LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat...

41
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH RUMAH SAKIT PUSAT OTAK NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2017 JL. M.T. Haryono. Cawang Jakarta Timur 13630 Telp. (Hunting) 021-2937 3377, Fax. 021-2937 3445 Email : [email protected]

Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat...

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

RUMAH SAKIT PUSAT OTAK NASIONAL

TAHUN ANGGARAN 2017

JL. M.T. Haryono. Cawang Jakarta Timur 13630

Telp. (Hunting) 021-2937 3377, Fax. 021-2937 3445

Email : [email protected]

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere
Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

ii | LAKIP RS PUSAT OTAK NASIONAL 2017

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Rumah Sakit Pusat Otak

Nasional merupakan salah satu media penyampaian pertanggungjawaban kinerja Direktur

Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan baik yang

terkait langsung maupun tidak langsung serta merupakan sumber informasi untuk perbaikan

dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017 ini secara garis

besar berisikan informasi rencana kinerja dan capaian kinerja yang telah dicapai selama

Tahun 2017, yang mengacu pada tugas pokok, fungsi dan Rencana Strategis Bisnis Rumah

Sakit Pusat Otak Nasional 2015 – 2019.

Pada tahun 2017 ini kungjungan rawat jalan meningkat 65% (58.982 pengunjung) dari

capaian tahun 2016 (38.661 pengunjung), dan pengunjung IGD meningkat 102.8% (4735

pengunjung) dari capaian tahun 2016 (4604 pengunjung). Dengan adanya peningkatan

kunjungan pasien rawat inap ditahun 2017 sebesar 62.92%, dari total tempat sebanyak 132

dan nilai rata-rata tempat tidur kosong (TOI) sebesar 5 hari rata-rata lama rawat pasien

(ALOS) sebesar 9 hari .

Pelayanan poliklinik RS Pusat Otak Nasional terbagi atas beberapa subdivisi, yang

dimaksudkan agar penanganan pasien lebih spesifik disesuaikan dengan kondisi

kesehatannya. Adapun poliklinik yang telah dilaksanakan di tahun 2017 antara lain:

1. Neuro Umum 9. Sleep Disoerder 17Anastesi 25.Neuro Doagnostik 2. Neuro Vascular 10. Nyeri Kepala 18.Gigi 26.Neuro RDemensia 3. Neuro Infeksi 11. Saraf Prefier 19.Penyakit Dalam 27.Psikologi 4. Neuro Trauma 12. Pain Intervention 20.Jantung 28.Fisioterapi 5. Neuro Behaviour 13. Bedah Umum 21.Paru 29Terapi Wicara 6.Neuro Restorasi 14. Bedah Saraf 22.THT 30 Okupaksi Terapi 7. Neuro Pediatri 15.Bedah Orthopedi 23.Gizi 8. Epilepsi 16. Bedah Plastik 24.Neuro Kognitif

Sarana dan Prasarana yang dimiliki dan telah digunakan oleh RS Pusat Otak Nasional

sampai dengan Desember 2017 adalah gedung a seluas 36.792 meter persegi yang terdiri

dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas

31.297 Meter persegi yang digunakan untuk parkir , Kantin , rumah singgah pasien dan kantor

manajemen.

Pengelolaan asset/BMN terkait laporan posisi Barang Milik Negara di neraca posisi per

tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp. 1.011.308.935.302,-

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

iii | LAKIP RS PUSAT OTAK NASIONAL 2017

Pencapaian penerimaan RS Pusat Otak Nasional pada tahun 2017 tercapai sebesar

Rp.129.615.850.938.(151,8%) dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 85.359.041.000,-

Realisasi penyerapan anggaran DIPA RS per tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp.

177.106.533.462(77.64%) dari pagu anggaran tahun 2017 sebesar Rp.228.100.847.000

Sumber daya manusia yang dimiliki oleh RS Pusat Otak Nasional pada tahun 2017 terdiri

dari pegawai PNS dan Non Pns sebanyak 695 orang . RS Pusat Otak Nasional saat ini

memiliki dokter spesialis sebanyak 57 dokter spesialis, dokter umum dan dokter gigi

sebanyak 18 dokter , perawat dengan kualifikasi perawat ahli madya pertama ,perawat ahli

madya muda perawat,perawat terampil dan perawat pemula sebanyak 324 dan didukung

dengan tenaga lainya.

Kegiatan dan prestasi RS Pusat Otak Nasional selama tahun 2017 yaitu, mengikuti

pameran Hospital Expo yang diselenggarakan oleh persi JCC dan pameran HKN ke -53 di

Jiexpo kemayoran . Pada tahun 2017 RS Pusat Otak Nasional mencatat beberapa prestasi

diantaranya juara 1 lomba video Safety Briefing dan juara Harapan 1 dalam kegiatan lomba

senam kreasi Maumere dalam rangka HKN ke-53 , Juara ke-3 Kompetisi terbitan berkala

Internal Kementerian Kesehatan RI Tahun 2017 Kriteria Buletin,pada tahun yang sama jua

RS Pusat Otak Nasional mendapatkan penghargaan SI-INTAN 2017 sebagai ajang apresiasi

contributor teraktif dalam sistem Informasi Data Dosis Radiasi Pasien Radiologi Nasional

2017 oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

iv | LAKIP RS PUSAT OTAK NASIONAL 2017

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Penjelasan Umum Organisasi .................................................. 1

B. Aspek Strategis Organisasi dan Isu Strategis yang dihadapi

Organisasi ................................................................................ 4

C. Tantangan Strategis ................................................................ 4

D. Program Kerja Strategis Rumah Sakit Pusat Otak Nasional ..... 4

E. Sistematika Penulisan .............................................................. 5

BAB II PERENCANAAN KINERJA ............................................................. 7

A. Rencana Kinerja ...................................................................... 7

B. Perjanjian Kinerja ..................................................................... 9

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................ 11

A. Capaian Kinerja Organisasi ...................................................... 11

B. Realisasi Anggaran .................................................................. 34

BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 35

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

v | LAKIP RS PUSAT OTAK NASIONAL 2017

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 Struktur Organisasi .................................................................. 3

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Matrik Kinerja Rumah Sakit Pusat Otak Nasional ......................... .... 8

Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Tahun 2016 … 10

Tabel 2.3 Pencapaian Indikator Persentase Kasus Sesuai PPK ………………… 12

Tabel 2.4 Permasalahan dan Pemecahan masalah…………………………….... 13

Tabel 2.5 Pencapaian Indikator presentase capaian 6 indikator medik ……….. 14

Tabel 2.6 Pencapaian Jumlah Layanan Unggulan ....................................... 15

Tabel 2.7 Permasalahan dan Pemecahan masalah ...................................... 15

Tabel 2.8 Pencapaian tingkat kepuasan pasien ............................................ 16

Tabel 2.9 Indikator Kepuasan Staf ................................................................ 17

Tabel 2.10 Indikator presentase SDM yang tersertifikasi ............................... 18

Tabel 2.11 Indikator presentase SDM dengan kinerja Optimal ...................... 20

Tabel 2.12 Indikator akreditasi rumah sakit ................................................... 21

Tabel 2.13 Indikator Opini Audit Atas Laporan Keuangan ............................. 22

Tabel 2.14 Indikator Akreditasi pendidikan .................................................... 23

Table 2.15 Indikator Jumlah kerja sama ........................................................ 24

Table 2.16 Indikator peningkatan Surplus rumah sakit pertahun ................... 25

Tabel 2.17 Indikator Peningkatan sistem akuntansi....................................... 26

Tabel 2.18 Indikator level IT rumah sakit ....................................................... 27

Tabel 2.19 Indikator tingkat kehandalan sarana, prasarana dan alat kesehatan.28

Tabel 2.20 Genset ........................................................................................ 29

Tabel 2.21 Air bersih .................................................................................... 30

Tabel 2.22 IPAL ............................................................................................ 31

Tabel 2.24 Alat Kesehatan (CT-Scan) .......................................................... 32

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

1 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

BAB I

PENDAHULUAN

a. PENJELASAN UMUM ORGANISASI

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 045 tahun 2012 tentang organisasi dan tata

kerja Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta mempunyai tugas menyelenggarakan

upaya pencegahan, penyembuhan dan pemulihan di bidang otak dan saraf yang

dilaksanakan secara serasi, terpadu, dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan

kesehatan lainnya serta melaksanakan upaya rujukan

Pada tanggal 8 Mei 2015 RS Pusat Otak Nasional telah mendapatkan sertifikat

akreditasi rumah sakit dengan tingkat kelulusan Paripurna dengan nomor : KARS-

SERT/108/V/2015, dan tanggal 7 desember 2015 RS Pusat Otak Nasional telah memiliki

izin operasional sebagai rumah sakit khusus otak kelas A sesuai dengan keputusan

kepala badan koordinasi penanaman modal dengan nomor : 4/1/10/KES/PMDN/2015.

