LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog...

32
LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN TOKOH AGAMA CHARACTER BUILDING: AGAMA DISUSUN OLEH: JOHAN KURNIA 2001536762 TANRICKO 2001548333 GERALDO PRATAMA W. T. 2001564500 ARDYA MUHAMMAD P. 2001576734 RIFERA RIDHO P. 2001589535 RIDWAN HANIF A. 2001589996 M. RAFID MUQSITH 2001592353 BINA NUSANTARA UNIVERSITY JAKARTA 2017

Transcript of LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog...

Page 1: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS

DIALOG DENGAN TOKOH AGAMA

CHARACTER BUILDING: AGAMA

DISUSUN OLEH:

JOHAN KURNIA – 2001536762

TANRICKO – 2001548333

GERALDO PRATAMA W. T. – 2001564500

ARDYA MUHAMMAD P. – 2001576734

RIFERA RIDHO P. – 2001589535

RIDWAN HANIF A. – 2001589996

M. RAFID MUQSITH – 2001592353

BINA NUSANTARA UNIVERSITY

JAKARTA

2017

Page 2: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

i

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR

PROJECT LUAR KELAS CHARACTER BUILDING: AGAMA

1. Judul Dialog : Dialog dengan pemuka agama terkait dengan toleransi

kehidupan beragama pada masa kini.

2. Lokasi Project : - Anggrek Campus BINUS University (Jl. Kebon

Jeruk Raya no. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

11530, DKI Jakarta)

- Gereja Maria Bunda Karmel (Jl. Karmel Raya no.

2, RT/RW 02/004, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

11530, DKI Jakarta)

- Masjid Jami’ Kebon Jeruk (Jl. Hayam Wuruk no.

85, Kel. Tamansari, Kec. Tamansari, Jakarta Barat,

DKI Jakarta)

- Chandra Prabha Pura Jelambar (Jl. Indraloka

Raya no. 1, RT/RW 08/010, Jelambar, Grogol

Petamburan, Jakarta Barat 11460, DKI Jakarta)

- Vihara Ekayana Arama (Jl. Mangga II no. 8,

Tanjung Duren Barat, RT / RW 08 / 008, Duri Kepa,

Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11510, DKI Jakarta)

3. Kelompok Target Kegiatan : Pemuka agama dan Dosen Character Building: Agama

4. Nama Anggota Kelompok

1. : JOHAN KURNIA

2. : TANRICKO

3. : GERALDO PRATAMA WAHTU TEDDY

4. : ARDYA MUHAMMAD PRAMUDITO

5. : RIFERA RIDHO PRAYUDA

6. : RIDWAN HANIF ABDURRASYID

7. : MUHAMMAD RAFID MUQSITH

Page 3: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

ii

5. Mata Kuliah: : CHAR6015 – Character Building: Agama

6. Kelas : LA04

7. Dosen : Drs. Dalmeri, M.A.

JAKARTA, 15 DESEMBER 2017

MENGETAHUI

DRS. DALMERI, M.A.

KETUA KELOMPOK

TANRICKO

Page 4: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR .................................................................... i

BAB I – PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1

LATAR BELAKANG .............................................................................................................. 1

PERMASALAHAN .................................................................................................................. 2

RENCANA KEGIATAN.......................................................................................................... 2

BAB II – METODE KEGIATAN ................................................................................................ 3

BAB III – KONSEP ...................................................................................................................... 4

BAB IV – PELAKSANAAN KEGIATAN .................................................................................. 5

KEGIATAN 1 (HINDU) .......................................................................................................... 5

KEGIATAN 2 (KATHOLIK)................................................................................................... 6

KEGIATAN 3 (ISLAM) ........................................................................................................... 7

KEGIATAN 4 (BUDDHA) ...................................................................................................... 8

KEGIATAN 5 (DOSEN) .......................................................................................................... 9

BAB V – PENUTUP.................................................................................................................... 10

KATA PENUTUP. ................................................................................................................. 10

SARAN ................................................................................................................................... 10

REFLEKSI .............................................................................................................................. 11

REFERENSI ................................................................................................................................ 12

LAMPIRAN................................................................................................................................. 12

FOTO ...................................................................................................................................... 12

TRANSKRIP WAWANCARA .............................................................................................. 14

HINDU .................................................................................................................................. 14

KATHOLIK........................................................................................................................... 17

ISLAM ................................................................................................................................... 20

BUDDHA .............................................................................................................................. 22

DOSEN .................................................................................................................................. 26

Page 5: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

1

BAB I – PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Generasi muda adalah generasi penerus bangsa yang perlu dikembangkan menuju ke arah

yang lebih baik. Salah satu contoh generasi muda yaitu pelajar. Pelajar bisa diartikan sebagai

peserta didik yang mengikuti pendidikan tingkat dasar, tingkat menengah, tingkat atas, formal

ataupun informal. Termasuk para penulis yang kini merupakan mahasiswa BINUS University.

Namun dengan hanya mengikuti pembelajaran saja tidak dapat melatih karakter generasi muda

menuju ke arah yang lebih baik, dan generasi muda seperti kami membutuhkan pendidikan

karakter yang lebih baik.

Salah satu bentuk untuk memperoleh pendidikan karakter adalah dengan bertemu dan

berdialog dengan para pemuka agama yang tepat. Pemuka agama diharapkan dapat memberikan

ajaran atau tanggapan baik secara teologis maupun moral dari sudut pandang agama mereka

masing-masing.

Dengan kehadiran para pemuka agama ini untuk berdialog dengan kami, kiranya kami

dapat lebih memahami keberadaan kita semua ini dicipatakan untuk saling membantu, bukan

saling menguasai atau menindas. Karena untuk menciptakan kerukukan dan rasa toleransi dalam

hidup, kami harus melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda. Setelah belajar

saling memahami sesama maka kami sebagai generasi muda dapat berusaha untuk bersama-sama

menciptakan suasana nyaman dalam hidup.

Page 6: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

2

PERMASALAHAN

• Masih adanya ketidakadilan dan diskriminasi baik secara langsung maupun tidak langsung

terhadap kaum minoritas agama dikarenakan kurangnya kesadaran dan pengetahuan

masyarakat di indonesia.

• Penerapan/implementasi sikap-sikap yang bijaksana dalam menanggapi isu atau guncangan

sosial yang melibatkan agama.

RENCANA KEGIATAN

Dengan melakukan dialog dengan para pemuka agama secara langsung serta belajar

mengenai prinsip-prinsip keagamaan yang baik, kami diharapkan menjadi lebih memahami cara

pandang yang berbeda-beda dari setiap agama dan bersikap lebih bijaksana dalam menghadapi

isu-isu yang melibatkan agama. Setelah itu kami dapat berusaha menjadi teladan untuk sesama

kami agar muncul rasa toleransi, terciptanya keadilan dan bertambahnya pemahaman masyarakat

mengenai konsep hidup rukun beragama.

Page 7: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

3

BAB II – METODE KEGIATAN

Kegiatan ini akan dilaksanakan dalam bentuk dialog berupa tanya jawab dengan pemuka

agama, di mana pada setiap sesi pertanyaan akhir dialog, kami akan bertanya kepada para pemuka

agama bagaimana cara untuk menanggapi isu-isu berbau keagamaan yang berkembang di tengah

masyarakat dan meminta saran atau pesan-pesan yang dapat mereka sampaikan kepada kami

sebagai mahasiswa BINUS University.

Page 8: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

4

BAB III – KONSEP

Agama merupakan salah satu pembatas peradaban. Artinya, umat manusia terkelompok

dalam agama Islam, Kristen, Katolik, Kong Hu Cu dan sebagainya. Potensi konflik antar mereka

tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi pecahnya konflik antar umat beragama

perlu dikembangkan upaya-upaya dialog untuk mengeliminir perbedaan-perbedaan pembatas di

atas.

Dialog adalah upaya untuk menjembatani bagaimana benturan bisa dieliminir. Dialog

memang bukan tanpa persoalan, misalnya berkenaan dengan standar apa yang harus digunakan

untuk mencakup beragam peradaban yang ada di dunia. Dialog antar umat beragama merupakan

sarana yang efektif menghadapi konflik antar umat beragama. Pentingnya dialog sebagai sarana

untuk mencapai kerukunan, karena banyak konflik agama yang anarkis atau melakukan kekerasan.

Mereka melakukan pembakaran tempat-tampat ibadah dan bertindak anarki, seperti penjarahan

dan perusakkan tempat tinggal.

