Laporan Adk 1 Fix
-
Upload
arkhaamsiia-gusstiinaa -
Category
Documents
-
view
40 -
download
4
Transcript of Laporan Adk 1 Fix
LAPORAN PRAKTIKUM
ANALISIS DATA KATEGORIK
Nama
Praktikan
Nomor
Mahasiswa
Tanggal
Kumpul
Tanda tangan
Praktikan Laboran
Arkhamsiagustinah 11611083 23 Oktober 2013
Nama Penilai Tanggal Koreksi Nilai Tanda tangan
Asisten Dosen
Khairunnisa
Farida Apriani
Dr. Jaka Nugraha,S.Si., M.Si
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
Kelas C
A. Pengertian Program R (R-Commander)
R adalah salah satu paket analisis data open source yang dapat diperoleh secara
cuma-cuma di situs www.r-project.org atau www.cran.r-project.org . Sebenarnya,
R adalah paket pemrograman yang termasuk keluarga S (bahasa S). Ada dua
program utama yang ditulis dengan bahasa S, yaitu S-Plus yang dikembangkan
secara komersial dan R yang dikembangkan melalui konsep open source.
Perbedaan keduanya terletak pada antarmuka/interface penggunanya. Splus telah
dilengkapi dengan menu yang sangat lengkap yang sering disebut sebagai advanced
Grapical User Interface (GUI), sedangkan R lebih mengandalkan Command Line
Interface(CLI) daripada menu. Belakangan banyak kontributor yang menyumbang
paket menu interface untuk R. Paket program R ini sudah dilengkapi dengan
banyak kemampuan internal untuk menganalisis data dan menampilkan grafik
sehingga R bisa dikategorikan sebagai paket pengolahan data (paket statistika).
Selain itu, telah dikembangkan pula modul khusus untuk metode analisis tertentu
oleh banyak orang yang disebut library atau pustaka. Dewasa ini R populer
dipergunakan diberbagai bidang, baik di bidang akademik maupun industri.
(http://elearning.unej.ac.id/courses/MAM1518/document/shared_folder/
RcomManSld.pdf)
B. Kelebihan atau Fungsi Program R
1. R memiliki koleksi program analisis data, yang disebut library atau pustaka
yang sangat luas seperti statistika deskriptif, regresi, pemodelan statistika (baik
linear maupun nonlinear), anova dan multivariat; atau untuk tujuan khusus
seperti Geo Statistika, pengolahan citra (image processing); bahkan untuk
pengembangan Interface atau antarmuka grafis (GUI) R itu sendiri.
2. Kemampuan pemrograman (bahasa S) dapat dikembangkan secara fleksibel
untuk kepentingan khusus yang lebih lanjut.
3. Variasi penampilan grafiknya sangat banyak dan berkualitas tinggi, baik
penampilan di layar monitor maupun dalam bentuk cetak di atas kertas.
2
4. R termasuk pemrograman yang beroientasi pada objek (object oriented
programming). Semua hasil, baik berupa variabel, konstanta maupun fungsi,
oleh R disimpan dalam bentuk objek.
5. R juga termasuk bahasa terinterpretasi/ interpreted, bukan terkompilasi/
compilled. Dalam bahasa terinterpretasi, setiap ekspresi/ perintah tunggal
dievaluasi dan dieksekusi dengan segera.
6. R berbasis S bahasa dasar dari paket komersial S-Plus. Ini berarti (dan
pengalaman menunjukkan) kedua bahasa tersebut sangat kompatibel. Hampir
semua skrip yang dihasilkan dengan program R akan dapat dijalankan pada
paket S-Plus demikian pula sebaliknya.
7. R termasuk program open sources (OSS-R: Open Source Software-R) yang
multiplatform(tersedia pada sistem operasi Windows, Unix, dan Linux) dan
dapat diperoleh pada Situs Projek-R. Sebagai open source, skrip programnya
dapat diakses, dimodifikasi, dan dikembangkan sesuai keperluan dan tingkat
kemampuan pengguna.
