e-renggar.kemkes.go.id · Web viewSeksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi...

19
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Laporan Kinerja 2018 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Laporan Kinerja Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018, dapat diselesaikan tepat waktu. Laporan Kinerja Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2018 disusun sebagai media untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018. Penyajian Laporan Kinerja Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2018 disusun berdasarkan pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Sangat disadari bahwa laporan kinerja ini belum sempurna seperti yang diharapkan, namun setidaknya masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan (Stakeholders) dapat memperoleh gambaran kinerja yang telah dilakukan oleh Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau sepanjang tahun 2018. Akhirnya, kami berharap semoga laporan ini dapat memberi manfaat kepada banyak pihak dan berguna sebagai bahan masukan bagi pengelolaan, penataan serta peningkatan kinerja Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau. i Tanjungpinang, Februari 2018 Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Moh. Bisri, SKM, M.Kes NIP. 19710109 199501 1 001

Transcript of e-renggar.kemkes.go.id · Web viewSeksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi...

Page 1: e-renggar.kemkes.go.id · Web viewSeksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Dinas Kesehatan Provinsi

Laporan Kinerja2018

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Laporan Kinerja Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018, dapat diselesaikan tepat waktu.

Laporan Kinerja Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2018 disusun sebagai media untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018.

Penyajian Laporan Kinerja Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2018 disusun berdasarkan pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Sangat disadari bahwa laporan kinerja ini belum sempurna seperti yang diharapkan, namun setidaknya masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan (Stakeholders) dapat memperoleh gambaran kinerja yang telah dilakukan oleh Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau sepanjang tahun 2018. Akhirnya, kami berharap semoga laporan ini dapat memberi manfaat kepada banyak pihak dan berguna sebagai bahan masukan bagi pengelolaan, penataan serta peningkatan kinerja Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau.

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018 merupakan sebuah media pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, kebijakan, program, dan kegiatan Dinas Kesehatan sebagai pelayanan public. Laporan Kinerja Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2018 disusun berdasarkan pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

i

Tanjungpinang, Februari 2018Kabid Sumber Daya KesehatanDinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Moh. Bisri, SKM, M.KesNIP. 19710109 199501 1 001

Page 2: e-renggar.kemkes.go.id · Web viewSeksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Dinas Kesehatan Provinsi

Laporan Kinerja2018

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pada dasarnya laporan ini meninformasikan capaian kinerja Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau sebagai bagian dari pencapaian sasaran strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016-2021.

Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 2016-2021 indikator sasaran yang ingin dicapai adalah persentase ketersediaan obat dan vaksin di Pelayanan Kesehatan Dasar sebesar 81% di Tahun 2018. Dan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/422/2017 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehtan Tahun 2015-2019, sasaran Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan adalah meningkatnya akses, kemandirian dan Mutu Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, dengan indikator yang akan dicapai adalah:1. Persentase Puskesmas dengan ketersediaan obat dan vaksin esensial sebesar 85%.2. Jumlah bahan baku sediaan farmasi yang siap diproduksi di dalam negeri dan jumlah

jenis alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif) sebanyak 34 jenis3. Persentase produk alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) di

peredaran yang memenuhi syarat 83%.Dari Indikator kinerja yang tertuang di Renstra Dinas kesehatan Provinsi Kepulauan Riau dan Keputusan Menteri Kesehatan di atas, maka target Indikator yang telah tercapai adalah

1. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Pelayanan Kesehatan Dasar sebesar 92.38% pada Tahun 2018

2. Persentase Puskesmas dengan ketersediaan obat dan vaksin esensial sebesar 95.89% pada Tahun 2018

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan alokasi Rp1.620.100.000,- dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berupa dana Dekonsentrasi sebesar Rp 1.632.348.000,- dengan realisasi anggaran sebesar 86.7% (APBD) dan 88.26% (APBN).

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………..……………………….…

i

IKHTISAR EKSEKUTIF……………………………………………………………………………………..……………………

ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………….

iii

LAMPIRAN…………………………………………………………………………………………………………………………..BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………………

……………………….1

A. Latar Belakang…………………………………………………………….…………………………

1

B. Maksud dan Tujuan………………………………………………………………………………

1

C. Aspek Strategis Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan……….……………

1

D. Struktur Organisasi……………………………………………………………….………………

2

E. Tugas Pokok dan Fungsi………………………………………………………………………

3

ii

Page 3: e-renggar.kemkes.go.id · Web viewSeksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Dinas Kesehatan Provinsi

Laporan Kinerja2018

F. Sistematika…………………………………………………………………………………………….

4

BAB 2 RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA………………………………………………………….

