LAPORAN - dispertan.bantenprov.go.id5. Peraturan Pemerintah nomor 81 tahun 2010 tentang Grand Design...
Transcript of LAPORAN - dispertan.bantenprov.go.id5. Peraturan Pemerintah nomor 81 tahun 2010 tentang Grand Design...
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Puji sukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT atas
berkat rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan Penyusunan Laporan
Kinerja Dinas Pertanian Provinsi Banten Tahun 2018.
Laporan Kinerja Pembangunan ini dibuat sebagai media
pertanggungjawaban kinerja Dinas Pertanian pada tahun anggaran 2018.
Dokumen ini berisi gambaran perwujudan kinerja, yaitu pertanggungjawaban
kinerja Dinas Pertanian dalam pencapaian indikator makro maupun tujuan/sasaran
strategis dinas yang disusun dan dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun
anggaran.
Demikian Laporan ini kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi semua
pihak yang berkepentingan dan membutuhkan.
KEPALA DINAS,
Ir. H. AGUS M. TAUCHID S. M.Si
Pembina Utama Madya
NIP. 19660219 199203 1 007
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ............. i
DAFTAR ISI............................................................................................ ........................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ..................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ ........ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... .......... 1
1.2 Dasar Hukum.................................................................................... ....................... 2
1.3 Maksud dan Tujuan................................................................................................ 3
1.4 Struktur Organisasi........................................................................................... ....... 3
1.5 Tugas Pokok dan Fungsi................................................................................ ........ 5
1.6 Sumber Daya Aparatur................................................................................. ........ 6
1.7 Keuangan............................................................................................................... 6
BAB II PERENCANAAN KINERJA .................................................................................. 10
2.1 Strategi dan Arah Kebijakan ................................................................................. 10
2.2 Program dan Indikator Kegiatan .......................................................................... 12
2.3 Perjanjian Kinejra ..................................................................................................... 18
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................................. 21
3.1 Alokasi Belanja......................................................................... ............................... 21
3.2 Realisasi Anggaran.......................................... ...................................................... 21
3.3 Pengukuran Capaian Kinerja................................................. .............................. 43
3.4 Pengukuran dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis ........................... 50
3.5 Faktor Pencapaian/ketidaktercapain Target..................................................... 65
3.6 Pelaksanaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan........................ ... 67
BAB IV PENUTUP ............................................................................................... .............. 78
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Tabel 1.1 Data Pegawai berdasarkan golongan ...................................................... 6
Tabel 2.1 Program dan Indikator Kegiatan ................................................................. 18
Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja ............................................................................................ 20
Tabel 3.1 Realisasi Anggaran ........................................................................................ 25
Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Program............................................................. 46
Tabel 3.3 Penjelasan Capaian Kinerja ......................................................................... 67
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
1.1 Latar Belakang
Provinsi Banten yang dibentuk berdasarkan Undang-undang No 22 tahun 2000
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), berupaya
mempercepat proses pertumbuhan dan sekaligus pemerataan pembangunan
menuju masyarakat Banten yang sejahtera dan religius serta sejajar dengan
Provinsi-Provinsi lain di Indonesia.
Pembangunan pertanian dapat didefinisikan sebagai suatu proses perubahan
sosial. Implementasinya tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan status dan
kesejahteraan petani semata, tetapi sekaligus juga dimaksudkan untuk
mengembangkan potensi sumberdaya manusia baik secara ekonomi, sosial,
politik, budaya, lingkungan, maupun melalui perbaikan (improvement),
pertumbuhan (growth) dan perubahan (change). Sektor pertanian memiliki
peranan penting dan strategis dalam pembangunan perekonomian
masyarakat Banten. Peranan dimaksud terutama dalam hal penyediaan
lapangan kerja, sumber pendapatan masyarakat dan sumber devisa melalui
ekspor.
Pendekatan pembangunan pertanian dilaksanakan dengan pendekatan
komoditas. Pendekatan ini dicirikan oleh pelaksanaan pembangunan
pertanian berdasarkan pengembangan komoditas secara parsial (sendiri-
sendiri) dan lebih berorientasi pada peningkatan produksi dibanding
peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Namun pendekatan
komoditas ini mempunyai beberapa kelemahan mendasar, yaitu: (1) tidak
memperhatikan keunggulan komparatif tiap komoditas, (2) tidak
memperhatikan panduan horizontal, vertikal dan spasial berbagai kegiatan
ekonomi, dan (3) kurang memperhatikan aspirasi dan pendapatan petani.
Oleh karena itu, pengembangan komoditas seringkali tidak efisien dan
keberhasilannya sangat tergantung pada besarnya subsidi dan proteksi
pemerintah, serta kurang mampu mendorong peningkatan pendapatan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
petani. Menyadari akan hal tersebut di atas, maka pendekatan
pembangunan pertanian harus diubah dari pendekatan komoditas menjadi
pendekatan sistem agribisnis. Seiring dengan hal ini, maka orientasi
pembangunan pertanian juga akan mengalami perubahan dari orientasi
peningkatan produksi menjadi orientasi peningkatan pendapatan dan
kesejahteraan petani.
Sebagai salah satu upaya dalam peningkatan capaian kinerja yang terarah
dan terukur maka disusun instrumen penilaian kinerja pelaksanaan program
dan kegiatan. Instrumen tersebut difokuskan dalam upaya mengevaluasi
terhadap kinerja yang telah dilakukan oleh Dinas Pertanian Provinsi Banten
berupa Laporan Kinerja SKPD. Penyusunan Laporan Kinerja ini, selain untuk
melihat kinerja dinas juga dalam rangka peningkatan pelaksanaan
pemerintahan dan pembangunan yang effektif dan efisien dengan menyusun
dan mengukur akuntabilitas penyelenggaraan pelaksanaan program dan
kegiatan tahun berjalan.
Salah satu bentuk penjabaran aspek good governance yaitu
pertanggungjawaban, transparansi dan sistem informasi yang terbuka serta
akuntabilitas pelaksanaan, adalah dengan menuangkan segala informasi
mengenai pelaksanaan seluruh kegiatan instansi pemerintah kedalam bentuk
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja merupakan wujud
pertanggungjawaban terhadap keberhasilan dan atau ketidak
berhasilantingkat kinerja yang dicapai, disusun secara obyektif dan transparan.
1.2 Dasar Hukum
Laporan Kinerja Dinas Pertanian Provinsi Banten ini disusun dengan
berlandaskan pada peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang - undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi
Banten;
2. Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
4. Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Pemerintah nomor 81 tahun 2010 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi Tahun 2010 – 2025;
6. Peraturan Menteri PAN dan RB nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan Laporan Kinerja ini adalah sebagai
pertanggungjawaban Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten kepada
Gubernur atas pelaksanaan dan kinerja dari kegiataan-kegiatan yang telah
dilaksanakan selama kurun waktu satu tahun anggaran.
Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah :
1. Sebagai bahan pendukung bagi penyusunan laporan Kinerja Gubernur
baik berupa LKPJ Gubernur maupun Laporan Kinerja Provinsi Banten untuk
Tahun Anggaran 2018;
2. Sebagai sarana penyebarluasan informasi pelaksanaan program dan
kegiatan pertanian di Provinsi Banten;
3. Sebagai alat untuk mengukur tingkat keberhasilan pencapaian program
dan kegiatan pertanian pada tahun 2018.
1.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi Dinas Pertanian mengalami perubahan nomenklatur, yang
semula Dinas Pertanian dan Peternakan (Perda 3 Tahun 2012) menjadi Dinas
Pertanian sebagimana tercantum dalam Peraturan Daerah Provinsi Banten
Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Provinsi Banten. Begitupun dengan struktur UPTD mengalami perubahan,
semula terdapat 5 UPTD, menjadi 4 UPTD sebagaimana tercantum dalam
Peraturan Gubernur Banten Nomor 19 tahun 2018 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten. Berikut disajikan struktur Organisasi
Dinas Pertanian Provinsi Banten :
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
1.5 Tugas Pokok dan Fungsi
Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Gubernur Banten Nomor 83 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Tipe, Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Perangkan Daerah Provinsi Banten, Dinas Pertanian mempunyai
tugas membantu gubernur melaksanakan Urusan Pemerintahan di bidang
Pertanian dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah provinsi.
Dinas Pertanian dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi dan
kewenangan sebagai berikut :
a. Pengawasan peredaran sarana pertanian;
b. Penerbitan sertifikasi dan pengawasan peredaran benih tanaman;
c. Pengelolaan SDG hewan yang terdapat pada lebih dari 1 (satu) Daerah
kabupaten dalam 1 (satu) Daerah provinsi;
d. Pengawasan benih ternak, pakan, HPT dan obat hewan;
e. Pengawasan mutu dan peredaran benih/bibit ternak dan tanaman pakan
ternak serta pakan di lintas Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah
provinsi;
f. Pengawasan peredaran obat hewan di tingkat distributor;
g. Pengendalian penyediaan dan peredaran benih/bibit ternak, dan hijauan
pakan ternak lintas Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah
provinsi;
h. Penyediaan benih/bibit ternak dan hijauan pakan ternak yang sumbernya
dari Daerah provinsi lain;
i. Penataan prasarana pertanian;
j. Pengelolaan wilayah sumber bibit ternak dan rumpun/galur ternak yang
wilayahnya lebih dari 1 (satu) Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu)
Daerah provinsi;
k. Penjaminan kesehatan hewan, penutupan dan pembukaan daerah
wabah penyakit hewan menular lintas Daerah kabupaten/kota dalam 1
(satu) Daerah provinsi;
l. Pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan dan produk hewan
lintas Daerah provinsi;
m. Penerapan persyaratan teknis sertifikasi zona/kompartemen bebas
penyakit dan unit usaha produk hewan;
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
n. Sertifikasi persyaratan teknis kesehatan masyarakat veteriner dan
kesejahteraan hewan;
o. Pengendalian dan penanggulangan bencana pertanian provinsi;
p. Penerbitan rekomendasi izin usaha pertanian yang kegiatan usahanya
lintas Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi;
q. Penerbitan rekomendasi izin pembangunan laboratorium kesehatan
hewan dan kesehatan masyarakat veteriner di Daerah provinsi;
r. Penerbitan rekomendasi izin usaha peternakan distributor obat hewan; dan
s. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur terkait dengan tugas
dan fungsinya
1.6 Sumber Daya Manusia
Komposisi Pegawai Negeri Sipil Dinas Pertanian hingga akhir tahun 2018
mencapai 210 Orang. Komposisi ini terdiri dari 1 Orang pejabat Esselon II, 9
Orang Pejabat Esselon III, 30 Orang Pejabat Esselon IV dan 170 Orang
Pelaksana. Pada daftar urut kepegawaian dapat terlihat bahwa seluruh
pejabat Esselon III telah mengikuti diklat kepemimpinan tingkat III dan seluruh
pejabat Esselon IV dilingkungan Provinsi Banten telah mengikuti diklat
kepemimpinan tingkat IV.
Gol/
Ruang
I II III IV
c d a b c d a b c d a b c d e
Jumlah 0 1 2 11 5 12 14 26 60 46 18 12 1 2 0
Total 1 30 146 33
Tabel 1.1 Data pegawai berdasarkan Golongan
1.7 Keuangan
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) adalah laporan yang menyajikan informasi
realisasi pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisit, pembiayaan, dan sisa
lebih/kurang pembiayaan anggaran, yang masing-masing diperbandingkan
dengan anggarannya dalam satu periode.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
LRA menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya
ekonomi yang dikelola oleh pemerintah dalam satu periode pelaporan. LRA
menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya dalam
satu periode pelaporan.
Berikut disajikan LRA dan Neraca Dinas Pertanian Provinsi Banten Tahun
Anggaran 2018 :
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Pada tahun 2018 Pemerintah Provinsi Banten memasuki periode tahun
pertama dalam rentang waktu lima tahun pelaksanaan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2017-2022, begitupun dengan Dinas
Pertanian Provinsi Banten, tahun 2018 merupakan periode pembangunan pertama
dalam Rencana Strategis Dinas Tahun 2017-2012. Untuk melaksanakan semua itu,
tentu ada visi, misi dan strategi yang dilaksanakan.
2.1 Strategi dan Arah Kebijakan
Memasuki periode pembangunan Provinsi Banten pada lima tahun pertama
(2017-2022), Dinas pertanian sebagai perangkat daerah Provinsi Banten
merupakan salah satu pelaku pembangunan yang diharapkan mampu
berkontribusi nyata dalam pencapaian harapan terhadap terwujudnya Visi
pembangunan Provinsi Banten yaitu “Banten Yang Maju, Mandiri, Berdaya
Saing, Sejahtera dan Berakhlaqul Karimah”. Harapan tersebut merupakan
puncak ukuran keberhasilan yang dicita-citakan dalam penyelenggaraan
pembangunan jangka menengah Provinsi Banten pada periode 2017-2022.
Seiring dengan harapan tersebut, Dinas pertanian Provinsi Banten dituntut untuk
mampu mengejawantahkan Visi Pembangunan Banten 2017-2022, melalui
penetapan strategi dan arah kebijakan pelaksanaan pembangunan pertanian
kedepan.
Untuk itu, Dinas Pertanian Provinsi Banten menetapkan Stretegi dan arah
kebijakan yaitu :
Visi : Banten Yang Maju, Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera dan
Berakhlaqul Karimah
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Misi 1 : Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance)
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Mewujudkan
kelembagaan
pemerintahan
daerah yang
berakhlakul kariman
dengan efektif,
efisien, transparan,
akuntabel dan
sumber daya
aparatur
berintegritas,
berkompetensi serta
melayani
masyarakat
Tercapainya
kinerja
penyelenggaraan
pemerintahan
yang berkualitas
Meningkatkan
Kualitas
kelembagaan
dan ketata-
laksaan
perangkat
daerah
Melakukan
standarisasi bisnis
proses pada setiap
perangkat daerah
dan
mendetailkannya
pada standar
operasional dan
prosedur (sop)
pelayanan, serta
meminta respon
angket langsung
untuk menuju
pelayanan prima
Misi 2 : Meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatan
perekonomian
banten melalui
kualitas pengelolaan
keuangan ,
Kecukupan pangan
dan energi,
pengembangn
sumber daya alam
yang memberikan
solusi terhadap
pengangguran dan
kemiskinan
Pertumbuhan
Ekonomi Sektor
Pertanian yang
optimal
Meningkatkan
intensifikasi,
ekstensifikasi,
diversifikasi,
mekanisasi, dan
rehabilitasi
bidang pertanian
Peningkatan
produksi dan
produktifitas
pertanian, untuk
memenuhi
kebutuhan
konsumsi dan
bahan baku
industri
(agroindustri)
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
2.2 Program dan Indikator Kegiatan
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Banten
2017-2022, disebutkan bahwa Dinas Pertanian Provinsi Banten berperan dalam
mencapai tujuan pada Misi Menciptakana tata kelola yang baik (Good
Governance), dan Misi Meningkatkan Kualitas Pertumbuhan dan Pemerataan
Ekonomi.
Di dalam Rencana Kerja Dinas Pertanian 2018 terdapat 7 (tujuh) Program yang
dilaksanakan sebagai pengejawantahan dari tugas dan fungsi, yaitu :
1) Program Tata Kelola Pemerintahan
2) Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Tanaman Pangan
3) Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Tanaman Hortikultura
4) Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Tanaman Perkebunan
5) Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Peternakan
6) Program Penanganan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat
Veteriner
7) Program Peningkatan Prasarana, Sarana dan Penyuluhan
Dari 7 (tujuh) program yang telah ditetapkan, terdapat 64 (enam puluh lima)
kegiatan Belanja Lansung yang tersebar pada 7 (tujuh) program tersebut di
atas. Serta 1 (satu) kegiatan Belanja Tidak Langsung, dan 1 Kegiatan
Pendapatan.
PROGRAM INDIKATOR PROGRAM KEGIATAN
Program Tata
Kelola
Pemerintahan
Nilai Indeks Kepuasan
Masyarakat
1 Penyusunan Laporan Kinerja
Keuangan dan Neraca Aset
2 Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan
3 Pengadaan Sarana Prasarana
Kantor
4 Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Kantor
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
5 Penyediaan Barang dan Jasa
Perkantoran
6 Peningkatan Kapasitas Aparatur
7 Rapat Koordinasi Kedalam dan
Keluar Daerah
8 Peningkatan Pengelolaan
Kearsipan dan Pelayanan
Perpustakaan
9 Penyediaan Data Pembangunan
Sektoral
10 Pengadaan Sarana Prasarana
Kantor pada Balai Benih Induk
Tanaman Pangan dan
Hortikultura
11 Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Kantor pada Balai
Benih Induk Tanaman Pangan
dan Hortikultura
12 Penyediaan Barang dan Jasa
Perkantoran pada Balai Benih
Induk Tanaman Pangan dan
Hortikultura
13 Rapat Koordinasi Kedalam dan
Keluar Daerah pada Balai Benih
Induk Tanaman Pangan dan
Hortikultura
14 Pengadaan Sarana Prasarana
Kantor pada Balai Proteksi
Tanaman Pangan dan
Hortikultura
15 Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Kantor pada Balai
Proteksi Tanaman Pangan dan
Hortikultura
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
16 Penyediaan Barang dan Jasa
Perkantoran pada Balai Proteksi
Tanaman Pangan dan
Hortikultura
17 Rapat Koordinasi Kedalam dan
Keluar Daerah pada Balai
Proteksi Tanaman Pangan dan
Hortikultura
18 Pengadaan Sarana Prasarana
Kantor pada Balai Pengawasan
dan Sertifikasi Benih Tanaman
Pangan dan Hortikultura
19 Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Kantor pada Balai
Pengawasan dan Sertifikasi Benih
Tanaman Pangan dan
Hortikultura
20 Penyediaan Barang dan Jasa
Perkantoran pada Balai
Pengawasan dan Sertifikasi Benih
Tanaman Pangan dan
Hortikultura
21 Rapat Koordinasi Kedalam dan
Keluar Daerah pada Balai
Pengawasan dan Sertifikasi Benih
Tanaman Pangan dan
Hortikultura
22 Pengadaan Sarana Prasarana
Kantor pada Balai Pelayanan
dan Pengujian Veteriner
23 Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Kantor pada Balai
Pelayanan dan Pengujian
Veteriner
24 Penyediaan Barang dan Jasa
Perkantoran pada Balai
Pelayanan dan Pengujian
Veteriner
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
25 Rapat Koordinasi Kedalam dan
Keluar Daerah pada Balai
Pelayanan dan Pengujian
Veteriner
26 Pengadaan Sarana Prasarana
Kantor pada Balai
Pengembangan Perternakan
27 Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Kantor pada Balai
Pengembangan Perternakan
28 Penyediaan Barang dan Jasa
Perkantoran pada Balai
Pengembangan Perternakan
29 Rapat Koordinasi Kedalam dan
Keluar Daerah pada Balai
Pengembangan Perternakan
Program
Peningkatan
Produksi dan
Produktivitas
Tanaman
Pangan
Capaian Produktivitas
Tanaman Padi
30 Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Produk
Serelia
Capaian Produksi
Tanaman Padi
31 Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu aneka
Kacang dan Umbi
Capaian Produksi
Tanaman Jagung
32 Pengembangan Teknologi dan
Pasca panen Tanaman pangan
Capaian Produksi
Tanaman Kedelai
33 Produksi dan Pemasaran benih
Tanaman Pangan
34 Perlindungan Tanaman Pangan
35 Pengembangan Perbenihan
Tanaman Pangan
36 Pelayanan Teknis Sertifikasi dan
Pengawasan Tanaman Pangan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Program
Peningkatan
Produksi dan
Produktivitas
Hortikultura
Capaian Produksi
Tanaman Cabai
37 Peningkatan Produksi Buah dan
Florikultura
Capaian Produksi
Tanaman Bawang
Merah
38 Peningkatan Produksi Sayuran
dan Tanaman Obat
39 Pengembangan Teknologi dan
Pasca Panen Hortikultura
40 Pengembangan Perbenihan
Tanaman Hortikultura
41 Produksi dan Pemasaran benih
Tanaman Hortikultura
42 Perlindungan Tanaman
Hortikultura
43 Pelayanan Teknis Sertifikasi dan
Pengawasan Tanaman
Hortikultura
Program
Peningkatan
Produksi dan
Produktivitas
Perkebunan
Peningkatan
Produktivitas Komoditas
Unggulan Perkebunan
Kakao
44 Produksi dan Pemasaran Benih
Tanaman Perkebunan
Capaian Produksi
Tanaman Aren
45 Pengembangan Perbenihan
Tanaman Perkebunan
Capaian Produksi
Tanaman Kelapa
46 Pelayanan Teknis Sertifikasi dan
Pengawasan Tanaman
Perkebunan
47 Perlindungan Tanaman
Perkebunan
48 Peningkatan Produksi Komoditas
Perkebunan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
49 Pengembangan Komoditas
Perkebunan
50 Pengembangan Aneka Usaha
dan Pemasaran Hasil
Perkebunan
Program
Peningkatan
Produksi dan
Produktivitas
Peternakan
Peningkatan Produksi
Daging
51 Pengembangan Perbibitan
Ternak
52 Pengembangan Pakan ternak
53 Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Peternakan
54 Pengujian Mutu Pakan dan
Hijauan Pakan ternak
55 Pengembangan Kawasan
Pertanian terpadu
56 Perbibitan Ternak
Program
Peningkatan
Prasarana
Sarana dan
Penyuluhan
Pertanian
Persentase Sarana
Produksi Pertanian
57 Penyediaan Prasarana dan
Sarana Pertanian
58 Optimalisasi Pemanfaatan Lahan
dan Air Irigasi
59 Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan Tani
Program
Penanganan
Kesehatan
Hewan dan
Kesehatan
Persentase
Pengendalian
Kesehatan Hewan dan
Kesehatan Masyarakat
60 Penanggulangan dan
Pencegahan Penyakit Hewan
Menular
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Tabel 2.1 Program dan Indikator Kegiatan
2.3 Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari
pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah
untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.
Diharapkan melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima
amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja
terukur tertentu berdasarka tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya
yang tersedia.
Berikut adalah perjanjian kinerja Dinas Pertanian Provinsi Banten pada
anggaran perubahan tahun 2018 :
NO SASARAN
STRATEGIS
PROGRAM
PRIORITAS
INDIKATOR
KINERJA TARGET
I. Tercapainya
Penyelenggaraan
Pemerintahan yang
Akuntabel, Efektif, dan
efisien
1. Program Tata
Kelola
Pemerintahan
Masyarakat
Veteriner
Veteriner
61 Pengendalian Kesehatan
Masyarakat Veteriner
62 Pengawasan Obat dan Produk
Asal Hewan
63 Peningkatan Penyidikan,
Pengujian dan Pengendalian
Penyakit Hewan Menular
64 Peningkatan Penyidikan,
Pengujian dan Pelayanan
Masyarakat Veteriner (Kesmavet)
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Nilai Indeks
Kepuasan
Masyarakat
2.8
II. Pertumbuhan Ekonomi
Sektor Pertanian yang
optimal
2. Program Peningkatan
Produksi dan
Produktivitas Tanaman
Pangan
Program
Peningkatan
Produksi dan
Produktivitas
Tanaman Pangan
Capaian
Produktivitas
Tanaman Padi
(Satuan; Ku/ha)
57.35
Capaian Produksi
Tanaman Padi
(Satuan; Ton)
2,408,671
Capaian Produksi
Tanaman Jagung
(Satuan; Ton)
21,579
Capaian Produksi
Tanaman Kedelai
(Satuan; Ton)
7,141.05
3. Program Peningkatan
Produksi dan
Produktivitas
Hortikultura
Program
Peningkatan
Produksi dan
Produktivitas
Hortikultura
Capaian Produksi
Tanaman Cabai
(Satuan; Ton)
8,246
Capaian Produksi
Tanaman Bawang
Merah (Satuan;
Ton)
735
4. Program Peningkatan
Produksi dan
Produktivitas
Perkebunan
Program
Peningkatan
Produksi dan
Produktivitas
Perkebunan
Peningkatan
Produktivitas
Komoditas
Unggulan
Perkebunan Kakao
(Satuan; Ku/ha)
3,343.20
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Capaian Produksi
Tanaman Aren
(Satuan; Ton)
1,728.00
Capaian Produksi
Tanaman Kelapa
(Satuan; Ton)
43,978.00
5. Program Peningkatan
Produksi dan
Produktivitas
Peternakan
Program
Peningkatan
Produksi dan
Produktivitas
Peternakan
Peningkatan
Produksi Daging
(Satuan ; Ribu Ton)
33.52
6. Program Peningkatan
Prasarana Sarana dan
Penyuluhan Pertanian
Program
Peningkatan
Prasarana Sarana
dan Penyuluhan
Pertanian
Persentase Sarana
Produksi Pertanian
85
7. Program Penanganan
Kesehatan Hewan dan
Kesehatan Masyarakat
Veteriner
Program
Penanganan
Kesehatan Hewan
dan Kesehatan
Masyarakat
Veteriner
Persentase
Pengendalian
Kesehatan Hewan
dan Kesehatan
Masyarakat
Veteriner
100
Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
3.1 Alokasi Belanja
Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Dinas pertanian
Provinsi Banten Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp. 75,786,310,000 yang terdiri
dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 39,587,000,000 dan Belanja Langsung
sebesar Rp. 36,199,310,000 yang didistribusikan kepada 64 kegiatan.
3.2 Realisasi Anggaran
Realisasi anggaran APBD Dinas pertanian Provinsi Banten Tahun 2018 mencapai
Rp. 72,529,971,576 atau sekitar 95,70 % dan Realisasi fisik sebesar 99.81 %
No Program / Kegiatan
Pagu Anggaran
Realisasi Keuangan
(Rp.) (%)
1 BELANJA TIDAK LANGSUNG
(BTL)
39,587,000,000.0
0
38,576,442,349.0
0 97.45
I
PENINGKATAN KUALITAS TATA
KELOLA PEMERINTAHAN
DAERAH
19,039,406,875.0
0
18,023,029,625.0
0 94.66
2 Penyusunan Laporan Kinerja
Keuangan dan Neraca Aset 15,100,000.00 15,100,000.00 100.00
3 Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan 344,050,000.00 336,405,000.00 97.78
4 Pengadaan Sarana dan
Prasarana Kantor 1,112,300,000.00 1,013,942,772.00 91.16
5 Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana kantor 1,003,700,000.00 959,961,700.00 95.64
6 Penyediaan Barang dan Jasa
Perkantoran 3,636,812,000.00 3,485,477,343.00 95.84
7 Peningkatan Kapasitas
Aparatur 28,800,000.00 26,800,000.00 93.06
8 Koordinasi dan Konsultasi ke
Dalam dan Keluar Daerah 1,560,296,000.00 1,432,169,500.00 91.79
9 Rapat Koordinasi Kedalam dan
Keluar Daerah BPSBTPH 100,000,000.00 99,900,000.00 99.90
10 Rapat Koordinasi Kedalam dan
Keluar Daerah pada BPTPH 160,800,000.00 107,232,369.00 66.69
11 Rapat Koordinasi Kedalam dan
Keluar Daerah pada BPP 82,300,000.00 78,603,400.00 95.51
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
12 Rapat Koordinasi Kedalam dan
Keluar Daerah BBITPH 409,490,000.00 392,403,700.00 95.83
13 Rapat Koordinasi Kedalam dan
Keluar Daerah pada BPPV 305,810,795.00 269,340,000.00 88.07
14
Peningkatan Pengelolaan
Kearsipan dan Pelayanan
Perpustakaan
3,800,000.00 3,800,000.00 100.00
15
Pengadaan Sarana dan
Prasarana Kantor UPTD
BPSBTPH
386,000,000.00 343,390,800.00 88.96
16
Pengadaan Sarana dan
Prasarana Kantor pada Balai
Proteksi Tanaman Pangan dan
Hortikultura
512,287,900.00 484,122,100.00 94.50
17
Pengadaan Sarana dan
Prasarana Kantor Balai
Pengembangan Peternakan
1,284,600,200.00 1,166,222,166.00 90.78
18 Pengadaan Sarana dan
Prasarana Perkantoran BBITPH 50,000,000.00 49,468,570.00 98.94
19
Pengadaan Sarana dan
Prasarana Kantor Pada Balai
Pelayanan dan Pengujian
Veteriner ( BPPV )
539,000,000.00 531,937,300.00 98.69
20
Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Kantor UPTD
BPSBTPH
315,000,000.00 289,403,500.00 91.87
21
Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Kantor pada Balai
Proteksi Tanaman Pangan dan
Hortikultura
335,124,000.00 329,134,300.00 98.21
22
Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Kantor Balai
Pengembangan Peternakan
345,000,000.00 325,426,400.00 94.33
23
Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Kantor Balai Benih
Induk Tanaman Pangan dan
Hortikultura
445,988,970.00 438,480,800.00 98.32
24
Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Pada Kantor Pada
Balai Pelayanan dan Pengujian
Veteriner ( BPPV )
350,000,000.00 316,632,800.00 90.47
25 Penyediaan Barang dan Jasa
Perkantoran UPTD BPSBTPH 652,304,000.00 640,676,634.00 98.22
26
Penyediaan Barang dan Jasa
Perkantoran pada Balai
Proteksi Tanaman Pangan dan
Hortikultura
2,077,731,980.00 2,028,422,178.00 97.63
27
Penyediaan Barang dan Jasa
Perkantoran Balai
Pengembangan Peternakan
1,037,790,000.00 975,191,969.00 93.97
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
28 Penyediaan Barang dan Jasa
Perkantoran BBITPH 1,006,205,030.00 997,963,046.00 99.18
29
Penyediaan Barang dan Jasa
Perkantoran Pada Balai
Pelayanan dan Pengujian
Veteriner ( BPPV )
738,216,000.00 692,452,278.00 93.80
30 Penyediaan Data
Pembangunan Sektoral 200,900,000.00 192,969,000.00 96.05
II
PENINGKATAN PRODUKSI,
PRODUKTIVITAS PETERNAKAN,
PERIKANAN, PERTANIAN DAN
PERKEBUNAN
4,134,724,000.00 3,664,739,400.00 88.63
31
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Produk
Serealia
1,215,272,000.00 1,175,648,200.00 96.74
32
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Produk
Aneka Kacang dan Umbi
(Akabi)
588,550,000.00 528,671,000.00 89.83
33
Pengembangan Teknologi
dan Pascapanen Tanaman
Pangan
211,880,000.00 198,875,000.00 93.86
34 Produksi dan Pemasaran Benih
Tanaman Pangan 835,062,000.00 659,543,200.00 78.98
35 Perlindungan Tanaman
Pangan 308,820,000.00 290,075,500.00 93.93
36 Pengembangan Perbenihan
Tanaman Pangan 411,125,000.00 344,531,500.00 83.80
37
Pelayanan Teknis Sertifikasi dan
Pengawasan Tanaman
Pangan
564,015,000.00 467,395,000.00 82.87
III PENINGKATAN PRODUKSI DAN
PRODUKTIVITAS HORTIKULTURA 3,351,063,000.00 2,952,156,000.00 88.10
38 Pengembangan Perbenihan
Tanaman Hortikultura 793,420,000.00 716,639,200.00 90.32
39 Pengembangan Teknologi dan
Pasca Panen Hortikultura 458,511,000.00 451,169,000.00 98.40
40 Produksi dan Pemasaran Benih
Tanaman Hortikultura 474,178,000.00 293,714,000.00 61.94
41 Peningkatan Produksi Buah
dan Florikultura 309,570,000.00 257,540,800.00 83.19
42 Peningkatan Produksi Sayuran
dan Tanaman Obat 866,187,000.00 815,912,000.00 94.20
43 Perlindungan Tanaman
Hortikultura 164,854,000.00 162,088,000.00 98.32
44
Pelayanan Teknis Sertifikasi dan
Pengawasan Tanaman
Hortikultura 284,343,000.00 255,093,000.00 89.71
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
IV PENINGKATAN PRODUKSI DAN
PRODUKTIVITAS PERKEBUNAN 2,375,393,000.00 2,200,234,700.00 92.63
45 Produksi dan Pemasaran Benih
Tanaman Perkebunan 32,800,000.00 15,108,000.00 46.06
46 Pengembangan Perbenihan
Tanaman Perkebunan 75,000,000.00 52,277,000.00 69.70
47
Pelayanan Teknis Sertifikasi dan
Pengawasan Tanaman
Perkebunan
46,838,000.00 46,543,000.00 99.37
48 Perlindungan Tanaman
Perkebunan 44,250,000.00 44,250,000.00 100.00
49 Peningkatan Produksi
Komoditas Perkebunan 687,300,000.00 621,123,500.00 90.37
50
Pengembangan Aneka Usaha
dan Pemasaran Hasil
Perkebunan
342,535,000.00 330,650,000.00 96.53
51 Pengembangan Komoditas
Perkebunan 1,146,670,000.00 1,090,283,200.00 95.08
V PENINGKATAN PRODUKSI DAN
PRODUKTIVITAS PETERNAKAN 1,931,445,925.00 1,853,795,802.00 95.98
52 Pengembangan Perbibitan
Ternak 341,830,000.00 317,670,000.00 92.93
53 Pengembangan Pakan Ternak 190,050,000.00 187,188,800.00 98.49
54 Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Peternakan 336,855,000.00 296,455,000.00 88.01
55 Pengujian Mutu Pakan dan
Hijauan Pakan Ternak 223,630,175.00 220,272,000.00 98.50
56 Perbibitan Ternak 739,880,750.00 733,310,002.00 99.11
57 Pengembangan Kawasan
Sistem Pertanian Terpadu 99,200,000.00 98,900,000.00 99.70
VI
PENINGKATAN PRASARANA
SARANA DAN PENYULUHAN
PERTANIAN
3,867,884,000.00 3,784,131,900.00 97.83
58 Penyediaan Prasarana dan
Sarana Pertanian 171,500,000.00 171,498,000.00 100.00
59 Pemanfaatan Lahan dan Air
Irigasi 511,495,000.00 490,570,000.00 95.91
60 Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan Tani 3,184,889,000.00 3,122,063,900.00 98.03
VII
PENANGANAN KESEHATAN
HEWAN DAN KESEHATAN
MASYRAKAT VETERINER
1,499,393,200.00 1,475,141,800.00 98.38
61
Penanggulang dan
Pencegahan Penyakit Hewan
Menular
365,630,000.00 364,817,500.00 99.78
62 Pengendalian Kesehatan
Masyarakat Veteriner 249,140,000.00 242,545,000.00 97.35
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
63 Pengawasan Obat dan Produk
Asal Hewan 129,940,000.00 125,329,500.00 96.45
64
Peningkatan Penyidikan,
Pengujian dan Pengendalian
Penyakit Hewan
422,073,000.00 422,073,000.00 100.00
65
Peningkatan Penyidikan,
Pengujian dan Pelayanan
Masyarakat Veteriner
(Kesmavet)
332,610,200.00 320,376,800.00 96.32
J U M L A H 75,786,310,000 72,529,671,576 95.70
Tabel 3.1 Realisasi Anggaran
3.2.1 Realisasi Belanja Program
1). Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah
Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah terdiri dari
29 (dua puluh sembilan) kegiatan, yaitu :
1. Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 15,100,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 15,100,000.00. atau
sebesar 100 %. Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar
100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah Penyusunan dokumen
keuangan, penyusunan TLHP dan penyusunan dokumen pajak
2. Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 344,050,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 336,405,000.00. atau
sebesar 97,78 % dengan sisa anggaran Rp. 7,645,000.00 Realisasi fisik
yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada
kegiatan ini adalah Penyusunan Laporan Evaluasi Program dan
Kegiatan, Penyusunan Perencanaan Program dan Kegiatan,
Penyusunan Laporan Evaluasi dan Pengendalian, Monitoring dan
Evaluasi.
3. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp.
1,112,300,000.00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
1,013,942,772.00. atau sebesar 91,16 % dengan sisa anggaran Rp.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
98,357,228.00. Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100
%. Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah Pengadaan Sarana dan
prasarana kantor
4. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp.
1,003,700,000.00. dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
959,961,700.00. atau sebesar 85.64 % dengan sisa anggaran sebesar
Rp. 43,738,300.00. Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar
100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah Pemeliharan dan
Rehabilitasi Gedung/Kantor, Pemeliharaan Kendaraan Dinas
Operasional, Pemeliharaan Inventaris Kantor/APK, Pemeliharaan
Taman dan Penanganan Sampah Domestik.
5. Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp.
3,636,812,000.00. dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
3,485,477,343.00. atau sebesar 95.84 % dengan sisa anggaran sebesar
Rp. 151,334,657.00. Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini
sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah Operasional
kantor Tidak tetap, Penyediaan Barang Habis Pakai, Penyediaan
Bahan Cetak, Penyediaan Makan dan Minum Kantor, Penyediaan
Operasional Jasa Kantor, Penyediaan BBM
6. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 28,000,000.
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 26,800,000 atau sebesar
93,06 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 2,000,000 Realisasi fisik yang
dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada
kegiatan ini adalah Fasilitasi Administrasi Kepegawaian, Peningkatan
Kompetensi Aparatur.
7. Rapat Koordinasi Kedalam dan Keluar Daerah
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp.
1,560,296,000.00. dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
1,432,169,500.00 atau sebesar 91.79 % dengan sisa anggaran sebesar
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Rp. 128.126.500. Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar
100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah Koordinasi dan
Konsultasi Keluar Daerah, Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
8. Rapat Koordinasi Kedalam dan Keluar Daerah BPSBTPH
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 100,000,000
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 99,900,000 atau sebesar
99,9 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 100,000. Realisasi fisik yang
dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada
kegiatan ini adalah Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah, Koordinasi
dan Konsultasi Dalam Daerah
9. Kegiatan Rapat Koordinasi Kedalam dan Keluar Daerah BPTPH
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 160,800,000
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 107,232,369.00 atau
sebesar 66,69 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 53,567,631.00.
Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator
kinerja pada kegiatan ini adalah Koordinasi dan Konsultasi Keluar
Daerah, Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
10. Kegiatan Rapat Koordinasi Kedalam dan Keluar Daerah BBITPH
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 409,490,000.00.
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 392,403,700.00. atau
sebesar 95,83 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 17,086,300.00.
Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator
kinerja pada kegiatan ini adalah Koordinasi dan Konsultasi Keluar
Daerah, Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
11. Kegiatan Rapat Koordinasi Kedalam dan Keluar Daerah BPP
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 82,300,000
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 78,603,400 atau sebesar
95.51 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 3,696,600 Realisasi fisik yang
dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada
kegiatan ini adalah Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah, Koordinasi
dan Konsultasi Dalam Daerah
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
12. Rapat Koordinasi Kedalam dan Keluar Daerah BPPV
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 305,810,795.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 269,340,000.00 atau
sebesar 88.07 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 36,470,795.00.
Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator
kinerja pada kegiatan ini adalah Koordinasi dan Konsultasi Keluar
Daerah, Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
13. Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan Pelayanan
Perpustakaan
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 3.800.000
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 3.800.000 atau sebesar
100 %. Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %.
Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah pengelolaan arsip dinamis
SKPD
14. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD BPSBTPH
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 386,000,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 343,390,800.00 atau
sebesar 88,96 %. Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar
100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah terfasilitasinya
pengadaan prasarana dan sarana kantor di lingkungan BPSBTPH
15. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor BPTPH
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 512,287,900.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 484,122,100.00 atau
sebesar 94,50 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 28,165,800.00 .
Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator
kinerja pada kegiatan ini adalah terfasilitasinya pengadaan prasarana
dan sarana kantor di lingkungan BPTPH
16. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor BPP
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 1.284.600.200
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 1.166.222.166 atau
sebesar 90.78 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 118.378.034
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator
kinerja pada kegiatan ini adalah terfasilitasinya pengadaan sarana
kantor di Balai Pengembangan Peternakan
17. Kegiatan Pengadaan Sarana Prasarana Kantor BBITPH
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 50.000.000
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 49.468.470 atau sebesar
98.94 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 531.530. Realisasi fisik yang
dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada
kegiatan ini adalah terfasilitasinya sarana dan prasarana kantor BBITPH
18. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor BPPV
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 539.000.000
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 531.937.300 atau sebesar
98.69 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 7.062.700. Realisasi fisik yang
dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada
kegiatan ini adalah Terfasilitasinya Pengadaan sarana dan prasarana
kantor di Balai pelayanan dan Pengujian Veteriner (BPPV)
19. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor BPSBTPH
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 315.000.000
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 289.403.500 atau sebesar
91.87 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 25.596.500. Realisasi fisik
yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada
kegiatan ini adalah Pemeliharaan gedung, pemeliharaan kendaraan
dinas dan pemeliharaan inventaris kantor
20. Pemeliharaan Sarana dan prasarana kantor BPTPH
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 335,124,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 329,134,300.00 atau
sebesar 98.21 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 5.989.700 Realisasi
fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja
pada kegiatan ini adalah Pemeliharaan gedung, pemeliharaan
kendaraan dinas dan pemeliharaan inventaris kantor Balai Proteksi
Tanaman pangan dan hortikultura
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
21. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor BPP
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 345,000.000
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 324,426.400 atau sebesar
94.33 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 19,573.600 Realisasi fisik
yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada
kegiatan ini adalah Pemeliharaan gedung, pemeliharaan kendaraan
dinas dan pemeliharaan inventaris kantor Balai Pengembangan
Peternakan
22. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor BBITPH
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 445,988,970.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 438,480,800.00 atau
sebesar 98.32 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 7,508,170.00.
Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator
kinerja pada kegiatan ini adalah Pemeliharaan gedung, pemeliharaan
kendaraan dinas dan pemeliharaan inventaris kantor Balai Benih Induk
Tanaman pangan dan Hortikultura
23. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor BPPV
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 350,000,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 316,632,800.00 atau
sebesar 90.47 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 33,367,200.00 .
Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator
kinerja pada kegiatan ini adalah Pemeliharaan gedung, pemeliharaan
kendaraan dinas dan pemeliharaan inventaris kantor Balai Pelayanan
dan Pengujian Veteriner
24. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran UPTD BPSBTPH
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 652,304,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 640,676,634.00 atau
sebesar 98.22 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 11,627,366.00 .
Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator
kinerja pada kegiatan ini adalah Operasional kantor tidak tetap,
Penyediaan Barang Habis Pakai, Penyediaan Makan dan Minum
Kantor, Penyediaan Barang Habis Pakai, Penyediaan Operasional Jasa
Kantor, Penyediaan BBM.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
25. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran UPTD BPTPH
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp.
2,077,731,980.00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp.
2,028,422,178.00 atau sebesar 97.63 % dengan sisa anggaran sebesar
Rp. 49,309,802.00 . Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar
100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah Operasional kantor
tidak tetap, Penyediaan Barang Habis Pakai, Penyediaan Makan dan
Minum Kantor, Penyediaan Barang Habis Pakai, Penyediaan
Operasional Jasa Kantor, Penyediaan BBM.
26. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran UPTD BPP
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp.
1,037,790,000.00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp
975,191,969.00 atau sebesar 93.97 % dengan sisa anggaran sebesar Rp.
62,598,031.00 . Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar
100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah Operasional kantor
tidak tetap, Penyediaan Barang Habis Pakai, Penyediaan Makan dan
Minum Kantor, Penyediaan Barang Habis Pakai, Penyediaan
Operasional Jasa Kantor, Penyediaan BBM.
27. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran UPTD BBI
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp.
1,006,205,030.00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp
997,963,046.00 atau sebesar 99.18 % dengan sisa anggaran sebesar Rp.
8,241,984.00 . Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100
%. Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah Operasional kantor tidak
tetap, Penyediaan Barang Habis Pakai, Penyediaan Makan dan Minum
Kantor, Penyediaan Barang Habis Pakai, Penyediaan Operasional Jasa
Kantor, Penyediaan BBM.
28. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran UPTD BBI
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp.
1,006,205,030.00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp
997,963,046.00 atau sebesar 99.18 % dengan sisa anggaran sebesar Rp.
8,241,984.00 . Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100
%. Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah Operasional kantor tidak
tetap, Penyediaan Barang Habis Pakai, Penyediaan Makan dan Minum
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Kantor, Penyediaan Barang Habis Pakai, Penyediaan Operasional Jasa
Kantor, Penyediaan BBM.
29. Penyediaan Data Pembangunan Sektoral
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 200,900,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp 192,969,000.00 atau
sebesar 96.05 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 7,931,000.00 .
Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator
kinerja pada kegiatan ini adalah Penyusunan Profil Kinerja Program
Perangkat Daerah, Pembuatan Visualisasi Perangkat Daerah,
Pengelolaan Website PD, Penyusunan Statistik Sektoral dan Informasi
Geospasial Tematik, Pengelolaan PPID, Penyusunan Survei Kepuasan
Masyarakat.
2). Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan
Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan ini
didukung oleh 7 (Tujuh) kegiatan, yaitu :
1. Kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Serealia
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp.
1,215,272,000.00 dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp
1,175,648,200.00 atau sebesar 96.74 % dengan sisa anggaran sebesar
Rp. 39,623,800.00 . Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini
sebesar 100 %. Indikator kinerja pada kegiatan ini adalah Demfarm
Intensifikasi Padi Sawah, Demfarm Intensifikasi Padi Ladang, Demfarm
Intensifikasi Jagung, Demplot Budidaya Mina Padi.
2. Kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Aneka
Kacang dan Umbi (Akabi)
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 588,550,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp 528,671,000.00 atau
sebesar 89.83 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 59.879.000 .
Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator
kinerja pada kegiatan ini adalah Pembinaan dan Pengembangan
Budidaya Aneka Kacang melalui Pengelolaan Tanaman Terpadu
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Spesifik Lokasi (Kedelai, Kacang Tanah), Pembinaan dan
Pengembangan Budidaya Aneka Umbi melalui Pengelolaan Tanaman
Terpadu Spesifik Lokasi (Ubi Jalar, Talas Beneng, Gumbili)
3. Pengembangan Teknologi dan Pascapanen Tanaman Pangan
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 211,880,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp 198,875,000.00 atau
sebesar 93.86 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 13,005,000.00.
Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator
kinerja pada kegiatan ini adalah Penerapan Teknologi Pertanian Padi
Varietas Baru/Demplot Ramah Lingkungan, Penanganan Pasca Panen
Hasil Tanaman Pangan (susut Hasil), Pembinaan UPH Hasil Tanaman
Pangan.
4. Produksi dan Pemasaran Benih Tanaman Pangan
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 835,062,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp 659,543,200.00 atau
sebesar 78.98 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 175,518,800.00 .
Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator
kinerja pada kegiatan ini adalah Produksi benih bersertifikat tanaman
padi pola kemitraan, Produksi benih bersertifikat tanaman jagung pola
kemitraan, Produksi benih bersertifikat tanaman Kedelai pola
kemitraan, Penyediaan Cadangan Benih Daerah tanaman Padi pola
Kemitraan, Pertemuan dan pembinaan Penyediaan Benih Pola
kemitraan, Evaluasi mutu stock benih
5. Perlindungan Tanaman pangan
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 308,820,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp 290,075,500.00 atau
sebesar 93.93 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 18,744,500.00.-
Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator
kinerja pada kegiatan ini adalah Pertemuan Teknis Sinkronisasi
Pelaporan Serangan OPT Tanaman Pangan, Pembinaan Petugas
Pengendali OPT, Lab PHP di 8 Wilayah Kerja Pengamatan OPT,
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Sosialisasi Hasil Peramalan OPT Tanaman Pangan, Surveillance OPT
WBC dan Penggerek Batang Padi, Peningkatan Operasional LPPHP
untuk OPT Pangan (2 Instalasi LAB, Gerakan Pengendalian OPT
Tanaman Pangan pada Wilayah Terserang, Teknis Pengumpulan Data
OPT, Pengawasan dan Peredaran Pestisida, Penyusunan SPM (Standar
Pelayanan Minimal) Pengendalian OPT Tanaman Pangan.
6. Pengembangan Perbenihan Tanaman pangan
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 411,125,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp 344,531,500.00 atau
sebesar 83.80 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 66,593,500.00 .
Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator
kinerja pada kegiatan ini adalah Penyediaan Benih Sumber Tanaman
Padi, Penyediaan Benih Sumber Tanaman Kedelai, Penyediaan Benih
Sumber Tanaman Jagung.
7. Pelayanan Teknis Sertifikasi dan Pengawasan tanaman pangan
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 564,015,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp 467,395,000.00 atau
sebesar 82.87 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 96,620,000.00 .
Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator
kinerja pada kegiatan ini adalah Sertifikasi benih sumber dan sebar
tanaman Pangan, Inven Penyebaran Varietas Tanaman Pangan &
Pemetaan Zona Unggul Padi,Jagung,Kedelai,&Kac Tanah,
Pengawasan Mutu Benih, Fasilitasi Pengujian Benih Secara Laboratoris,
Fasilitasi Sinkronisasi Teknis Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih
Tanaman Pangan, Gebyar Sertfikasi Perbenihan Tanaman Pangan,
Pengembangan Plasmanutfah dan Persiapan Pelepasan Varietas.
3). Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Hortikultura
Terdapat 7 (tujuh) kegiatan pada Program Peningkatan Produksi dan
Produktivitas tanaman hortikultura, yaitu :
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
1. Pengembangan Perbenihan Tanaman Hortikultura
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 793,420,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 716,639,200.00 atau
sebesar 90,32 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 76,780,800.00.
Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator
kinerja pada kegiatan ini adalah Penyediaan Benih Sumber Tanaman
Sayuran, Duplikasi PIB Tanaman Buah, Penyediaan Benih Sumber
Tanaman Buah, Operasional Instalasi Laboratorium Kultur Jaringan
2. Pengembangan Teknologi dan Pasca Panen Hortikultura
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 458,511,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 451,169,000.00 atau
sebesar 98.40 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 7,342,000.00.
Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator
kinerja pada kegiatan ini adalah Rapat Koordinasi Bidang Hortikultura,
Peningkatan Penerapan Good Handling Practice pada Komoditas :
Cabai Merah, Bawang Merah, Manggis, Melon, Peningkatan Promosi
dan Informasi, Penerapan Inovasi Teknologi Prooning (Pangkas Daun)
pada Budidaya Komoditas Bawang Merah, Penerapan Inovasi
Teknologi Budidaya Komoditas Bawang Merah melalui Semai Biji,
Penerapan Inovasi Teknologi Topworking pada Tanaman Durian (3
lokasi).
3. Produksi dan Pemasaran Benih Tanaman Hortikultura
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 474,178,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 293,714,000.00 atau
sebesar 61.94 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 180,464,000.00.
Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 82.29 %. Indikator
kinerja pada kegiatan ini adalah Produksi Benih Bersertifikat Bawang
Merah Pola Kemitraan, Produksi Benih Bersertifikat Cabai Pola
Kemitraan, Produksi Bibit Tanaman Durian Secara Vegetatif Pola
Kemitraan.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
4. Peningkatan Produksi Buah dan Florikultura
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 309,570,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 257,540,800.00 atau
sebesar 83.11 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 52,029,200.00.
Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 89.05 %. Indikator
kinerja pada kegiatan ini Demplot Pada Kawasan Budidaya Melon dan
Pepaya, Pengembangan Durian dan Manggis di Pandeglang, Lebak
dan Serang, Registrasi Kebun Buah dan Florikultura, Pengembangan
Teknis Budidaya Philodendrom Sesuai GAP/SOP, Pengembangan Teknis
Budidaya Manggis Sesuai GAP/SOP, Pengembangan Teknis Budidaya
Anggrek Sesuai GAP/SOP, Pengembangan Teknis Budidaya Durian
Sesuai GAP/SOP, Pengembangan Teknis Budidaya Rambutan Sesuai
GAP/SOP.
5. Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman Obat
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 866,187,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 815,912,000.00 atau
sebesar 86.64 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 115,741,500.00.
Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator
kinerja pada kegiatan ini Penyusunan ASEM Sayuran dan Tanaman
Obat, Pertemuan Pola Tanam Sayur, Demplot Aneka Cabai, Demplot
Bawang Merah Melalui Umbi, Demplot Bawang Merah Melalui Umbi,
Demplot Budidaya Jamur Tiram Sesuai SOP/GAP, Demplot Budidaya
Jamur Merang Sesuai SOP/GAP, Demplot Budidaya Sayuran Daun
Sesuai SOP/GAP, Demplot Budidaya Sayuran Buah Sesuai SOP/GAP,
Gerakan Makan Sayuran (GEMAS) Tingkat Provinsi, Gerakan
Perempuan untuk Optimalisasi Pekarangan (GPOP).
6. Perlindungan Tanaman Hortikultura
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 164,854,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 162,088,000.00 atau
sebesar 98.32 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 2,766,000.00.
Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator
kinerja pada kegiatan ini Operasional Lab. PPHP untuk OPT Hortikultura,
Operasional Brigade, Pembinaan Pengamatan dan Peramalan OPT
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Hortikultura, Penyusunan Peramalan Pemetaan OPT Hortikultura,
Pertemuan Teknis dan Sinkronisasi, Pembinaan Survailance OPT Utama.
7. Pelayanan Teknis Sertifikasi dan Pengawasan Tanaman Hortikultura
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 284,343,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 211,332,000.00 atau
sebesar 74.32 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 73,011,000.00
Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator
kinerja pada kegiatan ini Sertifikasi Benih Tanaman Hortikultura,
Determinasi dan Pendaftaran Varietas Hortikultura, Pengawasan
Peredaran Benih.
4). Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan
Terdapat 7 (tujuh) kegiatan pada Program Peningkatan Produksi dan
Produktivitas tanaman perkebunan, yaitu :
1. Produksi dan Pemasaran Benih Tanaman Perkebunan
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 32,800,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 15,108,000.00 atau sebesar
46.06 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 17,692,000.00 Realisasi fisik
yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 79.15 %. Indikator kinerja pada
kegiatan ini Pembinaan Penyediaan Bibit Generatif Kakao Pola
Kemitraan, Pembinaan Penyediaan Bibit Generatif Aren Pola Kemitraan,
Pembinaan Penyediaan Bibit Generatif Kelapa Pola Kemitraan.
2. Pengembangan Perbenihan Tanaman Perkebunan
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp.
75,000,000.00dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 52,277,000.00
atau sebesar 69.70 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 22,723,000.00
Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator
kinerja pada kegiatan ini Penyediaan Benih Sumber Tanaman Kakao,
Penyediaan Benih Sumber Tanaman Aren, Penyediaan Benih Sumber
Tanaman Kelapa.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
3. Pelayanan Teknis Sertifikasi dan Pengawasan Tanaman Perkebunan
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 46,838,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 46,543,000.00 atau sebesar
99.37 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 295,000.00 Realisasi fisik yang
dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada
kegiatan ini Sertifikasi Benih Tanaman Perkebunan, Pengawasan
Peredaran Benih Tanaman Perkebunan.
4. Perlindungan Tanaman Perkebunan
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 44,250,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 44,250,000.00 atau sebesar
100 % .Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %.
Indikator kinerja pada kegiatan ini Pembinaan Proteksi/Perlindungan
Tanaman Perkebunan, Rapat Teknis Proteksi/Perlindungan Tanaman
Perkebunan.
5. Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 687,300,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 621,123,500.00 atau
sebesar 90.37 % dengan sisa anggaran sebesar 66,176,500.00 . Realisasi
fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja
pada kegiatan ini Penguatan Kelembagaan Penangkar Benih
Komoditas Perkebunan, Pengembangan Kebun Sumber Benih, Sekolah
Lapang Good Agriculture Practice (SL-GAP), Pembangunan Kebun
Percontohan, Penyediaan Data Produksi Perkebunan, Demplot Kebun
Sehat Komoditas Perkebunan, Sekolah Lapang Pengendalian Hama
Terpadu (SL-PHT) Komoditas Perkebunan, Pengendalian OPT Tanaman
Perkebunan.
6. Pengembangan Aneka Usaha dan Pemasaran Hasil Perkebunan
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 342,535,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 330,650,000.00 atau
sebesar 96.53 % dengan sisa anggaran sebesar 11,885,000.00. Realisasi
fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja
pada kegiatan ini Pembinaan Usaha Perkebunan, Penanganan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Pemasaran Hasil Perkebunan dan Kemandiriian usaha perkebunan,
Promosi Hasil Produk Perkebunan, Penerapan Teknologi Tepat Guna Hasil
Tanaman Perkebunan.
7. Pengembangan Komoditas Perkebunan
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 1,146,670,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 1,090,283,200.00 atau
sebesar 95.08 % dengan sisa anggaran sebesar 56,386,800.00. Realisasi
fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja
pada kegiatan ini Pengembangan Tanaman Perkebunan Berbasis (3
Kawasa), Pengembangan Komoditas Potensial Perkebunan, Fasilitasi
Teknis Pengembangan Kawasan Perkebunan.
5). Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Peternakan
Terdapat 6 (enam) kegiatan pada Program Peningkatan Produksi dan
Produktivitas peternakan, yaitu :
1. Pengembangan Perbibitan ternak
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 341,830,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 317,670,000.00 atau
sebesar 92.93 % dengan sisa anggaran sebesar 24,160,000.00. Realisasi
fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja
pada kegiatan ini Pemetaan dan Pendataan Potensi Wilayah Populasi
Produksi Bibit Ternak Sapi dan Kerbau dalam Mengukur Kinerja
Pembangunan Peternakan, Pengawasan Mutu Benih, Bibit Ternak Sapi
dan Kerbau serta Penerbitan SKLB (Surat Keterangan Layak Bibit),
Penyusunan Proposal Penetapan Plasma Nutfah/SDGH Asli Banten,
Pemetaan Penggunaan Semen Beku, Pengawasan Peredaran dan
Produksi DOC dan DOD Final Stock di Unit Usaha dan Masyarakat,
Penyusunan Standar Mutu Bibit Plasma Nutfah Kambing Kosta
2. Pengembangan Pakan Ternak
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 190,050,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 187,188,800.00 atau
sebesar 98.49 % dengan sisa anggaran sebesar 2,861,200.00. Realisasi fisik
yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
kegiatan ini Kaji Terap Pengembangan Hijauan Pakan Ternak dan
Pengawasan Mutu dan Keamanan Pakan Ternak, Workshop
Pengembangan Bahan Baku Pakan Lokal dan Hijauan Pakan Ternak,
Pembinaan dan Penerapan Teknologi Pakan sederhana
3. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 336,855,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 296,455,000.00 atau
sebesar 88.01 % dengan sisa anggaran sebesar 40,400,000.00. Realisasi
fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja
pada kegiatan ini FGD Akses Pembiayaan, Asuransi Ternak dan
Kemitraan dengan pelaku usaha, Asuransi Ruminansia, Pembinaan dan
Pengawasan peredaran pengolahan produk Hasil Hewan,
Pengembangan Mutu dan Standarisasi Produk Peternakan, Fasilitasi
promosi dan publikasi komoditi peternakan, Rapat Koordinasi Teknis
Bidang Peternakan 2018
4. Pengujian Mutu Pakan dan Hijauan Pakan Ternak
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 223,630,175.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 220,272,000.00 atau
sebesar 98.50 % dengan sisa anggaran sebesar 3,358,175.00Realisasi fisik
yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada
kegiatan ini Pengembangan dan Penguatan laboratorium Pakan
Daerah, Pengembangan Teknologi Pakan
5. Perbibitan Ternak
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 739,880,750.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 733,310,002.00 atau
sebesar 99.11 % dengan sisa anggaran sebesar 6,570,748.00.00. Realisasi
fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja
pada kegiatan ini Budidaya Ternak Domba / Kambing, Budidaya Ternak
Sapi, Budidaya Ternak Kerbau, Budidaya Ternak Ayam Buras, Pembibitan
Ternak Itik Damiaking
6. Pengembangan Kawasan Sistem Pertanian Terpadu
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 99,200,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 98,900,000.00 atau sebesar
99.70 % dengan sisa anggaran sebesar 300,000.00. Realisasi fisik yang
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada
kegiatan ini Penataan Drainase di areal Batas Kawasan Sitandu,
Penataan dan Normalisasi Irigasi Kawasan Sitandu, Penanaman
Tanaman Peneduh di Kawasan Sitandu.
6). Program Penanganan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat
Veteriner
Terdapat 5 (lima) kegiatan pada Program Penanganan Kesehatan Hewan
dan Kesehatan masyarakat Veteriner, yaitu :
1. Penanggulang dan Pencegahan Penyakit Hewan Menular
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 365.630.000
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 364.817.500 atau sebesar
99.78 % dengan sisa anggaran sebesar 812.500. Realisasi fisik yang
dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada
kegiatan ini Rapat Koordinasi Keswan dan Kesmavet, Program
Pembebasan Rabies, Surveilans Brucellosis, Jaminan Kesehatan Hewan,
Public Awareness Pengendalian dan Penanggulangan Avian Influenza.
2. Pengendalian Kesehatan Masyarakat Veteriner
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 249,140,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 242,545,000.00 atau
sebesar 97.35 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 6,595,000.00. Realisasi
fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja
pada kegiatan ini pembinaan Unit usaha Produk Hewan dan sertifikasi
Nomor kontrol Veteriner ( NKV), Pengendalian Zoonosis dan
Kesejetahteraan Hewan , sosialisasi rekomendasi teknis perijinan dan non
perijinan lalulintas produk hewan, Pertemuan Teknis petugas
laboratorium kesmavet BPPV Prov Banten, Public Awareness Produk
Hewan ASUH.
3. Pengawasan Obat dan Produk Asal Hewan
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 129,940,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 125,329,500.00atau sebesar
96.45 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 4,610,500.00. Realisasi fisik
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada
kegiatan ini Pengawasan Obat Hewan, Pengawasan Produk Asal
Hewan, Profiling Unit Usaha Obat Hewan.
4. Peningkatan Penyidikan, Pengujian dan Pengendalian Penyakit Hewan
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 422,073,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 422,073,000.00 atau
sebesar 100 % . Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100
%. Indikator kinerja pada kegiatan ini Penguatan Kapasitas Laboratorium
Kesehatan Hewan, Pemeriksaan dan Penanggulangan Penyakit
Gangguan Reproduksi, Pemeriksaaan dan Pencegahan Penyakit
Brucellosis, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Rabies,
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Avian Influenza (AI),
Pemeriksaan dan Penanggulangan Penyakit Parasiter, Pemeriksaan
Ante Mortem Hewan Qurban, Pengawasan Lalu lintas Hewan dan
Produk Hewan, Penguatan Kapasitas Klinik Hewan, Fasilitasi kontes
kucing sehat (cat show).
5. Peningkatan Penyidikan, Pengujian dan Pelayanan Masyarakat
Veteriner (Kesmavet)
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 332,610,200.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 320,376,800.00 atau
sebesar 96.32 % dengan sisa anggaran 12,233,400.00. Realisasi fisik yang
dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada
kegiatan ini Pemeriksaan Produk Hewan pada Hari Raya Besar Islam,
Peningkatan Manajemen Laboratorium, Pengawasan Keamanan
Produk Hewan, Pelayanan Kesehatan Masyarakat Veteriner.
7). Program Peningkatan Prasarana sarana dan penyuluhan pertanian
Terdapat 3 (lima) kegiatan pada Program Peningkatan prasarana sarana
dan penyuluhan pertanian, yaitu :
1. Penyediaan Prasarana dan Sarana Pertanian
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 171,500,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 171,498,000.00 atau
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
sebesar 99.99 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 2000. Realisasi fisik
yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator kinerja pada
kegiatan ini Workshop Pemeliharaan dan Perbaikan Alat dan Mesin
Pertanian, Workshop dan Manajemen Kelompok UPJA, Penyediaan
sarana pertanian, Fasilitasi Pengawasan Peredaran Pupuk Pestisida,
Penyusunan Alokasi Pupuk Bersubsidi, Pengawasan Alat dan Mesin
Pertanian.
2. Pemanfaatan Lahan dan Air Irigasi
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 511,495,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 490,570,000.00 atau
sebesar 95.91 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 20,925,000.00.
Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator
kinerja pada kegiatan ini Rakorbid Prasarana, Sarana dan Penyuluhan
Pertanian, Penataan Prasarana Pertanian untuk Lahan (Kesuburan
Lahan), Penataan Prasarana Pertanian Untuk Irigasi, Optimasi Lahan.
3. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Tani
Kegiatan ini pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 3,184,889,000.00
dengan hasil realisasi keuangan sebesar Rp. 3,122,063,900.00atau
sebesar 98.03 % dengan sisa anggaran sebesar Rp. 62,825,100.00.
Realisasi fisik yang dicapai pada kegiatan ini sebesar 100 %. Indikator
kinerja pada kegiatan ini Pembinaan Peningkatan Hasil Usaha Tani,
Pembinaan Sistem Kerja Latihan Kunjungan Supervisi (Lakususi), Penilaian
Kinerja SDM Penyuluhan dan Pelaku Usaha, Penilaian Kelembagaan
Pneyuluhan dan Kelembagaan Pelaku Utama beprestasi, Pembinaan
Penyuluh Swadaya, Rembug KTNA ProvBanten, Penyusunan Progama
Penyuluhan.
3.3 Pengukuran Capaian Kinerja
Penyusunan Laporan Kinerja tahun 2018 Dinas Pertanian Provinsi Banten
didasarkan pada ketentuan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan pada Bab ini
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
menggambarkan keberhasilan ataupun ketidaktercapaian dari kinerja Dinas
Pertanian Provinsi Banten baik capaian kinerja sasaran strategis yang hendak
diwujudkan tahun 2018 maupun capaian realisasi keuangannya.
Pada hakekatnya, pelaksanaan pembangunan tahun 2018 merupakan
kesinambungan yang tidak dapat dilepaskan dari kerangka pembangunan
(baik di tingkat pusat maupun daerah) yang telah dilaksanakan pada tahun-
tahun sebelumnya, sehingga pembangunan khususnya bidang pertanian
tahun 2018 merupakan upaya pengentasan dan penanganan permasalahan
yang belum terselesaikan pada tahun-tahun sebelumnya.
Keberhasilan upaya dalam pengentasan dan penanganan permasalahan
tersebut diukur dengan menetapkan indikator kinerja yang akan dicapai oleh
Dinas pertanian Provinsi Banten. Indikator kinerja adalah uraian ringkas yang
menggambarkan tentang suatu kinerja yang akan diukur dalam pelaksanaan
suatu program terhadap tujuannya. Mengingat pernyataan suatu hasil
menyatakan apa yang ingin dicapai, indikator menyampaikan secara spesifik
apa yang diukur untuk menentukan apakah tujuannya telah tercapai.
Indikator biasanya merupakan ukuran kuantitatif, tetapi bisa juga berupa
pengamatan kualitatif. Indikator tersebut menentukan bagaimana kinerja akan
diukur menurut suatu skala atau dimensi, tanpa menjelaskan secara spesifik
suatu tingkat pencapaian tertentu.
Pengukuran dan analisis capaian Kinerja berdasarkan Program Pembangunan
yang tercantum dalam RPJMD Pemerintah Provinsi Banten 2017-2022. Capaian
indikator kinerja Dinas pertanian Provinsi Banten juga mengacu pada Rencana
Strategis Dinas pertanian.
Berikut disajikan uraian atas Capaian indikator kinerja program Dinas pertanian
Provinsi Banten Tahun 2018 :
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
NO PROGRAM
PRIORITAS
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM TARGET
CAPAIAN
TARGET %
1
Program Tata
Kelola
Pemerintahan
110.00
Nilai Indeks
Kepuasan
Masyarakat
2.8 3.08 110.00
2
Program
Peningkatan
Produksi dan
Produktivitas
Tanaman
Pangan
333.53
Capaian
Produktivitas
Tanaman Padi
(Satuan; Ku/ha)
57.35 48.88 85.23
Capaian Produksi
Tanaman Padi
(Satuan; Ton)
2,408,671 1,603,556 66.57
Capaian Produksi
Tanaman Jagung
(Satuan; Ton)
21,579 210,556 975.74
Capaian Produksi
Tanaman Kedelai
(Satuan; Ton)
7,141.05 14,751 206.57
3
Program
Peningkatan
Produksi dan
Produktivitas
Hortikultura
129.19
Capaian Produksi
Tanaman Cabai
(Satuan; Ton)
8,246 10,977 133.12
Capaian Produksi
Tanaman Bawang
Merah (Satuan;
Ton)
735 920.7 125.27
4
Program
Peningkatan
Produksi dan
Produktivitas
Perkebunan
134.75
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Peningkatan
Produktivitas
Komoditas
Unggulan
Perkebunan Kakao
(Satuan; Ku/ha)
3,343.20 2,043.93 61.14
Capaian Produksi
Tanaman Aren
(Satuan; Ton)
1,728.00 4,167.54 241.18
Capaian Produksi
Tanaman Kelapa
(Satuan; Ton)
43,978.00 44,833.49 101.95
5
Program
Peningkatan
Produksi dan
Produktivitas
Peternakan
70.02
Peningkatan
Produksi Daging
(Satuan Ribu Ton)
33.52 23.47 70.02
6
Program
Peningkatan
Prasarana dan
Sarana
Penyuluhan
Pertanian
100.00
Persentase Sarana
Produksi Pertanian 85 85 100.00
7
Program
Penanganan
Kesehatan
Hewan dan
Kesehatan
Masyarakat
Veteriner
100.00
Persentase
Pengendalian
Kesehatan Hewan
dan Kesehatan
Masyarakat
Veteriner
100 100 100.00
Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Program
Dari Tabel tersebut diketahui bahwa capaian keseluruhan Indikator Program
yang dilaksanakan Dinas Pertanian di tahun 2018 mencapai 139.64 %. Dengan
Rerata capaian Indikator Program Tatakelola Pemerintahan sebesar 110 %,
Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas tanaman pangan sebesar
333.53 %, Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Hortikultura sebesar
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
129.19 %, Program Peningkatan produksi dan produktivitas perkebunan sebesar
134.75 %, Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Peternakan sebesar
70.02 %, Program Peningkatan Prasaranan sarana dan Penyuluhan Pertanian
sebesar 100 % dan Program Penanganan Kesehatan Hewan dan Kesehatan
Masyarakat Veteriner sebesar 100 %.
3.3.1. Capaian Kinerja atas Indikator Program Tata Kelola Pemerintahan
A. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat
Capaian indikator nilai indeks kepuasaan masyarakat di tahun 2018
mencapai angka 3.08. Angka ini merupakan pencapaian 110 % dari
target kinerja sebesar 2,8 . Unsur-unsur yang dinilai dalam indeks
kepuasaan masyarakat ini meliputi Respon pengaduan, sarana dan
prasrana, sikap petugas, kemampuan petugas, kualitas hasil pelayanan,
biaya, respon kecepatan pelayanan, prosedur, dan pelayanan teknis
3.3.2. Capaian Kinerja atas Indikator Program Peningkatan Produksi dan
Produktivitas Tanaman pangan
A. Capaian Produktivitas tanaman Padi
Capaian indikator produktivitas padi di tahun 2018 mencapai angka
48.88 atau sekitar 85.23 % dari target produktivitas padi sebesar 57.35.
Kondisi ini disebabkan terjadinya anomaly iklim di wilayah Banteh dimana
terjadi curah hujan yang rendah dari bulan mei-september 2018.
B. Capaian Produksi tanaman padi
Capaian indikator produksi padi di tahun 2018 mencapai angka 1.603.556
Ton atau sekitar 66.57 % dari target produksi padi sebesar 2.408.671 Ton.
Keadaan ini selain disebabkan adanya anomali iklim juga disebabkan
berkurangnya lahan pertanian sekitar 6.000 Hektar dari 204.425 Ha
menjadi 198.297, selain didorong dari adanya serangan Organismen
Pengganggu Tumbuhan (OPT)
C. Capaian Produksi tanaman Jagung
Capaian indikator produksi tanaman jagung pada tahun 2018 melebihi
dari target yang ada 21.579 Ton, yaitu sekitar 210.556 Ton. Angka ini setara
dengan pencapaian 975.74 % dari target yang ada. Pencapaian ini
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
didorong oleh adanya kegiata pengembangan jagung sekitar 90.000
Hektar
D. Capaian Produksi tanaman Kedelai
Capaian indikator produksi tanaman kedelai di tahun 2018 mencapai
angka 14.751 Ton atau sekitar 206.57 % dari target 7.141,05 Ton.
Pencapaian ini didorong dengan adanya penanaman kawasan kedelai
seluas 20.000 Hektar
3.3.3. Capaian Kinerja atas Indikator Program Peningkatan Produksi dan
Produktivitas Hortikultura
A. Capaian Produksi Tanaman Cabai
Capaian indikator produksi tanaman cabai mencapai 10.977 Ton atau
sekitar 133.12 % daria target produksi tanaman cabai di tahun 2018
sebesar 8.246 Ton. Kondisi ini didorong oleh adanya pengembangan
kawasan cabai seluas 125 Hektar
B. Capaian Produksi Tanaman Bawang Merah
Capaian indikator produksi bawang merah di tahun 2018 mencapai
angka 920.7 ton atau sekitar 125.27 % dari target sebesar 735 ton. Kondisi
ini disebabkan adanya dorongan pengembangan benih bawang
sebanyak 6.000 Kg.
3.3.4. Capaian Kinerja atas Indikator Program Produksi dan Produktivitas
Perkebunan
A. Peningkatan produktivitas komoditas unggulan perkebunan Kakao
Capaian indikator produktivitas/produksi kakao ditahun 2018 mencapai
2.043,93 Ton dari target produksi 3.342,20 Ton atau sekitar 61.14 %. Kondisi
ini disebabkan adanya alih fungsi lahan ke tanaman kehutanan (albasia)
di Kab Serang, pandeglang dan lebak
B. Capaian produksi Tanaman Aren
Capaian indikator produksi aren di tahun 2018 mencapai angka 4.167,54
Ton atau setara 241.18 % dari target 1.728 Ton. Hal ini didorong dari
berjalannya pengembangan perbibitan tanaman aren
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
C. Capaian produksi tanaman Kelapa
Capaian indikator produksi kelapa di tahun 2018 mencapai angka
44,833.49 Ton atau sekitar 101.95 % dari target produksi kelapa sebesar
43.978 Ton. Kondisi ini didorong dari berjalannya proses revitalisasi
komoditas kelapa
3.3.5. Capaian Kinerja atas Indikator Program Peningkatan produksi, dan
Produktivitas Peternakan
A. Peningkatan produksi Daging
Capaian indikator kinerja produksi daging di tahun 2018 mencapai angka
23.47 ribu ton atau sekitar 70.02 % dari target produksi sebesar 33.52 ribu
ton. Kondisi ini disebabkan karena adanya pemotongan harian diluar
Rumah Potong Hewan (RPH) yang tidak tercatat dalam sistem ISIKHNAS.
3.3.6. Capaian Kinerja atas Indikator Program Peningkatan Prasarana sarana dan
Penyuluhan Pertanian
A. Persentase sarana Produksi Pertanian
Capaian indikator kinerja sarana produksi pertanian di tahun 2018
mencapai angka 100 % dari target yang ada. Kondisi ini didorong oleh
pengembangan jaringan irigasi seluas 1.000 Hektar, alat dan mesin
pertanian sebantak 4.065 unit
3.3.7. Capaian Kinerja atas Indikator Program Penanganan Kesehatan Hewan dan
Kesehatan Masyarakat Veteriner
A. Persentase Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat
Veteriner
Capaian indikator kinerja pengendalian kesehatan hewan dan
masyarakat veteriner di tahun 2018 mencapai angka 100 %. Hal ini
didorong oleh berjalannya fungsi pengendalian dan pengujian penyakit
hewan menular Avian Influenza, Rabies, Brucellosis, dan Gangguan
reproduksi pada hewan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
3.4. Pengukuran dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis
Berdasarkan capaian kinerja per Sasaran Strategis tersebut, disajikan Capaian
Kinerja sasaran strategis beserta penjelasan analisa capaian per indikator
kinerja, sebagai berikut :
Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan
SASARAN
PROGRAM
INDIKATOR
KINERJA
TARGET
2018
REALISASI
2018
CAPAIAN
(%)
1 2 3 4 5
Meningkatnya
Produksi dan
Produktivitas
Tanaman
Pangan
Capaian
Produktivitas
Tanaman Padi
(Satuan; Kuintal/ha)
57.35 48.88 85.23
Capaian Produksi
Tanaman Padi
(Satuan; Ton)
2,408,671 1,603,556 66.57
Capaian Produksi
Tanaman Jagung
(Satuan; Ton)
21,579 210,556 975.74
Capaian Produksi
Tanaman Kedelai
(Satuan; Ton)
7,141.05 14,751 206.57
Anggaran Program Tahun 2018 : Rp. 4.134.724.450,00
Realisasi Program Tahun 2018 : Rp. 3.664.739.400,00
Penjelasan capaian indikator kinerja :
Capaian Produksi dan Produktivitas Tanaman Padi
Indikator Kinerja Capaian Produktivitas Tanaman Padi bertujuan untuk
meningkatkan produksi padi melalui penggunaan pupuk berimbang, pola tanam
serta sistem pengaiaran yang mendukung.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pertanian pada tahun 2018 telah
melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
1. Tersedianya Teknologi Pertanian Padi Varietas Baru (Demplot Ramah
Lingkungan) 10 ha
2. Tersedianya Penanganan Pasca Panen Hasil Tanaman Pangan (susut Hasil)
100 ha
3. Tersedianya 30 orang petugas UPH Hasil Tanaman Pangan
4. Tersedianya Demfarm Intensifikasi Padi Sawah seluas 150 Ha
5. Tersedianya Demfarm Intensifikasi Padi Ladang seluas 10 Ha
6. Tersedianya Demplot Budidaya Minapadi seluas 20 Ha
7. Tersedianya Benih Bersertifikat Tanaman Padi Pola Kemitraan 25 ton
8. Pengendalian OPT Tanaman Pangan pada Wilayah Terserang di 10 titik
9. Pengawasan dan Peredaran Pestisida, 12 bulan
10. Tersedianya Benih Sumber Tanaman Padi 10 ton
11. Tersedianya 2 dokumen Data Pengamatan OPT dan DPI
12. Tersedianya 250 orang yang melaksanakan Penerapan PHT dan DPI
13. Meningkatnya SDM Petugas POPT sebanyak 100 orang
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Capaian Produksi Tanaman Jagung
Indikator Kinerja Capaian Produksi Tanaman Jagung bertujuan untuk mendorong
tumbuh dan berkembangnya sentra produksi Jagung yang berkelanjutan,
Ketersediaan Benih Bersertifikat, Meningkatnya Kualitas SDM Petani serta
meningkatnya kesejahtraan petani.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pertanian pada tahun 2018 telah
melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :
1. Tersedianya Demfarm Intensifikasi jagung seluas 55 Ha
2. Tersedianya 30 orang petugas UPH Hasil Tanaman Pangan
3. Tersedianya Benih Bersertifikat Tanaman jagung Pola Kemitraan 3 ton
4. Tersedianya 200 Orang penyedia benih dengan pola kemitraan
5. Tersedianya 90 petugas peramal OPT tanaman pangan
6. Tersedianya 1 dokumen Data Pengamatan OPT dan DPI
7. Tersedianya 1 dokumen SPM (Standar Pelayanan Minimal) Pengendalian OPT
Tanaman Pangan
8. Meningkatnya SDM Petugas POPT sebanyak 50 orang
9. Tersedianya benih sumber tanaman jagung sebanyak 5 ton
10. Tersedianya 1 dokumen Penyebaran Varietas Tanaman Pangan & Pemetaan
Zona Unggul tanaman Jagung
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Capaian Produksi Tanaman Kedelai
Indikator Kinerja Capaian Produksi Tanaman Kedelai bertujuan untuk mendorong
tumbuh dan berkembangnya sentra produksi Jagung yang berkelanjutan,
Ketersediaan Benih Bersertifikat, Meningkatnya Kualitas SDM Petani serta
meningkatnya kesejahtraan petani.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pertanian pada tahun 2018 telah
melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :
1. Tersedianya budidaya Kedelai seluas 150 hektar
2. Tersedianya 30 orang petugas UPH Hasil Tanaman Pangan
3. Tersedianya Benih Bersertifikat Tanaman kedelai Pola Kemitraan 5 ton
4. Tersedianya 200 Orang penyedia benih dengan pola kemitraan
5. Tersedianya 90 petugas peramal OPT tanaman pangan
6. Tersedianya 1 dokumen Data Pengamatan OPT dan DPI
7. Tersedianya 1 dokumen SPM (Standar Pelayanan Minimal) Pengendalian OPT
Tanaman Pangan
8. Meningkatnya SDM Petugas POPT sebanyak 50 orang
9. Tersedianya benih sumber tanaman kedelai sebanyak 4 ton
10. Tersedianya 1 dokumen Penyebaran Varietas Tanaman Pangan & Pemetaan
Zona Unggul tanaman kedelai.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Hortikultura
SASARAN
PROGRAM
INDIKATOR
KINERJA
TARGET
2018
REALISASI
2018
CAPAIAN
(%)
1 2 3 4 5
Meningkatnya
Produksi dan
Produktivitas
Hortikultura
Capaian Produksi
Tanaman Cabai
(Satuan; Ton)
8,246 10,977 133.12
Capaian Produksi
Tanaman Bawang
Merah (Satuan;
Ton)
735 920.7 125.27
Anggaran Program Tahun 2018 : Rp. 3.351.063.000,00
Realisasi Program Tahun 2018 : Rp. 2.952.156.000,00
Penjelasan capaian indikator kinerja :
Produksi Hortikultura (Cabai, Bawang)
Indikator Kinerja Produksi Hortikultura (Cabai, Bawang) bertujuan untuk
ketersediaan sentra produksi Cabai Besar dan Bawang merah yang
berkelanjutan, Ketersediaan Benih Bersertifikat, Meningkatnya Kualitas SDM Petani
serta meningkatnya kesejahtraan petani dalam bidang hortikultura keseluruhan
Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pertanian pada tahun 2018 telah
melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :
1. Tersedianya Benih Sumber Tanaman Bawang Merah sebanyak 4 ton
2. Tersedianya Benih Sumber Tanaman Tanaman Cabai 1.500 gram
3. Tersedianya demplot aneka cabai 4 hektar
4. Tersedianya Demplot Bawang Merah melalui Umbi 2 hektar
5. Tersedianya Demplot Bawang Merah melalui Biji 1 hektar
6. Tersedianya Penerapan Inovasi Teknologi Prooning (Pangkas Daun) pada
Budidaya Komoditas Bawang Merah (10.000 m2)
7. Tersedianya Budidaya Bawang Merah melalui Semai Biji (10.000 m2)
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
8. Tersedianya Peningkatan Penerapan Good Handling Practice pada
Komoditas Cabai Merah dan Bawang Merah
9. Tersedianya Produksi Benih Bersertifikat Bawang Merah Pola Kemitraan 4 ton
10. Tersedianya Produksi Benih Bersertifikat Cabai Pola Kemitraan1.500 gram
11. Gerakan Perempuan Untuk Optimalisasi Pekarangan, 30 orang
12. Tersedianya 1 dokumen rencana kerja bidang hortikultura
13. Terfasilitasinya Lab. LPHP Wilayah Serang dan Lebak 2 titik
14. Terfasilitasinya Sarana Pengendalian OPT Ramah Lingkungan pada Tanaman
Hortikultura 4 titik
15. Tersedianya 1 dokumen Peramalan dan Terpetakannya OPT Utama
Hortikultura
16. Tersedianya Sertifikasi Benih Tanaman Hortikultura 40 unit
17. Tersedianya Determinasi dan Pendaftaran Varietas Hortikultura 3 varietas
18. Tersedianya Pengawasan Peredaran Benih sebanyak 50 produsen dan
pedagang
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Perkebunan
SASARAN
PROGRAM
INDIKATOR
KINERJA
TARGET
2018
REALISASI
2018
CAPAIAN
(%)
1 2 3 4 5
Meningkatnya
Produksi dan
Produktivitas
Perkebunan
Peningkatan
Produktivitas
Komoditas
Unggulan
Perkebunan
Kakao (Satuan;
Ku/ha)
3,343.20 2,043.93 61.14
Capaian Produksi
Tanaman Aren
(Satuan; Ton)
1,728.00 4,167.54 241.18
Capaian Produksi
Tanaman Kelapa
(Satuan; Ton)
43,978.00 44,833.49 101.95
Anggaran Program Tahun 2018 : Rp. 2.375.393.000,00
Realisasi Program Tahun 2018 : Rp. 2.200.234.700,00
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Penjelasan capaian indikator kinerja :
Peningkatan Produktivitas Komoditas Unggulan Perkebunan Kakao
Indikator Kinerja Peningkatan Upaya Rehabilitasi, Diversifikasi, Intensifikasi
Tanaman Perkebunan bertujuan untuk menyediakan kebutuhan benih dan bibit
komoditas perkebunan dalam rangka peningkatan produksi dan produktivitas
komoditas perkebunan khususnya kakao yang berbasis kawasan.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pertanian pada tahun 2018 telah
melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :
1. Tersedianya Bibit Generatif Kakao Pola Kemitraan 500 batang
2. Tersedianya Benih Sumber Tanaman Kakao 250 pohon
3. Tersedianya Sertifikasi Benih Tanaman Perkebunan 10 unit
4. Tersedianya Pengawasan Peredaran Benih 10 produsen
5. Tersedianya 40 orang petugas Proteksi/Perlindungan Tanaman Perkebunan
6. Tersedianya 10 orang Kelembagaan Penangkar Benih Komoditas Perkebunan
7. Tersedianya Kebun Sumber Benih 1 unit
8. Tersedianya 40 orang yang mengikuti Sekolah Lapang Good Agriculture Practice
(SL-GAP)
9. Tersedianya 40 orang yang mengikuti Sekolah Lapang Good Agriculture Practice
(SL-PHT)
10. Tersedianya Kebun Percontohan 1 unit
11. Tersedianya Demplot Kebun Sehat Komoditas Perkebunan 50 hektar
12. Terkendalinya OPT Tanaman Perkebunan 50 hektar
13. Tersedianya 1 dokumen Data Produksi Perkebunan
14. Tersedianya Pengembangan Kawasan Perkebunan kakao
15. Tersedianya Komoditas Potensial Perkebunan kakao
16. Tersedianya Pembinaan Usaha Perkebunan 4 MoU
17. Tersedianya Promosi Hasil Produk Perkebunan 4 kegiatan
18. Tersedianya Penerapan Teknologi Tepat Guna Hasil Perkebunan 2 kegiatan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Capaian Produksi Tanaman Aren dan Kelapa
Indikator Kinerja Peningkatan Upaya Rehabilitasi, Diversifikasi, Intensifikasi
Tanaman Perkebunan bertujuan untuk menyediakan kebutuhan benih dan bibit
komoditas perkebunan dalam rangka peningkatan produksi dan produktivitas
komoditas perkebunan khususnya kakao yang berbasis kawasan.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pertanian pada tahun 2018 telah
melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :
1. Tersedianya Bibit Generatif Aren dan Kelapa Pola Kemitraan @500 batang
2. Tersedianya Benih Sumber Tanaman Aren dan Kelapa @100 pohon
3. Tersedianya Sertifikasi Benih Tanaman Perkebunan 10 unit
4. Tersedianya Pengawasan Peredaran Benih 10 produsen
5. Tersedianya 40 orang petugas Proteksi/Perlindungan Tanaman Perkebunan
6. Tersedianya 10 orang Kelembagaan Penangkar Benih Komoditas Perkebunan
7. Tersedianya Kebun Sumber Benih 1 unit
8. Tersedianya 40 orang yang mengikuti Sekolah Lapang Good Agriculture Practice
(SL-GAP)
9. Tersedianya 40 orang yang mengikuti Sekolah Lapang Good Agriculture Practice
(SL-PHT)
10. Tersedianya Kebun Percontohan 1 unit
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
11. Tersedianya Demplot Kebun Sehat Komoditas Perkebunan 50 hektar
12. Terkendalinya OPT Tanaman Perkebunan 50 hektar
13. Tersedianya 1 dokumen Data Produksi Perkebunan
14. Tersedianya Pengembangan Kawasan Perkebunan Aren dan Kelapa
15. Tersedianya Komoditas Potensial Perkebunan Aren dan Kelapa
16. Tersedianya Pembinaan Usaha Perkebunan 4 MoU
17. Tersedianya Promosi Hasil Produk Perkebunan 4 kegiatan
18. Tersedianya Penerapan Teknologi Tepat Guna Hasil Perkebunan 2 kegiatan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Peternakan
SASARAN
PROGRAM
INDIKATOR
KINERJA
TARGET
2018
REALISASI
2018
CAPAIAN
(%)
1 2 3 4 5
Meningkatnya
Produksi dan
Produktivitas
Peternakan
Peningkatan
Produksi Daging
(Satuan Ribu Ton)
33.52 23.47 70.02
Anggaran Program Tahun 2018 : Rp. 1.931.445.000,00
Realisasi Program Tahun 2018 : Rp. 1.853.795.802,00
Penjelasan capaian indikator kinerja :
Produksi Daging (sapi dan kerbau)
Indikator Kinerja Produksi Daging (sapi dan kerbau) bertujuan untuk menyediakan
kebutuhan konsumsi protein hewani masyarakat Banten terutama sumber protein
yang dihasilkan dari daging merah (sapi dan Kerbau)
Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pertanian pada tahun 2018 telah
melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :
1. Tersedianya 1 dokumen Potensi wilayah populasi produksi bibit ternak sapi dan
kerbau dalam mengukur kinerja pembangunan peternakan
2. Tersedianya Mutu Benih, Bibit Ternak Sapi dan Kerbau serta Penerbitan SKLB
(Surat Keterangan Layak Bibit) 4 kegiatan
3. Tersedianya 1 dokumen Penetapan Plasma nutfah/ SDGH Asli Banten
4. Tersedianya 1 dokumen Penggunaan semen beku
5. Tersedianya DOC dan DOD Final Stock diunit Usaha dan masyarakat 1 kegiatan
6. Tersedianya 1 dokumen Standar Mutu Bibit Plasma Nutfah kambing Kosta
7. Tersedianya Hijauan Pakan dan Pengawasan Mutu dan Keamanan Pakan
Ternak 80 ton
8. Tersedianya 200 orang petugas pembuat Bahan Baku Pakan dan Hijauan Pakan
Ternak
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
9. Tersedianya 50 orang yang menerapkan Teknologi Pakan Sederhana di Wilayah
Provinsi Banten
10. Tersedianya Asuransi Ternak Ruminansia 100 ekor
11. Tersedianya Kelembagaan Pengolahan Produk Hewan 8 lembaga
12. Tersedianya 10 kelompok Pengembangan Mutu dan Standarisasi Produk Hewan
13. Tersedianya 100 sampel Pengembangan dan Penguatan Laboratorium Pakan
Daerah
14. Tersedianya Pengembangan Teknologi Pakan 100 kg
15. Tersedianya Penataan Drainase di Areal Batas Kawasan Sitandu 300 meter
16. Tersedianya Budidaya Ternak Sapi 35 ekor
17. Tersedianya Budidaya Ternak Kerbau 11 ekor
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Penyuluhan Pertanian
SASARAN
PROGRAM
INDIKATOR
KINERJA
TARGET
2018
REALISASI
2018
CAPAIAN
(%)
1 2 3 4 5
Meningkatnya
Prasarana dan
Sarana
Penyuluhan
Pertanian
Persentase
Sarana Produksi
Pertanian
85 85 100.00
Anggaran Program Tahun 2018 : Rp. 3.867.884.000,00
Realisasi Program Tahun 2018 : Rp. 3.784.131.900,00
Penjelasan capaian indikator kinerja :
Persentase Sarana Produksi Pertanian
Indikator Persentase Sarana Produksi Pertanian bertujuan bertujuan untuk
meningkatkan produktivitas usaha pertanian bagi para petani di wilayah Provinsi
Banten melalui penyediaan sarana prasarana pertanian
Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pertanian pada tahun 2018 telah
melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :
1. Tersedianya 60 orang yang memahmi Pemeliharaan dan Perbaikan Alat dan
Mesin Pertanian
2. Tersedianya 60 kelompok Manajemen UPJA
3. Tersedianya Sarana Pertanian (10 Unit Handtraktor dan 4 Unit Pompa Air)
4. Tersedianya 2 dokumen Peredaran Pupuk Pestisida
5. Tersedianya 2 dokumen Alokasi Pupuk Bersubsidi
6. Tersedianya Penataan Prasarana Pertanian Untuk Lahan (Kesuburan Lahan)
1.500 hektar
7. Tersedianya Penataan Prasarana Pertanian Untuk Irigasi 1.250 hektar
8. Tersedianya Optimasi Lahan (Penyiapan Prakondisi Pemanfaatan Lahan
Terlantar) 125 hektar
9. Tersedianya 100 orang yang mampu meningkatkan Hasil Usaha Tani
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
10. Tersedianya Pembinaan Sistem Kerja Latihan Supervisi 568 orang
11. Tersedianya Penilaian Kinerja SDM Penyuluh, dan Pelaku utama 4 kategori
12. Tersedianya Penilaian Kelembagaan Penyuluh dan Kelembagaan Pelaku
Utama Berprestasi 7 kategori
13. Tersedianya Penyuluh Swadaya sebanyak 85 orang
Program Penanganan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
SASARAN
PROGRAM
INDIKATOR
KINERJA
TARGET
2018
REALISASI
2018
CAPAIAN
(%)
1 2 3 4 5
Meningkatnya
Penanganan
Kesehatan
Hewan dan
Kesehatan
Masyarakat
Veteriner
Persentase
Pengendalian
Kesehatan Hewan
dan Kesehatan
Masyarakat
Veteriner
100 100 100.00
Anggaran Program Tahun 2018 : Rp. 1.499.393.200,00
Realisasi Program Tahun 2018 : Rp. 1.475.141.800,00
Penjelasan capaian indikator kinerja :
Persentase Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
Indikator Kinerja Persentase Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan
Masyarakat Veteriner bertujuan untuk menjaga produk peternakan di Provinsi
Banten yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal).
Untuk mencapai tujuan tersebut maka Dinas Pertanian pada tahun 2018 telah
melaksanakan beberapa hasil kinerja sebagai berikut :
1. Tersedianya 525 ekor hewan yang bebas rabies
2. Terlaksananya Pengujian Sampel Obat Hewan, Pertemuan pengawasan obat
hewan 10 unit
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
3. Terlaksananya Pengawasan Produk Asal Hewan dan Pertemuan Pengawasan
Produk Asal Hewan 40 pelaku usaha
4. Terlaksananya Penguatan Kapasitas Laboratorium Kesehatan Hewan 1
dokumen ISO
5. Terlaksananya Pemeriksaan dan Penanggulangan Penyakit Gangguan
Reproduksi 100 ekor
6. Terlaksananya Pemeriksaaan dan Pencegahan Penyakit Brucellosis 512
sampel
7. Terlaksananya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Rabies 500 ekor
8. Terlaksananya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AI 1.000 ekor
9. Terlaksananya Pemeriksaan dan Penanggulangan Penyakit Parasiter 512
sampel
10. Terlaksananya Pemeriksaan Ante Mortem Hewan Qurban 80 pedagang
11. Terlaksananya Pengawasan Lalulintas Hewan dan Produk Hewan 6 operasi
gabungan
12. Terlaksananya Fasilitasi Kontes Kucing Sehat (Cat Show) 60 peserta
13. Tersedianya 1.360 Sampel Pengujian PHM pada lab Kesmavet
14. Tersedianya 1.200 Sampel Pengawasan Keamanan Produk Hewan
15. Tersedianya Profiling data unit usaha obat hewan 80 dokumen
16. Tersedianya 8 kab/kota yang mendapatkan Surveilans Brucellosis
17. Tersedianya Public Awareness Pengendalian dan Penanggulangan Avian
Influenza (AI) di 5 lokasi
18. Tersedianya 30 unit usaha Produk Hewan dan Sertifikasi Nomor Kontrol
Veteriner (NKV)
19. Tersedianya 1 dokumen Pengendalian Zoonosis dan Kesejahteraan Hewan
(Kesrawan)
20. Tersedianya 1 dokumen Public Awareness Produk Hewan ASUH
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
3.5 Faktor Pencapaian/ketidaktercapain Target
Pada sub bab ini disajikan menganai faktor-faktor yang menyebabkan
tercapai atau tidak tercapainya target pada masing-masing indikator kinerja
pada Dinas Pertanian Tahun Anggaran 2018.
NO. INDIKATOR KINERJA CAPAIAN
(%)
PENJELASAN ALASAN FAKTOR
PENCAPAIAN / KETIDAK TERCAPAIAN /
PELAMPAUAN CAPAIAN
1 2 3 4
1.
Nilai Indeks
Kepuasan
Masyarakat
110.00
Unsur-unsur yang dinilai dalam indeks
kepuasaan masyarakat ini meliputi
Respon pengaduan, sarana dan
prasrana, sikap petugas, kemampuan
petugas, kualitas hasil pelayanan, biaya,
respon kecepatan pelayanan, prosedur,
dan pelayanan teknis
2.
Capaian
Produktivitas
Tanaman Padi
(Satuan; Ku/ha)
85.23
Kondisi ini disebabkan terjadinya anomaly
iklim di wilayah Banteh dimana terjadi
curah hujan yang rendah dari bulan mei-
september 2018
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
3.
Capaian Produksi
Tanaman Padi
(Satuan; Ton)
66.57
Keadaan ini selain disebabkan adanya
anomali iklim juga disebabkan
berkurangnya lahan pertanian sekitar
6.000 Hektar dari 204.425 Ha menjadi
198.297, selain didorong dari adanya
serangan Organismen Pengganggu
Tumbuhan (OPT)
4.
Capaian Produksi
Tanaman Jagung
(Satuan; Ton)
975.74
Pencapaian ini didorong oleh adanya
kegiata pengembangan jagung sekitar
90.000 Hektar
5.
Capaian Produksi
Tanaman Kedelai
(Satuan; Ton)
206.57
Pencapaian ini didorong dengan adanya
penanaman kawasan kedelai seluas
20.000 Hektar
6.
Capaian Produksi
Tanaman Cabai
(Satuan; Ton)
133.12
Tercapainya target produksi cabai
didorong oleh adanya pengembangan
kawasan cabai seluas 125 Hektar
7.
Capaian Produksi
Tanaman Bawang
Merah (Satuan;
Ton)
125.27
Kondisi ini disebabkan adanya dorongan
pengembangan benih bawang
sebanyak 6.000 Kg
8.
Peningkatan
Produktivitas
Komoditas
Unggulan
Perkebunan Kakao
(Satuan; Ku/ha)
86.62
Kondisi ini disebabkan adanya alih fungsi
lahan ke tanaman kehutanan (albasia) di
Kab Serang, pandeglang dan lebak
9.
Capaian Produksi
Tanaman Aren
(Satuan; Ton)
241.18
Hal ini didorong dari berjalannya
pengembangan perbibitan tanaman
aren
10.
Capaian Produksi
Tanaman Kelapa
(Satuan; Ton)
101.95 Kondisi ini didorong dari berjalannya
proses revitalisasi komoditas kelapa
11.
Peningkatan
Produksi Daging
(Satuan ; Ribu Ton)
70.02
Kondisi ini disebabkan karena adanya
pemotongan harian diluar Rumah Potong
Hewan (RPH) yang tidak tercatat dalam
sistem ISIKHNAS.
12. Persentase Sarana
Produksi Pertanian 100.00
Kondisi ini didorong oleh pengembangan
jaringan irigasi seluas 1.000 Hektar, serta
alat dan mesin pertanian sebantak 4.065
unit
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
13.
Persentase
Pengendalian
Kesehatan Hewan
dan Kesehatan
Masyarakat
Veteriner
100.00
Hal ini didorong oleh berjalannya fungsi
pengendalian dan pengujian penyakit
hewan menular Avian Influenza, Rabies,
Brucellosis, dan Gangguan reproduksi
pada hewan
Tabel 3.3 Penjelasan Capaian Kinerja
3.6 Pelaksanaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
Sepanjang tahun 2018, Dinas pertanian Provinsi Banten mengelola dana yang
bersumber dari APBD Kementerian Pertanian RI sebesar Rp. 174.335.080.000,-.
Dari anggaran tersebut, yang mampu diserap oleh Dinas Pertanian sebesar
96.92% atau sebesar Rp.168.971.063.192,- dengan sisa anggaran
Rp.5.364.016.808 atau 3,08 %.
3.6.1 Dana Dekonsentrasi
A. Program dan Kegiatan
Kegiatan Dana Dekonsentrasi yang diserahkan kepada Provinsi Banen dari
Kementerian Pertanian RI melalui Dinas Pertanian Provinsi Banten, yaitu:
a) Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman
Pangan, dengan 3 kegiatan yaitu:
1. Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan
2. Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan dari Gangguan OPT
dan DPI
3. Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Dijen Tanaman
Pangan
b) Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura dengan 3
kegiatan yaitu:
1. Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura
2. Pengembangan Sistem Perlindungan Hortikultura
3. Peningkatan usaha Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya
pada Dijen Hortikultura
c) Program Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan
dengan 2 kegiatan yaitu:
1. Dukungan perlindungan perkebunan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
2. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen
Perkebunan
d) Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan
Rakyat dengan 6 kegiatan yaitu:
1. Peningkatan Produksi Pakan Ternak
2. Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan
3. Penyediaan Benih dan Bibit Serta Peningkatan Produksi Ternak
4. Peningkatan Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan yang ASUH
(Aman Sehat Utuh dan Halal)
5. Dukungan manajemen dan dukungan teknis Lainnya Ditjen
Peternakan dan Keswan
6. Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran hasil Ternak
e) Program Peningkatan Penyuluhan dan Pelatihan Pertanian dengan 1
kegiatan yaitu:
1. Pemantapan sistem penyuluh pertanian
f) Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana
Pertanian dengan 5 kegiatan yaitu:
1. Pengelolaan Air Irigasi untuk Pertanian
2. Perluasan dan Perlindunagn Lahan Pertanian
3. Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin
Pertanian
4. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen
Prasarana dan Sarana Pertanian
5. Fasilitasi Pupuk dan Pestisida
B. Realisasi kegiatan
Pelaksanaan kegiatan dan realisasi Dana Dekosentrasi Tahun Anggaran
2018 yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Provinsi Banten dapat
berjalan dengan baik dengan tingkat capaian penyerapan 98.80 % atau
sebesar Rp.17.670.670.154,- dari total anggaran Dekonsentrasi tahun 2018
sebesar Rp.17.885.273.000,- dengan sisa anggaran Rp.214.602.846,- atau
1,20%.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Pengukuran kinerja Program dan Kegiatan Dekosentrasi dapat dilihat dari
realisasi dan capaian penyerapan anggaran sebagai berikut:
a) Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan
Total Anggaran pada program ini sebesar Rp.5.325.111.000,- dengan
penyerapan anggaran sebesar Rp 5.278.387.154 atau sebesar 99.12%
dengan rincian kegiatan:
1. Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan
Capaian kinerja kegiatan ini dilakukan melalui Perbanyakan Benih
sumber Padi 6 Ha, Perbanyakan benih sumber jagung 2 ha,
Perbanyakan benih sumber kedelai 4 ha, serta Pengawasan dan
Sertifikasi Benih Tanaman Pangan 825 hektar.
2. Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan dari Gangguan OPT
dan DPI
Capaian kinerja kegiatan ini dilakukan melalui Fasilitas Penguatan
Perlindungan Tanaman Pangan dari Gangguan OPT dan DPI, 1.025
hektar, dan Penerapan Penanganan DPI 20 hektar.
3. Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Tanaman
Pangan
Capaian kinerja kegiatan ini dilakukan melalui Laporan
pelaksanaan manajemen tanaman pangan 3 Laporan yaitu
Laporan SAK dan SIMAK BMN, Laporan Monev dan Laporan Data
Statistik Tanaman Pangan.
b) Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura
Alokasi anggaran untuk program ini sebesar Rp.2.880.350.000 dengan
penyerapan sebesar Rp.2.839.186.000 atau 98.57%. Program ini bertujuan
untuk meningkatkan produksi dan produktivitas produk-produk
hortikultura dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
1. Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura, yaitu :
Fasilitasi Benih Buah Lainnya (Mangga), 10.000 batang
Fasilitasi benih bawang merah, 16.000 kg
Sertifikasi Benih Hortikultura, 50 unit
Sarana Prasarana Benih Hortikultura, 1 unit
Benih Cabai, 50.000 batang
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
2. Pengembangan Sistem Perlindungan Hortikultura, yaitu :
Pengendalian OPT Cabai dan Bawang Merah, 50 hektar
Desa Pertanian Organik, 5 desa
3. Peningkatan usaha Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada
Dijen Hortikultura, yaitu:
Dokumen perencanaan, produk hukum, kehumasan dan
kepegawaian, 8 dok.
Laporan pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Hortikultura, 16
laporan
Layanan Perkantoran, 12 bulan
c) Program Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan
Alokasi anggaran untuk program ini sebesar Rp.1.045.340.000,- realisasi
sebesar Rp.984.825.000 atau sebeser 94.21%. Dengan rincian kegiatan
sebagai berikut:
1. Dukungan perlindungan perkebunan, yaitu :
Pengendali OPT, 1 paket
Perbanyakan dan penyebaran APH, 8 lokasi
Pengendalian OPT/kebakaran lahan dan kebun, 12 bulan
Pengamatan OPT dan dampak perubahan iklim, 15 kali
2. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen
Perkebunan, yaitu :
Perencanaan pembangunan perkebunan, 1 kegiatan
Pengelolaan keuangan dan asset pembangunan perkebunan,
1 kegiatan
Pengelolaan data informasi dan statistic pembangunan
perkebunan, 1 kegiatan
Pengelolaan monitoring, evaluasi dan layanan rekomendasi
pembangunan perkebunan, 1 kegiatan
Pengawalan, pendampingan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan kegiatan, 1 kegiatan
d) Program Peningkatan Penyuluhan dan Pelatihan Pertanian
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Alokasi anggaran untuk program ini sebesar Rp.7.313.432.000,- realisasi
sebesar Rp.7.256.312.000 atau sebeser 99.22%. Dengan rincian
kegiatan sebagai berikut:
1. Pemantapan sistem penyuluhan pertanian, yaitu :
Fasilitasi BOP penyuluh, 403 orang
Penyuluhan dan Penguatan Balai Penyuluhan Pertanian, 60
unit
Penumbuhan dan Pengembangan Korporasi Petani, 2 unit
Penyuluhan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, 118
BPP
Adaptasi Teknologi Spesifik Lokalita di Balai Penyuluhan
Pertanian, 6 unit
e) Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana
Pertanian
Alokasi anggaran untuk program ini sebesar Rp.1.321.040.000 dengan
penyerapan sebesar Rp.1.311.960.000 atau 99.31%. Dengan rincian
kegiatan sebagai berikut:
1. Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian
Pembinaan Kegiatan Teknis Lingkup Ditjen PSP, 1 kegiatan
Penyusunan Dokumen Perencanaan Lokasi Kegiatan Air, 1
dokumen
2. Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian
Fasilitasi Teknis dan Dukungan Kegiatan Lingkup Perluasan dan
Perlindungan Lahan Pertanian, 12 bulan
3. Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin
Pertanian
Fasilitasi Teknis dan Dukungan Kegiatan Pengelolaan Sistem
Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian, 12 bulan
Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin
Pertanian, 12 bulan
Supervisi dan Pembinaan, 1 kegiatan
4. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen
Prasarana dan Sarana Pertanian
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Administrasi Perkantoran
Dukungan Manajemen dan Kegiatan Ditjen PSP
Administrasi Perkantoran Mendukung UPSUS
Pendampingan Aparat mendukung UPSUS Pencapaian
Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai, 12 bulan
5. Fasilitas Pupuk dan Pestisida
Pendampingan Verifikasi dan Validasi Penyaluran pupuk
bersubsidi menggunakan kartu tani, 4 Kab/ Kota
Pengawasan Peredaran Pupuk dan Pestisida, 4 Kab/Kota
Supervisi dan Pembinaan.
3.6.2 Dana Tugas Pembantuan
A. Program dan Kegiatan
Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Dinas pertanian
Provinsi Banten TA. 2018 melalui 5 (Lima) satuan kerja. Total anggaran Tugas
Pembantuan Dinas pertanian Provinsi Banten sebesar Rp.
156,449,807,000.00.- Dengan rincian Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
(Rp. 117,143,533,000.00 ), Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Hewan (Rp. 2,000,000,000.00), Direktorat Jenderal Hortikultura (Rp.
7,515,138,000.00), dan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
(Rp. 24,042,840,000.00). Direktorat Perkebunan (Rp. 5,374,536,000.00).
Sepanjang tahun 2018, Tugas Pembantuan yang diserahkan kepada
Provinsi Banen dari Kementerian Pertanian RI melalui Dinas pertanian
Provinsi Banten terdapat 5 (lima) Program dan 20 (dua puluh) kegiatan,
yaitu:
a) Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman
Pangan dengan 5(lima) kegiatan yaitu Pengelolaan produksi tanaman
aneka kacang dan Umbi, Pengelolaan produksi tanaman serealia,
Pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan, dukungan
manajemen dan teknis lainnya, pengolahan dan pemasaran hasil
tanaman pangan
b) Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan
Rakyat dengan 5 (lima) kegiatan yaitu: Peningkatan Produksi pakan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
ternak, peningkatan pemenuhan persyaratan produk hewan yang
ASUH, penyediaan benih dan bibit serta peningkatan produksi ternak,
dukungan manajemen dan teknis lainnya, Pengembangan
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak
c) Program Peningkatan Produksi dan Nilai tambah Hortikultura dengan 5
(lima) kegiatan yaitu Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman
Obat, Peningkatan usaha dukungan manajemen dan teknis lainnya,
Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura, Peningkatan Produksi
Buah dan Florikultura, Pengolahan dan Pemasaran hasil hortikultura
d) Program peningkatan produksi komoditas perkebunan berkelanjutan
dengan 6 (enam) kegiatan yaitu Pengembangan Tanaman Tahunan
dan Penyegar, Dukungan perlindungan Perkebunan, Dukungan
manajemen dan dukungan teknis lainnya, pengembangan tanaman
semusim dan rempah, dukungan pengolahan dan pemasaran hasil
perkebunan, dukungan perbenihan tanaman perkebunan
e) Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana
Pertanian dengan 5 (lima) kegiatan yaitu Pengolahan Air Irigasi Untuk
Pertanian, Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat
mesin Pertanian, Dukungan Manajemen dan dukungan teknis lainnya,
fasilitasi pupuk dan peptisida, Fasilitasi pembiayaan Pertanian
B. Realisasi kegiatan
Secara umum pelaksanaan kegiatan dan realisasi Tugas Pembantuan (TP)
Tahun Anggaran 2018 yang dilaksanakan oleh Dinas pertanian Provinsi
Banten dapat berjalan dengan baik dengan tingkat capaian penyerapan
96,71 % atau sebesar Rp. 151,300,393,038.00 dari total anggaran TP tahun
2017 sebesar Rp. 156,449,807,000.00
Pengukuran kinerja Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan, secara
umum dapat dilihat dari realisasi dan capaian penyerapan anggaran
sebagai berikut:
a) Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman
Pangan
Total Anggaran pada program ini sebesar Rp. 117,143,533,000.00
dengan penyerapan anggaran sebesar Rp. 11,357,697,390.00 atau
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
sebesar 96.77 %. Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah untuk
meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan untuk
mencukupi kebutuhan pangan di Provinsi Banten melalui pelaksanaan
pada 5 kegiatan yaitu:
1. Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi:
Fasilitasi Penerapan Budidaya Kedelai 20.000 Ha
2. Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia:
Fasilitasi penerapan Budidaya padi 26.275 Ha
Fasilitasi Penerapan budidaya jagung dan serealia lainnya
90.000 ha
3. Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman pangan
Fasilitasi penyediaan benih bersertifikat
4. Dukungan Manajemen dan Teknis lainnya pada Ditjen Tanaman
Pangan
Layanan Dukungan Manajemen esselon I
5. Pengolahan dan Pemasaran hasil Tanaman pangan
Fasilitas Sarana pascapanen tanaman pangan 151 unit
b) Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan
Rakyat
Total anggaran program ini sebesar Rp. 2,373,760.00 dengan realisasi
anggaran sabanyak Rp. 2,169,205.00 atau 91,38 %. Program ini
bertujuan untuk meningkatkan produksi daging, susu dan telur di
Provinsi Banten untuk pemenuhan kebutuhan protein hewani di Provinsi
Banten serta dalam rangka mendukung program pemerintah pusat
yaitu Swasembada Daging Sapi dan Kerbau di tahun 2014.
Pencapaian program ini dilakukan melalui empat kegiatan teknis yaitu:
1. Peningkatan Produksi pakan ternak
Mutu dan keamanan Pakan, 300 sampel
2. Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan
Pencegahan dan pengamanan penyakit hewan, 1000 dosis
3. Penyediaan Benih dan Bibit serta Peningkatan Produksi Ternak
Optimalisasi Reproduksi, 3800 Akseptor
Pengembangan ternak ruminansia potong, 42 ekor
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Pengembangan unggas dan aneka ternak
4. Peningkatan Pemenuhan persyaratan produk hewan yang ASUH
Pemenuhan persyaratan produk hewan yang ASUH, 12 sertifikat
Pengendalian pemotongan betina produktif
3. Program Peningkatan Produksi dan Nilai tambah Hortikultura
Total anggaran program ini sebesar Rp. 7,515,138,000.00 dengan
realisasi anggaran sabesar Rp. 7,191,509,948.00 atau 95,69 %.
Pencapaian program ini dilakukan melalui lima kegiatan yaitu:
1. Peningkatan Produksi Sayuran dan tanaman obat
Kawasan bawang merah, 22 ha
Kawasan sayuran lainnya, 20 Ha
Kawasan Cabai, 125 Ha
2. Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura
Benih Mangga, 10.000 Batang
Benih Durian, 12.000 Batang
Benih Bawang Merah, 6.000 Kg
3. Peningkatan Produksi Buah dan Florikultura
Kawasan Pepaya, 9 Ha
Kawsan Florikultura, 2.000 M2
Kawasan Manggis, 69 Ha
4. Pengolahan dan Pemasaran Hasil hortikultura
Fasilitasi Pengolahan pasca panen Cabai dan Bawang Merah, 4
Unit
5. Layanan Dukungan manajemen Esselon I
4. Program peningkatan produksi komoditas perkebunan berkelanjutan
Alokasi anggaran pada program ini sebesar Rp. 5,374,536,000.00
dengan penyerapan sebesar Rp. 4,762,010,800.00 atau 88,60 %.
Program ini memiliki enam kegiatan yaitu:
1. Pengembangan Tanaman tahunan dan Penyegar 200 ha
Pengembangan tanaman kakao, 100 Ha
Pengembangan tanaman tahunan dan penyegar lainnya, 25
Ha.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
2. Dukungan Perlindungan Perkebunan
Penanganan organisme pengganggu tumbuhan (opt) tanaman
perkebunan
Penanganan dampak perubahan iklim dan pencegahan
kebakaran lahan/kebun,
Pengembangan desa pertanian organic berbasis komoditas
perkebunan, 2 desa
3. Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya
Pelayanan dan pembinaan manajemen dan teknis lainnya
4. Pengembangan tanaman semusim dan rempah,
Fasilitasi teknis dukungan pengembangan tanaman semusim
dan rempah
5. Dukungan Pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan
Penyediaan alat pascapanen perkebunan
Fasilitas pengolahan perkebunan, 5 unit
Pengembangan penerapan standarisasi mutu, , 3 kegiatan
Pengembangan pemasaran hasil perkebunan,
6. Dukungan Perbenihan Tanaman Perkebunan
Penyedian benih unggul tanaman perkebunan, 1 ha
Fasilitsi teknis dukungan penyediaan benih unggul tanaman
perkebunan
5. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana
Pertanian
Alokasi anggaran pada program ini sebesar Rp. 24,042,080,000.00
dengan penyerapan sebesar Rp. 23,819,969,900.00 atau 99.07 %.
Adapun program ini meliputi 5 kegiatan diantaranya:
1. Pengolahan Air Irigasi Untuk Pertanian. Capaian kegiatan ini
diantaranya:
Rehabilitasi jaringan irigasi, 1000 ha
Pengembangan sumber air, 23 unit
Pembangunan Embung pertanian, 3 unit
2. Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin
Pertanian , Capaian kegiatan ini diantaranya:
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Alat dan mesin pertanian pra panen, 4.065 unit
3. Fasilitasi Pupuk dan Pestisida. Rincian dari kegiatan ini diantaranya:
Fasilitasi penyaluran pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani
Penguatan Komisi Pengawas Pupuk Pestisida, 8 paket
4. Fasilitasi Pembiayaan Pertanian
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH | 2018
Laporan Kinerja Dinas Pertanian Provinsi Banten Tahun 2018 diharapkan dapat
memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja di bidang pertanian.
Laporan ini merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas Dinas Pertanian Provinsi
Banten dalam melaksanakan berbagai kewajiban pembangunannya. Disadari
bahwa laporan ini belum secara sempurna menyajikan prinsip transparansi seperti
yang diharapkan, namun setidaknya masyarakat dan berbagai pihak yang
berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang hasil pembangunan yang
telah dilakukan oleh Dinas Pertanian Provinsi Banten.
Berbagai upaya telah dilakukan Dinas Pertanian sebagai salah satu perangkat
daerah untuk mewujudkan birokrasi yang akuntabel, efektif, efisien, bersih serta
berorientasi kepada kebutuhan rakyat. Upaya berkelanjutan tetap akan dilakukan
melalui penyusunan kelembagaan yang efektif, ketatalaksanaan yang efisien,
ketersediaan SDM aparatur yang profesional, peningkatan akuntabilitas, penerapan
sistem pengawasan yang integral, penerapan budaya kerja dan pada akhirnya
mampu mewujudkan pelayanan publik yang sesuai dengan harapan masyarakat.
Dalam upaya tersebut, maka pada tahun mendatang Dinas Pertanian Provinsi
Banten akan melakukan berbagai langkah koordinasi dengan berbagai instansi
pemerintah terkait untuk mensinergikan dan mengharmoniskan berbagai kebijakan
yang terkait dengan pembangunan di bidang pertanian.
Kiranya Laporan Kinerja Tahun 2018 ini dapat memenuhi kewajiban pengukuran
kinerja dan sekaligus menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan guna
peningkatan kinerja. Bagi Dinas Pertanian Provinsi Banten, Laporan Kinerja ini
diharapkan dapat menjadi salah satu sumbangan penting dalam penyusunan dan
implementasi Penetapan Kinerja, Rencana Kerja (Operational Plan), Rencana
Kinerja (Performance Plan), Rencana Anggaran (Financial Plan), dan Rencana
Strategis (Strategic Plan) pada masa-masa mendatang.