AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060...

113
LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2018 PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV Jalan Urip Sumoharjo Km. 4 – Kotak Pos 1006 Makassar – 90232 Telp. (0411) 444810, 444112, 449944 – Fax (0411) 444840, 449886- Telex. 71641 PTP 32 IA E-mail : [email protected] Website : http://www.ptpnxiv.com AUDITED

Transcript of AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060...

Page 1: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2018

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV

Jalan Urip Sumoharjo Km. 4 – Kotak Pos 1006 Makassar – 90232

Telp. (0411) 444810, 444112, 449944 – Fax (0411) 444840, 449886- Telex. 71641 PTP 32 IA E-mail : [email protected] Website : http://www.ptpnxiv.com

AUDITED

Page 2: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas
Page 3: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Ringkasan Eksekutif

i

RINGKASAN EKSEKUTIF

1. Areal dan Aset Produksi

Areal Tanaman Menghasilkan (TM) kelapa sawit Tahun 2018 seluas 20.040 hektar terdiri

dari inti seluas 6.390 hektar dan plasma seluas 13.650 hektar, karet seluas 5.032 hektar

terdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960

hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas 7.972. hektar.

Areal Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) kelapa sawit sampai dengan Bulan Desember

Tahun 2018 seluas 2.494 hektar, karet seluas 240 hektar.

2. Produksi

Capaian produksi Tahun 2018 sebagai berikut:

• CPO sebanyak 35.757 ton atau 90% dari RKAP sebanyak 39,736 ton dan 135% terhadap realisasi Tahun 2017 sebanyak 26.543 ton, kernel sebanyak 4.988 ton atau 63% dari RKAP sebanyak 7.947 ton dan 109% terhadap Tahun 2017 sebanyak 4.571 ton.

• Lump sebanyak 2.912 ton atau 88% dari RKAP sebanyak 3.328 ton dan 96% terhadap Tahun 2017 sebanyak 3.020 ton.

• Pabrik gula baru memulai giling tanggal 23 Juni Tahun 2018 (terlambat dari jadwal

semula tanggal 15 Mei tahun 2018) dengan Produksi gula Tahun 2018 sebanyak 42.243 ton atau 60% dari RKAP sebanyak 70.848 ton dan 100% terhadap realisasi Tahun 2017 sebanyak 42.433 ton sedangkan tetes sebanyak 28.867 ton atau 71% dari RKAP sebanyak 40.635 ton dan 95% terhadap Tahun 2017 sebanyak 30.295 ton.

3. Penjualan

Nilai penjualan Tahun 2018 sebesar Rp 608,62 milyar atau 59% dari RKAP sebesar

Rp 1,026,71 milyar dan 96% terhadap Tahun 2017 sebesar Rp 637,06 milyar, terdiri dari

penjualan Unit Usaha Aneka Tanaman sebesar Rp 281,42 milyar atau 74% dari RKAP

sebesar Rp 379,29 milyar dan 104% terhadap Tahun 2017 sebesar Rp 271,04 milyar,

sedangkan realisasi penjualan Unit Usaha Gula sebesar Rp 327,21 milyar atau 51% dari

RKAP sebesar Rp 647,42 milyar dan 89% terhadap Tahun 2017 sebesar Rp 366,02

milyar.

Realisasi harga jual rata-rata per kilogram Tahun 2018 dibandingkan RKAP dan Tahun

2017, antara lain CPO Rp 6.804,-, (RKAP Rp 7.500,-, Tahun 2017 Rp 8.038,-, Kernel

Rp 4.020-, (RKAP Rp 4.500,-, Tahun 2017 Rp 4.645-) TBS Rp 947, (RKAP Rp 1.115,-,

Tahun 2017 Rp 1.140,-), gula Rp 9.466,-, (RKAP Rp 9.500,-, Tahun 2017 Rp 9.928,-),

Tetes Rp 1.018-, (RKAP Rp 1.300-, Tahun 2017 Rp 1.196,-).

Page 4: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Ringkasan Eksekutif

ii

4. Laporan Keuangan Pokok

Capaian hasil usaha Tahun 2018 dibandingkan RKAP dan tahun Tahun 2017 adalah

sebagai berikut:

Laba/(rugi) Korporat

(Rp Juta)

1 2 3 4=2/1 5=2/3

1 Penjualan 1.026.711 608.623 637.062 59 96

2 Harga Pokok Penjualan 817.391 632.896 594.270 77 106

Laba / (Rugi)Kotor 209.321 (24.273) 42.793 -- --

3 Beban Usaha 138.206 229.394 132.067 166 174

Laba / (Rugi) Setelah Pajak 71.115 (253.667) (89.274) -- 35

4 Manfaat Pajak Tangguhan - - - -- --

Laba / (Rugi) Bersih 71.115 (253.667) (89.274) -- 35

Terdiri dari:

- Laba/(Rugi) Setelah Pajak Non Gula (2.851) (78.501) 1.084 4 --

- Laba/(Rugi) Setalah Pajak Gula 73.966 (175.167) (90.358) -- 52

5 Selisih Revaluasi Aset - 128.723 9.743 -- 13

6 Keuntungan/(Kerugian) Aktuarial - 32.763 (7.430) -- --

71.115 (92.181) (86.961) -- 94

U R A I A N

RKAP Setahun

Th. 2018

Laba/rugi Komprehensif

Perbandingan

%

Realisasi

Tahun 2018 Tahun 2017

Laporan Posisi Keuangan Korporat

(Rp Juta)

Tahun 2018 Tahun 2017

1 2 3 4=2:1 5=2:3

A S E T

● Aset Lancar 285.636 489.929 414.925 172 118

● Aset Tidak Lancar 1.934.260 1.904.550 1.734.468 98 110

Jumlah Aset 2.219.896 2.394.479 2.149.393 108 111

LIABILITAS & EKUITAS

Liabilitas

● Kewajiban Jangka Pendek 953.499 995.829 621.712 104 160

● Kewajiban Jangka Panjang 1.356.333 1.848.020 1.884.871 136 98

Jumlah Liabilitas 2.309.831 2.843.848 2.506.582 123 113

Ekuitas

● Modal Disetor 235.000 235.001 235.000 100 100

● Cadangan Umum 30.591 30.591 30.591 100 100

● Saldo Laba (Rugi) (1.612.254) (1.818.690) (1.723.000) 89 95

● Laba (Rugi) Tahun Berjalan 71.115 (220.904) (96.141) -- 44

● Surplus Reval Aset Tanah 1.185.613 1.324.633 1.196.361 112 111

Jumlah Ekuitas (89.935) (449.370) (357.189) 20 79

2.219.896 2.394.479 2.149.393 108 111

U R A I A N

RealisasiPerbandingan

%

RKAP 2017

Setahun

Jumlah Liabilitas & Ekuitas ~~oOo~~

Page 5: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas
Page 6: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

iii

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................ iii

DAFTAR TABEL ....................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR .................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1

1.1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .......................................... 1

1.1.1. Riwayat singkat Perusahaan .......................................... 1

1.2. VISI, MISI DAN NILAI-NILAI ORGANISASI ................................... 4

1.2.1. Visi ........................................................................ 4

1.2.2. Misi ........................................................................ 4

1.3. NILAI-NILAI ORGANISASI ..................................................... 4

1.4. STRUKTUR ORGANISASI ...................................................... 5

1.5. UNIT USAHA .................................................................... 6

1.6. MAKSUD DAN TUJUAN ....................................................... 7

1.7. SUSUNAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ............................... 8

1.7.1. Susunan Dewan Komisaris ............................................ 8

1.7.2. Sususan Direksi ......................................................... 9

BAB II KINERJA PERUSAHAAN TRIWULAN III 2018 ............................. 10

KINERJA UNIT USAHA ANEKA TANAMAN ......................................... 10

2.1 PEMASARAN UNIT USAHA ANEKA TANAMAN ............................... 10

Page 7: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

iv

2.2. PRODUKSI UNIT USAHA ANEKA TANAMAN ................................. 13

2.2.1. Kelapa Sawit ............................................................ 13

2.2.2. Karet..................................................................... 16

2.2.3. Kelapa ................................................................... 17

2.2.4. Ternak Sapi ............................................................. 19

2.3 PRODUKSI PENGOLAHAN & OLAH LANJUT ................................ 20

2.4 RENCANA DAN PENGEMBANGAN ............................................ 23

2.4.1. Pembinaan Petani Mitra (Plasma KKPA) ........................... 24

2.5. SEKRETARIS PERUSAHAAN (SEKPER) ...................................... 26

2.6. SUMBER DAYA MANUSIA UNIT USAHA ANEKA TANAMAN ............... 30

2.7. INVESTASI UNIT USAHA ANEKA TANAMAN ................................ 31

2.8.LAPORAN KEUANGAN UNIT USAHA ANEKA TANAMAN .................. 32

2.8.1. Laba/Rugi ............................................................... 32

KINERJA UNIT USAHA GULA ....................................................... 33

2.9. PEMASARAN UNIT USAHA GULA ............................................. 36

2.10. PRODUKSI UNIT USAHA GULA .............................................. 37

2.11. SUMBER DAYA MANUSIA UNIT USAHA GULA ............................. 38

2.12. INVESTASI UNIT USAHA GULA .............................................. 38

2.13. LAPORAN KEUANGAN UNIT USAHA GULA ................................ 39

2.13.1. Laba/(Rugi) Unit Usaha Gula ....................................... 39

Page 8: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

v

KORPORAT ........................................................................... 40

2.14. LAPORAN KEUANGAN ....................................................... 40

2.14.1 Laba/(Rugi) ............................................................ 40

2.14.2 Laporan Posisi Keuangan ............................................. 41

2.15. INVESTASI KORPORAT ...................................................... 42

2.16. SUMBER DAYA MANUSIA .................................................... 43

2.17. ARUS KAS KORPORAT ....................................................... 44

BAB III KERJASAMA DAN ANAK PERUSAHAAN .................................. 45

3.1.ANAK PERUSAHAAN ............................................................ 45

3.2. PERUSAHAAN ASOSIASI ....................................................... 45

3.2.1. PT Sinergi Perkebunan Nusantara (PT SPN) ........................ 45

3.2.2. PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN) ......... 46

3.2.3. PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) .......................... 46

BAB IV TINDAK LANJUT KEPUTUSAN DAN ARAHAN RUPS .................... 48

4.1. Tindak Lanjut Arahan RUPS ................................................... 48

4.2. Hal-Hal Yang Perlu Mendapatkan Persetujuan RUPS ...................... 62

IV PENUTUP ........................................................................... 63

4.1. KESIMPULAN .................................................................... 63

LAMPIRAN ............................................................................. 65

~~oOo~~

Page 9: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Niai Penjualan Unit Usaha Aneka Tanaman .............................. 10

2. Volume Penjualan Unit Usaha Aneka Tanaman ......................... 11

3. Harga Jual Unit Usaha Aneka Tanaman .................................. 12

4. Komposisi Umur Tanaman Kelapa Sawit .................................. 13

5. Kinerja Tanaman Kelapa Sawit ............................................ 15

6. Komposisi Umur Tanaman Karet........................................... 16

7. Kinerja Tanaman Karet ..................................................... 17

8. Kinerja Tanaman Kelapa ................................................... 18

9. Mutasi Ternak Sapi .......................................................... 19

10. Mutu TBS ...................................................................... 20

11. Hasil Olahan .................................................................. 21

12. Oil Losis ....................................................................... 21

13. Luas Areal TBM Kelapa Sawit .............................................. 23

14. Luas Areal TBM Karet ....................................................... 24

15. Posisi Utang KKPA ........................................................... 24

16. Sumber Daya Manusia Unit Usaha Aneka Tanaman ..................... 30

17. Investasi Unit Usaha Aneka Tanaman ..................................... 31

18. Laba/(Rugi) Unit Usaha Aneka Tanaman ................................. 32

19. Laba/(Rugi) Unit Usaha Aneka Tanaman ................................. 32

20. Nilai Penjualan Unit Usaha Gula .......................................... 36

21. Volume Penjualan Unit Usaha Gula ....................................... 36

22. Harga Jual Unit Usaha Gula ................................................ 36

23. Produksi & Produktivtis Gula .............................................. 37

24. Sumber Daya Manusia Unit Usaha Gula ................................... 38

25. Investasi Unit Usaha Gula .................................................. 38

26. Laba/(Rugi) Unit Usaha Gula............................................... 39

27. Laba/(Rugi) Per Unit Unit Usaha Gula .................................... 39

Page 10: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

vii

28. Laba/(Rugi) Korporat ....................................................... 40

29. Laporan Posisi Keuangan Korporat ........................................ 41

30. Investasi Korporat ........................................................... 42

31. Sumber Daya Manusia Korporat ............................................ 43

32. Arus Kas Korporat............................................................ 44

~~oOo~~

Page 11: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Rekapitulasi Produksi dan Produktivitas Tanaman Kelapa Sawit .......... 66

2. Produksi dan Produktivitas Kelapa Sawit Unit PKS Luwu I ................. 67

3. Produksi dan Produktivitas Kelapa Sawit Kebun Unit Keera ............... 68

4. Produksi dan Produktivitas Kelapa Sawit Kebun Unit Asera ................ 69

5. Produksi dan Produktivitas Kelapa Sawit Kebun Unit Malili ................ 70

6. Rekapitulasi Produksi dan Produktivitas Tanaman Karet ................... 71

7. Produksi dan Produktivitas Tanaman Karet Kebun Unit Beteleme ........ 72

8. Produksi dan Produktivitas Tanaman Karet Kebun Unit Awaya ............ 73

9. Rekapitulasi Produksi dan Produktivitas Tanaman Kelapa ................. 74

10. Produksi dan Produktivitas Tanaman Kelapa Kebun Mira .................. 75

11. Produksi dan Produktivitas Tanaman Kelapa Kebun Unit Awaya .......... 76

12. Rekapitulasi Produksi dan Produktivitas Pabrik Gula ....................... 77

13. Produksi dan Produktivitas Pabrik Gula Bone ................................ 78

14. Produksi dan Produktivitas Pabrik Camming ................................. 79

15. Produksi dan Produktivitas Pabrik Takalar ................................... 80

16. Mutasi Sumber Daya Manusia Unit Usaha Korporat & Antan ............... 81

17. Mutasi Sumber Daya Manusia Unit Usaha Gula ............................... 82

18. Komposisi Karyawan Berdasarkan Golongan ................................. 83

19. Komposisi Karyawan Berdasarkan Umur ...................................... 84

20. Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan Terakhir .................... 85

21. Aset Lahan Sampai Dengan Triwulan I 2017 .................................. 86

22. Mutasi Umur TM & Mutasi TM Kelapa Sawit .................................. 87

23. Komposisi Umur TM Karet & Mutasi TM Karet ............................... 88

24. Komposisi Umur TM Kakao ...................................................... 89

25. Komposisi Umur TM Kelapa ..................................................... 90

Page 12: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

ix

26. Analisis Selisih Nilai Penjualan Unit Usaha Antan (RKAP) .................. 91

27. Analisis Selisih Nilai Penjualan Unit Usaha Antan (Realisasi) .............. 92

28. L/R Komparatif ................................................................... 93

29. L/R Unit Aneka Tanaman ....................................................... 94

30. L/R Unit Usaha Gula ............................................................. 96

31. L/R Korporat ...................................................................... 97

32. Laporan Posisi Keuangan Korporat ............................................ 98

33. Laporan Posisi Keuangan Unit Usaha Aneka Tanaman ...................... 99

34. Laporan Posisi Keuangan Unit Usaha Gula .................................... 100

~~oOo~~

Page 13: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Struktur Organisasi Perusahaan ................................................. 5

2. Grafik Penjualan .................................................................. 11

~~oOo~~

Page 14: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab I Pendahuluan

1

BAB I

P E N D A H U L U A N

1.1. Gambaran Umum Perusahaan

1.1.1. Riwayat Singkat Perusahaan

PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) didirikan pada tanggal 11 Maret 1996

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996

tentang Peleburan PT Perkebunan XXVIII (Persero), PT Perkebunan XXXII (Persero),

PT Bina Mulya Ternak (Persero) menjadi PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero),

termasuk eks Proyek-proyek pengembangan PT Perkebunan XXIII (Persero) di

Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.

Modal Perseroan saat didirikan: Modal Dasar sebesar Rp 450.000.000.000,-, Modal

Belum Ditempatkan/Disetor sebesar Rp 315.000.000.000,-, dan Modal

Ditempatkan/Disetor sebesar Rp 135.000.000.000,-.

Akta Pendirian PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Nomor 47 tanggal 11 Maret

1996 dibuat oleh Notaris Harun Kamil, SH yang telah mendapat pengesahan dari

Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C2-9087.HT.01.01 tahun 1996

tanggal 24 September 1996 (Berita Negara RI Nomor 81 tanggal 08 Oktober 1996,

tambahan Nomor 8678).

Modal Dasar Perseroan mengalami perubahan berdasarkan Akte No.

09 tanggal 15 Oktober 2002 menjadi: Modal Dasar sebesar Rp 540.000.000.000,-,

Modal Belum Ditempatkan/Disetor sebesar Rp 405.000.000.000,-, dan Modal

Ditempatkan/Disetor sebesar Rp 135.000.000.000,-.

Berdasarkan Akta Nomor 13 tanggal 11 Agustus 2008 dari Notaris Lola Rosalina, SH

tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero)

PT Perkebunan Nusantara XIV Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham tentang

Penambahan Modal Disetor dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan

(Persero) PT Perkebunan Nusantara XIV, Modal Ditempatkan/Disetor mengalami

penambahan yang berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar

Rp 100.000.000.000,- sesuai Peraturan Pemerintah RI Nomor 68 Tahun 2007

tanggal 10 Desember 2007 sehingga Modal Perseroan menjadi sebagai berikut:

Modal Dasar sebesar Rp 540.000.000.000,- Modal Belum Ditempatkan/Disetor

sebesar Rp 305.000.000.000,-, dan Modal Ditempatkan/Disetor sebesar

Rp 235.000.000.000,-.

Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Nomor AHU-76872.AH.01.02 tahun 2008

Page 15: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab I Pendahuluan

2

tanggal 23 Oktober 2008 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar

Perseroan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2014

tanggal 17 September 2014 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara

Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT

Perkebunan Nusantara III, saham Pemerintah di PTPN I, II, IV sd XIV dialihkan ke

PTPN III (Persero) sebesar 90%. Selanjutnya Menteri Keuangan Melalui Surat

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 468/KMK.06/2014 tanggal 01 Oktober 2014

tentang Penetapan Nilai Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia

Ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara

III antara lain menetapkan nilai saham Pemerintah pada PTPN XIV yang dialihkan

ke PTPN III (Persero) sebesar Rp 211.500.000.000,-, sehingga saham Pemerintah

yang masih tersisa di PTPN XIV sebesar Rp 23.500.000.000,- (10%).

Perubahan tersebut telah dituangkan dalam Anggaran Dasar Perseroan dengan Akta

Notaris No. 34 tanggal 23 Oktober 2014 tentang Pernyataan Berdasarkan

Keputusan Para Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan

Nusantara XIV nomor: PTPN XIV/RUPS/01/X/2014 dan nomor: SK-

61/D1.MBU/10/2014 tanggal 7 Oktober 2014 tentang Perubahan Anggaran Dasar,

dengan pokok-pokok sebagai berikut:

1. Menyetujui perubahan nama Perseroan dari Perusahaan Perseroan (Persero)

PT Perkebunan Nusantara XIV menjadi PT Perkebunan Nusantara XIV.

2. Menyetujui perubahan struktur pemegang saham Perseroan sebagai akibat

dari pengalihan 90% (sembilan puluh persen) saham Negara Republik

Indonesia kepada dan dalam rangka penambahan penyertaan modal Negara

Republik Indonesia pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yakni

sebanyak 211.500 (dua ratus sebelas ribu lima ratus) saham dengan nilai

sementara sebesar Rp 211.500.000.000,- (dua ratus sebelas miliar lima ratus

juta rupiah).

3. Nilai sebagaimana dimaksud angka dua merupakan nilai sementara sesuai

Keputusan Menteri Keuangan nomor 468/KMK.06/2014 tanggal 1 Oktober

2014, dan untuk selanjutnya nilai definitif akan dituangkan dalam keputusan

RUPS sesuai hasil valuasi oleh penilai independen dan berdasarkan

Keputusan Menteri Keuangan.

4. Perubahan struktur pemegang saham sebagaimana dimaksud diktum kesatu

meliputi pemenuhan total modal ditempatkan dan disetor Perseroan

sejumlah Rp 235.000.000.000,- (dua ratus tiga puluh lima miliar rupiah) oleh

para pemegang saham sebagai berikut:

Page 16: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab I Pendahuluan

3

a. Negara Republik Indonesia sebanyak 23.500 (dua puluh tiga ribu lima

ratus) saham atau seluruhnya sebesar Rp 23.500.000.000,- (dua puluh

tiga miliar lima ratus juta rupiah).

b. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) sebanyak 211.500 (dua ratus

sebelas ribu lima ratus) saham atau seluruhnya sebesar

Rp 211.500.000.000,- (dua ratus sebelas miliar lima ratus juta rupiah).

5. Menyetujui penetapan klasifikasi saham Seri A dan Seri B pada Perseroan

sebagai berikut:

a. 1 (satu) saham Seri A dengan nilai nominal Rp 1.000.000,- (satu juta

rupiah) yang diambil bagian oleh PT Perkebunan Nusantara III (Persero);

dan

b. 539.999 (lima ratus tiga puluh sembilan ribu sembilan ratus sembilan

puluh sembilan ) saham Seri B dengan nilai nominal Rp 1.000.000,- (satu

juta rupiah) yang diambil bagian oleh PT Perkebunan Nusantara III

(Persero) dan Negara Republik Indonesia.

6. Menyetujui perubahan ketentuan anggaran dasar mengenai hak-hak khusus

yang melekat pada saham seri A dan selanjutnya perubahan terkait dengan

kewenangan Direksi Perseroan antara lain untuk menetapkan kebijakan

kepengurusan Perseroan dengan ketentuan bahwa terhadap kebijakan di

bidang produksi, pemasaran, keuangan, akuntansi, perbendaharaan,

pengadaan, perencanaan, pengembangan, teknik informasi, dan sumber

daya manusia. Direksi wajib berpedoman pada kebijakan umum yang telah

ditetapkan dari pemegang saham Seri A.

7. Menyetujui perubahan Pasal 1 ayat (1), Pasal 4 ayat (1), ayat (2), dan ayat

(3), keseluruhan Pasal 5, Pasal 10 ayat (10), Pasal 11 ayat (2) huruf a angka

1 dan angka 4, ayat (8) dan ayat (10) dan Pasal 14 ayat (11) Anggaran Dasar

Perseroan untuk menindaklanjuti keputusan dalam dan disesuaikan dengan

diktum kesatu hingga keenam keputusan ini.

Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara XIV berkedudukan di Jalan Urip Sumoharjo

Km. 4 Kotak Pos 1006, Makassar – 90232, Telepon 0411-444810, 444112, Fax

0411-444840, 449886, E-mail : [email protected] dan Kantor Penghubung

Jakarta di Jalan Cut Meutia Nomor 11 Menteng Jakarta Pusat, Telepon/Fax 021-

3150404.

Page 17: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab I Pendahuluan

4

1.2. VISI, MISI DAN NILAI-NILAI ORGANISASI

1.2.1. Visi

Menjadi perusahaan agribisnis dan agroindustri yang kompetitif, mandiri dan

memberdayakan ekonomi rakyat.

1.2.2. Misi

1. Menghasilkan produk utama perkebunan berupa gula dan minyak sawit, serta

pendukung yang berdaya saing tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar

domestik dan internasional;

2. Mengelola bisnis dengan teknologi akrab lingkungan yang memberikan kontribusi

nilai kepada produk dan mendorong pembangunan berwawasan lingkungan;

3. Melalui kepemimpinan, teamwork, inovasi dan SDM yang kompeten,

meningkatkan nilai secara terus-menerus kepada shareholder dan stakeholders;

4. Menempatkan Sumber Daya Manusia sebagai pilar utama penciptaan nilai (value

creation) yang mendorong perusahaan tumbuh dan berkembang bersama mitra

strategis.

1.3. Nilai-Nilai Organisasi

Kompeten : Bahwa seluruh jajaran karyawan perusahaan harus memiliki

pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dipersyaratkan

bagi jabatan yang diemban;

Integritas : Diyakini bahwa karyawan yang berintegritas adalah yang

memiliki kesamaan antara yang dipikirkan, diucapkan, dan

yang dilakukan;

Inovasi : Bahwa proses berfikir menghasilkan kreativitas yang

memberikan nilai tambah ekonomis:

Pembelajaran : Seluruh jajaran perusahaan menjadikan pengalaman dan

perubahan lingkungan bisnis sebagai proses pengembangan

individu dan organisasi secara berkelanjutan;

Sinergi : Diyakini bahwa kerjasama tim yang efektif akan memberikan

efek ganda terhadap hasil akhir.

Page 18: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab I Pendahuluan

5

1.4. Struktur Organisasi

Struktur organisasi sesuai surat Direksi PT Perkebunan Nusantara XIV Nomor

014/05.N14/SK/IV/2018 tanggal 30 April 2018 sebagai berikut:

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Perusahaan

Page 19: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab I Pendahuluan

6

1.5. Unit Usaha

Unit Usaha PT Perkebunan Nusantara XIV terdiri dari :

1. Unit Usaha Aneka Tanaman

-

2. Unit Usaha Gula

Dalam rangka penyehatan Unit Usaha Gula, maka PG Bone, Camming dan

Takalar sejak musim giling 2007/2008 dikerjasamakan dengan PT Rajawali

Nusantara Indonesia (Persero) dan dilanjutkan oleh PT Perkebunan Nusantara X

sampai dengan sekarang.

NO UNIT USAHA ALAMAT BUDIDAYA

1 PKS Luwu Desa Lagego, Kec. Burau, - Kelapa Sawit

Kab. Luwu Timur, Sulawesi Selatan. - PKS Kap. 30 ton TBS/jam

2 Kebun Awaya/Telpaputih Desa Awaya, Kec. Teluk - Karet

Telpaputih, Kab. Maluku Tengah, - Kakao

Maluku. - Kelapa

3 Kebun Beteleme Desa Beteleme, Kec. Mori, - Karet

Kab. Morowali

Sulawesi Tengah

4 Kebun Keera - Maroangin Desa Cerowalie, Kec. Keera, - Kelapa Sawit

Kab. Wajo.

Desa Bottomalangga, Kec Maiwa,

Kab.Endrekang,

Sulawesi Selatan.

5 Kebun Malili Desa Mantadulu, Kec. Angkona, - Kelapa Sawit

Kab. Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

6 Kebun Asera Desa Lamonae, Kec. Wiwirano, - Kelapa Sawit

Kab. Konawe Utara, Sulawesi

Tenggara.

7 Ternak kabaru Desa Lailanjang, Kec. Rindi, - Sapi

Kab. Sumba Timur, Nusa

Tenggara Timur.

8 Kebun Mira Minahasa, Sulawesi Utara - Kelapa

Halmahera, Maluku Utara

NO UNIT USAHA ALAMAT BUDIDAYA

1 Pabirk Gula Bone Desa Arasoe, Kec. Cina, Kab. - Tanaman Tebu

Bone, Sulawesi Selatan - Pabrik Gula Kap. 2.400 TTH

2 Pabrik Gula Camming Desa Pitumpidange, Kec. - Tanaman Tebu

Libureng, Kab. Bone, Sulawesi - Pabrik Gula Kap. 3.000 TTH

Selatan.

3 Pabrik Gula Takalar Desa Parapunganta, Kec. - Tanaman Tebu

Polombangkeng Utara, Kab. - Pabrik Gula Kap. 3.000 TTH

takalar, Sulawesi Selatan

Page 20: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab I Pendahuluan

7

1.6. Maksud Dan Tujuan Perusahaan

Berdasarkan Akta Nomor 34 tanggal 23 Oktober 2014, Pasal 3, Ayat 1, maksud dan

tujuan Perseroan adalah melakukan usaha dibidang Agro Bisnis dan Agro Industri

serta optimalisasi pemanfaatan Sumber Daya Perseroan untuk menghasilkan barang

dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, serta mengejar

keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip

Perseroan Terbatas.

Kegiatan Perseroan sesuai Akta Nomor 34 tanggal 23 Oktober 2014, Pasal 3, ayat 2

adalah:

a. Pengusahaan budidaya tanaman meliputi pembukaan dan pengolahan lahan

pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pemungutan hasil tanaman serta

melakukan kegiatan-kegiatan lain yang sehubungan dengan pengusahaan

budidaya tanaman tersebut;

b. Produksi meliputi pengolahan hasil tanaman sendiri maupun dari pihak lain

menjadi barang setengah jadi dan/atau barang jadi serta produksi turunannya;

c. Perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai macam

hasil produksi serta melakukan kegiatan perdagangan lainnya yang berhubungan

dengan kegiatan usaha Perseroan;

d. Pengembangan usaha bidang perkebunan, agro wisata, agro bisnis dan agro

forestry.

Selain kegiatan usaha utama tersebut diatas, Perseroan dapat melakukan kegiatan

usaha dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk

trading house, pengembangan kawasan industri, agro industrial complex, real

estate, pusat perbelanjaan/mall, perkantoran, pergudangan, pariwisata, perhotelan,

resort, olahraga dan rekreasi, rest area, rumah sakit, pendidikan dan penelitian,

prasarana telekomunikasi dan sumber daya energi, jasa penyewaan, jasa konsultasi

bidang perkebunan, jasa pembangunan kebun, dan pengusahaan sarana dan

prasarana yang dimiliki perusahaan.

Page 21: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab I Pendahuluan

8

1.7. Susunan Dewan Komisaris Dan Direksi

1.7.1. Susunan Dewan Komisaris

Susunan Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara XIV dari awal tahun hingga

bulan November 2018 adalah sebagai berikut:

JABATAN NAMA SURAT KEPUTUSAN Komisaris Utama Prof. Dr. Ir. H. Ambo Ala, MS Nomor: SK-166/MBU/08/2017

Nomor: 3.06/SKPTS/R/87/2017

Tanggal 23 Agustus 2017

Komisaris Independen Dr. H. Achmad Yahya, SE, MM Nomor: SK-211/MBU/09/2016

Nomor: 300/SKPTS/R/40/2016

Tanggal 01 September 2016

Komisaris Hasbi Lodang, S.S Nomor: SK-155/MBU/08/2015

Nomor: KPJAK

/HOLD/SKPTS/R/09/2015

Tanggal 28 Agustus 2015

Dengan berakhirnya masa tugas Bapak Dr. H. Achmad Yahya, SE, MM pada tanggal

21 November 2018 maka susunan Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara XIV

menjadi sebagai barikut:

JABATAN NAMA SURAT KEPUTUSAN Komisaris Utama Prof. Dr. Ir. H. Ambo Ala, MS Nomor: SK-166/MBU/08/2017

Nomor: 3.06/SKPTS/R/87/2017

Tanggal 23 Agustus 2017

Komisaris Hasbi Lodang, S.S Nomor: SK-155/MBU/08/2015

Nomor: KPJAK

/HOLD/SKPTS/R/09/2015

Tanggal 28 Agustus 2015

1.7.2. Susunan Direksi

Berdasarkan:

- Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Direktur Utama Perusahaan

Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara III selaku para Pemegang Saham

PT Perkebunan Nusantara XIV nomor: SK-28/MBU/02/2017 dan

3.06/SKPTS/R/21/2017 tanggal 24 Februari 2017 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Anggota Direksi PT Perkebunan Nusantara XIV;

- Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Direktur Utama Perusahaan

Perseroan (Persero) Perkebunan Nusantara III selaku para Pemegang Saham

PT Perkebunan Nusantara XIV dengan nomor: SK-273/ MBU/12/2017 dan

3.06/SKPT/R/138/2017 tanggal 11 Desember 2017 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Anggota Direksi PT Perkebunan Nusantara XIV;

Page 22: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab I Pendahuluan

9

maka susunan Direksi PT Perkebunan Nusantara XIV adalah sebagai berikut:

NAMA JABATAN SURAT KEPUTUSAN

Doni P Gandamihardja Direktur Utama Nomor: SK-273/MBU/12/2017

Nomor: 3.06/SKPT/R/138/3027

Tanggal: 11 Desember 2017

Edy Piter Direktur Operasional Nomor: SK-28/MBU/02/2017

Nomor: 3.06/SKPT/R/21/2017

Tanggal: 24 Februari 2017

Hariyanto Direktur Komersil Nomor: SK-273/MBU/12/2017

Nomor: 3.06/SKPT/R/138/2017

Tanggal: 11 Desember 2017

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No 001/05.N14/INT/I/2018 tanggal 29

Desember 2017 Menetapkan Saudara Doni P Gandamihardja sebagai Direktur

Utama dan Saudara Hariyanto sebagai Direktur Komersial dengan wewenang dan

tanggung jawab Direktur sebagai berikut:

Nama Jabatan Bagan/Biro

Doni P Gandamihardja Direktur Utama Biro SPI, Bagian Sekper

Edy Piter Direktur Operasional Bagian Tanaman dan Ternak, Bagian Teknik

dan Pengolahan, Bagian Perencanaan dan

pengembangan, Bagian SDM dan Umum dan

Bagian Sekper

Hariyanto Direktur Komersil Bagian Keuangan, Bagian Akuntansi, Bagian

Pemasaran, Bagian Pengadaan Barang dan

Jasa dan Bagian Sekper

~~oOo~~

Page 23: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

10

BAB II

KINERJA PERUSAHAAN TAHUN 2018

KINERJA UNIT USAHA ANEKA TANAMAN.

2.1 Pemasaran Unit Usaha Aneka Tanaman

Realisasi penjualan Tahun Tahun 2018 sebesar Rp 281,42 milyar atau 74% dari RKAP

sebesar Rp 379,29 milyar dan 104% dibandingkan Tahun 2017 sebesar Rp 271,04

milyar. Penjualan CPO dan Kernel di lelang melalui PT Kharisma Pemasaran Bersama

Nusantara (KPBN), sedangkan komoditi lainnya melalui penjualan lokal/lelang

PT Perkebunan Nusantara XIV.

Tabel 1: Nilai Penjualan Unit Usaha Aneka Tanaman (Rp Juta)

1 2 3 4=21/1 5=2/3

● CPO 298,019 233,394 213,020 78 110

● Kernel 35,762 17,086 25,890 48 66

● TBS 7,248 3,933 4,772 54 82

● SIR 20 34,798 24,533 24,202 71 101

● Kakao - - 15 - -

● Kopra 1,129 274 252 24 108

● Kelapa Kupas 434 333 720 77 46

● Kelapa Butir 600 376 110 63 343

● Ternak 1,300 1,490 2,060 115 72

Jumlah 379,290 281,418 271,043 74 104

U R A I A N

Perbandingan

%

RKAP Setahun

Th. 2018

Realisasi

Tahun 2018 Tahun 2017

Capaian hasil penjualan Tahun 2018 berada di bawah RKAP dan diatas realisasi

Tahun 2017 dipengaruhi volume dan harga jual.

Page 24: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

11

Komposisi penjualan komoditi sebagai berikut: kelapa sawit sebanyak 95%, karet

sebanyak 4%, kelapa dan Komoditi lainya sebanyak 1%.

Gambar 2.1: Grafik Penjualan

Kelapa Sawit 95%

Karet 4% Kakao, Kelapa 1%

Volume penjualan Tahun 2018 pada umumnya berada di bawah RKAP kecuali kelapa

kupas dan dibanding Tahun 2017 pada umunya berada diatas realisasi Tahun 2017

kecuali kernel, TBS dan ternak sapi.

Tabel 2: Volume Penjualan Unit Usaha Aneka Tanaman

1 2 3 4=21/1 5=2/3

● CPO Ton 39,736 34,302 26,503 86 129

● Kernel Ton 7,947 4,250 5,574 53 76

● TBS Ton 6,500 4,152 4,186 64 99

● SIR 20 Ton 1,757 1,304 1,032 74 126

● Kakao Ton - - 1 - -

● Kopra Ton 188 66 23 35 286

● Kelapa Kupas Ton 248 259 130 104 199

● Kelapa Butir Ribu btr 240 140 118 58 119

● Ternak Ekor 200 200 308 100 65

RKAP

Setahun

Th. 2018U R A I A N

Perbandingan

%

Realisasi

Tahun 2018 Tahun 2017

Page 25: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

12

Tabel 3: Harga Jual Unit Usaha Aneka Tanaman

(Rp/Kg/Ekor)

1 2 3 4=21/1 5=2/3

● CPO 7,500 6,804 8,038 91 85

● Kernel 4,500 4,020 4,645 89 87

● TBS 1,115 947 1,140 85 83 ● SIR 20 19,800 18,807 23,450 95 80 ● Kakao - - 20,420 - - ● Kopra 6,000 4,135 10,917 69 38

● Kelapa Kupas 1,750 1,284 5,541 73 23

● Kelapa Butir 2,500 2,687 930 107 289

● S a p i 6,500,000 7,450,000 6,689,740 115 111

U R A I A N

Perbandingan

%Tahun 2017

RKAP

Setahun Th.

2018

Realisasi

Tahun 2018

Harga jual Tahun 2018 pada umumnya berada di bawah RKAP dan realisasi tahun

2017 kecuali kelapa butir dan ternak sapi.

Selisih realisasi penjualan Tahun 2018 di bawah RKAP Tahun 2018 sebesar Rp 97,87

milyar dipengaruhi oleh:

- Pengaruh selisih harga jual thdp nilai penjualan - Pengaruh selisih volume penjualan thdp nilai penjualan

= (Rp 27,93 milyar) = (Rp 69,94 milyar)

Jumlah =(Rp 97,87 milyar)

Selisih realisasi penjualan Tahun 2018 lebih rendah dari realisasi Tahun 2017 sebesar

Rp 10,39 milyar dipengaruhi oleh:

- Pengaruh selisih harga jual thdp nilai penjualan - Pengaruh selisih volume penjualan thdp nilai penjualan

= (Rp 52,98 milyar) = Rp 63,37 milyar

Jumlah = Rp 10,39 milyar

Page 26: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

13

2.2. Produksi Unit Usaha Aneka Tanaman

2.2.1. Kelapa Sawit

Areal Tanaman Menghasilkan (TM) kelapa sawit Tahun 2018 seluas 20.040 ha terdiri

dari inti seluas 6.390 ha dan plasma seluas 13.650 ha. Dari 6.390 ha tanaman inti

seluas 1.366 ha (21%) tanaman renta, tanaman dewasa 3.614 ha (57%), tanaman

remaja 530 ha (8%) dan tanaman muda 880 ha (14%).

Tabel 4: Komposisi Umur TM Sawit

Luwu I Keera Malili Asera

Tanaman Renta > 24 Tahun 1,366 - - - 1,366 21% 41,234 30

Tanaman Dewasa 14-20 Tahun 49 1,299 1,680 586 3,614 57% 311,387 86

Tananaman Remaja 9-13 Tahun 29 - - 501 530 8% 31,947 60

Tanaman Muda 4-8 Tahun 555 263 - 62 880 14% 117,025 133

Total TM Sawit 1,999 1,562 1,680 1,149 6,390 100% 501,593 79

Populasi/

Ha

Klasifikasi

Tanaman

Luas Areal TM (Ha) Jumlah %

Umur

Tanaman

Jumlah

Pohon

Umur tanaman yang sudah tua dan populasi yang tidak standar berpengaruh terhadap

produktivitas tanaman.

Pengembangan tanaman/replanting di PKS Luwu pendanaan untuk investasi

menggunakan investasi dari perbankan (ICBC).

Pada tabel 5 menunjukan bahwa produksi TBS Kebun inti Tahun 2018 sebanyak

38.849 ton atau 96% dari RKAP sebanyak 40.604 ton dan 92% dari realisasi Tahun

2017 sebanyak 42.261 ton, produktivitas sebanyak 6,08 ton per ha atau 74% dari

RKAP sebanyak 8,16 ton per ha dan 121% terhadap realisasi Tahun 2017 sebanyak

5,02 ton per ha.

Dari produksi TBS inti sebanyak 38.849 ton tersebut diolah di PKS Luwu sebanyak 25.278 ton, produksi kebun malili dititip olah ke PT Bumi Maju Sawit sebanyak 9.419 ton dan produksi kebun asera dijual ke PT Suar Alam Nusantara sebanyak 4.152 ton.

Page 27: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

14

Sasaran produksi kebun inti tidak tercapai disebabkan antara lain:

Pemupukan untuk tahun 2017 hanya dilakukan sekali, karena dropping pupuk

terlambat di tahun 2017 dan kondisi iklim tidak memungkinkan untuk dilakukan

pemupukan.

Realisasi pemeliharaan tanaman tidak sesuai norma.

Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan/mempertahankan produksi

TBS adalah sebagai berikut:

Mengaplikasikan bahan organik berupa tandan kosong kelapa sawit di PKS

Luwu dan Kebun Malili.

Memperbaiki teknis panen dan infrastruktur jalan.

Penekanan biaya dengan melakukan penyiangan, gawangan, bokoran dan

hampar tankos oleh seluruh karyawan dan unit usaha.

Pada tabel 5 menunjukan bahwa pembelian TBS plasma sampai dengan Tahun

2018 sebanyak 155.053 ton atau 95% dari RKAP sebanyak 163.000 ton dan 153%

dari realisasi Tahun 2017 sebanyak 101.609 ton. Kenaikan TBS plasma dari tahun

sebelumnya merupakan dampak kegiatan optimalisasi PKS yang dilakukan.

Pada tabel 5 menunjukan bahwa produksi CPO sampai dengan Tahun 2018

sebanyak 35.757 ton atau 90% dari RKAP sebanyak 39.736 ton dan 135% terhadap

realisasi Tahun 2017 sebanyak 26.543 ton. Rendemen sebesar 18,84% atau 93%

dari RKAP sebesar 20,16% dan 99% terhadap realisasi Tahun 2017 sebesar

19,00%

Pada tabel 5 menunjukan bahwa produksi kernel sampai dengan Tahun 2018 sebanyak 4.988 ton atau 63% dari RKAP sebanyak 7.947 ton dan 109% terhadap realisasi Tahun 2017 sebanyak 4.571 ton dengan rendemen sebesar 2,63% atau 65% dari RKAP sebesar 4,03% dan 80% terhadap realisasi Tahun 2017 sebesar 3,27%.

Page 28: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

15

Tabel 5: Kinerja Tanaman Kelapa Sawit

1 2 3 4=2/1 5=2/3

1 Luas Areal Ha 18,625 20,040 22,070 108 91

● Inti Ha 4,975 6,390 8,420 128 76

● Plasma Ha 13,650 13,650 13,650 100 100

2. Produksi TBS Ton 203,604 193,901 143,870 95 135

● Inti Ton 40,604 38,849 42,261 96 92

● Plasma Ton 163,000 155,053 101,609 95 153

3. Produktivitas TBS Inti Ton/Ha 8.16 6.08 5.02 74 121

4. TBS diolah di PKS Luwu Ton 185,104 180,330 129,114 97 140

● Inti Ton 22,104 25,278 27,506 114 92

● Plasma Ton 163,000 155,053 101,609 95 153

5. TBS Inti diolah di PKS Swasta Ton 12,000 9,419 10,569 78 89

6. TBS dijual ke PKS Swasta Ton 6,500 4,152 4,186 64 99

7. Rendemen

a Kebun Inti● CPO diolah di PKS Luwu % 21.43 20.55 20.46 96 100 ● Kernel diolah di PKS luwu % 4.29 2.93 3.73 68 78

● CPO diolah di PKS PT BMS % 20.00 21.06 20.34 105 104 ● Kernel diolah di PKS PT BMS % 4.00 4.16 4.00 104 104

b Kebun Plasma● CPO diolah di PKS Luwu % 20.00 18.43 18.47 92 100 ● Kernel diolah di PKS luwu % 4.00 2.49 3.07 62 81

c Kebun Inti - Plasma● CPO % 20.16 18.84 19.00 93 99 ● Kernel % 4.03 2.63 3.27 65 80

8. Produksi Hasil Jadi

● CPO Inti+Plasma Ton 39,736 35,757 26,543 90 135

● Kernel Inti+Plasma Ton 7,947 4,988 4,571 63 109

9. Produksi CPO

● Kebun Inti diolah PKS Luwu Ton 4,736 5,196 5,628 110 92

● Kebun Inti diolah PKS PT BMS Ton 2,400 1,983 2,150 83 92

● Kebun Plasma diolah di PKS Luwu Ton 32,600 28,578 18,766 88 152

10. Produksi Kernel

● Kebun Inti diolah PKS Luwu Ton 947 739 1,026 78 72

● Kebun Inti diolah PKS PT BMS Ton 480 392 423 82 93

● Kebun Plasma diolah di PKS Luwu Ton 6,520 3,857 3,122 59 124

RealisasiRKAP

Setahun Th.

2018U R A I A N Satuan

Perbandingan

%Tahun 2018 Tahun 2017

Catatan: Perhitungan rendemen = Produksi CPO (9)/TBS diolah (4+5)

Page 29: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

16

2.2.2. Karet

Budidaya tanaman karet terdapat di Kebun Beteleme dan Kebun Awaya/ Telpaputih.

Areal Tanaman Mengasilkan (TM) karet 2018 seluas 5.032 ha terdiri dari inti seluas

2.972 ha. Tanaman inti seluas 1.929 ha (65%) berupa tanaman renta, tanaman tua

185 ha (6%), tanaman dewasa 268 ha (9%),

tanaman remaja 90 ha (3%) dan tanaman muda 500 ha (17%).

Areal TM bertambah 130 ha dibandingkan Tahun 2017 karena adanya pengalihan

dari TBM menjadi TM di Kebun Beteleme.

Rincian komposisi umur tanaman sebagai berikut:

Tabel 6: Komposisi Umur TM Karet

Umur tanaman dan populasi yang tidak standar tersebut (standar 500 pohon/ha)

berpengaruh terhadap produktivitas tanaman.

Pada tabel 7 menunjukan bahwa produksi lump kebun inti Tahun 2018 sebanyak

2.912 ton atau 88% dari RKAP sebanyak 3.328 ton dan 96% terhadap realisasi

Tahun 2017 sebanyak 3.020 ton dengan produktivitas sebanyak 0,98% ton per ha

atau 88% dari RKAP sebanyak 1,12 ton per ha dan 92% terhadap realisasi Tahun

2017 sebanyak 1,06 ton per ha.

Klasifikasi Tanaman

Umur Tanaman

Luas Areal TM (Ha) Jumlah %

Awaya Beteleme

Tanaman Renta

Tanaman Tua

Tanaman Dewasa

Tanaman Remaja Tanaman Muda

> 24 Tahun

21 - 24 Tahun

16 - 20 Tahun

11 - 15 Tahun 6 - 10 Tahun

1,476

10

-

- -

453

175

268

90 500

1,929

185

268

90 500

65%

6%

9%

3% 17%

Total 1,486 1,486 2,972 100%

Jumlah Pohon

Populasi/ Ha

300,047 156

45,252 245

86,732 324

27,232 303

168,789 338

628,052 211

Page 30: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

17

Tabel 7: Kinerja Tanaman Karet

1 2 3 4=2/1 5=2/3

1 Luas Areal Ha 5,032 5,032 4,902 100 103

● Inti Ha 2,972 2,972 2,842 100 105

● Plasma Ha 2,060 2,060 2,060 100 100

2. Produksi Lump Basah Ton 3,328 2,912 3,020 88 96

● Inti Ton 3,328 2,912 3,020 88 96

Ton 3,328 2,912 2,823 88 103

3. Produktivitas Lump Inti Ton/Ha 1.12 0.98 1.06 88 92

4. K 3

● Lump Kering (setara SIR 20) % 52.81 52.74 56.47 100 93

5. Produksi Hasil Jadi

● Lump Kering (setara SIR 20) Ton 1,757 1,536 1,594 87 96

U R A I A N Satuan

Diolah Menjadi Sir-20

PerbandinganRealisasi

Tahun 2018 Tahun 2017 %

RKAP

Setahun

Th. 2018

Pembelian lump plasma Tahun 2018 tidak dilakukan karena harga karet cenderung

masih rendah.

Sasaran produksi tidak tercapai antara lain karena pemeliharaan minim serta adanya

permasalahan lahan di Unit Awaya.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan/mempertahankan produksi adalah

kerjasama dengan aparat keamanan untuk pengamanan produksi, penambahan

tenaga sadap, memperbaiki sistem sadap sesuai SOP diarea tanaman muda.

2.2.3. Kelapa

Budidaya tanaman kelapa terdapat di Kebun Awaya/Telpaputih dan Kebun Mira.

Areal TM Tahun 2018 seluas 3.960 ha sama dengan RKAP Tahun 2018 dan Tahun

2017 dengan umur tanaman 24-32 tahun dan populasi sebanyak 86.535 pohon (22

pohon/ha, standar 128-143 pohon/ha). Tanaman kelapa tidak dilakukan

pemeliharaan, melainkan hanya dilakukan pemungutan hasil.

Page 31: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

18

Pada tabel 8 menunjukan bahwa produksi kelapa Tahun 2018 sebanyak 2.833 ribu

butir atau 105% dari RKAP sebanyak 2.690 ribu butir dan 241% terhadap realisasi

Tahun 2017 sebanyak 1.174 ribu butir, produktivitas sebanyak 715 ribu butir per ha

atau 105% dari RKAP sebanyak 679 ribu butir per ha dan 241% terhadap realisasi

Tahun 2017 sebanyak 296 ribu butir per ha.

Tabel 8: Kinerja Tanaman Kelapa

Penyebab rendahnya produksi terhadap RKAP adalah: kurangnya tenaga pemanen,

pencurian atau perampasan produksi terutama di kebun awaya/telpaputih, terkait

permasalahan lahan.

1 2 3 4=2/1 5=2/3

1 Luas Areal Ha 3,960 3,960 3,960 100 100

● Kelapa Hibrida Ha 3,600 3,600 3,600 100 100

● Kelapa Nias Ha 300 300 300 100 100

● Kelapa Tall Ha 60 60 60 100 100

2 Produksi Ribu Btr 2,690 2,833 1,174 105 241

● Kelapa Hibrida Ribu Btr 2,150 2,356 788 110 299

● Kelapa Nias Ribu Btr 360 286 281 79 102

● Kelapa Tall Ribu Btr 180 190 105 106 181

3 Produktivitas Kelapa Ribu Btr/Ha 679 715 296 105 241

4 Kelapa Butir diolah untuk Ribu Btr 2,450 1,608 1,154 66 139

● Kopra Ribu Btr 2,150 655 219 30 299

● Kelapa Kupas Ribu Btr 300 953 935 318 102

● Kelapa Butir Ribu Btr 240 3,169 1,751 1,320 -

5 Rendemen

● Kopra Btr:Kg 8.75 29.46 19.74 337 149

● Kelapa Kupas Btr:Kg 82.67 27.17 27.69 33 98

● Kelapa Butir Btr:Kg 100.00 - - - -

6 Produksi Hasil Jadi

● Kopra Ton 188 193 43 102 446

● Kelapa Kupas Ton 248 259 259 104 100

● Kelapa Butir Ton 240 - - - -

Perbandingan

%

Realisasi

Tahun 2018 Tahun 2017

RKAP Setahun

Th. 2018U R A I A N Satuan

Page 32: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

19

2.2.4. Ternak Sapi

Pada tabel 9 menunjukan bahwa jumlah ternak sebanyak 1.520 ekor atau 101% dari

RKAP sebayak 1.504 ekor dan 103% terhadap Tahun 2017 sebanyak 1.481 ekor.

Tabel 9: Mutasi Ternak Sapi

TH.2018 TH.2017

1 3 4 5=2:1 7=3:4

A. SAPI

1 Persediaan Awal (Icl Induk) Ekor 1,432 1,481 1,543 103 96

2 Jumlah Induk Ekor 459 406 416 88 98

3 Kelahiran Ekor 275 248 251 90 99

Ekor 1,707 1,729 1,794 101 96

5 Penjualan Ekor 200 200 300 100 67

6 Kematian Ekor - 8 10 - 80

7 Sumbangan Ekor 3 1 3 33 33

Ekor 203 209 313 103 67

9 Persediaan Akhir Ekor 1,504 1,520 1,481 101 103

10 Pertumbuhan Ekor 72 39 (62) 54 (63)

PARAMETER

11 % Kelahiran (3:2) % 60% 61% 60% 102 101

12 % Penjualan (5:1) % 14% 14% 19% 97 69

13 % Kematian (6:1) % 0% 1% 1% - 83

14 % Pertumbuhan (10:1) % 5% 3% -4% 52 (66)

%Real sd Des

Sub Jumlah

SATUAN

RKAP 2018

SETAHUN

Sub Jumlah

Page 33: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

20

2.3. Produksi Pengolahan & Olah Lanjut

Pabrik minyak kelapa sawit terdapat di PKS Luwu I dengan kapasitas 30 ton TBS

per jam dan dibangun tahun 1991.

Kinerja pabrik Tahun 2018 sebagai berikut;

1. Mutu TBS yang diterima di pabrik : Tabel 10 Mutu TBS

(Persen %)

Th. 2018 Th. 2017 Th. 2018 Th. 2017

• Fraksi 00 0% 1.59 1.59 (1.59) (1.59)

• Fraksi 0 3% max 2.56 2.77 0.44 0.23

• % Brondolan 12.50% 2.80 3.05 (2.68) (2.93)

• % Tandan Kosong 0% 0.36 0.31 (0.36) (0.31)

• Tangkai Panjang 0% 5.67 8.09 (5.67) (8.09)

• IPB 8-15% 0.31 0.34 7.69 7.66

• ANP 85% 81.60 81.08 (80.75) (80.23)

Realisasi sd Des Selisih dari NormaU R A I A N NORMA

Mutu TBS diterima tahun 2018 untuk Fraksi 00, % brondolan dan tangkai panjang

lebih rendah dan lebih baik dibandingkan tahun 2017. Sedang fraksi 0 dan tandan

kosong pada tahun 2018 lebih tinggi dibandingkan Desember 2017. Secara umum

kualitas TBS yang diterima s/d tahun 2018 lebih baik dibanding s/d Desember

2017

2. Mutu hasil olahan produk CPO dan Kernel sebagai berikut :

Tabel 11 Kualitas Hasil Olahan

Th. 2018 Th. 2017 Th. 2018 Th. 2017

● ALB 3.00 4.59 4.22 -1.59 -1.22

● Kadar Air 0.10 0.28 0.26 -0.18 -0.16

● Kadar Kotoran 0.02 0.04 0.03 -0.024 -0.014

● ALB 0.65 1.13 0.71 -0.48 -0.06

● Kadar Air 7.00 11.51 8.61 -4.51 -1.61

● Kadar Kotoran 6.00 12.17 12.02 -6.17 -6.02

● Kadar Biji Pecah 15.00 14.47 14.50 0.53 0.5

● Berubah Warna 40.00 39.44 39.71 0.56 0.29

C P O

K e r n e l

U R A I A N NormaRealisasi sd Des Selisih Thp Norma

Page 34: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

21

ALB CPO Tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017, hal yang sama terjadi pada ALB, KA & kadar kotoran inti sawit. Hal ini disebabkan karena fraksi 00, fraksi 0, % brondolan, tangkai panjang dan tandan kosong masih diatas norma.

3. Losis CPO dan Kernel sebagai berikut :

Tabel 12 Losis Minyak & Kernel

Th. 2018 Th. 2017 Th. 2018 Th. 2017

● Buah Dalam Tangkos 0,5 - 1,2 1.12 1.58 -0.62 -1.08

● Minyak Dalam Tangkos 3,0 - 3,7 2.73 2.83 -2.23 -2.33

● Minyak Dalam Ampas 7,0 - 8,0 6.92 7.90 -6.42 -7.40

● Minyak Dalam Biji 0,5-0,8 0.60 0.63 -0.10 -0.13

● Minyak Dalam Drab Buangan 0,5 - 0,7 0.96 0.85 -0.46 -0.35

● Total Losis 1.65 2.45 2.61 -1.95 -2.11

● Ampas Serabut 1.5 2.12 2.52 -0.62 -1.02

● Cangkang 9.5 9.90 14.48 -0.40 -4.98

● Buah Dalam Tangkos 0.2 0.52 0.84 -0.32 -0.64

● Total Losis 0.6 1.45 2.06 -0.85 -1.46

C P O

K e r n e l

U R A I A N NormaRealisasi sd Des Selisih Real Thp. Norma

Losis produksi CPO s/d Desember 2018 lebih tinggi dari pada norma yaitu 2,45 % (norma 1,65%) atau selisih lebih besar 0,80%. Losis CPO terutama terdapat pada minyak dalam drab buangan s/d 0.96 % (norma max 0.7%), minyak dalam biji = 0,60 % (norma maks. 0,5%). Realisasi losis minyak s/d tahun 2018 lebih rendah dari realisasi pada bulan yang sama tahun 2017.

Losis produksi kernel di atas norma s/d Desember 2018 namun lebih rendah dari

tahun 2017 pada priode yang sama, yaitu sebesar 1.45% (norma 0,6%), Losis kernel

di atas norma disebabkan antara lain karena kinerja pabrik biji belum optimal. Faktor

lain adalah TBS fraksi 00 yang diolah mempunyai inti sawit berukuran kecil dan

buah dengan jenis dura. Penyebab nilai loses masih diatas norma karena pengaruh

kerusakan alat yaitu kondisi dan operasional alat yang minim dan kurang layak.

Page 35: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

22

4. Kapasitas olah pabrik tahun 2018 24,80 TBS/jam dan s/d Desember 2018

mencapai 25,80 (utilitas 86,00). Kapasitas olah yang seharusnya 30,00 ton

TBS/jam tidak tercapai dikarenakan adanya jam stagnasi pabrik yaitu tidak

mengolah karena tekanan uap menurun, kerusakan gear box CBC, kerusakan

kamar mesin, kerusakan water intake, perbaikan panel dan kerusakan

hydrocyclone.

Lamanya jam stagnasi pabrik adalah 29,35 jam dari jam olah pabrik sebesar

522,20 (jam olah efektif 494,25) dan pada tahun 2018 didominasi oleh karena

tekanan uap menurun, kerusakan gear box CBC, kerusakan kamar mesin,

kerusakan water intake, perbaikan panel dan kerusakan hydrocyclone.

Permasalahan pabrik yang dihadapi:

1. TBS yang masuk ke pabrik masih ada buah mentah dan buah sangat mentah, ( fraksi 00 sebesar 1,65 % yang seharusnya 0% ), dan tangkai panjang 4,95% norma 0%.

2. Losess CPO diatas norma terutama pada minyak dalam biji drab buangan dan minyak dalam biji. Untuk mutu CPO juga masih diatas norma.

3. Kapasitas pabrik belum terpenuhi disebabkan stagnasi pabrik terjadi karena

adanya kerusakan boiler, distoner, kamar mesin, elektro motor bottom conveyor,

dunting cangkang dan elektro motor hydrocyclone.

Upaya-upaya dan perbaikan yang telah dan sedang dilakukan

antara lain:

1. Pelaksanaan sortasi tetap dalam pengawasan sehingga kriteria matang panen dan

pengawasan secara ketat terutama pada TBS fraksi 00 dan fraksi 0 tidak boleh

ada. Khusus untuk TBS plasma tetap secara berkelanjutan dilakukan sosialisasi

pada waktu rapat penentuan harga TBS dihadapan petani plasma untuk

memasukkan TBS yang matang panen.

2. Menekan jam stagnasi serendah mungkin dengan melaksanakan preventif

maintenance dan menyiapkan spare part yang sulit diperoleh secara mendadak,

meningkatkan perawatan pencegahan kerusakan disemua stasiun agar losis dapat

ditekan serendah mungkin dan mendapatkan hasil produksi yang bermutu.

Page 36: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

23

2.4. Rencana dan Pengembangan

Areal Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) kelapa sawit seluas 2.494 ha dengan

rincian sebagai berikut:

Tabel 13: Luas Areal TBM Kelapa Sawit

TT Luas

TOTAL KELAPA SAWIT

TBO/TU 2018 2018 6,407 846

Tanaman Belum Menghasilkan 2017 2017 300 300

2016 2016 300 300

2015 2015 250 250

2014 2014 245 245

2013 2013 161 161

2012 20112 136 136

2011 2011 256 256

Jml. TBM 1,648 1,648

Jml. TBO-Replanting+TBM 8,055 2,494

Uraian TTRKAP Setahun 2018

Real s/d Des

Kegiatan Pemeliharaan pada TBM diprioritaskan pada pengendalian gulma, yaitu

secara manual maupun chemis.

Page 37: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

24

Areal Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) karet 240 ha, dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 14: Luas Areal TBM Karet

TT Luas

KARET

TBM 4 TT. 2013 2013 90 90

TBM 5 TT. 2012 2012 150 150

TBM 6 TT. 2011

TBM 7 TT. 2010

Jml. TBM 240 240

Uraian TTRKAP Setahun 2018

Real s/d Des

Pengalihan TBM ke TM belum bisa sepenuhnya dilakukan karena belum memenuhi

standar terkait kurangnya pemeliharaan tanaman.

2.4.1. Plasma KKPA Kelapa Sawit

Posisi Hutang KKPA Per 31 Desember Tahun 2018 sebagai berikut:

Tabel 15: Posisi Utang KKPA

KUD Pendanaan Jumlah

Bone Masamba Bank Mandiri 44.478.362.740

Jujur Jaya Bank Muamalat 37.470.323.035

Wulanderi Bank Muamalat 63.814.693.786

Tumbuh Segar Bank Agro 7.531.785.478

Jumlah 153.295.165.039

a. KKPA atas nama KUD Bone Masamba

Kebun kelapa sawit plasma milik KUD Bone Masamba di PKS Luwu seluas 1.212

ha dibangun tahun 1996-1999 dengan pola Kredit Koperasi Primer untuk anggota

(KKPA) dari Bank Mandiri. Sampai saat ini kebun tersebut belum diserahkan,

namun telah di-prakonversi kepada peserta petani plasma (KKPA).

Page 38: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

25

Setoran escrow macet, kondisi kebun tidak standar dan produksi TBS plasma tidak

dijual ke PKS Luwu. Sebagian besar petani belum menandatangani surat

pengakuan utang (SPH) karena tidak setuju dengan besarnya hutang yang

dibebankan oleh pihak perbankan. Saldo kredit Per 31 Desember Tahun 2018

sebesar Rp 44,48 milyar.

b. KKPA atas nama KUD Jujur Jaya

Kebun kelapa sawit plasma KUD Jujur Jaya di Unit Kebun Malili seluas 1.720 ha

dibangun tahun 1996-2001 dengan pola kredit Koperasi Primer untuk Anggota

(KKPA) dari Bank Muamalat. Sampai dengan saat ini kebun tersebut belum

diserahkan secara resmi, namun telah di-prakonversi kepada peserta petani

plasma KKPA.

Angsuran kredit petani tidak lancar karena produksi TBS dijual ke PT Bumi Maju

Sawit (kerja sama BOT dengan PTPN XIV), tanpa melalui/koordinasi dengan

Kebun Malili. Saldo kredit Per 31 Desember Tahun 2018 sebesar Rp 37,47 milyar.

Surat Pengakuan Hutang (SPH) dalam proses penandatanganan oleh petani.

c. KKPA atas nama KUD Wulanderi

Kebun kelapa sawit plasma milik KUD Wulanderi di Tomata seluas 2.520 ha

dibangun tahun 1997-2001 dengan pola Kredit Koperasi Primer untuk anggota

(KKPA) dari Bank Muamalat. Sampai dengan saat ini kebun tersebut belum

diserahkan, namun telah di-prakonversi kepada peserta petani plasma (KKPA).

Tahun 2006 seluas 970 ha terbakar petani telah mengajukan permohonan

peninjauan kembali atas jumlah kredit namum sampai dengan saat ini belum ada

respon. Jumlah utang Per 31 Desember Tahun 2018 sebesar Rp 63,82 milyar.

setoran escrow macet, sebagian besar petani belum menandatangani surat

pengakuan utang (SPH).

d. KKPA atas nama KUD Tumbuh Segar

Kebun kelapa sawit plasma milik KUD Tumbuh Segar di Unit Kebun Asera seluas

2.500 ha dibangun pada tahun 1998-2002 dengan pola Kredit Koperasi Primer

untuk Anggota (KKPA) Bank Agroniaga. Sampai saat ini kebun-kebun tersebut

belum diserahkan, namun telah di-prakonversi kepada peserta Petani Plasma

KKPA.

Page 39: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

26

Jumlah Hutang Per 31 Desember Tahun 2018 sebesar Rp. 7,53 yang dituangkan

dalam bentuk surat No. B.001/PRK-RKPB/01/Tahun 2018, tanggal 13 Bulan

DesemberTahun 2018 perihal outstanding terakhir pinjaman KUD Tumbuh Segar.

Sampai dengan saat ini beberapa petani masih rutin menyetor angsuran.

2.5. Sekretaris Perusahaan (Sekper)

Areal konsesi PTPN XIV seluas 103.386 ha meliputi 7 (tujuh) Provinsi terdiri dari 28.266 ha untuk pabrik gula dan 75.120 ha untuk aneka tanaman dan ternak. Rincian sebagaimana lampiran 21.

1. HGU Kebun Keera seluas 12.176 ha telah berakhir tahun 2003. Permohonan

perpanjangan HGU telah disampaikan tahun 2001 dan telah mendapatkan

rekomendasi Bupati Wajo seluas 6.000 ha sesuai surat nomor:

S.201/588/DISHUTBUN tanggal 12 Juli 2014. Selanjutnya akan diproses sesuai

ketentuan yang berlaku. Sampai dengan saat ini proses permohonan perpanjangan

HGU Kebun Keera melalui surat PTPN XIV No.S.306/00.N14/X/X/2016. Kanwil BPN

Prov. Sulawesi Selatan telah menyampaikan ke Direksi PTPN XIV melalui surat

nomor 214/4-73/II/2018 bahwa dalam rangka pembaharuan HGU No. 1 Keera agar

dilaksanakan pengecekan lapangan terlebih dahulu.

2. HGU Kebun Awaya/Telpaputih seluas 10.000 ha telah berakhir pada tahun 2012.

Permohonan perpanjangan HGU telah disampaikan pada tahun 2010 dengan

memberikan berkas perpanjangan yang telah disampaikan kepada BPN Pusat

kecuali pembaharuan peta bidang tanah yang mana harus dilakukan rekonstruksi

pengembalian batas-batas HGU, pelaksanaan kegiatan rekonstruksi akan

dilaksanakan pada bulan Januari 2017 dan Kanwil BPN Prov Maluku telah

melaporkan kegiatan dan hasil pengukuran ke Dirjen Pengukuran BPN Pusat melalui

surat nomor 508/81.100/VII/2017 tanggal 21 Juli 2017. Sesuai konsultasi dengan

Bidang Hubungan Hukum BPN Pusat, maka PTPN XIV harus melengkapi dokumen

yaitu Rekomendasi bahwa lahan dimaksud bebas kawasan hutan. PTPN telah

bermohon ke BPKH Provinsi Maluku untuk pemutakhiran lahan HGU Kbn Awaya

melalui surat nomor S.726/00.N14/X/XI/2017 tanggal 27 Desember 2017, dan

Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan telah meneruskan permohonan tersebut

kepada Direktur Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan melalui surat

nomor S.48/BPKH.IX/PKH/PLA.2/1/2018 tanggal 26 Januari 2018. Sampai saat ini

masih dalam proses penyelesaian.

3. HGU Kebun Maroangin seluas 5.230 ha telah berakhir tahun 2003. Permohonan

perpanjangan HGU telah disampaikan tahun 2001. Pada tanggal 27 Juli 2006, kanwil

BPN Prov. Sulawesi Selatan menyampaikan kepada Kepala Kantor Pertanahan Kab.

Page 40: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

27

Enrekang bahwa permohonan perpanjangan HGU Kebun Maroangin belum dapat

diproses lebih lanjut sebelum ada persetujuan pelepasan lahan seluas 2.230 ha oleh

Pemegang Saham PTPN XIV. Pada tanggal 13 Desember 2016 melalui surat No.

S.317/00.14/X/X/2016 perihal tindak lanjut proses perpanjangan HGU kepada

Kanwil BPN Prov. Sulawesi Selatan dan Kanwil BPN Prov Sulawesi Selatan melalu

surat No.1898/10-73/XI/2016 menyampaikan bahwa peroses perpanjangan HGU

Kebun Maroangin belum dapat dilanjutkan karena berkas belum memenuhi

syarat/lengkap. Disarankan oleh Kanwil BPN Prov. Sulawesi Selatan agar melakukan

pertemuan dengan PTPN XIV guna membahas kelanjutan peroses perpanjangan

HGU Kebun Maroangin mengingat proses ini telah memakan waktu (± 15 Tahun).

4. HGB PG Bone seluas 88,36 ha berakhir pada tahun 2010 dan proses perpanjanga

HGB telah disampaikan ke BPN Pusat namun masih diperlukan dokumen-dokumen

sebagai kelengkapan permohonan perpanjangan. Pada tanggal 15 April 2015,

Kantor Pertanahan Kab. Bone melalui surat No. B.274/00.N14/X/VII/2015 dan surat

No. S.138/00.N14/X/IV/2016 tanggal 29 April 2016, PTPN XIV telah

mempertanyakan kembali tindak lanjut/perkembangan preses pengurusan

perpanjangan HGB PG Bone. Kanwil BPN Provinsi Sulawesi Selatan telah

meneruskan kelengkapan berkas HGB PG Bone ke Dirjen Pengadaan Tanah

Kementerian ATR/BPN melalui surat nomor 2779/14-73/X/2017 tanggal 11

Desember 2017, dan telah diterima pada tanggal 27 Desember 2017. Sampai saat

ini belum ada tindak lanjut penerbitan SK Perpanjangan HGB PG Bone.

5. HGB PG Takalar seluas 181,93 ha berakhir pada tahun 2010 dan telah disampaikan

ke BPN Pusat namun berkas permonohan perpanjangan HGB PG Takalar

dikembalikan ke Kanwil BPN Prov. Sulawesi Selatan karena berdasarkan Perda Kab.

Takalar No.8 tahun 2006 tentang pemekaran desa di Kab. Takalar, sehigga perlu

dilakukan pengukuran ulang terhadap lokasi HGB PG Takalar yang terkena dampak

pemekaran Desa tersebut untuk memperbaiki Nomor Induk Bidang (NIB) peta

bidang tanah. Pada tanggal 27 Agustus 2015, PTPN XIV mempertanyakan

perkembangan proses perpanjangan HGB PG Takalar tersebut ke Kanwil BPN Prov.

Sulawesi Selatan melalui surat No.B.275/00.N14/X/VIII/201. Kanwil BPN Provinsi

Sulawesi Selatan mempertanyakan terkait tindak lanjut proses HGB Takalar ke

Kantor Pertanahan Kab. Takalar melalui surat nomor 215/4.73/II/2018 dan telah

dibalas oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Takalar melalui surat nomor

229/500/73.05/III/2018 tanggal 15 Maret 2018 yang menyatakan bahwa berkas

perpanjangan HGB PG Takalar tidak ditemukan di Kantor Pertanahan Kabupaten

Takalar. Saat ini PTPN XIV terus berkoordinasi dengan Kanwil BPN Provinsi Sulawesi

Selatan terkait solusi atas masalah tersebut.

Page 41: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

28

6. Lahan Marinsow seluas 1.444,16 Ha di Desa Marinsow Kab. Minahasa Utara berakhir

pada 31 Desember 2015. Sebelumnya PTPN XIV telah mengajukan permohonan

perpanjangan HGU, akan tetapi terkendala persyaratan/kelengkapan berkas

Rekomendasi dari Bupati Minahasa Utara. Sesuai dengan program Kementerian

BUMN bahwa pada lahan Marinsow akan diubah peruntukannya menjadi Kawasan

Ekonomi Khusus Pariwisata, sehingga sesuai rapat antara Kementerian BUMN,

Kementerian Agraria, Holding Perkebunan Nusantara dan PTPN XIV maka status

HGU lahan Marinsow akan diubah menjadi Hak Pengelolaan Lahan yang mana pada

lahan dimaksud akan dibangun Bandara dan Resort dengan mengutamakan sinergi

antar BUMN. Menindaklanjuti hasil rapat dimaksud, PTPN XIV telah mengajukan

permohonan pengukuran lahan tersebut melalui Kantor Pertanahan Kab. Minahasa

Utara untuk memastikan luas lahan yang akan diajukan menjadi HPL. PTPN XIV juga

telah menyampaikan permohonan persetujuan kepada Pemegang Saham terkait

perubahan status dari HGU menjadi HPL. Sampai saat ini persetujuan dari

Pemegang Saham belum terbit, sementara proses pengukuran oleh BPN Pusat akan

dilaksanakan pada bulan April 2018 setelah PTPN XIV menyelesaikan biaya PNBP.

7. Lahan HGU Sidrap seluas 5.090 Ha telah berakhir pada tahun 2003. PTPN XIV melalui surat

AD-INSIP/2001.130 tanggal 27 Agustus 2001 menyampaikan permohonan perpanjangan

HGU Sidrap dari luasan 5.090 Ha menjadi 3.000 Ha. Akan tetapi proses perpanjangan

tersebut terhenti karena pada saat itu lahan HGU Sidrap tidak menjadi prioritas dalam

pengembangan PTPN XIV dengan core bisnis Kelapa Sawit. Karena secara fisik lahan

tersebut lebih cocok dipakai untuk komodit peternakan dibandingkan perkebunan (Kelapa

Sawit). Berdasarkan rekomendasi BPK RI terkait audit aset tanah PTPN XIV pada tahun

2015, agar PTPN XIV melanjutkan kembali perpanjangan HGU Sidrap melalui Kantor

Pertanahan Kab. Sidrap. Direksi PTPN XIV melalui surat nomor S.047/00.N14/X/I/2017

tanggal 23 Januari 2017 menyampaikan ke Kepala Kantor Pertanahan Kab. Sidrap untuk

meminta penjelasan terkait data-data kelengkapan berkas yang dibutuhkan dan langkah-

langkah yang harus ditempuh PTPN XIV untuk melanjutkan perpanjangan HGU dimaksud.

Kepala Kantor Pertanahan Kab. Sidrap melalui surat nomor 49/300-73.14/I/2017 tanggal

26 Januari 2017 menyampaikan bahwa permohonan HGU dan masa berlaku HGU yang

berakhir sejak th 2003, sehingga PTN XIV harus mengajukan permohonan pembaharuan

HGU.

Kasus-kasus yang masih dalam proses hukum adalah sebagai berikut:

1. Kasus perdata antara PTPN XIV dengan PT Saraswanti Anugerah Makmur,

wanprestasi pembayaran pupuk (utang PTPN XIV) sebesar ± Rp 28 milyar. saat ini

PTPN XIV telah malakukan upaya hukum banding di pengadilan Tinggi Makassar

atas putusan pengadilan Negeri Makassar tahun 2015 dan telah ada putusan

Pengadilan Tinggi Makassar yang telah berkekuatan hukum tetap (inkrah). PTPN

Page 42: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

29

XIV tidak melakukan upaya hukum lanjutan karena hutang PTPN XIV kepada PT

Saraswanti Anugerah Makmur telah dilunasi.

2. Kasus perdata antara PTPN XIV dengan PT Attadipa Elektro, wanprestasi

pembayaran suku cadang pabrik gula (utang PTPN XIV) sebesar ± Rp 350 juta.

Sampai saat ini perkara sementara berproses di pengadilan Negeri Makassar dan

telah ada putusan Pengadilan Negeri Makassar, namun PTPN XIV tidak melakukan

upaya hukum lanjutan karena akan dilakukan upaya mediasi antara para pihak.

3. Kasus perdata antara PTPN XIV dengan Pemkab. Morowali dan PT Rimbunan Alam

Sentosa (lahan HGU PTPN XIV tumpang tindih dengan isin lokasi PT RAS seluas

1.329 Ha). Telah ada putusan pengadilan Negeri Poso dan putusan pengadilan

Tinggi Palu dan saat ini PTPN XIV melakukan upaya hukum kasasi Mahkamah Agung

atas putusan-putusan tersebut dan masih menunggu putusan kasasi dari Mahkamah

Agung.

4. Kasus perdata antara PTPN XIV dengan PT Cipta AgroLestari, wanprestasi

pembayaran harga TBS inti dan Plasma (hutang PT CAL) sebesar ± Rp 4,8 Milyar.

Proses persidangan saat ini di Pengadilan Tinggi Makassar, terhadap putusan

Pengadilan Negeri Makassar, PT CAL melakukan upaya hukum banding, hingga saat

ini belum ada putusan Pengadilan Tinggi Makassar.

5. Kasus perdata antara PTPN XIV dengan CV Sumut, wanprestasi pengadaan cincin

emas penghargaan dan pengambilan uang muka pembelian (hutang CV Sumut)

sebesar ± Rp 364 juta. Adanya putusan Pengadilan Negeri Makassar yang mengadili

CV Sumut berkewajiban memenuhi tuntutan PTPN XIV dan tidak ada upaya hukum

yang dilakukan oleh CV Sumut atas putusan tersebut. Saat ini akan dilakukan

penyitaan terhadap aset-aset yang dimiliki CV Sumut, namun belum dapat dilakukan

karena tidak ada lagi aset CV Sumut yang dapat disita.

6. Kasus perdata antara PTPN XIV dengan Legiun Veteran Indonesia (LVRI) Markas

Cabang Bone, permasalahan atau PTPN XIV melakukan upaya hukum kasasi di

Mahkamah Agung terhadap putusan Pengadilan Negeri Wattampone dan Pengadilan

Tinggi Makassar. Sampai dengan saat ini belum ada putusan Mahkamah Agung.

7. Kasus perdata antara PTPN XIV dengan Kartini Dg Caya permasalahan sengketa

kepemilikan lahan PG Takalar seluas 2.989 M². Telah ada keputusan Pengadilan

Negeri Takalar dan saat ini Kartini Dg Caya melakukan upaya hukum banding di

Pengadilan Tinggi Makassar.

8. Kasus perdata antara PTPN XIV dengan H. Abdul Wahid, sengketa lahan HGU PG

Camming seluas 15 Ha, telah ada putusan Peninjauan Kembali (PK) dari Mahkamah

Agung dan PTPN XIV belum menjalankan putusan dimaksud.

Page 43: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

30

2.6. Sumber Daya Manusia Unit Usaha Aneka Tanaman

Posisi SDM Unit Usaha Aneka Tanaman Tahun 2018 sebagai berikut:

Tabel 16: Sumber Daya Manusia Unit Usaha Aneka Tanaman

(Orang)

Tambah Kurang Total

Dewan Komisaris & Direksi

● Dewan Komisaris 3 - - - 3

● Sekretaris Dewan Komisaris 1 - - - 1

● Direksi 3 - - - 3

7 - - - 7

Karyawan Tetap

● OJT - 43 43 - -

● Golongan IV 22 5 3 2 24

● Golongan III 83 44 17 27 110

● Golongan II 308 6 53 (47) 261

● Golongan I 1,004 - 61 (61) 943

1,417 98 177 (79) 1,338

Tenaga Tidak Tetap

● Honorarium 16 1 3 (2) 14

● Harian Lepas 472 - 60 (60) 412

● Perjanjian Kerja Waktu Tertentu 121 3 13 (10) 111

● Tenaga Musiman/Borongan 5 79 5 74 79

614 83 81 2 616

Jumlah 2,038 181 258 (77) 1,961

U R A I A NPosisi sd Des

2018

Posisi Awal

2017

Mutasi

Karyawan tetap berkurang sebanyak 177 orang.

Page 44: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

31

2.7. Investasi Unit Usaha Aneka Tanaman

Realisasi investasi Unit Usaha Aneka Tanaman Tahun 2018, sebagai berikut:

Investasi sebesar Rp 28,17 milyar dari RKAP sebesar Rp 261,05 milyar dan

dibanding realisasi Tahun 2017 sebesar Rp 27,18 milyar.

Tabel 17: Investasi Unit Usaha Aneka Tanaman

(Rp Juta)

1 2 3 4=2/1 5=2/3

1. Investasi Tanaman 219,890 17,800 11,841 8 150

2. Investasi Non Tanaman

● Aset Tak Berwujud 10,348 222 1,378 2 -

● T a n a h - - - - -

● Gedung & Penataran 5,335 303 1,336 6 -

● Mesin & Instalasi 14,493 9,544 8,539 66 112

● Jalan, Jembatan & Saluran Air 4,717 17 52 0 -

● Alat Pengangkutan & Pertanian 5,840 38 3,725 1 1

● Invent. Kantor / Rumah 424 250 307 59 81

Jumlah Invest. Non Tanaman 41,156 10,374 15,337 25 68

TOTAL INVESTASI 261,045 28,174 27,177 11 104

U R A I A N

Perbandingan

%

Realisasi

Tahun 2018 Tahun 2017

RKAP

Setahun Th.

2018

Realisasi investasi sampai dengan Tahun 2018 di bawah RKAP dipengaruhi oleh

keterbatasan dana.

Page 45: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

32

2.8. Laporan Keuangan Unit Usaha Aneka Tanaman

2.8.1. Laba/Rugi

Rugi setelah pajak Unit Usaha Aneka Tanaman Tahun 2018 sebesar Rp 78,50 milyar

sedangkan RKAP rugi sebesar Rp 2,85 milyar dan dibanding Tahun 2017 laba

sebesar Rp 1,08 milyar.

Tabel 18: Laba/(Rugi) Unit Usaha Aneka Tanaman(Rp Juta)

1 2 3 4=2/1 5=2/3

1 Penjualan 379.290 281.416 271.043 74 104

2 Harga Pokok Penjualan 326.495 265.586 252.900 81 105

52.795 15.831 18.142 30 87

3. Beban Usaha 55.645 94.331 17.058 170 553

(2.851) (78.501) 1.084 4 --

Laba / (Rugi)Kotor

Perbandingan

%U R A I A N

Realisasi

Tahun 2018 Tahun 2017

RKAP

Setahun Th.

2018

Laba / (Rugi) Setelah Pajak

Laba/(rugi) per unit usaha Aneka Tanaman sebagai berikut:

Tabel 19: Laba/(Rugi) Per Unit Usaha Aneka Tanaman (Rp Juta)

1 2 3 4=2/1 5=2/3

● Unit Usaha PKS Luwu 56.446 25.435 13.995 45 182

● Unit Usaha Kebun Keera-Maroangin 2.125 732 2.938 34 25

● Unit Usaha Kebun Malili 2.841 562 6.160 -- --

● Unit Usaha Kebun Asera-kolaka 1.000 (6.462) 8.780 -- --

● Unit Usaha Kebun Beteleme (514) (2.331) (1.007) 454 --

● Unit Usaha Kebun Awaya / T.Putih (13.235) (10.996) (14.743) 83 75

● Unit Usaha Kebun Mira 1 (1.039) (680) -- 153

● Unit Ternak Kabaru 945 1.073 735 114 146

● Kantor Direksi-Unit Non Ops (52.460) (85.475) (15.093) -- --

(2.851) (78.501) 1.084 -- 7.441

RKAP Setahun

Th. 2018U R A I A N

Perbandingan

%

Realisasi

Tahun 2018 Tahun 2017

Jumlah

Page 46: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

33

KINERJA UNIT USAHA GULA

Dalam rangka penyehatan PG Camming, PG Bone, dan PG Takalar khususnya dan

PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) umumnya, maka ketiga unit usaha gula

tersebut mulai musim tanam 2007/2008 dikerjasamakan dengan PT Rajawali

Nusantara Indonesia (Persero) dengan Perjanjian Kerjasama Pendanaan dan

Peningkatan Kinerja Pabrik Gula di Lingkungan PT Perkebunan Nusantara XIV

(Persero) No.139/S.PJ/RNI.01/X/07, XX-KONTRAK/X/07 tanggal 01 Oktober 2007.

Perjanjian tersebut telah diubah dengan Perubahan Pertama atas Perjanjian

Kerjasama Pendanaan dan Peningkatan Kinerja Pabrik Gula di Lingkungan PT

Perkebunan Nusantara XIV (Persero) No.139/S.PJ/RNI.01/X/07, XX-KONTRAK/X/07

tanggal 01 Oktober 2007 dengan No.73/S.Pj/RNI.01/IX/08, UT/KONT/2008.046

tanggal 4 September 2008.

Guna mengelola kerjasama tersebut dibentuk Badan Pengelola Pabrik Gula (BPPG)

yang anggotanya terdiri wakil-wakil dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)

dan PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero).

Kerjasama tersebut memperoleh dukungan pendanaan dari PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) melalui pemberian fasilitas kredit kepada

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dengan jaminan berupa aset PG

Camming, PG Takalar, persedian bibit, tanaman tebu dan hasil produksi gula.

Selanjutnya PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) meneruskan fasilitas kredit

dari BRI tersebut kepada PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) berdasarkan

Perjanjian Penerusan Kredit Modal Kerja Antara PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero) dengan PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) No.150.1/

S.Pj/RNI.01/X/07, UT/PERJ/III/08.018 tanggal 24 Oktober 2007 dan Perjanjian

Penerusan Kredit Modal Investasi Antara PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)

dengan PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) No.23/S.Pj/RNI.01/II/08 tanggal 6

Pebruari 2008.

Dalam perjalanannya, kinerja unit usaha gula tidak mencapai sasaran dan dalam

tahun 2009, kerjasama tersebut diperbaharui dengan keikutsertaan PT Perkebunan

Nusantara X (Persero) sebagaimana tertuang dalam surat Menteri Negara Badan

Usaha Milik Negara No.S-549/MBU/2009 tanggal 31 2009.

PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero), PT Perkebunan Nusantara X (Persero), dan

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) telah menandatangani Perjanjian Pokok

Pengelolaan Pabrik Gula milik PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) No

37/S.Pj/RNI.01/VIII/09, XX-KONTR/09.090, UT/PERJ/VIII/09.023 tertanggal

Page 47: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

34

27 Agustus 2009, yang dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian

pengelolaan sebagai berikut:

• Akta No. 37 tanggal 31 Mei II 2009 tentang Perjanjian Pengelolaan antara PT

Perkebunan Nusantara XIV (Persero) dengan PT Perkebunan Nusantara X

(Persero) untuk pengelolaan PG Camming dan PG Bone dari Ny. Grace Supena

Sundah, SH, Notaris di Jakarta.

• Perjanjian Pengelolaan Pabrik Gula Takalar antara PT Rajawali Nusantara

Indonesia (Persero) dengan PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) No.

39/S.Pj/RNI.01/II/2010, 004/PERJ/II/2010.003 tanggal 05 Bulan Agustus 2010.

Sesuai surat Menteri Negara BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham dengan

surat No.S-653/MBU/2011 tanggal 07 Mei II 2011 menetapkan pengelolaan PG

Bone, PG Camming dan PG Takalar kedepan dilakukan oleh perusahaan baru (new

company) yang didirikan secara bersama-sama antara PT Perkebunan Nusantara X

(Persero) dan PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero), dengan kepemilikan

mayoritas PT Perkebunan Nusantara X (Persero).

Sebagai tindak lanjut maka PT RNI (Persero) dan PTPN X (Persero) telah

menandatngani Perjanjian Transisi No.45/S.Pj/RNI.01/XII/2011 dan XX-

KONTR/11.083A tanggal 27 Mei 2011 untuk pengalihan pengelolaan PG Takalar

sampai dilaksanakannya novasi kredit BRI dari PT RNI (Persero) kepada PTPN X

(Persero).

PT RNI (Persero) dan PTPN X (Persero) melakukan serah terima pengelolaan PG

Takalar pada tanggal 16 Mei 2012.

Pada tanggal 23 Mei 2012 telah ditandatangani Perjanjian Pengalihan Pengelolaan

PG Takalar dari PT RNI (Persero) kepada PTPN X (Persero) antara PTPN XIV

(Persero) dengan PT RNI (Persero) dan PTPN X (Persero) No. RNI:

59/S.Pj/RNI.02/IV/2012; No. PTPN X: XX-KONTR/12.030. No. PTPN XIV:

03/PERJ/IV/2012.014 guna pengalihan novasi kredit BRI dan PT RNI (Persero)

kepada PTPN X (Persero).

Pada tanggal 23 Mei 2013 telah ditandatangani pula Perubahan dan Pernyataan

Kembali Perjanjian Pengelolaan PG Takalar No.PTPN X : XX-KONTR/12.031 dan No.

PTPN XIV: 03/PERJ/IV/2012.015 antara PTPN XIV (Persero) dalam rangka persiapan

proses Pengalihan Perjanjian Kredit BRI-RNI dan Perjanjian Penerusan Kredit RNI-

PTPN XIV kepada PTPN X, setelah ditandatangani Perjanjian Pengelolaan PG Takalar

ini maka Perjanjian Pengelolaan PG Takalar yang ditandatangani oleh dan antara

Page 48: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

35

RNI dengan PTPN XIV dan Perjanjian Transisi antara PT RNI dengan PTPN X menjadi

tidak berlaku lagi.

Pada tanggal 7 Mei 2013 ditandatangani Addendum Perjanjian Perubahan dan

Pernyataan Kembali Pengelolaan PG Takalar dan Addendum Perjanjian Pengelolaan

PG Bone & PG Camming nomor PTPN X: XX-KONTR/13.001.1 dan nomor PTPN XIV:

05/PERJ/2013.001 perihal perubahan pasal 3 (Sumber Daya Manusia) Perjanjian

Pengelolaan PG Takalar, PG Bone dan PG Camming selanjutnya mengenai Status

Karyawan, Hak dan Kewenangan PT Perkebunan Nusantara X (Persero) atas

Karyawan dan Teknis Pelaksanaan Hak dan Kewenangan PT Perkebunan Nusantara

X (Persero) atas Karyawan.

Sehubungan Penawaran Umum Obligasi PTPN X (Persero) Tahun 2013 untuk

mendanai kerjasama Pabrik Gula Bone, Camming dan Takalar dan pelunasan kredit

BRI sebesar Rp 275 milyar, maka pada tanggal 10 Mei 2013 telah ditandatangani

Addendum Perjanjian PTPN X (Persero) dan PTPN XIV (Persero) tentang Pengelolaan

PG Bone, PG Camming dan PG Takalar nomor: 011/00-N14/Perj/V/2013 dan nomor:

XX-KONTR/13.050.

Pada tahun 2014 ditandatangani perjanjian utang piutang dalam rangka kerja sama

pengelolaan Pabrik Gula antar PTPN XIV dan PTPN X dengan nomor kontrak XX-

KONTR/14.04 dan B.004/00.N14/PERJ/II/2014 tanggal 25 Triwulan I 2014. Isi

perjanjian antara lain menyangkut utang piutang, pembiayaan Pabrik Gula dan

Jaminan Aset Pabrik Gula.

Kerjasama pengelolaan Pabrik Gula sejak tahun 2008 sampai dengan Mei Tahun

2018 masih mengalami kerugian dengan akumulasi sebesar Rp 1,10 triliun dan utang

dana pengelolaan PG sebesar Rp 1,27 triliun.

Berdasarkan surat Deputi Bidang Usaha Industri Primer Nomor: S-67/D1.MBU/ 2014

tanggal 2 Bulan Agustus 2014, Direksi diminta untuk menyusun kajian komprehensif

tentang rencana spin off Pabrik Gula Bone, Pabrik Gula Camming dan Pabrik Gula

Takalar dengan bantuan konsultan independen PT Mandiri Sekuritas.

Sampai saat ini spin off Pabrik Gula Bone, Pabrik Gula Camming dan Pabrik Gula

Takalar sementara dalam proses.

Pada tanggal 17 Mei 2018 telah ditandatangan Perjanjian Terminasi Kerjasama

Pengelolaan Pabrik Gula Bone, Camming dan Takalar antara PT Perkebunan

Nusantara XIV dan PT Perkebunan Nusantara X Nomor XX-KONTR/18/103 dan

S.77/0.N14/PERJ/V/2018, sehingga terhitung mulai tanggal tersebut Pengelolaan

Pabrik Gula Bone, Camming dan Takalar dikembalikan ke PT Perkebunan Nusantara

XIV.

