LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas...

31
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA Jln. Sapta Taruna Raya, Pasar Jumat, Jakarta Selatan. Telepon & Fax. 021- 75908778, 7694074

Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas...

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

TAHUN ANGGARAN 2017

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA Jln. Sapta Taruna Raya, Pasar Jumat, Jakarta Selatan. Telepon & Fax. 021- 75908778, 7694074

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

2 | P a g e

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya serta

dukungan seluruh rekan kerja, sehingga laporan kinerja Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah

III Jakarta telah selesai disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan seluruh program

dan kegiatan tahun anggaran 2017 di lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

Kementerian PUPR. Laporan kinerja ini sebagai wujud pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Peran Penting Sumber Daya Manusia dalam pencapaian target pembangunan infrastruktur, mulai

dari tahap penyusunan kebijakan, perencanaan pembangunan, pelaksanaan, sampai dengan pengawasan

pembangunan. Melihat pentingnya peran SDM tersebut, Balai Pendidikan dan pelatihan PUPR Wilayah

III Jakarta sesuai dengan tugas dan fungsinya, mempunyai tanggung jawab besar dalam mewujudkan

SDM yang kompeten dan professional dalam penyelenggaraan infrastruktur yang handal. Balai

Pendidikan dan pelatihan PUPR Wilayah III Jakarta harus mampu menciptakan SDM yang berinovatif,

berpegang teguh pada prinsip-prinsip integritas, kerjasama dan kemitraan dengan seluruh pemangku

kepentingan untuk pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang

andal, berkelanjutan dan berdaya saing.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Pendidikan dan pelatihan PUPR Wilayah III Jakarta Tahun 2017

disusun sebagai upaya pertanggungjawaban serta alat ukur keberhasilan dan atau kegagalan Balai

Pendidikan dan pelatihan PUPR Wilayah III Jakarta dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis dalam

rangka pencapaian visi dan misi organisasi sesuai Rencana Kinerja yang telah ditetapkan. Singkatnya,

kinerja Balai Pendidikan dan pelatihan PUPR Wilayah III Jakarta dievalusi melalui LAKIP.

Substansi LAKIP ini menginformasikan capaian kinerja Balai Pendidikan dan pelatihan PUPR Wilayah

III Jakarta dalam Tahun 2017 , yang terkait dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang

telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahun 2019 dan merupakan mata rantai capaian kinerja dari

tahun-tahun sebelumnya.

Dengan diterbitkannya LAKIP Tahun 2017 diharapkan Balai Pendidikan dan pelatihan PUPR Wilayah

III Jakarta dapat memberikan informasi, gambaran yang nyata, akurat, relevan dan transparan kepada

masyarakat, dan pihak-pihak yang berkepentingan serta sesuai dengan kriteria yang diharapkan, oleh

sebab itu segala kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari semua pihak dan dapat

memberikan manfaat bagi kita semua.

Jakarta, Januari 2018

KEPALA,

Yayak Rukiyana, SE.,MM

NIP. 196012101989031003

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

3 | P a g e

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Permasalahan .............................................. 1

1.2 Tugas dan Fungsi ................................................................. 2

1.3 Struktur Organisasi .............................................................. 3

1.3.1 Diagram Struktur Organisasi ............................................ 3

1.4 Isu Strategis................................................................................ 4

1.4.1 Kondisi dan Tantangan Kementerian PUPR 2015-2019.. .... 4

BAB II PERENCANAAN KINERJA ............................................................. 6

2.1 Uraian Singkat Rencana Strategis .......................................... 6

2.1.1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis ............................... 6

2.1.2 Kebijakan, Program dan Kegiatan ......................................... 8

2.2 Perjanjian Kinerja .................................................................. 10

2.3 Metode Pengukuran .............................................................. 11

2.4 Target tahun ini menurut renstra .......................................... 12

BAB III KAPASITAS ORGANISASI ............................................................. 14

3.1 Sumber Daya Manusia ............................................................ 14

3.2 Sarana dan Prasarana ............................................................. 15

3.3 DIPA.... ..................................................................................... 16

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................ 17

4.1 Capaian Kinerja Organisasi ...................................................... 17

4.2 Perbandingan Kinerja organisasi… .......................................... 18

4.3 Analisis Kinerja Organisasi ….. ................................................. 20

4.4 Efisiensi dan Efektivitas ….. ..................................................... 24

4.5 Penghargaan Dari Pihak Ketiga ….. ......................................... 25

Bab V PENUTUP………………… .................................................................. 26

5.1 Permasalahan……. ................................................................... 26

5.2 Langkah ke Depan……. ............................................................. 26

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

4 | P a g e

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang/Permasalahan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan suatu perwujudan kewajiban suatu

instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan

Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka

mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target Kinerja yang telah ditetapkan

melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik. Tujuan dari pelaporan

kinerja adalah:

a. memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah

dan seharusnya dicapai,

b. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pernerintah untuk meningkatkan

kinerjanya.

Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP), setiap entitas akuntabilitas kinerja wajib menyelenggarakan SAKIP secara

berjenjang. Sebagai entitas penyelenggara SAKIP, penyelenggaraan SAKIP meliputi:

a. Rencana Strategis;

b. Perjanjian Kinerja;

c. Pengukuran Kinerja;

d. Pengelolaan Data Kinerja;

e. Pelaporan Kinerja; dan

f. Reviu dan Evaluasi Kinerja.

Sebagai bagian dari SAKIP, Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Kinerja di lingkungan Kementerian

Pekerjaan Umum (PU) diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri (Permen) PU No.

17/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

dan Penetapan Kinerja di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum. Sekretariat Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia sebagai unit kerja eselon II dibawah Kepala Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian PUPR, berdasarkan Permen PUPR No.

15/PRT/M/2015, juga sebagai koordinator Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang disebut Balai dengan

nomenklatur yang diatur berdasarkan Permen PUPR No. 34/PRT/M/2015. Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Laporan AKIP berpedoman pada peraturan-peraturan terkait, yaitu:

a. Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah

b. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

5 | P a g e

c. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 17/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penyusunan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Penetapan Kinerja di Lingkungan

kementerian Pekerjaan Umum

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penyusunan Penetapan Kinerja, Rencana Aksi (T0),

serta Pengukuran Kinerja setiap triwulan (T1, T2, T3, T4) wajib dilakukan sehingga tujuan

pelaporan kinerja, yaitu memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas

kinerja yang telah dan seharusnya dicapai dan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi

instansi pernerintah untuk meningkatkan kinerjanya dapat tercapai. Penyusunan rencana aksi dan

pengukurannya tersebut disusun secara berjenjang sebagaimana penyusunan LAKIP dan PK mulai

dari Unit Kerja Eselon II, Unit Organisasi Eselon I, dan Kementerian.

1.2 Tugas dan Fungsi

Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah III Jakarta adalah salah satu Balai dari 13 (tiga belas)

Balai di lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan

pelatihan pegawai bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat.

Dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR Nomor: 20/PRT/M/2016

tanggal 23 Mei 2016, Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah III Jakarta mempunyai fungsi:

a. penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bidang

pekerjaan umum dan perumahan rakyat;

b. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat,

c. pelaksanaan sistem informasi pendidikan dan pelatihan serta diseminasi/sosialisasi;

d. pelayanan sarana pendidikan dan pelatihan;

e. pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta penyusunan

laporan;

f. pengelolaan kepegawaian, keuangan, tata persuratan dan tata kearsipan, perlengkapan,

pengelolaan barang milik negara, pengelolaan penerimaan negara bukan pajak, serta urusan

rumah tangga balai; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Adapun wilayah kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah III Jakarta meliputi:

- Provinsi DKI Jakarta

- Kota Bogor

- Kota Depok

- Kabupaten dan Kota Bekasi

- Kabupaten dan Kota Tangerang

- Kota Tangerang Selatan

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

6 | P a g e

1.3 Struktur Organisasi

Dalam menjalankan tugas organisasinya Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah III

Jakarta dibantu oleh beberapa pejabat administrasi dan pelaksana yang meliputi:

a. Kepala Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengelolaan urusan

kepegawaian, keuangan, pengelolaan barang milik negara, tata persuratan, tata kearsipan,

perpustakaan dan dokumentasi, pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan dan

pelatihan, penyusunan laporan akuntasi keuangan dan akuntasi barang milik negara, dan

pengelolaan penerimaan negara bukan pajak, serta urusan rumah tangga balai.

b. Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan

rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan dan bidang pekerjaan umum dan

perumahan rakyat dan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan diklat serta diseminasi.

c. Kepala Seksi Penyelenggaraan mempunyai tugas melakukan penyiapan dan

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat,

penataran dan kursus-kursus, melaksanakan sistem informasi pendidikan dan pelatihan serta

penyusunan laporan.