Dengan demikian Rumah Sakit Pusat Otak Nasional diharapkan dapat memberikan yang

terbaik dalam pelayanan kesehatan serta peningkatan derajat kesehatan masyarakat

khusus di bidang otak dan persarafan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta

menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan pelayanan kesehatan otak dan saraf secara paripurna dari pelayanan

promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif;

b. pelaksanaan deteksi dini dan pencegahan penyakit otak dan saraf;

c. pelaksanaan asuhan dan pelayanan keperawatan;

d. pelaksanaan pelayanan rujukan;

e. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang otak dan saraf serta kesehatan

lainnya;

f. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang otak dan saraf serta kesehatan

lainnya;

g. pengelolaan sumber daya manusia; dan

h. pelaksanaan keuangan dan administrasi umum.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Rumah Sakit Pusat Otak

Nasional Jakarta terdiri atas :

1. Direktorat Pelayanan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pelayanan

medis, keperawatan, dan penunjang medis.

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

2 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

2. Direktorat Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Penelitian mempunyai tugas

melaksanakan pengelolaan sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan,

penelitian dan pengembangan rumah sakit

3. Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan keuangandan administrasi umum

4. Unit-Unit Struktural

Pada tahun 2016 dilakukan revisi Definisi Operasional (DO) pada beberapa

indicator yang bertujuan untuk lebih mengoptimalkan capaian kinerja dan lebih

memperjelas maksud dan tujuan dari masing-masing indicator kinerja

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

3 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

Gambar 1.1 : Struktur Organisasi

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

4 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

b. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI DAN ISU STRATEGIS YANG DIHADAPI

ORGANISASI

Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta mempunyai program kerja strategis yang

tertuang dalam Rencana Strategis Bisnis (RSB) Tahun 2015-2019.

Berikut adalah Program Kerja Strategis yang akan dilakukan oleh RS Pusat Otak

Nasional untuk mewujudkan target IKU pada setiap tahun. Program kerja strategis yang

dipilih merupakan gambaran rangkaian program kerja yang dibutuhkan untuk

mewujudkan sasaran strategis dalam kurun waktu 2015-2019.

c. TANTANGAN STRATEGIS

1. Kebutuhan pelayanan kesehatan yang paripurna

2. Terpenuhi akreditasi standar rumah sakit skala Nasional dan Internasional (KARS, ISO

dan JCI)

3. Terselenggaranya manajemen yang efektif dan akuntabel

4. Menjadi RS Pendidikan dan penelitian di bidang neurologi dan bedah saraf

5. Peningkatan Kompetensi SDM

d. PROGRAM KERJA STRATEGIS RS PUSAT OTAK NASIONAL

TAHUN 2015-2019

Tujuan 1 Meningkatkan kompentensi tenaga rumah yang sakit dalam rangka

optimalisasi pelayanan

Sasaran 1. Terwujudnya SDM yang Kompeten

2. Terwujudnya budaya kinerja yang baik

Tujuan 2 Meningkatkan system menejemen keuangan dan pengelolaan sumber daya

secara efisiensi , transparan dan akuntabel

Sasaran 1. Kehandalan sarana prasarana dan alat kesehatan

2. Terwujudnya manajemen dan tata kelola yang baik

3. Terwujudnya peningkatan pendapatan dan efisiensi

anggaran.

4. Terwujudnya system informasi RS yang terintegrasi.

Tujuan 3 : Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit bagi pelanggan eksternal dan internal

Internal

Sasaran1. Terselenggaranya layanan unggulan dalam bidang otak dan

system persyarafan.

2. Terwujudnya RS sebagai Sarana pendidikan otak dan system

persarafan

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

5 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

3. Terjalinnya kerjasama dalam bidang pelayanan, pendidikan

dan penelitian

4. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang unggul dengan

kendali mutu dan kendali biaya

5. Terwujudnya kepuasaan stakeholder

e. SISTEMATIKA PENULISAN

Format penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini telah disesuaikan dengan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata

Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dengan sistematika sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan

kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic

issued) yang sedang dihadapi organisasi.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang

bersangkutan.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap

pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil

pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran

strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja.

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang

telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan

dokumen Perjanjian Kinerja.

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

6 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

BAB IV

PENUTUP

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta

langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk

meningkatkan kinerjanya

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

7 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA KINERJA

Perencanaan Kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator

kinerja berdasarkan program, kebijakan yang telah ditetapkan dalam sasaran strategis.

Dalam rencana kinerja Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta tahun 2017,

sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Bisnis (RSB) Tahun 2015-2019

dan target masing-masing indikator untuk mencapai sasaran strategis organisasi.

Perencanaandan perjanjian kinerja yang dilaporkan dalam Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dapat memberikan gambaran umum tentang

program kerja dan kegiatan selama tahun anggaran 2017, serta pencapaian pelaksanaan

tugas dan fungsi dari RS Pusat Otak Nasional melalui indikator pelayanan, pendidikan,

keuangan, sistem informasi RS dan sumber daya manusia sehingga memberikan

informasi penting bagi seluruh stakeholder rumah sakit.

1. VISI

Sesuai dengan visinya RS Pusat Otak Nasional adalah sebagai berikut:

“Menjadi Rumah Sakit Pusat Rujukan Nasional bidang Otak dan Sistem

Persarafan”

RS Pusat Otak Nasional bertujuan dapat memberikan pelayanan yang prima,

bermutu, dan professional serta memiliki kemampuan mengikuti perkembangan

teknologi yang canggih dan modern, serta dapat menempatkan dirinya sekelas yang

terbaik di Asia Tenggara atau Dunia

2. MISI

Dalam mewujudkan Visi RS Pusat Otak Nasional diperlukan kerjasama dan tekad

yang baik agar permasalahan yang dihadapi akan mudah diselesaikan, sehingga

misi rumah sakit dirumuskan sebagai berikut:

1) Mewujudkan pelayanan otak dan sistem persarafan bermutu tinggi dan terjangkau

oleh semua lapisan masyarakat.

2) Mewujudkan pendidikan dan penelitian yang mampu memberikan kontribusi pada

pemecahan masalah otak dan sistem persarafan di tingkat nasional dan

internasional.

