RANCANGAN · Web viewSeksi Penerbitan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga Seksi Pengarsipan...

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWUNOMOR 4 TAHUN 2009

TENTANG

PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJADINAS DAERAH KABUPATEN LUWU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LUWU,

Menimbang: a. bahwa dalam rangka menindaklanjuti ketentuan Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, yang menyatakan bahwa Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

b. bahwa berdasarkan Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007, menyatakan bahwa Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah;

c. bahwa untuk maksud tersebut pada huruf a dan b diatas, maka perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Luwu tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Luwu.

Mengingat: 1. Pasal 5 ayat 2 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang – Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah - Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);

3. Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

4. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

5. Undang - Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah dengan Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Nomor 03 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Luwu (Lembaran Daerah Kabupaten Luwu Tahun 2008 Nomor 3 , Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Luwu Nomor 3 Tahun 2008);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LUWU

dan

BUPATI LUWU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Luwu yang selanjutnya disebut Kabupaten Luwu.2. Pemerintahan Daerah adalah Penyelengaraan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintahan Daerah dan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas Pembantuan dengan Prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan Prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur Penyelenggarah Pemerintahan Daerah.

5. Otonomi Daerah adalah Hak, Wewenang dan Kewajiban Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan Pemerintahan dan Kepentingan mesyarakat setempat sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan.

6. Daerah Otonom selanjutnya disebut Daerah adalah Daerah Kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam Sisten Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7. Perangkat Daerah Kabupaten Luwu adalah unsur Pembantu Kepala Daerah dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis, Kecamatan dan Kelurahan.

8. Dinas Daerah adalah Dinas Daerah Kabupaten Luwu.9. Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Kabupaten Luwu.10. Bupati adalah Bupati Luwu.11. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD Kabupaten Luwu.

2

12. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu.13. Kepala Dinas Daerah adalah Kepala Dinas Daerah Kabupaten Luwu.14. Sekretariat adalah Sekretariat pada Dinas Daerah Kabupaten Luwu.15. Bidang adalah Bidang pada Dinas Daerah Kabupaten Luwu.16. Sub Bagian dan Seksi adalah Sub Bagian dan Seksi pada Dinas Daerah Kabupaten Luwu.17. Unit Pelaksana Tehnis Dinas (UPTD) adalah Unsur Pelaksana Tugas Teknis pada Dinas Daerah

Kabupaten Luwu.18. Eselon adalah Tingkatan Jabatan Struktural pada Dinas Daerah Kabupaten Luwu.19. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional pada Dinas Daerah

Kabupaten Luwu.

BAB II

PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU

Pasal 2

(1). Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas Daerah yang terdiri dari :

a. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Ragab. Dinas Kesehatanc. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasid. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatikae. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipilf. Dinas Kebudayaan dan Pariwisatag. Dinas Bina Marga dan Cipta Karyah. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Airi. Dinas Pertambangan dan Energij. Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakamank. Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdaganganl. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakanm.Dinas Kelautan dan Perikanann. Dinas Kehutanan dan Perkebunano. Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah

(2). Peraturan Daerah Kabupaten Luwu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengatur mengenai

susunan, kedudukan dan tugas pokok Dinas Daerah Kabupaten Luwu;(3). Rincian tugas dan fungsi dan tata kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur lebih

lanjut dengan Peraturan Bupati;(4). Pembentukan UPTD bagi Dinas ditetapkan melalui Peraturan Bupati atas persetujuan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah.

BAB III

KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH

Bagian Kesatu

KEDUDUKAN

Pasal 3

(1). Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah ;(2). Dinas Daerah dipimpin oleh seorang kepala Dinas;(3). Kepala Dinas berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab Kepada Bupati melalui Sekretaris

Daerah.