5A. Rencana

Strategis…………………………………………………………………………………….

5

B. Perjanjian Kinerja……………………………………………………………………..……………….

6

BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA……………………………………………………………………………………….

10

A. Capaian Kinerja Organisasi…………………………………………………………………...

10

1. Pengukuran Kinerja…………………………………………………………………………

10

2. Analisis Akuntabilitas Kinerja………………………………………………………….

10

B. Realisasi Anggaran………………………………………………………………………………..

14

C. Sumber Daya Manusia…………………………………………………………………………..

14

BAB 4 PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………….

16

iii

Page 4: e-renggar.kemkes.go.id · Web viewSeksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Dinas Kesehatan Provinsi

Laporan Kinerja2018

BAB 1PENDAHULUAN

A. Latar BelakangDinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau sebagai salah satu Organisasi

Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Kepulauan Riau, berkedudukan sebagai unsur pelaksana teknis Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur guna senantiasa membangun akuntabilitas sehingga tercipta penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan kesehatan yang berlangsung dengan bijaksana, transparan, akuntabel, efektif, dan efisien sesuai dengan prinsip-prinsip good governance yang bersih dan bebas korupsi, kolusi serta nepotisme.

Pertanggungjawaban pelaksanaan kebijakan dan kewenangan dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus dapat dipertanggungjawabkan, merujuk pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan dalam Peraturan Menteri Pedayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi dan dalam PermenPAN Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP), maka Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau menyusun laporan kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan pada tahun 2018.

Laporan Kinerja ini akan memberikan gambaran pencapaian kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau dalam satu tahun anggaran beserta dengan hasil capaian indikator kinerja dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ada di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau tahun 2018.

B. Maksud dan TujuanLaporan Kinerja Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan

Provinsi Kepulauan Riau satker 329019 (07) merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang diberikan kepada Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau atas penggunaan anggaran. Pelaporan kinerja memberikan informasi kinerja yang terukur atas kinerja yang telah dicapai dan sebagai upaya perbaikan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas kinerja.

C. Aspek Strategis Seksi Kefarmasian dan Alat KesehatanKebijakan Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan

Provinsi Kepulauan Riau mengacu kepada 2 Kebijakan yaitu Kebijakan Kementerian Kesehatan (perpanjangan tangan pemerintah pusat) seperti yang tertuang di dalam Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2016-2021 dan melaksanakaan kebijakan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (sebagai daerah otonom) melalui Dinas Kesehatan provinsi yang tertuang dalam Kebijakan RPJMD 2017-2021 dan dijabarkan dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 2017-2021.

Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 2016-2021 indikator sasaran yang ingin dicapai adalah persentase ketersediaan obat dan vaksin di Pelayanan Kesehatan Dasar sebesar 81% di Tahun 2018.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/422/2017 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehtan Tahun 2015-2019, sasaran Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan adalah meningkatnya akses, kemandirian dan Mutu Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, dengan indikator yang akan dicapai adalah:1. Persentase Puskesmas dengan ketersediaan obat dan vaksin esensial sebesar

85%.2. Jumlah bahan baku sediaan farmasi yang siap diproduksi di dalam negeri dan

jumlah jenis alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif) sebanyak 34 jenis

1

Page 5: e-renggar.kemkes.go.id · Web viewSeksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Dinas Kesehatan Provinsi

Laporan Kinerja2018

3. Persentase produk alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) di peredaran yang memenuhi syarat 83%.

Antara kedua kebijakan dan program tersebut saling berhubungan dan mendukung satu sama lain. Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau salah satunya bersumber dari kebijakan yang tertuang dalam Renstra Kemenkes, sehingga program dan kegiatan yang ada mendukung pencapaian program kementerian kesehatan termasuk di dalamnya Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Untuk mencapai sasaran tersebut, maka dilakukan kegiatan yang meliputi pelaksanaan tugas teknis pada program kefarmasian dan alat kesehatan yang dilaksanakan oleh Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan yang berada di bawah Bidang Sumber Daya Kesehatan.

