LAPKAS SIROSIS PERBAIKAN

41
 LAPORAN KASUS Pembimbing : dr. Ihsanil Husna Presentasi : M.Rudi Santoso

description

laporan kasus sirosis hepatis

Transcript of LAPKAS SIROSIS PERBAIKAN

  • LAPORAN KASUS Pembimbing :dr. Ihsanil Husna Presentasi : M.Rudi Santoso

  • IDENTITAS PASIEN Nama: Ny. sadiahUsia : 69 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan : IRTAlamat:jln.walang baruTanggal MRS: 17 -5- 2013No. Rekam Medik: 00803520Dokter yang merawat: dr. Ihsanil Husna

  • ANAMNESIS KU: Lemas sejak 1 bln SMRS KT: Mual, pusing, BAB keras warna kehitaman,kencing seperti teh pekat RPS :

    OS MRS dengan keluhan lemas, dan lemas dirasakan sudah 1 bulan, namun os baru datang kerumah sakit saat keluhan semakin parah dan susah buang air besar. Menurut keluarga Os merasa kedua matanya terlihat kuning, sejak 1 hari SMRS disertai mual, pusing, nafsu makan berkurang,dan BAB keras warnanya kehitaman. OS mengeluh susah tidur. Demam, menggigil, perut kembung, nyeri perut, mimisan, perdarahan gusi dan sesak disangkal. Buang air kecil pekat seperti teh

  • ANAMNESIS RPD: dm, Hipertensi, disangkal RPK : Hepatitis dan DM disangkal Riw. alergi : Alergi makanan dan obat-obatan disangkalR. obat-obatan: belom berobat sebelumyaRpsi: Makan tidak teratur karena nafsu makan menurun, minum alkohol dan merokok disangkal.

  • PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum: Sakit sedang Kesadaran : Composmentis Tanda vital Tekanan Darah : 110/70 mmHgSuhu: 36,5CNadi : 90x/menit Pernapasan : 20x/menit

  • STATUS GENERALIS KepalaNormochepalRambut rontok Mata Konjungtiva anemis (+/+)Sklera ikterik (+/+)Reflek cahaya (+/+)Hidung Septum deviasi (-/-)Sekret (-/-)Epistaksis (-/-)Mulut Bibir pucat lidah kotor Dada Normochest

  • PARUInspeksi : Simetris ka=ki, skar (-), bekas operasi (-), retraksi (-), spider nervi (-)Palpasi : Vokal fremitus ka=ki, nyeri tekan (-)Perkusi : Sonor pada semua lapang paru Batas paru-hepar setinggi ICS 5 midclavicukaris dextra Auskultasi : Vesikuler (+/+), ronchi (-/-), wheezing(-/-)

    JANTUNG Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat Palpasi : Ictus cordis tidak terabaPerkusi : Batas kanan jantung linea sternalis Batas kiri jantung linea midclavikularis dextra Auskultasi : BJ I-II reguler, mur-mur(-), gallop (-)

  • ABDOMENInspeksi : Cembung, skar (-), bekas operasi (-), spider nervi (-)Auskultasi : Bising usus (+) NPalpasi : Nyeri tekan epigastric (+), splenomegali (+), Shifting dullnes (+)Perkusi : Timpani Atas : edema (-), peteki (-), akral hangat, RCT < 2 detik

    Bawah : edema (-), peteki (-), akral hangat, RCT < 2 detik

  • PEMERIKSAAN PENUNJANG

    PEMERIKSAAN 19/05/201320/05/201321/05/2013Hemoglobin Leukosit Hematokrit Trombosit Eritrosit Hbsag Anti HBS

    Natrium Kalium

    SgotSgptBilirubin totalBilirubin direkBilirubin indirek L 9,7L1,04L27L120L3,58Non reaktifH447,9

    L1304.4

    H288H129H65H50H1,5

  • RESUME Ny. Sadiah 69 tahun datang kerumah sakit islam dengan keluhan lemas, dan lemas dirasakan sudah 1 bulan, namun os baru datang kerumah sakit saat keluhan semakin parah dan susah buang air besar. Menurut keluarga Os merasa kedua matanya terlihat kuning, sejak 1 hari SMRS disertai mual, pusing, nafsu makan berkurang,dan BAB keras warnanya kehitaman. OS mengeluh susah tidur. Buang air kecil pekat seperti tehPemeriksaan FisikTD: 110/70 mmHgKonjungtiva anemis (+) dan Sklera ikterik (+)Bibir pucat , lidah kotor, dan pucat pada ekstremitas atas dan ekstremitas bawah.Abdomen : NT Epigastric (+), Splenomegali (+), Shifting dullnes (+)Pemeriksaan Penunjang Terjadi penurunan jumlah: Hemoglobin(9.7).Trombosit(L120), Hematokrit(L27),Leukosit(1.04),Eritrosit(3.58), namun terjadi peningkatan pada bilirubin total(H65),direk(H50), Indirek(H1.5), gangguan elektrolit: Na(130), faal hati SGOT/PT(H288/H129)

  • DAFTAR MASALAHAsites ikterikTrombositopenihiponatremia Anemia Dispepsia

  • Asites

    Anamnesa : keluhan lemas dirasakan sudah 1 bulan, namun os baru datang kerumah sakit saat keluhan semakin parah dan sukar BAB. sejak 1 hari SMRS disertai mual, pusing, nafsu makan berkurang.Pemfis : sklera ikterik, abdomen : sifting dullnesd/ acites ec sirosis hepatisDd/ sindrom nefrotik, gagal ginjal, hepatitis kronikPem.Penunjang : cek albumin, urin lengkap, SGOT/PT,HAV, USGterapi: Non MedikamentosaTirah baringDiet protein 1gr/KgBB MedikamentosaHP ProSpironolacton (50-100mg/hari), jika tdk ada perubahan 3-4 hari dapat dikombinasikan dengan furosemidebelum ada perbaikan dengan pengobatan konservatif bisa dilakukan parasintesis

  • Ikterik

    Anamnesa: Menurut keluarga Os merasa kedua matanya terlihat kuning, BAB berwarna kehitaman, Buang air kecil pekat seperti teh.Pemfis : sklera ikterik, d/ ikterik ec viral infection susp. sirosis hepatisDd/ hepatitis virus akut dan kronik, obstruksi bilierPem.Penunjang : bilirubin direk/indirek,SGOT/PT,HAVterapi: Non MedikamentosaTirah baringDiet protein 1gr/KgBB MedikamentosaPengobatan suportifRoboransia

  • Trombositopenia Pemeriksaan Laboratorium : Trombosit : L 120d/ TrombositopeniaPem.Penunjang : Cek darah Rutinterapi: Non MedikamentosaTirah baringDiet protein 1gr/KgBB MedikamentosaPengobatan suportifRoboransia

  • Hiponatremia Pemeriksaan Laboratorium : natrium L 130d/ HiponatremiaPem.Penunjang : Cek Elektrolitterapi: Non MedikamentosaTirah baringInfus Asering MedikamentosaPengobatan simptomatikRoboransia

  • Anemia Anamnesa : keluhan lemas dirasakan sudah 1 bulan, namun os baru datang kerumah sakit saat keluhan semakin parah, pusing.Pemeriksaan Laboratorium : HB L 9.7d/ anemiaPemeriksaan penunjang : Cek darah rutinterapi: Non MedikamentosaTirah baringInfus MedikamentosaPengobatan simptomatikRoboransia

  • Dispepsia Anamnesa : sejak 1 hari SMRS disertai mual, nafsu makan berkurang.Pemeriksaan fisik : NTE (+)d/ dispepsiaterapi: MedikamentosaRanitidine 2 x1

  • Follow up

    SOAP20.5.2013lemasTD 120/ 60 mmHgN 87x/ menitP 20x/ menitS 36, 5 CLaboratorium :Na: L130K: 4.4Asites ec sirosis hepatisBio curliv 2x1Letonal 3x1Digezym 2x1Prazotec 2x1Hp pro 3x121.5.2013Tidak ada keluhanTD 110/ 70 mmHgN 80x/ menitP 20x/ menitS 36.5CLaboratorium :Sgot H288Sgpt H129Bilirubin total H65Bilirubin direk H50Bilirubin indirek H1.5Asites ec sirosis hepatisLanjutkan

  • Follow up

    22.5.2013Tidak ada keluhanTD 110/ 70 mmHgN 80x/ menitP 20x/ menitS 36.5CAsites ec sirosis hepatisLanjutkan

    23.5.2013Nyeri menelanTD 110/ 70 mmHgN 80x/ menitP 20x/ menitS 36.5CAsites ec sirosis hepatisLanjutkan +fg.troches 3x1

  • TINJAUAN PUSTAKASIROSIS HATI

  • Sirosis hepatis merupakan Penyakit hati menahun Suatu keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir fibrosis hepatic yang berlangsung progresif yang ditandai dengan distorsi dari arsitektur hepar dan pembentukan nodulus regeneratif. Gambaran ini terjadi akibat nekrosis hepatoseluler. Jaringan retikulin kolaps disertai deposit jaringan ikat, distorsi jaringan vaskular, dan regenerasi nodularis parenkim hati.

  • EpidemiologiInsidensi Di Amerika diperkirakan 360/100.000 penduduk. Penyebabnya sebagian besar akibat penyakit hati alkoholik maupun infeksi virus kronik. Sedangkan di Indonesia terutama akibat infeksi virus hepatitis B maupun C. Virus hepatitis B menyebabkan sirosis 40-50%, virus hepatitis C 30-40%, sedangkan 10-20% penyebabnya tidak diketahui.

  • KLASIFIKASI Etiologi a) Etiologi yang diketahui penyebabnyab) Etiologi yang tanpa diketahui penyebabnyaMorfologia) Mikronodularb) Makronodularc) CampuranFungsionala) Kompensatab) Dekompensata

  • PATOGENESIS Mekanisme terjadinya sirosis hepatis. Mekanik Imunologis Campuran

  • Penyakit hati menahunInflamasi sel-sel hati dalam waktu yang lamaProses terbentuknya jaringan ikatFibrosisTimbul kompensasi hati

  • PATOGENESISTimbul kompensasi hatiRegenerasiSel-sel hati bertambahTerbentuknya nodul-nodul yang mengganggu proses di hati

  • PATOGENESISTerbentuknya nodul-nodul yang mengganggu proses di hatiAliran darah berkurangNekrosis hatiPengerasan SIROSIS HEPATIS

  • Gejala KlinikGejala awal sirosis (kompensata) meliputi perasaan mudah lelah dan lemas, secara makan berkurang, perasaan perut kembung, mual, berat badan menurun, pada laki-laki dapat timbul impotensi, testis mengecil, dan buah dada membesar, hilangnya dorongan seksualitas.

  • LanjutanBila sudah lanjut (sirosis dekompensata), kegagalan hati dan hipertensi porta, meliputi hilangnya rambut badan, gangguan tidur, dan demam tak begitu tinggi. Mungkin disertai adanya gangguan pembekuan darah, pendarahan gusi, epistaksis, gangguan siklus haid, ikterus dengan air kemih berwarna seperti teh pekat, muntah darah dan/atau melena,

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan laboratorium-Kenaikan enzim transaminase SGOT/SGPTAlbumin rendah Pemeriksaan CHE : bila rusak kadar turun-Pemanjangan masa protombin-Peninggian kadar gula darah-USGRadiologiBiopsi hati

  • DIAGNOSIS Pada stadium kompensasi sempurna kadang-kadang sangat sulit menegakkan diagnosis sirosis hepatisPada stadium dekompensasi kadang tidak sulit menegakkan : Splenomegali Asites Edema pre - orbital Laboratorium biokimia khususnya albumin Tanda kegagalan hati berupa eritema palmaris, spider nervi, vena kolateral.

  • KOMPLIKASI Peritonitis bakterial Hipertensi portal Ensefalopati hepatik Perdarahan gastrointestinal Koma hepatikum

  • Penatalaksanaan Terapi ditujukan mengurangi progresi penyakit, menghindarkan bahan-bahan yang bisa menambah kerusakan hati, pencegahan dan penanganan komplikasi.

  • Lanjutan...Pada hepatitis B, interferon alfa dan lamivudin merupakan terapi utama. Diberikan 100 mg secara oral setiap hari selama 1 tahun. Setelah 9-12 bulan akan terjadi resistensi obat. Interferon alfa diberikan secara suntikan subkutan 3 MIU, 3x seminggu selama 4-6 bln.

  • Lanjutan...Pada hepatitis C, kombinasi interferon dengan ribavirin, Interferon diberikan secara suntikan subkutan dengan dosis 5 MIU 3x seminggu dan dikombinasi ribavirin 800-1000 mg/hari selama 6 bulan.

  • Lanjutan...Ascites : Tirah baring dan diawali diet rendah garam, konsumsi garam sebanyak 5,2 gram atau 90 mmol/hari.Spironolakton 100-200 sekali sehari, bisa dimonitor dengan penurunan BB 0,5 kg/hari tanpa edema, 1 kg/hari dengan edema.Furosemid 20-40 mg/hari, bila tidak ada respons bisa ditambah dosisnya, dosis maksimal 160 mg/hari.Parasentesis.

  • Lanjutan...Ensefalopati hati :Laktulosa membantu pengeluaran amonia.Neomisin, untuk mengurangi bakteri usus penghasil amonia.Diit protein dikurangi sampai 0,5 gr/KgBB/hari.

  • Lanjutan...Varises esofagus :Sebelum terjadinya perdarahan dan sesudah terjadi perdarah bisa diberikan obat penyekat beta (propanolol) 40-80mg/hari selama 12 jam.Transplantasi hati : merupakan terapi definitif pada pasien sirosis dekompensata.

  • Prognosis Prognosis sangat bervariasi dipengaruhi sejumlah faktor meliputi etiologi, beratnya kerusakan hati, komplikasi dan penyakit lain yang menyertai.

  • T E R I M A K A S I H. . .