutu, keamanan produk pertanian serta memiliki nilai tambah dan daya saing

2. Menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi pengolahan pangan pokok baru dan substitusi bahan pangan impor untuk mendukung ketahanan pangan

3. Mempercepat alih teknologi dan penguasaan iptek melalui kemitraan penelitian dan pengembangan teknologi pascapanen

Peningkatan inovasi teknologi pascapanen yang unggul dan adaptif berbasis sumber daya lokal mendukung diversifikasi pangan dan peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor.

1. 21 teknologi penanganan segar produk pertanian yang dapat memperpanjang daya simpan dan menekan kerusakan untuk tujuan ekspor dan domestik

2. 15 produk/teknologi untuk diversifikasi pangan,dan substitusi pangan impor

3. 37 produk/teknologi untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian.

1. Memfokuskan penciptaan teknologi dalam rangka diversifikasi pangan, meningkatkan nilai tambah, daya saing dan ekspor

2. Meningkatkan penguasaan iptek dan mempercepat proses alih teknologi

3. Memperkuat kapasitas SDM, sarana/prasarana dan manajemen penelitian yang akuntabel.

1. Penelitian dan pengembangan teknologi penanganan segar produk pertanian

2. Penelitian dan pengembangan produk dan teknologi mendukung diversifikasi pangan dan subsitusi pangan impor

3. Pengembangan produk dan teknologi untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 32

Lampiran 2. RENCANA KINERJA TAHUNAN

BB PASCAPANEN TA. 2011

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) (3)

Meningkatnya inovasi teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung ketahanan pangan, nilai tambah, daya saing dan ekspor

A. Teknologi Penanganan Segar Produk Pertanian 4 teknologi 1. Teknologi penanganan segar pepaya mini untuk transportasi laut 2. Prototipe kemasan aktif yang dapat memperlambat kematangan

pisang 3. Teknologi penanganan dan penyimpanan buah durian untuk

memperpanjang ketahanan segar 4. Teknologi irradiasi sinar gamma dan WHT untuk penanggulangan

lalat buah pada mangga

1 teknologi 1 teknologi

1 teknologi

1 teknologi

B. Teknologi dan Produk untuk Diversifikasi Pangan dan Substitusi Pangan Impor

2 teknologi/produk

1. Beras jagung termodifikasi yang dapat meningkatkan daya cerna 20% dengan waktu tanak 2 kali lebih cepat

2. Produk makanan padat berkalori tinggi berbasis tepung komposit ubijalar

1 teknologi

1 teknologi

C. Teknologi dan Produk untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing

7 teknologi/produk

1. Produk nasi instan dengan waktu rehidrasi maksimal 4 menit 2. Teknologi proses enzimatis dan fermentasi anaerob untuk

menghasilkan biji kopi dengan cita rasa kopi luwak 3. Starter kultur mikroba aktif untuk aplikasi fermentasi pada biji

kakao non fermentasi 4. Enzim pektinase kasar untuk mempercepat degradasi kulit buah

lada putih 5. Produk pewarna alami batik dengan ketahanan luntur tinggi 6. Susu fermentasi kering probiotik berbasis susu sapi low-grade 7. Keju rendah lemak berbasis susu sapi low-grade

1 teknologi 1 teknologi

1 teknologi

1 teknologi

1 teknologi 1 teknologi 1 teknologi

Page 40: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 33

Lampiran 3.

PENETAPAN KINERJA BB PASCAPANEN TA. 2011

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) (3)

Meningkatnya inovasi teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung ketahanan pangan, nilai tambah, daya saing dan ekspor

Jumlah teknologi penanganan segar produk pertanian 4 teknologi

Jumlah teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor

2 teknologi/produk

Jumlah teknologi dan produk baru/product development untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing

7 teknologi/produk

Jumlah Anggaran Kegiatan Penelitian dan Pengembangan : Rp 17.950.140.000

Page 41: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 34

Lampiran 4. PENGUKURAN KINERJA

BB PASCAPANEN TA. 2011

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % (1) (2) (3) (4) (5)

Meningkatnya inovasi teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung ketahanan pangan, nilai tambah, daya saing dan ekspor

A. Teknologi Penanganan Segar Produk Pertanian 4 teknologi 6 teknologi 150 1. Teknologi penanganan segar pepaya mini untuk

transportasi laut 2. Prototipe kemasan aktif yang dapat memperlambat

kematangan pisang 3. Teknologi penanganan dan penyimpanan buah durian

untuk memperpanjang ketahanan segar 4. Teknologi irradiasi sinar gamma dan WHT untuk

penanggulangan lalat buah pada mangga

1 teknologi

1 teknologi

1 teknologi

1 teknologi

1 teknologi

1 teknologi

2 teknologi

2 teknologi

100

100

200

200

B. Teknologi dan Produk untuk Diversifikasi Pangan dan Substitusi Pangan Impor

2 teknologi/ produk

2 teknologi/ produk

100

1. Beras jagung termodifikasi yang dapat meningkatkan daya cerna 20% dengan waktu tanak 2 kali lebih cepat

2. Produk makanan padat berkalori tinggi berbasis tepung komposit ubijalar

1 teknologi

1 teknologi

1 teknologi

1 teknologi

100

100 C. Teknologi dan Produk untuk Peningkatan Nilai Tambah

dan Daya Saing 7 teknologi/

produk 7 teknologi/

produk 100

1. Produk nasi instan dengan waktu rehidrasi maksimal 4 menit

2. Teknologi proses enzimatis dan fermentasi anaerob untuk menghasilkan biji kopi dengan cita rasa kopi luwak

3. Starter kultur mikroba aktif untuk aplikasi fermentasi pada biji kakao non fermentasi

4. Enzim pektinase kasar untuk mempercepat degradasi kulit buah lada putih

5. Produk pewarna alami batik dengan ketahanan luntur tinggi

6. Susu fermentasi kering probiotik berbasis susu sapi low-grade

7. Keju rendah lemak berbasis susu sapi low-grade

1 teknologi

1 teknologi

1 teknologi

1 teknologi

1 teknologi

1 teknologi

1 teknologi

1 teknologi

1 teknologi

1 teknologi

1 teknologi

1 teknologi

1 teknologi

1 teknologi

100

100

100

100

100

100

100

Page 42: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BB Pascapanen 2011.pdf · laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) balai besar penelitian

LAKIP BB Pascapanen 2011 35

Lampiran 5.

TARGET DAN REALISASI PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK BB PASCAPANEN TA. 2008-2011

NO TAHUN TARGET JUMLAH PENERIMAAN JUMLAH Umum Fungsional Umum Fungsional

1 2008 22.182.000 34.000.000 56.182.000 52.987.465 96.933.200 149.920.665

2 2009 46.717.000 84.936.000 131.653.000 22.266.941 247.677.000 269.943.941

3 2010 51.258.000 58.828.500 110.086.500 38.813.877 1.125.479.585 1.164.293.462 4 2011 0 400.000.000 400.000.000 5.368.300 1.672.342.288 1.677.710.588