Laporan Adk 1 Fix

33
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS DATA KATEGORIK Nama Praktikan Nomor Mahasisw a Tanggal Kumpul Tanda tangan Praktikan Laboran Arkhamsiagust inah 11611083 23 Oktober 2013 Nama Penilai Tanggal Koreksi Nilai Tanda tangan Asisten Dosen Khairunnisa Farida Apriani Dr. Jaka Nugraha,S.Si., M.Si Kelas

Transcript of Laporan Adk 1 Fix

Page 1: Laporan Adk 1 Fix

LAPORAN PRAKTIKUM

ANALISIS DATA KATEGORIK

Nama

Praktikan

Nomor

Mahasiswa

Tanggal

Kumpul

Tanda tangan

Praktikan Laboran

Arkhamsiagustinah 11611083 23 Oktober 2013

Nama Penilai Tanggal Koreksi Nilai Tanda tangan

Asisten Dosen

Khairunnisa

Farida Apriani

Dr. Jaka Nugraha,S.Si., M.Si

JURUSAN STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2013

BAB I

PENDAHULUAN

Kelas C

Page 2: Laporan Adk 1 Fix

A. Pengertian Program R (R-Commander)

R adalah salah satu paket analisis data open source yang dapat diperoleh secara

cuma-cuma di situs www.r-project.org atau www.cran.r-project.org . Sebenarnya,

R adalah paket pemrograman yang termasuk keluarga S (bahasa S). Ada dua

program utama yang ditulis dengan bahasa S, yaitu S-Plus yang dikembangkan

secara komersial dan R yang dikembangkan melalui konsep open source.

Perbedaan keduanya terletak pada antarmuka/interface penggunanya. Splus telah

dilengkapi dengan menu yang sangat lengkap yang sering disebut sebagai advanced

Grapical User Interface (GUI), sedangkan R lebih mengandalkan Command Line

Interface(CLI) daripada menu. Belakangan banyak kontributor yang menyumbang

paket menu interface untuk R. Paket program R ini sudah dilengkapi dengan

banyak kemampuan internal untuk menganalisis data dan menampilkan grafik

sehingga R bisa dikategorikan sebagai paket pengolahan data (paket statistika).

Selain itu, telah dikembangkan pula modul khusus untuk metode analisis tertentu

oleh banyak orang yang disebut library atau pustaka. Dewasa ini R populer

dipergunakan diberbagai bidang, baik di bidang akademik maupun industri.

(http://elearning.unej.ac.id/courses/MAM1518/document/shared_folder/

RcomManSld.pdf)

B. Kelebihan atau Fungsi Program R

1. R memiliki koleksi program analisis data, yang disebut library atau pustaka

yang sangat luas seperti statistika deskriptif, regresi, pemodelan statistika (baik

linear maupun nonlinear), anova dan multivariat; atau untuk tujuan khusus

seperti Geo Statistika, pengolahan citra (image processing); bahkan untuk

pengembangan Interface atau antarmuka grafis (GUI) R itu sendiri.

2. Kemampuan pemrograman (bahasa S) dapat dikembangkan secara fleksibel

untuk kepentingan khusus yang lebih lanjut.

3. Variasi penampilan grafiknya sangat banyak dan berkualitas tinggi, baik

penampilan di layar monitor maupun dalam bentuk cetak di atas kertas.

2

Page 3: Laporan Adk 1 Fix

4. R termasuk pemrograman yang beroientasi pada objek (object oriented

programming). Semua hasil, baik berupa variabel, konstanta maupun fungsi,

oleh R disimpan dalam bentuk objek.

5. R juga termasuk bahasa terinterpretasi/ interpreted, bukan terkompilasi/

compilled. Dalam bahasa terinterpretasi, setiap ekspresi/ perintah tunggal

dievaluasi dan dieksekusi dengan segera.

6. R berbasis S bahasa dasar dari paket komersial S-Plus. Ini berarti (dan

pengalaman menunjukkan) kedua bahasa tersebut sangat kompatibel. Hampir

semua skrip yang dihasilkan dengan program R akan dapat dijalankan pada

paket S-Plus demikian pula sebaliknya.

7. R termasuk program open sources (OSS-R: Open Source Software-R) yang

multiplatform(tersedia pada sistem operasi Windows, Unix, dan Linux) dan

dapat diperoleh pada Situs Projek-R. Sebagai open source, skrip programnya

dapat diakses, dimodifikasi, dan dikembangkan sesuai keperluan dan tingkat

kemampuan pengguna.

(http://elearning.unej.ac.id/courses/MAM1518/document/shared_folder/

RcomManSld.pdf)

BAB II

3

Page 4: Laporan Adk 1 Fix

DESKRIPSI KERJA

Dalam deskripsi kerja ini, akan di deskripsikan langkah-langkah untuk melakukan

manajemen data, operasi vektor, matrik, dan array, serta membentuk data frame

menggunakan program-R. Dalam hal ini data yang ingin di proses menggunakan

program-R adalah data “Jumlah Pendatang dan yang Pindah Ke/Di Desa/Kelurahan

di Kecamatan Penajam” yang bersumber dari BPS Kabupaten Penajam Paser Utara.

Berikut data yang akan dimasukkan ke dalam program-R :

Tabel 2.1 Jumlah Pendatang dan yang Pindah Ke/Di Desa/Kelurahan di Kecamatan Penajam

Sumber : BPS Kabupaten Penajam Paser Utara

Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk memasukkan dan memproses data

diatas :

A. Memanagemen Data

4

Page 5: Laporan Adk 1 Fix

A.1. Langkah-langkah menciptakan objek numerik pindah, datang, dan jumlah.

1. Buka program-R yang telah di download dan di install sebelumnya.

Gambar 2.1 Tampilan awal program-R

2. Masukkan data variabel “Datang” seperti Gambar 2.2 berikut untuk

menciptakan objek numerik “Datang”. Masukkan data pertama saja,

kemudian panggil dengan cara ketik “>Datang”, dan data setelahnya tidak

lagi di diperlukan panggilan baru.

Gambar 2.2 Menciptakan/mendefinisikan objek/variabel “Datang”

3. Untuk mendefinisikan variabel “Pindah” dan “Jumlah” dapat dilakukan

dengan cara yang sama seperti mendefinisikan variabel “Datang”.

5

Page 6: Laporan Adk 1 Fix

Gambar 2.3 Menciptakan/mendefinisikan variabel “Pindah”

Gambar 2.4 Menciptakan/mendefinisikan variabel “Jumlah”

A.2 Membuat vektor variabel numerik “Datang” dengan nilai 0,0,21.

1. Masukkan data “Datang” berukuran 3x1 yaitu 0,2,21 dengan

menggunakan huru “c” agar terbentuk menjadi 1 baris dan 3 kolom.

Gambar 2.5 Hasil vektor 3x1

2. Untuk menjadikan variabel “Pindah” dan variabel “Jumlah” kedalam

bentuk vektor 3x1, lakukan langkah yang sama seperti diatas.

6

Page 7: Laporan Adk 1 Fix

A.3 Melakukan transpose matrik variabel “DATANG”.

1. Masukkan transpose matrik DATANG dengan menggunakan

simbol/huruf “t(DATANG)”.

Gambar 2.6 Hasil transpose vektor 3x1

2. Untuk mentranspose variabel “Pindah” dan variabel “Jumlah” kedalam

bentuk seperti diatas, lakukan langkah yang sama.

A.4 Menggabungkan data menurut kolom.

1. Masukkan data yang ingin digabungkan kedalam bentuk kolom dengan

menggunakan perintah cbind() seperti berikut :

Gambar 2.7 Gabungan variabel “Datang” dan “Pindah” kedalam kolom

2. Untuk menggabungkan variabel lain kedalam bentuk kolomseperti diatas,

lakukan langkah yang sama.

A.5 Menggabungkan data menurut baris.

1. Masukkan data yang ingin digabungkan kedalam bentuk baris dengan

menggunakan perintah rbind() seperti berikut :

7

Page 8: Laporan Adk 1 Fix

Gambar 2.8 Gabungan variabel “Datang” dan “Pindah” kedalam baris

2. Untuk menggabungkan variabel lain kedalam bentuk baris seperti diatas,

lakukan langkah yang sama.

B. Operasi Matematika

B.1 Melakukan operasi penjumlahan,pengurangan, pembagian dan perkalian.

1. Masukkan angka-angka yang ingin dioperasikan, dengan tanda (*) untuk

perkalian, tanda (+) untuk penjumlahan, tanda (-) untuk pengurangan, dan

tanda (/) untuk pembagian.

Gambar 2.9 Hasil operasi penjumlahan,pengurangan, pembagian dan perkalian

menggunakan program-R

B.2 Mengetahui hasil-hasil dari logaritma.

1. Masukkan angka-angka yang ingin diketahui nilai log nya seperti

Gambar 2.10 berikut :

8

Page 9: Laporan Adk 1 Fix

Gambar 2.10 Hasil logaritma menggunakan program-R

B.3 Mengetahui pangkat dan akar dari suatu nilai.

1. Masukkan angka atau nilai yang ingin diketahui hasil pangkat atau

akarnya, operasi pemangkatan menggunakan simbol (^) sedangkan

pengakaran dilakukan menggunakan “sqrt()”.

Gambar 2.11 Operasi pemangkatan, pengakaran menggunakan program-R

B.4 Mencari nilai absolute, π, exponensial, operasi pembagian dengan hasil nilai

bulat.

1. Masukkan nilai absolute (abs) yang ingin diketahui, nilai π (pi), serta

operasi pembagian(/) seperti Gambar 2.12 berikut :

9

Page 10: Laporan Adk 1 Fix

Gambar 2.12 Nilai absolute, π, exponensial, operasi pembagian dengan hasil

nilai bulat menggunakan program-R

B.5 Melakukan operasi aljabar matrik.

1. Masukkan matrik variabel yang ingin di operasikan seperti gambar

berikut :

Gambar 2.13 Data variabel “Datang” dan variabel “Pindah”

2. Lakukan operasi yang ingin dilakukan pada data yang telah di

deskripsikan.

Gambar 2.13 Hasil operasi matrik menggunakan program-R

C. Operasi Vektor, Matrik, dan Array

1. Buatlah ketiga variabel “Datang”, “Pindah” dan “Jumlah” menjadi tiga buah

vektor seperti Gambar 2.14 berikut :

Gambar 2.14 Pendeskripsian data variabel “Datang”, “Pindah”, “Jumlah”

10

Page 11: Laporan Adk 1 Fix

2. Buat data vektor menjadi kolom dengan ketik >Vektor1<-

cbind(Datang,Pindah,Jumlah).

3. Panggil vektor yang telah dibuat dengan ketik >Vektor1.

Gambar 2.15 Vektor variabel “Datang”, “Pindah”, “Jumlah” dalam bentuk

kolom

4. Buat data vektor menjadi baris dengan ketik >Vektor2<-

rbind(Datang,Pindah,Jumlah).

5. Panggil vektor yang telah dibuat dengan ketik >Vektor2.

Gambar 2.16 Vektor variabel “Datang”, “Pindah”, “Jumlah” dalam bentuk

baris

6. Deskripsikan data yang ingin di operasikan melalui sintaks seperti Gambar

2.17 , kemudian masukkan operasi yang diinginkan seperti gambar berikut :

11

Page 12: Laporan Adk 1 Fix

Gambar 2.17 Hasil operasi vektor

Gambar 2.18 Hasil operasi vektor

7. Buat vektor dengan pola tertentu dengan menggunakan perintah seq() dan

rep().

8. Masukkan sintaks seq(10) untuk membuat vektor data sebanyak 10 digit

Gambar 2.19 Hasil output sintaks seq(10)

9. Masukkan sintaks seq(0,21, length=7) untuk membuat vektor dengan nilai 0

sampai 21, dengan panjang 7 angka.

12

Page 13: Laporan Adk 1 Fix

Gambar 2.20 Hasil output sintaks seq(0,21, length=7)

10. Masukkan sintaks seq(0,1, by=0,1) untuk membuat vektor dengan nilai 0

sampai 1, dengan masing-masing selisih 0,1.

Gambar 2.21 Hasil output sintaks seq(0,1, by=0,1)

11. Masukkan sintaks rep(1,3) untuk melakukan pengulangan angka 1 sebanyak

3 kali, juga sintaks rep(23,6) untuk melakukan pengulangan angka 23

sebanyak 6 kali.

Gambar 2.23 Hasil output sintaks rep

12. Masukkan sintaks seperti pada Gambar 2.24 untuk melakukan pengulangan

terhadap beberapa angka atau beberapa kata.

Gambar 2.24 Hasil output sintaks rep untuk beberapa angka atau kata

13. Lakukan operasi perkalian matriks dengan menggunakan operator %*%,

sehingga diperoleh output seperti berikut :

13

Page 14: Laporan Adk 1 Fix

Gambar 2.25 Hasil output sintaks perkalian matriks dengan menggunakan

operator %*%

14. Buatlah sebuah matrik dengan menggunakan aturan axb.

15. Masukkan sintaks matrix(c(0,0,0,21,34),5,7) , artinya memasukkan data

(0,0,0,21,34) dengan bentuk menurun karena menggunakan huruf atau kode

“c” yang berarti kolom/menurun, serta dengan ukuran 5x7, 5 baris dan 7

kolom.

Gambar 2.26 Hasil membuat matriks ukuran axb berdasarkan kolom

16. Masukkan sintaks >array(c(1:12),c(2,3,2)) menciptakan yang lebih dari

dimensi dua.

Gambar 2.27 Hasil sintaks >array(c(1:12),c(2,3,2))

D. Data Frame

14

Page 15: Laporan Adk 1 Fix

1. Masukkan variabel “Datang”, “Pindah”, dan “Jumlah” dengan menggunakan

sintaks seperti Gambar 2.28 berikut :

Gambar 2.28 Variabel Datang”, “Pindah”, dan “Jumlah”

2. Deklarasikan ketiga variabel tersebut dengan menggunakan perintah

data.frame() seperti Gambar 2.29 berikut :

Gambar 2.29 Hasil pembuatan tabel menggunakn program-R

3. Masukkan sintaks names(Car) untuk mengetahui judul-judul kolom.

Gambar 2.30 Hasil sintaks names(Car)

4. Masukkan sintaks >Car[15,] untuk mengetahui data pada baris ke-15.

Gambar 2.31 Hasil sintaks >Car[15,]

15

Page 16: Laporan Adk 1 Fix

5. Masukkan sintaks >Car$Jumlah untuk melihat data pada variabel “Jumlah”,

dan sintaks >Car[,1] untuk melihat data kolom pertama variabel “Jumlah”

sehingga terlihat hasil seperti Gambar 2.32 berikut :

Gambar 2.32 Hasil sintaks >Car$Jumlah

6. Masukkan sintaks >mean(Car$Pindah) untuk mengetahui rata-rata dari

variabel “Pindah” seperti Gambar 2.33 berikut :

Gambar 2.33 Hasil sintaks >mean(Car$Pindah)

7. Masukkan sintaks >min(Car$Pindah) untuk mengetahui nilai minimum

dari variabel “Pindah”.

8. Masukkan sintaks >table(Car$Datang) untuk membuat tabel frekuensi

variabel “Datang”.

Gambar 2.34 Hasil sintaks >table(Car$Datang)

9. Masukkan sintaks >table(Car$Pindah)/10 untuk menghitung proporsi

variabel “Pindah” dari 10 data.

Gambar 2.35 Hasil sintaks >table(Car$Pindah)/10

10. Masukkan sintaks >table(Car$Datang)/length(Car$Datang) seperti

Gambar 2.36 berikut :

16

Page 17: Laporan Adk 1 Fix

Gambar 2.36 Hasil sintaks >table(Car$Datang)/length(Car$Datang)

11. Masukkan sintaks >table(Car$Datang, Car$Pindah) untuk membuat

tabulasi silang antara variabel “Datang” dan variabel “Pindah” seperti

gambar dibawah ini :

Gambar 2.37 Hasil sintaks tabulasi silang menggunakan program-R

12. Masukkan sintaks >i<-order(Car$Pindah); untuk mengurutkan data

berdasarkan variabel “Pindah”, sehingga diperoleh hasil seperti gambar

berikut :

Gambar 2.38 Hasil pengurutan data berdasarkan variabel “Pindah”

13. Masukkan sintaks >Car[i] seperti gambar berikut :

17

Page 18: Laporan Adk 1 Fix

Gambar 2.39 Hasil pengurutan data menggunakan program-R

18

Page 19: Laporan Adk 1 Fix

BAB III

PEMBAHASAN

A. Studi Kasus

Pemasalahan yang harus diselesaikan pada pembahasan kali ini adalah

bagaimana cara memanagemen data, melakukan operasi matematika,

melakukan operasi vektor,matrik, dan array, serta membentuk/membuat data

frame terhadap sebuah data “Jumlah Pendatang yang Pindah ke/di

Desa/Kelurahan di Kecamatan Penajam pada Tahun 2008” yang berasal dari

BPS Kabupaten Penajam Paser Utara.

B. Pembahasan Kasus

B.1 Arti Simbol dan Perintah

Pada penyelesaian permasalahan ini menggunakan program-R, terdapat

beberapa simbol ataupun perintah yang memiliki arti tersendiri, antara lain :

¿ : Simbol yang menjadi awal pada semua sintaks (harus selalu berada di

awal sintaks).

¿- : Berarti menyimpan nilai/objek ke variabel yang ditunjuk sebelah kiri.

c : Berarti memuat kolom/ menjadikan data yang ada didalamnya untuk

menjadi sebuah kolom.

t : Berarti mentranspose vektor yang ada didalamnya.

dat : Berarti data.

rbind(): Menggabungkan data menurut baris.

cbind(): Menggabungkan data menurut kolom.

* : Simbol operasi perkalian.

/ : Simbol operasi pebagian.

+ : Simbol operasi penjumlahan.

- : Simbol operasi pengurangan.

^ : Simbol operasi pemagkatan.

Sqrt() : Mengakarkan angka/bilangan yang ada didalamnya.

19

Page 20: Laporan Adk 1 Fix

pi : nilai π

exp(): Meng-eksponenkan angka/bilangan yang ada didalamnya.

abs() : Nilai absolut yang ada didalamnya.

log : logaritma

seq() : digunakan untuk membuat vektor dengan jumlah sesuai dengan

angka yang ada di dalam tanda kurung tersebut.

rep() : digunakan untuk melakukan pengulangan suatu angka dengan

jumlah beberapa kali sesuai dengan huruf dan atau angka yang

tertera di dalam tanda kurung tersebut.

matrix: digunakan untuk membuat suatu matrix berdasarkan kolom dan

aturan matriks berdimensi axb.

array : generalisasi dari matriks (dengan dimensi lebih dari dua).

>matrix(c(1,2,3,4,5),3,2) : memiliki arti untuk membuat suatu matrik

berdasarkan kolom dengan bilangan 1,2,3,4,5 dengan matrik 3x2.

B.2 Penjelasan Sintaks program-R

Gambar 3.1 Variabel Datang”, “Pindah”, dan “Jumlah”

Sintaks diatas merupakan sintaks yang mendeklarasikan data variabel

“Datang”, “Pindah”, dan “Jumlah” kedalam bentuk kolom. Tanda “<-“

menyatakan bahwa bilangan yang ada didalam tanda kurung merupakan

bagian dari nama variabel yang ada disebelah kiri tanda panah.

Gambar 3.2 Hasil pembuatan tabel menggunakn program-R

20

Page 21: Laporan Adk 1 Fix

Gambar diatas merupakan gambar hasil dari pembuatan tabel menggunakan

sintaks data.frame(). Untuk menjadikan data kedalan sebuah tabel, variabel

harus dideskripsikan terlebih dahulu seperti pada Gambar 3.1, kemudian

dimasukkan menjadi data frame dengan menuliskan nama variabel kedalam

sintaks data.frame() seperti >Car<-data.frame(Datang,Pindah,Jumlah).

Kemudian simbol car harus dipanggil dengan sintaks >car. Setiap

penggunaan sintaks yang tujuannya membentuk sesuatu, harus dipanggil

terlebih dahulu agar hasilnya dapat terlihat. Pada permasalahan ini, tabel

memiliki 21 baris yang berarti 21 desa/kelurahan dan 3 kolom yang

merupakan variabel/kolom pendatang, pindah, dan jumlah keduanya.

Gambar 3.3 Hasil sintaks names(Car)

Sintaks pada Gambar 3.3 merupakan sintaks yang digunakan untuk

mengetahui judul-judul kolom yang telah di input sebelumnya, dimana

judul-judul tersebut tercakup di dalam simbol car. Dalam kasus ini,

variabelnya merupakan variabel “Datang”,”Pindah”, dan “Jumlah”

Gambar 3.4 Hasil sintaks >Car[15,]

Sintaks pada Gambar 3.4 merupakan sintaks yang digunakan untuk

menampilkan data yang terletak pada baris ke-15. Dimana pada baris ke-15,

jumlah masyarakat yang datang adalah 91 orang, yang pindah sebanyak 48

orang, sehingga total masyarakat yang datang dan pindah pada

kelurahaan/desa ke-15 adalah sebanyak 139 orang.

Gambar 3.5 Hasil sintaks >Car$Jumlah

21

Page 22: Laporan Adk 1 Fix

Sintaks pada Gambar 3.5 merupakan sintaks yang digunakan untuk melihat

data kolom/variabel “Jumlah”, serta melihat data pada kolom ke-1. Kolom

ke-7 tidak dapat ditampilkan karena pada tabel hanya terdapat 3 kolom saja.

Gambar 3.6 Hasil sintaks >mean(Car$Pindah)

Sintaks pada Gambar 3.6 merupakan sintaks yang digunakan untuk

mengetahui rata-rata dari variabel “Pindah”. Sedangkan sintaks

>min(Car$Pindah) digunakan untuk mengetahui nilai minimun pada

variabel/kolom “Pindah”.

Gambar 3.7 Hasil sintaks >table(Car$Datang)

Sintaks pada Gambar 3.7 merupakan sintaks yang digunakan untuk

membuat tabel frekuensi variabel/kolom “Datang”.

Gambar 3.7 Hasil sintaks >table(Car$Pindah)/10

Sintaks pada Gambar 3.7 diatas merupakan sintaks yang digunakan untuk

menghitung proporsi variabel “Pindah” dari 10 data.

Gambar 3.8 Hasil sintaks >table(Car$Datang)/length(Car$Datang)

Sintaks yang ada pada Gambar 3.8 merupakan sintaks yang digunakan untuk

membagi nilai-nilai pada tabel “Datang” terhadap jumlah data pada

variabel/kolom “Datang”.

22

Page 23: Laporan Adk 1 Fix

Gambar 3.9 Hasil sintaks tabulasi silang menggunakan program-R

Sintaks pada Gambar 3.9 memerintahkan untuk membuat tabulasi silang

variabel “Datang” terhadap variabel “Pindah”.

Gambar 3.10 Hasil pengurutan data berdasarkan variabel “Pindah”

Sintaks pada Gambar 3.10 memerintahkan untuk mengurutkan data pada

variabel “Pindah” dari yang terkecil hingga terbesar.

Gambar 3.11 Hasil pengurutan data menggunakan program-R

Sintaks pada Gambar 3.11 merupakan sintaks yang berisi perintah untuk

mengurutkan data variabel-variabel yang ada.

BAB IV

23

Page 24: Laporan Adk 1 Fix

PENUTUP

Dari pembahasan diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan seperti berikut :

1. Penggunaan program-R harus diikuti dengan ketelitian, karena apabila terjadi

kesalahan penulisan simbol pada perintah, maka perintah tersebut tidak dapat

dijalankan.

2. Terdapat banyak keunggulan dari program-R seperti kemampuan analisis

yang luas, bahasa pemrograman yang berorientasi pada objek, kemampuan

interpretasi dalam bentuk grafik, serta termasuk kedalam program open

source.

3. Program-R dapat digunakan sebagai program untuk melakukan managemen

data, operasi matematika, operasi vektor, matrik, dan array, serta pembuatan

tabel (data frame).

DAFTAR PUSTAKA

24

Page 25: Laporan Adk 1 Fix

Drs.I.M.Tirta,Dip.Sc,M.Sc.,Ph.D.http://elearning.unej.ac.id/courses/

MAM1518/document/shared_folder/RcomManSld.pdf, diakses tanggal 22

Oktober 06.02

http://en.wikipedia.org/wiki/R_Commander , diakses tanggal 22 Oktober 06.36

Natasha A. Karp. http://cran.r-project.org/doc/contrib/Karp-Rcommander-

intro.pdf , diakses tanggal 22 Oktober 06.35

25

Page 26: Laporan Adk 1 Fix

26