Lap Prak Biokimiaa

18
PRAKTKTIKUM I KARBOHIDRAT 1.1Percobaan A. Hidrolisis Pati Bahan kimia dan peralatan : 1. Pati yang larut 2. HCl 3. Larutan Iodium 4. Tabung reaksi 5. Pipet tetes 6. Pengangas Prosedur percobaan : 1. Masukkan 3 ml cauran pati ke dalam taung reaksi. 2. Lalu tambahkan 1 ml HCl dan panaskan. 3. Masukkan 3 tetes hasil pemanasan (larutan pati + HCl) ke dalam plat tetes, tambahkan satu tetes Iodium. 4. Amati perubahan warnanya. Hasil percobaan : Larutan pati yang telah dihidrolisis oleh HCl menghasilkan endapan biru saat di teteskan oleh Iodium 1

description

laporan paraktikum biokimia

Transcript of Lap Prak Biokimiaa

Page 1: Lap Prak Biokimiaa

PRAKTKTIKUM I

KARBOHIDRAT

1.1 Percobaan

A. Hidrolisis Pati

Bahan kimia dan peralatan :

1. Pati yang larut

2. HCl

3. Larutan Iodium

4. Tabung reaksi

5. Pipet tetes

6. Pengangas

Prosedur percobaan :

1. Masukkan 3 ml cauran pati ke dalam taung reaksi.

2. Lalu tambahkan 1 ml HCl dan panaskan.

3. Masukkan 3 tetes hasil pemanasan (larutan pati + HCl) ke dalam plat tetes,

tambahkan satu tetes Iodium.

4. Amati perubahan warnanya.

Hasil percobaan :

Larutan pati yang telah dihidrolisis oleh HCl menghasilkan endapan biru

saat di teteskan oleh Iodium pada plat tetes. Hal ini menunjukkan bahwa pati

dapat dihidrolisis menjadi senyawa karbohidrat sederhana.

Persamaan reaksi

HCl

(C6H12O6)n C12H22O11

(dihidrolisis dengan cara dipanaskan)

B. Test Sukrosa dan Glukosa dengan larutan Reagen Benedict

1

Page 2: Lap Prak Biokimiaa

Reagen terdiri dari :

1. Air Iodium

2. Benedict

Bahan kimia dan peralatan :

1. Larutan Sukrosa

2. HCl 0.1 N

3. Plat tetes

4. Pipet tetes

5. Tabung reaksi

6. Water bath/pengangas

Cara kerja percobaan ini yaitu :

1. Masukkan 2 ml larutan sukrosan ke dalam tabung reaksi

2. Tambahkan 1 ml HCl ke dalam larutan sukrosa tadi

3. Lalu panaskan ke dalam water bath selama 5 menit

4. Setelah 5 menit berlalu, teteskan larutan sukrosa + HCl yang telah dipanaskan

ke dalam plat tetes sebanyak 3 tetes dengan menggunakan pipet tetes,

kemudian tambah air iodium 1 tetes, amati warnanya.

5. Lalu tabung reaksi dipanaskan kembali selama 5 menit, lakukan berulang-

ulang seperti prosedur nomor 4.

6. Kemudian tambahkan 10 tetes larutan Benedict pada tabung isi campuran

sukrosa + HCl, panaskan sampai berubah menjadi endapan merah bata.

Hasil percobaan

Gambar 1 Plat tetes percobaan sukrosa

2

Tetesan 2 Coklat muda

Tetesan 2 Coklat muda

Tetesan 2 Kuning kecoklatan

Tetesan 1 Kuning kecoklatan

Page 3: Lap Prak Biokimiaa

Persamaan reaksi :

Sukrosa + H2O Glukosa + Fruktosa

HCl (dihidrolisis)

C12H22O11 + H2O C6H12O6 + C6H12O6

C. Percobaan Glukosa

Bahan kimia dan peralatan :

1. Larutan glukosa

2. Benedick

3. Tabung reaksi

4. Pipet tetes

5. Pengangas

Prosedur percobaan :

1. Buat campuran 1 ml larutan sukrosa (1%) dan 1 ml larutan glukosa (1%),

2. Tambah dengan reagen benedict,

3. Panaskan selama ± 5 menit dalam penangas air yang mendidih,

4. Dinginkan campuran zat pada suhu normal (suhu kamar),

5. Amati hasil percobaan.

Bila telah terjadi proes pengendapan (endapan warna merah bata),

kemudian endapan tersebut di saring. Filtrat dari hasil penyaringan di tambah

larutan reagen benedict sebanyak 2 tetes, kemudian panaskan selama 5 menit

dalam penanggas air mendidih. Amati hasil percobaan!!!

3

dipanaskan

Larutan sukrosa + HCl + Benedict berubah menjadi endapan merah bata

Page 4: Lap Prak Biokimiaa

Selanjutnya, campuran zat tersebut di atas ditambahkan 5 tetes asam HCL

6 N sebagai hidrolisator sukrosa, lalu panaskan selama 2 menit dalam

penanggas air yang mendidih. Kemudian campurkan zat, didinginkan dan di

netralkan dengan larutan 6 N NaOH, sampai merah muda. Tambah indikator

fenolftalein. Selnajutnya campuran zat yang telah netral ini ditambah dengan

reagen benedict (1 ml), panaskan kembali selama 3 menit. Amati hasil

percobaan !

Hasil percobaan :

Fruktosa + Benedict metah bata

Glukosa + Benedict kuning (biru muda)

Perubahan warna setelah dialukan pemanasan selama 5 menit menjadi Merah

Bata.

C6H12O6 + Cu2+ Merah Bata

Glukosa + Benedict

Hidrolisis pati + HCl (dipanaskan) tidak ada perubahan warna

Sukrosa + HCl glukosa + pruktosa

C12 H22 O11 + H2O+HCl C6 H12 O6 + C6 H12 O6

Fruktosa

(C6 H12 O6)n C12 H22 O11

Persamaan reaksi :

4

Endapan Merah Bata

H2C – OH H2C – OH

OH – CH OH – CH

HC – OH + CuO HC – OH + Cu2O

OH – CH OH – CH

HC – OH HC – OH

C C

HC – OH OH – CH O

OH

O

H

Page 5: Lap Prak Biokimiaa

5

Page 6: Lap Prak Biokimiaa

PRAKTIKUM II

PROTEIN

A. Test kelarutan Asam Amino, Glisin dan Glutamat

Zat terlarut : Glisin dan Glutamat

Bahan kimia dan peralatan :

1. Aquades

2. HCl 0.1 N

3. NaOH 0.1 N

4. Alkohol (Etanol)

5. Pipet tetes

6. Tabung reaksi

Prosedur percobaan :

1. Isi tabung reaksi dengan zat terlarut

2. Tambahkan 3-5 ml pelarut

3. Lalu dikocok sampai larut

Hasil percobaan :

Zat terlarut H2O HCl NaOH Etanol

Glisin Larut Larut Tidak larut Tidak larut

Asam Glutamat Tidak larut Larut Tidak larut Tidak larut

Rumus struktur

H2O Alkohol (C2H5OH) Glisin

C – C – OH H – C – C

6HH

H

HHOH

H

OH

ONH2

H

Page 7: Lap Prak Biokimiaa

Asam Glutamat

C – CH2 – CH2 – C – C

B. Reaksi Xanthoprotein

Bahan kimia dan peralatan :

1. HNO3

2. NaOH

3. Aquades

4. Tirosin

5. Fenilalanin

6. Triptofan

7. Tabung reaksi

Prosedur percobaan :

1. Masukkan 0.1 gr Tirosin ke dalam tabung reaksi. Lalu tambahkan 1 tetes

HNO3 (asam nitrat) pekat, lihat perubahan warnanya.

2. Masukkan 0.1 gr Fenilalanin ke dalam tabung reaksi lalu tambahkan 1 tetes

HNO3 pekat, lihat perubahan warnanya.

3. Masukkan 0.1 gr Triptofan ke dalam tabung reaksi lalu tambahkan 1 tetes

HNO3 pekat, lalu perubahan warnanya.

Hasil percobaan :

1. Pada percobaan Tirosin terjadi perubahan warna yang mulanya putih menjadi

warna orange.

2. Pada percobaan Triptofan terjadi perubahan yang mulanya putih menjadi

warna orange.

3. Pada percobaan Fenilalanin tidak terjadi perubahan warna sehingga harus

dilakukan penambahan 3 tetes NaOH dan 3 tetes air aquades, kemudian

dipanaskan di atas benzene hingga membentuk warna orange.

Rumus struktur Tirosin :

7

O

OHO

ONH2

H

NH2 O NO2 NH2 O

HO– – CH2–C–C + HNO3 HO– –CH2–C–C + H2O

H OH H OH

Melepaskan NO2

OS+

COS-

Page 8: Lap Prak Biokimiaa

Rumus struktur Triptofan

Rumus struktur Fenilalanin

C. Denaturasi Protein/Tes Albumin

Bahan kimia dan peralatan :

1. Penanggas Air

2. Kertas saring (secukupnya)

3. Pipet tetes

4. Tabung reaksi

5. Gelas ukur

6. Plat tetes

7. Putih Telur

8. HCL

9. NaOH

10. Buffer

11. Air

Prosedur Percobaan

8

NH2 O NO2 NH2 O

CH2–CH–C + HNO3 CH2–CH–C + H2O

O 0

N N

H H

H NH2 O NO2 NH2 O

– CH2–C–C + HNO3 HO– –CH2–C–C + H2O

OH OH

Page 9: Lap Prak Biokimiaa

Untuk melakukan tes albumin ini, kelompok III melakukan percobaan

sebagai berikut:

1. Dilarutkan 10 ml albumin (putih telur) dengan air sehingga didapat larutan

albumin sebanyak 40 ml

2. Masukan albumin kedalam gelas ukur sebanyak 3 ml

3. Selanjutnya masukan albumin ke dalam larutan yang telah di sediakan sebagai

berikut:

A: 3 ml albumin + 1 ml HCL masukan kedalam water bat

B: 3 ml albumin + 1 ml NaOH masukan kedalam water bat

C: 3 ml albumin + 1 ml Buffer masukan kedalam water bat

Hasil percobaan

Hasil percobaan dari ketiga bahan berbeda yang telah dicampur dengan

albumin yaitu sebagai berikut:

Hasil A: 2 menit = Putih

3 menit = Putih (penggumpalan)

10 menit = -----------------------------

Hasil B: 2 menit = Kekuningan (belum terjadi pengendapan)

3 menit = Kekuningan semakin pekat (belum ada pengendapan)

10 menit = Kuning Pekat (tidak ada pengendapan)

Hasil C: 2 menit = Putih Pekat (terjadi penggumpalan)

3 menit = -----------------------------

10 menit = -----------------------------

Kesimpulan:

Setelah dilakukan percobaan kami memeproleh kesimpulan yakni

dikarenakan pH asam yakni kurang dari 7, basa lebih dari 7 dan pH buffer stabil

yakni 4 menjadikan campuran albumin dan buffer setelah dipanaskan terjadi

pengendapan.

9

Page 10: Lap Prak Biokimiaa

PRAKTIKUM III

LIPID

3.1 Percobaan

A. Test Kelarutan Lipid

Bahan kimia dan peralatan :

1. 50 mg Mentega

2. 50 mg Kuning telur

3. Air

4. Tabung reaksi

5. 25 mg Mentega

6. 25 mg Kuning telur

7. Air

Prosedur percobaan :

1. Masukkan 25 mg mentega ke dalam tabung reaksi, tambahkan etanol 1 ml (3

tetes) lalu kocok tabung reaksinya dan diamkan, amati perubahannya.

2. Masukkan 25 mg mentega ke dalam tabung reaksi, tambahkan 1 ml air (3

tetes) dengan menggunakan pipet tetes. Aduk larutan di dalam tabung reaksi

tersebut hingga homogen dan amati perubahannya.

3. Masukkan 25 mg kuning telur ke dalam tabung reaksi, tambahkan 1 ml air

suling. Aduk larutan hingga homogen dan amati perubahannya.

4. Masukkan 25 mg kuning telur ke dalam tabung reaksi, tambahkan 1 ml etanol.

Aduk larutan hingga homogeny dan amati perubahannya.

Hasil percobaan :

Lipid Air Etanol

Minyak Tidak Larut Larut

10

Page 11: Lap Prak Biokimiaa

Mentega

Kuning telur

Tidak Larut

Larut

Larut

Larut

B. Test Asam Lemak

Bahan kimia dan peralatan :

1. NaCl

2. NaOH

3. Air

4. Mentega

5. Tabung reksi

6. Pengangas

7. Gelas ukur

8. Pipet tetes

9. Pengaduk

Prosedur percobaan :

1. Masukkan mentega sebanyak 1 gr ke dalam tabung reaksi lalu tambahkan

NaOH sebanyak 3 ml ke dalamnya, kemudian didihkan selama 1 menit.

2. Setelah 1 menit, lalu tambahkan air sebanyak 3 ml, lalu didihkan kembali,

panaskan sampai gumpalan mentega homogen, sambil diaduk-aduk.

3. Masukkan minyak sebanyak 0.5 ml ke dalam tabung reaksi, lalu tambahkan

NaOH sebanyak 1 ml, didihkan sampai gumpalan minyak hilang, sambil

diaduk untuk mempercepat reaksi.

Hasil Percobaan :

Hasil percobaan belum dapat diperoleh dikarenakan faktor waktu

percobaan yang membutuhkan waktu yang lebih lama yaitu 2 jam lebih.

C. Test untuk Gliserol

Bahan kimia dan peralatan :

1. KHSO4

2. Mentega dan Gliserol

3. Tabung reaksi

4. Pengangas

Prosedur percobaan :

1. Dilakukan percobaan terhadap bahan test, masing-massing menggunakan

satu tabung reaksi, ke dalam tabung dimasukkan 3 mg KHSO4.

11

Page 12: Lap Prak Biokimiaa

2. Kemudian ditambahkan 5 tetes minyak gliserol yang akan ditambah 5 mg

lemak mentega. Setelah itu lalu dipanaskan perlahan-lahan.

3. Perhatikan bau khas dari senyawa akreolin yang terbentuk selama proses

dehidrasi gliserol dan lemak tersebut.

Hasil percobaan :

Larutan yang dipanaskan mengahasilkan bau mangga muda.

Reaksi kimia :

H2C – OH

H2C – OH

H2C – OH

Giserol

Gliserin + KHSO4

Kesimpulan :

Jadi, setelah dilakukan tes gliserol yang ditambah KHSO4 sebanyak 3 gr

dan gliserol 5 tetes akan menghasilkan reaksi kimia dan berbau mangga muda

atau bau tengik.

12

O OH2C – O – C H2C – O – C O O – R O – R + C O O - RH2C – O – C + KHSO4 CH2 + KHSO4.H2O O – R O OH2C – O – C H2C – O – C

O – R O – R

Page 13: Lap Prak Biokimiaa

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOKIMIA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biokimia

dari Dra. Hj. E Zaenab, PS.

Oleh :

DAMAYANTI / 41035003121010

Kelompok 2

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

KAJIAN UTAMA HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

BANDUNG

13

Page 14: Lap Prak Biokimiaa

2014

14