LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...

39
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 DIREKTORAT INDUSTRI BAHAN GALIAN NON LOGAM DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA TAHUN 2017

Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 1

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

TAHUN 2017

DIREKTORAT INDUSTRI BAHAN GALIAN NON LOGAM DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA TAHUN 2017

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | i

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

KATA PENGANTAR

Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya kami dapat menerbitkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Industri Bahan

Galian Non Logam (IBGNL) Tahun 2017. LAKIP ini merupakan media

pertanggungjawaban Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam dalam mencapai

sasaran strategis dalam rangka pembinaan industri bahan galian non logam yang telah

ditetapkan dalam Penetapan Kinerja untuk pencapaian visi dan pelaksanaan misi.

Diterbitkannya LAKIP ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai

kinerja Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam secara transparan untuk dapat

menentukan fokus perbaikan kinerja berkesinambungan yang harus dilakukan. Kami

menyadari bahwa LAKIP ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kami mengharapkan

masukan dan saran yang dapat lebih menyempurnakan akuntabilitas kinerja Direktorat

Industri Bahan Galian Non Logam pada tahun-tahun mendatang.

Akhir kata, kami berharap agar LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

Logam Tahun 2017 ini dapat dimanfaatkan sebagai media evaluasi untuk menilai

kinerja bagi seluruh anggota organisasi Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam.

Jakarta, Januari 2018

Direktur Industri Bahan Galian Nonlogam

Lintong Sopandi Hutahaean, Ph.D.

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | ii

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

IKHTISAR EKSEKUTIF

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 107/M-

IND/PER/11/2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian,

Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam (IBGNL) mempunyai tugas melaksanakan

perumusan dan pelaksanaan rencana induk pembangunan industri nasional, kebijakan

industri nasional, penyebaran industri, pembangunan sumber daya industri,

pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan, pengamanan dan

penyelamatan industri, perizinan industri, penanaman modal dan fasilitas industri,

serta kebijakan teknis pengembangan industri di bidang industri bahan galian non

logam.

Dalam menjalankan tugas dan fungsi tersebut telah dirumuskan visi

pembangunan industri nasional yaitu Indonesia Menjadi Negara Industri Tangguh

Untuk mewujudkan visi telah ditetapkan maka ditentukanlah Tujuan dan Sasaran yang

ingin dicapai pada tahun 2017 serta kebijakan, program dan kegiatan dalam mencapai

tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Secara umum Direktorat Industri Bahan

Galian Non Logam telah berhasil melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang

diwujudkan melalui keberhasilan dalam pencapaian sasaran maupun sasaran strategis

yang telah ditetapkan untuk tahun 2017. Keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat

dilihat dari pemenuhan target dari indikator kinerja yang telah ditetapkan melalui

Perjanjian Kinerja (Perkin) Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam Tahun 2017.

Realisasi Belanja Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam pada TA 2017

adalah sebesar Rp. 11.067.578.937,- atau 98,98 persen dari pagu anggaran Direktorat

Industri Bahan Galian Non Logam sebesar Rp. 11.181.403.000,-. Nilai realisasi tersebut

adalah nilai realisasi berdasarkan pagu awal Direktorat Industri Bahan Galian Non

Logam. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2017 tentang Efisiensi Belanja

Barang Kementerian/Lembaga Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN) Tahun Anggaran 2017, anggaran IBGNL mendapat alokasi penghematan

sebesar Rp. 484.670.000,- dari pagu anggaran Direktorat IBGNL menjadi Rp.

11.666.073.000,-.

Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dan tindak lanjut dalam perencanaan

program dan kegiatan selanjutnya adalah pencapaian sasaran strategis perlu

diperdalam kembali dan diharapkan pada tahun berikutnya sasaran strategis yang

belum dicapai akan tercapai dan yang sudah tercapai dapat berhasil lebih baik lagi dan

komunikasi dengan dunia usaha perlu dilakukan lebih intens. Diharapkan Laporan ini

dapat menjadi media pertanggungjawaban kinerja serta menjadi masukan dan umpan

balik bagi peningkatan kinerja Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam dalam

menunjang peningkatan kinerja Direktorat Jenderal Kimia, Tekstil, dan Aneka dan

Kementerian Perindustrian dalam membangun sektor industri di Indonesia.

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | iii

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

D A F T A R I S I

halaman

KATA PENGANTAR …………………………………………………………….............................................. i

RINGKASAN EKSEKUTIF …………………………………………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………….. iv

BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………. 1

1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Direktorat Industri Bahan Galian Non

Logam ………………………………………………………………………………………… 1

1.2 Peran strategis Organisasi ……………………………………………………………. 8

1.3 Struktur Organisasi ……………………………………………………………………… 8

BAB II. PERENCANAAN KINERJA ……………………………………………………………………. 10

2.1 Rencana Strategis Ditjen IBGNL ........................................................................ 10

2.2 Rencana Kinerja 2016 ........................................................................................... 13

2.3 Rencana Anggaran …………………………………………………………………….. 15

2.4 Perjanjian Kinerja 2016 ……………………………………………………………… 16

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ………………………………………………………………………... 18

3.1 Analisis Capaian Kinerja …………………………………………………………….. 18

3.2 Realisasi Anggaran …………………………………………………………………….. 27

BAB IV. P E N U T U P . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32

4.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………….. 32

4.2 Tindak Lanjut …………………………………………………………………………….. 33

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 1

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam

Berdasarkan pasal 265 Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 107/M-

IND/PER/11/2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian,

Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam (IBGNL) mempunyai tugas

melaksanakan perumusan dan pelaksanaan rencana induk pembangunan industri

nasional, kebijakan industri nasional, penyebaran industri, pembangunan sumber

daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan,

pengamanan dan penyelamatan industri, perizinan industri, penanaman modal dan

fasilitas industri, serta kebijakan teknis pengembangan industri di bidang industri

bahan galian non logam.

Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Direktorat Industri Bahan

Galian Non Logam menyelenggarakan fungsi:

1. Penyusunan rencana, program, anggaran, evaluasi, dan pelaporan

pengembangan Industri Bahan Galian Nonlogam;

2. Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi

Industri Bahan Galian Nonlogam;

3. Penyiapan perumusan dan pelaksanaan rencana induk pembangunan industri

nasional, kebijakan industri nasional, penyebaran industri, pembangunan

sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri,

pemberdayaan, pengamanan dan penyelamatan industri, penenaman modal

dan fasilitas industri serta kebijakan teknis pengembangan industri di bidang

Industri Bahan Galian Nonlogam;

4. Penyiapan penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, prosedur, kriteria di

bidang perencanaan, perizinan, data dan informasi Industri Bahan Galian

Nonlogam;

5. Penyiapan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang perencanaan,

perizinan, data dan informasi Industri Bahan Galian Nonlogam;

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 2

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

6. Pelaksanaan pengawasan Standar Nasional Indonesia (SNI), standar industri

hijau, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pada Industri

Bahan Galian Nonlogam; dan

7. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat Industri Bahan

Galian Nonlogam.

Dalam menjalankan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Direktorat Industri

Bahan Galian Non Logam terbagi dalam 4 (empat) subdirektorat dan 1 (satu)

subbagian, yaitu:

1. Subdirektorat program pengembangan industri bahan galian non logam;

mempunyai tugas penyiapan perumusan dan penyusunan rencana, program,

anggaran, evaluasi dan pelaporan, pengumpulan dan pengolahan data, serta

penyajian informasi di bidang industri bahan galian nonlogam.

Subdirektorat ini membawahi 2 (dua) seksi untuk membantu tugas yang

diembannya, yaitu :

a) Seksi Program yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan dan penyusunan rencana, program, dan anggran di bidang

industri bahan galian non logam.

b) Seksi Evaluasi dan Pelaporan yang mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan evaluasi dan pelaporan, pengumpulan dan pengolahan data, serta

penyajian informasi di bidang industri bahan galian non logam.

2. Subdirektorat industri semen dan barang dari semen mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan penyebaran industri,

pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana

industri, pemberdayaan, pengamanan dan penyelamatan industri, perizinan

industri, penanaman modal dan fasilitas industri, serta kebijakan teknis

pengembangan industri di bidang industri semen dan barang dari semen,

Subdirektorat ini membawahi 2 (dua) seksi untuk membantu tugas yang

diembannya, yaitu:

a) Seksi sumber daya industri dan sarana prasarana industri mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan

penyebaran industri ke seluruh wilayah pengembangan industri,

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 3

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

penyiapan bahan pembangunan sumber daya manusia industri,

pemanfaatan sumber daya alam, pengembangan dan pemanfaatan

teknologi industri, kreativitas dan inovasi, serta sumber pembiayaan,

penyiapan bahan pelaksanaan standardisasi dan pengolahan serta

pemanfaatan sistem informasi, penyiapan bahan penyusunan norma,

standar, prosedur, dan kriteria serta bimbingan teknis dan supervisi

perencanaan, perizinan, dan informasi industri, serta penyiapan bahan

pelaksanaan pengawasan Standar Nasional Indonesia dan Standar

Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di bidang industri semen dan barang

dari semen.

b) Seksi Pemberdayaan Industri mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan dan pelaksanaan industri hijau, industri strategis,

peningkatan penggunaan produk dalam negeri, dan penyiapan bahan kerja

sama internasional, penyiapan bahan pengamanan dan penyelamatan

industri, penyiapan bahan pelaksanaan promosi, penanaman modal, dan

pemberian fasilitas industri, penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan

standar industri hijau, serta penyiapan bahan kebijakan teknis

pengembangan industri di bidang industri semen dan barang dari semen.

3. Subdirektorat industri kaca dan keramik mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan dan pelaksanaan penyebaran industri, pembangunan

sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri,

pemberdayaan, pengamanan dan penyelamatan industri, perizinan industri,

penanaman modal dan fasilitas industri, serta kebijakan teknis pengembangan

industri di bidang industri kaca dan keramik, Subdirektorat ini membawahi 2

(dua) seksi untuk membantu tugas yang diembannya, yaitu:

a) Seksi sumber daya industri dan sarana prasarana industri mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan

penyebaran industri ke seluruh wilayah pengembangan industri,

penyiapan bahan pembangunan sumber daya manusia industri,

pemanfaatan sumber daya alam, pengembangan dan pemanfaatan

teknologi industri, kreativitas dan inovasi, serta sumber pembiayaan,

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 4

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

penyiapan bahan pelaksanaan standardisasi dan pengolahan serta

pemanfaatan sistem informasi, penyiapan bahan penyusunan norma,

standar, prosedur, dan kriteria serta bimbingan teknis dan supervisi

perencanaan, perizinan, dan informasi industri, serta penyiapan bahan

pelaksanaan pengawasan Standar Nasional Indonesia dan Standar

Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di bidang industri kaca dan keramik.

b) Seksi Pemberdayaan Industri mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan dan pelaksanaan industri hijau, industri strategis,

peningkatan penggunaan produk dalam negeri, dan penyiapan bahan kerja

sama internasional, penyiapan bahan pengamanan dan penyelamatan

industri, penyiapan bahan pelaksanaan promosi, penanaman modal, dan

pemberian fasilitas industri, penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan

standar industri hijau, serta penyiapan bahan kebijakan teknis

pengembangan industri di bidang industri kaca dan keramik.

4. Subdirektorat industri bahan galian nonlogam lainnya mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan penyebaran industri,

pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana

industri, pemberdayaan, pengamanan dan penyelamatan industri, perizinan

industri, penanaman modal dan fasilitas industri, serta kebijakan teknis

pengembangan industri di bidang industri bahan galian non logam lainnya,

Subdirektorat ini membawahi 2 (dua) seksi untuk membantu tugas yang

diembannya, yaitu:

a) Seksi sumber daya industri dan sarana prasarana industri mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan

penyebaran industri ke seluruh wilayah pengembangan industri,

penyiapan bahan pembangunan sumber daya manusia industri,

pemanfaatan sumber daya alam, pengembangan dan pemanfaatan

teknologi industri, kreativitas dan inovasi, serta sumber pembiayaan,

penyiapan bahan pelaksanaan standardisasi dan pengolahan serta

pemanfaatan sistem informasi, penyiapan bahan penyusunan norma,

standar, prosedur, dan kriteria serta bimbingan teknis dan supervisi

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 5

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

perencanaan, perizinan, dan informasi industri, serta penyiapan bahan

pelaksanaan pengawasan Standar Nasional Indonesia dan Standar

Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di bidang industri kaca dan keramik.

b) Seksi Pemberdayaan Industri mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan dan pelaksanaan industri hijau, industri strategis,

peningkatan penggunaan produk dalam negeri, dan penyiapan bahan kerja

sama internasional, penyiapan bahan pengamanan dan penyelamatan

industri, penyiapan bahan pelaksanaan promosi, penanaman modal, dan

pemberian fasilitas industri, penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan

standar industri hijau, serta penyiapan bahan kebijakan teknis

pengembangan industri di bidang industri kaca dan keramik.

5. Subbagian tata usaha dan manajemen kinerja; mempunyai tugas melakukan

urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.

Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perindustrian No. 64/M-

IND/PER/7/2011 tentang Jenis-jenis Industri dalam Pembinaan Direktorat

jenderal dan Badan di Lingkungan Kementerian Perindustrian, Direktorat Industri

Bahan Galian Non Logam membina sektor industri sesuai dengan KBLI 2009

sebagai berikut :

1. 23111 Industri Kaca Lembaran

2. 23112 Industri Kaca Pengaman

3. 23119 Industri Kaca Lainnya

4. 23121 Industri Perlengkapan dan Peralatan Rumah Tangga dari Kaca

5. 23122 Industri Alat-alat Laboratorium, Farmasi dan Kesehatan dari Kaca

6. 23123 Industri Kemasan dari Kaca

7. 23129 Industri Barang Lainnya dari Kaca

8. 23911 Industri Bata, Mortar dan Semen Tahan Api

9. 23919 Industri Barang tahan Api dari Ranah Liat/Keramik Lainnya

10. 23921 Industri Batu Bata dari Tanah Liat/Keramik

11. 23922 Industri Genteng dari Tanah Liat/Keramik

12. 23923 Industri Peralatan Saniter dari Porselen

13. 23929 Industri Bahan Bangunan dari Tanah Liat/Keramik Bukan Batu Bata

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 6

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

dan Genteng

14. 23931 Industri Perlengkapan Rumah Tangga dari Porselen

15. 23932 Industri Perlengkapan Rumah Tangga dari Tanah Liat/Keramik

16. 23933 Industri Alat Laboratorium dan Alat Listrik/Teknik dari Porselen

17. 23939 Industri Barang Tanah Liat/Keramik dan Porselen Lainnya

18. 23941 Industri Semen

19. 23942 Industri Kapur

20. 24943 Industri Gips

21. 23951 Industri Barang dari Semen

22. 23952 Industri Barang dari Kapur

23. 23953 Industri Barang dari Semen dan Kapur untuk Konstruksi

24. 23954 Industri Barang Gips untuk Konstruksi

25. 23955 Industri Barang dari Asbes untuk Keperluan Bahan Bangunan

26. 23956 Industri Barang dari Asbes untuk Keperluan Industri

27. 23957 Industri Mortar atau Beton Siap Pakai

28. 23959 Industri Barang dari Semen, Kapur, Gips dan Asbes Lainnya

29. 23961 Industri Barang dari Marmer dan Granit untuk Keperluan Rumah

Tangga dan Pajangan

30. 23962 Industri Barang dari Marmer dan Granit untuk Keperluan Bahan

Bangunan

31. 23963 Industri Barang dari Batu untuk Keperluan Rumah Tangga dan

Pajangan

32. 23969 Industri Barang dari Marmer, Granit dan Batu Lainnya

33. 23990 Industri Barang Galian Bukan Logam Lainnya YDTL

34. 31003 Industri Furnitur dari Plastik

35. 71209 Jasa Analisis dan Uji Teknis Lainnya**

36. 74100 Jasa Perancangan Khusus**

37. 82920 Jasa Pengepakan**

Keterangan :

*) Jenis Industri yang kewenangan sepenuhnya berada pada Ditjen Kimia, Tekstil,

dan Aneka tanpa batasan nilai investasi

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 7

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

**) Pembinaan atas kegiatan jasa untuk industri sesuai dengan pembinaan masing-

masing

Tabel 1.1 Kelompok Binaan Industri Bahan Galian Nonlogam

No. Komoditi HS KLUI KBLI LAMA (2005)

KBLI BARU (2009)

1. Ind. pengolahan tanah liat (kaolin, bentonit, bata tahan api, keramik)

2507, 2508, 6902-6906, 6907-6908, 6909-6912

36410, 36421-36423, 36429, 36490, 36111-36113, 36119

26321-26323, 26319, 26324, 26329, 26201-26203, 26209

23911, 23919, 23921-23, 23929, 23931-33, 23939

2. Industri semen, kapur dan gips

2509, 2521-2522, 2523, 2524, 6809, 6810-6812

36310, 36321, 36329, 36331

26411, 26423, 26429, 26412

23941, 23942, 23943, 23951-57, 23959

3. Ind. kaca (kaca, serat kaca, kaca lainnya)

7001-7007, 7009, 7010, 7013, 7017, 7019

36211-36214, 36219, 36221, 36222

26121-26124, 26111, 26112

23111, 23112, 23119, 23121-23, 23129

4. Industri barang dari batu-batuan (marmer, granit)

6802 – 6804

36911, 36919, 36921, 36922, 36929

26503, 26509, 26501, 26502, 26509

23961, 23962, 23963, 23969, 23990

1.2 Peran Strategis Organisasi

Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 mengenai Rencana

Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015 – 2035 tercantum 10 (sepuluh)

industri prioritas. Beberapa dari industri prioritas tersebut dibina oleh Direktorat

Industri Bahan Galian Non Logam adalah Kelompok Industri Hulu (Semen, Keramik,

Kaca/Gelas, dan Refractori). Kelompok Industri Prioritas ini adalah kelompok

industri yang memiliki prospek tinggi untuk dikembangkan berdasarkan

kemampuannya bersaing di pasar internasional, dan industri yang faktor-faktor

produksi untuk bersaingnya tersedia dengan cukup di Indonesia. Selain itu juga

Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam juga memiliki peran dalam

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 8

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

mewujudkan lingkungan bisnis yang kondusif bagi calon investor dari dalam dan

luar negeri maupun para pelaku bisnis yang telah hadir sebelumnya.