D. Struktur OrganisasiBerdasarkan Peraturan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 59 Tahun 2017

tentang Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah (SOTK) Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau adalah sebagai berikut :

Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

E. Tugas Pokok dan FungsiAdapun tugas pokok dari Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan adalah

melaksanakan penyiapan rumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang palayanan kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan rumah Tangga (PKRT).

2

Page 6: e-renggar.kemkes.go.id · Web viewSeksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Dinas Kesehatan Provinsi

Laporan Kinerja2018

Uraian tugas Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan sebagai berikut :a. Menyiapkan bahan perencanaan program kegiatan pelayanan

kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan dan rumah tangga;b. Mengumpulkan dan mengolah data dan informasi kegiatan pelayanan

kefarmasian,alat kesehatan dan perbekalan kesehatan dan rumah tangga;c. Melaksanakan program-program pelayanan kefarmasian, alat kesehatan

dan Perbekalan Kesehatan dan Rumah Tangga (PKRT);d. Pemenuhan obat dan alat kesehatan di sarana pelayanan kesehatan

sesuai kewenangannya;e. Melaksanaan pengkajian teknis mengenai perizinan bidang kefarmasian,

alat kesehatan, dan PKRT sesuai peraturan perundang-undangan;f. Menyelenggarakan penerbitan surat tanda registrasi tenaga teknis

kefarmasian sesuai peraturan perundang-undangan;g. Melaksanakan fasilitasi, bimbingan teknis, dan pengawasan program

pelayanan kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan dan rumah tangga termasuk kosmetika, narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya;

h. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor secara terpadu dan konfrehensif guna optimalisasi keberlangsungan program pelayanan kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan dan Rumah Tangga (PKRT) sesuai kewenangannya;

i. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan pelayanan kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan dan Rumah Tangga (PKRT); dan

F. SistematikaSistematika Laporan Kinerja Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Provinsi Kepulauan Riau tahun 2018 adalah sebagai berikut:Ikhtisar EksekutifBab 1.

PendahuluanPada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, sasaran program dan aspek strategis organisasi serta kendala utama yang dihadapi.

Bab 2.

Perencanaan KinerjaPada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun 2018

Bab 3.

Akuntabilitas Kinerja

a.

Capaian Kinerja OrganisasiPada subbab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai pengukuran kinerja organisasi

b.

Realisasi AnggaranBerisi realisasi anggaran yang telah dibelanjakan untuk mewujudkan kinerja organisasi

c. Sumber Daya ManusiaPada sub bab ini disajikan gambaran sumber daya manusia mendukung pelaksanaan tujuan organisasi

Bab 4.

PenutupPada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja organisasi

Lampiran

3

Page 7: e-renggar.kemkes.go.id · Web viewSeksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Dinas Kesehatan Provinsi

Laporan Kinerja2018

BAB 2RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana StrategisDinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau memiliki tujuan secara umum

untuk mewujudkan Kepulauan Riau Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan. Guna mencapai tujuan umum tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau berpedoman pada Misi Gubernur Kepulauan Riau yang tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016–2021 yaitu

MISI ke- 4 (Empat) :

Meningkatkan derajat kesehatan, kesetaraan gender, pemberdayaan masyarakat, penanganan kemiskinan dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Rumusan pernyataan strategi dan kebijakan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau dalam lima tahun mendatang, secara rinci dapat dilihat melalui Tabel 2.1. berikut ini :

Tabel 1. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan KebijakanVISI (Gubernur Kepulauan Riau) :

“Terwujudnya Kepulauan Riau sebagai Bunda Tanah Melayu yang Sejahtera, Berakhlak Mulia, Ramah Lingkungan dan Unggul di Bidang Maritim”MISI (Gubernur Kepulauan Riau) ke - 4 :

Meningkatkan derajat kesehatan, kesetaraan gender, penanganan kemiskinan dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Tujuan Sasaran Strategi KebijakanTujuan 1 :Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan pelayanan yang terjangkau dan berkualitas

Meningkatkan derajat kesehatan

Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan KesehatanIbu, Anak, Remaja, dan Lanjut Usia yang Berkualitas.

1. Meningkatkan Kesehatan Masyarakat

2. Penerapan Pendekatan Keberlanjutan Pelayanan(Continuum Of Care)

3. Intervensi Berbasis Risiko Kesehatan.

Meningkatkan status gizi

Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat

Tujuan Sasaran Strategi KebijakanMeningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan Provinsi Kepulauan Riau

Meningkatkan penyehatan lingkungan

4. Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care)

5. Meningkatkan Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan

6. Meningkatkan Jumlah, Jenis, Kualitas Dan Pemerataan Tenaga Kesehatan

7. Meningkatkan akses, mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan

8. Meningkatkan cakupan kepemilikan jaminan kesehatan

Meningkatkan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan

Meningkatkan akses pelayanan kesehatan dasar yang berkualitasMeningkatkan akses pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitasMeningkatkan Ketersediaan, Keterjangkauan, Pemerataan, dan Kualitas Farmasi dan Alat Kesehatan

Meningkatkan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Memantapkan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang Kesehatan

Tujuan 2Meningkatkan upaya

Menurunkan angka kesakitan penyakit menular dan tidak

Meningkatkan pengendalian dan penanggulangan faktor risiko penyakit menular dan

Meningkatkan Pengendalian Penyakit

4

Page 8: e-renggar.kemkes.go.id · Web viewSeksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Dinas Kesehatan Provinsi

Laporan Kinerja2018

pengendalian dan penanggulangan penyakit

menular tidak menular

Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 2016-2021 indikator sasaran yang ingin dicapai adalah persentase ketersediaan obat dan vaksin di Pelayanan Kesehatan Dasar sebesar 81% di Tahun 2018.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/422/2017 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehtan Tahun 2015-2019, sasaran Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan adalah meningkatnya akses, kemandirian dan Mutu Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, dengan indikator yang akan dicapai adalah:1. Persentase Puskesmas dengan ketersediaan obat dan vaksin esensial sebesar

85%.2. Jumlah bahan baku sediaan farmasi yang siap diproduksi di dalam negeri dan

jumlah jenis alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif) sebanyak 34 jenis

3. Persentase produk alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) di peredaran yang memenuhi syarat 83%.

Cara Perhitungan Indikator Kinerja Program Kefarmasian Dan Alat Kesehatan:Persentase Puskesmas dengan Ketersediaan obat dan vaksin esensial

= Jumlah Puskesmas yangmemiliki obat danvaksin esensialJumlahPuskesmas yangmelapor

×100%

B. Perjanjian KinerjaPerjanjian kinerja menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.

Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji kinerja tahunan yang akan dicapai, antara pimpinan instansi pemerintah yang menerima amanah/tanggung jawab (Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau) dengan pihak yang memberikan amanah/tanggung jawab kinerja (Gubernur Kepulauan Riau). Perjanjian Kinerja merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah, sekaligus sebagai pimpinan organisasi atau instansi kepada atasan langsungnya.

5

Page 9: e-renggar.kemkes.go.id · Web viewSeksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Dinas Kesehatan Provinsi

Laporan Kinerja2018

6

Page 10: e-renggar.kemkes.go.id · Web viewSeksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Dinas Kesehatan Provinsi

Laporan Kinerja2018

Gambar 2. Perjanjian Kinerja Tahun 2018

BAB 3AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI1. Pengukuran Kinerja

Pengukuran tingkat capaian kinerja Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2018 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja dengan realisasinya, tingkat capaian kinerja seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan tahun 2018 ditampilkan pada tabel 2. berikut:

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2018

Realisasi 2018

Capaian 2018

Meningkatnya akses, kemandirian dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan

Persentase Puskesmas dengan ketersediaan obat dan vaksin esensial

85% 95.89% 112.81%

2. Analisis Akuntabilitas KinerjaAnalisis capaian kinerja dari masing-masing indikator adalah sebagai berikut:1. Persentase Puskesmas dengan ketersediaan obat dan vaksin esensial

Kondisi yang dicapai:Realisasi indikator Persentase Puskesmas dengan ketersediaan obat dan vaksin esensial tahun 2018 sebesar 95.89% telah melebihi target yang ditetapkan, sebesar 85% dengan capaian sebesar 112.81%

Gambar 3. Grafik Puskesmas dengan ketersediaan obat di atas 80% di Kabupaten/Kota Tahun 2018

BINTAN

TANJU

NGPINANG

KARIMUN

LINGGA

NATUNA

ANAMBAS

BATAM

100% 100%

94%

85%

96%98%

97%

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa persentase puskesmas dengan ketersediaan obat dan vaksin esensial tertinggi pada tahun 2018 adalah Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang dan yang terendah adalah Kabupaten Lingga. Akan tetapi Kabupaten Lingga masih memenuhi target indikator kinerja Kementerian Kesehatan RI. Permasalahan:a. Rendahnya realisasi indikator kinerja terjadi bukan hanya karena obat

indikator tidak tersedia di puskesmas, tetapi juga disebabkan karena

7

Page 11: e-renggar.kemkes.go.id · Web viewSeksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Dinas Kesehatan Provinsi

Laporan Kinerja2018

kelalaian petugas Kabupaten dalam melaporkan jumlah item obat yang memang tidak diperlukan oleh puskesmas tersebut, terhitung sebagai item obat yang tidak tersedia.

b. Laporan yang dikirimkan ke Provinsi tidak lengkap dan tidak tepat waktuc. Jumlah tenaga kefarmasian yang terbatas dan kompetensi yang belum

sesuai di Puskesmasd. Kurangnya koordinasi antara Puskesmas, Kabupaten/Kota dan ProvinsiUsul pemecahan masalah:a. Melakukan sosialisasi kepada Petugas Puskesmas bahwa untuk

obat/vaksin yang memang tidak diperlukan/dibutuhkan dilaporkan sebagai N/A (Not Available)

b. Meningkatkan kapasitas SDM Puskesmasc. Melakukan pembinaan SDM Puskesmas secara berkesinambungand. Membangun koordinasi yang baik antara

Provinsi/Kabupaten/Kota/Puskesmas

2. Persentase Produk alat kesehatan dan PKRT di peredaran yang memenuhi syaratKegiatan ini tidak dapat dilaksanakan karena tidak adanya alokasi anggaran pada tahun 2018.

Indikator Kinerja Lainnya sebagai indikator pendukung Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan1. Persentase Kabupaten/Kota yang menerapkan penggunaan obat rasional di

PuskesmasPerhitungan capaian indikator Penggunaan obat rasional berdasarkan

rekapitulasi data capaian penggunaan obat rasional dari setiap puskesmas di Kabupaten dan Kota.

Indikator penggunaan obat rasional bersifat majemuk yang terdiri dari komponen penggunaan Antibiotik pada ISPA Non Pneumonia, penggunaan Antibiotik pada Diare Non Spesifik, penggunaan Injeksi pada Myalgia dan Rerata jumlah resep per lembar resep dan dihitung menggunakan operasional tertentu.

Tabel 3. Indikator, target, realisasi dan capaian Persentase Kab/Kota yang menerapkan POR tahun 2018.

INDIKATOR 2017-2019 TARGET (%) Realisasi (%) 2018

Capaian (%) 20182017 2018 2019

Persentase Kabupaten/ Kota yang menerapkan penggunaan obat rasional di Puskesmas

30 35 40 92 262.8%

Kondisi yang dicapai :Pada tahun 2018, Persentase kabupaten/kota yang menerapkan penggunaan obat rasional di puskesmas adalah Jumlah kabupaten/kota yang 20% puskesmasnya dengan capaian POR minimal 60% adalah 7 kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Riau telah mencapai target yaitu dengan rerata 92% dengan target indikator penggunaan obat rasional adalah 35%.

Gambar 4. Grafik capaian POR Kabupaten/Kota Tahun 2018

8

Page 12: e-renggar.kemkes.go.id · Web viewSeksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Dinas Kesehatan Provinsi

Laporan Kinerja2018

Kabupate

n Bintan

Kabupate

n Karimun

Kabupate

n Lingg

a

Kabupate

n Natuna

Kabupate

n Kep. A

nambas

Kota Bata

m

Kota Ta

njungpinan

g0%

10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Permasalahan :a. Kurangnya kepatuhan dokter di puskesmas dalam pemberian Antibiotikb. Laporan yang dikirimkan ke Provinsi tidak lengkap dan tidak tepat

waktuc. Jumlah tenaga kefarmasian yang terbatas dan kompetensi yang belum

sesuai di PuskesmasUsulan Pemecahan Masalah :

a. Melakukan sosialisasi terkait POR (penggunaan Obat Rasional) di puskesmas

b. Meningkatkan kapasitas SDM Puskesmasc. Melakukan pembinaan SDM Puskesmas secara berkesinambungan

2. Persentase Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota yang melakukan manajemen pengelolaan obat dan vaksin sesuai standar

Pencapaian kinerja pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan diukur dengan indikator persentase IFK yang melakukan manajemen pengelolaan obat dan vaksin sesuai standard. Penilaian tersebut mencakup sumber daya dengan porsi penilaian 60% dan manajemen pengelolaan sebesar 40% yang dioperasionalkan menjadi sub komponen dan pembobotan. IFK yang melakukan manajemen pengelolaan obat dan vaksin sesuai standard adalah IFK yang mempunyai skor minimal 70 berdasarkan penilaian terhadap unsur di atas.Persentase Instalasi Farmasi Kabupaten/ Kota yang melakukan Manajemen Obat dan Vaksin sesuai standar tingkat Provinsi Tahun 2017 dihitung dengan rumus :

Jumlah IFK yangmelaksanakan pengelolaanobat sesuai standar

JumlahTotal Kab /Kota×100%

Kondisi yang dicapai:Berdasarkan perhitungan dan pembobotan skor instrument penilaian IFK yang melakukan manajemen pengelolaan obat dan vaksin sesuai standard, bahwa 4 dari 7 IFK telah mencapai skor >70 dengan persentase 57.14%.Permasalahan:a. Masih terdapat 3 IFK yang belum memenuhi penilaian manajemen

pengelolaan obat dan vaksin sesuai standardb. Kurangnya SDM Kabupaten/Kota yang memahami tentang pengelolaan

obat dan vaksin sesuai standarUpaya Pemecahan Masalah:a. Melakukan sosialisasi terkait teknik perhitungan komponen penilaian IFK

sesuai standard kepada Kabupaten/Kota

9

Page 13: e-renggar.kemkes.go.id · Web viewSeksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Dinas Kesehatan Provinsi

Laporan Kinerja2018

b. Melakukan peningkatan kapasitas SDM dalam pengelolaan obat dan vaksin di Kabupaten/Kota

3. Persentase sarana produksi alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tanggal (PKRT) yang memenuhi Cara Pembuatan yang Baik (GMP/CPAKB)Kondisi yang dicapai :Pada tahun 2018, di Provinsi Kepulauan Riau terdapat 8 sarana produksi alat kesehatan dan 1 sarana produksi PKRT. 5 sarana produksi alat kesehatan telah memiliki sertifikat CPAKB dan 1 sarana produksi PKRT telah memiliki sertifikat CPPKRTB.Permasalahan :a. Masih terdapat 3 sarana produksi alat kesehatan yang belum memenuhi

CPAKBb. Kurangnya petugas inspeksi daerah yang kompeten dalam melaksanakan

inspeksi sarana produksi.Upaya Pemecahan Masalah :a. Melakukan sosialisasi terhadap sarana terkait CPAKB dan CPPKRTBb. Meningkatkan kemampuan SDM Daerah dalam pelaksanaan pengawasan

dan pembinaan sarana produksi Alat Kesehatan dan PKRT.

B. REALISASI ANGGARANAlokasi APBN berupa dana Dekonsentrasi untuk satker Kefarmasian dan

Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau tahun 2018 mengalami peningkatan. Alokasi dana Dekonsentrasi tahun 2018 untuk mendukung program Kefarmasian di Provinsi Kepulauan Riau adalah sebesar 1.632.348.000,- dengan penyerapan anggaran sebesar Rp1.440.710.100,- (88.26%).