Di dalam Negara Indonesia yang pluralitas agama, dialog menjadi pilihan alternatif yang

ideal dalam penyelesaian konflik antar umat beragama. fenomena konflik antar umat beragama

harus ditangai, karena berdampak sangat negatif. Untuk menghadapi fenomena ini, para pemuka

lintas agama tingkat pusat melakukan dialog antar umat beragama.

Baik kaum agama mayoritas maupun minoritas memiliki hak yang sama. Hak untuk bebas

memeluk agama dan memperoleh keamanan. Hanya saja dalam melaksanakan ibadahnya mereka

melakukan cara yang berbeda-beda sesuai dengan agama yang mereka anut.

Melalui tema yang kami bahas ini, kami berharap kami bisa mewujudkan perkembangan

diri serta generasi muda yang menuju kearah positif untuk sepenuhnya saling memahami dan

bersikap bijaksana dalam menghadapi perbedaan hidup beragama serta berusaha menjadi pelopor

masyarakat agar mencegah dan melawan tindak ketidakadilan serta diskriminasi agama.

Page 9: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

5

BAB IV – PELAKSANAAN KEGIATAN

KEGIATAN 1 (HINDU)

Pada hari Senin, 23 Oktober, kami memulai diskusi kami untuk pertama kalinya. Kami

sepakat untuk memulai kegiatan luar kelas kami yaitu dengan mewawancarai beberapa pemuka

agama sebagai narasumbenya. Kami menggunakan sistem acak dalam memilih darimanakah

narasumber yang akan kami tuju, dan Pura menjadi pilihan pertama kami. Kebetulan Chandra

Prabha Pura Jelambar merupakan Pura paling dekat yang dapat kami tuju. Dan kami menuju ke

sana pada hari Rabu, 25 Oktober.

Sesampainya di sana, kami diberitahu bahwa Pura hanya ‘buka’ pada hari Minggu,

sehingga tidak terlihat aktivitas sama sekali di sana, hanya petugas dan penjaga warung (koperasi)

di depan Pura yang buka. Dan kami diberi nomor telepon Pak Ida, selaku pemuka agama di sana.

Setelah kami menghubungi Pak Ida, kami pun sepakai untuk melakukan dialog pada hari Minggu,

29 Oktober, pukul 10.00 pagi, setelah ibadah pagi selesai.

Sesuai kesepakatan yang telah kami buat pada hari Rabu, kami dapat melaksanakaan dialog

depan Pak Ida. Dan kesimpulan yang kami dapatkan adalah sebagai berikut:

Pak Ida berpendapat bahwa masalah utama di Indonesia adalah kurangnya

toleransi, seperti yang dikatakan dalam Hindu: “Trikaya Parisudha” yang

berarti mulai berpikir yang baik dan benar akan melahirkan perkataan yang

baik dan benar, lalu perkataan yang baik dan benar akan melahirkan

perbuatan baik dan benar. Jika itu terjadi maka kita akan menjadi negara

yang sangat-sangat aman tentunya, dan sebenarnya konflik antar agama yang

telah terjadi hanyalah musiman, contohnya saat musim-musim pilkada.

Pak Ida juga berpendapat bahwa sudahlah bagus bagi kita mahasiswa BINUS

untuk belajar agama bersama agar timbul rasa toleransi, hormat, dan

kebersamaan.

Page 10: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

6

KEGIATAN 2 (KATHOLIK)

Seusai wawancara dengan Pak Ida selaku pemuka agama Hindu, kami kembali memilih

tujuan kami yang selanjutnya, yaitu Gereja Katholik. Kemudian pada tanggal 2 November, kami

pun menuju Gereja Katholik yang terdekat. Banyak dari teman kami yang merujuk ke Gereja

Maria Bunda Karmel (MBK), dengan demikian kami langsung menuju ke sana.

Sesampainya di sana, kami langsung menuju ke sekretariat untuk dipertemukan dengan

pemuka agama di sana (Romo), namun sangat disayangkan karena Romo yang bersangkutan tidak

bisa diwawancarai karena ada keperluan mendesak selama beberapa minggu. Sehingga kami pun

dirujuk untuk menuju Gereja Santa Theresia. Namun berhubung lokasi yang lumayan jauh,

sekretariat Gereja MBK pun memberi kami nomor telepon untuk sekretariat di sana. Dikarenakan

cuaca yang tidak mendukung, sehingga kami sudahi hari ini dengan tangan hampa.

Besoknya, kami sempatkan waktu untuk menghubungi nomor yang telah diberikan kepada

kami. Melalui percakapan singkat, kami dirujuk untuk menelpon langsung kepada Romo Harianto,

selaku pemuka agama di sana. Dan setelah kami menghubunginya, Romo tersebut merujuk kami

kepada Romo Robert, alasannya adalah Romo Robert merupakan Romo yang mengurusi ‘divisi’

remaja, termasuk para mahasiswa seperti kami. Sehingga kami pun segera menghubungi nomor

tersebut. Ternyata benar adanya, beliau merupakan Romo Robert, dan beliau bersedia untuk

diwawancarai terkait toleransi beragama.

Dan pada tanggal 5 November, kami berangkat ke Gereja MBK dan mewawancarai Romo

Robert seusai Misa Baptis, demikian kesimpulan yang kami dapatkan.

Menurut Romo Robert, masalah paling utama dari remaja jaman sekarang

adalah kurang mengertinya mereka tentang agama mereka sendiri yang dapat

mengakibatkan timbulnya konflik - konflik sosial. Agama mengajak kita

percaya pada satu yaitu Tuhan, apapun agama kita. Untuk sampai pada

Tuhan yang sama itu kita menggunakan berbagai macam pendekatan, kita

menggunakan cara-cara supaya kita bisa sampai kepada Ilahi, Tuhan itu

sendiri dengan benar maupun dengan cara agama Islam, Kristen, Hindu,

Buddha, Katholik dan Konghucu. Agama-agama ini yang diberi kepercayaan

dan tanggungjawab untuk mengajak penganutnya untuk memahami ajaran-

ajaran itu sehingga kita bisa sampai kepada tujuan yang utama yaitu iman

kita.

Page 11: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

7

KEGIATAN 3 (ISLAM)

Setelah kegiatan sebelumnya berakhir, kami melanjutkannya dengan memilih tujuan kami

selanjutnya. Namun ketika mendengar bahwa salah satu dari kami memliliki kenalan Ustadz, kami

pun menetapkan tujuan kami yang selanjutnya yaitu, Masjid.

Setelah menghubungi Ustadz tersebut, beliau menyuruh kami untuk menelpon Ustadz

Hafidz. Sehingga kami langsung menghubungi beliau lewat WhatsApp. Ustadz Hafidz pun setuju

untuk menemui kami, setelah acara Jemaah Tablig se-Jakarta di Masjid Jami’ Kebon Jeruk.

Sesampainya di sana, kami disambut ramah oleh semua umat di sana, termasuk Ustadz

Hafidz sendiri. Namun ketika kami ingin mewawancarai beliau, beliau sedikit keberatan tentang

keberadaan kamera kami, karena beliau tidak ingin masjid ini dimasuki oleh media-media, agar

masjid ini tetap netral terhadap politik. Dan beliau pun memberi kami ‘ceramah’ perkenalan terkait

beliau, pandangan beliau, dan Masjid Jami’ Kebon Jeruk itu sendiri, yang hampir mencakup

seluruh pertanyaan yang ingin kami tanyai. Oleh karena itu, kami hanya mendengarkan saja dari

awal hingga akhir ‘ceramah’ tersebut.

Ustadz Hafidz berkata bahwa sesama umat Islam walaupun berbeda-beda

suku, golongan, partai, aliran, tetapi jika kita mempunyai rukun iman yang

sama, rukun islam yang sama, nabi yang sama, kiblat yang sama, kita

bersaudara jadi tidak ada permusuhan diantara kita, tidak ada kebencian

diantara kita, justru kita saling tolong menolong ini adalah dakwah Rasulullah

SAW.

Ustadz Hafidz juga mengajarkan kami bahwa sebenarnya Islam berdakwah

dan menyebarkan agamanya dengan lemah lembut. Beliau juga berkata bahwa

sebenarnya umat Rasulullah SAW ada dua, ada yang sudah islam, ada yang

belum islam dan umat yang belum islam merupakan umat Rasulullah SAW

juga. Hanya saja mereka belum mendapatkan hidayah, itupun saudara kita

juga dari segi sama-sama anak cucu Nabi Adam AS. Maka dari itu manusia

walaupun dia non-muslim itu juga masih punya sikap kasih sayang karena dia

masih punya sifat keturunan Nabi Adam AS. Hanya saja belum mendapatkan

hidayah, maka dari itu jika ada orang yang non-muslim kita jangan

membencinya justru kita kasihan karena belum mendapatkan hidayah. Karena

sebenarnya mereka juga saudara kita dari segi sama-sama anak cucu Nabi

Adam AS.

Page 12: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

8

KEGIATAN 4 (BUDDHA)

Seusai berdialog dengan Ustadz, pada tanggal 4 Desember, kami memilih Vihara menjadi

tujuan kami yang selanjutnya. Dikarenakan banyaknya mahasiswa yang merujuk untuk pergi ke

Vihara Ekayana Arama, kami pun berangkat ke sana. Ternyata benar adanya, pada saat kami

sampai di sana, terlihat ada 2-3 kelompok dari BINUS University yang juga melakukan survey.

Dan juga terlihat beberapa jenis anjing di sana.

Kami pergi menuju sekretariat, dan menanyakan apakah ada pemuka agama yang bisa

diwawancarai, mereka menjawab dengan yakin, “Oh, ya, ada. Nanti hari Rabu tanggal 6 Desember

kembali ke sini saja. Banyak kelompok dari BINUS juga yang ingin mewawancarai Bhante.”.

Setelah mendapat jawaban yang pasti dari kesekretariatan di sana. Kami pun pulang. Tak lupa

kami berfoto-foto dengan anjing yang terdapat di sana.

Pada tanggal 6 Desember, kami pun berangkat kembali ke Vihara tersebut. Kami terpaksa

tidak mengikuti kegiatan perkuliahan di BINUS University karena jadwal yang bertabrakan

dengan kegiatan wawancara ini. Namun dikarenakan masing-masing kami masih memiliki ‘jatah’

untuk absen, kami pun sepakat untuk mengutamakan kegiatan wawancara.

Sesampainya di sana, kembali terlihat banyak sekali mahasiswa dari BINUS University

yang mengenakan almamater dan tersebar di depan Vihara, menunggu kegiatan ibadah Buddha

selesai. Setelah itu, Bhante Nyanagupta pun menyapa kami dan mempersilahkan kami untuk

masuk. Kegiatan wawancara pun dimulai.

Kesimpulan yang dapat kami ambil adalah sebagai berikut.

Buddha adalah agama yang mengajarkan kasih sayang dan toleransi. Ibadah

dalam agama Buddha itu sendiri tidak wajib, melainkan muncul dari

kesadaran seseorang itu untuk mempraktekannya dan mau menjadi lebih baik.

Umat buddha juga diminta untuk mejalankan 5 aturan moralitas yaitu tidak

membunuh, tidak mencuri, tidak berbuat asusila, tidak berbohong dan tidak

meminum minuman keras atau hal-hal yang menyebabkan memabukan yang

menghilangkan kesadaran. Pemahaman agama dalam buddha juga sebaiknya

melampaui apa yang tertulis didalam kitab suci, janganlah terjebak dalam

formalitas agama, dan ketahuilah bahwa penginterpretasian agama dalam

kehidupan sehari-hari itu penting.

Page 13: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

9

KEGIATAN 5 (DOSEN)

Pada tanggal 2 Desember, saat kegiatan perkuliahan Character Building: Agama

berlangsung. Kami dipertanyakan tentang progress kami sejauh ini. Kami pun ditawarkan

wawancara dengan Pak Dalmeri selaku Dosen dari Character Building: Agama itu sendiri dan

sebagai seorang pemuka agama. Dikarenakan susahnya kami dipertemukan dengan pemuka agama

dari Kong Hu Cu, kami pun mengambil tawaran itu dan sepakat untuk mewawancarai beliau pada

Sabtu berikutnya.

Minggu berikutnya, seusai kegiatan perkuliahan Character Building: Agama, kami harus

menunggu selama kurang lebih 2 jam, dikarenakan Pak Dalmeri masih ada jadwal sebagai dosen

di BINUS University. Dan setelah itupun, akhirnya kami dapat mewawancarai beliau, dengan

kesimpulan sebagai berikut.

Janganlah menjadikan agama sebagai kambing hitam, tapi jadikanlah agama

sebagai pilar dari kehidupan kita, baik sebaai seorang individu, maupun

kelompok. Niccolo Machiavelli dengan virtuenya menyatakan bahwa agama

harusnya memberi nilai pada kehidupan politik, jika politik menghalalkan

segala macam cara maka mereka bagaikan serigala yang akan memangsa

serigala-serigala lainnya, itu bahayanya pada saat lalu kemudian politik

dibiarkan tanpa moralitas agama, tanpa etika agama, maka politik juga akan

sangat membara.

Page 14: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

10

BAB V – PENUTUP

KATA PENUTUP

Sebagai penutup, pertama-tama kami dari kelompok 6 ingin berterimakasih kepada Tuhan

YME atas berkat dan rahmatnya kami bisa menyelesaikan kegiatan ini dengan lancer dan semoga

semua hal ini ada hikmah dan baraqahnya. Lalu yang kedua, kami ingin berterimakasih kepada

Pak Dalmeri, Pak Ida, Ustadz Hafidz, Banthe Gupta, dan Romo Robert atas ilmu yang telah

diberikan, semoga ilmu itu bermanfaat dan beliau-beliau mendapat balasan pahala dari Tuhan

YME. Yang terkahir, kami berharap agar semua hal yang telah kami lakukan dan bicarakan dengan

beliau-beliau sekalian dapat kami cerna dan praktikan di kehidupan sehari-hari agar kami dapat

menjadi insan yang lebih baik.

SARAN

• Sebaiknya dilakukan survey / buat kesepakatan dengan narasumber terlebih dahulu

sebelum dilakukan wawancara, karena narasumber tidak selalu berada di tempat yang

anda tuju.

• Lebih baik untuk melakukan wawancara di awal waktu diberikan tugas, karena banyak

dari narasumber telah melayani banyak kelompok dan memilih untuk menolak lebih

banyak gelombang kelompok yang berdatangan lagi.

• Bila ingin mengunjungi tempat yang sama bersama kelompok lain, pergilah bersama. ini

merupakan win-win solution baik untuk pewawancara maupun narasumber, agar

kelompok-kelompok pewawancara dapat berkumpul menjadi 1 kelompok, dan

narasumber tidak harus 'melayani' pertanyaan yang sama.

• Persiapkan alat-alat untuk wawancara, seperti menggunakan almamater BINUS

University sebagai identitas Binusian, kamera untuk dokumentasi, audio recorder untuk

merekam suara pewawancara dan narasumber, dan lain-lain apabila diperlukan.

• Persiapkan pula pertanyaan-pertanyaan yang ingin ditanyakan pada kertas / notes, agar

tidak lupa untuk ditanyakan. Serta pertanyaan cadangan di luar pertanyaan inti, apabila

wawancara dilakukan bersama kelompok lain.

• Dalam melakukan kegiatan wawancara, hendaknya menggunakan bahasa yang baik dan

sopan serta tidak mengundang kontroversi dan berbau menyinggung sehingga

narasumber pun nyaman untuk menjawabnya.

• Pelajarilah lebih dalam agama Anda sendiri sebelum mempelajari agama lain, agar Anda

tidak kebingungan tentang apa yang harus Anda percaya.

Page 15: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

11

REFLEKSI

Seperti yang dikatakan Romo Robert, masalah paling kritis dari mahasiswa jaman sekarang

adalah kurangnya mereka mengenal agama mereka sendiri, dan kurangnya membaca kitab-kitab

suci. Jika agama sendiri saja kita kurang mengerti, maka tidaklah mungkin kita bisa mengerti

agama orang lain, dan tidaklah mungkin kita bisa memandang cara orang lain beragama dengan

objektif dan tanpa memandang sebelah mata.

Pak Ida, Banthe Gupta, Romo Robert, dan Pak Dalmeri juga memberikan kami beberapa

pandangan yang berbeda tentang politik dan keagamaan, dimana beberapa memandang bahwa

seharusnya dua hal itu dipisahkan, tapi kami lebih setuju kepada pendapat pak dalmeri dimana

seharusnya politik itu bukanlah dicampur dengan agama tapi dinaungi oleh agama agar menjadi

politik yang bersih dan dapat dipertanggung jawabkan oleh para politikusnya di akhirat.

Ustadz Hafidz juga mengajarkan bahwa islam yang sebenarnya bukanlah seperti islam-

islam yang diekspos di media-media dimana mereka secara langsung terjun ke politik dan baku

hantam dengan pemerintah, tapi islam yang halus dan berdakwah dengan kasih sayang kepada

siapa saja di dunia.

Page 16: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

12

REFERENSI

http://dialog-antar-umat-beragama.blogspot.co.id/

LAMPIRAN

FOTO

Page 17: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

13

Page 18: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

14

TRANSKRIP WAWANCARA

HINDU

Pertanyaan: Apa masalah paling umum di indonesia sekarang soal hubungan antara

umat beragama?

Jawaban: Sebenarnya kita ini kan negara yang sangat-sangat luar biasa dari

keragaman, sehingga memang jika kita tidak bisa mengelola dengan baik,

itu akan menimbulkan perpecahan, namun demikian founding father

(pendiri bangsa) kita sebenarnya sudah sangat-sangat luar biasa,

menyusun ketentuan undang-undang dasar untuk melaksanakan

kewajiban kita sebagai bangsa, kita liat kerukunan umat beragama di

negara kita diakui oleh dunia internasional bagaimana kita bisa mengelola

dengan baik. Masalah utama sebenarnya masalah toleransi, selama ini kita

dilevel para tokoh agama selalu mendengungkan hal itu, tapi itu tidak

hanya berhenti pada kata-kata, namun harus diwujudkan dalam bentuk

perbuatan artinya dalam konsep agama Hindu disebutnya “Trikaya

Parisudha” yang berarti mulai berpikir yang baik dan benar akan

melahirkan perkataan yang baik dan benar, lalu perkataan yang baik dan

benar akan melahirkan perbuatan baik dan benar. Jika itu berterjadi maka

kita akan menjadi negara yang sangat-sangat aman tentunya, jadi jika kita

lihat sekarang ini terjadi letupan kecil-kecil yang bersifat musiman,

contohnya pada saat musim pilkada kemarin kita dalam satu keluarga saja

memiliki pendapat yang berbeda-beda tapi setelah itu selesai, tapi memang

ada beberapa orang yang masih belum move on atau masih terbawa. Saya

yakin anak-anak para mahasiswa janganlah sampai kesitu kita harus

rasional dalam berpikir, boleh mengadakan demo tapi untuk kepentingan

yang lebih besar.

Pertanyaan: Bagaimana pandangan seseorang yang menggunakan agama sebagai

kepentingan pribadi?

Jawaban: Diusahakan jangan sampai terjadi, jangankan untuk kepentingan pribadi

untuk kepentingan kelompok saja harusnya tidak, karena kita sepakat

mendirikan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang terdiri dari

17.000 pulau lebih, dimana dengan suku, agama, ras, bahasa yang berbeda

dan budaya yang berbeda, jika ini disalah gunakan apalagi menyangkut

tentang agama, agama adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar jika di

agama dikatakan A maka harus A, jika itu disalah gunakan untuk hal

negatif, maka akan terjadi seperti di Timur Tengah sana.

Page 19: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

15

Pertanyaan: Bagaimana pandangan agama Hindu terhadap orang yang tidak memeluk

agama?

Jawaban: Yang menciptakan manusia itu adalah Tuhan, jika ada 1 atau 2 kelompok

orang yang tidak mengakui dirinya tidak beragama itu juga terserah pada

orangnya, begitu dia menginggal pasti dia ingat ada yang menciptakan dia,

siapa? Yaitu Tuhan. Hanya saja sekarangkan ada orang-orang yang

menyebut dirinya tidak beragama, dia tidak mau terikat, seperti beribadah

3 kali sehari seperti Puja Tri Sandya, tetapi secara tidak langsung dia juga

pasti punya keyakinan, hanya saja dia menyebut dirinya tidak beragama,

dari sisi kacamata Hindu orang-orang yang lahir kedunia pasti punya hak

untuk hidup, Jadi umpamanya kita jangan menganggap yang tidak

beragama langsung kita singkirkan dari dunia bahkan kita bunuh, itu juga

ciptaan Tuhan dan dunia juga diisi dengan ciptaan Tuhan, laki-laki atau

perempuan bahkan setengah laki-laki setengah perempuan itu juga adalah

ciptaan Tuhan, artinya pada saat orang-orang tersebut membuat KTP

(Kartu Tanda Penduduk) menulis tidak mempunyai agama, sebenarnya

mereka percaya dengan Tuhan maka kita ada aliran kepercayaan, hanya

saja mereka tidak menyebut agama, tetapi meraka percaya ada yang

menciptakannya. Artinya apa yang dia butuhkan apa yang dia dapatkan

seperti udara yang kita hirup setiap hari pasti ada yang menciptakan yaitu

Tuhan.

Page 20: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

16

Pertanyaan: Pandangan anda terhadap semua agama Tuhannya sama hanya saja pada

zaman dahulu berbeda cara mengajarkannya?

Jawaban: Kita di Hindu juga sangat percaya kalau selama ini juga banyak orang

punya anggapan Tuhan Hindu banyak ada yang menyebut menyembah

Dewa Siwa, Dewa Brahma, Dewa Wisnu. Sebenarnya itu hanya

pemberian label kepada beliau, jika perumpamaannya saya, saya dirumah

dipanggilnya bapaknya anak-anak, saya menjadi ketua RT dipanggilnya

Pak RT, saya menjadi ketua pengurus Pura dipanggilnya pak ketua

pengurus Pura, tapi orangnya juga sama. Hanya saja penamaannya yang

berbeda jika di Hindu disebutnya bhinneka tunggal ika tan hana dharma

mangrwa, jadi sebenarnya itu tetap satu kita menyebutnya dengan nama

yang berbeda-beda sesuai fungsinya, saya menganggapnya Tuhan itu satu,

ekam evam adwityam brahman itu slogan-nya jadi berbeda tetapi tetap

satu, jadi sebenarnya kita orang-orang bijaksana menyebut beliau dengan

nama-nama yang berbeda sesuai fungsi beliau, perumpamaannya jika di

Bali anda ke pasar anda memuja Dewa Shukra, jika di laut ada Dewa

Baruna. Itu hanya nama tapi itu Tuhan juga yang kita puja. Dewa itu kata

kasarnya sinar, jadi sinar Tuhan itu kita sebut Dewa, kalau zaman dahulu

disebutnya Betha Re karena sifat Tuhan melindungi umatnya maka kita

menyebutnya Betha Re Wisnu (seperti Wisnu). Yang umum dikenal itu

Trimurti, Brahma Sang Pencipta, Wisnu sang pemelihara, Siwa sang

pelebur, jadi sebenarnya pemberian nama diumat islam juga ada seperti

Ar-Rahman dan Ar-Rahim itu juga merupakan nama lain. Maka kita

jangan mempermasalahkan hal seperti itu biarkan mereka meyakini sesuai

dengan urusan mereka masing-masing, karena agama adalah urusan Sang

Pencipta dan ciptaannya.

Pesan saya sebagai tokoh agama Hindu yang di tempatkan di Jakarta

barat. Sehingga saran saya, saya sangat sependapat dengan pimpinan dari

BINUS bahwa pengajaran agama diperguruan tinggi itu sudah bagus,

artinya silahkan pada saat mata kuliah agama, agama apapun, mahasiswa

apapun masuk jadi satu, sehingga mereka mengenal yang sebelumnya

hanya mendengar dari A, begitu melihat langsung ternyata tidak seperti

itu, rasa toleransi akan muncul, rasa penghormatan akan muncul. Paling

tidak anda sebagai mahasiswa dilingkungan kampus itu rukun-rukun,

caranya seperti toleransi, kebersamaan, kerja sama dan saling

menghormati itu dijaga dengan baik.

Page 21: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

17

KATHOLIK

Pertanyaan: Pertanyaan pertama, menurut Romo apa masalah yang paling utama dari

hubungan antar agama di Indonesia pada saat ini?

Jawaban: Karena saya itu lebih melihat atau melayani para mahasiswa, mungkin

pertama-tama lebih ke soal mereka memahami ajaran agama mereka

masing-masing. Jadi, apakah para mahasiswa yang punya agama berbeda-

beda itu juga sungguh memahami ajaran agama mereka, sehingga

kehidupan sehari-hari terutama di kampus apa yang mereka pahami dan

mengerti itu juga aktualisasinya sangat nyata. Tetapi kalau ajaran itu

sendiri tidak dimengerti atau dipahami maka akan terjadi konflik dan bisa

jadi konflik ini menunjukkan sesuatu tidak respect terhadap sesama dalam

hal agama ketika kita sendiri tidak tau apa yang kita imani dan kita pilih.

Sekian pendapat saya terhadap tingkat mahasiswa sesuai tugas dan

pelayanan saya di Gereja.

Pertanyaan: Apa pendapat Romo terhadap teori yang mengatakan bahwa semua agama

itu Tuhannya sama dan yang membuat beda adalah teknik pengajarannya

dari jaman dahulu?

Jawaban: Agama mengajak kita percaya pada satu yaitu Tuhan, apapun agama kita.

Untuk sampai pada Tuhan yang sama itu kita menggunakan berbagai

macam pendekatan, kita menggunakan cara-cara supaya kita bisa sampai

kepada Ilahi, Tuhan itu sendiri dengan benar maupun dengan cara agama

Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Katholik dan Kong Hu Cu. Agama-agama

ini yang diberi kepercayaan dan tanggungjawab untuk mengajak

penganutnya untuk memahami ajaran-ajaran itu sehingga kita bisa sampai

kepada tujuan yang utama yaitu iman kita. Maka, apapun agamamu

apapun imanmu kita memiliki tujuan yang sama untuk menghayati agar

kita sampai kepada yang ilahi itu. Analoginya seperti kita mau ke kampus

kalian BINUS memiliki banyak arah atau cara untuk kita pakai yang

penting tujuannya jelas ke BINUS. Begitulah saya mau percaya kepada

yang Ilahi, Tuhan itu ada banyak macam agama yang ditawarkan di negara

kita yang penting kita jangan terlalu mempropaganda atau berkoar-koar

tentang agamanya yang dianggap paling benar. Yang paling benar ialah

kita menuju kesumber yang sama dengan pendekatan masing-masing.

Page 22: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

18

Pertanyaan: Di Indonesia diterapkan hukum pada pasal 29 yang menyatakan bahwa

“Negara menjamin kebebasan beragama di Indonesia”. Menurut Romo

apa pandangan Romo dalam agama Katholik terhadap orang yang tidak

mempercayai Tuhan?

Jawaban: Saya kira itu salah, semua itu percaya kepada Tuhan agama apapun

percaya kepada Tuhan bahwa negara menjamin berarti negara

memberikan hak kepada kita, tidak hanya Katholik, agama lain juga

diberikan hak untuk mencari jalan dengan agamanya untuk sampai dengan

yang diimani. Jadi, negara kita sudah cukup adil hanya bagaimana kita

sebagai pemeluk agama masing-masing melihat keadilan ini sehingga kita

dengan bebas tanpa ada tekanan bisa mempraktekan dan menajalankan

yang kita imani, kalau hal ini yang diganggu di ruang-ruang, maka tidak

terjadi lagi kebebasan untuk memeluk agama dan tidak terjadi lagi dengan

apa yang tertulis pada undang-undang tersebut karena kita juga dilindungi

untuk memeluk dan memilih agama kita masing-masing.

Pertanyaan: Menurut Romo, di Indonesia banyak partai politik yang mengatas

namakan agama. Apa sebaiknya politik dipisahkan dengan agama atau

sistem yang sekarang sudah baik?

Jawaban: Menurut saya sudah begitu, bagaimana bisa dikaitkan itu? Yang kita

perjuangkan dalam berpolitik ialah orang bukan agama. Tetapi jika

memperjuangkan agama ya tidak boleh, harus dipisahkan. Memang jelas-

jelas tujuan kita bersama dalam kebersamaan ini apalagi Gereja Katholik

Keuskupan Agung Jakarta tahun 2017 dengan amalkan Pancasila pada

tahun ini yaitu sila Ke-2 Kemanusiaan yang adil dan beradab. Supaya ini

diperhatikan baik-baik dengan Gereja Katholik Keuskupan Agung Jakarta

sungguh-sungguh mengedepankan sila ke-2 agar kita adil terhadap

siapapun dan dengan yang kita perjuangkan, semua manusia, makhluk

yang ada di negara Indonesia tercinta ini.

Pertanyaan: Selain masalah mengerti dalam agamanya sendiri, remaja jaman sekarang

yang memiliki pergaulan bebas berpengaruh seburuk apa terhadap agama?

Jawaban: Di setiap agama, saya percaya ada Hukum. Jika dilanggar kita harus

bertobat, termasuk pergaulan bebas, obat-obatan yang bisa

membahayakan kehidupan iman kita. Jika kita tidak hati-hati terhadap hal

itu mau tidak mau kehidupan iman kita terganggu. Dan saya percaya

semua agama pasti mengajarkan pasti itu tidak benar, bahwa itu dijauhkan

agar hidup kita sebagai anak Allah, Tuhan yang merdeka dan bisa

mengikuti Dia dengan benar tanpa harus dikontaminasi dengan minuman,

obat-obatan atau yang berbau negatif yang sangat bertentangan dengan

agama apapun.

Page 23: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

19

Pertanyaan: Akhir-akhir ini di Bali terjadi erupsi pada Gunung Agung. Orang-orang

yang Muslim mengatakan bahwa itu adalah azab bagi Bali karena Bali itu

berbau negatif bagi mereka. Menurut Romo bagaimana pandangan Romo

terhadap hal itu?

Jawaban: Jangan dikait-kaitkan karena itu bagian dari bencana alam, Lalu apakah

kita mengutuk Bali? Saya kira itu tidak benar. Seperti tsunami di Aceh

bencana bagi umat Muslim, Badai di Meksiko kutukan bagi Kristiani, Itu

semua tidak benar. Janganlah dikait-kaitkan lalu kita mengadili saudara

kita dengan dikaitkan dengan bencana alam. Hal itu sangat keliru, bahwa

dimanapun akan terjadi bencana alam. Mungkin baik jika manusia sadar

untuk tidak merusak alam, jangan dikaitkan dengan agama. Mungkin kita

kurang berdoa kepada Tuhan untuk alam yang diberikan kepada kita.

Tentang gunung erupsi itu tidak ada hubungannya dengan agama jadi

jangan dikait-kaitkan.

Pertanyaan: Sebagai penutup, ada pesan-pesan bagi kami dan mahasiswa lainnya?

Jawaban: Yang saya lihat di tempat yang saya layani, mahasiswa-mahasiswa itu saya

senang bahwa belakangan ini heboh antara hubungan antar iman. Tetapi

yang saya alami sendiri ketika saya datang ke kampus-kampus di sana ada

teman-teman Islam, Kristen, Hindu yang mau bergabung bagi saya itu luar

biasa. Saya kira ini rahmat yang harus diperjuangkan, jangan melihat label

dengan agama kita, karena kita menuju kepada sumber yang sama. Kita

memakai pakaian yang berbeda, kita memiliki tujuan yang sama untuk

melindungi tubuh. Apapun agama teman-teman dikampus, di BINUS

supaya lalu Romo berpesan untuk teman-teman sekalian mari dalam

kebersamaan kita mengedepankan bahwa kita adalah orang beriman. Jika

kita kehilangan iman, lalu apapun dapat membinasakan kita. Maka Romo

mengajak dengan sangat, apapun agama teman-teman di BINUS coba

ingat bahwa kamu harus mempertanggungjawabkan itu terhadap Tuhan

yang kita imani, mari kita menjaga situasi dan suasana ini untuk bangsa

kita yang sedang berkembang dan lebih baik.

Page 24: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

20

ISLAM

Walaupun berbeda-beda suku, golongan, partai, aliran, tetapi jika kita mempunyai

rukun iman yang sama, rukun Islam yang sama, nabi yang sama, kiblat yang sama, kita

bersaudara jadi tidak ada permusuhan di antara kita, tidak ada kebencian di antara kita,

justru kita saling tolong menolong ini adalah dakwah Rasulullah SAW.

Di Masjid ini juga terdapat macam-macam, ada yang dari NU, Muhammadiyah,

Pesantren kita semua kumpul di sini untuk silaturahmi dan pengajian bareng, yang

membahas pentingnya iman, pentingnya shalat, pentingnya menghidupkan sunnah

Rasulullah SAW, pentingnya ilmu dan pentingnya dakwah. Maka di sini ada program

dakwah setiap hari lima waktu pada shalat subuh, shalat dzuhur, shalat ashar, shalat

maghrib dan shalat isya. Dengarkan pengajian semua bicara tentang iman, amal shaleh,

pentingnya shalat, pentingnya sunnah, tidak ada bicara tentang politik, tidak ada bicara

tentang khilafah, tidak ada bicara jihad dan sebagainya. Kita semua hanya bicara tentang

ke Masjid shalat bejamaah, silaturahmi sesama muslim, menghidupkan sunnah Rasul dan

semua umat saling bersaudara, hanya ini saja yang dibicarakan di sini, jadi tidak ada

masalah antara kita dan pemerintah.

Di Indonesia terkenal sebagai jamaah tabligh, tetapi kita tidak mempunyai nama-

nama karena kita semua umat Nabi, karena demi memudahkan orang-orang menyebutnya

sebagai jamaah tabligh, memang jika orang melihat dari berita biasanya banyak kabar-

kabar negatifnya, jika dia melihat secara langsung maka akan beda. Orang yang hanya

mendengar kabar dari media tetapi dia tidak melihat langsung ke tempatnya maka akan

berbeda hasilnya, maka dari itu pentingnya datang langsung ke tempatnya. Melihat suasana

Islam itu masih ada yang Rahmatan Min Alamin bukan Islam yang keras ataupun Islam

yang bicara politik, saling menjatuhkan, tetapi Islam yang saling menyayangi, saling

bersaudara sebagaimana digambarkan oleh Rasulullah SAW.

Dalam kitab-kitab ulama ada kisah-kisah Rasulullah SAW, kebanyakan 70%

meng-Islamkan orang Makkah dan Madinah karena akhlak yang baik, jika sudah darurat

maka terpaksa perang, karena perang adalah solusi terkhir, perumpamaanya seperti orang

sakit, jika diberi obat tidak sembuh, akhirnya oleh dokter diperintahkan untuk operasi

setelah operasi baru sembuh, jadi operasi itu seperti jalan terakhir sama seperti perang

dalam Islam, jika sudah dakwah dikasih kelembutan orang Islam diserang, maka jalan

terakhir adalah perang, tetapi kita di sini tidak bicara tentang perang dan jihad. Kita tetap

dakwah dengan cara yang lemah lembut, jadi akan membuat kita semua saling tolong

menolong, saling sayang menyayangi dan akhirnya tidak ada lagi permusuhan.

Pentingnya dakwah ada di sini, dakwah dengan kasih sayang “bil hikmah” dalam

bahasa arab atau “Mahabbah”. Jadi dakwah dengan akhlak yang baik jauh lebih aman dan

lebih diterima oleh seluruh umat manusia di mana saja dibandingkan dakwah dengan

kekerasan, radikal dan sebagainya. Contohnya jika kita baik dengan orang lain seperti suka

memberi maka kita akan disukai oleh orang lain, tetapi jika kita dikit-dikit marah, dikit-

dikit mukul dan segala macam, maka orang seperti ini tidak akan disukai oleh orang lain.

Page 25: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

21

Islam itu dengan kasih sayang, dengan lemah lembut, dengan memberi, shadaqah

dan lain sebagainya ini akan lebih mudah diterima oleh masyarakat. Ini merupakan ciri-

ciri dakwah Rasulullah SAW. Tetapi perlu juga ketegasan dalam Islam, seperti di Palestina,

mereka diserang oleh orang israel, mereka harus melawah dengan jihad, tetapi kita yang

hidup di Indonesia yang tidak ada serangan dari pihak non-muslim kita tidak perlu dengan

cara kekerasan cukup dengan cara khidmat, kasih sayang dan sebagainya. Jika kita suatu

saat diserang seperti di Ambon dulu, orang Islam sedang melakukan shalat idul fitri lalu

ditembak-tembak, maka orang Islam wajib melawan, banyak di zaman Rasulullah SAW

masuk Islam karena melihat akhlaknya Rasulullah SAW, akhlak Rasulullah lembut, baik,

jujur, dipercaya, tanggung jawab, suka memberi ini adalah akhlak Rasulullah SAW yang

menyebabkan orang dari kafir menjadi masuk Islam.

Inilah yang dicontoh oleh Wali Songo, Wali Songo dulu meng-Islamkan Indonesia

bukan dengan perang, melainkan dengan menyatu dengan masyarakat dengan akhlak yang

baik, berbagai macam cara-cara yang dibuat yang bisa menarik hati masyarakat tanpa

kekerasan akhirnya Islam di Indonesia sampai sekarang masih bertahan, tetapi Islam di

negeri lain, seperti di Spanyol itu pernah Islam berkuasa hampir 400-700 tahun, tetapi

karena Islam masuk Spanyol dengan jalur peperangan dan paksaan, akhirnya mereka

menyimpan dendam di hati, ketika mereka mempunya kesempatan, mereka melakukan

balas dendam, akhirnya Islam dihabiskan dari Spanyol. Tetapi Islam di Indonesia masuk

dengan cara kelembutan sehingga masyarakat tidak ada kebencian, dendam sampai

sekarang Islam masih ada di Indonesia.

Saya punya kakek orang cina dia mualaf sudah meninggal, lalu saya punya kakak

istrinya juga bapaknya orang cina dia mualaf juga. Dalam Islam tidak ada perbedaan, mau

kamu keturuan Cina, Tionghoa, dan Arab kalau itu muslim kita bersaudara, siapapun

orangnya kita tidak peduli mau dari suku apa dan bangsa apa kalau dia syahadat-nya sama

dia juga saudara muslim.

Sebenarnya umat Rasulullah SAW ada dua, ada yang sudah Islam, ada yang belum

Islam dan umat yang belum Islam merupakan umat Rasulullah SAW juga. Hanya saja

mereka belum mendapatkan hidayah, itupun saudara kita juga dari segi sama-sama anak

cucu Nabi Adam AS. Maka dari itu manusia walaupun dia non-muslim itu juga masih

punya sikap kasih sayang karena dia masih punya sifat keturunan Nabi Adam AS. Hanya

saja belum mendapatkan hidayah, maka dari itu jika ada orang yang non-muslim kita

jangan membencinya justru kita kasihan karena belum mendapatkan hidayah. Karena

sebenarnya mereka juga saudara kita dari segi sama-sama anak cucu Nabi Adam AS.

Page 26: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

22

BUDDHA

Pertanyaan: Bagaimana tata cara beribadah di agama Buddha?

Jawaban: Kebanyakan orang memang tidak begitu mau peduli karena banyak akan

menimbulkan banyak presepsi yang berbeda. Dalam agama Buddha

terdapat berbagai cara yang berbeda, contoh dalam agama islam adalah

kita berbicara tentang kewajiban seperti sholat, puasa dll . Dalam agama

Buddha tidak ada sesuatu yang di katakan wajib melainkan muncul dari

kesadaran seseorang itu untuk mempraktekannya dan mau menjadi lebih

bai, umat Buddha diminta untuk mejalankan 5 waktu aturan moralitas

yaitu tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berbuat asusila, tidak

berbohong dan tidak meminum minuman keras atau hal-hal yang

menyebabkan memabukan yang menghilangkan kesadaran. Karena setiap

mazab memiliki cara yang berbeda. Umumnya kalau ditradisi kewiharaan,

umumnya ibadah pagi, ibadah siang, dan ibadah malam, dan untuk umat

Buddha sendiri dianjurkan malakukan meditasi.

Pertanyaan: Kerukunan beragama di Indonesia apakah sudah berjalan dengan baik atau

belum?

Jawaban: Secara umum sudah berjalan dengan baik, menurut saya pribadi budaya

kita sudah terpengaruh dengan budaya kota cenderung mementingkan

individualistic, tidak terlalu peduli dengan lingkungan, sehingga sudah

tidak ada budaya gotong royong. Kalau untuk kampung saya masih kental

nilai toleransinya dan cukup harmonis dengan perbedaan-perbedaan ras.

Pada saat lebaran masih ada kiriman-kiriman makan dari tetangga. Tapi

mulai sudah tidak seramai sebelumnya. Maka dari itu kekeluargaan itu

tumbuh tanpa mempermaasalahkan insan beragama, diantara tokoh-tokoh

agama pun selalu ada hubungan agar tetap berkomunikasi harus terus

ditingkatkan agar ketika ada permasalahan dapat diselesakan atau

diklarifikasi.

Pertanyaan: Bagaimana ajaran cinta kasih dalam agama yang bapak anut?

Jawaban: Cinta kasih tidak akan timbul dari kebencian. Ketika kita membenci

menjelekkan maka tidak akan tumbuh rasa cinta kasih. Cinta kasih akan

muncul jika tidak ada diskriminasi, diskriminasi antara baik dan buruk,

antara warna kulit maka tidak akan ada cinta kasih. Ajaran tersebut jika di

praktekan maka tidak akan ada diskriminasi. Ketika kamu tidak bisa

menghargai agama sebelumnya atau malah menjelekkan ketika kamu

berasal dari agama lain maka itu bukan ajaran Buddha. Karena tidak

diajarkan untuk mendeskriminasi.

Page 27: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

23

Pertanyaan: Apakah toleransi di Indonesia sangat berpengaruh untuk kehidupan

beragama di Indonesia?

Jawaban: Tentu sangat berpengaruh, kalau tidak ada toleransi maka tidak ada kerja

sama dan negara ini tidak mungkin akan berjalan karena kita tahu bahwa

negara ini bangun dari berbagai etnis dan berbagai agama, jika tidak ada

toleransi maka akan timbul rasa curiga dan merasa paling benar, maka

pembangunan tidak akan berjalan dan negara tidak akan damai, contohnya

kasus tidak toleransi yang mencuat sampai terjadi bentrokan besar di

maluku pada tahun 90an, sehingga ketika mau membangun kembali butuh

waktu lagi. Oleh karena itu toleransi harus dijaga dan harus terjadi.

Peratanyaan: Bagaimana tanggapan bapak tentang formalitas agama yang ada di

Indonesia yang mengancam kesatuan bangsa? Misalnya agama dalam

ajarannya disalah gunakan seperti mengatasnamakan agama.

Jawaban: Di dalam berbagai agama bisa muncul hal seperti itu, di dalam kitab suci

agama punya sisi yang berbeda-beda, tapi ketika kita hanya melihat dari

satu sisi maka kita akan menjadi orang yang intoleran ini sebenarnya

berbahaya, oleh karena itu pemahaman agama dalam Buddha itu perlu

melampaui apa yang tertulis di dalam kitab suci, bagi kami tidak boleh

membuta kitab suci dan interprestasi dalam kehidupan juga penting. Tapi

dalam agama Buddha juga banyak orang orang yang terjebak dalam

formalitas seperti itu.

Pertanyaan: Menurut agama Buddha sendiri dalam kitab suci apakah ada yang

menerangkan tentang toleransi dalam beragama?

Jawaban: Pada saat Buddha menerapkan beberapa ajaran, murid-murid nya juga

berasal dari beberapa aliran. Buddha mengajarkan agama di India pada

abad ke-6 sebelum masehi terutama di asia, pada masa itu muncul guru-

guru spiritual. Di India ada 7 guru spiritual, pada saat itu yang popular

digunakan adalah nasihat Buddha kepada sariputra yaitu anda harus

menghormati guru spiritualmu sebelumnya ajaran seperti ini adalah

bentuk agar kita tetap saling menghormati dalam konteks agama Buddha

di India pada masa itu, dan dalam konteks sekarang adalah kita harus

menghormati ajaran-ajaran agama yang berkembang.

Page 28: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

24

Pertanyan: Menurut bapak, bagaimana pandangan bapak terhadap orang yang tidak

menganut agama sama sekali?

Jawaban: Tidak apa-apa, semua orang memiliki kebebasan dan agama Buddha tidak

bermimpi untuk semua orang mengikuti agama Buddha, walaupun dalam

ajaran Buddha mengatakan semua makhluk memiliki kapasitas untuk

menjadi Buddha bahkan kami meyakini bahwa semua makhluk bisa

menjadi Buddha suatu hari nanti, dalam ajaran Buddha membicarakan

tentang karma bahwa setiap orang lahir dari karma nya masing-masing.

Oleh karena itu tiada dua manusia di dunia ini yang memiliki karma yang

sama persis 100% karena tiap orang-orang berbeda, kualitas ketika anda

melakukan suatu perbuatan yang sama kualitas perbaikan itu bisa berbeda.

Misal ketika anda menyumbangkan uang 10.000 uang yang anda

sumbangkan sama namu kualitas nya berbeda dan hasilnya juga berbeda.

Oleh karena itu, menjelaskan bahwa di dunia ini orang berbeda-beda maka

tidak mungkin semuanya sama termasuk orang yang tidak beragama,

agama Buddha tidak memandang orang-orang yang beragama itu tidak

baik walaupun di dalam kitab suci kita menganggap itu sebagai pandangan

yang salah. Tetapi walaupun mereka berpandangan salah bukan berarti

mereka orang yang tidak baik. Karena pandangan mereka ditimbulkan dari

ketidaktahuan mereka.

Pertanyaan: Pada saat ini kita bentuknya kerukunan beragama dan toleransi, apakah

ada kegiatan sosial yang melibatkan agama selain Buddha?

Jawaban: Tentu, ketika kita melakukan baksos kita melibatkan warga lain, mereka

yang ikut serta juga tidak semua berasal dari agama Buddha, bahkan dalam

acara waisak di sini kita tidak pernah menanyakan agama mu apa, karena

saya yakin yang datang atau mengikuti acara kewihara tidak 100%

beragama Buddha bisa juga mereka kesini diajak teman nya dan ketika

mereka mendaftar sebagai relawan yang dari berbagai kalangan, kegiatan

tersebut juga kami lakukan. Dan contoh-contoh tersebut menjelaskan

keterlibatan agama lain selain Buddha.

Page 29: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

25

Pertanyaan: Di Indonesia ini sudah banyak peraturan tentang bebas beragama tapi

masih saja sekolompok agama yang memiliki sikap superior terhadap

agama sendiri, menurut bapak bagaiman kita menyikapi hal ini?

Jawaban: Penegakan secara hukum, urusan toleransi tentu harus dibangun dari

dialog dibangun dari saling pengertian dan semangat dasar negara kita

bhineka tunggal ika pancasila, maka dari itu mereka menggali semboyan

bhineka tunggal ika. Namun pada konteks sekarang, semua agama

mengajarkan kebaikan menajarkan satu rasa kebahagiaan jadi untuk itu

ketika kita berbeda beda baik etnis, agama dan budaya tetap saja kita satu

bangsa Indonesia seperti dalam pancasila kita yang pertama adalah

ketuhanan yang kedua adalah mendekatkan diri pada kemanusiaan. Ketika

ada orang yang merasa agamanya paling hebat adalah sosok yang

melupakan sisi kemanusiaan. Ketika orang tersebut merasa superior

sebenarnya manusia itu sama. Namun pandangan superior tersebut

sepanjang peradaban manusia itu pasti ada. Karena negara ini sendiri

menjamin kebebasan beragama namun kita melihat dengan beberapa

aspek. Oleh karena itu perlu pengedukasian nilai-nilai pancasila, sering

terjadi penekanan untuk mengikuti satu aliran, contohnya di salah satu

daerah yang orang-orangnya berbeda keyakinan namun dipaksa untuk

mengikuti satu keyakinan hal tersebut akan membuat seseorang merasa

terintimidasi, di sini perlu hadir pemerintah dan menegakan hukum yang

adil, ketika mahkamah konstitusi boleh mencantumkan aliran

kepercayaan, itu adalaha suatu hal yang sangat baik, karena secara

konstitusi negara menjamin kebebasan beragama tetapi konstitusi

dibawahnya membatasi menjadi hanya 6. Bahkan sebelum Indonesia

merdeka, pemerintah hIndia belanda mengakui kurang lebih 30 agama dan

kepercayaan di Indonesia.

Page 30: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

26

DOSEN

Pertanyaan: Bagaimana kondisi keagamaan di Indonesia sekarang ini?

Jawaban: Di satu sisi bapak melihat positif, positif dalam arti optimisme bapak

dalam melihat masyarakat agama sekarang itu, mereka lebih nuansa

keagamaannya bagus, demokratisasi juga baik. Tetapi, ada pihak-pihak

tertentu memanfaatkan keagamaan ini untuk kepentingan politik. Di sini

peran agama kita jadikan sebagai ranah untuk membangun karakter

membentuk moralitas dunia masyarakat bukan lalu melakukan legitimasi

untuk kepentingan politik tertentu. Dalam asumsi inilah kemudian bapak

melihat bahwa positive thinking kita harap bahwa agama berperan dalam

kehidupan politik, kehidupan sosial dan kehidupan ekonomi. Kalau agama

kita jadikan sebagai bamper pada saat membangun basis ekonomi hanya

berdasarkan pada agama itu berarti lalu mengkerucutkan peran agama

dalam scoop yang tipis sekali dan lalu sangat radikal dalam konteks ini.

Makanya muncul reaksi-reaksi yang kadang-kadang membuat kita

tercengang dan berpikir keras apakah ini cara kita beragama, itu problem

yang sangat berat dan besar dalam kehidupan kita. Tetapi, jika

pertanyaannya terkait dengan posisi kita dalam kehidupan kita umat

beragama bapak positif menanggapi hal-hal seperti ini sangat bagus

sebenarnya. Tapi memang ada aksi dan reaksi sebagai respon dalam

kehidupan beragama itu sebagai impact dari demokrasi terutama

contohnya aksi bela Islam 212 dengan aksi reuni 212. Ya kalau selama itu

hanya untuk mendoakan komposisi atau doa terhadap para pelaku

terbijakan pemerintah sekarang bagi bapak itu positif. Tapi kalau

ditunggangi dengan kepentingan politik lalu disitu ada unsur kritisisme

terhadap umat beragama dalam konteks itu.

Pertanyaan: Bapak bilang agama dalam politik ya. Menurut bapak apa sebaiknya

politik itu dipisahkan secara total daripada digabungkan dengan agama?

Jawaban: Kalau politik dipisahkan, kalau posisioning kita ambil konsep sekulerisasi

itu memang memposisikan ini ranah agama itu ranah politik, itu tidak

masalah. Jika kalau konsep sekulerisme dalam arti menafikan agama, itu

merupakan masalah baru. Yang terjadi di Amerika sekarang, Donald

Trump lalu menantang seluruh umat beragama didunia untuk melawan

kebijakan dia, berarti dia sedang melakukan sekulerisme terhadap

persoalan-persoalan yang memunculkan konflik baru ranah baru di

tengah-tengah masyarakat international sekarang karena konflik itu belum

selesai. Memang disatu sisi kita lihat jika agama dicampuri dengan

bumbu-bumbu politik pasti lalu legitimasi agama terhadap politik

bermasalah. Tetapi, kalau kehidupan politik lalu kemudian dinaungi oleh

etika agama kemudian itu akan menjadi bagus. Mengapa? Orang yang

berkuasa dia akan malu jika korupsi, kenapa? Bahwa agamanya

memanggil, ini haram hukumnya, ini perbuatan yang tidak terpuji secara

Page 31: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

27

agama. Dari seluruh agama mengajarkan mencuri itu adalah suatu

perbuatan yang tercelah yang sangat diharamkan oleh agama apapun

agama kita lihat itu. Apabila kita melihat pada kitab Perjanjian Lama

dituliskan bahwa mencuri itu termasuk pada dosa-dosa terlarang. Dalam

Islam kita sebut dengan kategori dosa besar. Di sinilah kemudian

posisioning pada saat kita menjadikan agama dalam kehidupan politik

sebagai ranah pembentukan karakter bagi orang-orang pemangku

kebijakan bagi bapak bagus. Tetapi jika legitimasi politik hanya untuk

perebutan suara dan perebutan kekuasaan disitu agama bukan menjadi

etika dalam berpolitik tetapi menjadi batu dalam sekam sehingga akan

terjadi konflik-konflik yang tidak akan bisa kita prediksi arahnya akan

kemana. Makanya kemudian bagi bapak posisi sekulerisasi ini itu bagus,

tetapi kalau mengafikan agama dalam kehidupan politik bapak tidak yakin

bahwa apakah masalah korupsi akan terselesaikan secara politik, itu

problemnya begitu. Makanya kasus korupsi di Indonesia ini, seolah-olah

energi-energi pada Indonesia tersedot oleh yang bersifat politik. Kalau

kemudian dia percaya kepada agamanya saya sebagai Muslim malu untuk

mencurangi korban korupsi yang merupakan bukan hak saya, itu

seharusnya dia malu karena dia beragama. Maka posisi agama kalau kita

jadikan sebagai basis etik, jika kita menafikan agama maka masalah-

masalah politik tidak dapat diselesaikan. Tapi jika posisi agama kita

jadikan legitimasi politik itu lebih membara lagi, lalu kita melakukan

sekulerisasi ini posisi agama itu posisi politik ranah tersebut dapat

dikombinasikan maka agama akan membicarakan soal etis. Hal ini yang

dibicarakan Niccolo Machiavelli dengan virtuenya bahwa agama harusnya

memberi nilai pada kehidupan politik bukan politik menghalalkan segala

macam cara, Jika kalau politik menghalalkan segala macam cara termasuk

dalam bukunya Leviatan ternyata manusia-manusia politik bagaikan

serigala yang akan memangsa serigala-serigala lainnya, itu bahayanya

pada saat lalu kemudian politik dibiarkan tanpa moralitas agama, tanpa

etika agama, maka politik juga akan sangat membara.

Pertanyaan: Apa pandangan bapak terhadap terori yang menyatakan bahwa Tuhan itu

adalah satu dan semua ajaran agama itu hanya ajaran yang diturunkan oleh

nabi-nabinya?

Jawaban: Programnya adalah yang namanya konsep keTuhanan itu hampir

semuanya punya. Yang harus kita lihat dalam konteks ini adalah kita baru

sadar bahwa masing-masing agama itu punya konsep tentang keTuhanan

itu sendiri dan itu yang kemudian kenapa? Karena Hazana yang

ditawarkan oleh agama masing-masing itu beda, Tuhan sendiri tidak

menghendaki bahwa semuanya harus dipersatukan. Kalau kita lihat dalam

Al-quran kalau Allah menghendaki, kata Allah “Kalaulah Saya ingin

menghendaki bahwa seluruh umat manusia itu adalah satu saya ciptakan

satu tetapi saya tidak menghendaki itu”. Nah disitulah kemudian

penghargaan kita terhadap keyakinan orang lain. Bisa saja apa yang

Page 32: LAPORAN AKHIR KEGIATAN LUAR KELAS DIALOG DENGAN … · laporan akhir kegiatan luar kelas dialog dengan tokoh agama character building: agama disusun oleh: johan kurnia – 2001536762

28

dipegang oleh teman-teman kita Muslim umpamanya surga, kita harus

lihat surga itu terlalu luas seluas langit dan bumi, bumi kita ini memiliki

1/3 daratan tapi 2/3 lautan belum dijelajahi apalagi langit. Langit itu terlalu

luas untuk kemudian kita jelajahi, 7 Lapis langit. Sehingga lalu

menganggap bahwa hanya umat Islam saja yang akan masuk surga

sementara umat yang lain tidak masuk surga, sempit sekali cara pemikiran

kita pada saat kita bicara surga pada konteks ini. Yang penting bagi kita

sekarang ini. Apakah kita bisa melaksanakan “Sebaik-baiknya manusia itu

adalah orang yang senantiasa menebar manfaat diantara sesama mereka”.

Karena itulah kemudian kalau kita menebarkan konsep-konsep keTuhanan

dengan bahasa kasih dalam bahasa Kristiani, dengan rahmat dalam bahasa

Islam, dengan kebaikan tertinggi dalam bahasa Buddist, ini kan sesuatu

yang sangat indah. Kalau kita ingin memahami dengan baik tidak perlu

kita menjadi Kristen saya sebagai Muslim lalu harus menjadi Kristen

untuk memahami Kristen tidak perlu seperti itu. Tetapi saya harus

memahami keKristenan itu dan menghargai teman-teman yang beragama

Kristen dan Katholik mereka juga akan lebih appreciate. Kenapa? Karena

kita tau orang yang membuka kitab suci itu memiliki wawasan yang lebih

baik dalam hidupnya. Makanya kita tidak mau kehidupan agama kita itu

dicederahin oleh kepentingan-kepentingan tertentu.

Pertanyaan: Akhir-akhir ini di Indonesia kembali lagi wabah difteri yang katanya

hampir punah. Yang terkena penyakit ini biasanya Orang-orang yang anti-

vaksin termakan hoax yang katanya itu Haram. Menurut bapak gimana

itu?

Jawaban: Bagi bapak itu tidak masalah, bapak dulu juga takut dengan suntikan

amandel. Tapi vaksin-vaksin difteri itu bagi bapak bukan masalah

Halal/Haramnya vaksin itu, Vaksin kan sebenarnya adalah pencegah

penyakit yang kita masukkan kedalam tubuh. Tetapi, yang namanya hoax

itu kemudian telah membara dimana-mana lalu viral yang memunculkan

hal-hal yang terkadang diluar ekspetasi kita, disitulah kemudian mohon

maaf teman-teman, jika ingin broadcast, broadcastlah dengan benar

pahami dulu apa yang ingin kita broadcast. Kalau bapak tidak begitu suka

broadcast karena apa pentingnya untuk kita untuk broadcast? Kalau ada

informasi bahwa vaksin itu haram itu tidak bisa, yang hanya bisa

membuktian ialah Dokter yang menyatakan bahwa itu boleh dipakai atau

tidak. Kalau dokter sudah merekomendasikan bahwa itu boleh dipakai ya

tidak masalah untuk dipakai. Seperti alkohol, didalam Muslim itu adalah

hal yang haram dan jika diminum automatis dapat merusak sel-sel diotak

kita. Tetapi alkohol dapat digunakan dalam dunia perobatan itu tidak

masalah. Tetapi jika dipakai dalam narboka itu merupakan dalam hal yang

bermasalah dan juga diminum dan memabokkan itu merupakan hal yang

haram.