LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan...

26
LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan...

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Lay ak Huni. 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas

LAKIPLAPORAN AKUNTABILITAS

KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Lay ak Huni. 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas

1

BAB II

PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA

A. PERENCANAAN STRATEGIS

Dinas Sosial Provinsi Bengkulu dengan telah menyusun

Perencanaan Strategis (Renstra) yang dimulai dengan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sehubungan dengan

hal tersebut di atas maka Dinas Sosial Provinsi Bengkulu telah menyusun

Rencana Strategis Tahun 2016 s/d 2021.

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan dari Dinas

Sosial Provinsi Bengkulu, adalah :

1. Visi

Visi Dinas Sosial Provinsi Bengkulu adalah : ” Mewujudkan

Kesejahteraan Sosial bagi PMKS dan Memberdayakan PSKS” ini

mengandung makna bahwa pembangunan kesejahteraan sosial bagi

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), melibatkan Potensi

dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) (perorangan, keluarga,

kelompok, organisasi sosial dan dunia usaha) sebagai subjek atau

pelaku, dan masyarakat juga sebagai objek atau sasaran dalam artian

mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk memperoleh dan

mewujudkan kesejahteraan sosial.

2. Misi

1. Meningkatkan pelayanan dan rehabiltasi tuna sosial, korban

perdagangan orang/ tindak kekerasan, lanjut usia terlantar dan

pencegahan penularan HIV/AIDS serta penyalahgunaan NAPZA.

2. Meningkatkan sumber daya penyelenggraankesejahteraan sosial,

Potensi Sumber (PSKS) Kesejahteraan Sosial dan Melestarikan nilai-

nilai keperintisan kepahlawanan serta kesetiakawanan sosial.

3. Mengembangkan pelayanan dan perlindungan sosial anak melalui

peningkatan kesejahteraan anak dan peningkatan kapasitas anak.

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Lay ak Huni. 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas

2

4. Meningkatkan perlindungan sosial bagi korban bencana alam dan

bencana sosial serta jaminan kesejahteraan sosial masyrakat.

5. Menanggulangi kemiskinan melalui pemberdayaan Fakir Miskin

melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial

Rumah Tidak Layak Huni.

6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas Kesejahteraan Sosial

dengan meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur, Peningkatan

Pengembangan Sistem Laporan Capaian Kinerja dan Keuangan,

peningkatan pelayanan Administrasi Perkantoran dan peningkatan

sarana dan prasarana aparatur.

7. Meningkatkan Kualitas penyelenggaraan usaha Kesejahteraan Sosial

yang berbasis validitas data dan pemanfaatan teknologi informatika

serta publikasi penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.

3. Tujuan dan Sasaran Dinas Sosial Provinsi Bengkulu

Dengan menitikberatkan pada Visi dan Misi yang telah ditetapkan

pada Rencana Kerja maka Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi

Bengkulu mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Meningkatnya kemauan dan kemampuan Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS) guna memperbaiki taraf kesejahteraan

sosialnya yang didasarkan atas kesetiakawanan sosial.

2. Meningkatnya kesadaran dan tanggung jawab masyarakat/Potensi

Sumber Kesejahteraan Sosial dalam usaha kesejahteraan sosial

serta kesiapsiagaan dalam usaha pencegahan dan penanggulangan

bencana.

3. Meningkatnya kualitas dan efektifitas/ rehabilitasi bagi

penyandang masalah kesejahteraan sosial.

4. Meningkatnya sarana dan prasarana kesejahteraan sosial yang

memadai untuk mendukung pembangunan kesejahteraan sosial.

5. Meningkatnya sumber daya manusia (SDM) yang mampu untuk

melaksanakan pembangunan kesejahteraan sosial

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Lay ak Huni. 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas

3

Adapun dengan sasarannya sebagai berikut :

1. Meningkatnya kesadaran, kemampuan dan tanggung jawab

masyarakat, Lembaga Kesejahteraan Sosial, Wahana Kesejahteraan

Sosial berbasis Masyarakat, Tenaga Kesejahteraan Sosial

Masyarakat (TKSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan,

Karang Taruna, Relawan sosial, Organisasi Kepemudaan, Dunia

Usaha, dalam pencegahan, pelayanan serta rehabilitasi

Penyandang Masalah Kesejahteraaan Sosial serta menanamkan

nilai nilai kepahlawanan, keprintisan, kesetiakawanan sosial dan

restorasi sosial.

2. Meningkatnya perlindungan sosial untuk korban bencana

alam, bencana social dan jaminan sosial keluarga serta

peningkatan sarana dan prasaran kebencanaan dan sumber daya

manusia pelaksananya.

3. Meningkatnya pelayanan dan rehabilitasi bagi penyandang

disabilitas, permasalahan anak, tuna sosial, lanjut usia terlantar,

korban penyalahgunaan NAPZA melalui bimbingan mental, sosial

serta keterampilan dalam panti maupun luar panti baik yang

diselenggarakan pemerintah maupun swasta.

4. Meningkatkan penanganan fakir miskin, melalui kelompok

usaha bersama, rehab rumah tidak layak huni untuk memperbaiki

taraf kesejahteraan sosialnya.

4. Strategi dan Kebijakan Dinas Sosial Provinsi Bengkulu

Strategi penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Bengkulu

dilaksanakan melalui 9 (sembilan) pendekatan yakni:

1. Pendampingan dan Perlindungan Sosial, yang meliputi

perlindungan sosial terhadap PMKS lanjut usia, anak dan korban

tindak kekerasan.

2. Pendampingan dan Rehabilitasi Sosial, yang meliputi

pendampingan dan rehabilitasi terhadap PMKS Penyandang

Disabilitas, PGOT dan kelompok rentan.

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Lay ak Huni. 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas

4

3. Penguatan Kapasitas dan Motivasi PSKS Dalam Penanganan PMKS,

meliputi serangkaian upaya sistematis untuk menggerakkan

segenap potensi yang ada di masyarakat untuk terlibat aktif dalam

penanganan PMKS.

4. Pemberdayaan Sosial dan Membangun Jejaring Kemitraan,

meliputi serangkaian upaya memberdayakan PMKS potensial

sehingga mampu menemukenali potensi yang dimiliki termasuk

inisiasi membangun jejaring kemitraan strategis dengan berbagai

stakeholders yang memiliki komitmen dalam penanganan PMKS.

5. Perlindungan dan Jaminan Sosial, meliputi serangkaian upaya

untuk memastikan bahwa kelompok masyarakat (PMKS) sangat

rentan/tidak potensial memperoleh perlindungan dan jaminan

sosial bagi keberlanjutan kehidupannya.

6. Peningkatan Profesionalisme dan Kinerja Pelaksana Kesejahteraan

Sosial, meliputi serangkaian upaya meningkatkan kualitas dan

kuantitas Sumber Daya Aparatur penyelenggara pelayanan

kesejahteraan sosial.

7. Peningkatan Kesadaran dan Tanggungjawab Sosial Dalam

Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, meliputi berbagai upaya

inovatif dan sistematis untuk memberikan berbagai alternatif

pelayanan kesejahteraan sosial.

8. Peningkatan Kualitas Sarana Dan Prasarana Penyelenggaraan

Kesejahteraan Sosial, meliputi peningkatan kualitas sarana dan

prasarana pelayanan kesejahteraan sosial termasuk peningkatan

layanan pada Balai Rehabilitasi Sosial.

9. Peningkatan Kualitas Perencanaan Penyelenggaraan Kesejahteraan

Sosial, meliputi berbagai rumusan kebijakan pelayanan

kesejahteraan sosial yang berpihak pada meningkatnya kualitas

hidup PMKS dan kapasitas PSKS.

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Lay ak Huni. 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas

5

Kebijakan penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Bengkulu

diarahkan kepada:

1. Perlindungan kesejahteraan sosial bagi lanjut usia dan anak sesuai

kebutuhan tumbuh kembang anak.

2. Pelayanan rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi Penyandang

Disabilitas (Penyandang Cacat), Korban Tindak Kekerasan (KTK)

dan Pekerja Migran Bermasalah Sosial (PMBS).

3. Pelayanan kesejahteraan sosial bagi PMKS eks penyandang

penyakit sosial.

4. Penanganan Fakir Miskin guna memperbaiki taraf kesejahteraan

sosial.