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

8 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

3) Mewujudkan penapisan IPTEK di bidang ilmu kesehatan otak dan sistem

persarafan

4) Mewujudkan kenyamanan dan kesejahteraan pegawai

3. SASARAN

Sasaran strategis dan sasaran program/ kegiatan yang ingin dicapai selama kurun

waktu 5 tahun sebagaimana ditetapkan dalam Rencana

Matrik Kinerja RS Pusat Otak Nasional 2015-2019 adalah sebagai berikut :

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

I Terwujudnya

pelayanan

kesehatan yang

berkualitas dengan

kendala

mutu&kendala

biaya

a.Persentase

kasus sesuai

PPK

75% 80% 85% 90% 95%

b.Persentase

capaian 5

Indikator medik 75% 75% 80% 85% 90%

Terselenggaranya

layanan unggulan

Jumlah Layanan Unggulan 3 5 6 6 6

II Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

a. Tingkat kepuasan pasien dan keluarga

70% 70% 80% 90% 90%

b. Tingkat kepuasan staf

70% 75% 80% 85% 90%

Terwujudnya SDM yang kompeten

Persentase SDM yang tersertifikasi

30% 40% 50% 70% 90%

Budaya kinerja yang baik

Persentase SDM dengan kinerja optimal

70% 80% 85% 90% 90%

Terwujudnya manajemen dan tata kelola yang baik

Akreditasi Rumah Sakit

ISO dan

KARS

JCI Kontinuitas

JCI

Kontinuitas

JCI

Kontinuitas JCI

Terwujudnya Rumah Sakit sebagai sarana pendidikan otak dan sistem persarafan

Akreditasi RS pendidikan

Persiapan 60%

Persiapan 80%

Terakreditasi RS

Pendidikan

Kontinuitas

Kontinuitas

Terjalinya kerjasama dalam

Jumlah kerjasama

5 7 10 12 15

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

9 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

bidang pelayanan, pendidikan dan penelitian

III Peningkatan pendapatan dan efisiensi dan anggaran

a.Peningkatan surplus rumah sakit per tahun

- 2%

5%

8% 10%

b.Peningkatan sistem akuntansi

- 1 4 5 6

Terwujudnya manajemen dan tata kelola yang baik

Opini audit atas laporan keuangan

WTP WTP WTP WTP WTP

Terwujudnya sistem informasi RS yang terintegrasi

Level integrasi IT Rumah Sakit Siloed

-1 Siloed

-2 Integrated

-1 Integrated

-2 Advance

d

Terwujudnya Kehandalan sarana, prasarana dan peralatan kesehatan

Tingkat kehandalan sarana, prasarana dan alat kesehatan

50% 60% 70% 80% 100%

Tabel 2.1 : Matrik Kinerja Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

B. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja merupakan dokumen pernyataan kinerja atau kesepakatan kinerja

atau perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja

tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki. Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

menyusun perjanjian kinerja tahun 2017 mengacu pada Rencana Strategis Bisnis (RSB)

Tahun 2015-2019.

Target kinerja ini menjadi komitmen bagi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional untuk

mencapainya dalam tahun 2017.

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

10 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT PUSAT OTAK NASIONAL TAHUN 2017

No.

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target

(1) (2) 3 4

1 Terwujudnya SDM yang Kompeten 1 Persentase SDM yang tersertifikasi

50%

2 Terwujudnya sistem informasi RS yang terintegrasi

2 Level integrasi IT Rumah Sakit Integrated-1

3 Kehandalan sarana, prasarana dan peralatan kesehatan

3 Tingkat kehandalan sarana, prasarana dan alat kesehatan sesuai best practice

70%

4 Budaya kinerja yang baik 4 Persentase SDM dengan kinerja optimal

85%

5 Terwujudnya manajemen dan tata kelola yang baik

5 Opini audit atas laporan keuangan

WTP

6 Akreditasi Rumah Sakit Kontinuitas

KARS

6 Terwujudnya RS sebagai sarana pendidikan otak dan sistem persarafan

7 Akreditasi RS pendidikan Terakredita

si RS Pendidikan

7 Terselenggaranya layanan unggulan bidang otak dan sistem perasarafan

8 Jumlah Layanan Unggulan 6

8 Terjalinnya kerjasama dalam bidang pelayanan, pendidikan, dan penelitian

9 Jumlah kerjasama 10

9 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang unggul dengan kendali mutu & kendali biaya

10

Persentase kasus sesuai PPK 85%

11

Persentase capaian 5 indikator medik

85%

10 Terwujudnya kepuasan stakeholder

12

Tingkat kepuasan pasien dan keluarga

80%

13

Tingkat kepuasan staf 80%

11 Peningkatan pendapatan dan efisiensi anggaran

14

Peningkatan surplus rumah sakit per tahun

5%

15

Peningkatan sistem akuntansi Biaya

4

Tabel 2.2 : Perjanjian Kinerja RS Pusat Otak Nasional Tahun 2017

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

11 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran kinerja dilakukan untuk tingkat kinerja yang dicapai dengan standar,

rencana, atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan.

Pengukuran kinerja diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau

capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta

dalam kurun waktu Januari sampai dengan Desember 2017.

Tahun 2017merupakan tahun ketiga dalam pelaksanaan Rencana Strategis Bisnis

(RSB) Tahun 2015-2019. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan

realisasi capaian dengan rencana tingkat capaian (target) pada setiap indikator kegiatan

dalam Rencana Strategis, sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan masing-

masing indikator, Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut dapat diperoleh informasi

pencapaian indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan

program/kegiatan di masa yang akan datang, agar setiap program/kegiatan yang

direncanakan ke depan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna.

Selain untuk mendapat informasi mengenai masing-masing indikator, pengukuran

kinerjaini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

khususnya dibandingkan dengan target di dalam Rencana Strategis. Manfaat

pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal

dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian

Kinerja. Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Rumah Sakit

Pusat Otak Nasional dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu 1

(satu) tahun. Dalam rangka mencapai sasaran, perlu ditinjau indikator-indikator dari

masing-masing sasaran yang telah ditetapkan.

Sasaran Strategis Rumah Sakit Pusat Otak Nasional adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan kendali mutu &

kendala biaya

2. Terselenggaranya layanan unggulan

3. Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

4. Terwujudnya SDM yang kompeten

5. Budaya kinerja yang baik

6. Terwujudnya manajemen dan tata kelola yang baik

7. Terwujudnya RS sebagai sarana pendidikan otak dan sistem persyarafan

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

12 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

8. Terjalinnya kerjasama dalam bidang pelayanan, pendidikan, dan penelitian

9. Peningkatan pendapatan dan efisiensianggaran

10. Terwujudnya sistem informasi Rumah Sakit yang terintegrasi

11. Kehandalan sarana, prasarana dan peralatan kesehatan

Uraian kinerja dari masing-masing sasaran, indikator, dan capaiannya adalah

sebagai berikut :

Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan, dimana

masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian, permasalahan dan usulan

pemecahan masalahnya sebagai berikut:

i. Indikator Persentase Kasus Sesuai PPK

Untuk mencapai indikator tersebut, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional pada tahun

2017 telah melakukan kegiatan Penyusunan SOP dan Penerapan PPK

a. Pencapaian

Tabel.2.3 Pencapaian Indikator kasus sesuai PPK

RS Pusat Otak Nasional telah memiliki 5 Panduan Praktek Klinik (PPK) /

Clinical Pathway dengan keputusan direktur nomor HK.02.04/ II / 3158 / 2014

dengan adanya clinical pathway terjadi efektifitas hari rawat ( menurunkan

durasi hari rawat ) dan penggunaan prosedur klinis yang seharusnya , serta

rasional dalam penggunaan obat, bahan medis habis pakai (BMHP) dan

sumber daya.

Namun kegiatan tata laksana pasien yang ditangani di RS Pusat Otak

Nasional selama tahun 2017 belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan

Indikator Target Realisasi

2016

Realisasi

2017

Persentase kasus sesuai PPK 85% 80% 85%

Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas Dengan Kendali

Mutu & Kendali Biaya

1

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

13 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

Clinical Pathway yang telah ditentukan, sehingga pencapaian realisasi dari

indikator persentase kasus sesuai PPK tercapai 85 %.

Tabel angka kepatuhan Clinical Pathway tahun 2017 berdasarkan indikator

medik (length of stay).

Clinical Pathway Jumlah Kasus Persentase Kepatuhan

Stroke Iskemik

Stroke Hemoragik

Meningitis Tuberkulosa

Astrositoma

Trauma Kapitis

1051

353

27

40

117

93,56%

91,65%

80,65%

78,96%

80,20%

b. Permasalahan dan pemecahan masalah

Permasalahan pencapaian

target

Pemecahan masalah

1 Belum semua dokter tersosialisasi 1. Mengadakan pertemuan setiap satu minggu sekali untuk membahas dan mengingatkan kembali CP

2 Di ruang rawat belum ada sofcopy PPK/CP

Meminta SIRS agar PPK/CP ada di Komputer

3 Perawat pelaksana belum tahu CP/PPK

Memberikan sosialisasai kepada perawat pelaksana untuk ikut terlibat dalam pelaksanaan PPK/CP

Tabel 2.4 Permasalahan & pemecahan indikator presentase kasus sesuai PPK/CP

Realisasi Anggaran

Untuk pencapaian sasaran strategis pelayanan kesehatan yang berkualitas

dengan kendali mutu dan kendali biaya ini menyerap realisasi sebesar Rp.

3.749.580.945,- dari alokasi sebesar Rp. 4.912.558.556 atau sebesar 76.33%

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

14 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

ii. Indikator Persentase Capaian 5 Indikator Medik

a. Pencapaian

Indikator Target Realisasi

2016

Realisasi

2017

1. Pencapaian capaian indicator

medic 80 % 80 % 100 %

Tabel 2.5 Pencapaian indikator presentase capaian 5 indikator medik

Untuk tahun 2017 persentase pencapaian indikator medik ada 10 Indikator Medik

yang ditetapkan oleh keputusan direktur Nomor HK. 02.04/II/153/2017 sehingga

ada penambahan 5 Indikator Medik dibandingkan tahun 2016. Adapun indicator

medik untuk tahun 2017, yaitu:

1. Stroke Iskemik (Non Hemoragik), 2. Stroke Hemoragik, 3. Astrositoma, 4. Meningitis Tuberkulosa, 5. Trauma Kapitis, 6. Parkinson, 7. Demensia Vaskular, 8. Status Epileptikus, 9. Epilepsi (Poliklinik) 10. Tension Type Headach

Indikator : Jumlah Layanan Unggulan

Rumah Sakit Pusat Otak Nasional merupakan rumah sakit yang mempunyai visi menjadi

“ Menjadi Rumah Sakit Pusat Rujukan Nasional bidang Otak dan Persarafan”. Di dalam

rencana Bisnis Anggaran tahun 2015-2019 disebutkan ada 6 (enam) produk unggulan

yang ingin dikembangkan yaitu ; Brain Check Up, Comprehensive Stroke Care,

Gangguan memori dan Neurobehavior, Neurointensif, Neurointervensi, Brain Micro

Surgery, dan untuk tahun 2017 ditargetkan terpenuhinya 6 layanan unggulan.

.

Terselenggaranya layanan unggulan

2

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

15 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

a. Pencapaian

b. Keterangan Target Capaian

1 Pengembangan layanan unggulan Brain Check-Up

100% 80%

2 Pengembangan layanan unggulan Comprehensive Stroke Care

100% 100%

3 Pengembangan layanan unggulan Gangguan Memori dan Neurobehavior

100% 100%

4 Pengembangan layanan unggulan Neurointensif 100% 100%

5 Pengembangan layanan unggulan Neurointervensi

100% 100%

6 Pengembangan layanan unggulan Micro surgery 100% 100%

Tabel 2.6 Pencapaian Jumlah Layanan Umum

Evaluasi capaian

Layanan yang merupakan produk khusus RS Pusat Otak Nasional. Untuk

tahun 2017 direncanakan pembentukan produk unggulan yang terdiri dari :

Brain Check-Up, Comprehensive Stroke Care, Gangguan memori dan

Neurobehavior, Neurointensif, Neurointervensi, Brain Micro Surgery ada

penambahan 1 layanan unggulan untuk tahun 2017 dibandingkan dengan

tahun 2016 Pencapaian diukur dengan telah terpenuhinya layanan unggulan

tersebut secara konsep, fasilitas, tarif dan promosi, sehingga layanan unggulan

tersebut sudah dapat terlaksana dengan baik.

b. Permasalahan dan pemecahan masalah

Permasalahan Pemecahan masalah

1 Brain Check up belum dimulai dikarenakan tarif yang mahal

Mengingatkan Tim Tarif untuk mengevaluasi kembali tarif Brain Checkup

Tabel 2.7 Permasalahan dan pemecahan masalah jumlah layanan umum

Realisasi Anggaran

Untuk pencapaian sasaran strategis pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan

kendali mutu dan kendali biaya ini menyerap realisasi sebesar Rp. 28.756.637.466,-

dari alokasi sebesar Rp. 30.524.298.000 atau sebesar 94,21%

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

16 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan, dimana

masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian, permasalahan dan usulan

pemecahan masalahnya sebagai berikut:

1. Indikator Tingkat Kepuasan Pasien dan Keluarga

Untuk mencapai indikator tersebut, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta pada

tahun 2017 telah melakukan kegiatan survey melalui penyebaran kuesioner kepada

pasien & keluarga yang berada dirawat inap dan hasil dari survey tersebut dilaporkan

per semester setiap tahunnya. Hasil survey Semester 1 periode Januari-Juni 2017

tingkat kepuasan pasien & keluarga sebesar 87.36% dan semester II periode Juli –

Desember 2017 sebesar 87.58%, sehingga rata-rata tingkat kepuasan pasien &

keluarga tahun 2017 adalah sebesar 87.47%. Survey meliputi 12 poin penilaian

antara lain:

Pelayanan pendaftaran

Pelayanan keamanan

Pelayanan dokter

Pelayanan perawat

Pelayanan obat/farmasi

Pelayanan laboratorium

Pelayanan gizi

Pelayanan radiologi

Pelayanan ruang rawat inap

Pelayanan kasir

Pelayanan BPJS

Pelayanan informasi

a. Pencapaian

Indikator Target Realisasi

2016

Realisasi

2017

Tingkat kepuasan Pasien dan Keluarga 80% 90% 87,47%

Tabel 2.8 Tingkat Kepuasan pasien

Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

3

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

17 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

Dalam indikator ini telah tercapai kepuasan Pasien dan keluarga atas

pelayanan yang telah diberikan oleh RS Pusat Otak Nasional sebesar 87,47%,

dari target yang diperjanjikan yaitu sebesar 80% dengan nilai pencapaian

target sebesar 109,3.

b. Permasalahan:

Dalam kegiatan ini belum ada kendala yang dihadapi, sehingga dapat melebihi

target yang dicapai.

c. Usulan Pemecahan Masalah:

Dengan belum adanya kendala dalam mencapai target, maka belum ada

usulan untuk pemecahan masalah dari kendala tersebut.

d. Realisasi Anggaran

Untuk pencapaian sasaran strategis pelayanan kesehatan yang berkualitas

dengan kendali mutu dan kendali biaya ini menyerap realisasi sebesar Rp.

41.504.112.484,- dari alokasi sebesar Rp. 51.056.863.000 atau sebesar

81.29%

2. Indikator Tingkat Kepuasan Staf

Untuk mencapai indikator tersebut, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta

pada tahun 2017 telah melakukan kegiatan survey menggunakan cara E-Survey yang

diisi oleh seluruh karyawan RS. Pusat Otak Nasional dengan metode E-Survey

tersebut membuat daya cakup lebih luas untuk semua karyawan Hasil survey

kepuasan Staf pada tahun 2017 adalah sebesar 81,2% dari target yang ditetapkan

sebesar 80 %, angka realisasi kepuasan staf tersebut didapatkan karena sudah

tersedianya kantin dan parkir di RS. Pusat otak Nasional , serta pada tahun 2017 RS.

Pusat otak Nasional baru saja melakukan kegiatan Capacity Building sehingga

menambah semangat dan kepuasan seluruh staf RS. Pusat otak Nasional.

a. Pencapaian

Indikator Target Realisasi

2016

Realisasi

2017

Tingkat kepuasan staf 80% 68 % 81,2%

Tabel 2.9 Tingkat Kepuasan Staf

Hasil realisasi pencapaian yang diperoleh sebesar 81,2% pada dasarnya

sudah cukup baik dan mencapai target yang dibuat dalam Rencana Strategis

Bisnis RS Pusat Otak Nasional tahun 2015-2019, namun Masih perlu banyak

pembenahan dari segala aspek di rumah sakit ini. Melalui metode E- Survey

penggunaan ATK , SDM, dan Waktu yang digunakan lebih efisien dan efektif.

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

18 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

b. Permasalahan

Masih kurangnya partisipasi pegawai untuk mengisi Survey kepuasan Staf

melalui sistem E-Survey

c. Usulan Pemecahan Masalah:

Meningkatkan kesadaran seluruh pegawai untuk berpartisipasi dalam survey

kepuasan staf (E – Survey) melalui sosialisasi tentang manfaat E-Survey.

Dalam pencapaian indikator tingkat kepuasan staf melalui E-Survey, terjadi

penghematan anggaran, jumlah SDM yang terlibat dan ATK yang digunakan.

Realisasi Anggaran

Untuk pencapaian sasaran strategis pelayanan kesehatan yang berkualitas

dengan kendali mutu dan kendali biaya ini menyerap realisasi sebesar Rp.

73.338.619.168,- dari alokasi sebesar Rp. 109.737.355.282 atau sebesar

66.38%

1. Indikator Persentase SDM yang Tersertifikasi

Untuk mencapai indikator ini, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional ditahun 2017 melakukan

kegiatan pelatihan untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkompeten dengan

memiliki sertifikat sesuai dengan lingkup profesinya. Kegiatan yang dilakukan antara lain:

a. Pencapaian

Indikator Target Realisasi

2016

Realisasi

2017

Persentase SDM yang tersertifikasi 50% 81.73% 77.55%

Tabel 2.10 Presentase SDM yang tersertifikasi

Pencapaian indikator melebihi dari target yang ditetapkan dalam perjanjian

kinerja yaitu sebesar 155% dari target 50% dan tercapai 77.55 %. Untuk

menghitung realisasi tersebut yaitu persentase jumlah SDM yang memiliki

sertifikat sesuai lingkup profesi dibagi dengan jumlah total SDM.

1. Pelatihan BNLS (Basic Neuorology LifeSupport);

2. Pelatihan Askep Stroke ( Asuhan Keperawatan Stroke);

3. Pelatihan Perioperatif Bedah Syaraf;

4. Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) tahap 1

5. Workshop Mobilisasi Pasien

6. Inhouse Askep Stroke

7. Inhouse Training PKRS

Terwujudnya SDM yang kompeten

4

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

19 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

8. Inhouse Training K3RS

9. Inhouse Trainning Tatanaskah persuratan

10. Pelatihan PPI ( Pencegahan Pengendalian Infeksi);

11. Pelatihan Code Blue;

12. Pelatihan Damkar ( Pemadam Kebakaran).

13. Evaluasi Kegiatan diklat

14. Pegawai RS Pusat Otak Nasional yang sudah mendapatkan pelatihan/workshop dll

di luar instansi lain yang terdiri atas unsur dokter, unsur perawat, unsur manajerial

dan unsur penunjang

PELATIHAN SDM RUMAH SAKIT

Target Realisasi

% Capaian kinerja 2017

1 Workshop BHD

Persentase SDM yang tersertiikasi

35

2 Workshop PPI 30

3 Workshop Mobilisasi Pasien 35

4 Workshop Damkar 120

5 Inhouse Askep Stroke 30

6 Inhouse Perioperatif 30

7 Inhouse Training PKRS 30

8 Inhouse Training K3RS 30

9 Workshop BNLS 23

10 Inhouse Training Tata Naskah Persuratan

30

11 Workshop Code Blue 60

12 Peningkatan SDM di Instansi Lain 86

TOTAL 695 539 77.55%

b. Permasalahan:

Masih kurangnya fasilitas pendukung untuk pelaksanaan pelatihan seperti

maneken dan Tenaga Fasilitator.

c. Usulan Pemecahan Masalah:

Segera disediakanya fasilitas –fasilitas yang di butuhkan untuk pelatihan.

d. Realisasi Anggaran:

Untuk kegiatan ini dari dialokasikan sebesar Rp.3.503.115.662,- dengan

realisasi sebesar Rp. 2.326.386.362,- atau sebesar (66.41%)

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

20 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

1. Indikator Persentase SDM dengan Kinerja Optimal

Rumah Sakit Pusat Otak Nasional merupakan institusi pemerintah yang memberikan

jasa layanan kesehatan kepada masyarakat. Agar layanan yang diberikan sesuai

dengan harapan masyarakat diperlukan sumber daya manusia yang mampu bekerja

secara optimal sesuai dengan kompetensinya. Hal ini dpat dilakukan dengan adanya

target kinerja dari setiap pegawai yang tertuang dalam sasaran kinerja pegawai

(SKP).

a. Pencapaian

Indikator Target Realisasi

2016

Realisasi

2017

Persentase SDM dengan kinerja optimal 85% 98.78% 98,95 %

Tabel 2.11Persentase SDM dengan kinerja optimal

Untuk mendapatkan perhitungan SDM dengan kinerja optimal adalah melalui

penilaian dari sasaran kinerja pegawai (SKP), seseorang dianggap mempunyai

kinerja optimal bila nilai capaian SKP nya baik (76-90).

b. Permasalahan:

1. Masih adanya unit kerja yang belum memiliki ABK

2. Terdapat beberapa Pegawai yang belum memperbarui STR dan SIP yang

telah habis masa berlakunya di tahun 2017

c. Usulan Pemecahan Masalah

Monitoring, evaluasi dan sanksi bagi unit kerja yang meiliki ABK dan pegawai

yang STR dan SIP nya telah habis masa berlakunya.

NO NILAI AKHIR TAHUN PENILAIAN

2016 2017

1 Sangat Baik 1.05% 0.70%

2 Baik 98.78% 98.95%

3 Cukup 0.00% 0.17%

4 Kurang 0.17% 0.17%

JUMLAH PEGAWAI 572 574

Budaya Kinerja yang Baik

5

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

21 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

......................,- dengan realisasi ..........% (Rp. ...................,-)

Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan, dimana

masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian, permasalahan dan usulan

pemecahan masalahnya sebagai berikut:

A. Indikator Akreditasi Rumah Sakit

Untuk mewujudkan manajemen dan tatakelola dalam pengelolaan rumah sakit harus

mendapatkan pengakuan dari organisasi yang berkompeten serta diberikan wewenang

untuk melakuakn penilaian. Pengakuan ini dengan keluarnya sertifikat akreditasi baik

dari Komite Akreditasi Rumah Sakit, ISO maupun JCI.

a. Pencapaian

Indikator Target Realisasi

2016

Realisasi

2017

Akreditasi Rumah Sakit Kontinuitas KARS 100% 100%

Table 2.12 Indikator akreditasi Rumah sakit

Pada tahun 2017 rumah sakit mulai mempersiapkan standar akreditasi sesuai

dengan SNARS 1 dengan membentuk Tim Akreditasi sesuai dengan SK dirut

nomor HK.02.03/ XXXIX.1/3271/2017 tanggal 23 September 2017.

b. Permasalahan

- Rencana reAkreditasi pada tahun 2018 dengan standar yang baru (SNARS

1)

- Sosialisasi persiapan dengan standar Akreditasi yang baru

c. Usulan Pemecahan Masalah:

- Perlu adanya penganggaran untuk Akreditasi 2018

- Penyusunan struktur organisasi staf pelaksana dengan uraian tugasnya

Realisasi Anggaran

Untuk pencapaian sasaran strategis pelayanan kesehatan yang berkualitas

dengan kendali mutu dan kendali biaya ini menyerap realisasi sebesar Rp.

448.848.500,- dari alokasi sebesar Rp. 26.200.000 atau sebesar 5.84%

Terwujudnya Manajemen dan tata kelola yang baik

6

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

22 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

B. Indikator Opini Audit atas Laporan Keuangan

Untuk mencapai indikator ini adalah penyusunan laporan keuangan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku dalam Peraturan Pemerintah No. 71/2010 tentang Pedoman

Akuntansi Rumah Sakit Badan Layanan Umum (BLU). Dan laporan keuangan tersebut

telah dilakukan audit oleh kantor Akuntan Publik. Kegiatan yang mendukung pencapaian

indikator adalah jasa konsultan untuk akuntan publik.

a. Pencapaian

Indikator Target Realisasi

2016

Realisasi

2017

Opini Audit atas Laporan Keuangan WTP WTP WTP

Tabel 2.17 Indikator Opini audit atas laporan keuangan

Untuk Audit Laporan Keuangan Tahun 2017 dilaksanakan oleh Kantor Layanan Publik

(KAP) Haryono, Junianto & Asmoro. Realisasi WTP yang tercantum merupakan realisasi

yang didapat pada tahun 2017.

b. Permasalahan:

- Definisi Operasional tidak menggambarkan kondisi opini tahun penilaian.

- Pengumpulan dan pengolahan data masih dilakukan secara manual

c. Usulan Pemecahan Masalah:

- Revisi definisi Operasional

- Perlunya dukungan sistem informasi akuntansi guna mempercepat proses

penyusunan laporan keuangan

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

23 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

Indikator Akreditasi Rumah Sakit Pendidikan

Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta sebagai pusat rujukan nasional dalam bidang

pelayanan yang spesifik, menjadi tempat referensi terhadap bagi dokter. Dalam upaya

menjadi rumah sakit pendidikan, diperlukan penyusunan dan pengembangan standarisai

terhadap pelayanan dan diakui sesuai ketentuan yang ada.

a. Pencapaian

Indikator Target Realisasi

Akreditasi Rumah Sakit Pendidikan Terakreditasi

RS Pendidikan

Persiapan 80 %

Tabel 2.13 Indikator Akredittasi rumah sakit pendidikan

RS Pusat Otak Nasional telah memiliki sarana dan prasarana yang

memadai serta dosen pendidik klinis untuk bidang neurologi dan bedah

sarafuntuk para calon peserta didik dan tersedianya pasien dengan kasus

neurologi, bedah saraf, tenaga kesehatan lain yang mendukung pengambilan

data dan penelitian peserta didik

b. Permasalahan:

Belum mengajukan permohonan untuk penetapan sebagai Rumah Sakit

Pendidikan ke Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian

Kesehatan

c. Usulan Pemecahan Masalah:

Target 2018 akan mengajukan permohonan ke Direktur Jenderal Pelayanan

Kesehatan Kementerian Kesehatan untuk visitasi dalam rangka penetapan

Rumah Sakit Pendidikan, rencana akan diajukan setelah selesai re-akreditasi

SNARS 1 bulan April 2018.

Terwujudnya Rumah Sakit Sebagai Sarana Pendidikan Otak dan Sistem

Persarafan

7

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

24 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan, dimana

masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian, permasalahan dan usulan

pemecahan masalahnya sebagai berikut:

Indikator Jumlah Kerjasama

Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan, pendidikan dan penelitian di

lingkungan rumah sakit, tidak dapat dilakukan sendiri tetapi harus melibatkan pihak lain,

baik institusi pemerintah maupun swasta. Untuk menghindari timbulnya permasalahan

hukum terhadap kerjasama tersebut perlu diikat dalam kesepakatan bersama melalui

Memorandum of Understandaing (MOU) atau Perjanjian Kerjasama (PKS).

a. Pencapaian

Indikator Target Realisasi

2016

Realisasi

2017

Jumlah Kerjasama 8 18 15

Table 2.14 indikator jumlah kerja sama

Pencapaian indikator ini sangat signifikan yaitu melebihi target yang telah

ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2017 adalah 8 PKS dengan realisasi

15PKS yang terdiri dari 3 kerjasama di bidang pendidikan dan 12 kerjasama

dibidang pelayanan.

b. Permasalahan:

Dalam proses pelaksanaannya, masih terdapat hambatan yaitu kurangnya

personil yang profesional dalam hal memahami draft PKS di RS Pusat Otak

Nasional;

c. Usulan Pemecahan Masalah:

1. Mengoptimalisasi personil dan fasilitas rumah sakit untuk kegiatan survey

lokasi dalam rangka peningkatan promosi Rumah Sakit;

2. Meningkatkan kompetensi pegawai dibidang hukum.

Terjalinnya kerjasama dalam bidang pelayanan, pendidikan, dan penelitian

8

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

25 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan, dimana

masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian, permasalahan dan usulan

pemecahan masalahnya sebagai berikut:

1. Indikator Peningkatan Surplus Rumah Sakit Per-Tahun

Untuk mencapai indikator ini adalah jumlah pendapatan setahun dikurangi dengan

jumlah belanja setahun. Dan indikator ini ada dalam perjanjian kinerja dengan target

2 % .

a. Pencapaian

Tabel 2.15 Indikator Peningkatan surplus rumah sakit pertahun

Realisasi surplus penerimaan RS Pusat Otak Nasional pada tahun 2017 adalah

sebesar Rp 498.113.701.866,- dibandingkan dengan surplus penerimaan

tahun 2016 sebesar Rp. 58.373.527.986,- sehingga realisasi surplus

penerimaan RS Pusat Otak Nasional sebesar 753,32 % dengan

memperhitungkan revaluasi aset tetap (gedung dan tanah)

Formula

Peningkatan Surplus/(Defisit) Tahun 2017

% Surplus/(Defisit) = Surplus Tahun Berjalan - Surplus Tahun Sebelumnya x 100%

Surplus Tahun Sebelumnya

Perhitungan Hasil Perhitungan

= 439,740,173,880 x 100% = 753.32 %

58,373,527,986

Keterangan:

Pada tahun 2017 terjadi Peningkatan Surplus / (Defisit) sebesar 753,32 %

dikarenakan adanya revaluasi nilai atas aset sebesar Rp. 427.004.184.440,-.

Jika revaluasi tidak diperhitungkan maka peningkatan surplus/ (defisit) tahun

2017 adalah sbb :

Indikator Target Realisasi

2016

Realisasi

2017

Peningkatan surplus rumah sakit pertahun 5% (74,53%) 753,32 %

Peningkatan pendapatan dan efisiensi dan anggaran

9

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

26 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

12,735,989,440 x 100% = 21,82%

58,373,527,986

b. Permasalahan

- Terdapat perbedaan antara definisi operasional dengan formula pada

indikator.

- Adanya kebijakan revaluasi di tahun 2017 dari :

1 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2017

Tentang penilaian kembali Barang Milik Negara / Daerah .

2 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

118/PMK.06/2017 Tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian

Kembali Barang Milik Negara

3 Surat Dari Dirjen Yankes Nomor KN.02.05/I.3/1143/2017 Tanggal 27

februari 2017 Perihal Penilaian Kembali BMN berupa Aset Tetap

pada Entitas Pemerintahan Pusat.

c. Pemecahan Masalah

Revisi Definisi Operasional dan formula

2. Indikator Peningkatan Sistem Akuntansi

Pencapaian indikator untuk peningkatan sistem Akuntansi diperoleh melalui hasil

audit kinerja yang dilakukan oleh BPK/KAP, yang mengacu pada Peraturan Dirjen

Perbendaharaan Nomor 34 Tahun 2014 mengenai Pedoman Penilaian Kinerja

Badan Layanan Umum Bidang Layanan Kesehatan.

a. Pencapaian

Indikator Target Realisasi

2016

Realisasi

2017

Peningkatan Sistem Akuntansi 4 - 4

Tabel 2.16 Indikator peningkatan system akuntansi

Sistem akuntansi yang sesuai dengan ketentuan PP. Nomor 71 / 2010 tentang

standar akuntansi pemerintahan, pedoman akuntansi rumah sakit BLU, dan

ketentuan lainya .

RS Pusat Otak Nasional pada tahun 2017 untuk mendukung sistem Akuntansi

tersebut telah membuat 4 modul untuk membantu dalam peningkatan sistem

Akuntansi yaitu

- Sistem Akuntansi Kas Masuk

- Sistem Akuntansi Kas Keluar

- Sistem Akuntansi Piutang

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

27 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

- Sistem Akuntansi Persediaan

b. Permasalahan:

belum tersosialisasinya modul secara maskimal ke seluruh staf terkait

c Usulan Pemecahan Masalah:

sosialisasi modul sistem akuntansi ke seluruh staf terkait

Indikator Level Integrasi IT Rumah Sakit

Merupakan indikator yang berkaitan dengan pengembangan penggunaan teknologi IT di

dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kegiatan yang mendukung

indikator ini adalah pengadaan alat pengolah data serta pembangunan jaringannya.

a. Pencapaian

Indikator Target Realisasi

2016

Realisasi

2017

Level Integrasi IT Rumah Sakit Integrated

-1

Siloed-2 Integrated-1

Tabel 2.18 Indikator Level Integrasi IT Rumah Sakit

Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)

RS Pusat Otak Nasional dimulai pada tahun 2015 dengan mempersiapkan

infrastruktur yang mendukung aplikasi SIMRS yang akan dikembangkan pada

tahun berikutnya. Tahun 2016 pengembangan aplikasi dimulai dengan

mengintegrasikan Pendaftaran, Rawat jalan, Farmasi dan kasir. Tahun 2017

pengembangan IT pada level integrated 1 Infrastruktur dan platform telah

tercapai dengan mengacu pada integrasi instalasi rawat inap, persediaan,

laboratorium, radiologi dan penunjang diagnostic.

Keberhasilan dari program SIMRS ini sangat berdampak besar bagi

pemenuhan informasi data rumah sakit secara cepat, akurat dan efisien,

diantaranya:

1. Rawat jalan, Pendaftaran, Farmasi, kasir, rawat inap, persediaan,

laboratorium, radiologi dan penunjang diagnostik saling terintegrasi

2. Data riwayat penyakit dan perawatan pasien ( medical record ) mudah

dikelola dan dicari dengan cepat.

3. Efektivitas kerja karyawan menjadi meningkat karena kemudahan dalam

beberapa proses kerja rutin

4. Dapat mengurangi biaya cetakan ( Tidak ada cetakan untuk resep,

permintaan laboratorium, radiologi dll )

Terwujudnya Sistem Informasi Rumah Sakit yang Terintegrasi

10

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

28 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

b. Permasalahan:

1) Unit kerja yang mengusulkan belum mengerti alur aplikasi yang akan

dibuat,sehingga menyulitkan saat pembuatan aplikasi

2) Kurangnya masukan dari unit yang mengajukan aplikasi pada saat

pengembangan aplikasi

3) Aplikasi yang sudah dibuat belum sesuai dengan kebutuhan user, sehingga

dilakukan perbaikan kembali aplikasi menyesuakan kebutuhan user

c. Usulan Pemecahan Masalah:

1) Pada saat pengajuan usulan pengembangan maupun penambahan modul,

unit kerja yang mengajukan harus melampirkan benuk inputan , alur dan

output yang diinginkan

2) Pada saat akan dilakukan pengembangan maupun penambahan modul

dilakukan, diadakan diskusi dahulu mengenai permintaanya

Indikator Tingkat Kehandalan Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan

Untuk mencapai indikator tersebut, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional pada tahun 2017

telah mengalokasikan anggaran untuk peningkatan sarana, prasarana dan peralatan

kesehatan, melalui pengadaan baru maupun pemeliharaan terhadap sarana, prasarana

yang sudah ada. Kegiatan yang dilakukan adalah pembangunan gedung, pemeliharaan

gedung dan bangunan, serta pemeliharaan peralatan medik dan non medik.

a. Pencapaian

Indikator Target Realisasi

2016

Realisasi

2017

Tingkat Kehandalan Sarana,

Prasarana dan peralatan

Kesehatan

70% 72.9 % 80 %

Tabel 2.19 Indikator tingkat kehandalan sarana dan prasarana & alat kesehatan

Dalam rangka memenuhi amanat Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009

tentang Rumah Sakit, yang terkait dengan Sarana, Prasarana dan Peralatan

Kehandalan sarana, prasarana dan peralatan kesehatan

11

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

29 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

Kesehatan harus dijaga keandalannya untuk menunjang pelayanan, karena

terselenggaranya pelayanan medik kepada masyrakat di RS tidak dapat

terlepas dari tersedianya fasilitas pelayanan yang memadai. Dalam mengukur

tingkat kehandalan untuk sarana yang berupa bangunan yakni, melalui

pemeliharaan gedung/bangunan yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan

kecil untuk seluruh bangunan rumah sakit yang mencakup arsitektur bangunan,

utilitas dan halaman, sedangkan dalam mengukur tingkat kehandalan

prasarana adalah sebagai berikut :

Data yang digunakan bersumber dari data pemeriksaan dan pemeliharaan

pada tahun 2017

KE : Jumlah hari alat beroperasi dalam setahun/Jumlah hari sesuai Best

Practise

KI : Kemampuan yang ada/Kemampuan yang tersedia

KU : Hasil yang dapat dipergunakan

1. Fasilitas Listrik

a. Ketersediaan listrik 24 jam/hari, 7 hari/minggu di rumah sakit

sangat tergantung pada keandalan suplaI utama dari PLN. Pada

saat terjadi pemadaman/pemutusan dari PLN, maka ketersediaan

listrik di rumah sakitbergantung pada keandalan pembangkit

sendiri yaitu genset dan UPS yang berfungsi sebagai

cadangan/back-up.

b. Kinerja fasilitas penyedia listrik dipengaruhi oleh keandalan

peralatan dan penyaluran yang tergantung pada mutu peralatan

gardu distribusi rumah sakit yang meliputi : Panel TR,

Transformator Kabel dan peralatan lain yang harus sesuai

dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam bidang

Ketenagalistrikan

c. Kualitas fasilitas listrik dinilai berdasarkan hasil pemeriksaan fisik,

output, dan keandalan fungsi peralatan rumah sakit yang

menggunakan listrik

No Jenis Genset Ketersediaan /

KE Kinerja / KI Kualitas / KU

1 Genset 1 1 1 100

2 Genset 2 0.95 0.95 100

3 Genset 3 0.95 0.95 100

4 Genset 4 1 1 100

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

30 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

5 Genset 5 1 1 100

Rata-Rata 0.98 0.98 100

Tabel 2.20 Tabel Genset

2. Fasilitas Air Bersih

a. Ketersediaan air bersih24 jam/7 hari di rumah sakit sangat

bergantung pada sumber air dari PDAM dan sumur air tanah

(Deep Well) sebagai sumur cadangan pada saat terjadi kendala

supply air bersih ke rumah sakit.

b. Kinerja fasilitas air bersihdipengaruhi oleh kehandalan mesin

pompa, kondisi ground tank dan roof tank.

c. Kualitas air bersih dinilai berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas

air bersih yang dilakukan satu kali sebulan secara sampling di

seluruh area rumah sakit dan diperiksa oleh laboratorium

lingkungan.

No Item Penilaian Ketersediaan / KE Kinerja / KI Kualitas / KU

1 Pompa Mesin 1 1 68 %

2 Ground Tank 0.9 0.9 83 %

3 Rooftank 0.97 0.97 100 %

Rata-Rata 0.96 0.96 83 %

Tabel 2.21 Tabel Air bersih

3. IPAL(Instalasi Pengolahan Air Limbah) :

a. Pengolahan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) atau STP

(Sewage Treatment Plant), yang terdiri :

a.1 Pemeliharaan meliputi proses sebagai berikut :

i. Grease trap

ii. Screen Chamber

iii. Equalization Chamber

iv. Aeration Chamber

v. Disinfectant Chamber, pemberian disinfectant secara rutin

setiap pecan sekali.

vi. Treated Water Chamber

a.2 Pada setiap proses dibutuhkan pemeliharaan pada Operation

Room yaitu Air blower dan Control panel Service dan

pemeliharaan rutin membutuhkan cost

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

31 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

a.3 Pemeriksaan kualitas limbah secara rutin setiap bulan ke

laboratorium lingkungan (BPLHD dan PT. Unilab)

a.4 Pemeliharaan pompa proses, pompa sirkulasi, pompa

backwash, gate valve, chek valve, stainer, flexible connection

dan pipa secara rutin untuk memperoleh hasil pemeriksaan

yang memenuhi standard.

No Item penilaian Ketersediaan/ KE Kinerja / KI Kualitas / KU

1 Grease trap 1 1

85 %

2 Screen Chamber 1 1

3 Equalization Chamber 1 1

4 Aeration Chamber 1 1

5 Disinfectant Chamber 1 1

6 Treated Water Chamber 1 1

1 1 85 %

OEE = 85 %

Tabel 2.22 Tabel IPAL

5. Alat Kesehatan

a. Alat Kesehatan (Inklusi Alat CT Scan)

1) Ketersediaan (availability) adalah jumlah hari alat CT Scan

beroperasi selama tahun ( 335 hari ) dibagi jumlah hari kerja ( 365

hari ) sesuai best practice.(Alat Ct Scan pernah dalam masa

perbaikkan selama 30 hari, rusak pada kompressor)

2) Kinerja adalah kemampuan yang ada pemeriksaan alat CT Scan

sebanyak 3011 pasien selama 2017 dibagi kemampuan

tersediayaitu dengan estimasi 10 pasien / hari ( selama setahun

menjadi 3650 pasien )

3) Kualitas adalah hasil yang dapat dipergunakan 100%.

b. Alat Kesehatan ( Inklusi Alat USG)

1) Ketersediaan (availability) adalah jumlah hari alat USG

beroperasi selama tahun ( 365 hari ) dibagi jumlah hari kerja ( 365

hari ) sesuai best practice.

2) Kinerja adalah kemampuan yang ada pemeriksaan alat USG

sebanyak 267 pasien selama 2017 dibagi kemampuan

tersediayaitu dengan estimasi 2 pasien / hari ( selama setahun

menjadi 730 pasien )

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

32 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

3) Kualitas adalah hasil yang dapat dipergunakan 100%.

c. Alat Kesehatan ( Inklusi DR / X Ray Konvensional )

1) Ketersediaan (availability) adalah jumlah hari alat DR / X Ray

Konvensional beroperasi selama setahun ( 365 hari ) dibagi

jumlah hari kerja ( 365 hari ) sesuai best practice

2) Kinerja adalah kemampuan yang ada pemeriksaan alat DR / X

Ray Konvensional sebanyak 5678 pasien selama 2016 dibagi

kemampuan tersediayaitu dengan estimasi 20 pasien / hari (

selama setahun menjadi 7300 pasien )

3) Kualitas adalah hasil yang dapat dipergunakan 100%.

No Item Penilaian Ketersediaan / KE Kinerja / KI Kualitas / KU

1 CT Scan 0,917808 0,824932 100%

2 USG 1 0,365753 100%

3 DR/ X Ray General 1 0,777808 100%

OEE = 63 %

Tabel 2.23 Tabel Alat kesehatan

Untuk mengukur kehandalan alat kesehatan yang ada di RS Pusat Otak

Nasional adalah dengan dilakukannya pemeliharaan Alkes secara berkala

melalui kalibrasi yang sudah terjadwal dari BPFK (Balai Pengamanan Fasilitas

Kesehatan).

b. Permasalahan:

Permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target untuk kehandalan sarana

prasarana dan alat kesehatan, antara lain :

1. Belum adanya petugas/operator khusus untuk mengontrol

keberlangsungan sistem utilitas rumah sakit, teknisi yang tersedia masih

merangkap untuk beberapa fasilitas.

3. Kompetensi tenaga teknisi masih belum mencukupi, keterbatasan

pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan pemeliharaan terkait

sistem utilitas

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

33 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

4. Potensi terjadinya banjir di lingkungan RS masih relative tinggi, sehingga

berdampak terhadap kinerja IPAL, mengingat lokasi IPAL berada di lantai

Basement.

c. Usulan Pemecahan Masalah :

1. Genset :

- Peningkatan kompetensi operator genset serta sertifikasi sesuai

dengan bidangnya.

- Adanya tenaga teknisi/operator khusus yang bertanggung jawab

terhadap kinerja genset.

- Pemeliharan secara rutin terhadap item genset secara lebih rinci

untuk meningkatkan umur alat.

2. Fasilitas Air Bersih :

- Untuk memastikan ketersediaan air bersih, diperlukan teknisi

khusus yang bertanggung jawab terhadap kinerja air bersih.

- Pemeliharaan instalasi plumbing, pompa dan pembersihan ground

tank serta rooftank secara periodic minimal 6 bulan sekali/sesuai

jadwal.

3. Sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)

Selama periode 2017, kendala teknis operasional IPAL dipengaruhi oleh

kondisi banjir yang terjadi di lingkungan RS Pusat Otak Nasional. Pada

saat terjadi banjir, sistem pompa dan blower yang sangat mempengaruhi

kinerja IPAL harus dimatikan. Hal ini disebabkan lokasi IPAL ada di area

Basement. Pada saat terjadi banjir, secara otomatis sistem electrical

dimatikan untuk menghindari risiko keselamatan ataupun kehandalan

alat. Hal ini mempengaruhi kinerja IPAL terutama pada aspek ketaatan

terhadap parameter E. Coli dan Amoniak yang melebihi Baku Mutu yang

dipersyaratkan.

Page 40: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

34 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

B. Realisasi Anggaran

Alokasi pagu anggaran tahun 2017 untuk Rumah Sakit Pusat Otak Nasional dalam

perjanjian kinerja sebesar Rp.177.083.000.000,- dan mendapat tambahan anggaran

sebesar Rp.54.017.847.000 sehingga total alokasi angaran sebesar Rp.

228.100.847.000,-. dengan realisasi mencapai Rp177.106.533.462 atau 77.64 %.

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA ALOKASI REALISASI %

I Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan kendala mutu&kendala biaya

a. Persentase kasus sesuai PPK

4.912.558.556 3.749.580.945 76.33

b. Persentase capaian 5 Indikator medik

Terselenggaranya layanan unggulan

Jumlah Layanan Unggulan 30.524.298.000 28.756.637.466 94,21

II Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

a. Tingkat kepuasan pasien dan keluarga

51.056.863.000 41.504.112.484 81.29

b. Tingkat kepuasan staf 109.737.355.282 73.696.930.279 67.16

Terwujudnya SDM yang kompeten

Persentase SDM yang tersertifikasi

3.503.115.662 2.326.386.362 66.41

Budaya kinerja yang baik

Persentase SDM dengan kinerja optimal

Terwujudnya manajemen dan tata kelola yang baik

Akreditasi Rumah Sakit 448.848.500 26.200.000 5.84

Terwujudnya Rumah Sakit sebagai sarana pendidikan otak dan sistem persarafan

Akreditasi RS pendidikan

Terjalinya kerjasama dalam bidang pelayanan, pendidikan dan penelitian

Jumlah kerjasama

III Peningkatan pendapatan dan efisiensi dan anggaran

a. Peningkatan surplus rumah sakit per tahun

b. Peningkatan sistem akuntansi

Terwujudnya manajemen dan tata kelola yang baik

Opini audit atas laporan keuangan

90.000.000 40.000.000 44.44

Terwujudnya sistem informasi RS yang terintegrasi

Level integrasi IT Rumah Sakit

1.309.900.000 1.184.228.060 90.41

Kehandalan sarana, prasarana dan peralatan kesehatan

Tingkat kehandalan sarana, prasarana dan alat kesehatan

26.517.908.000 25.674.906.782 96.82

Tabel 2.24 Tabel Realisasi anggaran

Page 41: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · 2018-04-16 · dari 12 lantai yang saat ini digunakan untuk pelayanan kepada pasien dan gedung B seluas ... senam kreasi Maumere

35 | L A K I P R S P U S A T O T A K N A S I O N A L 2 0 1 7

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan media untuk menyampaikan

pertanggungjawaban kinerja Pimpinan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional kepada Direktur

Jenderal Pelayanan Kesehatan, dan seluruh pemangku kepentingan baik yang terkait

langsung maupun tidak langsung selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember

2017.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa Rumah Sakit Pusat Otak Nasional telah dapat

mencapai target dan merealisasikan program dan kegiatan tahun 2017, khususnya yang

ditetapkan dalam Rencana Strategis Bisnis (RSB) Tahun 2015-2019. Seluruhcapaian

indikator Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Tahun 2017 diharapkan dapat memberikan

kontribusi dalam pencapaian Program Upaya Kesehatan pada Laporan Akuntabilitas Kinerja

Kementerian Kesehatan.Keberhasilan yang telah dicapai tahun 2017 diharapkan dapat

menjadi parameter agar kegiatan-kegiatan di masa mendatang dapat dilaksanakan secara

lebih efektif dan efisien. Sedangkan hal-hal yang menghambat tercapainya target dan rencana

pelaksanaan kegiatan diharapkan dapat ditemukan solusi serta alternatif penyelesaiannya

dengan mengedepankan profesionalisme di lingkungan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional.