LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS -...

32
LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PEMBUATAN MAKANAN DARI AMPAS TAHU BAGI IBU IBU PKK KELURAHAN KAMPUNG BUGIS SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN LIMBAH PADAT PEMBUATAN TAHU Dr. SITI MARYAM, M.Kes 0021026202 Dra. DAMIATI, M.Kes 0019026502 MADE VIVI OVIANTARI, S.Si.,M.Si 0005088004 Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha dengan SPK No 162/UN48.15/LPM/2015 Tanggal 15 Maret 2015 JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2015

Transcript of LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS -...

Page 1: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas

LAPORAN AKHIR

PENERAPAN IPTEKS

PELATIHAN PEMBUATAN MAKANAN DARI AMPAS TAHU

BAGI IBU IBU PKK KELURAHAN KAMPUNG BUGIS SEBAGAI

UPAYA PEMANFAATAN LIMBAH PADAT PEMBUATAN TAHU

Dr. SITI MARYAM, M.Kes 0021026202

Dra. DAMIATI, M.Kes 0019026502

MADE VIVI OVIANTARI, S.Si.,M.Si 0005088004

Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Universitas Pendidikan Ganesha dengan SPK No 162/UN48.15/LPM/2015

Tanggal 15 Maret 2015

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

TAHUN 2015

Page 2: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas
Page 3: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat

rahmat serta karuniaNya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan P2M ini yang

berjudul :

“ Pelatihan Pembuatan Makanan Dari Ampas Tahu Bagi Ibu Ibu PKK Kelurahan

Kampung Bugis Sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Padat Pembuatan Tahu “ tepat

pada waktunya.

Dalam perencanaan, pelaksanaan P2M, hingga penulisan laporan ini, penulis

banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu ijinkan kami menyampaikan

ucapan terima kasih kepada:

1. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah mendanai dan

memfasilitasi kegiatan ini.

2. Teman teman dosen di Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Undiksha yang

telah banyak membantu kegiatan ini.

3. Lurah Kampung Bugis yang telah memberikan ijin Pengabdian Kepada

Masyarakat

4. Ibu ibu PKK di kelurahan Kampung Bugis yang telah bersedia sebagai

peserta dalam kegiatan ini .

5. Semua pihak yang telah membantu dalam kegiatan ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu.

Penulis meyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu

kritik dan saran yang bersifat positif dan membangun dari pembaca sangat penulis

harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Akhirnya kami berharap semoga laporan ini

dapat dimanfaatkan sebagai bahan informasi oleh semua pihak.

Singaraja, Oktober 2015

Penulis

Page 4: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas

DAFTAR ISI

JUDUL ………………………………………………………………………… i

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………… ii

PRAKATA…………………………………………………………………….. iii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. iv

DAFTAR TABEL …………………………………………………………….. v

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………. vi

BAB I PENDAHUKUAN

1.1 Analisis Situasi ……………………………………………………. 2

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah ……………………………… 4

1.3 Tujuan Kegiatan …………………………………………………… 4

1.4 Manfaat P2M ……………………………………………………… 4

BAB II Metoda Pelaksanaan Kegiatan ……………………………………….. 6

2.1 Khalayak sasaran................... ……………………………………. 6

2.2 Kerangka Pemecahan Masalah ………………………………….... 6

2.5 Metoda Kegiatan......……………………………………………….. 7

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pemahaman Pengetahuan Ampas Tahu…………………………. 10

3.2 Praktek Pembuatan Kue…………………………………………. 12

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

4.1 SIMPULAN ……………………………………………………… 15

4.2 SARAN …………………………………………………………… 15

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 16

LAMPIRAN…………………………………………………………………… 17

Page 5: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Bagan Skematis Metode Pemecahan masalah …………………….. 8

Page 6: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas

DAFTAR TABEL

Tabel.2. 1 : Keterlibatan khalayak sasaran ......................................................... 6

Tabel 2.2 : Alternatif Pemecahan Masalah ................................................................ 7

Tabel 3.1 : Rincian Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat…………………….. .... 10

Abel 3.2 : Hasil Kegiatan Yang Dilakukan ...............................................................11

Page 7: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas

BAB I

PENDAHULUAN

Kemajuan ilmu dan teknologi menimbulkan dampak positif bagi perkembangan

perekonomian rakyat Indonesia secara menyeluruh karena banyak produk produk yang

dihasilkan akibat proses teknologi yang ada, dilain pihak dampak negatif juga terjadi

seperti makin banyaknya limbah yang dihasilkan dari industri - industri yang tidak dapat

dihindari sehingga akan berdampak terjadinya pencemaran lingkungan. Untuk

menanggulangi masalah pencemaran lingkungan, masyarakat harus mulai befikir keras

untuk memanfaatkan limbah industri yang masih dapat dimanfaatkan. Hal ini akan

mengurangi biaya pengolahan limbah dan secara tidak langsung akan menambah

pendapatan atau penghasilan bagi masyarakat.

Industri tahu merupakan usaha home industi yang menghasilkan limbah berupa

ampas tahu dan air tahu atau air cuka masih dapat dimanfaatkan menjadi produk-produk

yang bermanfaat seperti dibuat kue basah, kue kering, abon dan lainnya. Ampas tahu yang

merupakan limbah pada proses pembuatan tahu masih mengandung zat gizi yang tinggi

yaitu protein (17,72 %), lemak (2,62 %), karbohidrat (66,24 %), fosfor (0,29%), kalsium

(0,19%), besi (0,04%) dan air (0, 09%) (Daftar Komposisi Bahan Makanan, 2002). Oleh

karena itu masih memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai bahan dasar atau campuran

pada proses pengolahan pada poduk tertentu.

Ampas tahu setengah kering Ampas tahu yang akan dikeringkan

Page 8: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas

Ampas tahu merupakan limbah padat yang dihasilkan saat proses pembuatan tahu.

Tahu merupakan makanan yang terbuat dari berbagai jenis kacang kacangan yang

merupakan suatu proses pengendapan protein kacang sebagai bahan dasar pada titik

isoelektrisnya (SNI, 2001). Umumnya kacang yang digunakan pada proses pembuatan

tahu adalah kacang kedele, sehingga dapat dikatakan bahwa tahu adalah suatu proses

pengendapan protein kedelei pada titik isoelektrisnya dengan menggunakan asam.

Proses pembuatan tahu, diawali dengan jalan menggiling kacang kedele

sehingga kacang kedele menjadi halus atau menyerupai bubur kedele. Saat menggiling

kedele ditambahkan dengan air sehingga proses penggilingan makin cepat. Selanjutnya

bubur kedele ditambahkan dengan air sehingga membentuk saridele dan dimasak

hingga mendidih. Setelah mendidih maka saridele disaring dengan menggunakan kain

saringan dan ditambahkan dengan asam cuka hingga terjadi penggumpalan protein yang

ada dalam saridele. Proses penyaringan saridele akan menghasilkan suatu limbah padat

yang berupa ampas tahu.

Melihat sifat ampas tahu yang memiliki banyak kelebihan seperti mengandung

protein yang tinggi, banyak mengandung serat, serta murah dan mudah didapat, maka

dapat dikembangkan suatu bentuk usaha baru yang memanfaatkan ampas tahu sebagai

bahan dasarnya dengan tujuan selain sebagai salah satu bentuk usaha kewirausahaan,

juga mampu memberikan alternatif pemenuhan gizi sebagai sumber protein yang

bermanfaat bagi tubuh manusia.

1.1 ANALISIS SITUASI

Kelurahan kampung bugis merupakan salah satu kelurahan yang ada di

Kecamatan Buleleng. Kelurahan ini terdiri dari 10 RT dengan jumlah penduduk 3.676

orang yang terdiri dari 1.815 orang laki laki dan 1.853 orang perempuan atau 1.146

KK ( Propil Kelurahan Kampung Bugis, 2014). Mata pencarian penduduk di kelurahan

ini sebagian besar adalah berwira usaha seperti nelayan, home industri berupa uasaha

pembuatan tahu dan tempe, berdagang baik itu dagang pakaian maupun berdagang

makanan jadi. Pada kelurahan ini, tidak hanya kaum laki-laki yang bertugas pencari

nafkah, melainkan kaum perempuannya pun mengambil bagian dalam menopang

ekonomi keluarga. Dengan demikian kaum perempuan pada kelurahan kampung Bugis

Page 9: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas

telah diperdayakan melaui usaha mencari tambahan penghasilan guna memenuhi

kebutuhan keluarga sehari hari.

Salah satu mata pencaharian kaum perempuan di kelurahan kampung bugis

adalah usaha membuat kue, baik berupa kue basah dan membuat kue kering pada saat

hari hari tertentu seperti akan datangnya hari raya dan juga ada acara tertentu. Usaha

membuat kue dilakukan sejak lama dengan harapan, menambah income keluarga,

apalagi saat ini kebutuhan dasar keluarga semakin meningkat.

Bahan dasar yang dipergunakan oleh pedagang kue basah dan juga kue kering

adalah berupa tepung terigu. Saat ini harga tepung terigu terus bertambah karena

semakin banyak yang membutuhkan dan suatu saat kebutuhan akan tepung terigu tidak

terpenuhi seperi halnya dengan kedele yang diperlukan oleh banyak konsumen.

Dibandingkan dengan tepung terigu, tepung ampas tahu lebih kaya akan kandungan

protein dan juga tinggi serat kasar, sedangkan kandungan karbohidratnya tidak berbeda

jauh, dengan demikian penggantian tepung terigu dengan tepung ampas tahu dalam

proses pembuatan kue basah atau kering dapat dilakukan.

Tepung ampas tahu dapat dihasilkan dengan jalan mengeringkan ampas tahu

segar dengan menggunakan sinar matahari. Setelah kering maka ampas tahu digiling

dengan menggunakan mesin penggiling sehingga akan dihasilkan tepung ampas tahu.

Tepung ampas tahu inilah yang nantinya merupakan bahan dasar yang dapat

dipergunakan sebagai pengganti tepung terigu, untuk membuat kue kering maupun kue

basah serta makanan lainnya.

Te

pung Ampas Tahu Kue Kering

Page 10: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas

Pengertahuan ibu ibu PKK Kelurahan Kampung Bugis tentang diversifikasi

pangan masih kurang, oleh sebab itu pencarian atau penggunaan tepung lain selain

tepung terigu belum menjadi perhatian / pemikiran. Disamping itu juga latar belakang

ibu ibu PKK adalah tamat Sekolah Menengah Pertama dan ada juga Sekolah Dasar,

walaupun disatu sisi ada juga yang tamat sekolah menengah atas dan juga sarjana.

1.2 IDENTIFIKASI PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan analisis situasi di atas, Ibu ibu PKK kelurahan kampung bugis

kurang memahami makna diversifikasi pangan, padahal konsep diversifikasi pangan

sangat dibutuhkan pada era globalisasi saat ini. Sejalan dengan itu, permasalahan mitra

adalah.

a) Ibu Ibu PKK di Kelurahan Kelurahan Kampung Bugis kurang memahami

makna memanfaatkan limbah ampas tahu

b) Ibu ibu PKK di Kelurahan Kelurahan Kampung Bugis Kecamatan Buleleng

kurang memahami konsep diversifikasi pangan

c) Ibu ibu PKK di Kelurahan Kelurahan Kampung Bugis Kecamatan Buleleng

kurang mengetahui manfaat dversifikasi pangan dan mendukung

pemenuhan gizi keluarga.

d) Ibu ibu PKK di Kelurahan Kampung Bugis kurang memahami cara

pengolahan ampas tahu menjadi makanan bergizi tinggi

1.3 TUJUAN KEGIATAN

Adapun tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah :

1. Memberikan pengetahuan pada Ibu Ibu PKK di Kelurahan kampung Bugis

tentang makna pemanfaatan ampas tahu.

2. Memberikan pengetahuan pada Ibu ibu PKK di Kelurahan Kelurahan

Kampung Bugis tentang konsep diversifikasi pangan

3. Memberikan pengetahuan pada Ibu ibu PKK di Kelurahan Kelurahan

Kampung Bugis tentang manfaat diversifikasi pangan dan mendukung

pemenuhan gizi keluarga.

e) Memberikan pelatihan / keterampila pada Ibu ibu PKK di Kelurahan

Kampung Bugis tentang cara pengolahan ampas tahu menjadi makanan

bergizi tinggi

1.4 MANFAAT KEGIATAN

Page 11: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas

Kegiatan ini bermanfaat bagi para Ibu Ibu PKK di Kelurahan Kelurahan

Kampung Bugis karena akan dapat menambah pengetahuan tentang manfaat ampas

tahu dan diversifikasi pangan serta keterampilan dalam mengolah pangan yang berasal

dari limbah yang masih memiliki komponen gizi. Lebih lanjut ibu ibu PKK di

kelurahan kampung bugis paham akan pentingnya proses diversifikasi pangan dalam

rangka pemenuhan gizi keluarga disamping itu sumber mata pencaharian tambahan

dengan jalan memanfaatkan limbah ampas tahu.

Page 12: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas

BAB II

METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 KHALAYAK SASARAN

Khalayak yang dijadikan sasaran kegiatan ini adalah para ibu ibu PKK di

Kelurahan Kampung Bugis . Keterlibatan mereka dalam kegiatan P2M ini dapat dilihat

pada Tabel 3.1

Tabel 3.1 : Keterlibatan Khalayak Sasaran

Khalayak Kegiatan Sasaran

Ibu Ibu PKK

Kelurahan

Kampung Bugis

Kecamatan

Buleleng

Ceramah dan diskusi manfaat

ampas tahu dan hubungannya

dengan komponen gizi serta

usaha mengatasi kekurangan gizi

keluarga

Ceramah dan tanya jawab

tentang konsep diversifikasi

pangan

Mengkaitkan antara diversifikasi

pangan dan pemenuhan gizi

keluarga

Pelatihan membuat berbagai

macam makanan dari bahan

dasar ampas tahu

Meningkatkan

pemahaman tentang

manfaat ampas tahu,

diversifikasi pangan

dan pemenuhan gizi

keluarga serta terampil

membuat makanan

yang berasal dari

ampas tahu

2.2 KERANGKA PEMECAHAN MASALAH

Masalah pokok yang akan dipecahkan dalam pengabdian masyarakat ini

berkaitan dengan kekurang pahaman ibu ibu PKK terhadap masalah pemanfaatan

limbah padat pada proses pembuatan tahu yaitu ampas tahu menjadi makanan yang

memiliki gizi tinggi dan juga kurangnya pemahaman tentang konsep diversifikasi

pangan dikalangan ibu ibu PKK.

Page 13: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas

Tabel 3.2 : Alternatif Pemecahan Masalah

No Permasalahan Akar permasalahan Alternatif pemecahan

masalah

1 Ibu ibu PKK kurang

akan pengetahuan

pemanfaatan ampas

tahu

Kurang informasi

tentang kandungan

gizi ampas tahu

Ceramah dan diskusi

tentang ampas tahu dan

pemanfaatannya

2 Ibu ibu PKK kurang

akan pengetahuan

tentang konsep

diversifikasi pangan

Kurang informasi

tentang konsep

diversifikasi pangan

Pemberian ceramah dan

tanya jawab masalah

diversifikasi pangan

3 Ibu ibu PKK kurang

akan pengetahuan

pemanfaatan ampas

tahu

Kurang informasi

tentang hubungan

antara diversifikasi

pangan dan pemenuh

an gizi keluarga

Pemberian ceramah

tentang dampak

diversifikasi pangan dan

pemenuhan gizi keluarga

4 Ibu ibu PKK kurang

terampil dalam mengo

lah ampas tahu menjadi

makanan yang bermutu

Kurang informasi ten

tang proses pembuat

an makanan yang ber

asal dari ampas tahu

Pelatihan membuat

makanan dari bahan

dasar ampas tahu

2.3 METODA KEGIATAN

Kerangka berpikir untuk memecahkan masalah kegiatan ini digambarkan seperti

pada Gambar 1. Dari permasalahan yang muncul disusun berbagai alternatif untuk

memecahkan masalah. Selanjutnya dari berbagai alternatif, dipilih alternatif yang

paling mungkin dilaksanakan. Berdasarkan kerangka berpikir tersebut, maka metode

dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut

Page 14: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas

2.4 RANCANGAN EVALUASI

Untuk mengetahui apakah program yang akan dilaksanakan ini berdampak positif

atau sejauh mana program ini terlaksana, sudah barang tentu dibuat suatu evaluasi yang

meliput :

Gambar 1. Bagan Skematis Metode Kegiatan

Permasalahan

Ibu ibu PKK kurang mema

hami makna limbah ampas tahu

Ibu ibu PKK kurang mema

hami akan konsep diversifikasi

pangan

Ibu ibu PKK kurang mema

hami keterkaitan antara diver

sifikasi pangan dan gizi

keluarga

Ibu ibu PKK kurang terampil

dalam mengolah ampas tahu

menjadi makanan yang

bermutu

Pemecahan Masalah

Meningkatkan pengetahuan

tentang ampas tahu

Meningkatkan pengetahuan

tentang diversifikasi pangan

Meningkatkan pengaitan antara

diversifikasi pangan dan

pemenuhan gizi keluarga

Menigkatkan keterampilan

dalam mengolah ampas tahu

menjadi makan yang bermutu

Metode Kegiatan

Ceramah dan diskusi tentang

ampas tahu

Ceramah dan diskusi tentang

diversifikasi pangan

Tanya jawab hubungan antara

diversifikasi pangan dan

pemenuhan gizi keluarga

Pelatihan pembauatan makanan

dari ampas tahu

Alternatif Pemecahan Masalah

Meningkatkan pemahaman ibu

ibu PKK tentang pemanfaatan

ampas tahu menjadi makanan

bermutu melalui ceramah ,tanya

jawab dan diskusi serta pelatihan

pembuatan makanan dari ampas

tahu

Page 15: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas

1. Dilakukan pre tes mengenai pengetahuan mengenai ampas tahu dan juga

diversifikasi makanan, ini dilakukan sebelum kegiatan dimulai.

2. Dilakukan pos tes mengenai materi yang diberikan menyangku apa yang

diinformasikan saat ceramah, tanya jawab maupun diskusi

3. Dipantau tentang usaha yang dilakukan dalam diversifikasi pangan

4. Dilakukan survei sebulan setelah dilakukan kegiatan tentang implementasi

program yang telah dilakukan.

5. Selanjutnya dibandingkan antara skor pre tes dan post tes, sehingga akan

dapat dilihat keberhasilan program yang dilakukan.

Page 16: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas

BAB III

HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1.1 Pemahaman Pengetahuan Tentang Ampas Tahu

Kegiatan P2M ini dilaksanakan dalam bentuk ceramah dan diskusi terprogram

serta dilanjutkan dengan praktek pembuatan makanan yang berasal dari ampas tahu.

Makanan yang dibuat bisa berupa kue kering maupun kripik ampas tahu dan juga

bentuk maknan lainnya. Rincian kegiatan dapat diperlihatkan dalam tabel 1 di bawah

ini.

Tabel 3.1 Rincian Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat

Pertemuan ke Kegiatan

1 Sosialisasi program dan pre test

2 Ceramah dan diskusi tentang pemanfaatan ampas tahu: pengertian,

proses pembuatannya tepung ampas tahu

3 Ceramah dan diskusi : diversifikasi ampas tahu

4 Ceramah dan diskusi : Praktik pembuatan makanan dari ampas tahu

5 Evaluasi

Untuk dapat memahami pengetahuan tentang pemanfaatan ampas tahu menjadi

makanan bermutu dan juga meningkatkan diversifikasi pangan yang berasal dari ampas

tahu pada ibu ibu PKK di Kelurahan Kampung Bugis Kecamatan Buleleng, maka pada

kegiatan ini dikumpulkanlah ibu ibu PKK yang sekaligus sebagai peserta pengabdian

pada masyarakat. Pada kegiatan ini ada tiga orang yang bertugas yang kesemuannya

merupakan ketua dan anggota pengabdian pada masyarakat, terdiri dari : Dr Siti

Maryam, M.Kes sebagai nara sumber pada kegiatan ini dan Dra Damiati, M.Kes serta

Made Vivi Oviantari, S.Si.,M.Si selalu instruktur atau pembimbing dalam kegiatan

diskusi dan juga membuat rancangan pembuatan makanan bermutu yang berasal dari

ampas tahu. Nara sumber memberikan paparan tentang apa itu ampas tahu, proses yang

dilakukan hingga dihasilkannya ampas tahu. Demikian juga disampaikan bahwa ampas

Page 17: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas

tahu merupakan limbah padat dari proses pembuatan tahu yang masih mengandung

komponen gizi yang tinggi. Kegiatan ceramah dan diskusi berjalan lancar dengan

suasana kondusif, ibu ibu dengan lugasnya berdiskusi sekali kali disertai dengan guyon

sehinggga suasana benar benar bernuansa keakraban dan pada akhirnya kondusif. Para

peserta yang terdiri dari ibu ibu usia antara 30 hingga 60 tahun. Latar belakang

pendidikan yang dimiliki oleh ibu ibu tersebut adalah bervariasi, ada yang tamat sekolah

dasar, tamat sekolah menengah pertama dan juga tamat sekolah menengah atas dan ada

yang tamat sarjana, walaupun jumlahnya sedikit dan yang terbanyak adalah tamatan

sekolah menengah. Latar belakang pendidikan memberi dampak pada jalannya diskusi,

sehingga sangatlah penting arahan dari nara sumber dan pembimbing atau instruktur

dalam meluruskan pandangan ibu ibu PKK terhadap keunggulan ampas tahu.

Hasil pemberian pre test dan dilanjutkan dengan wawancara yang dilakukan

terhadap ibu ibu PKK di kelurahan kampung bugis, secara umum mengindentifikasikan

bahwa pengetahuan awal mengenai ampas tahu menyangkut pengertian : proses

pembuatan tahu, ciri ampas tahu yang segar, komponen gizi ampas tahu, diversifikasi

pangan dan pengolahan ampas tahu menjadi makanan bermutu.

Tabel 4.1 : Pemahaman Peserta Terhadap Manfaat Ampas Tahu

No Nama Pretest Postest

1 ANISAH 70 90

2 FATMAH 80 80

3 BECIK SYAFIYAH 70 80

4 SUWANI 80 80

5 SUWARTI 70 80

6 ANIS 80 100

7 SRI MULYATI 70 100

8 ZAKIYAH 80 60

9 MULYANA 70 80

10 SITI ALWIYAH 80 100

11 ZAENAH 70 80

12 FITRIAH 70 90

13 WIWIK 80 100

Page 18: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas

14 YETTI 80 90

15 QOMARIYAH 60 80

16 SYAFIYAH 60 70

17 KARYANI 60 80

18 ETTY ERNANINGSIH 70 100

19 MAISARAH 60 70

20 SRI WAHYUNI 70 100

21 SITI NURJANAH 70 80

22 SULTANAH 60 80

23 NUR BAITIYAH 70 100

24 MARHAMAH 60 80

25 TITIN 80 90

26 ALIMAH 80 80

27 NUR KHOLIFAH 70 80

28 ELIA SAID 80 80

29 INDAH 70 90

30 SANIYAH 70 100

JUMLAH 2140 2570

RATA RATA 71,33 85,66

Dari hasil pretes yang dilakukan dapat dikatakan bahwa setelah adanya

pemaparan dari nara sumber tentang ampas tahu, maka pengetahuan menyangkut ampas

tahu meningkat. Pengetahuan tersebut menyangkut bagaimana memanfaatkan ampas

tahu sebagai pakan untuk manusia dan bukan hanya diperuntukkan untuk pakan hewan

saja.

3.1.2 Praktek Pembuatan Kue

Praktek pembuatan kue dari ampas tahu adalah suatu usaha melatih

keterampilan ibu ibu PKK Kampung Bugis dalam hal diversifikasi pangan, khususnya

adalah diversifikasi dalam hal penganekaragaman kue kering dengan menggunakan

bahan yang tidak biasa digunakan yaitu dari bahan tepung ampas tahu menjadi produk

makanan yang bergizi.

Page 19: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas

Pembuatan kue kering berbahan dasar ampas tahu, diawali dari membuat tepung

ampas tahu. Tepung ampas tahu dibuat dengan beberapa langlah antara lain : 1) ampas

tahu segar dihilangkan airnya dengan cara mengepres, hingga ampas tahu tidak

menggumpal, 2) ampas tahu setengah kering tersebut selanjutnya dijemur dibawah sinar

matahari hingga kering, 3) ampas tahu yang kering ini, ditumbuk / slep hingga terbentuk

tepung ampas tahu, 4) tepung ampas tahu disangrai dan ditambahkan dengan pandan

yang berfungsi menghilangkan bau has ampas tahu. Tepung ampas tahu inilah yang

digunakan sebagai substitusi pada pembuatan kue ampas tahu.

Praktek pembuatan kue kering diawali dengan penjelasan dari bahan bahan

yang digunakan antara lain : gula pasir, mentega, keju, tepung terigu, tepung ampas

tahu, panili dan lainnya. Bagaimana fungsi dari masing masing bahan yang digunakan

juga dijelaskan, sehingga ibu ibu PKK Kampung Bugis memiliki pengetahuan

tambahan tentang fungsi dari masing masing bahan bahan dalam pembuatan kue kering,

sehingga untuk membentuk tekstur dan rasa dari makanan yang akan dibuat.

Ada berbagai macam kue kering yang dipraktekkan antara lain kue satuh, kue

kancing, kastangels, chip cookies dan kripik ampas tahu. Agar praktek membuat kue

dapat berjalan dengan efektif maka ke 30 peserta dibagi dalam lima kelompok dengan

demikian masing masing kelompok terdiri dari enam orang. Masing masing kelompok

membuat tiga macam kue dari lima macam kue yang diberikan resepnya. Hal ini

disebabkan keterbatasan dana dan waktu yang tersedia, namun dengan sudah terlatihnya

ibu ibu PKK maka akan dapat membuat macam kue yang lain, karena pada dasarnya

prinsip pembuatan kue dari tepung ampas tahu antara satu jenis kue dengan kue yang

lain adalah serupa. Sehingga jika sudah trampil dalam membuat satu jenis kue maka

secara tidak langsung akan dapat membuat kue yang lain.

Page 20: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas

KUE KANCING CHIP COOKIES

KASTANGELS KRIPIK AMPAS TAHU

Setelah kegiatan praktek membuat kue, selanjutnya diadakan pemantauan

terhadap aktivitas ibu ibu PKK Kampung Bugis, terutama kemampuan untuk membuat

tepung ampas tahu dan kue ampas tahu. Dengan adanya pemanfaatan ampas tahu, maka

keberadaan ampas tahu dilapangan akan berkurang, Dampak yang lebih luas lagi

pencemaran lingkungan akan berkurang, bau yang tak sedap dapat ditekan dan juga

nantinya dapat digunakan sebagai salah satu sumber penghasilan tambahan keluarga.

Page 21: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 SIMPULAN

Simpulan dari P2M yang dilakukan adalah :

1. Pengetahuan Ibu Ibu PKK dalam pemahaman akan ampas tahu adalah

meningkat.

2. Pemahaman tentang diversifikasi pangan adalah meningkat.

3. Keterampilan dalam membuat kue ampas tahu meningkat yaitu dari tidak bisa

menjadi bisa.

4. Usaha keterampilan membuat kue kering dapat meningkatkan penghasilan

keluarga.

4.2 Saran

Pelatihan tentang diversifikasi pangan pada para ibu ibu PKK sebaiknya selalu

dilakukan, sehingga kekurangan akan gizi masyarakat tidak akan terjadi dan dapat

meningkatkan penghasilan keluarga.

Page 22: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas

Daftar Pustaka

Ketahanan Pangan, 2010, Kebijakan Umum Ketahanan Pangan, Jakarta

Koswara S, 1992, Teknologi Pengolahan Kedele, Pustaka Sinar Harapan.

Mutiara Nugraheni, 2008, Teknologi Pemanfaatan Limbah Padat Industri Tahu Untuk

Pembauatan Kecap Ampas Tahu, Inotek, Vol 12 No 1

Profil Desa Dan Kelurahan, 2010. Departemen Dalam Negeri Direktorat Jenderal

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Rahmat Ceha dkk, 2011. Pemanfaatan Limbah Ampas tahu Sebagai Bahan Baku Proses

Produksi Kerupuk Pengganti Tepung Tapioka, Prossiding SNaPP2011 Sain

Teknologi dan Kesehatan, ISSN : 2089 – 3582

Suhartono dkk, 2008. Penerapan Prinsip Prinsip Mutu dan Keamanan Pangan Tempe di

Kabupaten Lampung Barat, Jurnal Gizi dan Pangan, 3(3): 244 – 249

Jenie BSL, 2000. Sanitasi dan Higiene Pengolahan Pangan : Analisis Bahaya dan

Pencegahan Keracunan Pangan, Jakarta

Page 23: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas

LAMPIRAN :

Page 24: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas

BAHAN PELATIHAN

Ampas Tahu

Ampas tahu merupakan hasil sampingan yang diperoleh dari proses pembuatan

tahu. Ampas ini biasanya dimanfaatkan untuk pakan ternak dan sebagian lainnya

digunakan oleh beberapa masyarakat perdesaan untuk diolah menjadi bahan pembuat

tempe gembus, dengan jalan menambahkan ragi tempe pada ampas tahu.

Ada beberapa proses yang harus dilalui dalam pembuatan tahu antara lain : 1)

kedele direndam 2) kedele digiling dengan jalan ditambahkan air sehingga menjadi

bubur kedele 3) pemanasan bubur kedele hinggga mendidih 4) penyaringan bubur

kedele sehingga diperoleh sari dele dan sisa berupa ampas tahu 5) penambahan asam

pada saridele hingga 6) pencetakan

Kandungan gizi pada ampas tahu terdiri dari protein 8,66% ; lemak 3,79% ; air

51,63% dan abu 1,21%. Berdasarkan kandungan gizinya, maka ampas tahu sangat

memungkinkan untuk diolah menjadi bahan makanan yang beragam variasinya, seperti :

pemanfaatan ampas tahu menjadi kerupuk ampas tahu, membuat kue kering dari ampas

tahu, abon ampas tahu dll.

Dilihat dari kandungan air yang ada pada ampas tahu, maka ampas tahu

merupakan bahan pangan yang mudah terkontiminasi dengan mikroorganisme (cepat

busuk), oleh sebab itu perlu penanganan yang lebih jauh dari ampas tahu tersebut

seperti dibuat tepung atau dikukus sebelum dimanfaatkan dan dihilangkan airnya

dengan jalan mengepres. Pemanfaatan ampas tahu yanghigienis adalah ampas tahu yang

baru dihasilkan dari proses pembautan tahu.

Ada beberapa tahapan yang dilalui merubah ampas tahu menjadi makanan bermutu:

Merubah ampas tahu menjadi tepung ampas tahu

Kandungan gizi dari tepung ampas tahu : karbohidrat 66,24 % ; pro 17,72 % ; lemak

2,62 % ; serat kasar 3,23 % ; abu 3,58 % dan air 9,84 %

Ada beberapa tahapan yang dilakukan antara lain

1. Mengepres ampas tahu dengan menggunakan mesin pengepresan. Akibatnya

air yang ada pada ampas tahu akan keluar, akibatnya kandungan air yang ada

dalam ampas tahu rendah.

Page 25: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas

2. Ampas tahu yang setengan kering, selanjutnya dijemur dibawah sinar

matahari, sehingga benar benar kering

3. Ampas tahu yang kering, kemudian diging sehingga akan dihasilkan tepung

ampas tahu yang berkualitas.

4. Tepung ampas tahu, selanjutnya diolah menjadi bermacam macam kue

Pembuatan kerupuk ampas tahu mudah dilakukan. Dalam pembuatan kerupuk

ampas tahu, bahan pencampur yang digunakan adalah tepung tapioka sebagai pengikat

ampas dan bumbu yang digunakan adalah soda kue, garam, penyedap (monosodium

glutamate / MSG) , bawang putih dan ketumbar.

Kerupuk Ampas Tahu.

Bahan:

Tepung Ampas Tahu 300 gr

Tepung Tapioka 500 gr

Soda Kue 2 gr

Garam Dapur 5 gr

Bawang putih 50 gr

Bumbu Masak 5gr

Merica 10-15gr

Telur 2 butir

Cara Pembuatan:

1. Campurkan Tepung & bumbu bumbu serbuk sampai merata.

2. Tambahkan Telur, uleni hingga rata & kalis, tambahkan air hangat secukupnya

agar adonan dapat di pulung.

3. Masukkan adonan dalam plastik.

4. Kukus adonan yang sudah terbungkus dalam plastik selama 30 menit.

5. Adonan kerupuk yang sudah matang didiamkan selama 1 malam / cukup keras untuk

dipotong potong dengan ketebalan kurang lebih 2 mm.

6. Jemur potongan kerupuk mentah sampai kering betul.

7. Apabila sudah kering, kerupuk dapat dikemas, siap untuk dipasarkan dalam bentuk

krupuk mentah . Atau bisa juga digoreng dengan minyak panas sampai matang &

mekar.

Page 26: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas

PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN AMPAS TAHU

Pilihlah jawaban yang ibu ibu anggap benar dengan jalan melingkarinya

1. Ampas tahu merupakan hasil samping yang dapat dimanfaatkan untuk bahan

makanan oleh

a. Hewan / binatang b. Manusia c. Semua mahluk hidup

2. Kandungan air yang ada dalam ampas tahu jika didiamkan sehari dapat

menyebabkan

a. Bau busuk b. Bau tidak berubah c. Tidak tahu

3. Warna ampas tahu yang layak digunakan / baik adalah

a. Putih kecoklatan b. Putih c. Putih kehitaman

4. Ampas tahu merupakan hasil samping proses pembuatan tahu yang mengandung :

a. Gizi b. Tidak mengandung gizi c. Tidak tahu

5. Ampas tahu jika didiamkan berserakan dapat menyebabkan terjadinya :

a. Pencemaran lingkungan b. Tidak bermasalah c. Tidak

mengganngu

6. Ampas tahu dapat diolah menjadi makanan seperti

a. Kue kering b. Tahu c. Kolak

7. Syarat ampas tahu yang dimanfaatkan untuk makanan adalah

a. Masih segar/baru b. Sudah lama c. Boleh boleh saja

8. Pemanfaatan ampas tahu menjadi makanan adalah usaha

a. Diversifikasi pangan b. Usaha sia sia c. Tidak dapat dilakukan

9. Makanan yang sehat adalah mengandung :

a. Gizi b. Bersih c. Gizi dan hieginies

10.Usaha pemanfaatan ampas tahu menjadi makanan manusia dapat menambah

a. Penghasilan keluarga b. Sulit dilakukan c. Tidak tahu

Page 27: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas

FOTO KEGIATAN

Page 28: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas
Page 29: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas
Page 30: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas
Page 31: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas
Page 32: LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS - UNDIKSHAlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196202211986012… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan pembuatan makanan dari ampas