5. Penguatan kapasitas PSKS (motivasional, pengetahuan,

ketrampilan dan penyediaan daya dukung lainnya) dalam

penanganan PMKS

5. Program

1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil

(KAT) dan Penyandang masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

lainnya, Program ini bertujuan melakukan Pembinaan Kelompok

Usaha Bersama (KUBE), terselenggaranya Pemberdayaan Fakir

Miskin dan terselenggaranya Rehabilitasi Sosial rumah tidak layak

huni.

2. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial, tujuan

program ini untuk mengembangkan kesadaran, kemampuan

tanggung jawab dan peran aktif masyarakat, , Potensi dan sumber

Kesejahteraan sosial, Organisasi sosial, maupun dunia usaha

dalam menangani permasalahan sosial di lingkungannya serta

memperbaiki kualitas hidup dan Kesejahteraan penyandang

Masalah kesejahteraan Sosial (PMKS).

3. Program Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial bertujuan

menampakkan kembali harga diri, semangat dan kecintaan kerja

serta dapat mengatasi permasalahan sosial yang disandung agar

dapat berfungsi secara wajar.

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Lay ak Huni. 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas

6

4. Program Pelayanan dan Perlindungan Sosial Anak bertujuan

meningkatkan keberfungsian sosial anak melalui mekanisme

kegiatan pemberian keterampilan dan Praktek Belajar kerja bagi

anak putus sekolah di Balai Pengembangan Anak dan Remaja

Harapan Bengkulu dan Pemberian Bimbingan dan Rehabilitasi bagi

anak yang berhadapan dengan hukum.

5. Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial, bertujuan

memberikan perlindungan bagi korban bencana sosial, korban

tindak kekerasan dan pekerja migran dan meningkatkan

kewaspadaan/kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi

bencana dan memperbaiki kondisi kehidupan dan penghidupan

korban bencana.

6. Program Peningkatan Pengembangan Kualitas SDM Dinas

Kesejahteraan Sosial, bertujuan meningkatkan Kualitas Sumber

Daya Manusia (SDM) melalui penyelenggaraan Kegiatan Bimtek

Penatausahaan dan Pengelolaan Keuangan, HKSN Expo dan

Pemetaan PMKS.

B. PERJANJIAN KINERJA/ PENETAPAN KINERJA

Dokumen Penetapan Kinerja (Tapkin) telah disusun

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Lay ak Huni. 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas

7

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Lay ak Huni. 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas

8

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Lay ak Huni. 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas

9

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN

Dalam Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Dinas

Kesejahteraan Sosial Provinsi Bengkulu meliputi kegiatan sebagai berikut :

A. Pencapaian Kinerja Sasaran

Pencapaian Kinerja Sasaran Kegiatan Sumber Dana APBD, antara lain :

Sasaran 1. :

Meningkatnya pelayanan kesejahteraan fakir miskin

Indikator Kinerja :

Persentase penurunan angka kemiskinan

Tabel sasaran 1

No Indikator Kinerja Satuan Target

2018

Realisasi

2018

Capaian

%

1. Persentase penurunan angka

kemiskinan

KK 15,47 14,94 103 %

Kegiatan yang menunjang sasaran meningkatnya pelayanan kesejahteraan

fakir miskin yaitu program pemberdayaan fakir miski,KAT dan PMKS

dengan jumlah anggaran seluruh kegiatan tahun 2018 melalui dana APBDP

sebesar Rp. 800.000.000,- ( Delapan ratus juta rupiah) dengan jumlah

realisasi anggaran seluruh kegiatan tahun 2018 sebesar 99.33%, sedangkan

melalui dana APBN jumlah anggaran seluruh kegiatan sebesar

Rp. 3.443.812.000,- ( Tiga milyar empat ratus empat puluh tiga juta delapan

ratus dua belas ribu rupiah) dengan jumlah realisasi sebesar 94,60 %.

Terdapat beberapa 4 indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur

keberhasilan/kegagalan pencapaian sasaran 1 yaitu:

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Lay ak Huni. 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas

10

Program Pemberdayaan Fakir Miskin , KAT dan PMKS Lainnya.

