Lap Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2013

22
EVALUASI KINERJA PELAYANAN AIR MINUM TAHUN 2013 BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA Bidang Teknik Maret 2014

description

Laporan tahunan 2013 terhadap kinerja operator palyja dan aetra

Transcript of Lap Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2013

  • EVALUASI KINERJA

    PELAYANAN AIR MINUM

    TAHUN 2013

    BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

    Bidang Teknik

    Maret 2014

  • BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA

    Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2013

    DAFTAR ISI

    BAB I PELAYANAN WILAYAH KERJASAMA BARAT I-1

    1.1 UMUM I-1

    1.2 CAKUPAN PELAYANAN DAN JUMLAH SAMBUNGAN I-1

    1.3 TINGKAT KEHILANGAN AIR I-2

    1.4 STANDAR PELAYANAN I-3

    1.4.1 Aspek Kuantitas I-4

    1.4.2 Aspek Kualitas I-4

    1.4.3 Aspek Kontinuitas I-5

    BAB II PELAYANAN WILAYAH KERJASAMA TIMUR II-1

    2.1 UMUM II-1

    2.2 CAKUPAN PELAYANAN DAN JUMLAH SAMBUNGAN II-1

    2.3 TINGKAT KEHILANGAN AIR II-2

    2.4 STANDAR PELAYANAN II-3

    2.4.1 Aspek Kuantitas II-3

    2.4.2 Aspek Kualitas II-4

    2.4.3 Aspek Kontinuitas II-5

    BAB III EVALUASI TINGKAT PELAYANAN DAN UPAYA PENINGKATAN III-1

    3.1 REALISASI TARGET TEKNIS DAN STANDAR PELAYANAN III-1

    3.1.1 Realisasi Target Teknis III-1

    3.1.2 Realisasi Standar Pelayanan III-2

    3.2 UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN III-2

    3.2.1 Peningkatan Cakupan Pelayanan III-2

    3.2.2 Peningkatan Standar Pelayanan III-3

    3.3 FAKTOR PENDUKUNG III-3

    3.3.1 Sumber Air di Wilayah DKI Jakarta III-3

    3.3.2 Sumber Air Curah dari Jatiluhur III-5

    3.3.3 Proyek Giant Sea Wall III-5

  • BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA

    Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2013

    BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

    4.1 KESIMPULAN IV-1

    4.2 SARAN IV-2

  • BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA

    Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2013

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1.1 Target dan Realisasi Target Teknis PT PALYJA Tahun 2013 I-1

    Tabel 1.2 Jumlah Pelanggan di DWA PALYJA Desember 2013 I-5

    Tabel 2.1 Target dan Realisasi Target Teknis PT. Aetra Tahun 2013 II-1

    Tabel 2.2 Jumlah Pelanggan di DWA AETRA Desember 2013 II-5

    Tabel 3.1 Realisasi Target Teknis Tahun 2013 III-1

    Tabel 3.2 Realisasi Standar Pelayanan Tahun 2013 III-2

    Tabel 3.3 Cakupan Pelayanan Air Minum Kota-Kota di Indonesia III-2

    Tabel 3.4 Kualitas Air Sungai di Wilayah DKI Jakarta III-4

    Tabel 3.5 Potensi Debit Sumber Air DKI Jakarta III-4

  • BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA

    Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2013

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.1 Perkembangan Sambungan PT PALYJA Tahun 2013 I-2

    Gambar 1.2 Produksi, Volume Sold dan NRW PT PALYJA Tahun 2013 I-2

    Gambar 1.3 Konsumsi Rata-Rata Pelanggan PALYJA I-3

    Gambar 1.4 Peta Tekanan Air Pipa Sambungan Pelanggan

    PALYJA Desember 2013 I-4

    Gambar 1.5 Pelayanan Aliran 24 Jam Tahun 2013 I-5

    Gambar 2.1 Perkembangan Sambungan PT AETRA Tahun 2013 II-2

    Gambar 2.2 Produksi, Volume Sold dan NRW PT AETRA Tahun 2013 II-2

    Gambar 2.3 Konsumsi Rata-Rata Pelanggan Aetra II-3

    Gambar 2.4 Peta Tekanan Air Pipa Sambungan Pelanggan

    PT Aetra Desember 2013 II-4

    Gambar 2.5 Pelayanan Aliran 24 Jam Tahun 2013 II-5

  • BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA

    Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2013

    I-1

    PELAYANAN WILAYAH KERJASAMA BARAT

    1.1 UMUM

    Berdasarkan target yang telah ditetapkan,sepanjang tahun 2013 untuk wilayah kerjasama Barat PT PALYJA terdapat 3 parameter target teknis tidak tercapai yakni jumlah sambungan, cakupan pelayanan, dan tingkat kebocoran.

    Tabel 1.1 Target dan Realisasi Target Teknis PT PALYJA Tahun 2013

    No Uraian Keterangan Satuan Besaran Deviasi Ket

    1 Jumlah Sambungan Target unit 430.674 Realisasi

    Tahun 2012 unit unit

    404.980

    407.459 -5,97% -0,61%

    Tidak Memenuhi Penurunan

    2 Produksi Air Target m3 158.552.700

    Realisasi Tahun 2012

    m3

    m3

    172.900.975*

    171.420.500 9,05% 0,86%

    3 Cakupan Pelayanan Target % 67,00 Realisasi

    Tahun 2012 % %

    61,00

    61,93 -6,00% -0,93%

    Tidak Memenuhi Penurunan

    4 Volume Air Terjual Target m3 150.231.978

    Realisasi Tahun 2012

    m3

    m3

    158.547.811

    159.812.483 5,54%

    -0,79% Memenuhi Penurunan

    5 Tingkat Kebocoran Target % 38,75 Realisasi

    Tahun 2012 % %

    39,89

    38,66 -1,14% 1,23%

    Tidak Memenuhi Kenaikan

    *) Kapasitas Distribusi PALYJA tahun 2013 termasuk Air Curah Tangerang adalah TARGET : 245.276.700 m

    3; REALISASI : 263.865.661 m

    3

    1.2 CAKUPAN PELAYANAN DAN JUMLAH SAMBUNGAN Cakupan pelayanan di wilayah kerjasama PALYJA pada Desember 2013 adalah 61,00%, mengalami penurunan 0,93% dibanding cakupan pelayanan pada tahun 2012 yakni 61,93%. Kondisi jumlah sambungan sepanjang tahun 2013 untuk wilayah pelayanan PALYJA terjadi penurunan jumlah sambungan sebanyak 2.479 unit sambungan, dimana jumlah sambungan pada bulan Desember 2012 adalah 407.459 unit turun menjadi 404.980 unit sambungan pada bulan Desember 2013.

    BAB I

  • BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA

    Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2013

    I-2

    Gambar 1.1 Perkembangan Sambungan PT PALYJA Tahun 2013

    1.3 TINGKAT KEHILANGAN AIR Tingkat kehilangan Air rata-rata tahun 2013 untuk PT PALYJA adalah 39,89% mengalami kenaikan 1,23 % dibandingkan tingkat kehilangan air rata-rata tahun 2012 sebesar 38,66 %.

    Gambar 1.2 Produksi, Volume Sold dan NRW PT PALYJA Tahun 2013

    Ditinjau dari pola relasi produksi dan volume air terjual pada tahun 2013 dimana volume produksi cenderung stabil dan di sisi lain terjadi kecenderungan penurunan volume air terjual yang dihasilkan dari penurunan konsumsi rata-rata pelanggan dari 32,6 m3/bulan/sambungan pada tahun 2012 menjadi 32,5

    390,000

    395,000

    400,000

    405,000

    410,000

    415,000

    420,000

    425,000

    430,000

    435,000

    Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des

    Un

    it

    Target Realisasi

    0

    5,000,000

    10,000,000

    15,000,000

    20,000,000

    25,000,000

    Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

    m3

    Produksi

    Vol Sold

    NRW

  • BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA

    Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2013

    I-3

    m3/bulan/sambungan pada tahun 2013 sehingga menghasilkan kenaikan NRW dari tahun sebelumnya.

    Gambar 1.3 Konsumsi Rata-Rata Pelanggan PALYJA

    1.4 STANDAR PELAYANAN 1.4.1 Aspek Kuantitas Aspek kuantitas pelayanan air dimonitor melalui tekanan air, dimana tekanan air > 0,75 atm merupakan indikator tercukupinya kuantitas air sesuai kebutuhan pelanggan. Berdasarkan data tahun 2013 di wilayah pelayanan PT PALYJA terdapat 47 % dari titik pengamatan memenuhi standar tekanan minimum yang ditetapkan sehingga disimpulkan 47 % pelanggan mendapatkan kuantitas air sesuai kebutuhan. Berdasarkan Target Perjanjian Kerjasama, untuk aspek kuantitas harus dipenuhi 100% titik pengamatan.

    27

    28

    29

    30

    31

    32

    33

    34

    35

    36

    Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

    m3

    /bu

    lan

    /sam

    bu

    nga

    n

    2012

    2013

  • BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA

    Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2013

    I-4

    Gambar 1.4 Peta Tekanan Air Pipa Sambungan Pelanggan PALYJA Desember 2013

    1.4.2 Aspek Kualitas

    Pengamatan kualitas air dilakukan di wilayah DWA (diberlakukan parameter kualitas air minum Permenkes 492 tahun 2010). Rincian jumlah DWA dan titik pengamatan kualitas pada Desember 2013 adalah sebagai berikut :

    1. PALYJA memiliki 45 wilayah DWA dari 45 PA 2. PALYJA melakukan pengamatan sebanyak 334 titik sampel di 45 wilayah

    DWA

  • BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA

    Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2013

    I-5

    Tabel 1.2 Jumlah Pelanggan di DWA PALYJA Desember 2013

    Uraian Jumlah PA Jumlah Sampel Jumlah Sambungan

    Total PALYJA 45 404.312

    DWA memenuhi kualitas air minum

    45 334 404.312

    Dapat disimpulkan pelanggan yang memenuhi standar layak minum yang ditetapkan di Perjanjian Kerja Sama adalah 404.312 sambungan dari 404.312 sambungan atau 100%. Berdasarkan Target Perjanjian Kerjasama, harus dipenuhi 100% titik sampling.

    1.4.3 Aspek Kontinuitas Kesinambungan pelayanan aliran air ke pelanggan diwujudkan dengan terselenggaranya aliran air ke pelanggan selama 24 jam setiap hari, berdasarkan hasil survey yang dilaksanakan pada tahun 2013 untuk wilayah pelayanan PT PALYJA terdapat 45,40% pelanggan yang mendapat pelayanan aliran air 24 jam setiap hari. Persentase tersebut mengalami penurunan sebesar 8,7% dari tahun 2012.

    Gambar 1.5 Pelayanan Aliran 24 Jam Tahun 2013

  • BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA

    Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2013

    II-1

    PELAYANAN WILAYAH KERJASAMA TIMUR

    2.1 UMUM

    Berdasarkan target yang telah ditetapkan,sepanjang tahun 2013 untuk wilayah kerjasama Timur PT Aetra, semua parameter target teknis tidak tercapai yakni jumlah sambungan, produksi air, cakupan pelayanan, volume air terjual, dan tingkat kehilangan air.

    Tabel 2.1 Target dan Realisasi Target Teknis PT. Aetra Tahun 2013

    No Uraian Keterangan Satuan Besaran Deviasi Ket

    1 Jumlah Sambungan Target unit 415.331 Realisasi

    Tahun 2012 unit unit

    398.621

    392.634 -4,02% 1,52%

    Tidak Memenuhi Kenaikan

    2 Produksi Air Target m3 274.160.000

    Realisasi Tahun 2012

    m3

    m3

    272.695.498

    275.763.820 -0,53% -1,11%

    3 Cakupan Pelayanan Target % 65,24 Realisasi

    Tahun 2012 % %

    57,06

    58,61 -12,53% -1,55%

    Tidak Memenuhi Penurunan

    4 Volume Air Terjual Target m3 172.336.976

    Realisasi Tahun 2012

    m3

    m3

    154.906.642

    150.190.869 -10,11% 3,14%

    Tidak Memenuhi Kenaikan

    5 Tingkat Kebocoran Target % 37,14 Realisasi

    Tahun 2012 % %

    42,87

    45,43 -15,42% -2,56%

    Tidak Memenuhi Penurunan

    2.2 CAKUPAN PELAYANAN DAN JUMLAH SAMBUNGAN Cakupan pelayanan di wilayah kerja sama Aetra pada Desember 2013 adalah 57,06%, mengalami penurunan 1,55% dibanding cakupan pelayanan pada tahun 2012 yakni 58,61% dan masih di bawah target untuk tahun 2013 sebesar 65,24%. Kondisi jumlah sambungan sepanjang tahun 2013 untuk wilayah pelayanan AETRA terjadi penambahan jumlah sambungan sebanyak 5.987 sambungan, dari 392.634 unit pada Desember 2012, menjadi 398.621 unit pada Desember 2013.

    BAB II

  • BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA

    Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2013

    II-2

    Gambar 2.1 Perkembangan Sambungan PT AETRA Tahun 2013

    2.3 TINGKAT KEHILANGAN AIR Tingkat kehilangan air rata-rata tahun 2013 untuk PT Aetra adalah 42,87% mengalami penurunan 2,56 % dibandingkan tingkat kehilangan air rata-rata tahun 2012 yang sebesar 45,43%. Namun, belum dapat memenuhi target yang ditetapkan sebesar 37,14%.

    Gambar 2.2 Produksi, Volume Sold dan NRW PT AETRA Tahun 2013

    380,000

    385,000

    390,000

    395,000

    400,000

    405,000

    410,000

    415,000

    420,000

    Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des

    Un

    it

    Target Realisasi

    0

    5,000,000

    10,000,000

    15,000,000

    20,000,000

    25,000,000

    Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

    m3

    Produksi

    Vol Sold

    NRW

  • BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA

    Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2013

    II-3

    Ditinjau dari pola relasi produksi dan volume air terjual pada tahun 2013 dimana volume produksi cenderung stabil dan di sisi lain terjadi kecenderungan kenaikan volume air terjual yang dihasilkan dari kenaikan konsumsi rata-rata pelanggan sehingga menghasilkan penurunan NRW dari tahun sebelumnya.

    Gambar 2.3 Konsumsi Rata-Rata Pelanggan Aetra

    Penurunan NRW yang terjadi lebih disebabkan upaya peningkatan volume air tercatat/tercetak yang dihasilkan dari peningkatan konsumsi rata-rata pelanggan dari 32 m3/bulan/sambungan pada tahun 2012 menjadi 32,6 m3/bulan/sambungan pada tahun 2013. Konsumsi rata-rata pada bulan Agustus dan Desember terjadi lonjakan bila dibandingkan dengan data tahun sebelumnya. Hal ini memerlukan evaluasi lebih lanjut. 2.4 STANDAR PELAYANAN 2.4.1 Aspek Kuantitas Aspek kuantitas pelayanan air dimonitor melalui tekanan air, dimana tekanan air > 0,75 atm merupakan indikator tercukupinya kuantitas air sesuai kebutuhan pelanggan. Berdasarkan data tahun 2013 di wilayah pelayanan PT Aetra terdapat 44 % dari titik pengamatan memenuhi standar tekanan minimum yang ditetapkan sehingga disimpulkan 44 % pelanggan mendapatkan kuantitas air sesuai kebutuhan. Berdasarkan Target Perjanjian Kerjasama, untuk aspek kuantitas harus dipenuhi 100% titik pengamatan.

    28

    29

    30

    31

    32

    33

    34

    35

    36

    Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

    m3

    /bu

    lan

    /sam

    bu

    nga

    n

    2012

    2013

  • BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA

    Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2013

    II-4

    Gambar 2.4 Peta Tekanan Air Pipa Sambungan Pelanggan PT Aetra

    Desember 2013

    2.4.2 Aspek Kualitas Pengamatan kualitas air dilakukan di wilayah DWA (diberlakukan parameter kualitas air minum Permenkes 492 tahun 2010). Rincian jumlah DWA dan titik pengamatan kualitas pada Desember 2013 adalah sebagai berikut :

    1. Aetra memiliki 67 wilayah DWA dari 76 PC 2. Aetra melakukan pengamatan sebanyak 292 titik sampel di 67 wilayah

    DWA.

  • BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA

    Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2013

    II-5

    Tabel 2.2 Jumlah Pelanggan di DWA AETRA Desember 2013

    Uraian Jumlah PC Jumlah Sampel Jumlah Sambungan

    Total Aetra 76 292 398.621

    DWA memenuhi kualitas air minum

    59 284 385.570

    Dapat disimpulkan pelanggan yang memenuhi standar layak minum yang ditetapkan di Perjanjian Kerja Sama adalah 385.570 sambungan dari 398.621 sambungan atau 97%. Berdasarkan Target Perjanjian Kerjasama, harus dipenuhi 100% titik sampling. 2.4.3 Aspek Kontinuitas Kesinambungan pelayanan aliran air ke pelanggan diwujudkan dengan terselenggaranya aliran air ke pelanggan selama 24 jam setiap hari, berdasarkan hasil survey yang dilaksanakan pada tahun 2013 untuk wilayah pelayanan PT Aetra terdapat 62,31 % pelanggan yang mendapat pelayanan aliran air 24 jam setiap hari.

    Gambar 2.5 Pelayanan Aliran 24 Jam Tahun 2013

  • BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA

    Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2013

    III-1

    EVALUASI TINGKAT

    PELAYANAN DAN UPAYA

    PENINGKATAN

    3.1 REALISASI TARGET TEKNIS DAN STANDAR PELAYANAN

    3.1.1 Realisasi Target Teknis

    Kinerja pencapaian target teknis untuk kedua wilayah kerjasama pada tahun 2013 menghasilkan pemenuhan target untuk aspek volume air terjual dan produksi air pada wilayah barat. Target teknis untuk parameter jumlah sambungan, cakupan pelayanan, dan tingkat kebocoran tidak terpenuhi pada kedua wilayah kerjasama. Volume air terjual dan produksi air tidak terpenuhi pada wilayah timur.

    Tabel 3.1 Realisasi Target Teknis Tahun 2013

    No Uraian Satuan PALYJA AETRA

    1 Jumlah Sambungan unit 404.980 398.621

    2 Produksi Air m3 172.900.975 272.695.498

    3 Cakupan Pelayanan % 61,00 57,06

    4 Volume Air Terjual m3 158.547.811 154.906.642

    5 Tingkat Kebocoran % 39,89 42,87

    Cakupan pelayanan untuk tahun 2013 mencapai 61,00 % untuk wilayah barat kerja sama (PT PALYJA) dan 57,06 % untuk wilayah timur kerja sama (PT Aetra), secara umum menggambarkan masih rendahnya cakupan pelayanan saat ini khususnya bila dibandingkan dengan target Millennium Development Goals tahun 2015 sebesar 80 %. Tingkat kehilangan air sebesar 39,89 % untuk wilayah barat dan 42,87 % untuk wilayah timur termasuk tingkat kehilangan air yang tinggi khususnya apabila dibandingkan dengan angka tingkat kehilangan air yang dapat ditolerir secara nasional yakni 20%. Tingginya tingkat kehilangan air juga sering disebut sebagai penyebab tingginya biaya operasional PDAM yang berakibat langsung pada tingginya beban biaya yang harus ditanggung pelanggan dalam bentuk tarif air minum.

    BAB III

  • BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA

    Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2013

    III-2

    3.1.2 Realisasi Standar Pelayanan

    Standar pelayanan penyediaan air minum dijabarkan dalam 3 aspek utama pelayanan yakni Aspek Kuantitas, Aspek Kualitas dan Aspek Kontinuitas dimana secara operasional direpresentasikan dengan 3 indikator utama yakni untuk aspek Kuantitas indikatornya Tekanan air > 0,75 Atm, Aspek kualitas indikatornya pemenuhan kualitas air minum sesuai Permenkes 492 tahun 2010 dan untuk aspek kontinuitas indikatornya aliran air 24 jam.

    Tabel 3.2 Realisasi Standar Pelayanan Tahun 2013

    No Aspek Indikator Satuan PALYJA AETRA

    1 Kuantitas Tekanan Air > 0,75 atm % 47 44

    2 Kualitas Kualitas Air Siap Minum % 100 99

    3 Kontinuitas Aliran Air 24 Jam % 45,40 62,31

    Secara umum tingkat pelayanan untuk penyediaan air minum yang diselenggarakan pada tahun 2013 di wilayah DKI Jakarta terbilang rendah untuk pelayanan penyediaan air minum Ibu kota Negara. 3.2 UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN 3.2.1 Peningkatan Cakupan Pelayanan Sebagai ibu kota negara, Jakarta memiliki fungsi yang khas karena merupakan etalase bagi negara Republik Indonesia terhadap komunitas internasional, dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia, pelayanan air minum khususnya cakupan pelayanan di DKI Jakarta masih tergolong rendah.

    Tabel 3.3 Cakupan Pelayanan Air Minum Kota-Kota di Indonesia

    No Operator Cakupan Pelayanan

    Catatan

    1 PALYJA 61% Ibu Kota Negara

    2 AETRA 57,06% Ibu Kota Negara

    3 PDAM Surabaya 90,7%* Ibu Kota Provinsi

    4 PDAM Palembang 87,2%* Ibu Kota Provinsi

    5 PDAM Banjarmasin 100%* Ibu Kota Provinsi (*) Sumber: Kinerja PDAM 2012 BPPSPAM

  • BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA

    Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2013

    III-3

    Terdapat 2 masalah dalam hal cakupan pelayanan penyediaan air minum di wilayah DKI Jakarta saat ini yakni :

    1. Terjadinya penurunan cakupan pelayanan. Hal ini harus ditindaklanjuti secara serius dimulai dari inventarisasi penyebab, serta upaya penanggulangannya.

    2. Masih rendahnya cakupan pelayanan dibanding dengan target MDGs cakupan pelayanan di tahun 2015 yang sebesar 80 %.

    Perhitungan besarnya cakupan pelayanan saat ini menggunakan metode yang ada dalam kesepakatan rebasing periode ke-3 tahun 2007 yang sudah seharusnya dievaluasi karena sudah tidak relevan. Dalam mengantisipasi defisit suplai air dan mempercepat peningkatan cakupan pelayanan di wilayah DKI Jakarta diperlukan adanya upaya percepatan penurunan NRW dan upaya untuk mendapatkan tambahan air baku dan air curah. 3.2.2 Peningkatan Standar Pelayanan Untuk peningkatan standar pelayanan dalam aspek kuantitas dan kontinuitas diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

    Penurunan kehilangan air dan tambahan suplai air, baik air baku maupun air curah

    Peningkatan penyempurnaan fasilitas distribusi air agar dapat mendistribusikan air sampai ke pelanggan sesuai standar tekanan dan kontinuitas.

    Berkenaan aspek kualitas selain diperlukan penyempurnaan sistem pemantauan kualitas, penyempurnaan sistem disinfeksi, pola pemeliharaan berkala jaringan (flushing) yang menjamin proteksi kualitas sesuai Permenkes 492 tahun 2010 keseluruh pelanggan, diperlukan segera penyelesaian permasalahan pajak air minum agar tidak menjadi hambatan bagi upaya peningkatan pelayanan pelanggan. 3.3. FAKTOR PENDUKUNG Untuk peningkatan pelayanan penyediaan air minum di wilayah DKI Jakarta diperlukan tambahan sumber air yang dapat berasal dari saving water penurunan NRW teknis atau dari tambahan air baku / air curah. Potensi sumber air sebagai tambahan sumber air bagi wilayah DKI Jakarta untuk saat ini dan masa mendatang bersumber dari :

  • BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA

    Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2013

    III-4

    3.3.1 Sumber Air di Wilayah DKI Jakarta Saat ini wilayah DKI Jakarta dialiri oleh beberapa sungai yang secara kuantitas maupun kualitas berfluktuasi dari musim kemarau ke musim hujan. Adapun data kualitas dan debit air pada musim kemarau untuk sungai-sungai di wilayah DKI Jakarta ditunjukkan pada tabel berikut.

    Tabel 3.4 Kualitas Air Sungai di Wilayah DKI Jakarta

    Tabel 3.5 Potensi Debit Sumber Air DKI Jakarta

    NTU Kategori mg/L Kategori mg/L Kategori

    1 Kali Cengkareng H Tinggi 26 Tinggi 1.538 Tinggi

    2 Kali Cipinang 217 Tinggi 119 Tinggi 563 Tinggi

    Mookervat 69 Sedang 41 Tinggi 484 Sedang

    Danau Setia Budi 120 Sedang 33 Tinggi 462 Sedang

    Kali Jati Kramat 307 Tinggi 28 Tinggi 384 Sedang

    Kali Angke 35 Sedang 16 Sedang 357 Sedang

    Kali Krukut 124 Sedang 14 Sedang 208 Rendah

    Kali Pesanggrahan 77 Sedang 12 Sedang 99 Rendah

    Kali Baru Timur 90 Sedang 8 Rendah 182 Rendah

    Kali Grogol 15 Sedang 5 Rendah 234 Rendah

    Kali Sunter 17 Sedang 4 Rendah 189 Rendah

    Kali Ciliwung 14 Rendah 10 Rendah 93 Rendah

    4

    3

    Klasifikasi Sumber Air

    Kualitas

    Kekeruhan Organik TDS

    Q Potensial

    (0,2 x Qmin)

    m3/detik IPA 50 Lpd IPA 100 Lpd IPA 50 Lpd IPA 100 Lpd

    1 Kali Cengkareng 4 524 337 10.150 10.050

    2 Kali Cipinang 0,1 338 249 5.300 5.150

    Mookervat 0,14

    Danau Setia Budi

    Kali Jati Kramat

    Kali Angke 0,26

    Kali Krukut 0,288

    Kali Pesanggrahan 0,822

    Kali Baru Timur 0,69

    Kali Grogol 0,11

    Kali Sunter 0,15

    Kali Ciliwung 2,6

    Klasifikasi

    Biaya Investasi Biaya Operasional

    Sumber Air Rp (Juta) / Lpd Rp / m3

    4

    3 338 249 5.300 5.150

    188 129 5.000 4.850

  • BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA

    Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2013

    III-5

    3.3.2 Sumber Air Curah dari Jatiluhur Saat ini pengadaan air curah dari Jatiluhur sedang dalam proses dan berdasarkan keterangan dari BPPSPAM diharapkan pada tahun 2016 dapat direalisasikan. Perlu adanya tim pengarah (steering committee) yang secara rutin memantau dan mengendalikan proses pengadaan air curah dari Jatiluhur mengingat waktu yang singkat. 3.3.3. Proyek Giant Sea Wall Alternatif lain untuk air baku di masa mendatang untuk wilayah DKI Jakarta diharapkan berasal dari Proyek Giant Sea Wall. Sampai saat ini Proyek Giant Sea Wall masih dalam proses.

  • BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA

    Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2013

    IV-1

    KESIMPULAN & SARAN

    4.1 KESIMPULAN

    Untuk kinerja tahun 2013 Wilayah Kerjasama Barat / PT PALYJA dari 5

    parameter target teknis, terpenuhi 2 parameter target teknis yakni

    produksi air dan volume air terjual, sedangkan 3 parameter target teknis

    yakni jumlah sambungan, cakupan pelayanan, dan tingkat kehilangan air

    tidak memenuhi target. Volume produksi PT PALYJA cenderung stabil

    dan di sisi lain terjadi kecenderungan penurunan volume air terjual yang

    dihasilkan dari penurunan konsumsi rata-rata pelanggan sehingga

    menghasilkan kenaikan NRW dari tahun sebelumnya.

    Untuk kinerja tahun 2013 Wilayah Kerjasama Timur / PT Aetra dari 5

    parameter target teknis, semua parameter target teknis yakni jumlah

    sambungan, produksi air, cakupan pelayanan, volume air terjual dan

    tingkat kebocoran tidak memenuhi target. Sekalipun tidak memenuhi

    target tetapi terjadi kenaikan pada parameter volume air terjuan dan

    penurunan NRW dari tahun sebelumnya.

    Kriteria pelayanan mencakup 3 aspek utama pelayanan penyediaan air

    minum yakni aspek kuantitas, aspek kualitas dan aspek kontinuitas

    dimana secara operasional direpresentasikan dengan 3 indikator utama

    yakni untuk aspek kuantitas menggunakan indikator tekanan air > 0,75

    atm, aspek kualitas menggunakan indikator terpenuhinya kualitas air

    minum sesuai Permenkes 492 tahun 2010 dan untuk aspek kontinuitas

    menggunakan indikator aliran air 24 jam. Secara umum tingkat pelayanan

    untuk penyediaan air minum yang terealisasikan pada tahun 2013 di

    wilayah DKI Jakarta terbilang rendah untuk pelayanan penyediaan air

    minum Ibu kota Negara.

    BAB IV

  • BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA

    Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2013

    IV-2

    4.2 SARAN

    Perlu peningkatan cakupan layanan khususnya dalam upaya pencapaian

    target MDGs pada tahun 2015 sebesar 80%.

    Perlu peningkatan standar pelayanan baik dari aspek kuantitas, kualitas

    maupun kontinuitas.

    Untuk peningkatan cakupan layanan dan standar pelayanan diperlukan

    tambahan sumber air yang didapat dari saving water upaya penurunan

    tingkat kehilangan air teknis serta dari tambahan supply air baku atau air

    curah.

    Perlu langkah koordinasi dan penyusunan rencana tindak dengan

    berbagai pihak dalam upaya mendapatkan tambahan air baku/air curah

    serta upaya pemanfaatannya bagi pelayanan air minum pelanggan.

    Agar dilaksanakan penyempurnaan terhadap indikator/parameter standar

    pelayanan dalam perjanjian kerjasama khususnya untuk aspek kontinuitas

    pelayanan yang diindikasikan dengan aliran air 24 Jam.