Tabel 4. Alokasi dan Realisasi Anggaran Dekonsentrasi 2018

No

Kegiatan Alokasi Realisasi %

1 Peningkatan Pelayanan Kefarmasian

Rp 181.678.000 Rp 172.487.300 94.94

2 Peningkatan Tata Kelola Obat Publik dan Perbekkes

Rp 655.658.000 Rp 612.274.300 93.38

3 Peningkatan Produksi dan Distribusi Kefarmasian

Rp 160.573.000 Rp 132.400.200 82.45

4 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Rp 493.151.000 Rp 405.428.100 82.21

5 Peningkatan Penilaian Alat Kesehatan (Alkes) dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)

Rp 141.288.000 Rp 118.120.200 83.60

Total 1.632.348.000,-

Rp1.440.710.100,-

88.26

C. SUMBER DAYA MANUSIASumber daya manusia yang mengelola Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan di bidang Sumber Daya Kesehatan di bawah seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan tahun 2018 berjumlah 10 orang, terdiri dari:- 1 (satu) Kepala Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan- 3 (tiga) orang staf pengelola Instalasi Farmasi- 3 (tiga) orang staf Kefarmasian dan Alkes- 3 (tiga) orang tenaga Honorer

Menurut tingkat pendidikan:

10

Page 14: e-renggar.kemkes.go.id · Web viewSeksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Dinas Kesehatan Provinsi

Laporan Kinerja2018

S2; 1

S1; 3

D3; 4

SMA; 2

Tabel 5. Ketenagaan di Seksi Kefarmasian dan Alkes Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

No Nama Jabatan Pangkat/Gol Pendidikan1 Genta Yanantha,

S.Farm, M.Si, AptKepala Seksi

Penata Tk.1/ IIId Apoteker

2 Iffah Lathifah Staf Penata Muda Tk.1/ IIIb SMF3 Riau Ningsih,

Amd.KebStaf Penata Muda Tk.1/ IIIb D3 Kebidanan

4 Lisya Yuanita, S.Si Staf Penata Muda / IIIa S1 Kimia5 Warni, AMF Staf Penata Muda / IIIa D3 Farmasi6 Wiwin Trioktoriana,

AMFStaf Pengatur Tk.1/ IId D3 Farmasi

7 Raja Eliza Baiduri Staf Pengatur Muda Tk.1/ IIb SMA8 Guntur Subanto Staf Honorer S1 Ilmu

Pemerintahan9 Rio Wanis Staf Honorer S1 Ekonomi Syariah

10 Melsya Novratiwi Staf Honorer D3 KebidananSumber : Data Subbag Kepegawaian 2018

BAB 4PENUTUP

11

Page 15: e-renggar.kemkes.go.id · Web viewSeksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Dinas Kesehatan Provinsi

Laporan Kinerja2018

Laporan Kinerja Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018 merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, kebijakan, program, dan kegiatan Dinas Kesehatan sebagai pelayanan publik.

Pengukuran kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018 berdasarkan sasaran strategis, indikator kinerja, target, realisasi dan status capaiannya sebagaimana telah ditetapkan di dalam dokumen perjanjian kinerja.

Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau telah berhasil dalam mencapai target kinerja Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Walaupun masih terdapat indicator kinerja yang belum dapat dilaksanakan.

Keadaan yang telah dicapai ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dalam peningkatan kinerja dan penyempurnaan pelaksanaan program di masa yang akan datang. Sangat disadari bahwa laporan kinerja ini belum sempurna seperti yang diharapkan, namun setidaknya masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran kinerja yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau sepanjang tahun 2018.

LAMPIRANDokumentasi Kegiatan Pendampingan Implementasi E-Monev Katalog dalam

Mendukung Perencanaan Kebutuhan Obat (RKO) dan SIPNAP untuk Unit Layanan

12

Page 16: e-renggar.kemkes.go.id · Web viewSeksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Dinas Kesehatan Provinsi

Laporan Kinerja2018

Dokumentasi Edukasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat) di Kab/Kota

Dokumentasi Peningkatan Kapasitas SDM Dinas Kesehatan Kab/Kota dalam pembinaan dan pengawasan PIRT,UKOT dan UMOT

13

Page 17: e-renggar.kemkes.go.id · Web viewSeksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Dinas Kesehatan Provinsi

Laporan Kinerja2018

14

Page 18: e-renggar.kemkes.go.id · Web viewSeksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau