LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...

40
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA SUMATERA BARAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2018

Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA

SUMATERA BARAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TAHUN 2018

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA SUMATERA BARAT

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TAHUN 2018

Foto Sampul: Tim Pemugaran Candi Muara Takus 2018

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

i

Kata Pengantar

Puji Syukur kita ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat dan rahmat--Nya Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB)

Sumatera Barat wilayah kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan

Kepulauan Riau berhasil menyelesaikan laporan kinerja tahun 2018

dengan tepat waktu. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006

Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah telah mengamanatkan kepada setiap

instansi pemerintah untuk menyusun laporan kinerja setiap tahun.

Laporan ini menyajikan informasi kinerja atas pencapaian sasaran

strategis beserta indikator kinerjanya sebagaimana tertuang dalam

Perjanjian Kinerja BPCB Sumatera Barat tahun 2018.

BPCB Sumatera Barat wilayah kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan

Kepulauan Riau pada tahun 2018 menetapkan satu sasaran strategis

dan tiga indikator kinerja. Secara umum BPCB Sumatera Barat telah

berhasil merealisasikan target kinerja yang ditetapkan dalam perjanjian

kinerja.

Meskipun telah banyak capaian keberhasilan, namun masih banyak

permasalahan yang perlu diselesaikan di tahun mendatang.

Permasalahan tersebut diantaranya manajemen pelaksanaan anggaran,

program dan kegiatan masih belum dapat berjalan dengan baik sesuai

jadwal yang telah ditentukan; Kesulitan dalam pengadaan bahan baku

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

ii

pemugaran berupa batu bata merah; Masih kurangnya pemahaman

pihak-pihak terkait pengadaan barang dan jasa pemerintah tentang

penggunaan aplikasi SIMPEL; Keterbatasan kualitas dan kuantitas SDM

Pelestari dibanding luas dan banyaknya objek kerja; Keterbatasan

kualitas dan kuantitas PPNS dalam penanganan kasus pelanggaran

pelestarian cagar budaya; Kurangnya pengawasan, pengamanan dan

pengendalian pelestarian cagar budaya bawah air; Pelibatan dan peran

aktif pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak-[pihak terkait masih

kurang maksimal dalam pelestarian cagar budaya; Ketidakseragaman

organisasi yang membidangi kebudayaan khususnya pelestarian cagar

budaya di daerah otonom; dan Daerah Otonom masih belum memiliki

Tim Ahli Cagar Budaya untuk melakukan pemeringkatan cagar budaya.

Dengan dukungan dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan,

diharapkan permasalahan yang dihadapi tersebut dapat segera

terselesaikan.

Melalui laporan kinerja ini diharapkan dapat memberikan gambaran

objektif tentang kinerja yang dihasilkan BPCB Sumatera Barat pada

tahun 2018. Semoga laporan kinerja ini bermanfaat sebagai bahan

evaluasi perencanaan program/kegiatan dan anggaran, perumusan

kebijakan bidang pendidikan dan kebudayaan serta peningkatan kinerja

di tahun mendatang.

Batusangkar, Januari 2019

Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat,

Drs. Nurmatias

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

iii

Daftar Isi

Kata Pengantar [] ___ i

Daftar Isi [] ___ iii

Ikhtisar Eksekutif [] ___ v

Bab 1 Pendahuluan [] ___ 1

A. Gambaran Umum [] ___ 1

B. Dasar Hukum [] ___ 2

C. Tugas dan Fungsi serta Struktur Organisasi []___ 2

D. Isu-Isu Strategis/Permasalahan [] ___ 3

Bab 2 Perencanaan Kinerja [] ___ 5

Bab 3 Akuntabilitas Kinerja [] ___ 7

A. Capaian Kinerja Organisasi [] ___ 7

B. Realisasi Anggaran [] ___ 25

Bab 4 Penutup [] ___ 26

Lampiran-Lampiran

1. Dokumen Perjanjian Kinerja

2. Formulir Pengukuran Kinerja

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

iv

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

v

Ikhtisar Eksekutif

Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat wilayah

kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau menyajikan tingkat

pencapaian 1 (satu) sasaran strategis dengan 3 (tiga) indikator kinerja

sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian

dan ketidakcapaian indikator kinerja lebih detail diuraikan pada Bab III.

Secara umum, capaian kinerjanya adalah sebagai berikut:

Beberapa permasalahan/kendala yang dihadapi dalam upaya pencapaian target

antara lain:

1. Perubahan/penambahan anggaran dan kegiatan di tahun berjalan yang

memerlukan waktu untuk revisi anggaran dan penyesuaian jadwal kegiatan

sehingga pelaksanaan beberapa kegiatan masih belum sesuai dengan jadwal

kegiatan yang sudah ditentukan;

2. Bahan pemugaran cagar budaya khususnya batu bata merah yang sesuai

dengan kebutuhan pemugaran candi sulit didapatkan;

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

vi

3. Cara/metode pelaksaan kegiatan secara swakelola/kontrak serta kewajiban

untuk menggunakan aplikasi SIMPEL dalam pengadaan barang/jasa masih

perlu disosialisasikan kepada stakeholders terkait;

4. Keterbatasan kuantitas dan kualitas SDM Pelestari dibandingkan dengan

banyak dan luasnya objek kerja, ditambah lagi adanya permintaan tenaga dari

pemerintah daerah;

5. Dari segi pengamanan dan pengendalian cagar budaya, kurangnya

pengawasan cagar budaya, sehingga terjadi pencarian ilegal terutama cagar

budaya bawah air;

6. Kurangnya kesadaran, pemahaman dan peran aktif pemerintah daerah,

masyarakat, dan pihak-[pihak terkait akan pentingnya pelestarian cagar

budaya;

7. Ketidakseragaman organisasi yang membidangi kebudayaan khususnya

pelestarian cagar budaya di daerah otonom;

8. Masih ada beberapa daerah otonom yang belum memiliki Tim Ahli Cagar

Budaya sehingga belum terlaksananya pemeringkatan cagar budaya di tingkat

kab/kota dan provinsi;

Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan/kendala yang muncul

antara lain:

1. Menyusun timeline kegiatan per bulan, per triwulan, per semester dan per

tahun sehingga jika terjadi perubahan/penambahan anggaran,

program/kegiatan, pelaksanaannya dapat segera disesuaikan;

2. Berusaha mendapatkan bahan baku berupa batu bata yang sesuai kualitas dan

kuantitasnya dengan kebutuhan pemugaran;

3. Peningkatan sosialisasi penggunaan aplikasi SIMPEL dalam pengadaan

barang/jasa kepada stakeholders;

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

vii

4. Melibatkan tenaga eksternal yang berkompeten di bidang pelestarian cagar

budaya;

5. Meningkatkan pengaman dan pengendalian cagar budaya terutama cagar

budaya bawah air dengan pelatihan PPNS;

6. Peningkatan sosialisasi kepada pemerintah daerah, masyarakat dan pihak-

pihak terkait tentang pentingnya upaya pelestarian cagar budaya;

7. Perlu meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait dalam rangka

pelestarian cagar budaya;

8. Perlu tindak lanjut dan dorongan kepada pemerintah daerah otonom untuk

membentuk Tim Ahli Cagar Budaya.

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

viii

^

____^*^____

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

[LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018] 1

BAB I Pendahuluan

A. GAMBARAN UMUM

Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat wilayah kerja Provinsi

Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau merupakan satuan kerja/Unit Pelaksana

Teknis (UPT) yang berada di bawah pembinaan Direktorat Jenderal Kebudayaan,

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. BPCB Sumatera Barat pertama kali

dibentuk pada tahun 1989 dengan nama Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbaka

(SPSP) sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor:

0767/0/1989 tanggal 7 Desember 1989 tentang Organisasi dan Tata Kerja Suaka

Peninggalan Sejarah dan Purbaka.

Selanjutnya, pada tahun 2002, ketika SPSP tidak lagi berada di bawah

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan bergabung ke sektor Pariwisata,

namanya dirubah menjadi Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) sesuai

dengan Keputusan Kepala Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata No.

KEP-06/BP BUDPAR/2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pelestarian

Peninggalan Purbakala. Pada akhir tahun 2011 terjadi perubahan kementerian

yang salah satunya mengakibatkan sektor Kebudayaan kembali bergabung dengan

sektor ke Pendidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Mengikuti perubahan di atas, pada tahun 2012 BP3 dirubah namanya lagi

menjadi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) sesuai dengan Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan No. 52 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Balai Pelestarian Cagar Budaya. Terakhir, pada tahun 2015 BPCB mengalami

pembenahan rumusan tugas dan fungsi sesuai dengan Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan No. 30 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Balai Pelestarian Cagar Budaya.