3

Bagian Kedua

TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 4

(1). Dinas Daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan asas Otonomi dan tugas Pembantuan, sesuai bidang kewenangan Dinas Daerah sebagaimana yang ditetapakan dalam lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Nomor 03 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu;

(2). Dinas daerah dalam melaksanakan tugas sebagaiman dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi :a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnyab. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnyac. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnyad. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Ketiga

SUSUNAN ORGANISASI

Paragraf Kesatu

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA

Pasal 5

(1). Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga terdiri dari :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, terdiri atas ;- Sub Bagian Umum dan Keuangan - Sub Bagian Hukum dan Kepegawaian- Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

c. Bidang Pra Sekolah dan Pendidikan Dasar, terdiri atas ;- Seksi Manajemen Pra Sekolah dan Pendidikan Dasar- Seksi Pra Sarana dan Sarana Pra Sekolah dan Pendidikan Dasar- Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pra Sekolah dan Pendidikan Dasar

d. Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan, terdiri atas ;- Seksi Manajemen Pendidikan Menengah dan Kejuruan- Seksi Pra Sarana dan Sarana Pendidikan Menengah dan Kejuruan- Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Pendidikan Menengah dan Kejuruan

e. Bidang Pemuda dan Olah Raga, terdiri atas ;- Seksi Pengembangan Keserasian Kebijakan dan Manajemen Olah Raga- Seksi Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda- Seksi Pra Sarana dan Sarana Olah Raga

f. Bidang Pendidikan Luar Sekolah, terdiri atas ;- Seksi Bina Program Pra Sarana dan Sarana Pendidikan Luar Sekolah- Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Luar Sekolah- Seksi Pendidikan Kemasyarakatan dan Kelembagaan

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

h. Kelompok Jabatan Fungsional

4

(2). Bagan Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Daerah Kabupaten Luwu dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini.

Paragraf Kedua

DINAS KESEHATAN

Pasal 6

(1). Dinas Kesehatan terdiri dari :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, terdiri atas ;- Sub bagian Umum dan Keuangan- Sub bagian Hukum dan Kepegawaian- Sub bagian perencanaan dan pelaporan

c. Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri atas ;- Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan- Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus- Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

d. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, terdiri atas ;- Seksi Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit- Seksi Surveilance, Imunisasi dan Kesehatan Matra- Seksi Penyehatan Lingkungan

e. Bidang Kesehatan Masyarakat, terdiri atas ;- Seksi Kesehatan Keluarga- Seksi Gizi Masyarakat dan Institusi- Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

f. Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan dan Farmasi, terdiri atas ;- Seksi Registrasi Akreditasi dan Pengembangan SDM Kesehatan- Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan- Seksi Kefarmasian



(2). Bagan Susunan Organisasi Dinas Kesehatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan Daerah Kabupaten Luwu dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini.

Paragraf Ketiga

DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Pasal 7

(1). Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi terdiri dari :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, terdiri atas ;- Sub Bagian Umum dan Keuangan - Sub Bagian Hukum dan Kepegawaian - Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

5

c. Bidang Penyandang Masalah Sosial, terdiri atas ;- Seksi Bina Perlindungan Korban Eksploitasi dan Perdagangan Perempuan - Seksi Bimbingan dan Rehabilitasi Sosial - Seksi Bina Rehabilitasi Penyandang Cacat dan Gangguan Kejiwaan

d. Bidang Kelembagaan dan Pemberdayaan Fakir Miskin, terdiri atas ;- Seksi Kelembagaan dan Kepahlawanan - Seksi Fakir Miskin dan Pembinaan Panti Asuhan

e. Bidang Penanggulangan Bencana, terdiri atas ;- Seksi Penanggulangan dan Rehabilitasi Bencana - Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil - Seksi Penanggulangan Bencana Sosial - Seksi Pengawasan dan Pelaporan

f. Bidang Ketenagakerjaan, terdiri atas ;- Seksi Pendataan dan Penyaluran Tenaga Kerja - Seksi Pembinaan Hubungan Industrial - Seksi Pengawasan dan Perlindungan Tenaga Kerja

g. Bidang Pelatihan Tenaga Kerja, terdiri atas ;- Seksi Sarana dan Prasarana Pelatihan- Seksi Perencanaan dan Pengembangan Pelatihan- Seksi Teknis dan Manajerial

h. Bidang Transmigrasi, terdiri atas ;- Seksi Pemanfaatan Kawasan Transmigrasi - Seksi Mobilitas dan Pengembangan Masyarakat Transmigrasi - Seksi Pembinaan dan Penyuluhan

i. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

j. Kelompok Jabatan Fungsional

(2). Bagan Susunan Organisasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Peraturan Daerah Kabupaten Luwu dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini.

Paragraf Keempat

DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Pasal 8

(1). Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika terdiri dari :

a. Kepala Dinas


c. Bidang Perhubungan Darat, terdiri atas ;- Seksi Lalu Lintas - Seksi Angkutan dan Pengujian Kendaraan Bermotor - Seksi Keselamatan dan Ketertiban

d. Bidang Perhubungan Udara, terdiri atas ;- Seksi Angkutan Udara - Seksi Kebandar-udaraan - Seksi Keselamatan Penerbangan

6

e. Bidang Perhubungan Laut, terdiri atas ;- Seksi Angkutan Laut - Seksi Kepelabuhanan dan Keselamatan Pelayaran - Seksi Pengamanan Wilayah Perairan

f. Bidang Komunikasi dan Informatika, terdiri atas ;- Seksi Komunikasi - Seksi Informatika - Seksi Pengawasan dan Penyuluhan



(2). Bagan Susunan Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Peraturan Daerah Kabupaten Luwu dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini.

Paragraf Kelima

DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

Pasal 9

(1). Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil terdiri dari :

a. Kepala Dinas


c. Bidang Kependudukan, terdiri atas ;- Seksi Pendaftaran dan Pendataan Penduduk - Seksi Penerbitan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga- Seksi Pengarsipan

d. Bidang Data dan Informasi Kependudukan, terdiri atas ;- Seksi Aplikasi Program- Seksi Pengolahan dan Analisa Data- Seksi Evaluasi dan Pelaporan

e. Bidang Pengendalian dan Penyuluhan, terdiri atas ;- Seksi Pengendalian Kependudukan - Seksi Penyuluhan Kependudukan - Seksi Mutasi Kependudukan

f. Bidang Catatan Sipil, terdiri atas ;- Seksi Data dan Registrasi - Seksi Pelayanan dan Penerbitan Akta Pencatatan Sipil - Seksi Pengarsipan Catatan Sipil



7

(2). Bagan Susunan Organisasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sebagaimana tercantum dalam Lampiran V Peraturan Daerah Kabupaten Luwu dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini.

Paragraf Keenam

DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

Pasal 10

(1). Dinas Kebudayaan dan Pariwisata terdiri dari :

a. Kepala Dinas


c. Bidang Destinasi, terdiri atas ;- Seksi Pendataan Obyek Wisata- Seksi Penetapan Obyek Wisata- Seksi Pengembangan Obyek Wisata Unggulan

d. Bidang Kebudayaan, terdiri atas ;- Seksi Permuseuman dan Kepurbakalaan - Seksi Perlindungan dan Pelestarian Kepurbakalaan - Seksi Pembinaan dan Pengembangan Kebudayaan

e. Bidang Sarana dan Prasarana Pariwisata dan Destinasi, terdiri atas ;- Seksi Pendataan, Penetapan dan Pengembangan Obyek Wisata - Seksi Sarana dan Prasarana Obyek Wisata, Kesenian dan Kebudayaan - Seksi Penataan, Pemeliharaan dan Keamanan Obyek Wisata

f. Bidang Promosi, terdiri atas ;- Seksi Penyuluhan dan Promosi Obyek Wisata - Seksi Atraksi dan Pertunjukan - Seksi Kerjasama dan Kemitraan



(2). Bagan Susunan Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI Peraturan Daerah Kabupaten Luwu dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini.