Page 49: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

36

2.9. Pemasaran Unit Usaha Gula

Capaian hasil penjualan Tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 20: Nilai Pejualan Unit Usaha Gula (Rp Juta)

1 2 3 4=21/1 5=2/3

● Gula 599,609 290,170 326,863 48 89

● Tetes 47,812 37,037 39,156 77 95

647,421 327,206 366,020 51 89

Perbandingan

%

Jumlah

U R A I A NRKAP Setahun

Th. 2018

Realisasi

Tahun 2018 Tahun 2017

Volume penjualan Tahun 2018 sebagai berikut:

Tabel 21: Volume Penjualan Unit Usaha Gula

1 2 3 4=21/1 5=2/3

● Gula Ton 63,117 30,655 32,923 49 93

● Tetes Ton 36,779 36,380 32,741 99 111

U R A I A N

PerbandinganRKAP

Setahun

Th. 2018

Realisasi

Tahun 2018 Tahun 2017 %

Harga jual gula/tetes Tahun 2018 dibandingkan RKAP tahun Tahun 2018 dan

realisasi Tahun 2017, rincian sebagai berikut:

Tabel 22: Harga Jual Unit Usaha Gula

(Rp.Kg)

1 3 4 5=3/1 7=3/4

● Gula 9,500 9,466 9,928 100 95

● Tetes 1,300 1,018 1,196 78 85

U R A I A N

RKAP

Setahun Th.

2018

Perbandingan

%

Realisasi

Tahun 2018 Tahun 2017

Page 50: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

37

2.10. Produksi Unit Usaha Gula

Pabrik gula baru memulai giling tanggal 23 Juni Tahun 2018, terlambat dari jadwal semula yaitu:

• PG Takalar mulai giling tanggal 23 Juni dari rencana semula tanggal 15 Mei 2018;

• PG Camming mulai giling tanggal 23 Agustus dari rencana semula tanggal 15 Juli 2018;

• PG Bone mulai giling tanggal 27 Agustus dari rencana 23 Juli 2018

Produksi gula Tahun 2018 sebanyak 42.243 ton atau 60% dari RKAP sebanyak 70.848 ton dan 100% terhadap realisasi Tahun 2017 sebanyak 42.433 ton sedangkan tetes sebanyak 28.867 ton atau 71% dari RKAP sebanyak 40.635 ton dan 95% terhadap realisasi Tahun 2017 sebanyak 30.295 ton..

Tabel 23: Produksi & Produktivitas Gula

1 2 3 4=2/1 5=2/3

Luas ditanamTanam

● Tebu Sendiri Ha 12,206 11,918 11,690 98 102

● Tebu Rakyat Ha 2,790 2,048 2,254 73 91

Ha 14,996 13,966 13,944 93 100

Tebu Digiling

● Tebu Sendiri Ha 12,206 11,352 11,520 93 99

● Tebu Rakyat Ha 2,790 1,833 2,192 66 84

Ton 14,996 13,185 13,712 88 96

Produksi Tebu Giling● Milik Sendiri Ton 749,687 487,229 520,493 65 94 ● Milik Petani Ton 138,315 88,458 99,848 64 89

Jumlah Ton 888,002 575,686 620,341 65 93

Produktivitas Tebu Ton/Ha 59.22 43.66 45.24 74 97

Rendemen Tebu % 7.96 6.96 6.53 87 107

Produksi Gula Stlh Bagi Hasil

● Milik Sendiri Ton 63,117 37,904 37,735 60 100

● Milik Petani Ton 7,731 4,339 4,698 56 92

Jumlah Ton 70,848 42,243 42,433 60 100

Tetes Stlh Bagi Hasil Ton

● Milik Sendiri Ton 36,779 26,361 27,357 72 96

● Milik Petani Ton 3,856 2,507 2,938 65 85

Jumlah Ton 40,635 28,867 30,295 71 95

Jumlah

Jumlah

U R A I A N Satuan Tahun 2018 Tahun 2017

RealisasiRKAP

Setahun Th.

2018

Perbandingan

%

Page 51: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

38

2.11. Sumber Daya Manusia Unit Usaha Gula

Posisi SDM unit usaha gula Tahun 2018 sebagai berikut:

Tabel 24: Sumber Daya Manusia Unit Usaha Gula (Orang)

Tambah Kurang Total

Staf PTPN X 17 - - - 17

Staf Pimpinan & Pelaksana

● Golongan IV 17 1 2 (1) 16

● Golongan III 86 19 14 5 91

● Golongan II 247 11 70 (59) 188

● Golongan I 313 - 27 (27) 286

663 31 113 (82) 581

Tenaga Tidak Tetap

● Honorarium 12 - - - 12

● Harian Lepas 133 300 4 296 429

● Kontrak Kerja Waktu Tertentu 491 45 304 (259) 232

● Tenaga Musiman 721 1,368 800 568 1,289

1,357 1,713 1,108 605 1,962

Jumlah 2,037 1,744 1,221 523 2,560

U R A I A NPosisi

Tahun 2018

Posisi Awal

2016

Mutasi

Karyawan tetap berkurang sebanyak 113 orang.

2.12. Investasi Unit Usaha Gula

Realisasi investasi Unit Usaha Gula Tahun 2018, sebagai berikut:

Tabel 25: Investasi Unit Usaha Gula (Rp Juta)

1 2 3 4=2/1 5=2/3

Investasi Non Tanaman

● Aset Tak Berwujud - 82 182 #DIV/0! 45

● Gedung & Penataran 4,880 135 159 3 85

● Mesin & instalasi 40,775 27,890 47,191 68 59

● Jalan, Jembatan & Saluran Air 7,722 - 1,380 - -

● Alat Pengangkutan & Pertanian 27,143 924 5,781 3 16

● Inventaris Kantor / Rumah 777 139 16 18 881

Jumlah Invest. Non Tanaman 81,296 29,171 54,709 36 53

U R A I A N

Perbandingan

%

Realisasi

Tahun

2018

Tahun

2017

RKAP

Setahun Th.

2018

Page 52: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

39

2.13. Laporan Keuangan Unit Usaha Gula

2.13.1. Laba/(Rugi)

Rugi setelah pajak Unit Usaha Gula Tahun 2018 sebesar Rp 175,17 milyar sedangkan

RKAP laba sebesar Rp 73,97 milyar dan realisasi Tahun 2017 rugi sebesar Rp 90,36

milyar, sebagai berikut:

Tabel 26: Laba/(Rugi) Unit Usaha Gula

(Rp Juta)

1 2 3 4=2/1 5=2/3

1 Penjualan 647.422 327.206 366.020 51 89

2 Harga Pokok Penjualan 490.895 367.310 341.369 75 108

Laba / (Rugi)Kotor 156.526 (40.104) 24.650 -- --

3. Beban Usaha 82.560 135.063 115.009 164 117

Laba / (Rugi) Setelah Pajak 73.966 (175.167) (90.358) -- 52

U R A I A N

RKAP Setahun

Th. 2018

Perbandingan

%

Realisasi

Tahun 2018 Tahun 2017

Tabel 27: Laba/(Rugi) Per Unit usaha Gula(Rp Juta)

1 2 3 4=2/1 5=2/3

● PG Bone 1.083 8.998 26.568 830 34

● PG Camming 47.980 (15.498) 15.752 -- --

● PG Takalar 24.902 (39.147) (20.162) -- 194

● Kudir PTPN X/BPPG - (129.519) (112.516) -- 115

73.966 (175.167) (90.358) -- 52 Jumlah

U R A I A N

Perbandingan

%

Realisasi

Tahun 2018 Tahun 2017

RKAP Setahun

Th. 2018

Page 53: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

40

K O R P O R A T

2.14. Laporan Keuangan

2.14.1. Laba/Rugi

Rugi komprehensif korporat Tahun 2018 sebesar Rp 92,18 milyar sedangkan RKAP

laba sebesar Rp 71,12 milyar dan realisasi Tahun 2017 rugi sebesar Rp 86,96 milyar,

sebagai berikut:

Tabel 28: Laba/(Rugi) Korporat

(Rp Juta)

1 2 3 4=2/1 5=2/3

1 Penjualan 1.026.711 608.623 637.062 59 96

2 Harga Pokok Penjualan 817.391 632.896 594.270 77 106

Laba / (Rugi)Kotor 209.321 (24.273) 42.793 -- --

3 Beban Usaha 138.206 229.394 132.067 166 174

Laba / (Rugi) Setelah Pajak 71.115 (253.667) (89.274) -- 35

4 Manfaat Pajak Tangguhan - - - -- --

Laba / (Rugi) Bersih 71.115 (253.667) (89.274) -- 35

Terdiri dari:

- Laba/(Rugi) Setelah Pajak Non Gula (2.851) (78.501) 1.084 4 --

- Laba/(Rugi) Setalah Pajak Gula 73.966 (175.167) (90.358) -- 52

5 Selisih Revaluasi Aset - 128.723 9.743 -- 13

6 Keuntungan/(Kerugian) Aktuarial - 32.763 (7.430) -- --

71.115 (92.181) (86.961) -- 94 Laba/rugi Komprehensif

Perbandingan

%

Realisasi

Tahun 2018 Tahun 2017U R A I A N

RKAP Setahun

Th. 2018

Page 54: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

41

2.14.2. Laporan Posisi Keuangan Korporat

Laporan Posisi Keuangan Per 31 Desember Tahun 2018, sebagai berikut:

Tabel 29: Laporan Posisi Keuangan Korporat

(Rp Juta)

Tahun 2018 Tahun 2017

1 2 3 4=2:1 5=2:3

A S E T

● Aset Lancar 285.636 585.502 501.103 205 117

● Aset Tidak Lancar 1.934.260 1.808.977 1.648.290 94 110

Jumlah Aset 2.219.896 2.394.479 2.149.393 108 111

LIABILITAS & EKUITAS

Liabilitas

● Kewajiban Jangka Pendek 953.499 995.829 621.712 104 160

● Kewajiban Jangka Panjang 1.356.333 1.848.020 1.884.871 136 98

Jumlah Liabilitas 2.309.831 2.843.848 2.506.582 123 113

Ekuitas

● Modal Disetor 235.000 235.001 235.000 100 100

● Cadangan Umum 30.591 30.591 30.591 100 100

● Saldo Laba (Rugi) (1.612.254) (1.818.690) (1.723.000) 89 95

● Laba (Rugi) Tahun Berjalan 71.115 (220.904) (96.141) -- 44

● Surplus Reval Aset Tanah 1.185.613 1.324.633 1.196.361 112 111

Jumlah Ekuitas (89.935) (449.370) (357.189) 20 79

2.219.896 2.394.479 2.149.393 108 111 Jumlah Liabilitas & Ekuitas

U R A I A N

RealisasiPerbandingan

%

RKAP 2017

Setahun

Page 55: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

42

2.15. Investasi Korporat

Realisasi investasi korporat Tahun 2018, sebagai berikut:

Tabel 30: Investasi Korporat(Rp Juta)

1 2 3 4=2/1 5=2/3

1. Investasi Tanaman 219,890 17,800 11,841 8 150 2. Investasi Non Tanaman

● Aktiva Tak Berwujud 10,348 304 1,560 3 - ● Gedung & Penataran 10,215 438 1,495 4 -

● Mesin & Instalasi 55,267 37,434 55,730 68 67

● Jalan, Jembatan & Saluran Air 12,439 17 1,432 0 1

● Alat Pengangkutan & Pertanian 32,982 962 9,506 3 10

● Invent. Kantor / Rumah 1,200 389 322 32 121

Jumlah Invest. Non Tanaman 122,452 39,545 70,046 32 56

TOTAL INVESTASI 342,341 57,345 81,887 17 70

Terdiri dari:

- Investasi Unit Usaha Aneka Tanaman 261,045 28,174 27,177 11 104

- Investasi Unit Usaha Gula 81,296 29,171 54,709 36 53

U R A I A N

Perbandingan

%

Realisasi

Tahun 2018 Tahun 2017

RKAP Setahun

Th. 2018

Page 56: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

43

2.16. Sumber Daya Manusia Korporat

Posisi SDM Tahun 2018, sebagai berikut:

Tabel 31: Sumber Daya Manusia Korporat

(Orang)

Tambah Kurang Total

Dewan Komisaris & Direksi

● Dewan Komisaris 3 - - - 3

● Sekretaris Dewan Komisaris 1 - - - 1

● Direksi 3 - - - 3

7 - 7

Staf PTPN X 17 - - - 17

Staf Pimpinan & Pelaksana

● OJT - 43 43 - -

● Golongan IV 39 6 5 1 40

● Golongan III 169 63 31 32 201

● Golongan II 555 17 123 (106) 449

● Golongan I 1,317 - 88 (88) 1,229

2,080 129 290 (161) 1,919

Tenaga Tidak Tetap

● Honorarium 28 1 3 (2) 26

● Harian Lepas 605 300 64 236 841

● Kontrak Kerja Waktu Tertentu 612 48 317 (269) 343

● Tenaga Musiman/Harian Lepas 726 1,447 805 642 1,368

1,971 1,796 1,189 607 2,578

Jumlah 4,075 1,925 1,479 446 4,521

Terdiri dari:

- Unit Usaha Aneka Tanaman 2,038 181 258 (77) 1,961

- Unit Usaha Gula 2,037 1,744 1,221 523 2,560

U R A I A NPosisi

Tahun 2018

Posisi Awal

2017

Mutasi

Page 57: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

44

2.17. Arus Kas Koporat

Realisasi arus kas korporat Tahun 2018, sebagai berikut:

Tabel 32: Arus Kas Korporat

Senin, 31 Desember 2018 Minggu, 31 Desember 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 608.624.626.929 641.143.240.854

Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (798.028.965.265) (789.354.168.409)

Pembayaran kas beban operasi dan lain-lain - -

Kas yang diperoleh dari operasi (189.404.338.336) (148.210.927.555)

Penerimaan kas lainnya 5.725.047.972 20.938.978.213

Penerimaan Bunga -

Penerimaan pajak 9.538.379.342 -

Pembayaran kas lainnya -

Pembayaran Pajak (12.525.074.723) (9.436.605.423)

Pembayaran bunga - -

Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi (186.665.985.745) (136.708.554.765)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Hasil dari penjualan aset tetap -

Kenaikan beban ditangguhkan -

Penambahan aset tetap (39.279.670.725) (70.045.678.858)

Penambahan tanaman perkebunan (17.800.037.763) (11.840.890.045)

Penempatan kas yang dibatasi penggunaannya - -

Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi (57.079.708.488) (81.886.568.903)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan dari pinjaman bank - 416.997.147.670

Penerimaan setoran modal - -

Penerimaan dari pihak berelasi 364.039.500.136 56.762.000.000

Pembayaran kepada pihak berelasi (104.348.650.136) (242.567.342.450)

Pembayaran utang bank (17.024.525.065) (2.272.695.745)

Kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan 242.666.324.935 228.919.109.475

(1.079.369.298) 10.323.985.806

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 37.270.465.378 26.946.479.572

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 36.191.096.080 37.270.465.378

KENAIKAN/PENURUNAN NETO KAS DAN SETARA KAS

Page 58: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

45

Tabel 33 : Key Performance Indicator

ASPEK FINANSIAL

1 Profitability Ratios

a. EBITDA to Sales Ratio 5,00 23,69 (10,69) (45,12) -

b. Net Profit to Total Assets Ratio 5,00 0,14 10,55 7.535,71 -

c. Net Profit Margin 5,00 0,95 41,50 4.368,42 -

d. Earning Quality 5,00 5.485,42 73,90 1,35 0,07

2 Coverage Ratios

a. Adjusted OCF to Current Liabilites Ratio 15,00 17,38 (18,74) (107,83) -

b. EBITDA to Interest Ratio 10,00 - (43,26) - -

3 Corporate Size Growth Ratios

a. Revenue Growth 7,50 32,82 (4,46) (13,59) -

b. Assets Growth 7,50 18,95 11,84 62,48 4,69

4 Cash-Generating Ratios:

a. Adjusted Cash Flow to Assets Ratio 5,00 7,46 (7,80) (104,56) -

b. Adjusted Cash Flow to Sales Ratio 10,00 52,03 (30,67) (58,95) -

Total Aspek Finansial 75,00 4,75

ASPEK OPERASIONAL

1 Production Growth - On Farm Level

a.Tandan Buah Segar (TBS) Sawit 2,00 (15,20) (8,07) 53,09 3,8

b.Karet 1,00 12,54 (3,59) (28,63) -

c. Net Profit MarginTeh Basah - - - - -

d. Earning Quality.Tebu 2,00 24,10 (7,20) (29,88) -

2 Production Growth - Ending Product

a.Crude Palm Oil (CPO) 2,00 21,75 34,71 159,59 3,2

b.Karet 1,00 12,54 (3,66) (29,19) -

c. Net Profit MarginTeh kering - - - - -

d. Earning Quality.Gula Kristal Putih (GKP) 2,00 36,41 0,45 1,24 0,02

3 Crop Fertilizing (Ton Pupuk TM+TBM)

a.Kelapa sawit 2,00 444,10 224,37 50,52 1,01

b.Tebu 2,00 7.461,80 8.671,00 116,21 2,32

c. Net Profit MarginKaret 1,00 14,24 13,29 93,33 0,93

d. Earning Quality.Teh - - - -

4 Plant Utilization Rate

a.PKS 2,00 107,01 108,90 101,77 2,04

b.Rubber factory 1,00 - - - 1,00

c. Net Profit MarginTea Factory - - - - -

d. Earning Quality.Sugar Mills 2,00 90,01 57,40 63,77 1,28

Total Aspek Operasional 20,00 15,56

ASPEK ADMINISTRASI

1 Ketepatan Penyampaian Laporan

a.Laporan Manajemen Audited 2017 1,00 28 Februari 2018 Tepat Waktu 1,00 1,00 b.RKAP 2018 1,00 16 Oktober 2017 Tepat Waktu 1,00 1,00 c. Net Profit MarginLaporan Lain (PMN) 1,00 - - - -

2 Efektivitas Penyaluran Pinjaman Kemitraan 1,00 - - - - 3 Kolektabilitas Pinjaman Kemitraan 1,00 - - - -

Total Aspek Administrasi 5,00 2,00

Total Seluruh 100,00 22,32

NILAI NO ASPEK & INDIKATOR BOBOT NILAI

RKAP 2018

NILAI

REAL 2018 CAPAIAN (%)

NILAINO ASPEK & INDIKATOR BOBOTNILAI

RKAP 2018

NILAI

REAL 2018CAPAIAN (%)

Page 59: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

46

Tabel 34 : Rasio Keuangan

RKAP REAL REAL % Real 2018 Thd

No. sat. 2018 2018 2017 RKAP REAL 2017

1 2 3 4 (1 : 2) 5 (1 : 3)

I Rasio Likuiditas

1. Cash Ratio % 5,58 3,63 5,98 65 61

2. Acid Test Ratio % 6,06 4,04 7,03 67 58

3. Current Ratio % 29,96 58,74 80,82 196 73

4. Net Working Capital to Sales % (65,05) (67,50) (18,75) 104 360

II Rasio Aktivitas

1. Inventory Turn Over kali 3,23 1,40 2,86 43 49

2. Receivable Turn Over kali 752,27 329,08 660,81 44 50

3. Collection Period hari 0,34 1,06 1,10 312 96

4. Current Assets Turn Over kali 3,59 1,04 1,27 29 82

5. Fixed Asset Turn Over kali 0,53 0,33 0,39 62 85

6. Total Asset Turn Over kali 46,25 25,42 29,76 55 85

7. Sales to Net Working Capital kali (1,54) (1,48) (5,33) 96 28

III Rasio Leverage

1. Debt to Total Assets % 104,05 118,77 118,62 114 100

2. Time Interest Earned % 181,44 (68,66) 30,98 (38) (222)

IV Rasio Solvabilitas

1. Solvabilitas % 96,11 84,20 84,30 88 100

2. Debt to Equity Ratio % (2.568,34) (632,85) (637,09) 25 99

V Rasio Rentabilitas

1. Gross Profit Margin % 20,39 (3,99) 7,26 (20) (55)

2. EBITDA Margin % 19,69 (10,87) 10,13 (55) (107)

3. Base Cost Productivity % 84,22 114,67 100,21 136 114

4. Net Profit Margin % 6,93 (41,68) (12,21) (602) 341

5. Net Return on Investment % 3,20 (10,59) (3,63) (331) 292

6. Return On Capital Employed % 7,14 (4,31) 1,63 (60) (264)

7. Net Return on Equity % (79,07) 56,45 19,52 (71) 289

I N D I K A T O R

Page 60: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab II Kinerja Perusahaan

47

Tabel 35 : Tingkat Kesehatan Perusahaan

% Real 2018 Thd

RKAPREAL

2017

I ASPEK KEUANGAN

1 Return On Equity (ROE) 0,00 0,00 0,00 - -

2 Return On Investment (ROI) 9,00 0,00 1,00 - -

3 Cash Ratio 2,00 0,00 1,00 - -

4 Current Ratio 0,00 0,00 0,00 - -

5 Collection Period 5,00 5,00 5,00 100 100

6 Perputaran Persediaan 5,00 0,00 2,40 - -

7 Perputaran Total Assets 2,50 1,50 2,00 60 75

8 Rasio Modal Sendiri thd. Total Aset 0,00 0,00 0,00 - -

Jumlah I 23,50 6,50 11,40 28 57

II ASPEK OPERASIONAL

1 Produktivitas per hektar

• T e b u 5,00 2,50 4,00 50 63

• TBS 5,00 2,50 4,00 50 63

Sub Jumlah 10,00 5,00 8,00 50 63

2 Rendemen

• Tebu 2,50 2,00 2,00 80 100

• TBS 2,50 2,00 2,00 80 100

Sub Jumlah 5,00 4,00 4,00 80 100

Jumlah II 15,00 9,00 12,00 60 75

III ASPEK ADMINISTRASI

1 Laporan Tahunan 3,00 3,00 3,00 100 100

2 Rancangan RKAP 3,00 3,00 3,00 100 100

3 Laporan Periodik 3,00 3,00 3,00 100 100

4 Kinerja PKBL

• Efektivitas Penyaluran Dana 0,00 3,00 0,00 - -

• Tkt.Kolektibil.Penyaluran Pinjaman 0,00 3,00 0,00 - -

Jumlah III 9,00 15,00 9,00 167 167

Jumlah I+II+III 47,50 30,50 32,40 64 94

BB B B

Kurang Sehat Kurang Sehat Kurang Sehat

I N D I K A T O R

TINGKAT KESEHATAN

RKAP 2018 REAL 2018 REAL 2017

~~oOo~~

Page 61: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab III Kerjasama dan Anak Perusahaan

48

BAB III

KERJASAMA DAN ANAK PERUSAHAAN

3.1. Anak Perusahaan

Anak Perusahaan PT Perkebunan Nusantara XIV adalah PT Industri Gula

Tinanggea (PT IGT). Modal ditempatkan PT IGT sebesar Rp 25.000.000.000,- dan

telah disetor sebesar Rp 13.912.000.000,-. Kepemilikan saham 100% oleh PTPN

XIV berasal dari hibah anggota konsorsium PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI

sesuai surat Menteri BUMN Nomor S-533/M-MBU/2002 tanggal 9 Agustus 2002 dan

Akte Nomor 34 tanggal 31 Maret 2003 dari Notaris Lola Rosalina, SH tentang

Pernyataan Keputusan Rapat PT Industri Gula Tinanggea. Perkembangan PT IGT

tidak sesuai harapan sehingga Direksi PTPN XIV Selaku Pemegang Saham PT IGT

dalam RUPS tanggal 16 Juni 2004 menyatakan membeku-operasikan kegiatan PT

IGT. Aset PT Industri Gula Tinanggea (IGT) sejumlah Rp 5.839.694.433,- terdiri

dari:

• Tanah Rp 5.839.694.316,- • Gedung/Invetaris Kantor Rumah Rp 131.381.588,- • Jalan, Jembatan & Saluran Air Rp 1.330.994.105,- • Alat Pengangkutan/Pertanian Rp 94.670.454,- • Akumulasi Penyusutan (Rp 1.557.046.030,-) + • Jumlah Rp 5.839.694.433,-

Aset tersebut saat ini berada dibawah pengawasan Unit Kebun Asera.

3.2. Perusahaan Asosiasi

3.2.1. PT Sinergi Perkebunan Nusantara (PT SPN)

PT SPN merupakan perusahaan patungan kerjasama antara PT Perkebunan

Nusantara XIV (Persero) dengan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)

berdasarkan Perjanjian Usaha Patungan Nomor 04.09/S.Perj-UP/03/XII/2011 dan

03/PERJ/XII/2011.046 tanggal 8 Desember 201 1. Akta pendirian PT SPN No.12

tanggal 14 April 2011 dibuat dihadapan Sri Ismiyati, SH Notaris Jakarta Utara dan

telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU-

03387.AH.01.01 tahun 2012 tanggal 19 Januari 2012.

Kerjasama dilakukan dalam rangka merehabilitasi, membangun dan mengelola

kebun kelapa sawit di areal Kebun Tomata PTPN XIV (Persero) dengan sertifikat

HGU seluas ± 15.584 hektar. PT SPN juga merencanakan membangun dan

Page 62: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab III Kerjasama dan Anak Perusahaan

49

mengoperasionalkan Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) yang berlokasi di Kebun

Tomata Kabupaten Morowali, Propinsi Sulawesi Tengah.

Berdasarkan Perjanjian Usaha Patungan dan Akta Pendirian PT SPN, Modal Dasar

Perseroan berjumlah Rp 700.000.000.000,- yang terbagi atas 700.000 lembar

Saham Biasa atas nama dengan nilai nominal tiap saham adalah sebesar Rp

1.000.000,-

Pada saat pendirian perseroan, modal saham ditempatkan dan disetor penuh PTPN

IV (Persero) dan PTPN XIV (Persero) sebanyak 237.370 lembar saham dengan nilai

Rp 237.370.000.000,-, terbagi sebagai berikut:

1. PTPN IV (Persero) menyetor modal sebesar Rp 140.000.000.000,- atau

sebanyak 140.000 lembar saham dalam bentuk tunai.

2. PTPN XIV (Persero) menyetor modal sebesar Rp 97.370.000.000,- atau

sebanyak 97.370 lembar saham dalam bentuk non tunai berupa Kebun Tomata

seluas 14.254,63 hektar dan tanaman di atasnya serta aset lainnya sesuai

laporan hasil penilaian KJPP Syukrial, Setiawan dan Rekan File

No.Esesco.Mdn.App.11.07.005 tanggal 21 Juli 2011.

Pada tanggal 20 Nopember 2012 PTPN XIV (Persero) melepas saham sebanyak

29.200 lembar @ Rp 1.000.000,- atau senilai Rp 29.200.000.000,- kepada PTPN IV

(Persero), sehingga setoran saham menjadi sebagai berikut:

• PTPN IV (Persero) 169.200 lembar @ Rp 1.000.000,- Rp 169.200.000.000 71%• PTPN XIV (Persero) 68.170 lembar @ Rp 1.000.000,- Rp 68.170.000.000 29%

237.370 Rp 237.370.000.000 100%

3.2.2. PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN)

Berdasarkan surat Menteri Negara BUMN Nomor S-500/MBU/2011 tanggal

28 September 2011 tentang Penambahan Penyertan Modal pada PT Kharisma

Pemasaran Bersama Nusantara yang berasal dari konversi aset milik PTPN I

sampai dengan PTPN XIV antara lain menetapkan tambahan penyertaan modal

saham PTPN XIV yang semula sebesar Rp 1.000.000.000,- menjadi Rp

5.883.297.513,- secara inbreng pada PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara.

3.2.3. PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN)

Berdasarkan Akta Nomor 01 tanggal 2 November 2009 dari Notaris Hasbullah

Abdul Rasyid, SH, M.Kn tentang Anggaran Dasar PT. Riset Perkebunan Nusantara

(RPN) dinyatakan bahwa pemegang saham PTPN I sampai dengan PTPN XIV

(Persero) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) masing-masing menyetor

Page 63: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab III Kerjasama dan Anak Perusahaan

50

modal 50 (lima puluh) lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp.1.000.000,-

per lembar saham. Dengan demikian kepemilikan saham PTPN XIV (Persero)

sebesar 6,7%.

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat No. 3 Asosiasi Penelitian Perkebunan

Indonesia (APPI) yang disahkan oleh Notaris Mina NG, SH. tanggal 12 Maret

2010,PT RPN merupakan transformasi dari Lembaga Riset Perkebunan Indonesia

(LRPI). Transformasi LRPI mendapat dukungan dari Menteri Pertanian dengan

Surat Nomor 199/TU.210/ M/9/2009 tanggal 7 September 2009 dan Surat Menteri

Negara Badan Usaha Milik Negara no.S-73/MBU/2009 tanggal 3 September 2009.

Dengan berakhirnya tugas dan fungsi APPI dalam mengelola LRPI, segala hak dan

kewajiban APPI dan LRPI beralih kepada PT RPN.

~~o0o~~

Page 64: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab IV Tindak Lanjut Temuan Audit & RUPS

51

BAB IV

TINDAK LANJUT TEMUAN AUDIT & RUPS

4.1. Tindak Lanjut Arahan RUPS Laporan Tahunan Tahun Buku 2017

I. Tindak lanjut Arahan Rapat Umum Pemegang Saham tentang Pengesahan

Laporan Keuangan Tahun 2017 Berdasarkan Berita Acara RUPS tentang

Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Buku 2017 Nomor 08 Tanggal 28 Mei tahun

2018 sebagai berikut:

No Arahan RUPS Tindak Lanjut

1 Penerapan National Pooling, Cash Pooling, Integreted Reward & Punishment System, Integreted Marketing, integreted Procurement sesui dengan program PT Perkebunan Nusantara III (Persero) selaku Perusahaan Induk.

Penerapan National Cash

Poolling telah diinisasi

bekerjasama dengan Bank

BUMN;

Integretes Procurement melalui

sistem yang dibangun untuk

PTPN Grup telah diterapkan

sejak akhir tahun 2016;

2 Disiplin dalam mengikuti program resktrukturisasi korporasi secara terintegrasi, terutama dalam eksekusi atas program Operating Excellence.

Program restrukrurisasi

menyeluruh, baik dari sisi On

Farm, Off Farm, suport system

maupun non core telah disusun

dan dilaksanakan secara bertahap

3 Optimalisasi maintenance program pada waktu Off Season perbaikan kualitas gula.

Dalam rangka perbaikan kualitas

gula diupayakan untuk melakukan

reproses terhadap produk gula

yang kualitasnya non SNI.

4 Spin Off Pabrik Gula agar dilaksanakan sesuai dengan timeline yang telah ditetapkan.

Pelaksaan Spin Off Pabrik Gula

telah dilaksanakan dengan

timeline yang telah ditetapkan,

sampai dengan saat ini Direksi

telah membentuk Anak

Page 65: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab IV Tindak Lanjut Temuan Audit & RUPS

52

Perusahaan yang akan mengelola

Pabrik Gula Bone, Camming dan

Takalar (PG BCT) berdasarkan

Akta Pendirian Nomor 09 tanggal

19 Maret 2018 dengan nama PT

Berkah Cenning Tebu dan akan

melakukan spint Off sebagian

Aset, Liabilitas dan Ekuitas PG BCT

kedalam PT Berkah Cenning Tebu

yang masih dalam proses.

5 Pencarian mitra strategi untuk PG BCT dilaksanakan secara intensif

Saat ini proses pencarian mitra

strategis sudah sampai pada

tahapan beauty contest.

6 Mingkatkan efektifias pengelolaan modal kerja (kas/Bank, Piutang & Persediaan).

Modal Kerja (Kas/Bank,Piutang &

Persediaan) dikelola secara efektif

sehingga mampu memenuhi

kebutuhan operasional.

7 Peningkatan produk melalui penggunaan/penggatian varietas yang unggul.

Mengoptimalkan pemanfaat

Risbang (Riset dan

Pengembangan) yang ada di PG

BCT untuk melakukan pemilihan

varietas dengan hasil yang palin

optimal.

8 Implementasi E Farming sebagai alat untuk pengendalian operasi/produksi.

Impementasi E Farming sudah

selesai dan sudah Go Live pada

awal September 2018 untu PG

BCT.

9 Penerapan kebijakan pemupukan secara baik dalam segi simplifikasi formula maupun proses pengadaannya yang terintegrasi termasuk merujuk kepada sinergitas BUMN.

Menajemen telah melakukan

pemupukan sesuai dengan

standar/anjuran terhadap dosis

dan ketepatan waktu sesuai

rekomendasi Pusat Peneltian

Kelapa (PPKS) medan.

10 Pengadaan barang dilakukan secara hati-hati sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan sesuai dengan prinsip GCG.

Pengadaan barang dan jasa

dilakukan sesuai dengan

ketentuan/SOP yang telah

ditetapkan baik oleh Holding

maupun internal PTPN XIV.

Page 66: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab IV Tindak Lanjut Temuan Audit & RUPS

53

11 Perusahaan agar dapat menyusun rencana invetasi (RKAP) secara lebih cermat dengan mempertimbangkan kondisi yang ada (realistis).

Rencan Invetasi telah disusun

secara cermat dengan

mempertimbangan kondisi yang

ada, seperti kemapuan cash flow

dan ketersediaan sumber

pendanaan.

12 Memperhatikan kondisi perumahaan dinas karyawan.

Dalam RKAP 2018, anggaran

untuk perbaikan rumah dinas

sangat porsinya tidak begitu besar

namun tetap dilakukan untuk

kondisi yang sifatnya mendesak.

Pada RKAP tahun 2019 telah

dianggarkan perbaikan rumah

dinas sebanyak 40% rumah yang

ada.

13 Benchmark pada Best Practice di PTPN Champion masing-masing komoditi dalam rangka pengendalian biaya.

Secara berkesinambunga PTPN

XIV mengirim karyawan untuk

melakukan study banding di PTPN

lainnya yang ada di Sumatera

yang diyakini memiliki sistem yang

lebih bagus.

14 Berkomitmen menjalankan dan melaksanakan implementasi ERP (SAP) dan surrounding system sebagai satu-satunya adal terintegrasi dari Front End hinggak Banck End Enabler proses bisnis inti perkebunan.

Go live Implentasi ERP (SAP)

Modul FICO telah dilakukan sejak

awal tahun 2018 dan sampai

dengan saat PTPN XIV dalam

persiapan Implementasi ERP

(SAP) All Modul dengan

menambahkan Modul pendukung

sebagai alat/sistem integrasi

dalam proses bisnis PTPN XIV.

15 Mendukung dan siap menjalankan penyempurnaan Enhencement e-procurement saat ini menjalankan integrated procurement system (IPS).

Terkait dengan penerapan E-

procurement, PTPN XIV selalu

siap menerapkan fitur-fitur baru

yang ditambahkan pada sistem

tersebut oleh Holding.

Page 67: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab IV Tindak Lanjut Temuan Audit & RUPS

54

16 Mematuhi dan menjalankan arahan kebijakan IT PTPN Grup dalam menyediakan layanan IT menuju tata kelola IT pada tingkat Mature tertinggi.

Kebijakan IT PTPN Grup yang

dituangkan dalam master plan TI

tahun 2018 – 2023 akan

diturunkan menjadi program kerja

PTPN XIV dalam rangak menuju

Tata Kelola IT dengan tingkat

maturiti 4,0.

17

Perusahaan agar dapat segera menyusun RJPP yang diselaraskan dengan renaca pengembangan PTPN Holding.

Penyusunan RJPP tahun 2018 –

2023 saat ini pada tahap

penetapan Angka Dasar, Visi &

Misi dan Tujuan Perusahaan 5

tahun kedepan.

18 Direksi agar mindaklanjuti dan menyelesaian secara tuntas terhadap setiap temuan, catata serta saran/rekomendasi baik dari auditor eksternal (Kantor Akuntan Publik atau KAP, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan/BPKP, dan Badan Pemeriksa Keuangan RI/BPK-RI termasuk Instansi pengawasan berwenang lainnya) maupun auditor internal Perseroan yang belum dinyatakan selesai ditindaklanjuti. Progres tindaklanjut penyelesaian temuan-temuan dimaksud agar dibahas secara komprehensif dengan Dewan Komisaris dan disampaikan tertulis secara berkala kepada Pemegang Saham

Temuan-temuan dan

rekomendasi dari auditor/Kantor

akuntantan Publik (KAP) telah

ditindaklanjuti dan diselesaikan

secara berkala dan akan

dilaporkan pada akhir tahun

didalam Laporan Manajemen

Tahunan kepeda Pemegang

Saham.

19 Direksi agar senantiasa menjaga konsistensi dalam melakukan monitoring dan updeting data pada 5 (lima) portal BUMN, yakni Portal Financial Information System, Porta Aset, Portal SDM, Porta PKBL dan Portal Publik. Progres pemutahiran data dalam

Penyampaian data, laporan dan

dokumen Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) secara elektronik

telah dilakukan melalui portal-

portal BUMN.

Page 68: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab IV Tindak Lanjut Temuan Audit & RUPS

55

portal tersebut agar dilaporkan dalam Laporan Manajemn Triwulan dan Laporan Tahunan.

20 Direksi agar mindaklanjuti hal-hal yang menjadi rekomendasi dari Dewan Komisaris PTPN XIV sesuai surat yang disampaikan.

Direksi selalu mindaklanjuti hal-

hal yang direkomendasi oleh

Dewan Komisaris baik

disampaikan melalui surat

maupun disampaikan dalam

rapat-rapat gabungan.

21 Direksi dan Dewan Komisaris perlu memastikan agar penyelesaian Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2018 dapat terealisasi sesuai dengan jadwal yang ditetepkan, paling lambat tanggal 28 Februari 2019.

Dalam rangka memastikan bahwa

General Audit Tahun Buku 2018

selesai pada tanggal 28 Februari

2018, KAP yang ditunjuk melalui

Holding bersama tim PTPN XIV

telah membuat timeline dan

strategi pelaksanaan Audit.

Kick Off Meeting telah

dilaksanakan pada tanggal 24

September 2018 dan saat

sebanyak 5 orang Auditor sudah

berada di PTPN XIV.

Page 69: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab IV Tindak Lanjut Temuan Audit & RUPS

56

II. Tindak Lanjut Arahan Rapat Umum Pemegang Saham tentang Persetujuan

Rencana Kerja Anggaran Peruhsaan (RKAP) Tahun 2018 berdasarkan Berita

Acara Rapat Umum Pemegang Saham Nomor: 19 Tanggal 01 Janurai 2018

sebagai berikut:

No Arahan RUPS Tindak Lanjut

1 Rencana Kerja dan Anggaran Perususahaan atau RKAP yang disahkan ini merupakan pedoman bagi Direksi dalam menjalankan kegiatan usaha tahun 2018. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan atau RKAP tersebut agar dirinci menjadi target perbulan dan cashcading keseluruh jajaran Perusahaan. Dewam komisaris agar melaporkan hasil rincian dan cashcading maksud kepada Pemegang Sahan dalam Triwulan 1 Tahun 2018

RKAP yang telah disahkan telah

dijadikan pedoman dalam

menjalankan kegiatan usaha

tahun 2018;

RKAP telah dibreakdown

perbulan dan Triwulanan serta

diturunkan kesuluruh Unit

Usaha;

2 Mengupayakan peningkatan pendapatan dan pengendalian biaya disemua lini usaha atau cost efectiveness program guna mewujudkan pengelolaan Perusahan yang semakin efektif dan efisien.

Manajemen senantiasa berupaya

meningkatkan pendapatan melalui

pencapaian produksi dan

pemilihan skema penjualan yang

tepat serta melakukan efisiensi

melalui skema pembiayaan pada

skala prioritas.

3 Menindaklanjuti dan menyelesaikan temuan-temuan serta rekomendasi hasil pemeriksaaan oleh auditor internal maupun eksternal. Temuan-temuan tersebut agar tidak terulang kembali dikemudian hari.

Temuan-temuan dan rekomendasi

KAP telah ditindaklanjuti dan

diselesaikan secara berkala dan

akan dilaporkan pada akhir tahun.

Page 70: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab IV Tindak Lanjut Temuan Audit & RUPS

57

4 Melakukan penataan dan program peningkatan kompetensi human capital baik di induk maupun di anak-anak perusahaan secara berkesinambungan guna meningkatkan produktivitas perusahaan

Manajemen telah berupaya

ditengah keterbatasan untuk

melaksanakan pelatihan & training

guna meningkatkan kompetensi

karyawan. Manajemen juga telah

melakukan rekrutmen karyawan

pimpinan sebanyak 43 orang

dalam rangka memenuhi

kebutuhan SDM.

5 Memperkuat fungsi satuan pengawasan internal atau SPI dan manajemen risiko perusahaan dalam rangka early warning system. Selanjutnya Dewan Komisaris agar melakukan evaluasi atas efektivitas peran Satuan Pengawas Intern (SPI) dan Manajemen Risiko serta melaporkan hasilnya kepada Pemegang Saham.

Penguatan fungsi Satuan

Pengawasan Intern (SPI) dan

Manajemen Risiko Perusahaan

masih dalam proses.

6 Menyampaikan data, laporan dan dokumen Badan Usaha Milik Negara (BUMN secara elektronik sebagai ketentuan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor: PER-18/MBU/10/2014 dan Surat Edaran Menteri (BUMN) Nomor: SE-03/MBU/06/2015

Penyampaian data, laporan dan

dokumen Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) secara elektronik

dilakukan melalui Portal Silaba

BUMN per Triwulan.

7 Dalam rangka mendukung pembangunan Integrated Talent Management System (ITMS) Direksi Agar:

a. Menyelenggarakan talent management system segaligus menyiapkan talenta perusahaan masuk kedalam talent pool di Kementeriaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN);

b. Menyediakan talent pool minimal sejumlah 20% dari talent perseroan terbatas PT Perkebunan Nusantara XIV;

Penyelengaraan Talent

Management System atau Talent

Pool termasuk penyiapan kandidat

calon Direksi PTPN XIV di lakukan

melalui PT Perkebunan Nusantara

III (Persero) selaku Induk Holding

Perkebunan Nusantara.

Page 71: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab IV Tindak Lanjut Temuan Audit & RUPS

58

c. Menyiapkan kandidat calon Direksi dari talent perseroan terbatas PT Perkebunan Nusantara XIV sejumlah 3 suksesor per posisi Direksi.

8 Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan menyusun langkah-langkah penyelesaian permasalahan lahan milik Perseroan Terbatas PT Perkebunan Nusatara XIV, baik yang berstatus Hak Guna Usaha maupun eks Hak Guna Usaha

Secara intens melakukan

koordinasi dengan Pemerintah

dan BPN terkait proses

pengurusan pembaharuan HGU

baik ditingkat Pusat maupun

Daerah, juga bekerjasama dengan

aparat keamanan untuk

pengamanan lahan.

9 Memaksimalkan pelaksanaan tanaman ulang dengan mengawal setiap tahapan pekerjaan step by step dan mempertimbangkan aspek teknis keuangan, legalitas dan kajian risiko.

Pelaksanaan replanting kelapa

sawit hingga akhir Triwulan III

sudah terealisasi seluas 779 ha

dari rencana seluas 3.620 ha

dengan pengawalan pada setiap

tahapan aktivitas pekerjaan.

11 Mengoptimalkan pencapaian produktivitas tanaman sesuai standar pusat penelitian melalui pemupukan sesuai rekomendasi, pemeliharaan sesuai rotasi dan efektivitas panen/sadap/tebang melalui pemanfaatan teknologi dan optimalisais seluru sumber daya serta peningkatan pengamanan dan manajemen risiko terhadap produksi dan seluruh aset Perusahaan.

Dalam rangak peningkatan

produktivitas menajemen telah

melakukan pemupukan sesuai

dengan anjuran dosis dan

ketepatan waktu sesuai

rekomendasi Pusat Peneltian

Kelapa (PPKS) medan serta

mengaplikasikan bahan organik

berupa tandan kosong kelapa

sawit di PKS Luwu dan Kebun

Malili, memperbaiki teknis panen

dan infrastruktur jalan, penekanan

biaya dengan melakukan

penyiangan, gawangan, bokoran

dan hampar tankos oleh seluruh

karyawan dan unit usaha.

12 Memasitkan pemeliharaan pabrik dilaksanakan secara prediktif, preventif dan terjadwal untuk meminimalisir

Pemeliharaan pabrik telah disusun

program, dan telah dilakukan

Page 72: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab IV Tindak Lanjut Temuan Audit & RUPS

59

stagnasi pabrik dan selesaikan sebelum panen puncak masa giling.

prediktif, preventif maintenance

baik melalui investasi maupun

eksploitasi, namun masih terdapat

breakdown maintenance baik

karena faktor ketelitian

pengawasan operasional maupun

karena keterlambatan proses

pengadaan bahan dan barang

13 Dalam rangak pengomtimalisasian kapasitas terpakai Pabrik diharapkan Perseroan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) mampu melakukan pembelian bahan baku dari pihak ketiga dengan harga yang kompetitif dan berorientasi kepada profit.

Optimalisasi kapasitas pabrik

sementara berjalan, dan progress

pekerjaan optimalisasi telah

mencapai 80 % pada bulan

September 2018 (diantaranya

menunggu proses rekondisi boiler

no.2 PKS Luwu). Kapasitas olah

sudah nampak peningkatan, dan

kapasitas harian bahkan sudah

dapat mencapai > 700 ton/hari

(diatas kapasitas terpasang 600

ton/hari) dan berdasarkan sasaran

TBS diolah sd September 2018

telah melampaui 10 % di atas

RKAP bulan September 2018

14 Direksi diminta untuk melakukan upaya-upaya peningkatan atau menjaga standarisasi kualitas produk sesuai dengan persyaratan SNI dan standar yang diterima oleh pasar secara konsisten.

Upaya peningkatan standarisasi

kualitas produk sesuai dengan

sasaran SNI maupun norma yang

ditetapkan terus diupayakan selain

meningkatkan kualitas bahan baku

melalui pengetatan sortasi, juga

dilakukan pemasangan ARI untuk

pabrik gula. Dan pada tahun 2018

dilakukan kerjasama dengan PT

Sucofindo pemeriksaan SNI GKP

sesuai arahan Holding, maupun

kerjasama dengan lembaga

terakreditasi lainnya untuk

menjaga mutu produk maupun

baku mutu lingkungan hidup.

Page 73: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab IV Tindak Lanjut Temuan Audit & RUPS

60

Selain itu mulai diterapkan SIMPG

yang juga menjadi salah satu

pengawalan kualitas bahan baku,

dan disisi upaya peningkatan

monitoring operasional proses

pabrik, telah mulai

dilengkapi/distandarkan indikator

indikator proses (termometer,

manometer, vibrasi meter, dll) dan

pemasangan scada monitoring

system secara bertahap

15 Perseroan Terbatas PT Perkebunan Nusantara PTPN gula berbasis Tebu Rakyat (TR) agar melakukan konsolidasi bersama untuk menentukan awal giling dengan mempertimbangkan faktir on farm (kualitas dan Kuantitas Bahan Baku) dan off farm (kesepian dan efisiensi pabrik). Keputusan giling tidak hanya sekedar pencapaian jumlah tebu sebanyak-banyaknya namun lebih dari pada itu untuk optimalisasi potensi bahan baku tebu yang ada sehingga pendapatan petani meningkat dan tercapainya sasaran sesuai Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).

Penentuan awal giling dilakukan

berdasarkan hasil analisa

rendemen pendahuluan baik tebu

sendiri maupun tebu rakyat.

Dalam pelaksanaannya awal giling

tidak dapat dilakukan sesuai

rencana awal karena adanya

keterlambatan persiapan pabrik.

16 Dalam hal membangun kepercayaan animo dan edukasi petani tebu, agar Direksi melakukan sosialisasi program giling tahun 2018 termasuk rencana penataan ulang pabrik gula.

Untuk membangun kepercayaan

dan edukasi petani tebu,

sementara dilakukan pemasangan

ARI yang akan diawasi

operasionalnya oleh PT Sucofindo.

Selain itu dilakukan komunikasi

dan koordinasi melalui APTR

17 Melaksanakan program-program restrukturisasi yang telah dilaksanakan sesuai dengan schedule agar target-

Pelaksanaan program

restrukturisasi belum sepenuhnya

dilaksanakan sesuai dengan

Page 74: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab IV Tindak Lanjut Temuan Audit & RUPS

61

target keuangan dan operasional dapat dipenuhi.

jadwal sehubungan dengan

adanya kendala-kendala dalam

pelaksanaannya.

18 Direksi Perseroan Terbatas (PT Perkebunan Nusatara XIV agar mengakselerasi pembentukan anak perusahaan yang akan mengelola Pabrik Gula Bone, Camming dan Takalar, apabila pembentukan anak perusahaan dimksud berdamapak signifikan terhadap target-target tahun 2018. Maka Direksi Perseroan Terbatas PT Perkebunan Nusnatara XIV agar mengajukan Revisi Rencana Kerja Anggaran Perusahaan kepada Pemegang Saham setelah terlebih dahulu mendapatkan rekomendasi dari Dewan Komisaris.

Direksi telah membentuk Anak

Perusahaan yang akan mengelola

Pabrik Gula Bone, Camming dan

Takalar (PG BCT) berdasarkan

Akta Pendirian 09 tanggal 19

Maret 2018 dengan nama PT

Berkah Cenning Tebu.

Langkah selanjutnya akan

dilakukan spint Off sebagian Aset,

Liabilitas dan Ekuitas PG BCT

kedalam PT Berkah Cenning Tebu

yang masih dalam proses.

19 Direksi Perseroan Terbatas PT Perkebunan Nusantara XIV agar berusaha mastikan pemenuhan kebutuhan investasi dan operasional Pabrik Gul Bone, Camming, Takalar dapat terpenuhi tepat waktu sesuai Rencana Kerja Anggaran Perusahaan 2018 sehingga dapat diraih kinerja Pabrik Gula yang optimal.

Terhitung mulai tanggal 17 Mei

2018, pengelolaan PG BCT telah

dikembalikan sepenuhnya ke

PTPN XIV.

Guna memenuhi kebutuhan

operasional giling tahun 2018,

Direksi telah mengupayakan dan

sudah terealisasi pinjaman dari

PTPN III (Persero).

20 Direksi Perseroan Terbatas PT Perkebunan Nusantara XIV agar memanfaatkan seluruh aset yang dimiliki untuk dapat menghasilkan nilai tambah bagi Perusahaan.

Berbagai bentuk inisiatif strategi

pemanfaatan aset telah dilakukan

antara lain menjajaki

kemungkinan kerjasama dengan

pihak ketiga dan masih dalam

proses.

Page 75: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab IV Tindak Lanjut Temuan Audit & RUPS

62

4.2. Hal Yang Perlu Mendapatkan Persetujuan RUPS

1. Menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan Laporan Keuangan

Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2018 serta Laporan Tugas

Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2018.

2. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2018.

3. Menyetujui penetapan Gaji/Honorarium Berikut Fasilitas dan Tunjangan

Lainnya untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2019

serta Tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris atas Kinerja Tahun Buku

2018.

4. Menyetujui penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit

Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Keuangan

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2019

~~o0o~~

Page 76: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab IV Penutup

63

BAB V

P E N U T U P

5.1. Kesimpulan

a. Kinerja Unit Usaha Aneka Tanaman Tahun 2018 sebagai berikut:

Capaian produksi CPO sebanyak 35.757 ton atau 90% dari RKAP sebanyak

39.736 ton, Kernel sebanyak 4.988 ton atau 63% dari RKAP sebanyak 7.947

ton, dan lump sebanyak 2.912 ton atau 88% dari RKAP sebanyak 3.328 ton

Capaian tersebut bila dibanding dengan realisasi Tahun 2017 adalah CPO

sebanyak 26.543 ton atau 135%, Kernel sebanyak 4.571 ton atau 109% dan

lump sebanyak 3.020 ton atau 96%.

Nilai penjualan Unit Usaha Aneka Tanaman sebesar Rp 281,42 milyar atau

74% dari RKAP sebesar Rp 379,29 milyar dan 104% terhadap realisasi Tahun

2017 sebesar Rp 271,04 milyar.

Rugi setelah pajak Unit Usaha Aneka Tanaman sebesar Rp 78,50 milyar dari

RKAP rugi sebesar Rp 2,85 milyar dan terhadap realisasi Tahun 2017 laba

sebesar Rp 1,08 milyar.

b. Kinerja Unit Usaha Gula Tahun 2018 sebagai berikut:

Produksi gula Tahun 2018 sebanyak 42.243 ton atau 60% dari RKAP sebanyak 70.848 ton dan 100% terhadap realisasi Tahun 2017 sebanyak 42.433 ton sedangkan tetes sebanyak 28.867 ton atau 71% dari RKAP sebanyak 40.635 ton dan 95% terhadap realisasi Tahun 2017 sebanyak 30.295 ton.

Nilai penjualan Unit Usaha Gula sebesar Rp 327,21 milyar atau 51% dari RKAP

sebesar Rp 647,42 milyar dan 89% terhadap realisasi Tahun 2017 sebesar

Rp 366,02 milyar.

Rugi setelah pajak Unit Usaha Gula sebesar Rp 175,17 milyar atau dari RKAP

laba sebesar Rp 73,97 milyar dan realisasi Tahun 2017 rugi sebesar Rp 90,36

milyar.

c. Kinerja Koporat

Rugi tahun berjalan PTPN XIV Tahun 2018 sebesar Rp 253,67 milyar dari

RKAP Tahun 2018 laba sebesar Rp 71,12 milyar dan realisasi Tahun 2017 rugi

sebesar Rp 89,27 milyar.

Page 77: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

Bab IV Penutup

64

Rugi komprehensif PTPN XIV Tahun 2018 sebesar Rp 92,18 milyar dari RKAP

Tahun 2018 laba sebesar Rp 71,12 milyar dan realisasi Tahun 2017 rugi

sebesar Rp 86,96 milyar.

~~o0o~~

Page 78: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

65

LAMPIRAN

Page 79: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

66

Lampiran 1

PRODUKSI & PRODUKTIVITAS TAHUN 2018

Kelapa Sawit - Rekapitulasi

Tahun 2018 Tahun 2017

1 2 3 4=2/1 5=2/3

1 Luas Areal Ha 18,625 20,040 22,070 108 91

a Kebun Inti Ha 4,975 6,390 8,420 128 76

b Kebun Plasma Ha 13,650 13,650 13,650 100 100

2 Produksi TBS

a Kebun Inti

□ Diolah di PKS Luwu I Ton 22,104 25,278 27,506 114 92

□ Diolah PKS PT BMS Ton 12,000 9,419 10,569 78 89

□ Dijual ke PT SUAR Ton 6,500 4,152 4,186 64 99

sub jumlah Ton 40,604 38,849 42,261 96 92

b Pembelian Plasma

□ Diolah di PKS Luwu I Ton 163,000 155,053 101,609 108 153

c Kebun Inti + Pembelian Plasma

□ Diolah di PKS Luwu I Ton 185,104 180,330 129,114 97 140

□ Diolah PKS Lainnya Ton 12,000 9,419 10,569 78 89

□ Dijual PKS Lainnya Ton 6,500 4,152 4,186 64 99

sub jumlah Ton 203,604 193,901 143,870 95 135

3 Produktivitas TBS Kebun Inti Ton/Ha 8.16 6.08 5.02 74 121

4 Rendemen

a Kebun Inti□ C P O Diolah di PKS Luwu I % 21.43 20.55 20.46 96 100 □ Kernel Diolah di PKS Luwu I % 4.29 2.93 3.73 68 78

□ C P O Diolah PKS PT BMS 20.00 21.06 20.34 105 104 □ Kernel Diolah PKS PT BMS 4.00 4.16 4.00 104 104

b Kebun Plasma

□ C P O Diolah di PKS Luwu I % 20.00 18.43 18.47 92 100

□ Kernel Diolah di PKS Luwu I % 4.00 2.49 3.07 62 81

c Kebun Inti + Plasma

□ C P O % 20.16 18.84 19.00 93 99

□ Kernel % 4.03 2.63 3.27 65 80

5 Hasil Jadi

a Minyak Sawit (CPO)

□ Kebun Inti Diolah PKS Luwu I Ton 4,736 5,196 5,628 110 92

□ Kebun Inti Diolah PKS PT BMS Ton 2,400 1,983 2,150 83 92

□ Kebun Plasma Diolah di PKS Luwu I Ton 32,600 28,578 18,766 88 152

Minyak Sawit (CPO) Inti+Plasma Ton 39,736 35,757 26,543 90 135

b Kernel

□ Kebun Inti Diolah PKS Luwu I Ton 947 739 1,026 78 72

□ Kebun Inti Diolah PKS PT BMS Ton 480 392 423 82 93

□ Kebun Plasma Diolah di PKS Luwu I Ton 6,520 3,857 3,122 59 124

Inti Sawit (Kernel) Inti+Plasma Ton 7,947 4,988 4,571 63 109

U R A I A N Satuan

RKAP Setahun

Th. 2018

Realisasi

%

Page 80: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

67

Lampiran 2

PRODUKSI & PRODUKTIVITAS TAHUN 2018

Kelapa Sawit - Unit PKS Luwu I

Tahun

2018

Tahun

2017

1 2 3 4=2/1 5=2/3

1 Luas Areal Ha 14,234 15,649 17,800 110 88

a Kebun Inti Ha 584 1,999 4,150 342 48

b Kebun Plasma Ha 13,650 13,650 13,650 100 100

2 Produksi TBS

a Kebun Inti

□ Diolah di PKS Luwu I Ton 12,604 16,749 20,639 133 81

□ Diolah PKS PT BMS Ton - -

□ Dijual ke PT SUAR Ton - -

sub jumlah Ton 12,604 16,749 20,639 133 81

b Pembelian Plasma

□ Diolah di PKS Luwu I Ton 160,000 149,494 100,470 93 149

□ Diolah PKS PT BMS Ton - -

□ Dijual ke PT SUAR Ton - -

sub jumlah Ton 160,000 149,494 100,470 93 149

c Kebun Inti + Pembelian Plasma

□ Diolah di PKS Luwu I Ton 172,604 166,243 121,109 96 137

□ Diolah PKS PT BMS Ton - - - - -

□ Dijual ke PT SUAR Ton - - - - -

sub jumlah Ton 172,604 166,243 121,109 96 137

3 Produktivitas TBS Kebun Inti Ton/Ha 21.58 8.38 4.97 39 168

4 Rendemen

a Kebun Inti

□ C P O % 22.50 21.39 19.64 95 109

□ Kernel % 4.50 3.06 3.55 68 86

b Kebun Plasma

□ C P O % 20.00 18.36 18.68 92 98

□ Kernel % 4.00 2.47 3.11 62 80

c Kebun Inti + Plasma

□ C P O % 20.18 18.66 18.84 92 99

□ Kernel % 4.04 2.53 3.18 63 80

5 Hasil Jadi

a Minyak Sawit (CPO)

□ Kebun Inti Ton 2,836 3,583 4,052 126 88

□ Kebun Plasma Ton 32,000 27,440 18,766 86 146

Minyak Sawit (CPO) Inti+Plasma Ton 34,836 31,024 22,818 89 136

b Kernel

□ Kebun Inti Ton 567 512 734 90 70

□ Kebun Plasma Ton 6,400 3,697 3,122 58 118

Inti Sawit (Kernel) Inti+Plasma Ton 6,967 4,210 3,855 60 109

U R A I A N Satuan%

RKAP

Setahun Th.

2018

Realisasi sd

Page 81: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

68

Lampiran 3

PRODUKSI & PRODUKTIVITAS TAHUN 2018

Kelapa Sawit - Kebun Unit Keera

Tahun 2018 Tahun 20171 2 3 4=2/1 5=2/3

1 Luas Areal Ha 1,562 1,562 1,441 100 108

a Kebun Inti Ha 1,562 1,562 1,441 100 108

b Kebun Plasma Ha - - - - -

2 Produksi TBS

a Kebun Inti

□ Diolah di PKS Luwu I Ton 9,500 8,061 6,867 85 117

□ Diolah PKS PT BMS Ton - -

□ Dijual ke PT SUAR Ton - -

sub jumlah Ton 9,500 8,061 6,867 85 117

b Pembelian Plasma

□ Diolah di PKS Luwu I Ton 3,000 5,559 1,138 185 -

□ Diolah PKS PT BMS Ton - -

□ Dijual ke PT SUAR Ton - -

sub jumlah Ton 3,000 5,559 1,138 - -

c Kebun Inti + Pembelian Plasma

□ Diolah di PKS Luwu I Ton 12,500 13,619 8,005 109 170

□ Diolah PKS PT BMS Ton - - - - -

□ Dijual ke PT SUAR Ton - - - - -

sub jumlah Ton 12,500 13,619 8,005 109 170

3 Produktivitas TBS Kebun Inti Ton/Ha 6.08 5.16 4.77 85 108

4 Rendemen

a Kebun Inti

□ C P O % 20.00 20.00 22.94 100 87

□ Kernel % 4.00 2.82 4.26 70 66

b Kebun Plasma

□ C P O % - 20.47 - - -

□ Kernel % - 2.87 - - -

c Kebun Inti + Plasma

□ C P O % 20.00 20.19 19.68 101 103

□ Kernel % 4.00 2.84 3.66 71 78

5 Hasil Jadi

a Minyak Sawit (CPO)

□ Kebun Inti Ton 1,900 1,612 1,575 85 102

□ Kebun Plasma Ton 600 1,138 - - -

Minyak Sawit (CPO) Inti+Plasma Ton 2,500 2,750 1,575 110 175

b Kernel

□ Kebun Inti Ton 380 227 293 60 78

□ Kebun Plasma Ton 120 159 - - -

Inti Sawit (Kernel) Inti+Plasma Ton 500 386 293 77 132

U R A I A N Satuan%

RKAP

Setahun

Realisasi

Page 82: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

69

Lampiran 4

PRODUKSI & PRODUKTIVITAS TAHUN 2018

Kelapa Sawit - Kebun Unit Malili

Tahun 2018 Tahun 2017

1 2 3 4=2/1 6=3/2 5=2/3

1 Luas Areal Ha 1,680 1,680 1,680 100 100 100

a Kebun Inti Ha 1,680 1,680 1,680 100 100 100

b Kebun Plasma Ha - - - - - -

2 Produksi TBS

a Kebun Inti

□ Diolah di PKS Luwu I Ton 468 - - - -

□ Diolah PKS PT BMS Ton 12,000 9,419 10,569 78 91 89

□ Dijual ke PT SUAR Ton - - -

sub jumlah Ton 12,000 9,886 10,569 82 96 94

b Pembelian Plasma

□ Diolah di PKS Luwu I Ton - - - - - -

□ Diolah PKS PT BMS Ton - - - - - -

□ Dijual ke PT SUAR Ton - - - - - -

sub jumlah Ton - - - - - -

c Kebun Inti + Pembelian Plasma

□ Diolah di PKS Luwu I Ton - 468 - - - -

□ Diolah PKS PT BMS Ton 12,000 9,419 10,569 78 91 89

□ Dijual ke PT SUAR Ton - - - - - -

sub jumlah Ton 12,000 9,886 10,569 82 96 94

3 Produktivitas TBS Kebun Inti Ton/Ha 7.14 5.88 6.29 82 96 94

4 Rendemen

a Kebun Inti Diolah PKS Luwu I

□ C P O % 20.00 20.06 20.34 100 100 99

□ Kernel % 4.00 3.96 4.00 99 99 99

b Kebun Plasma

□ C P O % - - - - - -

□ Kernel % - - - - - -

c Kebun Inti + Plasma

□ C P O % 20.00 20.06 20.34 100 100 99

□ Kernel % 4.00 3.96 4.00 99 99 99

5 Hasil Jadi

a CPO

□ Kebun Inti Ton 2,400 1,983 2,150 83 96 92

□ Kebun Plasma Ton - - - - - -

Inti Sawit (Kernel) Inti+Plasma Ton 2,400 1,983 2,150 83 96 92

b Kernel

□ Kebun Inti Ton 480 392 423 82 95 93

□ Kebun Plasma Ton - - - - - -

Inti Sawit (Kernel) Inti+Plasma Ton 480 392 423 82 95 93

U R A I A N Satuan%

RKAP

Setahun

Th. 2018

Realisasi

Page 83: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

70

Lampiran 5

PRODUKSI & PRODUKTIVITAS TAHUN 2018

Kelapa Sawit - Kebun Unit Asera

Tahun 2018 Tahun 2017

1 2 3 4=2/1 6=3/2 5=2/3

1 Luas Areal Ha 1,149 1,149 1,149 100 100 100

a Kebun Inti Ha 1,149 1,149 1,149 100 100 100

b Kebun Plasma Ha - - - - - -

2 Produksi TBS

a Kebun Inti

□ Diolah di PKS Luwu I Ton - - -

□ Diolah PKS PT BMS Ton - - -

□ Dijual ke PT SUAR Ton 6,500 4,152 4,186 74 99

sub jumlah Ton 6,500 4,152 4,186 64 74 99

b Pembelian Plasma

□ Diolah di PKS Luwu I Ton - - - - - -

□ Diolah PKS PT BMS Ton - - - - - -

□ Dijual ke PT SUAR Ton - - - - - -

sub jumlah Ton - - - - - -

c Kebun Inti + Pembelian Plasma

□ Diolah di PKS Luwu I Ton - - - - - -

□ Diolah PKS PT BMS Ton - - - - - -

□ Dijual ke PT SUAR Ton 6,500 4,152 4,186 64 74 99

sub jumlah Ton 6,500 4,152 4,186 64 74 99

3 Produktivitas TBS Kebun Inti Ton/Ha 5.66 3.61 3.64 64 74 99

- - -

4 Rendemen

□ C P O % - - - - - -

□ Kernel % - - - - - -

5 Hasil Jadi

a Minyak Sawit (CPO) Ton - - - - - -

b Kernel Ton - - - - - -

c TBS Ton 6,500 4,152 4,186 64 74 99

U R A I A N Satuan%

RKAP

Setahun

Th. 2018

Realisasi

Page 84: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

71

Lampiran 6

PRODUKSI & PRODUKTIVITAS TAHUN 2018

Rekapitulasi Karet

Tahun 2018 Tahun 2017

1 2 3 4=2/1 5=2/3

1 Luas Areal

□ I n t i Ha 2,972 2,972 2,842 100 105

□ Plasma Ha 2,060 2,060 2,060 100 100

Ha 5,032 5,032 4,902 100 103

2 Produksi Lapangan Lump

□ I n t i Ton 3,328 2,912 3,020 88 96

□ Plasma Ton - - - - -

Ton 3,328 2,912 3,020 88 96

□ Susut penyimpanan Ton - - - - -

□ Susut pengiriman Ton - - - - -

Diolah Menjadi SIR-20 Ton 3,328 2,912 2,823 88 103

3 Produksi Per Hektar

□ I n t i Ton 1.12 0.98 1.06 88 92

□ Plasma Ton - - - - -

Ton 0.66 0.58 0.62 88 94

4 Rendemen

□ SIR - 20 :

Inti % 52.81 52.74 56.47 100 93

Plasma % - - - - -

5 Hasil Jadi

□ SIR-20 :

□ I n t i Ton 1,757 1,536 1,594 87 96

□ Plasma Ton - - - - -

Jumlah SIR-20 Ton 1,757 1,536 1,594 87 104

U R A I A N Satuan%

RKAP

Setahun

Th. 2018

Realisasi

Page 85: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

72

Lampiran 7

PRODUKSI & PRODUKTIVITAS TAHUN 2018

Karet - Kebun Unit Beteleme

Tahun 2018 Tahun 2017

1 2 3 4=2/1 5=2/3

1 Luas Areal

□ I n t i Ha 1,486 1,486 1,356 100 110

□ Plasma Ha 2,060 2,060 2,060 100 100

Ha 3,546 3,546 3,416 100 104

2 Produksi Lapangan Lump

□ I n t i Ton 2,428 2,192 2,235 90 98

□ Plasma Ton - - - - -

Ton 2,428 2,192 2,235 90 98

□ Susut penyimpanan Ton - - - - -

□ Susut pengiriman Ton - - - - -

Diolah Menjadi SIR-20 Ton 2,428 2,192 2,023 90 108

3 Produksi Per Hektar

□ I n t i Ton 1.63 1.47 1.65 90 89

□ Plasma Ton - - - - -

Ton 0.68 0.62 0.65 90 94

4 Rendemen

□ SIR - 20 :

Inti % 52.00 52.00 57.46 100 91

Plasma % - - - - -

5 Hasil Jadi

□ SIR-20 :

□ I n t i Ton 1,262 1,140 1,162 90 98

□ Plasma Ton - - - - -

Jumlah SIR-20 Ton 1,262 1,140 1,162 90 102

U R A I A N Satuan%

RKAP

Setahun

Th. 2018

Realisasi

Page 86: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

73

Lampiran 8

PRODUKSI & PRODUKTIVITAS TAHUN 2018

Karet - Kebun Unit Awaya/Telpaputih

Tahun 2018 Tahun 2017

1 2 3 4=2/1 5=2/3

1 Luas Areal

□ I n t i Ha 1,486 1,486 1,486 100 100

□ Plasma Ha - - - - -

Ha 1,486 1,486 1,486 100 100

2 Produksi Lapangan Lump

□ I n t i Ton 900 720 785 80 92

□ Plasma Ton - - - - -

□ Susut dipenyimpanan - -

□ Susut dipengiriman - -

Ton 900 720 785 80 92

Diolah Menjadi SIR-20 900 720 800 80 90

3 Produksi Per Hektar

□ I n t i Ton 0.61 0.48 0.53 80 92

□ Plasma Ton - - -

Ton 0.61 0.48 0.53 0.80 92

4 Rendemen

□ SIR - 20 :

Inti % 55.00 55.00 53.98 100 102

Plasma % - - - - -

5 Hasil Jadi

□ SIR-20 :

□ I n t i Ton 495 396 432 80 92

□ Plasma Ton - - - - -

Jumlah SIR-20 Ton 495 396 432 80 -

U R A I A N Satuan%

RKAP

Setahun

Th. 2018

Realisasi

Page 87: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

74

Lampiran 9

PRODUKSI & PRODUKTIVITAS TAHUN 2018

Kelapa - Rekapitulasi

Tahun 2018 Tahun 2017

1 2 3 4=2/1 5=2/3

A KELAPA

1 Luas Areal 3,960 3,960 3,960 100 100

□ Kelapa Hibrida Ha 3,600 3,600 3,600 100 100

□ Kelapa Nias Ha 300 300 300 100 100

□ Kelapa Tall/Dalam Ha 60 60 60 100 100

2 Produksi Lapangan

□ Kelapa Hibrida Butir 2,150,000 2,356,366 788,364 110 299

□ Kelapa Nias Butir 360,000 286,000 280,575 79 102

□ Kelapa Tall/Dalam Butir 180,000 190,144 105,040 106 181

Butir 2,690,000 2,832,510 1,173,979 105 241

3 Produksi Lapangan Per Ha

□ Kelapa Hibrida Butir 597 655 219 110 299

□ Kelapa Nias Butir 1,200 953 935 79 102

□ Kelapa Tall/Dalam Butir 3,000 3,169 1,751 106 181

Butir 679 715 296 105 241

4 Produksi Diolah Menjadi :

a Kopra Butir 2,150,000 2,241,666 659,334 104 340

b Kelapa Kupas Butir 300,000 359,554 514,645 120 70

c Kelapa Butir 240,000 - - - -

Butir 2,450,000 2,601,220 1,173,979 106 222

5 Rasio

a Kopra Butir:Kg 8.75 8.60 6.56 98.30 131

b Kelapa Kupas Butir:Kg 82.67 72.03 42.36 87.14 170

c Kelapa Butir Butir:Kg 100.00 - - - -

6 Hasil Jadi Olahan

a Kopra

□ Kelapa Hibrida Kg 176,167 186,459 43,223 106 431

□ Kelapa Nias Kg 12,000 6,400 - 53 -

□ Kelapa Tall/Dalam Kg - - - - -

Kg 188,167 192,859 43,223 102 446

b Kelapa Kupas

□ Kelapa Hibrida Kg 99,200 102,200 84,500 103 121

□ Kelapa Nias Kg - - 45,000 - -

□ Kelapa Tall/Dalam Kg 148,800 156,800 88,500 105 177

Kg 248,000 259,000 218,000 104 119

c Kelapa Butir Kg

□ Kelapa Hibrida - - - - -

□ Kelapa Nias 240,000 - - - -

□ Kelapa Tall/Dalam - - - - -

240,000 - - - -

U R A I A N Satuan%

RKAP Setahun

Th. 2018

Realisasi

Page 88: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

75

Lampiran 10

PRODUKSI & PRODUKTIVITAS TAHUN 2018

Kelapa & Kakao - Kebun Unit Awaya/Telepaputih

Tahun 2018 Tahun 2017

1 2 3 4=2/1 6=3/2 5=2/3

A KELAPA

1 Luas Areal

□ Kelapa Hibrida Ha 3,000 3,000 3,000 100 100 100

□ Kelapa Nias Ha 100 100 100 100 100 100

Ha 3,100 3,100 3,100 100 100 100

2 Produksi Lapangan

□ Kelapa Hibrida Butir 1,610,000 1,710,292 435,884 106 114 392

□ Kelapa Nias Butir - - -

Jumlah Butir 1,610,000 1,710,292 435,884 106 114 392

3 Produksi Diolah Menjadi :

a Kopra Butir 1,610,000 1,689,002 435,884 105 113 387

b Kelapa Kupas Butir - - - -

Butir 1,610,000 1,689,002 435,884 105 113 387

4 Rasio

a Kopra Butir:Kg 8.33 8.19 5.16 98 98 159

b Kelapa Kupas Butir:Kg - - - - - -

5 Produksi Jadi

a Kopra Kg 134,167 138,259 22,473 103 111 615

b Kelapa Kupas Kg - - - - - -

7 Produksi Per Hektar

□ Kelapa Hibrida Butir 537 570 145 106 114 392

□ Kelapa Nias Butir - - - - - -

B KAKAO

1 Luas Areal Ha - - - - - -

2 Produksi lapangan (BKB) Kg - - - - - -

3 Rendemen % - - - - - -

4 Produksi Jadi (BKK) Kg - - - - - -

5 Produksi BKB per Hektar Kg - - - - - -

U R A I A N Satuan%

RKAP Setahun

Th. 2018

Realisasi

Page 89: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

76

Lampiran 11

PRODUKSI & PRODUKTIVITAS SAMPAI TAHUN 2018

Kebun Minahasa - Halmahera

Tahun 2018 Tahun 2017

1 2 3 4=2/1 6=3/2 5=2/3

A KELAPA

1 Luas Areal 860 860 860 100 100 100

□ Kelapa Hibrida Ha 600 600 600 100 100 100

□ Kelapa Nias Ha 200 200 200 100 100 100

□ Kelapa Tall/Dalam Ha 60 60 60 100 100 100

2 Produksi Lapangan

□ Kelapa Hibrida Butir 540,000 646,074 352,480 120 127 183

□ Kelapa Nias Butir 360,000 286,000 280,575 79 85 102

□ Kelapa Tall/Dalam Butir 180,000 190,144 105,040 106 112 181

Butir 1,080,000 1,122,218 738,095 104 110 152

3 Produksi Lapangan Per Ha

□ Kelapa Hibrida Butir 900 1,077 587 120 127 183

□ Kelapa Nias Butir 1,800 1,430 1,403 79 85 102

□ Kelapa Tall/Dalam Butir 3,000 3,169 1,751 106 112 181

Butir 1,256 1,305 858 104 110 152

4 Produksi Diolah Menjadi :

a Kopra Butir 540,000 552,664 223,450 102 108 107

b Kelapa Kupas Butir 300,000 359,554 514,645 120 127 143

Butir 960,000 912,218 514,645 95 115 177

5 Rasio

a Kopra Butir:Kg 10.00 9.88 9.29 99 99 106

b Kelapa Kupas Butir:Kg 82.67 72.03 42.36 87 87 170

4 Hasil Jadi Olahan

a Kopra

□ Kelapa Hibrida Kg 42,000 48,200 20,750 115 121 232

□ Kelapa Nias Kg 12,000 6,400 - 53 57 -

□ Kelapa Tall/Dalam Kg - - - - - -

Kg 54,000 54,600 20,750 101 107 263

b Kelapa Kupas

□ Kelapa Hibrida Kg 99,200 102,200 84,500 103 110 121

□ Kelapa Nias Kg - - 45,000 - - -

□ Kelapa Tall/Dalam Kg 148,800 156,800 88,500 105 112 177

Kg 248,000 259,000 218,000 104 111 119

U R A I A N Satuan%

RKAP

Setahun Th.

2018

Realisasi

Page 90: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

77

Lampiran 12

PRODUKSI & PRODUKTIVITAS TAHUN 2018

Pabrik Gula - Rekapitulasi

Tahun 2018 Tahun 2017

1 2 3 4=2/1 5=2/3

1. Luas ditanam

• Tebu Sendiri Ha 12,206 11,918 11,690 98 102

• Tebu Rakyat Ha 2,790 2,048 2,254 73 91

14,996 13,966 13,944 93 100

2. Luas Digiling

• Tebu Sendiri Ha 12,206 11,352 11,520 93 99

• Tebu Rakyat Ha 2,790 1,833 2,192 66 84

14,996 13,185 13,712 88 96

3. Produksi giling

a. Tebu

• Tebu Sendiri Ton 749,687 487,229 520,493 65 94

• Tebu Rakyat Ton 138,315 88,458 99,848 64 89

888,002 575,686 620,341 65 93

b. Hablur

• Tebu Sendiri Ton 58,836 34,224 34,065 58 100

• Tebu Rakyat Ton 11,870 5,870 6,457 49 91

70,706 40,095 40,523 57 99

c. Gula Sblm.bagi hasil

•HGU Ton 58,954 35,773 35,005 61 102

• PTR Ton 11,894 6,470 7,428 54 87

70,848 42,243 42,433 60 100

d. Gula Stlh.bagi hasil

•Milik Sendiri Ton 63,117 37,904 37,735 60 100

•Milik PTR Ton 7,731 4,339 4,698 56 92

70,848 42,243 42,433 60 100

e. Tetes Sblm. Bagi hasil

•Milik Sendiri Ton 33,736 24,336 25,369 72 96

•Milik PTR Ton 6,899 4,531 4,926 66 92

40,635 28,867 30,295 71 95

f. Tetes Stlh.bagi hasil

•Milik Sendiri Ton 36,779 26,361 27,357 72 96

•Milik PTR Ton 3,856 2,507 2,938 65 85

40,635 28,867 30,295 71 95

4 Tebu/Ha Ton 59.22 43.66 45.24 74 97

5 Hablur/Ha Ton 4.72 3.04 2.96 64 103

6 Rendemen % 7.96 6.96 6.53 87 107

7 KIS Ton 8,700 4,874 4,989 56 98

8 KES Ton 8,940 7,071 6,646 79 106

9 Jam Berhenti A % 16% 27% 22% 167 122

10 Jam Berhenti B % 16% 103% 67% 642 153

11 Total Jam Berhenti A + B % 32% 130% 89% 405 146

12 Hari Giling Hari 321 369 381 115 97

%

Jumlah

U R A I A N Satuan

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Jumlah

RKAP Setahun

Th. 2018

Realisasi

Page 91: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

78

Lampiran 13

PRODUKSI & PRODUKTIVITAS TAHUN 2018

Pabrik Gula - Bone

Tahun 2018 Tahun 2017

1 2 3 4=2/1 5=2/3

1. Luas ditanam

• Tebu Sendiri Ha 4,256 4,249 4,420 100 96

• Tebu Rakyat Ha - - - - -

4,256 4,249 4,420 100 96

2. Luas Digiling

• Tebu Sendiri Ha 4,256 4,249 4,441 100 96

• Tebu Rakyat Ha - - - - -

4,256 4,249 4,441 100 96

3. Produksi giling

a. Tebu

• Tebu Sendiri Ton 238,437 170,274 163,507 71 104

• Tebu Sendiri eks.PG Cmg Ton 11,303 - - -

• Tebu Rakyat Ton - - - -

• Tebu Rakyat eks.PG Cmg Ton 10,440 12,070 - 86

238,437 192,016 175,577 81 109

b. Hablur

• Tebu Sendiri Ton 19,075 13,026 12,789 68 102

• Tebu Sendiri eks.PG Cmg Ton 846 - - -

• Tebu Rakyat Ton - - - -

• Tebu Rakyat eks.PG Cmg Ton 885 1,035 - 86

19,075 14,757 13,823 77 107

c. Gula Sblm.bagi hasil

• Tebu Sendiri Ton 19,113 13,734 12,827 72 107

• Tebu Sendiri eks.PG Cmg Ton 560 - - -

• Tebu Rakyat Ton - - - -

• Tebu Rakyat eks.PG Cmg Ton 585 1,038 - 56

19,113 14,879 13,865 78 107

d. Gula Stlh.bagi hasil

• Tebu Sendiri Ton 19,113 13,734 13,191 72 104

• Tebu Sendiri eks.PG Cmg Ton 560 - - -

• Tebu Rakyat Ton - - - -

• Tebu Rakyat eks.PG Cmg Ton 585 674 - 87

19,113 14,879 13,865 78 107

e. Tetes Sblm. Bagi hasil

• Tebu Sendiri Ton 10,730 7,596 7,648 71 99

• Tebu Rakyat Ton 441 460 - 96

10,730 8,037 8,109 75 99

f. Tetes Stlh.bagi hasil

• Milik Sendiri Ton 10,730 7,863 7,867 73 100

• Milik PTR Ton 175 241 - 72

10,730 8,037 8,109 75 99

4 Tebu/Ha Ton 56.02 45.19 39.54 81 114

5 Hablur/Ha Ton 4.48 3.47 3.11 77 112

6 Rendemen % 8.00 7.69 7.87 96 98

7 KIS Ton 2,600 1,807 1,848 69 98

8 KES Ton 2,860 2,429 2,541 85 96

9 Jam Berhenti A % 5.00% 10% 6% 190 158

10 Jam Berhenti B % 5.00% 16% 21% 322 77

11 Total Jam Berhenti A + B % 10.00% 26% 27% 256 95

12 Hari Giling Hari 92 105 95 115 111

%

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Jumlah

RKAP Setahun

Th. 2018

Realisasi

U R A I A N Satuan

Page 92: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

79

Lampiran 14

PRODUKSI & PRODUKTIVITAS TAHUN 2018

Pabrik Gula - Camming

Tahun 2018 Tahun 2017

1 2 3 4=2/1 5=2/3

1. Luas ditanam

• Tebu Sendiri Ha 4,600 4,600 4,600 100 100

• Tebu Rakyat Ha 1,240 909 909 73 100

5,840 5,510 5,510 94 100

2. Luas Digiling

• Tebu Sendiri Ha 4,600 4,055 4,600 88 88

• Tebu Rakyat Ha 1,240 817 909 66 90

5,840 4,872 5,510 83 88

3. Produksi giling

a. Tebu

• Tebu Sendiri Ton 283,500 159,129 207,453 56 77

• Tebu Rakyat Ton 59,315 32,182 28,063 54 115

342,815 191,311 235,516 56 81

b. Hablur

• Tebu Sendiri Ton 22,680 10,991 13,490 48 81

• Tebu Rakyat Ton 5,945 2,223 2,001 37 111

28,625 13,214 15,491 46 85

c. Gula Sblm.bagi hasil

• HGU Ton 22,725 11,332 14,375 50 79

• PTR Ton 5,957 2,229 1,925 37 116

28,682 13,561 16,300 47 83

d. Gula Stlh.bagi hasil

• Milik Sendiri Ton 24,810 12,090 15,049 49 80

• Milik PTR Ton 3,872 1,471 1,251 38 118

28,682 13,561 16,300 47 83

e. Tetes Sblm.bagi hasil

• Milik Sendiri Ton 12,758 7,706 9,934 60 78

• Milik PTR Ton 3,344 1,558 1,263 47 123

16,102 9,264 11,197 58 83

f. Tetes Stlh.bagi hasil

• Milik Sendiri Ton 14,615 8,620 10,636 59 81

• Milik PTR Ton 1,486 644 561 43 115

16,102 9,264 11,197 58 83

4 Tebu/Ha Ton 58.70 39.27 42.75 67 92

5 Hablur/Ha Ton 4.90 2.71 2.81 55 96

6 Rendemen % 8.35 6.91 6.58 83 105

7 KIS Ton 3,300 1,463 1,676 44 87

8 KES Ton 3,000 2,437 1,843 81 132

9 Jam Berhenti A % 6% 11% 3% 186 372

10 Jam Berhenti B % 6% 55% 24% 923 231

11 Total Jam Berhenti A + B % 12% 67% 27% 555 246

12 Hari Giling Hari 119 131 135 110 97

%

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Jumlah

RKAP Setahun

Th. 2018

Realisasi

U R A I A N Satuan

Page 93: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

80

Lampiran 15

PRODUKSI & PRODUKTIVITAS TAHUN 2018

Pabrik Gula - Takalar

Tahun 2018 Tahun 2017

1 2 3 4=2/1 5=2/3

1. Luas ditanam

• Tebu Sendiri Ha 3,350 3,068 2,669 92 115

• Tebu Rakyat Ha 1,550 1,139 1,344 73 85

4,900 4,207 4,014 86 105

2. Luas Digiling

• Tebu Sendiri Ha 3,350 3,047 2,480 91 123

• Tebu Rakyat Ha 1,550 1,017 1,282 66 79

4,900 4,064 3,762 83 108

3. Produksi giling

a. Tebu

• Tebu Sendiri Ton 227,750 157,826 149,534 69 106

• Tebu Rakyat Ton 79,000 56,276 71,785 71 78

306,750 214,102 221,319 70 97

b. Hablur

• Tebu Sendiri Ton 17,081 10,207 7,787 60 131

• Tebu Rakyat Ton 5,925 3,648 4,457 62 82

23,006 13,855 12,243 60 113

c. Gula Sblm.bagi hasil

• HGU Ton 17,115 10,147 7,802 59 130

• PTR Ton 5,937 3,655 4,466 62 82

23,052 13,802 12,268 60 113

d. Gula Stlh.bagi hasil

• Milik Sendiri Ton 19,193 11,521 9,495 60 121

• Milik PTR Ton 3,859 2,282 2,773 59 82

23,052 13,802 12,268 60 113

e. Tetes Sblm.bagi hasil

• Milik Sendiri Ton 10,249 9,034 7,786 88 116

• Milik PTR Ton 3,555 2,532 3,203 71 79

13,804 11,566 10,989 84 105

f. Tetes Stlh.bagi hasil

• Milik Sendiri Ton 11,434 9,878 8,854 86 112

• Milik PTR Ton 2,370 1,688 2,135 71 79

13,804 11,566 10,989 84 105

4 Tebu/Ha Ton 62.60 52.68 58.83 84 90

5 Hablur/Ha Ton 4.70 3.41 3.25 73 105

6 Rendemen % 7.50 6.47 5.53 86 117

7 KIS Ton/hari 2,800 1,605 1,465 57 110

8 KES Ton/hari 3,080 2,205 2,261 72 98

9 Jam Berhenti A % 5.00% 6.12% 13.00% 122 47

10 Jam Berhenti B % 5.00% 31.30% 22.00% 626 142

11 Total Jam Berhenti A + B % 10.00% 37.42% 35.00% 374 107

12 Hari Giling Hari 110 133 151 121 88

Jumlah

U R A I A N Satuan

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Jumlah

RKAP Setahun

Th. 2018

Realisasi

%

Jumlah

Jumlah

Page 94: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

81

Lampiran 16

Tambah Kurang Total

Dewan Komisaris & Direksi

● Dewan Komisaris 3 - - - 3

● Sekretaris Dewan Komisaris 1 - - - 1

● Direksi 3 - - - 3

7 - - - 7

Staf PTPN X (Persero) 17 - - - 17

Staf Pimpinan & Pelaksana

● OJT - 43 43 - -

● Golongan IV 39 6 5 1 40

● Golongan III 169 63 31 32 201

● Golongan II 555 17 123 (106) 449

● Golongan I 1,317 - 88 (88) 1,229

2,080 129 290 (161) 1,919

Tenaga Tidak Tetap

● Honorarium 28 1 3 (2) 26

● Harian Lepas 605 300 64 236 841

● Kontrak Kerja Waktu Tertentu 612 48 317 (269) 343

● Tenaga Musiman 726 1,447 805 642 1,368

1,971 1,796 1,189 607 2,578

Jumlah 4,075 1,925 1,479 446 4,521

U R A I A NPosisi Awal Th

2017

Mutasi Posisi Tahun

2018

Sumber Daya Manusia - Korporat

Tambah Kurang Total

Dewan Komisaris & Direksi

● Dewan Komisaris 3 - - - 3

● Sekretaris Dewan Komisaris 1 - - - 1

● Direksi 3 - - - 3

7 - - - 7

Staf Pimpinan & Pelaksana

● OJT - 43 43 - -

● Golongan IV 22 5 3 2 24

● Golongan III 83 44 17 27 110

● Golongan II 308 6 53 (47) 261

● Golongan I 1,004 - 61 (61) 943

1,417 98 177 (79) 1,338

Tenaga Tidak Tetap

● Honorarium 16 1 3 (2) 14

● Harian Lepas 472 - 60 (60) 412

● Kontra Kerja Waktu Tertentu 121 3 13 (10) 111

● Tenaga Musiman 5 79 5 74 79

614 83 81 2 616

Jumlah 2,038 181 258 (77) 1,961

Sumber Daya Manusia - Unit Usaha Aneka Tanaman

U R A I A NPosisi Awal Th

2017

Mutasi Posisi Tahun

2018

Page 95: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

82

Lampiran 17

Tambah Kurang Total

Staf PTPN X (Persero) 17 - - - 17

Staf Pimpinan & Pelaksana

● Golongan IV 17 1 2 (1) 16

● Golongan III 86 19 14 5 91

● Golongan II 247 11 70 (59) 188

● Golongan I 313 - 27 (27) 286

663 31 113 (82) 581

Tenaga Tidak Tetap

● Honorarium 12 - - - 12

● Harian Lepas 133 300 4 296 429

● Kontrak Kerja Waktu Tertentu 491 45 304 (259) 232

● Tenaga Musiman 721 1,368 800 568 1,289

1,357 1,713 1,108 605 1,962

Jumlah 2,037 1,744 1,221 523 2,560

Sumber Daya Manusia - Unit Usaha Gula

U R A I A NPosisi Awal Th

2017

MutasiPosisi Tahun

2018

Page 96: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

83

Lampiran 18

Gol. I Gol. II Gol. III Gol. IV OJT Jumlah Honorer THL KKWT Musiman Jumlah

I UNIT USAHA ANEKA TANAMAN

1 Kantor Direksi 38 27 39 16 - 120 - - 18 - 18 138

38 27 39 16 - 120 - - 18 - 18 138

2 Kebun Unit ;

• PKS Luwu I 322 139 31 2 - 494 7 96 1 - 104 598

• Kebun Awaya/Telpaputih 252 14 6 - - 272 - - 80 - 80 352

• Beteleme 123 13 8 2 - 146 - 156 - 79 235 381

• Mira 7 5 - 1 - 13 - 13 - - 13 26

• Unit Keera-Maroangin 84 16 10 1 - 111 6 56 - - 62 173

• Unit Malili 69 29 10 1 - 109 1 56 - - 57 166

• Unit Asera-Kolaka 40 17 5 1 - 63 - 35 - - 35 98

• Ternak Kabaru 8 1 1 - - 10 - - 12 - 12 22

Sub Jumlah 905 234 71 8 - 1,218 14 412 93 79 598 1,816

Jumlah Unit Usaha Aneka Tanaman 943 261 110 24 - 1,338 14 412 111 79 616 1,954

II UNIT USAHA GULA

• PG Bone 105 52 26 3 - 186 2 - 106 692 800 986

• PG Camming 118 72 33 2 - 225 10 323 4 542 879 1,104

• PG Takalar 63 64 32 8 - 167 - 106 122 55 283 450

• LO PTPN X - - - 5 - 3 - - - - - 3

Jumlah Unit Usaha Gula 286 188 91 18 - 581 12 429 232 1,289 1,962 2,543

TOTAL PTPN XIV (PERSERO) 1,229 449 201 42 - 1,919 26 841 343 1,368 2,578 4,497

KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN GOLONGAN

TAHUN 2018

U R A I A NKaryawan Tetap Karyawan Tidak Tetap

TOTAL

Page 97: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

84

Lampiran 19

S2 S1 Diploma SLTA SLTP SD/Lain2

I UNIT USAHA ANEKA TANAMAN

1 Kantor Direksi 5 46 13 42 4 10 120

5 46 13 42 4 10 120

2 Kebun Unit ;

• PKS Luwu I - 19 14 221 66 174 494

• Kebun Beteleme - 6 4 48 39 49 146

• Kebun Mira - 1 - 8 2 2 13

• Kebun Awaya/Telpaputih - 2 2 121 68 79 272

• Unit Keera-Maroangin - 16 1 59 8 27 111

• Unit Malili - 16 2 53 18 20 109

• Unit Asera-Kolaka - 12 25 19 2 5 63

• Ternak Kabaru - 1 1 2 2 4 10

Sub Jumlah - 73 49 531 205 360 1,218

Jumlah Unit Usaha Aneka Tanaman 5 119 62 573 209 370 1,338

II UNIT USAHA GULA

• PG Bone 1 25 7 127 26 - 186

• PG Camming - 12 9 155 39 10 225

• PG Takalar 1 13 6 92 45 10 167

• LO PTPN X - 3 - - - - 3

Jumlah Unit Usaha Gula 2 53 22 374 110 20 581

TOTAL PTPN XIV (PERSERO) 7 172 84 947 319 390 1,919

KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN PENDIDIKAN TERAKHIR

TAHUN 2018

U R A I A NJENIS PENDIDIKAN

Jumlah

Page 98: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

85

Lampiran 20

>55 51-55 46-50 41-45 36-40 31-35 26-30 <25

I UNIT USAHA ANEKA TANAMAN

1 Kantor Direksi - 26 45 14 10 10 6 9 120

- 26 45 14 10 10 6 9 120

2 Kebun Unit ;

• PKS Luwu I - 118 135 108 65 42 19 7 494

• Kebun Beteleme - 16 42 27 24 18 15 4 146

• Kebun Mira - 9 3 1 - - - - 13

• Kebun Awaya/Telpaputih - 69 83 72 39 8 1 - 272

• Unit Keera-Maroangin - 18 27 28 22 6 7 3 111

• Unit Malili - 13 33 37 15 9 1 1 109

• Unit Asera-Kolaka - 14 21 15 12 1 - - 63

• Ternak Kabaru - 2 1 4 3 - - - 10

Sub Jumlah - 259 345 292 180 84 43 15 1,218

Jumlah Unit Usaha Aneka Tanaman - 285 390 306 190 94 49 24 1,338

II UNIT USAHA GULA

• PG Bone - 57 60 38 14 11 3 3 186

• PG Camming - 51 91 48 19 10 3 3 225

• PG Takalar 8 105 32 11 2 5 2 2 167

• LO PTPN X - 1 2 - - - - - 3

Jumlah Unit Usaha Gula 8 214 185 97 35 26 8 8 581

TOTAL PTPN XIV (PERSERO) 8 499 575 403 225 120 57 32 1,919

KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN UMUR

TAHUN 2018

U R A I A NUMUR (TAHUN)

Jumlah

Page 99: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

86

Lampiran 21

Ganti Rugi Tata Guna Tanah Sertifikat

SementaraGambar Situasi Izin Lokasi Hak Erfacht Jumlah

1. PG Bone HGU/HGB 7,772.26 88.36 7,860.62 15,015.90 (7,155.28) 70,946,000,000

2. PG Camming HGU/HGB 10,010.04 10,010.04 10,010.04 - 165,338,000,000

3. PG Takalar

● Kabupaten Takalar HGU/HGB 6,550.22 181.93 6,732.15 - -

● Kabupaten Jeneponto HGU/HGB 1,419.97 1,419.97 - -

● Kabupaten Gowa Ganti rugi 1,642.00 1,642.00 - -

● Cikoang Fatwa Tata guna tanah 1,045.00 1,045.00 - -

Jumlah PG Takalar 10,839.12 10,839.12 - 82,789,000,000

4. Unit PKS Luwu I -

● Kabupaten Luwu Timur HGU/HGB 6,511.00 6,511.00 - -

● Kabupaten Luwu Utara HGU/HGB 2,562.00 2,562.00 - -

Jumlah PKS Luwu I 9,073.00 9,073.00 - 255,962,000,000

5. Unit Kebun Keera-Maroangin

● Kebun Keera HGU/HGB 0.9464 12,176.07 12,177.02 - -

● Maroangin HGU 5,230.00 5,230.00 - -

● Soppeng - - -

- Lahan Padali Ganti rugi 800.00 800.00 - -

- Lahan Tampaning Sertifikat Hak Pakai 202.00 202.00 - -

● Sidrap HGU 5,090.00 5,090.00 - -

● Sakoli Gambar Situasi 4,583.00 4,583.00 - -

Jumlah Keera-Maroangin 28,082.02 28,082.02 (0.00) 718,132,000,000

6. Unit Kebun Malili HGB/Izin Lokasi 5.00 2,400.00 2,405.00 2,405.00 - 41,105,000,000

7. Unit Kebun Asera

● Kebun Asera Izin Lokasi 6,500.00 6,500.00 - -

● Kolaka Izin Lokasi 728.00 728.00 - -

● Tinanggea Ganti Rugi 4,220.00 4,220.00 - -

Jumlah Kebun Asera 11,448.00 11,448.00 - 285,400,000,000

8. Unit Kebun Beteleme HGU 2,509.77 2,509.77 2,509.77 - 82,000,000,000

9. Unit Kebun Awaya/Telpaputih HGU 10,000.00 10,000.00 10,100.00 (100.00) 204,764,000,000

10. Unit Kebun Minahasa-Halmahera

● Kebun Marinso, Minut HGU 1440.16 1,440.16 - -

● Kebun Tiniawangko-Boyong Atas , Minsel HGU 777.85 777.85 - -

● Kebun Tobelo, Halut Hak Erfacht 1,222.00 1,222.00 - -

Jumlah Kebun Mira 3,440.01 3,440.01 - 122,462,000,000

11. Ranch Kabaru HGU 7,972.00 7,972.00 7,972.00 - 39,000,000,000

12 Sub Unit Jeneponto Fatwa tata guna tanah 103.71 103.71 103.71 0.00 3,199,000,000

13 Kantor Direksi 1.09 1.09 - 104,505,000,000

● Jl Perkebunan (Sisi Barat) HGB 0.88 0.88 0 0

● Jl Perkebunan (Sisi Timur) HGB 0.21 0.21 0 0

● Tanah Jl. Mesjid Raya No. 156 HGB 0.13 0.13 0.13 - 10,990,000,000

● Tanah Jl. Mesjid Raya No. 94 HGB 0.24 0.24 0.35 (0.10) 27,630,000,000

● Tanah Jl. Slamet Riyadi HGB 0.10 0.10 0.10 - 11,229,000,000

● Tanah Jl. Pengayoman Komplek Mirah HGB 0.01 0.01 0.01 - 1,599,000,000

● Tanah Jl. Boulevard F5/6 HGB 0.12 0.12 0.12 - 9,720,000,000

● Tanah Jl. Sultan Alauddin III No. 6 HGB 1.02 1.02 1.02 - 50,000,000,000

● Tanah Jl. Bambapuang I No. 24 HGB 0.02 0.02 0.02 - 250,000,000

● Tanah Jl.Kangkung HGB 0.09 0.09 0.13 (0.04) 7,443,000,000

● Tanah JL. Yosudarso (LO Ambon) HGB 0.13 0.13 0.0871 0.04 9,100,000,000

● LO Jakarta Selatan Jl Setia Budi HGB 0.01 0.01 0 0.01 0

46,094.01 34,206.52 6,662.00 1,148.71 202.00 4,583.00 9,628.00 1,222.00 103,746.14 111,001.62 (7,255.38) 2,303,563,000,000.00

44.43% 32.97% 6.42% 1.11% 0.19% 4.42% 9.28% 1.18% 100.00%

HGU/HGB Masih berlaku HGU/HGB Berakhir

DAFTAR ASET TANAH PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV - TAHUN 2018

Luas Areal KJPPSelisih Luas Areal

LPK vs KJPP Nilai KJPP

Hak Pengusaaan

JumlahPersentase

Unit Usaha Status

Page 100: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

87

Lampiran 22

Luas Ha Jumlah Pohon Populasi/Ha

Tanaman Renta 1984 159 16,874 106

(>24 Thn) 1985 331 4,470 13

1986 339 6,947 21

1987 84 5,305 63

1988 453 7,639 17

Jumlah Tanaman Renta 1,366 41,234 220

Tanaman Tua

(21-24 Thn)

Jumlah Tanaman Tua - - -

Tanaman Dewasa 1995 140 14,940 107

(14-20 Thn) 1996 1,232 126,126 102

1997 1,157 105,589 91

1998 491 33,541 68

1999 281 17,323 62

2000 190 9,738 51

2011 123 4,130 34

Jumlah Tanaman Dewasa 3,614 311,387 86

Tanaman Remaja (9-13 Thn) 2002 501 28,547 57

8% 2003 29 3,400 117

Jumlah Tanaman Remaja 530 31,947 174

Tanaman Muda 2007 - - -

(4-8 Thn) 2009 90 12,870 143

2010 412 56,223 137

2011 378 47,932 127

2012 - - -

2013 - - -

Jumlah Tanaman Muda 880 117,025 133

6,390 501,593 79

KLASIFIKASI TANAMAN TAHUN

TANAM

TOTAL (PTPN XIV)

Total TM Sawit

57%

14%

0%

21%

Luwu I Keera Malili Asera

Tanaman Renta > 24 Tahun 1,366 - - - 1,366 21% 41,234 30

Tanaman Dewasa 14-20 Tahun 49 1,299 1,680 586 3,614 57% 311,387 86

Tananaman Remaja 9-13 Tahun 29 - - 501 530 8% 31,947 60

Tanaman Muda 4-8 Tahun 555 263 - 62 880 14% 117,025 133

Total TM Sawit 1,999 1,562 1,680 1,149 6,390 100% 501,593 79

Populasi/

Ha

Klasifikasi

Tanaman

Luas Areal TM (Ha) Jumlah %

Umur

Tanaman

Jumlah

Pohon

Page 101: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

88

Lampiran 23

Luas Ha Jumlah Pohon Populasi/Ha

Tanaman Renta 1983 130 22,165 171

(>24 Thn) 1984 229 41,830 183

1985 486 84,250 173

1986 234 35,908 153

1987 352 37,830 107

1988 211 33,551 159

1989 287 44,513 155

Jumlah Tanaman Renta 1,929 300,047 156

Tanaman Tua (21-24 Thn) 1992 145 36,095 249

6% 1993 40 9,157 229

Jumlah Tanaman Tua 185 45,252 245

TANAMAN DEWASA (16-20 Thn) 1998 195 70,083 359

9% 1999 73 16,649 228

Jumlah Tanaman Dewasa 268 86,732 324

Tanaman Remaja (11-15 Thn) 2001 30 7,139 238

3% 2003 60 20,093 335

Jumlah Tanaman Remaja 90 27,232 303

Tanaman Muda 2005 50 23,504 470

(6-10Thn) 2007 50 24,822 496

17% 2008 50 20,885 418

2009 80 36,549 457

2010 270 63,029 233

Jumlah Tanaman Muda 500 168,789 338

2,972 628,052 211

65%

Total TM Karet

KLASIFIKASI TANAMAN TAHUN

TANAMTOTAL (PTPN XIV)

Awaya Beteleme

Tanaman Renta > 24 Tahun 1,476 453 1,929 65% 300,047 156

Tanaman Tua 21 - 24 Tahun 10 175 185 6% 45,252 245

Tanaman Dewasa 16 - 20 Tahun - 268 268 9% 86,732 324

Tanaman Remaja 11 - 15 Tahun - 90 90 3% 27,232 303

Tanaman Muda 6 - 10 Tahun - 500 500 17% 168,789 338

1,486 1,486 2,972 100% 628,052 211 Total

Jumlah

Pohon

Populasi/

Ha

Klasifikasi

Tanaman

Luas Areal TM (Ha) Jumlah %

Umur

Tanaman

Page 102: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

89

Lampiran 24

Tahun

Tanam

1988 27 Tahun 223 223 11 143,506 644

1990 25 Tahun 419 419 20 250,870 599

1991 24 Tahun 243 243 12 132,285 544

1992 23 Tahun 112 112 5 58,515 522

1993 22 Tahun 321 321 15 218,115 679

1995 20 Tahun 449 449 21 313,837 699

1998 17 Tahun 286 286 14 151,304 529

2009 6 Tahun 40 40 2 17,672 442

2,093 2,093 100 1,286,104 614

Jumlah

Pohon

Populasi/

Ha

KOMPOSISI UMUR TANAMAN MENGHASILKAN KAKAO

TAHUN 2018

TOTAL

UmurAwaya Jumlah %

Tanaman

Page 103: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

90

Lampiran 25

Tahun

Tanam MIRA Awaya Jumlah

1983 32 Tahun 150 378 528 13 30,977 59

1984 31 Tahun 80 512 592 15 15,335 26

1985 30 Tahun 30 200 230 6 6,750 29

1986 29 Tahun - 500 500 13 7,107 14

1987 28 Tahun - 800 800 20 8,039 10

1988 27 Tahun 360 710 1,070 27 16,636 16

1989 26 Tahun 150 150 4 1,587 11

1990 25 Tahun 55 55 1 90 2

1991 24 Tahun 35 35 1 14 0

860 3,100 3,960 100 86,535 22

KOMPOSISI UMUR TANAMAN MENGHASILKAN - KELAPA

BULAN SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER 2018

Populasi/

HaTanaman

TOTAL

Umur LUAS AREAL (Ha)%

Jumlah

Pohon

Page 104: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

91

Lampiran 26

Analisis Selisih Nilai Penjualan Unit Usaha Aneka TanamanRealisasi sd Bln Des 2018 dibandingkan RKAP sd Bln Des 2018

• CPO 233,394,267 298,018,872 (64,624,604)

• Kernel 17,085,797 35,762,265 (18,676,467)

• TBS 3,932,552 7,247,500 (3,314,948)

• Brown Crepe - - - • SIR 20 24,532,888 34,798,144 (10,265,256)

• Kakao - - -

• Kopra 273,927 1,129,002 (855,075)

• Kelapa Kupas 332,591 434,000 (101,409)

• Kelapa Butir 376,182 600,000 (223,818)

• Ternak 1,490,000 1,300,000 190,000

281,418,205 379,289,782 (97,871,577)

B. Faktor Harga

• CPO 6,804 7,500 (696) 34,302 (23,870,748)

• Kernel 4,020 4,500 (480) 4,250 (2,039,202)

• TBS 947 1,115 (168) 4,152 (697,209)

• Brown Crepe - - - - -

• SIR 20 18,807 19,800 (993) 1,304 (1,294,945)

• Kakao - - - - -

• Kopra 4,135 6,000 (1,865) 66 (123,507)

• Kelapa Kupas 1,284 1,750 (466) 259 (120,659)

• Kelapa Butir 2,687 2,500 187 140 26,182

• Ternak 7,450,000 6,500,000 950,000 0.20 190,000

(27,930,087)

C. Faktor Volume

• CPO 34,302 39,736 (5,434) 7,500 (40,753,857)

• Kernel 4,250 7,947 (3,697) 4,500 (16,637,266)

• TBS 4,152 6,500 (2,348) 1,115 (2,617,739)

• Brown Crepe - - - - -

• SIR 20 1,304 1,757 (453) 19,800 (8,970,311)

• Lump - - - - -

• Kopra 66 188 (122) 6,000 (731,568)

• Kelapa Kupas 259 248 11 1,750 19,250

• Kelapa Butir 140 240 (100) 2,500 (250,000)

• Ternak 0.20 0.20 - 6,500,000 -

(69,941,490)

1 Harga Jual Diatas RKAP• Kelapa Butir 26,182 • Ternak 190,000

JUMLAH 216,182

2 Harga Jual Dibawah RKAP• CPO (23,870,748) • Kernel (2,039,202) • TBS (697,209) • SIR 20 (1,294,945) • Kopra (123,507) • Kelapa Kupas (120,659)

JUMLAH (28,146,269)

3 Penjualan Tidak Dianggarkan • Nihil -

4 Volume Diatas RKAP• Kelapa Kupas 19,250

5 Volume Dibawah RKAP• CPO (40,753,857) • Kernel (16,637,266) • TBS (2,617,739) • SIR 20 (8,970,311) • Kopra (731,568) • Kelapa Butir (250,000)

JUMLAH (69,960,740)

6 Penjualan 2018 Nihil• Nihil -

Total (97,871,577)

Real Harga sd

Bln Des 2018

RKAP Harga sd

Bln Des 2018

Real Vol sd Bln

Des 2018

Real Vol. Penj

Bln Des 2018

RKAP Vol. Penj

Bln Des 2018

RKAP Harga sd

Bln Des 2018

Komoditas Selisih

Selisih Nilai Penjualan

Komoditas Selisih

Real sd Bln Des

2018

RKAP sd Bln Des

2018

Selisih Nilai

Selisih NilaiKomoditas Selisih

Page 105: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

92

Lampiran 27

Analisis Selisih Nilai Penjualan Unit Usaha Aneka Tanaman

Realisasi sd Des 2018 dibandingkan Realisasi sd Des 2017

A. Selisih Nilai Penjualan

• CPO 233,394,267 213,020,368 20,373,900

• Kernel 17,085,797 25,889,852 (8,804,055)

• TBS 3,932,552 4,772,307 (839,755)

• Brown Crepe - - -

• SIR 20 24,532,888 24,202,362 330,526

• Lump - - -

• Kakao - 14,927 -

• Kopra 273,927 252,495 21,432

• Kelapa Kupas 332,591 720,273 (387,682)

• Kelapa Butir 376,182 109,554 266,628

• S a p i 1,490,000 2,060,440 (570,440)

281,418,205 271,042,577 10,390,554

B. Selisih Karena Harga

• CPO 6,804 8,038 (1,233) 34,302 (42,309,256)

• Kernel 4,020 4,645 (625) 4,250 (2,655,453)

• TBS 947 1,140 (193) 4,152 (801,280)

• Brown Crepe - - - - -

• SIR 20 18,807 23,450 (4,643) 1,304 (6,056,393)

• Lump - - - - -

• Kakao - 20,420 (20,420) - -

• Kopra 4,135 10,917 (6,781) 66 (449,192)

• Kelapa Kupas 1,284 5,541 (4,256) 259 (1,102,414)

• Kelapa Butir 2,687 930 1,757 140 245,982

• S a p i 7,450,000 6,689,740.26 760,260 0 152,052

(52,975,954)

C. Selisih Karena Penurunan Volume Penjualan

• CPO 34,302 26,503 7,799 8,038 62,683,156

• Kernel 4,250 5,574 (1,324) 4,645 (6,148,602)

• TBS 4,152 4,186 (34) 1,140 (38,475)

• Brown Crepe - - - - -

• SIR 20 1,304 1,032.08 272 23,450 6,386,919

• Lump - - - - -

• Kakao - 1 (1) - -

• Kopra 66 23 43 10,917 470,624

• Kelapa Kupas 259 130 129 5,541 714,732

• Kelapa Butir 140 118 22 930 20,646

• S a p i 0.20 0 (0) 6,689,740 (722,492)

63,366,508

1 Harga Jual Diatas Realisasi

• Kelapa Butir 245,982

S a p i 152,052

JUMLAH 398,034

2 Harga Jual Dibawah Realisasi

• CPO (42,309,256)

• Kernel (2,655,453)

• TBS (801,280)

• SIR 20 (6,056,393)

• Kopra (449,192)

• Kelapa Kupas (1,102,414)

JUMLAH (53,373,987)

3 Penjualan 2017 nihil

• Nihil -

4 Volume Diatas Realisasi tahun 2017

• CPO 62,683,156

• SIR 20 6,386,919 • Kopra 470,624 • Kelapa Kupas 714,732

Kelapa Butir 20,646 JUMLAH 70,276,077

5 Volume Dibawah Realisasi tahun 2017

• Kernel (6,148,602)

• TBS (38,475)

• S a p i (722,492) JUMLAH (6,909,569)

6 Penjualan 2017 Nihil

• Nihil -

TOTAL 10,390,554

Reali Vol. Penj

sd Bln Des

2018

Real Vol. Penj

sd Bln Des

2017

Real Harga sd

Bln Des 2017Selisih Nilai

SelisihKomoditas

SelisihKomoditas

Real sd Bln Des

2018

Real sd Bln Des

2017

Real Harga sd

Bln Des 2018

Real Harga sd

Bln Des 2017

Real Vol. Penj.

Sd Bln Des 2018Selisih Nilai

Selisih Nilai Penjualan

SelisihKomoditas

Page 106: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

93

Lampiran 28

I Nilai Penjualan 281.416.386.402 379.289.781.862 271.042.577.489 327.206.422.346 647.421.510.497 366.019.772.513 608.622.808.748 1.026.711.292.359 637.062.350.002

II Harga Pokok Penjualan

a. Persediaan Awal 15.953.370.091 12.409.219.594 16.149.756.708 304.561.539.011 0 248.827.161.872 320.514.909.102 12.409.219.594 264.976.918.580

b. Harga Pokok Produksi

1 Beban Produksi

● Pimpinan & Tata Usaha 15.294.690.527 16.861.258.756 16.026.611.491 20.535.166.027 21.234.656.779 20.385.968.565 35.829.856.554 38.095.915.536 36.412.580.056

● Pembibitan 0 0 0 17.495.740.051 16.159.576.143 14.686.805.374 17.495.740.051 16.159.576.143 14.686.805.374

● Pemeliharaan Tanaman 25.550.060.673 26.402.853.245 27.545.538.945 164.036.807.572 183.964.512.249 150.507.903.960 189.586.868.245 210.367.365.495 178.053.442.905

● Tebang/ Panen & Angkut 39.916.613.099 51.994.668.006 43.118.646.291 100.241.853.926 130.851.225.471 100.934.069.901 140.158.467.025 182.845.893.477 144.052.716.192

● P a b r i k 7.447.016.734 7.160.319.803 7.232.605.888 62.405.479.242 57.047.630.866 60.076.108.376 69.852.495.976 64.207.950.669 67.308.714.264

● Pengolahan & Pengemasan 24.536.635.765 26.393.365.582 22.922.753.250 33.817.037.364 51.195.584.995 31.214.786.393 58.353.673.129 77.588.950.577 54.137.539.643

● Harga Pokok Ternak 377.787.403 344.994.816 1.290.600.782 0 0 0 377.787.403 344.994.816 1.290.600.782

● Penyusutan & Amortisasi 11.828.127.787 13.065.104.554 10.318.197.030 25.294.305.938 30.442.250.131 19.298.221.289 37.122.433.725 43.507.354.685 29.616.418.319

● Pembelian TBS Plasma 156.205.357.416 184.272.600.000 124.248.959.235 0 0 0 156.205.357.416 184.272.600.000 124.248.959.235281.156.289.404 326.495.164.763 252.703.912.912 423.826.390.121 490.895.436.634 397.103.863.858 704.982.679.525 817.390.601.397 649.807.776.770

2 Persediaan Akhir 31.524.049.279 12.409.219.594 15.953.370.091 361.077.722.560 0 304.561.539.011 392.601.771.839 12.409.219.594 320.514.909.102

265.585.610.216 326.495.164.763 252.900.299.529 367.310.206.572 490.895.436.634 341.369.486.719 632.895.816.788 817.390.601.397 594.269.786.248

III Laba (Rugi) Kotor 15.830.776.186 52.794.617.099 18.142.277.960 -40.103.784.226 156.526.073.863 24.650.285.794 -24.273.008.040 209.320.690.962 42.792.563.754

IV Beban Usaha

● Beban Umum & Administrasi 54.636.341.923 38.912.694.229 50.281.512.604 9.634.763.260 7.525.000.000 5.310.352.929 64.271.105.183 46.437.694.229 55.591.865.533

● Beban Penjualan/ Pemasaran 734.196.767 1.092.709.801 747.619.710 0 0 0 734.196.767 1.092.709.801 747.619.710

● Beban Bunga Kredit 32.810.581.629 16.117.685.770 11.814.130.197 117.591.824.208 71.200.000.000 100.919.651.353 150.402.405.837 87.317.685.770 112.733.781.550

● Pendapatan Lain-lain -22.835.821.934 -14.716.604.828 -63.282.699.044 -273.619.888 -160.429.334 -187.196.547 -23.109.441.822 -14.877.034.162 -63.469.895.591

● Beban Lain-lain 28.986.029.526 14.238.843.493 17.497.555.150 8.109.849.978 3.995.825.000 8.965.778.624 37.095.879.504 18.234.668.493 26.463.333.774

94.331.327.911 55.645.328.465 17.058.118.617 135.062.817.558 82.560.395.666 115.008.586.359 229.394.145.469 138.205.724.131 132.066.704.976

V Laba (Rugi) Sebelum Pajak -78.500.551.725 -2.850.711.366 1.084.159.343 -175.166.601.784 73.965.678.197 -90.358.300.565 -253.667.153.509 71.114.966.831 -89.274.141.222

VI ● Mnafaat Pajak Tangguhan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

VII Laba (Rugi) Berish -78.500.551.725 -2.850.711.366 1.084.159.343 -175.166.601.784 73.965.678.197 -90.358.300.565 -253.667.153.509 71.114.966.831 -89.274.141.222

VIII 161.486.088.901 - 27.333.569.092 - 0 (25.020.559.158) 161.486.088.901 - 2.313.009.934

IX Laba (Rugi) Komprehensif 82.985.537.176 -2.850.711.366 28.417.728.435 -175.166.601.784 73.965.678.197 -115.378.859.723 -92.181.064.608 71.114.966.831 -86.961.131.288

Harga Pokok Penjualan

Jumlah Beban Umum & Administrasi

Pendapatan Komprehensif Lain

LABA (RUGI) PTPN XIV (PERSERO) - KOMPARATIF

REALISASI TAHUN 2018

Beban Produksi

Real Tahun 2018 RKAP Tahun 2018 REAL Tahun 2017

KorporatU R A I A N

Real Tahun 2018 RKAP Tahun 2018 REAL Tahun 2017

GulaNon Gula

Real Tahun 2018 RKAP Tahun 2018 REAL Tahun 2017

Page 107: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

94

Lampiran 29

Realisasi RKAP sd Des 2017 sd Des 2016

I Volume Penjualan

● Minyak Sawit - C P O 34.302.002 39.735.850 26.503.198 36.010.863

● Kernel 4.250.000 7.947.170 5.573.703 5.480.233

● Brown Crepe - - - -

● SIR - 20 1.304.436 1.757.482 1.032.075 900.810

● L u m p - - - 335.066

● Biji Kakao Kering - - 731 1.300

● K o p r a 66.239 188.167 23.129 175.450

● Kelapa Kupas 259.000 240.248 130.000 504.166

● Kelapa Butir 140.000 - 117.800 240.000

● Pengolahan Kapas

● Ternak 200 200 308 170

● Tandan Buah Segar 4.152.252 6.500.000 4.186.000 5.687.280

II Harga Per Kg/ekor

● Minyak Sawit - C P O 6.804 7.500 8.038 7.409

● Kernel 4.020 4.500 4.645 3.734

● Brown Crepe - - - -

● SIR - 20 18.807 19.800 - 24.236

● L u m p - - - 7.355

● Biji Kakao Kering - - 20.420 50.445

● K o p r a 4.135 6.000 10.917 7.139

● Kelapa Kupas 1.277 4.304 5.541 1.465

● Kelapa Butir 2.687 - 930 927

● Pengolahan Kapas - - - -

● Ternak 7.450.000 6.500.000 6.689.740 8.087.941

● Tandan Buah Segar 947 1.115 1.140 1.113

III Nilai Penjualan

● Minyak Sawit - C P O 233.394.267.461 298.018.871.663 213.020.367.749 266.820.611.732

● Kernel 17.085.797.273 35.762.264.600 25.889.852.439 20.461.590.908

● Brown Crepe - - - -

● SIR - 20 24.532.887.910 34.798.143.600 24.202.361.503 21.831.771.092

● L u m p - - - 2.464.410.430

● Biji Kakao Kering - - 14.927.273 65.577.910

● K o p r a 273.927.090 1.129.002.000 252.494.907 1.252.472.728

● Kelapa Kupas 330.772.729 1.034.000.000 720.272.724 738.729.635

● Kelapa Butir 376.181.818 - 109.554.000 222.363.636

● Pengolahan Kapas

● Ternak 1.490.000.000 1.300.000.000 2.060.440.000 1.374.950.000

● Tandan Buah Segar 3.932.552.121 7.247.500.000 4.772.306.894 6.330.711.589

Jumlah Penjualan 281.416.386.402 379.289.781.862 271.042.577.489 321.563.189.660

btr

kg

ekor

kg

kg

kg

kg

kg

kg

kg

satuan

kg

LABA (RUGI) KOMODITI ANEKA TANAMAN - PTPN XIV

kg

REALISASI & RKAP TAHUN 2018 DAN REALISASI 2017

U R A I A NPer 31 Desember 2018 Realisasi Restatement

Page 108: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

95

Realisasi RKAP sd Des 2017 sd Des 2016

I Nilai Penjualan 281.416.386.402 379.289.781.862 271.042.577.489 321.563.189.660

II Harga Pokok Penjualan

a. Persediaan Awal Hasil Jadi 15.953.370.091 12.409.219.594 16.149.756.708 22.086.770.212

b. Harga Pokok Produksi

1 Persediaan Awal Dalam Proses - - - -

2 Beban Produksi

● Pimpinan & Tata Usaha 15.294.690.527 16.861.258.756 16.026.611.491 14.249.255.333

● Pembibitan - - - -

● Pemeliharaan Tanaman 25.550.060.673 26.402.853.245 27.545.538.945 24.975.814.135

● Tebang/ Panen & Angkut 39.916.613.099 51.994.668.006 43.118.646.291 40.312.169.926

● P a b r i k 7.447.016.734 7.160.319.803 7.232.605.888 7.066.771.861

● Pengolahan & Pengemasan 24.536.635.765 26.393.365.582 22.922.753.250 25.313.414.681

● Harga Pokok Ternak 377.787.403 344.994.816 1.290.600.782 216.487.132

● Penyusutan & Amortisasi 11.828.127.787 13.065.104.554 10.318.197.030 9.925.358.090

● Pembelian TBS Plasma 156.205.357.416 184.272.600.000 124.248.959.235 140.335.333.778

281.156.289.404 326.495.164.763 252.703.912.912 262.394.604.936

3 Persediaan Akhir Dalam Proses - - - -

281.156.289.404 326.495.164.763 252.703.912.912 262.394.604.936

c. Persediaan Akhir Hasil Jadi 31.524.049.279 12.409.219.594 15.953.370.091 16.149.756.708

265.585.610.216 326.495.164.763 252.900.299.529 268.331.618.440

III Laba (Rugi) Kotor 15.830.776.186 52.794.617.099 18.142.277.960 53.231.571.220

● Beban Umum & Administrasi 54.636.341.923 38.912.694.229 50.281.512.604 91.336.024.573

● Beban Penjualan/ Pemasaran 734.196.767 1.092.709.801 747.619.710 848.690.139

● Pendapatan Lain-lain 21.500.339.634 14.716.604.828 62.324.907.086 86.358.382.866

● Beban Lain-lain 28.986.029.526 14.238.843.493 17.497.555.150 112.298.951.444

V Laba/(Rugi) Usaha (47.025.452.396) 13.266.974.404 11.940.497.582 (64.893.712.070)

● Pendapatan Keuangan 1.335.482.300 - 957.791.958 402.746.694

● Beban Bunga Kredit 32.810.581.629 16.117.685.770 11.814.130.197 4.030.657.824

VII Laba (Rugi) Sebelum Pajak (78.500.551.725) (2.850.711.366) 1.084.159.343 (68.521.623.200)

VIII Pajak Penghasilan

● Pajak Kini - - - -

● Manfaat Pajak Tangguhan - - - -

- - - -

IX Laba (Rugi) Bersih (78.500.551.725) (2.850.711.366) 1.084.159.343 (68.521.623.200)

IX ● Selisih Revaluasi Aset 128.722.798.866 - 9.743.327.000 553.455.000

● Keutungan/(Kerugian) Aktuarial 32.763.290.035 - 17.590.242.092 33.039.263.820

161.486.088.901 - 27.333.569.092 33.592.718.820

IX Laba (Rugi) Komprehensif 82.985.537.176 (2.850.711.366) 28.417.728.435 (34.928.904.380)

LABA (RUGI) KOMODITI ANEKA TANAMAN - PTPN XIV

Harga Pokok Penjualan

Jumlah Pajak Penghasilan

Jumlah Pend.Komprehensif Lainnya

REALISASI & RKAP TAHUN 2018 DAN REALISASI 2017

U R A I A NPer 31 Desember 2018 Realisasi

Beban Produksi

Harga Pokok Produksi

Page 109: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

96

Lampiran 30

Realisasi RKAP sd Des 2017 sd Des 2016

I Nilai Penjualan

1. Volume Penjualan (kg)

● G u l a 30.655.018 63.116.747 32.922.910 10.878.425

● Tetes 36.380.000 36.778.778 32.740.570 21.546.120

2. Harga Jual Per kg

● G u l a 9.466 9.500 9.928 10.596

● Tetes 1.018 1.300 1.196 1.316

3. Nilai Penjualan

● Gula Sendiri 290.169.513.550 599.609.098.772 326.863.459.773 115.269.184.907

● Tetes 37.036.908.796 47.812.411.725 39.156.312.740 28.357.136.032

327.206.422.346 647.421.510.497 366.019.772.513 143.626.320.939

II Harga Pokok Penjualan

a. Persediaan Awal Hasil Jadi 299.607.358.482 - 240.700.181.935 28.572.937.412

b. Harga Pokok Produksi

1 Persediaan Awal Dalam Proses 4.954.180.529 - 8.126.979.937 2.357.493.123

2 Beban Produksi

● Pimpinan & Tata Usaha 20.535.166.027 21.234.656.779 20.385.968.565 17.894.543.309

● Pembibitan 17.495.740.051 16.159.576.143 14.686.805.374 13.513.511.672

● Pemeliharaan Tanaman 164.036.807.572 183.964.512.249 150.507.903.960 132.380.096.083

● Tebang/ Panen & Angkut 100.241.853.926 130.851.225.471 100.934.069.901 94.814.971.941

● P a b r i k 62.405.479.242 57.047.630.866 60.076.108.376 53.256.014.026

● Pengolahan & Pengemasan 33.817.037.364 51.195.584.995 31.214.786.393 27.990.146.366

● Penyusutan & Amortisasi 25.294.305.938 30.442.250.131 19.298.221.289 14.957.762.191

423.826.390.121 490.895.436.634 397.103.863.858 354.807.045.587

3 Persediaan Akhir Dalam Proses 3.030.358.169 - 4.954.180.529 8.126.979.937

425.750.212.481 490.895.436.634 400.276.663.266 349.037.558.773

c. Persediaan Akhir Hasil Jadi 358.047.364.391 - 299.607.358.482 240.700.181.935

367.310.206.572 490.895.436.634 341.369.486.719 136.910.314.250

III Laba (Rugi) Kotor (40.103.784.226) 156.526.073.863 24.650.285.794 6.716.006.689

● Beban Umum & Administrasi 9.634.763.260 7.525.000.000 5.310.352.929 16.211.809.475

● Pendapatan Lain-lain 171.653.069 160.429.334 113.837.868 1.230.110.194

● Beban Lain-lain 8.109.849.978 3.995.825.000 8.965.778.624 6.991.638.950

V Laba/(Rugi) Usaha (57.676.744.395) 145.165.678.197 10.487.992.109 (15.257.331.542)

● Pendapatan Keuangan 101.966.819 - 73.358.679 116.610.874

● Beban Bunga Kredit 117.591.824.208 71.200.000.000 100.919.651.353 96.545.218.807

VII Laba (Rugi) Sebelum Pajak (175.166.601.784) 73.965.678.197 (90.358.300.565) (111.685.939.475)

VIII Pajak Penghasilan

● Pajak Kini - - - -

● Manfaat Pajak Tangguhan - - - -

- - - -

IX Laba (Rugi) Bersih (175.166.601.784) 73.965.678.197 (90.358.300.565) (111.685.939.475)

IX Other Comprehensive Income

● Keutungan/(Kerugian) Aktuarial - - (25.020.559.158) 14.908.024.942

- - (25.020.559.158) 14.908.024.942

IX Laba (Rugi) Komprehensif (175.166.601.784) 73.965.678.197 (115.378.859.723) (96.777.914.533)

LABA (RUGI) KOMODITI GULA - PTPN XIV

REALISASI & RKAP TAHUN 2018 DAN REALISASI 2017

Harga Pokok Penjualan

Jumlah Pajak Penghasilan

Jumlah Pend.Komprehensif Lainnya

U R A I A NPer 31 Desember 2018 Realisasi

Jumlah

Beban Produksi

Harga Pokok Produksi

Page 110: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

97

Lampiran 31

Realisasi RKAP sd Des 2017 sd Des 2016

I Nilai Penjualan 608.622.808.748 1.026.711.292.359 637.062.350.002 465.189.510.599

II Harga Pokok Penjualan

a. Persediaan Awal Hasil Jadi 315.560.728.573 12.409.219.594 256.849.938.643 50.659.707.624

b. Harga Pokok Produksi

1 Persediaan Awal Dalam Proses 4.954.180.529 - 8.126.979.937 2.357.493.123

2 Beban Produksi

● Pimpinan & Tata Usaha 35.829.856.554 38.095.915.536 36.412.580.056 32.143.798.642

● Pembibitan 17.495.740.051 16.159.576.143 14.686.805.374 13.513.511.672

● Pemeliharaan Tanaman 189.586.868.245 210.367.365.495 178.053.442.905 157.355.910.218

● Tebang/ Panen & Angkut 140.158.467.025 182.845.893.477 144.052.716.192 135.127.141.867

● P a b r i k 69.852.495.976 64.207.950.669 67.308.714.264 60.322.785.887

● Pengolahan & Pengemasan 58.353.673.129 77.588.950.577 54.137.539.643 53.303.561.047

● Harga Pokok Ternak 377.787.403 344.994.816 1.290.600.782 216.487.132

● Penyusutan & Amortisasi 37.122.433.725 43.507.354.685 29.616.418.319 24.883.120.281

● Pembelian TBS Plasma 156.205.357.416 184.272.600.000 124.248.959.235 140.335.333.778

704.982.679.525 817.390.601.397 649.807.776.770 617.201.650.523

3 Persediaan Akhir Dalam Proses 3.030.358.169 - 4.954.180.529 8.126.979.937

706.906.501.885 817.390.601.397 652.980.576.178 611.432.163.709

c. Persediaan Akhir Hasil Jadi 389.571.413.670 12.409.219.594 315.560.728.573 256.849.938.643

632.895.816.788 817.390.601.397 594.269.786.248 405.241.932.690

III Laba (Rugi) Kotor (24.273.008.040) 209.320.690.962 42.792.563.754 59.947.577.909

● Beban Umum & Administrasi 64.271.105.183 46.437.694.229 55.591.865.533 107.547.834.048

● Beban Penjualan/ Pemasaran 734.196.767 1.092.709.801 747.619.710 848.690.139

● Pendapatan Lain-lain 21.671.992.703 14.877.034.162 62.438.744.954 87.588.493.060

● Beban Lain-lain 37.095.879.504 18.234.668.493 26.463.333.774 119.290.590.395

V Laba/(Rugi) Usaha (104.702.196.791) 158.432.652.601 22.428.489.691 (80.151.043.612)

● Pendapatan Keuangan 1.437.449.119 - 1.031.150.637 519.357.568

● Beban Bunga Kredit 150.402.405.837 87.317.685.770 112.733.781.550 100.575.876.631

VII Laba (Rugi) Sebelum Pajak (253.667.153.509) 71.114.966.831 (89.274.141.222) (180.207.562.675)

VIII Pajak Penghasilan

● Pajak Kini - - - -

● Manfaat Pajak Tangguhan - - - -

- - - -

IX Laba (Rugi) Bersih (253.667.153.509) 71.114.966.831 (89.274.141.222) (180.207.562.675)

IX ● Selisih Revaluasi Aset 128.722.798.866 9.743.327.000 553.455.000

● Keutungan/(Kerugian) Aktuarial 32.763.290.035 - (7.430.317.066) 47.947.288.762

161.486.088.901 - 2.313.009.934 48.500.743.762

IX Laba (Rugi) Komprehensif (92.181.064.608) 71.114.966.831 (86.961.131.288) (131.706.818.913)

LABA (RUGI) PTPN XIV - KOMPARATIF

REALISASI & RKAP TAHUN 2018 DAN REALISASI 2017

U R A I A NPer 31 Desember 2018 Realisasi Restatement

Beban Produksi

Harga Pokok Produksi

Harga Pokok Penjualan

Jumlah Pajak Penghasilan

Jumlah Pend.Komprehensif Lainnya

Page 111: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

98

Lampiran 32

A S E T LIABILITASI ASET LANCAR LIABILITAS JANGKA PENDEK

1 Kas & Setara Kas 1 Utang Usaha 161.472.438.390 72.115.733.156

● Kas 781.017.309 905.703.232 III 2 Utang Bank Jangka Pendek 3.864.136.920 20.315.948.952

● Bank 35.410.078.771 36.364.762.146 3 Biaya Yang Masih Harus Dibayar 43.357.803.859 28.360.678.093

36.191.096.080 37.270.465.378 4 Utang Pajak 57.209.608.366 54.466.060.893

2 Piutang Usaha Pihak Ketiga 1.770.845.119 1.928.113.208 5 Pendapatan Diterima Dimuka 1.183.660.968 3.956.429.962

3 Piutang Lainnya 0 6 Liabilitas Jk. Panjang Jatuh Tempo 206.411.606.174 206.411.606.174

3a. Piutang Pihak Berelasi - 0 7 Liabilitas Jangka Pendek Lainnya

3b. Piutang Pihak Ketiga ● Utang Pihak Berelasi 511.431.186.978 227.026.988.143

● Piutang Karyawan 1.571.655.516 1.558.211.384 ● Utang Lain-lain 2.737.983.997 4.327.025.504

● Piutang Petani 51.487.800 0 ● Utang Karyawan 867.756.716 504.488.112

● Piutang Lainnya 687.114.807 3.056.456.156 ● Utang Petani Plasma 7.292.336.640 4.226.564.826

2.310.258.123 4.614.667.540 ● Selisih Rekening Koran - -

4 Persediaan Jumlah Liabilitas Jk. Pendek Lainnya 522.329.264.331 236.085.066.585

● Persediaan Hasil 389.571.413.670 315.560.728.573 995.828.519.008 621.711.523.815

● Persediaan Ternak 3.352.407.794 3.234.102.158

● Persediaan Dalam Proses 3.030.358.169 4.954.180.529

● Persediaan Bahan Barang 21.313.608.194 26.208.930.249

● Persediaan Tebu Giling - 0 IV

417.267.787.827 349.957.941.509 LIABILITAS JANGKA PANJANG

5 Pajak Dibayar Dimuka 19.367.662.139 10.393.180.709 8 Liabilitas Imbalan Paska Kerja - -

6 Aset Lancar Lainnya 8a. Santunan hari Tua 73.004.465.319 79.032.186.519

8a. Biaya Dibayar Dimuka - 0 8b. Pensiun 103.116.315.892 116.018.034.466

8b. Uang Muka 8c. Lain - Lain 10.340.160.769 14.880.416.293

● Uang Muka Leveransir 8.766.031.373 7.757.716.938 8d. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 39.419.526.417 46.804.133.010

● UM Perjln. Dinas & Pembayaran 3.740.748.623 1.580.806.687 8e. Masa bebas tugas 17.704.302.197 19.558.663.308

12.506.779.996 9.338.523.625 9 Titipan Dana KKPA 138.287.286.384 136.421.528.871

489.414.429.284 413.502.891.969 10 Utang Bank Jangka Panjang 61.716.608.786 47.210.561.382

11 Utang Pihak Berelasi 1.404.431.219.802 1.424.945.314.618

II ASET TIDAK LANCAR 12 Utang Jangka Panjang Lainnya - -

7 Aset Pajak Tangguhan - 0 1.848.019.885.566 1.884.870.838.467

8 Investasi Pada Entitas Lainnya 44.902.003.428 62.768.881.828 Jumlah Liabilitas 2.843.848.404.574 2.506.582.362.282

9 Aset Tanaman

● Tanaman Menghasilkan 115.827.069.360 107.710.155.987

● Tanaman Semusim 99.062.443.521 88.939.420.261

● Tanaman Belum Menghasilkan 84.961.098.441 53.007.533.819

● Pembibitan 15.145.264.773 3.493.162.446

● Akumulasi Penyusutan TM (62.577.064.979) -58.873.251.507

252.418.811.116 194.277.021.006

10 Aset Ternak

● Nilai Perolehan 2.725.727.679 2.128.204.953

● Akumulasi Penyusutan (1.128.632.069) -1.176.325.356

1.597.095.610 951.879.597

11 Aset Tetap

● T a n a h 1.327.652.568.852 1.201.154.424.996

● Gedung & Penataran 52.902.634.264 53.131.822.196

● Mesin & Instalasi 435.145.302.025 397.711.075.423

● Jalan, Jembatan & Saluran Air 36.059.401.940 36.042.063.940

● Alat Pengangkutan 20.889.848.405 20.851.698.405

● Alat Pertanian 107.778.325.390 106.815.537.135

● Inventaris Kantor/Rumah 12.141.868.684 11.725.920.703

● Aset Dalam Penyelesaian - 0

● Akumulasi Penyusutan (422.211.898.128) -388.939.319.516

1.570.358.051.432 1.438.493.223.283

12 PROPERTI INVESTASI

● Properti Investasi 24.458.744.000 23.575.321.000

13 Beban Ditangguhkan

● Aset Tidak Berwujud

- Nilai Perolehan 21.954.451.064 21.577.102.579

- Amortisasi (17.914.211.086) -19.522.135.563 V

4.040.239.978 2.054.967.016 EKUITAS

1 Modal Disetor 235.001.000.000 235.000.000.000

14 Piut. Pengembangan Perkb. Plasma 26.040.000 4.654.685.432 2 Selisih Penilaian Kembali aset Tanah 1.324.632.866.785 1.196.360.606.919

15 Aset Tidak Lancar Lainnya 3 Saldo Laba(Rugi)

● Aset Biologis 514.201.291 1.422.403.812 3.a Ditentukan penggunaannya 30.590.779.077 30.590.779.077

● Uang Jaminan 5.250.000 5.250.000 3.b Belum Ditentukan Penggunaannya (1.818.690.203.499) (1.722.999.928.304)

● Aset Unit Non Operasional 6.743.941.633 7.686.480.836 3.c Laba (Rugi) Tahun Berjalan (220.904.039.164) (96.140.814.195)

7.263.392.924 9.114.134.648 (449.369.596.801) (357.189.356.504)

1.905.064.378.489 1.735.890.113.810

2.394.478.807.773 2.149.393.005.779 2.394.478.807.773 2.149.393.005.779 JUMLAH LIABILITAS & EKUITAS

Jumlah Kas & Setara Kas

Jumlah Piutang Lainnya

Jumlah Persediaan

Jumlah Aset Lancar lainnya

Jumlah Aset Tidak Lancar Lainnya

Jumlah Aset Tidak Lancar

JUMLAH ASET

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV L A P O R A N P O S I S I K E U A N G A N K O R P O R A T

U R A I A N 31 Desember 2018 31 Desember 2017 U R A I A N 31 Desember 2018 31 Desember 2017

Aset Tidak Berwujud

Jumlah Aset Lancar

Jumlah Aset Tanaman

Jumlah Aset Ternak

Jumlah Aset Tetap

Jumlah Liabilitas Jk Panjang

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

Page 112: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

99

Lampiran 33

A S E T LIABILITASI ASET LANCAR LIABILITAS JANGKA PENDEK

1 Kas & Setara Kas 1 Utang Usaha 93.019.205.604 44.487.622.473

● Kas 260.317.165 171.107.038 III 2 Utang Bank Jangka Pendek 3.864.136.920 20.315.948.952

● Bank 31.837.166.694 29.158.967.169 3 Biaya Yang Masih Harus Dibayar 16.869.241.701 10.121.226.153

32.097.483.859 29.330.074.207 4 Utang Pajak 34.051.429.931 32.646.387.288

2 Piutang Usaha Pihak Ketiga 1.032.206.119 1.928.113.208 5 Pendapatan Diterima Dimuka 1.176.862.332 3.949.631.326

3 Piutang Lainnya 6 Liabilitas Jk. Panjang Jatuh Tempo 206.411.606.174 206.411.606.174

3a. Piutang Pihak Berelasi - 0 7 Liabilitas Jangka Pendek Lainnya - -

3b. Piutang Pihak Ketiga ● Utang Pihak Berelasi 468.776.714.500 184.372.515.665

● Piutang Karyawan 82.337.516 46.508.384 ● Utang Lain-lain 2.041.778.899 3.609.607.907

● Piutang Petani - 0 ● Utang Karyawan 308.658.206 231.291.504

● Piutang Lainnya 307.478.007 3.056.456.156 ● Utang Petani Plasma 7.242.336.640 4.176.564.826

389.815.523 3.102.964.540 ● Rekening Koran

4 Persediaan 6a. Kandir N 14 Dengan Pabrik Gula (68.839.040.218) (37.838.898.638)

● Persediaan Hasil 31.524.049.279 15.953.370.091 6b. Kandir N 14 Dengan Kudir N 10 (267.579.805.784) (53.298.668.310)

● Persediaan Ternak 3.352.407.794 3.234.102.158 6c. Kandir N 14 Dengan BPPG (132.989.076.108) (134.309.169.444)

● Persediaan Dalam Proses - 0 6d. Kandir N 14 Dengan Unit Antan - -

● Persediaan Bahan Barang 7.616.303.464 6.596.303.332 (469.407.922.110) (225.446.736.392)

● Persediaan Tebu Giling

42.492.760.537 25.783.775.581 8.961.566.135 (33.056.756.490)

5 Pajak Dibayar Dimuka 18.421.230.352 10.785.931.183 364.354.048.797 284.875.665.876

6 Aset Lancar Lainnya

8a. Biaya Dibayar Dimuka - 0

8b. Uang Muka

● Uang Muka Leveransir 5.211.847.920 2.296.924.834 LIABILITAS JANGKA PANJANG

● UM Perjln. Dinas & Pembayaran 1.838.102.023 984.494.537 8 Liabilitas Imbalan Paska Kerja

7.049.949.943 3.281.419.371 IV 8a. Santunan hari Tua 73.004.465.319 79.032.186.519

8c. Lain - Lain 10.340.160.769 14.880.416.293

II ASET TIDAK LANCAR 8d. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 39.419.526.417 46.804.133.010

7 Aset Pajak Tangguhan - 0 8e. Masa bebas Tugas 17.704.302.197 19.558.663.308

8 Investasi Pada Entitas Lainnya 58.913.003.428 76.680.881.828 9 Titipan Dana KKPA 138.287.286.384 136.421.528.871

9 Aset Tanaman V 10 Utang Bank Jangka Panjang 61.716.608.786 47.210.561.382

● Tanaman Menghasilkan 115.827.069.360 107.710.155.987 11 Utang Jangka Panjang Lainnya

● Tanaman Semusim - Utang ke Dapebun - 0

● Tanaman Belum Menghasilkan 84.961.098.441 53.007.533.819 443.588.665.764 459.925.523.849

● Pembibitan 15.145.264.773 3.493.162.446 807.942.714.561 744.801.189.725

● Akumulasi Penyusutan TM (62.577.064.979) -58.873.251.507

153.356.367.595 105.337.600.745 EKUITAS

10 Aset Ternak 1 Modal Disetor 235.000.000.000 235.000.000.000

● Nilai Perolehan 2.725.727.679 2.128.204.953 2 Selisih Penilaian Kembali aset Tanah 1.036.157.872.132 907.885.612.266

● Akumulasi Penyusutan (1.128.632.069) -1.176.325.356 3 Saldo Laba(Rugi)

1.597.095.610 951.879.597 3.a Ditentukan penggunaannya 30.590.779.077 30.590.779.077

11 Aset Tetap 3.b Belum Ditentukan Penggunaannya (697.617.600.899) (717.306.185.427)

● T a n a h 972.557.871.849 884.808.730.680 3.c Laba (Rugi) Tahun Berjalan (47.961.961.236) 19.238.045.528

● Gedung & Penataran 22.213.183.178 22.577.802.928 4 Selisih Rekening Koran

● Mesin & Instalasi 90.758.067.739 81.213.849.275 556.169.089.074 475.408.251.444

● Jalan, Jembatan & Saluran Air 10.110.551.893 10.093.213.893

● Alat Pengangkutan 13.213.970.944 13.175.820.944

● Alat Pertanian 8.300.286.975 8.261.936.975

● Inventaris Kantor/Rumah 8.199.919.295 7.923.271.314

● Aset Dalam Penyelesaian - 0

● Akumulasi Penyusutan (112.300.518.080) -104.421.683.171

1.013.053.333.793 923.632.942.838

12 PROPERTI INVESTASI

● Properti Investasi 24.458.744.000 23.575.321.000

13 Beban Ditangguhkan

● Aset Tidak Berwujud

- Nilai Perolehan 20.412.805.336 20.117.106.851

- Amortisasi (16.447.175.384) -18.062.139.860

3.965.629.952 2.054.966.991

14 Piut. Pengembangan Perkb. Plasma 26.040.000 4.654.685.432

15 Aset Tidak Lancar Lainnya

● Aset Biologis 514.201.291 1.422.403.812

● Uang Jaminan - 0

● Aset Unit Non Operasional 6.743.941.633 7.686.480.836

7.258.142.924 9.108.884.648

1.262.628.357.302 1.145.997.163.079

1.364.111.803.635 1.220.209.441.169 1.364.111.803.635 1.220.209.441.169

31 Desember 2018 31 Desember 2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN - ANEKA TANAMANPT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV

U R A I A N 31 Desember 2018 31 Desember 2017 U R A I A N

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

Jumlah Liabilitas Jk. Pendek Lainnya

Jumlah Kas & Setara Kas

Jumlah Piutang Lainnya

Jumlah Persediaan

Jumlah Aset Lancar lainnya

Jumlah Liabilitas

Jumlah Aset Tidak Lancar Lainnya

Jumlah Aset Tidak Lancar

JUMLAH ASET

Jumlah Aset Tanaman

Jumlah Aset Ternak

Jumlah Aset Tetap

Aset Tidak Berwujud

JUMLAH LIABILITAS & EKUITAS

Jumlah Ekuitas

Sub Jumlah

Jumlah Liabilitas Jk Panjang

Page 113: AUDITED PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIVterdiri dari inti seluas 2.972 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan untuk ternak seluas

100

Lampiran 34

A S E T LIABILITASI ASET LANCAR III LIABILITAS JANGKA PENDEK

1 Kas & Setara Kas 1 Utang Usaha 68.453.232.786 27.628.110.683

● Kas 520.700.144 734.596.194 2 Utang Bank Jangka Pendek - -

● Bank 3.472.912.077 7.205.794.977 3 Biaya Yang Masih Harus Dibayar 26.488.562.158 18.239.451.940

3.993.612.221 7.940.391.171 4 Utang Pajak 23.057.588.774 21.719.083.944

2 Piutang Usaha Pihak Ketiga 738.639.000 0 5 Pendapatan Diterima Dimuka 6.798.636 6.798.636

3 Piutang Lainnya 6 Liabilitas Jk. Panjang Jatuh Tempo - -

3a. Piutang Pihak Berelasi - 0 7 Liabilitas Jangka Pendek Lainnya - -

3b. Piutang Pihak Ketiga ● Utang Pihak Berelasi 42.654.472.478 42.654.472.478

● Piutang Karyawan 1.489.318.000 1.511.703.000 ● Utang Lain-lain 696.205.098 717.417.597

● Piutang Petani 51.487.800 0 ● Utang Karyawan 559.098.510 273.196.608

● Piutang Lainnya 379.636.800 0 ● Utang Petani Plasma 50.000.000 50.000.000

1.920.442.600 1.511.703.000 ● Rekening Koran - -

4 Persediaan a. PG Dengan Kandir PTPN XIV 469.407.922.110 225.446.736.392

● Persediaan Hasil 358.047.364.391 299.607.358.482 b.BPPG Dengan Kudir PTPN X -

● Persediaan Ternak - 0 b. PG Dengan Kudir PTPN X - -

● Persediaan Dalam Proses 3.030.358.169 4.954.180.529 c. PG Dengan BPPG - -

● Persediaan Bahan Barang 13.697.304.730 19.612.626.917 469.407.922.110 225.446.736.392

● Persediaan Tebu Giling - - 513.367.698.196 269.141.823.075

374.775.027.290 324.174.165.928 631.373.880.550 336.735.268.278

5 Pajak Dibayar Dimuka 946.431.787 -392.750.4746 Aset Lancar Lainnya

8a. Biaya Dibayar Dimuka - 08b. Uang Muka IV

● Uang Muka Leveransir 3.554.183.453 5.460.792.104 LIABILITAS JANGKA PANJANG● UM Perjln. Dinas & Pembayaran 1.902.646.600 596.312.150 8 Liabilitas Imbalan Paska Kerja

387.830.982.951 339.290.613.879 8b. Pensiun - -

8c. Lain - Lain - -

II ASET TIDAK LANCAR 9 Titipan Dana KKPA - - 7 Aset Pajak Tangguhan - 0 10 Utang Bank Jangka Panjang - - 8 Investasi Pada Entitas Lainnya - 0 11 Utang Pihak Berelasi 1.404.431.219.802 1.424.945.314.618

9 Aset Tanaman 1.404.431.219.802 1.424.945.314.618

● Tanaman Menghasilkan - 0 2.035.805.100.352 1.761.680.582.896

● Tanaman Semusim 99.062.443.521 88.939.420.261

● Tanaman Belum Menghasilkan - 0● Pembibitan - 0● Akumulasi Penyusutan TM - 0

99.062.443.521 88.939.420.261 V10 Aset Ternak

● Nilai Perolehan - 0● Akumulasi Penyusutan - 0

- 0

11 Aset Tetap● T a n a h 349.255.002.687 310.506.000.000

● Gedung & Penataran 30.597.660.198 30.462.228.380

● Mesin & Instalasi 344.387.234.286 316.497.226.148 V● Jalan, Jembatan & Saluran Air 24.617.855.942 24.617.855.942● Alat Pengangkutan 7.660.727.007 7.660.727.007● Alat Pertanian 99.398.518.415 98.474.080.160

● Inventaris Kantor/Rumah 3.902.358.689 3.763.058.689 EKUITAS● Aset Dalam Penyelesaian - 0 1 Modal Disetor

● Akumulasi Penyusutan (308.354.334.018) -282.960.590.315 2 Selisih Penilaian Kembali aset Tanah 288.474.994.653 288.474.994.653

551.465.023.206 509.020.586.012 3 Saldo laba (Rugi)

12 Beban Ditangguhkan 3.a Ditentukan Penggunaannya

● Aset Tidak Berwujud 3.b Belum Ditentukan Penggunaannya (1.112.899.707.372) (997.520.847.649)

- Nilai Perolehan 1.541.645.728 1.459.995.728 3.c Laba/(Rugi) Tahun Berjalan (172.942.077.928) (115.378.859.723)

- Amortisasi (1.467.035.702) -1.459.995.703 (997.366.790.647) (824.424.712.719)

74.610.026 25

13 Piut. Pengembangan Perkb. Plasma - 0

14 Aset Tidak Lancar Lainnya● Aset Biologis - 0

● Uang Jaminan 5.250.000 5.250.000

● Aset Unit Non Operasional - 0

5.250.000 5.250.000

650.607.326.754 597.965.256.298

1.038.438.309.705 937.255.870.177 1.038.438.309.705 937.255.870.177

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV

U R A I A N 31 Desember 2018 31 Desember 2017 U R A I A N

Sub Jumlah

31 Desember 2018 31 Desember 2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN - PABRIK GULA

Jumlah Ekuitas

Jumlah Aset Tidak Lancar Lainnya

Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET JUMLAH LIABILITAS & EKUITAS

Jumlah Aset Lancar

Jumlah Liabilitas

Jumlah Aset Tanaman

Jumlah Aset Ternak

Jumlah Aset Tetap

Aset Tidak Berwujud

Jumlah Kas & Setara Kas

Jumlah Piutang Lainnya

Jumlah Persediaan Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

Jumlah Liabilitas Jk. Pendek Lainnya

Jumlah Liabilitas Jk Panjang