1.3.1 Diagram Struktur Organisasi Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah III Jakarta

1.4 Isu Strategis

Sesuai dengan Renstra Kementerian PUPR 2015-2019, hingga saat ini perhatian terhadap sumber

daya manusia bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat cukup menjadi perhatian bagi para

pimpinan Kementerian PUPR, hal ini terlihat antara lain dari komitmen pimpinan untuk menggunakan

hasil penilaian kompetensi dalam berbagai urusan terkait mutasi pegawai (rotasi, promosi, kenaikan

pangkat, dll). Peningkatan kapasitas SDM melalui pendidikan maupun pelatihan juga tersebar di

berbagai unit kerja, tetapi masih belum terkoordinasi dengan baik serta belum berbasis pada hasil

penilaian kompetensi substansi teknis. Sedangkan jika dilihat dari faktor kelembagaan juga kurang

Kepala Balai

Yayak Rukiyana, SE, MM

Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Elly Mariati L. Tobing, SE

Kepala Seksi Program dan Evaluasi

Drs. Hery Wardoyo, m.Kom

Kepala Seksi Penyelenggaraan

Kristo Putranto, SE, MT

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

7 | P a g e

mempunyai kewenangan yang memadai untuk pengembangan SDM secara integral. Dengan

demikian pengembangan sumber daya manusia menjadi terabaikan/kurang perhatian, padahal di

satu sisi peran sumber daya manusia sangat vital terhadap tercapainya tujuan pembangunan

nasional.

Kondisi aspek kelembagaan dan SDM PUPR adalah kualitas dan produktivitas SDM aparatur yang

saat ini tidak cukup memadai untuk menjalankan tugas dan fungsi Kementerian PUPR. Sedangkan

kuantitas SDM aparatur telah melampaui kebutuhan nyata, di mana saat ini jumlah PNS telah

mencapai 24.000 pegawai. Kualitas dan produktivitas SDM belum cukup memadai, sehingga

diperlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan pegawai yang dijiwai semangat

kewirausahaan untuk menjadi basis bagi pelayanan publik yang berorientasi pada kepuasan

pelanggan/penggunaan.

Tantangan pembangunan aspek kelembagaan dan SDM PUPR secara umum adalah pengembangan

kapasitas SDM PUPR untuk mendukung perubahan peran Kementerian PUPR ke depan yang

diharapkan berubah dari yang semula lebih dominan sebagai operator-regulator menjadi dominan

regulator-fasilitator.

1.4.1 Kondisi dan Tantangan Kementerian PUPR 2015-2019

Beban kerja pembangunan infrastruktur dari tahun ke tahun terus meningkat, sementara potensi

SDM khususnya dari segi kualitas belum sepadan dengan beban kerja tersebut. Secara kuantitas

jumlah SDM PUPR yang ada saat ini sejumlah 22.000 pegawai yang terdiri dari pendidikan SD

hingga SMA sebesar 9636 orang atau 43,56%. Pendidikan D3 bidang teknik sebanyak 542 orang

atau 2,45% dan D3 bidang non teknik sebanyak 437 orang atau 1,98%. Pendidikan S1/D4 bidang

teknik sebanyak 3.998 orang atau 18,07% dan S1/D4 bidang non teknik sebanyak 4356 orang

atau 19,69%. Pendidikan S2 bidang teknik sebanyak 1807 orang atau 8,17% dan S2 bidang non

teknik sebanyak 1200 orang atau 5,42%. Terakhir, Pendidikan S3 bidang teknik sebanyak 51

orang atau 0,23% dan S3 bidang non teknik sebanyak 29 orang atau 0,13%.

Hal ini belum memadai apabila dilihat dari beban kerja atau anggaran yang diberikan pada tahun

2017 yaitu sebesar kurang lebih Rp 98,2 Trilyun. Selain itu secara kualitas juga lebih tidak

memadai lagi hal ini disebabkan faktor pendidikan yang tidak sesuai, mengingat hampir separuh

dari jumlah PNS di Kementerian PUPR masih memiliki tingkat pendidikan SMA ke bawah. Selain

itu kondisi pegawai saat ini hingga 5 tahun ke depan akan berkurang akibat purna bakti/ pensiun

dengan rata-rata sekitar 300 hingga 500 orang.

Adapun tantangan pembangunan aspek kelembagaan dan SDM Kementerian PUPR adalah:

Perekrutan PNS baru yang minim

Keterbatasan jumlah SDM teknis dan berkompeten di Kementerian PUPR

Belum terpetakannya potensi dan kompetensi SDM PUPR secara lengkap

Perlunya peningkatan pelayanan publik

Masih dikembangkannya sistem manajemen SDM PUPR

Perlu peningkatan kinerja yang diiringi dengan pengembangan karir, khususnya pada jabatan

fungsional

Perlunya pengembangan integritas dan profesionalisme SDM PUPR

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

8 | P a g e

1. Kondisi dan Tantangan Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah III Jakarta Kementerian

PUPR Tahun 2017

- Pusdiklat yang bertanggung jawab terhadap diklat teknis dan non teknis, Kurang memonitor

perencanaan dan pelaksanaan diklat (terutama terhadap pengajar).

- Perencanaan diklat yang kurang baik, sehingga terdapat 1 nama diklat dilaksanakan di 2

balai dalam waktu yang bersamaan.

- Beberapa Modul diklat yang belum siap

- Beberapa Widya Iswara kurang siap dalam mengajar dan tidak membuat rencana

pembelajaran

- Unor masih ada yang keberatan untuk menyerahkan peserta diklat

- Beberapa peserta diklat yang di tugaskan Unor tidak sesuai dengan persyaratan yang di

tentukan.

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

9 | P a g e

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 Uraian Singkat Rencana Strategis

2.1.1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis

a. Strategi yang akan dilaksanakan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah III Jakarta

meliputi:

1. Mengembangkan sistem manajemen mutu kediklatan

2. Modernisasi pengelolaan institusi dan pelayanan kediklatan.

3. Meningkatkan kualitas pembinaan SDM aparatur dan operasional pelaksanaan kegiatan serta

menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.

4. Meningkatan intensitas komunikasi dan efektivitas publikasi, termasuk pemanfaatan

teknologi informasi sebagai sarana publikasi dan koordinasi.

a. Visi dalam hal ini adalah rumusan umum/arah mengenai keadaan yang diinginkan Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia pada akhir tahun 2019 agar dapat berkarya secara konsisten

dan akuntabel, responsif, inovatif,serta produktif, dalam upaya mendukung visi Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat , yaitu :

“Terwujudnya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang Handal dalam mendukung Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian

Berlandaskan Gotong Royong”

Untuk mendukung Visi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, maka Visi Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah:

“Terpenuhinya Kebutuhan SDM Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat

Yang Andal Di Setiap Lini Organisasi”

Untuk mendukung Visi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, maka Visi Balai Pendidikan dan

Pelatihan PUPR Wilayah III Jakarta adalah:

“Tersedianya SDM Aparatur bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang

kompeten sesuai dengan kebutuhan organisasi”

Sebagai pelayan publik yang mumpuni, inovatif serta berpegang teguh pada prinsip-prinsip

integritas, kerjasama, dan kemitraan dengan seluruh pemangku kepentingan untuk

pembangunan infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang andal,

berkelanjutan dan berdaya saing. Dengan menjiwai nilai budaya BEKERJA KERAS, BERGERAK

CEPAT, BERTINDAK TEPAT serta berkarakter berani dan berjiwa seni.

b. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk

mewujudkan visi. Dengan pernyataan misi tersebut, diharapkan seluruh pegawai dapat

mengetahui peran, program serta hasil yang akan dicapai. Misi ke lima Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat yang mendasari misi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

adalah:

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

10 | P a g e

“Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang meliputi sumber daya manusia, pengendalian dan pengawasan, kesekretariatan serta penelitian dan pengembangan untuk

mendukung fungsi manajemen meliputi perencanaan yang terpadu, pengorganisasian yang efisien, pelaksanaan yang tepat, dan pengawasan yang

ketat.”

