Lap.des Ikan

38
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia ditutupi dua pertiga oleh air, wilayah tanah air Indonesia memiliki Potensi sumber daya hayati perikanan yang besar dan belum seluruhnya dapat dikelola. Mengingat sangat mendesaknya kebutuhan akan protein hewani yang berasal dari ikan, maka sudah seharusnya memanfaatkan sumber-sumber hayati perairan yang ada dan dimanfaatkan.(Linder, 2000) (Lingga et. al.,2003) dalam perairan yang sangat luas baik itu perairan tawar atau perairan laut mengandung lebih kurang dari 6000 jenis ikan yang belum teridentifikasi semuanya, dan ini merupakan sumber daya hayati yang potensial bila dikelola secara maksimal tanpa mengganggu kelestarian sumber daya tersebut akan memberikan sumbangan yang berarti bagi kesejahteraan masyarakat. Secara umum menurut Tang dan Effendie, (2000) pembahasan ikan dalam kaitannya dengan lingkungan hidupnya sangat penting agar dinamika dalam ekosistem 1

description

perikanan

Transcript of Lap.des Ikan

Page 1: Lap.des Ikan

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia ditutupi dua pertiga oleh air, wilayah tanah air Indonesia

memiliki Potensi sumber daya hayati perikanan yang besar dan belum seluruhnya

dapat dikelola. Mengingat sangat mendesaknya kebutuhan akan protein hewani

yang berasal dari ikan, maka sudah seharusnya memanfaatkan sumber-sumber

hayati perairan yang ada dan dimanfaatkan.(Linder, 2000)

(Lingga et. al.,2003) dalam perairan yang sangat luas baik itu perairan

tawar atau perairan laut mengandung lebih kurang dari 6000 jenis ikan yang

belum teridentifikasi semuanya, dan ini merupakan sumber daya hayati yang

potensial bila dikelola secara maksimal tanpa mengganggu kelestarian sumber

daya tersebut akan memberikan sumbangan yang berarti bagi kesejahteraan

masyarakat.

Secara umum menurut Tang dan Effendie, (2000) pembahasan ikan dalam

kaitannya dengan lingkungan hidupnya sangat penting agar dinamika dalam

ekosistem perairan dan kemungkinan dampak lingkungannya terhadap kehidupan

ikan dapat dipahami. Bentuk badan atau tubuh ikan dapat memberi informasi yang

meyakinkan tentang ekologi dan perilaku ikan tersebut. Kebanyakan aspek ini

berasal dari pengetahuan umum saja, tetapi informasi ini juga akan membantu

interprestasi tentang komposisi suatu komunitas ikan di perairan.

1

Page 2: Lap.des Ikan

1.2. Tujuan dan Manfaat

Tujuan praktikum ikhtiologi ini adalah melatih mahasiswa agar mengenal

ikan yang ada di perairan, dan mampu membedakan jenis-jenis ikan berdasarakan

ciri-ciri yang diamati beserta aspek-aspek lainnya.

Adapun manfaat dari praktikum ini adalah menjadikan mahasiswa dapat

mengetahui jenis-jenis ikan yang terdapat pada perairan yang ada di bumi ini,

mampu mengidentifikasi ikan –ikan tersebut dan mampu mendeskripsikannya

secar benar, dan mampu menemukan cara-cara terbaik dalam penanganan ikan-

ikan ini baik terhadap makhluk hidup lainnya maupun lingkungan abiotiknya

2

Page 3: Lap.des Ikan

II. TINJAUAN PUSTAKA

Secara teori para ahli memperkirakan ada sekitar dua puluh ribu sampai

dengan empat puluh ribu spesies yang mendiami permukaan bumi ini, dan empat

ribu diantaranya menghuni perairan Indonesia baik laut, payau dan perairan tawar.

Jumlah spesies ikan yang tercatat di daerah Riau diperkirakan mencapai tiga ratus

spesies ikan. Dari jumlah tersebut antara spesies yang satu dengan yang lainnya

sudah tentu memiliki beberapa kesamaan dan identifikasi, yang pada dasarnya

dapat dijadikan sebagai dasar pengklasifikasian (Manda et al, 2005).

Luas perairan umum Riau adalah 62.648,53 Ha, terdiri dari luas perairan

umum Indragiri Hilir 2.600 Ha, luas perairan umum Indragiri hulu 33,164 Ha,

luas perairan umum kuansing singingi 23.086 ha, luas perairan umum Pekanbaru

85 Ha, luas perairan umum Siak 764 Ha, luas perairan umum Bengkalis 70 Ha,

dan luas perairan umum Kampar 2.795,99 Ha (DINAS PERIKANAN DAN

KELAUTAN PROPINSI RIAU, 2001).

Ikan Biji Nangka termasuk kedalam Ordo : Percomorphi, Family :

mullidae, Genus : Upeneus, Spesies : Upeneus mollucensi

Ikan Toman termasuk kedalam Ordo : Labyrinthici, Family :

Ophiocephalidae, Genus : Channa, Spesies : Channa micropeltes

Ikan Mujair termasuk kedalam Ordo : Perciformes, Family : Cichilidae,

Genus : Oreochromis, Spesies : Oreochromis mossambicus

Ikan Sepat termasuk kedalam Ordo : Labyrintichi, Family : Anabantidae,

Genus : Trichogaster, Spesies : Trichogaster pectoralis

3

Page 4: Lap.des Ikan

Ikan Julung-Julung termasuk kedalam Ordo : Beloniformes, Family :

Hemiramphidae, Genus : Hemirhampus, Spesies : Hemirhampus far

Ikan Sipaku termasuk kedalam Ordo : Cyprinidae, Family : Cyprinidae,

Genus : Cyclocheilichthys, Spesies : Cyclocheilichthys opogon

Ikan Tilan termasuk kedalam Ordo : Perciformes, Family :

Mastacembelidae, Genus : Mastacembelus, Spesies : Mastacembelus

erythrotaenia

Ikan Lomek termasuk kedalam Ordo : Aulopiformes, Family :

Synodontidae, Genus : Harpodon, Spesies : Harpodon nehereus

Ikan toman dalam bahasa Inggris dikenal sebagai red snakehead, redline

snakehead merujuk pada warna tubuhnya ketika muda, atau Malabar snakehead.

Nama snakehead mengacu pada bentuk kepalanya yang menyerupai kepala ular.

Sementara nama ilmiahnya adalah Channa micropeltes.(Maret 7 2009, in

perikanan tawar )

Ikan Julung (Hemirhampus far) termasuk ikan pelagis, dapat hidup pada

habitat dengan kisaran pH 7.0 – 8.0 dan suhu 24 – 28°C atau dengan kata lain

terdapat pada daerah beriklim tropis. Banyak ditemukan di ditemukan di dalam

sungai-sungai, anak sungai, kanal, saluran-saluran, kolam-kolam dan danau-

danau, jarang menemukan di dalam laut. Terdapat di sugnai-sungai sedang sampai

besar. Larva dan ikan masih kecil kadang-kadang ditemukan di daerah hutan

bakau pada musim basah. Makanannya di alam adalah cacing, crustaceans dan

insects. Daerah persebarannya di Asia: Thailand sampai Indonesia, juga termasuk

India, Myanmar, dan Bangladesh (indoindifish.blogspot.com).

4

Page 5: Lap.des Ikan

Ikan mujair merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, bentuk badan pipih

dengan warna abuabu, coklat atau hitam . Ikan ini berasal dari perairan Afrika dan

pertama kali di Indonesia ditemukan oleh bapak Mujair di muara sungai Serang

pantai selatan Blitar Jawa Timur pada tahun 1939. Ikan mujair mempunyai

toleransi yang besar terhadap kadar garam/salinit as. Jenis ikan ini mempunyai

kecepatan pertumbuhan yang relatif lebih cepat, tetapi setelah dewasa percepatan

pertumbuhannya akan menurun. Panjang total maksimum yang dapat dicapai ikan

mujair adalah 40 cm. (Rahardi, 2002).

5

Page 6: Lap.des Ikan

III. BAHAN DAN METODE

3.1. Waktu dan Tempat

Praktikum iktiologi ini dilaksanakan pada hari Rabu, 4 maret 2009 pada

pukul 07.30 WIB hingga selesai. Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium

Biologi Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau.

3.2. Bahan dan Alat Mastacembelus erythrotaenia, Ikan Lomek Harpod

Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah Ikan Biji

Nangka Upeneus mollucensi, Ikan Toman Channa micropeltes, Ikan Mujair

Oreochromis mossambicus, Ikan Sepat Siam Trichogaster pectoralis, Ikan

Julung-Julung Hemirhampus far, Ikan Sipaku Cyclocheilichthys opogon, Ikan

Tilan on nehereus

Sedangkan alat yang digunakan yaitu; buku penuntun praktikum yang

berfungsi sebagai buku petunjuk dalam praktikum yang disertai dengan

keterangan tentang objek yang diamati, buku gambar sebagai tempat menggambar

ikan objek yang digunakan dalam praktikum, penggaris 30 cm yang digunakan

untuk mengukur panjang bagian tubuh ikan dan membantu ketelitian dalam

penggarisan buku gambar, pensil yang digunakan untuk menulis dan

menggambarkan objek, pena yang digunakan untuk menulis keterangan objek

yang diamati, lalu nampan yang digunakan sebagai tempat meletakkan objek agar

memudahkan dalam penggambaran. Serbet yang digunakan untuk membersihkan

nampan.

6

Page 7: Lap.des Ikan

3.3. Metode Praktikum

Metode yang digunakan dalam praktikum iktiologi kali ini adalah metode

pengamatan secara langsung objek praktikum.

3.4. Prosedur Praktikum

Prosedur dalam praktikum iktiologi ini yaitu siapkan nampan dan

letakkanlah masing-masing objek yang akan diamati di atas nampan-nampan yang

telah disediakan dengan posisi rostral (kepala) di sebelah kiri dan caudal di

sebelah kanan. Amatilah objek satu persatu secara seksama. Ukurlah bagian tubuh

objek (morphosentrik) dan catatlah pada bagian atas buku gambar. Lalu

gambarkanlah pada buku gambar, usahakan gambar benar-benar tertata dengan

baik. Setelah digambarkan, buatlah penggolongannya berdasarkan kelasnya, ,

bentuk tubuh, bentuk kepala, posisi mulut, ada atau tidak sungut, sisik, gurat sisi,

sirip, dan bentuk ekor. Setelah itu, tuliskan juga klasifikasi dan habitat dari ikan

tersebut.

7

Page 8: Lap.des Ikan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Ukuran tubuh dari ikan-ikan yang dibahas pada praktikum kali ini adalah:

Tabel 1. Ukuran Tubuh Ikan

N0Nama Ikan

Ukuran Tubuh (dalam mm)

TL SL HdL BdH FL

1 Ikan Biji nangka 110 - 27 25 105

2 Ikan Mujair 161 125 45 55 -

3 Ikan Toman 300 240 80 70 -

4 Ikan Julung-Julung 278 - 113 260

5 Ikan Sepat Siam 185 145 35 65 -

6 Ikan Tilan 290 280 50 40 -

7 Ikan Lomek 293 251 57 64 -

8 Ikan Sipaku 160 - 30 50 145

Keterangan : TL = Panjang Total (mm)

SL = Panjang Baku (mm)

HdL = Panjang Kepala (mm)

BdH = Tinggi Badan (mm)

FL = Panjang tubuh dari ujung mulut sampai perpotongan

pada ekor ikan bercagak (mm)

8

Page 9: Lap.des Ikan

9

Page 10: Lap.des Ikan

4.2 Pembahasan

Ikan Biji Nangka

Bentuk tubuh pipih (compressed). Posisi mulut terminal. Ukuran mulut

lebar. Tubuh diliputi oleh sisik mulai dari kepala sampai pangkal sirip ekor.

Ekor bercagak. Sirip sempurna (sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip

anus dan sirip ekor). Warna tubuh kuning dan terdapat Linea Lateralis mulai

dari ujung tutup insang sampai pangkal sirip ekor .Linea Lateralis berbentuk

lurus.

Ikan Mujair

Bentuk tubuh pipih (compressed). Kepala tumpul. Ekor berpinggiran

tegak. Tubuh diliputi oleh sisik mulai dari kepala sampai pangkal sirip ekor.

Posisi mulut terminal. Bentuk mulut protactil,ukurannya sempit. Sirip sempurna

(sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip anus dan sirip ekor). Warna tubuh

coklat kehitaman. Linea lateralis dimulai dari ujung tutup insang sampai

pangkal sirip ekor. Linea Lateralis berbentuk melengkung.

Ikan Toman

Bentuk tubuh memanjang dan bulat. Kepala picak. Ekor membundar

(rounded). Tubuh diliputi sisik mulai dari kepala sampai pangkal sirip ekor.

Bentuk mulut protactil. Ukuran mulut lebar. Sirip sempurna (sirip punggung,

sirip dada, sirip perut, sirip anus dan sirip ekor). Linea lateralis mulai dari ujung

tutup insang sampai pangkal sirip ekor. Linea lateralis berbentuk melengkung.

10

Page 11: Lap.des Ikan

Ikan toman dalam bahasa Inggris dikenal sebagai red snakehead, redline

snakehead merujuk pada warna tubuhnya ketika muda, atau Malabar snakehead.

Nama snakehead mengacu pada bentuk kepalanya yang menyerupai kepala ular.

Sementara nama ilmiahnya adalah Channa micropeltes.(Januari 27 2008,in

perikanan tawar )

Ikan Julung-Julung

Bentuk tubuh berbentuk pipih memanjang seperti silindris atau pipa.

Kepala bersisik, rahang bawah lebih panjang dari rahang atas dan bagian

ujungnya, bibir tipis. Gurat sisi sempurna, memanjang mulai dari bawah tutup

insang dan berakhir dipertengahan pangkal sirip ekor, tidak membentuk rigi

pada batang ekor. Ikan ini pada umumnya berkumpul dekat permukaaan air dan

melompat ke luar air. (Evy et al, 2001)

Ikan Sepat Siam

Bentuk tubuh pipih (compressed). Kepala tumpul. Ekor berpinggiran

tegak. Tubuh diliputi oleh sisik mulai dari kepala sampai pangkal sirip ekor.

Bentuk mulut protactil, ukarannya sempit. Sirip sempurna (sirip punggung, sirip

dada, sirip perut, sirip anus dan sirip ekor). Warna tubuh coklat. Linea lateralis

mulai dari ujung tutup insang sampai pangkal sirip ekor. Linea lateralis

berbentuk melengkung.

11

Page 12: Lap.des Ikan

Ikan Sipaku

Ikan sipaku memiliki ciri-ciri sebagai berikut:kepala berkenyut berurat

syaraf, bagian atas kepala berbentuk cekung, mulut mengarah ke bawah, tidak

bersungut, jari-jari keras sirip bergigi -gigi, antara garis rusuk dan sirip

pungggung 5-5,7 baris sisik, panjang kurang dari tiga kali tinggi, pangkal sirip

biasanya berbintik hitam, ikan yang masih hidup irisnya berwarna merah darah

dan sirip berwarna merah pucat. Permulaan sirip dorsal di posterior sedikit

berbanding dengan permulaan sirip pelvis. Siripna yaitu sirip dubur yang ketiga

lembut,batang ekor dikelilingi 16 sisik, titik hitam pada pangkal sirip ekor

terdapat bariasan titik hitam di sepanjang barisan sisik .Ikan ini memiliki ukuran

7-20 cm. (Rahardi, 2002).

Ikan Tilan

Tilan memiliki corak warna merah/oranye terang di atas dasar hitam, dan

pita merah di kepala. Jari-jari sirip ekor berjumlah 14-15 dan bersambung dengan

sirip punggung dan sirip dubur. Tilan ukuran dewasa mencapai ukuran 1 m.

Walaupun bergerak tenang, ikan ini mampu untuk meloncat keluar dari akuarium.

Tilan merupakan ikan predator yang mencari makan di malam hari, seringkali

tidak bisa bertoleransi dengan ikan lain dan senang menyendiri. Ikan ini hidup di

substrat berpasir atau yang berlumpur dan lebih menyenangi daerah dengan

intensitas cahaya yang rendah dengan suhu 24 – 280C dan pH 7.Tilan dapat

ditemukan terutama di sungai bagian hilir. (Evy et al, 2001)

12

Page 13: Lap.des Ikan

Ikan Lomek

Ikan Lomek memiliki bentuk tubuh yang memanjang ,berkepala

simetris,tidak bersisik ,memiliki alat pernafasan tambahan. Bagian depan

badannya terdapat penampang yang membulat sedang bagian tengahnya dan

belakang berbentuk pipih. Alat pernafasan tambahan terdapat di bagian kepala di

dalam rongga yang di bentuk oleh dua pelat tulang kapak. Insangnya berukuran

kecil dan terdapat di bagian kepala bagian belakang. Sirip ada 5 jenis yaitu sirip

dada,punggung,anus ,ekor danperut. Sirip dadanya berbentuk bulat agak

memanjang dengan ujung meruncing.(Najiyati ,2001)

13

Page 14: Lap.des Ikan

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa Ikan

dapat dibedakan berdasarkan bentuk tubuhnya. Secara garis besar ikan –ikan ini

dapat dibagi menjadi dua grup, yaitu Agnatha (ikan yang tidak berahang) dan

Gnathostomata (ikan yang berahang). Bentuk tubuh ikanpun bermacam-macam,

ada yang berbentuk pipih, runcing, ular, pita, panah, bola, dan picak. Bentuk

kepala juga berbeda-beda yang sesuai dengan bentuk mulutnya ada yang tumpul

atau lancip, ada juga yang bersisik dan tidak bersisik. Sungut, lubang hidung,

mata, tutup insang, sisik, gurat sisik,sirip,sirip lemak pada ikan-ikan tertentu,

finlet, scute, keel, korselet, duri mata pisau, dan duri pelindung juga adalah hal

yang menjadi pembeda dalam penentuan spesies ikan.

5.2. Saran

Praktikum yang dilaksanakan sebagai pengenalan bentuk tubuh ikan ini

memiliki makna yang sangat berarti dalam mengidentifikasi ikan. Namun,

ketelitian sangat diperlukan dalam praktikum ini. Jadi, setiap praktikum harus

dapat mengamati secara hati-hati dan sebaiknya apabila ada sesuatu hal yang tidak

dimengerti, praktikan harus bertanya pada assisten ataupun dosen ikhtiologi agar

mendapatkan hasil praktikum yang lebih baik, dan selalu kompak dengan teman-

teman sekelompok.

14

Page 15: Lap.des Ikan

DAFTAR PUSTAKA

DINAS PERIKANAN dan KELAUTAN PROPINSI RIAU, 2001. Potensi dan

tingkat pemanfaatan sumber daya perikanan dan kelautan propinsi Riau.

45 hal (tidak diterbitkan)

EVY,R., ENDANG MUJIANI dan K. SUJONO.2001. Usaha Perikanan di

Indonesia. Mutiara Sumber Widya. Jakarta. 96 hal

http://ikanmania.wordpress.com/2008/01/ . (6 maret 2009)

http://indoindifish.blogspot.com/ (6 Maret 2009)

Linder R. S. 2000. Unraveling the Mysteries of the Blck Lancer. FAMA

November, 2000:194-196.

Lingga,Pinus dan Susanto, Heru. 2003. Ikan Hias Air Tawar. Penebar Swadaya:

Jakarta.

Manda, R., I. Lukystiowati, C. Pulungan dan Budijono. 2005. Penuntun

Praktikum Ichthyologi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas

Riau. Pekanbaru

Najyati, 2001. Usaha Perikanan di Indonesia. Mutiara Sumber Widya. Jakarta.

150 hal.

Rahardi, F. 2002. Kristiawati, Regina. Nazaruddin. Agribisnis Perikanan, Penerbit

Swadaya, Jakarta.

15

Page 16: Lap.des Ikan

Tang, U., M., dan Effendie., 2000. Teknik budidaya Ikan. Fakultas Perikanan dan

Ilmu Kelautan. Universitas Riau. Pekanbaru. 76 hal.

16

Page 17: Lap.des Ikan

LAMPIRAN

17

Page 18: Lap.des Ikan

Lampiran 1. Alat yang digunakan

18

Page 19: Lap.des Ikan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Ikhtiologi

yang merupakan salah satu syarat masuk praktikum ikhtiologi berikutnya.Serta

Salawat dan salam kepada Rasulullah SAW yang telah megajarkan kita agar

selalu menuntut ilmu sampai akhir hayat nanti. Ucapan terima kasih penulis

sampaikan kepada asisten yang telah banyak membantu, terutama dalam

melakukan praktikum.

Laporan Ikhtiologi yang berjudul “Deskripsi Ikan“ ini akan membahas

tentang beberapa spesies ikan yang hidup di air tawar dan laut yang memiliki

bentuk tubuh yang berbeda-beda.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk kesempurnaan

penulisan laporan ini. Namun tidak tertutup kemungkinan ada kesalahan dan

kekurangan yang tidak disengaja. Untuk itu penulis dengan rendah hati menerima

segala kritikan maupun saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan

laporan pada waktu berikutnya.

Pekanbaru, Maret

2009

Vera Dwi Agustina

19

Page 20: Lap.des Ikan

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR............................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................. ii

DAFTAR TABEL..................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR................................................................................. iv

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. v

I. PENDAHULUAN............................................................................ 1

1. 1. Latar Belakang....................................................................... 1

1. 2. Tujuan dan Manfaat............................................................... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA 3

III. BAHAN DAN METODE................................................................. 6

3. 1. Waktu dan Tempat................................................................. 6

3. 2. Bahan dan Alat....................................................................... 6

3. 3. Metode Praktikum.................................................................. 7

3. 4. Prosedur Praktikum................................................................ 7

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 8

4. 1. Hasil....................................................................................... 8

4. 2. Pembahasan............................................................................ 10

20

Page 21: Lap.des Ikan

V. KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 13

5. 1. Kesimpulan............................................................................ 13

5.2. Saran...................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

21

Page 22: Lap.des Ikan

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Ikan Biji nangka...................................................................................... 9

2. Ikan Toman............................................................................................. 9

3. Ikan Julung-julung.................................................................................. 9

4. Ikan Mujair.............................................................................................. 9

5. Ikan Sepat siam....................................................................................... 9

6. Ikan Tilan................................................................................................ 9

7. Ikan Lomek............................................................................................. 9

8. Ikan Sipaku............................................................................................. 9

22

Page 23: Lap.des Ikan

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Ukuran Tubuh Ikan................................................................................. 8

23

Page 24: Lap.des Ikan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1. Alat-alat yang digunakan dalam praktikum………………… 17

24

Page 25: Lap.des Ikan

LAPORAN PRAKTIKUM IKHTIOLOGI

DESKRIPSI IKAN

Oleh

VERA DWI AGUSTINA

O8O4120583

LABORATORIUM BIOLOGI PERIKANAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2009

25

ILHAM F