(http://elearning.unej.ac.id/courses/MAM1518/document/shared_folder/
RcomManSld.pdf)
BAB II
3
DESKRIPSI KERJA
Dalam deskripsi kerja ini, akan di deskripsikan langkah-langkah untuk melakukan
manajemen data, operasi vektor, matrik, dan array, serta membentuk data frame
menggunakan program-R. Dalam hal ini data yang ingin di proses menggunakan
program-R adalah data “Jumlah Pendatang dan yang Pindah Ke/Di Desa/Kelurahan
di Kecamatan Penajam” yang bersumber dari BPS Kabupaten Penajam Paser Utara.
Berikut data yang akan dimasukkan ke dalam program-R :
Tabel 2.1 Jumlah Pendatang dan yang Pindah Ke/Di Desa/Kelurahan di Kecamatan Penajam
Sumber : BPS Kabupaten Penajam Paser Utara
Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk memasukkan dan memproses data
diatas :
A. Memanagemen Data
4
A.1. Langkah-langkah menciptakan objek numerik pindah, datang, dan jumlah.
1. Buka program-R yang telah di download dan di install sebelumnya.
Gambar 2.1 Tampilan awal program-R
2. Masukkan data variabel “Datang” seperti Gambar 2.2 berikut untuk
menciptakan objek numerik “Datang”. Masukkan data pertama saja,
kemudian panggil dengan cara ketik “>Datang”, dan data setelahnya tidak
lagi di diperlukan panggilan baru.
Gambar 2.2 Menciptakan/mendefinisikan objek/variabel “Datang”
3. Untuk mendefinisikan variabel “Pindah” dan “Jumlah” dapat dilakukan
dengan cara yang sama seperti mendefinisikan variabel “Datang”.
5
Gambar 2.3 Menciptakan/mendefinisikan variabel “Pindah”
Gambar 2.4 Menciptakan/mendefinisikan variabel “Jumlah”
A.2 Membuat vektor variabel numerik “Datang” dengan nilai 0,0,21.
1. Masukkan data “Datang” berukuran 3x1 yaitu 0,2,21 dengan
menggunakan huru “c” agar terbentuk menjadi 1 baris dan 3 kolom.
Gambar 2.5 Hasil vektor 3x1
2. Untuk menjadikan variabel “Pindah” dan variabel “Jumlah” kedalam
bentuk vektor 3x1, lakukan langkah yang sama seperti diatas.
6
A.3 Melakukan transpose matrik variabel “DATANG”.
1. Masukkan transpose matrik DATANG dengan menggunakan
simbol/huruf “t(DATANG)”.
Gambar 2.6 Hasil transpose vektor 3x1
2. Untuk mentranspose variabel “Pindah” dan variabel “Jumlah” kedalam
bentuk seperti diatas, lakukan langkah yang sama.
A.4 Menggabungkan data menurut kolom.
1. Masukkan data yang ingin digabungkan kedalam bentuk kolom dengan
menggunakan perintah cbind() seperti berikut :
Gambar 2.7 Gabungan variabel “Datang” dan “Pindah” kedalam kolom
2. Untuk menggabungkan variabel lain kedalam bentuk kolomseperti diatas,
lakukan langkah yang sama.
A.5 Menggabungkan data menurut baris.
1. Masukkan data yang ingin digabungkan kedalam bentuk baris dengan
menggunakan perintah rbind() seperti berikut :
7
Gambar 2.8 Gabungan variabel “Datang” dan “Pindah” kedalam baris
2. Untuk menggabungkan variabel lain kedalam bentuk baris seperti diatas,
lakukan langkah yang sama.
B. Operasi Matematika
B.1 Melakukan operasi penjumlahan,pengurangan, pembagian dan perkalian.
1. Masukkan angka-angka yang ingin dioperasikan, dengan tanda (*) untuk
perkalian, tanda (+) untuk penjumlahan, tanda (-) untuk pengurangan, dan
tanda (/) untuk pembagian.
Gambar 2.9 Hasil operasi penjumlahan,pengurangan, pembagian dan perkalian
menggunakan program-R
B.2 Mengetahui hasil-hasil dari logaritma.
1. Masukkan angka-angka yang ingin diketahui nilai log nya seperti
Gambar 2.10 berikut :
8
Gambar 2.10 Hasil logaritma menggunakan program-R
B.3 Mengetahui pangkat dan akar dari suatu nilai.
1. Masukkan angka atau nilai yang ingin diketahui hasil pangkat atau
akarnya, operasi pemangkatan menggunakan simbol (^) sedangkan
pengakaran dilakukan menggunakan “sqrt()”.
Gambar 2.11 Operasi pemangkatan, pengakaran menggunakan program-R
B.4 Mencari nilai absolute, π, exponensial, operasi pembagian dengan hasil nilai
bulat.
1. Masukkan nilai absolute (abs) yang ingin diketahui, nilai π (pi), serta
operasi pembagian(/) seperti Gambar 2.12 berikut :
9
Gambar 2.12 Nilai absolute, π, exponensial, operasi pembagian dengan hasil
nilai bulat menggunakan program-R
B.5 Melakukan operasi aljabar matrik.
1. Masukkan matrik variabel yang ingin di operasikan seperti gambar
berikut :
Gambar 2.13 Data variabel “Datang” dan variabel “Pindah”
2. Lakukan operasi yang ingin dilakukan pada data yang telah di
deskripsikan.
Gambar 2.13 Hasil operasi matrik menggunakan program-R
C. Operasi Vektor, Matrik, dan Array
1. Buatlah ketiga variabel “Datang”, “Pindah” dan “Jumlah” menjadi tiga buah
vektor seperti Gambar 2.14 berikut :
Gambar 2.14 Pendeskripsian data variabel “Datang”, “Pindah”, “Jumlah”
10
2. Buat data vektor menjadi kolom dengan ketik >Vektor1<-
cbind(Datang,Pindah,Jumlah).
3. Panggil vektor yang telah dibuat dengan ketik >Vektor1.
Gambar 2.15 Vektor variabel “Datang”, “Pindah”, “Jumlah” dalam bentuk
kolom
4. Buat data vektor menjadi baris dengan ketik >Vektor2<-
rbind(Datang,Pindah,Jumlah).
5. Panggil vektor yang telah dibuat dengan ketik >Vektor2.
Gambar 2.16 Vektor variabel “Datang”, “Pindah”, “Jumlah” dalam bentuk
baris
6. Deskripsikan data yang ingin di operasikan melalui sintaks seperti Gambar
2.17 , kemudian masukkan operasi yang diinginkan seperti gambar berikut :
11
Gambar 2.17 Hasil operasi vektor
Gambar 2.18 Hasil operasi vektor
7. Buat vektor dengan pola tertentu dengan menggunakan perintah seq() dan
rep().
8. Masukkan sintaks seq(10) untuk membuat vektor data sebanyak 10 digit
Gambar 2.19 Hasil output sintaks seq(10)
9. Masukkan sintaks seq(0,21, length=7) untuk membuat vektor dengan nilai 0
sampai 21, dengan panjang 7 angka.
12
Gambar 2.20 Hasil output sintaks seq(0,21, length=7)
10. Masukkan sintaks seq(0,1, by=0,1) untuk membuat vektor dengan nilai 0
sampai 1, dengan masing-masing selisih 0,1.
Gambar 2.21 Hasil output sintaks seq(0,1, by=0,1)
11. Masukkan sintaks rep(1,3) untuk melakukan pengulangan angka 1 sebanyak
3 kali, juga sintaks rep(23,6) untuk melakukan pengulangan angka 23
sebanyak 6 kali.
Gambar 2.23 Hasil output sintaks rep
12. Masukkan sintaks seperti pada Gambar 2.24 untuk melakukan pengulangan
terhadap beberapa angka atau beberapa kata.