Sejalan dengan misi tersebut maka Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia memaparkannya

menjadi Misi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia yaitu:

- Menyusun kebijakan teknis pengembangan SDM Bidang PUPR Pusat dan Daerah

;

- Melaksanakan pengembangan karir, penilaian kompetensi dan evaluasi kinerja

SDM PUPR ;

- Meningkatkan kompetensi dan integritas SDM PUPR ;

- Melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan jabatan fungsional SDM

Bidang PUPR.

Untuk mendukung misi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia maka misi Balai Pendidikan dan

Pelatihan PUPR Wilayah III Jakarta adalah:

Menyelenggarakan pelatihan bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sesuai

kebutuhan Unit Organisasi di Kementerian PUPR

Menata kelembagaan Balai Diklat yang efektif dan efisien

Melaksanakan Sistem Informasi Diklat yang efektif dan efisien

Mengoptimalkan Sumber Daya Aparatur Balai

Mengoptimalkan pemanfatan sarana dan prasarana diklat dengan efektif dan efisien

Menyelenggarakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Sasaran strategis yang ingin dicapai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat adalah Meningkatnya SDM yang Kompeten sesuai dengan Kompetensi Jabatan.

Sementara sasaran program yang ingin dicapai adalah Prosentase Kompetensi Sumber Daya

Manusia Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sesuai dengan Persyaratan Jabatan Tahun

2017, yang akan dicapai melalui strategi kegiatan :

1. Penilaian Kompetensi, Pemetaan Karir dan Pemantauan Kinerja dalam rangka pelaksanaan

sistem manajemen SDM aparatur,

2. Pemantauan Kinerja dan Evaluasi, untuk menilai kinerja individu khususnya terhadap

kinerja organisasi

3. Peningkatan kapasitas dan kompetensi melalui pendidikan, pelatihan, seminar, kursus dan

penataran untuk mendukung pencapaian kinerja pembangunan infrastruktur pekerjaan

umum dan perumahan rakyat

4. Pembinaan dan Pengembangan karir dan kompetensi Jabatan Fungsional Kementerian

PUPR

c. Sebagaimana dinyatakan dalam Renstra Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia tahun

2015-2019 bahwa tujuan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah:

“Mengembangkan Sumber Daya Manusia Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.”

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

11 | P a g e

d. Tujuan yang akan dicapai berdasarkan dokumen Rencana Strategis Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia tahun 2015-2019 yaitu:

1) Meningkatkan kompetensi standar, indikator pencapaian:

a. Jumlah pegawai yang mengikuti diklat;

b. Persentase kelulusan peserta pelatihan sebesar 80% dengan nilai Baik Sekali;

c. Persentase IPK lulusan pendidikan karyasiswa dengan nilai 3,50 sebesar 50%.

2) Meningkatkan kinerja SDM, indikator pencapaian:

a. Persentase disiplin kehadiran pegawai tepat waktu sebesar 90%;

b. Terpenuhinya lingkungan kerja yang memadai;

c. Persentase penilaian kinerja pegawai sebesar 80% adalah Baik;

d. Persentase penilaian perilaku pegawai sebesar 100% adalah Baik.

3) Meningkatkan pengembangan jabatan fungsional, indikator pencapaian :

a. Persentase penempatan, penugasan jabatan fungsional sesuai dengan keahliannya

sebesar 95%;

b. Persentase jabatan fungsional yang menyusun DUPAK tepat waktu sebanyak 90%.

4) Mengoptimalkan penempatan peran SDM PUPR melalui peta karir dan jenjang karir,

indikator pencapaian:

a. Persentase penempatan SDM PUPR dalam jabatan sesuai dengan persyaratan jabatan

tertentu sebesar 100%.

Sejalan dengan tujuan BPSDM, maka Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah III Jakarta

merumuskan tujuan yang dapat menunjang tujuan pertama BPSDM, yaitu :

1. Meningkatkan mutu pengelolaan dan pelayanan diklat;

2. Meningkatkan produktifitas dan pengelolaan organisasi Balai Pendidikan dan Pelatihan

PUPR Wilayah III Jakarta; dan

3. Meningkatkan kualitas perencanaan dan evaluasi kegiatan Balai Pendidikan dan Pelatihan

PUPR Wilayah III Jakar ta dan jalinan kerjasama dengan stakeholders terkait.

Sedangkan sasaran Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah III Jakarta yaitu:

Tersedianya lulusan diklat dengan nilai kelulusan baik

Tersedianya sarana dan prasarana diklat yang memadai (standar)

Tercapainya tingkat kepuasan pelanggan diklat rata-rata sebesar 80%.

Tercapainya tingkat akurasi rata-rata ketersediaan data keuangan dan BMN sesuai rencana

dan peraturan yang berlaku sebesar 100% setiap tahun

Tercapainya tingkat penyerapan anggaran rata-rata sebesar 90% setiap tahun

2.1.2 Kebijakan, Program dan Kegiatan

a. Pengembangan SDM PUPR dilaksanakan untuk mewujudkan ASN yang kompeten, berkualitas

dan berintegritas melalui pengembangan karir, kompetensi, kualifikasi dan integritas SDM

PUPR. Terkait dengan hal tersebut, maka arah kebijakan yang ditempuh oleh BPSDM pada

periode 2015- 2019 adalah:

1) Mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku SDM PUPR secara seimbang;

2) Menerapkan UU ASN dan Program Reformasi Birokrasi sebagai landasan kerja.

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

12 | P a g e

b. Dalam Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah ditetapkan 2 (dua)

jenis program untuk unit organisasi (Eselon I), yaitu :

1) Program Teknis merupakan program-program Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat yang menghasilkan pelayanan kepada kelompok sasaran/masyarakat

(pelayanan eksternal); dan

2) Program Generik program-program Kementerian PUPR yang bersifat pelayanan internal

untuk mendukung pelayanan aparatur dan atau administrasi, salah satu di antaranya adalah

Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat, meliputi kegiatan:

a. Penyusunan Perencanaan Program, Penganggaran, Pembinaan, Monev serta Sistem

Informasi Manajemen

b. Penyusunan Perencanaan Pengembangan, Pembinaan, Evaluasi Kompetensi serta

Pemantauan Kinerja

c. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

d. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan Permukiman dan

Pengembangan Infrastruktur Wilayah

e. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Bidang Manajemen dan Pengembangan

Jabatan Fungsional

Kegiatan untuk unit Eselon I Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia merangkum tugas dan

fungsi unit Eselon II di bawahnya yang meliputi :

1. Sekretariat Badan

2. Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja

3. Pusdiklat Sumber Daya Air dan Konstruksi

4. Pusdiklat Jalan, Perumahan Permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah

5. Pusdiklat Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional

Adapun kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah :

1. Penilaian kompetensi dan evaluasi untuk mendapatkan peta kompetensi SDM PUPR

2. Pemetaan karir dan evaluasi untuk pengembangan karir SDM PUPR

3. Pengembangan pola, teknik, kurikulum dan Modul Kediklatan Bidang Sumber Daya Air dan

Konstruksi

4. Pengembangan pola, teknik, kurikulum dan Modul Kediklatan Bidang Jalan, Perumahan

Permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah

5. Pengembangan pola, teknik, kurikulum dan Modul Kediklatan Bidang Manajemen dan

Pengembangan Jabatan Fungsional

6. Pembangunan, peningkatan, renovasi sarana dan prasarana

c. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka mewujudkan misi Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR

Wilayah III Jakarta meliputi 3 indikator output, yaitu :

1. Layanan Pelatihan dengan biaya Rp. 4.869.978.000,00

2. Layanan Internal (Overhead) dengan biaya Rp. 3.119.752,00

3. Layanan Perkantoran dengan biaya Rp. 8.946.535.000,00

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

13 | P a g e

2.2 Perjanjian Kinerja

Pembuat Dokumen Penetapan Kinerja (PK) yang merupakan perjanjian kinerja antara atasan dan

bawahan, dalam hal ini antara Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan

Kepala Balai, untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang

dimiliki. Penyusunan penetapan kinerja senantiasa memperhatikan Dokumen Rencana Strategis

