Laporan 1 Mei

8

Click here to load reader

description

contoh laporan ke direktur

Transcript of Laporan 1 Mei

Page 1: Laporan 1 Mei

LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN TAHAP AWAL AKREDITASI RSUD

KECAMATAN MANDAU

Bulan April 2013

TIM AKREDITASI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

KECAMATAN MANDAU

Page 2: Laporan 1 Mei

KEGIATAN AKREDITASI RSUD KECAMATAN MANDAU

1 Latar Belakang

a. Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

2. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/Menkes/PER/VII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 159b/Menkes/Per/II/1988 tentang Rumah Sakit , Pasal 26 mengatur tentang Akreditasi Rumah Sakit;

5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 496/MENKES/SK/IV/2005 tentang Pedoman Audit Medis Rumah Sakit

6. Keputudan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 432/MENKES/IV/2007 tentang Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit

7. SK Dirjen Pelayanan Medik No. YM.02.03.3.5.2626 tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit dan Sarana Kesehatan lainnya;

b. Gambaran Umum

Akreditasi Rumah Sakit merupakan Kewajiban bagi setiap Rumah Sakit, hal ini tercantum dalam UU No. 44 tahun 2009 pasal 40. Akreditasi Rumah Sakit dilakukan oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), pertama kali dibentuk tahun 1995 dan merupakan suatu lembaga Independen, bersifat fungsional, non struktural dan bertanggung jawab kepada Menteri Kesehatan.

Akreditasi Rumah Sakit pertama kali dilaksanakan pada tahun 1995, dengan 5 pelayanan, kemudian pada tahun 1998 bertambah menjadi 12 pelayanan dan pada tahun 2001 menjadi 16 pelayanan. Namun sejalan dengan peningkatan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang berfokus kepada pasien. Maka diperlukan perubahan paradigma akreditasi yang berfokus kepada provider menjadi akreditasi yang berfokus kepada pasien

Standar Akreditasi Baru mulai diterapkan pada tahun 2012 ini. Standar Akreditasi Baru Versi 2012 ini berfokus kepada pasien, yang dikembangkan dengan mengacu kepada standar dari Joint Commission International (JCI) ditambah dengan sasaran program Millenium Development Goals (MDGs).

Penerapan standar dan elemen penilaian baru oleh KARS terhadap Akreditasi Rumah Sakit mengharuskan setiap rumah sakit untuk melakukan persiapan secara menyeluruh. Persiapan tersebut meliputi Perizinan, Kebijakan, Standar prosedur, Dokumen Pelaksanaan hingga penerapan budaya pasien safety kepada seluruh pegawai rumah sakit. Persiapan ini tentunya harus dilakukan secara bertahap dan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. RSUD Kecamatan membagi pelaksanaan kegiatan akreditasi menjadi Tahap Awal, Tahap Akhir, dan Penilaian.

c. Alasan Kegiatan dilaksanakan

Saat ini RSUD Kecamatan Mandau sedang melaksanakan kegiatan Tahap Awal Akreditasi. Dimana pada tahap ini Tim Akreditasi melakukan penyusunan Kebijakan dan Prosedur serta Dokumen untuk menghadapi akreditasi. Hal ini penting dilakukan

Page 3: Laporan 1 Mei

mengingat disetiap elemen penilaian akreditasi semua dokumen harus dilengkapi oleh rumah sakit. .

2. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Tahap Awal Akreditasi adalah :

1. Kebijakan Rumah sakit seperti : Surat Keputusan, Panduan, Pedoman dan Standar

Prosedur dapat dilengkapi.

2. Peningkatan Pemahaman seluruh elemen rumah sakit akan Akreditasi Rumah Sakit

3. Sosialisai Pedoman dan Standar Prosedur yang berhubungan dengan Akreditasi

3. Pembiayaan

Kegiatan Tahap Awal Akreditasi menggunakan Anggaran Rumah Sakit Umum Daerah

Kecamatan Mandau.

4. Kegiatan

Pelaksanaan Kegiatan Tahap Awal Akreditasi hingga 30 April 2013 adalah :

1. Penerbitan Surat Keputusan yang telah dilaksanakan adalah :

1) SK. Pembentikan KPRS

2) SK. Pembentukan PKRS

3) SK. Pembentukan K3RS

4) SK Perubahan KPRS

5) SK. Pembentukan Tim Penanggulangan Bencana

6) SK. Pembentukan Komite PPI

7) SK Pembentukan Tim PPI

8) SK Pembentukan Tim Mutu

9) SK Pembentukan Tim Survey

10) SK Pembentukan Panitia Etik

11) SK Perubahan Tim TB DOTS

12) SK Perubahan Tim PONEK

13) SK Perubahan Pokja Akreditasi

14) SK Pembentukan Panitia Workshop Akreditas

15) SK Pembentukan Panitia Bimbingan Akreditasi

2. Panduan / Pedoman yang telah disiapkan :

1) skrining pasien

2) Identifikasi Pasien

3) Pendaftaran pasien rawat inap

4) Praktik kedokteran

5) Penundaan pelayanan pasien

6) Informasi pelayanan pasien

7) Pelayanan unit intensif

Page 4: Laporan 1 Mei

8) Pemulangan Pasien

9) Transfer pasien

10) Pelayanan Ambulance

11) Triage

12) Kebutuhan Privasi

13) Perlindungan kekerasan fisik

14) Penolakan Resusitasi

15) Menanggapi Keluhan

16) Pelayanan Rohani

17) Asesmen Pasien

18) Pasien Resiko Jatuh

19) Manajemen nyeri

20) Pelayanan Laboratorium

21) Pelayanan radiologi

22) Pelayanan transfusi darah

23) Pelayanan Gizi

24) Pasien tahap terminal

25) Pelayanan Farmasi

26) Pelayanan PKRS

27) Komunikasi Efektif

28) rekam medis

29) Peningkatan Mutu

30) Keselamatan Pasien

31) Pelayanan PPI

32) Sterilisasi

33) Manajemen Linen dan Laundry

34) Kamar Isolasi

35) Alat perlindungan diri

36) Pelayanan K3

37) K3 Konstruksi

38) Pengelolahan limbah berbahaya

39) Penanggulangan kebakaran

40) Pemeliharaan Alat medis

41) Hand hygiene

42) Obat High alert

43) Pelayanan ponek 24 jam

44) Pelaksanaan RS sayang Ibu

45) Pelayanan TB DOTS

46) Rawat Gabung Ibu dan Bayi

47) Pelayanan BBLR

48) Pelayanan HIV/ AIDS

Page 5: Laporan 1 Mei

3. Standar Prosedur saat ini sedang dalam penyusunan hingga tanggal 11 Mei 2013

5. Permasalahan

Dalam menghadapi persianapan Akreditasi RSUD Kecamatan Mandau, tentunya Tim

Akreditasi tidak luput dari permasalahan yang dapat menghambat terlaksananya persiapan.

Permasalahan yang dihadapi adalah:

1) Kurangnya Pemahaman Tim Akreditasi terhadap Elemen Penilaian Standar

Akreditasi versi 2012. Hal ini menyebabkan terhambatnya penyusunan kebijakan

yang dilakukan.

2) Tim Akreditasi yang bekerja Saat ini tidak purnawaktu. Meskipun Jumlah Tim

Akreditasi saat ini sangat banyak, yaitu terdiri dari 117 orang, namun setiap

anggota tim memiliki jabatan dan pekerjaan utama yang harus dikerjakan. Sehingga

hal ini dapat menghambat penyusunan kebijakan yang dilakukan.

6. Upaya Pemecahan Masalah

Untuk mengantisipasi masalah yang dimiliki oleh Tim Akreditas saat ini, maka tim

Akreditasi mengajukan dan melakukan kegiatan berikut :

1) Mengajukan Bimbingan Akreditasi. Bimbingan Akreditasi rencananya akan

diadakan tanggal 13 – 18 Mei 2013. Bimbingan ini berguna untuk meningkatkan

pemahaman Tim Akreditasi secara menyeluruh terhadap standar akreditasi

2) Mengajukan Studi Banding ke rumah sakit yang telah terakreditasi. Hal ini sangat

berguna untuk melihat aplikasi Akreditasi secara nyata pada rumah sakit, sehingga

rumah sakit dapat mempersiapkan segala kendala yang mungkin terjadi dalam

penerapan program dan kegiatan yang belum pernah dilaksanakan sebelumnya di

RSUD Kecamatan Mandau.

3) Mengajukan Penambahan tenaga purnawaktu dibidang sekretariat sebanyak

minimal 3 orang. Hal ini sangat berguna untuk penyusunan dokumen akreditasi.

Meskipun jumlah tim Akreditasi mencapai lebih dari 100 orang, namun dengan

pekerjaan utama yang telah dimiliki masing – masing anggota, kegiatan

penyusunan dokumen tetap menempuh hambatan. Jumlah tim Akreditasi yang

cukup banyak ini nantinya akan memberikan keuntungan dalam penerapan dan

pengawasan kegiatan akreditasi, namun untuk penyusunan dokumen tim akreditasi

membutuhkan tenaga yang purnawaktu.

7. Penutup

Kegiatan Akreditasi Tahap Awal sangat penting guna mempersiapkan Rumah Sakit

untuk memperoleh Akreditasi. Dengan adanya kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan

kami sangat mengharapkan dukungan secara penuh dari berbagai pihak. Diharapkan,

dengan adanya dukungan dari seluruh elemen RSUD Kecamatan Mandau, khususnya

Bapak Direktur RSUD Kecamatan Mandau maka diharapkan kegiatan Akreditasi ini dapat

Page 6: Laporan 1 Mei

terlaksana dengan baik. Demikian Laporan Perkembangan Kegiatan Tahap Awal ini kami

sampaikan. Atas Perhatiannya Kami ucapkan terimakasih.

Duri, 30 April 2013 Ketua Tim Akreditasi

RSUD Kecamatan Mandau

dr. Elvianis 196708212002122001