Gambar 2.24 Hasil output sintaks rep untuk beberapa angka atau kata
13. Lakukan operasi perkalian matriks dengan menggunakan operator %*%,
sehingga diperoleh output seperti berikut :
13
Gambar 2.25 Hasil output sintaks perkalian matriks dengan menggunakan
operator %*%
14. Buatlah sebuah matrik dengan menggunakan aturan axb.
15. Masukkan sintaks matrix(c(0,0,0,21,34),5,7) , artinya memasukkan data
(0,0,0,21,34) dengan bentuk menurun karena menggunakan huruf atau kode
“c” yang berarti kolom/menurun, serta dengan ukuran 5x7, 5 baris dan 7
kolom.
Gambar 2.26 Hasil membuat matriks ukuran axb berdasarkan kolom
16. Masukkan sintaks >array(c(1:12),c(2,3,2)) menciptakan yang lebih dari
dimensi dua.
Gambar 2.27 Hasil sintaks >array(c(1:12),c(2,3,2))
D. Data Frame
14
1. Masukkan variabel “Datang”, “Pindah”, dan “Jumlah” dengan menggunakan
sintaks seperti Gambar 2.28 berikut :
Gambar 2.28 Variabel Datang”, “Pindah”, dan “Jumlah”
2. Deklarasikan ketiga variabel tersebut dengan menggunakan perintah
data.frame() seperti Gambar 2.29 berikut :
Gambar 2.29 Hasil pembuatan tabel menggunakn program-R
3. Masukkan sintaks names(Car) untuk mengetahui judul-judul kolom.
Gambar 2.30 Hasil sintaks names(Car)
4. Masukkan sintaks >Car[15,] untuk mengetahui data pada baris ke-15.
Gambar 2.31 Hasil sintaks >Car[15,]
15
5. Masukkan sintaks >Car$Jumlah untuk melihat data pada variabel “Jumlah”,
dan sintaks >Car[,1] untuk melihat data kolom pertama variabel “Jumlah”
sehingga terlihat hasil seperti Gambar 2.32 berikut :
Gambar 2.32 Hasil sintaks >Car$Jumlah
6. Masukkan sintaks >mean(Car$Pindah) untuk mengetahui rata-rata dari
variabel “Pindah” seperti Gambar 2.33 berikut :
Gambar 2.33 Hasil sintaks >mean(Car$Pindah)
7. Masukkan sintaks >min(Car$Pindah) untuk mengetahui nilai minimum
dari variabel “Pindah”.
8. Masukkan sintaks >table(Car$Datang) untuk membuat tabel frekuensi
variabel “Datang”.
Gambar 2.34 Hasil sintaks >table(Car$Datang)
9. Masukkan sintaks >table(Car$Pindah)/10 untuk menghitung proporsi
variabel “Pindah” dari 10 data.
Gambar 2.35 Hasil sintaks >table(Car$Pindah)/10
10. Masukkan sintaks >table(Car$Datang)/length(Car$Datang) seperti
Gambar 2.36 berikut :
16
Gambar 2.36 Hasil sintaks >table(Car$Datang)/length(Car$Datang)
11. Masukkan sintaks >table(Car$Datang, Car$Pindah) untuk membuat
tabulasi silang antara variabel “Datang” dan variabel “Pindah” seperti
gambar dibawah ini :
Gambar 2.37 Hasil sintaks tabulasi silang menggunakan program-R
12. Masukkan sintaks >i<-order(Car$Pindah); untuk mengurutkan data
berdasarkan variabel “Pindah”, sehingga diperoleh hasil seperti gambar
berikut :
Gambar 2.38 Hasil pengurutan data berdasarkan variabel “Pindah”
13. Masukkan sintaks >Car[i] seperti gambar berikut :
17
Gambar 2.39 Hasil pengurutan data menggunakan program-R
18
BAB III
PEMBAHASAN
A. Studi Kasus
Pemasalahan yang harus diselesaikan pada pembahasan kali ini adalah
bagaimana cara memanagemen data, melakukan operasi matematika,
melakukan operasi vektor,matrik, dan array, serta membentuk/membuat data
frame terhadap sebuah data “Jumlah Pendatang yang Pindah ke/di
Desa/Kelurahan di Kecamatan Penajam pada Tahun 2008” yang berasal dari
BPS Kabupaten Penajam Paser Utara.
