Lap.ekowan Respon Burung Pada Predator

6
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI HEWAN Respon Menghindar Pada Burung Terhadap Predator Diajukan kepada : Dosen : Opick Taufikurrahman, S.Si. Asisten : Safitri Hardiyanti Nama : Dyna Kholidaziah Nim : 1210702018 Tanggal praktikum : 14 April 2012 Tanggal pengumpulan : 06 Mei 2012 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2012

description

respon burung pada predator

Transcript of Lap.ekowan Respon Burung Pada Predator

Page 1: Lap.ekowan Respon Burung Pada Predator

LAPORAN PRAKTIKUM

EKOLOGI HEWAN

Respon Menghindar Pada Burung Terhadap Predator

Diajukan kepada :

Dosen : Opick Taufikurrahman, S.Si.

Asisten : Safitri Hardiyanti

Nama : Dyna Kholidaziah

Nim : 1210702018

Tanggal praktikum : 14 April 2012

Tanggal pengumpulan : 06 Mei 2012

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2012

Page 2: Lap.ekowan Respon Burung Pada Predator

Respon Menghindar Pada Burung Terhadap Predator

Hari/tanggal : Sabtu, 14 April 2012

Waktu : 15.00 WIB - selesai

Tempat : lapangan sekitar Laboratorium Biologi

I. Pendahuluan

1.1 Tujuan

- Dapat mengetahui hubungan antara besarnya kelompok burung

terhadap reaksinya untuk terbang menghindari predator

- Mendapatkan informasi jenis burung yang ada dilingkungan Al-

Jawami

- Dapat mengetahui perwaktuan aktivitas makan pada spesies-spesies

burung tersebut dari faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhinya

1.2 Dasar Teori

Interaksi adalah suatu hubungan antara satu species dengan species

yang lain. Salah satu jenis interaksi adalah predasi, yaitu suatu hubungan makan

dan dimakan antara satu organisme dengan organisme lain. Subjek dari predasi

adalah predator (pemangsa) dan prey (mangsa). Predator memiliki suatu perilaku

khusus dalam menjalankan interaksi tersebut misalnya, pada elang akan terbang

rendah saat akan mulai menerkam mangsa, pada harimau yang akan mengendap-

ngendap di semak(Sukarsono, 2009). Hewan adalah organisme yang bersifat

motil, artinya dapat berjalan dari satu tempat ke tempat lain. Gerakannya

disebabkan oleh rangsang-rangsang tertentu yang datang dari

lingkungannya.Jenis-jenis hewan pada umumnya dapat tinggal di suatu

lingkungan hidup yang sesuai dengan ciri-ciri kehidupannya. Jika hewan berjalan

atau berpindah ke tempat lain tidak mengalami perubahan bentuk, kecuali

perubahan sifat-sifat fisiologisnya. Faktor-faktor yang merangsang gerakan hewan

adalah makanan, air, cahaya, suhu, kelembaban, dan lain-lain. Beberapa hewan

mampu menempuh jarak tempuh itu dipengaruhi batas toleransinya untuk

merespon perubahan lingkungannya (Susanto, 2000).

Page 3: Lap.ekowan Respon Burung Pada Predator

Respon terhadap predator bervariasi, karena meskipun predatornya

sama akan memberikan tanda yang berbeda pada waktu yang tidak sama.

Misalnya antelop tidak akan melarikan diri bila melihat singa berjalan kearahnya,

tetapi antelop baru bereaksi kalau singa mengendap-ngendap pada semak-semak.

Ada beberapa cara hewan dalam menanggapi predator yaitu : Altruistik,

kamuflase dan mimikri. Teknik yang dipergunakan oleh prey untuk lari dari

predator tergantung dari jenis perilaku predator yang ada. Dalam hal ini, para ahli

ekologi mengidentifikasi empat metode mengenai larinya prey yaitu, 1) Lari

berdasarkan jumlah atau waktu, 2) Lari berdasarkan ruang, 3) Lari berdasarkan

ukuran, 4) dan Lari berdasarkan mekanisme pertahanan yang lain (McNaughton,

1990). Individu burung dalam kelompok lebih waspada terhadap bahaya predator.

Tingkat kewaspadaan burung terhadap bahaya predator dapat dilihat dari

kecepatan reaksinya menghindar dari predator (Sudaryanto, 2011).

Salah satu perilaku anti predator pada burung adalah adanya ketika

burung akan terbang menjauh apabila predator (dalam hal ini manusia) memasuki

jarak yang menurut mereka membahayakan. Taktik ini merupakan taktik dasar

yang umum digunakan oleh prey untuk menghindari predator (Sukarsono, 2009).

Page 4: Lap.ekowan Respon Burung Pada Predator

II. Metode

2.1 Alat dan Bahan

Alat Bahan

- Meteran

- Counter - Patok kayu

2.2 Prosedur Kerja

1• Pengamatan di lakukan di sekitar Kampus Al JAwami

2• Dilakukan oleh dua orang (perwakilan kelompok)

3

• Satu orang memegang duya buah patok

• Satu orang lagi megang meteran dan Tally Counter

4

• Setelah menemukan burung lakukan hal berikut:

• Salah seorang menghitung burung yang akan diamati

5

• Satu lagi memegang dua buah patok, lalu berjalan mendekati burung dengan memusatkan pandangan terhadap salah satu individu burung yang menjadi pusat kelompok burung (jika berkelompok) yaitu burung yang terdekat dengan pengamat.

• Menancapkan salah satu patok ketika burung yang menjadi pusat perhatian terbang untuk menghindari pengamat

• Menancapkan patok kedua dimana individu burung yang diamati terbang menghindari pengamat

6

• Mengukur jarak antara patok pertama dan patok kedua, catat hasilnya

• Pengamatan faktor-faktor lingkungan diukur pada setiap jam pengamatan

Page 5: Lap.ekowan Respon Burung Pada Predator

III. Hasil

No Jenis burung

yang diamati Jumlah Jarak Lokasi

1 Burung gereja 7 6 m Lapangan

2 Burung pipit 2 14,7 m Sekitar kampus

3 Burung pipit 3 4,3 m Pemakaman

4 Buung merpati 1 30 m Kebun Al-Jawami

IV. Pembahasan

Praktikum kali ini praktikan mengamati tingkah laku burung serta

reaksi yang dilakukan ketika mereka merasa terancam. Perilaku tersebut dalam

ekologi dinamakan anti-predator, yaitu suatu bentuk kewaspadaan dari prey

terhadap gangguan yang ditimbulkan dari luar (predator). Dimna dalam praktium

ini, praktikan seolah-olah menjadi predator. Dimana predator ini yang akan

memangsa burung, dengan cara memperhatikan burung yang hinggap pada satu

pohon, lalu setelah mendapatkan burung yang diincar, praktikan berjalan

mendekati pohon tersebut, seolah-olah akan memangsa burung tersebut sehingga

burung tersebut terbang meninggalkan pohon itu. Setelah itu praktikan

menghitung jarak dari posisi praktikan saat burung tersebut terbang sampai ke

pohon tempat burung tersebut hinggap.

Salah satu perilaku anti predator pada burung adalah adanya ketika

burung akan terbang menjauh apabila predator (dalam hal ini manusia) memasuki

jarak yang menurut mereka membahayakan. Taktik ini merupakan taktik dasar

yang umum digunakan oleh prey untuk menghindari predator (Sukarsono, 2009).

Dari data pengamatan diperoleh bahwa jarak individu burung merpati

adalah 30 meter, sedangkan jarak terbang dari kelompok Passer montanus yang

berjumlah 7 burung adalah 6 meter, pada kelompok burung pipit 2 jarak

terbangnya 14,7 meter, dan pada burung pipit 3, jarak terbangnya 4,3 meter. Rata-

rata jarak minimum individu lebih besar dibandingkan dengan jarak minimum

ketika burung berada di dalam kelompoknya. Hal ini dikarenakan ketika berada di

dalam kelompok, individu akan merasa lebih aman sebab memiliki pertahanan

kelompok. Dalam hidup berkelompok, hewan dapat meningkatkan upaya untuk

Page 6: Lap.ekowan Respon Burung Pada Predator

menghindari predator dengan membuat pertahanan kelompok yang lebih efektif

dibandingkan dengan pertahanan individu tunggal. Hal ini menunjukkan bahwa

ketika mereka berada sebagai individu mereka memiliki tingkat kewaspadaan

lebih tinggi dibandingkan ketika mereka berada dalam kelompoknya. Salah satu

tekhnik prey untuk menghindari predator adalah dengan cara hidup di dalam

kelompok sehingga akan mengurangi peluang bahwa suatu individu akan

termangsa. Selain itu, ketika keberadaan burung hanya berupa individu tunggal,

maka sebagian besar waktunya dipergunakan untuk memperhatikan keadaan

lingkungan sekitar sebab dia hanya memiliki pertahanan tunggal (individu)

sehingga dia dapat mewaspadai setiap gerakan predator yang akan menyerangnya.

V. Kesimpulan

Bahwa jarak individu burung merpati adalah 30 meter, sedangkan

jarak terbang dari kelompok Passer montanus yang berjumlah 7 burung adalah 6

meter, pada kelompok burung pipit 2 jarak terbangnya 14,7 meter, dan pada

burung pipit 3, jarak terbangnya 4,3 meter. Rata-rata jarak minimum individu

lebih besar dibandingkan dengan jarak minimum ketika burung berada di dalam

kelompoknya.

VI. Daftar Pustaka

McNaughton. S. J. dan Larry L.Wolf. 1990. Ekologi Umum Ed. 2.

Yogyakarta:UGM Press

Sudaryanto dan Yusuf. 2011. Pengenalan perilaku hewan.

<http://yusuppojokkampus.wordpress.com/materi/prilaku-

hewan/pengenalan-prilaku-hewan/>. [ 20 April 2012].

Sukarsono. 2009. Pengantar Ekologi Hewan : Konsep, Perilaku, Psikologi

dan Komunikasi, Malang: UMM Press

Susanto,Pudyo. 2000. Pengantar Ekologi Hewan. Jakarta: Proyek

Pengembangan Guru Sekolah Menengah IBRD Loan No. 3979

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan

Nasional.