Program ini bertujuan untuk pemberdayaan fakir miskin dengan memberi

bantuan modal melalui kelompok usaha bersama ( KUBE ), satu kelommpok

KUBE terdiri dari 10 Kepala Keluarga (KK), dengan capaian kinerja sasaran

sebagaimana tabel 1.1

Tabel. 1.1

Indikator Kinerja Sasaran 1

Uraian

Satuan

Target

2018

Realisasi %

Capaian

2018

2017 2018

1. Penanganan Fakir

Miskin Perdesaan

KK

100

-

150

150

2. Penanganan Fakir

Miskin Perkotaan

KK

100

-

100

100

3. Penanganan Fakir

Miskin Pesisir dan

Pulau Terluar

KK

100

-

100

100

4. Penanganan Fakir

Miskin Pesisir dan

Pulau Terluar

KK

100

-

50

100

Pencapaian Sasaran ini ...... 112,5

Program Pemberdayaan fakir miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya dalam

pelaksanaannya berjalan dengan baik. Realisasi capaian kinerja kegiatan

melebihi dengan target yang ditetapkan pada APBD 2018, hal ini

dikarenakan adanya penambahan target dan anggaran di APBD-P 2018,

yaitu pada kegiatan Penanganan Fakir Miskin Perdesaan yang semula target

nya 100 KK di tambah menjadi 150 KK pada APBD-P 2018 target.

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Lay ak Huni. 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas

11

Sasaran 2 :

Meningkatnya pelayanan rahabilitasi kesejahteraan sosial

Indikator Kinerja :

Persentase penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang dilayani

Tabel Sasaran 2

No Indikator Kinerja Satuan Target

2018

Realisasi

2018

Capaian

%

1. Persentase penyandang

masalah kesejahteraan sosial

(PMKS) yang dilayani

% 17 14,50 85,30

Pada tahun 2018 jumlah anggaran seluruh kegiatan yang menunjang

sasaran meningkatnya pelayanan rahabilitasi kesejahteraan sosial melalui

dana APBD sebesar Rp. 1.593.000.000,- ( satu milyar lima ratus sembilan

puluh tiga juta rupiah) dengan realisasi anggaran seluruh kegiatan tahun

2018 sebesar 95,56 % sedangkan melalui dana APBN jumlah anggaran

kegiatan sebesar Rp. 3.567.308.000,- ( Tiga milyar lima ratus enam puluh

tujuh juta tiga ratus delapan ribu rupiah) dengan realisasi sebesar 95,51 %.

Pencapaian keberhasilan/kegagalan pada indikator kinerja penyandang

masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang dilayani pada tahun 2018

terdapat beberapa program/kegiatan yaitu sebagai berikut:

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan pembinaan

lansia dalam panti jompo, rehabilitasi terhadap tuna sosial, rehabilitasi

Sosial Korban Tindak Kekerasan dan penyandang disabilitas. Program ini

terdiri dari 7 (tujuh) kegiatan dan masih belum menjangkau seluruh lapisan

masyarakat. Keterbatasan dana, waktu dan petugas serta kondisi geografis

menjadi penyebab utama dalam pelaksanaan kegiatan. Indikator Kinerja

dan Capaian kegiatan sebagaimana tabel berikut :

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Lay ak Huni. 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas

12

Tabel. 2.1

Indikator Kinerja Sasaran 2

Uraian

Satuan

Target

2018

Realisasi %

Capaian

2018

2017 2018

1. Pelayanan dan Pembinaan

Lansia Dalam Balai Pelayanan

dan Penyantunan Lanjut Usia

Lansia 65 60 65 100

2. Rehabilitasi Fisik Balai

Pelayanan dan Penyantunan

Lanjut Usia

Gedung 1 1 1 100

3. Pelayanan dan Rehabilitasi

Sosial Tuna Sosial

Orang 50 50 50 100

4. Pelayanan dan Rehabilitasi

Sosial Penyandang Disabilitas

Jenis 6 6 6 100

5. Pengadaan Sarana dan

Prasarana Balai Pelayanan

dan Penyantunan Lanjut Usia

Jenis 5 5 5 100

6. Pelayanan dan Rehabilitasi

Sosial Lanjut Usia

Orang 30 60 60 100

7. Rehabilitasi Sosial Korban

Tindak Kekerasan

Orang 10 15 2 20

Pencapaian Sasaran ini ...... 88,57

Berdasarkan tabel kinerja sasaran 2 dicapai melalui 7 (tujuh) capaian

kinerja dengan hasil yang bervariasi sehingga capaian kinerja sebesar

88,57 %. Pada kegiatan Rehabilitasi Sosial Korban Tindak Kekerasan target

yang dicapai hanya 20% hal ini disebabkan oleh kasus korban tindak

kekerasan yang dilaporkan ke Dinas Sosial Provinsi Bengkulu hanya ada 2

kasus.