Paragraf Ketujuh

DINAS BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

Pasal 11

(1). Dinas Bina Marga dan Cipta Karya terdiri dari :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, terdiri atas ;- Sub Bagian Umum dan Keuangan - Sub Bagian Hukum dan Kepegawaian

8

- Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

c. Bidang Bina Marga, terdiri atas ;- Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan - Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan - Seksi Pengawasan dan Pengendalian

d. Bidang Alat Berat, Perbekalan dan Laboratorium, terdiri atas ;- Seksi Alat Berat - Seksi Perbekalan dan Pergudangan - Seksi Laboratorium

e. Bidang Perencanaan Teknik dan Pembinaan Jasa Konstruksi, terdiri atas ;- Seksi Survei dan Desain - Seksi Pengujian dan Pengendalian Mutu - Seksi Pembinaan Teknik Jasa Konstruksi

f. Bidang Cipta Karya, terdiri atas ;- Seksi Penataan Bangunan Gedung - Seksi Penataan Perumahan dan Permukiman - Seksi Pemanfaatan Lingkungan dan Air Bersih

g. Bidang Tata Ruang, terdiri atas :- Seksi Perencanaan, Survei dan Pemetaan - Seksi Pemanfaatan Ruang - Seksi Pengawasan dan Pengendalian

h. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

i. Kelompok Jabatan Fungsional

(2). Bagan Susunan Organisasi Dinas Bina Marga dan Cipta Karya sebagaimana tercantum dalam lampiran VII Peraturan Daerah Kabupaten Luwu dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini.

Paragraf Kedelapan

DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

Pasal 12

(1). Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air terdiri dari :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, terdiri atas ;- Sub Bagian Umum dan Keuangan- Sub Bagian Hukum dan Kepegawaian - Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

c. Bidang Program dan Pengawasan, terdiri atas ;- Seksi Program- Seksi Bantuan Teknis - Seksi Pengawasan dan Pengendalian

d. Bidang Pengembangan, Pengelolaan Sungai dan Air Baku, terdiri atas ;- Seksi Rehabilitasi Sungai- Seksi Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku- Seksi Pengendalian Banjir

9

e. Bidang Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi, terdiri atas ;- Seksi Rehabilitasi Irigasi - Seksi Pengembangan Rawa dan Pantai - Seksi Pelestarian Sumber Air

f. Bidang Operasional dan Pemeliharaan, terdiri atas ;- Seksi Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi - Seksi Pemeliharaan Peralatan - Seksi Pengembangan dan Pembinaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)



(2). Bagan Susunan Organisasi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air sebagaimana tercantum dalam lampiran VIII Peraturan Daerah Kabupaten Luwu dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini.

Paragraf Kesembilan

DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

Pasal 13

(1). Dinas Pertambangan dan Energi terdiri dari :

a. Kepala Dinas


c. Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral, terdiri atas ;- Seksi Inventarisasi dan Pemetaan - Seksi Penelitian dan Informasi - Seksi Sumber Daya Mineral

d. Bidang Pertambangan Umum, terdiri atas ;- Seksi Perencanaan Teknis dan Perizinan - Seksi Konservasi, Reklamasi dan Lingkungan - Seksi Bina Eksplorasi dan Eksploitasi

e. Bidang Energi dan Kelistrikan, terdiri atas ;- Seksi Kelistrikan - Seksi Pemanfaatan Energi - Seksi Energi Alternatif

f. Bidang Investasi dan Promosi, terdiri atas ;- Seksi Investasi dan Promosi - Seksi Kemitraan dan Kerjasama - Seksi Pengembangan Industri Hilir


10


(2). Bagan Susunan Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX Peraturan Daerah Kabupaten Luwu dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini.

Paragraf Kesepuluh

DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN

Pasal 14

(1). Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman, terdiri dari :

a. Kepala Dinas


c. Bidang Kebersihan, terdiri atas ;- Seksi Pengangkutan Sampah - Seksi Kebersihan Jalan dan Tempat Umum- Seksi Kebersihan Drainase

d. Bidang Sarana dan Prasarana Kebersihan, terdiri atas ;- Seksi Peralatan Kebersihan - Seksi Penataan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir

(TPA)- Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

e. Bidang Pertamanan dan Penataan Reklame, terdiri atas ;- Seksi Pertamanan dan Penataan Reklame- Seksi Penataan Taman dan Penerangan Lampu Jalan- Seksi Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Pembibitan

f. Bidang Pemakaman, terdiri atas ; - Seksi Pendataan dan Penataan Pemakaman- Seksi Penyiapan Lahan dan Perlengkapan- Seksi Penertiban dan Pemeliharaan Pemakaman



(2). Bagan Susunan Organisasi Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman sebagaimana tercantum dalam Lampiran X Peraturan Daerah Kabupaten Luwu dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini.

Paragraf Kesebelas

DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Pasal 15

11

(1). Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan terdiri dari :

a. Kepala Dinas


c. Bidang Koperasi, terdiri atas ;- Seksi Bina Usaha Koperasi - Seksi Kelembagaan Koperasi - Seksi Pelatihan dan Penyuluhan

d. Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), terdiri atas ;- Seksi Fasilitasi Pembiayaan UMKM- Seksi Bina UMKM- Seksi Monitoring dan Evaluasi

e. Bidang Perdagangan, terdiri atas ;- Seksi Pendaftaran dan Bina Usaha- Seksi Pengadaan dan Penyaluran - Seksi Promosi dan Pengembangan Ekspor

f. Bidang Industri, terdiri atas ;- Seksi Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan - Seksi Industri Logam Mesin dan Elektronik - Seksi Industri Sandang dan Kerajinan

g. Bidang Pembinaan dan Perlindungan Konsumen, terdiri atas ;- Seksi Perlindungan Konsumen - Seksi Metrologi - Seksi Pengawasan dan Penyuluhan



(2). Bagan Susunan Organisasi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan sebagaimana tercantum dalam Lampiran XI Peraturan Daerah Kabupaten Luwu dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini.

Paragraf Keduabelas

DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PETERNAKAN

Pasal 16

(1). Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan terdiri dari :

a. Kepala Dinas


12

c. Bidang Tanaman Pangan, terdiri atas ;- Seksi Produksi Padi dan Palawija - Seksi Pengelolaan Hasil dan Pemasaran - Seksi Pengembangan Agribisnis

d. Bidang Hortikultura, terdiri atas ;- Seksi Produksi Hortikultura - Seksi Pengolahan Hasil - Seksi Pengembangan Agribisnis Hortikultura

e. Bidang Peternakan, terdiri atas ;- Seksi Produksi Ternak - Seksi Usaha dan Pengembangan Ternak - Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet)

f. Bidang Pengelolaan Lahan/Air dan Perlindungan Tanaman, terdiri atas ;- Seksi Pengelolaan Lahan - Seksi Pengelolaan Air- Seksi Rencana Pengelolaan Lingkungan (RPL) dan Perlindungan Tanaman



(2). Bagan Susunan Organisasi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan sebagaimana tercantum dalam Lampiran XII Peraturan Daerah Kabupaten Luwu dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini.

Paragraf Ketigabelas

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

Pasal 17

(1). Dinas Kelautan dan Perikanan terdiri dari :

a. Kepala Dinas


c. Bidang Budidaya Perikanan, terdiri atas ;- Seksi Budidaya Perikanan dan Perairan Umum - Seksi Budidaya Laut dan Air Payau - Seksi Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan

d. Bidang Perikanan Tangkap dan Pengembangan Pesisir, terdiri atas ;- Seksi Pengembangan Teknologi Penangkapan Ikan dan Kapal Perikanan - Seksi Pengembangan Wilayah Pesisir - Seksi Sarana dan Prasarana Penangkapan Ikan

e. Bidang Bina Usaha , Kelembagaan dan Penyuluhan , terdiri atas ;- Seksi Pembinaan Kelembagaan dan Kelompok Tani Nelayan - Seksi Bina Usaha, Mutu dan Pemasaran - Seksi Pelayanan Informasi dan Kajian Teknologi

13

f. Bidang Pengendalian Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, terdiri atas ;- Seksi Pengendalian Rehabilitasi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan - Seksi Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan - Seksi Pengendalian Hama, Penyakit dan Karantinan Ikan



(2). Bagan Susunan Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIII Peraturan Daerah Kabupaten Luwu dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini.

Paragraf Keempatbelas

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

Pasal 18

(1). Dinas Kehutanan dan Perkebunan terdiri dari :

a. Kepala Dinas


c. Bidang Kehutanan, terdiri atas ;- Seksi Pengembangan Aneka Usaha Hutan - Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan - Seksi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)

d. Bidang Perkebunan, terdiri atas ;- Seksi Pengembangan Perkebunan- Seksi Usaha Tani - Seksi Produksi Perkebunan

e. Bidang Bina Usaha dan Sumber Daya, terdiri atas ;- Seksi Bina Usaha dan Promosi - Seksi Kelembagaan dan Kajian Teknologi - Seksi Bina Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM)

f. Bidang Perizinan dan Pengawasan, terdiri atas ;- Seksi Perizinan - Seksi Pengawasan Peredaran Hasil - Seksi Perlindungan



(2). Bagan susunan Organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebagaimana tercantum dalam lampiran XIV Peraturan Daerah Kabupaten Luwu dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini.

Paragraf Kelimabelas

DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

14

Pasal 19

(1). Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah, terdiri dari :

a. Kepala Dinas


c. Bidang Pendapatan Asli Daerah (PAD), terdiri atas ;- Seksi Pajak Daerah- Seksi Retribusi Daerah- Seksi Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

d. Bidang Dana Perimbangan Dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah, terdiri atas ;- Seksi Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK)- Seksi Dana Bagi Hasil Pajak dan Dana Bagi Hasil Bukan Pajak - Seksi Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah

e. Bidang Anggaran, terdiri atas ;- Seksi Penyusunan dan Pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)- Seksi Perbendaharaan- Seksi Evaluasi Anggaran

f. Bidang Akuntansi dan Pelaporan, terdiri atas ;- Seksi Penyusunan Pertanggungjawaban APBD- Seksi Penyusunan Neraca - Seksi Verifikasi dan Pelaporan

g. Bidang Aset, terdiri atas ;- Seksi Perencanaan dan Pengadaan - Seksi Penatausahaan dan Pemeliharaan - Seksi Pemanfaatan dan Penghapusan



(2). Bagan Susunan Organisasi Dinas Pengelola Keuangan Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XV Peraturan Daerah Kabupaten Luwu dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini.

BAB IV

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 20

(1). Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan daerah diluar tugas dan fungsi pejabat struktural lingkup Dinas sesuai dengan bidang keahliannya dan kebutuhan;

(2). Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari jabatan fungsional umum dan khusus;

(3). Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud ayat (2) dikoordinir oleh seorang Tenaga Fungsional Senior sesuai dengan bidang keahliannya dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas;

15

(4). Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

BAB V

PENGANGKATAN DALAM JABATANDAN ESELONERING

Pasal 21

(1). Kepala Dinas, Sekretaris dan Kepala Bidang diangkat dan diberhentikan oleh Bupati;(2). Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dapat

diangkat dan diberhentikan oleh Sekretaris Daerah atas pelimpahan wewenang dari Bupati;(3). Mutasi antar Sub Bagian dan Seksi dalam Lingkungan Dinas dan/atau dari luar Dinas ke Sub

Bagian dan Seksi dapat dilaksanakan oleh Sekretaris Daerah atas pelimpahan wewenang dari Bupati setelah terlebih dahulu dikoordinasikan dengan pimpinan instansi yang bersangkutan;

(4). Kelompok jabatan fungsional diangkat dan diberhentikan oleh Bupati.

Pasal 22

Pelimpahan wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) Pasal 21 Peraturan Daerah ini, ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 23

Jenjang Eselon pada Dinas Daerah terdiri dari:

a. Kepala Dinas merupakan Jabatan Eselon II.b;b. Sekretaris merupakan Jabatan Eselon III.a;c. Kepala Bidang merupakan Jabatan Eselon III.b;d. Kepala Sub.Bagian, Kepala Seksi dan Kepala UPTD merupakan Jabatan Eselon IV.a;e. Kepala Sub.Bagian Tata Usaha pada UPTD merupakan Jabatan Eselon IV.b.

BAB VI

TATA KERJA

Pasal 24

(1). Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian serta Pejabat Fungsional pada Dinas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan kerja masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintahan Daerah serta dengan instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing;

(2). Penjabaran tata kerja masing-masing unit kerja perangkat kerja daerah ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang perangkat Daerah, sesuai dengan bentuk dan cakupan ruang lingkup kerja masing-masing perangkat daerah;

16

(3). Setiap pimpinan unit organisasi bertanggungjawab memimpin dan mengoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk dalam pelaksanaan tugas bawahannya;

(4). Setiap pimpinan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya;

(5). Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya;

(6). Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan hasil lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya;

(7). Dalam penyampaian laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja;

(8). Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab masing-masing dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, dan wajib mengadakan rapat berkala;

(9). Dalam memperlancar pelaksanaan tugas masing-masing pimpinan organisasi dan/atau pimpinan satuan organisasi wajib melaksanakan pembinaan, pengawasan melekat, pengendalian serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pejabat dan/atau staf di lingkungan unit kerjanya sesuai dengan bidang tugasnya;

(10). Setiap pimpinan satuan organisasi wajib melakukan pembinaan terhadap kedisiplinan dan peningkatan kualitas sumber daya pegawai pada bawahannya;

(11). Masing-masing pejabat struktural dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada pimpinan dan/atau atasan langsungnya sesuai dengan hirarki jenjang jabatan.

BAB VII

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 25

Rincian Tugas dan Fungsi setiap jabatan pada masing-masing Dinas, diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VIII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 26

Pemangku jabatan pada masing-masing Dinas Daerah tetap memangku jabatannya sampai dengan dilakukannya pelantikan terhadap pejabat baru berdasarkan Peraturan Daerah ini.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 27

(1). Peraturan Daerah ini berlaku selambat-lambatnya Bulan Januari Tahun 2010;(2). Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Luwu (Lembaran Daerah Kabupaten Luwu Tahun 2008 Nomor 5) dan ketentuan pelaksanaannya, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

17

Pasal 28

Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Luwu.

Ditetapkan di BelopaPada Tanggal

BUPATI LUWU

H.A. MUDZAKKAR

Diundangkan di BelopaPada Tanggal

SEKRETARIS DAERAH

H. SYAIFUL ALAM

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LUWU TAHUN 2009 NOMOR

18

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWUNOMOR TAHUN 2009

TENTANG

PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU

I. UMUM

Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Kepala Daerah dibantu Perangkat Daerah

yang terdiri dari unsur staf yang membantu penyusunan kebijakan dan koordinasi yang diwadahi

dalam bentuk Dinas Daerah sebagai unsur pelaksana urusan daerah.

Dengan perubahan terminologi pembagian urusan pemerintah yang bersifat konkuren

berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, maka dalam implementasi kelembagaan

setidaknya sudah terwadahi fungsi-fungsi pemerintahan di Kabupaten Luwu.

Peraturan Daerah ini menetapkan kriteria menentukan jumlah besaran organisasi perangkat

daerah dalam bentuk Dinas Daerah dengan memperhatikan variabel jumlah penduduk, luas

wilayah dan jumlah APBD.

Selain itu, Eselon Kepala Bidang pada Dinas Daerah Kabupaten Luwu diturunkan yang

semula Eselon III.a menjadi III.b, dimaksudkan dalam rangka penerapan pola pembinaan karir,

efisien dan penerapan koordinasi sesuai peraturan Perundang-undangan dibidang kepegawaian,

namun demikian bagi pejabat yang sudah atau sebelumnya memangku jabatan eselon III.a

sebelumnya Peraturan Daerah ini ditetapkan kepada yang bersangkutan tetap diberikan hak-hak

kepegawaian dan hak administrasi lainnya dalam jabatan struktural eselon III.a, walaupun

organisasinya menjadi Eselon III.b, dan Jabatan Eselon III.b tersebut efektif diberlakukan bagi

pejabat yang baru dipromosikan memangku Jabatan berdasarkan Peraturan Daerah ini.

Pengertian pertanggungjawaban Kepala Dinas Daerah adalah pertanggungjawaban

administrasi yang meliputi penyusunan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan monitoring, evaluasi

dan pelaporan pelaksanaan tugas Kepala Dinas Daerah bukan merupakan bawahan langsung

Sekretaris Daerah.

Dalam implementasi penataan kelembagaan Perangkat Daerah berdasarkan Peraturan

Daerah ini menerapkan prinsip-prinsip organisasi yakni koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan

simplifikasi dalam artian visi dan misi yang jelas, kelembagaan fungsi staf dan fungsi lini serta

fungsi pendukung secara tegas, efisiensi dan efektivitas, rentang kendali serta tata kerja yang jelas.

19

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup Jelas

Pasal 2

Ayat 1

Cukup Jelas

Ayat 2

Cukup Jelas

Ayat 3

Cukup Jelas

Ayat 4

Cukup Jelas

Pasal 3

Ayat 1

Cukup Jelas

Ayat 2

Cukup Jelas

Ayat 3

Cukup Jelas

Pasal 4

Ayat 1

Cukup Jelas

Ayat 2

Cukup Jelas

Pasal 5

Ayat 1

Cukup Jelas

Ayat 2

Cukup Jelas

Pasal 6

Ayat 1

Cukup Jelas

Ayat 2

Cukup Jelas

Pasal 7

Ayat 1

Cukup Jelas

Ayat 2

Cukup Jelas

20

Pasal 8

Ayat 1

Cukup Jelas

Ayat 2

Cukup Jelas

Pasal 9

Ayat 1

Cukup Jelas

Ayat 2

Cukup Jelas

Pasal 10

Ayat 1

Cukup Jelas

Ayat 2

Cukup Jelas

Pasal 11

Ayat 1

Cukup Jelas

Ayat 2

Cukup Jelas

Pasal 12

Ayat 1

Cukup Jelas

Ayat 2

Cukup Jelas

Pasal 13

Ayat 1

Cukup Jelas

Ayat 2

Cukup Jelas

Pasal 14

Ayat 1

Cukup Jelas

Ayat 2

Cukup Jelas

Pasal 15

Ayat 1

Cukup Jelas

Ayat 2

Cukup Jelas

21

Pasal 16

Ayat 1

Cukup Jelas

Ayat 2

Cukup Jelas

Pasal 17

Ayat 1

Cukup Jelas

Ayat 2

Cukup Jelas

Pasal 18

Ayat 1

Cukup Jelas

Ayat 2

Cukup Jelas

Pasal 19

Ayat 1

Cukup Jelas

Ayat 2

Cukup Jelas

Pasal 20

Ayat 1

Cukup Jelas

Ayat 2

Cukup Jelas

Ayat 3

Cukup Jelas

Ayat 4

Cukup Jelas

Pasal 21

Ayat 1

Cukup Jelas

Ayat 2

Cukup Jelas

Ayat 3

Cukup Jelas

Ayat 4

Cukup Jelas

Pasal 22

Cukup Jelas

22

Pasal 23

Cukup Jelas

Pasal 24

Ayat 1

Cukup Jelas

Ayat 2

Cukup Jelas

Ayat 3

Cukup Jelas

Ayat 4

Cukup Jelas

Ayat 5

Cukup Jelas

Ayat 6

Cukup Jelas

Ayat 7

Cukup Jelas

Ayat 8

Cukup Jelas

Ayat 9

Cukup Jelas

Ayat 10

Cukup Jelas

Ayat 11

Cukup Jelas

Pasal 25

Cukup Jelas

Pasal 26

Cukup Jelas

Pasal 27

Ayat 1

Cukup Jelas

Ayat 2

Cukup Jelas

Pasal 28

Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LUWU NOMOR TAHUN 2009

23

RANCANGAN · Web viewSeksi Penerbitan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga Seksi Pengarsipan...

Documents

Transcript of RANCANGAN · Web viewSeksi Penerbitan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga Seksi Pengarsipan...