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

2 [LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018]

Sejak bulan Januari tahun 2016, BPCB Sumatera Barat dipimpin oleh Drs.

Nurmatias. Jumlah SDM yang ada sebanyak 76 orang PNS (24 diantaranya adalah

PNS Juru Pelihara Cagar Budaya), 24 orang Pegawai Non PNS, dan 117 orang Juru

Pelihara Cagar Budaya Non PNS. BPCB Sumatera Barat mempunyai tiga wilayah

kerja yaitu Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau.

B. DASAR HUKUM

1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah;

2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

3. PermenPAN dan RB Nomor 53 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja;

4. Permendikbud Nomor 9 Tahun 2016 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di

Lingkungan Kemendikbud;

5. Permendikbud Nomor 30 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai

Pelestarian Cagar Budaya;

6. Permendikbud Nomor 31 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Balai Pelestarian

Cagar Budaya;

C. TUGAS DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI

Tugas:

Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 30 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pelestarian Cagar Budaya, BPCB Sumatera

Barat mempunyai tugas:

“melaksanakan pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan cagar budaya

dan yang diduga cagar budaya di wilayah kerjanya”.

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

[LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018] 3

Fungsi:

Balai Pelestarian Cagar Budaya (Sumatera Barat) mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan penyelamatan dan pengamanan cagar budaya dan yang

diduga cagar budaya;

b. Pelaksanaan zonasi cagar budaya dan yang diduga cagar budaya;

c. Pelaksanaa pemeliharaan cagar budaya dan yang diduga cagar budaya;

d. Pelaksanaan pengembangan cagar budaya dan yangdiduga cagar

budaya;

e. Pelaksanaan pemanfaatan cagar budaya dan yangdiduga cagar budaya;

f. Pelaksanaan dokumentasi dan publikasi cagar budaya dan yang diduga

cagar budaya;

g. Pelaksanaan kemitraan di bidang pelestarian cagar budaya dan yang

diduga cagar budaya; dan

h. Pelaksanaan urusan ketatausahaan.

D. ISU-ISU STRATEGIS/PERMASALAHAN

Beberapa permasalahan/isu strategis yang menjadi perhatian antara lain:

1. Manajemen pelaksanaan anggaran, program dan kegiatan masih belum dapat

berjalan dengan baik sesuai jadwal yang telah ditentukan;;

2. Kesulitan dalam pengadaan bahan baku pemugaran berupa batu bata merah;

3. Masih kurangnya pemahaman pihak-pihak terkait pengadaan barang dan jasa

pemerintah tentang penggunaan aplikasi SIMPEL;

4. Keterbatasan kualitas dan kuantitas SDM Pelestari dibanding luas dan

banyaknya objek kerja;

5. Keterbatasan kualitas dan kuantitas PPNS dalam penanganan kasus

pelanggaran pelestarian cagar budaya;

6. Kurangnya pengawasan, pengamanan dan pengendalian pelestarian cagar

budaya bawah air;

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

4 [LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018]

7. Pelibatan dan peran aktif pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak-[pihak

terkait masih kurang maksimal dalam pelestarian cagar budaya;

8. Ketidakseragaman organisasi yang membidangi kebudayaan khususnya

pelestarian cagar budaya di daerah otonom;

9. Daerah Otonom masih belum memiliki Tim Ahli Cagar Budaya untuk

melakukan pemeringkatan cagar budaya.

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

[LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018] 5

BAB II Perencanaan Kinerja

Visi Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat 2015 – 2019

“Terwujudnya Cagar Budaya yang Lestari di Provinsi Sumatera Barat, Riau,

dan Kepulauan Riau”

Misi

Tujuan Strategis

Kode Misi Misi

M1 Mewujudkan penyelamatan dan pengamanan Cagar Budaya

M2 Mewujudkan zonasi Cagar Budaya

M3 Mewujudkan pemeliharaan dan pemugaran Cagar Budaya

M4 Mewujudkan pengembangan Cagar Budaya

M5 Mewujudkan pemanfaatan Cagar Budaya

M6 Mewujudkan dokumentasi dan publikasi

Kode Tujuan Tujuan

T1 Peningkatan penyelamatan dan pengamanan Cagar Budaya

T2 Peningkatan zonasi Cagar Budaya

T3 Peningkatan pemeliharaan dan pemugaran Cagar Budaya

T4 Peningkatan pengembangan Cagar Budaya

T5 Peningkatan pemanfaatan Cagar Budaya

T6 Peningkatan dokumentasi dan publikasi Cagar Budaya

T7 Peningkatan kemitraan Cagar Budaya

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

6 [LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018]

Dalam rangka mencapai tujuan strategis, BPCB Sumatera Barat menetapkan target

tahunan yang akan dicapai, yaitu melalui perjanjian kinerja tahun 2018. Berikut

ringkasan Perjanjian Kinerja BPCB Sumatera Barat tahun 2018:

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Anggaran

1 Meningkatnya

pelestarian cagar

budaya di Provinsi

Sumatera Barat, Riau

dan Kepulauan Riau

Jumlah peserta

internalisasi cagar

budaya

2000 Peserta 1.827.558.000,-

Julah naskah

pelestarian cagar

budaya

27 Naskah 1.000.000.000,-

Cagar Budaya yang

dilestarikan

72 Cagar

Budaya

3.807.198.000,-

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

[LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018] 7

BAB III Akuntabilitas Kinerja

A. CAPAIAN KINERJA BPCB SUMATERA BARAT

Sesuai perjanjian kinerja tahun 2018, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB)

Sumatera Barat, menetapkan 1 (satu) sasaran dengan 3 (tiga) indikator kinerja.

Berikut informasi tingkat ketercapaiannya selama tahun 2018.

Sasaran #1 Meningkatnya pelestarian Cagar Budaya di Provinsi Sumatera

Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.

Indikator kinerja:

1. Jumlah peserta internalisasi Cagar Budaya

2. Jumlah naskah pelestarian Cagar Budaya

3. Jumlah Cagar Budaya yang dilestarikan

IKK #1. Jumlah Peserta Internalisasi Cagar Budaya

Realisasi 2017

Tahun 2018 Target Akhir Renstra

2019

% Capaian Realisai Terhadap Target Akhir

Renstra 2019

Target Realisasi %

2.000 2.000 2.000 100 10.000 80

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

8 [LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018]

Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program/kegiatan

sebagai berikut:

1. Layanan informasi Cagar Budaya di Media Massa

2. Pemutaran Film Cagar Budaya melalui Bioskop Keliling

3. Sosialisasi Pelestarian Cagar Budaya kepada masyarakat dan pemangku

kepentingan

4. Dialog Interaktif Cagar Budaya di Radio/TV

5. Pameran Cagar Budaya

6. Kemah Cagar Budaya

Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian

target antara lain:

1. Kurangnya antusias sebagian peserta (masyarakat) dalam mengikuti kegiatan

internalisasi;

2. Kurangnya dukungan pemerintah daerah dalam memfasilitasi kegiatan

internalisasi Cagar Budaya.

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

[LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018] 9

Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat

tercapai antara lain:

1. Melakukan inovasi dan variasi metode dan teknik kegiatan internalisasi Cagar

Budaya;

2. Melakukan koordinasi yang lebih intens kepada Pemerintah Daerah.

Foto-Foto

Kegiatan Internalisasi Cagar Budaya

Pameran Hari Pers Nasional

Kemah Cagar Budaya

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

10 [LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018]

Publikasi Cagar Budaya melalui Media Massa (Radio)

Pemutaran Film Cagar Budaya di Sekolah

Pemutaran Film Cagar Budaya di Masyarakat Umum

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

[LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018] 11

Dialog Interaktif Cagar Budaya

IKK #2. Jumlah Naskah Pelestarian Cagar Budaya

Realisasi 2017

Tahun 2018 Target Akhir Renstra

2019

% Capaian Realisai Terhadap Target Akhir

Renstra 2019

Target Realisasi %

23 27 27 100 100 90

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

12 [LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018]

Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program/kegiatan

sebagai berikut:

1. Kajian Pelestarian Cagar Budaya;

2. Pendokumentasian Cagar Budaya.

Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian

target antara lain:

1. Kurangnya kuantitas dan kualitas SDM yang kapabel dalam melaksanakan

kegiatan Kajian Pelestarian Cagar Budaya

2. Kurangnya tingkat koneksivitas daerah-daerah di wilayah kerja karena terpisah

oleh laut dan kepulauan.

Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat

tercapai antara lain:

1. Melakukan penambahan dan pembelajaran SDM terhadap metode dan teknik

terbaru dalam pelaksananaan Kajian Pelestarian Cagar Budaya.

2. Melakukan survei jalur dan media transportasi di wilayah kerja (terutama di

Provinsi Riau dan Kepulauan Riau).

Foto-Foto

Kegiatan Kajian Pelestarian Cagar Budaya

Kajian Pelindungan Situs Pulau Basing Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau

Persiapan Pembuatan Kotak Ekskavasi Pengambilan Foto Udara

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

[LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018] 13

Pengambilan Data Teknis

Penggalian dengan Metode Test Pit Excavation

pada Salah Satu Kotak Galian

Penggalian dan Pembersihan Permukaan

Struktur Dugaan Pondasi

Diskusi Lapangan bersama Kasi BPCB Sumatera

Barat, Tim Ahli, dan Pemilik Pulau

Pengukuran Sisa Struktur Dinding Penahan Tanah

Situs Pulau Basing

Persiapan Pembuatan Kotak Ekskavasi

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

14 [LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018]

Pelaksanaan Forum Diskusi Terpumpun Kajian

Pelindungan Pulau Basing

Pelaksanaan Forum Diskusi Terpumpun Kajian

Pelindungan Pulau Basing

Kajian Adaptasi Kompleks Menhir Belubus,

Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat

Diskusi Lapangan bersama Tim Ahli terkait

Rancangan Museum Megalit Situs Menhir

Belubus

Diskusi Lapangan bersama Tim Ahli terkait

Tata Lansekap Situs Menhir Belubus

Pengambilan Data Teknis Lapangan Wawancana bersama Tokoh Masyarakat Belubus

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

[LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018] 15

Diskusi terkait Strategi Pelestarian Situs Menhir

Belubus bersama Pihak Pemerintah Kabupaten

Lima Puluh Koto

Sesi Tanya-Jawab pada Forum Diskusi Terpumpun

Kajian Adaptasi Situs Menhir Belubus, dihadiri

berbagai instansi

Forum Diskusi Terpumpun Kajian Adaptasi

Situs Menhir Belubus, dihadiri berbagai

Instansi

Foto Bersama seusai Forum Diskusi Terpumpun

Kajian Adaptasi Situs Menhir Belubus

Kajian Kelayakan Juru Pelihara

Cagar Budaya Provinsi Sumatera Barat

Pengisian Form Instrumen Penilaian Kelayakan

Juru Pelihara di Situs Candi Pulau Sawah

Pengisian Form Instrumen Penilaian Kelayakan Juru

Pelihara di Situs Candi Padang Roco

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

16 [LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018]

Diskusi BPCB Sumatera Barat bersama Tim Ahli

terkait Penyusunan Instrumen Penilaian

Diskusi dan Pengambilan Data

di Gedung Djoang BPPI, Kota Padang

Foto- Foto

Kegiatan Pendokumentasian Cagar Budaya

Pendataan Cagar Budaya di kabupaten Siak

Pendataan Cagar Budaya di kabupaten Indragiri Hulu

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

[LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018] 17

IKK #3. Jumlah Cagar Budaya yang Dilestarikan

Realisasi 2017

Tahun 2018 Target Akhir Renstra

2019

% Capaian Realisai Terhadap Target Akhir

Renstra 2019

Target Realisasi %

72 72 72 100 330 85,7

Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program/kegiatan

sebagai berikut:

1. Penyelamatan Cagar Budaya

2. Pengamanan Cagar Budaya

3. Zonasi Cagar Budaya

4. Pemeliharaan Cagar Budaya

5. Pemugaran Cagar Budaya

6. Adaptasi Cagar Budaya

7. Revitalisasi Cagar Budaya

8. Pemanfaatan Cagar Budaya

9. Kemitraan Cagar Budaya

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

18 [LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018]

Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian

target antara lain:

1. Kurangnya dukungan masyarakat sekitar situs dan pemilik Cagar Budaya

dalam pelestarian Cagar Budaya.

2. Kurangnya dukungan pemerintah daerah dalam memfasilitasi kegiatan

pelestarian Cagar Budaya.

3. Kurangnya dukungan regulasi di bidang pelestarian Cagar Budaya, seperti:

a. belum terbitnya Peraturan Pemerintah tentang Pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

b. belum adanya Pedoman (NSPK) Pelestarian Cagar Budaya yang disusun

berdasar regulasi terbaru tentang Cagar Budaya yaitu Undang-Undang

Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya

4. kurangnya kuantitas dan kualitas SDM pelestari di Balai Pelestarian Cagar

Budaya Sumatera Barat

Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat

tercapai antara lain:

1. Melakukan peningkatan sosialisasi dan internalisasi Cagar Budaya ke

masyarakat dan seluruh pemangku kepentiangan.

2. Melakukan koordinasi yang lebih intens kepada Pemerintah Daerah.

3. Mendorong Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman untuk

mempercepat proses penerbitan Peraturan Pemerintah tentang Pelestarian

Cagar Budaya dan memproduksi Pedoman-Pedoman Teknis tentang

Pelestarian Cagar Budaya

4. Mengusulkan tambahan formasi pegawai ASN dan melakukan peningakatan

kapasitas SDM aparatur dengan mengikutsertasi ke dalam diklat-diklat dan

pendidikan lanjutan.

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

[LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018] 19

Foto – Foto

KegiatanPenyelamatan Cagar Budaya

Foto. Proses ekskavasi Munggu XI

Foto. Hasil ekskavasi (Lanjutan) Munggu XI Situs Candi Pula Sawah Dharmasraya

Kegiatan Pengamanan Cagar Budaya (Penanganan Kasus) Pencarian Ilegal di Kep. Riau

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

20 [LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018]

Kegiatan Pengamanan Cagar Budaya (Penanganan Kasus) Pencarian Ilegal di Kep. Riau

Kegiatan Pengamanan Cagar Budaya dengan cara Pemberian Kompensasi kepada

Masyarakat Penemu

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

[LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018] 21

FOTO-FOTO

PEMELIHARAAN CAGAR BUDAYA

Studi Keterawatan Cagar Budaya di Padang Ranah Sijunjung

Konservasi Surau Atap Ijuk

Perbaikan Fasilitas Cagar Budaya Situs Menhir Talago Gunung

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

22 [LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018]

FOTO-FOTO

PEMUGARAN CAGAR BUDAYA

Pemugaran Candi Muara Takus

Pemugaran Makam Kerkhof Belanda

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

[LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018] 23

FOTO-FOTO

STUDI KELAYAKAN ADAPTASI

Penggambaran Eksisting Rumah Raja Daud, Pulau Penyengat

Peninjauan pada Sebaran Munggu di Kompleks Candi Pulau Sawah

Kabupaten Dharmasraya

STUDI TEKNIS ADAPTASI

Peninjauan Gedung Landrad, Kabupaten Siak

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

24 [LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018]

STUDI KELAYAKAN REVITALISASI

Penggambaran Foto Aerial Kawasan Benteng Dalu-dalu, Kabupaten Rokan Hulu

Sebagai Data Eksisting Kelayakan Revitaliasi

Wawancara bersama Masyarakat sekitar Rumah Tan Malaka, Kabupaten Lima Puluh Koto

Terkait Kelayakan Revitalisasi

STUDI KELAYAKAN PEMANFAATAN

Tingginya Kunjungan Pemanfaatan pada Makam Syekh H. A. Rahman Sidik,

Kabupaten Indragiri Hilir

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

[LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018] 25

Peninjauan Kondisi Interior Kantor PDRI, Koto Tinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota

Sebagai Data Teknis Kelayakan Pemanfaatan

B. REALISASI ANGGARAN

Pagu anggaran Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat dalam

DIPA tahun 2018 sebesar Rp. 16.604.924.000,-. Dari pagu anggaran tersebut

berhasil direalisasikan sebesar Rp 15.412.906.331,- dengan persentase daya serap

sebesar 92,8 %.

Pagu sebesar tersebut di atas digunakan untuk membiayai pencapaian 1

(satu) sasaran dengan 3 (tiga) indikator kinerja. Berikut rincian penyerapan

anggaran pada masing-masing sasaran/indikator kinerja.

No Sasaran Strategis Indikator

Kinerja Anggaran Realisasi

% Daya

Serap

1 Meningkatnya

pelestarian cagar

budaya di Provinsi

Sumatera Barat,

Riau dan

Kepulauan Riau

Jumlah peserta

internalisasi

cagar budaya

1.827.558.000,- 1.780.603.600,- 97.43

Jumlah naskah

pelestarian cagar

budaya

1.000.000.000,- 822.358.950,- 82.24

Cagar Budaya

yang dilestarikan

3.807.198.000,- 3.270.696.711,- 85.91

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

26 [LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018]

BAB IV Penutup

Selama tahun 2018, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat berhasil

melaksanakan seluruh kegiatan untuk mendukung pencapaian target yang

ditetapkan. Berikut ringkasan pencapaian indikator kinerja dan kinerja keuangan.

Dari hasil evaluasi kinerja, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian antara

lainpenjadwalan pelaksanaan kegiatan yang masih kurang ketat sehingga

mengakibatkan keterlambatan pelaksanaan kegiatan yang pada akhirnya

mempengaruhi kecepatan dan ketepatan daya serap anggaran

Untuk meningkatkan kinerja organisasi, beberapa fokus perbaikan yang akan

dilakukan ke depan antara lain memperketat jadwal pelaksanaan kegiatan dan

memperketat pengawasan pelaksanaan kegiatan dan anggaran di level pelaksanaa

kegiatan.

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

[LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018] 27

Lampiran-Lampiran

1. Dokumen perjanjian kinerja

2. Formulir pengukuran kinerja

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

28 [LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018]

Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat dengan

Direktur Jenderal Kebudayaan

TUGAS

Melaksanakan pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan cagar budaya dan yang diduga cagar budaya di wilayah kerja (Provinsi Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau).

FUNGSI

1. Pelaksanaan penyelamatan dan pengamanan cagar budaya dan yang diduga cagar budaya;

2. Pelaksanaan zonasi cagar budaya dan yang diduga cagar budaya; 3. Pelaksanaan pemeliharaan dan pemugaran cagar budaya dan yang diduga cagar

budaya; 4. Pelaksanaan pengembangan cagar budaya dan yang diduga cagar budaya; 5. Pelaksanaan pemanfaatan cagar budaya dan yang diduga cagar budaya; 6. Pelaksanaan dokumentasi dan publikasi cagar budaya dan yang diduga cagar budaya; 7. Pelaksanaan kemitraan di bidang pelestarian cagar budaya dan yang diduga cagar

budaya; 8. Pelaksanaan urusan ketatausahaan BPCB.

TARGET CAPAIAN

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET ANGGARAN

(Rp.)

Meningkatnya pelestarian Cagar Budaya di Provinsi Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau

1 Jumlah peserta

internalisasi cagar budaya 2000 orang

1.827.558.000,-

2 Jumlah Naskah Pelestarian

Cagar Budaya 27

Naskah 1.000.000.000,-

3 Jumlah Cagar Budaya Yang Dilestarikan

72 CB

3.807.198.000,-

Total Jumlah Anggaran Kegiatan Pelestarian dan Pengelolaan Peninggalan Purbakala Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat sebesar Rp. 16.604.924.000,-(enam belas milyar enam ratus empat juta sembilan ratus dua puluh empat ribu rupiah).

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

[LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018] 29

Rencana Penyerapan Anggaran 2018

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat

Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

Penyerapan Bulanan

370.128 512.765 716.305 1.012.425 1.030.170 1.298.884 1.728.706 1.667.264 1.914.738 1.662.292 1.972.997 2.718.250

Penyerapan Kumulatif

370,128 882,893 1,599,198 2,611,623 3,641,793 4,940,677 6,669,383 8,336,647 10,251,385 11,913,677 13,886,674 16,604,924

% Penyerapan

2.3 5.4 9.8 16.0 22.3 30.3 40.9 51.1 62.8 73.0 85.1 100.0

EVALUASI

Bagi unit kerja yang realisasi kinerjanya mencapai dan melebihi dari target yang sudah ditetapkan dalam perjanjian kinerja, diberikan penghargaan oleh Mendikbud, berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid

Jakarta, Januari 2018 Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat, Nurmatias

Page 40: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 6. · Laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya

30 [LAKIP BPCB Sumatera Barat 2018]

Formulir Pengkuran Kinerja

Unit Kerja : Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat

Tahun : 2018

Sasasan

Strategis

Indikator

Kinerja

Target Anggaran Realisasi

Target % Anggaran %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Meningkatnya

pelestarian

Cagar Budaya

di Provinsi

Sumatera

Barat, Riau,

dan Kepulauan

Riau

Jumlah

peserta

internalisasi

cagar

budaya

2000

orang

1.827.558.000 2000 100 1.780.603.600 97,4

Jumlah

Naskah

Pelestarian

Cagar

Budaya

27

Naskah

1.000.000.000 27 100 822.358.950 82,2

Jumlah

Cagar

Budaya

Yang

Dilestarikan

72

Cagar

Budaya

3.807.198.000 72 100 3.807.198.000 85,9