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Lay ak Huni. 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas

13

Sasaran 3 :

Meningkatnya kapasitas potensi dan sumber kesejahteraan sosial

Indikator Kinerja :

Persentase potensi dan sumber kesejahteraan sosial yang ditingkatkan

kapasitasnya

Tabel Sasaran 3

No Indikator Kinerja Satuan Target

2018

Realisasi

2018

Capaian

%

1. Persentase potensi dan sumber

kesejahteraan sosial yang

ditingkatkan kapasitasnya

% 32 32 100

Pada tahun 2018 jumlah anggaran seluruh kegiatan melalui dana APBD

sebesar Rp. 400.000.000,- ( empat ratus juta rupiah) dengan realisasi

seluruh kegiatan sebesar 96,88 % , sedangkan melalui dana APBN jumlah

anggaran seluruh kegiatan sebesar Rp. 2.123.423.000,- ( Dua milyar seratus

dua puluh tiga juta empat ratus dua pulub tiga ribu rupiah) dengan realisasi

seleruh kegiatan 95,65 %. Pencapaian keberhasilan/kegagalan pada

indikator kinerja potensi dan sumber kesejahteraan sosial pada tahun 2018

terdapat beberapa program/kegiatan yaitu sebagai berikut:

Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraraan Sosial

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas organisasi-organisasi

sosial, melakukan pembinaan dan mengarahkan program kegiatan

organisasi sehingga mampu berperan aktif dan menjadi mitra yang efektif

dalam upaya penyelenggaraan usaha kesejahteraan sosial. Program ini

terdiri dari 4 kegiatan dan masih belum mencapai seluruh sasaran

organisasi dan lembaga-lembaga kesejahteraan sosial yang ada, serta belum

menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Keterbatasan dana, waktu dan

petugas serta kondisi geografis menjadi penyebab utama dalam pelaksanaan

kegiatan. Indikator Kinerja dan Capaian kegiatan sebagaimana tabel

berikut :

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Lay ak Huni. 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas

14

Tabel. 3.1

Indikator Kinerja Sasaran 3

Uraian

Satuan

Target

2018

Realisasi %

Capaian

2018

2017 2018

1. Pemberdayaan Karang

Taruna Wisata

Karang

Taruna

50 - 50 100

2. Bimbingan teknis tenaga

kesejahteraan sosial

kecamatan

TKSK 128 126 128 100

3. Sarasehan Pengenalan

Nilai Kepahlawanan,

Keperintisan dan

Kesetiakawanan Sosial

Orang 100 95 100 100

4. Pembinaan Badan

Koordinasi Kegiatan

Kesejahteraan Sosial

(BKKKS)

Kegiatan 1 1 1 100

Pencapaian Sasaran ini ...... 100

Berdasarkan tabel kinerja sasaran 3 (tiga) dicapai melalui 4 (Empat)

capaian kinerja capaian kinerja sebesar 100 %.

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Lay ak Huni. 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas

15

Sasaran 4 :

Meningkatnya pelayanan dan perlindungan sosial anak

Indikator Kinerja :

Persentase anak yang bermasalahan yang dilayani dan dilindungi

Tabel Sasaran 4

No Indikator Kinerja Satuan Target

2018

Realisasi

2018

Capaian

%

1. Persentase anak yang

bermasalah yang dilayani dan

dilindungi

% 35 35 100

Anggaran seluruh kegiatan untuk menunjang sasaran tersebut tahun 2018

melalui dana APBD sebesar Rp. 325.000.000,- ( tiga ratus dua puluh lima

juta rupiah) dengan realisasi 96,19 % . Pencapaian keberhasilan/kegagalan

pada indikator kinerja potensi dan sumber kesejahteraan sosial pada tahun

2018 terdapat beberapa program/kegiatan yaitu sebagai berikut:

Program Pelayanan dan Perlindungan Sosial Anak

Program yang bertujuan untuk memberi perlindungan dan membantu

mengurangi permasalahan sosial anak melalui pelatihan dan ketrampilan

guna meningkatkan kemampuan dan ketrampilan sehingga mereka dapat

mengembangkan potensi diri secara optimal, dan memperbaiki kualitas

kesejahteraan sosial melalui kegiatan bimbingan, pembinaan, pelatihan dan

praktek belajar kerja. Kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Lay ak Huni. 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas

16

Tabel. 4.1

Indikator Kinerja Sasaran 4

Uraian

Satuan

Target

2018

Realisasi %

Capaian

2018

2017 2018

1. Pelatihan Keterampilan dan

Praktek belajar kerja bagi

anak putus sekolah

Orang 60 144 60 100

2. Rehabilitasi BPAR Gedung 1 1 1 100

3. Pelayanan kesejahteraan

anak

Orang 30 46 30 100

4. Pengadaan Sarana dan

Prasarana Pelatihan BPAR

Jenis 2 7 2 100

5. Bimbingan dan Rehabilitasi

Anak yang berhadapan

dengan Hukum

Anak 10 20 10 100

Pencapaian Sasaran ini ...... 98

Berdasarkan tabel kinerja sasaran 4 dicapai melalui 5 (lima) capaian kinerja

dengan hasil capaian kinerja sebesar 100 %.

Sasaran 5 :

Meningkatnya perlindungan dan jaminan sosial

Indikator Kinerja:

Persentase keluarga penerima manfaat yang diberikan jaminan sosial

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Lay ak Huni. 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas

17

Tabel Sasaran 5

No Indikator Kinerja Satuan Target

2018

Realisasi

2018

Capaian

%

1. Persentase keluarga penerima

manfaat yang diberikan

jaminan sosial

% 77 76.40 99.20

Jumlah anggaran tahun 2018 seluruh kegiatan yang menunjang sasaran

tersebut melalui dana APBDP sebesar Rp. 550.000.000,- ( Lima ratus lima

puluh juta rupiah) dengan realisasi sebesar 85,59%, sedangkan melalui

dana APBN sebesar Rp. 5.601.016.000,- ( Lima milyar enam ratus satu juta

enam belas ribu rupiah) dengan capaian realisasi sebesar 81,79%.

Pencapaian keberhasilan/kegagalan pada indikator kinerja Persentase

keluarga penerima manfaat yang diberikan jaminan sosial pada tahun 2018

terdapat beberapa program/kegiatan yaitu:

Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial

Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan dan jaminan

kesejahteraan bagi masyarakat miskin dan korban bencana alam ataupun

bencana sosial. Indikator sasaran terdiri dari 3 kegiatan dengan capaian

sebagaimana tabel berikut :

Tabel. 5.1

Indikator Kinerja Sasaran 5

Uraian

Satuan

Target

2018

Realisasi %

Capaian

2018

2017 2018

1. Kegiatan Program Keluarga

Harapan

Orang 300 350 300 100

2. Perlindungan Sosial Korban

Bencana Sosial

Orang 55 100 55 100

3. Perlindungan Sosial Korban

Bencana Alam

Orang 410 250 410 100

Pencapaian Sasaran ini ...... 100

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Lay ak Huni. 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas

18

Berdasarkan tabel kinerja sasaran 5 dicapai melalui 3 (Tiga) capaian kinerja

dengan hasil capaian kinerja sebesar 100 %.

Sasaran 6 :

Meningkatnya tata kelola kinerja OPD

Indikator Kinerja :

Nilai evakuasi SAKIP

Tabel Sasaran 6

No Indikator Kinerja Satuan Target

2018

Realisasi

2018

Capaian

%

1. Nilai Evaluasi SAKIP BB B 100

Jumlah anggaran seluruh kegiatan untuk Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan tahun

2018 melalui dana APBD sebesar Rp. 110.000.000,- (seratus sepuluh juta

rupiah) dengan realisasi 97,35 % , sedangkan melalui dana APBN sebesar

Rp. 243.169.000,- ( Dua ratus empat puluh tiga juta seratus enam puluh

sembilan ribu rupiah) dengan capaian realisasi 96,12 %. Pencapaian

keberhasilan/kegagalan pada indikator kinerja Nilai Evaluasi SAKIP Dinas

Sosial Provinsi Bengkulu pada tahun 2018 terdapat beberapa

program/kegiatan yaitu sebagai berikut:

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

Program ini bertujuan untuk peningkatan sistem pelaporan baik bidang

perencanaan dan keuangan.Indikator sasaran terdiri dari 2 (dua) kegiatan

dengan capaian sebagai berikut:

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Lay ak Huni. 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas

19

Tabel. 6.1

Indikator Kinerja Sasaran 6

Uraian

Satuan

Target

2018

Realisasi %

Capaian 2017 2018

1. Penyusunan dokumen

perencanaan,penganggara

n dan pelaporan

dokumen 4 4 4 100

2. Monitoring dan evaluasi

terpadu kegiatan

kesejahteraan sosial

Kab/kota 10 0 10 100

Pencapaian Sasaran ini ...... 100

Berdasarkan tabel kinerja sasaran 6 dicapai melalui 2 (dua) capaian kinerja

dengan hasil capaian kinerja sebesar 100 %.

Program Peningkatan Pengembangan Kualitas SDM Dinas Kesejahteraan

Sosial

Program ini bertujuan untuk Peningkatan dan Pengembangan Kualitas SDM

Dinas Sosial. Indikator sasaran terdiri dari 4 (empat) kegiatan dengan

capaian sebagaimana tabel berikut :

Tabel. 6.2

Indikator Kinerja Sasaran 6

Uraian

Satuan

Target

2018

Realisasi %

Capaian

2018

2017 2018

3. Kesetiakawanan Sosial

Nasional Expo (HKSN) Expo

Kegiatan/

Event

1 1 1 100

4. Pemetaan Penyandang

Masalah Kesejahteraan

Sosial (PMKS) dan Potensi

Sumber Kesejahteraan Sosial

(PSKS)

Kecamatan 128 0 0 0

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Lay ak Huni. 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas

20

5. Koordinasi Perencanaan

Pembangunan Kesejahteraan

Sosial

Kab/Kota 10 10 10 100

6. Penyuluhan dan Bimbingan

Sosial untuk PSKS

Orang 100 250 100 100

Pencapaian Sasaran ini ...... 75

Berdasarkan tabel kinerja sasaran 6 dicapai melalui 4 (Empat) kegiatan

capaian kinerja dengan hasil capaian kinerja sebesar 75 %, hal ini

disebabkan oleh adanya 1 kegiatan yang di hilangkan di APBD-P 2018 yaitu

kegiatan Pemetaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan

Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).

Pencapaian Kinerja Sasaran Kegiatan Sumber Dana APBN, antara lain :

Sasaran 1 :

Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

Kementerian Sosial

Tabel. 7

Indikator Kinerja Sasaran 7

Uraian

Satuan

Target

2018

Realisasi %

Capaian

2018

2017 2018

1. Perencanaan dan

penganggaran

Dokumen 4 4 4 100

Pencapaian Sasaran ini ...... 100

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Lay ak Huni. 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas

21

Sasaran 2 :

Program Pemberdayaan Sosial

Tabel. 8

Indikator Kinerja Sasaran 8

Uraian

Satuan

Target

2018

Realisasi %

Capaian

2018

2017 2018

1. Kepahlawanan,

Keperintisan,

Kesetiakawanan dan

Restorasi Sosial

Orang/

TMP

520/ 1 420/

1

520/

1

100

2. Pengumpulan dan

Pengelolaan Sumber Dana

Bantuan Sosial

Laporan 1 1 1 100

3. Pemberdayaan Sosial

Perorangan, Keluarga dan

Kelembagaan Masyarakat

Orang/

Lembaga

168/

125

100/

170

168/

125

100

Pencapaian Sasaran ini ...... 100

Sasaran 3 :

Program Rehabilitasi Sosial

Tabel. 9

Indikator Kinerja Sasaran 9

Uraian

Satuan

Target

2018

Realisasi %

Capaian

2018

2017 2018

1. Rehabilitasi Sosial korban

penggunaan NAPZA

Orang 20 19 20 100

2. Rehabilitasi Sosial Bagi

Penyandang Disabilitas

Orang 495 132 495 100

3. Rehabilitasi sosial tuna

sosial dan korban

perdagangan orang

Orang 20 15 15 75

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Lay ak Huni. 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas

22

4. Rehabilitasi sosial anak Orang 1.005 965 997 99,2

5. Pelayanan sosial lanjut usia Orang 565 53 515 91,15

Pencapaian Sasaran ini ...... 93,07

Sasaran 4 :

Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

Tabel. 10

Indikator Kinerja Sasaran 10

Uraian

Satuan

Target

2018

Realisasi %

Capaian

2018

2017 2018

1. Perlindungan Sosial korban

bencana alam

Orang 1300 1000 1300 100

2. Perlindungan Sosial korban

bencana sosial

Orang 100 100 100 100

3. Jaminan sosial keluarga Orang 348 1 348 100

Pencapaian Sasaran ini ...... 100

Sasaran 5 :

Program Penanganan Fakir Miskin

Tabel. 11

Indikator Kinerja Sasaran 11

Uraian

Satuan

Target

2018

Realisasi %

Capaian

2018

2017 2018

1. Penanggulangan Kemiskinan

Perdesaan

KK 500 500 500 100

2. Penanggulangan Kemiskinan

Perkotaan

KK 500 500 500 100

3. Penanganan Fakir Miskin

Pesisir, Pulau-Pulau Kecil

dan Pebatasan Antar Negara

KK 200 - 200 100

Pencapaian Sasaran ini ...... 100

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Lay ak Huni. 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas

23

B. Akuntabilitas Keuangan

Uraian dari kegiatan di sebagaimana terlampir.

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Lay ak Huni. 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas

24

BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan

Pelaksanaan program bidang kesejahteraan sosial yang

dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Bengkulu sampai dengan akhir

tahun 2018 semakin dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat dan

semakin luas jangkauannya serta adanya peran serta/partisipasi sosial

masyarakat terutama melalui organisasi-organisasi sosial. Hasil-hasil

pelaksanaan program tersebut terutama dirasakan oleh lapisan masyarakat

yang kurang beruntung/penyandang masalah kesejahteraan sosial dalam

upaya untuk meningkatkan taraf Kesejahteraan hidupnya dan fungsi

sosialnya. Hal ini dikarenakan adanya bimbingan dan koordinasi dengan

Pemerintah daerah kabupaten/kota.

Kita menyadari bahwa pelaksanaan program bidang kesejahteraan

sosial masih belum maksimal dikarenakan tingginya kompleksitas

permasalahan kesejateraan sosial baik secara kuantitas maupun kualitas.

Disamping itu belum optimalnya pemanfaatan potensi sumber kesejahteraan

sosial. Oleh karena itu masyarakat dan pemerintah diupayakan agar lebih

meningkatkan perannya dalam pembangunan bidang kesejahteraan sosial.

Pelaksanaan program dan Kegiatan ada yang belum berjalan secara

optimal yang disebabkan adanya perubahan aturan tentang bantuan sosial

dan hibah, yang persyaratannya belum dapat dipenuhi oleh pelaksana

kegiatan. Oleh karena itu pada saat yang akan datang, pada proses

penyusunan program keputusan penerima bantuan telah ditetapkan oleh

kepala daerah.

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Lay ak Huni. 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya Dinas

25

2. Saran

a. Perlunya penajaman sasaran Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial dengan target-target yang

semakin optimal.

b. Perlunya peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia pelaksana

Program dan Kegiatan Pembangunan Kesejahteraan Sosial melalui

Diklat, Kursus, Bimbingan Teknis dan lain-lain.

c. Perlunya peningkatan anggaran pembangunan kesejahteraan sosial

khususnya dari Dana APBD Provinsi untuk mempercepat proses

pengurangan jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan

peningkatan dan pengembangan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial.

Kami menyadari bahwa LAKIP ini masih jauh dari sempurna oleh karena

itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk

kesempurnaan LAKIP ini dimasa yang akan datang. Demikianlah LAKIP 2018

Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.