1.3 Struktur Organisasi

Dalam menjalankan tugas pembinaan Industri bahan galian non logam,

Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam sesuai dengan Peraturan Menteri

Perindustrian Nomor 107/M-IND/PER/11/2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Perindustrian, struktur Organisasi Direktorat Industri Bahan Galian

Non Logam terdiri dari :

1. Subdirektorat ProgramPengembangan IBGNL;

2. Subdirektorat Industri Semen dan Barang dari Semen;

3. Subdirektorat Industri Kaca dan Keramik;

4. SubDirektorat Industri Bahan Galian Non Logam Lainnya; dan

5. Subbagian Tata Usaha dan Manajemen Kinerja.

Direktur Industri Bahan Galian Non

Logam

Sub Direktorat ProgramPengemba

ngan IBGNL

Seksi Program

Seksi Evaluasi dan Pelaporan

Sub Direktorat Industri Semen dan Barang dari Semen

Seksi Sumber Daya dan Sarana Prasarana Industri

Seksi Pemberdayaan

Industri

Sub Direktorat Industri Kaca dan

Keramik

Seksi Sumber Daya dan Sarana Prasarana Industri

Seksi Pemberdayaan

Industri

Sub Direktorat Industri Bahan Galian Non

Logam Lainnya

Seksi Sumber Daya dan Sarana Prasarana Industri

Seksi Pemberdayaan

Industri

Sub Bagian Tata usaha

Gambar 1. Struktur Organisasi Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 9

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam

Dalam menjalankan tugas dan fungsi sesuai Peraturan Menteri Perindustrian

Nomor 107/M-IND/PER/11/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Perindustrian, telah dirumuskan visi berdasarkan Trisakti dan Nawacita adalah

Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur

Industri yang Kuat berbasiskan SDA. Visi ini sejalan dengan amanat Undang-Undang

Nomor 3 Tahun 2014 Pasal 3 yaitu Industri merupakan pilar dan motor penggerak

perekonomian nasional.

Adapun misi Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam adalah:

1. Pemerataan pembangunan Industri bahan galian nonlogam ke seluruh wilayah

Indonesia guna memperkuat dan memperkukuh ketahanan nasional;

2. Memperkuat dan memperdalam struktur industri bahan galian nonlogam untuk

mewujudkan industri bahan galian nonlogam yang mandiri, berdaya saing, maju,

dan berwawasan lingkungan;

3. Meningkatkan nilai tambah di dalam negeri melalui pengelolaan sumber daya

industri bahan galian nonlogam yang berkelanjutan dengan meningkatkan

penguasaan teknologi dan inovasi;

4. Membuka kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja

Tujuan

Untuk mewujudkan visi dan misi Direktorat IBGNL perlu dilakukan visi antara

berupa tujauan yaitu Meningkatnya Peran Industri Bahan Galian Nonlogam dalam

Perekonomian Nasional. Indikator Kinerja untuk mencapai tujuan tersebut adalah:

1. Laju pertumbuhan industri bahan galian nonlogam

2. Kontribusi industri bahan galian nonlogam terhadap PDB nasional

3. Jumlah penyerapan tenaga kerja di sektor industri bahan galian nonlogam

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 10

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

Sasaran Program/Kegiatan

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut di atas maka perlu dirinci sasaran

program/kegiatan berdasarkan perspektif pemangku kepentingan sebagai berikut:

S1. Sasaran 1 : Meningkatnya populasi dan persebaran industri bahan galian

nonlogam

Indikator kinerja pencapaian sasaran tersebut adalah:

1. Jumlah unit industri bahan galian nonlogam

2. Nilai investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal

Dalam Negeri (PMDN) sektor industri bahan galian nonlogam

S2. Sasaran 2 : Meningkatnya daya saing dan produktifitas industri bahan galian

nonlogam

Indikator kinerja pencapaian sasaran tersebut adalah:

1. Kontribusi ekspor industri bahan galian nonlogam terhadap ekspor

nasional

2. Produk industri bahan galian nonlogam yang tersertifikasi Tingkat

Komponen Dalam Negeri (TKDN)

3. Produktivitas dan kemampuan SDM industri bahan galian nonlogam

Sasaran Organisasi

Untuk mencapai tujuan dan sasaran program/kegiatan tersebut di atas maka

Dit. IBGNL juga merumuskan sasaran organisasi yangenggambarkan proses bisinis

internal dengan rincian sasaran sebagai berikut:

S3. Terselenggaranya urusan pemerintah di bidang perindustrian (industri bahan

galian nonlogam) yang berdaya saing dan berkelanjutan

Indikator kinerja pencapaian sasaran tersebut adalah:

1. Infrastruktur kompetensi yang terbentuk

2. Infrastruktur standar produk yang terbentuk

Adapun Tujuan, Sasaran Program/Kegiatan, dan Sasaran Organisasi dapat digambarkan

dalam Peta strategis Direktorat Industri Bahan Galian Nonlogam sebagai berikut

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 1

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

Gambar 2.1 Peta Strategis Direktorat Industri Bahan Galian Nonlogam

PERSPEKTIF

PEMANGKU

KEPENTINGAN

PERSPEKTIF

PROSES

INTERNAL

PERSPEKTIF

PEMBELAJARA

N ORGANISASI

Tujuan:

Meningkatnya peran industri bahan

galian nonlogam dalam perekonomian

nasional

Terwujudnya peningkatan daya saing

dan produktivitas bahan galian

nonlogam

2

Meningkatnya populasi industri

bahan galian nonlogam

1

PERUMUSAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN

SDM ANGGARAN

Tersedianya kebijakan

pembangunan industri yang efektif

Terselenggaranya urusan

pemerintahan di bidang

perindustrian yang berdaya saing

dan berkelanjutan

Terwujudnya ASN yang

profesional dan

berkepribadian

Terkelolanya anggaran

pembangunan secara efisien

dan akuntabel

3 4

5 6

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 1

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

Rangkuman indikator kinerja untuk peta strategis diatas adalah:

Tabel 2.1 Indikator Kinerja Direktorat Industri Bahan Galian Nonlogam Tahun 2017-

2019

Kode Tujuan/Sasaran Program/Indikator Kinerja Satuan 2017 2018 2019 2017-2019

T1 Meningkatnya peran industri bahan galian

nonlogam dalam perekonomian nasional

- Laju pertumbuhan industri bahan galian

nonlogam

Persen 5,47 –

5,77

5,85 –

6,26

6,11 –

6,61

5,47 – 6,61

- Kontribusi industri bahan galian

nonlogam terhadap PDB Nasional

Persen 0,74 –

0,75

0,76 –

0,78

0,79 –

0,80

0,74 – 0,80

- Jumlah penyerapan tenaga kerja di sektor

industri bahan galian nonlogam

Juta Orang 1,18 –

1,19

1,20 –

1,21

1,21 –

1,24

1,18 – 1,24

S1 Meningkatnya populasi industri bahan galian

nonlogam

- Jumlah unit industri bahan galian

nonlogam

Unit 80 82 91 253

- Nilai investasi PMDN dan PMA sektor

industri bahan galian nonlogam

Rp. Triliun 38,8 –

42,3

47,5 –

50,5

59,6 –

62,1

145,9 –

154,9

S2 Meningkatnya daya saing dan produktivitas

sektor industri bahan galian nonlogam

- Kontribusi ekspor industri bahan galian

nonlogam terhadap ekspor nasional

Persen 0,588-

0,589

0,589-

0,590

0,590-

0,591

0,588-0,591

- Produk industri bahan galian nonlogam

yang tersertifikasi Tingkat Komponen

Dalam Negeri (TKDN)

Sertifikat 75 75 75 225

- Produktivitas dan kemampuan SDM

industri bahan galian nonlogam

Rp Juta per

Orang per

Tahun

562 632 704,4 704,4

2.2 Rencana Kinerja 2017

Selanjutnya setelah ditetapkan Rencana Strategis Dit. IBGNL Tahun 2017-2019

perlu diturunkan sasaran dan indiktaor kinerja tahunan yang dirangkum dalam

dokumen Rencana Kinerja Dit. IBGNL Tahun 2017. Rencana Kinerja merupakan

acuan bagi perumusan kegiatan dan penganggaran dalam rangka mencapai sasaran

dan indikator kinerja tahunan. Pada tahun 2017, Dit. IBGNL telah menetapkan

Rencana Kinerja sebagai berikut:

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 2

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

Tabel 2.3 Rencana Kinerja Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2017

Kode Tujuan/Sasaran Program/Indikator Kinerja Satuan Target

T1 Meningkatnya peran industri bahan galian

nonlogam dalam perekonomian nasional

- Laju pertumbuhan industri bahan galian

nonlogam

Persen 5,47 – 5,77

- Kontribusi industri bahan galian

nonlogam terhadap PDB Nasional

Persen 0,74 – 0,75

- Jumlah penyerapan tenaga kerja di sektor

industri bahan galian nonlogam

Juta Orang 1,18 – 1,19

S1 Meningkatnya populasi industri bahan galian

nonlogam

- Jumlah unit industri bahan galian

nonlogam

Unit 80

- Nilai investasi PMDN dan PMA sektor

industri bahan galian nonlogam

Rp. Triliun 38,8 – 42,3

S2 Meningkatnya daya saing dan produktivitas

sektor industri bahan galian nonlogam

- Kontribusi ekspor industri bahan galian

nonlogam terhadap ekspor nasional

Persen 0,74 – 0,75

- Produk industri bahan galian nonlogam

yang tersertifikasi Tingkat Komponen

Dalam Negeri (TKDN)

Sertifikat 75

- Produktivitas dan kemampuan SDM

industri bahan galian nonlogam

Rp Juta per

Orang per

Tahun

562

2.3 Rencana Anggaran

Selanjutnya setelah dirumuskan Rencana Kinerja Tahun 2017, kemudian Dit.

IBGNL menyusun Rencana Kerja dan Anggaran yang memuat output kegiatan sebagai

sarana untuk mencapai target kinerja diatas. Renkin tersebut diatas didukung oleh

perumusan output sebagai berikut:

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 3

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

Tabel 2.4

Output, Suboutput, dan Anggaran Tahun 2017

Kode Tujuan/Sasaran Program/Indikator Kinerja/Output DIPA Satuan Target Pagu (Rp.)

T1 Meningkatnya peran IBGNL dalam perekonomian nasional

8.239.890.000

- Laju pertumbuhan IBGNL Persen 5,47 – 5,77 6.348.139.000

Target kinerja diatas didukung oleh output DIPA sbb:

008 Perusahaan IBGNL yang Menerapkan Standar Mutu Perusahaan 5 505.729.000

010 Mesin dan/atau Peralatan Uji dalam rangka Penerapan Standar Mutu IBGNL

Unit 1 5.842.410.000

- Kontribusi IBGNL terhadap PDB Nasional Persen 0,74 – 0,75 1.377.571.000

Target kinerja diatas didukung oleh output DIPA sbb:

006 Rancangan Standar Nasional Ind onesia (RSNI) IBGNL RSNI 4 876.325.000

007 SNI Wajib IBGNL SNI Wajib 1 242.200.000

009 Pengawasan SNI Wajib IBGNL Perusahaan 20 259.046.000

- Jumlah penyerapan tenaga kerja di sektor IBGNL Juta Orang 1,18 – 1,19 514.180.000

Target kinerja diatas didukung oleh output DIPA sbb:

011 Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) IBGNL

RSKKNI 1 514.180.000

S1 Meningkatnya populasi IBGNL 1.576.997.000

- Jumlah unit IBGNL Unit 80 1.236.672.000

Target kinerja diatas didukung oleh output DIPA sbb:

951 Layanan Internal (Overhead) Laporan 3 1.236.672.000

- Nilai investasi PMDN dan PMA sektor IBGNL Rp. Triliun 32,8 – 34,9 340.325.000

Target kinerja diatas didukung oleh output DIPA sbb:

001 Rekomendasi Kebijakan dalam rangka Mendorong Iklim Investasi IBGNL

Dokumen 2 340.325.000

S2 Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor IBGNL 1.364.516.000

- Kontribusi ekspor IBGNL terhadap ekspor nasional Persen 0,58 - 0,59 364.900.000

Target kinerja diatas didukung oleh output DIPA sbb:

005 Rekomendasi Kebijakan dalam rangka Peningkatan Daya Saing dan Produktivitas IBGNL

Dokumen 2 364.900.000

- Produk IBGNL yang tersertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)

Sertifikat 75 129.260.000

Target kinerja diatas didukung oleh output DIPA sbb:

016

Produk IBGNL yang Tersertifikasi TKDN Produk 10 129.260.000

- Produktivitas dan kemampuan SDM IBGNL Rp Juta per Orang per Tahun

562 870.356.000

Target kinerja diatas didukung oleh output DIPA sbb:

013 SDM IBGNL yang Mengikuti Diklat Orang 110 870.356.000

T O T A L A N G G A R A N 11.181.403.000

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 4

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

2.4 Perjanjian Kinerja 2017

Berdasarkan rencana kinerja yang telah disusun, dengan didukung pembiayaan

dan mendapatkan persetujuan dalam bentuk DIPA, maka ditetapkan Perjanjian

Kinerja yang akan dicapai pada tahun 2017 sebagai berikut:

Tabel 2.5

Perjanjian Kinerja Direktur Industri Bahan Galian Nonlogam Tahun 2017

No. Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja Sasaran

Strategis (IKSS)

Target Satuan

Perspektif Pemangku Kepentingan

1. Meningkatnya populasi

dan persebaran industri

Unit industri bahan galian

nonlogam besar sedang yang

tumbuh

80 Unit

Nilai investasi di sektor industri

bahan galian nonlogam

32,8-34,9 Rp.

Triliun

2. Meningkatnya daya

saing dan produktivitas

sektor industri

Kontribusi ekspor produk industri

bahan galian nonlogam terhadap

ekspor nasional

0,588-0,589 Persen

Produktivitas dan kemampuan

SDM industri bahan galian

nonlogam

562 Rp. Juta

Perspektif Proses Bisnis Internal

1. Terselenggaranya

urusan pemerintahan di

bidang perindustrian

yang berdaya saing dan

berkelanjutn

Infrastruktur kompetensi yang

terbentuk

1 RSKKNI

Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dalam perspektif pemangku

kepentingan merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Industri

Bahan Galian Nonlogam.Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS)

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 5

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Analisis Capaian Kinerja

Penilaian atas pelaksanaan tugas Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam

dilakukan melalui pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja digunakan untuk

menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan/program/kebijakan sesuai

dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi

dan misi Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam. Analisis dan evaluasi

akuntabilitas akan menjabarkan hasil evaluasi capaian indikator-indikator kinerja

Direktorat Industri Bahan Galian Nonlogam secara lebih terperinci dalam

menggambarkan perkembangan setiap sasaran dan indikator-indikatornya.

Keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran strategis dapat dilihat pada capaian

indikator kinerja beserta dukungan DIPA yang disajikan sebagai berikut:

Tabel 3.1

Capaian Rencana Kinerja dan Dukungan DIPA Dit. IBGNL Tahun 2017

Tujuan/Sasaran Program/Indikator Kinerja

Satuan Target 2017

Capaian 2017

Pagu (Rp.000)

Realisasi (Rp.000)

Target 2017-2019

Meningkatnya peran IBGNL dalam perekonomian nasional

8.239.890 8.192.556

- Laju pertumbuhan industri IBGNL

Persen 5,47 – 5,77

5,77 6.348.139 6.347.187 6,61

- Kontribusi IBGNL terhadap PDB Nasional

Persen 0,74 – 0,75

0,75 1.377.571 1.353.813 0,80

- Jumlah penyerapan tenaga kerja di sektor IBGNL

Juta Orang

1,18 – 1,19

1,2 514.180 491.555 1,2

Meningkatnya populasi IBGNL 1.576.997 1.575.595

- Jumlah unit IBGNL Unit 80 80 1.236.672 1.235.600 253

- Nilai investasi PMDN dan PMA sektor IBGNL

Rp. Triliun

32,8 – 34,9

42,3 340.325 339.995 154,9

Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor IBGNL

1.364.516 1.299.429

- Kontribusi ekspor IBGNL terhadap ekspor nasional

Persen 0,588 - 0,589

0,59 364.900 361.785 0,60

- Produk IBGNL yang tersertifikasi TKDN

Sertifikat 75 139 129.260 129.045 225

- Produktivitas dan kemampuan SDM IBGNL

Rp Juta/ Orang Tahun

562 562 870.356 808.597 704,4

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 6

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa Dit. IBGNL berhasil mencapai seluruh

target indikator kinerja. Hal ini terjadi berkat dukungan kegiatan/output DIPA

dengan rincian sebagai berikut:

Tujuan

Tujuan Dit. IBGNL adalah “Meningkatnya peran industri bahan galian nonlogam

dalam perekonomian nasional”.

1. Indikator Kinerja Tujuan

Capaian Indikator Kinerja Tujuan beserta dukungan kegiatan/output DIPA Dit.

IBGNL Tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Indikator Kinerja Tujuan dan Dukungan DIPA Dit. IBGNL Tahun 2017

Tujuan/Sasaran/Indikator Kinerja/DIPA

Satuan Target 2017

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

Target 2017-2019

Meningkatnya peran IBGNL dalam perekonomian nasional

- Laju pertumbuhan IBGNL Persen 5,47 – 5,77

5,77 5,85-6,26

6,11-6,61

6,61

Target kinerja diatas didukung oleh output DIPA sbb:

008 Perusahaan IBGNL yang Menerapkan Standar Mutu

Perusahaan 5 18

010 Mesin dan/atau Peralatan Uji Penerapan Standar Mutu IBGNL

Unit 1 1

- Kontribusi IBGNL terhadap PDB Nasional

Persen 0,74 – 0,75

0,75 0,76-0,78

0,79-0,8 0,80

Target kinerja diatas didukung oleh output DIPA sbb:

006 RSNI IBGNL RSNI 4 8

007 SNI Wajib IBGNL SNI Wajib 1 0

009 Pengawasan SNI Wajib IBGNL Perusahaan 20

- Jumlah penyerapan tenaga kerja di sektor IBGNL

Juta Orang 1,18 – 1,19

1,2 1,20-1,21

1,21-1,24

1,24

Target kinerja diatas didukung oleh output DIPA sbb:

011 RSKKNI IBGNL RSKKNI 1 2

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa pada tahun 2017 Dit. IBGNL telah

berhasil meningkatkan perannya dalam perekonomian nasional dengan

capaian indikator kinerja yang memenuhi target. Penjelasan masing-masing

indikator kinerja adalah sebagai berikut:

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 7

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

a. Laju pertumbuhan IBGNL

Laju pertumbuhan IBGNL dihitung dari persentase selisih PDB berdasarkan

harga konstan tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016. Pada tahun

2017, sektor IBGNL mencatat laju pertumbuhan sebesar 5,77 persen. Hal

ini berarti sektor IBGNL mengalami penambahan PDB sebesar 5,77 persen.

Mengingat PDB yang dihitung adalah PDB harga konstan, maka

penambahan PDB tersebut sudah tidak dipengaruhi oleh inflasi sehingga

peningkatan laju pertumbuhan tersebut benar-benar berasal dari

peningkatan aktivitas produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar, baik

pasar domestik maupun pasar ekspor. Sejauh ini pasar produk IBGNL lebih

banyak berorientasi pada pasar domestik. Oleh karena itu berkembangnya

pasar produk IBGNL perlu disertai dengan pengawasan dan pengendalian

impor agar produk IBGNL dalam negeri tidak kalah pangsa pasarnya

dibanding produk impor. Hal ini juga mengindikasikan bahwa pasar produk

IBGNL semakin besar yang berpotensi meningkatkan produktivitas dan

mengundang investasi sektor IBGNL. Perkembangan laju pertumbuhan

sektor IBGNL dari tahun ke tahun adalah sebagai berikut:

Grafik 3.1

Realisasi dan Prognosa Laju Pertumbuhan IBGNL Tahun 2011-2019

Sumber: Data BPS, diolah

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 8

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa laju pertumbuhan sektor IBGNL

mengalami kenaikan pada tahun 2015. Bahkan pertumbuhannya melebihi

laju pertumbuhan industri pengolahan non batubara dan migas serta

agregat industri kimia tekstil dan aneka. Dengan berhasilnya sektor IBGNL

mencapai pertumbuhan sesuai target pada tahun 2017, maka diharapkan

sektor ini juga mampu mencapai target jangka menengah, yaitu mencapai

laju pertumbuhan 6,61 persen pada tahun 2019. Sejauh ini Dit. IBGNL

optimis dalam mencapai target tersebut karena didukung dengan

peningkatan ekspansi dan investasi baru subsektor semen dan barang

semen yang sudah mulai meningkatkan produksi pada tahun 2015 untuk

memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur. Peningkatan produksi

semen juga menyebabkan industri barang semen meningkatkan kapasitas,

khususnya industri precast dan prestressed yang juga memasok kebutuhan

pembangunan infrastruktur. Pertumbuhan produksi IBGNL disajikan dalam

grafik berikut:

Grafik 3.2

Pertumbuhan Produksi Produk Utama IBGNL Tahun 2010-2015

Adapun capaian indikator kinerja laju pertumbuhan IBGNL ini didukung

oleh kegiatan DIPA sebagai berikut:

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 9

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

- Output 008 : Perusahaan IBGNL yang menerapkan standar mutu

dengan nilai realisasi anggaran sebesar Rp. 505.287.000,- (Lima ratus

lima juta dua ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah)

Penerapan standar mutu merupakan faktor penting pendorong

peningkatan PDB sektor IBGNL. Dengan penerapan sistem manajemen

mutu yang baik, peningkatan produksi sektor IBGNL juga akan

dibarengi dengan peningkatan kualitas sehingga dapat meningkatkan

nilai jual dan kepercayaan konsumen produk IBGNL. Kualitas yang

dimaksud adalah kualitas produk, layanan after sales, dan delivery.

Kegiatan yang diselenggarakan dalam output ini meliputi:

Bimbingan teknis Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 yang

dilaksanakan dengan metode pengajaran dan uji pemahaman dan

penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 yang diikuti

oleh 30 orang peserta dari 17 perusahaan.

Pendampingan penyusunan dokumen sertifikasi Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2015 yang diikuti oleh 18 perusahaan.

Penyusunan dokumen dilakukan oleh tim manajemen perusahaan

dengan didampingi konsultan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2015 yang ditunjuk oleh Dit. IBGNL. Penyusunan dokumen

dilakukan di kantor/pabrik perusahaan peserta.

- Output 010 : Mesin dan/atau peralatan uji penerapan standar mutu

IBGNL dengan nilai realisasi anggaran sebesar Rp. 5.841.900.400,-

(Lima milyar delapan ratus empat puluh satu juta sembilan ratus ribu

empat ratus rupiah)

Kegiatan bantuan mesin ini diselenggarakan untuk mendukung

peningkatan kapasitas dan produksi produk semen dan barang semen.

Mesin/peralatan yang diadakan adalah alat uji kualitas semen. Dengan

adanya bantuan mesin/peralatan tersebut diharapkan kualitas produk

semen dan barang semen semakin meningkat dan terjamin. Mengingat

sumber utama pertumbuhan IBGNL adalah berasal dari sektor semen

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 10

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

dan barang semen, maka kegiatan ini dianggap berperan dalam

peningkatan laju pertumbuhan IBGNL.

Kegiatan yang diselenggarakan dalam output ini meliputi:

Bantuan mesin dan/atau peralatan dalam rangka penerapan

standar mutu IBGNL untuk Balai Besar Barang dan Bahan Teknik

(B4T). Bantuan alat yang diberikan adalah berupa alat uji kekuatan

semen.

Secara keseluruhan kegiatan DIPA Dit. IBGNL yang diselenggarakan untuk

mencapai laju pertumbuhan sebesar 5,77 persen pada tahun 2017 adalah

sebesar Rp. 6.347.187.400,- (Enam milyar tiga ratus empat puluh tujuh juta

seratus delapan puluh tujuh ribu empat ratus rupiah).

b. Kontribusi IBGNL terhadap PDB nasional

Kontribusi sektor IBGNL terhadap PDB nasional dihitung dengan cara

membandingkan nilai PDB harga berlaku sektor IBGNL terhadap PDB harga

berlaku industri pengolahan non batubara dan migas. Pada tahun 2017,

sektor IBGNL mencapai target kontribusi PDB sebesar 0,75 persen. Sektor

IBGNL merupakan sektor dasar yang menunjang sektor lainnya, yaitu

sebagai bahan baku industri, serta pendukung proyek infrastruktur dan

sektor properti. Oleh karena itu nilai PDB sektor IBGNL tidak terlalu besar

karena tidak banyak nilai tambah yang diperoleh dari proses produksi

sektor IBGNL yang masih dalam proses pemurnian dan hilirisasi bahan

tambang mineral. Ke depan, dengan adanya kebijakan larangan ekspor

bahan tambang mentah disertai dengan upaya pemurnian dan hilirisasi,

maka produk IBGNL akan lebih bernilai tambah sehingga kontribusinya

terhadap PDB akan semakin meningkat. Meski demikian, target jangka

menengah belum dapat mematok target kontribusi yang tinggi karena

proses hilirisasi IBGNL masih baru dimulai. Target tahun 2019 sebesar 0,8

persen ditetapkan dengan asumsi pemurnian dan hilirisasi IBGNL sudah

mulai berproses dan didukung dengan adanya investasi baru dan riset

(pilot project/kajian/FS/DEED, dll) mengenai hilirisasi IBGNL untuk

peningkatan nilai tambah. Dit. IBGNL optimis dapat mencapai target jangka

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 11

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

menengah tersebut dengan dasar adanya peningkatan utilisasi (khususnya

subsektor semen dan barang semen dan keramik) dan investasi baru yang

melebihi target. Berikut dapat dibandingkan capaian kontribusi sektor

IBGNL terhadap PDB industri pengolahan nonmigas dan batubara:

Tabel 3.3

Kontribusi Sektor IBGNL Terhadap PDB Industri Pengolahan

Sumber: Data BPS, diolah

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa produk IBGNL tidak mengalami

peningkatan signifikan dalam hal kontribusi terhadap PDB industri

pengolahan. Hal ini menunjukkan bahwa sektor IBGNL membutuhkan

kebijakan dan dukungan program/kegiatan yang bersifat peningkatan nilai

tambah. Sejauh ini kegiatan yang diselenggarakan Dit. IBGNL untuk

meningkatkan kontribusi sektor IBGNL terhadap PDB industri pengolahan

adalah:

- Output 006 : RSNI IBGNL dengan nilai realisasi anggaran sebesar Rp.

856.731.950,- (Delapan ratus lima puluh enam juta tujuh ratus tiga

puluh satu ribu sembilan ratus lima puluh rupiah)

Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) merupakan draft SNI

yang bermanfaat sebagai standar produk terkait kualitas dan

keamanan produk. Pada tahun 2017 Dit. IBGNL menyusun RSNI

sebagai berikut:

RSNI semen portland putih

RSNI semen portland slag

RSNI bahan penyerap panas, penyerap suara, dan tahan api

(rockwool)

RSNI papan semen rata non asbestos

RSNI kaca isolasi

Industri Realisasi Target Atas

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Kontribusi PDB Industri Nonmigas

Non Batubara dan Migas 18,13 17,99 17,74 17,88 18,19 18,20 18,70 19,10 19,40

IKTA 5,06 5,05 4,94 4,93 4,92 4,73 4,80 4,91 5,03

Bahan Galian Non Logam 0,71 0,73 0,73 0,73 0,72 0,72 0,75 0,78 0,80

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 12

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

RSNI kaca lembaran

RSNI tableware

RSNI kloset duduk

- Output 007 : SNI Wajib IBGNL dengan nilai realisasi anggaran sebesar

Rp. 239.787.900 (Dua ratus tiga puluh sembilan juta tujuh ratus

delapan puluh tujuh juta sembilan ratus rupiah)

Pemberlakuan SNI Wajib ditujukan untuk kepentingan perlindungan

konsumen dan proteksi pasar dari produk impor. Pada tahun 2017 Dit.

IBGNL mengupayak produk kaca bangunan untuk diberlakukan SNI

Wajib.

- Output 008 : Pengawasan SNI Wajib IBGNL dengan nilai realisasi

anggaran sebesar Rp. 257.293.825 (Dua ratus lima puluh tujuh juta dua

ratus sembilan puluh tiga delapan ratus dua puluh lima rupiah). Pada

tahun 2017, Dit. IBGNL melakukan pengawasan SNI Waib ke 3 (tiga)

perusahaan produsen kaca.

Kegiatan terkait SNI diatas diharapkan dapat membantu peningkatan

kontribusi ekspor produk IBGNL. Dengan adanya standarisasi produk,

diharapkan produk yang beredar di pasar domestik adalah produk yang

berkualitas. Produk impor berkualitas rendah akan tereliminasi apabila ada

pemberlakuan SNI Wajib. Dengan demikian, produsen domestik dapat

menjadi raja di di dalam negeri. Hal ini membantu meningkatkan

ketahanan dan pada akhirnya kemajuan produsen domestik sehingga

produsen domestik dapat meningkatkan produksi dan mengembangkan

pasar ekspornya.

Secara keseluruhan kegiatan DIPA Dit. IBGNL yang diselenggarakan untuk

mencapai laju pertumbuhan sebesar 5,77 persen pada tahun 2017 adalah

sebesar Rp. 1.353.813.375,- (Satu milyar tiga ratus lima puluh tiga juta

delapan ratus tiga belas tiga ratus tujuh puluh lima rupiah).

c. Jumlah penyerapan tenaga kerja di sektor IBGNL

Jumlah penyerapan tenaga kerja merupakan jumlah tenaga kerja yang

bekerja di sektor industri bahan galian nonlogam berdasarkan data

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 13

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

Sakernas. Jumlah tenaga kerja di sektor IBGNL pada tahun 2017 adalah

sekitar 1,2 Juta Orang. Sebagian besar tenaga kerja tersebut berasal dari

industri kecil dari subsektor industri bahan galian nonlogam lainnya

(barang dari batu, bahan bangunan dari semen dan tanah liat, dll). Untuk

IBGNL skala besar sedang jumlah tenaga kerja berkisar 200 Ribu Orang

yang berasal dari subsektor industri semen dan barang semen, industri

kaca/gelas, dan industri keramik.

Perkembangan jumlah tenaga kerja IBGNL adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4

Penyerapan Tenaga Kerja Industri Bahan Galian Nonlogam

Industri Realisasi Target Atas

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Penyerapan Tenaga Kerja Industri Non Batubara dan Non Migas (juta orang)

Non Batubara dan Migas 14,6 15,8 14,2 15,2 15,2 15,5

16,3 16,7 17,1

IKTA 6,4 6,9 6,2 6,7 6,8 6,8 7,3 7,5 7,6

Bahan Galian Non Logam 1,2 1,3 1,0 1,2 1,2 1,2 1,2 1,2 1,2

Sumber: Data Sakernas, diolah

Berdasarkan data diatas jumlah tenaga kerja sektor IBGNL menunjukkan

angka stagnan, dimana sejak tahun 2014 hingga tahun 2017 jumlah tenaga

kerja berkisar di angka 1,2 Juta Orang. Mengingat sektor IBGNL bukan

merupakan sektor padat karya, maka peningkatan jumlah tenaga kerja

tidak diharapkan signifikan. Sektor IBGNL merupakan sektor padat modal

dan teknologi karena membutuhkan mesin pengolahan bertenaga besar,

peralatan berat, dan lahap energi/pembakaran tinggi.

Capaian jumlah penyerapan tenaga kerja sektor IBGNL diatas dicapai

dengan penyelenggaraan kegiatn sebagai berikut:

- Output 011 : RSKKNI IBGNL dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

491.554.879,- (Empat ratus sembilan puluh satu juta lima ratus lima

puluh empat juta delapan ratus tujuh puluh sembilan juta rupiah).

Kegiatan perumusan RSKKNI ini dimaksudkan untuk menghasilkan

standar kompetensi tenaga kerja di sektor IBGNL. Selain bertujuan

untuk meningkatkan produktivitas, RSKKNI juga dapat menjadi

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 14

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

pedoman dan kurikulum pendidikan/pelatihan/pembekalan bagi

masyarakat usia produktif calon tenaga kerja industri. Dengan

tersedianya calon tenaga produktif dan kompeten, maka diharapkan

rekrutmen tenaga kerja IBGNL semakin mudah, khususnya bagi

ekspansi dan investasi baru IBGNL. Dengan demikian

penyelenggarakan kegiatan perumusan RSKKNI ini dapat membantu

meningkatkan penyerapan tenaga kerja sektor IBGNL.

Pada tahun 2017 Dit. IBGNL menyusun RSKKNI sebagai berikut:

RSKKNI Operator Sistem Packer

RSKKNI Operator Sistem Crusher

Sasaran Strategis

Berdasarkan perspektif pemangku kepentingan, sasaran strategis Dit. IBGNL adalah:

1. Indikator Kinerja Sasaran Strategis 1

Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 1 beserta dukungan kegiatan/

output DIPA Dit. IBGNL Tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5

Indikator Kinerja Sasaran Strategis 1 dan Dukungan DIPA Dit. IBGNL Tahun 2017

Tujuan/Sasaran/Indikator Kinerja/DIPA

Satuan Target 2017

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

Target 2017-2019

Meningkatnya populasi IBGNL

- Jumlah unit IBGNL Unit 80 80 82 91 253

Target kinerja diatas didukung oleh output DIPA sbb:

951 Layanan Internal (Overhead) Laporan 3 13

- Nilai investasi PMDN dan PMA sektor IBGNL

Rp. Triliun

32,8 – 34,9

42,3 47,5-50,5

59,6-62,1

145,9-154,9

Target kinerja diatas didukung oleh output DIPA sbb:

001 Rekomendasi Kebijakan dalam rangka Mendorong Iklim Investasi IBGNL

Dokumen 2 2

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa pada tahun 2017 Dit. IBGNL telah

berhasil meningkatkan perannya dalam peningkatan populasi dengan capaian

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 15

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

indikator kinerja yang memenuhi target. Penjelasan masing-masing indikator

kinerja adalah sebagai berikut:

a. Jumlah unit IBGNL

Jumlah unit IBGNL merupakan penambahan unit ekspansi atau investasi

baru di sektor IBGNL berdasarkan data IUI dan LKPM dari Badan

Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Pada tahun 2017, unit investasi

baru sektor IBGNL tercapai sesuai target, yaitu sebanyak 80 unit baru.

Capaian jumlah unit baru IBGNL Tahun 2012-2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6

Capaian dan Prognosa Penambahan Unit IBGNL Tahun 2012-2019

Industri Realisasi Target Atas

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Penambahan Populasi industri (unit atau pabrik)

Non Migas 769 1015 1208 1464 1746 1703 1931 2156

IKTA 349 377 473 591 677 753 768 857

Bahan Galian Nonlogam 33 41 52 71 66 80 82 91

Sumber: Data BKPM, diolah

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sektor IBGNL mengalami

peningkatan penambahan unit baru IBGNL dimana penambahan unit baru

dari tahun 2016 ke tahun 2017 bertambah 14 unit atau tumbuh sebanyak

21,21 persen. Penambahan unit baru tersebut mayoritas berasal dari

investasi industri barang semen, bahan bangunan, dan IBGNL lainnya. Pada

tahun 2019, target akumulatif penambahan unit baru adalah sebanyak 253

unit baru. Mengingat jumlah pengajuan Izin Prinsip (IP) dan Izin Usaha

Industri (IUI) di BKPM cukup banyak, maka target tersebut diharapkan

dapat tercapai pada tahun 2019.

Capaian penambahan unit IBGNL sebanyak 80 unit didukung oleh

penyelenggaraan kegiatan DIPA sebagai berikut:

- Output 951 : Layanan Internal (Overhead) dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 1.235.599.590,- (Satu milyar dua ratus tiga puluh lima juta

lima ratus sembilan puluh sembilan ribu lima ratus sembilan puluh

rupiah)

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 16

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

Kegiatan layanan internal meliputi kegiatan perencanaan dan

penganggaran, evaluasi, manajemen kinerja, serta pemutakhiran data

dan informasi. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memfasilitasi

pelaksanaan tugas dan fungsi Dit. IBGNL, termasuk memfasilitasi dan

mempromosikan investasi di sektor IBGNL. Dit. IBGNL

menyelenggarakan rapat-rapat rutin untuk mewadahi aspirasi dunia

usaha terkait perizinan, investasi, pasokan bahan baku, pasokan energi,

dan lain sebagainya. Disamping itu, Dit. IBGNL juga melakukan

pemutakhiran data dan informasi, termasuk data investasi baru. Oleh

karena itu, capaian penambahan unit baru IBGNL juga terbantu dengan

adanya kegiatan layanan internal Dit. IBGNL.

b. Nilai investasi PMDN dan PMA sektor IBGNL

Nilai investasi PMDN dan PMA sektor IBGNL merupakan jumlah nilai

realisasi investasi di sektor IBGNL berdasarkan data yang dikeluarkan oleh

BKPM. Pada tahun 2017, sektor IBGNL mencatat capaian nilai investasi

sebesar Rp. 42,3 Trilyun yang terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri

(PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA). Angka tersebut melebihi

target nilai investasi sebesar Rp. 34,9 Trilyun. Target jangka menengah

untuk sektor IBGNL secara akumulatif adalah senilai Rp. 154,9 Trilyun.

Capaian nilai investasi sebesar Rp. 42,3 Trilyun pada tahun 2017 baru

menyumbang 27,31 persen. Untuk mencapai angka tersebut, Dit. IBGNL

perlu menyelenggarakan kegiatan promosi investasi dan fasilitasi

kajian/pilot project/FS untuk memancing investasi dari swasta. Pada tahun

2017 ini Dit. IBGNL menyelenggarakan kegiatan yang mendukung capaian

nilai investasi sebagai berikut:

- Output 001 : Rekomendasi kebijakan dalam rangka mendorong iklim

investasi IBGNL dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 339.995.116,-

(Tiga ratus tiga puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh

lima ribu seratus enam belas rupiah)

Kegiatan ini diselenggarakan dalam bentuk rapat-rapat dengan dunia

usaha untuk memantau perkembangan investasi dan realisasinya.

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 17

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

Disamping itu juga dilakukan kajian Fasilitasi Penggunaan Zirkon Lokal

untuk Bahan Baku IBGNL. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk

mengkaji potensi zirkon dalam bentuk Focus Group Discussion di

Jakarta dan Surabaya agar dapat digunakan sebagai bahan baku sektor

IBGNL maupun sektor industri lainnya. Kegiatan-kegiatan berupa

kajian/FS/Pilot project/DED atau lainnya akan lebih sering diadakan

untuk mengidentifikasi potensi IBGNL yang masih dapat

dikembangkan dan feasible untuk mengundang investasi.

Perkembangan investasi IBGNL dapat dilihat pada tabel berikut:

Grafik 3.3

Realisasi dan Prognosa Investasi IBGNL Tahun 2012-2019

Sumber: Data BKPM, diolah

Data diatas menunjukkan bahwa sektor IBGNL sedang gencar

melakukan investasi baru, baik ekspansi maupun investasi baru. Hal ini

seiring dengan kebijakan larangan ekspor bahan galian mentah dan

himbauan pemurnian di dalam negeri. Bahkan, menurut data diatas,

peran IBGNL dalam nilai investasi agregat industri pengolahan adalah

sebesar 12,08 persen serta sebesar 35,34 persen terhadap nilai

investasi sektor industri kimia tekstil dan aneka.

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 18

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

2. Indikator Kinerja Sasaran Strategis 2

Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 2 beserta dukungan kegiatan/

output DIPA Dit. IBGNL Tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7

Indikator Kinerja Sasaran Strategis 2 dan Dukungan DIPA Dit. IBGNL Tahun 2017

Tujuan/Sasaran/Indikator Kinerja/DIPA

Satuan Target 2017

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

Target 2017-2019

Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor IBGNL

- Kontribusi ekspor IBGNL terhadap ekspor nasional

Persen 0,588 - 0,589

0,59 0,589 - 0,590

0,590 - 0,591

0,591

Target kinerja diatas didukung oleh output DIPA sbb:

005 Rekomendasi Kebijakan dalam rangka Peningkatan Daya Saing dan Produktivitas IBGNL

Dokumen 2 2

- Produk IBGNL yang tersertifikasi TKDN

Sertifikat 75 139 75 75 225

Target kinerja diatas didukung oleh output DIPA sbb:

016 Produk IBGNL yang Tersertifikasi TKDN

Produk 10 139

- Produktivitas dan kemampuan SDM IBGNL

Rp Juta per Orang per Tahun

562 562 632 704,4 704,4

Target kinerja diatas didukung oleh output DIPA sbb:

013 SDM IBGNL yang Mengikuti Diklat Orang 110 80

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa pada tahun 2017 Dit. IBGNL telah

berhasil meningkatkan perannya dalam peningkatan daya saing dan

produktivitas sektor IBGNL dengan capaian indikator kinerja yang memenuhi

target. Penjelasan masing-masing indikator kinerja adalah sebagai berikut:

a. Kontribusi ekspor IBGNL terhadap ekspor nasional

Kontribusi ekspor IBGNL terhadap ekspor nasional dihitung dengan cara

membandingkan nilai ekspor produk industri bahan galian nonlogam

terhadap nilai ekspor nasional setiap tahunnya. Pada tahun 2017 sektor

IBGNl berkontribusi sebanyak 0,59 persen terhadap ekspor nasional.

Target jangka menengah tahun 2019 adaah sebesar 0,591 persen. Dit.

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 19

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

IBGNL optimis dapat mencapai target tahunan dan target jangka menengah

karena peningkatan kontribusi yang ditargetkan tidak terlalu besar.

Pembebanan target tersebut ditetapkan mengingat produk IBGNL memang

bukan merupakan komoditas orientasi ekspor. Produk IBGNL yang

diekspor adalah keramik dan kaca, namun porsi ekspornya juga tidak

banyak karena permintaan dalam negeri juga masih tinggi dan sebagian

dipenuhi dengan mengimpor. Oleh karena itu IBGNL tidak dibebani target

kontribusi ekspor yang tinggi karena masih berkonsentrasi pada pasar

dalam negeri. Berikut adalah perkembangan kontribusi ekspor IBGNL:

Grafik 3.4

Kontribusi Ekspor IBGNL terhadap Ekspor Nasional Tahun 2011-2019

Sumber: Data BPS, diolah

Kontribusi ekspor diatas dicapai dengan dukungan kegiatan DIPA sebagai

berikut:

- Output 005 : Rekomendasi Kebijakan dalam rangka Peningkatan Daya

Saing dan Produktivitas IBGNL dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

381.784.637,- (Tiga ratus delapan puluh satu juta tujuh ratus delapan

puluh empat ribu enam ratus tiga puluh tujuh rupiah)

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 20

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam bentuk rapat-rapat kordinasi

pemantauan ekspor dan perundingan internasional. Perundiangan

internasional yang diikuti Dit. IBGNL diantaranya adalah IE-CEPA.

b. Produk IBGNL yang tersertifikasi TKDN

Produk IBGNL yang tersertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)

merupakan produk IBGNL yang diverivikasi TKDN-nya dan disertifikasi.