B. Pembahasan Kasus
B.1 Arti Simbol dan Perintah
Pada penyelesaian permasalahan ini menggunakan program-R, terdapat
beberapa simbol ataupun perintah yang memiliki arti tersendiri, antara lain :
¿ : Simbol yang menjadi awal pada semua sintaks (harus selalu berada di
awal sintaks).
¿- : Berarti menyimpan nilai/objek ke variabel yang ditunjuk sebelah kiri.
c : Berarti memuat kolom/ menjadikan data yang ada didalamnya untuk
menjadi sebuah kolom.
t : Berarti mentranspose vektor yang ada didalamnya.
dat : Berarti data.
rbind(): Menggabungkan data menurut baris.
cbind(): Menggabungkan data menurut kolom.
* : Simbol operasi perkalian.
/ : Simbol operasi pebagian.
+ : Simbol operasi penjumlahan.
- : Simbol operasi pengurangan.
^ : Simbol operasi pemagkatan.
Sqrt() : Mengakarkan angka/bilangan yang ada didalamnya.
19
pi : nilai π
exp(): Meng-eksponenkan angka/bilangan yang ada didalamnya.
abs() : Nilai absolut yang ada didalamnya.
log : logaritma
seq() : digunakan untuk membuat vektor dengan jumlah sesuai dengan
angka yang ada di dalam tanda kurung tersebut.
rep() : digunakan untuk melakukan pengulangan suatu angka dengan
jumlah beberapa kali sesuai dengan huruf dan atau angka yang
tertera di dalam tanda kurung tersebut.
matrix: digunakan untuk membuat suatu matrix berdasarkan kolom dan
aturan matriks berdimensi axb.
array : generalisasi dari matriks (dengan dimensi lebih dari dua).
>matrix(c(1,2,3,4,5),3,2) : memiliki arti untuk membuat suatu matrik
berdasarkan kolom dengan bilangan 1,2,3,4,5 dengan matrik 3x2.
B.2 Penjelasan Sintaks program-R
Gambar 3.1 Variabel Datang”, “Pindah”, dan “Jumlah”
Sintaks diatas merupakan sintaks yang mendeklarasikan data variabel
“Datang”, “Pindah”, dan “Jumlah” kedalam bentuk kolom. Tanda “<-“
menyatakan bahwa bilangan yang ada didalam tanda kurung merupakan
bagian dari nama variabel yang ada disebelah kiri tanda panah.
Gambar 3.2 Hasil pembuatan tabel menggunakn program-R
20
Gambar diatas merupakan gambar hasil dari pembuatan tabel menggunakan
sintaks data.frame(). Untuk menjadikan data kedalan sebuah tabel, variabel
harus dideskripsikan terlebih dahulu seperti pada Gambar 3.1, kemudian
dimasukkan menjadi data frame dengan menuliskan nama variabel kedalam
sintaks data.frame() seperti >Car<-data.frame(Datang,Pindah,Jumlah).
Kemudian simbol car harus dipanggil dengan sintaks >car. Setiap
penggunaan sintaks yang tujuannya membentuk sesuatu, harus dipanggil
terlebih dahulu agar hasilnya dapat terlihat. Pada permasalahan ini, tabel
memiliki 21 baris yang berarti 21 desa/kelurahan dan 3 kolom yang
merupakan variabel/kolom pendatang, pindah, dan jumlah keduanya.