(Renstra), Dokumen Rencana Kinerja Tahunan dan Dokumen penganggaran dan/atau pelaksanaan

anggaran atau RKA. Dokumen PK disusun setelah adanya Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

tahun 2016 sehingga PK yang dibuat lebih realistis dengan kegiatan dan ketersediaan dana yang

ada. Dokumen Penetapan Kinerja tersebut, nantinya dapat dimanfaatkan oleh Kepala BPSDM untuk:

a. Memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja;

b. Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam LAKIP;

c. Sebagai acuan target dalam menilai keberhasilan

Berdasarkan Permen PU No. 17/PRT/M/2012, dokumen penetapan kinerja terdiri atas:

a. Pernyataan Penetapan Kinerja; merupakan pernyataan untuk mewujudkan suatu kinerja pada

suatu tahun tertentu, dan

b. Formulir Penetapan Kinerja; yang menginformasikan hal-hal sebagai berikut:

Sasaran strategis, merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Kementerian dalam

rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu satu tahun. Sasaran Strategis yang

dicantumkan dalam Dokumen Penetapan Kinerja Unit Kerja Eselon II adalah Sasaran

Strategis sebagaimana yang terdapat dalam Renstra Unit Organisasi Eselon I

Indikator kinerja, merupakan instrumen yang digunakan untuk mengukur kinerja. Untuk unit

Eselon II, mencantumkan indikator kinerja output penting.

Target kinerja, merupakan ukuran kuantitatif dari setiap indikator kinerja yang akan dicapai

dalam suatu tahun. Dengan demikian target kinerja yang dicantumkan dalam lampiran

Dokumen PK adalah target kinerja untuk setiap indikator kinerja pada tahun berjalan.

Jumlah anggaran yang dialokasikan, merupakan jumlah anggaran yang dialokasikan untuk

mewujudkan sasaran tersebut yaitu jumlah yang didasarkan pada dokumen Rencana Kerja

dan Anggaran (RKA) pada tahun berjalan.

Indikator Kinerja Umum (IKU) Program BPSDM adalah meningkatnya kompetensi sumber daya

manusia pekerjaan umum dan perumahan rakyat sesuai dengan persyaratan jabatan. Pada tahun

2016 IKU Program BPSDM tersebut diukur dengan persentase kompetensi sumber daya manusia

pekerjaan umum dan perumahan rakyat sesuai dengan persyaratan jabatan sebesar 15%. Program

BPSDM tersebut didukung dengan kegiatan-kegiatan. Salah satu kegiatan dalam program BPSDM

adalah Penyusunan Perencanaan Program, Penganggaran, Penyelenggaraan Pendidikan Pelatihan,

Pembinaan, Pengendalian, Monev Serta SIM yang menjadi tanggung jawab Sekretariat Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Balai Pendidikan dan Pelatihan sebagai Unit Pelaksana

Pelatihan, kegiatan tersebut akan menjadi dasar penyusunan PK.

Kegiatan Penyusunan Perencanaan Program, Penganggaran, Penyelenggaraan Pendidikan

Pelatihan, Pembinaan, Pengendalian, Monev Serta SIM dengan sasaran kegiatan/indikator kinerja

selama 5 (lima) tahun, yaitu 2015 – 2019, dapat dilihat pada table 2.1 berikut:

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

14 | P a g e

Tabel 1. Indikator Kinerja Kegiatan Penyusunan Perencanaan Program, Penganggaran,

Penyelenggaraan Pendidikan Pelatihan, Pembinaan, Pengendalian, Monev Serta SIM

2.3 Metode Pengukuran

Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerjanya

berdasarkan sasaran strategis, program, dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Renstra. Dalam

perencanaan kinerja ini ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja

yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan yang menjadikan dasar pengukuran kinerja yang telah

dicapai oleh Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta.

Output kegiatan Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah III Jakarta dapat dilihat di bawah ini:

1. Layanan Pendidikan / Pelatihan

Dengan indikator kinerja output: terselenggaranya pendidikan dan pelatihan.

Kegiatan ini merupakan kegiatan domain Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah III

Jakarta yang meliputi:

o Diklat Teknis Bidang Sumber Daya Air dan Konstruksi

Satuan 2015-2019 2015 2016 20171 2 3

Program : Pengembangan Sumber Daya Manusia

Jumlah Laporan Perencanaan Umum,

Program dan AnggaranLaporan 10 2 2 2

Jumlah Laporan Kerjasama Laporan 73 13 15 15

Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan dan

UmumLaporan 65 13 13 13

Jumlah Laporan Produk Hukum dan

Kepegawaian Bdaing SDMLaporan 30 6 6 6

Jumlah Laporan Layanan PNBP Laporan 55 11 11 11

Jumlah Laporan Pembinaan dan

Pengelolaan Data dan InformasiLaporan 5 1 1 1

Jumlah Laporan Sosialisasi/Penyebaran

Luasan InformasiLaporan 5 1 1 1

Jumlah Laporan Pembinaan Program dan

PenyelenggaraanLaporan 5 1 1 1

Jumlah Laporn Pemantauan dan Evaluasi Laporan 5 1 1 1

Jumlah Laporan Pasca Pendidikan Laporan 2 1 0 0

2 ASN yang TerdidikJumlah ASN yang mengikuti Pendidikan

(Dalam Negeri/Luar Negeri)Orang 1323 277 276 220

3 ASN yang TerlatihJumlah ASN yang mengikuti Pelatihan

(Dalam Negeri/Luar Negeri)Orang 20000 4000 4000 4000

4Penyusunan dan Pengembangan

Sistem Infromasi Manajemen

Jumlah Dokumen Pengembangan dan

Pengelolaan SIMDokumen 20 4 4 4

5Penilaian Kompetensi, Assesment

dan Pemantauan Kinerja

Jumlah PNS yang terpetakan yang dinilai

melalui assesment center dan unjuk kerjaOrang 33100 6620 6620 6620

6 Peralatan dan Perlengkapan Jumlah Peralatan dan Perlengkapan Unit 680 240 110 110

7Pembangunan, Peningkatan,

Renovasi Sarana dan Prasarana

Jumlah Pembangunan, Peningkatan,

Renovasi Sarana dan PrasaranaM2 17900 6700 4200 3000

Dukungan Manajemen1

Target

Kegiatan : Penyusunan Perencanaan Program, Penganggaran, Penyelenggaraan

Pendidikan, Pelatihan, Pembinaan, Pengendalian Monev serta SIM

No Sasarana Program/Kegiatan Indikator Kinerja

4

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

15 | P a g e

o Diklat Teknis Bidang Jalan Jembatan, Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Perumahan

dan Permukiman

o Diklat Teknis dan Fungsional Bidang Manajemen

o Diklat Kepemimpinan

Target output pada tahun 2017 adalah 720 orang.

2. Layanan Internal (Overhead)

Dengan indikator kinerja output : terselenggarannya layanan dukuman manajemen dan

penunjang sarana dan prasarana dalam mendukung kegiatan Balai Pendidikan dan Pelatihan

PUPR Wilayah III Jakarta

Target output pada tahun 2017 adalah 1 layanan

3. Layanan Perkantoran

Dengan indikator kinerja output: terselenggaranya layanan perkantoran yang menunjang

kegiatan Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah III Jakarta.

Target output pada tahun 2017 adalah 12 bulan layanan.

2.4 Target Tahun ini Menurut Renstra

Dari Rencana Kerja Tahunan tersebut disusunlah Penetapan Kinerja Kegiatan Penyusunan

Perencanaan Program, Penganggaran, Penyelenggaraan Pendidikan Pelatihan, Pembinaan,

Pengendalian, Monev Serta SIM sebagai Target Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta untuk Tahun

2017. Target Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta tahun 2017 sebagaimana telah tertuang dalam

Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2017 sebagai berikut :

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

16 | P a g e

Kegiatan Penyelenggaraan dan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat:

Rp. 16.936.265.000,00 (enam belas miliar sembilan ratus tiga puluh enam juta dua ratus enam puluh lima ribu rupiah)

Rencana DIPA Rencana DIPA

1 2 3 4

     

1 ASN yang Terlatih 1 Jumlah orang ASN yang mengikuti pelatihan 870 6,069,978,000 720 4,869,978,000

2 Internal 1 Jumlah unit peralatan dan perlengkapan 264 2,304,500,000 264 2,089,500,000

2Jumlah laporan pembinaan program dan

penyelenggaraan1 143,736,000 1 143,736,000

3Jumlah laporan perencanaan umum, program dan

anggaran2 297,409,000 2 297,409,000

4 Jumlah laporan pemantauan dan evaluasi 2 125,000,000 2 145,000,000

5 Jumlah laporan layanan PNBP 1 178,239,000 1 178,239,000

6 Jumlah laporan pengelolaan keuangan dan umum 1 70,868,000 1 50,868,000

7Jumlah Pembangunan, Peningkatan, Renovasi

Sarana dan Prasarana- - 42 215,000,000

3 Perkantoran 1Jumlah laporan pengelolaan administrasi

perkantoran dan sarana prasarana1 8,946,535,000 1 8,946,535,000

No Sasaran Program/Kegiatan No Indikator Kinerja TARGET AWAL TARGET REVISI

5 6

Program : Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kegiatan : Penyusunan Perencanaan Program, Penganggaran, Penganggaran, Penyelenggaraan

Pendidikan Pelatihan, Pembinaan, Pengendalian Monev serta SIM

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

17 | P a g e

BAB III KAPASITAS ORGANISASI

3.1 SDM

Dalam melaksanakan kegiatan, Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah III Jakarta

memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang mendukung. Sampai tahun 2017, jumlah pegawai

Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah III Jakarta adalah 47 orang yang terdiri 21 orang PNS

dan 26 orang PPNPN. Untuk penjelasan lebih lengkap, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

No. Gol./

Ruang

Klasifikasi Pendidikan Jml

Seluruh PNS CPNS PPNPN Jml Teknik Non Teknik

S2 S1 D3 SMA Jml S2 S1 D3 SMA SMP SD Jml

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 IV E

2 IV D

3 IV C

4 IV B

5 IV A 2 2 2 2 2

6 III D 1 1 1 1 1

7 III C 1 1 1 1 1

8 III B 11 11 1 1 5 5 11 11

9 III A 3 3 2 1 3 3

10 II D 1 1 2 1 1 2 2

11 II C 3 3 3 3 3

12 II B

13 II A 21 21 21 21 21

14 I D 1 1 1 1 1

15 I C

16 I B 1 1 1 1 1

17 I A 1 1 1 1 1

Jumlah 21 26 47 2 2 2 8 2 31 2 45 47

Tabel 1. Tabel Data Pegawai Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah III Jakarta

Keterangan:

PNS = Pegawai Negeri Sipil, CPNS = Calon Pegawai Negeri Sipil, PPNPN= Pegawai Pemerintah Non Pegawai

Negeri Sipil

Dari gambaran tersebut, maka dapat dibuat kesimpulan bahwa dari 21 orang PNS dan 26 orang

Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri Sipil di Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah III

Jakarta, sebagian besar adalah PNS Golongan III. PNS dengan tingkat pendidikan Magister (S2)

sebanyak 4 orang, Sarjana (S1) sebanyak 6 orang, Diploma 3 (D3) sebanyak 1 orang, SMA/sederajat

sebanyak 10 orang dan dengan jumlah 21 orang. Sedangkan jumlah Non PNS yang berpendidikan

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

18 | P a g e

Sarjana (S1) sebanyak 2 orang, SMA/sederajat sebanyak 21 orang dan Diploma 3 (D3) sebanyak 1

orang dan Sekolah Dasar (SD) sebanyak 1 orang dengan jumlah 26 orang.

Dengan jumlah kegiatan pendidikan dan pelatihan yang semakin meningkat tiap tahunnya (baik

Diklat DIPA maupun Diklat PNBP/Kerjasama), maka jumlah pegawai di Balai Pendidikan dan

Pelatihan PUPR Wilayah III Jakarta masih dirasakan kurang. Terlebih lagi dengan adanya PNS yang

akan pensiun pada 3 tahun ke depan sebanyak 7 (tujuh) orang yaitu :

- tahun 2017 sebanyak 1 orang ;

- tahun 2018 sebanyak 4 orang ; dan

- tahun 2019 sebanyak 2 orang.

3.2 Sarana dan Prasarana

Masih banyaknya sarana prasarana yang belum memadai khususnya di Balai Pendidikan dan

Pelatihan dalam rangka melaksanakan pendidikan dan pelatihan. Maka pembangunan, rehabilitasi

gedung baik kelas dan sarana lainnya dianggarkan dengan prinsip efektivitas dan efisiensi. Adapun

sarana dan prasarana yang ada pada Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta antara lain:

• Fasilitas yang tersedia :

1. Ruang Kelas Besar: 7; kelas kapasitas 50 orang

2. Ruang kelas kecil: 5; kelas kapasitas 40 orang

3. Ruang serba guna/aula, 1 kelas dengan kapasitas 150 orang

4. Asrama peserta, 63 kamar dengan AC, kapasitas 126 orang

5. Asrama Widyaiswara/Instruktur, 8 kamar dengan AC, kapasitas 14 Orang

6. Ruang makan, kapasitas 500 orang

7. Ruang Sekretariat

8. Ruang rapat mess

9. Mushola

10. Laboratorium komputer

11. Ruang Olahraga

Gambar 1. Sarana Balai Diklat III

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

19 | P a g e

3.3 DIPA

Dalam pelaksanaan kegiatan Tahun 2017, Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta telah melakukan

2 kali revisi anggaran, dimana terdapat pemotongan anggaran dalam tahun berjalan. Rencana

anggaran (pagu) DIPA Awal 2017 pada satker Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta sebesar Rp.

18.136.265.000,00, sedangkan PAGU Revisi 1 sebesar Rp. 18.136.265.000,00 dimana terdapat

selfblocking sebesar Rp.2.400.000.000 (dua miliar empat ratus juta rupiah) dan PAGU Revisi 2

sebesar Rp. 16.936.365.000,00 (enam belas miliar sembilan ratus tiga puluh enam juta tiga

ratus enam puluih lima ribu rupiah).

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

20 | P a g e

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

4.1 Capaian Kinerja Organisasi Berdasarkan Permen PAN dan RB nomor 12 tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas

Implementasi Sistem AKIP disebutkan bahwa dalam LaKIP turut disertakan penilaian kinerja

yang diukur dari masing-masing indikator kinerja utama (outcome) setiap triwulan. Pada

Kementerian PUPR pada umumnya dan Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah III Jakarta

pada khususnya, penilaian kinerja per tiga bulanan ini diukur dengan aplikasi E-Monitoring

sistem pelaporan secara elektonik yang mengukur target dan realisasi baik dari segi keuangan

maupun segi pengerjaan fisik. Hasil pelaporan triwulan pencapaian kinerja Balai Pendidikan dan

Pelatihan PUPR Wilayah III Jakarta Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Target Capaian Indikator Kinerja Program Tahun 2017 Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta

Keterangan:

Warna Nilai Angka Interpretasi

0 - 30 Sangat kurang, perlu banyak sekali perbaikan

dan perubahan yang sangat mendasar

31 - 50 Kurang, perlu banyak perbaikan, termasuk

perubahan yang mendasar

51 - 65 Cukup (memadai), perlu banyak perbaikan yang

tidak mendasar

66 – 75 Baik, perlu sedikit perbaikan

76 – 85 Sangat baik

86 - 100 Memuaskan

Pengukuran capaian kinerja diatas menunjukan bahwa secara keseluruhan kinerja balai dapat

dikategorikan sangat baik. Dengan persentase keuangan dalam aplikasi emonitoring sebesar

90.87% dan fisik 100%. Namun terdapat pengembalian anggaran belanja sebesar 0.01%,

sehingga secara keuangan penyerapan anggaran sebesar 90.86%.

P agu R ealisasi

(R p R ibu) (R p R ibu)

R N R L R N R L Kinerja

  1 14Program Pengembangan Sumber

Daya M anusia 18,136,265,000 15.387.488.729 100.00 90.87 100.00 100.00 90.87

1 5596

Penyusunan Perencanaan Program,

Penganggaran, Penyelenggaraan

Pendidikan Pelatihan, Pembinaan,

Pengendalian, M onev Serta SIM

18,136,265,000 15.387.488.729 100.00 90.87 100.00 100.00 90.87

1 003 Layanan Pelatihan 870 Orang 6,069,978,000 4.349.229.569 100.00 89.31 100.00 100.00 89.31 593 orang2 951 Layanan Internal (Overhead) 1 Layanan 3,119,752,000 3.028.793.770 100.00 97.08 100.00 100.00 97.08 1 layanan3 994 Layanan Perkantoran 12 Bulan 8,946,535,000 8.009.465.390 100.00 89.55 100.00 100.00 89.55 12 bulan

  TOTAL     18,136,265,000 15.387.488.729 100.00 90.87 100.00 100.00 90.86

Keuangan F isik

T W IV T W IV

Capaian

TargetN O Ko de P ro gram/ Kegiatan/ Output T arget

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

21 | P a g e

Sedangkan dalam pencapaian target, hanya target perserta dalam kegiatan Layanan Pelatihan

yang tidak dapat mecapai target. Selain peserta, dalam evaluasi yang dilakukan oleh Balai Diklat

PUPR Wilayah III Jakarta terhadap Layanan Pelatihan terdapat beberapa hal yang menjadi

kendala dalam penyelenggaraan diklat yaitu :

Balai mendapatkan nama calon peserta diklat 3 hari sampai 1 minggu sebelum

penyelenggaraan diklat

Pengajar tidak mengetahui jadwal mengajar dan tidak sesuai dengan bidang yang akan

diampu

Pusdiklat penanggung jawab diklat kurang memonitor perencanaan, persiapan dan

pelaksanaan diklat.

Sebagai kinerja tambahan, Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta melakukan kegiatan pelayanan

publik yang merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Adapun laporan realisasi PNBP

sampai bulan Desember tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Target dan Realisasi PNBP Tahun 2017 :

Target (Rp) Realisasi (Rp) %

389.274.000 577.346.500 148.31%

Penggunaan anggaran yang dapat digunakan 92.24% dari jumlah PNBP yang telah diterima.

Penggunaan anggaran PNBP digunakan untuk penyelenggaraan 1 (satu) angkatan diklat dan

untuk pemeliharaan sarana Balai Diklat. PNBP Balai diperoleh dari pendapatan sewa sarana dan

penjualan atas penghapusan BMN.

4.2 Perbandingan Kinerja Organisasi

Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta merupakan unit kerja dari Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia (BPSDM) sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR Nomor:34/PRT/M/2015 tanggal

1 Juli 2015 sebagaimana telah diubah Nomor:20/PRT/M/2016 tanggal 23 Mei 2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Tekni di Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat.

Balai Diklat sebagaimana dalam Permen PUPR tersebut memiliki tugas melaksanakan pendidikan

dan pelatihan pegawai bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat. Namun Balai juga

memiliki kegiatan non-Diklat tiap tahunnya. Oleh karena itu, dapat terjadi perbedaan dalam

pencapaian target yang kurang tepat untuk dibandingkan secara langsung, karena adanya

perbedaan komposisi kegiatan, baik dalam jenis kegiatan (Diklat dan non-Diklat) maupun

jumlah anggarannya.

Tabel 3. Anggaran dan Kegiatan TA 2015,2016 dan 2017

No Kegiatan Target/Realisasi Output PAGU 2015 PAGU 2016 PAGU 2017

2015 2016 2017 *dlm ribu

1 Layanan Dukungan Manajemen

15/15 6/6 8/8 956.458 707.651 -

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

22 | P a g e

2 Layanan Pelatihan (peserta)

1950/ 1534

1040/ 766

720/ 593

15.406.750 6.120.280 4.869.978

3 Layanan Perkantoran 12 bln/ 12 bln

12 bln/ 12 bln

12 bln/

12 bln

5.863.781 8.119.510 8.946.535

Penyusunan dan Pegembangan Sistem Informasi Manajemen

1/1 - - 152.530 - -

4 Peralatan dan Perlengkapan Diklat

324/ 324 1.564.926 - -

5 Pembangunan,Peningkatan Renovasi Sarana dan Prasarana

4000m2/ 4000m2

- 42m2/42m2

8.722.000 - 215.000

6 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

- 20/20 unit

166/211unit

- 1.232.000 1.323.500

7 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

- 87/135 unit

98/122 unit

- 934.190 766.000

Dengan membandingan dua tahun Anggaran sebelumnya (2015 dan 2016) maka yang terjadi

adalah : dalam hal jumlah anggaran terjadi kenaikan output TA 2015 disebabkan adanya

kegiatan diklat sebanyak 67 Angkatan dan Renovasi Gedung di Lingkungan Balai Diklat, jumlah

anggaran untuk diklat pada tahun 2017 menurun disebabkan penurunan jumlah angkatan

diklat.

Untuk itu pencapaian target peserta dapat dibandingkan antara pencapaian output (peserta tiap

tahun) selama satu tahun, serta melihat penyerapan anggaran dengan memperhatikan

pencapaian output pada tahun anggaran masing-masing.

Tabel 4. Perbandingan Target dan Realisasi IK Peserta Diklat Tahun 2015 – 2017

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

Target/Realisasi Akt Diklat

65/39 36/34 25/26

Target/Realisasi Peserta 1950/1534 1040/766 720/593

Target/Realisasi Layanan Dukungan Manajemen

15/15 6/6 8/8

Target/Realisasi Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

- 20/20 unit 166/211unit

Target/Realisasi Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

- 87/135 unit 98/122 unit

Target/ Realisasi Pembangunan,Peningkatan Renovasi Sarana dan Prasarana

4000m2/ 4000m2

- 42m2/42m2

Tahun 2015 jumlah peserta mencapai 1534 peserta karena penyelenggaraan Diklat Prajabatan

sebanyak 7 angkatan yang membantu dalam pencapaian target peserta. Sedangkan pada tahun

2016 terdapat 2 angkatan diklat yang tidak diselenggarakan karena selfblocking anggaran. Pada

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

23 | P a g e

Tahun 2017 jumlah peserta belum memenuhi target capaian peserta diklat, hanya 82,36% dari

target peserta. Melihat dari realisasi diatas, kendala balai untuk mencapai target peserta

disebabkan oleh calon peserta yang tidak memenuhi pemanggilan peserta untuk mengikuti

diklat yang sebagian besar dengan alasan tidak diizinkan oleh atasan langsung.

Dalam Layanan Dukungan Manajemen dikategorikan sebagai Indikator Kinerja dalam Perjanjian

Kinerja yang terbagi dalam 6 indikator yaitu, :

1. Laporan Pembinaan Program dan Penyelenggaraan, yang terdiri dari Laporan Sistem

Manajemen Mutu

2. Laporan Perencanaan Umum, Program dan Anggaran, yang terdiri dari Laporan Penyusunan

Kebutuhan Akan Diklat dan Laporan penyusunan RKAKL.

3. Laporan Pemantauan dan Evaluasi, yang terdiri dari laporan Monitoring dan Evaluasi serta

Lakip.

4. Laporan Layanan PNBP, berupa laporan tentang penggunaan/penerimaan dana PNBP.

5. Laporan Pengelolaan Keuangan dan Umum, yang terdiri dari laporan Penghapusan BMN, dan

6. Laporan pengelolaan administrasi perkantoran dan sarana prasarana yang berupa

penggunaan anggaran operasional perkantoran selama 12 bulan.

Laporan-laporan tersebut merupakan output dari kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun

2017 sebagai bentuk pertanggungjawaban atas penggunaan anggaran. Sedangkan pada

realisasi jumlah perangkat pengolah data dan informasi serta peralatan dan fasilitas perkantoran

melebihi dari target yang direncanakan. Perubahan jumlah ini disebabkan oleh perubahan harga

atas beberapa unit, perubahan speksifikasi barang karena beberapa barang yang telah

direncanakan sudah tidak tersedia dipasaran/e-purchasing. Selisih anggaran yang masih ada

dioptimalisasi untuk memenuhi sarana Balai yang tidak masuk dalam rencana sebelumnya.

Tambahan kegiatan untuk renovasi gedung diperoleh dari sisa lelang pengadaan fasilitas sarana

perkantoran, oleh sebab itu, kegiatan tersebut baru dilaksanakan setelah revisi pagu anggaran

ke 2 (dua). Renovasi gedung Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta berupa rehabilitasi ruangan

lantai 4 yang sudah lama tidak dapat digunakan karena kondisi ruang yang tidak layak. Renovasi

ini bertujuan untuk memaksimalnya ruangan yang berada di dalam gedung balai agar dapat

pergunakan dengan kondisi yang layak untuk digunakan.

Balai juga melakukan penghapusan BMN berupa aset balai berupa peralatan pengolah data dan

fasilitas perkantoran yang telah dilaksanakan dengan melakukan pelelangan secara online

sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh KPKNL III Jakarta. Lelang tersebut telah selesai

dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2017 dengan harga Rp.28.3121.500,-.Hasil penjualan

tersebut telah disetorkan kepada kas negara. Risalah lelang tersebut terlampir dalam laporan

ini.

4.3 Analisis Kinerja Organisasi

Dalam rangka penyusunan LAKIP Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta maka dilakukan evaluasi

pencapaian kinerja Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta di mana pencapaian realisasi Kinerja

Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta dihubungkan dengan Penetapan Kinerja (PK) pada DIPA

2017 secara umum dapat dikatakan sangat baik. Dalam pelaksanaan tahun berjalan, terdapat

pemotongan sebesar Rp.2,4 M, yang berdampak kepada pengurangan jumlah target realisasi

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

24 | P a g e

peserta diklat sebesar 5 Angkatan / 150 peserta. Pengurangan diklat ini yaitu 4 (empat)

angkatan Diklat Prajabatan Golongan III dan 1 Diklat Teknis.

Prognosis yang direncanakan oleh Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta dalam tahun berjalan

sebesar 95.06%. Perkiraan tersebut berdasarkan jumlah realisasi peserta dalam tahun berjalan

serta pembayaran operasional lainnya hingga akhir tahun anggaran.

Tabel 5. Perbandingan Prognosis dan Realisasi TA 2017

No Prognosis Realisasi Selisih

I 95.06% 90.86% -4.20%

Tetapi hingga akhir tahun anggaran, realisasi anggaran yang dapat diserap oleh Balai Diklat

PUPR Wilayah III Jakarta sebesar 90.86%. Selisih sebesar 4.20% disebabkan oleh jumlah

peserta diklat yang tidak mencapai target, penggunaan belanja pegawai dibawah dari jumlah

anggaran karena pegawai yang pensiun di tengah tahun.

Dalam pencapaian target angkatan pelatihan dapat disimpulkan belum mencapai target karena

jumlah realisasi peserta tiap angkatan diklat banyak yang tidak memenuhi target. Melihat dari

tabel 4, realisasi peserta diklat hanya 82.36% dari target yang direncanakan atau rata-rata

peserta 22 peserta/diklat. Diharapkan Pusat dan Balai dapat juga berkoordinasi untuk

penetapan calon peserta, karena banyak calon peserta diklat yang dikirimkan oleh Pusat tidak

hadir saat pelaksanaan diklat berlangsung. Penyelenggaraan dan Pengembangan yang

dilakukan oleh Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta pada intinya adalah Pelatihan

Kepemimpinan, Prajabatan, Teknis, Fungsional. Indikator keberhasilan diklat adalah berupa

peningkatan kompetensi yang diukur melalui tes/ujian dan sejenisnya. Sebagai tanda bukti

pencapaian kompetensi oleh peserta diwujudkan dalam perolehan sertifikat/ijazah

Pelatihan/Diklat.

Dengan demikian pencapaian kinerja Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta melalui kegiatan

Penyelenggaraan dan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Bidang Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat memberikan kontribusi secara langsung terhadap keberhasilan Program

Kementerian PUPR yaitu Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat.

Pada tahun 2017, dalam Penetapan Kinerja direncanakan jumlah peserta diklat sebesar 720

orang peserta atau setara dengan 25 angkatan. Pada realisasinya peserta diklat sebesar 593

orang dengan jumlah 26 angkatan diklat. Penyelenggaraan Diklat di Balai Diklat PUPR Wilayah

III Jakarta terfokus pada diklat teknis. Dalam kegiatan diklat teknis, didapatkan data bahwa

Diklat Teknis Bidang Ke-PUPR-an dan Konstruksi terlaksana sebanyak 18 angkatan. Sedangkan

Diklat Teknis Bidang Umum terlaksana sebanyak 8 angkatan. Penambahan 2 diklat teknis umum

dilaksanakan untuk memenuhi target peserta serta penggunaan anggaran yang masih tersedia.

Dalam diklat bidang manajemen terdapat 1 (satu) angkatan diklat yang menggunakan dana

PNBP, diklat tersebut diikuti sebanyak 11 peserta. Pembagian diklat berdasarkan bidang ke-

PUPR-an, konstruksi dan manajemen sebagai berikut

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

25 | P a g e

Tabel 6.Pembagian Diklat menurut bidang Ke-PUPR-an TA 2017

No Jenis Diklat Jumlah Angkatan Jumlah Peserta

Rencana Realisasi

1 SDA 6 180 82

2 Konstruksi 4 120 92

3 Jalan dan Jembatan 5 150 115

4 Perumahan 2 60 52

5 Permukiman 1 30 43

6 PIW - - -

7 Manajemen 5 150 126

8 Fungsional 3 90 83

Tabel 7. Rekapitulasi Pencapaian Kinerja Diklat Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta

TA 2017

No Jenis Diklat Jumlah Peserta Jumlah Angkatan

Rencana Realisasi Rencana Realisasi

1 Diklatpim IV 30 30 1 1

2 Diklatpim III 30 30 1 1

3 Diklat Teknis Ke-PUPR-an

dan Konstruksi 450 292 16 17

4 Diklat Teknis Umum 210 241 7 7

720 593 25 26

orang angkatan

Tambahan 1 (satu) angkatan diklat menggunakan sisa dana anggaran pelatihan yang masih ada.

Tambahan diklat tersebut merupakan kebutuhan akan diklat yang telah dianalisa oleh Pusat 4.

Diluar dari pelatihan pada tahun ini balai melaksanakan BIMTEK Capacity Building Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU) yang diselenggarakan pada 14 s.d 19 Desember 2017

di Pendopo Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang diikuti sebanyak

123 peserta yang merupakan perwakilan dari masing-masing sektor di lingkungan Kementerian

PUPR. BIMTEK ini bertujuan untuk memberikan wawasan terkait penerapan Kerjasama

Pemerintah dan Badan Usaha sesuai Perpres 38 tahun 2015 sebagai salah satu opsi pembiayaan

proyek infrastruktur. BIMTEK ini tidak masuk kedalam output di SIMD karena bukanlah pelatihan,

sehingga output peserta tidak dapat dimasukan kedalam realisasi target peserta pelatihan.

Selain melaksanakan diklat dengan menggunakan anggaran satker, Balai Diklat PUPR Wil.III

Jakarta juga melakukan kegiatan Diklat Kerjasama dengan unit organisasasi di lingkungan

Kementerian PUPR, dengan rincian sebagai berikut :

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

26 | P a g e

Tabel 9. Realisasi Diklat Kerjasama Balai Diklat PUPR Wil.III Jakarta :

No Sektor Diklat Kerjasama Pelaksanaan Peserta

1 Jalan dan Jembatan

Pekerjaan Jalan dengan Menggunakan Aspal Beton Campuran Panas (angkatan 1)

29 Mei s.d 06 Juni 30

2 Pekerjaan Jalan dengan Menggunakan Aspal Beton Campuran Panas (angkatan 2)

07 s.d 14 Juni 33

3 Spesifikasi Umum Pekerjaan Jalan dan Jembatan (angkatan 1)

29 Mei s.d 06 Juni 33

4 Spesifikasi Umum Pekerjaan Jalan dan Jembatan (angkatan 2)

07 s.d 14 Juni 30

5 SDA BIMTEK Perencanaan Sungai (Angkatan 1) 29 Mei s.d 06 Juni 29

6 BIMTEK Perencanaan Sungai (Angkatan 2) 07 s.d 14 Juni 29

7 BIMTEK Perencanaan Irigasi (Angkatan 1) 29 Mei s.d 06 Juni 28

8 BIMTEK Perencanaan Irigasi (Angkatan 2) 07 s.d 14 Juni 30

9 Perencanaan Irigasi (Tangerang) 30

10 Konstruksi Audit Jasa Konstruksi bagi APIP 15 s.d 20 Nopember

30

Jumlah Peserta

Diklat Kerjasama 302

Penyelengaraan Diklat kerjasama ini diselenggarakan di Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta

berdasarkan MOU. Sertifikat dikeluarkan oleh Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta. Dari total

895 peserta yang mengikuti diklat di Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta baik yang

menggunakan dana DIPA maupun kerjasama, terdapat 13 peserta yang dinyatakan tidak

lulus. Berikut daftar diklat dimana terdapat peserta yang dinyatakan tidak lulus, yaitu :

Table.10 Daftar Diklat Yang Terdapat Peserta Yang Dinyatakan Tidak Lulus

NO Nama Diklat Jumlah Peserta

Yang Tidak Lulus Keterangan

1 Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan 1 DIPA Satker

2 Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah 4 DIPA Satker

3 Pengelolaan Teknis Pembangunan

Bangunan Gedung Negara

1 DIPA Satker

4 Perencanaan Pantai Tingkat Dasar 1 DIPA Satker

5 Audit Jasa Konstruksi Bagi APIP 6 Kerjasama

Nama peserta diklat yang dinyatakan tidak lulus terlampir dalam laporan ini.

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

27 | P a g e

4.4 Efisiensi dan Efektivitas

Pada dasarnya analisis efesiensi adalah hubungan antara masukan dan keluaran, artinya antara

anggaran yang dikeluarkan secara proporsional dengan hasil yang dicapai secara maksimal.

Terkait dengan anggaran Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta untuk penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan sampai dengan saat ini hanya mengacu pada PMK No.33/PMK.02/2016

tentang Standar Biaya Masukan (SBM) Tahun 2017 dan belum memiliki Standar Biaya Keluaran

(SBK) penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bidang ke-PU-an. Namun demikian rencana

biaya yang disusun mengacu kepada rencana pengeluaran rill sesuai Standar Biaya Masukan

(SBM). Sejauh ini masih terdapat kegiatan Pelatihan yang dapat diefisienkan anggarannya dan

menjadi tambahan kegiatan pelatihan dari hasil efesiensi tersebut walaupun telah mengacu

pada SBM.

Analisis efektifitas pada dasarnya adalah investasi yang ditanamkan menghasilkan output atau

sasaran sesuai dengan yang direncanakan, terkait dengan penyelenggaraan pendidikan dan

pelatihan selain memberikan pengetahuan/keterampilan yang dibutuhkan, juga hasil pendidikan

dan pelatihan tersebut memberikan manfaat bagi peningkatan kinerja organisasi dan

lingkungannya. Untuk pengukuran kinerja Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta, didasarkan

pada kelompok indikator kinerja kegiatan penyelenggaan diklat dan kegiatan lainnya

sebagaimana diilustrasikan berikut:

Tabel 11. Nilai Pengukuran Kinerja Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta

NO JENIS KEGIATAN NILAI CAPAIAN BOBOT HASIL

CAPAIAN

1. Kegiatan Penyelenggaraan Diklat 0.82 0.45 0.369

2. Kegiatan Lainnya 1.00 0.15 0.150

3. Anggaran 0.90 0.40 0.360

Jumlah nilai kinerja 0.879

Kriteria Nilai Capaian :

1.00 – 0.90 = Baik Sekali 0.78 - 0.69 = Cukup 0.58 – 0.49 = Kurang sekali 0.38 – 0 = Buruk sekali

0.89 – 0.79 = Baik 0.68 – 0.59 = Kurang 0.48 – 0.39 = Buruk

Dari hasil rangkuman perhitungan kinerja tersebut, maka Nilai Kinerja Kegiatan & Anggaran

Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta adalah 0,879 atau dengan predikat Baik. Nilai ini lebih

baik dari TA 2016 yang hanya mendapatkan nilai 0.815. nilai tersebut menunjukan bahwa

kinerja balai mengalami kemajuan dalam menjalankan kegiatan dan anggaran yang telah

direncankan dan dianggarkan.

Meskipun bobot secara anggaran dapat dikategorikan “Baik”, namun terdapat beberapa

permasalahan yang terjadi dalam tahun berjalan dalam melaksanakan tugas balai dalam

menyelenggarakan diklat. Dalam upaya peningkatan kinerja Balai Pendidikan dan Pelatihan

PUPR Wilayah III Jakarta tahun 2017, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:

- Peningkatan kualitas pegawai Balai

- Komunikasi dengan pusdiklat penanggung jawab diklat, unor dan pengajar.

- Pengajar yang akan mengampu diklat mempersiapkan dan membuat perencanaan diklat.

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

28 | P a g e

4.5 Penghargaan Dari Pihak Ketiga

Pada tahun 2017 pelaksanaan kegiatan pendampingan Sistem Manajemen Mutu (SMM) Balai

Diklat PUPR Wilayah III Jakarta telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015 yang diperoleh

pada tanggal 20 November 2017. Sertifikat tersebut dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi dan

Pelatihan PT. Ciriajasa Cipta Mandiri Sertifikasi (CCMS). Dengan adanya sertifikasi ini diharapkan

pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Balai Diklat dapat sesuai dengan prosedur dan

memberikan pelayanan yang baik untuk kedepannya. (sertifikat terlampir)

Selain itu, Balai mendapatkan peringkat Terbaik Ketiga dalam Pengelolaan Barang Milik Negara

pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Penetapan pemenang tersebut ditetapkan

berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :

937/KPTS/M/2017 tanggal 23 Nopember 2017. (terlampir)

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

29 | P a g e

BAB IV

PENUTUP

Kebijakan penerapan Reformasi Birokrasi di Kementerian PUPR harus didukung dengan kesiapan

Sumber Daya Manusia khususnya kompetensi SDM Kementerian PUPR. Peningkatan kompetensi

SDM PUPR salah satunya dilakukan melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang

merupakan tugas utama Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah III Jakarta dan menjadi

Indikator Kinerja (IK) Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah III Jakarta.

Secara garis besar nilai capaian kinerja Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah III Jakarta

tahun 2016 meliputi: Kegiatan Penyelenggaraan Diklat (utama) dengan realisasi keuangan 89.21

%, Fisik 100% dan target peserta sebesar 82.36%, Kegiatan lainnya dengan rata-rata realisasi

fisik 100 % dan Anggaran dengan total realisasi keuangan 90.86%. Dilihat dari jumlah nilai

hasil rangkuman perhitungan kinerja tersebut dan setelah dibobotkan, maka nilai kinerja kegiatan

& anggaran Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah III Jakarta adalah 0,879 atau dengan

predikat Baik.

5.1 Permasalahan

Dari penjelasan yang sudah di uraikan maka terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi

oleh balai diklat PUPR wilayah III Jakarta antara lain:

a. Kurangnya koordinasi antara balai diklat sebagai penyelenggara, pusdiklat sebagai

penanggung jawab diklat dan unor yang bertanggung jawab terhadap peserta diklat

yang akan dikembangkan kemampuannya.

b. Beberapa Pengajar/wiyda iswara yang kurang mempersiapkan perencanaan diklat yang

akan diampunya.

c. Persiapan diklat (daftar peserta diklat) yang mepet diberikan kepada balai untuk

dipanggil.

d. Perencanaan dalam penyusunan jadwal diklat yang kurang sesuai dengan waktu

senggang unor, sehingga peserta yang hadir tidak sesuai dengan target yang di

rencanakan.

e. Peserta yang datang, ada yang tidak sesuai dengan persyaratan

5.2 Langkah ke Depan

Untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi, maka perlu langkah-langkah untuk dapat

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi tersebut. Adapun langkah-langkah yang harus

dilakukan untuk penyelesaiannya adalah:

a. Perlu adanya komunikasi antara balai diklat PUPR wilayah III sebagai pelaksana diklat,

Pusdiklat sebagai penanggung jawab diklat dan Unor sebagai penanggung jawab peserta

untuk dapat membahas kebutuhan diklat yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya,

dan memetakan peserta yang akan dikembangkan kemampuannya untuk diklat tersebut

serta menjamin adanya peserta diklat yang akan diselenggarakan sesuai dengan gap

kompetensi yang di butuhkan pegawai.

b. Berkoordinasi dengan pusdiklat yang bertanggung jawab terhadap diklat yang akan

diselenggarakan untuk bisa membina pengajar/Widya Iswara untuk dapat

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

30 | P a g e

merencanakan, mempersiapkan bahan diklat yang akan diaampu oleh pengajar/widya

iswara tersebut.

c. Berkoordinasi dengan pusdiklat dan unor dalam merencanakan jadwal diklat yang akan

dilaksanakan pada tahun berikutnya.

d. Mensosialisasikan persyaratan untuk bisa mengikuti diklat yang akan diselenggarakan.

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ......Kepala Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan pendidikan

31 | P a g e