TKDN merupakan rasio besaran biaya yang berasal dari komponen dalam

negeri (bahan baku, tenaga kerja, mesin peralatan, overhead produksi)

dibandingkan dengan biaya total produksi. Pada tahun 2017, target produk

IBGNL yang disertifikasi TKDN adalah sebanyak 75 sertifikat dan terealisasi

sebanyak 139 sertifikat. Pada tahun 2016, sertifikat TKDN yang diperoleh

oleh perusahaan IBGNL adalah sebanyak 145 sertifikat. Capaian tersebut

didukung oleh penyelenggaraan kegiatan:

- Output 016 : Produk IBGNL yang tersertifikasi TKDN dengan realisasi

anggaran Rp. 129.046.640,- (Seratus dua puluh sembilan juta empat

puluh enam ribu enam ratus empat puluh rupiah)

Kegiatan ini direalisasikan dengan format Sosialisasi Sertifikasi TKDN

dengan mengundang asosiasi binaan Dit. IBGNL beserta anggotanya.

Materi sosialisasi yang dipaparkan adalah berupa Kebijakan

Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), Tata Cara

Penghitungan TKDN, dan e-Katalog Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah. Dalam sosialisasi ini peserta juga diinfokan tentang

sertifikasi TKDN secara gratis yang diselenggarakan oleh Setditjen

IKTA. Program sertifikasi tersebut diberikan gratis untuk dua

sertifikasi produk per perusahaan binaan Ditjen IKTA. Apabila

perusahaan binaan mengajukan lebih dari dua produk maka sertifikasi

produk ketiga dan seterusnya dibiayai sendiri oleh perusahaan

tersebut. Perusahaan IBGNL dihimbau untuk mengajukan sertifikasi

TKDN yang dibiayai oleh Setditjen IKTA tersebut. Verifikasi TKDN

dilakukan oleh PT. Surveyor Indonesia dan sertifikasi diberikan oleh

Kementerian perindustrian. Sertifikat TKDN berlaku selama dua tahun.

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 21

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

Setelah kadaluwarsa TKDN harus diverifikasi ulang untuk

mendapatkan sertifikat baru.

Kegiatan sertifikasi TKDN untuk produk IBGNL menunjukkan bahwa

Dit. IBGNL memberikan perhatian serius tentang kandungan lokal.

TKDN menggambarkan komitmen produsen untuk menggunakan

bahan baku lokal. Oleh karena itu TKDN juga dapat menggambarkan

kelengkapan dan kedalaman struktur industri. semakin tinggi TKDN

maka semakin rendah penggunaan bahan baku impor. Cara lain

mengukur kelengkapan dan kedalam struktur industri adalah dengan

melihat rasio impor bahan baku terhadap PDB industri pengolahan non

batubara dan migas. Rasio impor bahan baku IBGNL sangat rendah

dibanding sektor industri lainnya, yaitu hanya sebesar 0,73 persen

pada tahun 2017. Perkembangan rasio impor bahan baku IBGNl adalah

sebagai berikut:

Grafik 3.5

Rasio Bahan Baku Impor terhadap PDB Non Batubara dan Migas

Sumber: Data BPS, diolah

c. Produktivitas dan kemampuan SDM IBGNL

Produktivitas SDM IBGNL dihitung dengan cara membagi nilai PDB harga

berlaku sektor IBGNL dengan jumlah tenaga kerja sektor IBGNL.

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 22

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

Produktivitas SDM menggambarkan kemampuan setiap tenaga kerja untuk

menghasilkan nilai produk tertentu. Pada tahun 2017 produktivitas SDM

IBGNL adalah Rp. 562 Juta per orang per tahun. Angka tersebut sesuai

dengan target produktivitas yang dituju. Target jangka menengah pada

tahun 2019 adalah sebesar Rp. 704,4 Juta per orang per tahun. Hal ini

berarti kenaikan produktivitas yang diharapkan adalah sebesar 25,34

persen. Untuk mencapai target tahun 2017 dan target jangka menengah

tahun 2019 tersebut Dit. IBGNL menyelenggarakan kegiatan:

- Output 013 : SDM IBGNL yang mengikuti diklat dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 808.597.300,- (Delapan ratus delapan juta lima

ratus sembilan puluh tujuh ribu tiga ratus rupiah)

Kegiatan ini terdiri dari pelatihan sebagai berikut:

Bimbingan teknis peningkatan kompetensi SDM IBGNL di bidang

penanganan dan pemanfaatan limbah industri yang diikuti oleh 20

orang peserta

Bimbingan teknis peningkatan kompetensi SDM IBGNL di bidang

proses produksi dan desain industri keramik yang diikuti oleh 20

orang peserta

Bimbingan teknis peningkatan kompetensi SDM IBGNL di bidang

penerapan dan pelaporan permohonan GRK yang diikuti oleh 20

orang peserta

Uji kompetensi SDM industri semen dengan sertifikasi SKKNI yang

diikuti oleh 20 orang peserta

3.2 Realisasi Anggaran

Anggaran Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam pada tahun 2017 adalah

sebesar Rp. 11.181.403.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 11.067.578.937,- atau

98,98 persen dari pagu. Rincian alokasi anggaran dan realisasinya tersaji dalam

Tabel berikut:

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 23

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

Tabel 3.8

Realisasi Anggaran Direktorat Industri Bahan Galian Nonlogam Tahun 2017

OUTPUT / SUB OUTPUT ANGGARAN

(Rp) REALISASI (Rp)

001 Rekomendasi Kebijakan Dalam Rangka Mendorong Iklim Investasi Industri Bahan Galian Nonlogam

340.325.000 339.995.116

005 Rekomendasi Kebijakan Dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Dan Produktifitas Industri Bahan Galian Nonlogam

364.900.000 361.784.637

006 Rancangan Standar Nasional Indonesia Industri Bahan Galian Nonlogam

876.325.000 856.731.650

007 Sni Wajib Industri Bahan Galian Nonlogam 242.200.000 239.787.900

008 Perusahaan Industri Bahan Galian Nonlogam Yang Menerapkan Standar Mutu

505.729.000 505.287.000

009 Pengawasan Sni Wajib Industri Bahan Galian Nonlogam

259.046.000 257.293.825

010 Mesin Dan/atau Peralatan Uji Dalam Rangka Penerapan Standar Mutu Industri Bahan Galian Nonlogam

5.842.410.000 5.841.900.400

011 Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (rskkni) Industri Bahan Galian Nonlogam

514.180.000 491.554.879

013 SDM Industri Bahan Galian Nonlogam Yang Mengikuti Diklat

870.356.000 808.597.300

016 Produk Industri Bahan Galian Nonlogam Yang Tersertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (tkdn)

129.260.000 129.046.640

951 Layanan Internal 1.236.672.000 1.235.599.590

T O T A L 11.181.403.000 11.067.578.937

Capaian realisasi anggaran diatas digunakan Dit. IBGNL untuk meyelenggarakan

kegiatan untuk mendukung pencapaian indikator kinerja. Penjelasan rinci

mengenai pemetaan anggaran kegiatan dan capaian indikator kinerja dapat dilihat

pada Lampiran.

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …ikta.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2018/04/LAKIP-IBGNL-2017...H a l a m a n | ii LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non

H a l a m a n | 24

LAKIP Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam 2016

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Secara umum capaian kinerja Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam Tahun

2017 adalah baik, dengan uraian sebagai berikut:

Pencapaian sasaran strategis perspektif pemangku kepentingan tercapai dengan

baik yang ditunjukkan oleh capaian Indikator Kinerja yang mayoritas terealisasi

sesuai dan diatas target.

Realisasi anggaran Direktorat IBGNLsebesar 98,98 persen menunjukkan bahwa

seluruh aparatur Direktorat IBGNL telah berusaha melaksanakan output dengan

tertib, efektif, dan efisien.

4.2 Tindak Lanjut

Upaya Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam untuk meningkatkan kinerja

industri bahan galian non logam, antara lain :

Menyusun Revisi Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kinerja dan

Perjanjian Kinerja;

Rapat internal untuk mendiskusikan perkembangan, permasalahan dan rencana

pelaksanaan kegiatan Direktorat Industri Bahan Galian Non Logam hendaknya

dilakukan secara rutin;

Rapat eksternal dengan pelaku usaha dan instansi terkait, agar permasalahan

industri dapat terfasilitasi untuk menumbuhkan populasi industri dan

peningkatan daya saing dan produktifitas industri;

Usulan penambahan dan pembinaan SDM internal pada Direktorat Industri

Bahan Galian Non Logam sangat diperlukan karena Direktorat baru sehingga

lebih responsive dalam pembinaan industri.