Gambar 3.3 Hasil sintaks names(Car)
Sintaks pada Gambar 3.3 merupakan sintaks yang digunakan untuk
mengetahui judul-judul kolom yang telah di input sebelumnya, dimana
judul-judul tersebut tercakup di dalam simbol car. Dalam kasus ini,
variabelnya merupakan variabel “Datang”,”Pindah”, dan “Jumlah”
Gambar 3.4 Hasil sintaks >Car[15,]
Sintaks pada Gambar 3.4 merupakan sintaks yang digunakan untuk
menampilkan data yang terletak pada baris ke-15. Dimana pada baris ke-15,
jumlah masyarakat yang datang adalah 91 orang, yang pindah sebanyak 48
orang, sehingga total masyarakat yang datang dan pindah pada
kelurahaan/desa ke-15 adalah sebanyak 139 orang.
Gambar 3.5 Hasil sintaks >Car$Jumlah
21
Sintaks pada Gambar 3.5 merupakan sintaks yang digunakan untuk melihat
data kolom/variabel “Jumlah”, serta melihat data pada kolom ke-1. Kolom
ke-7 tidak dapat ditampilkan karena pada tabel hanya terdapat 3 kolom saja.
Gambar 3.6 Hasil sintaks >mean(Car$Pindah)
Sintaks pada Gambar 3.6 merupakan sintaks yang digunakan untuk
mengetahui rata-rata dari variabel “Pindah”. Sedangkan sintaks
>min(Car$Pindah) digunakan untuk mengetahui nilai minimun pada
variabel/kolom “Pindah”.
Gambar 3.7 Hasil sintaks >table(Car$Datang)
Sintaks pada Gambar 3.7 merupakan sintaks yang digunakan untuk
membuat tabel frekuensi variabel/kolom “Datang”.
Gambar 3.7 Hasil sintaks >table(Car$Pindah)/10
Sintaks pada Gambar 3.7 diatas merupakan sintaks yang digunakan untuk
menghitung proporsi variabel “Pindah” dari 10 data.
Gambar 3.8 Hasil sintaks >table(Car$Datang)/length(Car$Datang)
Sintaks yang ada pada Gambar 3.8 merupakan sintaks yang digunakan untuk
membagi nilai-nilai pada tabel “Datang” terhadap jumlah data pada
variabel/kolom “Datang”.
22
Gambar 3.9 Hasil sintaks tabulasi silang menggunakan program-R
Sintaks pada Gambar 3.9 memerintahkan untuk membuat tabulasi silang
variabel “Datang” terhadap variabel “Pindah”.
Gambar 3.10 Hasil pengurutan data berdasarkan variabel “Pindah”
Sintaks pada Gambar 3.10 memerintahkan untuk mengurutkan data pada
variabel “Pindah” dari yang terkecil hingga terbesar.
Gambar 3.11 Hasil pengurutan data menggunakan program-R
Sintaks pada Gambar 3.11 merupakan sintaks yang berisi perintah untuk
mengurutkan data variabel-variabel yang ada.
BAB IV
23
PENUTUP
Dari pembahasan diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan seperti berikut :
1. Penggunaan program-R harus diikuti dengan ketelitian, karena apabila terjadi
kesalahan penulisan simbol pada perintah, maka perintah tersebut tidak dapat
dijalankan.
2. Terdapat banyak keunggulan dari program-R seperti kemampuan analisis
yang luas, bahasa pemrograman yang berorientasi pada objek, kemampuan
interpretasi dalam bentuk grafik, serta termasuk kedalam program open
source.
3. Program-R dapat digunakan sebagai program untuk melakukan managemen
data, operasi matematika, operasi vektor, matrik, dan array, serta pembuatan
tabel (data frame).
DAFTAR PUSTAKA
24
Drs.I.M.Tirta,Dip.Sc,M.Sc.,Ph.D.http://elearning.unej.ac.id/courses/
MAM1518/document/shared_folder/RcomManSld.pdf, diakses tanggal 22
Oktober 06.02
http://en.wikipedia.org/wiki/R_Commander , diakses tanggal 22 Oktober 06.36
Natasha A. Karp. http://cran.r-project.org/doc/contrib/Karp-Rcommander-
intro.pdf , diakses tanggal 22 Oktober 06.35
25
26